• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimisasi Konfigurasi Jaringan Distribusi dengan Integrasi Pembangkit Tersebar Energi Terbarukan Berbasis Algoritma Cerdas Clonal Selection Immune System

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Optimisasi Konfigurasi Jaringan Distribusi dengan Integrasi Pembangkit Tersebar Energi Terbarukan Berbasis Algoritma Cerdas Clonal Selection Immune System"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Optimisasi Konfigurasi Jaringan Distribusi dengan Integrasi

Pembangkit Tersebar Energi Terbarukan

Berbasis Algoritma Cerdas Clonal Selection Immune System

Ramadoni Syahputra

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

email: ramadoni@umy.ac.id

Abstract

This paper proposes a methodology of electrical power loss reduction of distribution network with integration of distributed generator (DG). The methodology is based on a clonal selection immune system method in order to improve the distribution network efficiency. Optimization with multi-objective function is focused for power loss reduction, voltage deviation minimization, and maintaining the load balancing of all feeders. Originality of this work is the use of clonal selection immune system method in optimal reconfiguration of distribution network including DG. The application of clonal selection immune system method for reconfiguration of IEEE 33-bus model of distribution network with integration of DG is described. The results have shown that power loss of 33-bus radial distribution network experienced a significant reduction while voltage profile of each bus has also improved. The efficiency improvement of 3.7% is achieved for the IEEE 33-bus distribution network with integration of DG.

Keywords: Jaringan distribusi; AIS-CS; rekonfigurasi jaringan; rugi daya aktif; profil tegangan.

1. PENDAHULUAN

Usaha meningkatkan efisiensi sistem distribusi daya listrik dengan meminimalkan rugi-rugi (losses) energi telah menjadi persoalan penting dalam dekade terakhir. Dari seluruh komponen sistem tenaga listrik, sistem distribusi merupakan komponen yang

mempunyai rugi-rugi terbesar. Sebagai

contoh adalah sistem tenaga listrik di Indonesia yang dikelola oleh PT PLN (Persero). Berdasarkan audit energi hingga 2004, angka rugi-rugi energi total PLN se-Indonesia adalah 16,84% (Ibrahim, 2004). Dari total tersebut, rugi-rugi sistem distribusi tercatat memiliki rugi-rugi terbesar yaitu 14,47%, sedangkan rugi-rugi sistem transmisi hanya 2,37%.

Ada beberapa cara untuk meminimalkan rugi-rugi sistem distribusi daya listrik dalam rangka meningkatkan efisiensi sistem di antaranya rekonfigurasi jaringan, pemasangan

kapasitor, penyeimbangan beban, dan

meningkatkan aras tegangan listrik

menggunakan regulator (Wu dan Tsai, 2008). Cara pemasangan kapasitor pada jaringan dan penyeimbangan beban biasanya mengalami

kesulitan karena beban sistem distribusi yang sangat dinamis. Dengan demikian nilai kapasitansi kapasitor harus selalu berubah dari waktu ke waktu, dan beban harus selalu

diseimbangkan. Sedangkan cara

meminimalkan rugi-rugi dengan

meningkatkan aras tegangan listrik

memerlukan biaya yang besar karena seluruh peralatan yang terhubung dengan sistem ini harus mampu bekerja pada tegangan yang baru, sementara hasilnya belum tentu memuaskan. Oleh karenanya, dalam rencana penelitian ini hanya difokuskan pada cara rekonfigurasi jaringan distribusi yang optimal guna meminimalkan rugi-rugi daya dalam

rangka meningkatkan efisiensi sistem

distribusi daya listrik. Selain untuk

menurunkan rugi-rugi daya listrik,

rekonfigurasi jaringan distribusi juga

bermanfaat untuk menyeimbangkan beban

masing-masing penyulang (feeder),

memperbaiki tegangan sistem, dan

(2)

Guna mendapatkan rekonfigurasi jaringan yang optimal, dalam penelitian ini digunakan

algoritma cerdas berbasis logika fuzzy dan

Particle Swarm Optimization (PSO) termodifikasi.

Tujuan penelitian ini adalah:

1) Melakukan kajian aliran daya dan

tegangan beban pada sistem distribusi daya listrik, dengan studi kasus pada sistem distribusi standar IEEE 14 bus, 33 bus, 69 bus, 70 bus, dan 86 bus.

