PT.PLN(PERSERO)DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN
BANTEN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik&Ilmu Komputer
DONI MUSTOPA 10506122
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
Systems Applications Product in Data Processing (SAP) merupakan sebuah software aplikasi yang dapat membantu bagian mutasi, penggajian, kesehatan dan keuangan aktivitas para karyawan guna untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang efektif dan efisien.Namun Pengguna (SAP) terjadi permasalahan diantaranya keterbatasan kemampuan dan keahlian yang dimiliki karyawan dalam pemahaman sistem informasi khususnya pemakaian software (SAP) dan belum ada peneliti terkait implementasi software (SAP) terhadap produktivitas kerja karyawan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui kualitas Software Systems Applications Product in Data Processing (SAP) terhadap Produktivitas Kerja Karyawannya.Dari penelitian ini untuk memberikan masukan pada PT.PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten di Jalan Asia Afrika No.63 Bandung untuk lebih meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan dalam meningkatkan implementasi Software Systems Applications Product in Data Processing (SAP).
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dan verifikatif. Sedangkan dalam metode analisis menggunakan metode kuantitatif, yaitu menggunakan alat bantu statistik yang dipakai untuk menganalisis pengaruh variabel yang diteliti. Uji hipotesis yang digunakan yaitu korelasi Pearson yang merupakan uji satatistik bagi variabel berskala interval(parametrik).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memberikan respon yang baik terhadap Kualitas Software Systems Applications Product in Data Processing (SAP) sebesar 74,66% maupun respon yang sangat baik terhadap Produktivitas Kerja Karyawan sebesar 80,39%. Dari hasil uji korelasi yang didapatkan sebesar 0,762, koefisien determinasi sebesar 58,06% diketahui bahwa Kualitas Software Systems Applications Product in Data Processing (SAP) berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada taraf kepercayaan 99%.
ii
Systems Applications Products in Data Processing (SAP) is a software application that can help the mutation, payroll, health and financial activities of the employees in order to get the job effectively and efisien.But Users (SAP) occur problems such as limited capacity and expertise employees have in understanding information systems, particularly the use of software (SAP) and there has been no implementation-related research software (SAP) to the labor productivity. The purpose of this study to determine the quality of Software Systems Applications Products in Data Processing (SAP) on Work Productivity employees.From this research to provide input at PT PLN (Persero) Distribution Office of Banten and West Java in Bandung streetAsia Afrika No.63 for more increase the productivity of employee in improving the implementation of Software Systems Applications Products in Data Processing (SAP).
The research method used is descriptive and verification methods. Whereas in the method of analysis using quantitative methods, using statistical tools used to analyze the influence of variables studied. Hypothesis test used is the Pearson correlation is satatistik test for interval scale variables (parametric).
Results showed that respondents gave a good response on the Quality of Software Systems Applications Products in Data Processing (SAP) equal to 74.66% and the excellent response to the Productivity of Employees of 80.39%. Correlation of test results obtained at 0.762, coefficient of determination equal to 58.06% in mind that Software Quality Systems Applications Products in Data Processing (SAP) have an effect on the productivity of employees working at 99% confidence level.
vi
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR SIMBOL FLOW CHART
xviii
DAFTAR SIMBOL DFD
xviiii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Penelitian
1
1.2.
Identifikasi dan Rumusan Masalah
6
1.3.
Maksud dan Tujuan Penelitian
8
1.4.
Kegunaan Penelitian
9
1.4.1.Kegunaan Praktis
9
1.4.2.Kegunaan Akademis
10
vii
1.6.2.Hipotesis
20
1.7. Lokasi Dan Waktu Penelitian
21
BAB II. LANDASAN TEORI
2.1. Definisi Kualitas
22
2.1.1. Definisi Software( Perangkat Lunak)
22
2.1.2. Teori Kualitas Software (Perangkat Lunak)
25
2.2. Pengertian Systems Applications Product in Data Processing(SAP)
28
2.3
Enterprise Resource Planning (ERP)
31
2.3.1.
Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP)
31
2.3.2. Perkembangan Enterprise Resource Planning (ERP)
32
2.3.3. Ciri-ciri Enterprise Resource Planning (ERP)
33
2.3.4. Infrastruktur Enterprise Resource Planning (ERP)
34
2.3.5. Modul-modul Paket Enterprise Resource Planning (ERP)
37
2.3.6. Manfaat Enterprise Resource Planning (ERP)
40
2.4. Definisi Produktivitas
40
2.4.1 Pengertian Produktivitas kerja
41
2.4.2 Persyaratan Kondisional dalam Pengukuran Produktivitas Kerja 46
2.4.3. Manfaat Pengukuran Produktivitas Kerja
47
viii
3.1.1. Sejarah Perusahaan
49
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
52
3.1.2.1. Visi
52
3.1.2.2. Misi
52
3.1.2.3. Bentuk dan Hukum Perusahaan
52
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
53
3.1.4. Deskripsi Tugas
55
3.2. Metode Penelitian
69
3.2.1. Desain Penelitian
70
3.2.2. Operasionalisasi Variabel
72
3.2.3. Metode Penarikan Sampel
76
3.2.3.1 Populasi
76
3.2.3.2 Sampel……….76
3.2.4. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
77
3.2.4.1. Jenis Data
77
3.2.4.2. Metode Pengumpulan Data
79
ix
3.2.6. Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis
87
3.2.6.1. Analisis Kualitatif
87
3.2.6.2. Analisis Kuantitatif
91
3.2.6.3. Pengujian Hipotesis
96
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
98
4.1.1 Karakteristik Responden
98
4.1.2 Deskripsi Systems Applications Product in Data Processing (SAP)
yang Berjalan di PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
dan Banten 101
4.1.2.1.
Analisis Prosedur Bagian Mutasi Karyawan…………..102
4.1.2.2
Analisis Prosedur Bagian Penggajian………...111
4.1.2.3
Analisis Prosedur Bagian Kesehatan……….118
4.1.2.4. Analisis Prosedur Bagian Keuangan………..…….127
4.1.3.
Implementasi
Software Systems Applications Product in Data
Processing (SAP) Berdasarkan Tanggapan Responden ……...133
4.1.3.1 Tanggapan Responden Tentang Indikator Kebenaran
(
Correctness ) ………...134
4.1.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Reliabilitas
x
4.1.3.4. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Integritas
(integrity)...138
4.1.3.5. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kemampuan
(Usability)...140
4.1.3.6. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Mobilitas
Data...143
4.1.4. Pengaruh
Software (SAP) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Berdasarkan Tanggapan Responden………...146
4.1.4.1.
Tanggapan responden terhadap indikator Efektivitas...147
4.1.4.2.
