• Tidak ada hasil yang ditemukan

bahan ajar biologi dengan menerapkan integrasi nilai religius melalui pendekatan SETS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bahan ajar biologi dengan menerapkan integrasi nilai religius melalui pendekatan SETS"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Bahan Ajar Biologi

[Sistem Pencernaan Makanan]

Oleh:

Oman Abdul Rahman Dr.nio65@yahoo.co.id

Saya ingin tahu bagaimana Tuhan menciptakan dunia ini,

Saya tidak tertarik pada fenomena ini dan itu, pada spektrum unsur ini atau itu, Saya ingin mengetahui pikiran pikirannya.

(2)



dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang

yang yakin. dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka Apakah kamu tidak

memperhatikan?

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan)

Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri,

hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar.

Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas

(3)

Standar Kompetensi

3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan

dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas

Kompetensi Dasar

3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan /

penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan

(misalnya ruminansia)

Indikator

1. Menentukan kandungan gizi yang terdapat dalam bahan makanan.

2. Mengidentifikasi zat-zat yang terdapat dalam bahan makanan dan fungsinya bagi

tubuh.

3. Mengetahui pola makan sehat dan islami.

4. Mengetahui hubungan pola makan terhadap kesehatan masyarakat.

5. Menjelaskan fungsi sistem pencernaan

6. Menjelaskan tahapan sistem pencernaan

7. Menjelaskan proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi

8. Menghubungkan struktur dan fungsi organ-organ dalam sistem pencernaan

makanan manusia

9. Menjelaskan proses pencernaan makanan yang terjadi pada organ-organ sistem

pencernaan makanan manusia.

10. Menjelaskan proses pencernaan makanan pada hewan ruminansia.

11. Menjelaskan perbedaan proses pencernaan pada hewan ruminansia dengan hewan

lainnya.

12. Menjelaskan berbagai kelainan/penyakit pada sistem pencernaan.

13. Menjelaskan berbagai teknologi untuk mengatasi penyakit pada sistem

(4)

Skema Pembelajaran

SETS

Relevansi Sains Islami

Sains:

Konsep mengenai

sistem pencernaan Masyarakat:

Pola makan sehat, seimbang dan

Islami

Teknologi:

Teknologi yang berkembang untuk

mengatsi kelainan pada sistem pencernaan Lingkungan:

Hubungan pola hidup (makan dan

pencernaan) terhadap pelestarian

lingkungan

1

memandang Tuhan sebagai Pencipta dan Pemelihara alam

semesta

2

tidak membatasi alam semesta pada ranah materi saja

3

menisbatkan tujuan pada alam semesta

(5)

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

A. ZAT MAKANAN DAN FUNGSINYA

Pernahkah kalian merasa lapar? Bagaimana rasanya ketika itu? Bagaimana kalian mengatasi rasa lapar?

Setiap makhluk hidup, tidak terkecuali manusia, tentu membutuhkan makan. Sebab, makan merupakan salah satu ciri suatu makhluk yang hidup. Selain itu, memakan makanan juga kebutuhan dasar untuk melangsungkan proses kehidupan. Makanan adalah segala bahan yang kita makan atau masuk ke dalam tubuh yang

membentuk atau mengganti jaringan tubuh, memberikan tenaga atau mengatur

semua proses dalam tubuh. Makanan merupakan salah satu rizki yang dikaruniakan Allah SWT kepada seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT sebagai berikut:



Artinya: Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah . (QS Al – Baqarah: 172)

Atas karunia ini kita memiliki kewajiban untuk bersyukur kepada Allah SWT, kalian bisa banyangkan bagaimana jadinya jika di dunia ini tidak terdapat bahan makanan? Atau jika bahan makanan yang ada di dunia ini tidak cukup atau tidak berimbang antara jumlah makhluk hidup yang ada dengan bahan makanan yang tersedia?. Adanya suplai makanan menjadikan tubuh bisa tumbuh dan berkembang, energi tidak habis, dan tentu kekuatan tubuh tetap terjaga.

Makanan yang setiap hari kita makan sebenarnya mempunyai banyak manfaat bagi tubuh. Berbagai manfaat itu antara lain:

 sebagai sumber energi;

 membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh;  memperbaiki sel dan jaringan tubuh yang rusak;

 serta menjaga pertahanan tubuh dari beragam penyakit.

Begitu penting fungsi makanan bagi kehidupan kita sehingga kita tidak akan bisa hidup tanpa makan setia harinya, lalu sebenarnya terdapat apa sih dalam makanan itu? Mari kita perhatikan uraian berikut.

Tahukah kalian???

Nabi Sulaiman a.s merupakan nabi yang kaya raya, pasukannya meliputi manusia, jin dan binatang. Merasa dirinya memiliki kekuasaan yang besar pada suatu ketika ia meminta izin kepada Allah untuk menjamin makan seluruh makhluk hidup yang ada.

Singkat cerita Nabi Sulaiman sudah menyiapkan begitu banyak makanan sampai menggunung, kemudian ia menyampaikan kepada Allah bahwa ia sudah siap untuk menjamin makan seluruh makhluk yang ada. Kemudian Allah memerintahkan ikan kecil dari dasar lautan untuk memakan makanan yang di sediakan oleh Nabi Sulaiman, tapi apa yang terjadi?? Ikan kecil itu melahap habis semua makanan yang ada sampai kemudian di tambah lagi tapi tetap ia habiskan. Melihat hal demikian makan Nabi Sulaiman sujud kepada Allah untuk memohon ampunan karena ia telah merasa sombong karena kekuasaannya.

(6)

Makanan mengandung berbagai nutrisi atau zat – zat makanan, diantar zat – zat makanan tersebut adalah Karbohidrat, Lemak, Protein dan Mineral. Untuk lebih jelasnya mari kita jelaskan satu per satu.

1. Karbohidrat

Apakah kalian setiap hari makan nasi? Nasi merupakan salah satu makanan

pokok yang banyak mengandung karbohidrat. Karbohidrat merupakan sumber

energi yang paling utama. Karbohidrat adalah Senyawa organik karbon, hidrogen dan oksigen terdiri atas satu atau lebih molekul gula sederhana yang merupakan

bahan makanan penting dan sumber tenaga (banyak terdapat dalam tumbuhan dan

hewan) Ketiga unsur ini akan bersenyawa dan berikatan membentuk beragam jenis karbohidrat. Berdasarkan strukturnya, ada tiga jenis karbohidrat yang dapat kita ketahui, yakni monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

a. Monosakarida (C6H12O) merupakan karbohidrat yang sangat sederhana dan memiliki satu gugusan gula. Rasanya manis dan cukup mudah larut dalam air. Jenis karbohidrat ini dapat ditemui dalam bentuk glukosa, fruktosa, galaktosa, dan manosa. Dalam keadaan normal, darahseseorang mengandung 70 hingga 100 mg glukosa per 100 ml. Apabila kadar glukosa dalam darah seseorang lebih tinggi dari keadaan normalnya, orang tersebut dapat mengalami hiperglikemia. Sementara, bila kadar glukosanya lebih rendah, seseorang dapat me ngalami hipoglikema.

b. Disakarida. Disakarida (C6H12O) n merupakan karbohidrat yang mempunyai dua gugusan gula. Seperti monosakarida, disakarida juga berasa manis dan mudah larut dalam air. Contohnya yakni sukrosa, laktosa, dan maltosa. Sukrosa merupakan gabungan dari glukosa dan fruktosa. Laktosa adalah gabungan dari glukosa dan galaktosa. Sementara maltosa merupakan gabungan dari glukosa dan glukosa.

