• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi penjadwalan berbasis java di SMAN Tanjungsari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi penjadwalan berbasis java di SMAN Tanjungsari"

Copied!
155
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

gegegege

PERSONAL DATA

Nama : Gani Yanpauji

Tempat dan Tanggal Lahir : Sumedang, 24 Oktober 1991

Alamat : Jalan Gunung Kerinci no.8, Komplek fadent,

Gunung Batu, Bandung.

Tinggi , Berat Badan : 176 cm , 79 kg

Jenis Kelamin : laki-laki

Golongan Darah : O

Status : belum menikah

Kebangsaan : Indonesia

Agama : Islam

Email : Ganimi13@gmail.com

Telepon / HP : 085659050553

Nomer Induk KTP : 3211112410910002

PENDIDIKAN FORMAL

1996 – 2002 : SD Hegarmanah , Sumedang

2002 – 2005 : SMP Negeri 1 Tanjungsari , Sumedang

2006 – 2009 : SMAN Tanjungsari, Sumedang

(5)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

GANI YANPAUJI

NIM. 1.05.09.555

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Assalaammualaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur kepada Alloh SWT., karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi dengan judul : “Sistem

Informasi Penjadwalan Berbasis Java di SMAN Tanjungsari”. Yang merupakan

persyaratan untuk memperoleh gelar Strata 1 Sistem Informasi Program Studi

Sistem Informasi.

Tidak sedikit rintangan yang penulis hadapi, baik sebelum, selama bahkan

sesudah pelaksanaan skripsi ini, termasuk dalam penulisan laporan ini. Dalam

pelaksanaan penelitian maupun penyusunan skripsi ini, penulis banyak

mendapatkan bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak, untuk itu penulis

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya

kepada:

1. Allah SWT, yang telah memberikan jalan yang terbaik dalam kehidupan

saya.

2. Yth. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas

(7)

iv

4. Yth. Syahrul Mauluddin,S.Kom M.Kom. selaku Ketua Jurusan dan wali

kelas SI-13 Sistem Informasi.

5. Yth. Wartika, S.Kom., M.T. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

membantu dan membimbing dan memberikan saran kepada penulis selama

penyusunan skripsi ini.

6. Para Dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia yang telah menuntun untuk

mendapatkan ilmu bagi penulis selama ini.

7. Yth. Dra. Idah Isnendiwati yang telah membumbing saya selama

penelitian di SMAN Tanjungsari.

8. Kedua orang tua saya, Ayahanda Hermanto dan Ibunda Toyibah

terimakasih atas keikhlasan, kesabaran dan pengorbanan untuk setiap

langkah serta tutur kata dan do’a nya selama ini.

9. Wuri Oktavi Andriyani yang memberikan perhatian, kasih sayang, doa,

dan motivasi untuk menyelesaikan laporan ini.

10. Saudara kandung Sania Wahyuni, dan Bela Auliya atas dukungan dan

do’anya.

11. Sahabat-sahabat tersayang yang telah berjuang bersama-sama dalam

(8)

v

12. Rekan-rekan mahasiswa/i SI-13 angkatan 2009 atas kebersamaan,

dorongan, dan masukannya selama ini.

13. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan ini

yang tidak mungkin disebutkan satu persatu karena keterbatasan waktu.

Penulis menyadari laporan skripsi ini jauh dari kesempurnaan baik segi teknis

maupun materinya. Oleh karena itu sumbang saran dan kritik yang bersifat

membangun dari semua pihak sangat diharapkan penulis guna memperoleh hasil

yang lebih baik dalam penyusunan laporan-laporan selanjutnya

Dengan ucapan “Alhamdulillah “ semoga laporan ini dapat menunjang

perkembangan ilmu pengetahuan, dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

membutuhkan pada umumnya dan penyusun pada khususnya.

Bandung, Januari 2014

(9)

vi LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK...i

ABSTRACT...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR GAMBAR...xii

DAFTAR TABEL……….…..………..…...…..xv

DAFTAR SIMBOL...xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.3 . Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Maksud Penelitian ... 3

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Kegunaan Penelitian... 4

1.4.1 Kegunaan Akademis ... 4

1.4.2. Kegunaan Praktis ... 4

1.5 Batasan Masalah... 4

(10)

vii

1.6.1. Lokasi Penelitian ... 5

1.6.2. Jadwal Penelitian...5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem ... 6

2.1.1. Karakteristik Sistem ... 6

2.2. Informasi ... 8

2.2.1. Siklus Informasi ... 8

2.2.2. Kualitas Informasi ... 10

2.2.3. Nilai Informasi ... 11

2.3. Definisi Data ... 12

2.4. Sistem Informasi ... 12

2.5. Penjadwalan ... 13

2.5.1. Definisi Penjadwalan ... 13

2.5.2. Penjadwalan Pelajaran ... 14

2.6. UML (Unified Modelling Language) ... 15

2.7. Pengembangan Sistem Prototype ... 16

2.8. Arsitektur Jaringan ... 17

2.8.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 18

2.8.2 Jenis Jaringan Komputer... 18

2.9 Perangkat Lunak Pendukung... 19

2.9.1. Java ... 20

2.9.2. NetBeans ... 21

2.9.3. MySQL(My Structured Query Languange) ... 22

(11)

viii

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 25

3.2. Struktur Organisasi Perusahaan ... 27

3.3. Deskripsi Pekerjaan ... 28

3.4. Visi dan Misi Perusahaan ... 33

3.4.1 Visi ... 33

3.4.2. Misi ... 33

3.5. Metode Pengumpulan Data ... 34

3.6. Metode Pendekatan Sistem Berorientasi Objek ... 36

3.7. Metode Pengembangan Sistem ... 37

3.8. Alat Pengembangan Sistem Informasi Berorientasi Objek ... 39

3.8.1. Komponen Unified Modelling Language (UML) ... 40

3.9. Pengujian Software ... 43

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 44

4.1.1. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 44

4.1.2. Use Case Diagram ... 45

4.1.2.1. Definisi Aktor dan Deskripsinya ... 46

4.1.2.2. Definisi Use Case dan Deskripsinya ... 47

4.1.2.3. Skenario Use Case ... 47

4.1.2.4. Activity Diagram ... 50

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 52

(12)

ix

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 53

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 54

4.2.3. Diagram Use Case Yang Diusulkan ... 54

4.2.3.1. Definisi Aktor Dan Deskripsi Yang Diusulkan ... 55

4.2.3.2. Definisi Use Case Dan Deskripsi Yang Diusulkan ... 55

4.2.3.3. Skenario Use Case Yang Diusulkan ... 57

4.2.3.4. Acitvity Diagram ... 73

4.2.3.5. Sequnce Diagram ... 83

4.2.3.6. Class Diagram ... 93

4.2.3.7. Component Diagram ... 94

4.2.3.8. Perancangan Antar Muka ... 95

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 101

5.1.1. Batasan Implementasi ... 101

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 102

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 102

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 102

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 103

5.1.5.1. Login ... 103

5.1.5.2. Menu Utama ... 104

5.1.5.3. Kelola Data Guru ... 105

5.1.5.4. Kelola Data Pelajaran ... 106

(13)

