• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Monitoring Sistem Irigasi Otomatis Berbasis GSM/GPRS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Monitoring Sistem Irigasi Otomatis Berbasis GSM/GPRS"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN

MONITORING

SISTEM IRIGASI

OTOMATIS BERBASIS GSM/GPRS

ROCHIYAT

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

RANCANG BANGUN

MONITORING

SISTEM IRIGASI

OTOMATIS BERBASIS GSM/GPRS

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Komputer pada

Departemen Ilmu Komputer

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(3)

the supervision of SRI WAHJUNI and SATYANTO KRIDO SAPTOMO.

Irrigation is a human attempt to irrigate farmland. Various efforts have been done to build the concept of irrigation. However, the real implementation may create different problems. Basically, irrigation is related with the accessibility of ground water, which gives a large contribution to increase the agricultural production. A good irrigation system that can provide water in the correct level, amount, and time is required. The irrigation system should be well planned, designed, and operated efficiently to increase the agricultural production and ease of use in their operations. This research is a part of IMHERE IPB activity on the event of strengthening agricultural research for food security and sovereignty: advanced infrastructure for food security and sovereignty. The focus of this research is the development of automated irrigation system for food production lan d based on the data communication using GSM/GPRS. Arduino microcontroller was used as a client with GSM/GPRS shield to communicate with the internet as the server. Soil moisture was used as the sensor to detect the water content of farmland. LED was used t o represent the real actuator of irrigation. If the water content detected by the sensor is less than 300, the actuator at the client will be turned on. In the system, data collected by the sensor was immediately sent to the server. Utilizing this scheme, it was found that the average time for connecting Arduino client to the server without delay was 40 seconds. The system was also tested by giving a certain delay, where sensor data was collected every 10, 30, and 60 seconds after the previous data from client was received correctly by the server. The results showed that there was no data loss due to the communication from Arduino client to the server. Furthermore, the data delivery was not affected by the addition of delay on the system.

(4)

Judul : Rancang Bangun Monitoring Sistem Irigasi Otomatis Berbasis GSM/GPRS Nama : Rochiyat

NRP : G64070021

Menyetujui:

Pe mbimb ing I, Pembimbing II,

Ir. Sri Wahjuni, M.T . Dr. Satyanto K. Saptomo, S.TP, M.Si

NIP. 19680501 200501 2 001 NIP. 19730411 200501 1 002

Mengetahui :

Ketua Departemen Ilmu Komputer

Dr. Ir. Agus Buono, M.Si, M.Kom NIP. 19660702 199302 1 001

(5)

PRAKATA

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji bagi Allah yang telah memberikan kenikmatan islam, iman, dan ihsan. Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad Shallallahu’alaihiwasallam, keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya. Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Monitoring Sistem Irigasi Otomatis Berbasis GSM/GPRS” dapat diselesaikan karena nikmat Allah Subhanahuwata’ala berupa akal untuk berpikir, ilmu yang bermanfaat dan hati yang tergerak untuk melakukan hal yang bermanfaat. Serta pihak-pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih kepada IPB melalui hibah penelitian IMHERE B2C IPB pada kegiatan strengthening agricultural research for food security and sovereignty pada sub kegiatan advanced infrastructure for food security and sovereignty atas dukungan dana dan penyediaan alat dalam melaksanakan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan karena dukungan dan doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1 Orang tua tercinta, Ibu Ropiah, kakak-kakak yang saya sayangi Ropiudin, S.TP, M.TP, Rodiyah, Rosniati, dan Rosmadewi, S.P serta adik yang saya sayangi Rosnalia. Semoga Allah

Subhanahuwata’ala membalas kebaikan dan doanya.

2 Ibu Ir. Sri Wahjuni, M.T dan Bapak Dr. Satyanto K Saptomo, S.TP, M.Si selaku dosen pembimbing tugas akhir. Terima kasih atas kesabaran , pengalaman serta ilmu yang diberikan. Semoga Allah Subhanahuwata’ala mencatatnya sebagai amalan kebaikan yang mengalir terus menerus.

3 Ibu Karlisa Priandana, S.T, M.Eng selaku dosen penguji pada ujian skripsi. Semoga saya dapat memberikan yang terbaik dalam ujian.

4 Bapak Hari Agung, S.Kom, M.Si selaku dosen pembimbing akademik. Berkat bapak saya bisa berjalan sesuai dengan arah yang benar, terutama saat mengambil mata kuliah.

