PENGARUH FAKTOR MOTIVASI KERJA TERHADAP
KOMITMEN ORGANISASIONAL PEGAWAI DINAS
PERHUBUNGAN KABUPATEN PASURUAN
SKRIPSI
Oleh :
AGA HERLAMBANG CAHYA
201010160311178
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya
Nama : Aga Herlambang Cahya
NIM : 201010160311178
Program Studi : S1 / Manajamen
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa: 1. Skripsi dengan judul
Pengaruh Faktor Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan
Adalah hasil karya saya dan dalam naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah Skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia SKRIPSI ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kepada penulis kemudahan dalam proses penulisan skripsi ini, serta penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak bahwa pada akhirnya penulis
berhasil menuntaskan penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Faktor
Motivasi Kerja terhadap Komitmen Organisasional Pegawai Dinas Perhubungan
Kabupaten Pasuruan”. Dengan tuntasnya penelitian ini, maka pada kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kepada:
1. Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy, MAP selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dr. Marsudi, M.M selaku Ketua Program Studi Jurusan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Dra. Siti Nurhasanah, M.Si selaku Pembimbing I yang dengan ikhlas
memberikan motivasi dan membimbing penelitian ini dengan tekun dan terus
menerus.
5. Dra. Aniek Rumijati, M.M selaku pembimbing II yang yang memberikan
motivasi dan membimbing yang tidak pernah bosan.
6. Bapak / Ibu Dosen Manajemen yang telah memberikan pengetahuan selama
7. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan baik secara moral
maupun materi serta doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
8. Teman-teman yang semuanya tidak dapat disebutkan satu persatu, terima
kasih atas kekompakkan selama 3,5 tahun di Kampus Putih Universitas
Muhammadiyah Malang.
9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.
Penulis sangat menyadari bahwa kesempurnaan itu hanya milik Allah
SWT, maka penulisan skripsi ini tentu jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
penulis mohon kritik dan saran dari para pembimbing dan penguji untuk menuju
kesempurnaan manusia. Demikian penulisan skripsi ini semoga dapat bermanfaat
bagi khasanah ilmu pengetahuan dan diri penulis sendiri.
Malang, 28 Agustus 2015
Penulis,
v
2.2.2 Komitmen Organisasional ... 16
2.3 Hubungan Faktor Motivasi Kerja dengan Komitmen Organisasional ... 21
2.4 Kerangka Pikir ... 23
2.5 Hipotesis ... 24
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 26
3.2 Jenis Penelitian ... 26
3.3 Populasi dan Sampel ... 27
3.3.1 Populasi ... 27
3.3.2 Sampel ... 27
3.4 Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 27
3.5 Jenis dan Sumber Data ... 30
3.5.1 Data Primer ... 30
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 31
3.7 Teknik Pengukuran Variabel... 32
3.8 Uji Instrumen ... 33
3.8.1 Uji Validitas ... 33
3.8.2 Uji Reliabilitas ... 33
3.9 Teknik Analisis Data ... 33
3.9.1 Rentang Skala ... 33
3.9.2 Analisis Regresi Linier Berganda... 34
3.9.3 Uji Hipotesis ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 37
4.2 Hasil Penelitian ... 49
4.2.1 Karakteristik Responden Penelitian ... 49
4.2.2 Uji Instrumen ... 52
4.2.3 Deskripsi Variabel Kebutuhan akan Keberadaan ... 54
4.2.4 Deskripsi Variabel Kebutuhan akan Relasi ... 56
4.2.5 Deskripsi Variabel Kebutuhan akan Pertumbuhan .... 59
4.2.6 Deskripsi Variabel Komitmen Organisasional ... 61
4.3 Regresi Linear Berganda ... 64
4.4 Pembahasan ... 70
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 76
5.2 Saran ... 76
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Hubungan Faktor Motivasi Kerja dengan Komitmen
Organisasional ... 23
Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kab. Pasuruan .. 40
Gambar 4.2 Kurva uji F ... 66
Gambar 4.3 Hasil Uji t Variabel Kebutuhanakan keberadaan ... 67
Gambar 4.4 Hasil Uji t Variabel Kebutuhanakan relasi ... 68
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Absensi Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan 5
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 10
Tabel 3.1 Pemeringkatan Skala Likert ... 32
Tabel 3.2 Penilaian Motivasi Kerja dan Komitmen Organisasional ... 34
Tabel 4.1 Data Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Kab. Pasuruan ... 48
Tabel 4.2 Data Kualifikasi Pendidikan Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan ... 48
Tabel 4.3 Data Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kab. Pasuruan . 49 Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 50
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 50
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 51
Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas ... 52
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas ... 53
Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Kebutuhan akan Keberadaan 54 Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Kebutuhan akan Relasi ... 57
Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Kebutuhan akan Pertumbuhan 59 Tabel 4.12 Tanggapan Responden Mengenai Komitmen Organisasional .... 61
Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Regresi ... 65
Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Uji Parsial ... 67
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
Lampiran 2. Karakteristik Responden
Lampiran 3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Lampiran 4. Hasil Jawaban Kuesioner Penelitian
Lampiran 5. Analisis Regresi Linier Berganda
Lampiran 6. Tabel Nilai Kritis R Pearson
Lampiran 7. Titik Persentase Distribusi t
DAFTAR PUSTAKA
Allen, N.J., & Meyer, J.P. (1991). A Three-Component Conceptualization of Organizational Commitment. Human Resource Management Review, 1(1): 61-89
Anoraga, P. (2009). Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arnolds, C.A., & Boshoff, C. (2002). Compensation, esteem valence and job
performance: An empirical assessment of Alderfer’s ERG theory.
