Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
Firman Kurnia Pratama
10108799
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Makin meningkatnya kemajuan teknologi mengakibatkan semakin
berkembangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya aspek teknologi dalam suatu instansi. Setiap instansi dituntut untuk dapat meningkatkan teknologi
yang dimilikinya secara lebih baik dan terencana agar dapat mencapai tujuan secara efisien dan efektif.
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memilki kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam system Pemerintahan Nasional dan berada di daerah Kabupaten.
Desa Setianegara adalah sebuah desa yang terletak di sebelah utara dari Kabupaten Kuningan dan persis dibawah kaki Gunung Ciremai, dengan
ketinggian ± 700 M diatas permukaan laut, curah hujan antara 3120 mm/tahun dengan luas wilayah 285,5196 Ha dan jumlah penduduk ±3700 orang.
Desa Setianegara dalam menjalankan sistem pemerintahannya masih
banyak yang dilakukan secara mannual salah satu contohnya dalam hal pencatatan data-data penduduk masih dilakukan secara manual sehingga terjadi banyak
kesalahan baik dalam pencatatan maupun dalam pengelolaannya.
1.2 Perumusan Masalah
Bedasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang muncul adalah
bagaimana melakukan pengelolaan data-data penduduk yang tadinya dilakukan secara manual dirubah menggunakan komputer agar hasil yang diperoleh menjadi
lebih baik dengan waktu yang lebih efektif.
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Maksud dari kegiatan kerja praktek yaitu untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menempuh Tugas Akhir dan membuat suatu aplikasi yang dapat membantu dalam mengelola data-data penduduk.
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuannya yaitu untuk menyesuaikan (menyiapkan) diri dalam
menghadapi dunia kerja, melatih kemampuan berinteraksi dengan lingkungan baru dan memperoleh pengalaman kerja dalam rangka menerapkan /membandingkan teori dan pengetahuan yang telah diterima dalam perkuliahan
dan praktikum dengan situasi nyata ditempat Kerja Praktek.
1.4 Batasan Masalah
1. Data–data yang dimasukan hanya nik, nama, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin dan pendidikan terakhir
2. Pencarian yang bisa dilakukan hanya berdasarkan nama, tanggal lahir dan alamat
3. Hanya bisa di buka oleh seorang Administrator
1.5 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan laporan Kerja Praktek ini adalah Metode Deskriptif yaitu metode penulisan yang menggambarkan suatu masalah
dengan mengumpulkan semua bahan yang menunjang, yang diperoleh dari menelaah dan memahami buku-buku serta mengakses website-website yang berhubungan dengan masalah yang di bahas.
1.6 Sistematika Penulisan
Dengan adanya sistem penulisan laporan ini, maka diharapkan akan menghasilkan suatu laporan yang lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan.
Bentuk penulisan laporan ini membagi permasalahan menjadi bahasan dalam 4 (empat) BAB yang terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan mengenai sejarah Desa Setianegara, struktur
organisasi dan seluk beluk Desa Setianegara.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai kegiatan – kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi uraian mengenai kesimpulan-kesimpulan dan saran-saran yang dapat di ambil penulis dari seluruh penulisan laporan kerja praktek
5 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Desa Setianegara
Sebelum desa Setianegara ( dahulunya bernama Desa Gunung Deukeut ) pada waktu itu setelah ada desa/kampung yang bernama Desa Ragasakti dikatakan
sebuah desa karena dianggap bertetangga dengan Desa Linggajati. Jadi jelas sebelum Desa Setianegara ada, maka Desa Ragasakti sudah ada, entah tahun
berapa berdirinya sebab sampai sekarang tidak ada yang tahu. Hanya menurut cerita bahwa penduduk Desa Ragasakti tidak pernah lebih dari 40 buah rumah.
Pada waktu itu Desa Linggajati dipimpin oleh seorang Kuwu (Kepala
desa) yang bernama Kertadijaya dan wilayahnya dibagi menjadi 3 (tiga) yiatu : Desa Linggajati, Desa Linggasana dan Desa Gunung Deukeut. Karena kurang
memenuhi persyaratan untuk menjadi sebuah desa maka sejak itulah Desa Ragasakti bergabung dengan Desa Gunung Deukeut yang diberi nama Desa Gunung Deukeut yang sekarang berganti nama menjadi Desa Setianegara.
