Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
FISIKA 1
Oleh:
Gabriel Sianturi
Universitas Komputer Indonesia
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
FISIKA
• Ilmu yang mempelajari gejala alam/
fenomena alam dan interaksi yang
menyertainya
• Mengapa mempelajari fisika penting ?
• Fisika merupakan dasar semua ilmu
science dan rekayasa
Cabang Ilmu Fisika
• Fisika Klasik: mekanika, listrik dan
magnet, optik, bunyi, panas
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Besaran
• Ilmu fisika didasarkan pada pengukuran
besaran fisis
• Besaran: sesuatu yang dapat diukur.
Contoh: panjang, massa, waktu, suhu
• Besaran fisis diukur dan dinyatakan dalam
satuan tertentu. Mis: kilogram, gram,
pound, kilometer, meter, menit, detik
Satuan
• Satuan: ukuran suatu besaran • Sistem satuan:
1. Metrik
- mks : meter kilogram sekon - cgs : centimeter gram sekon 2. Non metrik (British)
- fps : foot pound second
Systeme International (SI)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Besaran Pokok Dan Turunan (1)
• Dalam SI ada 7 besaran pokok
cd candela
Intensitas cahaya 7
mol mole
Jumlah zat 6
K kelvin
Temperatur termodinamik 5
A ampere
Arus listrik 4
s sekon
Waktu 3
kg kilogram
Massa 2
m meter
Panjang 1
Simbol Satuan
Besaran No
Besaran Pokok Dan Turunan (2)
• Besaran Turunan diturunkan dari besaran pokok • Contoh:
kg/m.s2 atau
newton (N) kilogram.
meter/sekon2
Gaya:
Massa x percepatan
m/s2
meter/sekon2
Percepatan: Jarak/waktu/waktu
m/s meter/sekon
Kecepatan: Jarak/waktu
Singkatan Satuan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Awalan
a atto 10-18 E eksa 1018 f femto 10-15 P peta 1015 p Piko (pico) 10-12 T tera 1012 n nano 10-9 G giga 109 µ Mikro (micro) 10-6 M mega 106 m Mili (milli) 10-3 k kilo 103 c senti (centi) 10-3 h Hekto (hecto) 102 d Desi (deci) 10-1 da Deka (deca) 101 Simbol Awalan Faktor Simbol Awalan FaktorPanjang
Standar panjang- Yard (A.D 1120) - Foot
- Meter
• Definisi meter:
1. Tahun 1960: Jarak antara dua garis pada batang platinum-iridium yang tersimpan di Paris
2. Sekitar tahun 1970: 1650763,73 kali panjang gelombang oranye-merah yang dipancarkan dari sebuah lampu krypton-86
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Massa
• Satuan SI : kilogram (kg)
• Definisi:
Massa dari paduan platinum-iridium
silinder yang tersimpan di International
Bureau of Weights and Measures at
Sevres, Perancis.
Waktu
• Standar waktu: second
• Definisi:
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Dimensi (1)
• Dimensi: sifat fisik dari suatu kuantitas
• Apakah suatu jarak diukur dengan satuan panjang meter, feet, tetap saja itu adalah jarakàDimensi (sifat fisik) dari jarak adalah panjang.
• Simbol dimensi: Jarak (Length): L Massa (Mass) : M Waktu (Time) : T • Dimensi digunakan untuk:
- Menurunkan satuan dari suatu besaran - Mengecek kebenaran suatu persamaan
Dimensi (2)
j mole
Jumlah zat 6
θ
kelvin Temperatur
termodinamik 5
I ampere
Arus listrik 4
T sekon
Waktu 3
M kilogram
Massa 2
L meter
Panjang 1
Dimensi Satuan
Besaran No
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Dimensi (3)
• Besaran Turunan dan Dimensinya
Contoh:
[M] [L] [T]-2
kilogram. meter/sekon2
Gaya:
Massa x percepatan
[L] [T]-2
meter/sekon2
Percepatan: Jarak/waktu/waktu
[L] [T]-1
meter/sekon Kecepatan:
Jarak/waktu
Dimensi Satuan
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Vektor
Skalar Dan Vektor
A. Skalar: besaran yang cukup dinyatakan besarnya saja (tidak tergantung pada arah)
• Contoh:
– Temperatur 20oC
– Volume 10m3
– Massa 5 kg
B. Vektor: besaran yang mempunyai magnitudo (magnitude) dan arah
• Contoh:
– Gaya 10 N arah sumbu x positif – Percepatan 10m/s2arah ke bawah
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Notasi
• Vektor dapat ditulis
A
atau
• Lambang : anak panah
• Arah anak panah :menunjukkan arah vektor
• Panjang anak panah menunjukkan magnitudo
(
magnitude
) vektor
• Magnitudo vektor ditulis A atau IAI
• Magnitudo suatu vektor mempunyai satuan
(mis: m, m/s)
A
r
A
Kesamaan Dua Vektor
• Dua buah vektor dikatakan sama apabila
kedua vektor tersebut mempunyai besar
dan arah yang sama
•
A
=
B
jika IAI= IBI dan arahnya sama
y
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Penjumlahan Vektor (1)
• Metode :
1. Grafis
– menggunakan gambar berskala
– kurang akurat
2. Aljabar
– akurat
Penjumlahan Vektor (2)
• Metode Grafis
– Gambarkan vektorAdengan panjang dan arah yang ditentukan – Gambarkan vektorBdengan panjang dan arah yang ditentukan.
