• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN GURU PKn DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL SISWA KELAS VII SMP KARYA SERDANG LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN GURU PKn DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL SISWA KELAS VII SMP KARYA SERDANG LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN GURU PKn DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP

DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL SISWA KELAS VII

SMP KARYA SERDANG LUBUK PAKAM TAHUN

PEMBELAJARAN 2015/2016

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

FRANKLIN FEBRI S NIM. 3123111026

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Febri, Franklin. Peran Guru Pkn dalam Mengembangkan Sikap dan Tanggung Jawab Sosial Siswa SMP Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skripsi. UNIMED. 2016.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru PKn dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa kelas VII SMP Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini, 60 siswa atau 46% akan diambil sebagai sampel melalui random sampling. Untuk mengungkap dan mengetahui peran guru PKN dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa digunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket yang dihitung dengan skala likert, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian membuktikan bahwa 76,7% atau sebanyak 54 siswa yang memberi jawaban bahwa peran guru PKn dalam mengajar kurang berperan dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa, 73,3% atau sebanyak 44 siswa yang memberi jawaban bahwa peran guru PKn dalam membimbing sangat berperan dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa, 48,3% atau sebanyak 29 siswa yang memberi jawaban bahwa peran guru dalam mendidik sangat berperan dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa, dan 51,7% atau sebanyak 31 siswa yang memberi jawaban bahwa peran guru PKn dalam melatih kurang berperan dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa peran guru PKn dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa meliputi sebagaiu penajar, pembimbing, pendidik, dan pelatih.

(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Peran Guru PKn dalam

Mengembangkan Sikap dan Tanggung Jawab Sosial Siswa Kelas VII SMP Karya

Serdang Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016” dapat terselesaikan.

Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa dalam

penyusunan skripsi ini penulis selalu mendapatkan bimbingan dan dukungan dari

berbagai pihak. Penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si., selaku Wakil Dekan I dan Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum., selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Arief Wahyudi, SH, M.H., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Rosnah Siregar, S.H., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak meluangkan waktu dan memberikan bimbingan serta masukan

mulai dari awal sampai selesainya skripsi ini.

7. Ibu Dra. Rusna Melianti, MH., selaku Dosen Pembimbing Akademik dan

Penguji yang telah memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini.

8. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan

(7)

ii

9. Bapak Drs. Halking, M.Si., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan

masukan dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

10.Para staf pengajar/dosen dan pegawai Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bekal ilmu

sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya.

11.Bapak Jhon selaku bagian Tata Usaha Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan yang telah banyak membantu dalam kelengkapan berkas

yang dibutuhkan.

12.Ibu Tri Endriyani, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA Karya Serdang Lubuk

Pakam yang telah memberikan ijin penelitian.

13.Ayah dan Ibu tercinta, Drs. J. Siburian dan Nurleni Silitonga yang mndoakan

dan memberikan dukungan baik moral maupun materi.

14.Kakanda, Siska Ria Feronika, S.Pd untuk bantuan, motivasi, dan doa kalian

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

15.Semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan

skripsi ini.

Biarlah kiranya Tuhan Yang Maha Esa yang membalas budi dan kebaikan

mereka serta diberikan berkat kemudahan-Nya.Akhirnya, segala puji syukur saya

persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas lindungan-Nya selama ini. Dan

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Agustus 2016 Penulis

(8)

iii

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR ... 8

A. Kajian Teori ... 8

1. Hakekat Guru ... 8

2. Hakekat Peran Guru ... 9

3. Hakekat Sikap ... 18

4. Sikap Sosial ... 24

a. Pembentukan dan Perubahan Sikap Sosial ... 28

b. Ciri-Ciri Sikap ... 30

c. Fungsi Sikap ... 32

d. Pengukuran Sikap ... 34

e. faktor- faktor yan Mempengaruhi Sikap ... 35

5. Hubungan Sikap dan Tingkah Laku ... 37

6. Tanggung Jawab Sosial ... 38

7. Pendidikan Kewarganegaraan ... 41

(9)

