• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Menu Makanan pada Nungkys Cathering Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Menu Makanan pada Nungkys Cathering Berbasis Web"

Copied!
173
0
0

Teks penuh

(1)

ix

PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

MOTTO... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR SIMBOL ... xxii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

(2)

x

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori ... 10

2.1.1. Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 9

2.1.3. Elemen Sistem ... 11

2.1.4. Klasifikasi Sistem ... 11

2.2. Pengertian Informasi ... 12

2.2.1. Kualitas Informasi ... 13

2.2.2. Nilai Informasi ... 14

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 15

2.4. Sistem Informasi Pemesanan Catering ... 16

2.4.1. Pengertian Catering ... 16

2.5. Jaringan Komputer ... 18

2.5.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 18

2.6. Pengertian Internet ... 19

2.6.1. Kegunaan Internet ... 20

2.6.2. Pengertian Online ... 21

2.6.3. Pengertian Website ... 21

(3)

xi

2.7.1. Pengertian E-Commerce ... 22

2.7.2. Sejarah Perkembangan E-Commerce ... 23

2.8. Perangkat Lunak Pendukung ... 24

2.8.1. Data Flow Diagram ... 24

2.8.2. XAMPP ... 24

2.8.3. Personal Home Page (PHP) ... 25

2.8.4. Macromedia Dreamweaver 8 ... 25

2.8.5. MySQL... 26

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 27

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Nungky’s Catering ... 27

3.1.2. Visi dan Misi Nungky’s Catering ... 28

3.1.2.1 Visi ... 28

3.1.2.2 Misi ... 28

3.1.3 Struktur Organisasi ... 29

3.1.4 Deskripsi Tugas... 29

3.2. Metode Penelitian ... 31

3.2.1 Desain Penelitian... 31

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 31

(4)

xii

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 32

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 33

3.2.3.1. Metode Pedekatan Sistem ... 33

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 33

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Peracangan ... 35

3.2.4 Pengujian Software ... 39

3.2.4.1 Pengujian Perangkat Lunak ... 39

3.2.4.2 Pengujian Sistem Informasi Penjualan pada Nungky’s Catering ... 39

3.2.4.3 Kasus yang Diujikan ... 40

3.2.4.4 Identifikasi dan Rencana Pengujian ... 41

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 43

4.1.1 Analisis Dokumen ... 43

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 44

4.1.2.1 Flow Map yang sedang berjalan ... 45

4.1.2.2. Diagram Konteks ... 47

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 47

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ... 48

4.2 Perancangan Sistem ... 49

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 49

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 50

(5)

xiii

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 58

4.2.4.1 Normalisasi ... 58

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 61

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 61

4.2.4.4 Struktur File ... 63

4.2.4.5 Kodifikasi ... 67

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 68

4.2.5.1 Struktur Menu ... 70

4.2.5.2 Perancangan Input ... 71

4.2.5.3 Perancangan Output ... 87

4.2.5.4 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 89

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 90

5.1.1 Batasan Implementasi ... 90

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 91

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 92

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 93

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 104

5.1.5.1 Halaman Utama Pengunjung ... 105

(6)

xiv

5.1.6 Implementasi Instalasi XAMPP ... 110

5.1.7 Penggunaan Program ... 112

5.2 Pengujian ... 124

5.2.1 Rencana Pengujian ... 124

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 129

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 146

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 147

6.2 Saran ... 148

DAFTAR PUSTAKA ... 150

(7)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu Syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Indonesia

IBNU HAJAR 1.05.08.108

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(8)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wa rahmatullaahi wa baraakatuhu.

Dengan segala kerendahan hati penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala karunia dan rahmat yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul

“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU

MAKANAN PADA NUNGKY’S CATHERING BERBASIS WEB”.

Dalam penulisan Skripsi ini penulis sadar akan segala kekurangan baik pada teknik pembahasan, maupun isi dan bobotnya. Hal ini disebabkan karena terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis, oleh karena itu penulis menerima dengan lapang hati atas kritik dan sarannya.

Penulis berharap semoga semua usaha yang penulis lakukan dan semua ilmu yang penulis dapatkan di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung, mudah-mudahan dapat bermanfaat dan berguna baik untuk penulis sendiri maupun untuk orang lain.

Dalam penyusunan Skripsi ini penulis merasa yakin bahwa dengan bimbingan, pengarahan dan bantuan yang penulis dapatkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik, dengan penuh ketulusan hati penulis ingin mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada :

(9)

vii

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

4. Ibu Deasy Permatasari, S.SI,. MT, selaku Dosen Dosen Pembimbing Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

5. Ibu Sintya Sukarta, ST. MT, serta bapak Dadang Munandar, SE, M.si, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan kepada saya.

6. Ibu Wahyuni, S.SI,. MT, selaku Dosen Wali Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

7. Seluruh Dosen dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Terutama seluruh Dosen Sistem Informasi yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

8. Papah, Mamah dan Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan berupa moril dan materil sehingga saya dapat menyelesaikan Skripsi ini 9. Semua teman-teman jurusan Sistem Informasi yang telah membantu baik

secara langsung maupun tidak langsung.

(10)

viii Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamin.

Wassalamu’alaikum wa rahmatullaahi wa baraakatuhu.

Bandung, Januari 2013

(11)

162

Raharjo, Budi. 2010. Modul Pemrograman WEB (HTML, PHP, & MYSQL). Modula .Bandung.

Jogiyanto, HM. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Abdul Kadir, 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

bin Ladjamudin, Al bahra. 2005. Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya. Graha Ilmu .Yogyakarta.

