ANALISA PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN BERBASIS CITRA SATELIT LANDSAT ETM 2000 DAN LANDSAT 8 2013 di TAMAN HUTAN R.SOERJO

17  18  Download (1)

Full text
(1)

iv

ANALISA PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN BERBASIS CITRA SATELIT LANDSAT ETM 2000 DAN LANDSAT 8 2013 di TAMAN

HUTAN R.SOERJO

SKRIPSI

OLEH YUDA MULYONO NIM 201010320311012

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu eksis membantu perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi ini.

Penyusunan skripsi ini adalah merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pertanian - Peternakan di Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :

1. Terima kasih kapada bapak Dr. Ir. Damat, MP selaku Dekan Fakultas Pertaian – Peternakan yang memberikan persetujuan sehingga skripsi ini bisa

terselesaikan.

(5)

viii

3. Terima kasih kepada Kepala Jurusan Kehutan dan para Dosen kehutan serta ibu Jumani selaku staff jurusan atas bimbingan dan arahan kepada penulis sampai saat skripsi ini terselesaikan.

4. Terima kasih kepada pihak Taman Hutan Raya R.Soerjo yang telah memberi izin untuk tempat penelitian penulis.

5. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda yang penulis banggakan dan Ibundaku tercinta, dan kakaku yang telah banyak memberikan dukungan dan pengorbanan baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.

6. Terima kasih kepada anggota kos 35 ( Bima, Wardi, Faris, Bondet, Dae Udo, Ivo, Angga, dll) yang telah membantu beri semangat yang terus menerus sehingga skripsi ini terus berjalan.

7. Terima kasih kepada anggota kos sengkaling indah I ( Nuggie, Sule, Men, Adam, dll) yang telah memberi tempat nyaman mengerjakan skripsi dan atas bantuan semangatnya.

8. Terima kasih kepada para sahabat Puspa, Kriwul, Pebi, dan Berr yang selalu beri bantuan saran dan arahan serta tindakan sehingga skripsi ini terselesaikan. 9. Ucapan terima kasih penulis kepada semua sahabat yang tidak tersebutkan

karena banyaknya jumlah kalian yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan serta motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesasikan.

(6)

ix

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat sebagai ibadah disisi-Nya, amin.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Malang, 30 Mei 2013

(7)

x

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengatar ... i

Daftar Isi ... iv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penginderaan Jauh Satelit ... 5

2.2.Satelit Landsat ... 5

2.3.Karakteristik Citra Landsat ... 6

2.4.Analisis Digital Citra Landsat ... 7

2.4.1.Pemulihan Citra (Image Restoration) ... 8

2.4.2.Penajaman Citra (Image Enhancement) ... 9

2.5. Teknik Interpretasi Citra Satelit ... 10

2.6. Klasifikasi Lahan ... 12

2.7. Analisa Perubahan Lahan ... 13

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1.Waktu dan Tempat ... 15

3.2.Bahan dan Alat ... 15

3.3.Metode Kerja ... 16

3.3.1. Pra Pengolahan ... 16

3.3.2. Pengolahan Data Citra... 17

3.3.3. Survey Lapang (Teristrial) ... 20

3.3.3.1 Persiapan ... 20

3.3.3.2 Kegiatan Survei ... 21

3.3.4. Identifikasi Tutupan Lahan ... 21

3.3.5 Analisis Perubahan Tutupan Lahan ... 21

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Kondisi Umum Taman Hutan Raya R.Soerjo ... 24

4.1.1. Letak dan luas ... 24

4.1.2. Topografi ... 24

4.1.3. Potensi ... 25

4.2. Pengolahan Citra ... 26

4.2.1. Pengolahan Awal Citra ... 26

(8)

xi

4.2.3. Hasil Klasifikasi ... 31

4.3. Ketelitian Klasifikasi ... 35

4.4. Perubahan Tutupan Lahan... 37

4.4.1. Deteksi Perubahan Tutupan Lahan ... 38

4.4.2. Kendala Analisa Perubahan Tutupan Lahan ... 39

4.5. Perubahan Tutupan Lahan Tahun 2000-2013 ... 39

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 43

5.2. Saran ... 44

(9)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kelas Penutupan Lahan di Taman Hutan Raya R.Soerjo ... 28

