• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FAKTOR MOTIVASI KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PASURUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH FAKTOR MOTIVASI KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PASURUAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH FAKTOR MOTIVASI KERJA TERHADAP

KOMITMEN ORGANISASIONAL PEGAWAI DINAS

PERHUBUNGAN KABUPATEN PASURUAN

SKRIPSI

Oleh :

AGA HERLAMBANG CAHYA

201010160311178

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

Nama : Aga Herlambang Cahya

NIM : 201010160311178

Program Studi : S1 / Manajamen

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa: 1. Skripsi dengan judul

Pengaruh Faktor Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan

Adalah hasil karya saya dan dalam naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah Skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia SKRIPSI ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

kepada penulis kemudahan dalam proses penulisan skripsi ini, serta penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak bahwa pada akhirnya penulis

berhasil menuntaskan penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Faktor

Motivasi Kerja terhadap Komitmen Organisasional Pegawai Dinas Perhubungan

Kabupaten Pasuruan”. Dengan tuntasnya penelitian ini, maka pada kesempatan

ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy, MAP selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr. Marsudi, M.M selaku Ketua Program Studi Jurusan Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Dra. Siti Nurhasanah, M.Si selaku Pembimbing I yang dengan ikhlas

memberikan motivasi dan membimbing penelitian ini dengan tekun dan terus

menerus.

5. Dra. Aniek Rumijati, M.M selaku pembimbing II yang yang memberikan

motivasi dan membimbing yang tidak pernah bosan.

6. Bapak / Ibu Dosen Manajemen yang telah memberikan pengetahuan selama

(4)

7. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan baik secara moral

maupun materi serta doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

8. Teman-teman yang semuanya tidak dapat disebutkan satu persatu, terima

kasih atas kekompakkan selama 3,5 tahun di Kampus Putih Universitas

Muhammadiyah Malang.

9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis sangat menyadari bahwa kesempurnaan itu hanya milik Allah

SWT, maka penulisan skripsi ini tentu jauh dari kesempurnaan, maka dari itu

penulis mohon kritik dan saran dari para pembimbing dan penguji untuk menuju

kesempurnaan manusia. Demikian penulisan skripsi ini semoga dapat bermanfaat

bagi khasanah ilmu pengetahuan dan diri penulis sendiri.

Malang, 28 Agustus 2015

Penulis,

(5)

v

2.2.2 Komitmen Organisasional ... 16

2.3 Hubungan Faktor Motivasi Kerja dengan Komitmen Organisasional ... 21

2.4 Kerangka Pikir ... 23

2.5 Hipotesis ... 24

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 26

3.2 Jenis Penelitian ... 26

3.3 Populasi dan Sampel ... 27

3.3.1 Populasi ... 27

3.3.2 Sampel ... 27

3.4 Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 27

3.5 Jenis dan Sumber Data ... 30

3.5.1 Data Primer ... 30

(6)

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.7 Teknik Pengukuran Variabel... 32

3.8 Uji Instrumen ... 33

3.8.1 Uji Validitas ... 33

3.8.2 Uji Reliabilitas ... 33

3.9 Teknik Analisis Data ... 33

3.9.1 Rentang Skala ... 33

3.9.2 Analisis Regresi Linier Berganda... 34

3.9.3 Uji Hipotesis ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 37

4.2 Hasil Penelitian ... 49

4.2.1 Karakteristik Responden Penelitian ... 49

4.2.2 Uji Instrumen ... 52

4.2.3 Deskripsi Variabel Kebutuhan akan Keberadaan ... 54

4.2.4 Deskripsi Variabel Kebutuhan akan Relasi ... 56

4.2.5 Deskripsi Variabel Kebutuhan akan Pertumbuhan .... 59

4.2.6 Deskripsi Variabel Komitmen Organisasional ... 61

4.3 Regresi Linear Berganda ... 64

4.4 Pembahasan ... 70

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 76

5.2 Saran ... 76

(7)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Hubungan Faktor Motivasi Kerja dengan Komitmen

