• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PENATAAN STRUKTUR ORGANISASI BERBASIS PELAYANAN PUBLIK (STUDI PADA DINAS PERIZINAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA, DINAS PERIZINAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL, DAN KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEBIJAKAN PENATAAN STRUKTUR ORGANISASI BERBASIS PELAYANAN PUBLIK (STUDI PADA DINAS PERIZINAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA, DINAS PERIZINAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL, DAN KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Kode/Nama Rumpun Ilmu: 597/Ilmu Pemerintahan

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN HIBAH KOMPETENSI

TAHAP/TAHUN KE-1

KEBIJAKAN PENATAAN STRUKTUR ORGANISASI

BERBASIS PELAYANAN PUBLIK

(STUDI PADA DINAS PERIZINAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA, DINAS PERIZINAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL, DAN KANTOR PELAYANAN

PERIZINAN TERPADU PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN)

Peneliti Utama: Dr. Ulung Pribadi, M.Si.

NIDN: 0510106501

Dibiayai oleh Kopertis Wilayah V DIY

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan NOMOR SP DIPA – 023.04.1.673453/2015 tertanggal 25 Maret

2014.

(2)
(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... 1

HALAMAN PENGESAHAN ... 2

DAFTAR ISI ... 12

RINGKASAN ... 13

BAB I PENDAHULUAN ... 14

A. Latar Belakang ... 14

B. Rumusan Masalah ... 16

C. Tujuan Khusus ... 17

D. Urgensi Penelitian ... 17

E. Temuan yang Ditargetkan ... 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 18

A. Tinjauan Pustaka ... 18

B. Roadmap Penelitian ... 25

C. Orientasi Penelitian ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

A. Pola Pendekatan Ilmiah ... 28

B. Kesesuaian Metode ... 29

C. Luaran Penelitian ... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 31

A. Hasil ... 31

B. Pembahasan ... 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 84

A. Kesimpulan ... 84

B. Saran ... 85

(4)

RINGKASAN

Kebijakan restrukturisasi organisasi Pemerintah Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul, khususnya organisasi pelayanan perizinan, didasarkan pada aturan-aturan dari Pemerintah Pusat, yakni Peraturan-aturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah dengan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota. Kebijakan restrukturisasi organisasi itu dilakukan dalam kerangka menyeseuaikan diri dengan nomenklatur yang ada di Pusat. Kebijakan penataan kembali organisasi itu juga diwarnai dengan kehendak Bupati. Kebijakan pembentukan kelembagaan itu tidak dikaitkan secara jelas dengan RPJPD dan RPJMD (Renstrada). Pemerintah daerah itu tidak melakukan survei kebutuhan masyarakat untuk diwadahi dalam bentuk unit-unit pelayanan publik. Pemerintah daerah itu dalam menyusun kembali organisasinya juga tidak dalam kerangka memenuhi tuntutan publik.

Kebijakan penyusunan kembali organisasi pemerintah daerah (division of labor), khususnya organisasi pelayanan perizinan, di ketiga daerah itu menggunakan prosedur yang bersifat top-down, yakni pemerintah daerah tersebut mengidentifikasi urusan-urusan secara umum yang ditugaskan oleh Pemerintah yang lebih tinggi tingkatannya untuk kemudian diperinci menjadi pekerjaan-pekerjaan yang lebih spesifik dan kemudian dibuatkan unit organisasinya.

Di era sekarang, karena sudah terjadi perubahan sosial politik dan ekonomi yang masif dan terjadi dalam skala global, maka penyusunan organisasi pemerintah daerah semestinya dilakukan dalam kaitannya dengan potensi khusus daerah dan dalam kerangka memberdayakan masyarakatnya. Penyusunan kembali kelembagaan pelayanan publik semestinya menggunakan prosedur buttop-up, yakni pemerintah daerah mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan spesifik agar masyarakat dapat segera didorong dan difasilitasi untuk menemukan kemajuan dirinya, untuk kemudian kebutuhan akan fasilitasi tersebut dibuatkan unit-unit organisasi pelayanan publiknya.

Referensi

Dokumen terkait

The prototype provides several features: comparison of documents in terms of sentence similarity, giving type of similarity (exact match, insertion, deletion, word

Hasil penelitian pemodelan banjir genangan dengan pendekatan bentuklahan menunjukan bahwa tingkat kerawanan banjir Sangat tinggi berada di Bentuklahan Dataran Alluvial

Selain itu, penutur bahasa Indonesia pada umumnya adalah dwibahasawan atau menguasai dua bahasa, yakni bahasa ibunya (bahasa daerah) dan bahasa Indonesia. Bahkan

seperti merah, biru, magenta, coklat dll akan memberi kenampakan yang lebih baik dibanding warna yang lebih cerah. Barangkali aturan yang terbaik adalah menggunakan

Sebarang pelepasan, penyelesaian atau pelepasan boleh dianggap telah dibuat tertakluk kepada syarat bahawa is akan menjadi terbatal sekiranya sebarang bayaran atau sekuriti yang

Penelitian Implementasi Pelayanan Perizinan bagi Pengusaha Kecil- Menengah dalam Pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan di Dinas Perizinan Kabupaten Bantul

Pelaksanaan observasi dan orientasi pada PPL I secara umum adalah berkaitan dengan kondisi fisik sekolah/ lembaga tempat latihan, stuktur organisasi sekolah,

Desember 1988 menetapkan keputusan sebagai berikut: (i) Jika barang tersebut dimiliki oleh pihak yang diperintah (ma’mu>r atau dalam hal ini adalah pihak bank/LKS) dan sudah