x

5.1.5 8 Kelola Data Pelajaran Kelas... 110

5.1.5 9. Penjadwalan. ... 111

5.1.5. 10. Pencarian Data ... 112

5.1.5. 11 Laporan Jadwal ... 113

5.2. Pengujian ... 120

5.2.1. Rencana Pengujian ... 114

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 117

5.2.2.1. Pengujian Login ... 118

5.2.2.2. Kelola Data Guru ...122

5.2.2.3. Kelola Data Pelajaran ...124

5.2.2.4. Kelola Data Kelas ...126

5.2.2.5. Kelola Data Jam Dan Hari ...128

5.2.2.6. Kelola Data Mengajar ...130

5.2.2.7. Kelola Data Pelajaran Kelas ...131

5.2.2.8. Penjadwalan ...133

5.2.2.9 Pencarian Data Guru ...136

5.2.2.10. Pencarian Data Kepala Sekolah ...137

5.2.3. Kesimpulan dan Hasil Pengujian...138

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 139

(14)

xi

DAFTAR PUSTAKA...141

(15)

141

Benny Hermawan, 2004. Menguasai Java 2 & Object Oriented Programming,

Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto. H.M. 2001. Analisis & Desain system, Andi. Yogyakarta.

Zulkifli, Amsyah, 2003. Manajemen Sistem Informasi, PT. Gramedia Pustaka

Utama. Jakarta.

Dr. Bambang Haryanto, 2010. Esensi-Esensi bahasa pemrograman, Informatika.

Bandung.

Abdul, Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi. Yogyakarta.

Fowler, Martin. 2005.UML Distilled, Edisi Tiga, Andi.Yogyakarta.

Jogiyanto. H.M. 2007. Analisis & Desain system, Andi. Yogyakarta.

Referinsi Internet :

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/624/jbptunikompp-gdl-edisonmarp-31199-12-unikom_e-v.pdf (jam 22.06 pm 8 Januari 2014).

http://power.lecture.ub.ac.id/files/2011/04/activity-diagram.ppt (jam 10.06 am 10

Januari 2014).

http://www.iconarchive.com/search?q=empty+full&page=2 (jam 17.06 pm

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Kemajuan teknologi komputer di masa ini sudah sangatlah pesat dan

memberikan keuntungan yang besar terhadap pihak-pihak yang menguasai

teknologi. Efek dari berkembangnya teknologi komputer semakin terasa pada

kinerja sebuah software yang berada di dalamnya yaitu memberikan

keseimbangan antara sistem dengan pembuat sistem. Dengan adanya teknologi

software yang semakin maju maka semakin banyak perusahaan yang berkembang

membutuhkan penerapan software tersebut untuk menata sistem yang lebih baik

dalam suatu perusahaannya dan lembaga.

Sekolah adalah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau murid di

bawah pengawasan guru. Sistem yang terdapat pada sekolah sangat berpengaruh

terhadap kemajuan sekolah tersebut, dan kinerja dari sebuah sistem sekecil

apapun yang terdapat pada suatu lembaga sangat berpengaruh besar terhadap

kualitas lembaganya sendiri, pada sistem penjadwalan di SMAN Tanjungsari

masih menggunakan cara manual yaitu menggunakan excel ketika membuat

jadwal hal itu menyulitkan para guru karena membutuhkan waktu yang relatif

lama dan pembagian waktu yang akurat untuk menentukan kelas yang akan di

(17)

Salah satu alternatif yang dilakukan untuk mengatasi hal itu adalah

memanfaatkan teknologi software yang sedang berkembang yaitu dengan

membuat aplikasi komputer berbasis Java, Sehingga dengan aplikasi tersebut

ketika membagi kelas para guru dapat lebih menghemat waktu dan untuk jadwal

yang ditentukan akan lebih akan terprogram dengan baik sehingga kemungkinan

terjadi kesalahan atau bentrok ketika kelas mengajar sangat kecil

kemungkinannya.

Berdasarkan penjelasan diatas, untuk menanganinya maka akan dilakukan

penelitian dengan judul “Membangun Aplikasi Penjadwalan Berbasis java

Dalam Penjadwalan di SMA Tanjungsari”, dengan aplikasi tersebut akan

memudahkan penempatan guru terhadap kelas yang akan diajarnya dan

kemungkinan guru yang berbeda mengajar dalam satu kelas tidak akan terjadi.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas sebelumnya, penulis

mencoba untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada SMAN Tanjungsari

yaitu:

1. Belum adanya aplikasi khusus untuk memudahkan proses pembuatan

jadwal di SMAN Tanjungsari.

2. Pembuatan jadwal pelajaran masih secara manual, yaitu menggunakan

menggunakan microsoft excel.

3. Tidak teridentifikasinya secara cepat ketika terdapat jadwal mengajar yang

bentrok informasi waktu dan ruang yang tidak terpakai serta pembuatan

(18)

3

4. Belum adanya laporan yang detail untuk guru.

Berdasarkan permasalahan diatas penulis dapat mengidentifikasikan rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem penjadwalan yang sedang berjalan di SMAN

Tanjungsari.

2. Bagaimana merancang sistem informasi penjadwalan pada SMAN

Tanjungsari agar dapat membantu dalam pembuatan panjadwalan.

3. Bagaimana melakukan pengujian perangkat lunak sistem informasi

penjadwalan SMAN Tanjungsari.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjadwalan yang akan dibuat.

1.3 . Maksud Dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian yang diambil penulis dalam

penyusunan skripsi ini, yaitu :

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi

Penjadwalan guna mempermudah guru menentukan kelasnya.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan diatas tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui sistem informasi penjadwalan pada SMAN

Tanjungsari..

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pada SMAN

(19)

3. Untuk mempermudah pembuatan jadwal pelajaran dan pencarian

data di SMAN Tanjungsari.

4. Untuk memberikan kemudahan kepada wakasek kurikulum untuk

membuat hasil laporan jadwal.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang akan didapat dari penelitian ini meliputi dua bagian yaitu

kegunaan praktis dan kegunaan akademis, guna lebih mengetahui isi kegunaan

trsebut penulis akan menguraikan di bawah ini :

1.4.1 Kegunaan Akademis meliputi :

Dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pihak-pihak yang

memerlukannya sebagai referensi, bahan perbandingan maupun

sumbangan pemikiran. Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat

mempermudah sekolah dalam membagi jadwal pelajarannya, serta hasil

penelitian ini di harapkan penulis dapat menambah wawasan dan

pengetahuan baik secara teori maupun praktek.

1.4.2. Kegunaan Praktis

Dapat mengetahui bagaimana membangun sebuah aplikasi yang

dinamis dan interaktif untuk membuat penjadwalan secara otomatis dan

diharapkan dapat di manfaatkan untuk mempermudah dalam membuat

jadwal pelajaran.

1.5 Batasan Masalah

Penelitian ini meliputi perancangan dan implementasi aplikasi penadwalan

(20)

5

1. Sistem yang dibangun adalah sistem informasi penjadwalan di

SMAN Tanjungsari.

