• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen humas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manajemen humas"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

 Budaya dalam perusahaan adalah budaya yang terdapat dalam perusahaan yang

merupakan satu perangkat nilai –nilai kebaikan, norma-norma, penuntun

kepercayaan, pengertian dan bagaimana cara bertindak dan berpikir itu perlu dibakukan

dan dipertemukan oleh setiap anggota organisasi mulai dari lapisan pimpinan

(3)

 Keyakinan dan kepercayaan para anggotanya  Nilai-nilai yang dianut oleh organisasi yang

bersangkutan

(4)

 Lingkungan bisnis yang akan dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan

 Sistem nilai-nilai yang dianut

 Figur personil sebagai tokoh panutan bagi bawahannya

 Tata cara dan ritual yang dipakai dalam sistem rekruitmen, penghargaan, dll

(5)

 Budaya macho

Budaya perusahaan ini menghadapi bisnis penuh resiko, tantangan yang kuat, serta

umpan balik serba keras, cepat, dinamis dan kompetisis yang tajam

Kelemahan :

- Lebih memperhatikan umpan balik serba

cepat

- Daya tahan lama hampir tidak ada

- Secara internal lebih mengarah kepada

(6)

 Budaya ini lebih bersifat atau mengarah

kepada pola kerja yang hiperaktif dan agresif Kelemahannya :

- Lebih mengutamakan prestasi kuantitas pada

volume penjualan

- Terlena akan sukses sesaat

- Perspektif hanya bersifat jangka pendek - Turn over atau tingkat keluar-masuknya

(7)

 Pada budaya ini, resiko akan ditekan agar jangan terlalu tinggi, tetapi umpan baliknya yang lamban

Kelemahannya :

- mengambil/mengadakan perubahan harus

melalui penilaian tim

- Sangat rentan terhadap fluktuasi ekonomi

jangka pendek

- Semua manajemen akan menghadapi risiko

(8)

 budaya ini hampir sama dengan atau pelengkap dari budaya petaruh

Kelemahannya :

(9)

 Perbedaan pokok antara fungsi dan tugas

Hubungan Masyarkat (Humas) yang terdapat diintansi pemerintah dengan non pemerintah (lembaga komersial) adalah tidak adanya

unsur komersial walaupun Humas Pemerintah juga melakukan hal yang sama dengan

kegiatan publikasi, promosi dan periklanan. Humas pemerintah lebih menekankan pada public service atau demi meningkatkan

(10)

 Mengamati dan mempelajari tentang hasrat,

keinginan-keinginan dan aspirasi yang terdapat dalam masyarakat (learning about public desire and aspiration).

 Kegiatan memberikan nasihat atau sumbang saran untuk

menanggapi apa sebaiknya dilakukan oleh

intansi/lembaga pemerintah seperti yang dikehendaki oleh publiknya (advising public about what is should desire).

 Kemampuan untuk mengusahakan terjadinya hubungan

memuaskan yang diperoleh antara hubungan publik dengan para aparat pemerintah (ensuring satisfactory contact between public and government official).

 Memberikan penerangan dan informasi tentang apa yang

(11)

 Upaya memberikan penerangan atau informasi

kepada masyarakat tentang pelayanan masyarakat, kebijaksanaan serta tujuan yang akan dicapai oleh pemerintah dalam melaksanakan program kerja tersebut.

 Mampu untuk menanamkan kenyakinan dan

kepercayaan serta mengajak masyarakat dalam

partisipasinya atau ikut serta pelaksanaan program pembangunan di berbagai bidang, sosial, budaya, ekonomi, politik serta menjaga stabilitas dan

keamanan nasional.

 Kejujuran dalam pelayanan dn pengabdian dari

aparatur pemerintah yang bersangkutan perlu

(12)

 Mengamankan kebijaksanaan pemerintah

 Memberikan pelayanan, dan menyebarluaskan pesan

atau informasi mengenai kebijaksanaan dan hingga program-program kerja secara nasional kepada

masyarakat.

 Menjadi komunikator dan sekaligus sebagai sebagai

mediator yang proaktif dalam menjembatani

kepentingan intansi pemerintah disatu pihak, dan menampung aspirasi, serta memperhatikan

keinginan-keinginan publiknya dilain pihak.

