“PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN”
(Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang)
SKRIPSI
Heni Tri Novianti
08220374
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
“PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN”
(Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapat Gelar Sarjana (S-1)
Heni Tri Novianti
08220374
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Setiap perusahaan, organisasi atau lembaga menghendaki kesinambungan
pekerjaan dalam jangka panjang dan kelanggengan atau kelestarian eksistensinya di tengah-tengah masyarakat dengan segala kesuksessan usahanya. Dalam arti kata
lain memupuk kerja sama tiap unit karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga untuk menggerakkan manusia yang terlibat didalamnya agar sesuai dengan yang dikehendaki organisasi, maka haruslah dipahami motivasi manusia
yang bekerja di dalam organisasi tersebut, karena motivasi inilah yang menentukan perilaku orang-orang bekerja, atau dengan kata lain perilaku merupakan cerminan
yang paling sederhana dari motivasi. Untuk itu agar perilaku manusia sesuai dengan tujuan organisasi maka harus ada perpaduan antara motivasi mereka dengan permintaan organisasi. Motivasi merupakan keadaan psikologis menyangkut alasan – alasan mengapa seseorang mencurahkan tenaga untuk melakukan pekerjaan.
Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan lancar
dan berhasil, kurang atau tidak adanya komunikasi, organisasi tidak berjalan secara efektif. Kemampuan berkomunikasi menunjukkan keberhasilan seseorang dalam
mengirim pesan-pesan secara jelasa, manusiawi, dan efisien. Kemampuan tersebut juga diwujudkan melalui penerimaan pesan-pesan yang dikirimkan secara akurat. Kemampuan berkomunikasi dapat ditingkatkan dengan mengembangkan suatu
DAFTAR ISI
ABTRAKSI ... i
LEMBAR PERSEMBAHAN ………. iii
KATA PENGANTAR ………. v
DAFTAR ISI ……….. vi
DAFTAR TABEL ……….. ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan ……….. 1
B. Perumusan Masalah ……….. 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …….……….. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi ……… 8
B. Faktor-Faktor Motivasi ………. 9
C. Ciri-Ciri Motivasi ……… 11
D. Motivasi Kerja Karyawan ……… 12
E. Komunikasi ……… 13
G. Aliran Informasi dalam Organisasi ……….. 18
H. Efektivitas Komunikasi dalam Perusahaan ……….. 21
I. Metode – Metode Komunikasi dalam Organisasi ……….. 22
J. Definisi Konseptual ……….……….. 23
K. Kerangka Pemikiran Teoiris ……….. 23
L. Hipotesis ………..……….. 28
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel ………. 30
B. Metode Penelitian ……….. 32
C. Metode Pengumpulan Data ………. 33
D. Skala Pengukuran Data ………. 34
E. Definisi Operasional ………. 35
F. Teknik Analisa Data ………. 39
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan ……… 44
B. Visi dan Misi Perusahaan ………... 46
C. Gerai Indomaret ………. 47
D. Waralaba ………. 47
E. Produk dan Jasa ……….. 48
G. Pusat Distribusi Indomaret ……….. 51
H. Pemasaran dan Promosi ………... 52
I. Sistem Teknologi Indomaret ………... 53
J. Struktur Organisasi ……….. 54
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA A. Identitas Responden 1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……….. 60
2. Responden Berdasarkan Golongan Usia ………. 61
3. Responden Berdasarkan Masa Kerja ……….. 62
4. Responden Berdasarkan Posisi Jabatan ……….. 63
B. Variabel Motivasi Kerja Karyawan 1. Karyawan dapat mengandalkan atasannya ……… 64
2. Atasan dapat mengandalkan bawahannya ……… 65
3. Kesejahteraan karyawan dianggap penting dan setingkat dengan tujuan perusahaan ……….. 66
4. Atasan memberikan kritikan yang bersifat membangun ……… 67
5. Atasan mau mendengar dan bersikap terbuka terhadap saran atau laporan dari bawahan ………. 68
7. Peluang kenaikan pangkat bagi semua karyawan dapat
memotivasi karyawan ……… 70 8. Atasan memberikan perhatian dan penghargaan terhadap prestasi
kerja karyawan ... 71 C. Variabel Komunikasi Vertikal
1. Jawaban Butir Karyawan memperoleh segala informasi yang
berkaitan dengan pekerjaan ………. 73
2. Jawaban Butir Karyawan mempunyai saluran dan kesempatan
untuk melakukan komunikasi ……… 74 3. Jawaban Butir Petunjuk dan laporan tertulis cukup jelas dan