2. Penelitian terbatas pada proses pembuatan jadwal pelajaran dan

pencetakan laporan jadwal pelajaran.

3. Data yang diolah diantaranya : data guru, data pelajaran, data

kelas, serta data jam mengajar.

1.6 Lokasi Dan Jadwal Penelitian

1.6.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tanjungsari

beralamat di Jalan Raya Tanjungsari no. 404.

1.6.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan kurang lebih selama 3 bulan,

untuk lebih jelas bisa dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.1. Waktu/Jadwal Penelitian

Kegiatan 2013

Oktober November Desember 14 16 17 18 11 12 13 9 10 13 Survey Objek Penelitian

Pengumpulan Data

(21)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi

dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan

utama (Sutarman, 2009).

2.1.1. Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen sistem,

batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran,

pengolah dan sasaran. Diantaranya yaitu :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang

saling berintegrasi, yang artinya saling bekerja sama

membentuk satu kesatuan.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang

membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau

dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan

suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu

(22)

7

3. Lingkungan luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah

apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi

sistem. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan

energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan

dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus

ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu

kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung

antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Dengan

penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem

yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam

sistem diproses dan akhirnya dikeluarkan berupa informsi yang

dibutuhkan.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

(23)

7. Pengolahan Sistem

Pengolah sistem merupakan suatu bagian yang mengolah

masukan (input) dan memprosesnya agar menjadi output informasi

yang berguna.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran

(objective). Jika suatu tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem

tidak akan berguna. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan

yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu

sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2. Informasi

Informasi adalah hasil pemrosesan yang berasal dari data dasar menjadi

sesuatu yang lebih bernilai informatif atau kesimpulan, argumentasi, atau sebagai

dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan [Anas, 1999]. Informasi

adalah salah satu jenis sumberdaya yang tersedia bagi manajer, yang dapat

dikelola seperti halnya sumberdaya yang lain. Informasi dari komputer dapat

digunakan oleh para manajer, non manajer, serta orang-orang dan

organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan [McLeod, 2001].

2.2.1. Siklus Informasi

Menurut Andri Kristanto (2007 : 10). Data yang masih

merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak

(24)

9

apabila diolah melalui suatu model. Model yang digunakan untuk

mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan data atau lebih

dikenal dengan nama siklus pengolahan data

Gambar 2.1. Siklus Pengolahan Data

(Sumber : Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Oleh : Andi Kristanto)

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan

suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan

melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses

menjadi suatu output, dan output tersebut adalah informasi yang

dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima oleh pemakai atau

penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang

berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik

tersebut akan menjadi data yang akan dimasukan menjadi input kembali.

Begitu seterusnya.

.

INPUT PROSES OUTPUT

UMPAN BALIK

(25)

2.2.2. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 10). Kualitas dari suatu informasi

(quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus

akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan

(relevance).

Dari gambar 2.2 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai

Gambar 2.2 Kualitas Informasi

(26)

11

ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise)

yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

b. Tepat pada waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena

informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila

pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk

organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus

cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan

teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

c. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya

berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin

produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan

lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya

informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan

informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

2.2.3. Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11). Nilai dari informasi (value of

(27)

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya

lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi

perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu

sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu

bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk

memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya

oleh satu pihak di dalam perusahaan. Pengukuran nilai informasi

biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3. Definisi Data

Definisi data adalah kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili

kuantitas, tindakan, benda, dan sebagainya. Data merupakan sesuatu yang masih

mentah yang harus diolah terlebih dahulu sehingga menghasilkan suatu informasi

yang akan digunakan. Data terbentuk dari karakter, yang dapat berupa alfabet,

angka, maupun simbol-simbol khusus. Data disusun untuk diolah dalam bentuk

struktur data, struktur file dan data base [Anas, 1999].

2.4. Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

(28)

13

2.5. Penjadwalan

2.5.1. Definisi Penjadwalan

Menurut Conway ( Conway, et,al. , 1967 ), penjadwalan adalah

proses pengurutan pembuatan produk secara menyeluruh pada beberapa

mesin.

Penjadwalan dapat pula dipandang sebagai proses pengalokasian

sumber daya pada jangka waktu tertentu untuk melakukan sekumpulan

tugas ( Baker, 1974 ). Definisi penjadwalan ini mengandung dua arti

yang berbeda, yaitu :

1. Penjadwalan merupakan fungsi pengambilan keputusan, yakni

untuk menentukan jadwal ( nilai praktis ).

2. Penjadwalan merupakan suatu teori, yakni sekumpulan

prinsip-prinsip dasar, model-model, teknik-teknik, dan kesimpulan logis yang

memberikan pengertian dalam fingsi penjadwalan

Persoalan penjadwalan timbul apabila beberapa pekerjaan ( job )

akan dikerjakan bersamaan, sedangkan sumber daya seperti mesin atau

peralatan yang dimiliki jumlahnya terbatas. Untuk mencapai hasil yang

optimal dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki, maka

(29)

2.5.2. Penjadwalan Pelajaran

Penjadwalan pelajaran adalah kegiatan administratif yang paling

utama di sekolah. Dalam masalah penjadwalan pelajaran, sejumlah

pelajaran yang dialokasikan ke sejumlah ruang kelas yang tersedia dan

sejumlah slot waktu disertai dengan constraints. Constraints terbagi

atas dua jenis, yaitu hard constraints dan soft constraints (Petrovic dan

Burke, 2004).

Hard constraints merupakan batas-batas yang harus diterapkan

pada penjadwalan mata kuliah dan harus dipenuhi. Solusi yang tidak

melanggar hard constraints disebut solusi layak. Hard constraints yang

umum dalam penjadwalan mata kuliah adalah sebagai berikut:

a. Seorang guru hanya dapat memberi pelajaran untuk satu lokasi pada

waktu tertentu.

b. Seorang murid hanya dapat mengikuti pelajaran untuk satu lokasi pada

waktu tertentu.

c. Sebuah lokasi (ruangan) hanya dapat digunakan untuk satu pelajran

pada waktu tertentu.

d. Murid tidak dapat dialokasikan pada suatu lokasi yang menyebabkan

lokasi melebihi kapasitas maksimum.

Soft constraints didefinisikan sebagai batas-batas mengenai alokasi

(30)

15

layak tetapi sedapat mungkin untuk dipenuhi. Dalam kenyataannya,

masalah penjadwalan biasanya tidak mungkin untuk memenuhi semua

soft constraints. Kualitas jadwal yang layak dapat dinilai berdasarkan

seberapa baik soft constraints dapat dipenuhi. Namun, beberapa

masalah yang kompleks sulit menemukan solusi yang layak. Sebagai

contoh, soft constraints yang mungkin ingin dicapai dalam jadwal

sehubungan dengan aspek mata pelajaran adalah meminimalkan

terjadinya jadwal pelajaran yang beturut-turut. Beberapa sekolah

dengan jumlah mata pelajaran yang akan dijadwalkan dan berbagai

constraints yang harus dipertimbangkan membuat penyusunan jadwal

mata pelajaran menjadi sangat sulit (Petrovic dan Burke, 2004).