2.1.2 Tempat dan Kedudukan Instansi
Desa Setianegara Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan yang berada di sekitar kawasan hutan dan persis berada di kaki Gunung Ciremai, dengan ketinggian ± 700 m diatas permukaan laut, curah hujan antara 3120 mm / tahun
Pemerintah pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan Negara Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati,
atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
daerah.
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Daerah otonom, selanjutnya disebut daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta
Peraturan daerah selanjutnya disebut Perda adalah peraturan daerah provinsi dan/atau peraturan daerah kabupaten/kota. Peraturan kepala daerah
adalah peraturan Gubernur dan/atau peraturan Bupati/Walikota.
Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa,
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-asul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2.1.3 Bentuk dan Badan Hukum Instansi
Pemerintahan Desa adalah suatu bentuk pemerintahan daerah yang paling kecil cakupan wilayahnya dan di pimpin oleh seorang Kepala Desa. Untuk
selanjutnya Kepala Desa dan perangkat lain di bawahnya mempunyai tanggung jawab kepada Pemerintahan Kecamatan. Badan Hukum dari Pemerintahan Desa
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Pemerintahan Desa adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsure penyelenggara pemerintah. Badan
Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. Peraturan desa adalah peraturan
adalah unsure pemerintah desa yang membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas pelayanan teknis, administrasi maupun kegiatan diwilayah dusun.
Pemerintah Desa dipimpin oleh Kepala Desa dibantu oleh Perangkat Desa yang terdiri dari : Sekretariat Desa, Unsur Pelaksana Teknis dan Kepala
Dusun / Rurah. Unsur pelaksana teknis sebagai pelaksana tugas Kepala Desa terdiri atas : Ngabihi, Raksa Bumi dan Ketib.
2.1.4.1 Kepala Desa
Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan. Dalam melaksanakan tugas Kepala Desa mempunyai wewenang sebagai berikut :
1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan
yang ditetapkan bersama BPD
2. Mengajukan rancangan peraturan desa kepada BPD
3. Menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan BPD
4. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai APBDes untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD
5. Membina kehidupan masyarakat Desa dibidang agama, social, budaya dan perekonomian desa
6. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif
7. Mewakili desanya didalam dan diluar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan
Dalam melaksanakan tugas dan wewenang Kepala Desa mempunyai kewajiban diantaranya sebagai berikut :
1. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan UUD 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan NKRI
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
3. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat 4. Melaksanakan kehidupan demokrasi
5. Melaksanakan prinsip Tata Pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme
6. Menjalin hubungan kerja seluruh mitra kerja Pemerintahan Desa 7. Mentaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan 8. Menyelenggarakan administrasiPemerintahan Desa yang baik
9. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan desa
10. Melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa 11. Mendamaikan perselisihan masyarakat
12. Mengembangkan pendapatan masyarakat dan desa
13. Membina, mengayomi dan melestarikan nilai-nilai agama, social, budaya dan adat istiadat
14. Memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa
15. Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup.
