• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan E-Commerce Souvenir Di CV. Putra Jaya Promo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan E-Commerce Souvenir Di CV. Putra Jaya Promo"

Copied!
157
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN E-COMMERCE SOUVENIR DI CV. PUTRA JAYA PROMO

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program Strata 1 Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh:

RENDI MARLIYADI 1.05.07.634

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

plakat Dll. Awal mula mempromosikan produk-produknya CV. Putra Jaya Promo mempromosikan barangnya dari rumah ke rumah di area sekitar CV. Putra Jaya Promo dan mengandalkan berita dari pelanggan ke pelanggan. Tempat perusahaan ini berada di daerah yang kurang strategis sehingga dapat menyita pelanggan yang jauh dari tempat CV. Putra Jaya Promo yang ingin melakukan pemesanan. Dan belum adanya sistem yang mampu menangani proses penjualan yang baik. Dimana pelanggan yang ingin melakukan pemesanan produk diharuskan untuk datang langsung ke CV. Putra Jaya Promo secara langsung. Tentunya hal ini dapat merepotkan dan menyulitkan pelanggan yang berada jauh dari CV. Putra Jaya Promo . Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan, untuk merancang sistem informasi penjualan, untuk melakukan testing terhadap sistem informasi penjualan yang telah dirancang, untuk mengimplementasikan sistem informasi penjualan yang telah dirancang pada E- commerce perlengkapan Souvenir di CV. Putra Jaya Promo .

Dalam mendukung pembuatan sistem ini, penulis menggunakan prototype untuk metode pengembangan sistem, sedangkan metode pendekatan yang digunakan menggunakan OOP, karena OOP lebih menekankan pada siklus hidup perkembangan perangkat lunak (perancangan, analisis, perancangan implementasi dan pengujian). Sistem penjualan yang penulis rancang adalah berbasis web internet dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan untuk pembuatan databasenya menggunakan MYSQL.

Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat merancang sistem penjualan perlengkapan Souvenir pada CV. Putra Jaya Promo, guna membantu mempermudah perusahaan dalam memasarkan produk perlengkapa Souvenir serta proses mencatat, penyimpanan dan mengolah data yang ada agar lebih efektif dan efisien. selain itu, dapat memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan dengan cara praktis tanpa harus datang ke tempat CV. Putra Jaya Promo secara langsung dengan hanya menggunakan satu media saja pemesanan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.

(3)

CV. Putra Jaya Promo is one company that is engaged in the manufacture of such equipment Souvenir Umbrella, glasses, ashtrays, plaques etc.. Beginning to promote its products CV. Putra Jaya Promo promoting the goods from house to house in the area around the CV. Putra Jaya Promo and rely on news from the customer to the customer. Where the company is in less strategic areas so that customers can take away from the CV. Putra Jaya Promo want to place an order. And there is no system capable of handling a good sales process. Where customers who want to order the products are required to come directly to CV. Putra Jaya Promo directly. Surely this can be inconvenient and difficult for customers who are far away from the CV. Putra Jaya Promo. The purpose of this study was to determine how the system is running, to design a sales information system, to perform testing on the sales information system has been designed, to implement information systems that have been designed on the sale of E-commerce equipment Souvenir in CV. Putra Jaya Promo.

In supporting the creation of this system, the authors use the prototype for the system development methods, while the method of approach used to use OOP, because OOP is more emphasis on software development life cycle (design, analysis, design implementation and testing). The authors designed sales system is web-based internet by using the programming language PHP and uses MYSQL database for manufacturing.

With the existence of this system is expected to design a sales system in Souvenir CV equipment. Putra Jaya Promo, to help facilitate the company in marketing their products and processes noted perlengkapa Souvenir, storage and processing of existing data in order to more effectively and efficiently. in addition, can facilitate the customer in an order in a practical way without having to come to the CV. Putra Jaya Promo directly by using only one medium only bookings can be done anywhere and anytime.

(4)

Segala Puji dan Syuku Rahmat Hidayah dan Ka limpahkan kepada Nabi sahabatnya dan para peng sehingga penulis dapat m hambatan, yang mana penul (S-1) sekaligus untuk mem Informasi di Universitas penulis ambil adalah “ PER CV. PUTRA JAYA PROM

Penulis sangat m kekeliruan dalam penyusu pengetahuan, kemampuan penulis mengharapkan krit yang bersifat membangun. Dari lubuk hati y kerendahan hati penulis sa bantuan tanpa balas jasa menyampaikan terima kasih 1. Allah SWT, yang t

kemudahan atas segala

yukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT ata Karunianya. Sholawat serta salam senantiasa bi besar Muhammad SAW beserta keluarg ngikutnya yang selalu setia dan taat pada aj menyelesaikan skripsi dengan berbagai coba

nulis akan diajukan untuk menempuh sidang Str menuhi salah satu syarat kelulusan pada Jurusan s Komputer Indonesia Bandung. Adapun judu ERANCANGAN E-COMMERCE SOUVENIR

OMO “.

menyadari ternyata masih banyak kekurang usunan laporan ini, hal itu dikarenakan kete n serta pengalaman yang penulis miliki. Oleh ka ritik dan saran yang berguna bagi penulis dan

yang paling dalam, dengan segala keikhla sampaikan terima kasih atas segala sumbang a yang diberikan oleh semua pihak. Untuk itu

sih yang sebesar–besarnya kepada :

telah membukakan jalan dan memberikan la kehendakNya sehingga skripsi ini dapat tersele

(5)

3. Prof. Dr.H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Dadang Munandar, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

5. R. Fenny Syafariani, S.T., M.Stat, selaku dosen wali kelas MI-14.

6. Deasy Permatasari, S.Si., MT, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bantuan dan pengarahan serta masukan yang sangat berharga kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

7. Kedua orang tua penulis (Ibu Lilis Suryani dan Bpk Cahyadi) yang telah memberikan dorongan semangat serta do’a nya, semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikannya, Amin.