Titik asal (origin) penggambaran vektorBdimulai dari ujung vektor A.
– Gambarkan resultanRdimulai dari titik asal vektorAsampai pada ujung panah vektorB
– Ukur panjang dan arahR
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Penjumlahan Vektor (3)
• Jika terdapat lebih dari 2 buah vektor
A
B C D
R
R=A+B+C+D
Hukum Komutatif
•
A
+
B
=
B
+
A
R=A+B
B
A
A B
A
B
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Pengurangan Vektor
• Negatif dari suatu vektorAdidefinisikan sebagai suatu vektor yang apabila ditambahkan dengan A hasil penjumlahan vektornya sama dengan nol
•
A
-
B
=
A
+(-
B
)
A-B
B
A
-B
Komponen Vektor (1)
• A
xdan A
ymerupakan komponen dari vektor
A
• A
x+A
y=A
Ay= A sin θ Ax= A cosθ
A = Ax2+Ay2
θ= tan-1 Ay
Ax x
y
Ax Ay
θ
O
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Komponen Vektor (2)
• A+B=C
A
B
Ax Ay
By Bx C
x y
Cx=Ax+Bx
Cy=Ay+By C
A B
2 y 2 x C
C +
C = θ= tan-1
Cy Cx
Vektor Satuan (1)
• Vektor satuan adalah vektor yang mempunyai
magnitudo sama dengan 1
• Simbol:
i
,
j
,
k
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Vektor Satuan (2)
• Vektor A dapat ditulis :
•
A
= A
xi
+ A
yj
+ A
zk
x y
Axi
Ayj A
A=Axi+Ayj
r
(x,y) y
x r =xi+yj
Vektor Satuan (3)
Ry By
Ay
Ax Rx
Bx
R B
A
R= A+ B
R= (Axi+ Ayj)+( Bxi+Byj) R = (Axi+ Bxi)+(Ayj+Byj) R = (Ax+ Bx)i+ (Ay+By)j Karena: R = Rxi+Ryj Rx= Ax+Bx
Ry= Ay+By
2 y y 2 x x 2 y 2 x
B A R
) B (A ) B (A R
R R
+
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Gerak Lurus
Kinematika
• Suatu benda dikatakan bergerak jika kedudukannya berubah terhadap suatu titik acuan
• Kedudukan : posisi suatu benda pada saat tertentu • Kinematika ilmu yang mempelajari gerak benda tanpa
memperhatikan penyebabnya
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Kedudukan
• Bagaimana merepresentasikan suatu kedudukan sepanjang garis lurus?