Tanggapan responden terhadap indikator Efisiensi...149
4.1.4.3. Tanggapan responden terhadap indikator Inovasi...151
4.2 Hasil Pembahasan.
154
4.2.1. Uji Korelasi.
154
4.2.2.Uji Regresi
156
4.2.3. Koefisien Determinasi
158
4.2.4. Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis
159
BAB V.Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
161
xii
Gambar 1.1 Teori Penghubung X dan Y...19
Gambar 1.2 Paradigma Penelitian...20
Gambar 2.1 Menu Standar SAP...30
Gambar 3.1 Struktur Organisasi...54
Gambar 3.2 Output Reliabilitas variabel independen ( X )...86
Gambar 3.3 Output Reliabilitas variabel dependen ( Y )...87
Gambar 4.1 Diagram Konteks Sistem yang berjalan...101
Gambar 4.2 DFD level 0 Sistem yang berjalan………..102
Gambar 4.3 Flow Map Sistem yang berjalan (SAP) Mutasi………..103
Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses 1.0 Sistem yang berjalan (SAP) Mutasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten………...…104
Gambar 4.5 Tampilan Logon Mutasi...105
Gambar 4.6 Tampilan Log in......105
Gambar 4.7 Menu Tampilan Program Mutasi...106
Gambar 4.8 Tampilan Pencarian Pegawai yang Dimutasikan...107
Gambar 4.9 Tampilan Pegawai yang sudah di Mutasikan...107
Gambar 4.10 Tampilan Mutasi Transfer Pegawai………..108
Gambar 4.11 Tampilan Pilihan Reason Mutasi.. ...108
Gambar 4.12 Tampilan Reason For Action... ...109
Gambar 4.13 Tampilan Pegawai yang sudah di Mutasikan...109
xiii
Penggajian……….112
Gambar 4.17 Tampilan Log in SAP Penggajian...113
Gambar 4.18 Tampilan Menu Utama Penggajian...114
Gambar 4.19 Tampilan Data Pegawai...114
Gambar 4.20 Tampilan Basic Pay...115
Gambar 4.21 Tampilan Slip gaji...115
Gambar 4.22 Flow Map Sistem yang berjalan (SAP) Jaminan Kesehatan……119
Gambar 4.23 DFD Level 1 Proses 3.0 Sistem yang berjalan (SAP) Jaminan Kesehatan ………120
Gambar 4.24 Tampilan Log in Kesehatan………..121
Gambar 4.25 Menu Tampilan Surat Jaminan Kesehatan Pegawai……….121
Gambar 4.26 Surat Jaminan Kesehatan Input Data Pegawai...122
Gambar 4.27 Input Data Pegawai yang akan melakukan Pemeriksaan Rawat Inap atau Rawat Jalan dari Rumah Sakit...123
Gambar 4.28 Input Data Pegawai yang Sakit...123
Gambar 4.29 Kode Rumah Sakit yang di langgan Pegawai...124
Gambar 4.30 Daftar Dokter dan Alamat yang Dilanggan...124
Gambar 4.31 Input Data Tanggal Pemeriksaan Pegawai...125
Gambar 4.32 Data Dokter Spesialis yang Dilanggan Pegawai...125
xiv
Gambar 4.36 Form Dokumen Perhitungan Kode Perusahaan 5300…………..130
Gambar 4.37 Form Dokumen Perhitungan Kode Perusahaan 5300…………..131
xv
(SAP) 4
Tabel 1.2 Jadwal Penelitian 21
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel 73
Tabel 3.2 Uji Validitas Variabel Independen (X). 83
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel dependen ( Y ) 84
Tabel 3.4 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan nilai Alpha 86
Tabel 3.5 Skala Likert 89
Tabel 3.6 Pengkategorian Skor Jawaban 90
Tabel 3.7 Interpretasi Tingkat Hubungan Koefisien Korelasi 94
Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 98
Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Usia 99
Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Pendidikan 99
Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Masa Kerja 100
Tabel 4.5 Kriteria Analisis Deskripsi 135
Tabel 4.6 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Software (SAP) Terhadap Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Perusahaan 135
Tabel 4.7 Tanggapan Responden Tentang Software (SAP) Terhadap Tingkat Keakuratan Software Dalam Menjalankan Tugas 136
xvi
Tabel 4.10 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Software (SAP) Terhadap Tingkat Akses Setiap Menu-menu Pada Software SAP Mudah Dipahami 139 Tabel 4.11 Tanggapan Responden Tentang Pengaruh Kualitas Software (SAP)
Terhadap Tingkat Keamanan Dari Pihak yang Tidak Berhak Mudah Dikendalikan 139 Tabel 4.12 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Software SAP Terhadap
Tingkat Penyelesaian Pekerjaan Menggunakan Software (SAP) Dapat Dengan Mudah dan Cepat 140 Tabel 4.13 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Software SAP Terhadap
Tingkat Output yang Dihasilkan Software Mudah Dipelajari 141 Tabel 4.14 Tanggapan Responden Tentang Pengaruh Kualitas Software SAP
Terhadap Tingkat Output Dari Software (SAP) Mudah Dimengerti dan Dengan Hasil yang Akurat 142 Tabel 4.15 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Software (SAP) Terhadap
Tingkat Informasi yang Dihasilkan Software (SAP) Aktual 143 Tabel 4.16 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Software (SAP) Terhadap
Tingkat Penerimaan Update Data Mudah Dilakukan 144 Tabel 4.17 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Software SAP Terhadap
xvii
Tabel 4.21 Tanggapan Responden Tentang Produktivitas Terhadap Tingkat
Realisasi Penggunaan Sumber Daya Kerja Karyawan...149
Tabel 4.22 Tanggapan Responden Tentang Produktivitas Terhadap Tingkat Penyelesaian Suatu Pekerjaan Karyawan...149
Tabel 4.23 Tanggapan Responden Tentang Produktivitas Terhadap Tingkat Pengoperasian Kerja Karyawan...150
Tabel 4.24 Tanggapan Responden Tentang Produktivitas Terhadap Tingkat Kerja Karyawan Dalam Memberikan Kontribusi Positif Terhadap Perusahaan...151
Tabel 4.25 Tanggapan Responden Tentang Produktivitas Terhadap Tingkat Kemampuan Kerja Karyawan Untuk Bekerjasama Dengan Rekan Sekerja,Atasan dan Bawahannya...152
Tabel 4.26 Tanggapan Responden Tentang Produktivitas Tingkat Kebijakan Perusahaan yang Merangsang Kreativitas dan Inovasi Kerja Karayawan....153
Tabel 4.27 Nilai Korelasi Pearson Product Moment Correlation………155
Tabel 4.28 Interprestasi Koefisien Korelasi………...……….156
xviiii
NO SIMBOL KETERANGAN
1 External Entity
Kesatuan luar di lingkungan luar. Sistem dapat berupa
uang, organisasi atau sistem lainnya yang berada
dilingkungan luar. Yang akan memberikan input atau
menerima output dari suatu sistem.
2 Arus Data (flow)
Menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan
untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
3 Proses
Proses ini mengubah 1 atau lebih input menjadi output.
Nama proses dituliskan dengan suatu kata,
singkatan atau kalimat sederhana.
4 Simpanan Data
Simpanan dapat berupa file, database, arsip, table atau
xviii Input
Menunjukkan input data manual
Terminal points Awal/akhir
Sub Program Rincian operasi ditempat lain
Decision
Keputusan dalam program
Manual input Input yang dimasukan secara
manual dari keyboard
Penghubung Keluar atau masuk ke bagian lain
khususnya kehalaman yang
sama Manual operation
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Memasuki era globalisasi dan pasar bebas, setiap perusahaan dan instansi perusahaan dituntut untuk mandiri serta memiliki daya saing yang tinggi, agar mampu bersaing dan mampu melangsungkan kegiatan usahanya, sebagaimana tercantum dalam tujuan jangka panjang pembangunan Nasional, yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Sejalan dengan perubahan waktu, pada saat ini telah dilakukan usaha-usaha yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan memanfaatkan dan mengoperasikan sistem aplikasi yang memudahkan karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya. Sistem informasi ini tidak lepas dari sejarah perkembangan komputer. Dengan berkembangnya zaman juga, keperluan untuk memperoleh informasi semakin penting, sehingga diperlukan teknologi agar informasi yang diperoleh dapat diterima dengan cepat.
akan di analisis dan hasilnya akan di informasikan kepada publik. Penginformasian tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah dengan melalui komputer sebagai media atau alat penyampaian informasi. Dengan menggunakan komputer, kita dapat memilih berbagai aplikasi yang akan kita gunakan dalam penyampaian informasi. Dengan sistem terkomputerisasi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas suatu informasi, diharapkan hasilnya akan memberikan solusi dalam pengembangan penyampaian informasi.