 Berperan serta dalam menciptakan iklim yang

(13)

 Public relations (PR/Humas) pada sebuah

lembaga atau organisasi non-komersial dan intansi pemerintah ayaitu terdapat pada

bidang-bidang atau profesi antara lain:  Ahli hukum

 Profesi kedokteran  Bidang keagamaan

 Bidang seni dan budaya  Yayasan pendidikan

(14)

 Mengembangkan awareness dan persepsi masyarakat terhadap misi organisasi

 Menciptakan salurankomunikasi yang tepat dengan public yang dilayaninya

 Menciptakan dan mengembangkan iklim dan budaya untuk fundraising

 Memformulasikan kebijakan public yang berkaitan dengan misi organisasi

 Memotivasi etos kerja public internal baik manajemen, karyawan, sukarelawan, dan

(15)

 Membantu Menteri Penerangan RI dalam

menetapkan kebijaksanaan pembinaan hubungan yang lancar dan harmonis antara masyarakat

dan pemerintah.

 Mengadakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi,

dan kerja sama antara PR/Humas Departemen dan Lembaga Pemerintah/Negara.

 Merencanakan dan melaksanakan

(16)

 Mengetahui kegiatan pada masing-masing

intansi/lembaga pemerintahan, kemudian saling

tukar-menukar informasi, dan lembaga Bakohumas diharapkan dapat berperan sebagai forum konsultasi, komunikasi dan hingga pertemuan rutin bagi para

pejabat PR/Humas.

 Mengadakan kontak pribadi antara pejabat

PR/Humas, sehingga akan mempermudah koordinasi hubungan kedinasan dan kerja PR/Humas pada

masing-masing intansi/lembaga pemerintah.

 Upaya untuk meningkatkan profesionalis bagi staf

(17)

 Kedudukan humas adalah menilai sikap masyarakat (public) agar terciptanya

keserasian anatar masyarakat dan kebijaksanaan organisasi/instansi

 Pada prinsipnya, secara struktural fungsi

(18)

 Kedudukan humas dalam organisasi dan kewenangan petugasnya tidak selalu dapat dinyatakan dengan tegas. Menurut John

Tondowijojo (2004:9), bila humas diakui

(19)
(20)

 Membina hubungan ke dalam (publik internal)

Yang dimaksud dengan publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari

unt/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri. Seorang PR harus mampu

mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam

(21)

 Membina hubungan keluar (publik eksternal)

- Membina hubungan keluar (publik eksternal

Yang dimaksud publik eksternal adalah publik umum (masyarakat). Mengusahakan

tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang

diwakilinya.Dengan demikian peran PR /Humas tersebut bersifat 2 arah, yaitu

berorientasi ke dalam

(inward looking)

dan ke luar

(outward looking)

(22)

 Membangun identitas dan citra perusahaan

(building corporate identity and image).

 Menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif.

 Mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai pihak.

 Menghadapi krisis

(Facing of Crisis).

 Menangani keluhan

(complaint)

dalam menghadapi krisis yang terjadi dengan membentuk manajemen krisis dan

PR

Recovery of Image

yang bertugas
(23)

 Memiliki kemampuan mengamati dan

menganalisa suatu persoalana berdasarkan fakta di lapangan

 Kemampuan menarik perhatian, melalui berbagai kegiatan

 Kemampuan untuk mempengaruhi pendapat umum

 Kemampuan humas menjalin suasanan saling percaya, saling menghargai, good wiill

(24)

 Menjelaskan tujuan-tujuan organisasi kepada pihak publiknya.

 Bertindak sebagai radar, tetapi juga harus mampu memperlancar pelaksanaan public policynya

 Pihak humas harus memiliki kemampuan

(25)

 Organisasi yang merupakan kerangka kerja (frame of work) dari suatu manajemen adalah sesuatu yang menunjukkan adanya pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab yang jelas antara pimpinan dan bawahan dalam suatu suatu sistem manajemen modern.

 Jabatan pimpinan dalam manajemen/PR biasanya disebut

manajer humas dan berfungsi sebagai pemimpin sekelompok karyawan. Manajer humas sebagai pimpinan puncak (top

manajer) cukup melakukan komunikasi dengan para penanggungjawab atau ketua unitnya masing-masing.