(7)

tersebut sangat sulit untuk dikeluarkan melalui anus. Keadaan yang demikian ini dinamakan konstipasi. Setiap 1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori.

Sumber karbohidrat dapat diperoleh dalam makanan pokok yang berasal dari padi, ketela, jagung, sagu, gandum, dan umbi - umbian. Selain itu, sumber makanan yang mengandung karbohidrat ditemukan pada roti, mi, tepung - tepungan, selai, dan lain sebagainya.

Adapun Fungsi karbohidrat adalah:

 Sumber energi

 Menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh

Berperan penting dalam proses metabolisme di dalam tubuh

Pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak

2. Lemak

Lemak adalah beragam kelompok senyawa organik, yang di jumpai dala

makhaluk hidup, yang tak larut dalam air tetapi larut dalam organik seperti

kloroform, benzena dll. Lemak tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H),

dan oksigen (O). Komponen lemak adalah asam lemak dan gliserol. Setiap satu gram

lemak menghasilkan 9,3 kalori. Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 – 1

gram/kg.BB/ hari

Menurut susunan kimianya, lemak terbagi atas tiga macam, yakni lemak sederhana, lemak majemuk, dan lemak turunan.

Lemak sederhana merupakan lemak yang tersusun atas trigliserida, yaitu suatu senyawa triester yang terbentuk dari satu gliserol dan tiga asam lemak. Misalnya, lemak daging dan minyak (contohnya minyak jagung).

Lemak majemuk ialah senyawa yang tersusun atas lemak dan senyawa bukan lemak, seperti fosfat, protein, dan glukosa. Contoh lemak jenuh adalah fosfolipid, fosfatid, dan lipoprotein. Fosfolipid merupakan lemak yang mengandung gugusan fosfat dan terdapat pada membran sel. Fosfatid merupakan senyawa yang terdiri atas lemak, fosfat, dan kolin. Sementara lipoprotein ialah senyawa yang tersusun atas lemak dan protein.

(8)

merupakan asam lemak yang dapat disintesis dalam tubuh, sehingga bersifat nonesensial. Biasanya terdapat pada lemak hewani dengan bentuk padat. Contohnya yakni asam stearat, asam palmitat, mentega, dan gajih. Sementara itu, asamlemak tak jenuh ialah asam lemak yang tidak dapat disintesis dalam tubuh, sehingga sifatnya esensial. Asam lemak tak jenuh banyak terdapat pada lemak nabati dan umumnya berbentukcairan. Misalnya, asam oleat, asam ilnoleat, asam arakhidonat, minyak jagung, dan minyak kedelai.

Banyak orang yang beranggapan bahwa kolesterol sebagai zat penyebab penyakit di dalam tubuh. Padahal sebenarnya kolesterol juga memiliki fungsi penting bagi tubuh. Dalam jumlah sedikit, kolesterol merupakan komponen utama membran sel dan selubung mielin. Kolesterol juga berperan dalam pembentukan zat-zat penting, semisal garam empedu, asam kholat, dan hormon seks. Oleh karena pengaruh asam lemak jenuh, kolesterol dalam darahdapat meningkat jumlahnya. Jumlah kolesterol yang berlebihan, akan mengakibatkan pengendapan dalam pembuluh darah. Pengendapan ini menjadikan pembuluh darah berdiameter sempit atau biasa disebut ateriosklerosis. Apabila penyempitan terjadi pada pembuluh darah jantung, dapat menyebabkan jantung koroner.Sementara, bila penyumbatan terjadi pada pembuluh darah dalam otak, maka dapat menimbulkan stroke.

Lemak memiliki berbagai macam fungsi dalam tubuh, antara lain sebagai sumber efisiensi dan penyimpan energi; pelindung suatu bagian terutama di bawah kulit sehingga mencegah terlalu banyak kehilangan panas; sebagai bahan pokok membran plasma; dan sebagai alat untuk membatasi hilangnya air dari permukaan kulit.

Sumber makanan yang mengandung lemak meliputi lemak hewani dan lemak nabati. Lemak nabati merupakan lemak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti minyak kelapa sawit, minyak kelapa, dan kacang tanah. Sedangkan lemak hewani ialah lemak yang berasal dari hewan, misalnya lemak pada daging, mentega, susu, dan kuning telur.

Fungsi lemak adalah:

 Sumber energi

 Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K

 Pelindung terhadap organ dalam tubuh

(9)

 Cadangan makanan yang tersimpan di bawah kulit

Sebagai komponen bagian sel tertentu, misalnya membran sel

3. Protein

Protein adalah Senyawa organik bernitrogen yang rumit dengan bobot molekul tinggi yang sangat penting bagi kehidupan, bahan organik yang susunannya

sangat majemuk yang terdiri atas beratus- ratus atau beribu -ribu asam amino dan

merupakan bahan utama pembentukan sel dan inti sel.Protein tersusun dari

unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). Beberapa protein

tertentu selain mengandung unsur - unsur tersebut juga mengandung unsur

belerang (S) dan fosfor (P).

Protein dibentuk oleh berbagai macam asam amino (esensial dan

nonesensial). Asam amino yang dibutuhkan tubuh ada 20 macam. Asam amino

esensial adalah asamamino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh, jadi harus

didatangkan dari luar. Misalnya: leusin, lisin, metionin, fenilalanin, dan sebagainya.

Asam amino nonesensial adalahasam amino yang dapat dibuat sendiri oleh tubuh.

Tabel asam amino esensial daan asam amino nonesensial Asam Amino Esensial Asam Amino Nonesensial

Untuk Dewasa

Menurut sumbernya, protein dibagi menjadi dua golongan, yaitu protein yang

berasal dari hewan disebut protein hewani dan dari tumbuhan disebut protein

nabati. Protein hewani merupakan protein sempurna karena mengandung asam

amino esensial. Protein hewani dapat diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur.

Sebaliknya, protein nabati merupakan protein tidak sempurna karena kandungan

asam amino esensialnya kurang lengkap. Jumlahnya kurang untuk memenuhi

(10)

Setelah melalui proses pencernaan, protein diserap oleh usus halus dalam

bentuk asam amino. Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda sesuai dengan

tingkat pertumbuhan dan kondisi orang tersebut. Faktor yang memengaruhi

kebutuhan protein antara lain usia, berat badan, jenis kelamin, kondisi tubuh, dan

penyakit. Jika kebutuhan tersebut berlebih, maka kelebihannya akan dibuang

melalui ginjal dalam bentuk urea.

Fungsi protein:

 Bahan pembangun sel-sel dalam jaringan tubuh

 Mengganti atau memperbaiki sel-sel dalam jaringan tubuh yang rusak

Penghasil energi

Membuat substansi penting, misalnya enzim dan hormon yang membantu metabolisme tubuh

Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh

4. Vitamin

Vitaminadalah salah satu senyawa organik yang diperlukan makhluk hidup

dalam jumlah relatif sedikit untuk mempertahankan kesehatan normal. Tubuh tidak dapat mensintesis vitamin sendiri. Oleh karena itu, kebutuhan akan vitamin banyak diperoleh dari luar tubuh. Hanya vitamin K dan D saja yang dapat disintesis dalam tubuh.

Di dalam tubuh, vitamin tidak berperan untuk menghasilkan energi. Namun, vitamin hanya sebagai katalisator (pemercepat reaksi) dalam proses metabolisme. Apabila seseorang kekurangan vitamin, metabolisme di dalam tubuh dapat terganggu. Kondisi demikian dinamakan avitaminosis.