2) Melakukan rekonfigurasi jaringan

distribusi yang optimal menggunakan

algoritma cerdas berbasis logika fuzzy dan

particle swarm optimization (PSO) termodifikasi untuk meminimalkan

rugi-rugi (losses) daya listrik, deviasi tegangan

beban, operasi tie switch, indeks arus

cabang, dan menjaga keseimbangan beban jaringan distribusi, sehingga efisiensi

sistem distribusi daya listrik akan

meningkat.

3) Menguji unjukkerja metode yang

diusulkan dengan cara membandingkan hasil rekonfigurasi jaringan yang diperoleh dengan hasil metode-metode lain misalnya

algoritma genetik, simulated annealing,

dan metode konvensional.

4) Berdasarkan hasil penelitian, akan

memberikan rekomendasi kepada

perusahaan pengelola jaringan distribusi daya listrik (PLN) berupa penerapan

metode yang diusulkan guna

meminimalkan rugi-rugi (losses) daya

listrik, deviasi tegangan beban, operasi tie

switch, indeks arus cabang, dan menjaga keseimbangan beban jaringan distribusi.

Sedangkan manfaat penelitian ini adalah:

1) Bagi dunia ilmu pengetahuan,

memperkaya wawasan mengenai metode peningkatan efisiensi sistem distribusi terutama dalam rekonfigurasi jaringan distribusi daya listrik.

2) Bagi perusahaan pengelolan jaringan

distribusi daya listrik (PLN), efisiensi

sistem distribusi meningkat maka

berdampak pada meningkatnya kapasitas daya listrik yang dapat dijual kepada

masyarakat, sehingga menyelamatkan

energi listrik yang selama ini hilang karena

rugi-rugi (losses) distribusi.

3) Bagi bangsa dan negara, peningkatan

efisiensi sistem distribusi sangat

membantu mengatasi kekurangan pasokan daya listrik. Selain itu memberikan rasa optimisme bagi seluruh komponen bangsa

bahwa persoalan rugi-rugi (losses) energi

listrik dapat diatasi oleh bangsanya sendiri.

2. KAJIAN LITERATUR

Usaha meminimalkan rugi-rugi sistem

distribusi dalam rangka meningkatkan

efisiensi sistem telah menjadi persoalan penting dalam dekade terakhir, hal ini

disebabkan semakin mahalnya biaya

pembangkitan energi listrik. Ada beberapa cara untuk meminimalkan rugi-rugi daya pada sistem distribusi di antaranya rekonfigurasi

jaringan, pemasangan kapasitor daya,

penyeimbangan beban, dan menaikkan aras (level) tegangan (Abdelaziz dkk, 2009). Dalam sistem distribusi primer terdapat dua

jenis switch yang dirancang untuk tujuan

proteksi dan manajemen konfigurasi (Rao dan

Sivanagaraju, 2010). Kedua jenis switch

tersebut adalah switch yang dalam keadaan

normal tertutup (sectionalizing switches) dan

switch yang dalam keadaan normal terbuka (tie switches). Rekonfigurasi jaringan merupakan proses perubahan topologi sistem distribusi dengan mengubah-ubah status

switch dari keadaan terbuka menjadi tertutup atau sebaliknya (Bernardona, 2009). Metode

rekonfigurasi jaringan distribusi dapat

diklasifikasikan sebagai berikut: metode berbasis heuristik, metode berbasis paduan heuristik dan optimisasi, dan metode berbasis kecerdasan buatan (Abdelaziz dkk, 2009). Sarfi dkk (1996) menggunakan algoritma

berbasis teori penyekatan (partitioning

theory) dalam rekonfigurasi jaringan distribusi. Walaupun minimisasi rugi-rugi relatif berhasil, metode ini hanya cocok untuk sistem distribusi kecil.

