KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera)
TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS STRAIN WISTAR
YANG DIINDUKSI ALUMINIUM KLORIDA
Oleh :
Nur Aisah Ibrahimiyah 201010330311018
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Pembimbing I
dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK NIP. 11305010417
Pembimbing II
dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd.Ked NIP. 11308090463
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan,
NIP. 11395010320
Karya Tulis Akhir oleh Nur Aisah Ibrahimiyah ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 2 April 2014.
Tim Penguji
dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK Ketua
dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd.Ked Anggota
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, para sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.
Penelitian dalam tugas akhir ini berjudul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Kadar Hemoglobin Pada Tikus
Strain Wistar Anemia yang Diinduksi Aluminium Klorida”. Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK-UMM.
2. dr. Mochammad Ma’roef, Sp.OG, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK-UMM.
4. dr. Iwan Sis Indrawanto, SpKJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK-UMM.
5. dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK, selaku pembimbing I, atas bimbingan dan kesabaran serta motivasi sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
6. dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd.Ked selaku pembimbing II, atas bimbingan dan kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik. 7. dr. Melany Farahdilla, M.Kes, Sp.A, selaku penguji tugas akhir ini, terima
kasih atas motivasi dan masukan-masukanya yang sangat membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini.
8. Bapak H.Muhammad Nawi, S.H, M.Hum, Ibu Hj.Yuni Asminiarti, Kakak Nurul Latifah S.Psi, Kakak Ipar Putut Wijanarko yang selalu memberikan motivasi, semangat, doa yang tidak pernah berhenti dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Seluruh laboran Laboraturium Farmakologi dan Laboran Laboraturium Biomedik FK-UMM yang telah membantu dalam proses penelitian ini.
10. Seluruh Laboran Laboratorium Skill FK-UMM Mbak Emi dan Mbak Dilla, serta seluruh asisten 2010 Dywangga, Frida, Rischa, Ayu, Dinda, Yusrin sang telah memberikan banyak cerita selama mengabdi di Lab-skill.
12. Jeany, Donna, Ratri, Dahlia, Gilang, Surya, Danu, Abror sebagai teman-teman yang telah memberikan canda tawa setiap kali kebosanan melanda selama proses pengerjaan tugas akhir.
13. Wulan, Vivi, Enis, Tika, Echa, Iva Naay, Dywangga, Indah, Nisak, Betty, Nadia April, Inas, Panahasini sebagai partner di kampus ini yang selalu memberikan motivasi, doa dan warna-warni kehidupan selama kuliah hingga saat ini.
14. Teman-teman FK-UMM 2010, terimakasih atas bantuan dan hari-hari yang menyenangkan selama menempuh pendidikan dokter FK-UMM.
15. Semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung yang tidak mampu penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih atas dukungan dan doanya.
Dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf sebesar-besarnya bila tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat.
Malang, 07 April 2014
DAFTAR ISI
Halaman judul ... i
Lembar pengesahan ... iii
Lembar penguji ... iv
Kata Pengantar ... v
Abstrak ... viii
Abstract ... ix
Daftar isi ... x
Daftar gambar... xiii
Daftar tabel ... xiv
Daftar lampiran ... xv
Daftar singkatan ... xvi
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 2
1.3.1 Tujuan Umum ... 2
1.3.2 Tujuan Khusus ... 2
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Manfaat Akademis ... 3
1.4.2 Manfaat Klinis ... 3
