• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA ROK PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA ROK PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP HASIL BELAJAR

MEMBUAT POLA ROK PADA SISWA KELAS X

SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh :

LISBET MANURUNG

5093020

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Lisbet Manurung (2015) Pengaruh metode latihan terhadap hasil belajar membuat

pola rok pada siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematang Siantar. Skripsi, Medan: Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Prodi Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk (1). Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa tentang pembuatan pola rok lipit hadap dengan menggunakan metode latihan pada siswa kelas X TB 2 SMK Negeri 3 Pematang Siantar. (2). Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa membuat pola rok lipit hadap dengan menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas X TB 3 SMK Negeri 3 Pematang Siantar.(3). Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar membuat pola rok lipit dengan menggunakan metode latihan dan metode demonstrasi pada siswa kelas X TB 3 SMK Negeri 3 Pematang Siantar.Sampel penelitian diperoleh dengan teknik acak yaitu dengan mengambil dua kelas sebagai sampel penelitian, maka sampel penelitian ini adalah kelas X TB-2 untuk metode latihan yang berjumlah 30 orang dan kelas XTB-3 untuk metode demonstrasi yang berjumlah 30 orang sehingga jumlah keseluruhan sampel adalah 60 orang yang sama-sama memperoleh pelajaran membuat pola rok.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian statistik parametris.

Untuk menguji normalitas data digunakan uji lilliefors pada taraf kepercayaan

(α) sebesar 0,05. Pada kelas yang menggunakan metode latihan diperoleh Lhitung =

0,454 dan Ltabel= 0,161, dengan demikian Lo ≤ Ltabel artinya data berdistribusi normal,

pada pembelajaran siswa dengan metode demonstrasi diperoleh Lhitung = 0,010 dan

Ltabel= 0,161, dengan demikian Lo ≤ Ltabel artinya data berdistribusi normal. Untuk

menguji homogenitas dilakukan dengan kesamaan dua varians maka diperoleh Fhitung

=1,02 dibandingkan dengan Ftabel = 1,89 berarti Fhitung<Ftabel (1,02 < 1,89) Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa varians data adalah homogen. Pengujian hipotesis dengan uji t-test diperoleh harga thitung lebih besar dari harga ttabel (16,46>1,679).

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Pengaruh metode latihan terhadap hasil belajar membuat pola rok pada

siswa Kelas X SMK Negeri 3 Pematang Siantar”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa arahan,

dukungan, semangat dan motivasi. Oleh karena itu penulis menyampaikan

terimakasih dan penghargaan kepada :

1. Dra. Yetti Pangaribuan, M.Pd, selaku pembimbing yang telah banyak

membantu, mengarahkan, membimbing dan member dorongan sampai skripsi

ini terwujud.

2. Dra. Hotmaria Tampubolon, M.Pd, selaku Penasehat Akademik sekaligus

penguji yang telah banyak memberikan arahan serta motivasi kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan studi.

3. Dr. Dina Ampera, M.Si. Selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

4. Dra. Numaya Napitu, M.Si, Selaku Ketua Prodi Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga Unimed Medan

5. Seluruh Staff Pengajar dan Tata Usaha Dilingkungan Jurusan Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga Unimed Medan.

6. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Teknik

(7)

7. Dra. Rosita Carolina, M.Pd dan Dra. Surniati Chalid, M.Pd selaku dosen

penguji yang telah banyak memberi masukan kepada penulis.

8. Drs.Safruddin, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Pematang Siantar, yang

telah memberi izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di SMK

Negeri 3 pematang siantar

9. Tiur Rajagukguk, S.Pd selaku guru yang membimbing penulis selama

mengadakan penelitian disekolah SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

10. Kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda terkasih Bapak S. Manurung dan

ibunda terkasih Ibu L. Sirait yang selalu memberikan kasih sayangnya,

bantuan moril dan material serta doa yang tak pernah henti.

11. Kakak dan Abang Melva Manurung / A. Saragi, Desi Manurung, Tio Vani

Manurung, Nirwana Manurung, Petrus Manurung, Talenta Manurung yang

selalu memberikan semangat serta yang selalu mendoakan saya.

