PENGELOLAAN ZAKAT ONLINE SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
Novitasari
Nim:106053002009JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
Novitasari
Nim:106053002009Dibawah bimbingan
Dr.H.M. Idris Abdus Shomad,MA NIP:196107252000031001
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
ABSTRAK
Novitasari:
Manajemen Pos Keadilan Peduli Ummat Dalam Pengelolaan Zakat Online
Salah satu mimpi banyak orang di Indonesia adalah menyaksikan sinergi zakat di Indonesia dapat terwujud secara nyata. Banyaknya permasalahan kemiskinan yang dihadapi , disertai dengan banyaknya pengelola zakat di Indonesia menimbulkan harapan pencapaian sinergi yang lebih baik. Harapan sinergi itu juga tertuju pada keinginan agar pengelolaan zakat di Indonesia meniscayakan sinergi antara pemerintah dan masyarakat yang lebih solid lagi. Pemerintah dan masyarakat tidak perlu lagi didikotomikan dalam keperluannya untuk sama-sama terlibat mengelola zakat di Indonesia.
Pentingnya sinergi adalah dalam rangka mengkonsentrasikan potensi kekuatan untuk satu kepentingan atau satu tujuan bersama, menghindari tumpang tindih program yang dijalankan oleh masing-masing Lembaga Pengelola Zakat, memanfaatkan kelebihan dari satu pihak untuk menutupi kelemahan pada pihak lain dan menciptakan jalinan serta keberlanjutan program Zakat.
Untuk mewujudkan upaya sinergi tersebut, Lembaga Pengelola Zakat Pos Keadilan Peduli Ummat melakukan berbagai kegiatan sinergi program zakat di Indonesia.
Sinergi bersama Pos Keadilan Peduli Ummat dalam rangka membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan telah membuktikan bahwa Pos Keadilan Peduli Ummat memiliki keinginan yang sama dalam rangka membangun kebersamaan, mewujudkan kekuatan zakat Indonesia dan terlibat penuh dalam turut serta mempercepat kontribusi zakat dalam membantu mengatasi kemiskinan. Oleh karena itu dalam program zakat yang bersinergi Lembaga Amil Zakat Pos Keadilan Peduli Ummat membuat program Zakat Online dengan tujuan menciptakan sinergi zakat itu sendiri agar lebih optimal lagi dalam memberikan kontribusi zakat kepada ummat atau masyarakat yang membutuhkan
Selain itu Zakat Online yang dirintis Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) ini juga agar memudahkan muzakki dalam membayar zakatnya. Bentuk-bentuk Zakat Online yang ada di Pos Keadilan Peduli Ummat itu sendiri adalah Zakat Via ATM Banking, Zakat internet,Zakat SMS, dan program Zakat online yang baru adalah Zakat melalui Kantor Pos. Hambatan Pos Keadilan Peduli Ummat dalam mengelola Zakat Online adalah salah satunya kurang adanya publikasi kepada masyarakat tentang layanan zakat online ini.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta Alam yang menciptakan seluruh Alam beserta isinya dengan sempurna, Sholawat serta salam tak lupa kepada junjungan kita nabi Allah Muhammad SAW.
Penulisan Skripsi ini adalah sebuah pembelajaran dari semua perkuliahan yang telah saya tempuh di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sebuah teori praktis yang saya ambil manfaatnya disini adalah Bagaimana sebuah Zakat itu dapat menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan tanpa alas an hambatan apapun dengan mengoptimalkan kemudahan dalam berzakat melalui program-program yang telah direncanakan oleh suatu Lembaga Amil Zakat.
Perlu digaris bawahi bahwa Islam adalah sebuah agama yang sangat menjunjung tinggi kemaslahatan dan kesejahteraan.
Oleh karena itu dalam kesempatan yang ada saya memberi judul skripsi ini dengan judul Manajemen PKPU dalam Pengelolaan Zakat Online.
Sebagai bahan penelitian, saya menggunakan Lembaga Pengelola Zakat yang sudah cukup dikenal dengan program-programnya dalam membantu perekonomian masyarakat serta memudahkan muzakkinya dalam menyalurkan zakatnya ke PKPU. Berkat dorongan dan motivasi dari berbagai pihak, akhirnya penulis dan penyusun skripsi ini dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu tidaklah berlebihan jika pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
3. Drs.Cecep Castrawijaya MA, Selaku Sekertaris Jurusan yang sangat berperan penting dalam informasi-informasi yang ada di Manajemen Dakwah. Terima kasih atas waktu dan tenaganya.
4. Dr.H.M.Idris Abdus Shomad,MA, Selaku Dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan petunjuk, serta sabar atas ketelitian dalam membuat kesempurnaan skripsi ini, dan ini sangat bermanfaat kepada penulis, Terima kasih atas waktu dan tenaganya.
5. Para Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi beserta seluruh civitas akademik, yang telah memberikan sumbangsih keilmuan dan bimbingan selama penulis berada dalam perkuliahan.
6. Staf dan Karyawan Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan pinjaman referensinya. 7. Heni dan Rani selaku divisi PKPU yang telah membantu untuk bersedia
memberikan data-data yang dibutuhkan penulis dalam penulisan skripsi ini. 8. Ayahanda Zulkifli dan ibunda Syukriah yang telah banyak berkorban demi
kelangsungan dan kesuksesan anaknya, mudah-mudahan beliau selalu dilimpahkan rahmat,rizki dan kebahagiaan oleh Allah SWT. Terima kasih atas waktu,tenaga,materi dan kasih sayangnya selama ini.
iv
memberikan motivasi dan semangat kepada penulis saat penulis merasa lelah dan putus asa dalam menyelesaikan pekerjaan dan kewajiban yang ada. Terima kasih atas waktu dan tenaga dan pengorbanannya sampai saat ini. 10.Sahabat sejatiku dalam suka dan duka yang selalu ada saat penulis
membutuhkannya, yang sangat membantu dan memberikan semangat dalam skripsi ini, Putri restu pratiwi, Nurul badriyah, dan sahabat-sahabat MD ku yang seperjuangan, sekelas dengan kalian sangat banyak memberikan banyak inspirasi-inspirasi serta kecerdasan kalian dalam perkuliahan. Terima kasih. 11.Tim penguji yang telah bersedia memeberikan catatan,kritik dan saran-saran
bagi penulis
12.Juga utuk teman-teman dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, motivasi dan dorongan kalian sangat berarti bagi penulis.
Semoga Allah selalu memberikan kebaikan dan rahmatnya atas kebaikan yang telah diberikan selama penulisan skripsi ini.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah Wassalamua’laikum WR.WB
Jakarta, 19 Juni 2010
Penulis
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... v
BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3
D. Metodologi Penelitian ... 4
E. Tinjauan Pustaka...7
F. Sistematika Penulisan...7
BAB II : LANDASAN TEORI A. Manajemen……….. 9
1. Pengertian Manajemen...9
2. Manajemen Klasik Dalam Pengelolaan Zakat ...12
3. Manajemen Modern dalam Pengelolaan Zakat...13
B. Zakat... 15
1. Pengertian dan Dasar Hukum Zakat ... 15
2. Tujuan Zakat ... 18
3. Golongan Penerima Zakat... 19
4. Hikmah dan Manfaat Zakat... 23
1. Pengertian Zakat Online... 25
a. Penyaluran Zakat melalui internet ... 25
b. Layanan Zakat Online ... 27
c. Pengertian ZIS Online Bersama ... 28
2. Kelebihan dan Kekurangan Zakat Online ... 30
D. Konsep Pengelolaan Zakat ... 31
1. Pengertian Pengelolaan Zakat ... 31
2. Tujuan Pengelolaan Zakat... 33
3. Perkembangan Teknologi Pengelolaan Zakat Di Era Globalisasi ... 33
BAB III : GAMBARAN UMUM TENTANG PKPU A. Latar Belakang Berdirinya PKPU ... 35
B. Visi, Misi dan Tujuan PKPU... 36
C. Struktur Oganisasi PKPU ... 37
D. Program Kerja PKPU ... 41
BAB IV : ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Manajemen PKPU dalam pengelolaan Zakat Online... 50
B. Kelebihan dan Kekurangan dalam pengelolaan Zakat Online di PKPU ... 56
C. Program-program pengelolaan Zakat Online PKPU... 59
vii Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Secara istilah zakat adalah sejumlah harta tertentu yang harus diberikan kepada kelompok tertentu dengan berbagai syarat. 1
Menurut hukum Islam (istilah syara’), zakat adalah nama bagi suatu pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut sifat-sifat yang tertentu.2
Secara lahiriah, zakat mengurangi nilai nominal (harta) dengan mengeluarkannya, tetapi di balik pengurangan yang bersifat zahir ini, hakikatnya akan bertambah dan bekembang(nilai instinstik) yang hakiki di sisi Allah SWT. Zakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi ganda, transendental dan horizontal. Oleh sebab itu zakat memiliki banyak arti dalam kehidupan umat manusia, terutama umat islam. zakat memiliki banyak hikmah, baik yang berkaitan dengan Allah maupun hubungan sosial kemasyarakatan di antara manusia, antara lain menolong, membantu, membina dan membangun kaum dhuafa yang lemah papa dengan materi sekedar untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya. Dengan kondisi tersebut, akan mampu melaksanakan kewajibannya terhadap Allah SWT., memberantas penyakit iri hati, rasa benci dan dengki dari diri orang-orang yang berkehidupan cukup, apalagi mewah. Sedang ia
1
Abdurrahim. dan Mubarak, Manajemen Zakat,( Jakarta 2002:11). 2
(Al Mawardi dalam kitab Al Hawiy). hal.189
sendiri tak memiliki apa-apa dan tidak ada uluran tangan dari mereka (orang kaya) kepadanya.3
Zakat merupakan salah satu ketatapan Allah SWT menyangkut harta karena Allah swt menjadikan harta sebagai sarana kehidupan untuk umat manusia. Betapa pentingnya kedudukan zakat itu sampai alqur’an menyebut 82 kali, kata I’itaa al-zakaah selalu bergandengan dengan laaamuu-al-shalaah, maka alqur’an menjadikan zakat dan shalat sebagai lambang dan keseluruhan ajaran islam ini.4
Membayar zakat merupakan salah satu dari Rukun Islam yang diperintahkan oleh Allah SWT. Urgensi zakat dalam Islam sangat jelas dan tegas. Dalam Al-Qur'an perintah untuk berzakat senantiasa beriring dengan perintah mendirikan Shalat. Hal ini membuktikan bahwa umat islam selain membina keshalihan mental spritual (rohaniah) juga membina keshalihan sosial dengan membantu para fuqara wal masakin atau kaum dhuafa.
