• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hutan Kota UI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hutan Kota UI"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Hutan UI: Potensi dan tantangan

Hutan Kota UI merupakan hutan kota yang masuk ke dalam dua wilayah kota metropolitan di Indonesia, yaitu kota Depok dan Jakarta. Hutan Kota UI

diperuntukkan sebagai Hutan Kota Konservasi semenjak SK Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2004 dikeluarkan. Hutan Kota UI memiliki luas hingga mencapai sekitar 90 hektar (ha) dari total luas kampus sebesar 312 hektar (ha) (Waryono 1990). Hutan Kota UI terbagi menjadi 3 wilayah utama yaitu Wales Barat, Wales Timur dan Vegetasi Alami (Vegal). Ketiganya memiliki struktur vegetasi yang khas, misalnya adalah Wales Barat. Menurut Waryono (1990), Wales Barat berisi tumbuhan-tumbuhan dari vegetasi asli wilayah Barat garis wales seperti Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Berbagai jenis pohon telah ditanam di Hutan Kota UI, kurang lebih ada 186 jenis pohon telah ditanam. Belum lagi jenis-jenis pohon yang tumbuh secara liar di Hutan Kota UI, sehingga semakin menambah banyak jenis-jenis pohon dan kerapatan yang ada di dalamnya. Maka, tidak heran apabilaHutan Kota UI memiliki keanekaragaman jenis pohon yang paling tinggi di Jakarta.

Keberadaan Hutan Kota UI sangatlah penting, terutama bagi kota-kota di sekitarnya. Hutan Kota UI menyimpan begitu banyak manfaat, baik manfaat bagi lingkungan maupun manusia seperti penyerap polusi, ventilasi kota, paru-paru kota, penangkal kebisingan, pelestarian plasma nutfah, pengendali erosi, habitat satwa, serta

meningkatkan keindahan kota (Samsoedin & Waryono, 2010). Hutan Kota UI terbukti dapat memengaruhi iklim mikro, inilah alasan mengapa ketika masuk kawasan UI, akan merasakan udara yang lebihh sejuk dibandingkan ketika masih di luar kawasan kampus UI. Hutan Kota UI juga memiliki peranan penting sebagai daerah resapan air, sehingga dapat menampung debit air hujan yang turun di daerah UI. Secara tidak langsung, daerah resapan air tersebut juga berperan penting dalam pengendali banjir dan kekeringan di musim kemarau.

(2)

saat migrasi, raptor membutuhkan spot untuk berlindung dan mengisi energi

sementara sebelum pindah ke lokasi selanjutnya. Tidak semua lokasi dapat menjadi tempat singgah sementara raptor, banyak kriteria khusus yang perlu diperhatikan agar suatu kawasan dapat dijadikan tempat singgah khususnya dalam ketersediaan makanan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Hutan Kota UI memiliki sumber daya dan potensi yang melimpah untuk menunjang proses migrasi tersebut.

Potensi yang dimiliki Hutan Kota UI seperti yang telah diuraikan di atas merupakan tantangan dimana kita harus dapat mempertahankan keadaan tersebut. Potensi kebermanfaatan yang dimiliki Hutan Kota UI tidak hanya memengaruhi kawasan Kampus UI, tetapi juga makhluk hidup lainnya yang menjadikan Hutan Kota UI sebagai habitat tepat tinggal mereka. Tanggung jawab terhadap kelestarian Hutan Kota UI adalah tanggung jawab bersama, karena kita yang juga merasakan

kebermanfaatannya. Tidak hanya pihak PLK UI sebagai bidang menangani Hutan Kota UI, tetapi juga seluruh sivitas akademis UI, pemerintah Depok maupun Jakarta, serta masyarakat khususnya yang berada disekitar UI.

Sumber:

Waryono, T. 1990. Konsepsi dasar perencanaan pembangunan mahkota hijau hutan kota Universitas Indonesia. Kumpulan Makalah Periode 1987—2008, Depok: 9 hlm

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi hutan kota UR berdasarkan persepsi dan preferensi masyarakat kampus adalah kesehatan, namun lokasinya yang berada di dalam kawasan kampus dapat

Hasil inventarisasi menunjukkan bahwa di dalam Hutan Kota Muhammad Sabki ditemukan sebanyak 149 jenis tumbuhan yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih

Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan keragaman lumut epifit di hutan kota dan tepi jalan utama kampus berdasarkan kekayaan spesies, komposisi spesies,

Berdasarkan perhitungan indeks dominansi, indeks kekayaan jenis, indeks kemerataan dan indeks keanekaragaman jenis pada habitat hutan primer, hutan sekunder dan hutan sekitar

Melihat potensi bencana yang dimiliki oleh Kota Bukittinggi, menjadikan hal tersebut sebagai isu permasalahan yang harus dipertimbangkan dalam setiap perencanaan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi keaneka- ragaman jenis vegetasi pohon yang terdapat pada hutan kota Gunung Sari di kota Singkawang

Melihat potensi bencana yang dimiliki oleh Kota Bukittinggi, menjadikan hal tersebut sebagai isu permasalahan yang harus dipertimbangkan dalam setiap perencanaan

Fungsi hutan kota UR berdasarkan persepsi dan preferensi masyarakat kampus adalah kesehatan, namun lokasinya yang berada di dalam kawasan kampus dapat