• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PERENCANAAN GELAGAR PLAT BAJA HIBRIDA KOMPOSIT PADA STRUKTUR BANGUNAN ATAS JEMBATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE LRFD (studi kasus jembatan kradenan ponorogo)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI PERENCANAAN GELAGAR PLAT BAJA HIBRIDA KOMPOSIT PADA STRUKTUR BANGUNAN ATAS JEMBATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE LRFD (studi kasus jembatan kradenan ponorogo)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PERENCANAAN GELAGAR PLAT BAJA HIBRIDA KOMPOSIT

PADA STRUKTUR BANGUNAN ATAS JEMBATAN DENGAN

MENGGUNAKAN METODE LRFD (studi kasus jembatan kradenan

ponorogo)

Oleh: HELMI ABDI FIRMANSYAH ( 00520160 )

Civil Engineering

Dibuat: 2007-04-02 , dengan 3 file(s).

Keywords: Jembatan, Baja hibrida, Balok komposit.

Jembatan Kradenan ini dibangun untuk menggantikan jembatan yang sebelumnya sudah rusak.

Kondisi jembatan Kradenan ini sebelumnya sangat memprihatinkan walaupun selama ini sudah

dilakukan pemeliharaan dan perbaikan, tetapi kondisinya selalu saja rusak. Kerusakan ini secara

umum disebabkan oleh kondisi struktur jembatan yang sudah tidak dapat lagi memikul

perkembangan beban lalu lintas yang melewatinya. Akan tetapi, dalam tugas akhir ini, penulis

ingin merencanakan struktur atasnya dengan menggunakan balok baja hibrida komposit sebagai

alternatif dalam perencanaan struktur atas jembatan. Gelagar plat baja hibrida adalah gelagar

yang profilnya disusun atau dibentuk dari susunan plat yang mutunya berbeda. Pada gelagar plat

baja komposit hibrida umumnya sayap disusun dari baja yang berkekuatan lebih tinggi dari

badan. Sayap lebih dominan memikul lentur sedang badan lebih dominan memikul geser.

Beban-beban yang harus diperhitungkan dalam perencanaan jembatan adalah sebagai berikut:

beban primer (beban mati, beban hidup, beban kejut).Tahapan-tahapan perencanaan jembatan

meliputi: perencanaan plat lantai kendaraan, perencanaan penampang, perencanaan plat sayap,

kontrol stabilitas pada plat sayap, perencanaan plat badan, kontrol stabilitas tekuk pada plat

badan akibat geser, kontrol stabilitas tekuk pada plat badan akibat lentur, perencanaan shear

connector, perencanaan sambungan, perencanaan gelagar pengaku tumpuan, perencanaan

tumpuan.

Plat lantai kendaraan direncanakan dengan tebal plat 20 cm, tulangan pokok tumpuan Ø16-50

mm, tulangan lapangan Ø16-150 mm, tulangan bagi (susut) Ø9-100 mm. Balok induk yang

direncanakan dengan menggunakan profil baja WF 27x114 dengan lebar sayap 25,6 cm, tebal

sayap 2,367 cm, tinggi badan 64,56 cm, tebal badan 1,448 cm. Tegangan total yang terjadi akibat

beban primer : tegangan baja serat atas=-276,05 kg/cm2 ; tegangan baja serat bawah =2103,05

kg/cm2 ; tegangan beton serat atas=--112,57 kg/cm2 ; tegangan beton serat bawah = -30,67

kg/cm2. Tipe stud = 22 mm-90 mm (qu = 138,6 KN), jumlah stud (n) = 20 buah, jarak stud = 52

cm. Sambungan plat badan : tebal plat penyambung = 1 cm, tebal badan profil = 1,448 cm,

diameter baut (d) = ¾” (1,905 cm), jumlah baut diperlukan = 12 buah. Sambungan plat sayap:

tebal plat penyambung = 1 cm, tebal sayap = 2,367

cm, diameter baut (d) = ¾” (1,905 cm),

jumlah baut yang diperlukan = 4 buah. Tebal las 0,5 cm. balok pengaku tumpuan digunakan

profil WF 175x90 dengan tinggi gelagar 17,5 cm, lebar sayap 9 cm, tebal sayap 0,8 cm, tinggi

badan 15,9 cm, tebal badan 0,5 cm, luas penampang 23,04 cm, berat gelagar 18,1 kg/cm2.

perencanaan tumpuan dipakai “Elastomeric Bearing” T

-EE1 (13 x 20 inci)

(2)

Kradenan bridge was built to replace the previous bridge was damaged. The condition of the bridge was previously very apprehensive Kradenan although this has been done during maintenance and repair, but the condition is always broken. This damage is generally caused by the condition of the bridge structure which could no longer bear the burden of the development of traffic passing through it. However, in this thesis, the author would like to plan the structure above it by using a hybrid composite steel beams as an alternative in the planning of the bridge structure. Hybrid steel plate girder girder whose profile is arranged or formed from the composition of different plate quality. In the hybrid composite steel plate girder generally wing composed of higher-strength steel from the body. More dominant bear the flexible wing body is more dominant bear shear.

Referensi

Dokumen terkait