12. Buat sahabat-sahabat Januarti, Mei Indah, Jumeida, Bintang, Rani, Halimah,

Efani, Renawati. Dan terspesial yang selalu siap membantu David Lumban

Toruan. Terimakasih buat bantuan dan motivasi dan dukungan yang telah

diberikan selama perkuliahan.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, atas segala bentuk dan

perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Januari 2015

Hormat Saya

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah... 6

E. Tujuan Penelitian... 6

F. Manfaat Penelitian... 7

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis 1. Metode Mengajar ... 8

1.1 Metode Latihan ... 8

1.2 Metode Demonstrasi ... 12

1.3 Pengertian belajar dan hasil belajar ... 13

1.4 Pengertian rok... 15

1.5Pembuatan pola ... 19

(9)

C. Hipotesis Penelitian ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. desain Penelitian ... 31

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 32

C. Lokasi dan Waktu Penelitian... 33

D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

E. Instrumen Penelitian ... 34

F. Uji Coba Instrumen ... 36

G. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data ... 43

A. Deskripsi data hasil belajar menggunakan metode latihan dan demonstrasi... 43

B. Tingkat kecenderungan variable penelitian ... 46

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 48

Uji Normalitas ... 48

Uji Homogenitas ... 49

Pengujian Hipotesis ... 50

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 53

B. Implikasi ... 53

C. Saran ... 54

(10)

DAFTAR GANBAR

Gambar Hal

1. Rok berdasarkan ukuran panjang pendek ... 16

2. Bentuk dasar rok ... 18

3. Alat yang digunakan untuk membuat pola ... 22

4. Besar Pinggang ... 24

5. Lingkar Panggul ... 25

6. Tinggi Panggul ... 25

7. Panjang rok ... 25

8. Model rok lipit hadap ... 26

9. Pola Dasar rok ... 27

10.Pola Rok Lipit hadap……….. 28

11.Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar yang Diajar dengan Metode latihan... ... 44

12.Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar yang Diajar dengan Metode demonstrasi... ... 45

13.Histogram tingkat kecenderungan hasil belajar membuat pola rok Lipit hadap pada kelas metode latihan... ... 47

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Perolehan nilaihasil belajar membuat rok lipit hadap ... 3

2. Desain penelitian ... 31

3. Jumlah Populasi penelitian ... 33

4. Kisi – Kisi Penilaian hasil belajar Membuat pola rok lipit hadap ... 35

5. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Siswa Yang Di Ajarkan dengan Metode latihan... ` 43

6. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan dengan Metode demonstrasi... 45

7. Tingkat kecenderungan hasil belajar membuat pola rok lipit hadap Pada kelas metode latihan... 46

8. Tingkat kecenderungan hasil belajar membuat pola rok lipit hadap Pada kelas metode demonstrasi... 47

9. Ringkasan hasil analisis uji normalitas setiap kelompok ... 48

10. Ringkasan hasil analisis uji homogenitas ... 49

11. Distribusi frekuensi menggunakan metode latihan ... 83

12. Distribusi frekuensi menggunakan metode demonstrasi ... 84

13. Tingkat kategori skor ... 85

14. Tingkat kategori skor menggunakan metode latihan ... 86

15. Tingkat kategori skor menggunakan metode demonstrasi ... 87

16. Uji normalitas kelas yang diajar dengan metode latihan ... 89

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Instrumen penilaian membuat pola rok lipit hadap ... 57

2. Lembar pengamatan ... 60

3. RPP ... 64

4. Data mentah uji coba instrumen... 69

5. Rekapitulasi data uji coba ... 70

6. Uji kesepakatan pengamatan ... 71

7. Data mentah kesepakatan pengamat metode Latihan ... 76

8. Rekapitulasi data hasil pengamatan metode Latihan ... 78

9. Data mentah kesepakatan pengamat metode Demonstrasi ... 79

10.Rekapitulasi data hasil pengamatan metode Demonstrasi ... 81

11.Data skor dan nilai membuat pola rok lipit hadap ... 82

12.Identifikasi tingkat kategori variable penelitian... 87

13.Uji persyaratan analisis data ... 90

14.Uji homogenitas data penelitian ... 94

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap

manusia. Pendidikan adalah proses memberikan bimbingan kepada peserta didik

agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baik sebagai bekal

dalam menjalankan aktivitas ditengah – tengah kehidupan masyarakat.