ringkas ……… 75
4. Penerbitan-penerbitan yang dikeluarkan menarik dan
Berguna ……….. 76
5. Penyampaian langsung tiap keputusan dari atasan ke
Bawahan ………. 77
6. Kebebasan karyawan dalam mengungkapkan isi pikirannya .. 78 7. Membicarakan langsung dengan atasan saat menemui kesulitan
dalam menjalankan tugas ……….. 79
8. Informasi yang diterima dapat meningkatkan kemampuan
koordinasi tentang pekerjaan ……… 81
10.Atasan menerima informasi dari bawahan sebagai layak
ditindaklanjuti ……… 83
D. Gambaran Sumber Informasi
1. Sumber Informasi Yang Diterima Dari Atasan Langsung ….. 85 2. Sumber Informasi Yang Diterima Dari Obrolan Teman
Sekerja ……….. 86 3. Sumber Informasi Yang Diterima Dari Bawahan Langsung .. 87
4. Sumber Informasi Yang Diterima Dari Komunikasi
Tertulis (surat edaran, bulletin, memo) ……… 88 5. Sumber Informasi Yang Diterima Dari Komunikasi
Elektronik (surat elektronik, video, telepon) ……….. 89 6. Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Atasan Langsung … 90 7. Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Obrolan Teman
Sekerja ………. 91
8. Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Bawahan Langsung .. 92 9. Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Komunikasi
Tertulis (surat edaran, bulletin, memo) ………... 93
10.Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Komunikasi
Elektronik (surat elektronik, video, telepon) ………. 94 E. Uji Instrumen
F. Pengaruh Komunikasi Vertikal Terhadap Motivasi Kerja
1. Uji F ……… 99
2. Koefisien Determinasi…..……….. 101
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Variabel dan Indikator Penelitian ………... 38
Tabel 5.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……….. 60
Tabel 5.2 Responden Berdasarkan Golongan Usia ………. 60
Tabel 5.3 Responden Berdasarkan Masa Kerja ……….. 61
Tabel 5.4 Responden Berdasarkan Posisi Jabatan ……….. 62
Tabel 5.5 Karyawan dapat mengandalkan atasannya ………. 63
Tabel 5.6 Atasan dapat mengandalkan bawahannya ………. 64
Tabel 5.7 Kesejahteraan karyawan dianggap penting dan setingkat dengan tujuan perusahaan ………... 65
Tabel 5.8 Atasan memberikan kritikan yang bersifat membangun ….. 66
Tabel 5.9 Atasan mau mendengar dan bersikap terbuka terhadap saran atau laporan dari bawahan ……… 67
Tabel 5.10 Dalam menemui permasalahan karyawan langsung mencari solusi dengan berdiskusi bersama ……… 68
Tabel 5.11 Peluang kenaikan pangkat bagi semua karyawan dapat memotivasi karyawan ……… 69
Tabel 5.12 Atasan memberikan perhatian dan penghargaan terhadap prestasi kerja karyawan ... 70
Tabel 5.13 Jawaban Butir Karyawan memperoleh segala informasi yang berkaitan dengan pekerjaan ……… 71
ringkas ……… 74 Tabel 5.16 Penerbitan-penerbitan yang dikeluarkan menarik dan
Berguna ………. 75
Tabel 5.17 Penyampaian langsung tiap keputusan dari atasan ke
Bawahan ……….…. 76 Tabel 5.18 Kebebasan karyawan dalam mengungkapkan isi pikirannya .. 77
Tabel 5.19 Membicarakan langsung dengan atasan saat menemui
kesulitan dalam menjalankan tugas ……… 78 Tabel 5.20 Informasi yang diterima dapat meningkatkan kemampuan
koordinasi tentang pekerjaan ……… 79 Tabel 5.21 Komunikasi dengan atasan dan bawahan memberikan
kelancaran dan keakuratan dalam penyampaian informasi .. 80 Tabel 5.22 Atasan menerima informasi dari bawahan sebagai layak
ditindaklanjuti ……… 81 Tabel 5.23 Sumber Informasi Yang Diterima Dari Atasan Langsung ….. 82 Tabel 5.24 Sumber Informasi Yang Diterima Dari Obrolan Teman
Sekerja ……….. 83 Tabel 5.25 Sumber Informasi Yang Diterima Dari Bawahan Langsung .. 84
Tabel 5.26 Sumber Informasi Yang Diterima Dari Komunikasi
Tertulis (surat edaran, bulletin, memo) ……… 85 Tabel 5.27 Sumber Informasi Yang Diterima Dari Komunikasi
Elektronik (surat elektronik, video, telepon) ……….. 86 Tabel 5.28 Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Atasan Langsung 87 Tabel 5.29 Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Obrolan Teman
Tabel 5.30 Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Bawahan
Langsung ……… 88
Tabel 5.31 Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Komunikasi Tertulis (surat edaran, bulletin, memo) ……… 89