2.1.4.2 Sekretariat Desa
Sekretariat Desa dipimpin oleh Sekretaris Desa. Dalam membantu
Kepala Desa Sekretaris Desa mempunyai tugas diantaranya :
1. Menyenggarakan kegiatan administrasi dan mempersiapkan bahan-bahan
untuk kelancaran tugas Kepala Desa
2. Mempersiapkan bahan-bahan untuk penyusunan peraturan desa
3. Mempersiapkan bahan-bahan laporan pertanggungjawaban Kepala Desa
4. Menjadi penghubung dalm rangka kegiatan Pemerintahan Desa dengan BPD
5. Mengkoordinir kegiatan Kepala Urusan yang bersipat teknis operasional 6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa
2.1.4.3 Pelaksana Teknis
Ngabihi atau pelaksana teknis bidang pemerintahan dalam mebantu
Kepala Desa mempunyai tugas antara lain :
1. Melaksanakan administrasi kependudukan \
2. Melaksanakan bahan-bahan untuk penyusunan rancangan peraturan desa
dan keputusan Kepala Desa
3. Melaksanakan administrasi pertahanan
4. Melaksanakan kegiatan dan pencatatan monografi desa
5. Mempersiapkan bahan-bahan dan melaksanakan kegiatan penataan kelembagaan masyarakat bagi kelancaran penyelenggaraan pemerintahan
6. Mempersiapkan bahan-bahan dan agenda untuk penyelenggaraan pemerintahan desa
7. Mempersiapkan bahan-bahan dan agenda untuk penyelenggaraan rapat BPD
8. Mempersiapkan bahan0bahan dan melaksanakan kegiatan kemasyarakatan yang berhubungan dengan upaya menciptakan ketertiban dan perlindungan masyarakat
9. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang kependudukan 10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa
11. Secara teknis operasional dikoordinasikan oleh Sekretaris Desa
Raksabumi atau pelaksana teknis bidang ekonomi dan pembangunan dalam membantu Kepala Desa mempunyai tugas yaitu :
1. Mengikuti, mempersiapkan dan menganalisa bahan-bahan kajian perkembangan ekonomi masyarakat yang meliputi pertanian,
perindustrian, koperasi dan lembaga ekonomi lainnya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat
2. Melaksanakan administrasi pemberdayaan masyarakat
3. Menghimpun, menganalisa dan mempersiapkan bahan pengembangan potensi desa
4. Mempersiapkan bahan-bahan rencana pembangunan
5. Mempersiapkan bahan dan data dalam rangka pengurusan air bersih dan pengairan untuk pertanian
7. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Desa 8. Secara teknis operasional dikoordinasikan oleh Sekretaria Desa
Ketib atau pelaksana teknis bidang agama dan kemasyarakatan. Dalam membantu Kepala Desa ketib mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Mempersiapkan bahan-bahan, melaksanakan program dan kegiatan keagamaan termasuk pengembangan BAZIS, DKM dan Remaja Mesjid 2. Mempersiapkan bahan–bahan, melaksanakan program dan kegiatan
kelembagaan social kemasyarakatan, pendidikan dan kepemudaan
3. Mempersiakan bahan-bahan, melaksanakan program dan kegiatan
kesejahteraan social
4. Mempersiapkan bahan-bahan, melaksanakan program dan kegiatan kesehatan masyarakat
5. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Desa 6. Secara teknis operasional dikoordinasikan oleh Sekretaris Desa
2.1.4.4 Kepala Dusun atau Rurah
Kepala Dusun atau Rurah dalam mebantu Kepala Desa mempunyai tugas
sebagai berikut :
1. Membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa diwilayah kerjanya
2. Melaksanakan tugas pemerinathan dibidang pembangunan dan kemasyarakatan serta ketentraman dan ketertiban diwilayah kerjanya 3. Melaksanakan peraturan desa, peraturan Kepala Desa dan keputusan
4. Membantu Kepala Desa dalam kegiatan pembinaan kerukunan warga diwilayah kerjanya
5. Membina dan meningkatkan swadaya gotong royong masyarakat diwilayah kerjanya
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa
Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana yang dijelaskan diatas Kepala Desa bertanggungjawab kepada Bupati melalui Camat. Dalam
menjalankan tugas dan fungsinya Sekretaris Desa bertanggung jawab kepada Kepala Desa. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Pelaksana Teknis dan
Kepala Dusun / Rurah bertanggung jawab kepada Kepala Desa dan secara teknis administrative koordinasi dengan Sekretais Desa.
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Penduduk
Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus / kontinu. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan
manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Penduduk suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
• Orang yang tinggal di daerah tersebut
• Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ.
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.
2.2.1.1 Pengertian Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke
negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
2.2.1.2 Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa atau daerah ke kota.