Dalam dua dekade terakhir, penggunaan

metode meta-heuristik telah menarik

perhatian para peneliti dalam rangka

optimisasi rekonfigurasi jaringan distribusi guna mendapatkan solusi minimum global (Abdelaziz dkk, 2009). Metode-metode yang termasuk dalam meta-heuristik di antaranya

genetic algorithm (GA), simulated annealing

(SA), dan tabu search (TS). Metode berbasis

(3)

dengan prosesor paralel untuk menunkan beban komputasiSelanjutnya Chung dkk

(2004) menggunakan algoritma tabu search

untuk menyelesaikan masalah rekonfigurasi jaringan dalam sistem distribusi dalam rangka mengurangi rugi-rugi resistif saluran. Dalam metode ini dilakukan pengecekan keradialan sistem distribusi berbasis simpul jaringan yang dikembangkan guna menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perencanaan pemulihan sistem. Jeon dan Kim (2004)

memadukan metode simulated annealing dan

metode tabu search untuk merekonfigurasi

penyulang distribusi guna memperbaiki waktu komputasi dan sifat konvergensi dalam

optimisasi. Mekhamer dkk (2008)

mengusulkan metode berbasis tabu search

termodifikasi untuk rekonfigurasi sistem distribusi. Selanjutnya Su dkk (2005)

memperkenalkan penggunaan algoritma

pencarian ant colony untuk menyelesaikan

masalah rekonfigurasi jaringan yang optimal guna menurunkan rugi-rugi daya distribusi. Metode ini tergolong baru dan metode evolusi yang sangat cerdas dalam menyelesaikan

masalah optimisasi. Pendekatan dalam

metode ini berbasis populasi yang

menggunakan penjelajahan umpan-balik

positif. Dengan menerapkan metode ini, solusi optimal untuk rekonfigurasi jaringan distribusi dapat dicapai dengan lebih efektif.

Dibandingkan dengan metode genetic

algorithm dan simulated annealing, secara

numerik metode ant colony memberikan hasil

yang lebih baik terutama dalam menghasilkan rugi-rugi daya rerata jaringan distribusi. Dalam perkembangan terakhir, permasalahan optimisasi dalam sistem distribusi sangat

diuntungkan dengan hadirnya teknik

optimisasi yang baru yaitu particle swarm

optimization (Alrashidi dan El-Hawary, 2006;

Velle dkk, 2008). Particle swarm

optimization (PSO) merupakan metode untuk optimisasi fungsi numerik yang kompleks berdasarkan pada peniruan perilaku sosial sekawanan lebah dan bagaimana mereka dapat mencapai daerah yang paling banyak

tersedia bunga tumbuh-tumbuhan.

Sivanagaraju dkk (2008) menggunakan

algoritma particle swarm optimization diskret

untuk menyelesaikan masalah rekonfigurasi

jaringan distribusi. Penggunaan logika fuzzy

dalam usaha meminimalkan rugi-rugi jaringan distribusi telah dilakukan oleh Hsiao (2004),

dengan fungsi multi-objektif fuzzy berbasis

metode pemrograman evolusi untuk

rekonfigurasi jaringan. Dalam metode

tersebut, fungsi objektif diformulasikan menggunakan prinsip min-max dalam logika

fuzzy.

Berdasarkan perkembangan

metode-metode dalam rangka optimisasi rekonfigurasi jaringan distribusi, maka dalam penelitian ini

dipilih aplikasi logika fuzzy, dengan

optimisasi fungsi keanggotaan fuzzy

menggunakan

AIS-CS

. Fungsi multiobjektif

terdiri dari: minimisasi rugi-rugi daya sistem distribusi, minimisasi deviasi tegangan simpul jaringan distribusi, penyeimbangan beban tiap-tiap penyulang distribusi, minimisasi

operasi tie switch, dan minimisasi indeks arus

cabang.

3. METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

Penelitian yang akan dilaksanakan adalah peningkatan efisiensi sistem distribusi daya

listrik berbasis algoritma cerdas

AIS-CS

termodifikasi. Alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat-keras dan perangkat-lunak, di antaranya:

1) Perangkat-keras (hardware)

Perangkat-keras yang digunakan adalah satu unit notebook Toshiba Satellite M200 dengan spesifikasi memori 1 GB dan processor Intel Centrino Core2 Duo 1.8 GHz.

2) Perangkat-lunak (software)

a. Metode hibrid

AIS-CS

.

b. Matlab-Simulink untuk

mengimplementasikan rancangan

sistem distribusi sesuai standar IEEE dan optimisasi multiobjektif

dalam rekonfigurasi jaringan

distribusi menggunakan algoritma

cerdas berbasis logika fuzzy dan

PSO termodifikasi guna

meningkatkan efisiensi sistem

distribusi.