 Komunikasi manajemen adalah yhal yang paling pokok atau nomor satu, hal ini sesuai dengan pendapat GR Terry

“Management is a communication”, yaitu dalam hal penyampaian

instruksi di astu pihak, dan pelaksanaan kewajiban di lain pihak. Dengan kata lain manajemen komunikasi adalah alat, bukan

(26)

 Yakni, komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas, adalah komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada atasan secara timbal balik. Dalam komuniksi vertikal, pimpinan memberikan instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, informasi-informasi, penjelasan-penjelasan dan lain-lain kepada bawahannya. Sementara bawahan memberikan

laporan-laporan, saran-saran, pengaduan-pengaduan kepada pemimpin. Pimpinan perlu mengetahui laporan, tanggapan, atau saran para karyawan sehingga suatu keputusan atau suatu

kebijaksanaan dapat diambil dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komunikasi yang lancar, terbuka dan

saling mengisi merupakan mencerminkan sikap kepemimpinan yang demokratis.

 Komunikasi dalam organisasi dapat ditijau dari dua aspek, yakni aspek manajemen komunikasi dan aspek hubungan antar

(27)

Komunikasi secara mendatar antara anggota staff dengan anggota staff, karyawan sesama karyawan dan sebagainya. Komunikasi ini

seringkali berlangsung tidak formal, mereka

berkomunikasi satu sama lain bukan pada waktu mereka sedang bekerja, melainkan pada saat

(28)

 Terbuka.

Untuk mendorong tiap pihak untuk saling terbuka, seorang pimpinan hendaknya tidak menghukum orang yang menyampaikan

pendapat, masalah, atau perasaannya.

Keterbukaan bisa juga dibuatkan wadahnya, yaitu melalui bulletin board, kotak saran, atau media antarkaryawan. Karyawan yang menyampaikan pendapat atau ide yang bisa dimanfaatkan

perusahaan, bisa diberikan hadiah, atau

penghargaan. Demikian juga dengan karyawan yang bisa mengidentifikasi atau mengantisipasi masalah serta mengusulkan alternatif

(29)

 Komunikasi dua arah sering terhambat karena

adanya perbedaan persepsi terhadap suatu masalah. Dengan demikian, dalam

berkomunikasi, ada baiknya disampaikan juga latar belakang pemikiran dari ide yang

disampaikan, sehingga orang lain juga bisa memiliki persepsi yang sama, berangkat dari

persepsi yang sama, atau paling tidak memahami persepsi orang yang menyampaikan informasi

(30)

 Setelah memahami berbagai kendala yang menghambat

terjadinya komunikasi dua arah, kita akan lebih mudah untuk menyusun strategi guna membangun komunikasi dua arah tersebut. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa dicoba.  Mendengar. Dalam komunikasi dua arah, ada yang berbicara,

dan ada yang mendengar. Yang sering terjadi adalah tiap pihak saling menunggu kesempatan untuk berbicara tanpa

meluangkan waktu untuk mendengar apa yang disampaikan pihak lain (karena ia sibuk menyiapkan apa yang akan

disampaikan). Seringkali, banyak permasalahan dapat

terselesaikan justru bukan karena seseorang menjadi pembicara yang handal, melainkan karena ia bersedia memahami orang lain dengan cara mendengarkan dengan saksama apa yang

disampaikan (keluhan, masalah, keinginan, harapan). Informasi yang didengar inilah yang bisa dijadikan dasar untuk

(31)

 Komunikasi empat mata. Banyak juga karyawan yang

enggan menyampaikan pendapat karena sungkan

berbicara di hadapan banyak orang, padahal mungkin saja karyawan tersebut memiliki ide yang brilian.

Seorang pimpinan bisa mencoba melakukan

(32)

 Komunikasi antara pimpinan organisasi

dengan khalayak di luar organisasi, seperti instansi-instansi pemerintah, Departemen-departemen, jawatan-jawatan, perusahan-perusahan, dan lain-lain.