International Journal of Human Resource Management, 13(4): 697-719.
Benowitz, E.A. (2001). Principles of Management. New York: Hungry Minds
Burton, J.P., Lee, T.W., & Holtom, B.C. (2002). The Influence of Motivation to Attend, Ability to Attend, and Organizational Commitment on Different Types of Absence Behaviors, Journal of Managerial Issues, 181-197
Devi, E.K. (2009). Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja dengan Komitmen Organisasional sebagai Variabel Intervening (Studi pada Karyawan Outsourcing PT. Semeru Karya Buana Semarang). Tesis tidak diterbitkan. Semarang: Pascasarjana UNDIP.
Fletcher, C. & Williams, R. (1996). Performance management, job satisfaction and organizational commitment. British Journal of Management, 7(2): 169-179
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: BP UNDIP.
Griffin, R.W. (2004). Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Musparni. (2011). Pengaruh Supervisi Pimpinan, Iklim Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pangeran’s Beach Hotel Padang. Tesis tidak diterbitkan. Padang: UNP
Oei, I. (2010). Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia
Riduwan. (2009). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Pegawai dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Rivai, V. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan:dari Teori ke Praktik. Jakarta: Raja Graffindo Persada
Robbins, P.S., & Judge, T.A. (2008). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat
Salancik, G., & Simon. (2005). Commitment and the control of organizational behavior and belief. Chicago: St. Clair Press.
Schemerhorn, J.R. (2002). Organizational Behavior, 7thEdition. Phoenix: John Wiley & Sons
Singarimbun, M. & Effendi, S. (2008). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES
Sudarwan, D. (2004). Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Tania, A., & Sutanto, E.M. (2013). Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasional Karyawan PT. Dai Knife di Surabaya.
AGORA, 1(3): 1702-1710.
Widayat. (2004). Metode Penelitian Pemasaran Aplikasi Sofware SPSS. Malang: UMM Press
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kerja merupakan hal yang paling mendasar / esensial dalam kehidupan
manusia. Kerja merupakan sesuatu yang di butuhkan oleh manusia. Kebutuhan itu
bisa bermacam-macam, berkembang dan berubah, bahkan seringkali tidak
disadari oleh pelakunya. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak
dicapainya, dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang di lakukannya akan
membawa pada keadaan yang lebih memuaskan daripada keadaan sebelumnya
(Anoraga, 2009).
Berkembangnya demokratisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
serta adanya komitmen nasional untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik (good governance), mendorong pemerintah untuk memberikan
kewenangan yang lebih luas kepada daerah. Pemerintah memberikan kewenangan
melalui pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah. Desentralisasi dan
otonomi daerah dibutuhkan untuk menumbuhkan prakarsa daerah sekaligus
memfasilitasi aspirasi daerah sesuai dengan keanekaragaman kondisi
2
manusia dalam suatu organisasi merupakan suatu instrumen dalam mencapai
suatu tujuan dan akan menentukan apakah suatu organisasi akan dapat mencapai
tujuannya, atau dengan kata lain efektifitas suatu organisasi dalam mencapai
tujuannya tergantung lebih kepada sumber daya manusianya.