Tabel 5.32 Sumber Informasi Yang Diharapkan Dari Komunikasi Elektronik (surat elektronik, video, telepon) ……… 90
Tabel 5.33 Uji Validitas Variabel ………. 95
Tabel 5.34 Uji Reliabilitas Variabel ………. 97
Tabel 5.35 Analisis Regresi for SPSS Versi 13 ……….… 98
Tabel 5.36 Uji F ………..… 100
DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Instrument Penelitian
2. Frekuensi Jawaban Responden
3. Pengujian Validitas dan Reliabilitas 4. Berita Acara Bimbingan Skripsi
5. Berita Acara Seminar Proposal
DAFTAR PUSTAKA
Arifin , Rois ,Amirullah, Fauziah, Siti, Perilaku Organisasi, Bayumedia, Malang, 2003
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2002
Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif : Komunikasi, Ekonomi, Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Fajar Interpratama Offset, Jakarta, 2008
Daft, Richard L, Management, Thomson Learning, Singapore, 2006
Effendi, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2002
Hamidi, Metode Penelitian dan Teori Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, 2007
Handoko, Hani T., Manajemen, BPFE, Yogyakarta, 1989
Kriyantono, Rachmat, Teknik Riset Praktis Komunikasi, Kencana, Jakarta, 2009
Masmuh, Abdullah, Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Teori Dan Praktek, UMM Press, Malang, 2010
Muslimin, Hubungan Masyarakat Dan Konsep Kepribadian, UMM Press, Malang, 2004
Pace, R. Wayne, Faules, Don. F, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja
Perusahaan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006
Ruslan, Rosady, Metode Penelitian: Public Relations & Komunikasi, PT RajaGrafindo
Persada, Jakarta, 2003
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2010
Non buku :
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Organisasi merupakan sejumlah kumpulan orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Dalam mewujudkan tujuan akhir organisasi diperlukan kerjasama yang baik serta dorongan yang kuat dari
setiap unsur dalam organisasi (Pace dan Faules, 2006 : 17).
Sehingga untuk menggerakkan manusia yang terlibat didalamnya agar
sesuai dengan yang dikehendaki organisasi, maka haruslah dipahami motivasi manusia yang bekerja di dalam organisasi tersebut, karena motivasi inilah yang menentukan perilaku orang-orang bekerja, atau dengan kata lain perilaku
merupakan cerminan yang paling sederhana dari motivasi. Untuk itu agar perilaku manusia sesuai dengan tujuan organisasi maka harus ada perpaduan
antara motivasi mereka dengan permintaan organisasi. Motivasi merupakan keadaan psikologis menyangkut alasan – alasan mengapa seseorang
mencurahkan tenaga untuk melakukan pekerjaan.
Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil, kurang atau tidak adanya komunikasi, organisasi tidak
2 keberhasilan seseorang dalam mengirim pesan-pesan secara jelasa, manusiawi, dan efisien. Kemampuan tersebut juga diwujudkan melalui
penerimaan pesan-pesan yang dikirimkan secara akurat. Kemampuan berkomunikasi dapat ditingkatkan dengan mengembangkan suatu atmosfer komunikasi yang positif demi keberhasilan organisasi. Sebab komunikasi
yang baik akan menimbulkan saling pengertian dan kenyamanan dalam bekerja.
Indomaret merupakan sebuah perusahaan jasa pelayanan yang bergerak di bidang retail atau toko eceran, yang menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari. PT Indomarco Prismatama sebagai badan hukum
Indomaret sudah berdiri sejak 21 November 1988, memiliki visi menjadi jaringan ritel yang unggul.
Awal berdirinya indomaret di Jakarta membentuk konsep penyelenggaraan gerai yang berlokasi di dekat hunian konsumen,
menyediakan kebutuhan sehari-hari, melayani masyarakat umum, serta memiliki luas toko sekitar 200m2. Seiring dengan perjalanan waktu dan
kebutuhan pasar, Indomaret terus menambah gerai di berbagai perumahan, perkantoran, niaga, wisata dan apartemen.
Proses pembelajaran yang terjadi untuk pengoperasian suatu jaringan
3 kenyataan bahwa seluruh pemikiran pengoperasian perusahaan ditangani sepenuhnya oleh putra putri Indonesia. Oleh karena itu visi perusahaan
kemudian berkembang menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global.