(11)

Tabel Jenis - jenis Vitamin

No Jenis Vitamin Sumber Fungsi Kebutuhan/

hari

Vitamin B12 Daging, susu,

dan telur

Vitamin K Sayuran hijau Penggumpalan

Darah

0,03 mg Gangguan

(12)

5. Mineral

Salah satu zat yang cukup penting peranannya bagi tubuh ialah mineral. Mineral adalah zat non organik yang dalam jumlah tertentu diperlukan oleh tubuh untuk proses metabolisme normal yang diperoleh melalui makanan sehari – hari.

Mineral terdiri atas dua kelompok, meliputi unsur makro (makroelemen) dan unsur mikro (mikroelemen). Unsur makro merupakan berbagai unsur yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar. Contohnya, natrium, kalium, fosfor, magnesium, klor, dan belerang. Unsur – unsur seperti fosfor, klor, dan belerang bersifat asam dalam larutan. unsur-unsur ini banyak terdapat dalam makanan berprotein dan produk-produk serelia. Sementara untuk yang lain seperti natrium, kalium, dan magnesium bersifat alkali dalam larutan. Zat-zat demikian banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayuran.

Adapun unsur mikro yakni jenis unsur yang digunakan tubuh dalam jumlah kecil. Misalnya saja, mangan, kromium, kobalt, molibdenum, tembaga, dan seng. Berbagai unsur ini sangat penting bagi proses metabolisme dan pembentukan struktur tubuh.

Untuk mengetahui berbagai unsur, sumber, fungsi, dan gejala yang timbul bila tubuh kekurangan mineral, kalian dapat memperhatikan berikut.

Tabel Jenis – jenis Mineral

No Mineral Sumber Fungsi Kebutuhan

Per Hari

Fosfor (P) Susu, telur, dan daging

Pertumbuhan tulang

dan gigi

800 mg Gangguan tulang dan gigi

Kalium (K) Hampir di setiap makanan

Fungsi saraf dan otot

(13)

5

Klor (Cl) Garam Keseimbangan

asa mbasa

2.000 mg Gangguan usus dan munta –

Sayuran hijau Kofaktor enzim dan

sintesis protein

350 mg Kejang otot, pertumbuhan terhambat, dan detak jantung tak beraturan

8

Besi (Fe) Telur, sayuran, dan

2 mg Gangguan tulang

dan gigi

Iod (I) Makanan laut, susu, dan

(14)

Setiap Makanan mengandung berbagai nutrisi, lalu bagaimana sebaiknya kita makan? Apakah perlu kita makan semua jenis makanan setiap hari? Bagaimana pola makan yang sehat dan Islami???

Supaya bermanfaat secara maksimal, makanan yang dikonsumsi sebaiknya mengandung berbagai zat penting (nutrisi), misalnya karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, air dan makanan berserat. Makanan yang demikian disebut makanan bergizi. Makanan juga harus mudah dicerna, higienis (bersih), gizi seimbang, dan mengandung cukup air. Makanan ini dinamakan makanan yang sehat. Selain itu, makanan harus bebas dari kuman penyakit atau zat yang membahayakan tubuh, sehingga makanan tersebut dinamakan makanan higienis. Kemudian yang tidak kalah penting, selayaknya makanan yang dikonsumsi disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, usia, dan kondisi tertentu. Inilah yang disebut makanan berkecukupan.

Lalu bagaimana aturan makan menurut agama Islam? Apakah semua jenis makanan boleh kita makan?? Mari perhatikan pemaparan berikut:

Makan dan minum yang halal dan baik



baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah,

jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. (QS Al – Baqarah: 172)



Artinya: Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya aku Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al –Mu’minuun:51)

Membaca Basmallah ketika akan makan dan makan dengan

tangan kanan

Diriwayatkan dari Umar bin Abu Salamah r.a ketika saya masih

kanak – kanak saya di asuh oleh Rasulullah SAW. Suatu ketika tangan

saya menjamah semua hidangan yang ada, lalu Rasululla bersabda kepada saya, wahai si anak! Ucapkan basmallah makanlah dengan

tangan kanan- mu dan makanlah makanan yang ada di dekat-mu.

(15)

Larangan makan dan minum dengan tangan kiri

Dari Abdullah bin Umar r.a bahwa Nabi SAW bersabda: janganlah kalian makan dengan tangan kirinya dan jangan pula minum dengan tangan kirinya. Sesungguhnya syetan itu makan dengan tangan kirinya dan juga minum dengan tangan kirinya . (HR: Tirmidzi No 1799)

Mengucapkan Hamdallah setelah makan

Dari Anas bin Malik bahwa Nabi SAW bersabda: sesungguhnya Allah meridhoi seorang hamba yang makan suatu makanan atau minuman kemudian ia memujinya atas makanan itu . HR: Tirmidzi No 1816)

Tidak makan dan minum sambil berdiri

Dari Ali r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri." (HR Muslim)

Tidak berlebih – lebihan ketika makan

Dari Miqdam bin Ma’di berkata: aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: tidak ada yang lebih jahat daripada orang yang memadati perutnya dengan makanan untuk menguatkan badannya. Jika perlu makan, hendaklah perutnya di isi sepertiga makanan, sepertiga air

minum dan sepertiga lagi untuk udara bernafas . (HR Tirmidzi) Dari Amr bin Syu’aib, dari bapaknya, dari kakeknya bahwasanya Rasulullah SAW brsabda: makanlah, minumlah, bersedekahlah dan berpakaianlah tanpa berlebihan dan tidak sombong . (HR Bukhari)  Memakan suapan yang jatuh

Dari Jabir bahwa Nabi SAW bersabda: apabila salah seorang makan makanan, kemudian jatuh satu suapan, maka hendaklah ia

menghilangkan hal – hal yang meragukan dari suapan itu, kemudian ia

memakannya dan tidak membiarkannya untuk syetan . (HR: Tirmidzi

No 1801)

Dalam hadis lain:

(16)

Larangan makan dari tengah makanan

Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Nabi SAW bersabda: keberkahan itu turun di

tengah makanan, maka makanlah kalian dari kedua pinggirnya dan janganlah kalian makan dari tenghnya . (HR: Tirmidzi No 1805)

Makan satu orang cukup untuk dua orang

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a dia berkata, Rasulullah SAW pernah bersabda: makanan dua orang cukup untuk tiga orang dan makanan tiga orang cukup untuk tempat orang . (HR Bukhari No 5392)

Orang mukmin makan dengan satu usus/satu perut

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a bahwa dia tidak pernah mulai makan kecuali setelah ada orang miskin yang di panggil untuk

makan bersamanya. Pada suatu hari seorang laki – laki di undang

untuk makan bersama Abdullah bin Umar. Kemudian laki – laki

tersebut makan banyak sekali, kemudian Abdullah bin Umar berkata kepada pelayannya: janganlah kamu mengundang orang ini lagi untuk makan bersama saya, karena saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: orang mukmin makan dengan satu usus sedangkan orang kafir makan dengan tujuh usus . (HR Bukhari No 5393)

Larangan makan sambil bersandar

Diriwayatkan dari Abu Juhaifah r.a dia berkata: ketika saya berada

di sisi Nabi SAW Beliau bersabda: saya tidak mau makan sambil

bersandar . (HR Bukhari No 5399)  Nabi tidak pernah mencaci makanan

Diriwayatkandari Abu Hurairah r.a dia berkata: Nabi SAW tidak pernah mencaci makanan, jika berselera beliau memakannya dan jika

tidak berselera beliau tidak memakannya. (HR Bukhari No5409)

Memeberi makanan merupakan ajaran Islam

Abdullah bin Amr r.a. mengatakan bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw., "Islam manakah yang lebih baik?" Beliau bersabda, "Kamu memberikan makanan dan mengucapkan salam atas orang yang kamu kenal dan tidak kamu kenal."(HR Bukhari)

Mengulum jari tangan sehabis makan

(17)

B. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

Makan merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan, selain

bernafas. Makanan menyediakan nutrisi yang diperlukan oleh sel-sel tubuh untuk

tumbuh dan berkembang. Makanan yang kita makan belum dalam bentuk yang

dapat langsung digunakan oleh sel-sel tubuh untuk melaksanakan fungsinya. Ayam

goreng tepung, burger, ataupun mie goreng merupakan makanan yang

mengandung karbohidrat, protein dan lemak kompleks yang belum dapat

digunakan oleh tubuh. Perlu adanya suatu proses yang dapat mengubah molekul

kompleks tersebut menjadi molekul yang lebih sederhana sehingga dapat diserap

dan digunakan oleh tubuh. Untuk itulah diperlukan proses pencernaan.