8. Adik tercinta (Intan, Reza, dan Hilmi) dan Saudara-saudara yang tak henti-hentinya memberikan motivasi kepada penulis.

9. Seluruh staff dosen dan sekjur pada jurusan Sistem Informasi.

10. Seluruh mahasiswa MI-14 Angkatan 2007 yang telah lulus dan yang sedang menyusun skripsi atas kebersamaannya selama ini.

11. Rekan-rekan Mahasiswa SI-10 angkatan 2009

12. Seluruh civitas akademika Universitas Komputer Indonesia.

(6)

yang membangun untuk perbaikan skripsi ini dengan senang hati akan penulis terima. Namun harapan besar dari penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapapun.

Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis berharap semoga ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis selaku penyusun, umumnya bagi pembaca.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bandung, Agustus 2012

(7)

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... ..i

ABSTRACT ... ..ii

KATA PENGANTAR ... ..iii

DAFTAR ISI ... ..vi

DAFTAR GAMBAR ... ..xii

DAFTAR TABEL ... ..xvii

DAFTAR SIMBOL ... ..xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.1 Kegunaan Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 6

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

(8)

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.1 Kegunaan Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori ... 9

2.1.1 Sistem ... 9

2.1.1.1 Pengertian Sistem ... 9

2.1.1.2 Klasifikasi Sistem ... 10

2.1.1.3 Karakteristik Sistem ... 11

2.1.1.4 Daur Hidup Sistem ... 13

2.1.2 Pengertian Informasi ... 15

2.1.2.1 Nilai dan Kualitas Informasi ... 16

2.1.2.2 Fungsi dan Siklus Informasi ... 19

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi ... 21

2.1.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 22

2.1.3.2 Klasifikasi Sistem Informasi ... 22

2.1.3.3 Penilaian Sistem Informasi ... 24

2.1.4 Pengertian Data ... 24

(9)

2.2 Pengertian E-Commerce ... 28

2.2.1 Jenis-jenis Transaksi E-Commerce ... 28

2.2.2 Karakteristik E-Commerce ... 30

2.2.3 Klasifikasi E-Commerce ... 32

2.3 Arsitektur Jaringan ... 33

2.3.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer ... 34

2.3.2 Jenis Jaringan Komputer ... 34

2.4 Web ... 37

2.5 Perangkat Lunak Pendukung ... 37

2.5.1 XAMPP ... 37

2.5.2 Hypertext Preprocessor (PHP) ... 38

2.5.3 MySQL Database ... 38

2.5.4 Apache ... 39

2.5.5 Macromedia Dreamweaver versi 8.0 ... 39

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 41

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 41

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 41

3.1.2.1 Visi Putra Jaya Promo ... 41

3.1.2.2 Misi Putra Jaya Promo ... 42

(10)

3.2.1 Desain Penelitian ... 44

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 45

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 45

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 46

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 46

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 46

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 47

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 49

3.2.3.3.1 Bagan Alir Dokumen ... 49

3.2.3.3.2 Diagram Konteks ... 50

3.2.3.3.3. Diagram Arus Data ... 50

3.2.3.3.4. Kamus Data ... 50

3.2.3.3.5. Perancangan Basis Data ... 51

3.2.4. Pengujian Software ... 55

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis sistem yang sedang berjalan ... 58

4.1.1 Analisis Dokumen ... 58

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 59

4.1.2.1 Flow Map yang sedang berjalan ... 60

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 62

(11)

4.2.1 Tujuan Perancangan sistem ... 65

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 66

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 67

4.2.3.1 Diagram konteks ... 69

4.2.3.2 DFD Level 1 ... 70

4.2.4 Kamus Data ... 81

4.2.5 Perancangan Basis Data ... 87

4.2.5.1Normalisasi ... 87

4.2.5.2Relasi Tabel ... 90

4.2.5.3Entity Relationship Diagram (ERD) ... 91

4.2.3.4Struktur File ... 92

4.2.6 Perancangan Antar Muka ... 97

4.2.7.1 Struktur Menu ... 97

4.2.7.2 Perancangan Input ... 98

4.2.8 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 109

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 111

5.1.1. Batasan Implementasi ... 112

5.1.2. Implementasi perangkat lunak ... 112

(12)

5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama ... 120

5.1.6 Implementasi Instlasi Program... 123

5.1.7 Penggunaan Program ... 124

5.1.7.1Penggunaan Program Anggota ... 124

5.2 Pengujian ... 137

5.2.1 Rencana Pengujian ... 137

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 138

5.2.2.1Kelas Uji Login ... 138

5.2.2.2Kelas Uji Konfirmasi Pembayaran ... 139

5.2.2.3Kelas Uji Pengolahan Data Produk ... 140

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 142

6 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 143

6.2 Saran... 144 DAFTAR PUSTAKA

(13)

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dankomputer, maka kebutuhan manusia akan informasi pun semakin meluas. Informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data harus bersifat nyata dan dapat dipercaya. Disini peranan website sangat dapat membantu pengolahan data dengan cepat dan akurat. dengan adanya teknologi komputerisasi baik hardware maupun software dapat membantu kinerja pada sebuah perusahaan.

