Peranan Notaris Dalam Persekongkolan Tender Barang/Jasa Pemerintah Terkait Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Teks penuh
Dokumen terkait
Penegakan hukum persekongkolan tender dengan menggunakan pendekatan rule of reason dapat dilaksanakan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha, namun kurang efektif karena
Dengan adanya persekongkolan tersebut, pihak-pihak yang terlibat persekongkolan dapat memperoleh keuntungan, antara lain peningkatan pendapatan, kepastian usaha
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
a) Melakukan pendekatan serta mengadakan kesepakatan dengan instansi terkait penyelenggara/panitia tender sebelum pelaksanaan tender yang berkaitan dengan berbagai
Sedangkan yang dimaksud dengan praktek monopoli menurut Pasal 1 Angka 2 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Persekongkolan Dalam Tender, dipandang perlu menetapkan Peraturan
Istilah persekongkolan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat diatur dalam Pasal 1 angka 8, yaitu bahwa:
peranan KPPU dalam menegakkan Undang- undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah mengambil tindakan sesuai dengan wewenang KPPU sebagaimana diatur dalam Pasal 36 khususnya yang