Sistem pencernaan adalah sekumpulan organ yang berfungsi merombak

struktur bentuk dan molekul makanan dari yang kompleks menjadi sederhana

sehingga dapat diserap oleh tubuh. Hal tersebut disebabkan karena tubuh kita tidak

dapat menyerap makanan dalam bentuk yang kita makan.

Sistem pencernaan ini begitu rumit, kompleks namun harmoni dan tidak ada

kecacatan dalam strukturnya. Struktur yang rumit dan tanpa cacat ini sudah pasti

bukan hasil dari ciptaan yang kebetulan dan tanpa arah tujuan. Struktur yang

demikian sempurna ini pasti memiliki sang pencipta yang maha sempurna yang

tentunya memiliki tujuan dari penciptaan ini.Kesempurnaan dalam setiap

ciptaannya seolah – olah Allah SWT ingin menunjukkan kuasanya agar manusia

dapat beriman kepadanya. Sebagaimana firman Allah SWT berikut:



Artinya: dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka Apakah kamu tidak

Artinya: Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? . (QS Fushshilat: 53)

(18)

secara jelas dan gamblang sehingga manusia mengetahui bahwa apa yang di sampaikan Allah adalah sebuah kebenaran.

Dengan mengharap ridho Allah dan untuk menambah keimanan kepadanya mari kita perhatikan uraian mengenai sistem pencernaan makanan pada manusia berikut ini.

Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut:

 Menerima makanan

 Memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut

pencernaan)

 Menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah

 Membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.

Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi

dua macam seperti yang akan dijelaskan di bawah ini:

1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.

2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang ber-

molekul kompleks menjadi molekul yang sederhana.

Makanan mengalami proses pencernaan diawali sejak makanan berada di

dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan.

Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut:

1. Ingesti :pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut. 2. Mastikasi :proses mengunyah makanan oleh gigi.

3. Deglutisi :proses menelan makanan di kerongkongan.

4. Digesti :pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung. 5. Absorpsi :proses penyerapan, terjadi di usus halus.

6. Defekasi :pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus.

Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung,

usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi

organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung

(19)

HIKMAH

Oleh Imam Nawawi

Republika,NOMOR 066 TAHUN 2013 Rabu, 13 Maret 2013

Memelihara Perut

Di dalam kitab Minhajul Abidin, Imam Ghazali (Hujjatul Islam) mengutip pernyataan

Kurkhi yang berkata, “Apabila engkau berpuasa, lihatlah dengan apa engkau berbuka dan dengan siapa. Sebab, berapa banyak orang yang memakan suatu makanan, kemudian hatinya berbalik dan tidak kembali kepada keadaannya yang semula selama –laamanya.”

Ma’ruf al – Khurki melanjutkan, “berapa banyak makanan yang kemudian

menghalangimu mendirikan shalat malam. Dan berapa banyak pandangan haram telah menghalangimu dari membaca Alquran. Terkadang sepotong makanan bisa menghalangi

seseorang hamba dari melaksanakan shalat malam selama satu tahun.”

Imam Ghazali berkata, “jangan harap bisa memperoleh manisnya ibadah jik engkau makan terlalu banyak.bagaimana cahaya akan bersinar di hati tanpa ibadah? Apa nikmatnya

ibadah yang tak disertai rasa manis dan kelezatan?”

Ibadaah, pada hakikatnya , jauh lebih nikmat dari apa pun kenikmatan yang ada di dunia ini. Hal itulah yang kia bisa lihat dari sosok Imam Syafi’i, seorang ulama yang mampu mengkhatamkan Alquran sebanyak 60 kali dalaam shalat.

Selain itu, imam Syafi’i juga memiliki akhlak yang mulia dan sangat tekun ibadah.

Selama 16 tahun beliau tidak pernah makan sampai kenyang, keculi hanya sekali. Dan yang sekali itupun sangat disesalinya. Menurutnya, makan kenyang berdampak negatif terhadap daya pikir dan ibadah.

Jadi, perut terlalu kenyang saja sudah cukup membebani seorang hamba bisa merasakan lezatnya ibadah. Apalagi kalau perutnya kenyang dengan makanan hasil korupsi, mencuri, menipu, merampok, dan kecurangan – kecurangan lainnya. Pasti akan semakin menyusahkan dan memberatkan masa depannya, baik di dunia lebih – lebih di akhirat.

Soal perut dalam Islam ternyata bukan perkara ringan. Sebaliknya, justru sangat menentukan baik buruknya seorang muslim, termasuk layak tidakny untuk bisa masuk surga. Hal ini telah Rasulullah tegaskan dalaam sebuah hadisnya.

“Wahai Kaab bin Ujroh, shalat adalah taqarrub, puasa adalah benteng, sedekah menghapuskan kesalahan seperti air memadamkan api. Hai Kaab, tidak akan masuk surga

sesorang yang dagingnya tumbuh dari makanan haram karena neraka lebih dekat dengannya.” (HR Muslim, Nasa’i, ad – Darami).

Sudah sepatutnya setiap muslim memperhatikan setiap yang dimakannya, dari mana diperoleh, dn bagaimana cara memperolehnya. Mustahil seorang hamba akan selamat manakala ia tidak memperhatikan makannya, sehingga benar – benar dapat dipastikan bahwa makananya selama ini benar benr terjamin kehalalannya secara utuh.

“seorang mukmin akan berda dalam kelapangan agamanya selama tidak makan yang haram.” (HR Bukhari). Jika tidak, boleh jadi ibadah dan doa - doa yang dipanjatkan tidak akan dikabulkan Allah SWT.

“Ada seseorang yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan pakaiannya

berdebu. Ia mengangkat tangannya ke langit seraya berucap, “Ya Rabbku,”sementara

(20)

C. ORGAN – ORGAN PENCERNAAN

Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ/

alat-alat pencernaan dan kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta

kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi

memecah bahan-bahan makanan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap oleh

tubuh.

1. MULUT

Makanan pertama kali masuk ke

dalam tubuh melalui mulut. Makanan ini

mulai dicerna secara mekanis dan

kimiawi. Di dalam mulut seperti Gambar

6.1, terdapat beberapa alat yang

berperan dalam proses pencernaan

yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah

(glandula salivales).

Faring (tekak) terletak di belakang hidung, mulut dan tenggorokan. Tekak berupa

saluran dengan panjang sekitar 7 cm. faring terdiri atas 3 bagian, yaitu:

- Naso faring, terletak di belakang hidung dimana terdapat tuba eustachius, kelenjar

adenoid.

- Faring oralis, terletak di belakang mulut,terdapat tonil (amandel)

AAKTIFASI

PPersiapkan torso atau gambar sistem pencernaan seperti pada gambar. Pelajari dengan sseksama torso/ gambar tersebut bersama teman kelompok Anda.