Krisis yang terjadi pada 1997 mempengaruhi kondisi perekonomian bangsa dan rakyat Indonesia. Menyikapi krisis yang berkembang, 17 September 1998, sejumlah anak-anak muda yang enerjik melakukan aksi sosial di sebagian besar wilayah Indonesia.
Menindaklanjuti aksinya, mereka kemudian menggagas entitas kepedulian publik yang bisa bergerak secara sistematis. Maka pada 10 Desember 1999 lahirlah lembaga sosial yang bernama Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU).
Dalam perkembangannya, Pos Keadilan Peduli Ummat mampu memberdayakan masyarakat dengan berbagai programnya yang produktif.
3
Lily bariadi Dkk, Zakat dan wirausaha . (Jakarta :CED,2005)Cet.Ke-1.h.4-5
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menulis tentang Manajemen Pos Keadilan Peduli Ummat dalam Pengelolaan Zakat Online.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan di atas dan untuk mempermudah pembahasan skripsi ini, maka penulis membatasi masalah ini pada Manajemen Pos Keadilan Peduli Ummat dalam Pengelolaan zakat online. Sedangkan perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana manajemen yang diterapkan Pos Keadilan Peduli Ummat dalam pengelolaan zakat online ?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dalam mengelola zakat online di Pos Keadilan Peduli Ummat?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui Manajemen Pos Keadilan Peduli Ummat dalam mengelola zakat online
2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmu pengetahuan khususnya kepada manajemen dakwah dan fakultas
dakwah dan komunikasi pada umumnya. b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada seluruh pelajar, mahasiswa dan lain-lain mengenai pengelolaan zakat online dan juga dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai manfaat zakat online. Serta sebagai bahan pertimbangan dalam membayar zakat, dan sebagai motivasi masyarakat agar tak lupa membayar zakat.
D. Metodologi Penelitian
Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip dari metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan perilaku yang dapat diamati.5
Deskriptif yaitu suatu metode yang membahas permasalahan dengan cara memaparkan atau menguraikan terlebih dahulu dengan pokok masalah secara teoritis.
1. Subyek dan Objek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah orang atau kelompok yang dinilai dapat memberikan informasi kepada penulis, yaitu saudari Heni Arisandi Diana salah satu pegawai Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) bagian divisi maintenance support, beliau juga tergabung dalam divisi bagian ZIS online bersama, dan objek penelitian ini adalah deskripsi tentang manajemen Pos Keadilan Peduli Ummat, dan objek penelitian ini adalah deskripsi tentang manajemen Pos Keadilan Peduli Ummat dalam pengelolaan zakat online.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi, yaitu mengamati langsung kelokasi penelitian dengan mengamati dan melihat kegiatan manajemen PKPU dalam mengelola zakat
b. Wawancara, adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawancara( interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara, digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang atau
5
organisasi dalam hal ini peneliti menggunakan system wawancara langsung dengan mbak Heni arisandi Diana bagian Divisi Support Maintenance Donatur.6
c. Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data tertulis mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalan yang diteliti berupa buku-buku,majalah artikel, dokumentasi dari Pos Keadilan Peduli Ummat, internet, dll yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini.
d. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kantor Pos Keadilan Peduli Ummat, jl.Condet raya no.27-G batu ampar Jakarta Timur pada tanggal 17 Juni 2010
3.Teknis Analisa Data
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu suatu teknik data di mana penulis lebih dahulu memaparkan semua data yang diperoleh dari hasil pengamatan secara sistematis, lalu diklasifikasi untuk dianalisis sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penilitian untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan ilmiah.
4.Teknik Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada buku, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi). Yang disusun oleh Tim penulis UIN
JAKARTA dan diterbitkan oleh CEQDA UIN JAKARTA pada tahun 2007.
6
E. Tinjauan Pustaka
Penelitian dan penulisan skripsi adalah karya ilmiah yang disusun dalam rangka menyelesaikan studi tingkat sarjana strata 1(S1). Karena itu tidak menutup kemungkinan adanya kemiripan dalam penulisannya baik dengan buku maupun dengan skripsi-skripsi yang terdahulu. Diantaranya yaitu:
1. Strategi Peningkatan Kinerja Pengelolaan Zakat pada Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhid Cabang Jakarta ( Pendekatan Balance Scorecard) oleh Risnawati jurusan Manajemen Dakwah, skripsi ini membahas tentang Pengelolaan ZISWA Di DPU Daarut tauhid cabang Jakarta dengan menggunakan Balance Scorecard.
2. Manajemen Pendayagunaan Dana ZIS Pos Keadilan Peduli Ummat untuk Program Bantuan Padang Sumatera Barat oleh Nurul Badriyah jurusan Manajemen Dakwah.
F. Sistematika Penulisan
Dalam menyusun skripsi ini, penyusun akan menulisnya kedalam bab-bab masing-masing memiliki sub-sub bab, dengan penyusunan sebagai berikut:
Bab I Merupakan pendahuluan yang diawali dari latar belakang masalah, pembahasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
tujuan dan golongan penerima zakat, hikmah dan manfaat zakat,Zakat online, pengertian zakat online, penyaluran zakat melalui internet, serta kelebihan dan kekurangan zakat online.
Bab III Gambaran umum tentang Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) meliputi sejarah berdirinya, tujuannya,visi dan misi, struktur organisasinya dan juga program kerjanya Pos Keadilan Peduli Ummat.
Bab IV Analisis Hasil Penelitian Bab ini menguraikan tentang sistem Manajemen PKPU dalam pengelolaan zakat online, kelebihan dan kekurangan dalam pengelolaan zakat online, Bentuk-bentuk zakat online di Pos Keadilan Peduli Ummat,
TINJAUAN TEORITIS
A. MANAJEMEN
1. Pengertian Manajemen
Pengertian manajemen ditinjau dari segi etimologis berasal dari bahasa
Inggris, yang asal katanya adalah to manage yang memiliki kesamaan dengan kata to
hand yang berarti “mengurus” atau to control, “ memeriksa”, to guide, “ memimpin
atau membimbing”, jadi apabila dilihat dari asal katanya manajemen berarti
pengurusan, pengendalian, memimpin atau membimbing.1 Pada pengertian lain,
istilah manajemen berasal dari bahasa Italia yaitu maneggio yang berarti pelaksanaan
atau pengurusan kemudian dalam bahasa Inggris menjadi management, dan
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan tata laksana, pengelolaan atau
pengurusan.2 Sedangkan dalam kamus bahasa Arab manajemen disebut dengan
idaroh.3 Manajemen telah dilukiskan baik sebagai
seni maupun ilmu dan manajemen adalah daya usaha yang memberikan kehidupan.
manajemen berkaitan dengan penciptaan iklim dan hubungan mewujudkan
pemanfaatan segala sumber daya sepenuhnya.4
1
Mochtar Effendi, Manajemen suatu pendekatan berdasarkan ajaran islam, (Jakarta:Bhatara karya aksara,1986), cet.ke-1,h.9.
2
Soni Sumarsono, Manajemen koperasi,” Teori dan praktek, ( Yogyakarta: Graha ilmu,2004), edisi I, h.72.
3
Zaid husein hamid , kamus muyassar Indonesia Arab,(Pekalongan: raja murah,1982),h.26.
4
Douglas foste, Manajemen perusahaan; manajemen yang sukses I Negara berkembang,( Jakarta: Erlangga,1984), cet.ke-2,h.3.