 Pola strategi komunikasi dan pelaksanaan fungsi manajemen dalam suatu organisasi

(33)

 Mendapat perhatian dari publik sasaran  Menstimulasi minat dalam isi pesan.

 membangun keinginan dan niat untuk bertindak berdasarkan pesan

(34)

 Menginformasikan  Menerangkan

(35)

 Penelitian dan mendengarkan (research-listening)

 Perencanaan dan mengambil keputusan (planning-decision)

 Mengkomunikasikan dan pelaksanaan (communication-action)

(36)

 Dalam prakteknya profesi ini hanya

memberikan jasa keahlian khusus bidang

(37)

 Tidak memenuhi prestasi dan kewjibannya  Terlambat memenuhi prestasi atau

kewajibannya

 Kesalahan dalam melaksanakan untuk

(38)

 Praktik konsultan PR adalah memberikan pelayanan ‘kreatif dan teknik khusus’ baik individual maupun lembaga yang berhak melakukannya berdasarkan pengalaman, kemampuan, kepemilikan identitas atau

(39)

 Dalam prakteknya di lapangan, secara umum sifat-sifat suatu pelayanan jasa konsultan PR yaitu :

 Bersifat tertentu  Bersifat layanan

 Dapat juga berupa gabungan dari jasa

(40)
(41)

 Merupakan penasehat lepas

 Team work-nya terdiri para parktisi dan keahlian tinggi dibidangnya.

(42)

 Sering menggindari tanggungjawab apabila terjadi kegagalan

 Bersifat konsultatif

 Sering mengajukan fee atau tarif konsultasi yag relatif lebih mahal dan progresif

 Pengulangan program kerja

(43)

Pengertian Manajemen

 Manajemen berasal dari kata manage (bahasa

latinnya: manus) yang berarti : memimpin, menangani, mengatur, atau membimbing.

 George R.Terry (1972) mendefinisikan manajemen

(44)

Fungsi Manajemen

Fungsi pokok atau tahapan-tahapan dalam

manajemen merupakan suatu proses yang meliputi

hal-hal sebagai berikut :

Perencanaan (Planning)

Pengorganisasian (Organizing)

Penyusunan Formasi (staffing)

Memimpin (leading)

(45)

 Organisasi yang merupakan kerangka kerja (frame of

work) dari suatu manajemen adalah sesuatu yang

menunjukkan adanya pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab yang jelas antara pimpinan dan

bawahan dalam suatu suatu sistem manajemen modern. Jabatan pimpinan dalam manajemen/PR biasanya

disebut manajer humas dan berfungsi sebagai pemimpin sekelompok karyawan. Manajer humas sebagai pimpinan puncak (top manajer) cukup

(46)

Komunikasi manajemen adalah yhal yang paling

pokok atau nomor satu, hal ini sesuai dengan

pendapat GR Terry “Management is a

communication”, yaitu dalam hal penyampaian

instruksi di astu pihak, dan pelaksanaan kewajiban

di lain pihak. Dengan kata lain manajemen

(47)

komunikasi dalam sebuah organisasi

dapat dilihat dalam 2 bentuk yaitu :

(48)

2 Unsur komunikasi dalam suatu organisasi yaitu :

unsur komunikasi manajemen (management

communication) atau sering disebut juga komunikasi

organisasional (organizational communication).

Komunikasi antarmanusia (human relations

(49)

 Peran PR/Humas dalam konteks ilmu komunikasi sebagai

suatu metode dan teknik komunikasi.

 Komunikasi bahasa lisan sebagai media penyampaian

pesan dan informasi sehingga terdapat arus instruksi

dari atas ke bawah (top and down) atau dari bawah ke atas (bottom up).

 Ditentukan oleh kemampuan pemimpin dalam

(50)

Mempengaruhi pihak lain melalui komunisuasif

(communication and persuasive) atau dikenal

dalam istilah komunikasi manajemen (management

communication) dan komunikasi antarmanusia

(51)

Hambatan yang dapat mengganggu

dalam sistem komunikasi :

Hambatan dalam proses penyampaian (process

barriers)

Hambatan secara fisik (physical barriers)

Hambatan semantik (semantik barriers)

(52)

Lima Bentuk Komunikasi Dalam Manajemen

Komunikasi formal

Komunikasi non-formal

Komunikasi informal

Komunikasi teknis

Komunikasi prosedural

(53)

Keahlian yang harus dimiliki humas

Sebagai creator

Conceptor

Mediator

(54)

Model praktik humas

Model agensi pers atau model propanganda

Model informasi public

(55)