(4)

Langkah-langkah penelitian ini dirangkum dalam suatu diagram alir seperti terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram alir langkah-langkah penelitian tahun ketiga.

Algoritma untuk rekonfigurasi jaringan distribusi dalam rangka usaha peningkatan efisiensi sistem distribusi menggunakan metode fuzzy multiobjektif ditunjukkan pada Gambar 2 berikut ini.

Gambar 2. Algoritma untuk rekonfigurasi jaringan distribusi.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini, telah diuji sistem distribusi radial 20-kV yang memiliki satu gardu dan 33 bus (termasuk sectionalizing

switch dan tie switch) seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 3. Tie switch sistem ini terbuka dalam kondisi normal. Total beban untuk sistem distribusi 3.715 kW dan 2.300 kVAr. Gambar 3 menunjukkan konfigurasi awal dari jaringan distribusi radial tanpa generator terdistribusi (DG). Optimasi

konfigurasi jaringan distribusi dengan

integrasi DG menggunakan algoritma fuzzy-Studi Pustaka

Mulai

Validasi rancangan sistem distribusi

Merancang metode AIS-CS

Merancang sistem distribusi daya

listrik dalam Matlab-Simulink

Menguji metode AIS-CS

Analisis

hasil optimisasi

Analisis dan Kesimpulan

Selesai

Optimisasi fungsi keanggotaan

Menerapkan metode AIS-CS untuk

rekonfigurasi jaringan

Membandingkan optimisasi AIS-CS

Mulai

Baca data sistem

Jalankan program load-flow

Hitung ∆���� � for i = 1,2,…, n-tie

����,���>�?

Identifikasi ∆����,���= ∆���� �

Hasil Output

Pilih tie switch “k” dan Nk

Ya

Tidak

Untuk i = 1 to Nk, hitung µLi, µVi,

µAi, dan µBi,

Dk,i = min{µLi,µVi,µAi,µBi};

OSk = max{Dk,i} Hasil

Output

(5)

particle swarm optimization (PSO) diimplementasikan dalam perangkat lunak Matlab.

Sebelum rekonfigurasi jaringan distribusi 33-bus, total kerugian daya aktif dari sistem adalah 202,74 kW. Tegangan minimum besarnya adalah 0,917 p.u. yang terjadi pada bus 17. Dalam studi ini, diasumsikan dipasang instal delapan DG pada bus-bus 5, 7, 10, 12, 18, 22, 27 dan 33, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.

Dari hasil simulasi studi kasus uji 33-bus, dapat dilihat dari sistem distribusi yang DG

memiliki efek perbaikan pengurangan

kerugian daya dalam kasus ini. Total kerugian daya aktif dari sistem ini dengan integrasi DG adalah 79,27 kW, atau, dengan kata lain bahwa persentase pengurangan hilangnya daya jaringan distribusi 60,90%, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2. Dalam hal ini, tegangan paling minimum terjadi pada bus 18 yaitu 0,976 pu.

Gambar 3. Sistem distribusi standar IEEE 33-bus.

Setelah rekonfigurasi jaringan distribusi, total kerugian daya aktif adalah 56,07 kW, atau dengan kata lain, persentase penurunan daya yang hilang dari jaringan distribusi adalah 72,34%, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2. Berdasarkan data ini juga diperoleh bahwa terjadi peningkatan efisiensi sebesar 3,7%. Tegangan minimum besarnya adalah 0,981 p.u. yang terjadi pada bus 29. Tegangan

minimum yang terjadi pada sistem 33-bus meningkat dibandingkan dengan jaringan distribusi sebelum rekonfigurasi.

Distribusi daya yang hilang untuk setiap bus jaringan distribusi sebelum rekonfigurasi ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar 5 menunjukkan tersebar rugi-rugi daya untuk

setiap bus jaringan distribusi setelah

(6)

Hal ini dapat diamati bahwa daya yang hilang di hampir setiap cabang berkurang, kecuali pada bus-bus 4, 16 dan 29, di mana daya yang hilang meningkat. Dari hasil penelitian ini, dapat dilihat dari jaringan 33-bus distri33-busi radial bahwa DG memiliki efek perbaikan pengurangan rugi-rugi daya dalam kasus ini, dan struktur jaringan yang optimal tanpa DG berbeda dengan dengan DG.