Dalam sumber lain dikatakan manajemen mencakup kegiatan untuk mencapai
tujuan, dilakukan oleh individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui
tindakan-tindakan yang telah disepakati sebelumnya, manajemen merupakan sebuah
kegiatan yang pelaksanaannya disebut managing dan orang yang melakukannya
disebut manajer, individu yang menjadi manajer menangani tugas-tugas baru, yang
seluruhnya bersifat “manajerial” yang penting diantaranya menghilangkan
kecenderungan untuk melaksanakan segala sesuatunya seorang diri.5
Dari definisi-definisi manajemen di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
manajemen merupakan suatu proses untuk mencapai sasaran tujuan dengan
menjalankan setiap fungsi manajemen sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Adapun proses tersebut adalah perencanaan,pengorganisasian,penggerakan,
dan pengawasan. Dengan proses tersebut diharapkan tujuan dan sasaran organisasi
dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
Di dalam literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah
manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu pertama, manajemen sebagai suatu
proses, kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktifitas
manajemen, dan ketiga, manajemen sebagai suatu seni(art) dan sebagai suatu ilmu.6
Manajemen adalah proses pengambilan keputusan, ini merupakan definisi
yang paling sederhana. Definisi yang lebih lengkap diberikan oleh Frederick Winslow
5
George R.Terry, prinsip-prinsip manajemen(Jakarta:Ghalia Indonesia),.1988,cet.ke-7,h.45.
6
Taylor, yaitu: “Suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap
persoalan yang timbul dalam pimpinan perusahaan(dan organisasi lain) atau setiap
sistem kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan
menggunakan alat-alat perumusan,analisis,pengukuran,percobaan dan pembuktian”.7
Definisi lain: Encyclopedia of Social Science:” Manajemen adalah proses
pelaksanaan pencapaian tujuan tertentu yang diselenggarakan dengan pengawasan.8
Dari definisi tersebut diatas dapat dipahami bahwa manajemen adalah aktifitas
untuk mengatur kegunaan sumber daya bagi tercapainya tujuan organisasi secara
efektif. Pimpinan yang mengatur aktivitas disebut manager (manajer) dan anggota
yang terlibat dalam pelaksanaan disebut management staff (staf manajemen).
Pencapaian tujuan organisasi ditempuh melalui pemanfaatan sumber daya
dan sarana serta kerjasama sejumlah orang sebagai pelaksana. Manusia merupakan
faktor terpenting dalam manajemen, karena pada dasarnya manajemen dilakukan
oleh,untuk dan dengan manusia. Oleh karena itu tidak salah bila dikatakan bahwa
manajemen itu merupakan proses sosial yang mengatasi segalanya.
Dengan motivasi yang tinggi manajer dapat mengerahkan sumber daya
manusia dengan kapasitas penuh untuk mencapai hasil maksimal yang diinginkan.
Pandangan bahwa Manajemen perlu memperlihatkan perhatian besar terhadap
peningkatan profitabilitas organisasi secara terus menerus dengan visi ke depan yang
tepat sangatlah penting.
7
Frederick Winslow Taylor, Manajemen h. 76
8
Kepala eksekutif merupakan orang penting dalam mendatangkan komitmen
pekerja. Sebagai contoh, ia merancang rencana perubahan, bertanggung jawab
terhadap proses perubahan, dan dengan tindakannya memperkuat budaya perusahaan
yang ada bila budaya tersebut dianggap sudah tepat, atau membentuk kembali budaya
perusahaan jika budaya yang ada saat ini tidak tepat.9
Dalam Islam, manajemen secara letter lijk mungkin tidak dikenal, namun
secara substansial, manajemen merupakan salah satu inti ajaran Islam.10 Kita
mengenal pernyataan bahwa sholat di awal waktu merupakan perbuatan yang
dianjurkan. Kita juga disarankan untuk mengambil kesempatan yang lima sebelum
kesempatan itu hilang karena hadirnya lima peristiwa yang lain, yakni sehat sebelum
sakit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, longgar sebelum sibuk dan hidup
sebelum mati. Sungguh beruntung orang-orang yang dapat mengatur dirinya sehingga
ia tidak akan kehilangan kesempatan untuk memberikan yang terbaik dalam
hidupnya.
2. Manajemen Klasik dalam Pengelolaan Zakat
Terkait dengan zakat, manajemen nampaknya belum banyak diperhatikan
orang. Zakat masih di anggap persoalan ringan yang tidak perlu di kelola secara
profesional. Apalagi, ketika disebut zakat, orang segera mempersepsikan zakat fitrah
9
Eugene Kenna dan Nic Beech, The Essence of Manajemen Sumber daya manusia, ( Yogyakarta: Andi,1995), edisi. Ke-II, h. 17
10
dalam benaknyadan zakat fitrah cukup dilaksanakan di akhir bulan ramadhan. 11
dengan demikian, manajemen tidak diperlukan dalam pengelolaan zakat.
Pengelolaan zakat di anggap sepele karena zakat sifatnya hanya bantuan dan
pengelolaan bantuan itu merupakan pekerjaan sosial semata. Keseriusan dalam
pengelolaan zakat bukan merupakan keniscayaan. Pekerjaan sosial bisa dilakukan
dengan santai dan tanpa beban. Pandangan semacam ini semakin memperkeruh
situasi, sebab kebanyakan pengelola zakat menganggap bahwa mereka tidak terlalu
butuh zakat. Tanpa zakat mereka sudah dapat hidup layak sesuai dengan standar
mereka. Mereka belum bisa merasakan betapa para mustahiq menunggu degan
harap-harap cemas akan uluran tangan muzakki.
3. Manajemen Modern dalam Pengelolaan Zakat
Untuk memaksimalkan organisasi, harus menerapkan manajemen modern
yang digunakan oleh lembaga-lembaga zakat saat ini. Manajemen sederhana yang
diterapkan sampai saat ini adalah sebagai proses perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengawasan
(controlling).
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu aktifitas untuk membuat rancangan-rancangan agenda kegiatan yang akan dilakukan oleh sebuah organisasi. Perencanaan
itu bisa terkait dengan beberapa hal, antara lain terkait dengan waktu dan srategi.
11
12
Perencanaan model pertama, sering dibagi dalam tiga pembabakan, yaitu,
perencanaan jangka pendek, perencanaan jangka menengah dan perencanaan jangka
panjang. Yang dimaksud dengan perencanaan jangka pendek adalah perencanaan
yang dibatasi waktunya hanya satu tahun, sedangkan perencanaan jangka menengah
biasanya dilakukan dalam kisaran waktu antara satu sampai tiga tahun. Sedangkan
untuk perencanaan jangka panjang, waktu yang dibutuhkan adalah tiga sampai lima
tahun. Kisaran waktu tersebut bisa diubah sesuia dengan selera tiap-tiap organisasi
menunjuk kepada kebutuhan masing-masing. Yang penting dalam perencanaan ini
adalah adanya kegiatan yang jelas dan berkesinambungan yang akan dilakukan oleh
sebuah organisasi dengan standar pencapaian yang dicanangkan.
b. Pengorganisasian
yang dimaksud dengan pengorganisasian adalah cara yang ditempuh oleh sebuah lembaga untuk mengatur kinerja lembaga termasuk para anggotanya.
13
Penorganisasian tidak lepas dari koordinasi, yang sering didefinisikan sebagai
upaya penyatuan sikap dan langkah dalam sebuah organisasi untuk mencapai
tujuan. Dalam sebuah institusi telah terkumpul beragam orang dengan latar
belakang dan kepentingannya. Termasuk dalam lembaga zakat, untuk itulah,
dalam organisasi dibutuhkan orang-orang yang kuat dan tahan terhadap godaan.
Mereka akan berkomitmen dengan kepentingan organisasi dengan
mengesampingkan kepentingan perorangan.
12
Ibid, hal.68
13
c. Pelaksanaan dan Pengarahan
Pelaksanaan dalam sebuah manajemen adalah aktualisasi perencanaan yang dicanangkan dalam organisasi, sedangkan pengarahan adalah proses penjagaan
agar pelaksanaan program kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Dalam
pelaksanaan ada beberapa komponen yang sangat diperlukan, diantaranya adalah
motivasi, komunikasi dan kepemimpinan.14
Motivasi akan memunculkan semangat bekerja dan pantang menyerah saat
menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Untuk memotivasi anggota
organisasi, perlu dibangun sikap kebersamaan dan keterbukaan sehingga anggota
yang baru masuk sekalipun akan merasa akan menjadi bagian utuh yang
diharapkan kiprahnya.
B. Zakat
1. Pengertian dan Dasar Hukum Zakat
Zakat adalah salah satu rukun islam yang merupakan kewajiban agama yang
dibebankan atas harta kekayaan seseorang menurut aturan tertentu. Sekaligus
merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan dalam wujud
mengkhususkan sejumlah harta atau nilainyadari milik perorangan atau badan hukum
untuk diberikan kepada yang berhak dengan syarat-syarat tertentu, untuk mensucikan
14
dan mempertumbuhkan harta serta jiwa pribadi para wajib zakat, mengurangi
penderitaan masyarakat, memelihara keamanan serta meningkatkan pembangunan. 15
Zakat menurut bahasa berasal dari kata Zakaa, yang artinya bertambah dan
berkembang, selain itu zakat juga diartikan suci dan bersih,16sebagaimana firman
Allah:
⌦ ☺
Artinya: “ Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo’alah untuk mereka.
Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah
maha mendengar lagi maha mengetahui”(Q.S.At-Taubah/9:103).17
Secara istilah zakat adalah sejumlah harta tertentu yang harus diberikan
kepada orang tertentu dengan berbagai syarat, menurut hukum islam zakat adalah
nama bagi suatu pengambilan tertentu dari harta tertentu, menurut sifat-sifat yang
tertentu dan untuk diberikan kepada kelompok tertentu. 18
Zakat dibedakan menjadi dua yaitu zakat maal dan zakat fitrah, 19 zakat harta
adalah bagian harta kekayaan seseorang (juga badan hukum) yang wajib dikeluarkan
15
Sjechul Hadi Permono, sumber-sumber penggalian zakat , (Jakarta : Pustaka Firdaus,1992), h.34
16
Muhammad Taufik Ridho, Zakat profesi dan perusahaan,(Jakarta Institut manajemen zakat,2007),h.5
17
Tim penyusun, Al Qur’an dan terjemahnya,h.203
18
Bariadi,dkk, zakat dan wirausaha,h.4
19
untuk golongan orang-orang tertentu setelah dimiliki selama jangka waktu tertentu
dalam jumlah minimal tertentu pula.
Kekayaan yang wajib yang dikeluarkan adalah emas,perak,uang,barang
dagangan, binatang ternak,hasil bumi dan laut serta hasil jasa seseorang, barang
tambang dan barang hasil temuan.masing-masing golongan harta kekayaan ini
berbeda nisabnya yakni jumlah minimum harta kekayaan yang wajib dikeluarkan
zakatnya.
Haul yaitu jangka waktu yang ditentukan bila seseorang wajib mengeluarkan
zakat hartanya juga berbeda antara harta kekayaan yang dimiliki. Jika emas, perak
atau uang dikeluarkan selama satu tahun atau jatuh haulnya setelah satu tahu, berbeda
dengan zakat hasil bumi yang dikeluarkan setelah panen.
Zakat sebagai rukun Islam yang ketiga, disamping sebagai ibadah dan bukti
ketundukan kepada Allah SWT, juga memiliki fungsi sosial yang sangat besar,
disamping merupakan salah satu pilar ekonomi islam. Jika zakat, infaq dan shodaqoh
ditata dengan baik, baik penerimaan dan pengambilannya maupun
pendistribusiannya.
Insya Allah akan mampu mengentaskan masalah kemiskinan atau paling tidak
mengurangi masalah kemiskinan.
Hukum dasar zakat sangat kuat, beberapa ayat Al Qur’an yang menunjukkan
hukum dasar zakat antara lain:
☺
☺ ☺
Artinya: “ Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat, apapun yang diusahakan
oleh dirimu tentu kamu akan mendapat pahalanya disisi Allah, sesungguhnya Allah
maha mengetahui kegiatan apapun yang kamu kerjakan.”
Dari uraian nash diatas dapat dimengerti mengenai kewajiban mengeluarkan
zakat. Pemahaman ini berdasarkan kejelasan shigot berupa redaksi dalam bentuk fi’il
amar yang berarti kewajiban atau perintah,oleh sebab itu zakat adalah wajib bagi
setiap muslim yang memenuhi syarat-syarat tertentu untuk menunaikan zakat.
2. Tujuan Zakat
Muhammad Taufik ridho mencoba menyimpulkan tentang tujuan dan
keutamaan zakat, baik itu untuk muzakki atau orang yang menunaikan ibadah zakat,
mustahik orang yang menerima zakat, dan untuk amil atau para pengumpul dana
zakat,20 antara lain:
a. Orang yang berzakat adalah orang yang selalu berkeinginan membersihkan
diri dan jiwanya dari berbagai sifat buruk.
b. Merupakan ciri khas orang-orang yang bertakwa kepada Allah yang
senantiasa akan Allah beri kemudahan dalam urusan hidupnya
20
c. Zakat dipandang sebagai indikator utama ketundukan seseorang terhadap
ajaran islam
d. Ciri utama mukmin yang akan mendapatkan kebahagiaan hidup
e. Zakat berfugsi untuk menolong, membantu dan membina terutama golongan
fakir dan miskin menuju arah kehidupan yang lebih baik
f. Zakat sebagai pilar kerjasama antara muzakki, amil dan mustahik
3. Golongan penerima zakat
Sesuai dengan firman Allah bahwa zakat diberikan kepada delapan ashnaf:
Artinya: “ Sesungguhnya sedekah (zakat) itu diperuntukkan kepada fakir
miskin, amil zakat, muallaf, hamba sahaya, orang yang berhutang, orang-orang yang
berjuang dijalan Allah, dan para musafir sebagai suatu ketentuan dari Allah…” (QS.
At-taubah/ 9:60)
Afzalurrahman menegaskan bahwa kelompok yang berhak menerima zakat
telah dinyatakan dalam kitab suci Al-Qur’an, oleh karena itu, Negara tidak
mempunyai otoritas untuk menggunakan dana zakat selain untuk kepentingan delapan
ashnaf. 21
Berikut penjelasan mengenai delapan ashnaf:
a. Golongan fakir
Golongan yang memilki harta namun kebutuhan hidup mereka lebih
banyak dibandingkan harta yang mereka miliki. Atau orang-orang yang
21
sehat dan jujur tetapi tidak mempunyai pekerjaan sehingga tidak
mempunyai penghasilan. Fakir berarti orang yang sama sekali tidak
mempunyai pekerjaan tetapi penghasilannya sangat kecil, sehingga tidak
cukup untuk memenuhi sebagian dari kebutuhannya.
b. Golongan miskin
Golongan orang yang mempunyai harta untuk mencukupi kebutuhan
hidup namun tidak memenuhi standard, atau yang orang yang lemah dan
tidak berdaya(cacat) karena telah berusia lanjut, sakit atau karena akibat
peperangan, baik yang mampu bekerja maupun tidak tetapi tidak
memperoleh penghasilan yang memadai untuk menjamin kebutuhan
sendiri dan keluarganya.
c. Golongan Amil zakat
Amil adalah para pekerja yang telah diserahi tugas oleh penguasa atau
penggantinya untuk mengambil harta zakat dan wajib zakat,
mengumpulkan, menjaga dan menyalurkannya, dengan kata lain amil
adalah badan/ lembaga atau panitia mengurus dan mengelola zakat, terdiri
dari orang-orang yang, yang diangkat oleh pemerintah atau masyarakat.
Menurut Syafi’i, amil mendapat bagian seperdelapan dari seluruh zakat
yang terkumpul, untuk dipergunakan sebagai biaya operasional,
administrasi, dan honor/gaji bagi anggota team. Setiap amil boleh
menerima bagian zakatnya sebagai petugas sesuai dengan kedudukan dan
d. Golongan Muallafah al-Qulub
Mu’allaf dibujuk hatinya,yaitu orang memiliki kekharismatikan tinggi
dalam keluarga atau kaumnya dan bisa diharapkan masuk islam, atau
dikhawatirkan perbuatan jahatnya atau bila diberi zakat orang tersebut
bisa diharapkan keimanannya akan semakin mantap. Dengan dana
zakat diharapkan orang seperti ini memiliki keteguhan keimanannya
akn semakin mantap. Dengan dana zakat diharapkan orang seperti ini
memilki keteguhan iman dan keyakinannya.
e. Golongan Riqab
Riqab artinya hamba sahaya. Bagian ini diberikan untuk
memerdekakan budak, atau dalam rangka membantu
memerdekakannya. Sejalan dengan perkembangan zaman, budak
dalam arti harfiah seperti pada masa pra islam mungkin sudah tidak
ada lagi, tetapi perbudakan dalam bentuk lain masih banyak. Misalnya,
masyarakat islam yang tertindas baik oleh penjajahan atau dominasi
golongan lain. Afzalurrahman juga mengusulkan alokasi dana zakat
pada sektor ini, diberikan untuk menolong buruh-buruh agar lebih
berkembang 22
f. Golongan gharim
Gharim adalah orang yang berhutang bukan untuk keperluan maksiat,
seperti hutang untuk menafkahi dirinya, anak-anak dan istrinya serta
22
hamba sahaya miliknya. Termasuk juga hutang untuk menjalankan
perintah Allah SWT, seperti haji, umrah dan hutang untuk menunaikan
hak-hak seperti membayar diyat (denda) atau pembiayaan perkawinan.
