PERAN GURU PKn DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP
DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL SISWA KELAS VII
SMP KARYA SERDANG LUBUK PAKAM TAHUN
PEMBELAJARAN 2015/2016
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
FRANKLIN FEBRI S NIM. 3123111026
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Febri, Franklin. Peran Guru Pkn dalam Mengembangkan Sikap dan Tanggung Jawab Sosial Siswa SMP Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skripsi. UNIMED. 2016.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru PKn dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa kelas VII SMP Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini, 60 siswa atau 46% akan diambil sebagai sampel melalui random sampling. Untuk mengungkap dan mengetahui peran guru PKN dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa digunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket yang dihitung dengan skala likert, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian membuktikan bahwa 76,7% atau sebanyak 54 siswa yang memberi jawaban bahwa peran guru PKn dalam mengajar kurang berperan dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa, 73,3% atau sebanyak 44 siswa yang memberi jawaban bahwa peran guru PKn dalam membimbing sangat berperan dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa, 48,3% atau sebanyak 29 siswa yang memberi jawaban bahwa peran guru dalam mendidik sangat berperan dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa, dan 51,7% atau sebanyak 31 siswa yang memberi jawaban bahwa peran guru PKn dalam melatih kurang berperan dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa peran guru PKn dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa meliputi sebagaiu penajar, pembimbing, pendidik, dan pelatih.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Peran Guru PKn dalam
Mengembangkan Sikap dan Tanggung Jawab Sosial Siswa Kelas VII SMP Karya
Serdang Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016” dapat terselesaikan.
Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan skripsi ini penulis selalu mendapatkan bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak. Penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si., selaku Wakil Dekan I dan Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Arief Wahyudi, SH, M.H., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Rosnah Siregar, S.H., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak meluangkan waktu dan memberikan bimbingan serta masukan
mulai dari awal sampai selesainya skripsi ini.
7. Ibu Dra. Rusna Melianti, MH., selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
Penguji yang telah memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini.
8. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan
ii
9. Bapak Drs. Halking, M.Si., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan
masukan dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.
10.Para staf pengajar/dosen dan pegawai Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bekal ilmu
sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya.
11.Bapak Jhon selaku bagian Tata Usaha Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan yang telah banyak membantu dalam kelengkapan berkas
yang dibutuhkan.
12.Ibu Tri Endriyani, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA Karya Serdang Lubuk
Pakam yang telah memberikan ijin penelitian.
13.Ayah dan Ibu tercinta, Drs. J. Siburian dan Nurleni Silitonga yang mndoakan
dan memberikan dukungan baik moral maupun materi.
14.Kakanda, Siska Ria Feronika, S.Pd untuk bantuan, motivasi, dan doa kalian
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
15.Semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan
skripsi ini.
Biarlah kiranya Tuhan Yang Maha Esa yang membalas budi dan kebaikan
mereka serta diberikan berkat kemudahan-Nya.Akhirnya, segala puji syukur saya
persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas lindungan-Nya selama ini. Dan
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Agustus 2016 Penulis
iii
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR ... 8
A. Kajian Teori ... 8
1. Hakekat Guru ... 8
2. Hakekat Peran Guru ... 9
3. Hakekat Sikap ... 18
4. Sikap Sosial ... 24
a. Pembentukan dan Perubahan Sikap Sosial ... 28
b. Ciri-Ciri Sikap ... 30
c. Fungsi Sikap ... 32
d. Pengukuran Sikap ... 34
e. faktor- faktor yan Mempengaruhi Sikap ... 35
5. Hubungan Sikap dan Tingkah Laku ... 37
6. Tanggung Jawab Sosial ... 38
7. Pendidikan Kewarganegaraan ... 41
iv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 46
A. Lokasi Penelitian ... 46
B. Populasi dan sampel ... 47
C. Metode Penelitian ... 47
D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 48
E. Teknik Pengumpulan Data ... 50
F. Teknik Analisis Data ... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56
A. Deskripsi Tempat Penelitian ... 56
B. Analisis Data Penelitian ... 57
A. Mengajar ... 58
B. Membimbing ... 59
C. Mendidik ... 60
D. Melatih ... 61
C. Pembahasan ... 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68
A. Kesimpulan ... 68
B. Saran ... 68
v
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VII Karya Serdang Lubuk
Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016 ... 46
Tabel 3.2 Skor Alternatif Jawaban ... 51
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen ... 51
Tabel 4.1 Sarana dan Prasarana Sekolah Karya Serdang Lubuk
Pakam ... 56
Tabel 4.2 Tingkat Peran Guru dalam Mengembangkan Sikap dan
Tanggung Jawab Sosial Siswa ... 57
Tabel 4.3 Peran Guru Mengajar dalam Mengembangkan Sikap dan
Tanggung Jawab Sosial Siswa ... 58
Tabel 4.4 Peran Guru Membimbing dalam Mengembangkan Sikap
dan Tanggung Jawab Sosial Siswa ... 60
Tabel 4.5 Peran Guru Mendidik dalam Mengembangkan Sikap
dan Tanggung Jawab Sosial Siswa ... 61
Tabel 4.6 Peran Guru Melatih dalam Mengembangkan Sikap
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peran yang penting
untuk menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa dan negara, karena pendidikan
merupakan upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya
manusia. Pendidikan merupakan usaha untuk menyiapkan siswa supaya dapat berperan
aktif dan positif dalam hidupnya baik sekarang maupun masa yang akan datang. Pidarta
(2007: 10-11) mendefinisikan “Pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sehingga siswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan masyarakat, bangsa, dan negara”.