Sumber Lain :

Sumber :

http://gofaztrack.com/sales/memahami-dasar-dan-pengertian-penjualan/April 2012

http://id.wikipedia.org/wiki/Situs web/April 2012

http://id.wikipedia.org/wiki/aplikasi web/April 2012

http://www.eepis-its.edu/Model Proses Prototyping/ April 2012

http://theitpower.blogspot.com/flowmap dan DFD/ April 2012

http://nyobayoo.blogspot.com/diagram konteks/ April 2012

http://total.or.id/Pengertian DFD/ April 2012

http://dhamidin.files.wordpress.com/handout 7.pdf/ April 2012

http://blog.re.or.id/erd-entity-relationship-diagram/ April 2012

www.scribd.com/Normalisasi/ April 2012

http://blog.re.or.id/erd-entity-relationship-diagram/ April 2012

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Informasi sangatlah penting untuk kehidupan di dunia saat ini, apalagi kita hidup di era teknologi informasi yang mempunyai karakteristik yang begitu cepat dalam perkembangannya, hari ini dunia berubah dengan cepatnya dibandingkan dengan era sebelumnya. Perubahan zaman yang sangat begitu cepat dibutuhkan suatu pengumpulan dan proses informasi yang merupakan dasar yang paling esensial. Teknologi informasi mempunyai pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat karena sudah merupakan bagian dari kehidupan masyarakat sekarang. Dunia pendidikan, pemerintahan, bisnis dan usaha, sampai kesehatan dan kebutuhan harian masyarakat selalu membutuhkan keadaan informasi.

(13)

komputer melalui aplikasi internet. Internet sebagai jendela dunia yang dapat memberikan banyak informasi dan dapat diakses di mana saja. Peningkatan kebutuhan akan informasi yang terus bertambah menjadikan adanya tuntutan akan sistem yang dapat menunjang dan dapat menyajikan informasi secara luas dan cepat. Kebutuhan akan informasi juga memunculkan pemikiran bahwa dengan informasi yang akurat, relevan dan cepat maka, proses dari suatu implementasi kerja dapat berjalan dengan lancar. Tentu saja hal tersebut tidak akan lepas dari peran serta manajemen yang mengatur sistem informasi yang akan dibangun dan dikembangkan.

(14)

3

pemesanan, pembelian, penjualan dan sebagainya, memungkinkan informasi dapat diberikan dan didistribusikan secara cepat, lengkap, mudah, murah , efisien, efektif.

Nungky’s Chatering merupakan suatu bisnis usaha penjualan Paket

Makanan buat acara pernikahan,hajatan dan acara lainya. Nungky’s Cathering masih mengalami kendala dalam hal mempromosikan dan memasarkan produk yang ditawarkan kepada para konsumennya, dikarenakan belum adanya media promosi yang menggunakan teknologi informasi yang bersifat luas, melainkan masih menggunakan media secara manual yang ruang lingkupnya masih sempit dan kurang efisien. Hal ini mengakibatkan kurangnya informasi yang diberikan bagi para konsumen yang ingin mengetahui banyak informasi yang berada di secara luas dan dapat di akses dimana saja.

(15)

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis perlu melakukan suatu penelitian dengan menetapkan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU MAKANAN PADA NUNGKY’S

CATHERINGBERBASIS WEB”.

Sistem informasi penjualan Berbasis Web ini diharapkan mampu meningkatkan laba atau keuntungan bagi perusahaan, memaksimalkan pelayanan untuk para konsumen, dan memperkenalkan produk-produk yang dijual oleh

Nungky’s Chatering lebih luas lagi melalui akses internet.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat identifikasi masalah dan rumusan masalah dalam sistem informasi penjualan berbasis web pada Nungky’s Cathering.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas, penulis menemukan beberapa permasalahan diantaranya :

1. Sistem pemesanan makanan yang digunakan pada Nungky’s Chatering sekarang ini masi memakai sistem konvensional,yaitu konsumen harus datang langsungke Nungky’s Cathering.

2. Masih ditemukannya kelemahan dalam mempromosikan produk yang akan dijual dan penyampaian informasi masih belum maksimal. 3. Sistem penjadwalan makanan Chatering pada Nungky’s Chatering

(16)

5

4. Masih belum adanya pembangunan suatu sistem aplikasi berbasis web yang digunakan oleh Nungky’s Cathering untuk para konsumennya. 1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang akan dibahas yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi pemesanan makanan pada Nungky’s Chatering yang sedang berjalan pada saat ini?

2. Bagaiman merancang dan membangun suatu sistem aplikasi berbasis web di Nungky’s Cathering?

3. Bagaimana implementasi sistem informasi pemesanan makanan pada

Nungky’s Cathering?

4. Bagaimana Pengujian sistem informasi pemesanan makanan yang di usulkan pada Nungky’s Cathering?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut :

1.3.1. Maksud Penelitian

(17)

1.3.2. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini diantaranya :

1. Untuk mengetahui sistem informasi pemesanan makanan pada

Nungky’s Cathering

2. Untuk merancang dan membangun suatu sistem aplikasi berbasis web

di Nungky’s Cathering.

3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi pemesanan makanan pada Nungky,s Cathering.

4. Untuk melalukan pengujian sistem informasi pemesanan makanan pada Nungky’s Cathering berbasis web.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian diharapkan dapat berguna secara akademis maupun praktis, sehingga dapat bermanfaat untuk semua pihak. Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1. Kegunaan Praktis a. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan pelayanan yang terkait dengan sistem informasi pemesanan makanan di Nungky’s Cathering.

b. Bagi Konsumen

(18)

7

1.4.2. Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat, diantaranya :

1. Bagi penulis

Dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah di peroleh dan dapat menambah pengetahuan mengenai pembangunan terutama dalam sistem informasi pemesanan makanan di Nungky’s Cathering.

2. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan

Dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem berbasis web dan dapat memajukan teknologi informasi lebih baik lagi.

3. Bagi penulis lainnya

Dapat dijadikan sebagai referensi terhadap pengembangan ataupun pembuatan dalam penelitian yang sama agar menjadi lebih baik dan berkembang lagi.