1.4.3 Manfaat Untuk Masyarakat ... 3
Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Zat Besi ... 4
2.1.1 Metabolisme Zat Besi ... 5
2.1.2 Kekurangan dan Kelebihan Zat Besi ... 8
2.2 Anemia Defisiensi Besi ... .. 9
2.2.1 Etiologi Anemia Defisiensi Besi ... 10
2.2.2 Gejala Klinis Anemia Defisiensi Besi ... 12
2.2.3 Diagnosis Anemia Defisiensi Besi ...13
2.3 Eritropoesis ...16
2.4 Tanaman Kelor ...19
2.4.1 Klasifikasi Tanaman Kelor ...19
2.4.2 Karakteristik Umum Tanaman Kelor ...21
2.4.3 Kandungan Nutrisi Daun Kelor ...23
2.4.4 Manfaat Tanaman Kelor Secara Umum ...24
2.5 Aluminium Klorida ...25
2.6 Hubungan Antara Daun Kelor dengan Hemoglobin ...26
Bab III Kerangka Konsep 3.1 Kerangka Konsep ...29
3.2 Hipotesis penelitian ...31
Bab IV Metodologi Penelitian 4.1 Jenis Penelitian ...32
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ...32
4.3 Populasi dan Sampel ...32
4.3.1 Populasi ...32
4.3.2 Sampel ...32
4.3.3 Besar Sampel ...32
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ...33
4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ...33
4.3.6 Variabel Penelitian...34
4.3.7 Definisi Operasional Variabel ...34
4.4 Alat dan Bahan ...35
4.4.1 Alat ...35
4.4.2 Bahan ...36
4.5 Prosedur Penelitian...37
4.5.1 Pembagian Kelompok Tikus ...37
4.5.2 Adaptasi Hewan Coba ...38
4.5.3 Penentuan Dosis...38
4.5.4 Pembuatan Ekstrak Serbuk Daun Kelor ...38
4.5.5 Pembuatan Aluminium Klorida ...39
4.5.7 Percobaan ...40
4.6 Alur Penelitian ...42
4.7 Analisis Data ...43 Bab V Hasil Penelitian dan Analisis Data
5.1 Hasil Penelitian ... 44 5.2 Analisis Data ... 45 Bab VI Pembahasan
Pembahasan ... 50 BAB VII Kesimpulan dan Saran
7.1 Kesimpulan ... 59 7.2 Saran ... 59 Daftar Pustaka ... 60 Lampiran
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 Urutan Tahapan Defisiensi Besi ... 10
2.2 Kadar Hemoglobin Pada Setiap Kelompok Usia ... 15
2.3 Klasifikasi Anemia Berdasarkan Kadar Hemoglobin ... 16
2.4 Sitokin yang Mempengaruhi Eritropoesis ... 17
2.5 Pembentukan Eritrosit (Eritropoesis) ... 18
2.6 Tanaman Kelor ... 20
2.7 Pohon Kelor ... 21
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Angka Kecukupan Zat Besi ... 4 2.2 Penyebab Anemia Defisiensi Besi Berdasarkan Umur ... 12 2.3 Perbandingan Kandungan Zat Gizi Pada Berbagai Sediaan Daun Kelor (Moringa oleifera) ... 23 2.4 Kandungan Asam amino Moringa oleifera……… 23 2.5 Kandungan Vitamin dan Mineral Moringa oleifera……….. 24
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Dokumentasi ... 66
Lampiran 2: Data Hasil Pengukuran Kadar Hemoglobin ... 70
Lampiran 3: Data Statistik ... 71
Lampiran 4: Surat Etika Penelitian ... 75
Lampiran 5: Lembar konsultasi tugas akhir ... 76
DAFTAR SINGKATAN
AlCl3 : Aluminium Klorida BasoE : Basophilic Normoblast
CDC : Centers for Disease Control and Prevention EPO : Eritropoetin
G-CSF : Granulocyte-Colony Stimulating Factor
GM-CSF : Granulocyte Macrophage-Colony Stimulating Factor
Hb : Hemoglobin
IGF : Insulin Growth Factor IL : Interleukin
MCH : Mean Corpuscular Hemoglobin
MCHC : Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration MCV : Mean Corpuscular Volume
OrthoE : Orthochromatophilic Normoblast PolyE : Polychromatophilic Normoblast ProE : Pronormoblast
RDW : Red cell Distribution Width SCF : Stem Cell Factor
SD : Standart Deviation SDM : Sel Darah Merah UV : Ultra Violet
WHO : World Health Organization
DAFTAR PUSTAKA
Abdulsalam, M. & Daniel, A., 2002. Diagnosis,Pengobatan dan Pencegahan Anemia Defisiensi Besi. Sari Pediatri, 4(2), pp.74-77.
Al-Hashem, F., 2009. Camel’s Milk Protects Against Aluminum Chloride-Induced Normocytic Normocromic Anemia, Lipid Peroxidation and Oxidative Stress in Erythrocytes of White Albino Rats. American Journal of Biochemistry and Biotechnology, 5(3), pp.126-36.