Konsep bisnis waralaba Indomaret adalah yang pertama dan merupakan pelopor dibidang minimarket Indonesia. Saat ini Indomaret berkembang pesat dengan jumlah gerai mencapai lebih 6000 di wilayah Jawa,
Madura, Bali, dan Sumatera terdiri dari 40% gerai milik terwaralaba dan 60% gerai milik perusahaan
Gambar 1.1
Pertumbuhan Gerai Indomaret
4 Hal ini menunjukkan untuk mencapai tujuan perusahaan, Indomaret berusaha memupuk kerjasama yang baik di setiap unsur dalam perusahaan.
Tentunya kerjasama yang terjalin tidak terlepas dari proses komunikasi yang telah dilakukan. Pentingnya suatu proses komunikasi dalam organisasi justru timbul dari adanya kebutuhan anggota organisasi untuk saling mempengaruhi
di dalam kehidupan bermasyarakat guna mencapai hasil tertentu. Komunikasi efektif penting pada setiap tingkatan di dalam setiap organisasi untuk
memastikan bahwa organisasi itu berfungsi dan mencapai sasaran.
Dalam kontek kehidupan berorganisasi, komunikasi secara tidak
langsung akan dapat meminimalkan masalah-masalah atau penyakit dari organisasi, misalnya munculnya konflik antar personal, terhinggapnya penyakit stress pada karyawan, menurunnya motivasi kerja, dan mengurangi
komitmen karyawan terhadap organisasi (Arifin, Amirullah, Fuziah, 2003 : 140).
Dedy Mulyana (dalam Masmuh 2008 : 6) ruang lingkup komunikasi organisasi berbicara tentang informasi berpindah secara formal dari seorang
yang otoritasnya lebih tinggi kepada orang lain yang otoritasnya lebih rendah – komunikasi ke bawah, dan terjadi umpan balik informasi berpindah dari
seorang yang otoritasnya lebih rendah kepada orang yang lebih tinggi
5 Bentuk yang paling umum komunikasi ke bawah adalah instruksi, memo resmi, pernyataan tentang kebijakan perusahaan, prosedur, pedoman
kerja, dan pengumuman perusahaan. Dalam organisasi komunikasi kebawah sering kali kurang tepat. Terlihat dari pernyataan yang sering terdengar di antara para anggota organisasi bahwa mereka kurang memahami apa yang
sebenarnya terjadi. Hal ini dimungkinkan terjadinya penyaringan atau sensor informasi penting sebelum disampaikan kepada para bawahan, artinya
informasi yang diterima bawahan tidak seperti aslinya.
Selain itu kebutuhan akan komunikasi ke atas sama banyaknya dengan
komunikasi ke bawah. Alat komunikasi ke atas yang sering digunakan terdiri dari kotak saran, rapat kelompok, laporan, dan prosedur permohonan atau keluhan. Saluran komunikasi ke atas yang efektif penting karena saluran itu
memberikan kesempatan bagi pegawai untuk berbicara.
Pada umumnya komunikasi ke atas cenderung bergerak lambat.
Bentuk komunikasi ini biasanya tersendat-sendat dan tersaring. Setiap jenjang pimpinan enggan meneruskan masalah ke atas kerena dianggap sebagai
sebuah kegagalan. Oleh karena itu setiap jenjang menunda komunikasi dalam upaya memutuskan aliran informasi. Pesan tersebut mungkin disaring agar pimpinan yang lebih tinggi hanya menerima sebagian dari informasi itu. Para
6 Dalam realita sehari-hari tidak bisa dipungkiri bahwa dengan memotivasi karyawan dapat meningkatkan kinerja untuk mencapai tujuan
organisasi. Mengingat Indomaret sebagai pelopor berkembangnya perusahaan-perusahaan retail di Indonesia, maka peneliti tertarik mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Motivasi Kerja Karyawan Terhadap
Komunikasi Vertikal Dalam Perusahaan Studi Pada PT Indomarco Prismatama Malang.”
B. Perumusan dan Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditetapkan yang menjadi rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut :
1. Adakah pengaruh motivasi kerja karyawan dalam perusahaan terhadap
komunikasi vertikal ?
2. Seberapa besar pengaruh motivasi kerja karyawan dalam perusahaan
terhadap komunikasi vertikal?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
7 1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja karyawan dalam
perusahaan terhadap komunikasi vertikal
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi kerja karyawan dalam perusahaan terhadap komunikasi vertikal.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi penelitian lebih
lanjut melalui kajian interaksi struktural dalam organisasi berdasarkan konteks Ilmu Komunikasi dalam ruang lingkup organisasi, sehingga dirasakan adanya manfaat dari penelitian ini.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi organisasi/ perusahaan
Untuk memperoleh gambaran obyektivitas tentang motivasi kerja karyawan PT Indomarco Prismatama Malang terhadap
komunikasi vertikal sehingga bisa menjadi bahan evaluasi. 2. Bagi mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian bagi