1.5. Batasan Masalah

Dalam pembuatan suatu Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada

Nungky’s Cathering ini penulis membatasi masalah sebagai berikut:

1. Untuk proses pembayaran dilakukan langsung melalui rekening bank ( transfer) tidak secara online.

(19)

3. Pembayaran uang muka 50% dibayar pada saat melakukan pemesanan. 4. Pelunasan pembayaran paling lambat 1(satu) minggu sebelum tanggal

pelaksanaan .

5. Pemesanan makanan cathering hanya pada wilayah JABODETABEK 6. Apabila terjadi pembatalan pemesanan 1(satu) minggu sebelum hari (H)

maka uang akan dikembalikan 50% setelah dipotong dari bukti pengeluaran yang telah dibekukan.

7. Untuk order pemesanan cathering pernikahan/hajatan pesta lainya Minimum pemesanan 200 orang.(sudah termasuk dekorasi).

8. Untuk order pemesanan Nasi dus/kotak minimum pesenana 30 pack.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

(20)

9

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Tahun 2012

Rincian Kegiatan

2012

September Oktober November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengumpulan

Data

Analisis Data

Perancangan Sistem Pembuatan

Program Implementasi

Evaluasi Program Pengujian

Sistem dihadapan

(21)

10 2.1. Landasan Teori

Yang dibahas pada bagian landasan teori ini adalah teori-teori tentang ilmu-ilmu yang diteliti sebagai berikut :

2.1.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) “Pada dasarnya, sistem adalah

sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksud untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Sebagai contoh, gawang dalam sepak bola dan keranjang dalam bola basket (masing-masing sebagai elemen) tidak bisa membentuk sebuah sistem, karena tidak ada sistem

permainan olahraga yang memadukan kedua peralatan tersebut”.

(22)

11

Lebih lanjut Jerry Fitz Gerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D.Stallings, Jr, mendefiniskan prosedur sebagai urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Mempelajari suatu sistem akan lebih mengena bila mengetahui terlebih dahulu apakah suatu sistem itu. Lebih lanjut pengertian tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas.

Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

(23)

menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives). Goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis, maka istilah goal lebih tepat diterapkan, tergantung dari ruang lingkup dari mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan dan sasaran digunakan bergantian dan tidak dibedakan.

2.1.1.1.Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3), Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah

dan sasaran atau tujuan”.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

(24)

13

2. Batas Sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environment), adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetapi dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

(25)

komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Pengolah Sistem, suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa bahan jadi.

7. Sasaran Sistem, suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuanya.

(26)

15

2.1.1.2.Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,diantaranya sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrak system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan anatara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

(27)

sistemdapat diramalkan, sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi keyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara ototmais dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

2.1.1.3.Metode Pendekatan Sistem

(28)

17

bukunya 1910 diidentifikasi ada 3 seri penilaian dalam memecahkan suatu kontroversi yang memadai :

1) Mengenali kontroversi. 2) Menimbang klaim alternatif. 3) Membentuk penilaian.

Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan sistem. Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah itu pertama-tama dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.

Dalam melakukan pendekatan sistem ada langkah-langkah dan tahapan yang bisa dilakukan.

Tahap Pertama : Usaha persiapan

Langkah-langkahnya adalah memandang perusahaan sebagai suatu sistem, mengenal sistem lingkungan (pemegang saham, pelanggan, masyarakat keuangan, masyarakat global, pemerintah, pesaing, pemasok, serikat kerja), mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan.

Tahap Kedua : Usaha definisi

1. Suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah).

2. Mempelajari masalah untuk mencari solusi (pemahaman masalah). 3. Mencari pemicu masalah (problem trigger) yang dapat berasal dari

lingkungan atau dari dalam perusahaan.

(29)

apakah susbsistem itu terintegrasi menjadi satu unit yang berfungsi lancar? Lalu apakah semua subsistem bekerja untuk mencapai tujuan sistem? Setelah itu analisa top-down untuk mengidentifikasi tingkat sistem dimana penyebab persoalan berada.

5. Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu. Elemen-elemen sistem dapat dianalisis secara berurutan, yaitu:

a. Mengevaluasi standar (standar harus sah/valid, standar harus realistis, standar harus dimengerti oleh mereka yang akan mencapainya, dan standar harus terukur).

b. Membandingkan sistem output dengan standar. c. Mengevaluasi manajemen.

d. Mengevaluasi pengolah informasi.

e. Mengevaluasi input dan sumber daya input. f. Mengevaluasi proses transformasi.

g. Mengevaluasi sumber daya output. Tahap Ketiga : Usaha solusi

1. Mengidentifikasi berbagai alternatif solusi. Dengan cara mencari jalan yang berbeda untuk memecahkan masalah yang sama. Seperti Brainstorming (tukar pikiran), dan Joint Application Design (rancangan aplikasi bersama).

(30)

19

3. Memilih solusi terbaik. Dengan cara menganalisis suatu evaluasi sistematis atas pilihan-pilihan dan mempertimbangkan konsekuensi pilihan tersebut pada tujuan organisasi. Kemudian memberi penilaian atas proses mental manajer. Setelah itu melakukan tawar-menawar atau negosiasi antara beberapa manajer.

4. Menerapkan solusi. Masalah tidak terpecahkan hanya dengan memilih solusi terbaik tapi perlu diterapkan.

5. Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi itu efektif. Manajer harus tetap mengatasi situasi untuk memastikan bahwa solusi mencapai kinerja yang direncanakan.

Ada beberapa faktor pribadi yang mempengaruhi pemecahan masalah, diantaranya :

1. Gaya merasakan masalah.

a. Bagaimana menghadapi masalah ada 3 kategori:

b. Penghindar masalah. Yang menghalangi kemungkinan masalah-mengabaikan informasi.

c. Pemecah masalah. Tidak mencari masalah tidak juga menghindari masalah. Bila ada masalah akan dipecahkan. d. Pencari masalah. Menikmati pemecahan masalah dan

mencarinya.

2. Gaya mengumpulkan informasi.

(31)

b. Gaya menerima. Ingin melihat semua masalah dan menilai informasi tersebut.