iv

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 46

A. Lokasi Penelitian ... 46

B. Populasi dan sampel ... 47

C. Metode Penelitian ... 47

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 48

E. Teknik Pengumpulan Data ... 50

F. Teknik Analisis Data ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

A. Deskripsi Tempat Penelitian ... 56

B. Analisis Data Penelitian ... 57

A. Mengajar ... 58

B. Membimbing ... 59

C. Mendidik ... 60

D. Melatih ... 61

C. Pembahasan ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

A. Kesimpulan ... 68

B. Saran ... 68

(10)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VII Karya Serdang Lubuk

Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016 ... 46

Tabel 3.2 Skor Alternatif Jawaban ... 51

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen ... 51

Tabel 4.1 Sarana dan Prasarana Sekolah Karya Serdang Lubuk

Pakam ... 56

Tabel 4.2 Tingkat Peran Guru dalam Mengembangkan Sikap dan

Tanggung Jawab Sosial Siswa ... 57

Tabel 4.3 Peran Guru Mengajar dalam Mengembangkan Sikap dan

Tanggung Jawab Sosial Siswa ... 58

Tabel 4.4 Peran Guru Membimbing dalam Mengembangkan Sikap

dan Tanggung Jawab Sosial Siswa ... 60

Tabel 4.5 Peran Guru Mendidik dalam Mengembangkan Sikap

dan Tanggung Jawab Sosial Siswa ... 61

Tabel 4.6 Peran Guru Melatih dalam Mengembangkan Sikap

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peran yang penting

untuk menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa dan negara, karena pendidikan

merupakan upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya

manusia. Pendidikan merupakan usaha untuk menyiapkan siswa supaya dapat berperan

aktif dan positif dalam hidupnya baik sekarang maupun masa yang akan datang. Pidarta

(2007: 10-11) mendefinisikan “Pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sehingga siswa secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan masyarakat, bangsa, dan negara”.

Pendidikan merupakan keseluruhan proses dimana seseorang mengembangkan

kemampuan, sikap, dan tingkah laku yang bernilai dalam kehidupan masyarakat. Crow

and Crow dalam Arif Rohman (2009: 6) mengemukakan bahwa pendidikan merupakan

proses yang berisi berbagai macam kegiatan sesuai individu untuk kehidupan sosialnya

dan membantu meneruskan adat dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi ke

generasi. Pendidikan tidak hanya terjadi di dalam ruangan melainkan ada dalam realita

sosial yang selalu berubah-ubah.

Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan merupakan tempat dimana

siswa mendapatkan pendidikan secara formal. Sekolah bukan hanya merupakan tempat

kegiatan belajar mengajar berlangsung dan mencari ilmu tetapi juga tempat berkumpul,

bermain, serta berbagai keceriaan antara siswa yang satu dengan siswa lainnya. Sekolah

merupakan tempat terjadinya interaksi antara siswa dengan teman dan guru, apabila

(12)

2

menjalin interaksi dengan orang lain dalam kehidupan sosialnya. Sekolah mempunyai

tanggung jawab terhadap pembentukan karakter pribadi dan moral siswa, oleh karena

itu peran guru cukup besar untuk menjadikan siswanya pintar dan cerdas sebagaimana

diharapkan oleh orang tua siswa (Isjoni, 2006: 10).

Peran guru dalam proses belajar mengajar tidak hanya sebagai tenaga pengajar

tetapi juga sebagai membimbing, mendidik, dan melatih. Hal ini sesuai dengan peran

guru masa depan. Guru sebagai pelatih akan berperan mendorong siswa untuk

menguasai alat belajar, memotivasi siswa untuk bekerja keras, mencapai prestasi tinggi

dan memiliki sikap yang baik. Peranan guru dalam proses pembelajaran belum dapat

digantikan oleh mesin, radio, ataupun komputer yang paling modern sekalipun. Masih

terlalu banyak unsur-unsur manusiawi seperti sikap, sistem, nilai, perasaan, motivasi,

kebiasaan dan lain-lain yang diharapkan dari hasil proses pembelajaran, semua itu tidak

dapat dicapai melalui alat-alat tersebut. Guru mempunyai kelebihan dari alat-alat atau

teknologi yang diciptakan manusia untuk membantu dan mempermudah kehidupannya.