Organisasional ... 23

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kab. Pasuruan .. 40

Gambar 4.2 Kurva uji F ... 66

Gambar 4.3 Hasil Uji t Variabel Kebutuhanakan keberadaan ... 67

Gambar 4.4 Hasil Uji t Variabel Kebutuhanakan relasi ... 68

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Absensi Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan 5

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 10

Tabel 3.1 Pemeringkatan Skala Likert ... 32

Tabel 3.2 Penilaian Motivasi Kerja dan Komitmen Organisasional ... 34

Tabel 4.1 Data Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Kab. Pasuruan ... 48

Tabel 4.2 Data Kualifikasi Pendidikan Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan ... 48

Tabel 4.3 Data Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kab. Pasuruan . 49 Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 50

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 50

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 51

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas ... 52

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas ... 53

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Kebutuhan akan Keberadaan 54 Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Kebutuhan akan Relasi ... 57

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Kebutuhan akan Pertumbuhan 59 Tabel 4.12 Tanggapan Responden Mengenai Komitmen Organisasional .... 61

Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Regresi ... 65

Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Uji Parsial ... 67

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 2. Karakteristik Responden

Lampiran 3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Lampiran 4. Hasil Jawaban Kuesioner Penelitian

Lampiran 5. Analisis Regresi Linier Berganda

Lampiran 6. Tabel Nilai Kritis R Pearson

Lampiran 7. Titik Persentase Distribusi t

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Allen, N.J., & Meyer, J.P. (1991). A Three-Component Conceptualization of Organizational Commitment. Human Resource Management Review, 1(1): 61-89

Anoraga, P. (2009). Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arnolds, C.A., & Boshoff, C. (2002). Compensation, esteem valence and job

performance: An empirical assessment of Alderfer’s ERG theory.

International Journal of Human Resource Management, 13(4): 697-719.

Benowitz, E.A. (2001). Principles of Management. New York: Hungry Minds

Burton, J.P., Lee, T.W., & Holtom, B.C. (2002). The Influence of Motivation to Attend, Ability to Attend, and Organizational Commitment on Different Types of Absence Behaviors, Journal of Managerial Issues, 181-197

Devi, E.K. (2009). Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja dengan Komitmen Organisasional sebagai Variabel Intervening (Studi pada Karyawan Outsourcing PT. Semeru Karya Buana Semarang). Tesis tidak diterbitkan. Semarang: Pascasarjana UNDIP.

Fletcher, C. & Williams, R. (1996). Performance management, job satisfaction and organizational commitment. British Journal of Management, 7(2): 169-179

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: BP UNDIP.

Griffin, R.W. (2004). Manajemen. Jakarta: Erlangga.

(11)

Musparni. (2011). Pengaruh Supervisi Pimpinan, Iklim Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pangeran’s Beach Hotel Padang. Tesis tidak diterbitkan. Padang: UNP

Oei, I. (2010). Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia

Riduwan. (2009). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Pegawai dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rivai, V. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan:dari Teori ke Praktik. Jakarta: Raja Graffindo Persada

Robbins, P.S., & Judge, T.A. (2008). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat

Salancik, G., & Simon. (2005). Commitment and the control of organizational behavior and belief. Chicago: St. Clair Press.

Schemerhorn, J.R. (2002). Organizational Behavior, 7thEdition. Phoenix: John Wiley & Sons

Singarimbun, M. & Effendi, S. (2008). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES

Sudarwan, D. (2004). Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Tania, A., & Sutanto, E.M. (2013). Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasional Karyawan PT. Dai Knife di Surabaya.

AGORA, 1(3): 1702-1710.