2.6. UML (Unified Modelling Language)

UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu standar bahasa

yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement,

membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam

pemrograman berorientasi objek. Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011 : 113).

UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk

menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem

perangkat lunak. UML merupakan visual untuk pemodelan dan komunikasi

(31)

UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi pengguna UML

tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML

paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.

2.7. Pengembangan Sistem Prototype

Prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang

menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan

bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Hal ini berbeda dengan

pendekatan SDLC tradisional (konvensional) yang lebih banyak menghabiskan

waktu untuk menghasilkan spesifikasi yang sangat rinci sebelum pemakai dapat

mengevaluasi sistem. Abdul Kadir (2003 :416)

Selain itu Prototype jugadapat digunakan untuk menyambungkan ketidak

sepahaman pelanggan mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan

yang diinginkan pelanggan kepada pengembang perangkat lunak. Rosa

(32)

17

Sumber : Abdul Kadir, 2003 : 416

Gambar 2.3 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype

2.8. Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini

maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling

berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat

berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan

jaringan komputer.

Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Membuat

Prototype

Menguji

Prototype

Memperbaiki

Prototype

(33)

2.8.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer (computer network) adalah suatu himpunan

inter koneksi sejumlah komputer autonomos. Dalam bahasa populer

dapat dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa

komputer dan perangkat lainnya seperti printer, hub, dan sebagainya

yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media

perantara ini bisa berupa kabel atau media tanpa kabel (nirkabel).

Informasi berupa data akan mengalir dari satu komputer ke komputer

yang lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga

masing-masing komputer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau

berbagi perangkat keras. Iwan Sofana (2008 : 3).

2.8.2 Jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan skala atau area. Ada

4 jenis yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

Local Area Network adalah jaringan lokal yang dibuat pada area

tertutup. Misalkan dalam satu gedung atau satu ruangan. Terkadang

jaringan lokal disebut juga jaringan privat. LAN biasa digunakan

untuk jaringan kecil yang menggunakan resource bersama-sama,

seperti penggunaan printer secara bersama-sama, penggunaan media

penyimpanan secara bersama.

(34)

19

Metropolitan Area Network menggunakan metode yang sama

dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan

MAN bisa satu RW, beberapa kantor yang berada dalam komplek

yang sama, satu kota, bahkan satu provinsi. Dapat dikatakan MAN

merupakan pengembangan dari LAN.

3. WAN (Wide Area Network)

Wide Area Network cakupannya lebih luas dari MAN. Cakupan

WAN meliputi satu kawasan, satu Negara, satu pulau, bahkan satu

benua. Metode yang digunakan WAN hampir sama yang digunakan

dengan LAN dan MAN.

4. Internet

Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan komputer yang ada

di dunia. Sehingga cakupannya sudah mencapai satu planet, bahkan

tidak menutup kemungkinan mencakup antar planet. Koneksi antar

jaringan computer dapat dapat dilakukan berkat dukungan protocol

yang khas, yaitu Internet Protocol (IP).

2.9. Perangkat Lunak Pendukung

Untuk membuat sistem informasi yang terkomputerisasi tentu

memerlukan perangkat lunak, yang berfungsi sebagai pendukung pembuatan

sistem informasi tersebut. Dibawah ini akan dijelaskan perangkat lunak

(35)

2.9.1. Java

Java dikembangkan oleh Sun Microsystem. Java menurut definisi

dari Sun adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan

menjalankan perangkat lunak pada komputer secara standalone ataupun

pada lingkungan

jaringan.

Java berdiri di atas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java

Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang membaca bytecode dalam file

class dari suatu program sebagai representasi langsung program yang

berisi bahasa mesin.

Oleh karena itu bahasa Java disebut sebagai bahasa pemrograman yang

portable karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan

pada sistem operasi tersebut terdapat JVM.

Java merupakan bahasa objek murni karena semua kode

programnya dibungkus dalam kelas. Saat ini Sun Microsystem sudah

diakuisisi Oracle Corportain sehingga pengembangan Java diteruskan

oleh Oracle Corportain.

(36)

21

Intepreter

Java untuk

Mac

Intepreter

Java untuk

Windows

Intepreter

Java untuk

Linux

Sumber : Abdul Kadir, 2003 : 232

Gambar 2.4 Penerjemahan dan Pengeksekusian Program Java

2.9.2 . NetBeans

Menurut Miftakhul Huda (2010 : 23) :

“NetBeans merupakan sebuah alat bantu yang terdiri atas Editor,

Compiler, Debuger, dan Designyang terintegrasi dalam satu aplikasi”

NetBeans memiliki Integrated Development Environment (IDE) yang

berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing. Programdalam

bahasajava

KompilerJava

(37)

Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi

desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti

windows, linux, Mac OS X dan Solaris.

Tidak hanya itu NetBeans juga dapat juga mendukung bahasa

pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan

untuk membuat professional desktop, enterprise, web, dan mobile

applications dengan

Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti

PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby.

2.9.3. MySQL(My Structured Query Languange)

MySQL merupakan database yang bersifat client server, dimana

data diletakan di server yang bisa diakses melalui komputer client.

Berbeda dengan database desktop, dimana segala pemrosesan data harus

dilakukan pada komputer yang bersangkutan. (sumber Sugiri Haris

Saputro 2008 :1)

MySQL merupakan database yang dikembangkan dari bahasa SQL

(Structure Query Language). SQL merupakan bahasa terstruktur yang

digunakan untuk interaksi antara script program dengan database server

dalam hal pengolahan data. Dengan SQL, maka dapat dibuat table yang

akan diisi data, memanipulasi data seperti menambah, menghapus dan

meng-update data, serta membuat suatu perhitungan berdasarkan data

(38)

23

MySQL didesain agar dapat berjalan 100 akses secara

berkesinambungan. MySQL dibuat untuk berjalan dengan cepat, sehingga

harus membuang beberapa kemampuan, misalnya partition table seperti

saat menggunakan database oracle.

2.9.4. PhpMyAdmin

Setiap RDMBS (Relation Database Management System) seperti

Oracle, SQL Server, MySQL dan lain-lain, pasti memiliki tool yang dapat

digunakan untuk mempermudah pengoperasian database.

Oracle memiliki TOAD. SQL Server memiliki Enterprise

Manager dan

SQL Query Analyzer. Sedangkan MySQL memiliki tool yang disebut Php

MyAdmin.

PhpMyAdmin merupakan aplikasi berbasis web yang

dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Melalui

PhpMyAdmin, user dapat menggunakan perintah query tanpa harus

mengetikan seperti pada MS DOS. Perintah tersebut misalnya administrasi

user dari privileges, export dan import database, manajemen database,

manajemen table dan struktur table, dan sebagainya. PhMyAdmin sangat

membantu karena user friendly, sehingga mudah untuk digunakan

walalupun pengguna baru (newbie). (sumber Sugiri Haris Saputro 2008

:4). Hampir semua virtual server mendukung database MySQL. Dengan

(39)

melakukan manipulasi dengan mudah tanpa harus direpotkan dengan

menghafalkan perintahperintah MySQL jika menggunakan database

MySQL berbasis DOS.