5 Teman-teman satu bimbingan: Khamdan Amin Bisyri, Rendy Eka Saputra, Akbar Riyan Nugroho, Sulma Mardiana, Zola Mukhda, dan Catur yang memberikan dorongan, semangat, dan solusi dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga Allah Subhanahuwata’ala membalas kebaikannya.

6 Teman-teman satu organisasi KSR PMI Unit I IPB yang telah memberikan masukan, dorongan, dan mengingatkan baik langsung maupun tidak langsung dalam sikap menghadapi kehidupan serta penyelesaian tugas akhir. Semoga Allah Subhanahuwata’ala membalas kebaikannya.

7 Teman-teman satu bisnis : Irvan Nova Sagita, Seken Polansky, Andi Zulmiziar Marwandana, Fitria Pratiwi, Maghfirah Rizki, Sri Wahyuni Muhammade, Eka, Fian, dan Neneng serta mentor-mentor saya Ade Riswanto, Agustinus Arifin, Djulita Arifin, Chistina, Johannes, Rully Wahab, Erna Wahab, Widyo, Tono, Robert Angkasa, Mitch Sala, dan Jim Dornan yang telah mengajarkan kepribadian, karakter, tujuan hidup, dreams, kewirausahaan, prinsip-prinsip, dan pola pikir sebagai bekal dalam menempuh kehidupan di dunia untuk kehidupan akhirat. 8 Seluruh staf Departemen Ilmu Komputer dan teman-teman seperjuangan IPB yang telah

banyak membantu baik selama penelitian maupun selama perkuliahan. Semoga Allah

Subhanahuwata’alamembalas kebaikannya.

Penulis meminta maaf karena menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan dalam berbagai hal karena keterbatasan kemampuan penulis. Penulis berharap semoga tugas akhir ini bermanfaat dan menjadi amal yang mengalir terus menerus sehingga dapat dibalas di akhirat.

Bogor, September 2012

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Astanalanggar Dukuh, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada tanggal 1 Juni 1989. Penulis merupakan anak kelima dari enam bersaudara dari orang tua yang luar biasa, yaitu Romli dan Ropiah. Penulis menempuh pendidikan formal di SD Negeri 2 Astanalanggar Dukuh (1995-2000), SD Negeri 1 Losari Kidul (2001), SMP Negeri 1 Losari (2001-2004), dan SMA Negeri 5 Cirebon (2004-2007). Penulis masuk Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2007 melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAM BAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

PENDAHULUAN Latar Be la kang ... 1

Tujuan Penelit ian ... 1

Ruang Lingkup Penelitian ... 1

TINJAUAN PUSTAKA Mikrokontroler Arduino Uno ATMega328 ... 1

Arduino 1.0 ... 1

GPRS ... 2

GSM/ GPRS Shield ... 2

Sensor Kele mbaban Tanah ... 2

METODE PENELITIA N Perencanaan ... 3

Analisis... 3

Rancangan Sistem ... 3

Imple mentasi ... 4

Pengujian... 4

HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan Sistem ... 4

Imple mentasi ... 6

Pengujian... 6

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 8

Saran ... 8

DAFTAR PUSTA KA ... 9

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Pe rbandingan standar GSM/ GPRS ... 2

2 Fungsi-fungsi pada server ... 6

3 Pengujian pengiriman data pada tampilan ... 8

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1 Arduino Uno ATMega328 (Durfee 2011)... 1

2 Arduino 1.0 ... 2

3 ICo msat v1.1 GSM/ GPRS Shield (ITead Studio 2011) ... 2

4 Sensor ke le mbaban tanah (sumber: www.dfrobot.com) ... 3

5 System Development Life Cycle (Mc Leod & Schell 2008) ... 3

6 Perencanaan arsitektur sistem... 3

7 Rancangan arsitektur sistem ... 4

8 Ko munikasi GSM/ GPRS Shield dan Arduino ... 4

9 Ko munikasi GSM/ GPRS Shield dengan server ... 5

10 Layout antarmuka login user ... 5

11 Layout antarmuka data... 5

12 Layout antarmuka grafik ... 5

13 Flow chart sistem secara keseluruhan... 6

14 Perancangan basis data ... 6

15 Kode koneksi GPRS... 6

16 Fungsi login ... 6

17 Login berhasil ... 7

18 Login gagal ... 7

19 Berhasil logout ... 7

20 Fungsi convert table to excel ... 7

21 Grafik ke le mbaban tanah dan aktuator ... 7

22 Kode pengiriman data ... 7

23 Kode Arduino pada fungsi loop() ... 8

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman 1 Diagra m blo k arsite ktur A VR... 11