SSelanjutnya diskusikan beberapa pertanyaan berikut di bawah ini: PPertanyaan:

1. Dari torso/ gambar sebutkan secara urut organ-organ yang berperan dalam sistem pencernaan?

2. Jelaskan pula fungsi masing-masing organ tersebut!

(21)

- Faring laryngeal, merupakan bagian terendah dari faring yang terletak di bagian

laring.

a. GIGI

Pada manusia, gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis. Di sini, gigi

membantu memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Hal ini

akan membantu memudahkan enzim-enzim pencernaan agar dapat mencerna

makanan lebih efisien dan cepat. Selama pertumbuhan dan perkembangan, gigi

manusia mengalami perubahan, mulai dari gigi susu dan gigi tetap (permanen). Gigi

pertama pada bayi dimulai saat usia 6 bulan. Gigi pertama ini disebut gigi susu

(dens lakteus). Pada anak berusia 6 tahun, gigi berjumlah 20, dengan susunan

sebagai berikut.

1) Gigi seri (dens insisivus), berjumlah 8 buah, berfungsi memotong makanan. 2) Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4 buah, berfungsi merobek makanan. 3) Gigi geraham kecil (dens premolare), berjumlah 8 buah, berfungsi mengunyah

makanan.

(22)

Ketika usia anak berkisar antara 6 hingga 14 tahun, gigi mulai tanggal dan

digantikan oleh gigi tetap (permanen). Gigi permanen berjumlah 32 buah, yang berarti ada penambahan geraham besar yang berjumlah 12 buah. Untuk

lebih jelasnya perhatikan diagram gigi di bawah ini

Perhatikanlah rumus gigi berikut ini:

Keterangan:

I : Insisivus (gigi seri) C : Caninus (gigi taring)

(23)

Setiap gigi tertanam dalam rahang dan dilindungi oleh gusi. Struktur luar gigi

terdiri atas bagian-bagian berikut.

1) Mahkota gigi (corona) merupakan bagian yang tampak dari luar.

2) Akar gigi (radix) merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. 3) Leher gigi (colum) merupakan bagian yang terlindung oleh gusi.

Adapun penampang gigi dapat diperlihatkan bagian- bagiannya sebagai

berikut.

1) Email (glazur atau enamel) merupakan bagian terluar gigi. Email merupakan

struktur terkeras dari tubuh, mengandung 97% kalsium dan 3% bahan

organik, hal ini memungkinkan gigi untuk mengatasi tekanan saat kita

mengunyah.

2) Tulang gigi (dentin),merupakan bagian terbesar yang menyusun gigi, lebih

keras dari tulang, sebagian besar tersusun dari garam – garam mineral dan air

tetapi juga memiliki sel – sel hidup.

3) Sumsum gigi (pulpa), merupakan bagian yang paling dalam. Di pulpa terdapat

kapiler, arteri, vena, dan saraf.

(24)

b. LIDAH

Lidah dalam sistem pencernaan berfungsi untuk membantu mencampur dan

menelan makanan, mempertahankan makanan agar berada di antara gigi-gigi atas

dan bawah saat makanan dikunyah serta sebagai alat perasa makanan.

Lidah dapat berfungsi sebagai alat perasa makanan karena mengandung

banyak reseptor pengecap atau perasa. Lidah tersusun atas otot lurik dan

permukaannya dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung

kelenjar lendir (mukosa).

(25)

c. KELENJAR LUDAH

Di dalam mulut terdapat tiga pasang kelenjar ludah di dalam rongga mulut,

yaitu glandula parotis, glandula submaksilaris, dan glandula sublingualis atau

glandula submandibularis. Untuk mengenalinya, Amati gambar kelenjar ludah

agar Anda mengenali letak ketiga kelenjar ludah tersebut.

1) glandula parotis,merupakan kelenjar ludah di dekat telinga, menyekresikan ludah yang mengandung enzim ptialin (amilase).

2) glandula submaksilaris, menyekresikan ludah yang mengandung air dan lendir.

3) glandula sublingualis atau glandula submandibularis,merupakan kelenjar ludah di bawah lidah, menyekresikan ludah yang mengandung air dan lendir.

Gb. Kelenjar ludah

Air ludah berperan penting dalam proses perubahan zat makanan secara

kimiawi yang terjadi di dalam mulut. Setelah makanan dilumatkan secara mekanis

oleh gigi, air ludah berperan secara kimiawi dalam proses membasahi dan

membuat makanan menjadi lembek agar mudah ditelan. Ludah terdiri atas air

(99%) dan enzim amilase. Enzim ini menguraikan pati dalam makanan menjadi

gula sederhana (glukosa dan maltosa). Makanan yang telah dilumatkan dengan

dikunyah dan dilunakkan di dalam mulut oleh air liur disebut bolus. Bolus ini

(26)

Bio Info

Tahukah kamu?Apa kegunaan air liur?

2. KERONGKONGAN (ESOFAGUS)

Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25 cm) yang tipis sebagai jalan

bolus dari mulut menuju ke lambung. Fungsi kerongkongan ini sebagai jalan bolus dari

mulut menuju lambung.

Gb. kerongkongan

Bagian dalam kerongkongan senantiasa basah oleh cairan yang dihasilkan oleh

kelenjar-kelenjar yang terdapat pada dinding kerongkongan untuk menjaga agar bolus

menjadi basah dan licin. Keadaan ini akan mempermudah bolus bergerak melalui

kerongkongan menuju ke lambung. Bergeraknya bolus dari mulut ke lambung melalui

kerongkongan disebabkan adanya gerak peristaltik pada otot dinding kerongkongan.

Air liur mempunyai

berbagai macam fungsi

penting, misalnya untuk

mengubah pati menjadi

gula serta membuat

makanan licin dan mudah

ditelan. Air liur juga

membuat mulut

steril, membantu indra

pengecapan, dan

diperkirakan mengandung

(27)

Gerak peristaltik dapat terjadi karena adanya kontraksi otot secara bergantian

pada lapisan otot yang tersusun secara memanjang dan melingkar. Proses gerak bolus

di dalam kerongkongan menuju lambung. Untuk mengetahui proses gerak bolus di

dalam kerongkongan, menuju lambung dapat diamati pada gambar berikut ini:

Tahukah Anda mengapa setelah menelan makanan, bolus tidak dapat masuk ke

saluran pernapasan? Untuk mengetahuinya simak penjelasan berikut

(28)

Proses menelan makanan

3. LAMBUNG

Lambung merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti kantung,

terletak di bawah sekat rongga badan. Dengan mengamati Gambar 6.7, Anda dapat

mengetahui bahwa lambung terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.

Gb. Lambung

a. Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian yang berbatasan dengan esofagus.

b. Bagian tengah disebut fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung.

c. Bagian bawah disebut pilorus, yang berbatasan dengan usus halus.

Daerah perbatasan antara lambung dan kerongkongan terdapat otot sfinkter

kardiak yang secara refleks akan terbuka bila ada bolus masuk. Sementara itu, di bagian

pilorus terdapat otot yang disebut sfinkter pilorus. Otot-otot lambung ini dapat

(29)

otot-otot tersebut menekan, meremas, dan mencampur bolus-bolus tersebut menjadi

kimus (chyme).

Sementara itu, pencernaan secara kimiawi dibantu oleh getah lambung. Getah ini

dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada dinding lambung di bawah fundus,

sedangkan bagian dalam dinding lambung menghasilkan lendir yang berfungsi

melindungi dinding lambung dari abrasi asam lambung, dan dapat beregenerasi bila

cidera. Getah lambung ini dapat dihasilkan akibat rangsangan bolus saat masuk ke

lambung. Getah lambung mengandung bermacam-macam zat kimia, yang sebagian

besar terdiri atas air. Getah lambung juga mengandung HCl/ asam lambung dan

enzim-enzim pencernaan seperti renin, pepsinogen, dan lipase.