Alton, I., 2005. Iron Deficiency Anemia. In M. Story & J. Stang, eds. Guidelines for Adolescent Nutrition Services. Minnesota USA: USDepartment of Health and Human Services. pp.101-08.
Andango, P.E. et al., 2007. Efficacy of Iron Fortified Whole Maize Flour on Iron Status of School Children in Kenya : A Randomized Controlled Trial. Lancet, 369(6), pp.1799-806.
Ani, L.S., 2011. Metabolisme Zat Besi Pada Tubuh Manusia. Widya Biologi, 2(1), pp.3 - 9.
Ayu, N.P., Suega, K. & Widiana, G.R., 2010. Hubungan Antara Beberapa Parameter Anemia dan Laju Filtrasi Glomerulus Pada Penyakit Ginjal Kronis Pradialisis. Jurnal Penyakit Dalam, 10(3), pp.140-48.
Bakta, I.M., 2007. Hematologi Klinik. Jakarta: EGC.
Bandiara, R., 2003. Penatalaksanaan Anemia Defisiensi Besi Pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis. In Registrasi Unit Dialisis Se-Jawa Barat. Bandung, 2003. Subbagian Ginjal Hipertensi Bag. Ilmu Penyakit Dalam. Becker, Klause, 2004. Moringa oleifera – an underutilized tree with amazing
versatility, Departement of horticultura, faculty of agriculture, University of Science and Technology, Kumasi – Ghana, West Africa.
Biesalski, H.K. & Erhard, J., 2007. Diagnosis of Nutritional Anemia-Laboratory Asessment of Iron Status. In K. Kraemer & M.B. Zimmerman, eds. Nutritional Anemia. Basel: Sight and Life Press. pp.37 - 44.
Brady, P.G., 2007. Iron Deficiency Anaemia : A Call for Aggresive Diagnostic Evaluation. South Media Journal, 100(10), pp.966-67.
Brown, K.E. & Bacon, B.R., 2000. Hepatic Iron Metabolism in Hemochromatosis. In J.C. Barton & C.Q. Edwards, eds. Hemochromatosis. New York: Cambridge University Press. pp.157-62.
Cielsa, B., 2007. Hematology in Practice. Philadelphia: FA Davis Company.
61
Csurhes, S. & Navie, S., 2010. Horseradish Tree : Moringa Oleifera. Brisbane: Department of Employment, Economic development and Innovation.
Depkes RI, 2006. Survei Kesehatan Rumah Tangga Tahun 2005. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Depkes, 2001. Program penanggulangan Anemia Gizi pada Wanita Usia Subur. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Dhakar, R.C. et al., 2011. Moringa :The Herbal Gold to Combat Malnutrition. Chronicles of Young Scientist, 2(3), pp.119-25.
DONG, Y. & KE, G., 2005. Spectrophotometric Determination of Palladum after Solid-Liquid Extraction with 4-(2-Pyridylazo)-resorcinol at 900C. Qinyang: Longdong University.
Drabkin, D.L. & Autsin, J.H., 1993. Spectrophotometer Studies for Common Hemoglobin Derivatives in Human, Dog and Rabbit. J. Biol. Chem, 98(1), pp.719-25.
Ebuehi, O.A.T. & Mbara, K.C., 2011. Bopchemical Studies of Iron Fortified Gari Fedto PhenylHydrazine-induced Anaemic Rats. American Journal of Food Technology, 6(6), pp.472-82.
Edward, J. & Benz, J., 2008. Disorders of Hemoglobin. In A. Fauci & E. Braunwald, eds. Harrison's Principle of Internal Medicine. 17th ed. United States: The McGraw-Hills Companies. pp.635-42.
Eman, H. et al., 2008. Biochemical Studies On The Effect Of Sodium Nitrite And/Or Glutathione Treatment On Male Rats. The Egyptian Journal of Hospital Medicine, 35(1), pp.25-38.
Ernawati, F. & Saidin, M., 2008. Determinan Status Anemia Siswa SLTA di DKI Jakarta. Penel Gizi Makan (PGM), 31(2), pp.82-87.
Fahey, J.W., 2005. Moringa Oleifera: A Review of The Medical Evidence for Its Nutritional, Therapeutic and Prophylatic Properties. Trees for Life Journal, 1(5), pp.82 - 87.