Widayat. (2004). Metode Penelitian Pemasaran Aplikasi Sofware SPSS. Malang: UMM Press

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kerja merupakan hal yang paling mendasar / esensial dalam kehidupan

manusia. Kerja merupakan sesuatu yang di butuhkan oleh manusia. Kebutuhan itu

bisa bermacam-macam, berkembang dan berubah, bahkan seringkali tidak

disadari oleh pelakunya. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak

dicapainya, dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang di lakukannya akan

membawa pada keadaan yang lebih memuaskan daripada keadaan sebelumnya

(Anoraga, 2009).

Berkembangnya demokratisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

serta adanya komitmen nasional untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan

yang baik (good governance), mendorong pemerintah untuk memberikan

kewenangan yang lebih luas kepada daerah. Pemerintah memberikan kewenangan

melalui pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah. Desentralisasi dan

otonomi daerah dibutuhkan untuk menumbuhkan prakarsa daerah sekaligus

memfasilitasi aspirasi daerah sesuai dengan keanekaragaman kondisi

(13)

2

manusia dalam suatu organisasi merupakan suatu instrumen dalam mencapai

suatu tujuan dan akan menentukan apakah suatu organisasi akan dapat mencapai

tujuannya, atau dengan kata lain efektifitas suatu organisasi dalam mencapai

tujuannya tergantung lebih kepada sumber daya manusianya.

Komitmen telah dikenal pasti sebagai faktor penting dalam menentukan

keseluruhan sebuah organisasi. Sejak beberapa dekade yang lalu kajian mengenai

komitmen telah meningkat dan menjadi subjek kajian yang popular dikalangan

penyelidik. Salah satu aspek dalam lingkungan tempat kerja adalah aspek

perlakuan pekerjaan yang mempunyai kaitan dengan motivasi pegawai dalam

melaksanakan tugasnya sejauh mana tahap komitmen mereka terhadap organisasi.

Kajian telah menunjukkan bahwa pegawai yang mempunyai komitmen yang

tinggi akan berusaha lebih daripada mereka yang mempunyai komitmen yang

rendah (Larson, 2005).

Komitmen organisasional ialah nilai organisasi seperti untuk diri sendiri

atau pegawai itu sendiri (Salancik dan Simon, 2005). Pegawai bersedia untuk

menambahkan usaha dan pengorbanan demi untuk kebaikan organisasi. Masalah

organisasi juga merupakan masalah yang perlu difikirkan oleh pekerja, oleh

karena itu pegawai akan merasakan hubungan yang rapat antara dirinya dan

organisasi. Pegawai akan menunjukkan kesetiaan terhadap organisasinya, merasa

terancam apabila organisasi atau institusinya itu meneriman kecaman, dilanda

permasalahan dan sebagainya. Pegawai berminat untuk merapatkan hubungan

dengan orang-orang bertanggung jawab dalam organisasi, menjaga hubungan baik

dalam pekerjaan, ingin dan minat untuk kekal setia dalam organisasinya walaupun

(14)

3

Ketika komitmen seorang pegawai telah tinggi maka efektifitas sumber

daya organisasi secara umum akan lebih terjamin. Ini karena komitmen

organisasional merupakan bagian kunci dalam manajemen sumber daya manusia.

Oleh karena itu penegakan kaidah prosedural menjadi bagian penting dalam

membangun kepercayaan dan kejujuran dalam organisasi sehingga pada akhirnya

memberikan efek positif terhadap komitmen organisasional secara menyeluruh.

Indikasi yang paling jelas dapat dilihat dari rendahnya komitmen organisasional

secara praktis adalah tingginya jumlah pegawai yang mangkir dan mengundurkan

diri atau keluar dari organisasi. Secara teori, komitmen dikategorikan ke dalam

indikator komitmen afektif, kontinue dan normatif.

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang didorong oleh suatu

kekuasaan dalam diri orang tersebut, kekuatan pendorong inilah yang disebut

motivasi. Bila seseorang termotivasi, ia akan berusaha berbuat sekuat tenaga

untuk mewujudkan apa yang diinginkannya. Motivasi kerja dapat memberikan

sumbangan potensial terhadap prestasi kerja, produktivitas kerja, dan komitmen

organisasi. Motivasi akan mempengaruhi sikap dan perilaku individu dalam

bekerja. Setiap manusia tentu mempunyai dasar alasan, mengapa seseorang

bersedia melakukan jenis kegiatan atau pekerjaan tertentu, mengapa orang yang

(15)

4

mempertimbangkan alternatif-alternatif pemenuhan kebutuhan ini, seperti bekerja

lebih keras agar gajinya dinaikkan atau mencari pekerjaan baru. Agar perilaku

seorang pekerja sesuai dengan tujuan organisasi, maka harus ada perpaduan antara

motivasi akan pemenuhan kebutuhan mereka sendiri dan permintaan organisasi

(Griffin, 2004).

Fenomena pegawai di Indonesia salah satunya di Dinas Perhubungan

Kabupaten Pasuruan banyak yang terindikasi mempunyai kebiasaan-kebiasaan

sering tidak tepat waktu, serta memiliki motivasi yang rendah dalam bekerja.

Selain itu fenomena yang tergambar adalah masih terlihat hubungan yang kaku

antara bawahan dan atasan yang kurang komunikatif sehingga keluhan dan

masalah pegawai dilapangan tidak tersampaikan secara sempurna kepada atasan.

Dampaknya adalah permasalahan tersebut terpendam di bawah dan atasan

terkesan menekan bawahan dengan target-target dan tugas-tugas sehingga

pegawai tidak nyaman dalam bekerja dan tidak termotivasi untuk bekerja.

Ironisnya, anggapan tersebut justru melekat pada sebagian pegawai negeri yang

notabene merupakan contoh bagi pegawai atau karyawan lain karena merupakan

orang-orang pilihan yang di seleksi secara ketat oleh negara untuk menjalankan

tugas-tugas sesuai dengan instansinya. Kesesuaian pegawai dengan pekerjaannya

merupakan faktor yang perlu diperhatikan. Pekerjaan yang tidak menantang dan

cenderung monoton serta tidak adanya penghargaan terhadap kinerja apabila

melebihi standar kerja, menyebabkan pegawai tidak terdorong untuk

(16)

5

Motivasi kerja yang dihadapi pada pegawai Dinas Perhubungan akan

berdampak pada kinerja yang dihasilkan dalam kegiatan instansi setiap hari.

Dalam hal ini tingkat absensi, dan kehadiran tidak tepat waktu pegawai di

lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan selama 3 bulan terakhir

ditahun 2014 bisa dilihat pada tabel 1.1. Adapun standar absensi maksimal yang

diberlakukan perusahaan selama satu bulan secara keseluruhan sebesar 4,6% atau

maksimal 3 orang dari 65 orang karyawan.

Tabel 1.1

Data Absensi Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan

Tingkat Pendidikan

Pegawai

Jumlah Pegawai Rata-Rata Tingkat Absensi Rata-Rata Kehadiran Tidak Tepat Waktu Sumber: Kepegawaian Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan (2014)

Berdasarkan tabel 1.1 ketidakhadiran para pegawai dapat diketahui

motivasi kerja yang terjadi, dimana para pegawai banyak melakukan kemangkiran

dalam bekerja. Hal tersebut ditunjukkan dengan absensi pegawai yang pada setiap

bulannya selalu ada pegawai yang tidak masuk. Kondisi tersebut dapat

(17)

6

seperti ini merupakan hal yang wajar tetapi pihak instansi tentunya harus mampu

untuk mengelola motivasi pegawai yang nantinya akan berdampak pada

komitmen organisasional pegawai.