Menyinggung hal diatas, di Negara Indonesia ini terdapat begitu banyak jenis pekerjaan, bidang usaha, perusahaan, instansi, departemen baik yang bersifat milik Negara ataupun swasta. Dalam suatu perusahaan atau instansi tentunya terdapat karyawan guna memajukan dan menggerakkan perusahaan tersebut. Pekerjaan yang telah dikerjakan berdasarkan ketentuan dan kebijakan dari perusahaan yang bersangkutan.
satu progam jaminan sosial yang dilakukan oleh instansi atau lembaga. Sumber Daya manusia (SDM) merupakan modal dasar bagi perkembangan suatu perusahaan, oleh karena itu maka kualitas SDM senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Standar operasional pekerja (SOP) yang di pakai adalah menurut aturan-aturan dewan direksi yang dituangkan ke dalam (SAP).
Begitu juga pada software Systems Applications Product in Data Processing
(SAP) dibandingkan terhadap pemakaian software yang lama dalam segi penggunaan aplikasi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan cukup berbeda,mengalami perbedaan di beberapa setiap APJ (Area Pelayanan Jasa) di PLN karena program yang diterapkan berbeda-beda dan sering dijumpai berbagai masalah, diantaranya adalah mengakibatkan tertundanya pekerjaan serta adanya keterbatasan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh karyawan dalam pemahaman sistem informasi khususnya pemakaian software Systems Applications Product in Data Processing (SAP), penginputan data pegawai cukup lama,data-data pegawai mengenai beberapa bidang belum terintegrasi dengan baik, masih terpisah-pisah antara data satu dengan data yang lainnya, sehingga menyebabkan adanya duplikasi data dan perbedaan paham mengenai penggunaan
Adapun perbandingan produktivitas kerja karyawan sebelum dan sesudah menggunakan (SAP) ini menurut para staf karyawan seperti pada tabel 1.1 di bawah ini:
Tabel 1.1
Perbandingan antara sebelum dan sesudah menggunakan software (SAP) Sebelum menggunakan SAP Sesudah menggunakan SAP
User dapat melakukan penginputan data
karyawan,pembuatan laporan-laporan dan
jenis pekerjaan lainnya dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan di lakukan
dalam waktu setengah bulan.
User dapat melakukan Penginputan data
karyawan,pembuatan laporan-laporan dan
jenis pekerjaan lainnya dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan dapat di
lakukan 1 hari.
User melakukan suatu kesalahan ketika
penginputan data,pembuatan
laporan-laporan dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan akibatnya tidak dapat diperbaiki
dengan cepat
User melakukan suatu kesalahan ketika
penginputan data dan pembuatan
laporan-laporan dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan dan dapat diatasi dengan mudah
dan cepat.
Suatu pekerjaan yang dihasilkan oleh user
dalam pencapaian suatu target yang
diharapkan perusahaan seperti pengiriman
laporan keuangan,laporan absensi,dan
laporan yang lain sangat lama dan
dibutuhkan 1 bulan dikarenakan
pengiriman masih dilakukan secara manual
melalui telepon dan surat.
Pengiriman laporan keuangan,laporan
absensi,dan laporan penting lainnya bisa
dengan mudah dan cepat di kirim hari itu
juga sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
memudahkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dan diciptakan berintegrasi di antara bagian seperti bagian SDM (sumber daya manusia) dan bagian keuangan maupun di beberapa APJ-APJ PLN lainnya,karena SAP diciptakan berintegrasi secara organisasi maupun secara on-line lewat layanan media internet.
SAP (Sistem Application Product in Data Processing) adalah sebuah
package software ERP yang dikembangkan untuk mendukung sebuah organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif.Dengan adanya bantuan aplikasi ini para karyawan dapat secara langsung berkomunikasi antar bagian.Tentunya dengan bantuan Systems Applications Product in Data Processing (SAP) di PT.PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten akan mampu memotivasi semangat kerja karyawan yang kurang produktif dan mempertahankan karyawannya yang produktif, sehingga tujuan perusahaan untuk mencari laba tercapai dengan produktifitas kerja karyawan yang tinggi.Software (SAP) merupakan sebuah program aplikasi yang mempunyai peranan penting di dalam perusahaan sebesar PLN.
Penggunaan sebuah software aplikasi yang digunakan di bagian Sumber Daya Manusia (SDM) dan bagian Keuangan tidak disertai dengan pengendalian yang baik maka akan terbuka peluang-peluang yang dapat merugikan perusahaan, seperti korupsi para karyawan dan lain sebagainya.
memberikan pengaruh yang sangat kuat bagi para karyawannya dalam peningkatan mutu dan produktivitas kerjanya. Ditambah dengan masih adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi akibat dari perubahan sistem. Bertitik tolak dari permasalahan yang telah disinggung diatas, maka judul yang diambil adalah “Analisis Kualitas Software Systems Applications Product in Data Processing (SAP) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT.PLN
(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan dengan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti dapat mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan, yaitu melalui observasi dan wawancara kepada para staf karyawan PT.PLN (Persero) pada Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten menggunakan software Systems Applications Product in Data Processing (SAP) dalam upaya pencapaian produktivitas kerja karyawannya agar lebih baik.
a. Identifikasi Masalah
Systems Applications Product in Data Processing (SAP) ini,sehingga mengakibatkan ada beberapa pekerjaan tidak terselesaikan secara optimal dan hingga saat ini belum ada penelitian yang dilakukan terkait implementasi software Systems Applications Product in Data Processing (SAP) ini di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten sehingga belum diketahui efektif atau tidaknya penggunaan software Systems Applications Product in Data Processing
(SAP)tersebut terhadap produktivitas kerja para karyawan di PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.
b. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang penyusun buat adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Systems Applications Product in Data Processing (SAP) yang saat ini sedang berjalan di PT.PLN ( Persero ) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten?
2. Bagaimana tanggapan responden atas implementasi Systems Applications Product in Data Processing (SAP) yang berjalan di PT.PLN ( Persero ) kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten?
3. Bagaimana produktivitas kerja karyawan setelah menggunakan software Systems Applications Product in Data Processing (SAP) di PT.PLN ( Persero ) kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan ini mempunyai maksud dan tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan apa yang diharapkan diantaranya adalah :
1.3.1. Maksud Penelitian
Adapun maksud dari penelitian ini diantaranya:
1. Sebagai salah satu syarat kelulusan program pada Strata Satu (S1), Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
2. Untuk memperoleh data dan informasi tentang software Systems Applications Product in Data Processing (SAP) dan Produktivitas kerja karyawan yang ada pada PT. PLN ( Persero ) Distribusi Jawa Barat dan Banten sehingga dapat dijadikan bahan bagi peneliti untuk menganalisis pengaruh Systems Applications Product in Data Processing (SAP) yang sedang berjalan pada pada PT. PLN ( Persero ) Distribusi Jawa Barat dan Banten yaitu Kualitas
Software Systems Applications Product in Data Processing (SAP) , terhadap produktivitas kerja para karyawan PT. PLN ( Persero ) Distribusi Jawa Barat dan Banten.