- menentukan titik asal (origin) : x=0 - arah positif (ke kanan atau ke atas) - arah negatif ( ke kiri atau ke bawah) - tergantung pada waktu : t=0 (start)
x = + 1.5 m
x = - 2 m
Perpindahan (1)
• Perubahan kedudukan benda dalam selang waktu tertentu • Perpindahan : Dx = x
f– xi
xf: posisi akhir benda Xi: posisi awal benda
Merupakan vektoràmempunyai besar dan arah
t2
t2
tf
(s)
1-(-2.5)=+3.5 1
-2.5 t1
-1.5-3=-4.5 -1.5
3 t1
Dx
(m) xf
(m) xi
(m) ti
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Jarak
• Jarak : panjang lintasan yang ditempuh benda
• Merupakan skalar
• Tidak diperlukan titik asal maupun arah
B A
Benda bergerak dari A ke B kemudian bergerak lagi ke A
Perpindahan : 0
[image:18.595.118.478.448.725.2]Jarak yang ditempuh : 10 m
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Kecepatan
• Berkaitan dengan perpindahan dalam
selang waktu tertentu
• Merupakan besaran vektor
• Mempunyai besar (seberapa cepat benda
bergerak) dan arah (ke arah mana benda
bergerak)
• Satuan: meter/sekon
Kecepatan Rata-rata
• Bila benda memerlukan waktuDt untuk mengalami
perpindahanDx :
Kecepatan Rata-rata = Perpindahan Waktu yang diperlukan
t x
t t
x x v
rata rata
D D = -=
-i f
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Kelajuan Rata-rata
• Berkaitan dengan jarak tempuh benda dalam selang waktu tertentu
• Merupakan skalar
Kelajuan =
Jarak tempuh total
Waktu yang diperlukan
t x
v =
Kecepatan Sesaat
• Kecepatan rata-rata untuk selang waktu
yang sangat kecil (mendekati nol)
dt dx t x v
t
sesaat D = D =
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Percepatan Rata-rata
• Perubahan kecepatan per satuan waktu
• Merupakan besaran vektor
• Satuan : meter/sekon
2t v t t
v v
arata rata D
D = -=
-i f
i f
Percepatan Sesaat
• Percepatan rata-rata untuk selang waktu
sangat kecil (mendekati nol)
t v a
t D
D =
® Dlim0
2 2
dt x d dt dv
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Gerak Lurus
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB):
• Gerak benda pada lintasan lurus dengan
kecepatan tetap
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
• Gerak lurus yang percepatannya tidak
berubah (konstan) terhadap waktu
Kecepatan Dan Percepatan 1
• Apabila kecepatan dan percepatan benda
arahnya sama, benda dipercepat
• Apabila kecepatan dan percepatan benda
arahnya saling berlawanan, benda
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Kecepatan Dan Percepatan 2
• Mobil bergerak dengan kecepatan positif
yang konstan
• Percepatan sama dengan nol
Kecepatan Dan Percepatan 3
• Kecepatan dan percepatan arahnya sama
• Percepatan konstan
• Kecepatan semakin lama semakin
meningkat
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Kecepatan Dan Percepatan 4
• Kecepatan dan percepatan berlawanan arah
• Percepatan konstan
• Kecepatan menurun
• Kecepatan positif, percepatan negatif
Persamaan Kinematika
• Percepatan konstan
at v v= 0+
t v v t v
x ( i f)
2 1
+ =
= D
at
v
v
f=
i+
2 2 1
at
t
v
x
=
i+
D
x
a
v
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Contoh Soal *
• Suatu pesawat jet mendarat dengan kecepatan
63 m/s pada sebuah kapal induk.
Hitunglah:
1. Percepatan pesawat tersebut jika pesawat
tersebut berhenti dalam waktu 2 detik.
2. Jarak yang ditempuh pesawat dari mulai
mendarat sampai dengan berhenti.
Contoh Soal **
• Diketahui : vi= 63 m/s2, vf=0 (pesawat berhenti). t= 2 s • Ditanya: a
• Jawab:
1. Dari persamaan
2. Dari persamaan
at
v
v
f=
i+
2 2
i
f 31m/s
2s 63m/s 0
t v v
a= - = - =
-t v v x ( i f)
2 1
+ =
D
m 63 0)2 (63 1 )t v (v 1 x
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Gerak Jatuh Bebas
• Benda jatuh bergerak lurus berubah
beraturan
• Percepatan yang digunakan adalah
percepatan gravitasi bumi, g
• g= 9.8 m/s
2• Arah selalu ke bawah sehingga a
negatif (jika ditentukan arah ke atas
positif dan ke bawah negatif), jadi :
a=-g=-9.8 m/s
2• Persamaan:
gt vvf = i - 2
2 1
gt t v x= i
-D
v
f=
v
i-
2
g
D
x
2 2
Contoh Soal *
• Seseorang melemparkan batu keatas
dengan kecepatan 20 m/s. Hitunglah
1. Waktu yang dibutuhkan batu untuk
mencapai ketinggian maksimum?