Selain memakai MySQL untuk menjalankan PhpMyAdmin

memerlukan web server yang sering digunakan berpasangan dengan Php

yaitu Apache web server. Apache merupakan web server yang paling

banyak digunakan di internet. Hal itu disebabkan karena beberapa factor

(40)

25 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. ` Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMAN Tanjungsari. Untuk mengetehui

gambaran sistem penjadwalan di SMAN Tanjungsari maka penulis membahas

mengenai sejarah, visi dan misi, juga struktur organisasi yang terdapat di SMAN

Tanjungsari.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Pada tahun 1966 di Tanjungsari didirikan SMA Negeri Tanjungsari

dengan nama SMA Negri Kelas Jauh di Tanjungsari. Berdasarkan surat

dari Inspeksi Daerah SMA Jawa Barat Tanggal 10 Agustus 1966 Nomor

95/U.P.66/K.66. Bangunan sekolah ini di bangun oleh masyarakat (Panitia

pembangunan SMA) Berlokasi di tepi jalan raya tanjungsari wilayah desa

gudang Kecamatan Tanjungsari dan didirikan atas dua persil dan status

(41)

1. Tanah bekas EIGENDUMVER No. 84 dan 2006 Surat Kantor Agraria

Kabupaten Sumedang No. A744/KAD/P/1966 dengan luas 3155 m2.

2. Tanah Negara bekas Sekolah Istri (Oop School) surat dari Jawatan

PUP Jawa Barat Daerah Cirebon Nomor W.5/2/4/66 luas 1476 m2.

Surat Keputusan pendirian SMA Tanjungsari Berdasarkan surat

edaran Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum Kantor Wilayah

Departemen P&K Provinsi Jawa Barat tanggal 30 Mei 1976 No.

1045/e.15/1976 diubah namanya menjadi SMA Negeri Sumedang Fillial

Tanjungsari. Pada tahun 1981, berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 14 Juli 1981 No.

0220/C/th. 1981 menjadi SMAN Tanjungsari

LOKASI / ALAMAT : Berada di tepi jalan raya tanjungsari

termasuk wilayah desa Gudang Kecamatan Tanjungsari Pinggir jalan

Propinsi Bandung-Cirebon Sejak Thn 2000 dan menjadi SMA NEGERI

(42)

27

3.2. Struktur Organisasi Perusahaan

(43)

3.3. Deskripsi Pekerjaan

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah merupakan pemimpin sekolah yang memiliki tugas

sebagai berikut:

a. Kepala sekolah adalah sebagai penanggung jawab terhadap segala

pelaksanaan kegiatan pendidikan dan operasional sekolah.

b. Kepala sekolah berorientasi untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan

sekolah.

2. Wakasek Urusan Bidang Kurikulum

Wakil kepala sekolah urusan bidang kurikulum berperan dalam

membantu kepala sekolah pada bidang kurikulum, berikut adalah

tugas-tugasnyanya:

a. Menyusun rencana kegiatan untuk satu tahun pelajaran.

b. Mengkordinasi pembagian tugas guru.

c. Mempersiapkan penyelenggaraan KBM.

d. Mepersiapkan kelengkapan administrasi kurikulum.

e. Memantau jadwal pelajaran.

f. Memantau kegiatan di perpustakaan.

g. Memantau kegiatan di laboratorium.

h. Menyusun peringkat prestasi siswa dengan bantuan wali kelas.

i. Mengumpulkan dan merekap nilai-nilai intra, ekstra, dan kokurikuler

(44)

29

j. Memberi penjelasan tentang pengisian buku rapor.

3. Wakasek Urusan Bidang Kesiswaan

Wakil kepala sekolah urusan bidang kesiswaan berperan dalam

membantu kepala sekolah pada bidang kesiswaan, berikut adalah

tugas-tugasnya:

a. Menyusun program dan melaksanakan penerimaan siswa baru.

b. Merencanakan dan melaksanakan masa pengenalan lingkungan

sekolah (MPLS) bagi siswa baru.

c. Mengkoordinasi kegiatan ekstra kurikuler.

d. Melaksanakan / meningkatkan pembinaan OSIS.

4. Wakasek Urusan bidang Umum dan Sarana

Wakil kepala sekolah urusan bidang umum dan sarana berperan

dalam membantu kepala sekolah pada bidang umum dan sarana, berikut

adalah tugas-tugasnyanya:

a. Merencanakan / melaksanakan pendayagunaan sarana / prasarana

sekolah.

b. Mengkoordinasi pengadaan dan pemeliharaan sarana / prasarana

sekolah.

c. Mengelola admistrasi keuangan sekolah.

d. Membantu kepala sekolah dalam penyusunan RAPBS per tahun

(45)

e. Merencanakan dan menjalin kerjasama dengan dengan berbagai

instansi yang diperlukan.

f. Menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar melalui opsis,

baksos, dll.

g. Menggalang kerjasama dengan orangtua siswa.

h. Membantu pelaksanaan peringatan hari besar agama dan nasional di

sekolah.

i. Menyusun progam kerja tahunan.

j. Menyiapkan buku tamu umum dan tamu dinas.

5. Guru Bimbingan dan Konseling (BK)

Guru bimbingan dan konseling adalah guru yang memberi

pengarahan dan bantuan kepada para siswa, berikut adalah tugas-tugasnya:

a. Menyusun buku program bimbingan dan konseling.

b. Merencanakan dan mengembangkan administrasi BK.

c. Memberi pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa agar lebih

berprestasi dalam bidang akademik.

d. Mengarahkan siswa dalam memilih jurusan.

e. Mengadakan koordinasi dengan guru dan wali kelas dalam menilai

sikap siswa.

f. Mengkoordinasi pelaksanaan kunjungan rumah (home visit).

g. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling.

(46)

31

6. Wali Kelas

Wali kelas merupakan wali bagi para siswa di sekolah, berikut

adalah tugas-tugasnya:

a. Mengenal pribadi, lingkungan keluarga, dan masyarakat dari tiap-tiap

siswa yang berada di bawah asuhannya.

b. Membina dan mengarahkan siswa agar kelasnya selalu bersih dan

tertib pada saat berlangsungnya KBM.

c. Mengadakan komunikasi dan konsultasi dengan orangtua siswa.

d. Mengelola administrasi kelas yang berupa daftar siswa, absensi siswa,

agenda kelas, buku laporan wali kelas, pengisian buku loger, rapor,

data pelengkap peta dan kerawanan kelas.

e. Mengkoordinasikan dengan kepala sekolah untuk pembinaan minat,

bakat, dan pestasi kelas.

f. Mengadakan home visit kepada siswa yang bermasalah.

g. Saling memberi informasi dan meningkatkan kerjasama denga guru

pengajar dan guru BK.

h. Membantu kelancaran pembayaran SPP dengan mengingatkan dan

memberikan surat tagihan kepada orangtua siswa.

i. Melaporkan keadaan kelasnya pada tiap-tiap bulan kepada kepala

(47)

7. Guru

Guru adalah pengajar bidang studi mata pelajaran di sekolah,

berikut adalah tugas-tugasnya:

a. Menyusun program tahunan, semester, satuan pembelajaran, dan AMP.

b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

c. Memeriksa kehadiran siswa sebelum KBM dimulai.

d. Mengisi dan menandatangani buku agenda kelas setiap mengajar.

e. Melakukan pengembangan setiap bidang pelajaran yang menjadi

tanggungjawabnya.

f. Bekerjasma dengan wali kelas dan guru BK.

g. Mencatat tentang kemajuan prestasi siswa.

h. Mengerjakan tugas lain sesuai peraturan yang berlaku.

i. Berperan aktif dalam melaksanakan 6 K.

j. Menyusun kisi-kisi sebelum membuat soal UTS dan UAS.

k. Menyusun analisi butir soal, daya serap siswa, dan program remedial.

8. Piket

Piket bertanggung jawab dalam aktifitas harian sekolah, berikut

adalah tugas-tugasnya:

a. Hadir di sekolah paling lambat 15 menit sebelum KBM dimulai.

b. Mengecek kelengkapan dan kesiapan sarana dan prasarana.

c. Mengecek kehadiran guru pengajar, dan mencatatnya dalam daftar

(48)

33

d. Mengawasi jalannya KBM.

e. Meneliti dan mencatat siswa yang melanggar tata tertib sekolah untuk

dilaporkan kepada wali kelas atau kesiswaan.

f. Mencatat semua kejadian penting selama KBM berlangsung.

g. Melayani tamu yang berkepentingan dengan sekolah.

h. Menangani masalah selama KBM berlangsung.

3.4. Visi dan Misi Perusahaan

3.4.1 Visi

Dengan Iman dan Taqwa, dan SMA Negeri Tanjungsari

membentuk Generasi Berprestasi, Mandiri, Berakhlakul Karimah.

3.4.2. Misi

1. Meningkatkan mutu SDM dalam bidang IMTAK dan IPTEK untuk

berkompetisi dan mandiri dalam menghadapi era globalisasi

2. Mewujudkan siswa yang berakhlakul karimah (cageur, bageur, pinter,

bener tur singer)

3. Memberikan wahana pendidikan yang berkesinambungan

4. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan komite sekolah, dunia,

usaha, dunia industri, maupun intansi terkait

5. Menumbuhkan semangat keunggulan dan kepedulian secara intensif

(49)

3.5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Data Primer

Jenis pengumpulan data primer merupakan penelitian yang

mengumpulkan data langsung dari lapangan penelitian atau tempat

penelitian untuk mengetahui keadaan penelitian yang akan

dijalankan. Metode yang dipakai dibagi beberapa cara sebagai

berikut :

1. Observasi

Observasi merupakan suatu cara pengumpulan data dengan

mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu objek dalam

suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara

sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati. Penulis melakukan

observasi secara langsung dimana penulis mengamati sistem

penjadwalan yang sedang berjalan.

2. Wawancara

Wawancara merupakan proses untuk memperoleh keterangan

yang bertujuan untuk penelitian dengan cara melakukan tanya

jawab secara langsung dengan narasumber yang terkait dengan

objek penelitian yaitu tentang data guru, data kelas, dan data

pelajaran. Penulis melakukan wawancara kepada Wakasek

(50)

35

mengenai sisem penjadwalan yang berada di sekolah dan mengenai

aplikasi yang akan penulis bangun agar sesuai dengan kebutuhan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau

dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada baik berasal dari

artikel dan berbagai sumber lain yang berhubungan dengan

masalah yang penulis teliti. Pengumpulan data sekunder ini

menggunakan metode dokumentasi yaitu pengumpulan data yang

diperoleh dari sumber-sumber artikel yang diperoleh dari internet

dan mempelajari atau membaca pendapat para ahli yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh

landasan teori yang dapat menunjang penelitian serta dari

catatan-catatan yang telah diberikan oleh perusahaan

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder

adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data

dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber yang ada.

Berikut dokumen yang diamati dalam tahap analisis sistem yaitu :

1. Data guru.

2. Data kelas.

3. Data Pelajaran.

4. Daftar penjadwalan guru terhadap kelas.

(51)

3.6. Metode Pendekatan Sistem Berorientasi Objek

Metode pendekatan yang digunakan menggunakan metode pendekatan

yang berorientasi objek, yang mencakup analisis dan desain yang disebut OOAD

(Object Oriented Analysis and Design).

Object-oriented analysis adalah metode analisis yang memeriksa

requirements (syarat/keperluan yang harus dipenuhi suatu sistem) dari sudut

pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup

permasalahan. Sedangkan Object-oriented analysis adalah metode untuk

mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek

sistem atau subsistem.

Menurut [Adi,2005] ada beberapa karakterisitik yang menjadi ciri-ciri dari

pendekatan berorientasi objek adalah :

1. Pendekatan lebih pada data dan bukannya pada prosedur/fungsi

2. Program besar dibagi pada apa yang dinamakan objek-objek.

3. Stuktur data dirancang dan menjadi karakteristik dari objekobjek.

4. Fungsi- fungsi yang mengoperasikan data tergabung dalam suatu objek

yang sama.

5. Data tersembunyi dan terlidung dari prosedur/fungsi yang ada di luar.

6. Objekobjek dapat saling berkomunikasi dengan saling mengirim message

(52)

37

3.7. Metode Pengembangan Sistem

Pada metode pengembangan sistem yang akan digunakan terhadap

penelitian ini, untuk proses pengembangan aplikasi Java yang akan dibangun

adalah model Prototype.

Prototype merupakan metode pengembangan sistem yang menggunakan

pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap

sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai. Berikut ini gambar metode

prototype :

Gambar 3.2 Gambar Prototype

[Sumber : [http://ilmukomputer.org/Prototyping]10 sept 2009]

Prototype paling baik di gunakan untuk mengembangkan sistem yang

kurang di definisikan kurang baik dan cocok untuk menerapkan sistem kecil dan

unik. Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak

(53)

Tahapan-tahapan Prototyping

Tahapan – tahapan yang harus dilaksanakan pada model prototype adalah

sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai

Pada tahap ini dilakukan studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan

pemakai, baik yang meliputi model interface, teknik prosedural maupun

teknologi yang akan digunakan.

2. Mengembangkan Prototype ( Quick design )

Pada tahap kedua, dilakukan pengembangan prototype system

sementara, yakni pembuatan desain global untuk membentuk software contoh.

Kemudian pemodelan sistem tersebut diperlihatkan kepada user.

3. Menentukan Penerimaan Prototype

Tahap ketiga, mendeteksi dan mengidentifikasi sejauh mana

pemodelan sistem yang telah dibuat dapat diterima atau tidak oleh pemesan,

perbaikan-perbaikan apa saja yang diinginkan oleh pemesan atau bahkan harus

merombak secara keseluruhan, jika tahap ketiga telah selesai maka melanjutkan

ketahap berkutnya, jika belum sesuai maka diulang lagi dari tahap pertama

sampai sistem sesuai dengan yang diinginkan.

4. Mengadakan Sistem Operasional melalui Pemrograman Sistem

Tahap keempat yaitu tahap pembuatan program aplikasi berdasarkan

pemodelan yang telah disepakati.

5. Menguji Sistem Operasional

(54)

39

menggunakan data sekunder maupun data primer untuk memastikan bahwa

sistem tersebut dapat berlangsung dengan baik dan benar, sesuai dengan

kebutuhan.

6. Menentukan Sistem Operasional

Tahap ini adalah tahap penentuan, apakah sistem operasional yang

sudah dibangun dapat diterima atau harus dilakukan beberapa perbaikan, atau

bahkan harus dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi.

7. Implementasi Sistem

Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan sistem yang akan

dilakukan jika sistem disetujui.

3.8. Alat Pengembangan Sistem Informasi Berorientasi Objek

Unified Modelling Language (UML)

1. Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah

menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan

mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar

untuk merancang model sebuah sistem dengan berfokus pada objek. UML

mendefinisikan berbagai diagram.

2. Bahasa yang menggunakan didalam suatu metodologi umumnya berupa

suatu perancangan dan gambar atau grafik, diagram. Alat-alat yang

digunakan untuk mengembangkan sistem informasi yang berorientasi kepada

object oriented sistem perangkat lunak ( software). adalah Unified Modelling

(55)

notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu

pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang

dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO). (Martin

Fowler, 2005:1).

3. UML merupakan standar yang relatif terbuka yang dikontrol oleh Object

Management Group (OMG), sebuah konsorsium terbuka yang terdiri dari

banyak perusahaan. UML lahir dari penggabungan banyak

4. bahasa pemodelan grafis berorientasi objek yang berkembang pesat pada

akhir 1980-an dan awal 1990-an.

5. UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan

berdasarkan sifatnya, apakah statis atau dinamis. Berikut ini adalah sembilan

jenis diagram didalam UML:

3.8.1. Komponen Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) terbagi menjadi sembilan jenis

diagram masing-masing memiliki aturan-aturan tertentu dalam

penyusunannya. Diagram-diagram tersebut tersusun atas sejumlah elemen

grafis saling membentuk satu kesatuan dalam pemodelan software.

Masing-masing diagram UML mempresentasikan berbagai sudut pandang terhadap

sistem dan mendefinisikan apa yang dikerjakan oleh sistem bukan bagaimana

(56)

41

Menurut Kimmel (2005) sembilan diagram UML tersebut dibagi

menjadi tiga kelompok berdasarkan fungsinya yaitu :

a. Diagram untuk requirement dan desain, terdiri dari tujan diagram, object

diagram, sequence diagram, collaboration diagram, state diagram.

b. Diagram mengenai organisasi umum software, terdiri dari satu diagram

yaitu diagram package.

c. Diagram untuk implementasi, terdiri dari satu diagram, yaitu component

dan deployment diagram.

1. Class Diagram

Menurut Dharwiyanti dan Wahono class adalah sebuah spesifikasi yang

jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari

pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan

(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk

memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan

struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain

seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

2. Object Diagram

Diagram ini memperlihatkan objek - objek serta relasi-relasi antar objek.

Diagram objek ini memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang

dijumpai pada diagram class.

3. Use-Case Diagram

Merupakan diagram yang dibuat pada awal pemodelan suatu software,

(57)

dengan ”dunia luar” serta fitur-fitur apa yang harus dimiliki oleh sistem

dipandang dari dunia luar tersebut.selain itu use case memiliki suatu bentuk

naratif yang memberikan standard informasi yang diperlukan dalam analisis,

desain dan coding fitur-fitur tersebut. Bentuk use case ini disebut sebagai use case

narrative

4. Sequence Diagram

Menurut Dharwiyanti dan Wahono (2003) Sequence Diagram

menggambarkan interaksi antar objek didalam dan disekitar sistem (termasuk

pengguna display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap

waktu. Sequence Diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi

horizontal (objek-objek terkait). Sequence Diagram biasa digunakan untuk

menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai

respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

5. Collaboration Diagram

Diagram Collaboration adalah diagram interksi antara objek – objek

seperti diagram Sequence, tetapi menekankan pada peran dari masing–masing

objek. Setiap massege memiliki Sequence number, berdasarkan level

penyampaian message.

6. Activity Diagram

Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika procedural,

proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity Diagram mempunyai

peran seperti halnya flowchart, tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah

(58)

43

3.9. Pengujian Software

Faktor pengujian software yang digunakan dalam penelitian ini adalah

black box. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa

memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan

untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian

black box merupakan metode peracangan data uji yang didasarkan pada

spesifikasi perangkat lunak.

Faktor Pengujian Black Box

1. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah.

Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam

file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.

2. Access control

Menekankan sumberdaya sistem harus dilindungi dari kemungkinan modifikasi,

pengrusakan, penyalahgunaan dan Prosedur keamanan harus dijalankan secara

penuh untuk menjamin integritas data dan program aplikasi.

3. Correctness

Menjamin pada data yang dimasukkan, proses dan output yang dihasilkan dari

aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akan dicapai melalui

(59)

44 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis pada sistem yang sedang berjalan merupakan penganalisaan

terhadap prosedur dalam pembuatan jadwal di SMAN Tanjungsari. Analisis

terhadap prosedur yang sedang berjalan hendaknya perlu dilakukan terlebih

dahulu sebelum dilakukannya perancangan terhadap sistem yang akan diusulkan.

Harus diketahui pula hal-hal yang menjadi tujuan pemakai sehingga masalah

tersebut dapat didefinisikan secara jelas.

Tujuan dari Analisis sistem yang sedang berjalan adalah untuk mengetahui

lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem

untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan sistem yang sedang berjalan

yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada pada suatu organisasi.

4.1.1. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

1. Masing-masing guru mata pelajaran mengirimkan data jadwal mengajar

ke wakasek kurikulum.

2. Wakasek kurikulum menerima data yang diberikan bagian koordinasi

(60)

45

3. Jika ada jadwal matapelajaran yang bentrok maka akan menghubungi

guru yang bersangkutan untuk memngganti jadwalnya dan jika tidak

ada selanjutnya membuat laporan jadwal mata pelajaran.

4. Kepalasekolah menerima laporan penjadwalan dari wakasek kurikulum.

4.1.2. Use Case Diagram

Use case menggambarkan suatu tertentu dalam suatu sistem berupa

komponen, kejadian atau kelas. Use case mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan

dibuat.

Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada

didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak

menggunakan fungsi-fungsi itu. Dibawah ini merupakan model use case

Sistem Informasi Penjadwalan di SMAN Tanjungsari yang sedang

(61)

Gambar 4.1 Use Case Diagram Penjadwalan Yang Berjalan.

4.1.2.1. Definisi Aktor dan Deskripsinya

Aktor menggambarkan pihak-pihak yang berinteraksi

dengan sistem biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata

benda di awal frase aktor juga merupakan satu-satunya kesatuan

eksternal yang berinteraksi dengan sistem.

Tabel 4.1 Definisi Aktor dan Deskripsinya.

No Aktor Deskripsi

1. Guru Pihak yang membuat data kelas, pelajaran,

kelas, piket

2. Wakasek kurikulum Pihak yang membuat jadwal pelajaran dan

piket

(62)

47

4.1.2.2. Definisi Use Case dan Deskripsinya

Use case merupakan sarana atau aktivitas yang disiapkan oleh sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor biasanya menggunakan kata kerja di awal frase.

Tabel 4.2 Definisi Use Case dan Deskripsinya.

4.1.2.3 Skenario Use Case

Sekenario use case bertujuan untuk mendeskripsikan

diagram use case dibawah ini adalah sekenario use case dari

penjadwalan di SMAN Tanjungsari

No Use Case Deskripsi

1. Kelola Data Guru proses pembuatan data pelajaran, kelas,

piket yang dilakukan guru

2. Penjadwalan Proses pembuatan jadwal yang dilakukan

oleh wakasek kurikulum

(63)

1. Skenario Use Case Kelola Data Guru

Identifikasi

Nama Use Case Pendataan

Aktor Guru, wakasek kurikulum

Tujuan Melakukan pendataan

Skenario normal

Guru Wakasek Kurikulum

1. Guru menerima permintan data dari

wakasek kurikulum.

2. Guru membuat data kelas, pelajaran,

dan sks mengajar tiap guru.

3. Wakasek kurikulum menerima data

dari guru.

4. Wakasek kurikulum menyetujui

data dan mengarsipkan data.

(64)

49

2. Skenario Use Case Penjadwalan

Identifikasi

Nama Use Case Penjadwalan

Aktor wakasek kurikulum

Tujuan Mebuata jadwal piket dan pelajaran

Skenario normal

Wakasek Kurikulum Sistem

1. Wakasek kurikulum menerima

data kelas, pelajaran, dan sks

mengajar tiap guru.

2. Wakasek kurikulum mengatur

waktu, pelajaran, kelas, dan sks.

3. Wakasek kurikulum membuat

jadwal pelajaran.

4. Wakasek kurikulum membuat

laporan jadwal.

(65)

3. Skenario Use Case Laporan

Tabel 4.5 Skenario Use Case Laporan Yang Sedang Berjalan.

4.1.2.4 Activity Diagram

Activity diagrammenggambarkan berbagai alir aktivitas

dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing

alir berawal,decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka

berakhir. Activity diagramjuga dapat menggambarkan proses

paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity

diagram merupakan state diagramkhusus, di mana sebagian

besar state adalah action dan sebagian besar transisi

di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing ). Identifikasi

Nama Use Case Laporan

Aktor Wakasek kurikulum,Kepala sekolah

Tujuan Membuat laporan untuk Kepala

sekolah, guru

Skenario normal

Aktor Sistem

1. Kepala sekolah menyerahakan

laporan

2. Wakasek kurikulum menerima

laporan

(66)

51

1. Activity diagram Kelola Data Guru

Gambar 4.2 Activity Diagram Kelola Data Guru yang Sedang Berjalan.

2. Activity diagram penjadwalan

(67)

3. Activity diagram Laporan

Gambar 4.4 Activity Diagram Laporan yang Berjalan.

4.1.3.Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

No Permasalahan Solusi

1. Pendataan masih secara manual sehingga

kemungkinan bentrok antar pelajaran bisa terjadi dan data yang dibuat harus diberikan dulu kepada Wakasek kurikulum.

(68)

53

2. Pembuatan jadwal masih secara manual yaitu harus menginput satu persatu data, sistem ini memakan waktu yang cukup lama.

Dengan membuat sistem yang terkomputerisasi dapat

memudahkan dan

mempercepat .pembuatan jadwal, hanya dengan menginput data guru, sks, waktu,kelas dan pelajaran maka jadwal akan otomatis dibuat oleh program.

Tabel 4.6 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem diperlukan untuk melihat gambaran secara lengkap

sistem yang dirancang melalui berbagai diagram UML, sehingga setelah berhasil

dirancang akan diimplementasikan kedalam bahasa pemograman sebagai

pembangun sistem.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem memiliki dua tujuan utama, yaitu:

1. Untuk memenuhi kebutuhan sistem yang dibutuhkan

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang

lengkap kepada programmer.

Tujuan kedua lebih terfokus pada perancangan sistem yang terinci,

yakni pembuatan rancangan bangun yang jelas dan lengkap untuk

(69)

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Secara umum sistem yang diusulkan yaitu aplikasi berbasis

desktop yang menjadi media pembuatan jadwal di SMAN Tanjungsari

dimana aplikasi tersebut bertujuan memberikan kemudahan dalam

membuat jadwal di SMAN Tanjungsari.

4.2.3. Diagram Use Case Yang Diusulkan

Diagram use case memperlihatkan pada kita hubungan-hubungan

yang Diagram use case memperlihatkan pada kita hubungan-hubungan

yang terjadi antara aktor-aktor dengan use case-use case dalam sistem.

Adapun use case diagram pengelolaan data pasien yang diusulkan adalah

sebagai berikut:

Gambar 4.5 Use CaseSistem Informasi Penjadwalan yang diusulkan di SMAN

Gambar

Gambar 2.3 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype
Gambar 2.4 Penerjemahan dan Pengeksekusian Program Java
Tabel 3.1 Organisasi SMA Negeri Tanjugsari
Gambar 3.2 Gambar Prototype
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini cash conversion cycle (CCC), cash holding, tangible fixed assets, current ratio, leverage, growth, size mampu menjelaskan kinerja perusahaan sebesar

Adapun yang menjadi alasan peneliti memilih lokasi penelitian tersebut, karena berdasarkan pengamatan peneliti faktor komitmen organisasional dalam diri karyawan dan

Peta kendali p multivariat untuk pengamatan bulan Januari 2011 dengan menggunakan batas kendali baru ditampilkan pada Gambar 9 menunjukkan proses produksi dapat dikatakan

Perbaikan lebih besar terjadi pada kelompok kombinasi steroid intranasal dan cetirizine oral dibandingkan dengan steroid intranasal, namun tidak ada perbedaan

Salah satu tujuan melakukan wawancara dengan pasien adalah menggali informasi lebih dalam tentang kondisi pasien sehingga seorang dokter dapat memberikan bantuan yang

1) La situation dialectale et les relations linguistiques avec les parlers proches, ainsi que les attitudes envers ces parlers. 2) Le niveau du bilinguisme dans une ou

• Kepemimpinan bisnis adalah proses pemimpin bisnis menentukan visi perusahaan dan memengaruhi para pegawai, konsumen dan para pemasok perusahaan untuk mencapai tujuan

mengetahui, mereka ini mencoba memikirkan hakekat dan kebenaran yang diketahuinya secara radikal dan mendalam, maka lahirlah pengetahuan filsafat, oleh karena itu berfikir