Banyak perusahaan terbatas dalam penjualan, yang biasanya hanya bisa mencakup pada daerah tertentu yaitu daerah perusahaan itu sendiri, perusahaan yang bisa menjual ke daerah jauh biasanya itu adalah pelanggan lama, masalah yang di hadapi adalah pemasaran penjualan yang terbatas.

(14)

kegiatan bisnisnya,seperti misalnya sebagai media promosi yang dapat diakses seluruh dunia dandalam waktu 24 jam.

Demikian pula dengan aplikasi web dan browser internet maupun intranet yang sudah banyak digunakan sebagai media perdagangan antara perusahaan maupun badan usaha dengan konsumennya. Perdagangan diatas teknologi internet atau E-Commerce (Electronic Commerce) memberikan peluang pasar yang sangat besar. Terutama bagi perusahaan atau badan usaha yang memiliki keinginan untuk memasarkan (menjual) produknya secara global, tidak hanya dalam satu wilayah tertentu. Internet juga bisa dijadikan sebagai informasi yang memuat iklan berikut informasi di dalamnya juga ikut memajukan teknologi informasi (TI).

Keuntungan yang diperoleh jika badan usaha bisa memanfaatkan internet salah satunya ialah badan usaha tersebut akan lebih mudah memberikan informasi, sehingga penggunapun akan lebih mudah menerimanya. Hal tersebut merupakan suatu strategi bisnis yang dapat diberikan secara multimedia yang akan membantu meningkatkan mutu dari kualitas pelayanan, kanyamanan, efektifitas dan efisiensi informasi yang diberikan terhadap pelanggan.

(15)

Dengan masih menggunakan sistem manual tersebut, kinerja petugas tidak optimal. Kondisi tersebut akan sangat membutuhkan banyak tenaga dan waktu untuk dapat melayani para pelanggan dalam waktu bersamaan, sehingga akhirnya akan muncul keluhan-keluhan dari pihak pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak CV Putra Jaya Promo.

Hal serupa terjadi pada Putra Jaya Promo bergerak dalam penjualan Souvenir di bandung, proses transaksidi Putra Jaya Promomasih menggunakan sistem manual, yaitu melalui pihak atau orang lain yang langsung datang ke Souvenir memesan barang yang diinginkan, melalui telepon dan juga melalui selembar kertas yang tidak dipersiapkan untuk pemesanan, yang mana sistem tersebut masih memiliki banyak kekurangan. Dimana permintaan pesanan souvenir

Kendala yang sering terjadi dengan penggunaan sistem tersebut adalah sering terjadinya kesalahan pengiriman barang yang dipesan untuk pelanggan, jumlah barang yang diterima tidak sesuai dengan pesanan, harga yang tidak sesuai, tempat pengiriman yang salah, serta dokumen pemesanan yang tidak ada.

(16)

Berdasarkan latar belakang diatas judul yang diambil dalam rangka penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah “PERANCANGAN E-COMMERCE SOUVENIR DICV. PUTRA JAYA PROMO“. Oleh karena itu penulis bermaksud untuk melakukan penelitian sebagai bahan yang diperlukan untuk Penelitian.

Dengan sistem yang diusulkan tersebut diharapkan dapat membantu permasalahan yang terjadi pada sistem informasi penjualan yang ada di Putra Jaya Promodan penunjang pemasaran dalam bentuk yang lainnya guna memudahkan para pelaku pemasaran dalam pencapaian targetnya.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Pada umumnya di setiap perusahaan tidak akan terlepas dari masalah dalam aktivitasnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun masalah yang dapat diidentifikasi dan dirumuskan adalah :

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:

(17)

2. Selain itu juga masalah atau kendala waktu dalam pengiriman gambar produk atau pertukaran informasi dengan pelanggan yang memakan waktu lama terutama untuk pelanggan di luar kota karena kurang efektif.

3. Sistem transaksi penjualan masih menggunakan metode pencatatan sertapenyimpanan data transaksi penjualan masih berbentuk arsip sehinggasulit untuk melakukan pencarian data.

4. Belum efektifnya media promosi untuk mempromosikan produk yang dijualnya.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang penulisan merumuskan beberapa rumusan masalah diantaranya :

1. Bagaimana Sistem penjualan yang berjalan pada Putra Jaya Promo.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan berbasis web pada Putra Jaya Promo.

3. Bagaimana implementasi Sistem Infromasi penjualan berbasis web pada Cv Putra Jaya Promo

4. Bagaimana pengujian Sistem Informasi penjualan berbasis web pada Cv Putra Jaya Promo.

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah :

(18)

2. Ingin membangun sistem yang lebih baik dari sistem sebelumnya.

Adapun Tujuan penelitian ini untuk memenuhi kebutuhan Putra Jaya PromoYaitu :

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi penjualan yang berjalan pada Putra Jaya Promo.

2. perancangan Sitem Informasi penjualan berbasis web pada Putra Jaya Promo.