2. Ketinggian maksimum yang dapat
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Contoh Soal **
• Diketahui: vi= 20 m/s, vf= 0 pada ketinggian maksimum • Ditanya: t , Dx
• Jawab:
1. Dari persamaan:
2. Dari persamaan:
gt v vf = i
-s t
t
0 . 2
8 . 9 20 0
= -=
x g v
vf2 = i2-2 D
m x
x
4 . 20
) 8 . 9 ( 2 20
0 2
= D
D
-=
vi=20 m/s Vf=0
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Gerak Dalam Bidang Datar
Pendahuluan
• Gerak dalam bidang datar merupakan
gerak dalam dua dimensi
• Contoh gerak dalam bidang datar:
- Gerak peluru
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Perpindahan
• Posisi suatu partikel dalam sistem koordinat dapat dinyatakan dengan vektor posisi, r= xi + yj
• Vektor posisi r digambarkan dari titik asal (origin) ke titik dimana partikel berada
• Kedudukan partikel pada saat ti adalah
di titik P dan pada saat tfdi titik Q
• Vektor perpindahan : Dr = rf– ri
Kecepatan Rata-rata dan Sesaat
• Kecepatan rata-rata partikel selama interval waktu Dt adalah sama
dengan perpindahan partikel dibagi dengan interval waktu
• Kecepatan sesaat adalah limit dari kecepatan rata-rata pada saatDt
mendekati nol
j t y i t x v
t t
r r
t r v
i f
i f
D D + D D =
-= D D =
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Percepatan Rata-rata dan Sesaat
• Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatanDv dibagi
dengan interval waktuDt
• Percepatan sesaat adalah limit
Dv/Dt jikaDt mendekati nol
t v t t v v a i f i f D D = -= dt dv t v a t = D D = ® D
lim
0Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Gerak Peluru 1
• Merupakan gerak 2 dimensi
• Lintasannya berbentuk parabola
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Gerak Peluru 2
• Posisi awal peluru pada origin• Kecepatan awal peluru vi
• Peluru ditembakkan dengan sudutθi
• Superposisi gerakan pada arah x dan pada arah y
• Kecepatan arah x selalu konstan, percepatan arah x, ax= 0
• Kecepatan arah y berubah dengan waktu, percepatan arah y, ay= -g
i i xi xi xf x xi xf v v v v t a v v q cos = = + = i i yi yi yf y yi yf v v gt v v t a v v q sin = -= + =
Gerak Peluru 3
• Posisi awal (t=0): x=0, y=0• Gerakan horisontal,
• Gerakan vertikal
i i yi i i xi v v v v q q sin cos = = xi f xi f x xi i f v x t t v x t a t v x x = = + + = 2 2 1 ( )
( ) 2
-Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Ketinggian Maksimum
• Ketinggian maksimum, h
(
)
g v h g v g g v v h t a t v y y g v t gt v t a v v v i i i i i i i i y yi i f i i A A i i y yi yf yA 2 sin sin 2 1 sin sin 0 2 1 sin sin 0 0 2 2 2 2 q q q q q q = ÷÷ ø ö çç è æ -÷÷ ø ö çç è æ + = + + = = -= + = =Jarak Maksimum
• Jarak maksimum, R
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Contoh Soal 1
• Seorang
atlit
lompat
jauh
melompat dengan sudut 20
odi atas tanah dan dengan
kecepatan 11 m/s.
• Berapa jauh atlit tersebut
melompat pada arah
horisontal?
• Berapa ketinggian maksimum
yang dicapai atlit tersebut?
Contoh Soal 2
• Sebuah batu dilempar ke atas dari puncak gedung dengan sudut 30o terhadap horisontal
dan dengan kecepatan awal 20 m/s. Jika tinggi gedung adalah 45 m, hitunglah:
• Waktu sebelum batu tersebut mencapai tanah
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Hukum-hukum Gerak
Dinamika
• Kinematika: mempelajari gerak benda
tanpa
memperhatikan penyebabnya
• Menjawab
pertanyaan a.l: seberapa cepat,
seberapa lama, seberapa jauh, suatu benda
bergerak
• Dinamika: mempelajari
gerak
benda
dan
memperhatikan penyebabnya
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Gaya
• Gaya: ukuran interaksi antara 2 benda (dorongan atau tarikan). • Gaya dapat mengubah kecepatan, arah, bentuk, ukuran benda.
• Gaya merupakan besaran vektor: mempuyai besar dan arah
• Gaya dapat merupakan:
- Gaya kontak (contact force): berasal dari kontak fisik antara dua benda (obyek)
- Gaya medan (field force): tidak melibatkan kotak fisik antara dua benda
Contoh: gaya tarik gravitasi antara dua benda, gaya tarik magnet
Gaya
• Gaya total : jumlah semua vektor gaya (resultan)
yang bekerja pada benda
....