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru selalu berusaha agar siswa aktif dalam

bertanya, menjawab, dan menanggapi suatu pertanyaan atau permasalahan. Siswa dan

guru sama-sama belajar sehingga akan saling berinteraksi memberi informasi dalam

proses pembelajaran yang dapat mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial

siswa. Pendidikan belum ada artinya apabila guru mengajarkan siswa dengan ilmu

pengetahuan yang luas, tetapi siswa tidak mempunyai tata krama, sikap yang kurang

baik, menganggap orang lain rendah, dan dirinya yang paling hebat. Siswa tidak ada

artinya pintar dan cerdas apabila tidak memiliki hati nurani, tidak peduli sesama,

angkuh, sombong, dan menganggap orang lain tidak ada apa-apanya (Isjoni, 2006: 11).

Di sekolah Karya Serdang Lubuk Pakam, PKn (pendidikan kewarganegaraan)

merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah. Materi PKn tidak

(13)

3

demokrasi, rule of law, HAM, hak dan kewajiban warganegara serta proses demokrasi

tapi juga meliputi pendidikan karakter bagi siswa, dimana siswa diajarkan untuk

mengembangkan sikap sosial sehingga dapat berpartisipasi secara bermutu dan

bertanggung jawab secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara.

Sikap sosial sangat dibutuhkan untuk menjalin hubungan dengan orang lain

dalam kehidupan sehari-hari. Sikap sosial merupakan suatu tindakan seseorang untuk

hidup dalam masyarakatnya seperti saling membantu, saling menghormati, saling

berinteraksi, dan sebagainya. Sikap sosial perlu dikembangkan karena dapat

menciptakan suasana hidup yang damai, rukun, nyaman, dan tentram. Sikap sosial

merupakan tindakan yang dapat mengatasi berbagai masalah yang ada dalam

masyarakat dengan berpikir secara bersama-sama.

Pada kenyataanya masih banyak dijumpai perkelahian atau tauran antar pelajar,

pembulian yang dilakukan siswa terhadap siswa lain, kurangnya kepedulian sosial

siswa dengan teman, kurang peka terhadap lingkungan, kurangnya sosialisasi dan

komunikasi antar siswa. Selain itu, masih banyak siswa yang saling bermusuhan

dengan siswa lain, tidak mengetahui ada teman yang sedang sakit atau tidak berangkat

sekolah, tidak meminjamkan pensil kepada teman yang tidak membawa, sulit

menyesuaikan diri dengan teman, ingin menang sendiri, saling berebut ketika sedang

bermain, dan dalam berteman masih suka memilih-milih sehingga ketika bermain

hanya bersama gang/ kelompoknya. Pada proses pembelajaran berlangsung mereka

masih saling mengejek dan menertawakan jika ada siswa yang tidak dapat menjawab

pertanyaan guru. Hal ini tentu saja tidak mencerminkan sikap sosial siswa yang baik

sebagai penerus generasi bangsa. Begitu juga halnya yang terjadi di sekolah Karya

Serdang Lubuk Pakam, dari hasil catatan buku kasus guru BK (bimbingan konseling),

(14)

4

pelajaran berlangsung, 2 siswa ketahuan merokok dilingkungan sekolah, 3 siswa dalam

kasus encuri, 9 siswa dalam kasuk berkelahi, dan 20 siswa yang tidak mentaati tata

tertib sekolah seperti sering tidak masuk sekolah tanpa keterangan atau alpa, terlambat,

dan tidak memakai seragam sekolah yang benar. Semua kasus ini tidak hanya memberi

efek negatif terhadap sikap sosial siswa tapi juga mencerminkan tidak adanya tanggung

jawab sosial siswa sebagai anak bangsa dan penerus cita-cita luhur bangsa Indonesia.