Tabel 2.Luasan Penutupan Lahan 2000 ... 31

Tabel 3.Luasan Penutupan Lahan 2013 ... 33

(10)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian ... 23

Gambar 2.Citra landsat ETM 2000 Taman Hutan Raya R.Soerjo ... 27

Gambar 3.Citra landsat 8 2013 Taman Hutan Raya R.Soerjo ... 27

Gambar 4.Garis Rusaknya Citra ETM 2000 ... 29

Gambar 5.Gangguan Awan Pada Citra Landsat ... 30

Gambar 6. Persentase Penutupan Lahan Taman Hutan Raya R.Soerjo ... 31

Gambar 7.Klasifikasi Tutupan Lahan Tahun 2000 Taman Hutan Raya R.Soerjo ... 32

Gambar 8. Persentase Penutupan Lahan Taman Hutan Raya R.Soerjo ... 34

Gambar 9. Klasifikasi Tutupan Lahan Tahun 2013 Taman Hutan Raya R.Soerjo ... 34

(11)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

(12)

xv

Daftar Pustaka

Anonim .2009. Dokumen Pemantauan Hutan. Overview of the forest monitoring activities by the Ministry of Forestry of Indonesia

Akiko Harayama and Jean Michel Jaquet. 2006. Multi Source Object-oriented Classification of Landover Using Very High Resolution Imagery and Digital elevation Model

Astuty, F.M. 2009. Studi Pemanfaatan Citra IKONOS dalam Penyusunan Model Pengaturan Hasil Hutan di Kesatuan Pemangkuan Hutan Jatirogo Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. IPB. Bogor.

Butler, M.J.A., M.C. Mouchot, V. Berale And C. Leblanc .1988. Aplication Of The Remote Sensimg Tecnology To Marine Fisheries: An Introductory Manual. FAO Fisheries Technology

Ekadinata A. 2001. Deteksi Perubahan Lahan Dengan Menggunakan Citra Satelit Multisensor di Sumberjaya Lampung. IPB. Bogor

Ekadinata, A; Dewi, S; Hadi, D; Nugroho, D; dan Johana, F. 2008. Sistem Informasi Geografis Untuk Pengelolaan Bentang Lahan Berbasis Sumber Daya Alam. Buku I :Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh Menggunakan ILWIS Open Source. World Agroforestry Centre. Bogor

Ekadinata A, Widayati A, Dewi S, Rahman S, van Noordwijk M. 2011. Indonesia’s land-use and land-cover changes and their trajectories (1990, 2000 and 2005). ALLREDDI Brief 01. Bogor, Indonesia: World Agroforestry Centre (ICRAF) South East Asia Regional Program

Howard J. A. 1996. Penginderaan Jauh Untuk Sumberdaya Hutan. UGM Press. Yogyakarta

Jensen, J.R. 1986. Introductory Digital Image Processing: A Remote Sensing Perspective. Prentice Hall. New Jersey

Jaya, I.N.S. 1997. Penginderaan Jauh Satelit Untuk Kehutanan. Manajemen Hutan. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor

__________. 2002. Penginderaan Jauh Satelit Untuk Kehutanan. Laboratorium Inventarisasi Hutan Fakultas Kehutan IPB. Bogor

Lilesand, T.M dan Kiefer. R. W. 1994. Penginderaan Jauh Dan Interpretasi Citra.Terjemahan. Gajah Mada University Press. Yoyakarta

Lo, C.P. 1995. Penginderaan Jauh Terapan (Di Indonesiakan oleh B. Purbowaseso). Universitas Indonesia. Jakarta

(13)

xvi

Purwadhi, F.S.H. 2001. Interpretasi Citra Digital. Grasindo. Jakarta

Soesilo, L. 1994. Teknologi Penginderaan Jauh di Indonesia. CV. Aksara Buana. Jakarta Timur

Sutanto, 1986. Penginderaan Jauh. Jilid I. Gajah Mada University Press. Yogyakarta

Suryadi Indrawan. 2012. Petunjuk Teknis Perhitungan Reference Emission Level Untuk Sektor Berbasis Lahan .UN-REDD Program Indonesia

Yan, Gao. 2003. Tesis report: Pixel Based and Object Oriented Image Analysis for Coal Fire Research. International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation. Enschede

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Seiring meningkatnya kebutuhan hutan untuk berbagai kegiatan mulai dari alih fungsi lahan hutan dan pengambilan sumberdaya hasil hutan kayu dan non kayu yang terus berlanjut bahkan sampai pada hutan alam yang sebagai sasaranya. Hal tersebut menyebabkan laju defoerestasi lahan hutan yang semakin besar dari tahun ke tahun yang telah terbukti dari luasan hutan semakin menyempit mencapai 1 menit hutan hilang seluas 6 lapangan bola tiap jamnya. Dengan adanya perubahan lahan hutan yang ditandai dengan laju deforestasi maka kondisi penutupan vegetasi di setiap kelas penutupan lahan pun akan berubah dari tiap tahun ke tahun.