Pendidikan merupakan keseluruhan proses dimana seseorang mengembangkan
kemampuan, sikap, dan tingkah laku yang bernilai dalam kehidupan masyarakat. Crow
and Crow dalam Arif Rohman (2009: 6) mengemukakan bahwa pendidikan merupakan
proses yang berisi berbagai macam kegiatan sesuai individu untuk kehidupan sosialnya
dan membantu meneruskan adat dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi ke
generasi. Pendidikan tidak hanya terjadi di dalam ruangan melainkan ada dalam realita
sosial yang selalu berubah-ubah.
Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan merupakan tempat dimana
siswa mendapatkan pendidikan secara formal. Sekolah bukan hanya merupakan tempat
kegiatan belajar mengajar berlangsung dan mencari ilmu tetapi juga tempat berkumpul,
bermain, serta berbagai keceriaan antara siswa yang satu dengan siswa lainnya. Sekolah
merupakan tempat terjadinya interaksi antara siswa dengan teman dan guru, apabila
2
menjalin interaksi dengan orang lain dalam kehidupan sosialnya. Sekolah mempunyai
tanggung jawab terhadap pembentukan karakter pribadi dan moral siswa, oleh karena
itu peran guru cukup besar untuk menjadikan siswanya pintar dan cerdas sebagaimana
diharapkan oleh orang tua siswa (Isjoni, 2006: 10).
Peran guru dalam proses belajar mengajar tidak hanya sebagai tenaga pengajar
tetapi juga sebagai membimbing, mendidik, dan melatih. Hal ini sesuai dengan peran
guru masa depan. Guru sebagai pelatih akan berperan mendorong siswa untuk
menguasai alat belajar, memotivasi siswa untuk bekerja keras, mencapai prestasi tinggi
dan memiliki sikap yang baik. Peranan guru dalam proses pembelajaran belum dapat
digantikan oleh mesin, radio, ataupun komputer yang paling modern sekalipun. Masih
terlalu banyak unsur-unsur manusiawi seperti sikap, sistem, nilai, perasaan, motivasi,
kebiasaan dan lain-lain yang diharapkan dari hasil proses pembelajaran, semua itu tidak
dapat dicapai melalui alat-alat tersebut. Guru mempunyai kelebihan dari alat-alat atau
teknologi yang diciptakan manusia untuk membantu dan mempermudah kehidupannya.
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru selalu berusaha agar siswa aktif dalam
bertanya, menjawab, dan menanggapi suatu pertanyaan atau permasalahan. Siswa dan
guru sama-sama belajar sehingga akan saling berinteraksi memberi informasi dalam
proses pembelajaran yang dapat mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial
siswa. Pendidikan belum ada artinya apabila guru mengajarkan siswa dengan ilmu
pengetahuan yang luas, tetapi siswa tidak mempunyai tata krama, sikap yang kurang
baik, menganggap orang lain rendah, dan dirinya yang paling hebat. Siswa tidak ada
artinya pintar dan cerdas apabila tidak memiliki hati nurani, tidak peduli sesama,
angkuh, sombong, dan menganggap orang lain tidak ada apa-apanya (Isjoni, 2006: 11).
Di sekolah Karya Serdang Lubuk Pakam, PKn (pendidikan kewarganegaraan)
merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah. Materi PKn tidak
3
demokrasi, rule of law, HAM, hak dan kewajiban warganegara serta proses demokrasi
tapi juga meliputi pendidikan karakter bagi siswa, dimana siswa diajarkan untuk
mengembangkan sikap sosial sehingga dapat berpartisipasi secara bermutu dan
bertanggung jawab secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Sikap sosial sangat dibutuhkan untuk menjalin hubungan dengan orang lain
dalam kehidupan sehari-hari. Sikap sosial merupakan suatu tindakan seseorang untuk
hidup dalam masyarakatnya seperti saling membantu, saling menghormati, saling
berinteraksi, dan sebagainya. Sikap sosial perlu dikembangkan karena dapat
menciptakan suasana hidup yang damai, rukun, nyaman, dan tentram. Sikap sosial
merupakan tindakan yang dapat mengatasi berbagai masalah yang ada dalam
masyarakat dengan berpikir secara bersama-sama.