TABEL 1

LOKASI DAN KAPASITAS DG

Bus Capacity (kW) Power Factor

5 150 0.8

HASIL PENELITIAN JARINGAN DISTRIBUSI

IEEE33-BUS

Gambar 4. Distribusi rugi daya pada setiap bus sebelum rekonfigurasi.

Gambar 5. Distribusi rugi daya pada setiap bus setelah rekonfigurasi.

Dari hasil simulasi ini juga terungkap

bahwa DG memiliki efek perbaikan

pengurangan rugi-rugi daya pada penyulang (feeder). Berdasarkan jaringan distribusi radial 33-bus dengan integrasi DG, metode yang disajikan dalam makalah ini memiliki pengurangan kerugian yang signifikan dalam rangka meningkatkan kinerja sistem distribusi dengan integrasi pembangkit terdistribusi (DG). Berdasarkan hasil-hasil penelitian juga diperoleh temuan bahwa pemasangan DG pada bus-bus yang ditentukan berdampak pada meningkatnya magnitude tegangan pada

bus-bus tersebut. Dengan demikian

(7)

5. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa DG memiliki efek perbaikan pengurangan rugi-rugi daya pada

penyulang (feeder). Berdasarkan simulasi

pada jaringan distribusi radial 33-bus dengan integrasi DG, bahwa prosentase pengurangan rugi-rugi daya aktif jaringan distribusi dapat mencapai 72,34 % melalui rekonfigurasi jaringan distribusi dengan integrasi DG.

Berdasarkan hasil-hasil penelitian juga

diperoleh temuan bahwa pemasangan DG pada bus-bus yang ditentukan berdampak pada meningkatnya magnitude tegangan pada

bus-bus tersebut. Dengan demikian

pemasangan DG memberikan pengaruh positif bagi peningkatan performa sistem distribusi daya listrik.

6. UCAPAN TERIMA KASIH

Penelitian ini terselenggara atas dukungan dana dari Ditlitabmas DIKTI melalui skim Penelitian Disertasi Doktor (PDD) tahun 2015, Nomor Kontrak: 007/HB-LIT/III/2015. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada

Ditlitabmas DIKTI, semoga kerjasama yang baik ini dapat berlanjut terus, amin.

7. REFERENSI

[1] Syahputra, R., Soesanti, I., Ashari, M.

(2016). Performance Enhancement of

Distribution Network with DG

Integration Using Modified PSO

Algorithm. Journal of Electrical Systems (JES), 12(1), pp. 1-19.

[2] Syahputra, R., Soesanti, I. (2016). DFIG

Control Scheme of Wind Power Using ANFIS Method in Electrical Power Grid System. International Journal of Applied Engineering Research (IJAER), 11(7), pp. 5256-5262.

[3] Soesanti, I., Syahputra, R. (2016). Batik

Production Process Optimization Using Particle Swarm Optimization Method. Journal of Theoretical and Applied Information Technology (JATIT), 86(2), pp. 272-278.

[4] Syahputra, R., Soesanti, I. (2016). Design

of Automatic Electric Batik Stove for Batik Industry. Journal of Theoretical and

Applied Information Technology

(JATIT), 87(1), pp. 167-175.

[5] Syahputra, R. (2016). Application of

Neuro-Fuzzy Method for Prediction of Vehicle Fuel Consumption. Journal of Theoretical and Applied Information Technology (JATIT), 86(1), pp. 138-149.

[6] Jamal, A., Suripto, S., Syahputra, R.

(2016). Performance Evaluation of Wind Turbine with Doubly-Fed Induction

Generator. International Journal of

Applied Engineering Research (IJAER), 11(7), pp. 4999-5004.

[7] Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M.

(2015). Performance Improvement of

Radial Distribution Network with

Distributed Generation Integration Using Extended Particle Swarm Optimization

Algorithm. International Review of

Electrical Engineering (IREE), 10(2). pp. 293-304.

[8] Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M.

(2015). Reconfiguration of Distribution Network with DER Integration Using PSO Algorithm. TELKOMNIKA, 13(3). pp. 759-766.

[9] Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M.

(2015). PSO Based Multi-objective

Optimization for Reconfiguration of

Radial Distribution Network.