1.3.2. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Systems Applications Product in Data Processing (SAP) yang saat ini sedang berjalan di PT.PLN ( Persero ) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten.
2. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap implementasi Systems Applications Product in Data Processing (SAP) di PT.PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten.
3. Untuk mengetahui produktivitas kerja karyawan setelah menggunakan
software Systems Applications Product in Data Processing (SAP) PT.PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten.
4. Untuk mengetahui kualitas software Systems Applications Product in Data Processing (SAP) terhadap produktivitas kerja karyawan di PT.PLN(Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten.
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ada dua jenis yaitu sebagai berikut : 1.4.1. Kegunaan Praktis
a. Bagi Perusahaan
b. Bagi Karyawan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh karyawan di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dalam menggunakan Systems Applications Product in Data Processing (SAP) ini secara maksimal agar dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.
1.4.2. Kegunaan Akademis
a. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah sumbangan informasi ilmu pengetahuan khususnya di bidang teknologi dan sistem informasi serta diharapkan bisa dijadikan sebagai bahan perbandingan antara ilmu yang di dapat di perkuliahan (teori) dengan implementasi langsung terhadap keadaan yang terjadi di lapangan (praktek) Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Manajemen Informatika yang sudah ada.
b. Bagi Peneliti Lain
Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan serta dapat dijadikan pengkajian bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut dalam kajian yang sama sekaligus dapat dijadikan sebagai bahan referensi di dalam penulisan tugas akhir ataupun skripsi.
c. Bagi Penulis
penggunanya dalam suatu perusahaan sehingga dapat nantinya dapat dijadikan referensi bagi penulis dalam menghadapi dunia kerja.
1.5. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah:
a. Kuesioner hanya dapat digunakan bagi pengguna SAP di Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) dan Bagian Keuangan.
b. Dari Sebelas dimensi kualitas software yang dikemukankan para pakar hanya 6
yang penulis pergunakan untuk menguji kualitas software Systems Applications
Product in Data Processing (SAP) dikarenakan tidak semua dimensi kualitas software yang ada dapat digunakan dan sesuai untuk menguji kualitas Software
Systems Applications Product in Data Processing (SAP).Adapun 6 dimensi tersebut yaitu: Correctness, Reliability, Efficiency, Integrity, Usability, dan
Mobilitas Data.
1.6. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Menurut Stefanus S (2005)
Kerangka pemikiran merupakan kerangka pemikiran ini merupakan rancangan penelitian guna penyelesaian masalah sulitnya memahami program sumber suatu sistem besar yang ditulis dengan bahasa fortran, dengan maksud untuk memahami dan memperoleh komponen- komponen,fungsi, struktur, dan data bagi keperluan penyempurnaan sistem (reengineering).
Hipotesis adalah kebenaran sementara yang perlu diuji kebenarannya oleh karena itu hipótesis berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori.
1.6.1. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada PT.PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten, tempatnya di bagian sumber daya manusia dan bagian keuangan.Asumsi bahwa software Systems Applications Product in Data Processing (SAP) berdampak terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten.Sehingga dapat dilihat dan didasarkan dari data Perbandingan antara sistem yang lama dan sistem yang baru menggunakan software (SAP) yang merupakan hasil dari wawancara penulis dengan staf para karyawan PT. PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten.
Menurut Tjutju Yuniarsih,Suwanto (2009:156)
Produktivitas merupakan sebagai ratio antar hasil karya nyata (output) dalam bentuk barang dan jasa,dengan masukan (input) yang sebenarnya.
Greeberg dalam Muchdarsyah (2003:12) mendefinisikan produktivitas sebagai ”perbandingan antar totalitas pengeluaran waktu tertentu dibagi totalitas masukkan selama periode tersebut”.Jadi produktivitas merujuk pada efektivitas dan efisiensi dalam memproduksi barang dan jasa.Pengukuran produktivitas total dilakukan dengan menggunakan formula P=O/I.
”Productivity is measure of the use of the resources of an organization
and is usually expressed as ratio of the output obtained by the use resources to the
amount of resources employee”.
“Produktivitas adalah ukuran dari penggunaan sumber daya dari suatu organisasi dan biasanya dinyatakan sebagai rasio dari output yang diperoleh sumber daya gunakan untuk jumlah karyawan sumber daya.
Menurut Tjutju Yuniarsih,Suwanto (2009:181)
”Produktivitas kerja adalah kondisi untuk mengukur tingkat kemampuan
dalam menghasilkan produk:individual,kelompok,dan organisasi”.
Demikian menurut Fischer,Schoenfeld,dan Show,yng dikutif oleh Muchdarsyah (2003:22) menyimpulkan bahwa produktivitas tenaga kerja bukan sekedar merupakan fungsi dari sebeberapa keras karyawan bekerja,melainkan juga sangat tergantung pada lingkungan kerja alur proses yang dilewatinya.
Pegawai yang memiliki kemampuan kerja efektif dan efisien,merupakan pegawai yang produktivitas yang tinggi.Dia merupakan pegawai yang produktif.
a. Faktor Internal
1)Komitmen kuat terhadap visi dan misi institusial: 2)Struktur dan desain pekerjaan;
3)Motivasi,disiplin,dan etos kerja yang mendukung ketercapaian target;
4)Dukungan sumber daya yang bisa digunakan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas;
5)Kebijakan perusahaan yang bisa merangsang (trigger) kreativitas dan inovasi;
6)Perlakuan menyenangkan yang bisa diberikan pimpinan dan/rekan kerja;
7)Praktik manajemen yang diterapkan oleh pimpinan; 8)Lingkingan kerja yng ergonomis;
9)Kesesuaian antara tugas yang diemban dengan latar belakang pendidikan,pengalaman,minat,keahlian,dn keterampilan yang dikuasai;
10)Komunikasi inter dan antar individu dalam membangun kerja sama.
b. Faktor eksternal
1) Peraturan perundangan,kebijakan pemerintah,dan situasi politis ; 2) Kemitraan (networking )yang dikembngkan ;
5) Tingkat persaingan; 6) Dampak globalisasi.
Menurut Tjutju Yuniarsih,Suwatno (2009:181) mengatakan bahwa ada 3 dimensi yang perlu mendapat perhatian dalam melakukan penilaian terhadap produktivitas kerja karyawan yang berdasarkan deskripsi prilaku yang spesifik, yaitu:
1. Efektivitas,yakni berkaitan dengan optimalisasi ketercapaian target rencana (target) kerja,baik dilihat dari aspek kualitas,kuantitas,durasi penyelesaian pekerjaan,dan ketepatan pengalokasian sumber daya organisasi.
2. Efesiensi,yakni pengukuran produktivitas merujuk pada realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan,apakah terjadi pemborosan,penyalahgunaan atau penyimpangan alokasi sumberdaya yang menimbulkan ketidakpercayaan target produk.
3. Inovasi,yakni difokuskan pada kemampuan pegawai untuk memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lingkungan kerja ergonomis,sehingga bisa menampilkan diri sebagai individu produktif dalam mewujudkan tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Perusahaan tidak hanya membutuhkan informasi yang cepat, akurat dan tepat waktu tetapi perusahaan juga pasti membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan handal untuk mampu bersaing dengan perusahaan lain.
Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan yang sama yaitu salah satunya adalah ingin tetap berkembang menjadi lebih baik dan menjadi semakin besar. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus mempunyai sistem informasi yang baik dengan didukung oleh SDM-SDM yang berkualitas dan handal di segala bidang.
Adapun pengertian dari sumber daya manusia (SDM) itu sendiri menurut Tjutju Yuniarsih,Suwatno (2009:8) yaitu:
“Sumber Daya Manusia adalah faktor sentral dalam suatu organisasi ”
Adapun untuk mendapatkan SDM-SDM yang handal dan berkualitas, perlu adanya perencanaan SDM. Pengertian dari perencanaan SDM tersebut menurut Tjutju Yuniarsih,Suwatno (2009:90)yaitu:
“Perencanaan sumber daya manusia adalah bagian dari alur proses
manajemen daolam menentukan pergerakan sumber daya manusia
organisasi,dari posisi saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan.”
Setelah di dapat SDM-SDM yang handal, harus pula di imbangi dengan sistem informasi yang baik juga.
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:6) sistem adalah:
“suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya”
yang ditimbulkan oleh sistem baru tersebut terhadap produktivitas kerja SDM dari perusahaan tersebut.
Menurut McCall dan kawan-kawan pada tahun 1977 dalam Roger (2002:611) telah mengusulkan suatu penggolongan dimensi-dimensi yang mempengaruhi kualitas suatu software. Pada dasarnya McCall menitikberatkan faktor-faktor tersebut menjadi 3 (tiga) aspek penting, yaitu yang berhubungan dengan :
1) Sifat-sifat operasional dari software (Product Operation).
2) Kemampuan software dalam menjalani perubahan (Product revision). 3) Daya adaptasi atau penyesuaian software terhadap lingkungan baru
(ProductTransition).
Tetapi dalam penelitian ini penulis hanya membahas satu dimensi saja yaitu dimensi-dimensi yang berkaitan dengan sifat-sifat operasional software,
yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Correctness, yakni sejauh mana suatu software memenuhi spesifikasi dan mission objective dari user.
2) Reliability, yakni sejauh mana suatu software dapat diharapkan untuk melaksanakan fungsinya dengan ketelitian yang diperlukan.
3) Efficiency, yakni banyaknya sumber daya komputerisasi dan kode program yang dibutuhkan suatu software untuk melakukan fungsinya. 4) Integrity, sejauh mana akses ke software dan data oleh pihak yang
5) Usability, usaha yang diperlukan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, dan mengartikan output dari software.
6) Mobilitas Data, Data pada suatu isi (content) sebuah software berbasis WEB harus selalu di up-date. Ditinjau dari sisi mobilitasnya.
Adapun keterkaitan antara variabel X yaitu Kualitas Software Systems Applications Product in Data Processing (SAP) dengan variabel Y yaitu Produktivitas kerja karyawan seperti di bawah ini :
“This analysis of typical user responsibilities and industry standard usability tests such as SUMI has illustrated that business productivity is a function of six factors. Our business productivity framework is comprised of Usability, Familiarity, Transactional, Efficiency, Flexibility, Business Insight, and Collaboration (Figure 1).”
Gambar 1.1 Teori Penghubung X dan Y
Berdasarkan uraian kerangka pemikiran dan teori keterkaitan antara variabel X yaitu Kualitas software Systems Applications Product in Data Processing (SAP) dengan Variabel Y yaitu produktivitas kerja karyawan,maka dapat dirumuskan paradigma mengenai pengaruh software Systems Applications Product in Data Processing (SAP) berdampak terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT.PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten, seperti yang terlihat pada gambar 1.1 berikut:
Gambar 1.2 Paradigma Penelitian
1.6.2. Hipotesis
Hipotesis yang dapat penulis buat dalam penelitian ini menurut kerangka pemikiran yang ada yaitu adalah:
“ Kualitas software Systems Applications Product in Data Processing (SAP) berdampak terhadap produktivitas kerja karyawannya pada PT.PLN
(Persero)Distribusi Jawa Barat dan Banten”.
Kualitas Software SAP
(Variabel X)
Penggolongan dimensi-dimensi yang mempengaruhi kualitas suatu software yaitu:
1. Correctness
Produktivitas Kerja Karyawan (Variabel Y)
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini penulis lakukan di PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. yang berlokasi di Jalan Asia Afrika No. 63 Bandung.Adapun waktu pelaksanaannya adalah dimulai pada Maret s/d Juli 2010.
22 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Kualitas
American Heritage Dictionary mendefinisikan kata kualitas sebagai“ sebuah karakteristik atau atribut dari sesuatu”.Sebagai atribut dari sesuatu atribut dari sesuatu,kualitas mengacu pada karateristik yang dapat diukur-sesuatu yang dapat kita bandingkan dengan standar yang sudah diketahui,seperti panjang,warna,sifat kelistrikan,kelunakan,dan sebagainya.
2.1.1 Definisi Software (Perangkat Lunak)
Software adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah.
Aplikasi adalah suatu program jadi yang dibuat oleh seorang programmer (analisis sistem) yang lebih memahami teknologi komputer.
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:9)
“Pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskrifsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki
1. Data Masukan
Kumpulan data transaksi kesebuah pengolahan data medium.contoh lain dari data masukan adalah pengkodean data transaksi kedalam bentuk lain (contoh ,converting atribut kelamin female ke huruf F),dan penyortiran data atu informasi untuk pengambilan keputusan (potensial information for future).
2. Data transformasi
Beberapa bentuk data transformasi diantaranya adalah sebagai berikut. a. Kalkulasioperasi aritmatik terhadap data filed.
b. Menyimpulkan proses akumulasi beberapa data,misalkan,menjadi nilai total jam kerja perminggu.
3. Informasi keluaran
Menampilkan hasil merupakan kegitan untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan pemaki melalui monitor atau cetakan,sedangkan reproducing (Memproduksi ulang )merupakan kegiatan penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang membutuhkan,Telekomunicating (Telekomunikasi) adalah kegiatan penyimpana data secara elektronik melalui saluran komunikasi.
Menurut Roger S.Pressman (2002:10) Perangakat lunak adalah :
1. Perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan.
2. Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara profesional,dan
3. Dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan formal.
perhitungan klien/server serta perhitungan interaktif (misal pemprosesan transaksi point-of-sale).
2.1.2 Teori Kualitas Software (Perangkat Lunak)
Ada banyak definisi tentang kualitas software (perangkat lunak) yang diusulkan dalam literature.Untuk kepentingan kita,kualitas software didefinisikan sebagai :
“Konfirmasi terhadap kebutuhan fungsional dan kinerja yang dinyatakan secara eksplisit,standar perkembangan yang didokumentasikan secara eksplisit,dan karakteristik implisit yang diharapkan bagi semua perangkat lunak yang dikembangkan secara professional”.
Tujuan definisi diatas berfungsi untuk menekan tiga hal penting yaitu :
1. Kebutuhan perangkat lunak merupakan fondasi yang melaluinya kualitas diukur.Kurangnya penyesuaian terhadap kebutuhan juga menunjukan rendahnya kualitas.
2. Standar yang telah ditentukan menetapakan serangkaian kriteria pengembangan yang menuntun cara perangkat lunak direkayasa.Jika kriteria tersebut tidak diikuti,hampir pasti menimbulkan kualitas yang kurang baik.