3. Gaya menggunakan informasi.

a. Gaya sistematis. Mengikuti metode/cara yang telah ditetapkan.

b. Gaya intuitif. Menyesuaikan pendekatan dengan situasi. Walau tidak semua manajer mengikuti pendekatan sistem dalam pemecahan masalah, pendekatan sistem merupakan metodologi sistem dasar. Jadi manajer harus bisa menempatkan pendekatan sistem secara perspektif.

2.1.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data.

(32)

21

(fact dan entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Abdul Kadir (2003 : 32) mengungkapkan bahwa hal yang terpenting untuk membedakan informasi dengan data, informasi itu mempunyai kandungan

“makna”, data tidak. Pengertian makna disini merupakan hal yang sangat penting,

karena berdasarkan maknalah si penerima dapat memahami informasi tersebut dan secara lebih jauh dapat menggunakannya untuk menarik suatu kesimpulan atau bahakan mengambil keputusan.

2.1.2.1.Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berceritera banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Di dalam kegiatan suatu perusahaan, misalnya dari hasil transaksi penjualan oleh sejumlah salesman, dihasilkan sejumlah faktur-faktur yang merupakan data dari penjualan pada suatu periode tertentu. Faktur-faktur penjualan tersebut masih belum dapat bercerita banyak kepada manajemen. Untuk keperluan pengambilan keputusan, maka faktur-faktur tersebut perlu diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Setelah data transaksi penjualan diolah, beraneka ragam informasi dapat dihasilkan darinya, misalnya:

a. Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap salesman, berguna bagi manajemen untuk menetapkan besarnya komisi dan bonus;

b. Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap daerah, berguna bagi manajemen untuk pelaksaan promosi dan pengiklanan;

(33)

Data diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses yang tertentu. Misalnya data temperature ruangan yang didapat adalah dalam satu derajad Fahrenheit dan data ini masih dalam bentuk yang kurang berarti bagi penerimanya yang terbiasa dengan satuan derajad celcius. Supaya dapat lebih berarti dan berguna dalam bentuk informasi, maka perlu diolah dengan melalui suatu model tertentu. Dalam hal ini dipergunakan model matematik yang berupa rumus konversi dari satuan derajad Fahrenheit menjadi satuan derajad Celcius.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

(34)

23

2.1.2.2.Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi denganbentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar.

Gambar 2.3. Pilar Kualitas Informasi Sumber : Jugiyanto (2005 : 10 )

Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memupunyai nilai lagi.

(35)

informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-tekbologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produk kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

2.1.2.3.Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektip dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

(36)

25

2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Secara umum sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang dibuat manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi bahkan untuk kegiatan strategi organisasi. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi atau kegiatan-kegiatan organisasi agar lebih mudah dan cepat, dengan begitu suatu informasi yang didapatkan akan bernilai manfaatnya karena lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi ditaksir nilai efektivitasnya karena secara otomatis dengan keefektivannya sebuah organisasi bisa mengurangi biaya dan bisa menghasilkan pendapatan yang maksimal sesuai target organisasi.

Menurut Jogiyanto dalam bukunya (2005:36), tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi.Tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data.Untuk melakukan siklus ini, maka sebagai suatu sistem diperlukan komponen-komponen tertentu.

INPUT MODEL OUTPUT

Data Diolah Informasi

Gambar 2.4. Siklus Pengolahan Data 2.1.4. Sistem Informasi Pemesanan Cathering

Pesan adalah kata baku dari pemesanan yang memiliki arti “hendak

membeli supaya dikirim”. Pesanan adalah barang yang dipesan. Jadi pemesanan

(37)

Sistem Informasi pemesanan cathering ini pada dasarnya akan di buat online untuk memudahkan para pelanggan memenuhi kebutuhannya seperti informasi tentang menu makanan dan melakukan pemesanan sekaligus secara online.Selain itu memudahkan perusahaan dalam mengelola pemasaran secara luas.Kemudahan yang didapat adalah dalam hal pengolahan data, penjadwalan, pemberian informasi dan sebagainya.

2.1.4.1.Pengertian cathering

Pengertian Catering, berasal dari kata kerja “cater” yang berarti menyiapkan dan menyajikan makanan dan minuman untuk umum sebagai pelepas lapar dan dahaga, sedangkan orang-orang yang menyajikannya disebut “caterer ”.

Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut.

Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas.

(38)

27

Pahami masalah operasional di bisnis Cathering. Sebelum anda menginvestasikan sejumlah uang di bisnis cathering, ada baiknya anda menginvestasikan waktu anda untuk belajar tentang bisnis yang ingin anda tekuni. Anda bisa belajar dari orang-orang yang sudah sukses di bisnis ini, baik secara terang-terangan (menggali informasi dari tangan pertama) ataupun secara diam-diam (dari penuturan media massa, cerita orang ketiga atau pengamatan langsung. Perkembangan Pemasaran cathering Pada Umumnya di Indonesia adalah pemasaran cathering yang sudah mencuat kemana-mana, sudah ada banyak perusahaan cathering terletak di berbagai daerah pelosok indonesia, dan tujuan perusahaan tersebut hanya satu yaitu bagaimana si pelanggan puas dengan catheringnya.

Perkembangan Pemasaran Cathering Khusus. Dalam perkembangan pemasaran catering khusus (yaitu makanan makanan sehat atau orang sering menyebutnya dengan diet catering ini cukup berbeda perkembangannya dengan katering yang pada umumnya di pasaran. Bahkan mungkin masih bisa dihitung. Tapi dengan kondisi tersebut lah bisnis ini diyakini memiliki potensi besar untuk dikembangkan oleh pelakunya.

2.1.5. Pengertian Website

(39)

menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/situsweb/ April 2012.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan. Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs-situs tersebut.