3. Untuk melakukan Implementasi Sistem Informasi penjualan berbasis web pada Putra Jaya Promo.

4. Untuk melakukan pengujian Sistem Informasi penjualan berbasis web pada Putra Jaya Promo.

1.4 Kegunanaan Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis diharapkan nantinya dapat berguna baik dari kegunaan Praktis maupun dari kegunaan Akademis.

1.4.1 Kegunaan praktis

1. Dengan dibentuknya Aplikasi Penjualan berbasis web ini diharapkan dapat memperluas pemasaran produknya, sekaligus dapat memperkenalakan keberadaan Putra Jaya Promo kepasar Internasional.

2. Dengan adanya sistem ini diharapakan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pada Putra Jaya Promo, terutama bagi penjualnya.

(19)

1. Dapat membangun ilmu yang dimiliki oleh penulis yang diperoleh dari perkuliahan.

2. Bertambahnya pengalaman dan wawasan tentang pembuatan Aplikasi penjulan berbasis Web.

3. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar studi perbandingan dan referensi bagi penelitian lain yang sejenis.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dari tema penelitian ini adalah :

1. Proses pembayaran hanya bisa dilakukan dengan cara transfer uang di Bank yang telah di cantumkan di Website dan tidak melayani pembayaran secara online atau melalui kartu kredit.

2. Pembayaran bisa dilakukan secara tunai atau untuk pemesanan pelanggan harus membayar uang muka minimal 30 persen dari harga barang

3. Tidak membahas mengenai retur penjualan, bagian produksi dan supplier. 4. Tidak membahas tentang laporan keuangan pada Putra Jaya Promo. 5. Pembelian harus dalam partai besar minimal 12 lusin

6. Pemasaram melayani seluruh indonesia 7. Kurir pengiriman menggunakan jasa JNE

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

(20)

Jadwal waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2012 sampai dengan bulan Juni 2012. Penelitian dilakukan selama 4 bulan dengan perincian seperti tertulis pada tabel 1.1 dibawah ini

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

(21)

2.1 Landasan Teori

Landasan teori merupakan kerangka acuhan yang disusun berdasarkan kajian berbagai aspek, baik secara teoritis maupun empiris yang menumbuhkan gagasan dan mendasari usulan penelitian tindakan kelas. Dasar-dasar usulan penelitian tindakan kelas tersebut dapat berasal dari temuan hasil penelitian terdahulu yang terkait dan mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan penelitian tindakan kelas.

2.1.1 Sistem

2.1.1.1 Pengertian Sistem

(22)

kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu,

2.1.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2003 : 14), sistem merupakan suatu bentuk intregrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan yang antara lain sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.

Sistem abstrak (abstrack system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik

(physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dapat dilihat.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam (tidak dibuat oleh manusia). Sedangkan sistem buatan manusia

(human made system) adalah sistem yang melibatkan hubungan manusia

dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. 3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

(23)

kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Terbuka dan Tertutup

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

2.1.1.3 Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2003 : 12), model umum sebuah sistem terdiri input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifatsifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1) Komponen sistem (Component)

(24)

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan supra sistem. 2) Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3) Lingkungan luar sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar sistem tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

4) Penghubung sistem (Interface)

(25)

5) Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer sementara ” data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi. 6) Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain, seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, yang mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal - hal lain yang meupakan input bagi subsistem lainnya.

7) Pengolah sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi, sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8) Sasaran sistem (Objective)

(26)

2.1.1.4 Daur Hidup Sistem

Menurut Tata Sutabri (2003 : 15), siklus hidup sistem (system life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam penerapan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem, karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem. Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian daur hidup suatu sistem. Meskipun demikian proses ini merupakan aspek yang sangat penting, berikut merupakan beberapa fase/tahapan dari daur hidup suatu sistem.

1. Mengenali Adanya Kebutuhan.

Kebutuhan dapat terjadi sebagai suatu hasil perkembanagan organisasi. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektivitasnya.

2. Pembangunan Sistem.

Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti guna menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

3. Pemasangan Sistem.

(27)

daur hidup sistem, dimana peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional adalah pemasangan sistem, yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.

4. Pengoperasian Sistem.

Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang memebentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi yang ditunjang oleh sistem informasi selalu mengalami perubahan karena pertumbuhan kegiatan, perubahan peraturan dan kebijaksanaan, ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahanperubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui. 5. Sistem Menjadi Usang.

Kadang-kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan pada sistem yang sedang berjalan. Tiba saat dimana secara ekonomis dan teknis, sistem yang sudah ada tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

2.1.2 Pengertian Informasi

(28)

1) Informasi Strategis. Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya.

2) Informasi Taktis. Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi trend penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.

3) Informasi Teknis. Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, seperti informasi persedian stock retur penjualan dan laporan kas harian.

2.1.2.1 Nilai dan Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2003:25), nilai dari informasi ditentukan dari 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat yang diperoleh lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak mungkin atau sulit untuk menghubungkan antara informasi tentang suatu maslah dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi digunakan tidak hanya oleh satu pihak saja di dalam perusahaan. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

1) Mudah diperoleh

(29)

Akan tetapi berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit untuk mengukurnya.

2) Luas dan lengkap

Sifat ini menunjukkan kelengkapan isi informasi. Hal ini tidak hanya mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit untuk mengukurnya.