HCl/ Asam lambung memiliki beberapa fungsi berikut.

a. Mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat dalam getah lambung,

misalnya pepsinogen diubah menjadi pepsin. Enzim ini aktif memecah

protein dalam bolus menjadi proteosa dan pepton yang mempunyai

ukuran molekul lebih kecil.

b. Menetralkan sifat alkali bolus yang datang dari rongga mulut.

c. Mengubah kelarutan garam mineral.

d. Mengasamkan lambung (pH turun 1–3), sehingga dapat membunuh

kuman yang ikut masuk ke lambung bersama bolus.

e. Mengatur membuka dan menutupnya katup antara lambung

dan usus dua belas jari.

f. Merangsang sekresi getah usus.

Enzim renin dalam getah lambung berfungsi mengendapkan kasein atau protein

susu dari air susu. Lambung dalam suasana asam dapat merangsang pepsinogen

menjadi pepsin. Pepsin ini berfungsi memecah molekul-molekul protein menjadi

molekul-molekul peptida. Sementara itu, lipase berfungsi mengubah lemak menjadi

asam lemak dan gliserol.

Selanjutnya, kimus akan masuk ke usus halus melalui suatu sfinkter pilorus yang

berukuran kecil. Apabila otot-otot ini berkontraksi, maka kimus didorong masuk ke

(30)

Bio Info: Tahukah kamu?Produksi Getah Lambung

4. USUS HALUS

Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 6–8 meter,

lebar 25 mm dengan banyak lipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot usus. Vili ini

berfungsi memperluas permukaan usus halus yang berpengaruh terhadap proses

penyerapan makanan. Lakukan eksperimen berikut untuk mengetahui pengaruh lipatan

terhadap proses penyerapan.

Produksi getah lambung dipengaruhi oleh jumlah makanan yang masuk ke lambung serta emosi. Bila makanan yang

masuk ke lambung sedikit, produksi HCl sedikit pula. Bila makanan yang masuk ke lambung banyak maka produksi HCl

banyak pula. Pada saat seseorang emosi, dapat terjadi jumlah makanan

yang masuk sedikit tetapi sekresi HCl berlebihan. Hal ini dapat mengakibatkan

terjadinya kerusakan selaput lendir lambung, yaitu menimbulkan radang atau ulkus. Jadi, jagalah emosi Anda dan

makanlah secara teratur untuk mencegah terjadinya radang lambung.

Eksperimen

Mengetahui Pengaruh Bentuk Usus terhadap Besarnya Daya Serap

Sediakan dua buah handuk yang sama ukurannya, air, stoples, dan kertas label. Selanjutnya, lipatlah handuk pertama sebanyak empat kali sehingga membentuk sebuah persegi kecil. Siapkanlah stoples dengan menempelkan kertas label pada sisi stoples dari atas ke bawah. Isilah stoples dengan air dan beri tanda pada ketinggian permukaan air. Celupkan handuk yang dilipat ke dalam stoples yang berisi air tersebut. Angkatlah handuk dan beri tanda pada kertas label tinggi permukaan air yang tersisa. Setelah itu, isi kembali stoples dengan air setinggi tanda yang pertama dan masukkan handuk kedua yang dilipat sebanyak dua kali. Bandingkanlah perbedaan air yang terserap oleh kedua handuk tersebut.

Pertanyaan:

1. Bagaimana daya serap antara kedua handuk tersebut?

2. Handuk mana yang mempunyai daya serap lebih besar? Jelaskan.

3. Jika handuk tersebut diumpamakan sebagai usus maka bagaimana bentuk usus

sesungguhnya?

4. Mengapa bentuk usus harus berlipat-lipat? Jelaskan.

5. Apakah bentuk usus dapat meningkatkan daya serap? Jelaskan.

(31)

Usus halus terbagi menjadi tiga bagian seperti berikut:

a. Duodenum (usus 12 jari), panjangnya ± 25 cm, b. Jejunum (usus kosong), panjangnya ± 7 m, c. Ileum (usus penyerapan), panjangnya ± 1 m.

Gb. Usus halus

Agar lebih memudahkan mengenal usus halus. Perhatikanlah gambar berikut

(32)

Setelah kimus masuk ke usus halus, kimus yang berasal dari lambung

mengandung molekul-molekul pati yang telah dicernakan di mulut dan lambung,

molekul-molekul protein yang telah dicernakan di lambung, molekul-molekul lemak

yang belum dicernakan serta zat-zat lain. Selama di usus halus, semua molekul pati

dicernakan lebih sempurna menjadi molekul glukosa. Sementara itu

molekul-molekul protein dicerna menjadi molekul-molekul-molekul-molekul asam amino, dan semua molekul-molekul

lemak dicerna menjadi molekul gliserol dan asam lemak. Pencernaan makanan yang

terjadi di usus halus lebih banyak bersifat kimiawi.

Berbagai macam perubahan kimia banyak terjadi di usus halus dan pada saluran

pencernaan lain. Berbagai macam enzim diperlukan untuk membantu proses

pencernaan kimiawi ini.

Hati, pankreas, dan kelenjar-kelenjar yang terdapat di dalam dinding usus halus

mampu menghasilkan getah pencernaan. Getah ini bercampur dengan kimus di dalam

usus halus. Getah pencernaan yang berperan di usus halus ini berupa cairan empedu,

getah pankreas, dan getah usus.

a. CAIRAN EMPEDU

Cairan empedu berwarna kuning kehijauan, 86% berupa air, dan tidak

mengandung enzim. Akan tetapi, mengandung mucin dan garam empedu yang

berperan dalam pencernaan makanan. Cairan empedu tersusun atas bahan-bahan

berikut:

1) Air, berguna sebagai pelarut utama.

2) Mucin, berguna untuk membasahi dan melicinkan duodenum agar tidak terjadi iritasi pada dinding usus.

3) Garam empedu, mengandung natrium karbonat yang mengakibatkan empedu bersifat alkali. Garam empedu juga berfungsi menurunkan tegangan

permukaan lemak dan air (mengemulsikan lemak).

(33)

Hati merupakan kelenjar pencernaan terbesar dalam tubuh yang beratnya ±

2 kg. Dalam sistem pencernaan, hati berfungsi sebagai pembentuk empedu,

tempat penimbunan zat-zat makanan dari darah dan penyerapan unsur besi dari

darah yang telah rusak. Selain itu, hati juga berfungsi membentuk darah pada

janin atau pada keadaan darurat, pembentukan fibrinogen dan heparin untuk

disalurkan ke peredaran darah serta pengaturan suhu tubuh.

Empedu mengalir dari hati melalui saluran empedu dan masuk ke usus

halus. Dalam proses pencernaan ini, empedu berperan dalam proses pencernaan

lemak, yaitu sebelum lemak dicernakan, lemak harus bereaksi dengan empedu

terlebih dahulu. Selain itu, cairan empedu berfungsi menetralkan asam klorida

dalam kimus, menghentikan aktivitas pepsin pada protein, dan merangsang gerak

peristaltik usus.

b. GETAH PANKREAS

Getah pankreas dihasilkan di dalam organ pankreas. Pankreas ini berperan

sebagai kelenjar eksokrin yang menghasilkan getah pankreas ke dalam saluran

pencernaan dan sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon ini dikeluarkan oleh sel-sel berbentuk pulau-pulau yang disebut pulau-pulau Langerhans. Insulin ini berfungsi menjaga gula darah agar tetap normal dan mencegah Diabetes melitus.