International Journal of Applied

Engineering Research (IJAER), 10(6), pp. 14573-14586.

[10]Syahputra, R. (2015). Simulasi

Pengendalian Temperatur Pada Heat Exchanger Menggunakan Teknik Neuro-Fuzzy Adaptif. Jurnal Teknologi, 8(2), pp. 161-168.

[11]Syahputra, R. (2015). Characteristic Test

of Current Transformer Based EMTP Shoftware. Jurnal Teknik Elektro, 1(1), pp. 11-15.

[12]Syahputra, R., (2012), “Distributed

Generation: State of the Arts dalam

Penyediaan Energi Listrik”, LP3M UMY,

Yogyakarta, 2012.

[13]Jamal, A., Suripto, S., Syahputra, R.

(2015). Multi-Band Power System

Stabilizer Model for Power Flow

(8)

[14]Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M. (2014). Optimization of Distribution Network Configuration with Integration of Distributed Energy Resources Using Extended Fuzzy Multi-objective Method.

International Review of Electrical

Engineering (IREE), 9(3), pp. 629-639.

[15]Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M.

(2014). Performance Analysis of Wind Turbine as a Distributed Generation Unit in Distribution System. International

Journal of Computer Science &

Information Technology (IJCSIT), Vol. 6, No. 3, pp. 39-56.

[16]Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M.,

(2014), “Distribution Network Efficiency

Improvement Based on Fuzzy

Multi-objective Method”. IPTEK Journal of IPTEK Journal of Proceedings Series. 2014; 1(1): pp. 218-223.

[18]Syahputra, R., (2013), “A Neuro-Fuzzy

Approach For the Fault Location

Estimation of Unsynchronized

Two-Terminal Transmission Lines”,

International Journal of Computer

Science & Information Technology (IJCSIT), Vol. 5, No. 1, pp. 23-37.

[19]Jamal, A., Syahputra, R. (2013). UPFC

Based on Adaptive Neuro-Fuzzy for Power Flow Control of Multimachine Power Systems. International Journal of Engineering Science Invention (IJESI), 2(10), pp. 05-14.

[20]Syahputra, R., (2012), “Fuzzy Multi

-Objective Approach for the Improvement of Distribution Network Efficiency by

Considering DG”, International Journal of

Computer Science & Information

Technology (IJCSIT), Vol. 4, No. 2, pp. 57-68.

[21]Jamal, A., Syahputra, R. (2012),

“Adaptive Neuro-Fuzzy Approach for the

Power System Stabilizer Model in

Multi-machine Power System”, International

Journal of Electrical & Computer Sciences (IJECS), Vol. 12, No. 2, 2012.

[22]Jamal, A., Syahputra, R. (2011), “Model

Power System Stabilizer Berbasis

Neuro-Fuzzy Adaptif”, Semesta Teknika, Vol.

14, No. 2, 2011, pp. 139-149.

[23]Syahputra, R., (2010), “Aplikasi Deteksi

Tepi Citra Termografi untuk

Pendeteksian Keretakan Permukaan

Material”, Forum Teknik, Vol. 33, 2010.

[24]Syahputra, R., Soesanti, I. (2015).

“Control of Synchronous Generator in

Wind Power Systems Using Neuro-Fuzzy

Approach”, Proceeding of International

Conference on Vocational Education and Electrical Engineering (ICVEE) 2015, UNESA Surabaya, pp. 187-193.

[25]Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M.

(2014). “Optimal Distribution Network

Reconfiguration with Penetration of

Distributed Energy Resources”,

Proceeding of 2014 1st International Conference on Information Technology, Computer, and Electrical Engineering (ICITACEE) 2014, UNDIP Semarang, pp. 388 - 393.

[26]Soedibyo, Ashari, M., Syahputra, R.

(2014), Power loss reduction strategy of distribution network with distributed generator integration. 1st International Conference on Information Technology, Computer, and Electrical Engineering (ICITACEE) 2014, UNDIP Semarang,

pp. 404 – 408.

[27]Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M.,

(2013), “Distribution Network Efficiency

Improvement Based on Fuzzy

Multi-objective Method”. International Seminar

on Applied Technology, Science and Arts (APTECS). 2013; pp. 224-229.