2 Ga mbar d imensi GSM/ GPRS Shield... 11

3 Kode program sk etch Arduino untuk pengiriman data menggunakan GSM/ GPRS Shield ... 12

4 Harga dan alat yang digunakan dala m penelitian ... 13

(9)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertanian. Banyak upaya yang dilakukan dalam melakukan irigasi, tetapi pada penerapannya dibutuhkan cara yang berbeda. Pada dasarnya, irigasi berhubungan dengan ketersediaan air tanah. Air tanah telah memberikan kontribusi yang besar bagi peningkatan produksi pertanian. Oleh sebab itu, dibutuhkan sistem irigasi yang dapat menyediakan air dalam tingkat, jumlah, dan waktu yang dibutuhkan. Sistem irigasi tersebut harus direncanakan, dirancang, dan dioperasikan secara efisien sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian dan memudahkan penggunaan dalam pengoperasiannya.

Perencanaan sistem irigasi tersebut merupakan bagian kegiatan IMHERE IPB pada kegiatan strengthening agricultural research for food security and sovereignty pada sub kegiatan advanced infrastructurefor food security and sovereignty. Pelaksanaan kegiatan ini akan mengkaji development of automated irrigation system for food production land dengan fokus penelitian pada komunikasi data menggunakan GPRS dari Arduino sebagai client ke internet sebagai server.

Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang dilakukan oleh Nugroho (2011), yaitu membangun modul akuisisi data dari mikrokontroler ke komputer menggunakan komunikasi serial kemudian dilanjutkan oleh Bisyri (2012), yaitu membangun sistem komunikasi data dari mikrokontroler ke komputer menggunakan ZigBee IEEE 802.15.4.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem monitoring irigasi otomatis berbasis GSM/GPRS sehingga sistem dapat mempermudah pemonitoran data dari jarak jauh sesuai dengan jangkauan area sinyal provider GSM yang digunakan.

Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada pembangunan sistem monitoring irigasi otomatis berupa pengiriman data dari Arduino di lapangan ke server di pusat pengontrol menggunakan GSM/GPRS shield dan sensor yang digunakan adalah sensor kelembaban tanah dan Light Emitting Diode (LED) untuk

memodelkan aktuator. Pembangunan sistem ini pada area model.

TINJAUAN PUSTAKA

Mikrokontroler Arduino Uno ATMega328

Arduino merupakan papan rangkaian elektronik yang bersifat open-source serta memiliki perangkat keras dan lunak yang mudah untuk digunakan. Arduino dapat mengenali lingkungan sekitarnya melalui berbagai jenis sensor dan dapat mengendalikan lampu, motor, dan berbagai jenis aktuator lainnya. Arduino Uno ATMega328 mempunyai 14 digital input/output di antaranya, 6 dapat digunakan untuk Pulse Width Modulation (PWM) outputs, 6 analog inputs, 16 MHz crystal oscillator, USB connection, power jack, ICSP header, dan reset button. Gambar Arduino Uno ATmega328 dapat dilihat pada Gambar 1 dengan ciri-ciri sebagai berikut: operating voltage 5V, rekomendasi input voltage 7-12

Arduino 1.0 merupakan open-source Arduino environment yang digunakan untuk penulisan kode. Arduino 1.0 digunakan untuk menulis kode yang akan diunggah pada board Arduino. Penulisan kode menggunakan

Arduino 1.0 dapat mempermudah

programmer dalam membuat program untuk Arduino.

(10)

AVR-GCC, dan open source software lainnya. Bahasa pemrograman Arduino didasarkan pada bahasa pemrograman C/C++ serta terhubung dengan AVR Libc sehingga dapat menggunakan fungsi-fungsi yang terdapat pada AVR Libc. AVR Libc berisi fungsi-fungsi yang digunakan untuk menggunakan AVR, seperti pengaturan register. Apabila pada penulisan program membutuhkan AVR Libc tertentu, header dapat ditambahkan pada kode program tersebut (Reas & Fry 2010).

Gambar 2 Arduino 1.0. GPRS

General Pack et Radio Service (GPRS) adalah layanan komunikasi nirkabel berbasis paket data yang dikirimkan sebagai overlay jaringan untuk jaringan GSM, CDMA, dan TDMA (ANSI-I36). GPRS menerapkan prinsip radio paket untuk mentransfer paket data pengguna secara efisien dan jaringan paket data eksternal. Arduino akan mengirimkan data berupa paket data kepada server. Paket swichting sebagai tempat data dibagi menjadi paket-paket yang dikirimkan secara terpisah kemudian dipasang kembali pada penerima. GPRS juga memberikan koneksi dial-up yang terkoneksi ke internet.