3) Ketelitian

Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Pada volume data yang besar biasanya terdapat dua jenis kesalahan yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

4) Kecocokan

Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi sedangkan semua keluaran yang lainnya tidak berguna sifat ini sulit mengukurnya.

5) Ketepatan waktu

(30)

Kejelasan

Sifat ini menunjukkan tingkat kejelasan informasi, informasi hendaknya terbebas dari istilah yang tidak jelas.

6) Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi tersebut dapat digunakan untuk membuat lebih dari satu keputusan, tetapi juga apakah dapat digunakan untuk lebih dari seorang pengambil keputusan. Sifat ini sulit mengukurnya, akan tetapi dalam beberapa hal dapat diukur dengan suatu nilai tertentu.

7) Dapat dibuktikan

Sifat ini menujukkan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh beberapa pemakai hingga sampai didapatkan kesimpulan yang sama.

8) Tidak ada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya untuk mengubah informasi tersebut guna mendapatkan kesimpulan yang telah diarahkan sebelumnya. 9) Dapat diukur

Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi formal, meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan lainnya juga sering dianggap sebagai informasi, namun hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembahasan. Sedangkan kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

(31)

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2) Tepat waktu (Timelines)

Informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini informasi mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3) Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainnya. Relevansi informasi untuk setiap orang, satu dengan lainnya adalah berbeda. Informasi sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknis perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

(32)
(33)

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005 : 13-14), Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen

b. dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. c. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

d. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts dalam Jogiyanto H.M (2001:35- 36), bahwa ”sistem informasi merupakan suatu dari orang-orang fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadiankejadian internal dan eksternal yang penting dan yang menyediakan suatu dasar untuk pengambilan keputusan yang cerdik”. 2.1.3.1 Komponen Sistem Informasi

(34)

1. Perangkat keras (hardware) : Mencakup peranti-peranti fisik.

2. Perangkat lunak (software) atau program : Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur : Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang : Semua pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi. 5. Basis data (database) : Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang

berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data : Sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.1.3.2 Klasifikasi Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003 : 64), ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Klasifikasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada :

1. Level organisasi

Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi : 1) Sistem informasi departemen,

(35)

Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.

3. Dukungan yang diberikan

Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1) Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system atau TPS).

2) Sistem informasi manajemen (management information system atau MIS).

3) Sistem otomasi perkantoran (office automation system / OAS). 4) Sistem pendukung keputusan (decision support system atau DSS). 5) Sistem informasi eksekutif (executive information system atau EIS). 6) Sistem pendukung kelompok (group support system atau GSS). 7) Sistem pendukung cerdas (intelligent support system atau ISS). d. Arsitektur sistem informasi.

Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

1) Sistem berbasis mainframe,

2) Sistem komputer pribadi (PC) tunggal.

(36)

Menurut Tata Sutabri (2003:45), fungsi utama dari penilaian informasi adalah menyediakan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan.

Penilaian merupakan suatu komponen yang penting dalam pengelolaan sistem informasi. Komponen ini erat kaitannya dengan komponen-komponen lainnya, yakni masukan, proses dan produk. Komponen masuka merupakan langkah awal dalam rangka penyusunan informasi, komponen proses bertalian dengan transformasi informasi, sedangkan komponen produk bertalian dengan hasil dan dampak sistem informasi. Masing-masing komponen tersebut menuntut adanya penilaian. Sehubungan dengan hal tersebut, maka ditetukan 3 (tiga) strategi penilaian dalam sistem informasi, yaitu sebagai berikut :

1) Strategi penilaian masukan yang bertujuan menilai perencanaan informasi yang disusun berdasarkan kebutuhan informasi yang nyata.

2) Strategi penilaian proses yang bertujuan menilai pelaksanaan trasformasi informasi, mulai dari pengumpulan data, pengolahan, analisis dan penilaian, penyajian dan penyebarluasan, dokumentasi dan komunikasi yang secara keseluruhan merupakan suatu proses yang berkesinambungan. 3) Strategi penilaian produk, yang bertujuan untuk menilai produk-produk

informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi. 2.1.4 Pengertian Data

(37)

(2005 : 20), data merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi. Himpunan data akan memiliki sifat yang unik, antara lain sebagai berikut :

a. Saling berkaitan (Interrelated); data-data tersebut akan saling berkaitan/terintegrasi dan tersimpan secara terorganisir didalam suatu media penyimpanan.

b. Kebersamaan (Shared); data yang terintegrasi tersebut dapat diakses oleh berbagai macam pengguna/orang tetapi hanya satu yang dapat merubahnya yaitu Database Administrator (DBA). Sifat kebersamaan (Shared) dalam himpunan data tersebut akan membutuhkan perubahan berupa cara berpikir pengguna yang terbiasa dengan pola pemilikan data sendiri, dan cara penanganan dan manajemen data dalam organisasi. Data bersama

(Sharing Data) merupakan data yang dapat digunakan secara bersama oleh

beberapa pemakai pada lokasi yang sama ataupun berbeda. Data bersama memiliki tiga tipe yaitu :

1. Data bersama diantara unit fungsional.

2. Data bersama pada berbagai tingkatan pengguna. 3. Data bersama yang tersebar secara geografis.

(38)

2.1.5 Basis Data (database)

Menurut Abdul Kadir (2003:254), basis data (database) adalah ” Suatu pengorganisasian, sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas”.