Farina, M. et al., 2002. Effect of Aluminium Sulfate on Erythropoesis in Rats. Toxicology Letter, 132, pp.131 - 139.
Fatimah, H. Et al., 2011. Pola Konsumsi dan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Makara Kesehatan, 15(1), pp.31-36. Fisher, J.W., 2003. Erythropoietin : Physiology and Pharmacology Update.
62
Foidl, N., Makkar, H.P.S. & Becker, K., 2001. The Potential of Moringa Oleifera for Agricultural and Industrial Uses. What Development Potential for Moringa Product?, 21 November. pp.13-31.
Fuglie, L.J., 2000. The Moringa Tree, A Local Solution to Malnutrition. Senegal: Dakar.
Fuglie, L.J., 2001. Combating Malnutrition with Moringa. Development Potential of Moringa Product, 29 October. pp.1-4.
Gibney, M.J., 2008. Gizi Kesehatan Masyarakat. Bahasa Indonesia ed. Jakarta: EGC.
Glucheeva, Y. et al., 2012. Sodium Nitrite-induced Hematological and Hemorheological Changes in Rats. Series on Biomechanics, 27(3), pp.53-58.
Gunadi, D., Lubis, B. & Rosdiana, N., 2009. Terapi dan Suplementasi Besi Pada Anak. Sari Pediatri, 11(3), pp.207-11.
Haacke, E.M. et al., 2009. Characterizing Iron Deposition in Multiple Sclerosis Lesions Using. J. Magn. Reson Imaging, 29(3), pp.537-44.
Haas, J.D. & Brownlie, T., 2001. Iron deficiency and reduced work capacity: a critical review of the research to determine a causal relationship. Journal of Nutrition, 131(4), pp.676-88.
Han, J. & Dunn, M.A., 2000. Effect of Dietary Aluminum on Tissue Non-Heme Iron and Ferritin Levels in The Chick. Toxicology Journal, 142(2), pp.97-109.
Handin, R.I., Lux, I.S. & Stossel, T.P., 2003. Blood Principles and Practice of Hematology. 2nd ed. Philadelphia: FA Davis Company.
Hinderaker, S.G. et al., 2002. Anemia in Pregnancy in Rural, Tanzania : Association with Micronutrients Status and Infections. Eur. J. Clin. Nutr., 56(3), pp.192-99.
Indreswari, M., Hardinsyah & Damanik, M.R.M., 2008. Hubungan AntaraIntensitas Pemeriksaan Kehamilan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Konsumsi Tablet Besi dengan Keluhan Selama Kehamilan. Jurnal Gizi dan Pangan, 12(2), pp.12-21.
Isniati, 2007. Efek Suplementasi Tablet Fe+ Obat Cacing terhadap Kadar Hemoglobin Remaja yang Anemia di Pondok Pesantren Tarbiyah islamiyah Pasir Kecamatan IV Angkatcandung tahun 2008. Jurnal Sain.Tek.Far., 12(2), pp.100-04.
63
Jonni, M.S., Sitorus, M. & Katharina, N., 2012. Cegah Malnutrisi dengan Kelor. 5th ed. Yogyakarta: Kanisius.
Josef, B., 2007. Phenylhydrazine Haematotoxicity. Journal of Applied Medicine, 5(2), pp.125-30.
Kemna, E.H., Tjalsma, H., Willem, H.L. & Swinkels, D.W., 2008. Hepcidin : from Discovery to Differential Diagnosis. Haematologica, 93(1), pp.90-97. Kyriazi, V.I., 2011. A holistic Approachof Erythropoesis and Iron in Anemia.
Health Science Journal, 5(3), pp.176-81.
Lieu, P.T., Heiskala, M., Peterson, P.A. & Yang, Y., 2001. The Roles of Iron in Health and Disease. Molecular Aspects of Medicine, 22(1), pp.1-87.
Lowell, J.F., 2002. The Miracle Tree. EU: ACP.
Luthfiyah, F., 2012. Potensi Gizi Daun Kelor (Moringa oleifera) Nusa Tenggara Barat. Media Bina Ilmiah, 6(2), pp.42-50.
Madukwe, E.U., Ugwuoke, A.L. & Ezeugwu, J.O., 2013. Effectiveness of Dry Moringa Oleifera Powder in Treatment of Anaemia. Academic Journal, 5(5), pp.226-28.