Selain GPRS terdapat komunikasi ZigBee 802.15.4, Bluetooth 802.15.4, dan Wi-Fi 802.11b yang dapat digunakan pada Arduino. Menurut Safaric & Malaric pada tahun 2006, perbandingan komunikasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Perbandingan standar GSM/GPRS

Standard ZigBee

802.15.4

Aplikasi m onitoring

dan kontrol

Resource 4kb-32kb 250kb+ 1Mb+ 16Mb+

Daya tahan

GSM/GPRS Shield merupakan perangkat tambahan untuk mendukung kinerja Arduino pada komunikasi GSM/GPRS yang dapat berupa SMS, call, GPRS, TCP/IP, tweet, email, dan lain sebagainya. GSM/GPRS Shield dapat dilihat pada Gambar 3. GSM/GPRS Shield menggunakan modul SIM900 quad-band GSM/GPRS. Modul ini dapat dikendalikan menggunakan perintah AT Command berupa GSM 07.07, 07.05 dan perintah AT SIMCOM yang sudah ditingkatkan (ITead Studio 2011). GSM/GPRS ini berfungsi untuk mengirim data dari Arduino ke server. Pengiriman ini berupa paket data yang dikirimkan pada selang waktu tertentu sehingga data dapat dimonitor dari server.

Gambar 3 IComsat v1.1 GSM/GPRS Shield (ITead Studio 2011)

Sensor Kelembaban Tanah

(11)

neutron dengan memanfaatkan sifat air dalam tanah. Penggunaan sensor ini didasarkan pada dua elektroda yang mengukur resistansi tanah. Sensor ini bekerja dengan menggunakan dua probe untuk melewati arus yang melalui tanah kemudian membaca resistensi untuk mendapatkan tingkat kelembaban. Jika tanah basah, tanah mudah menghantarkan listrik (resistensi rendah), sedangkan jika tanah kering, tanah susah menghantarkan listrik (resistensi tinggi).

Gambar 4 Sensor kelembaban tanah (sumber: www.dfrobot.com).

METODE PENELITIAN

Tahapan pembangunan sistem ini mengikuti standar metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC). Adapun fase-fase yang terdapat pada SDLC meliputi fase perencanaan (planning), fase analisis (analysis), fase perancangan (design), fase implementasi (implementation), dan fase penggunaan (McLeod & Schell 2008), seperti yang terlihat pada Gambar 5.

Gambar 5 System Development Life Cycle (McLeod & Schell 2008). Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan proses deskripsi ide pembangunan yang akan diterapkan pada sistem. Ide tersebut mencakup beberapa rangkaian dan fungsi. Perancangan sistem dapat dilihat pada Gambar 6.

Mikrokontrol

Gambar 6 Perencanaan arsitektur sistem.

Analisis

Proses analisis sistem dilakukan untuk mengetahui kebutuhan sistem yang akan dibangun. Analisis ini dilakukan terhadap sistem irigasi yang sudah ada di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (SIL) dan alat monitoring pertanian dari decagon device. Penelitian sebelumnya yang dikerjakan oleh Nugroho (2011), mencakup controller di lapangan, penyimpanan data pada SD card, dan komunikasi data menggunakan kabel serial. Sistem irigasi pada penelitian ini memanfaatkan GPRS sebagai media komunikasi data untuk memudahkan monitoring dari jarak jauh.

Decagon device menggunakan komunikasi GPRS, media penyimpanan, mikrokontroler, dan sensor yang embedded pada satu sistem tetapi membutuhkan biaya yang besar dibandingkan membangun sendiri. Pada penelitian ini merupakan bagian dari fungsi alat pada decagon device yaitu komunikasi GPRS. Sistem komunikasi GPRS dipilih karena jangkauan sinyal GPRS luas mengikuti sinyal GSM provider tertentu pada suatu wilayah sehingga biaya maintenance komunikasi lebih murah, hanya memerlukan biaya paket internet.

Rancangan Sistem

Rancangan sistem yang dilakukan pada penelitian ini terdiri atas beberapa sub pekerjaan, yaitu:

Rancangan Arsitektur Sistem

(12)

Rancangan Komunikasi Data

Komunikasi serial digunakan antara sensor, aktuator, Arduino Uno, dan GSM/GPRS Shield. Komunikasi serial ini terjadi dua arah (double duplex). Serial port merupakan hal yang terpenting dalam Arduino karena serial port memudahkan hubungan Arduino dengan GSM/GPRS Shield.