2.1.6 Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi merupakan suatu desain aplikasi yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi satu sama lain. Biasanya juga disebut dengan infrastruktur aplikasi. Cara komunikasi komponen-komponen tersebut melalui network atau jaringan yang saling terhubung .

2.1.7 Pengertian Jaringan Komputer

(39)

jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) menuju ke sisi penerima (receiver)

melalui komunikasi. Manfaat jaringan komputer yaitu sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing Resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau

peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai .

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi penting lainnya.

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu computer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. 4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah, menghemat biaya, memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya.

5. Keamanan Data

(40)

akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya lebih efisien dan informasi terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi.

2.2 Pengertian E-Commerce

E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui internet. Dalam pengertian yang paling umum, hanya menciptakan situs Web yang mengiklankan dan mempromosikan produk anda dapat dianggap “e-commerce.” dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun e-commerce telah menjadi jauh lebih canggih. Bisnis e-commerce sekarang menawarkan toko online yang rumit di mana pelanggan dapat mengakses ribuan produk, pemesanan, pilih metode pengiriman yang diinginkan dan membayar untuk pembelian menggunakan kartu kredit mereka.

2.2.1 Jenis-jenis Transaksi E-Commerce 1. Busines to Busines (B2B)

Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar

pelaku bisnis, Dalam Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama. Karakteristik Busines to Busines (B2B)

(41)

hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan

partner tersebut. Sehingga jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai

kebutuhan dan kepercayaan (trust).

2. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Sehingga memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.

3. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partner.

4. Model yang umum digunakan adalah per-to-per, dimana processing

intelligence dapat didistribusikan di kedua belah pihak.

2. Bussines to Cunsumer (B2C)

Business to Consumer (B2C) merupakan mekanisme toko on-line

(electronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer.

Business to Customer sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu

dapat mengaksesnya melalui suatu web server. Karakteristik Bussines to Cunsumer (B2C)

1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.

(42)

sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis web.

3. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Consumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.

3. Consumer to Consumer (C2C)

Consumer to Consumer (C2C) merupakan transaksi dimana konsumen

menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya. 4. Consumer to Bussines (C2B)

Consumer to Bussines (C2B) merupakan individu yang menjual produk

atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi (Munir Fuady, 2005:408).

5. Non-Bussines Electronic Commerce

Non-Bussines Electronic Commerce meliputi kegiatan non bisnis seperti

kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan dan lain-lain (Munir Fuady, 2005 : 408).

6. Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce.

Kegiatan ini meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran barang, jasa, dan informasi, menjual produk perusahaan kepada karyawan, dan lain-lain (Munir Fuady, 2005 : 408).

2.2.2 Karakteristik E-Commerce

(43)

memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu : a. Transaksi Tanpa Batas

Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.

b. Transaksi Anonym

Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.

c. Produk Digital Dan Non Digital

Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.

d. Produk barang tak berwujud

(44)

melalui internet.

2.2.3 Klasifikasi E-Commerce

E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang

satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public. Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu:

1. Electronic Markets (EMs).

EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.

2. Electronic Data Interchange (EDI).

(45)

yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.

3. Internet Commerce.

Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti mempunyai keuntungan antara lain untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet, harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat, internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah, serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan.

2.3 Arsitektur Jaringan

(46)

jaringan komputer.

2.3.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya. Menurut Andri Kristanto (2003 : 2), jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.

2.3.2 Jenis Jaringan Komputer

Budhi Irawan (2005 : 19), membedakan jaringan komputer berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer, yaitu : 1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda di dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer dan sebagainya.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

(47)

MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus kilometer. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km samapai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps samapai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet. Menurut Budhi Irawan (2005 : 69), internet

(Interconnected Network) adalah sebuah sistem komunikasi global yang

menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung ke beberapa jalur utama yang disebut dengan internet backbone atau secara tidak langsung terhubung melalui ISP (Internet Service Provider) melalui internet backbone

2.3.3 Manfaat Jaringan Komputer

(48)

manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data

(data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana

(49)

2.4 Web

World Wide Web atau lebih sering dikenal sebagai Web adalah layanan Internet

yang paling banyak memiliki tampilan grafis dan kemampuan link yang sangat bagus. Keistimewaan inilah yang telah menjadikan Web sebagai service yang paling cepat pertumbuhannya. Web mengizinkan pemberian highlight

(penyorotan/penggaris bawahan) pada kata-kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk menghubungkan atau menunjuk ke media lain seperti dokumen, frase, movie clip, atau file suara. Web dapat menghubungkan dari sebarang tempat dalam sebuah dokumen atau gambar ke sebarang tempat di dokumen lain. Dengan sebuah browser yang memiliki Graphical User Interface (GUI), link-link dapat dihubungkan ke tujuannya dengan menunjuk link tersebut dengan mouse dan menekannya.

2.5 Perangkat Lunak Pendukung

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkat-perangkat lunak yang penulis gunakan.

2.5.1 XAMPP

(50)

http://www.apachefriends.org untuk paket dengan versi windows, anda dapat memperolehnya dengan cara mendownload langsung pada alamat

http://www.apachefriends.org/xampp-windows.html#628. Dengan menggunakan

XAMPP anda tidak usah lagi bingung untuk melakukan penginstalan program-program lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP.

2.5.2 Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahas apemograman yang berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai interpretee bukan sebagai Compiler. PHP menurut Syafii (2004 : v) merupakan bahasa pemograman berbasis berbasis web yang terbukti sangat reliable pengggunaannya dan mempunyai dukungan yang kuat.