3. Ada serangkaian kebutuhan implisit yang sering tidak dicantumkan (misalnya
memenuhi kebutuhan implisitnya,maka kualitas perangakt lunak tersebut perlu diragukan.
Menurut McCall dan kawan-kawan pada tahun 1977 dalam Roger (2002:611) telah mengusulkan suatu penggolongan dimensi-dimensi yang mempengaruhi kualitas suatu software. Pada dasarnya McCall menitikberatkan faktor-faktor tersebut menjadi 3 (tiga) aspek penting, yaitu yang berhubungan dengan :
1) Sifat-sifat operasional dari software (Product Operation).
2) Kemampuan software dalam menjalani perubahan (Product revision). 3) Daya adaptasi atau penyesuaian software terhadap lingkungan baru
(ProductTransition).
Tetapi dalam penelitian ini penulis hanya membahas satu dimensi saja yaitu dimensi-dimensi yang berkaitan dengan sifat-sifat operasional software,
yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Correctness(kebenaran), tingkat dimana program memenuhi spesifikasinya dan memenuhi sasaran pelanggan.
2) Reliability,tingkat dimana sebuah program dapat diharapkan melkukan fungsi yang diharapkan dengan ketelitian yang diminta. 3) Efficiency, jumlah sumber daya penghitungan kode yang diperlukan
oleh program untuk melakukan fungsinya.
5) Usability, usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, dan menginterpretasikan output suatu program .
6) Mobilitas Data, Data pada suatu isi (content) sebuah software berbasis WEB harus selalu di up-date. Ditinjau dari sisi mobilitasnya.
7) Fleksibilitas,Usaha yang diperlukan untuk memodifikasi program operasional.
8) Testabilitas,Usaha yang diperlukan untuk menguji sebuah program untuk memastikan apakah program melakukan fungsi-fungsi yang dimaksud.
9) Portabilitas.Usaha yang diperlukan untuk memindahkan program dari satu perangkat keras dan lingkungan sistem perangkat lunak ke yang lainnya.
10)Reusabilitas.tingkat dimana sebuah program dapat digunakan kembali di dalam aplikasi yang lain yang berhubungan dengan kemasan dan ruang lingkup dari fungsi yang dilakukan oleh program.
2.2 Pengertian SAP (Systems Applications Product in Data Processing)
Menurut Santo F Wijaya,Suparto Darudianto (2009:150)
Systems Applications Product in Data Processing (SAP) merupakan salah
satu sistem ERP yang popular di Indonesia adalah Aplikasi SAP.
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten telah menggunakan software ERP di dalamnya ada yang dinamakan systems Applications Product in Data Processing (SAP) yang tersambung secara online ke seluruh cabang PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.
SAP adalah sebuah package software ERP yang dikembangkan untuk mendukung sebuah organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP terdiri dari sejumlah modul yang terintegrasi satu sama lain. Update data di modul akan mempengaruhi data terkait di modul yang lain. Dalam proses implementasi, parameter-parameter di dalam sistem SAP perlu dikonfigurasi untuk mengakomodasi proses bisnis perusahaan.
SAP terdiri dari modul- modul aplikasi sebagai berikut:
2. FI-Financial Accounting: Mencakup standard accounting cash management (treasury), general ledger, Account Payable, Account Receivable dan konsolidasi financial reporting.
3. CO-Controlling: Membantu cost accounting, mulai dari cost center accounting, cost element accounting, dan analisa profitabilitas.
4. AM-Asset Management: Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed assets, meliputi proses asset accounting tradisional, technical assets management, dan investment controlling.
5. PS-Project System: Mengintegrasikan seluruh proses perencanaan proyek, pengerjaan dan kontrol.
6. MM-Materials Management: membantu menjalankan proses pembelian (procurement) dan pengelolaan inventory.
7. QM-Quality Management: membantu memeriksa kualitas proses di seluruh rantai logistik.
8. SD-Sales & Distribution: membantu memeriksa kualitas proses di seluruh rantai logistik
9. PP- Production Planning: membantu proses perencanaan dan kontrol daripada kegiatan produksi (manufacturing) suatu perusahaan.
10. PM-Plant Maintenance: suatu solusi untuk proses administrasi dan perbaikan teknis.
a. Suatu karakteristik utama yang menandakan suksesnya integrasi informasi dalam suatu perusahaan adalah bahwa segala informasi hanya perlu di input satu kali saja pada sistem
b. Sistem SAP memungkinkan hal ini terjadi dengan mentransfer / mengcopy informasi yang sudah di-input pada satu dokumen ke dokumen lainnya sehingga mengurangi pekerjaan input data dan sekaligus mengupdate semua dokumen yang berkaitan dengan rangkaian proses tertentu.
Gambar 2.1 Menu Standar SAP
2.3 Enterprise Resource Planning (ERP)
Menurut Santo F Wijaya,Suparto Darudianto (2009:26)
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah singkatan dari tiga elemen kata Enterprise (Perusahaan/Organisasi), Resource (sumber Daya), Planning (Perencanaan).Tiga kata tersebut mencerminkan sebuah konsep yang berujung pada kata kerja yaitu Planning.
2.3.1 Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP)
Menurut Santo F Wijaya,Suparto Darudianto (2009:27)
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan,yaitu berupa paket aplikasi program terintegrasi dan multi modul yang dirancang untuk melayani dan mendukung berbagaifungsi perusahaan,sehinggapekerjaan menjadi lebih efisien dan dapat memberikan pelayanan lebih bagi konsumen,yang akhirnya dapat menghasilkan nilai tambah dan memberikan keuntungan maksimal bagi semua pihak yang berkepentingan (stake holder) atas perusahaan.
Menurut Azhar (2007:20) mengemukakan : “ERP adalah Paket software terintegrasi yang dirancang untuk memberikan integrasi yang menyeluruh terhadap seluruh data yang terkait dengan sistem informasi perusahaan.”
Hall (2007:130) mengemukakan :”Sistem ERP adalah paket piranti lunak bermodul yang berevolusi dari sistem perencanaan sumber daya perusahaan tradisional.”
sehingga pengelolaan data dan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi.Peranan perangkat teknologi dalam konsep ERP selain sebagai fasilitator juga karena perangakat teknologi tersebut dapat memberikan nilai tambah berupa perampingan proses,penyederhanaan proses,integrasi dan otomasisasi proses.Oleh karena itu ,hampir tidak mungkin mewujudkan konsep ERP tanpa adanya dukungan sistem berbasis komputer.
2.3.2 Perkembangan Enterprise Resource Planning (ERP)
Sejak semula diisukan sekitar tahun 1960-an,ERP telah mengalami evolusi yang cukup drastis hingga mencapai bentuk seperti yang sekarang dikenal Menurut Santo F Wijaya,Suparto Darudianto (2009:17).Perkembangan ERP tersebut dapat dibagi menjadi beberapa tahapan sebagi berikut.
Tahap 1 : Material Requirement Planning
Cikal bakal ERP adalah konsep Material Requirement Planning (MRP) atau perencanaan kebutuhan material.
Tahap 2 : Close-Loop MPR
Sistem ini dirancang untuk membantu menjalankan rencana pekerjaan di berbagai lokasi pabrik,penjadwalan inventory internal dan eksternal.