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk membentuk manusia

yang berkualitas. Undang - Undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional pasal 15 menjelaskan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan

menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam

bidang tertentu. Sekolah merupakan instansi atau lembaga pendidikan merupakan

sarana untuk melaksanakan pelayanan belajar dan proses pendidikan, sekolah juga

merupakan wadah tempat pendidikan dilakukan. Sekolah Menengah kejuruan

(SMK) adalah sekolah yang mengembangkan dan melanjutkan pendidikan dasar

dan mempersiapkan peserta didiknya untuk dapat bekerja , baik bekerja sendiri

atau bekerja sebagaibagianj dari suatu kelompok sesuai bidangnya masing –

masing. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan

yang mempunyai karakteristik yang berbeda yaitu terdapat mata pelajaran

produktif atau praktek.

SMK Negeri 3 Permatang Siantar terdiri dari 4 bidang keahlian yaitu :

(14)

dan Kulit. Program produktif bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik untuk

bekerja dalam bidang pendidikan. SMK Negeri 3 Pematang Siantar merupakan

salah satu lembaga pendidikan yang formal yang bertujuan untuk mempersiapkan

peserta didik memasuki lapangan kerja dan bekerja secara professional. Mampu

mengembangkan diri menyiapkan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan dunia

industri dan dunia usaha serta mampu menjadi warga yang patuh terhadap bangsa

dan Negara.

Proses pembelajaran di SMK 3 Pematang Siantar mata pelajaran dasar

pola di dalamnya membuat pola dasar, membuat pola blus, membuat macam –

macam rok, membuat macam – macam bentuk kerah, dan membuat macam –

macam garis leher. berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis bahwa

proses pembelajaran cenderung dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi

dan tanya jawab. Sebagaimana telah dikatakan bahwa siswa sulit untuk

menangkap pelajaran, sulit untuk mengingat pelajaran, tugas yang diberikan

sering tidak diselesesaikan. Siswa juga hanya bergantung dengan apa yang telah

diberikan oleh guru sehingga tidak dapat mengembangkan diri. Hal ini

dikarenakan siswa kelas X baru menempuh pelajaran tentang menggambar pola,

mereka belum bisa langsung mengikuti pelajaran menggambar pola dengan benar

dan cepat, oleh karena itu siswa harus lebih banyak berlatih.

Hasil observasi yang dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa

membuat pola rok lipit hadap melalui daftar nilai dalam 3 tahun terakhir sebagian

(15)

data perolehan nilai membuat pola rok kelas X busana busana SMK Negeri 3

Pematang Siantar pada tabel berikut :

Tabel : 1 Perolehan Nilai Hasil Belajar Membuat Pola Rok lipit hadap Kelas X Tata Busana.

Sumber : Daftar Nilai SMK Negeri 3 Pematang Siantar

Dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata – rata

siswa 3 tahun terakhir masih ada siswa memiliki nilai dibawah kriteria ketuntasan

minimum. Nilai KKM (kriteria ketuntasan minimal) yang telah disepakati adalah

75 untuk mata pelajaran produktif. Banyak hal yang menyebabkan kondisi diatas

terjadi yang kemudian dapat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa ketika

proses belajar mengajar sedang berlangsung. Metode yang digunakan untuk

mengajar adalah metode demonstrasi, metode demonstrasi adalah cara penyajian

pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses,

situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun

(16)

proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara

mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Siswa

juga dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama

pelajaran berlangsung. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru memerlukan suatu

metode pembelajaran yang dapat menunjang proses penyampaian informasi

kepada siswa.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa penulis mencoba menggunakan

metode latihan, karena metode latihan mempunyai keunggulan diantaranya dapat

memperoleh kecakapan motoris, dapat memperoleh kecakapan mental, dan dapat

membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan keceptan pelaksanaan.