2.5.3 MySQL Database

MySql merupakan salah satu perangkat lunak system pengelola basis data DBMS

(Data Base Management System). MySQL merupakan sebuah hubungan Data

Base Management System (DBMS) yang membantu sebuah model data yang

terdiri atas kumpulan hubungan nama (named relation). Database MySQL adalah salah satu database yang open source. Database ini banyak dipasangkan dengan

script PHP. Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web karena

cocok bekerja di lingkungan tersebut, selain itu karena :

(51)

2. Fitur-fitur yang dimiliki MySQL merupakan fitur-fitur yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi web.

3. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah, sehingga kecepatan koneksi relatif tinggi.

2.5.4 Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan saat ini. Apache digunakan karena factor kecepatan, kinerja yang stabil, dan performansi. Apache sebagai web server mempunyai fungsi untuk melayani permintaan data dalam protocol HTTP. Apache melayani permintaan data dalam bentuk / format teks, gambar, suara, animasi dan video.

2.5.5 Macromedia Dreamweaver versi 8.0

(52)
(53)

BAB III

OBJEK & METODEPENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukannya Putra Jaya Promo yang beralamat di Kompek Sauyunan Mas 2 No.5 Cibaduyut Bandung

Putra Jaya Promoini belum memiliki media dalam mempromosikan dan menjual produknya pada konsumen berupa pemesanan barang secara online. Maka penulis akan melakukan penelitian pada CV Putra Jaya Promo ini untuk membangun sebuah website sebagai sarana informasi bagi konsumen.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan ini didirikan pada tanggal 28 Oktober 1997 dimana perusahaan ini berawal dari inisiatif dari seseorang yang bernama Bapak Tomy Tirta Jaya yang pada awal mula memang ingin sekali membuat perusahaan di bidang Produksi Souvenir. Maka didirikanlah perusahaahn bernama CV Putra Jaya Promo.

Pada awal mula pendirian perusahan ini Bapak Tomy awal mula memasarkan produknya dari rumah ke rumah. Dan sekarang CV Putra Jaya Promo telah menerima pesanan dari luar pulau dari pulau sumatera sampai pulau sulawesi.

3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan

CV Putra jaya promomemiliki visi dan misi sebagai berikut : 3.1.2.1Visi Putra jaya Promo

(54)

benefit ) CV. Putra Jaya Promo sebagai perusahaan yang memperhitungkan, mitra terdepan pelanggan serta media pengembangan diri karyawan.

3.1.2.2Misi Putra Jaya Promo

Menjadikan perusahaan Penjualanhome entertainment terkemuka dengan membuka cabang di banyak tempat.

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi mempunyai arti penting karena struktur organisasi merupakan bentuk atau pola formal kegiatan dan hubunganantara berbagai bagian-bagian didalam suatu peusahaan. Dengan mengetahui struktur organisasi dapat diperoleh gambaran tentang bagian-bagian yang ada di dalamnya, apa peranan masing-masing bagian tersebut dan wewenang serta tanggung jawabnya dalam melaksanakan tugasnya.

(55)

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Putra Jaya Promo 3.1.4 Deskripsi Kerja

Deskripsi tugas atau job description adalah suatu rincian yang menujukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas tugas yang harus dilakukan. Deskripsi tugas perlu dibuat agar masing–masing bagian mengerti akan kedudukan didalam organisasi. Deskripsi tugas yang ada di Putra Jaya Promo Bandung :

1. Pimpinan

a. Menetapkan anggaran dasar dalam perusahaan b. Memberikan kebijakan umum dalam perusahaan c. Memilih, mengangkat dan memberhentikan karyawan

d. Rencana kerja, anggaran belanja pengesahan neraca perusahaan dan kebijakan pengurus dalam pelaksanaan bidang organisasi dan usaha perusahaan.

2. Bag. Gudang

a. Melakukan pengecekan terhadap barang

b. Bertanggung jawab atas keluar masuknya barang c. Melakukan pengambilan barang

d. Sebagai tempat penyimpanan barang 3. Bag. Pengiriman

(56)

4. Bag Pemasaran

Bertanggung jawab dalam bidang pemasaran pada penjualan souvenir pada CV Putra Jaya Promo

5. Bag Produksi

Bertanggung jawab pada bagian produksi pembuatan barang-brang yang di pesan dari konsumen

3.2 Metode Penelitian

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum.

3.2.1 Desain Penelitian

(57)

dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di Putra Jaya Promo.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengamatan langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni dokumen-dokumen yang ada di Putra Jaya Promo yang berhubungan tentang proses penjualan Souvenir.

3.2.2.1Sumber Data Primer ( Observasi, Wawancara)

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan (instansi) atau responden penelitian baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap objek penelitian.

Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer dengan menggunakan teknik :

1. Pengamatan Langsung (Observasi)

Observasimerupakan suatu cara pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala atau peristiwa yang diselidiki pada obyek penelitian secara langsung tetapi tidak ada interaksi dengan objek yang diteliti dan tanpa sepengetahuan objek yang sedang diteliti tersebut dengan cara melakukan tinjauan langsung ke lapangan.