Mahieu, S. et al., 2000. Aluminium Toxicity for Hematological Effects. Toxicology Letter, 111(3), pp.235-42.
Mestaghanmi, H., El-amrani, S., Dauca, M. & Saile, R., 2002. Effects of Aluminium Chloride on Some Essential Elements in Pregnant Rats and Their Offspring. Actes Inst. Agron. Vet, 22(4), pp.227-34.
Ministry of Health., 2003. Food and Nutrition Guidelines for Healthy Adults : A Background Paper. Wellington: Ministry of Health.
Muhammad, A. & Sianipar, O., 2005. Penentuan Defisiensi Besi Anemia Penyakit Kronis Menggunakan Peran Indeks Stfr-F. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory, 12(1), pp.9 - 15.
Nagashree, R., Latha, R. & Karthikeyan, V., 2011. Effect of Leaves of Moringa Oleifera on Biochemical and Physiological Parameters in Rats. Journal of Natural Remedies, 11(1), pp.54-59.
Nambiar, V.S. et al., 2012. Effect of Beta Carotene from Dehydrated Drumstick Leaf Powder on the Haematological Indices of Non-Pregnant Non-Lactating Young Women Aged. International Journal of Pharmaceutical & Biological Archives, 3(3), pp.646-53.
64
Oduro, I., Ellis, W. & Owsu, D., 2008. Nutritional Potential of Two Leafy Vegetables: Moringa oleifera and Ipomoea Batatas Leaves. Sci Res and Ass, 3(2), pp.57-60.
Osman, H.M. et al., 2012. Effect of Ethanolic Leaf Extract of Moringa oleifera on Aluminum-induced Anemia in White Albino Rats. Jordan Journal of Biological Sciences, 5(4), pp.255-60.
O'Sullivan, S., 2013. Iron Deficiency : The Developing Child at Risk. Clinical Focus 2013, 21(2), pp.41 - 42.
Provan, D., 2003. Iron Deficiency Anemia. In D. Provan, ed. ABC of Clinical Haematology. 2nd ed. London: BMJ Publishing Group. pp.1-4.
Purba, R.T., Kampono, N., Handaya & Moegni, E.M., 2007. Perbandingan Efektivitas Terapi Besi Intravena dan Oral pada Anemia Defisiensi Besi dalam Kehamilan. Majalah Kedokteran Indonesia, 57(4), pp.106-12.
Rahmawati, N., Hastiawan, I. & Deawati, Y., 2013. Ekstraksi Zat Besi Dalam Daun Singkong Dengan Pelarut Cuka Aren Menggunakan ARMFIELD UOP4 SOLID-LIQUID EXTRACTION UNIT. In Seminar Nasional Sains dan Teknologi PTNBR-Batan. Bandung, 2013. Universitas Padjajaran.
Raspati, H., Reniarti, L. & Susanah, S., 2005. Anemia Defisiensi Besi. In H. Permono et al., eds. Buku Ajar Hematologi Onkologi Anak. Jakarta: BP-IDAI. pp.30-43.
Rosdiana, N., 2008. Pendekatan Diagnosis Pucat pada Anak. Majalah Kedokteran Nusantara, 41(2), pp.139-143.
Sanches-machado, D., Nunez, J.G. & Reyes, C.M., 2010. Nutritional Quality of Edible Parts of Moringa Oleifera. Food Analytical Methods, 3(3), pp.175-80.
Schwartz, E., 2004. Iron Deficiency Anemia. In Behrman, R.E., Kliegman, R.M. & Jenson, H.B. Nelson Textbook of Pediatrics. Philadelphia: Saunders. pp.1614-16.
Shukla, P. et al., 2012. Phenylhydrazine Induced Toxicity : A Review on Its Haematotoxicity. International Journal of Basic and Applied Medical Sciences, 2(2), pp.86-91.
Suega, K., 2010. Aplikasi Klinis Retikulosit. Jurnal Penyakit Dalam, 11(3), pp.191-201.
65
Ujah, O.F., Ujah, I.R., Johnson, J.T. & Oka , V.O., 2013. Effect of ethanolic leaf extract of Moringa olifera leaf on haematological and biochemical parameters of wistar rats. J. Nat. Prod. Plant Resour., 3(2), pp.10-14.