Termasuk dalam kategori ini adalah orang yang berhutang untuk
kepentingan umum seperti untuk mendamaikan manusia.
g. Golongan fi sabilillah
Fisabilillah meliputi banyak perbuatan, meliputi berbagai bidang
perjuangan dan amal ibadah, baik segi agama, pendidikan, ilmu
pengetahuan,budaya, kesenian, termasuk mendirikan rumah sakit,
pengiriman da’i, penerbitan mushaf dan sebagainya. Semua usaha
kebaikan untuk kemaslahatan umum, semua upaya yang dapat menambah
kekuatan dan kejayaan agama dan negara termasuk dalam kandungan
fisabilillah.
h. Golongan ibnu sabil
Yang dimaksud ibnu sabil adalah musafir, orang yang bepergian jauh,
yang kehabisan bekal. Pada saat itu, ia sangat membutuhkan belanja bagi
keperluan hidupnya. Ia berhak mendapatkan bagian zakat sekedar
keperluan yang dibutuhkan sebagai bekal dalam perjalanannya sampai
tempat yang dituju. Sesuai dengan perkembangan zaman, dana zakat ibnu
sabil dapat disalurkan antara lain untuk keperluan : beasiswa bagi pelajar
mahasiswa yang kurang mampu, mereka yang belajar jauh dari kampong
sarana pemondokan yang murah bagi musafir muslim atau asrama, pelajar
dan mahasiswa.
4. Hikmah dan Manfaat Zakat
4.1 Urgensi dan hikmah zakat
Zakat adalah ibadah ma’aliyah ijtimaiyyah yang memiliki posisi yang sangat
penting, srategis dan menentukan, baik dari sisi ajaran maupun dari sisi pembangunan
dan kesejahteraan umat.23
Kewajiban menunaikan zakat dalam islam tersebut, didalamnya terkandung
hikmah dan manfaat yang demikian besar dan mulia, baik yang berkaitan dengan
muzakki, mustahiq,harta yang dikeluarkan zakatnya, maupun bagi masyarakat secara
keseluruhan.
Hikmah dan manfaat tersebut, antara lain sebagai berikut:
sebagai perwujudan keimanan kepada Allah Swt, mensyukuri nikmat-Nya,
menumbuhkan akhlak mulia dengan memiliki rasa kepedulian yang tinggi,
menghilangkan sifat kikir dan rakus, menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus
mengembangkan dan mensucikan harta yang dimiliki.24
Dorongan zakat juga memilki multiple effect yang luas, antara lain:
1. menambah jumlah muzakki dan munfiq atau mushadiq
2. melipat gandakan penguasaan asset dan modal di tangan umat islam
3. membuka lapangan kerja yang luas.
23
Yusuf Qardhawi dalam Al-Ibadah fi Al-islam, 1993:235). h.98
24
Zakat turut merangkumi kepentingan dalam bentuk fiscal. Zakat boleh
dianggap teras kepada system ekonomi islam. Malah, kaedah cukai yang dikenakan
dalam sistem ekonomi Islam konvensional adalan mencotohi institusi zakat. Cukai
dipungut dialihkan kembali untuk pembangunan negara dan membiayai keperluan
golongan miskin. Banyak kepentingan zakat yang tidak diketengahkan untuk
penghayatan dan tindakan umat islam.
Harta tidak dikeluarkan zakat mengandungi kekotoran yang menjadi barah
merosakkan keseluruhan harta.
Harta adalah sebahagian daripada ujian kepada manusia. Barangsiapa yang
bersyukur, Allah SWT akan melipatgandakan karunianya kepada orang itu. Satu
tanda bersyukur ialah membelanjakan harta untuk kebaikan dan berzakat.
Berzakat menjadi elemen pembersihan rohani dan sumber harta, pendapatan,
kewenangan, ekonomi dan social. Mereka yang berzakat mementingkan kualiti hidup
berdasarkan kepada tuntunan syara’.
Ketika Muadz bin Jabal diutus khalifah Umar ke Yaman, ia hanya
menghabiskan waktu sekitar 11 tahun untuk mengubah perekonomian masyarakat
negeri itu sampai pada kesejahteraan. Indikasinya, masyarakat disana tidak ada lagi
yang erhak menerima zakat.
Ketika ia datang ke Madinah dengan membawa harta zakat, ia sempat
mendapat protes dari Umar r.a. “ Aku tidak mengutusmu sebagai penarik zakat
mendapati penduduk Yaman yang menjadi mustahik (berhak menerima zakat)”. Di
zaman Rosulullah, dana zakat salah satunya diperuntukkan bagi pengembangan.
C. ZAKAT ONLINE
1. Pengertian Zakat Online
Zakat online adalah mekanisme pembayaran zakat yang dilakukan secara
online datang secara langsung itu melibatkan salah satu pihak salah satunya ATM,
internet, website dan zakat provaider yang memudahkan muzakki untuk menyalurkan
zakatnya.
a. Penyaluran Zakat melalui internet
Teknologi internet dikembangkan pertama kali di Amerika Serikat oleh
departemen pertahanan AS. Pada dasarnya teknologi ini memungkinkan
terhubungnya komputer-komputer di seluruh dunia kedalam sebuah jaringan sehingga
komputer tersebut menjadi alat komunikasi global. Jaringan ini mempunyai kelebihan
yang signifikan dibandingkan dengan jaringan telepon karena jaringan komputer
memungkinkan pertukaran semua jenis informasi termasuk data komputer, video,
maupun suara sedangkan jaringan telepon hanya terbatas pada komunikasi suara.
Fasilitas internet ini memungkinkan pertukaran informasi yang sangat cepat. Orang
yang berkomunikasi lewat internet seakan-akan berada di sebuah tempat yang tidak
dibatasi oleh jarak geografis maupun waktu.25
25
Zakat dan infaq adalah ibadah yang berpotensi untuk membawa dampak
positif besar kepada masyarakat. Dalam Islam, zakat dan infaq bersifat wajib dan
sistem dasar zakat telah diatur dalam hukum-hukum Islam. 26
Muzzaki (pemberi infaq) wajib menyerahkan infaqnya sebagai hak dari
mustahiq. Tugas Amil adalah mengoptimasikan pengumpulan zakat dari muzzaki dan
distribusi zakat kepada mustahiq. Oleh karena itu, muzzaki, amil, dan mustahiq
masing-masing saling membutuhkan.
Penggalangan dan penyaluran zakat/infaq dalam skala besar merupakan
masalah manajemen yang kompleks. Keberhasilan dalam manajemen zakat/infaq
merupakan kunci untuk mewujudkan potensi maksimal zakat dan infaq untuk
transformasi sosial.
Umumnya situs web untuk zakat atau sumbangan lain terbatas pada
penyampaian informasi dari badan amil tersebut. Ada beberapa situs web yang
memberikan fasilitas untuk muzzaki membayarkan sumbangannya secara
on-line,salah satunya adalah zakat online PKPU. PKPU membuat komunitas on-line
dengan situs web sebagai sentral media komunikasinya tentunya untuk mempemudah
pembayaran zakat oleh muzakki.
Seperti halnya semua teknologi lain, teknologi internet hanyalah sebuah alat
yang dapat digunakan untuk kebaikan maupun kemunkaran. Salah satu dasar dari
strategi PKPU adalah penggunaan internet secara efektif sebagai alat untuk
menjalankan misi organisasi.
26
Dalam membentuk suatu jaringan zakat online yang sempurna dibutuhkan
kerjasama dan profesionalitas dari semua lembaga, antara lain profesionalitas
LAZ/BAZ itu sendiri dan dukungan dari internet service provider, cellular service
provider, lembaga perbankan dan web and software developer. Profesionalitas amil
zakat dibutuhkan untuk mendukung jaringan zakat online yang sudah terbentuk.
Tanpa profesionalitas amil zakat, kinerja e-zakat tidak akan maksimal.
Kerjasama dari internet service provider, cellular service provider dan web and
software developer diperlukan untuk membangun dan mengembangan jaringan zakat
online yang sempurna. 27
b. Layanan Zakat Online
Kemudahan yang ditawarkan zakat antara lain dalam bentuk online internet
zakat, mobile-zakat, dan card-zakat. Pertama, online internet zakat. Melalui layanan
online internet, layanan yang dapat digunakan antara lain; pembayaran zakat secara
online dari website LAZ/BAZ yang bersangkutan atau melalui layanan online zakat
dari website bank rekening muzakki.28 Layanan lain yang dapat digunakan yaitu
pembayaran zakat online melalui ATM.
Muzakki dapat menggunakan menu e-zakat dalam menu ATM untuk
membayar zakat. Selanjutnya, pembayaran zakat via transfer dana dari mobile zakat
counter atau dari pojok zakat yang tersedia di berbagai tempat yang strategis seperti
pusat perbelanjaan atau perkantoran.
27
www.rumahzakat.com, ( zakat melalui teknologi internet), tanggal 20 april 2010.
28
Kedua, mobile-zakat. Dengan fasilitas telepon selular, zakat dapat dibayarkan
melalui menu mobile-zakat dan sms-zakat. Menu mobile zakat, merupakan menu
yang telah disediakan dalam setiap layanan selular, sehingga ketika muzakki berniat
membayarkan zakatnya, tinggal membuka menu yang ada di dalam telepon selular
miliknya.