2.1.6. Aplikasi Web

(40)

29

web tanpa harus mendistribusikan dan menginstalasi perangkat lunak pada kemungkinan ribuan komputer klien merupakan alasan kunci popularitasnya. Aplikasi web yang umum misalnya webmail, toko online (e-commerce) toko ritel daring, lelang daring, wiki, papan diskusi, weblog, serta MMORPG.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/aplikasi_web/April 2012 2.1.7. Pengertian Internet

Menurut Ladjamudin (2002 : 97) Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan komputer yang menjangkau jutaan orang diseluruh dunia.Interner berasal dari kata inter connection networking yang mempunyai arti hubungan berbagai komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang menggunakan protokol tcp atau ip dan mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui komunikasi seperti telepon.

2.1.7.1.World Wide Web (WWW)

World wide web (WWW) lebih dikenal dengan web, merupakan salah satu layanan yang dapat dipakai oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web merupakan suatu layanan penyajian informasi di internet dengan menggunakan HTML (Hyper Text Markup Language).

World wide web (WWW) merupakan framework arsitektur yang memasuki dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang tersebar di ribuan komputer diseluruh internet. Interface grafisnya yang kaya menyebabkan WWW menjadi polpular sehingga mudah digunakan oleh para pemula sekalipun.

(41)

dalam browser web. Web memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi dengan pelaku internet lainnya dan menulusuri (informasi) di internet.

2.1.7.2.Homepage

Homepage adalah tayangan di internet melalui world wide web.Biasanya digunakan untuk mempromosikan juga produkproduknya. Homepage ini merupakan halaman pertama dari suatu website yang biasanya berisi tentang apa dan siapa dari perusahaan atau organisasi pemilik website tersebut.Dari homepage ini, informasi lainnya dapat ditemui pada pagepage berikutnya yang tersimpan, yang telah di link untuk menghubungkan suatu informasi lainnya. Baik dalam suatu web page yang sama ataupun dalam web page lain pada website yang berbeda.

2.1.7.3.Web Server

Web server adalah suatu program (dan juga mesin yang menjalankan program) yang mengerti protokol HTTP dan dapat menanggapi permintaanpermintaan dari web browser yang menggunakan protokol. Web browser seperti expoler atau navigator berkomunikasi melalui

(42)

31

2.1.7.4.Web Browser

Web browser disebut dan dikenal juga dengan istilah suatu browser, atau peselancar atau internet browser adalah suatu program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web disuatu komputer.

2.1.7.5.Hyper Text Transfer Protokol (HTTP)

Hyper text markup language (HTTP) di buat khusus agar server dan browser web dapat berkomunikasi satu sama lain dan mengakses server.HTTP bisa dianggap sebagai sistem bermodel client-server, dimana browser sebagai client yang meminta informasi kepada web server, sedangkan web server akan memenuhi permintaan client tersebut. HTTP bekerja bekerja di atas tcp yang menjamin sampainya data ke tempat tujuan dalam urutan yang benar, server HTTP umumnya digunakan untuk melayani dokumen hypertext karena HTTP adalah protokol dengan overhead yang sangat rendah, sehingga ke dalam dokumen, sehingga dengan demikian protokolnya sendiri tidak harus mendukung navigasi secara penuh seperti halnya protokol ftp dan gopher lakukan.

2.1.7.6.Hyper Text Markup Language (HTML)

(43)

lain yang disebut tag. Setiap tag masih dapat dilengkapi lagi oleh sejumlah attribute.

Konsep HTML diciptakan pertama kali oleh IBM pada tahun 1980 pada saat tercetus ide untuk meletakkan elemen-elemen yang menandai bagian suatu dokumen seperti judul, alamat dan isi dokumen. Lalu, pada akhirnya elemen-elemen itu menjadi suatu program untuk melakukan pemformatan dokumen secara otomatis.

2.1.7.7.Uniform Resource Locater (URL)

Pada suatu awal pembuatan web, suatu halaman memiliki pointer ke halaman web yang lainnya yang memerlukan mekanisme penamaan dan pencarian lokasi halaman yang bersangkutan.Secara khusus, terdapat tiga pertanyaan yang harus dijawab sebelum halaman yang dimaksud ditampilkan, yaitu :

1. Apa nama halamannya ? 2. Dimana lokasi halaman itu

3. Bagaimana halaman itu dapat di akses ?

Solusi yang digunakan untuk mengidentifikasikan halaman perlu mampu menjawab ketiga pertanyaan di atas sekaligus setiap halaman diberi sebuah URL (Uniform Resource Locator) yang secara efektif melayani nama-nama halaman diseluruh dunia.

(44)

33

2.1.8. Perangkat Lunak Pendukung

Dalam pembuatan program aplikasi ini penulis menggunakan, beberapa perangkat lunak yang menunjang pembuatan program aplikasi berbasis web.Yaitu windows sebagai sistem operasi yang akan dipakai, apache sebagai web server, php mysql sebagai database, macromedia dreamweaver sebagai layout dan editor penulisan-penulisan file-file php dan html.

2.1.8.1.Apache Web Server

Web server apache merupakan program aplikasi yang berjalan di server berfungsi untuk menjalankan aplikasi web sehingga bisa di akses oleh client baik melalui jaringan secara intranet maupun internet.

Apache berada dibawah GNU, General public (lisensi yang bersifat free) sehingga apache dapat di download gratis pada alamat http://www.apache.org. Saat ini apache banyak digunakan sebagai web server untuk portal-portal besar dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Apache termasuk ke dalam kategori free software (software gratis) 2. Instalasi apache sangat mudah.

3. Mampu beroperasi pada banyak platform sistem operasi seperti AUX 3.1, free BSD, Linux, solaris, windows, dan lain-lain.

4. Mudah dalam pengkofigurasian karena apache hanya mempunyai empat titik konfigurasi.

(45)

2.1.8.2.PHP

PHP adalah bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis. PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Sistem informasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

2.1.8.3.My SQL (My Structure Query Language)

(46)

35

windows. Selain itu MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi General Public License (GPL).

Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; Structured Query Language (SQL). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

2.1.8.4.XAMPP for Window

Xampp merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP, kita tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP 5, dan mySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikan secara otomatis.

2.1.8.5.Macromedia Dreamwever

(47)

(ASP), ASP.Net, ASP JavaScript, ASP VBScript, ColdFusion, dan Java Server Page (JSP).

2.1.8.6.PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah suatu alat bantu open source yang ditulis dalam PHP yang digunakan untuk menangani administrasi basis data Mysql yang diakses melalui web browser (internet explorer, fireFox dan opera, dll). Fasilitas yang tersedia saat ini dapat membuat dan menghapus database, membuat, menghapus dan menambah tabel, menghapus, mengedit dan menambah field, melakukan berbagai 31 macam perintah SQL, mengatur kunci pada field, mengatur akses (privileges), mengekspor data ke berbagai format dan tersedia dalam 50 bahasa. 2.1.8.7.Adobe Photoshop CS 3

(48)

37

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian berisi tentang gambaran objek yang ada dalam suatu penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Pemesanan menu makanan cathering . Penelitian ini dilaksanakan di Nungky’s Cathering.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Nungky’s Cathering

Berawal dari ketertarikan akan hobi memasak, ibu Hj.Nunuy mulai menerima satu dua pesanan dari tetangga-teteangga yang telah mengenal cita rasa makanan khas buatan ibu Hj.nunuy dan ingin mencicipi masakanya. Pesanan yang diterima pun kian hari kian bertambah,lalu timbul inisiatif ibu Hj.nunuy untuk menerima pesanan dari tetangga secara permanen setiap harinya.

(49)

Pada awal beroperasinya Nungky’s cathering adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan makanan dalam bentuk cathering menyediakan

menu makanan yang sudah ditentukan oleh Nungky’s cathering.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Adapun visi dan misi dari Nungky’s cathering adalah sebagai berikut :

3.1.2.1 Visi

Nungky’s cathering dapat menjadi cathering keluarga terpercaya dan dikenal oleh

seluruh masyarakat,khususnya masyarakat di wilayah JABODETABEK.

3.1.2.2 Misi

1. Memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menyajikan makanan yang sesuai dengan selera masyarakat dengan harga terjangkau.

2. Menyajikan makanan yang higienis dan sehat

3. Menyediakan pilihan menu masakan yang variatif dan sesuai dengan tren masa kini.

4. Memberikan kenyamanan kepada pelanggan dengan memberikan layanan pesan antar dan kemudahan dalam pemesanan.

5. Memberikan layanan profesional yang berkaitan dengan pengantaran pesanan tepat waktu.

(50)

39

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu rangka kerja yang menyatakan berbagai fungsi menurut pola yang dikehendaki. Dengan adanya struktur organisasi maka setiap karyawan akan lebih mudah mengetahui tentang tugas dan wewenang masing-masing bagian. Berikut adalah Diagram gambar dari struktur organisasi pada Nungky’s Cathering.

Gambar 3.1 Diagram Struktur Organisasi

3.1.4 Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab pada

Nungky’s Cathering adalah sebagai berikut :

1. Owner

Sebagai pemilik dan pemegang kekuasaan tertinggi dari Nungky’s cathering.Owner juga berperan sebagai pengawas umum di Nungky’s catherinr.

Owner

koordinator

kurir antar staff dapur

pembukuan dan keuangan

(51)

2. Koordinator

a. Memberikan daftar menu pesanan dari pelanggan kepada pihak dapur agar dapat doproses.

b. Mengkoordinasi pengantaran makanan agar sampai tepat pada waktunya.

c. Memberikan laporan pemesanan makanan kepada bagian keuangan.

3. Pembukuan dan keuangan

a. Menerima pembayaran dan bukti pembayaran.

b. Membuat pembukuan tentang pengeluaran dan pemasukan dari

Nungky’s cathering. laporan ini perbulannya akan diserahkan

kepada owner. 4. Customer service

a. Melayani pelanggan baik yang hendak memesan maupun membayar.

b. Memberikan daftar pesanan ke koordinator.

c. Memberikan hasil pembayaran kebagian pembukuan dan keuangan.

5. Kurir antar

a. Bertugas mengantar pesanan ke pelanggan yang memesan, sekaligus menerima sisa pembayaran makanan yang dipesan oleh pelanggan tersebut.

(52)

41

6. Staff Dapur

a. Bertugas membeli bahan makanan serta memasaknya sesuai pesanan. Masakan yang sudah jadi kemudian diantar oleh bagian antar.

b. Memberikan bukti pembayaran bahan makanan ke bagian keuangan. 3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu mekanisme, teknik atau cara untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan, atau mencatat data yang dapat digunakan yang terdiri dari beberapa tahapan kerja dan kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh.

Adapun metode penelitian yang digunakan penulis diantaranya : 3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan penulis selama melakukan penelitian di

Nungky’s cathering adalah menggunakan metode Analisis Deskriptif, yaitu

pengumpulan data yang kemudian dianalisis serta memaparkan hasil pengamatan di lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan data sebenarnya dan selengkap-lengkapnya.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk mendapatkan informasi ini,penulis mencoba untuk menerapkan teori-teori yang di dapat selama

(53)

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data Primer yaitu data ini berupa teks hasil wawancara dan diperoleh melalui wawancara dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam penelitiannya. Data dapat direkam atau dicatat oleh peneliti. Berikut adalah metode pengumpulan yang digunakan penulis:

1. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab dengan karyawan pada bagian yang berhubungan dengan masalah yang diambil oleh penulis.

Data yang didapat yaitu profil perusahaan,cara pemesanan makanan daftar harga,dll.