Tahap 3 :Mnufacturing Resource Planning (MRP II)
Tahap 4 : Enterprise Resource Planning (ERP)
Tahapan berikutnya adalah evolusi konsep manajemen sumber daya organisasi/perusahaan adalah ERP.Dasar-dasar ERP sebetulnya diturunkan dari MRP II ,tetapi proses bisnisnya diperluas dan lebih sesuai terapakan pada kondisi perusahaan yang memiliki beberapa unit bisnis.Dengan sistem ERP integrasi keuangan lebih ditekankan,alat bantu rantai-pasok,dukungan atas bisnis melintas batas fungsi organisasi bahkan melintas perusahaan dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Tahap V : Extended Enterprise Resource Planning (ERP II)
ERP generasi berikutnya mulai diluncurkan sekitar tahun 2000.ERP ini sering disebut dengan Extended ERP,karena merupakan perluasan dari fungsi-fungsi yang ada di pada sistem ERP,yaitu mencangkup fungsi-fungsi-fungsi-fungsi yang dapat menjembatani komunikasi dengan supplier dan konsumen.Sistem Extended ERPO ini tidak hanya berfokus pada konsumen,proses produksi,transaksi real time,management aset perusahaan,bahkan berfokus pada usaha optimasi seluruh jaringan bisnis,termasuk integrasi dengan supplier.
2.3.3 Ciri-ciri Enterprise Resource Planning (ERP)
Menurut Mulia (2004),sebuah sistem ERP memiliki cirri-ciri sebagi berikut :
1. Sistem Tunggal
2. Modul lengkap
Sistem ERP memiliki modul yang lengkap dan saling terintegrasi yang menjangkau semua bagian dan fungsi perusahaan karena mempunyai konsep jelas.
3. Flesibel
Sistem ERP sangat fleksibel dan dapat diimplementasikan di semua anak perusahaan atau pabrik manapun dalam suatu perusahaan karena dapat disesuaikan (dikonfigurasikan)sesuai kebutuhan.
4. Laporan
Sistem ERP memiliki data seluruh sumber daya perusahaan dan dapat memberikan laporan apa saja yang diperlukan termasuk fungsi-fungsi statistik untuk menganalisa laporan.
2.3.4 Infrastruktur Enterprise Resource Planning (ERP)
Menurut Santo F Wijaya,Suparto Darudianto (2009:22)
Infrastruktur merupakan hal utama dalam perencanaan pemakaiansistem ERP,karena denganh adanya infrasruktur yang kuat,maka dapat dikatakan bahwa perusahaan telah membangun pondasi yang kuat.secara umum ,infrasruktur sistem ERP yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Komponen fisik (Physical Component)
merupakan komputer yang digunakan user untuk melakukan tugas-tugas penanganan data.
b. Network (Jaringan),merupakan suatu unit komunikasi yang membantu di dalam penyebaran informasi.
c. Storage adalah penyimpanan,media yang digunakan untuk menyimpan data yang diolah oleh komputer.
2. Sumber Daya Manusia (People) a. Staf Bisnis (Business Staff)
Staf bisnis merupakan orangyang bertugas menganalisa Workflow (urutan proses) sistem manajemen yang sedang berjalan (Workflow as-is)dan mendesain Workflow baru yang telah efisien.
b. Staf Operasi (Operasi Staff)
Staf operasi merupakan staf yang bertanggung jawab pada kegiatan operasionl sehari-hari,mislnya backup data.
c. Staf Pengembangan (Development Staff)
Staf pengembangan bertugas untuk mengembangkan sistem dengan mendesain program-program yang diperlukan.
3. Proses Organisasi (Organisasi Prosess)
a. Program dan proyek manajemen (Program and Project Manajement)
1.Perubahan Kebutuhan Bisnis
Peningkatan pesaing,pertumbuhan bisnis atau konsulidasi,merger,dan divesiasi,peraturan baru,atau perubahan dalam hubungan regional serta global dapat mengubah struktur dan tujuan organisasi.Agar tetap responsive atas kebutuhan perusahaan,maka sistem juga harus berubah. 2.Perubahan Teknologi
Sejalan dengan makin maju dan murahnya teknologi,perusahaan dapat memanfaatkan berbagai kemampuan teknologi.
3.Peningkatan Proses Bisnis
Banyaknya perusahaan memiliki proses bisnis yang tidak efisien sehingga membutuhkan pembaruan untuk memuaskan pelanggan.
4.Keunggulan Kompetitif
Peningkatan kualitas,kuantitas,dan kecepatan informasi dapat meningkatkan produk atau layanan serta dapat membantu mengurangi biaya.
5.Perolehan Produktivitas
Komputer akan mengotomatisasi pekerjaan adminstrasi secara rutin serta signifikasi di dalam mengurangi waktu untuk melakukan tugas-tugas lainnya.
b. Perubahan Proses Kerja (Change of Management)
tersebut diperlukan perubahan proses kerja yang cukup mendasr,maka perusahaan harus melakukan rekayasa ulang prose bisnis atau Business Proses Renginering (BPR) yaitu analisis menyeluruh dan mendesain ulang yang lengkap atas proses bisnis dan sistem informasi untuk mencapai peningkatan kinerja yang dramatis.Walupun memerlukan waktu yang cukup lama beberapa keuntungan dari proses BPR yaitu :
a) Untuk menyederhanakan sistem b) Untuk membuatnya lebih efektif
c) Untuk meningkatkan kualitas serta pelayanan perusahaan c. Layanan dan dukungan dari IT Departemen (Support Service)
Untuk mengatasi masalah yang terjadi pada sistem dan mendukung pelaksanaan dari sistem ERP agar dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan,diperlukan adanya layanan dan dukungan dari IT departemen atau vendor software .Dengan begitu para pengguna (user) akan mampu memahami sistem secara cepat,dan user akan puas dengan sistem yang ada karena sistem tersebut dapat membantu kerja mereka dan tidak merumitkan.
2.3.5 Modul-modul Paket ERP
dan Falah :2007).Berikut ini adalah beberapa modul yang terdapat di dalam sistem ERP antara lain :
1. Keuangan
Kelompok modul keuangan yang biasanya terdapat pada sistem ERP menyediakan berbagai fasilitas untuk menjalankan fungsi manajemen keuangan dan dukungan analisis bagi berbagai lokasi bisnis yang tersebar di berbagai belahan dunia.Modul keuangan terdiri dari atas serangkaian subsistem yang meliputi:Financial Accounting,Controlling,Investment Management, Treasury, Enter-prise,Controlling.
2. Penjualan dan Distribusi
Kelompok modul ini terdiri atas serangkaian modul-modul yang ditunjukan untuk mendukung aktivitas penjualan dan distribusi dengan beberpa submodul sebagai berikut : Master Data Management,Order Management,Warehouse Management ,Shipping,Billing,Pricing,Sales Support , Transportation , Foreign
Trade.
3. Produksi
Time/Repetitive Manufacturing,Cost Management, Enginering Data
Management,Control,Configurasi Management,Serialisation/Lot Control,Toling.
4. Sumber Daya Manusia
Modul HR (Human Resource) pada kebanyakan sistem ERP memiliki sekumpulan fitur-fitur yang terdapat terintegrasi dengan modul-modul lain serta dapat dimodifikasi agar sesuai dengan kondisi dan aturan di suatu wilayah.Beberapa submodul yang biasanya terdapat pada modul HR adalah : Personel Management,Organizational Management,Payroll Accunting,Time
Management,Personal Development.