Untuk sms zakat, konsepnya sama dengan menu mobile zakat. Perbedaannya
sms zakat dilakukan secara manual. Muzakki mengirimkan sms yang berisi nama
muzakki, rekening muzakki dan jumlah zakat yang dibayarkan ke zakat services
number LAZ/BAZ. Ketiga, card-zakat. Dengan fasilitas ini, muzakki dapat membayar
zakat melalui kartu debet/kredit yang dimilikinya.29
Sistem pembayaran dalam online internet zakat PKPU ini adalah transfer dana
dari rekening muzakki ke rekening PKPU. Informasi yang dikirim muzakki melalui
zakat online akan masuk dalam server melalui gateway e-zakat.
Selanjutnya, secara otomatis dana didalam rekening muzakki akan di-debet
oleh bank jika muzakki melakukan pembayaran melalui fasilitas zakat online. Dana
tersebut kemudian dialihkan ke rekening PKPU.
c. Pengertian ZIS online bersama
ZIS Bersama adalah Sistem Penerimaan Zakat, Infaq/Shadaqah, Wakaf, Qurban
dan Kemanusiaan, yang terhubung dengan Badan/Lembaga Amil Zakat dan Bank,
yang dapat digunakan oleh Muzakki yang telah menjadi Anggota ZIS Bersama,
dengan cara:
29
1. Melakukan perekaman data Zakat, Infaq/Shadaqah, Wakaf, Qurban atau
Kemanusiaan, yang akan dibayar di Sistem Registrasi Pembayaran (SRP)
2. Melakukan pembayaran melalui fasilitas electronic banking (Internet
Banking, ATM, SMS Banking, dan sejenisnya) yang disediakan oleh Bank
Manfaat yang diperoleh Muzakki adalah:
1. Pembayaran dilakukan dalam satu kali transaksi pembayaran, berdasarkan
data Zakat, Infaq/Shadaqah, Wakaf, Qurban dan/atau Kemanusiaan yang
direkam dalam satu formulir perekaman sederhana
2. Perekaman data dan pembayaran dapat dilakukan :
a. Secara self-assessment melalui jaringan internet, dengan layanan 24
jam/hari; 7 hari/minggu, atau
b. Melalui Badan/Lembaga Amil Zakat untuk layanan Walk-In atau Pick-Up
3. Pembayaran dapat dilakukan dengan memilih Bank dan cara/fasilitas
pembayaran elektronis yang disediakan Bank (Internet Banking, ATM, SMS
Banking, dll)
4. Untuk layanan Walk-In atau Pick-Up, pembayaran dapat dilakukan secara
elektronis atau tunai
5. Tidak perlu melakukan konfirmasi pembayaran kepada Badan/Lembaga Amil
Zakat, karena pembayaran bersifat real-time langsung ke rekening
Badan/Lembaga Amil Zakat
6. Memiliki data laporan (historis perekaman & pembayaran yang pernah
7. Dapat memanfaatkan opsi pengurangan pajak (bagi yang memiliki NPWP)
2. Kelebihan dan Kekurangan Zakat Online
e-zakat atau zakat online merupakan sistem jaringan yang menggunakan teknologi
tinggi atau high tech, karenanya pembangunan zakat online sebagai bentuk
pemasaran zakat memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari zakat online ini
antara lain :30
a. Memberikan kemudahan kepada muzakki dalam pembayaran
zakat,dibandingkan dengan pembayaran secara manual di kantor-kantor
LAZ/BAZ
b. Menjadikan zakat lebih dekat dengan masyarakat, karena sistem pembayaran zakat kini menggunakan sistem yang mudah dan biasa digunakan masyarakat
c. Kinerja amil zakat, terlihat lebih profesional. Kepercayaan masyarakat terhadap kinerja amil menjadi lebih tinggi
d. Antar cabang LAZ/BAZ dan mobile counter zakat kini dapat terhubung dalam satu jaringan online
Sedangkan kekurangan dari zakat online ini antara lain
a. Karena zakat online menggunakan teknologi tingkat tinggi, pastinya
membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk membangun jaringan e-zakat
yang sempurna.
30
b. Online internet zakat memanfaatkan fasilitas internet didalamnya. Perlu
diketahui, kejahatan cybercrime telah banyak terjadi di internet, contohnya
seperti carding, hacking, cracking, phising, defacing, spaming dan malware.
D. KONSEP PENGELOLAAN ZAKAT
1. Pengertian pengelolaan zakat
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengelolaan dapat diartikan sebagai
berikut:31
a. proses membantu merumuskan kebijaksanaan dan tinjauan organisasi
b. proses yang memberikan pengawasan pada hal yang terlibat dalam
pelaksanaan kebijaksanaan dari pencapaian tujuan.
c. Proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain.
Pengelolaan ialah suatu bentuk tindakan menjalankan aktivitas yang
meliputi unsur perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dalam
suatu bentuk kegiatan yang akan maupun sedang dilakukan.
Zakat ialah sejumlah harta tertentu yang harus dikeluarkan oleh orang islam
dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya(mustahik), menurut yang
telah ditetapkan oleh syara’.
Ditinjau dari segi bahasa zakat merupakan kesuburan, kesucian, keberkahan,
kebaikan yang banyak. Menurut istilah fiqih berarti “sejumlah harta tertentu yang
31
diwajibkan Allah diserahkan kepada orang-orang yang berhak “32 disamping berarti ”
Mengeluarkan jumlah tertentu itu sendiri, jumlah yang dikeluarkan dari kekayaan itu
disebut zakat karena yang dikeluarkan itu. Zakat adalah merupakan salah satu
institusi yang dapat dipakai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau
menghapuskan derajat kemiskinan masyarakat serta mendorong terjadinya keadilan
distibusi harta. Zakat merupakan bagian pilihan dari harta yang dimiliki seseorang
yang dibelanjakan untuk membersihkan diri.
Jadi pengelolaan zakat adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pendistribusian serta pendayagunaan zakat.
Dimana pengelolaan tersebut terkait dalam suatu bentuk zakat. Dimana pengelolaan
tersebut terkait dalam suatu bentuk pengmbilan (fundraising),organizing, dan
pendistribusian dana-dana zakat.
Pengelolaan zakat sebagaimana dijelaskan dalam definisi pengelolaan zakat
diatas, diawali dengan kegiatan perencanaan, dimana dapat meliputi perencanaan
program beserta budgetingnya serta pengumpulan(collecting) data muzakki dan
mustahik, kemudian pengorganisasian meliputi pemilihan struktur organisasi (dewan
pertimbangan, dewan pengawas, dan badan pelaksana).
Penempatan orang-orang (Amil) yang tepat dan pemilihan sistem pelayanan
yang memudahkan ditunjang dengan perangkat yang memadai, amil zakat bertindak
nyata (pro active) melakukan sosialisasi serta pembinaan baik kepada muzakki
32
maupun mustahiq dan terakhir adalah pengawasan dari sisi syariah, manajemen dan
keuangan operasional pengelolaan zakat.
2. Tujuan pengelolaan zakat
Tujuan besar dilaksanakannya pengelolaan zakat adalah: 33
a. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penunaian dan dalam pelayanan
ibadah zakat.
b. Meningkatnya fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam upaya
mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial
c. Meningkatnya hasil guna dan daya guna zakat. Setiap lembaga zakat
sebaiknya memilki database tentang muzakki dan mustahiq.profil muzakki
perlu didata untuk mengetahui potensi-potensi atau peluang untuk melakukan
sosialisasi maupun pembinaan kepada muzakki.
3. Perkembangan Teknologi Pengelolaan Zakat di Era Globalisasi
Globalisasi berasal dari kata globe yang berarti bumi. Globalisasi berarti
proses membuat semuanya menjadi satu bumi, era globalisasi dalam tulisan ini
dimaknai sebagai sebuah masa yang menjadikan dunia ini sebagai perkampungan
kecil( global village) sehingga interaksi antar negara tidak lagi menjadi permasalahan
besar. Pesatnya kemajuan sains dan teknologi meniscayakan perubahan mendasar
dalam kehidupan manusia tak terkecuali dalam kehidupan beragama. 34 Sejak
33
Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Bimingan Masyarakat Islam, Direktorat pemberdayaan zakat, Profil Direktorat pemberdayaan zakat, ( Jakarta:2006).
34
modernitas menguasai dunia, banyak perubahan yang terjadi dalam berbagai bidang
kehidupan.
Bentuk negara republik menjadi salah satu primadona dengan prinsip
demokrasi yang dianggap menghargai suara seluruh rakyat. Feodalisme
berangsur-angsur terkikis karena tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman yang
menentang sistem monarkhi. Kenyataan yang tidak kalah penting dengan timbulnya
era globalisasi adalah terjadinya kemajuan yang pesat dibidang sains dan teknologi
yang telah melahirkan industrialisasi.
Dengan perkembangan yang pesat di berbagai segi kehidupan, banyak hal
yang harus menyesuaikan diri termasuk kehidupan keagamaan. Zakat merupakan
bentuk pembersihan harta juga mengalami pergeseran konsepsi. Sebagai contoh,
eksploitasi alam di segala bidang telah menimbulkan perkembangan dan penumbuh
kembangkan kejayaan yang awalnya tidak masuk kedalam kategori pengelolaan zakat
modern seperti yang dibahas dalam skripsi ini dengan judul ’’ Manajemen Pos
Keadilan Peduli Ummat dalam Pengelolaan Zakat Online.