Dalam hubunganya dengan karyawan, komunikasi memberikan informasi dan membujuk karyawan. Jadi dilakukan dengan memberikan motivasi. 5 cara komunikasi dengan karyawan :

 Atas ke bawah, seringkali ini hanya merupakan

komunikasi satu arah

 Menggunakan umpan balik untuk memastikan bahwa

pengarahan mereka dimengerti dan dilaksankana

 Membawa saran/keluhan dari karyawan ke atas

 Seharusnya merupakan proses umpan balik juga, yaitu

manajer hendaknya memberitahu karyawan bahwa

komunikasinya telah dim,engerti dan menjawab keluhan atau sarannya

(56)

Fungsi utama manajemen PR

(57)

Dalam menunjang manajemen perusahaan,

peran pr dilakukan dengan pendekatan

Pendekatan manipulatif

Pendekatan kuratif

Pendekatan preventif

(58)

Fungsi dan tanggungjawab manajemen PR

Untuk membangun suatu yang menguntungkan bagi

terciptanya hubungan baik antara

organiasai/perusahaan dengan public sasarannya

dan melalui tanggung jawabtersebut merupakan

akuntabilitas bagi fungsi PR terhadap

(59)

Tiga prinsip fungsi manajemen PR

Tujuan aktivitas fungsi PR adalah untuk

memeliharahubungan sosial dan lingkungan hidup

yang baik

Public relation yang baik menciptakan penilaian

hasil kinerja, pengakuan dan penghargaan

Eksistensi perusahaan dapat disesuaikan dengan

(60)

 Marketing public relations adalah sebuah proses perencanaan dan pengevalusian program yang merangsang penjualan dan pelanggan. Hal tersebut dilakukan melalui

pengkomunikasian yang kredibel dan kesan-kesan yang menghubungkan perusahaan,

(61)

 Public relations merupakan potensi untuk menyandang suatu taktik pull strategy (menarik)

 Power (kekuatan) sebagai penyandang, push strategy (untuk mendorong) dalam hal

pemasaran

 Pass strategy sebagi upaya mempengaruhi atau meciptakan opini public yang

(62)

 Product  Price

(63)

 Meningkatnya biaya promosi periklanan yang tidak seimbang dengan hasil keuntungan

yang diperoleh dan keterbatasan tempat  Persaingan yang ketat dalam promosi dan

publikasi

 Selera konsumen yang cepat mengalami perubahan dalam waktu relatif pendek  Makin menurunnya perhatian atau minat

(64)

 Melibatkan konsumen dalam pelaksanaan rancangan program kerjanya.

(65)

MEMBINA HUBUNGAN HUMAS

DENGAN PERS

 Media dan pers merupakan sebagai alat, pendukung atau media kerjasama untuk kepentingan proses

publikasi berbagai kegiatan program kerja atau untuk kelancaran aktivitas komunikasi humas dengan pihak publik

 Hubungan pers : suatu kegiatan untuk mencapai

publikasi atau penyiaran berita semaksimal mungkin, sedangkan informasi yang disebarkan melalui humas adalah untuk menciptakan pengenalan dan

(66)

Bentuk hubungan pers :

 Pribadi

 Pelayanan informasi atau berita

(67)

Membina Hubungan pers yang

positif

 Sikap saling menghargai anatar kedua belah pihak

 Saling pengertia tentang peran, fungsi, kewajiban dan tugas sesuai dengan etika profesinya masing-masing

 Saling mempercayai akan peran untuk kepentingan bersama dan tidak untuk kepentingan sepihak

(68)

Kiat kerjasama dengan pers

 Kontak secara formal pada event-event (acara) tertentu yang sengaja dirancang

 Kontak informal atau kontak resmi biasanya

(69)

Jenis dan media public relations

 Media cetak yang bersifat komersial, misalnya surat kabar harian, tabloid, majalah berita atau hiburan

yang terbitannya secara berkal mingguan dan bulanan tersebar luas da n dibaca oleh masyarakat umum

 Media elektronik seperti radio dan TV, baik milik milik pemerintah maupun stasiun TV swasta

(70)

Media internal perusahaan

 The sales bulletin

 The newsletter

 The magazine

 The tabloid newspaper

(71)

Fungsi media internal

 Sebagai media hubungan komunikasi internal dan eksternal

 Sebagai ajang komunikasi khusus antar karyawan

 Sebagai sarana untuk pelatihan dan pendidikan

(72)
(73)