Kurangnya sikap dan tanggung jawab sosial siswa disekolah menunjukkan bahwa

peran guru tidak bekerja semaksimal mungkin dalam mngembangkan sikap dan

tanggung jawab sosial siswa di sekolah. Oleh karena itu perlu melakukan kerja sama

dari berbagai pihak terutama guru sebagai orang tua disekolah. Tugas guru tidak hanya

membimbing, memperhatikan serta mengawasi siswa secara akademis tetapi juga

harus memperhatikan nilai-nilai sikap dan tanggug jawab sosial siswa selama berada

dilingkungan sekolah. Oleh karena itu sangat penting untuk mengali informasi tentang

peran guru dalam mengembangan sikap dan tanggung jawab sosial siswa kelas VII

SMP Karya Serdang Lubuk Pakam tahun Pelajaran 2015/2016.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka

dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang terjadi sebagai berikut.

1. Masih banyak dijumpai perkelahian atau tauran antar pelajar.

2. Pembulian yang dilakukan siswa terhadap siswa lain.

3. Kurangnya kepedulian sosial siswa dengan teman.

4. Siswa kurang peka terhadap lingkungan

5. Kurangnya sosialisasi dan komunikasi antar siswa.

6. Kurangnya peran guru dalam mengembangan sikap dan tanggung jawab sosial siswa

(15)

5

7. Masih banyak siswa yang saling bermusuhan dengan siswa lain.

8. Siswa sulit menyesuaikan diri dengan teman.

9. Dalam berteman siswa masih suka memilih-milih sehingga ketika bermain hanya

bersama gang/ kelompoknya.

10. Dari hasil catatan buku kasus guru BK (bimbingan konseling), dikethaui sejumlah

kasus siswa yaitu suka membolos, bermain handphone saat pelajaran berlangsung,

merokok, mencuri, berkelahi, dan tidak mentaati tata tertib sekolah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, peneliti

membatasi masalah pada peran guru PKn dalam mengembangkan sikap dan tanggung

jawab sosial siswa kelas VII SMP Karya Serdang Lubuk Pakam tahun pelajaran

2015/2016. Dalam penelitian ini peran guru PKn dalam mengembangkan sikap dan

tanggung jawab sosial siswa meliputi sebagai mengajar, membimbing, mendidik, dan

melatih

D. Rumusan Masalah

Rumuskan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran guru PKn dalam

mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa kelas VII SMP Karya Serdang

Lubuk Pakam tahun pelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting sebab

dalam bertindak harus disertai dengan tujuan pelaksanaan. Oleh karena itu, berdasarkan

(16)

6

guru PKn dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa kelas VII

SMP Karya Serdang Lubuk Pakam tahun pelajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan mampu memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Untuk menambah referensi bagi guru PKn yang tidak hanya pengajar tetapi juga

sebagai pembimbing, pemndidik, dan pelatih siswa dalam bersikap dan bertanggung

jawab sosial sehingga menghasilkan generasi bangsa yang bermoral baik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

1) Mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa terhadap kehidupan di

sekitarnya khususnya di sekolah.

2) Melatih siswa untuk aktif dan terlibat langsung dalam menanamkan nilai-nilai dan

norma yang nantikan akan menumbuhkan sikap dan tanggung jawab sosial yang

baik.

b. Bagi guru

1) Mampu memahami hubungan siswa yang satu dengan yang lain.

2) Menambah wawasan guru akan pentingnya mngembangkan sikap dan tanggug jawab

sosial siswa sebagai generasi penerus bangsa.

c. Bagi sekolah

1) Peningkatan kualitas sekolah dengan memiliki siswa yang sikap dan tanggun jawab.