5. Pemeliharaan Sarana Produksi
Subsistem ini biasanya meliputi sekumpulan produk yang mencngkup semua aspek perawatan produk/peralatan dan terintegrasi dengan modul-modul lainnya.Submodul yang umumnya tersedia pada modul ini adalah preventive maintenance control,equipment tracking,plant maintenance calibration
tracking,plant maintenance warranty claim tracking.
6. Manajemen Kualitas
Sistem manajemen kualitas meliputi dukungan atas implementasi control kualitas di seluruh proses dalam perusahaan.Submodul yang terdapat dalam kelompok fungsi manajemen kualitas adalah : Quality Planning,Quality Inspection,Quality Control.
7. Manajemen Material
material,yakni : Pre Purchasing activities,Purchasing,Vendor evaluation, Inventory management,Invoice verification and material inspection.
2.3.6 Manfaat Enterprise Resource Planning (ERP)
Beberapa manfaat yang diperoleh dari penggunaan sistem ERP ini adalah : 1. ERP menawarkan sistem terintegrasi di dalam perusahaan,sehingga proses
dan pengambilan keputusan dapat dilkukan secara lebihg efektif dan efisien. 2. ERP memungkinkan melakukan integrasi secara global.Halangan yang
tadinya berupa perbedaan valuta mata ung,perbedaan bahasa,dan perbedaan budaya,dapat dijembatani secara otomatis,sehingga data dapat terintegrasikan.
3. ERP tidak hanya memadukan data dan orang ,tetapi juga menghilangkan kebutuhan pemukhtahiran dan koreksi data pada banyak sistem komputer yang terpisah.
4. ERP membantu melancarkan pelaksanaan manajemen supply chain dengan kemampuan memadukannya.
2.4 Definisi Produktivitas
Menurut Tjutju Yuniarsih,Suwanto (2009:156)
Produktivitas merupakan sebagai ratio antar hasil karya nyata (output) dalam bentuk barang dan jasa,dengan masukan (input) yang sebenarnya.
dan efisiensi dalam memproduksi barang dan jasa.Pengukuran produktivitas total dilakukan dengan menggunakan formula P=O/I.
2.4.1 Pengertian Produktivitas kerja
Pengertian produktivitas kerja yaitu sebagai hasil kongkrit (produk) yang dihasilkan oleh individu ataupun kelompok,selama satuan waktu tertentu dalam suatu proses kerja.
Menurut Greebeg dalam Muchdarsyah (2008:12)
”Produktivitas kerja adalah perbandingan antar totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tersebut”.
Menurut Tjutju Yuniarsih,Suwanto (2009:181)
”Produktivitas kerja adalah kondisi untuk mengukur tingkat kemampuan dalam menghasilkan produk:individual,kelompok,dan organisasi”.
Demikian menurut Fischer,Schoenfeld,dan Show,yng dikutif oleh Muchdarsyah (2003:22) menyimpulkan bahwa produktivitas tenaga kerja bukan sekedar merupakan fungsi dari sebeberapa keras karyawan bekerja,melainkan juga sangat tergantung pada lingkungan kerja alur proses yang dilewatinya.
Pendapat lain yang dikemukakan oleh Anoraga (1992:34) di dalam Tjutjut Yuniarsih,Suwanto menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan menarik 2. Upah yang baik
4. Penghayatan atas maksud dan makna pekerjaan 5. Lingkungan atau suasana kerja baik
6. Promosi dan perkembangan diri merasa sejalan dengan perkembangan perusahaan/organisasi
7. Merasa terlibat dalam kegiatan organisasi
8. Pengertian dan simpati atas persoalan-persoalan pribadi 9. Kesetian pimpinan pada diri si pekerja
10. Disiplin kerja keras.
Berdasarkan uraian di atas,dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yng mempengaruhi produktivitas dapat dikelompokan menjadi dua ,yaitu faktor internal dan eksternal.secara lebih rinci dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Faktor internal
1)Komitmen kuat terhadap visi dan misi institusial: 2)Struktur dan desain pekerjaan;
3)Motivasi,disiplin,dan etos kerja yang mendukung ketercapaian target;
4)Dukungan sumber daya yang bisa digunakan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas;
5)Kebijakan perusahaan yang bisa merangsang (trigger) kreativitas dan inovasi;
7)Praktik manajemen yang diterapkan oleh pimpinan; 8)Lingkingan kerja yng ergonomis;
9)Kesesuaian antara tugas yang diemban dengan latar belakang pendidikan,pengalaman,minat,keahlian,dn keterampilan yang dikuasai;
10)Komunikasi inter dan antar individu dalam membangun kerja sama.
b. Faktor eksternal
1) Peraturan perundangan,kebijakan pemerintah,dan situasi politis ; 2) Kemitraan (networking )yang dikembngkan ;
3) Kultur dan mindset lingkungan disekitar organisasi;’ 4) Dukungan masyarakat dan stakeholders secara keseluruhan; 5) Tingkat persaingan;
6) Dampak globalisasi.
Menurut Tjutju Yuniarsih,Suwatno (2009:158) mengatakan bahwa ada 3 dimensi yang perlu mendapat perhatian dalam melakukan penilaian terhadap produktivitas kerja karyawan yang berdasarkan deskripsi prilaku yang spesifik, yaitu:
2. Efesiensi,yakni pengukuran produktivitas merujuk pada realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan,apakah terjadi pemborosan,penyalahgunaan atau penyimpangan alokasi sumber daya yang menimbulkan ketidakpercayaan target produk.
3. Inovasi,yakni difokuskan pada kemampuan pegawai untuk memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lingkungan kerja ergonomis,sehingga bisa menampilkan diri sebagai individu produktif dalam mewujudkan tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Mengingat sangat banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi tingkat ketercapaian produktivitas kelembagaan,maka diperlukan penelitian dan pengkajian yang seksama tatkala di jumpai realita bahwa telah terjadi stagnasi ataupun penurunan produktivitas.Penelitian dapat difokuskan pada aspek sumber daya manusia,teknologi,manajemen,ataupun budaya organisasi.
Paul Mali (1978:56) mengemukakan bahwa produktivitas kerja merupakan sinergi dari semua faktor yang terbentuk pada empat level yaitu:
a. Pada level ke empat (tertinggi),yang berpengaruh terhadp produktivitas secara langsung adalah efektivitas (performance) dan efisien (penggunaan sumber-sumber)
c. Pada level kedua,terdiri atas kepemimpinan (leaderships) ,pengalaman suasana (climate),insentif,jadwal kerja (schedule) , struktur organisasi,teknologi dan material
d. Pada level pertama,terdiri dari kecakapan (ability),gaya (style),latihan (training) ,tujuan (goal) , kebijakan ,standar, perlengkapan dan kualitas.
Berdasarkan pandangan-pandangan diatas,pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa produktivitas dimaknai sebagai sebuah kondisi untuk mengukur tingkat kemampuan dalam menghasilakn produk,baik diukur secara individual,kelompok maupun organisasi.
Produktivitas ditentukan oleh dukungan semua sumber daya organisasi ,yang dapat diukur dari segi efektivitas dan efisiensi.Dalam hal ini ,efektifitas dan efisiensi yang difokuskan pada aspek-aspek :
1) Hasil akhir (produk nyata)yang dicapai ,baik dilihat dari kualitas maupun kuantitasnya;
2) Durasi atau lamanya waktu yang digunakan untuk mencapai hasil akhir tersebut ;
3) Penggunaan sumberdaya secara optimal;