Pengertian opini public

 Opini public berasal dari bahasan latin opinari dan publicus

 Opinari : berpikir/menduga

(74)

Publik adalah kelompok atau orang-orang yang

(75)

Opini Publik adalah sekumpulan pandangan individu terhadap isu yang sama yang berhubngan dengan arah opini, pengukuran intensitas, stabilitas, dukungan

(76)

Tipe publik

Empat tipe publik menurut Grunig & Repper

(1992:139 dalam bukunya Strategic Management, public and issues

1.All issue publics – bersikap aktif dalam berbagai isu. 2.Apathetic publics-tidak memperhatikan atau tidak

aktif terhadap semua isu

3.single issue publics- aktif pada satu atau sejumlah isu terbatas

(77)

Opini untuk menjadi opini public

melewati dimensi

 Waktu

 Cakupan

 Pengalaman

 Media

(78)

Akar opini

 Latar belakang budaya

 Pengalaman masa lalu

 Nilai-nilai yang dianut

(79)

Batas-batas tolok ukur opini public

tergantung pada :

 Pengetahuan dan tingkat pendidikan masing-masing pihak

 Kebijaksanaan tergantung dari penilaian dan seleksi public

 Kenyataan bahwa persoalan berkaitan dengan berbagai aspek

(80)

JENIS CITRA DALAM AKTIVITAS

HUMAS

 Citra cermin

 Citra kini

 Citra keinginan

 Citra serbaneka

(81)

• Periode I

Tahun 1700-1800, peride dimana public

relations muncul dalam bentuk ativitas yang tidak terorganisasi dengan baik. Periode ini disebut dengan public of independence. Sebutan tersebut bersumber dari kegiatan humas yang berkaitan dengan :

- Penyatuan pendapat umum untuk

kemerdekaan

- Public relations drives

(82)

• Perioded II

Tahun 1801-1865, aktivitas public relation mulai terorganisasi dengan baiksejalan dengan adanya peningkatan hubungan baik secara lokal,

nasional maupun internasional

• Periode III

Tahun 1866-1900 aktivitas public relations berubah bentuk menjadi suatu kegiatan

profesional. Hal tersebut dikarenakan adanya

perkembangan kemajuan teknologi industri dan semakin meluasnya penggunaan listrik dan

(83)

• Periode IV

Tahun 1901-1919 disebut public be

informed periode. Aktivitas PR atau pers pada saat itu melakukan investigative

reporting

• Periode V

Tahun 1920 –sampai sekarang disebut the PR and mutual understanding periode. Bahkan

(84)

• Periode I

Tahun 1962, cikal bakalpembentukan humas di indonesia resmi lahir melalui presidium PM Juanda

• Periode II

Tahun 1967-1971, disebut dengan periode humas kedinasan pemerintah. Hal tersebut dimulai dengan terbentuknya organisasi

berbentuk “Badan Koordinasi Kehumasan

(85)

• Periode III

Tahun 1972 dan 1003. periode ini ditandai dengan munculnya public relations (purel) kalangan profesional pada lembaga swasta umum

• Periode IV

Tahun 1995 sampai sekarang, public

(86)
(87)

 Pada perkembangannya konsep Public

Relations di Amerika dimulai sekitar tahun

1900 an yang dipelopori oleh Ivy Lee dengan " The Declaration of Principles". Ivy Lee

dianggap sebagai " the father of Public Relations" karena deklarasi asasnya itu,

(88)

 Untuk memecahkan masalah tersebut Ivy Lee

mengajukan beberapa usulan atau persyaratan yang bersifat revolusioner dan merupakan terobosan besar dalam peranan PR/humas untuk mampu mengatasi masalah besar pada waktu itu melalui suatu konsepsi prinsip-prinsip dasar yaitu:

 Pertama :

a.Membentuk manajemen humas untuk mengatur arus informasi/berita secara terbuka.

b.Bekerjasama dengan pihak pers

c.Duduk sebagai top pimpinan perusahaan dan

langsung sebagai pengambil keputusan tertinggi

(89)

 Kedua :

Memiliki wewenang penuh dalam melaksanakan fungsi dan peranan sebagai pejabat humas untuk mengelola manajemen humas?PR.