Dengan proses pertumbuhan dan pertambahan yang berdasarkan pengertian
asli konsep pengelolaan zakat online inilah adanya kategori zakat baru dalam zaman
modern dewasa ini, sains modern yang muncul saat ini telah memungkinkan
GAMBARAN UMUM TENTANG PKPU
A. Latar belakang berdirinya PKPU
Krisis yang terjadi pada 1997 mempengaruhi kondisi perekonomian bangsa rakyat Indonesia. Seperti Menyikapi krisis yang berkembang, 17 September 1998, sejumlah anak-anak muda yang energik melakukan aksi sosial bertindak sebagian besar wilayah Indonesia.
Menindak lanjuti aksinya, mereka kemudian menggagas entitas kepedulian publik yang bisa bergerak secara sistematis, maka pada 10 Desember 1999 lahirlah lembaga sosial yang bernama Pos Keadilan Peduli ummat. 1
Dalam perkembangan, PKPU menyadari bahwa potensi dana ummat yang berasal dari zakat, infaq, dan sangat besar. Sebagai Negara berpenduduk muslim terbesar didunia, Indonesia bisa mengoptimalkan dana ZIS-nya untuk memberdayakan masyarakat miskin. 8 oktober 2001, PKPU mendapat pengukuhan sebagai lembaga amil zakat nasional sesuai dengan SK. Menteri agama RI No 441. Hal itu membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat PKPU semakin besar.
Pada hari senin, 21 juli 2008, lembga kemanusiaan nasional PKPU telah memperoleh register di PBB sebagai lembaga dengan status “special Consultative Status” dari economic and sosial council (Ecosoc).
1
www.pkpu.or.id
(aghniya) disatu pihak dengan fakir miskin ( dhuafa ) dilain pihak, kerja yang amanah dan professional merupakan keharusan bahkan tuntunan yang kami wujudkan dalam kultur dan etos kerja.
Lembaga PKPU menunaikan dan menyampaikan kewajiban serta hak sesuai dengan amanah secara professional, adil dan transparan hingga kepercayaan donator dan bantuan yang di berikan pada dhuafa meningkat menjadi harapan kami.
B. Visi, Misi, Dan, Tujuan PKPU Visi:
Menjadi lembaga terpercaya dalam membangun kemandirian Misi:
Misi kemanusian yang kami lakukan meliputi kegiatan:2
1. Mendayagunakan program rescue, rehabilitas dan pemberdayaan untuk mengembangkan kemandirian.
2. Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri.
3. Memberikan pelayanan informasi, edukasi dan adovkasi kepada masyarakat penerima manfaat ( beneficiaries
Tujuan:
1. Terdepan dalam memberikan solusi masalah kemanusiaan
2. Terbangunnya loyalitas donator dan mitra dalam dan luar negeri.
3. Terciptanya pengembangan lembaga sesuai dengan dinamika dan perkembangan masyarakat.
4. Terbentuknya jaringan kerja dengan azas saling memberikan manfaat. 5. Terbangunnya solidaritas dalam mengembangkan kemandirian masyarakat. Nilai Budaya
1. Jujur / Honest
2. Tanggung jawab / Responsible 3. Kerja sama / Cooperation 4. Peduli Care3
5. Cepat/ Fast
C. Struktur Organisasi PKPU
Struktur Organisasi Pejabat PKPU Pusat secara keseluruhan antara lain:
Nama Direktorat Jabatan
Agung Notowiguno Direktur Utama Direktur Utama
Wildhan Dewayana Penghimpunan Direktur Penghimpunan
Andjar Radite Penghimpunan GM PHP Jabodetabek & Luar Negeri M. Suharsono Penghimpunan GM PHP Dalam Negeri
Nana Sudiana Penghimpunan Asisten GM PHP Dalam Negeri Aan Suharlan Penghimpunan Manajer CSR
Eman Sulaeman Penghimpunan Manajer Zakat Center Jabodetabek
Rifki Hardanto Penghimpunan Manajer Pendukung Penghimpunan Tri Yustisia Putri Penghimpunan Manajer Komunikasi & Media Achmad Fahmi Penghimpunan Staf
Ade Lukman Hakim Penghimpunan Staf Arafat Helmy S. Penghimpunan Staf Ardhi MR. Penghimpunan Staf Budi Essa Penghimpunan Staf Cecep Yusuf Pramana Penghimpunan Staf Erdi Erfiandi Penghimpunan Staf Heny AD. Penghimpunan Staf Mayrina Safdah Penghimpunan Staf Ria Nofalina Penghimpunan Staf Penghimpunan Staf Shady Arpenta Penghimpunan Staf Siti Aminah Penghimpunan Staf Slamet Widodo Penghimpunan Staf
Sutarno Penghimpunan Staf
Dicky Januar S. Penghimpunan Staf Dimas Maulana Penghimpunan Staf Fitri Yulianti Penghimpunan Staf Irfan Zidni Penghimpunan Staf Prihatin Penghimpunan Staf Satyatama Pradana Penghimpunan Staf Tatang Hidayat Penghimpunan Staf
Eddy Nursantio Keuangan & TI Direktur Keuangan & TI
Fithri Kurniawati Keuangan & TI Manajer Keuangan & Akuntansi M. Lulud Keuangan & TI Manajer TI
Aldiansyah Keuangan & TI Staf Bagus Putra P. Keuangan & TI Staf Ida Barkati Keuangan & TI Staf Indra Setiawan Keuangan & TI Staf Jumroni Keuangan & TI Staf Lilis Suryani Keuangan & TI Staf Syamsudin Keuangan & TI Staf Wulan Fitriyanti Keuangan & TI Staf Yani Mulyani Keuangan & TI Staf M. Rizal Keuangan & TI Staf Nani Mariani Keuangan & TI Staf
D. Imam Zarkasi Pendayagunaan Manajer Program Sosial & Ekonomi Fery Suranto Pendayagunaan Manajer Program Kesehatan
M. Yasin Pendayagunaan Manajer PRBBK / CBDRM
Iwan Basuki Pendayagunaan Manajer Pendukung Pendayagunaan Ahmad Firdaus Pendayagunaan Koordinator Program SBK
Heru Kusnanto Pendayagunaan Koordinator Distribusi & Layanan Langsung Yulia Rimawati Pendayagunaan Koordinator Program Sadar Gizi
Bobby Cahyono Pendayagunaan Staf Elis Siti Nurbaiti Pendayagunaan Staf Ena Sabana Pendayagunaan Staf Muslimin Pendayagunaan Staf Novianti Prihatiningsih Pendayagunaan Staf Nurzaman Pendayagunaan Staf Siswanti Pendayagunaan Staf Siti Nur Ramdaniati Pendayagunaan Staf Asep Nurudin Pendayagunaan Staf
Sri Adi Bramasetia Jaringan & Aliansi Deputi Jaringan & Aliansi Strategis
Suharyanto Jaringan & Aliansi Manajer Pengembangan Jaringan & Aliansi Sukismo Jaringan & Aliansi Staf
Rully Barlian Thamrin SDM & LP Deputi SDM & Layanan Pendukung M. Yusuf SDM & LP Manajer Layanan Pendukung
Amir Mutar SDM & LP Staf Guy Shandy SDM & LP Staf Jajang Ibrahim SDM & LP Staf
Karisan SDM & LP Staf
Kurniyati SDM & LP Staf Nurbarani SDM & LP Staf Retno Riyanti SDM & LP Staf Samiyono SDM & LP Staf Siti Aisyah SDM & LP Staf
D. Program kerja PKPU 1. Program kepedulian
Dalam rangka mewujudkan keinginan kita bersama bagi upaya meringankan beban ummat. pos keadilan peduli ummat dengan sebelas cabang dan perwakilan didaerah setelah membuat program dengan memperhatikan kebutuhan dan kondisi masing-masing daerah sehingga dapat mengena pada sasaran.
a. Pengumpulan Dana dan Bantuan Masyarakat
1) Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan Wakaf serta dana CSR Perusahaan 2) Dana Khusus bencana kemanusiaan
3) Pakaian, bahan makanan (sembako) dan obat-obatan. 4) Dana Hewan Kurban
b. Misi Penyelamatan Kemanusiaan
c. Rehabilitasi Kemanusiaan
1) Rehabilitasi fasilitas kesehatan dan air bersih 2) Rehabilitasi fasilitas pendidikan
3) Rehabilitasi fasilitas ibadah 4) Rehabilitasi fasilitas ekonomi d. Pembangunan Masyarakat
1) Pemberdayaan ekonomi umat 2) Pendidikan alternatif
3) Pembangunan pelayanan kesehatan mandiri 4) Distribusi hewan kurban.