2. Wawancara

(58)

penulis melakukan wawancara secara langsung dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada pihak yang ikut terlibat langsung yaitu diantaranya pada Bidang Umum khususnya pada staf bagian pelayanan ataupun dengan pihak-pihak yang terkait.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data sekunder diambil secara tidak langsung dari objek penelitian misalnya data ini diperoleh dari buku-buku, jurnal, tutorial, internet dan lain-lain.

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. 3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem. Dalam penelitian ini metode pendekatan sistem yang digunakan ialah metode pendekatan terstruktur dan untuk mengembangkan sistem informasinya menggunakan metode pengembangan waterfall.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

(59)

dari sistem yang dikembangkan adalah sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Metodologi ini mengendalikan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem terstruktur. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan-permasalahan yang kompleks di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangannya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik serta bebas dari unsur kesalahan.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem informasi yang digunakan adalah dengan menggunakan model waterfall. Waterfall merupakan model pengembangan sistem yang sederhana dengan aliran sistem yang linier, dimana output dari setiap tahapan adalah input bagi tahapan berikutnya. Secara umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada gambar berikut ini :

(60)

(Sumber:http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/softwareprocess.pdf/21 mei 2011)

Berikut adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model water fall menurut Sommerville (2001:52) :

a) Requirements analysis and definition: Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

b) System and software design: Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.

c) Implementation and unit testing: desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji secara unit

d) Integration and system testing: Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).

e) Operation and maintenance: mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya. Menggunakan metode waterfall

memiliki beberapa kelebihan diantara metode-metode lainnya antara lain : a. Tuntutan disiplin kerja yang tinggi

b. Dokumentasi yang lengkap

c. Tiap tahapan selalu dalam kontrol melalui verifikasi

(61)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai alat bantu apa saja yang dipakai dalam analisis dan perancangan Sistem Informasi yang akan dibuat yaitu terdiri dari bagan alir dokumen (Document Flowmap), Diagram Konteks (Conteks

Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data

Dictionary) dan Perancangan Basis Data.

1. Bagan Alir Dokumen (Document Flowmap)

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan -urutan prosedur dari suatu program. Seorang analis dan programmer akan membuat flowmap ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

3. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. 4. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan

definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

5. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

6. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.

7. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

(62)

9. Gunakan simbol-simbol flowmap yang standar.

(Http://theitpower.blogspot.com/flowmap dan DFD/ 20 Februari 2010) 2. Diagram Konteks (Conteks Diagram)

Menurut Al-Bahra (2005:64) diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). 3. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

Menurut Al-Bahra (2005:64) DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. Pada tahap analisa, penggunaan notasi Data Flow Diagram sangat dalam berkomunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Data Flow Diagram merupakan alat bantu yang sangat banyak digunakan karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan jelas dan terstruktur. Selain itu Data Flow Diagram juga merupakan dokumentasi dari sistem.

4. Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

(63)

Menurut Al-Bahra (2005:70) kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Dalam kenyataan, hal ini seringkali merupakan salah satu komponen yang paling awal diterapkan dari sebuah sistem basis data baru. Input bagi kamus data dapat berupa elemen data baru atau data yang telah dihapus, sedangkan outputnya berupa berbagai macam laporan yang bermanfaat bagi para pemrogram, perancang basis data, dan para pemakai lainnya 3.2.3.5 Perancangan Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang dihubungkan secara bersamasama, dan gambaran dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan Informasi dari suatu organisasi. Tujuan perancangan basis data yaitu:

a. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan konten informasi dari pengguna dan aplikasi-aplikasi tertentu.

b. Menyediakan struktur informasi yang alami dan mudah dipahami.

c. Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan objektifitas kinerja (waktu respon, waktu pemrosesan, dan ruang penyimpanan). Perancangan basis data sangat penting karena mengacu pada aktivitas yang memusatkan pada perancangan dari struktur basis data yang akan digunakan untuk menyimpan dan mengatur penggunaan akhir data. Oleh karena dalam perancangan basis data dibutuhkan beberapa langkah yaitu:

Gambar

Gambar 3.2 Proses Pemodelan WaterFall
Gambar 4.1   Flow Map Yang sedang berjalan
Gambar 4.2  Diagram Kontek yang sedang berjalan
Gambar 4.3  DFD level 0
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya berbagai persoalan yang dihadapi dalam program pelatihan pengembangan desain, dipandang perlu dilakukan penelitian yang menekankan penggunaan model

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pelayanannya maka dilakukan pemeliharaan terhadap peralatan tegangan tinggi/ekstra tinggi, pemeliharan yang dilakukan berupa

Buana, L. Teknologi Pengolahan Kelapa Sa wit. Medan Pusat Penelitian Kelapa Sawit.. Cohen, L. Research Methods in Education.

Analisis respon terhadap pelaksanaan model pembelajaran mandiri merupakan analisis yang bersifat kualitatif, karena hanya bersifat deskriptif tanpa didukung oleh nilai-nilai

Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan aplikasi komputer grafik menggunakan bahasa pemrograman OpenGL.. 1.3 Gambaran

Pembelajaran Konvensional. Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah fenomena bahwa pada saat ini kebanyakan proses belajar mengajar di sekolah banyak menggunakan

Namun sebenarnya kebijakan kolonial Belanda terhadap pendidikan Islam bila dianalisas lebih jauh lagi sudah dimulai sebelum adanya Ordonansi Guru I tahun 1905, hal ini

yang telah memberikan rahmat, berkah, serta karunia-Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) dengan judul