Pada kenyataanya masih banyak dijumpai perkelahian atau tauran antar pelajar,
pembulian yang dilakukan siswa terhadap siswa lain, kurangnya kepedulian sosial
siswa dengan teman, kurang peka terhadap lingkungan, kurangnya sosialisasi dan
komunikasi antar siswa. Selain itu, masih banyak siswa yang saling bermusuhan
dengan siswa lain, tidak mengetahui ada teman yang sedang sakit atau tidak berangkat
sekolah, tidak meminjamkan pensil kepada teman yang tidak membawa, sulit
menyesuaikan diri dengan teman, ingin menang sendiri, saling berebut ketika sedang
bermain, dan dalam berteman masih suka memilih-milih sehingga ketika bermain
hanya bersama gang/ kelompoknya. Pada proses pembelajaran berlangsung mereka
masih saling mengejek dan menertawakan jika ada siswa yang tidak dapat menjawab
pertanyaan guru. Hal ini tentu saja tidak mencerminkan sikap sosial siswa yang baik
sebagai penerus generasi bangsa. Begitu juga halnya yang terjadi di sekolah Karya
Serdang Lubuk Pakam, dari hasil catatan buku kasus guru BK (bimbingan konseling),
4
pelajaran berlangsung, 2 siswa ketahuan merokok dilingkungan sekolah, 3 siswa dalam
kasus encuri, 9 siswa dalam kasuk berkelahi, dan 20 siswa yang tidak mentaati tata
tertib sekolah seperti sering tidak masuk sekolah tanpa keterangan atau alpa, terlambat,
dan tidak memakai seragam sekolah yang benar. Semua kasus ini tidak hanya memberi
efek negatif terhadap sikap sosial siswa tapi juga mencerminkan tidak adanya tanggung
jawab sosial siswa sebagai anak bangsa dan penerus cita-cita luhur bangsa Indonesia.
Kurangnya sikap dan tanggung jawab sosial siswa disekolah menunjukkan bahwa
peran guru tidak bekerja semaksimal mungkin dalam mngembangkan sikap dan
tanggung jawab sosial siswa di sekolah. Oleh karena itu perlu melakukan kerja sama
dari berbagai pihak terutama guru sebagai orang tua disekolah. Tugas guru tidak hanya
membimbing, memperhatikan serta mengawasi siswa secara akademis tetapi juga
harus memperhatikan nilai-nilai sikap dan tanggug jawab sosial siswa selama berada
dilingkungan sekolah. Oleh karena itu sangat penting untuk mengali informasi tentang
peran guru dalam mengembangan sikap dan tanggung jawab sosial siswa kelas VII
SMP Karya Serdang Lubuk Pakam tahun Pelajaran 2015/2016.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang terjadi sebagai berikut.
1. Masih banyak dijumpai perkelahian atau tauran antar pelajar.
2. Pembulian yang dilakukan siswa terhadap siswa lain.
3. Kurangnya kepedulian sosial siswa dengan teman.
4. Siswa kurang peka terhadap lingkungan
5. Kurangnya sosialisasi dan komunikasi antar siswa.
6. Kurangnya peran guru dalam mengembangan sikap dan tanggung jawab sosial siswa
5
7. Masih banyak siswa yang saling bermusuhan dengan siswa lain.
8. Siswa sulit menyesuaikan diri dengan teman.
9. Dalam berteman siswa masih suka memilih-milih sehingga ketika bermain hanya
bersama gang/ kelompoknya.