Rancangan Antarmuka Server

Tahapan ini dilakukan untuk menentukan

rancangan antarmuka yang dapat

mempermudah manajemen sistem monitoring data sensor dan pengelolaan server. Perancangan antarmuka lebih fokus pada antarmuka serversecara keseluruhan. Aplikasi server dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP.

Rancangan Diagram Alir Sistem

Perancangan diagram alir sistem dilakukan untuk memberikan gambaran tentang skenario alur proses kerja sistem, pengambilan data dan pengiriman data melalui komunikasi GPRS. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data meliputi penentuan tabel-tabel yang digunakan sistem untuk menyimpan data-data yang dibutuhkan, basis data ini ada pada server.

Implementasi

Rancangan ini dilakukan pada lingkungan model. Tahap awal perancangan sistem dengan memasang Arduino Uno dan GSM/GPRS Shield yang telah terpasang kartu GSM. Kemudian Arduino disambungkan dengan sensor dan aktuator untuk pengambilan data dan kontrol sistem pada lingkungan. Aktuator menggunakan LED sebagai indikator. Setelah semua terpasang, upload program pada Arduino. Sensor akan membaca kemudian dikirim ke server selama 10, 30, atau 60 detik.

Pengujian

Tahapan pengujian yang dilakukan terdiri atas pengujian koneksi GPRS, fungsi-fungsi pada server, dan pengiriman data ke server.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perancangan Sistem

Rancangan sistem yang dilakukan pada penelitian ini terdiri atas beberapa sub pekerjaan, yaitu:

Rancangan Arsitektur Sistem

Rancangan arsitektur sistem dapat dilihat pada Gambar 7.

Internet GPRS Mikro

Gambar 7 Rancangan arsitektur sistem.

Sistem ini dibagi menjadi dua bagian yaitu field controller (client) dan main controller (server). Pada sisi client terdapat mikrokontroler Arduino Uno, sensor, aktuator, dan GSM/GPRS Shield. Bagian kedua adalah server yang menerima data dari client. Rancangan Komunikasi Data

Komunikasi data dibagi menjadi dua bagian yaitu komunikasi Arduino dengan GSM/GPRS Shield dan GSM/GPRS Shield dengan server. Bagian pertama adalah komunikasi GSM/GPRS Shield dengan Arduino. Serial port pada Arduino terdiri atas dua pin yaitu RDX dan TDX, RDX berfungsi untuk menerima data dari GSM/GPRS Shield, sedangkan TDX berfungsi untuk mengirim data ke GSM/GPRS Shield.

Port RXD GSM/GPRS Shield

dihubungkan dengan RXD Arduino, sedangkan port TXD GSM/GPRS Shield dihubungkan dengan TXD pada Arduino. Pada Arduino, port RXD mewakili pin 0 digital dan port TXD, mewakili pin 1 digital. Pada GSM/GPRS Shield, port RXD mewakili jumper 2, dan port TXD mewakili jumper 3. Komunikasi GSM/GPRS Shield dan Arduino dapat dilihat pada Gambar 8.

RXD

(13)

memerlukan sinyal GPRS agar dapat mengirimkan data. Sinyal GPRS disediakan oleh provider GSM yang digunakan pada sistem. Data-data akan dikirim berupa paket data setiap 10, 30, atau 60 detik sekali. Data-data yang dikirimkan akan disimpan pada basis data kemudian ditampilkan pada server. Basis data pada server menggunakan MySQL dan antarmuka server menggunakan bahasa pemrograman PHP. Komunikasi GSM/GPRS Shield dan server dapat dilihat pada Gambar

Gambar 9 Komunikasi GSM/GPRS Shield dengan server.

Rancangan Antarmuka Server

Antarmuka server memudahkan pengguna dalam mengakses dan memonitor data dari lapangan. Pertama, user harus melakukan login seperti yang dapat dilihat pada Gambar 10. Halaman login user bertujuan untuk mengamankan data dari user yang tidak terdaftar. Kemudian akan diperlihatkan halaman data dan grafik. Antarmuka data pada Gambar 11 untuk memudahkan pemonitoran data dari lapangan, sedangkan antarmuka grafik pada Gambar 12 digunakan untuk memudahkan user secara visualisasi data dari lapangan.