Urbanisasi terjadi karena adanya anggapan bahwa kota adalah tempat untuk merubah nasib, tempat untuk mencari penghidupan yang lebih baik dan tempat
untuk mencari kesenangan. Urbanisasi merupakan salah satu indikator dari tingkat kemajuan ekonomi suatu negara atau wilayah. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan
kehidupan sosial kemasyarakatan. Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya urbanisasi di Indonesia, diantaranya :
A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi 1. Kehidupan kota yang modern dan mewah 2. Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
4. Di kota banyak gadis cantik dan laki-laki ganteng 5. Pengaruh buruk sinetron Indonesia
6. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
1. Lahan pertanian yang semakin sempit
2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa 5. Diusir dari desa asal
6. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya 6. Pertambahan Penduduk di Indonesia
2.2.2 Mengenal IDE (Integrated Development Environment) Delphi 6
Pada dasarnya IDE (Integrated Development Environment) Delphi dibagi menjadi tujuh bagian utama, yaitu menu, Speed Bar, Component Palette, Form
Designer, Code Explorer, Object TreeView, dan Object Inspector.
Menu
Menu pada Delphi memiliki kegunaan seperti menu pada aplikasi Windows
lainnya. Dari menu ini, Anda bisa memanggil atau menyimpan program, menjalankan program, dsb. Singkatnya segala sesuatu yang berhubungan dengan
IDE Delphi, dapat Anda lakukan dari menu.
Speed Bar
Speed Bar atau sering juga disebut toolbar berisi kumpulan tombuk yang tidak lain adalah pengganti beberapa item menu yang sering digunakan. Dengan
kata lain, setiap tombol pada Speed Bar menggantikan salah satu item menu. Sebagai contoh, tombol kiri atas adalah pengganti menu File | New, tombol di sebelah kanannya adalah pengganti menu File | Open, dst.
Gambar 2.3 Speed Bar pada IDE Delphi
Component Palette
Component Palette berisi kumpulan ikon yang melambangkan
komponen-komponen pada VCL (Visual Component Library) atau CLX (Component Library
for Cross Platform). Yang perlu Anda ketahui adalah VCL merupakan pustaka
Pada Component Palette, Anda akan melihat beberapa tab, yaitu Standard, Additionals, Data Access, dst. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Component Palette pada IDE Delphi
Form Designer
Sesuai dengan namanya, Form Designer merupakan tempat di mana Anda
dapat merancang jendela aplikasi Anda. Perancang form dilakukan dengan meletakkan komponen-komponen yang diambil dari Component Palette.
Code Explorer
Code Explorer adalah tempat dimana Anda menuliskan program. Disini
Anda meletakkan pernyataan-pernyataan dalam bahasa Object Pascal. Yang perlu diperhatikan pada Code Explorer adalah Anda tidak perlu menuliskan seluruh kode sumber. IDE Delphi telah menuliskan semacam kerangka program untuk
Gambar 2.5 Code Explorer pada IDE Delphi
Object TreeView
Object TreeView berisi daftar komponen yang telah Anda letakkan pada
Form Designer. Sebagai contoh, jika Anda meletakkan dua komponen, TBotton dan TEdit, Object TreeView terlihat seperti Gambar 2.6
Object Inspector
Object Inspector digunakan untuk mengubah karakteristik sebuah
komponen. Pada Object Inspector, Anda melihat dua tab, yaitu Propertis dan Events. Anda dapat mengaktifkan salah satu tab ini dengan mengklik Properties
atau Event (lihat Gambar 2.7)
(a) Properti (b) Kejadian
Gambar 2.7 Object Inspector pada IDE Delphi
Pada tab properties, Anda bisa mengubah properti dari komponen Anda. Secara mudah, properti dapat dijelaskan sebagai data yang menentukan
Pada tab Events, Anda dapat menyisipkan kode untuk menangni kejadian tertentu. Kejadian bisa dibandingkan karena keyboard, penutupan jendela, dsd.
Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 2.7b. Pada gambar ini Anda melihat beberapa kejadian, seperti OnClick, yang dibandingkan bila Anda mengklik form,
22 3.1 Jadwal Kerja Praktek
Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 06 Juli
2009 sampai 30 Agustus 2009 di Pemerintahan Desa Setianegara Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan. Selama hampir 2 bulan, penulis tidak setiap hari
datang ke tempat kerja praktek tetapi hanya datang pada hari Senin dan Rabu dari jam 08. 30 sampai 12.30.