Kesesuaian pegawai dengan pekerjaannya merupakan faktor yang perlu

diperhatikan. Pekerjaan yang monoton dan rutin menimbulkan kejenuhan pada

pegawai. Kejenuhan ini akan berakibat pada semakin besarnya kemungkinan

pegawai untuk mengundurkan diri. Walaupun komitmen yang diberikan kepada

organisasi baik, namun hal itu di akibatkan oleh ikatan kerja pegawai. Kenaikan

pangkat yang tidak berdasarkan pada kinerja diindikasikan menimbulkan perasaan

tidak puas pada diri pegawai Dinas Perhubungan karena ketidaksesuaian

pengorbanan yang diberikan pegawai dengan balas jasa yang diberikan organisasi.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Faktor Motivasi Kerja terhadap

Komitmen Organisasional Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten

Pasuruan”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah faktor motivasi kerja yang terdiri dari kebutuhan akan keberadaan

(existence needs), kebutuhan akan relasi (relatedness needs), dan kebutuhan

akan pertumbuhan (growth needs) berpengaruh dan signifikan terhadap

(18)

7

2. Diantara faktor motivasi kerja yang terdiri dari kebutuhan akan keberadaan

(existence needs), kebutuhan akan relasi (relatedness needs), dan kebutuhan

akan pertumbuhan (growth needs) manakah yang paling kuat berpengaruh

terhadap komitmen organisasional pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten

Pasuruan?

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian lebih eksplisit dan terfokus dari permasalahan yang ada,

maka pada penelitian ini dibatasi pada obyek yang diteliti yaitu pegawai di Dinas

Perhubungan Kabupaten Pasuruan. Selain itu pada penelitian ini pengukuran

faktor motivasi kerja dengan tiga dimensi kebutuhan, yaitu kebutuhan akan

keberadaan (existence needs), kebutuhan akan relasi (relatedness needs), dan

kebutuhan akan pertumbuhan (growth needs) di dasarkan pada teori Alderfer

dalam Arnolds dan Boshoff (2002), dan komitmen organisasional didasarkan pada

teori Allen dan Meyer (1991).

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka peneliti menetapkan tujuan

(19)

8

2. Untuk menguji dan menganalisis faktor motivasi kerja yang terdiri dari

kebutuhan akan keberadaan (existence needs), kebutuhan akan relasi

(relatedness needs), dan kebutuhan akan pertumbuhan (growth needs) yang

paling kuat berpengaruh terhadap komitmen organisasional pegawai Dinas

Perhubungan Kabupaten Pasuruan.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang di dapat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam

mengkaji penerapan manajemen sumber daya manusia, terutama memberikan

gambaran yang berkaitan dengan motivasi kerja serta pengaruhnya terhadap

komitmen organisasional pegawai di Dinas Perhubungan.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan sebagai

bahan acuan dalam penelitian di masa yang akan datang terutama yang

berkaitan dengan sumber daya manusia, ataupun motivasi kerja dan

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

bahasan pendidikan antikorupsi tersebut disisipkan dalam sejumlah mata kuliah yang sudah ada dalam kurikulum PTAI. Secara

Dengan adanya permainan puzzle pada aplikasi ini diharapkan siswa/siswi dapat mengingat lambang dan unsur kimia dengan cara

Menerapkan dasar-dasar gambar teknik Menerapkan gambar konstruksi beton pada kontruksi gedung, bangunan air, jalan dan jembatan. 7 Menyusun Rencana

Rancangan Laman Tulis Pesan Laman tulis pesan merupakan laman untuk mengirim pesan ke salah satu kontak yang telah tersimpan (pesan tunggal). Rancangan Laman Pesan Masuk Pada

Aplikasi yang dibuat ini dapat menyediakan in.formasi yang berkaitan dengan informasi kejuaraan Road Race secara /uas, yang melipuli in.formasi kejuaraan, data

Universitas Negeri

[r]

Tujuan pemeriksaan ini menyangkut apakah jumlah aktiva yang dicatat dalam laporan keuangan. merupakan aktiva yang secara sah dimiliki (menjadi