3 2 1+ + + =
å
= F F F F Fnet
2 1 1
2 2 2 1
tan F F
F F F
-=
+ =
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Hukum Newton I
• Suatu benda akan tetap diam atau bergerak dengan laju konstan sepanjang garis lurus, kecuali ada gaya total yang tidak sama dengan nol bekerja padanya • Apabila gaya total yang bekerja pada
benda sama dengan nol: - benda diam: v=0 dan a=0
- benda bergerak dengan kecepatan tetap : v≠0 dan a=0
• Gaya total=0: benda dalam keadaan seimbang (equilibrium)
Massa Dan Inersia
• Kecenderungan setiap benda untuk mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan dinamakan kelembaman (inersia)
• Hukum Newton I disebut juga hukum kelembaman (inersia) • Massa adalah ukuran kelembaman
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Hukum Newton II
• Percepatan sebuah benda adalah berbanding
lurus dengan gaya total yang bekerja padanya
dan berbanding terbalik dengan massanya.
y y x
x ma F ma
F ma F
m F a
= å =
å = å
å =
Satuan F: Newton (N)
1 N= 1 kg.m /s2
Gaya Gravitasi
• Hukum gravitasi:
• dimana:
m= massa benda M= massa bumi R= jari-jari bumi
G= konstanta gravitasi
2
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Berat (
Weight
)
• Berat adalah gaya gravitasi bumi yang bekerja pada benda
• Arah gaya gravitasi : ke bawah menuju pusat bumi • Berat merupakan gaya, satuan Newton
Fg= W=mg
• Berat tergantung lokasi dimana benda berada di permukaan bumi
• g= 9.8 m/s2
Hukum Newton III
• Jika benda 1 memberikan gaya pada benda 2 (aksi), maka benda 2 akan memberikan gaya pada benda 1 (reaksi) yang besarnya sama tapi berlawanan arah • Gaya aksi reaksi bekerja padabenda yang berbeda
F12: gaya yang diberikan oleh benda 1 pada benda 2 (aksi)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Gaya Normal
meja memberikan gaya pada tv gaya normal ke atas, n
Bumi memberikan gaya gravitasi Fgpada tv Fgdan n bukanmerupakan gaya aksi reaksi
Dari hukum Newton II, karena a=0: Fg=n=mg
Diagram Benda Bebas
• Langkah awal yang harus dilakukan dalam memecahkan persoalan yang melibatkan hukum Newton adalah menggambarkan diagram benda bebas (free body diagram)
• Memperlihatkan semua gaya yang bekerja pada benda
F: gaya oleh tangan pada buku
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Aplikasi Hukum Newton (1)
Diagram Benda Bebas (DBB)
T : gaya tarik (tension) yang dikenakan oleh tali pada peti
Fg: gaya gravitasi oleh bumi pada peti
n: gaya normal yang diberikan oleh lantai pada peti
g g y y y x x x x x F n F n a ma F m T a ma T F ma F = = -+ = = å = = = å = å 0 ) ( 0
Aplikasi Hukum Newton (2)
q q 0 cos sin mg n F ma mg
Fx x
= -= å = = å
n: gaya oleh bidang miring pada peti (arah tegak lurus bidang miring)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Aplikasi Hukum Newton (3)
P : gaya kontak oleh benda 1 pada benda 2
P’: gaya kontak oleh benda 2 pada benda 1
T: gaya tarik oleh tali a: percepatan benda 1 dan 2
Gaya gesekan (1)
• Ketika
benda
bergerak
pada
suatu
medium (udara
atau
air) maka
ada
tahanan terhadap gerakan yang disebut
dengan gaya gesekan
• Jenis:
- Gaya gesekan statis: f
sTeknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Gaya gesekan (2)
fs= µs.n
fk=µk.n
µs: koefisien
gesekan statis
µk: koefisien
gesekan kinetis
Koefisien Gesekan
• Besar koefisien gesekan bergantung pada sifat
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Gaya Gesekan Pada
Bidang Miring
0 cos
0 sin
=
-=
= -=
å
å
q m q
mg N F
N mg
F
y
s x
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
USAHA DAN
ENERGI KINETIK
ENERGI
• Bentuk energi:
- Energi mekanik: - Energi kinetik - Energi potensial - Energi Kimia
- Energi Elektromagnetik - Energi Nuklir
• Energi adalah kekal. Energi dapat dipindahkan dari satu benda kebenda lainnya atau dapat diubah bentuknya, tetapi energi tidak dapat diciptakan maupun
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
d
F
W
=
(
cos
q
)
W= usaha
F = gaya
d = perpindahan
θ = sudut antara F dan d
Usaha,W yang dilakukan oleh gaya F pada benda adalah sama dengan
perkalian antara komponen gaya
sepanjang garis gerak dengan jarak d yang ditempuh benda sepanjang garis tersebut
Usaha
d
F
W
=
(
cos
q
)
Jikaθ= 0 à W= Fd Jikaθ=90oàW= 0
Jika 0<θ<90o àW positif
Jika 90o<θ<180o àW negatif
Usaha yang dilakukan gaya normal n dan gaya gravitasi mg adalah nol
d
W= 0 karena arah F vertikal sedangkan arah d horisontal
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia d
Kotak diangkat, W positif karena F searah dengan perpindahan d
Kotak diturunkan, W negatif karena F tidak searah dengan perpindahan d
Kotak diangkat W negatif karena gaya gravitasi Fg tidak searah dengan perpindahan d
Usaha adalah transfer energi
Jika energi ditransferkesistem (obyek), W positif Jika energi energi ditransferdarisistem, W negatif
Usaha : gaya x jarak
Satuan (SI): newton-meter (N.m)
= joule (J)
Usaha yang dilakukan orang pada vacuum cleaner , jika vacuum cleaner tersebut berpindah sejauh 3m ke kanan.