2. Realisasi program
a. Misi Penyelamatan Kemanusiaan:
1) Pengobatan keliling ke pengungsi di Ternate, Bacan, Tidore, Makian, Haimahera dan Gatela
2) Pengobatan keliling ke pengungsi di Arnbon, Buru Seram dan Kei 3) Bantuan kesehatan pengungsi Bengkulu
4) Bantuan kesehatan pengungsi Poso, Parigi dan Palu (Sulteng) 5) Bantuan kesehatan dan sembako ke muallaf di Maluku dan Maluku
Utara
6) Bantuan sembako ke Ambon, Buru, Seram dan Kei
8) 12 Lokasi dapur umum di Bengkulu
9) Bantuan sembako ke pengungsi di Bengkulu
10)Bantuan sembako ke pengungsi di Poso, Parigi dan Palu.
11)Penyaluran bantuan dan Pos Pelayanan di daerah bencana Purworejo, Yogyakarta, Cilacap, Lumajang, Sumatera Barat Aceh, Gorontalo, Pandeglang dan Madura
12)Bantuan pangan dan kesehatan pengungsi Sampit di Jawa Timur 13)Bantuan pakaian Iayak pakai bagi pengungsi di Buton, Ternate,
Ambon, Pulau Seram, Morotai dan Banten. 3. Rehabilitasi
a. Bantuan beasiswa di Sumatera Barat, Bengkulu, Maluku Utara dan Maluku
b. Santunan anak yatim I piatu di Maluku Utara dan Ambon c. Bantuan makanan tambahan bagi siswa SD di Bengkulu
d. Pembinaan mental spiritual pengungsi di Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tengah dan Bengkulu.
e. Pengiriman 20 Da’i ke wilayah terpencil di Maluku Utara dan Maluku (Ternate, Bacon, Morotai, Halmahera, Ambon, Tual, Seram, Buru) dan dilanjutkan terus hingga sekarcing.
f. Rehabilitasi fasilitas ibadah di Bengkulu dan pengungsi di Maluku Utara
g. Rehabilitasi rumah korban gempa di Bengkulu dan pengungsi di Maluku Utara
a. Penyaiuran hewan qurban 1420 H sebanyak 3.229 ekor ke Maluku, Maiuku Utara, Aceh, NTT; Yogyakarta, Jawa Timur Jawa Barat, Jakarta, Bali, Bau-bau (Sultra) dan pada tahun 1421 H sebanyak 3259 ekor
b. Pendirian klinik Al Aqsha di Ambon, Maluku
c. Pendirian klinik Sholahudin di Ternate, Maluku Utara d. Pendirian kilnik peduli di Paso
e. Pendirian kilnik di Jakarta Pusat
f. Pemberdayaan masyarakat petani di Bekasi dengan pendirian pabrik giling padi, pemberian traktor dan perahu penyeberangan.
g. Pemberdayaan masyarakat dengan memberi bantuan mesin parut kelapa ke Galela, Maluku Utara.
h. Pemberdayaan pengrajin tenun di Yogyakarta i. Penjualan pupuk murah di pulau Seram Maluku
j. Pendidikan alternatif bagi pengungsi di Maluku Utara bekerjasama dengan et Forty.
E. 7 PROGRAM UNGGULAN PKPU
sejak perencanaan hingga pelaksanaan. Partisipasi aktif masyarakat diharapkan akan mengurangi kerentanan dan memperkuat kapasitas komunitas dalam penanggulangan bencana secara swadaya. Dengan demikian menghindari ketergantungan komunitas pada pihak eksternal. PKPU menghadirkan program ini dalam rangka mengalihkan kesigapan penanganan bencana dari para pegiat tanggap darurat bencana kepada masyarakat potensi korban bencana. Dengan demikian tindakan penanganan bencana akan lebih cepat dilakukan dan meminimalisir resiko dari potensi bencana yang terjadi.
2. IBU SADAR GIZI (BUDARZI)
Program Pondok Gizi Budarzi (PG Budarzi) merupakan program gizi masyarakat yang berorientasi pada pemeliharaan kesehatan dan gizi balita, pembangunan kesadaran masyarakat khususnya ibu untuk menerapkan kaidah gizi dan kesehatan dalam menyusun menu keluarga khususnya balita, mendampingi dan melayani serta memanfaatkan potensi lokal dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki status gizi masyarakat. 3. PROGRAM KOMUNITAS SEHAT
dan bencana
4. PROGRAM KOMUNITAS HIJAU
Komunitas hijau atau green community adalah program pemberdayaan masyarakat (community development) yang berorientasi pada perubahan perilaku masyarakat dalam hidup bersih dan sehat serta perbaikan kondisi lingkungan tempat tinggal. Program ini dilakukan di daerah miskin dan membutuhkan perhatian berupa pendampingan kesehatan lingkungan.
5. PROSPEK
Program Sinergi Pemberdayaan Komunitas (PROSPEK) merupakan program pemberdayaan ekonomi usaha kecil melalui kelompok. Masyarakat yang menjadi sasaran dalam program ini adalah kelompok petani gurem, peternak, pengrajin, pedagang kecil, tukang ojek dan nelayan. Masyarakat dihimpun dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) untuk mendapatkan pelatihan dan pendampingan rutin. KSM, kemudian dihimpun dalam koperasi yang dikelola oleh, dari dan untuk anggota.
7. VOUCHER YATIM
Voucher Yatim Merupakan program filantropi dalam bentuk
voucher belanja untuk anak-anak yatim sehingga mereka dapat memilih
barang yang sesuai dengan kebutuhan sekaligus keinginan mereka
Program-program tersebut masih terus berlangsung hingga sekarang. Bantuan ini akan terus dimantapkan agar saudara-saudara kita dapat kembali hidup secara normal dan merancang masa depan yang cerah.
Dan belum lama, pada bulan juni ini diluncurkan beberapa program-program terbaru dari PKPU di antaranya:
1. PROGRAM BEDAH SEKOLAH
lima sekolah lagi yang lokasinya tersebar di seluruh Indonesia. 2. PERPUS KELILING
Perpustakaan keliling merupakan sebuah program yang bertujuan meningkatkan minat baca kepada anak-anak, khususnya anak-anak korban bencana. Karena melalui membacalah anak-anak akan dengan mudah menghilangkan trauma yang dialami ketika bencana. Dalam perpustakaan keliling terdapat, berbagai macam buku bacaan menarik, selain itu relawannya diberikan kemampuan sebagai pustakawan, mulai dari katalogisasi buku, pengolahan sirkulasi buku, perawatan buku hingga manajemen perpustakaan.
3. PROGRAM PELATIHAN TEKNISI HP DAN PEMBERDAYAAN TERNAK AYAM
Program ini atas kerjasama dengan PT PLN( PERSERO) PTJB-PKPU Semarang, tujuannya adalah untuk memberdayakan masyarakat di wilayah tapak PLTU TJB agar lebih mandiri, khususnya 65 orang pemuda-pemudi di wilayah Desa Tubanan, Kaliaman, dan Bondo Kabupaten Jepara. Yang belum terserap di dunia kerja.
4. PROGRAM HYPNOTEACHING PKPU
tersebut. Training Hypnoteaching sendir i bertujuan meningkatkan kualitas para guru ini agar dapay “ menghipnotis” siswa-siswinya untuk senang belajar.
5. PROGRAM PROSMILING
Pada tanggal 18 April 2010 PROSMILING ini didirikan oleh PKPU, PROSMILING adalah Program Kesehatan Masyarakat Keliling di Kecamatan Medan Polonia, Medan Baru dan Medan Area. Program kesehatan ini terdiri dari pelayanan pengobatan umum, pemeriksaan USG bagi ibu hamil serta penyuluhan kesehatan mengenai perilaku hidup sehat dan bersih kepada masyarakat.
A. MANAJEMEN PKPU DALAM PENGELOLAAN ZAKAT ONLINE
Dalam hal manajemen pengelolaan zakat online, tidak ada bedanya dengan
sistem pengelolaan zakat yang bukan menggunakan layanan zakat online sendiri,
semua tercantum dalam job description. Manajemen yang digunakan PKPU lebih
kepada manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling), dalam
pengelolaan zakat online dibutuhkan para amilin yang ditugaskan dalam mengemban
amanah untuk mengorganisasikan zakat dengan baik secara interaktif mengungkap
koridor-koridor syariah dalam praktek amilin yang kerap dijumpai yang masuk
kedalam Organizing( organisasi) dan juga Controlling( pengawasan) dalam hal
melihat, mengawasi serta mengoreksi kinerja para amilin dengan baik dan secara
interaktif dalam hal pengelolaan zakat online secara struktur organisasi yang telah di
rencanakan.
PKPU juga menegaskan disini yang terpenting adalah bagaimana
menumbuhkan ketaqwaan seseorang sehingga yang dibangkitkan adalah semangat
untuk berzakatnya, bukan pada persoalan hitung menghitung yang dapat
mengaburkan niat buruk seseorang dan kewajiban membayar zakat. Oleh karena itu,
tuntunan perhitungan zakat perlu diserahkan sehingga tidak membawa kepada
muzakki terjebak pada pola hidup yang konsumtif.