No. Sensor Aktuator Waktu

xls Rancangan Diagram Alir Sistem

(14)

Mulai

Perancangan Basis Data

Pada Gambar 14, tabel-tabel tersebut meliputi user dan sensor yang terdapat pada server.

Gambar 14 Perancangan basis data. Implementasi

Sensor yang Digunakan

Sensor yang digunakan adalah sensor kelembaban tanah untuk mengukur kadar air dalam tanah.

Sistem Monitoring

Sistem monitoring irigasi dalam penelitian ini menggunakan satu sensor di lapangan. Sensor akan mengambil data dari lingkungan kemudian data dikirim setiap 10, 30, atau 60 detik sekali untuk keperluan monitoring pada server.

Pengujian

Koneksi GPRS

Komunikasi GPRS sesuai dengan sinyal provider yang digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan kartu provider XL. Pengujian koneksi dengan menggunakan library yang disediakan pengembang dapat dilihat pada Gambar 15.

1

// koneksi GPRS dengan kartu GSM, if(inet.attachGPRS("www.xlgprs.net","", ""))

Serial.println("status=ATTACHED"); else

Serial.println("status=ERROR"); delay(1000);

... }

Gambar 15 Kode koneksi GPRS.

Pada baris 11 dan 12, fungsi inet.attachGPRS() merupakan fungsi untuk autentikasi pada provider GSM untuk melakukan permintaan koneksi jaringan

GPRS. Fungsi inet.attachGPRS()

membutuhkan parameter Access Point Name (APN), username, dan password.

Fungsi-Fungsi Server

Fungsi-fungsi yang ada dalam server adalah login, logout, convert table to xls, dan grafik yang dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Fungsi-fungsi pada server

No. Fungsi Keterangan

1 Login Sukses

2 Logout Sukses

3 Convert table to excel Sukses

4 Grafik Sukses

Fungsi login merupakan fungsi untuk autentikasi user yang diperbolehkan masuk ke server. Jika user yang dimasukkan sesuai dengan data pada basis data server, user tersebut akan masuk dalam sistem. Tampilan fungsi login dapat dilihat pada Gambar 16.

Gambar 16 Fungsi login.

(15)

apabila tidak berhasil maka akan muncul tulisan seperti pada Gambar 18.

Gambar 17 Login berhasil.

Gambar 18 Login gagal.

Fungsi logout adalah fungsi permintaan user untuk keluar dari server. User akan keluar sistem dengan tampilan seperti pada Gambar 19.

Gambar 19 Berhasil logout.

Convert table to excel merupakan konversi dari tabel sensor dan aktuator yang dapat diunduh dalam format excel sehingga memudahkan user. Nama file hasil convert ialah “datasensor.xls”.

Tabel yang dapat dilihat pada Gambar 20 merupakan tampilan dari data yang diterima server. Pada kolom sensor dapat disisipkan nilai sensor lain dengan menambahkan kolom sebelah kanan. Pada penelitian ini, saya membatasi masukan dari satu sensor. Nilai aktuator ditentukan oleh nilai kelembaban tanah yang terbaca oleh sensor. Jika kondisi kelembaban tanah kurang dari 300 maka aktuator akan menyala. Selain itu aktuator akan mati. Nilai 1000 mewakili kondisi aktuator menyala dan nilai 0 mewakili kondisi aktuator mati. Nilai 1000 dipilih untuk memudahkan dalam tampilan pada grafik untuk menggabungkan nilai kelembaban tanah dan aktuator. Kolom waktu yang ditampilkan merupakan hasil dari waktu server yang disesuaikan dengan waktu Indonesia.

Grafik yang ditunjukkan pada Gambar 21 merupakan visualisasi dari data yang diterima server dari client. Grafik tersebut meliputi data sensor pada sumbu y dan waktu pada sumbu x. Grafik yang digunakan ialah grafik garis untuk sensor kelembaban tanah dan grafik batang untuk aktuator.

Gambar 20 Fungsi convert table to excel.

Gambar 21 Grafik kelembaban tanah dan aktuator.

Pengiriman Data

Pengiriman data pada penelitian ini menggunakan layanan GPRS. Data kemudian disimpan pada server. Pengiriman data dibandingkan dengan menggunakan serial monitor pada client yang terhubung dengan komputer dan data yang tersimpan di basis data pada server. Perbandingan ini menandakan akurasi keberhasilan pengiriman data dari client ke server sehingga menghasilkan data yang akurat. Gambar 22 adalah kode pengiriman data.