 Ketiga :

Manajemen humas yang notabene terkait dengan manajemen perusahaan industri pertambangan batubara tersebut, harus bersifat informasi

terbuka (open communication), baik kepada khalayak/publik, pekerja, maupun pihak pers,

(90)

 Management backup

 Menunjang kegiatan departemen lain dalam

perusahaan seperti bagian pemasaran,

operasional, teknik, keuangan , personalia demi terciptanya tujuan bersama

4. Good image maker

 Menciptakan citra perusahaan dan publisitas

positif

 Dalam dua dekade terakhir, publik mencermati

nama - nama pejabat PR yang kerap muncul

(91)

 Communicator

Sebagai juru bicara organisasi, PR berkomunikasi secara intensif melalui media dan kelompok masyarakat. Hampir semua teknik komunikasi antar pesona ( interpersonal communication) dipergunakan, komunikasi lisan,

komunikasi tatap muka sebagai mediator maupun persuader.

 Relationship

Relationship yang tidak harmonis beresiko menimbulkan ketidakpuasan public yang pada akhirnya mengancam kelangsungan bisnis perusahaan. Contoh: penanganan kasus Lumpur panas PT. Lapindo terus menerus

(92)

Istilah social marketing (pemasaran sosial) ditampilkan pertamakali pada tahun 1971, adalah suatu konsep dan upaya stategi pihak

(93)

 Strategi komunikasi penyampaian pesan atau

informasi dalam social marketing dapat dilakukan dengan mengadakan kombinasi pendekatan tradisional dalam suatu langkah strategi dari manajemen PR. Strategi tersebut

dimulai dari perencanaan (planning), pelaksanaan kegiatannya (action planning), serta komunikasi (communication) yang terintegrasi dengan

memanfaatkan “teknologi komunikasi canggoh” seperti media elektronik (saluran televisi dan

(94)

 Pemasaran sosial adalah strategi untuk

mengubah perilaku yang mengkombinasikan elemen-elemen terbaik pendekatan

tradisional dan perubahan sosial dalam sebuahkerangka karya perencanaan dan

pelaksanaan terintegrasi serta memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan

(95)

 Dapat diambil kesimpulan bahwa social

marketing adalah “suatu penerapan dari konsep pemasaran pada aktivitas non komersial yang berhubungan dengan

(96)

 Beberapa elemen tolak ukur keberhasilan

atau kegagalan pelaksanaan pemasaran sosial dalam suatu kampanye Public Relations

(Kotler & Roberto, 1989:17)

 Cause

 Change agent  Target adapters  Channels

(97)

 Konsep mutakhir dalam social marketing PR

menyatakan tugas organisasi atau

perusahaan adalah memadukan konsep-konsep pemasaran murni (marketing mix, Product, price, place, and promotion)

kedalam bentuk falsafah atau budaya perusahaan ( corporate culture) serta

(98)

Strategi persuasive

 Strategi persuasive memiliki ciri-ciri :

 Informasi atau pesan yang disampaikan harus berdasarkan

pada kebutuhan atau kepentingan khalayak sebagai sasarannya.

 PR sebagai komunikator dan sekaligus mediator berupaya

membentuk sikap dan pendapat yang poistif dari masyarakat melalui rangsangan atau stimulasi.

 mendorong public untuk berperan serta dalam aktifitas

perusahaan/organisasi agar tercipta perubahan sikap dan penilaian

 perubahan sikap dan penilaian dari public dapat terjadi

(99)

 Menyampaikan fakta dan opini yang ada

didalam maupun diluar perusahaan.

 menelusuri dokumen resmi perusahaan dan

mempelajari perubahan yang terjadi secara historis

(100)

1. Komponen sasaran

Yaitu satuan atau segmen yang akan digarap (stake holder yang dipersempit menjadi

public sasaran (target public) 2. Komponen sarana,

Yaitu melalui pola dasar ‘The 3 C’s options’ yaitu :

Conservation

(mengukuhkan) 

Change

(mengubah)
(101)

 Tahap stakeholder  Tahap publik

 Tahap isu

(102)

Apabila dilihat dari konteks manajemen terbagi kedalam beberapa strategi antara lain :

strategi komunikasi bisnis

Strategi sumber daya manusia

(103)