Vandekerckhove, J. et al., 2009. Regulation of Erythropoesis. In C. Beaumont, P. Beris, Y. Beuzard & C. Brugnara, eds. Disorders of Erythropoesis, Erytrhocytes and Iron Metabolism. ESH Handbook. pp.45-47.
Wang, J. & Pantopoulos, K., 2011. Regulation of Celuler Iron Metabolism. Biochemical Journal, 434(3), pp.365-81.
WHO, 2001. Iron Deficiency Anaemia Assessment, Prevention and Control: A Guide for programme Managers. Geneva: WHO.
WHO, 2011. Haemoglobin Concentrations for The Diagnosis of Anaemia and Assessment of Severity. Geneva: World Health Organization. pp.1-6.
Wibowo, N. & Purba, R.T., 2006. Anemia Defisiensi Besi dalam Kehamilan. Dexa Media, 19(1), pp.3-7.
Yager, J.Y. & Hartfield, D.S., 2002. Neurologic Manifestasion of Iron Deficiency in Childhood. Pediatric Neurologic, 27(2), pp.85-92.
Zakaria, Tamrin, A., Sirajuddin & Hartono, R., 2012. Penambahan Tepung Daun Kelor Pada Menu Makanan Sehari-hari dalam Upaya Penanggulangan Gizi Kurang Pada Anak Balita. Media Gizi Pangan, 12(1), pp.41-47.
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Anemia defisiensi besi merupakan salah satu manifestasi anemia pada ibu, anak dan masalah gizi. Prevalensi anemia di tingkat nasional masih cukup tinggi. Pada ibu hamil 50,9%, ibu nifas 45,1%, remaja putri usia 10-14 tahun 57,1% dan pada wanita usia subur (WUS) usia 17-45 tahun sebesar 39,5% (Depkes RI, 2006).
Faktor-faktor yang dapat menimbulkan anemia defisiensi besi antara lain kurangnya asupan zat besi yang dipengaruhi pola konsumsi masyarakat, peningkatan kebutuhan tubuh akibat infeksi, penyakit kronis, hamil, menstruasi dan faktor sosial ekonomi (Isniati, 2007). Anemia defisiensi besi dapat menyebabkan gangguan respon imun yang rentan terhadap infeksi, gangguan gastrointestinal, gangguan kemampuan kerja fisik, gangguan kognitif dan tingkah laku. Selain gangguan perkembangan, defisiensi besi juga dapat menyebabkan kelainan neurologis (Yager & Hartfield, 2002).
Tablet tambah darah (tablet sulfat ferrous) diberikan sebagai terapi anemia defisiensi besi. Akan tetapi, mengalami kegagalan karena kurangnya kepatuhan minum tablet yang dipengaruhi beberapa faktor yaitu bentuk tablet, warna, rasa dan efek samping seperti nyeri lambung, mual, muntah, konstipasi dan diare (Indreswari et al., 2008).
2
besi yang mengakibatkan anemia (Dhakar et al., 2011). Pada daun kelor yang dikeringkan memiliki kadar protein, zat besi, vitamin A dan vitamin C yang tinggi, sehingga sangat efektif untuk mengobati anemia defisiensi besi. Selain itu, daun ini tidak mengandung zat berbahaya sehingga tidak memiliki efek samping. Selama ini tidak pernah ditemukan kasus atau keracunan akibat mengkonsumsi daun kelor (Fahey, 2005).
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti telah membuktikan mengenai pengaruh pemberian ekstrak daun kelor terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada tikus yang diinduksi aluminium klorida.
1.2Rumusan Masalah
Adakah pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kadar hemoglobin pada tikus strain wistar yang diinduksi aluminium klorida?
1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada tikus strain wistar yang diinduksi aluminium klorida.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui kadar hemoglobin darah pada tikus strain wistar yang diinduksi aluminium klorida.
3
1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis
a. Menambah informasi ilmiah tentang pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada tikus strain wistar yang diinduksi aluminium klorida.
b. Menjadi dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengaruh pemberian ekstrak daun kelor terhadap penyakit lainnya.
1.4.2 Manfaat Klinis
Diharapkan didapatkan bahan komplementer untuk terapi anemia dan memenuhi kecukupan nutrisi tubuh dari bahan alam.
1.4.3 Manfaat untuk Masyarakat