W = (Fcosθ)d
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Usaha Oleh Beberapa Gaya
• Jika ada lebih dari satu gaya bekerja pada sebuah
benda, usaha total adalah sama dengan jumlah
aljabar dari usaha yang dilakukan oleh setiap gaya
W
total=
∑
W
setiap gayaWtotal= Wn+ Wmg+ WF
Energi Kinetik
( )
( )
(
)
(
)
2 i 2 f f i i f i f f i mv 2 1 mv 2 1 W t v v 2 1 t v v m W t v v a t v v 2 1 d d ma d F W -= + ÷ ø ö ç è æ -= -= + = = =å
å
å
å
Usaha total akibat dari gaya total ∑F yang bekerja pada benda sama dengan perubahan energi kinetik dari benda tersebut
2
2 1
mv K =
Energi kinetik benda dengan massa m yang bergerak dengan laju v
K K
K
W = f - i =D
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Teorema Usaha-Energi Kinetik
• Laju benda akan naik jika usaha total yang bekerja pada benda adalah positif, karena energi kinetik akhirnya lebih besar daripada energi kinetik awal • Laju benda akan menurun jika
usaha total yang bekerja pada benda adalah negatif, karena energi kinetik akhirnya lebih kecil daripada energi kinetik awal
K
K
K
W
=
f-
i=
D
å
Palu yang bergerak mempunyai energi kinetik sehingga dapat melakukan usaha pada paku
Gaya Gesekan Kinetik
2 2 1 i mv =
Energi kinetik awal
Energi kinetik akhir 2
2 1 f mv =
d
f
ΔK
=
-(
)
2xi 2 xf x k x 2 xi 2 xf x k mv 2 1 mv 2 1 d ma d f d 2a v v ma f -= = -= -= -karena:
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia 3.5m/s v 0 mv 2 1 K K W J 36 (3m) (12N) Fd W a. f 2 f i f = -= -= = = =
Benda m=6kg yang mula-mula diam ditarik oleh suatu gaya konstan sebesar 12 N sepanjang garis horisontal pada suatu permukaan tanpa gesekan. Tentukan a. laju benda setelah benda tersebut bergerak sejauh 3m.
b. Jika koefisien gesekan kinetik pada permukaan adalah 0.15, tentukan laju akhir benda.
(
)(
)
(
)
(
)
1.8m/s v v 6kg 2 1 26.5J 36J 0 mv 2 1 d f W mv 2 1 : benda akhir Laju 26.5J ) (8.82N)(3m d f ΔK 8.82N 9.8m/s 6kg 0.15 mg µ f b. f 2 f 2 f k lain 2 i k gesekan 2 k k = = -+ = -+ == = -= = = =å
Daya (Power)
• Daya (Power): laju untuk melakukan usaha atau
perbandingan usaha dengan waktu dilakukannya
usaha
• Daya rata-rata
• Daya sesaat
t
W
P
D
=
Fv
t
Fd
t
W
P
t
D
=
D
=
=
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Satuan Daya
J
10
3.6
s)
W)(3600
(10
1kWh
1KW
laju tetap
pada
1jam
selama
diubah
yang
energi
:
(kWh)
hour
1kilowatt
746W
1hp
power
1horse
s
kg.m
1
s
J
1
1W
watt(W)
s
J
second
joules
:
(SI)
Satuan
6 3 2 2´
=
=
=
=
=
=
=
=
• Sebuah lift yang mempunyai massa 1000kg mengangkut orang dengan massa total 800kg. Suatu Gaya gesekan sebesar 4000 N menahan gerakan lift tersebut ke atas. Berapa daya minimum yang harus diberikan oleh motor untuk mengangkat lift dengan laju konstan 3 m/s ?
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Energi Potensial Dan
Konservasi energi
Energi Potensial
• Energi Potensial, U: Energi yang berhubungan dengan posisi dari benda (obyek).