2) Menyediakan saranan dan prasanan dalam meningkatkan mutu dan efektifitas

(17)

7

d. Bagi peneliti

Memperoleh pengalaman secara langsung dalam upaya pengembangan sikap

(18)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat

disimpulkan bahwa peran guru PKn dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab

sosial siswa secara keseluruhan termasuk dalam kategori berperan. Peran guru ini dapat

dilihat melalui 4 kategori yaitu 76,7% atau sebanyak 46 siswa yang memberi jawaban

bahwa peran guru PKn dalam mengajar kurang berperan dalam mengembangkan sikap

dan tanggung jawab sosial siswa, 73,3% atau sebanyak 44 siswa yang memberi

jawaban bahwa peran guru PKn dalam membimbing sangat berperan dalam

mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa, 48,3% atau sebanyak 29 siswa

yang memberi jawaban bahwa peran guru dalam mendidik sangat berperan dalam

mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa, dan 51,7% atau sebanyak 31

siswa yang memberi jawaban bahwa peran guru PKn dalam melatih kurang berperan

dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya,

maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1). Untuk Guru

a. Guru dalam mengajar perlu mengarahkan dan memperjelas tujuan pembelajaran

PKn guna meningkatkan pemahaman siswa dalam mengembangkan sikap dan

tanggung jawab sosial di sekolah dan masyarakat.

b. Guru dalam melatih sikap dan tanggung jawab sosial siswa perlu lebih memahami

(19)

69

2). Untuk Siswa

a. Siswa perlu berpartisipasi aktif dalam mengembangkan sikap dan tanggung jwab

sosial di sekolah melalui kegiatan sosial dan mentaati disiplin sekolah.

b. Siswa sebaiknya senantiasa belajar untuk menjaga sikap dan moral yang baik

(20)

70

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta

--- 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Ardyanto, Michael. 2009. Pembelajaran Studi Sosial. Bandung: Alfabeta

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

---2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Beyer, Landon E. 2008. Journal of Teacher Education. Vol.4 Tahun 1997. http: //Journal Article Excerpt. com. (diunduh 20 Juni 2009).

Djamarah , Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Djuwita, Ratna dkk. 2009. Psikologi Sosial. Terjemah). Jakarta: Erlangga

Chaplin, J. P. 2006. Dictionary of Psychology. (Kamus Lengkap Psikologi).

Penerjemah: Kartini Kartono. Jakarta: Grafindo.

Isjoni. 2006. Dari Substansi ke Praksis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Izzaty, Rita Eka, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.

Kartono, Kartini. 2006. Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan). Jakarta: Grafindo

---Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1993. Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta: Depdikbud

Lickona, Thomas. (2012). Educating for Character. Mendidik untuk Membentuk

Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Mappiare Andi. T. 2006. Kamus Istilah Konseling dan Terapi. Jakarta: Rajawali Pers.

Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Mulyasa. 2007. Menjadi Guru Profesional.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Pidarta, Made. 2007. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta

(21)

71

Sardiman A. M. 2004. Interaksi dan motivasi belajar-mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Syabaini, Syahrial. 2006. Membangun Karakter Dan Kepribadian Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Syaodin, 2005. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D. Bandung: Alfabeta.

Taufiq, Nurdjannah. 2008. Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga

Gambar

Tabel 3.1       Populasi Siswa Kelas VII  Karya Serdang Lubuk

Referensi

Dokumen terkait

St. Jean Kilisesi ve Takip Kapısı’nda yakın dönemde restorasyon ve çevre düzenlemeleri yapabilmek için RRR Projeleri hazırlanması gereklidir. Pamukkale

dengan kemegahan dan berlebihan, maka perancangan ini didasari oleh salah satu ayat didalam al-Quran agar perancangan ini memiliki kemanfaatan bagi pengguna terminal penumpang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar siswa dengan penerapan pembelajaran aktif strategi Role reversal question dan Peer lesson pada

[r]

Scheinders (dalam Desmita, 2011) juga menyebut penyesuaian diri (adjusment) pada prinsipnya adalah suatu proses yang mencakup respons mental dan tingkah laku, dengan mana

Penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulannya bahwa sejauh ini Koperasi Mitra Persada Sentosa Semarang masih menggunakan manual, sehingga penyusunan

Chaer (2013:50) menyatakan bahwa dalam praktik berbahasa banyak kata yang digunakan secara metaforis. Artinya kata itu digunakan dalam suatu ujaran yang maknanya

Wawancara dilakukan secara langsung dengan bertatap muka dengan pemilik perusahaan, observasi langsung dilakukan dengan mendatangi perusahaan guna melihat keadaan