Dari tahun ke tahun daerah Taman Hutan Raya R.Soerjo telah mengalami kegiatan pembukaan lahan hutan untuk menjadi lahan pertanian sesuai dengan tingkat kebutuhan masyarakat di sekitar wilayah Tahura R.Soerjo yang semakin meningkat dan hal tersebut sebanding dengan tingkat deforestasi yang terjadi di Tahura R.soerjo. Dalam hal kegiatan ini analisa defoestasi di butuhkan dalam mengetahui seberapa besar perubahan lahan yang terjadi akibat dari adanya deforestasi di wilayah tersebut.

(15)

2

tenaga besar. Penginderaan jauh (remote sensing), dalam hal ini mampu menyediakan data yang akurat dan cepat. Semua hal ini tercakup dalam informasi terkini yang ada dalam citra satelit dan foto udara. Oleh karena itu, data penginderaan jauh diharapkan dapat memberikan informasi mengenai data yang berkaitan dengan masukan dalam analisa perubahan tutupan lahan.

Secara khusus, penginderaan jarak jauh menggunakan satelit multiwaktu akan memberikan kemudahan dalam mendeteksi dan menginventarisir perubahan lahan yang terjadi di areal yang luas dibandingkan menggunakan potret udara. Disamping itu citra satelit juga membutuhkan biaya yang lebih kecil per m2 dibandingkan dengan potret udara (Jaya,1997).

Mengingat semakin cepatnya perubahan tutupan hutan maka data informasi yang dibutuhkan adalah data terbaru yang diperoleh secara cepat, akurat dan efisien. Penerapan teknik penginderaan jauh melalui citra digital yang menggabungkan antara metode terestris dan penginderaan mampu mendapatkan hasil yang optimal. yang dilihat dari dua aspek : (1) Efisiensi biaya, dimana biaya yang dibutuhkan lebih kecil, tetapi tetap mendapatkan data yang akurat dan tepat, (2) Efektivitas kegiatan, yang memungkinkan pengkajian lebih lanjut menggunakan citra digital tak berawak (unmanned) beresolusi tinggi untuk dapat mengetahui potensi yang ada di wilayah hutan tersebut (Astuty, 2009).

(16)

3

cara ini perubahan lahan di areal yang luas akan lebih mudah dideteksi secara efektif.

Penelitian ini akan menganalisa perubahan tutupan lahan berbasis citra landsat ETM 2000, landsat 8 2013 di Taman Hutan Raya R.Soerjo dengan memanfaatkan penginderaan jauh dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2013. Penelitian ini di lakukan karena meningkatnya laju deforestasi yang ditandai dengan semakin menyempitnya lahan hutan dan belum ada data tentang perubahan funsgi lahan yang ada di Tahura R.soerjo.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas tentang analisa perubahan tutupan lahan berbasis citra landsat ETM 2000, landsat 8 2013 di Taman Hutan Raya R.Soerjo sangat penting untuk melihat dan mengamati seberapa besar perubahan tutupan lahan akibat kerusakan hutan. Maka dari itu, untuk memudahkan dalam kegiatan analisa perubahan tutupan lahan ini perlu mengetahui bagaimana menggunakan citra satelit dalam bidang kegiatan kehutanan dan mengimplementasikannya kedalam kegiatan analisa perubahan tutupan lahan berbasis citra landsat ETM+ 2000, landsat 8 2013 Taman Hutan Raya R.Soerjo. Pengaplikasian pemanfaatan citra landsat ini diharapkan dapat memberikan data yang akurat dalam kegiatan analisa perubahan tutupan lahan berbasis citra landsat TM 2000, landsat 8 2013 di Taman Hutan Raya R.Soerjo.

1.3 Tujuan Penelitian

(17)

4

untuk mengetahui dan monitoring perubahan tutupan lahan, mendapatkan data perubahan tutupan lahan dan membuat peta perubahan tutupan lahan yang akurat.

1.4 Manfaat Penelitian

Figure

Updating...

References

Related subjects :

Scan QR code by 1PDF app
for download now

Install 1PDF app in