• Energi potensial gravitasi: energi yang berhubungan dengan posisi benda di ruang dekat permukaan bumi
• Energi potensial gravitasi :
U
g= mgy
dimana:
y: posisi vertikal dari benda
• Energi potensial adalah scalar Satuan : joule
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Energi Potensial Gravitasi dan
Usaha
• Usaha yang dilakukan oleh
gaya gravitasi pada buku:
W
g= (mg)d= mgy
i-mgy
fW
g= U
i– U
f= - (U
f-U
i)=
D
U
g
• Usaha oleh gaya gravitasi
hanya tergantung pada
perbedaan antara energi
potensial gravitasi di posisi
awal dan akhir benda
Gaya Konservatif dan
Non Konservatif (1)
• Terdapat 2 jenis gaya: • -1. gaya konservatif • -2. gaya non konservatif
• Gaya Konservatif: jika usaha yang dilakukan pada suatu benda yang bergerak antara dua titik, tidak tergantung pada lintasan yang dilalui benda tersebut
• Usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif pada benda yang bergerak dalam lintasan tertutup adalah sama dengan nol
• Contoh gaya konservatif: gaya gravitasi, gaya pegas
Wg= mgyi– mgyf
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Gaya Konservatif dan
Non Konservatif (2)
• Gaya non konservatif : jika usaha yang dilakukan pada suatu benda yang bergerak diantara 2 titik, tergantung pada lintasan yang ditempuh benda
• Menyebabkan perubahan energi mekanik E (energi kinetik ditambah dengan energi potensial)
• Contoh : gaya gesekan kinetik
Dari A ke B :
Lintasan lurus:
DK
gesekan= -fkd
Lintasan ½ lingkaran
DK
gesekan= -fkπd/2
Gaya Konservatif dan
Non Konservatif (3)
• Buku bergerak sejauh d,
hanya gaya gesekan
kinetik yang melakukan
usaha pada buku
• Jika buku bergerak pada
bidang miring :
d
f
ΔK
gesekan=
-
kf i
k
E
ΔE
E
d
f
ΔU
ΔK
E
=
+
-=
+
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Konservasi Energi Mekanik
• Benda jatuh bebas: energi kinetik bertambah sedangkan energi potensial berkurang
• Berkurangnya energi potensial diiringi dengan bertambahnya energi kinetik
• Energi mekanik, E = K + U= konstan
• Konservasi energi
Ei= Ef
Ki+ Ui= Kf+ Uf
• Jika ada lebih dari satu gaya konservatif yang bekerja pada benda:
Ki+ ∑Ui= Kf+ ∑Uf
Contoh Soal 1
• Suatu bola bermassa m dijatuhkan dari ketinggian h di atas tanah.
a. Tentukan laju bola ketika tingginya y di atas tanah. Abaikan gesekan
dengan udara. • Jawab a:
Ki= 0 Ug= mgh
• Ketika bola sejauh y di atas tanah: Kf= ½ mvf2 U
f=mgy
Ki+ Ui= Kf+ Uf
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
• b. Tentukan laju bola pada jarak y di atas tanah
jika bola sesaat setelah dilepaskan mempunyai
laju awal v
ipada ketinggian h di atas tanah.
• Jawab b:
Energi kinetik awal K
i= ½ mv
i2(
)
(
h y)
2g v v
y h 2g v v
mgy mv
2 1 mgh mv
2 1
U K U K
2 i f
2 i 2 f
2 f 2
i
f f i i
-+
=
-+
=
+ =
+ + = +
Contoh Soal 2
• Sebuah peti bermassa 3 kg diturunkan dari mobil melalui sebuah papan miring yang panjangnya 1m dan sudutnya 30o dengan bidang horisontal.
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia • Jawab:
Pada ujung atas papan Ki = 0
Jika y adalah jarak dari tanah ke ujung atas papan dan arah ke atas positif : Uf= 0 dan yi= 0.5 m
Energi mekanik pada ujung atas papan: Ei= Ki+ Ui= 0 + Ui
Ei= mgyi
Energi mekanik pada ujung bawah papan: yf= 0 sehingga Uf= 0
Ef= Kf+ Uf= ½ mvf2+ 0
Gaya gesekan merupakan gaya non konservatif yang mengurangi energi mekanik total
Ei≠Ef
DE= DK+DU=-f
kd
2.54m/s f
v
2 6.47m/s 2
f v
9.7J 2 f mv 2 1
[(5N)(1m)] )(0.5m)]
2 m/s [(3kg)(9.8 2
f mv 2 1
d k f i mgy 2 y mv 2 1 f E i E
= =
=
-=
-Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Momentum
Momentum Linier
• Konsep momentum: berguna untuk menerangkan benda (obyek) yang sedang bergerak
• Momentum linier suatu partikel bermassa m yang bergerak dengan kecepatan v didefinisikan sebagai hasil kali massa dan kecepatan
p = mv
• Momentum partikel tergantung pada massa dan kecepatannya
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Hk. Newton dan Momentum
• Dengan menggunakan Hk. Newton 2
didapatkan hubungan antara momentum
linear suatu partikel dengan gaya resultan
yang bekerja pada partikel tersebut.