2. Observasi

Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan langsung terjun ke lapangan untuk mengamati permasalahan yang terjadi dalam perusahaan secara langsung ditempat kejadian meliputi melakukan pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan yaitu di Nungky’s cathering yang berlokasi di Jl.KH.Abdul Rachman RT 05/01 No 13 Bekasi. Yaitu cara mengumpulkan data dengan mengajukan tanya jawab secara lisan dengan pemilik

(54)

43

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau diberikan oleh pihak yang bersangkutan (pihak cathering) kepada penulis. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, kegiatan dan struktur organisasi yang ada di Nungky’s Cathering.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam metode pendekatan dan pengembangan sistem akan dijelaskan mengenai metode pendekatan sistem, metode pengembangan sistem dan alat bantu analisis pengembangan sistem.

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem

(55)

dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat ( maintenability ). Teknik terstruktur, merupakan pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah.

Dalam hubungannya dengan pengembangan sistem informasi dan software aplikasi sistem informasi serta perancangan website, teknik terstruktur terbagi menjadi :

1. Pemrograman terstruktur adalah proses yang berorientasi kepada teknik yang digunakan untuk merancang dan menulis program secara jelas dan konsisten.

2. Desain terstruktur merupakan salah satu proses yang berorientasi teknik yang digunakan untuk memilah-milah program besar ke dalam hirarki modul-modul yang menghasilkan program komputer yang lebih kecil agar mudah untuk diimplementasikan dan dipelihara (diubah).

(56)

45

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem

Model pengembangan sistem merupakan suatu cara atau strategi bagaimana produk perangkat lunak dibuat sedemikian rupa sehingga produk sistem tersebut dapat diwujudkan.

Model pengembangan sistem yang digunakan adalah model prototype. Secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Model ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengguna dan pengembang bertemu untuk mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak serta mengidentifikasi segala kebutuhan, sehingga pengembang mengetahui gambaran atau garis besar sistem.

Langkah-langkah prototype adalah sebagai berikut :

1. Dimulai dengan identifikasi masalah.

Biasanya pembuat sistem saling bertemu dengan pengguna dan menyetujui input dan data yang diperlukan untuk menghasilkan output sistem informasi.

2. Pembuatan Sistem.

(57)

pembuat sistem bertemu dan mendiskusikan perubahan-perubahan, sehingga pengguna sangat menentukan pengembangan dan fungsi sistem yang dijalankan.

3. Pembuat Sistem

Memodifikasi sistem untuk memasukkan perubahan yang diinginkan. Agar setiap orang tetap terlibat, kecepatan merupakan hal yang penting. Kadang pembuat sistem dapat duduk bersama dengan pengguna dan membuat beberapa perubahan. Kemudian pengguna ditanyai kembali untuk mencoba sistem dan saran-saran perubahan yang perlu dilakukan. Langkah ketiga dan keempat diulang berkali-kali hingga pengguna merasa puas dengan sistem yang sudah dibuat. Pada gambar, dapat dilihat aktivitas dari metode prototype.

Gambar 3.2 Model Proses Prototyping

(58)

47

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai alat bantu apa saja yang dipakai dalam analisis dan perancangan Sistem Informasi yang akan dibuat yaitu terdiri dari bagan alir dokumen (Document Flowmap), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), Kamus Data, Tabel Relasi dan Entity Relation Diagram (ERD).

1. Bagan Alir Dokumen (Document Flowmap)

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Seorang analis dan programmer akan membuat flowmap ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

a. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

b. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya. c. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara

jelas.

d. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.

e. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

(59)

yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowmap yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.

Sumber: http://theitpower.blogspot.com/flowmap dan DFD/ April 2012

2. Diagram Konteks (Conteks Diagram)

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat

dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan

informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem”.

Sumber : http://nyobayoo.blogspot.com/diagramkonteks/ April 2012 3. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

(60)

49

4. Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data selain digunakan untuk dokumentasi dan mengurangi redudansi, juga dapat digunakan untuk:

a. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan.

b. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporan.

c. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file. d. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran

data.

Http://dhamidin.files.wordpress.com/handout7.pdf/ April 2012 5. Normalisasi

Merupakan proses yang menggunakan pendekatan formal untuk menelaah dan kemudian mengelompokkan data item ke bentuk yang lebih baik. Ada beberapa bentuk normalisasi antara lain :

a. Normalisasi I

Bentuk normal I sebagai relasi yang tidak mengandung group ulang (repeating group).

b. Normalisasi II

(61)

key) tergantung secara fungsional sepenuhnya pada primary key (tidak hanya tergantung pada sebagian primary key).

c. Normalisasi III

Suatu relasi dalam normal III, jika relasi tersebut sudah dalam bentuk normal II dan setiap atribut tidak tergantung secara transitif pada primary key.

d. Boyce Codd Normal Form (BCNF)

BCNF memiliki ketentuan yaitu masing-masing atribut utama bergantung fungsional penuh pada masing-masing kunci dimana kunci tersebut bukan bagiannya.

6. Tabel Relasi

Relasi tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tabel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang ada pada tabel lainnya.

7. ERD (Entity Relationship Diagram)

(62)

51

1. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30).Simbol dari entiti biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

2. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

3. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

http://blog.re.or.id/erd-entity-relationship-diagram/ April 2012 3.2.4. Pengujian Software

Didalam pengujian software terdapat pengujian perangkat lunak, pengujian sistem penjualan, kasus yang diujikan serta identifikasi dan rencana pengujian, dibawah ini terdapat penjelasan dari pengujian software.

3.2.4.1.Pengujian Perangkat Lunak

(63)

3.2.4.2.Pengujian Sistem Informasi Penjualan pada Nungky’s Cathering

Dalam pengembangannya, perangkat lunak Sistem Informasi Penjualan ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan databasenya MySQL, yang dalam pengujian perangkat lunaknya terdiri dari pengujian pengolahan data penjualan dan informasi tentang Mannequin Plastic sebagai faktor pendukung, guna menghasilkan sebuah informasi yang baik dan berguna.