3.2 Cara / Teknik Kerja Praktek
Dalam melaksanakan kerja praktek di Pemerintahan Desa Setianegara, penulis di tempatkan di bagian administrasi dengan tugas sebagai berikut :
Mencatat dan mengelola data-data penduduk Desa Setianegara mulai dari
NIK, Tempat dan Tanggal Lahir, Nama Lengkap, Alamat, Pendidikan dan Pekerjaan yang nantinya dilaporkan kepada Depala Desa untuk dijadikan bahan
acuan bagi Pemerintahan Desa untuk melihat perkembangan penduduknya, untuk mengetahui alamat atau jumlah penduduk yg usianya di bawah 5 tahun atau untuk menetukan jumlah penduduk yang memilki hak suara baik dalam pemilihan
Kepala Desa, Bupati, Anggota DPRD dan DPR maupun Presiden, selain itu laporan data-data ini menunjukan berapa jumlah penduduk yang ada di Desa
Kantor Pemerintahan Desa Setianegara sudah tersedia 1 unit perangkat komputer, oleh karena itu sering terjadi kesalahan baik dalam penulisan maupun dalam
jumlahnya karena sering terjadi human error seperti bayi yang lahir tidak tercatat, orang yang meninggal dan yang pindah ke luar kota datanya masih tetap ada
ataupun orang yang pindah ke Desa Setianegara tetapi datanya tidak ada.
Oleh karena itu penulis melakukan diskusi dengan pembimbing lapangan untuk membuat suatu program aplikasi yang dapat menambah, menghapus,
mengubah dan mencari data-data penduduk dengan lebih mudah dan tertata rapi sesuai dengan kebutuhan.
3.3 Data Kerja Praktek
3.3.1 Analisis Kebutuhan
Program aplikasi ini dapat dibuat dengan adanya suatu analisa terlebih
dahulu. Analisa sistem dilakukan dengan mendefinisikan masalah yang ada, menganalisa dan mengamati secara keseluruhan bagaimana sistem program aplikasi ini terbentuk dari awal. Pembuatan program aplikasi ini membutuhkan
suatu analisis yang benar agar dihasilkan suatu progran aplikasi yang sesuai dengan yang diharapkan. Sebelum program aplikasi ini dibuat, penulis perlu
menganalisis hal-hal yang berhubungan dengan perancangan dan pengoperasian program aplikasi yang dihasilkan.
Secara umum analisis yang akan dilakukan adalah mengenai lingkungan
dengan sistem dan berpengaruh terhadapa sistem. Analisis sistem menguraikan proses-proses dan data-data yang terlibat didalam sistem.
3.3.1.1 Analisis Kebutuhan Pengguna
Analisis kebutuhan pengguna, bertujuan untuk mengetahui pengguna yang akan berinteraksi atau mengoperasikan aplikasi sistem kependudukan. Pengguna yang terlibat adalah seorang administrator. Dalam aplikasi ini peranan
administrator sangat penting, yaitu melakukan penginputan data-data kependudukan sekaligus sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap
kebenaran dan keakuratan data-data kependudukan tersebut.
3.3.1.2 Analisis Kebutuhan Pengoperasian Program
Penulis menganalisis kebutuhan dari pengoperasian program aplikasi system kependudukan Desa Setianegara sebagai berikut:
1. Menggunakan sistem operasi berbasis Windows 2. Perangkat keras yang dibutuhkan yaitu:
3.3.2 Perancangan
Pokok pembahasan pada perancangan perangkat lunak sesuai analisis yang
telah dilakukan, sebagai berikut: 1. Performansi sistem
2. Perancangan Diagram Konteks 3. Perancangan Data Flow Diagram
4. Perancangan Entity Relationship Diagram
5. Perancangan Struktur File
3.3.2.1 Performansi Sistem
Adapun performansi sistem yang diharapkan dari sistem yang dirancang adalah sebagai berikut:
1. Perangkat lunak dapat memberikan informasi mengenai data-data yang menyangkut nama, alamat, tanggal lahir, dll.
2. Dapat mempermudah menyimpan dan mengelola data-data kependudukan.
3.3.2.2 Perancangan Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan gambaran kasar aliran informasi dan data
yang akan dilakukan oleh sistem database yang akan dirancang. Diagram ini
Gambar 3.1 Diagram Konteks
3.3.2.3 Perancangan Data Flow Diagram (DFD)
Perancangan Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah perancangan yang dilakukan untuk menangani seluruh aliran data yang terdapat dalam sistem akan digambarkan melalui sebuah buble, dimana proses yang dilakukan yaitu data masukan diproses dengan suatu proses tertentu sehingga menghasilkan data
data dan fungsi-fungsi yang terlibat dalam sistem secara detail dan terperinci. Berikut rancangan data flow diagram dari aplikasi sistem kependudukan Desa Setianegara :
3.3.2.4 Struktur File
Struktur file akan menguraikan kebutuhan struktur data yang akan
digunakan dalam aplikasi sitem kependudukan Desa Setianegara. Tabel 3.1 t_warga
Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
nik varchar 20
Nomor induk kependudukan
(primary key)
nama varchar 75 Nama Penduduk
alamat varchar 250 Alamat penduduk
jenis_kelamin varchar 12 Jenis kelamin
tgl_lhr date Tanggal lahir
pendidikan varchar 50 Pendidikan terakhir
3.3.2.5 Kontrol yang Digunakan Dalam Program Aplikasi
Dalam membuat program Sistem Kependudukan Desa Setianegara,
digunakan berbagai kontrol yang dapat membantu dalam pembuatan program. Tabel 3.2 kontrol yang digunakan dalam program aplikasi
Nama Keterangan
Label Menampilkan teks tapi pemakai tidak bisa berinteraksi.
Edit Tempat untuk menuliskan teks
Bit Button Tombol yang dapat difungsikan sesuai dengan kebutuhan program
program
DBEdit Menampilkan data dari suatu field dalam satu kotak edit DBCombobox Menampilkan suatu daftar item mirip menu dropdown
DBGrid Menampilkan informasi dari suatu sumber data dalam format
tabular
Data Source Menyediakan suatu koneksi antara dataset
Ado
Connection
Untuk menghubungkan Delphi dengan database
ADOQuery Untuk menghubungkan query database dengan Delphi
ADOTable Untuk menghubungkan table database dengan Delphi
Main Menu Fasilitas untuk pembuatan menu dalam program
3.3.2.6 Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka berfungsi untuk menjelaskan fungsi dari
kontrol-kontrol yang digunakan dalam program aplikasi ini.
Gambar 3.3 Antar Muka Form Login
Kotak yang berada disebelah kanan dari tulisan username dan password
kotak yang memiliki tulisan OK dan Cancel adalah sebuah tombol yang jika di klik akan mengeksekusi program. Jika username dan password yang dimasukan
benar maka pada saat di klik tombol OK akan langsung masuk ke Form Menu dan jika tidak jadi tekan tombol Cancel.
Gambar 3.4 Antar Muka Menu
Tulisan file dan pencarian adalah sebuah main menu yang jika di klik maka akan muncul tulisan kebawah seperti drop down dan jika di klik tulisan itu
maka akan masuk ke form yang diplih.
Kotak-kotak pada gambar diatas adalah sebuah kotak dbedit yang berfungsi untuk menuliskan teks yang nantinya akan diinputkan kedalam
database, sedangkan tombol tambah berfungsi untuk menambah data ke database, tombol edit berfungsi untuk mengedit data yang berada di database, tombol hapus
berfungsi untuk menghapus data yang berada di databse, tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data yang akan ditambah atau di edit dan tombol cancel berfungsi untuk mengembalikan data bila tidak jadi di tambah atau di edit.
Tombol kembali ke menu berfungsi untuk kembali lagi ke form menu, kotak yang berada di bwah tombol kembali ke menu adalah sebuah dbgrid yang berfungsi
untuk menampilakn data yang ada di database dalam format tabular.