 Secara makro, lingkungan perusahaan

dipengaruhi oleh unsur-unsur : kebijakan umum, budaya, sistem perekonomian dan teknologiyang dikuasi oleh organisasi yang bersangkutan

 Secara mikro tergantung dari misis

(104)

 Memberikan pengetahuan yan jelas dan rinci

mengenai suatu sistem terpadu, pola perencanaan, kebijakan, keputusan yang diambil, visi dan arah

tujuan organisasi bersangkutan

 Agar aktivitas humas dalam mewakili

lembaga/organisasi tersebut dapat dipertegas berkenaan dengan batas-batas wewenang dan tanggung jawab dalam memberikan keterangan

 Mengetahui secara langsung degan tepat tentang

latar belakang suatu perencanaan, kebijaksanaan, arah dan tujuan organisasi

 Berhubungan secara langsung dan segera dengan

(105)

 Strategi operasional

 Pendekatan persuasif dan edukatif  Pendekatan tanggung jawab sosial

humaspendekatan koordinatif da integratif

(106)
(107)

 Tujuan adalah ”membentuk goodwill,

toleransi (tolerance), saling kerjasama (mutual understanding) dan saling

menghargai (mutual appreciation) serta memperoleh opini public yang favorable,

image yang tepat berdasarkan prinsip-prinsip hubungan yang haronis baik hubungan

kedalam (internal relations) maupun

(108)

 Public understanding (pengertian publik)  Public confidence ( kepercayaan publik)  Public support (dukungan publik)

(109)

 To ascertain and evaluate public opinion as

relates to his organization (mengetahui secara pasti dan mengevaluasi pendapat

umum yang berkaitan dengan organisasinya)

 To counsel executive on ways of dealing with

public opinion as it exists (menasehati para eksekutif mengenai cara-cara menangani pendapat umum yang timbul)

 To use communication to influence public

(110)

 Menjalankan program terencana dan

berkesinambungan sebagai bagian dari manajemen organisasi

 Berurusan dengan hubungan antara

organisasi dengan publiknya

 Memantau pengetahuan, pendapat, sikap dan

prilaku didalam dan diluar organisasi.

 Menganalisis pengaruh kebijakan, prosedur

(111)

 Menyesuaikan kebijakan, aturan dan tindakan yang

dipandang menimbulkan konflik dengan kepentingan publik dan keberadaan perusahaan

 Memberikan saran dan masukan kepada manajemen

dalam pembuatan kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang menimbulkan konplik dengan

kepentingan publik dan keberadaan perusahaan.

 Membangun dan memelihara hubungan komunikasi 2

arah antara organisasi dengan publiknya

 Menghasilkan perubahan yang khusus dalam

pengetahuan, pendapat, sikap dan prilaku didalam dan diluar organisasi.

 Menciptakan hubungan baru dan atau memelihara

Referensi

Dokumen terkait

AGUS FRENCA ADI PUTRA “Fitoremediasi Air Irigasi Menggunakan Tanaman Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) dan Teratai (Nymphae sp.) di Subak Sembung Kelurahan Peguyangan

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 25 Januari 2016 hingga 25 Februari 2016, berlokasi di wilayah Malang Raya, yang meliputi Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang. Berikut adalah peta dan keterangan wilayah Malang

Dokumen untuk pembuatan produk Kebutuhan.. Berdasarkan keinginan pengguna tersebut kemudian disusun spesifikasi teknis produk yang selanjutnya akan dijadikan dasar fase

Dilihat dari hasil penelitian diatas, sebenarnya sudah banyak peran dan program dari pihak pemerintah dan swasta yang diberikan terhadap desa Kranggan, hanya saja dari penduduk

Putusan Mahkamah Konstitusi berkaitan dengan gugatan yang diajukan oleh Kant Kamal kemudian diputuskan pada tanggal 23 Maret 2013 yang diketuai oleh Akil Mochtar

[r]

Pada penelitian ini jumlah N yang meningkat dengan pemberian inokulan mikroba penambat N dapat dimanfaatkan oleh fungi, sehingga populasi fungi pada kompos meningkat. Inokulan

Penelitian ini membahas tentang kesehatan reproduksi khususnya komplikasi persalinan serta faktor yang diduga mempengaruhinya seperti umur ibu saat