• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Laru Yoghurt dengan Metode Foam-mat: Drying Kajian Penambahan Busa Putih Telur terhadap Sifat Fisik dan Kimia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Laru Yoghurt dengan Metode Foam-mat: Drying Kajian Penambahan Busa Putih Telur terhadap Sifat Fisik dan Kimia"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Komunikasi Singkat Teknol. No. 3 2003

PEMBUATAN LARU YOGHURTDENGAN

FOAM-MAT

:

DRYING

PENAMBAHAN BUSA

TELUR TERHADAP

DAN

[Production of Dried

Starter Using Foam-Mat Drying Method:

Effect of Egg White Foam Addition on Physical and Chemical Characteristics]

Elok Zubaedah Joni Kusnadi dan Ima Andriastuti Staf Pengajar Jurusan THP-FATETA-UNIBRAW JI. Veteran Malang 65145

Alumni Jurusan THP-FATETA-UNIBRAW, JI. Veteran Malang 65145

Diterima 23 November 2003 27 Oktober 2003

ABSTRACT

Yoghurt starter is usually prepared, preserved, and in liquid which required special treatment. Drying is an process to provide starter Problem in using drying method is longer time so that the viability cell culture is low. this experiment mat drying method was used to produce starter culture. Addition of egg to the starter media is expected to the time, so and improve the of cell culture.

This used of bock design and using addition of egg white foam as a treatment. The treatment of 6

level with concentration of white egg of 0,510, and 25% and vacuum dried at

The showed that the best treatment was yoghurt starter prepared with addition of 15 % egg foam, based on parameters as follow : Total Lactic Acid Bacteria : 1,5 Total total yeast and mold : 1.6

time 4,5 total

Key words egg white, drying method

PENDAHULUAN

Proses pembuatan yoghurt tidaklah

dalam penyiapan kultur starter. Kultur starter

dalam pembuatan yoghurt biasanya

dalam bentuk cair dalam medium susu

dan penanganan Penanganan

cair tenaga dan biaya karena

kultur harus disimpan dalam es dan setiap dengan menumbuhkan kembali dalam medium susu. Selain itu kemungkinan terkontaminasi juga tinggi. Hal

menimbulkan ketidakseragaman kualitas produk yang dihasilkan.

kultur starter dalam bentuk kering akan memudahkan cara penanganan kultur starter dan memungkinkan penggunaan kultur setiap sehingga setiap orang dapat dengan membuat yoghurt sendiri.

Nuraida penambahan

tepung beras (50%) bahan pengisi pada pengeringan kultur starter dengan menggunakan pengering oven menghasilkan viabilitas bakteri yang masih tinggi dan pengeringan tidak ditemukan

kapang dan khamir, tidak seperti dengan pengering Namun pembuatan kultur starter kering dengan pengeringan oven suhu memerlukan waktu yang

lama. masalah dapat

dengan foam-mat drying. karena itu perlu diketahui seberapa besar penambahan busa

yang mampu menghasilkan viabilitas bakteri yang tinggi.

Pengeringan busa (foam-mat drying) cara pengeringan bahan cair yang

dijadikan busa terlebih dahulu dengan menambahkan

pembusa atau peka atau

senyawa yang menyebabkan jika dengan cara lain.

Mulyoha (1 busa yang

semakin akan meningkatkan luas

memberi struktur bahan akan

meningkatkan kecepatan pengeringan. Lebih Van Arsdel al., menyatakan bahwa pada pengeringan busa kering pada

busa pada yang sama. Hal ini cairan lebih bergerak melalui busa

(2)
(3)
(4)

Referensi

Dokumen terkait