Gambar 3.6 Antar Muka Pencarian
Kotak disebelah tulisan pencarian berdasarkan adalah sebuah combobox
untuk dijadikan acuan pencarian, kotak yang berada di sebelah tulisan kata kunci sebuah dbedit yang berfungsi untuk menuliskan teks yang digunakan sebagai kata
kunci dalam pencarian. Tombol cari berfungsi untuk mengeksekusi pencarian berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Tombol kembali ke menu berfungsi
untuk kembali menampilkan form menu dan dibawahnya terdapat sebuah dbgrid yang berfungsi untuk menampilkan hasil pencarian.
3.3.3 Implementasi Program
Implementasi program adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk
menyelesaikan program aplikasi yang ada dalam dokumentasi program. Penulisan kode program merupakan kegiatan terbesar didalam tahap implementasi sistem. Karena usaha yang besar ini, maka program harus ditulis dengan baik dan
terstruktur.
Implementasi dari program aplikasi ini pada dasarnya merupakan tahap
pengaplikasian dari program yang dirancang. Aplikasi diwujudkan dengan cara memindahkan hasil desain ke dalam bentuk yang di inginkan dalam program aplikasi yang penulis buat.
Dalam membuat program aplikasi tersebut penulis memanfaatkan bahasa pemrograman Borland Delphi 6, yang di dukung oleh database dengan
menggunakan MySql dan untuk koneksi antara bahasa pemrograman dengan databsaenya menggunakan MyODBC. Setelah dilakukan analisis dan perancangan program maka penulis melakukan implementasi sintak program yang diperlukan
3.3.3.1 Tampilan Awal Program
Pada saat kita melakukan running program, maka yang pertama akan
muncul yaitu form login. Form login ini berfungsi untuk menjaga keamanan dari data-data yang ada di dalam program ini, karena tidak semua orang dapat membuka program aplikasi ini tetapi hanya orang yang mengetahui username dan
password saja yang dapat membuka program aplikasi ini. Tampilan Form Login yaitu :
Gambar 3.7 Form Login
3.3.3.2 Tampilan Menu
Tampilan Form Menu seperti berikut ini :
Gambar 3.8 Form Menu
3.3.3.3 Tampilan Form Inputan
Bila dalam Form Menu memilih Form Inputan dengan cara klik Menu - File – Open makan akan muncul Form Inputan. Cara penggunaannya yaitu bila
kita akan menambah data maka klik button tambah lalu masukan data yang akan di inputkan lalu klik button simpan, bila akan mengedit data yaitu klik button edit
Tampilan Form Inputan yaitu :
Gambar 3.9 Form Inputan
3.3.3.4 Tampilan Form Pencarian
Bila dalam Form Menu memilih Form Pencarian dengan cara klik Menu
– Pencarian – Open Project maka akan muncul Form Pencarian. Form Pencarian ini berfungsi untuk mencari data yang diperlukan berdasarkan kriteria tertentu.
Tampilan Form Pencarian yaitu :
Gambar 3.10 Form Pencarian
37 4.1 Kesimpulan
Sesuai dengan yang telah dibahas di bab –bab sebelumnya yaitu tentang kegiatan penulis selama melakukan kerja praktek ataupun data-data yang
dihasilkan selama kerja praktek, dapat disimpulkan bahwa :
Dalam aktivitas para aparatur pemerintahan hampir disemua daerah dan
hampir disemua bagian masih dilakukan secara manual sehingga kurang aman dan efektif bila dibandingkan dengan menggunakan komputer. Ini mungkin disebabkan oleh kurangnya perhatian pemerintah dalam hal teknologi sehingga
Indonesia ketinggalan oleh negara – negara lain dalam bidang teknologi.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis akan memberikan beberapa saran yang kiranya dapat menjadi bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan kinerja para aparatur pemerintahan.
Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Diperbanyak ahli komputer yang dipekerjakan di sebuah Instansi
Pemerintah.
3. Gunakan peralatan yang canggih dan sesuai dengan perkembangan zaman dalam melaksanakan aktivitas pemerintahan agar dalam memberikan