Dengan menggunakan metode latihan ini siswa diajak untuk melatih

kemampuanya, dengan menyelesaikan tugas yang telah diberikan secara berulang – ulang. Dengan mengerjakan latihan siswa akan mampu meningkatkan daya

ingat dan pemahaman siswa terhadap materi. Hal yang terpenting bagi siswa yaitu

tugas yang dikerjakan siswa harus diperiksa dan dinilai agar siswa mengetahui

hasil dari pengerjaannya. Setelah itu menjelaskan kembali bagian yang kurang

dimengerti siswa yang dapat diketahui dari hasil latihan siswa atau biasa disebut

dengan menindak lanjuti latihan yang diberikan.

Menurut Bahri dan Zain (2010) metode latihan yang disebut juga metode training, “merupakan bagian suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan

kebiasaan – kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan –

(17)

Dengan memperhatikan pentingnya metode pembelajaran yang digunakan

dalam meningkatkan hasil belajar membuat pola rok, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Metode Latihan Terhadap

Hasil Belajar Membuat Pola Rok Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Pematang Siantar”

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan, maka dapat

diidentifikasikan masalah – masalah dalam penelitian ini :

1. Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar.

2. siswa sulit untuk menangkap pelajaran dan sulit untuk mengingat pelajaran

3. Siswa hanya bergantung dengan apa yang telah diberikan oleh guru

sehingga tidak dapat mengembangkan diri.

4. Hasil pencapaian kompetensi siswa belum dapat mencapai nilai criteria

ketuntasan minimal (KKM)

C. PEMBATASAN MASALAH

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta meningkatkan

kemampuan peneliti yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah

dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1. Metode pelajaran yang digunakan adalah metode latihan dan pada kelas

control metode demonstrasi.

(18)

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka disusun rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana tingkat kemampuan siswa membuat pola rok lipit hadap

dengan menggunakan metode latihan pada siswa kelas X TB 2 SMK

Negeri 3 Pematang Siantar ?

2. Bagaimana tingkat kemampuan siswa membuat rok lipit hadap dengan

menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas X TB 3 SMK

Negeri 3 Pematang Siantar ?

3. Adakah pengaruh hasil belajar membuat rok lipit hadap dengan

menggunakan metode latihan dan metode demonstrasi pada siswa kelas

X TB 3 SMK Negeri 3 Pematang Siantar?

E. TUJUAN PENELITIAN

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa tentang pembuatan pola rok

lipit hadap dengan menggunakan metode latihan pada siswa kelas X TB

2 SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

2. Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa membuat pola rok lipit

hadap dengan menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas X TB

3 SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

3. Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar membuat pola rok lipit dengan

menggunakan metode latihan dan metode demonstrasi pada siswa kelas

(19)

F. MANFAAT PENELITIAN

Dari tujuan penelitian diatas, maka manfaat penelitian yang diharapkan, yaitu

1. Bagi siswa

1) Dapat memperluas pemahaman siswa dalam mengembangkan

pembuatan pola rok lipit hadap.

2) Memberikan peluang kepada siswa untuk mengoptimalkan

kemampuan, informasi, dan berlatih keterampilan dalam rangka

pencapaian kompetensi yang diharapkan.

2. Bagi sekolah

1) Memberikan masukan kepada pihak sekolah tentang prestasi

belajar siswa menggunakan metode latihan pada mata pelajaran

membuat pola.

2) Sebagai masukan kepada guru SMK dalam menggunakan metode

latihan pada mata pelajaran membuat pola.

3) Mengubah pola sikap pendidik dalam pembelajaran yang

memposisikan dirinya bukan saja sebagai sumber belajar

melainkan memposisikan diri sebagai fasilitator.

3. Bagi peneliti

1) Sebagai syarat menyelesaikan program sarjana pendidikan di

jurusan PKK Teknik Universitas Negeri Medan.

2) Sebagai bahan studi banding yang relevan di kemudian hari.

3) Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang prosedur

(20)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan yaitu:

1. Hasil membuat pola rok lipit hadap yang diajar menggunakan metode

latihan dikategorikan tinggi.

2. Hasil membuat pola rok lipit hadap yang diajar menggunakan metode

demonstrasi dikategorikan baik.