Gb. Pankreas

Getah pankreas ini dari pankreas mengalir melalui saluran pankreas masuk

(34)

membantu dalam pemecahan lemak, tripsin membantu dalam pemecahan protein,

dan amilase membantu dalam pemecahan pati.

c. GETAH USUS

Pada dinding usus halus banyak terdapat kelenjar yang mampu

menghasilkan getah usus. Getah usus mengandung enzim-enzim seperti berikut.

1) Sukrase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.

2) Maltase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan maltosa menjadi dua molekul glukosa.

3) Laktase, berfungsi membantu mempercepat prosespemecahan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

4) Enzim peptidase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan peptida menjadi asam amino.

Monosakarida, asam amino, asam lemak, dan gliserol hasil pencernaan

terakhir di usus halus mulai diabsorpsi atau diserap melalui dinding usus halus

terutama di bagian jejunum dan ileum. Selain itu vitamin dan mineral juga diserap.

Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, penyerapannya bersama dengan

pelarutnya, sedangkan vitamin yang larut dalam air penyerapannya dilakukan

oleh jonjot usus.

Penyerapan mineral sangat beragam berkaitan dengan sifat kimia tiap-tiap

mineral dan perbedaan struktur bagian-bagian usus. Sepanjang usus halus sangat

efisien dalam penyerapan Na+, tetapi tidak untuk Cl–, HCO3–, dan ion-ion bivalen.

Ion K+ penyerapannya terbatas di jejunum. Penyerapan Fe2+ terjadi di duodenum

dan jejunum. Proses penyerapan di usus halus ini dilakukan oleh villi

(jonjot-jonjot usus). Di dalam villi ini terdapat pembuluh darah, pembuluh kil (limfa), dan

sel goblet. Di sini asam amino dan glukosa diserap dan diangkut oleh darah

menuju hati melalui sistem vena porta hepatikus, sedangkan asam lemak bereaksi

terlebih dahulu dengan garam empedu membentuk emulsi lemak. Emulsi lemak

bersama gliserol diserap ke dalam villi. Selanjutnya di dalam villi, asam lemak

dilepaskan, kemudian asam lemak mengikat gliserin dan membentuk lemak

kembali. Lemak yang terbentuk masuk ke tengah villi, yaitu ke dalam pembuluh kil

(35)

Melalui pembuluh kil, emulsi lemak menuju vena sedangkan garam

empedu masuk ke dalam darah menuju hati dan dibentuk lagi menjadi empedu.

Bahan-bahan yang tidak dapat diserap di usus halus akan didorong menuju usus

besar (kolon).

5. USUS BESAR

Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon

ascendens, kolon transversum, dan kolon descendens. Di antara intestinum tenue (usus

halus) dan intestinum crassum (usus besar) terdapat sekum (usus buntu). Pada ujung

sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut appendiks (umbai cacing) yang berisi massa

sel darah putih yang berperan dalam imunitas.

Setelah zat – zat makanan diserap oleh usus halus, sisanya akan diteruskan ke

usus besar. Antara usus besar dan usus halus ada semacam sekat yang dinamakan

sekum atau usus buntu. Agar sisa makanan yang sudah masuk ke usus besar tidak balik

lagi ke usus halus maka sekum ini memiliki sebuah klep yang disebut dengan klep

Ileosekum. Di dalam usus besar ini zat-zat sisa di dalam usus besar ini didorong ke

bagian belakang dengan gerakan peristaltik. Zat-zat sisa ini masih mengandung banyak

air dan garam mineral yang diperlukan oleh tubuh. Air dan garam mineral kemudian

diabsorpsi kembali oleh dinding kolon, yaitu kolon ascendens. Zat-zat sisa berada dalam

usus besar selama 1 sampai 4 hari. Pada saat itu terjadi proses pembusukan terhadap

zat-zat sisa dengan dibantu bakteri Escherichia coli, yang mampu membentuk

vitamin K dan B12. Selanjutnya dengan gerakan peristaltik, zat-zat sisa ini terdorong

sedikit demi sedikit ke saluran akhir dari pencernaan yaitu rektum dan akhirnya keluar

dengan proses defekasi melewati anus.

Defekasi diawali dengan terjadinya penggelembungan bagian rektum akibat suatu

rangsang yang disebut refleks gastrokolik. Kemudian akibat adanya aktivitas kontraksi

rektum dan otot sfinkter yang berhubungan mengakibatkan terjadinya defekasi. Di

(36)

Gb. Usus besar dan saluran anus

6. REKTUM & ANUS

Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon

sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di

tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan

tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar.Orang

dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang

lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk

menunda buang air besar.

Anus merupakan lubang di ujung

saluran pencernaan, dimana bahan

limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus

terbentuk dari permukaan tubuh (kulit)

dan sebagian lainnya dari usus. Suatu

cincin berotot (sfingter ani) menjaga

agar anus tetap tertutup. Gb. Rektum dan anus

Inilah struktur dari sistem pencernaan kita, penjelasan di atas merupakan hasil

dari kajian ilmiah yang menunjukkan bahwa struktur tersebut begitu rumit, kompleks

namun harmoni dan tiada kecacatan. Fakta – fakta di atas sudah seharusnya membuat

kita berambah yakin akan adanya sang pencipta yaitu Allah SWT.

Struktur yang sempurna ini adalah anugerah dari Allah SWT sekaligus isyarat

tersendiri bahwa diri manusia memiliki posisi di sisi Allah SWTdan memiliki nilai lebih

(37)

Sebagai refleksi dari uraian ini marilah kita renungkan beberapaa ayat berikut

Artinya: yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu Lihat sesuatu yang tidak

seimbang? . (QS Al- Mulk:3)

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . (QS At- Tin: 4)

Artinya: dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu . (QS Al- Ankabut: 43)

D. KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN

Seperti yang sudah di sampaikan sebelumnya bahwa kesempurnaan struktur tubuh kita (sistem pencernaan) merupakan karunia dari Allah SWT. Dengan demikian kita memiliki kewajiban untuk bersyukur kepada Allah atas karunia tersebut. Syukur disini bisa di implementasikan dengan iman dan taqwa kepadanya serta dengan menggunakan karunia tersebut untuk beribadah kepadanya dan dengan menjaga karunia tersebut. Ketika kita ingkar kepadanya dan tidak menjaga karunia tersebut maka sesungguhnya adzab Allah itu sangat pedih. Hal ini sebagai mana firman Allah

Artinya: dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (QS: Ibrahim:7)

(38)

manusia itu sendiri yang tidak memperhatikan kesehatan dan tidak memperhatikan ajaran islam mengenai aturan makan dan minum.

Selain sebagai adzab, penyakit juga bisa merupakan ujian dari Allah SWT kepada kita semua. Agar diketahui apakah kita dapat bersabar dan tetap dalam jalan kebenaran atau tidak ketika mendapatkan ujian tersebut. Hal ini sebagai mana firman Allah SWT:



Artinya:dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". mereka Itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS: Al – Baqarah:155-157)

Hakikat sakit selain adzab dan musibah adalah sebagai teguran dari Allah SWT atas orang – orang beriman yang melakukan kedzaliman sehingga ia dapat sadar dan kembali kedalam jalan kebenaran. Baik musibah, adzab atau teguran sebenarnya merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT kepada kita semua agari kita sadar akan kehambaan kita dan agar kita tetap dan kembali dalam aturan- Nya.