Komitmen telah dikenal pasti sebagai faktor penting dalam menentukan
keseluruhan sebuah organisasi. Sejak beberapa dekade yang lalu kajian mengenai
komitmen telah meningkat dan menjadi subjek kajian yang popular dikalangan
penyelidik. Salah satu aspek dalam lingkungan tempat kerja adalah aspek
perlakuan pekerjaan yang mempunyai kaitan dengan motivasi pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sejauh mana tahap komitmen mereka terhadap organisasi.
Kajian telah menunjukkan bahwa pegawai yang mempunyai komitmen yang
tinggi akan berusaha lebih daripada mereka yang mempunyai komitmen yang
rendah (Larson, 2005).
Komitmen organisasional ialah nilai organisasi seperti untuk diri sendiri
atau pegawai itu sendiri (Salancik dan Simon, 2005). Pegawai bersedia untuk
menambahkan usaha dan pengorbanan demi untuk kebaikan organisasi. Masalah
organisasi juga merupakan masalah yang perlu difikirkan oleh pekerja, oleh
karena itu pegawai akan merasakan hubungan yang rapat antara dirinya dan
organisasi. Pegawai akan menunjukkan kesetiaan terhadap organisasinya, merasa
terancam apabila organisasi atau institusinya itu meneriman kecaman, dilanda
permasalahan dan sebagainya. Pegawai berminat untuk merapatkan hubungan
dengan orang-orang bertanggung jawab dalam organisasi, menjaga hubungan baik
dalam pekerjaan, ingin dan minat untuk kekal setia dalam organisasinya walaupun
3
Ketika komitmen seorang pegawai telah tinggi maka efektifitas sumber
daya organisasi secara umum akan lebih terjamin. Ini karena komitmen
organisasional merupakan bagian kunci dalam manajemen sumber daya manusia.
Oleh karena itu penegakan kaidah prosedural menjadi bagian penting dalam
membangun kepercayaan dan kejujuran dalam organisasi sehingga pada akhirnya
memberikan efek positif terhadap komitmen organisasional secara menyeluruh.
Indikasi yang paling jelas dapat dilihat dari rendahnya komitmen organisasional
secara praktis adalah tingginya jumlah pegawai yang mangkir dan mengundurkan
diri atau keluar dari organisasi. Secara teori, komitmen dikategorikan ke dalam
indikator komitmen afektif, kontinue dan normatif.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang didorong oleh suatu
kekuasaan dalam diri orang tersebut, kekuatan pendorong inilah yang disebut
motivasi. Bila seseorang termotivasi, ia akan berusaha berbuat sekuat tenaga
untuk mewujudkan apa yang diinginkannya. Motivasi kerja dapat memberikan
sumbangan potensial terhadap prestasi kerja, produktivitas kerja, dan komitmen
organisasi. Motivasi akan mempengaruhi sikap dan perilaku individu dalam
bekerja. Setiap manusia tentu mempunyai dasar alasan, mengapa seseorang
bersedia melakukan jenis kegiatan atau pekerjaan tertentu, mengapa orang yang
4
mempertimbangkan alternatif-alternatif pemenuhan kebutuhan ini, seperti bekerja
lebih keras agar gajinya dinaikkan atau mencari pekerjaan baru. Agar perilaku
seorang pekerja sesuai dengan tujuan organisasi, maka harus ada perpaduan antara
motivasi akan pemenuhan kebutuhan mereka sendiri dan permintaan organisasi
(Griffin, 2004).
Fenomena pegawai di Indonesia salah satunya di Dinas Perhubungan
Kabupaten Pasuruan banyak yang terindikasi mempunyai kebiasaan-kebiasaan
sering tidak tepat waktu, serta memiliki motivasi yang rendah dalam bekerja.
Selain itu fenomena yang tergambar adalah masih terlihat hubungan yang kaku
antara bawahan dan atasan yang kurang komunikatif sehingga keluhan dan
masalah pegawai dilapangan tidak tersampaikan secara sempurna kepada atasan.
Dampaknya adalah permasalahan tersebut terpendam di bawah dan atasan
terkesan menekan bawahan dengan target-target dan tugas-tugas sehingga
pegawai tidak nyaman dalam bekerja dan tidak termotivasi untuk bekerja.
Ironisnya, anggapan tersebut justru melekat pada sebagian pegawai negeri yang
notabene merupakan contoh bagi pegawai atau karyawan lain karena merupakan
orang-orang pilihan yang di seleksi secara ketat oleh negara untuk menjalankan
tugas-tugas sesuai dengan instansinya. Kesesuaian pegawai dengan pekerjaannya
merupakan faktor yang perlu diperhatikan. Pekerjaan yang tidak menantang dan
cenderung monoton serta tidak adanya penghargaan terhadap kinerja apabila
melebihi standar kerja, menyebabkan pegawai tidak terdorong untuk
5
Motivasi kerja yang dihadapi pada pegawai Dinas Perhubungan akan
berdampak pada kinerja yang dihasilkan dalam kegiatan instansi setiap hari.