[28]Riyadi, S., Azra, R.A., Syahputra, R.,

Hariadi, T.K., (2014), “Deteksi Retak

Permukaan Jalan Raya Berbasis

Pengolahan Citra dengan Menggunakan Kombinasi Teknik Thresholding, Median

Filter dan Morphological Closing”,

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT)2 2014, Surakarta, pp. 46-53.

[29]Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M.,

(2012), “Reconfiguration of Distribution

Network with DG Using Fuzzy

Multi-objective Method”, International

(9)

[30]Jamal, A., Syahputra, R., (2011), “Design

of Power System Stabilizer Based on

Adaptive Neuro-Fuzzy Method”.

International Seminar on Applied

Technology, Science and Arts

(APTECS). 2011; pp. 14-21.

[31]Syahputra, R. (2010). Fault Distance

Estimation of Two-Terminal

Transmission Lines. Proceedings of

International Seminar on Applied

Technology, Science, and Arts (2nd APTECS), Surabaya, 21-22 Dec. 2010, pp. 419-423.

[32]Syahputra, R., (2015), “Teknologi dan

Aplikasi Elektromagnetik”, LP3M UMY,

Yogyakarta, 2016.

[33]Syahputra, R., (2014), “Estimasi Lokasi

Gangguan Hubung Singkat pada Saluran

Transmisi Tenaga Listrik”, Jurnal Ilmiah

Semesta Teknika Vol. 17, No. 2, pp. 106-115, Nov 2014.

[34]Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M.,

(2011), “Modeling and Simulation of

Wind Energy Conversion System in

Distributed Generation Units”.

International Seminar on Applied

Technology, Science and Arts

(APTECS). 2011; pp. 290-296.

[35]Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M.,

(2011), “Control of Doubly-Fed Induction

Generator in Distributed Generation Units

Using Adaptive Neuro-Fuzzy Approach”.

International Seminar on Applied

Technology, Science and Arts

(APTECS). 2011; pp. 493-501.

[36]Syahputra, R., (2016), “Transmisi dan

Distribusi Tenaga Listrik”, LP3M UMY,

Yogyakarta, 2016.

[37]Syahputra, R., (2015), “Teknologi dan

Aplikasi Elektromagnetik”, LP3M UMY,

Yogyakarta, 2016.

[38]Jamal, A., Syahputra, R. (2016). Heat

Exchanger Control Based on Artificial

Intelligence Approach. International

Journal of Applied Engineering Research (IJAER), 11(16), pp. 9063-9069.

[39]Syahputra, R., Soesanti, I. (2015). Power

(10)

Gambar

Gambar 2. Algoritma untuk rekonfigurasi jaringan distribusi.
Gambar 3. Sistem distribusi standar IEEE 33-bus.
Gambar 4. Distribusi rugi daya pada setiap bus sebelum rekonfigurasi.

Referensi

Dokumen terkait

Kecepatan tumbuh yang sama ditunjukkan oleh perlakuan 1 (stek murbei yang direndam menggunakan campuran 50 ml urine sapi / 100 ml air) dan perlakuan 2 (stek murbei

Hasil penelitian ini menunjukkan konsentrasi hidrokoloid memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air, volume spesifik, hardness , cohesiveness , gumminess , chewiness dan

Data Hasil Pengujian Sifat Fisikokimia Hard Candy Toffee dengan Perbedaan Proporsi Lesitin dan Susu Skim Sebagai Emulsifier ... Data Hasil Pengujian Kadar Air

integratif ini, maka program diklat yang diidentifikasi sebagai suatu kebutuhan akan bisa dilaksanakan secara efektif dan efisien untuk menutup kesenjangan kompetensi

Hingga pada akhir periode penelitian tahun 2012 Bank Danamon mampu melaksanakan fungsi intermediasinya dengan sangat baik dengan kenaikan nilai LDR (Loan to

Metode Internal rate of return adalah discount rate yang menyamakan nilai sekarang ( present value ) dari arus kas masuk dan nilai invetsasi suatu usaha, dengan kata

Bloomfield, Ackland dan Elliot (1994: 268) mengemukakan aspek-aspek positif program pengidentifikasian bakat, yaitu:.. ”1) anak diarahkan ke cabang olahrga tertentu,

: Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan penalaran matematis siswa yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran concept-rich instruction dengan teknik