3. Hasil membuat pola rok lipit hadap dengan metode latihan lebih tinggi dari

hasil membuat pola rok lipit hadap dengan metode demonstrasi pada

siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

B. Implikasi

Hasil belajar membuat pola rok lipit hadap yang diajarkan dengan metode

latihan dikategorikan tinggi, dapat dilihat bahwa nilai siswa berada diatas

rata-rata, artinya hasil belajar siswa sudah baik.

Hasil belajar membuat pola rok lipit hadap dengan menggunakan metode

demonstrasi lebih banyak memiliki nilai dibawah rata-rata, artinya hasil belajar

siswa belum dikatakan baik. Hal ini dapat dilihat bahwa setelah menggunakan

metode latihan. Hal ini berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh bahwa skor

membuat pola rok lipit hadap lebih baik dari pada menggunakan metode

demonstrasi. Berdasarkan hipotesis maka perlu kiranya menjadi pertimbangan

(21)

metode latihan untuk meningkatkan hasil membuat pola rok lipit hadap, sehingga

siswa tidak hanya bergantung pada guru, namun dapat mengelola ilmu yang

diperoleh pada bidang masing – masing.

C. Saran

Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh, ada beberapa saran yang dapat

diajukan yaitu:

1. Sebelum menggunakan metode latihan disarankan agar memiliki persiapan

yang baik dalam mengembangkan potensi siswa terlebih dahulu menjelaskan

kepada siswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan waktu yang lebih

efektif

2. Dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa dalam membuat pola, metode

latihan terbukti efektif, sehingga peneliti menyarankan agar penerapannya

dapat diaplikasikan dalam pembelajaran yang efektif disekolah. Hasil belajar

yang sudah baik dan efektif akan tetap dipertahankan dan ditingkatkan lagi.

3. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat

memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian ini, membuat perencanaan

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Bahri, Zain (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.(2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Ernawati, Izwerni, Nelmira (2008). Tata Busana . Jakarta : PT. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Goet Poespo (2000). Aneka Rok Bawah. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Hamalik (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi aksara.

Purwanto, (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Roestiyah (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :Rineka Cipta.

Slameto (2010). Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :

PT. Asdi Mahasatya.

Sanjaya (2009).Strategi Pembelajaran . Jakarta : Kencana.

Sadirman (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.

Sudjana (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sudjana (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Sudjana (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

(23)

http://okrek.blogspot.com/2010/01/membuat -pola-busana-pengertian-pola.html/ diakses 11 April 2014

http://idyabriliani.blogspot.com/2012/11/pleated-skirt-was-backed.html/19April 2014

http://www.zalora.co.id/ pengertian Rok-104944.html/ 10 Mei 2014

http://www.zalora.co.id/jenis – jenis Rok -104944.html/ 10 Mei 2014

http:// Defenisi. Blogspot.com 2011/02/defenisi-hasil-belajar html 10 mei 2014

Gambar

Gambar     Hal
Tabel     Hal
Tabel : 1 Perolehan Nilai Hasil Belajar Membuat Pola Rok lipit hadap  Kelas X  Tata Busana

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Jumat Tanggal Sembilan Belas Bulan September Tahun Dua Ribu Empat Belas (19-09-2014), berdasarkan Berita Acara Penetapan Hasil Pemilihan

“ Implementasi pola gerak dominan terhadap keterampilan guling depan dan guling belakang dalam proses belajar.

kolam Pancing Anom Asri untuk pengembangan dimasa yang

Undang-undang Nomor 51 Tahun 1960 tentang Larangan Pemakaian Tanah Tanpa Ijin Yang Berhak atau Kuasanya Yang Sah.. Undang-undang Nomor 23 tentang Ketentuan-Ketentuan

“ Strategi Pengembangan Bisnis Buah Semangka Pada CV Salim Abadi, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung”.. Fakultas Ekonomi dan

Namun, sampai saat ini di sekolah tersebut dalam pengolahan data akademik masih menggunakan metode atau cara manual, dimana semua data (data siswa, data guru,

Personel dibagian produksi telah memenuhi persyaratan jabatan yang ditetapkan 1.49.Apakah perusahaan membuat ada kurikulum pelatihan untuk operator.. o Ya ο

The decreasing effect of polymer’s grains between soil particles and it expands and contracts with absorption and desorption of moisture and makes soil particles close to