1

// pengiriman data dengan httpGET inet.httpGET("www.datalogger.comli. com", 80, data, msg, 50);

... }

(16)

Pada Baris program “inet.httpGET ("www.datalogger.comli.com", 80, data, msg, 50)” merupakan alamat server untuk mengirimkan data dari client. Sedangkan pada fungsi loop terdapat pembacaan sensor, connection(), SendData(), inisialisasi path, dan software_reset(). Fungsi connection() merupakan komunikasi serial antara Arduino dan GSM/GPRS Shield sehingga GSM/GPRS Shield siap untuk melakukan koneksi ke internet. Fungsi SendData() merupakan fungsi untuk mengirim data sensor ke server. Inisialisasi path ini meliputi penamaan path awal dan pembacaan sensor kemudian digabung menggunakan fungsi strcat() sehingga membentuk suatu string pointer. Kode tersebut dapat dilihat pada Gambar 23 dan hasil pengujian pada Tabel 3.

1 SM = analogRead(0); itoa(SM, inSMStr, 10); if (SM < 300){

digitalWrite(13, HIGH); Serial.println("Nyala"); }

else {

digitalWrite(13, LOW); Serial.println("Mati"); }

//menggabungkan data data =

Tabel 3 Pengujian pengiriman data pada tampilan serial monitor dan server

Delay (detik)

Serial

Monitor Server Selisih Data

Pada penelitian ini, penulis menggunakan delay 10, 30, dan 60 detik untuk mengirimkan

Pengujian dilakukan pada Media Center Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor menggunakan kartu GSM XL. Hasil yang diperoleh pada delay 10, 30, dan 60 detik tidak terdapat data loss. Ini menandakan bahwa pengujian menambahkan delay tidak mempengaruhi pengiriman data dari Arduino ke server.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penelitian ini telah dapat melakukan komunikasi data dengan menggunakan GSM/GPRS Shield pada Arduino Uno. GPRS memudahkan dalam komunikasi dalam jarak jauh karena kita menggunakan fasilitas dari penyedia layanan GSM yang tersedia. GSM/GPRS Shield dapat mengirimkan data apabila masih dalam jangkauan sinyal provider GSM yang digunakan.

Pada server terdapat antarmuka menggunakan PHP yang membantu pengguna dalam memonitor client seperti nilai sensor, status aktuator, dan waktu penerimaan. Selain itu, dalam server terdapat fungsi tabel, grafik, dan convert xls untuk memudahkan pengguna. Hasil dari penelitian ini pada penembahan delay 10 detik, 30 detik, dan 60 detik sebelum pengiriman data tidak terdapat data loss. Ini menandakan bahwa penambahan delay tidak mempengaruhi pengiriman data dari Arduino ke server.

Saran

Pada penelitian ini masih terdapat kekurangan. Pada pengontrolan client oleh server. Pengontrolan ini sangat bermanfaat untuk memudahkan pengguna dalam menentukan waktu pengambilan data oleh sensor. Pada grafik juga masih terdapat kekurangan hasil pembacaan sensor sesuai dengan tanggal yang bertumpuk-tumpuk. Pada penelitian ini masih belum dilakukan perhitungan check sum dan faktor keamanan client dan server.

(17)

menggunakan modem lain kemudian menyimpan data dalam 30 detik kemudian kirim dalam 1 jam.

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengatasi beberapa kekurangan pada penelitian ini agar sistem monitoring irigasi berbasis GSM/GPRS lebih baik dari sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Bisyri KA. 2012. Rancang Bangun Komunikasi Data Wireless Mikrokontroler Menggunakan Modul XBee ZigBe (IEEE 802.15.4). [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Durfee W. 2011. Arduino Microcontroller Guide. Minnesota: University of Minnesota. http://www.me.umn.edu/ courses/me2011/arduino/arduinoGuide.pd f. [27 September 2012].

[ITead Studio]. 2011. IComsat v1.1.

http://iteadstudio.com/store/images/produc

e/Shield/IComSat/icomsat_DS1.2.pdf. [27

September 2012].