Dalam hal ini tingkat absensi, dan kehadiran tidak tepat waktu pegawai di
lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan selama 3 bulan terakhir
ditahun 2014 bisa dilihat pada tabel 1.1. Adapun standar absensi maksimal yang
diberlakukan perusahaan selama satu bulan secara keseluruhan sebesar 4,6% atau
maksimal 3 orang dari 65 orang karyawan.
Tabel 1.1
Data Absensi Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan
Tingkat Pendidikan
Pegawai
Jumlah Pegawai Rata-Rata Tingkat Absensi Rata-Rata Kehadiran Tidak Tepat Waktu Sumber: Kepegawaian Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan (2014)
Berdasarkan tabel 1.1 ketidakhadiran para pegawai dapat diketahui
motivasi kerja yang terjadi, dimana para pegawai banyak melakukan kemangkiran
dalam bekerja. Hal tersebut ditunjukkan dengan absensi pegawai yang pada setiap
bulannya selalu ada pegawai yang tidak masuk. Kondisi tersebut dapat
6
seperti ini merupakan hal yang wajar tetapi pihak instansi tentunya harus mampu
untuk mengelola motivasi pegawai yang nantinya akan berdampak pada
komitmen organisasional pegawai.
Kesesuaian pegawai dengan pekerjaannya merupakan faktor yang perlu
diperhatikan. Pekerjaan yang monoton dan rutin menimbulkan kejenuhan pada
pegawai. Kejenuhan ini akan berakibat pada semakin besarnya kemungkinan
pegawai untuk mengundurkan diri. Walaupun komitmen yang diberikan kepada
organisasi baik, namun hal itu di akibatkan oleh ikatan kerja pegawai. Kenaikan
pangkat yang tidak berdasarkan pada kinerja diindikasikan menimbulkan perasaan
tidak puas pada diri pegawai Dinas Perhubungan karena ketidaksesuaian
pengorbanan yang diberikan pegawai dengan balas jasa yang diberikan organisasi.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Faktor Motivasi Kerja terhadap
Komitmen Organisasional Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten
Pasuruan”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah faktor motivasi kerja yang terdiri dari kebutuhan akan keberadaan
(existence needs), kebutuhan akan relasi (relatedness needs), dan kebutuhan
akan pertumbuhan (growth needs) berpengaruh dan signifikan terhadap
7
2. Diantara faktor motivasi kerja yang terdiri dari kebutuhan akan keberadaan
(existence needs), kebutuhan akan relasi (relatedness needs), dan kebutuhan
akan pertumbuhan (growth needs) manakah yang paling kuat berpengaruh
terhadap komitmen organisasional pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten
Pasuruan?
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian lebih eksplisit dan terfokus dari permasalahan yang ada,
maka pada penelitian ini dibatasi pada obyek yang diteliti yaitu pegawai di Dinas
Perhubungan Kabupaten Pasuruan. Selain itu pada penelitian ini pengukuran
faktor motivasi kerja dengan tiga dimensi kebutuhan, yaitu kebutuhan akan
keberadaan (existence needs), kebutuhan akan relasi (relatedness needs), dan
kebutuhan akan pertumbuhan (growth needs) di dasarkan pada teori Alderfer
dalam Arnolds dan Boshoff (2002), dan komitmen organisasional didasarkan pada
teori Allen dan Meyer (1991).
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka peneliti menetapkan tujuan
8
2. Untuk menguji dan menganalisis faktor motivasi kerja yang terdiri dari
kebutuhan akan keberadaan (existence needs), kebutuhan akan relasi
(relatedness needs), dan kebutuhan akan pertumbuhan (growth needs) yang
paling kuat berpengaruh terhadap komitmen organisasional pegawai Dinas
Perhubungan Kabupaten Pasuruan.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang di dapat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam
mengkaji penerapan manajemen sumber daya manusia, terutama memberikan
gambaran yang berkaitan dengan motivasi kerja serta pengaruhnya terhadap
komitmen organisasional pegawai di Dinas Perhubungan.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan sebagai
bahan acuan dalam penelitian di masa yang akan datang terutama yang
berkaitan dengan sumber daya manusia, ataupun motivasi kerja dan