3.2.4.3.Kasus yang Diujikan

Pengujian perangkat lunak Sistem Informasi Penjualan ini menggunakan metode blackbox. Blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karna itu uji coba blacbox memungkinkan pengembang software untuk membuat suatu himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Uji coba blackbox bukan merupakan alternatif dari uji coba whitebox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya selain menggunakan metode whitebox. Uji coba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan performa

5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

(64)

53

1. File integrity

Menekankan pada data yang dimasukan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar

2. Service levels

Menekankan bahwa hasil yang diinginkan didapat dalam waktu yang diinginkan oleh user. Untuk mencapai keinginan tersebut, harus dilakukan penyesuaian antara keinginan user dengan sumber daya yang ada.

3. Ease of use

Menekankan data perluasan usaha yang diminta untuk belajar, mengoprasikan dan menyiapkan inputan, dan menginterpretasikan output dari sistem. Faktor ini tersangkut dengan usability system terhadap interaksi antar manusia dan system.

4. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorization menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus. Fokus pengujian Black box testing yaitu sebagai berikut :

a. Menguji fungsi-fungsi khusus dari sebuah aplikasi.

(65)

3.2.4.4.Identifikasi dan Rencana Pengujian

Sebelum melakukan pengujian dilakukan identifikasi hal yang akan diuji dan rencana pengujiannya.

Ada beberapa jenis kesalahan yang dapat di identifikasi diantaranya : a. Fungsi tidak benar atau hilang.

b. Kesalahan antar muka.

c. Kesalahan pada struktur data (pengaksesan basis data).

d. Kesalahan inisialisasi, kesalahan performasi dan akhir program. Dengan mengaplikasikan ujicoba blackbox, diharapkan dapat menghasilkan sekumpulan kasus uji yang memenuhi kriteria berikut :

1. Kasus uji yang berkurang, jika jumlahnya lebih dari 1, maka jumlah dari uji kasus tambahan harus didesain untuk mencapai ujicoba yang cukup beralasan dan baik.

2. Kasus uji yang memberitahukan sesuatu tentang keberadaan atau tidaknya suatu jenis kesalahan, daripada kesalahan yang terhubung hanya dengan suatu ujicoba yang spesifik saja.

(66)

55 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis sistem adalah menguraikan suatu sistem informasi yang sedang berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalalahan sehingga dapat diusulkan solusi atas permasalahan yang ada.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui dokumen yang diperuntukan sistem yang berjalan. Analisis dokumen ini juga membantu dalam perancangan yang akan dibuat dan dirancang. Adapun dokumen yang digunakan dalam sistem yang berjalan di Nungky’s Cathering antara lain adalah sebagai berikut :

1. Nama dokumen : Data Paket Makanan

Deskripsi : Data makanan yang ada dan tersedia. Rangkap : 1 (satu)

Atribut : No, Nama_Paket_makanan ,

(67)

2. Nama dokumen : Faktur Penjualan

Deskripsi : Bukti penjualan dan pembelian paket makanan. Rangkap : 2 (dua)

Atribut : Nama_Pelanggan, Alamat, Telp, Tanggal, No_Faktur, No, Kode, Nama_Paket_Makanan, Harga, Jumlah, Qty, Total, Subtotal

3. Nama dokumen : Laporan Penjualan

Deskripsi : Bukti laporan penjualan paket makanan yang telah dibeli oleh pelanggan.

Rangkap : 2 (dua)

Atribut : Nama_Pelanggan, Alamat, Bulan_Transaksi, No, Nama_Paket Makanan, Kode, Qty, Harga, Total 4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Objek-objek dari tiap tahapan harus diketahui dari analisis prosedur yang sedang berjalan, tahapan-tahapan ini bisa menjelaskan bagaimana proses dari suatu objek itu berjalan dan siapa saja yang terlibat dalam tahapan-tahapan tersebut. Dibawah ini akan dijelaskan beberapa tahapan mengenai proses pembelian dan penjualan pada Nungky’s Cathering, sebagai berikut :

1. Pelanggan mengunjungi langsung ke Nungky’s Cathering dan memilih paket makanan yang diinginkan.

2. Pelanggan Pesan paket Makanan.

3. Pelanggan memberi paket makanan yang dipilih ke Pemilik

Gambar

Gambar 3.1 Diagram Struktur Organisasi
Gambar 4.1. Flowmap Penjualan yang Sedang Berjalan
Gambar 4.2. Diagram Konteks Penjualan yang Sedang Berjalan
Gambar 4.3. DFD Sistem Penjualan Level 1 yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Melalui layanan sistem pemesanan berbasis web ini diharapkan dapat memudahkan konsumen untuk mendapatkan informasi secara lengkap mulai dari informasi jenis, harga

Gambar 1 menjelaskan tentang fasilitas yang dapat digunakan oleh admin yaitu admin dapat login, dapat mengelola data pembeli, data menu, data meja, data

(1) melalui sistem informasi yang sudah dibangun, maka dapat memudahkan pelanggan untuk proses pemesanan kamar secara online; (2) dengan adanya sistem informasi pemesanan

yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan Menu Makanan Berbasis Web (Studi Kasus: Restoran Bukit Randu Bandara) yang bertujuan untuk memberikan

Website ini dapat dilakukan untuk pemesanan menu dengan cara men- scan QR Code yang tertera di masing-masing meja yang pelanggan tempati, maka pegawai rumah makan

Dengan adanya sistem informasi pemesanan tersebut memudahkan wisatawan dalam memesan tiket bus kapanpun sesuai kebutuhan dengan tidak harus mengantri atau dengan

Peneliti berharap dengan adanya sistem informasi tersebut dapat memberikan kemudahan bagi para pelanggan dalam memberikan identitas diri pada saat melakukan pemesanan

Tujuan Ruang Lingkup -Sistem informasi pemesanan menu berbasis client server dengan platform android yang dapat membantu karyawan dalam pemesanan menu melalui perangkat android -