McLeod R Jr, Schell GP. 2008. Sistem Informasi Manajemen, Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Nugroho AR. 2011. Rancang Bangun Modul Akuisisi Data Untuk Sistem Irigasi Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Duemilanove. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Reas C, Fry B. 2010. Getting Started with Processing. Sebastopol: O’Reilly Media. Stanislav S, Kresimir M. 2006. ZigBee

wireless standard. 48th Internasional Symposium ELMAR-2006.

https://coefs.uncc. edu/

jmconrad/files/2012/04/IEEE_ZigBee.pdf

(18)
(19)

Lampiran 1 Diagram blok arsitektur AVR 8 bit

(Sumber: http://www.digikey.com/Web%20Export/techzone/microcontroller/article

-2011november-arduino-open-source-fig2.jpg)

Lampiran 2 Gambar dimensi GSM/GPRS Shield

(20)

Lampiran 3 Kode program sk etch Arduino untuk pengiriman data menggunakan GSM/GPRS

Serial.println("\nstatus=READY"); started=true;

}

else Serial.println("\nstatus=IDLE"); }

void SendData(){ if(started){

if (inet.attachGPRS("www.xlgprs.net", "", "")) Serial.println("status=ATTACHED");

else Serial.println("status=ERROR"); delay(1000);

//Read IP address.

gsm.SimpleWriteln("AT+CIFSR"); delay(1000);

//Read until serial buffer is empty. gsm.WhileSimpleRead();

Serial.println(data);

//TCP Client GET, send a GET request to the server and //save the reply.

//inet.httpGET("www.datalogger.16mb.com", 80, data, msg, 50); inet.httpGET("www.datalogger.comli.com", 80, data, inSMStr, 50); Serial.println("Done.");

}

else Serial.println("\nstatus=Error Send Data"); }

//Serial connection. Serial.begin(9600); pinMode(13, OUTPUT);

Serial.println("...GSM/GPRS Shield Connecting..."); }

void loop() {

SM = analogRead(0); itoa(SM, inSMStr, 10); Serial.println(SM); if (SM < 300){

digitalWrite(13, HIGH); Serial.println("Nyala"); }

else {

digitalWrite(13, LOW); Serial.println("Mati"); }

(21)

71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83

//append data in char pointer data = "/readData4.php?inSMStr="; strcat(data, inSMStr);

connection(); SendData();

char *data = NULL;

delay(30000); software_Reset() ;

}

Lampiran 4 Harga dan alat yang digunakan dalam penelitian

No Alat Jumlah Harga Satuan (Rp) Total Harga (Rp)

1 Arduino Uno 1 289.000 289.000

2 Sensor Kelembaban Tanah 1 35.000 35.000

3 Adaptor 1 30.000 30.000

4 GSM/GPRS Shield v1.1 1 569.000 569.000

5 Kartu GSM XL 1 5000 5000

6 LED 1 8.000 8.000

Total 936.000

Lampiran 5 Access Point Name (APN), username, dan passwordprovider GSM

Provider Parameter

Three "3data", "3data", "3data"

Indosat "indosatgprs", "indosat", "indosat" Telkomsel "telkomsel", "wap", "wap123" XL "www.xlgprs.net", "", ""

Gambar

Gambar 1  Arduino Uno ATMega328  (Durfee 2011)
Gambar 3  IComsat v1.1 GSM/GPRS Shield       (ITead Studio 2011)
Gambar 6  Perencanaan arsitektur sistem.
Gambar  8  Komunikasi GSM/GPRS Shield
+4

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan rancang bangun sistem irigasi tetes yang mampu bekerja secara otomatis berdasarkan perubahan kadar air tanah menggunakan

Untuk merealisasikan alat monitoring beban lebih secara otomatis melalui SMS dibutuhkan sensor arus SCT013 yang dapat mengukur arus yang mengalir pada beban di konsumen, data

Menyikapi pemasalahan di atas, pada penelitihan ini dilakukan untuk membuat sistem monitoring infus berbasis IoT yang menggunakan ESP8266 dan Arduino Uno untuk

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem kendali otomatis yang mampu mengatur penjadwalan irigasi tetes dengan menggunakan mikrokontroler yang bekerja

(2) Alat monitoring kelembaban tanah dan suhu pada tanaman berbasis GSM SIM900A dan Arduino Uno dibuat dari beberapa komponen yang saling terhubung yang terdiri

Alat sortasi kematangan buah semi otomatis berbasis mikrokontroler Arduino yang dirancang telah mampu bekerja secara konsisten membedakan paprika matang dan paprika

Prototype penyiraman tanaman otomatis ini menggunakan Arduino Uno R3 sebagai pengendali utama untuk semua komponen, soil moisture sensor Funduino untuk membaca kadar

Prototype Jemuran Otomatis Menggunakan Sensor Raindop dan Sensor Light Dependent Resistor LDR Berbasis Arduino Nano.. Sistem Jemuran Otomatis Berbasis