Diantara beberapa penyakit yang timbul dalam sistem pencernaan Sistem pencernaan kita adalah sebagai berikut:

a. Appendisitis merupakan gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh peradangan pada umbai cacing (appendiks). Peradangan ini ditandai dengan adanya nanah dan pembengkakan pada umbai cacing.

b. Diare adalah gangguan penyalit yang di tandai dengan sering buang air besar yang berair. Biasanya terinfeksi oleh bakteri basil seperti Proteus vulgaris dan

Clostridium welchii, seringkali menjangkit anak – anak. Selain itu, diare ini juga dapat disebabkan diet yang salah, zat-zat beracun atau makanan yang dikonsumsi dapat menimbulkan iritasi pada dinding lambung.

(39)

mukosa lambung ini dapat disebabkan oleh makanan yang kotor atau kelebihan asam dalam lambung.

d. Sembelit (konstipasi) merupakan gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh keterlambatan defekasi. Keterlambatan defekasi ini akibat absorpsi atau penyerapan air pada feses di usus besar berlebihan. Hal ini menyebabkan feses menjadi kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan. Sembelit juga dapat disebabkan oleh pola makan yang kurang sehat, kebiasaan menahan buang air besar pada saat normal, atau juga karena emosi seperti rasa gelisah, takut, cemas, dan stres.

e. Parotitis adalah radang parotis, benguk, godongan, umumnya karena infeksi

virus Rabula inflans.

f. Hemoroid merupakan pembengkakan vena di daerah anus, atau biasa disebut wasir. Hemoroid dapat terjadi pada orang - orang yang sering menderita sembelit. Gejala hemoroid ini meliputi rasa gatal-gatal, nyeri, dan pendarahan di anus.

   



Artinya: “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (QS: Ar – Rahmaan:dalam beberapa ayat)

Seiring perkembangan teknologi, sekarang telah ada beberapa teknologi untuk

membantu mengatasi penyakit pada sistem pencernaan diantaranya:

1. Tambal gigi, adalah untuk mencegah kuman hidup di dalam lubang gigi.

2. Kawat gigi, adalah untuk membantu merapihkan susunan gigi yang tumbuh

tidak lurus.

3. Feeding tube, adalah alat berupa selang untuk memberi makan pasien /

penderita melalui hidung, jika tidak memungkinkan karena suatu hal.

4. Gastroscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian organ yang

ada dalam perut.

5. Sigmoidoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa rongga belokan

berbentuk S antara rektum dengan colon yang menurun.

6. Stomach tube, adalah alat berbentuk selang yang digunakan untuk mencuci

(40)

7. Duodenoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian duodenum

( usus duabelas jari, bagian sari usus halus ).

8. Colonoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian colon ( usus

besar ).

9. Rectal tube, adalah alat untuk membersihkan rectum atau

mengeluarkan gas-gas dari usus.

10.Anoscope, adalah endoscop khusus untuk memeriksa rongga saluran antara

anus dan rektum ( anorektal ).

11.Protoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian anus / dubur.

E. SISTEM PEMCERNAAN PADA HEWAN RUMINANSIA

Seperti pada manusia, sistem pencernaan pada hewan pun begitu harmoni dan tanpa cacat di sesuaikan dengan kebutuhan hewan tersebut. Hanya ada beberapa variasi atau adaptasi pada sistem pencernaannya. Secara umum, alur proses pencernaan makanan manusia dan hewan ruminansia (pemamah biak) tidak jauh berbeda. Perbedaannya hanya terletak pada susunan gigi dan struktur lambungnya saja.

Hewan ruminansia memiliki adaptasi pada gigi dan lambung. Alat - alat pencernaan hewan ruminansia meliputi rongga mulut, esofagus,lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Makanan masuk pertama kali melalui rongga mulut. Di dalam rongga mulut, makanan dikunyah oleh gigi dan dicampur dengan airludah. Giginya memiliki susunan 16 buah gigi seri yang berfungsi sebagai penjepit makanan; 12 buah gigi geraham depan (premolar) dan 12 buahgigi geraham belakang (molar) yang berfungsi untuk memamah makanan. Sementara gigi taringnya sudah dimodifikasi untuk menggigit dan memotong tumbuhan. Di antara gigi seri dan gigi geraham terdapat celah yang disebut diastema. Fungsinya sebagai tempat menjulurkan lidah saat mengambil tumbuhan atau dedaunan. Dari rongga mulut, makanan masuk melalui kerongkongan (esofagus) menuju lambung. Lambung ruminansia seperti sapi dan kambing berbeda dengan lambung manusia. Lambung ruminansia terbagi menjadi empat bagian, yakni rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.

(41)

bentuk lainnya ini berasal bakteri genus Cyptophaga dan Bacterium, sementara protozoa nya adalah genus Flagellata, seperti Cypromonas subtitis.

Selanjutnya, makanan yang berasal dari rumen akan menuju retikulum. Pada bagian ini, makanan tersebut dibentuk menjadi gumpalan – gumpalan kasar yang disebut bolus. Sewaktu beristirahat, hewan ruminansia seringkali mulutnya mengunyah. Ini dilakukan karena bolus dari retikulum dikeluarkan kembali menuju rongga mulut. Dari rongga mulut, makanan masuk kembali menuju omasum dan diteruskan ke abomasum (perut sebenarnya). Di dalam abomasum, makanan dicerna seperti halnya pada lambung manusia yakni secara kimiawi.

Setelah dicerna dalam abomasum, makanan menuju usus halus. Di dalam usus halus, sari-sari makanan diserap oleh pembuluh darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sisa pencernaan makanannya diteruskan menuju rektum yang selanjutnya dibuang melalui anus. Proses pencernaan hewan ruminansia berbeda dengan hewan memamah biak yang lain sepert ikuda, kelenci, atau marmut. Perbedaannya terletak pada proses pengunyahan makanan yang tidak dilakukan dua kali. Selain itu, proses fermentasi selulosanya berlangsung di sekum (usus buntu), bukan di rumen. Sementara, beberapa hewan pengerat seperti kelinci memiliki bakteri pengurai selulosa di usus besar, bukan di lambung.



Artinya: yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu Lihat sesuatu yang tidak

seimbang? . (QS Al- Mulk:3)

Artinya: dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu .

Gambar

Tabel asam amino esensial daan asam amino nonesensial
Tabel Jenis -  jenis Vitamin
Tabel Jenis – jenis Mineral

Referensi

Dokumen terkait

Emulsi Emulsi merupakan salah satu contoh dari bentuk sediaan cair, yang secara umum dapat diartikan merupakan salah satu contoh dari bentuk sediaan cair, yang

(2012) menyatakan kuesioner EQ-5D dapat digunakan untuk menilai kualitas hidup terkait kesehatan pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan caregivers , dan

Untuk meningkatkan penerimaan sosial remaja dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik konseling yang tepat untuk mengatasi permasalahan sosial..

Dalam 2 (dua) tahun terakhirini kandungan emas yang terdapat di Nagari Koto Tuo semakin sedikit, sementara lahan pertanian banyak yang telah berubah menjadi lahan

Model penemuan terbimbing dan model cooperative learning dapat memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan model konvensional, sedangkan hasil

%ejala klinis dari pitiriasis alba sering terjadi pada anak-anak dan remaja dengan umur 3-16 tahun. Pada mulanya lesi dari pitiriasis alba  bermula dari bercak kemerahan berbentuk

Hasil analisis secara deskriftif untuk peubah aktivitas nitrat reduktase menunjukkan nilai rata-rata pada lokasi dataran menengah lebih baik dibandingkan pada lokasi

Kedua, perusahaan yang masuk dalam sel III, V, atau VII terbaik dapat dikelola dengan strategi pertahankan dan pelihara; penetrasi pasar dan pengembangan produk merupakan