dt
dp
dt
d(mv)
dt
dv
m
ma
F
=
=
=
=
å
Laju perubahan momentum suatu partikel sama dengan gaya total yang bekerja pada partikel
Kekekalan Momentum
• Jika sistem terisolasi dan gaya total
∑
F = 0 :
momentum
kekekalan
hukum
p
p
(konstan)
0
dp
0
dt
dp
0
F
akhir awal
=
®
=
=
=
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Impuls
ò
=
=
ò
=
=
=
=
f i f i t t t t i f 2 2 i iΔp
Fdt
I
dt
F
p
-p
Δp
:
an
menghasilk
Integrasi
t
pada
p
menjadi
t
pada
p
dari
berubah
momentum
jika
Fdt
dp
dt
dp
F
Impuls dari gaya F yang bekerja pada partikel pada interval waktu
Dt= t
f- ti
Teorema Impuls - Momentum Impuls dari gaya yang bekerja pada partikel sama dengan perubahan momentum dari partikel tersebut
Impuls
• Impuls merupakan vektor, arahnya sesuai
dengan perubahan momentum
Gaya bervariasi dengan waktu
Impuls: luas di bawah kurva gaya F vs interval waktuDt
Jika F konstan :
t
F
Δ
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Contoh Soal Impuls
• PadaCrash Testmobil yang bermassa 1500 kg ditubrukkan pada dinding sehingga memantul. Kecepatan awal dan akhir mobil adalah vi= -15 m/s dan vf= 2.6 m/s. Jika tubrukan terjadi selama 0.15 s, tentukan:
Impuls yang disebabkan tubrukan dan gaya rata-rata yang terjadi pada mobil N 10 1.76 0.15 10 2.64 Δt Δp F kg.m/s 10 2.64 p p Δp I kg.m/s 10 0.39 .6m/s) (1500kg)(2 mv p kg.m/s 10 2.25 15m/s) (1500kg)( mv p 5 4 4 i f 4 f f 4 i i ´ = ´ = = ´ = -= = ´ = = = ´ -= -= =
Tumbukan
2 buah partikel bermassa m1dan m2bertumbukan dan tidak ada gaya luar bekerja pada partikel:
p p p sistem total momemtum Karena 0 Δp Δp sehingga Δp Δp : 3 Newton Hk. Dari dt F Δp : bukan akibat tum 2 partikel momentum Perubahan 2 pada 1 partikel diberikan yang gaya F dt F Δp : bukan akibat tum 1 partikel momentum Perubahan 1 pada 2 partikel diberikan yang gaya F 2 1 2 1 f t i t 12 2 12 f t i t 21 1 21 + = = + = = = = = ò ò
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Jenis Tumbukan
• 1. Tumbukan Lenting Sempurna (Elastic)
Energi kinetik total sebelum dan sesudah tumbukan sama. • 2. Tumbukan Lenting Sebagian (Inelastic)
Energi total sebelum dan setelah tumbukan tidak sama. Sebagian energi ada yang hilang.
• 3. Tumbukan Tidak Lenting (Perfectly Inelastic)
Energi total sebelum dan setelah tumbukan tidak sama. Setelah tumbukan partikel-partikel yang bertumbukan melekat menjadi satu
• Pada semua jenis tumbukan, momentum total sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama.
Tumbukan Lenting Sempurna
• Energi kinetik dan momentum sebelum dan
sesudah tumbukan sama
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Tumbukan Tidak Lenting
• Energi kinetik sebelum dan sesudah tumbukan
tidak sama tetapi momentum sama.
(
)
2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1m
m
v
m
v
m
v
v
m
m
v
m
v
m
i i f f i i+
+
=
+
=
+
Contoh Soal Tumbukan
Pendulum balistik
(
)
(
)
Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia
Tumbukan 2 Dimensi
• Momentum total pada arah setiap arah x dan y
adalah konstan
fy fy
iy iy
fx fx
ix ix
v
m
v
m
m
v
m
v
m
v
m
m
v
m
2 2 1
1 2
1 1
2 2 1
1 2
1 1
+
=
+
+
=
+
Contoh Soal Tumbukan 2 Dimensi