10. Dari hasil catatan buku kasus guru BK (bimbingan konseling), dikethaui sejumlah
kasus siswa yaitu suka membolos, bermain handphone saat pelajaran berlangsung,
merokok, mencuri, berkelahi, dan tidak mentaati tata tertib sekolah.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, peneliti
membatasi masalah pada peran guru PKn dalam mengembangkan sikap dan tanggung
jawab sosial siswa kelas VII SMP Karya Serdang Lubuk Pakam tahun pelajaran
2015/2016. Dalam penelitian ini peran guru PKn dalam mengembangkan sikap dan
tanggung jawab sosial siswa meliputi sebagai mengajar, membimbing, mendidik, dan
melatih
D. Rumusan Masalah
Rumuskan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran guru PKn dalam
mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa kelas VII SMP Karya Serdang
Lubuk Pakam tahun pelajaran 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Menetapkan tujuan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting sebab
dalam bertindak harus disertai dengan tujuan pelaksanaan. Oleh karena itu, berdasarkan
6
guru PKn dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa kelas VII
SMP Karya Serdang Lubuk Pakam tahun pelajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan mampu memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Untuk menambah referensi bagi guru PKn yang tidak hanya pengajar tetapi juga
sebagai pembimbing, pemndidik, dan pelatih siswa dalam bersikap dan bertanggung
jawab sosial sehingga menghasilkan generasi bangsa yang bermoral baik.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
1) Mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa terhadap kehidupan di
sekitarnya khususnya di sekolah.
2) Melatih siswa untuk aktif dan terlibat langsung dalam menanamkan nilai-nilai dan
norma yang nantikan akan menumbuhkan sikap dan tanggung jawab sosial yang
baik.
b. Bagi guru
1) Mampu memahami hubungan siswa yang satu dengan yang lain.
2) Menambah wawasan guru akan pentingnya mngembangkan sikap dan tanggug jawab
sosial siswa sebagai generasi penerus bangsa.
c. Bagi sekolah
1) Peningkatan kualitas sekolah dengan memiliki siswa yang sikap dan tanggun jawab.
2) Menyediakan saranan dan prasanan dalam meningkatkan mutu dan efektifitas
7
d. Bagi peneliti
Memperoleh pengalaman secara langsung dalam upaya pengembangan sikap
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat
disimpulkan bahwa peran guru PKn dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab
sosial siswa secara keseluruhan termasuk dalam kategori berperan. Peran guru ini dapat
dilihat melalui 4 kategori yaitu 76,7% atau sebanyak 46 siswa yang memberi jawaban
bahwa peran guru PKn dalam mengajar kurang berperan dalam mengembangkan sikap
dan tanggung jawab sosial siswa, 73,3% atau sebanyak 44 siswa yang memberi
jawaban bahwa peran guru PKn dalam membimbing sangat berperan dalam
mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa, 48,3% atau sebanyak 29 siswa
yang memberi jawaban bahwa peran guru dalam mendidik sangat berperan dalam
mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa, dan 51,7% atau sebanyak 31
siswa yang memberi jawaban bahwa peran guru PKn dalam melatih kurang berperan
dalam mengembangkan sikap dan tanggung jawab sosial siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya,
maka disarankan hal-hal sebagai berikut :
1). Untuk Guru
a. Guru dalam mengajar perlu mengarahkan dan memperjelas tujuan pembelajaran
PKn guna meningkatkan pemahaman siswa dalam mengembangkan sikap dan
tanggung jawab sosial di sekolah dan masyarakat.
b. Guru dalam melatih sikap dan tanggung jawab sosial siswa perlu lebih memahami
69
2). Untuk Siswa
a. Siswa perlu berpartisipasi aktif dalam mengembangkan sikap dan tanggung jwab
sosial di sekolah melalui kegiatan sosial dan mentaati disiplin sekolah.
b. Siswa sebaiknya senantiasa belajar untuk menjaga sikap dan moral yang baik
70
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta
--- 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
Ardyanto, Michael. 2009. Pembelajaran Studi Sosial. Bandung: Alfabeta
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
---2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Beyer, Landon E. 2008. Journal of Teacher Education. Vol.4 Tahun 1997. http: //Journal Article Excerpt. com. (diunduh 20 Juni 2009).
Djamarah , Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Djuwita, Ratna dkk. 2009. Psikologi Sosial. Terjemah). Jakarta: Erlangga
Chaplin, J. P. 2006. Dictionary of Psychology. (Kamus Lengkap Psikologi).
Penerjemah: Kartini Kartono. Jakarta: Grafindo.
Isjoni. 2006. Dari Substansi ke Praksis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Izzaty, Rita Eka, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
Kartono, Kartini. 2006. Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan). Jakarta: Grafindo
---Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1993. Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta: Depdikbud
Lickona, Thomas. (2012). Educating for Character. Mendidik untuk Membentuk
Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.
Mappiare Andi. T. 2006. Kamus Istilah Konseling dan Terapi. Jakarta: Rajawali Pers.
Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.
Mulyasa. 2007. Menjadi Guru Profesional.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Pidarta, Made. 2007. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta
71
Sardiman A. M. 2004. Interaksi dan motivasi belajar-mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Syabaini, Syahrial. 2006. Membangun Karakter Dan Kepribadian Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Syaodin, 2005. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Taufiq, Nurdjannah. 2008. Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga