Oleh : Yakobus Adi Nugroho | 1101 13913 Page 42 BAB III
TINJAUAN KAWASAN WILAYAH
3.1 Gambaran Umum Kabupaten Klaten 3.1.1 Ruang lingkup Kabupaten Klaten
Kabupaten Klaten adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya
berada di Kota Klaten. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di Utara,
Kabupaten Sukoharjo di Timur, serta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di Selatan dan
Barat. Kompleks Candi Prambanan, salah satu kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia,
berada di Kabupaten Klaten. Kabupaten Klaten terletak di antara jalur utama dua kota besar
Yogyakarta dan Surakarta. Dalam konteks regional, kedudukan kabupaten Klaten sangat
strategis karena letaknya yang berada pada jalur ekonomi regional yang menghubungkan ke
pusat-pusat pertumbuhan di wilayah barat, timur, utara, dan selatan, yaitu Surakarta-Jakarta,
Yogyakarta-Surabaya, Yogyakarta-Semarang dan Surakarta-Yogyakarta.
3.1.2 Kondisi Geografis
Kabupaten Klaten merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Jawa
Tengah. Secara geografis Kabupaten Klaten terletak antara 7 0 32’19” LS sampai 7 0
48’33” LS dan antara 110 0 26’14” BT sampai 110 0 47’51” BT, dengan batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Boyolali (Jateng) Gambar 3.1 : Lokasi Kab. Klaten
Sumber :
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/14/Lo cator_Kabupaten_Klaten.gif tanggal 25 Maret pukul
Oleh : Yakobus Adi Nugroho | 1101 13913 Page 43 Sebelah Timur : Kabupaten Sukoharjo (Jateng)
Sebelah Selatan : Kabupaten Gunung Kidul (DIY)
Sebelah Barat : Kabupaten Sleman (DIY)
3.1.3 Kondisi Administrasi
Secara administratif Kabupaten Klaten terbagi dalam 26 kecamatan dan 401
kelurahan. Seluruh desa yang ada di Kabupaten Klaten merupakan desa
swasembada. Desa swasembada adalah desa yang masyarakatnya telah mampu
memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai
dengan kegiatan pembangunan regional.
Oleh : Yakobus Adi Nugroho | 1101 13913 Page 44 3.1.4 Kondisi Klimatologis
Kota Klaten berada di daerah garis khatulistiwa yang beriklim tropis. Mempunyai
musim kemarau dan musim hujan. Menurut catatan 2012 Badan Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika, suhu udara rata-rata di Klaten adalah 27,21ºC. Curah hujan
yang berkisar antara 38 mm – 409 mm. Sedangkan kelembaban udara yang cukup
tinggi, antara 53,42 persen – 98,33 persen. Tekanan udara antara 1009,58 mb -
1.018,25 mb. Arah angin antara 060 derajat - 240 derajat dan kecepatan angin antara
0,0 knot sampai dengan 26,00 knot. (Sumber: KLATEN DALAM ANGKA 2013) Sumber : BAPPEDA Kabupaten Klaten
Oleh : Yakobus Adi Nugroho | 1101 13913 Page 45 3.1.5 Kondisi Lahan Kabupaten Klaten
Jenis tanah mempunyai pengaruh terhadap pemanfaatan lahan yang berada di atasnya.
Hal ini terkait dengan potensi yang terkandung di dalam tanah itu sendiri sehingga
pemanfaatan lahan dapat disesuaikan. Di Kabupaten Klaten terdapat beberapa jenis
tanah yang tersebar di seluruh wilayah yang ada, yaitu :
1. Tanah Regosol-Aluvial
2. Tanah Grumosol
3. Tanah Litosol-Latosol
3.1.6 Kondisi Topografis Lahan
Topografi lahan merupakan bentuk permukaan suatu lahan baik berupa
ketinggian daerah ataupun tingkat kemiringan lahan. Untuk ketinggian daerah
Kabupaten Klaten terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu yang terletak diantara
ketinggian 0 - 100 meter di atas permukaan laut sebesar 3,72%. Terbanyak yaitu
sebesar 83,52% terletak di antara ketinggian 100 - 500 meter diatas permukaan laut,
dan sisanya 12,76% terletak diantara ketinggian 500 – 2.500 meter di atas permukaan
laut. Kemudian secara umum wilayah Kabupaten Klaten terbagi menjadi 3 (tiga)
dataran, yaitu :
1. Dataran Lereng Gunung Merapi membentang di sebelah utara meliputi sebagian
kecil sebelah utara wilayah Kecamatan Kemalang, Karangnongko, Jatinom dan
Tulung.
2. Dataran Rendah membujur di tengah meliputi seluruh wilayah kecamatan di
Kabupaten Klaten, kecuali sebagian kecil wilayah merupakan dataran lereng
Gunung Merapi dan Gunung Kapur.
3. Dataran Gunung Kapur yang membujur di sebelah selatan meliputi sebagian kecil
sebelah selatan Kecamatan Bayat dan Cawas.
tabel 3.2 : Luas Daerah di Kabupaten Klaten berdasarkan Kecamatan dan Ketinggian dari Permukaan Laut(dalam
Oleh : Yakobus Adi Nugroho | 1101 13913 Page 46 3.1.7 Kondisi Kependudukan
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kabupaten
Klaten (angka sementara) adalah 1.129.862 jiwa, terdiri atas penduduk bertempat
tinggal tetap sebanyak 1.129.169 jiwa dan penduduk bertempat tinggal tidak tetap
sebanyak 693 jiwa. Penduduk yang bertempat tinggal tetap terdiri atas penduduk
laki-laki sebanyak 554.094 jiwa dan perempuan sebanyak 575.075 jiwa. Dari hasil
tersebut kecamatan Trucuk , Ceper dan Wonosari merupakan 3 kecamatan denga
jumlah penduduk terbanyak, masing-masing berjumlah 69.141 jiwa, 57.974 jiwa.
Sedangkan kecamatan degna penduduk terkecil adalah kecamatan Kebonarum
dengan jumlah penduduk 17.566 jiwa.
Oleh : Yakobus Adi Nugroho | 1101 13913 Page 47 3.1.8 Kondisi Pendidikan
Masalah pendidikan merupakan salah satu bidang penting dalam pembangunan
nasional maupun daerah. Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) maupun
sarananya merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Sumber daya manusia
yang berkualitas merupakan modal yang sangat berharga bagi pembangunan, baik
itu pembangunan manusia sendiri ataupun oembangunan ekonomi. Pendidikan
ataupun pengetahuan diakui secara luas sebagai unsur komponen yang sangat pentng
untuk melihat kualitas penduduk. Tinggi rendahnya ringkat pendidikan di suatu tabel 3.3 : Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan
Penduduk di Kabupaten Klaten Tahun 1983-2010
Oleh : Yakobus Adi Nugroho | 1101 13913 Page 48 daerah dikaitkan oleh beberapa komponen yang diantaranya adalah angka partisipasi
sekolah, angka putus sekolah dan nagka melek huruf.
Sebagaimana dikemukakan di muka, aspek pendidikan dapat dilihat dari berbagai
factor, diantaranya angka partisipasi sekolah yang ditampilkan dalam kolom umur,
yakni kelompok 7-12 tahun, 13-15 tahun, 16-18 tahun dan 19-24 tahun. Walaupun
tidak merupakan sesuatu yang mutlak, kelompok partisipasi sekolah 7-12 tahun akan
dapat dipararelkan sebagai angka partisipasi sekolah untuk SD/MI. kelompok 13-15
tahun akan mempresentasikan angka partisipasi sekolah untuk tingkat SLTP/MTs,
kelompok umur 16-18 tahun akan menunjukkan angka partisipasi sekolah untuk
tingkat SMA/SMK/MA. Sedangkan kelompok umur 19-24 tahun akan menunjukkan
angka partisipasi sekolah untuk tingkat perguruan tinggi/akademi dengan berbagai
jenjang pendidikan S-0 (D-1,D-II,D-III), D-IV, S-1. Berikut ini adalah beberapa
indicator pendidikan di Kabupaten Klaten selama tahun 2007-2009
Bila dilihat pada table tersebut terjadi penurunan jumlah SD Negeri dari 772 pada
tahun 2007 menjadi 766 pada tahun 2009. Sementara disisi lain terjadi peningkatan
SD swasta dari 27 pada tahun 2007 menjadi 40 SD di tahun 2009. Untuk tingkatkan
pendidikan dmenengah, baik SMP maupun SMK swasta, terjadi penurunan jumlah
sekolah. Jumlah SMP swasta tahun 2007 sebanyak 43 menjadi 42 pada tahun 2009. tabel 3.4 : Jumlah sekolah, guru, murid di Kabupaten
Klaten Tahun 2007-2009
Oleh : Yakobus Adi Nugroho | 1101 13913 Page 49 Demikian halnya dengan SMK swasta menurun dari sebanyak 43 menjadi 42 pada
tahun 2009. Beberapa indicator pendidikan lain dapat dilihat di table berikut.
tabel 3.5 : beberapa indicator pendidikan di Kabupaten
Klaten Tahun 2007-2009
sumber : indeks pembangunan manusia (IPM)Kab Klaten 2009
tabel 3.6 angka putus sekolah di Kabupaten Klaten Tahun 2007-2009
Oleh : Yakobus Adi Nugroho | 1101 13913 Page 50 3.2 Lokasi
3.2.1 Lokasi Daerah
Lokasi daerah terdapat di Kecamatan Klaten Selatan. Klaten Selatan merupakan salah
satu Kecamatan di Kabupaten Klaten.
Gambar 3.3 : Peta Klaten Selatan
Sumber : BAPPEDA Klaten
Tepatnya berada di Kelurahan Gayamprit, Klaten Selatan, Klaten. Memiliki luas
wilayah sebesar 84.2405 Ha. Dengan batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Karanglo
Sebelah Selatan : Kelurahan Klaten
Sebelah Barat : Desa Tegalyoso
Sebelah Timur : Desa Sekarsuli
Gambar 3.4 : Peta Kelurahan Gayamprit
Sumber : BAPPEDA Klaten
Kelurahan Gayamprit dipimpin oleh seorang lurah dengan berbagai staff
Oleh : Yakobus Adi Nugroho | 1101 13913 Page 51 3.2.2 Lokasi Site
Site berada di kawasan Kecamatan Klaten Selatan, Kelurahan Gayamprit.
Seperti yang terlihat di gambar, sekitar site rata-rata adalah ruang terbuka hijau,
pertanian, pelayanan umum pendidikan. Site berbatasan langsung dengan
permukiman warga di sebelah timur, sawah di sebelah barat daan utara.
Gambar 3.7 : Lokasi Site Kawasan di Kecamatan Klaten Selatan, desa Gayamprit, Klaten.
Sumber : google earth
Lokasi site dapat dikunjungi dengan menggunakan kendaraan pribadi
maupun bejalan kaki. Menuju site harus melewati jalan kecil disamping stadion
Trikoyo Klaten. Site merupakan lahan hibah dari pemerintah Kabupaten Klaten Gambar 3.5 : Susunan kepengurusan
Kelurahan Gayamprit
Sumber : Dokumentasi penulis 20 April 2015
Gambar 3.6 : Pembagian RT/RW
Oleh : Yakobus Adi Nugroho | 1101 13913 Page 52 yang tertera didalam Surat Keputusan Bupati Klaten No 032/557/2009 tentang
hibah lahan sebesar 33.000 m² untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di SMP
Negeri 2 Klaten
3.2.3 Peraturan Pemerintah
Peraturan Pemerintah terkait lokasi yang berada di daerah Gayamprit antara lain
:
1. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 40-60%
2. Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 1,2 – 2,0 dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
40%
3. Tinggi Bangunan Maksimal 36 m
4. Rooi bangunan garis sempadan bangunan 10 -14m
5. Rooi sungai = 0,5 dari lebar badan sungai diukur dari bibir sungai Gambar 3.8 : Peta lokasi tanah
Sumber : Kantor Pertanahan Klaten