• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PROBABILITAS PEMILIHAN MODA KERETA API “WAY UMPU” DAN BUS AC BANDAR LAMPUNG – KOTABUMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISA PROBABILITAS PEMILIHAN MODA KERETA API “WAY UMPU” DAN BUS AC BANDAR LAMPUNG – KOTABUMI"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

BANDAR LAMPUNG

KOTABUMI

Oleh

SILVIA YURA POESPARINI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

ABSTRAK

ANALISA PROBABILITAS PEMILIHAN MODA

KERETA API “WAY UMPU” DAN BUS AC

BANDAR LAMPUNG – KOTABUMI

Oleh

SILVIA YURA POESPARINI

Moda angkutan kereta api dan bus AC mempunyai keutamaan masing-masing dan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik agar menarik penumpang. Akan sangat penting diketahui probabilitas dan karakteristik para pelaku perjalanan dalam pemilihan moda yang akan digunakan.

Pada penelitian ini, data primer yang diambil saat survei yaitu karakteristik sosial ekonomi penumpang dan karakteristik pelayanan. Penelitian ini menggunakan metode statistik deskriptif,untuk mencari utilitas kereta api dan bus AC berdasarkan maksud perjalanan kerja/urusan dinas, kunjungan sosial, sekolah/kuliah dan berdagang.

Karakteristik penumpang Kereta Api didominasi oleh laki - laki dengan usia dewasa, berpendidikan terakhir SMA, pekerjaan sebagai Wiraswasta/Pedagang berpenghasilan <Rp. 2.000.000 dengan maksud perjalanan kunjungan sosial yang hanya sekali-sekali. Karakteristik penumpang Bus AC didominasi oleh laki-laki dengan usia dewasa, berpendidikan terakhir SMA, pekerjaan sebagai Pelajar/Mahasiswa berpenghasilan <Rp. 2.000.000 dengan maksud perjalanan kunjungan sosial dilakukan 1-2kali/bulan. Probabilitas pemilihan moda untuk maksud perjalanan kerja/ urusan dinas dengan bus AC sebesar 95,74 % dan kereta api 4,26 %, maksud perjalanan kunjungan sosial dengan menggunakan moda bus AC sebesar 86,50 % dan kereta api 13,50 %, maksud perjalanan sekolah/kuliah menggunakan bus AC sebesar 69,71% dan kereta api 30,29 %, serta maksud perjalanan berdagang dengan menggunakan moda bus AC sebesar 55,79% dan kereta api 44,21%.

(3)
(4)
(5)
(6)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………...……….….. 1

B. Perumusan Masalah ...……….….…….… 3

C. Tujuan Penelitian .……….….………..……. 3

D. Batasan Masalah ……..……….….……….….…. 3

E. Manfaat Penelitian ………....……….……..……. 4

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Transportasi ………. ..………….…. 5

B. Permintaan Jasa Transportasi …...……….……… 7

C. Penawaran Jasa Transportasi ………...………. 8

D. Pendekatan Perilaku Pilihan Individu ……….. 8

E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda ………... 9

1. Karakteristik Perjalanan ... 9

2. Karakteristik Pelaku Perjalanan ... 10

3. Karakteristik Transportasi ... 12

(7)

H. Karakteristik Moda Bus AC... 15

I. Sampel Minimum... 16

J. Analisis Regresi Linier Berganda ... 16

J. Model Logit Binomial ... 17

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Umum ………..……….……….……….. 19

B. Persiapan Penelitian ………. 19

C. Pengambilan Data ... 22

1. Data primer ... 22

2. Data sekunder ……… 23

D. Pengolahan Data …..….……….…………...….……… 23

E. Analisa Data ...……… 24

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Survei ……… 26 B. Data Sekunder ..……….…… 26

1. Panjang Rute ………...……… 26

2. Karakteristik Angkutan…...……….. 27

C. Karakteristik Sosial Ekonomi Pelaku Perjalanan ..………..……….. 28

1. Karakteristik Pelaku Perjalanan ……….. 28

1.1 Berdasarkan Jenis Kelamin ……….. 28

1.2 Berdasarkan Golongan Usia ………... 30

1.3 Berdasarkan Status Pekerjaan ………... 32

1.4 Berdasarkan Pendidikan Terakhir ………... 34

(8)

1.7 Berdasarkan Frekuensi Perjalanan ………... 40

2. Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap Karakteristik

Angkutan……….. 46

3. Utilitas Berdasarkan Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap

Angkutan ………. 48

3.1 Utilitas Angkutan Berdasarkan Maksud Perjalanan

Kerja/Urusan Dinas... 48

3.2 Utilitas Angkutan Berdasarkan Maksud Perjalanan

Kunjungan Sosial... 52

3.3 Utilitas Angkutan Berdasarkan Maksud Perjalanan

Sekolah/Kuliah... 56

3.4 Utilitas Angkutan Berdasarkan Maksud Perjalanan

Berdagang…………..………... 60

4. Kecenderungan Pemilihan Moda Berdasarkan Maksud

Perjalanan ……….... 64

4.1 Probabilitas Pemilihan Moda Untuk Maksud Perjalanan

Kerja/Urusan Dinas ……….………... 64

4.2 Probabilitas Pemilihan Moda Untuk Maksud Perjalanan

Kunjungan Sosial ... 65

4.3 Probabilitas Pemilihan Moda Untuk Maksud Perjalanan

Sekolah/Kuliah... 66

4.4 Probabilitas Pemilihan Moda Untuk Maksud Perjalanan

Berdagang... 66

V. SIMPULAN DAN SARAN 68

A. Simpulan .………..……….

B. Saran...

69

71

(9)
(10)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Meningkatnya aktivitas antar wilayah perkotaan menyebabkan meningkatnya

pula permintaan akan pelayanan angkutan umum sehingga diperlukan moda

yang tepat untuk pelayanan tersebut. Bandar Lampung sebagai pusat ibukota

Provinsi Lampung menjadi pusat kegiatan aktivitas khususnya masyarakat

Lampung. Aktivitas perekonomian, pendidikan, kunjungan sosial, dan

pekerjaan yang semakin meningkat mendorong masyarakat lampung

berinteraksi tidak hanya disatu tempat. Kini banyak masyarakat Bandar

Lampung yang tidak segan untuk melakukan aktivitas diluar daerahnya.

Kotabumi sebagai ibukota Kabupaten Lampung Utara yang merupakan

tempat strategis, dimana Kotabumi dilewati jalur lintas Sumatera sehingga

sarana dan prasarana lebih dimaksimalkan untuk kemajuan Kotabumi.

Banyak masyarakat Kotabumi melakukan perjalanan antar kota khususnya ke

Bandar Lampung ataupun sebaliknya. Untuk mendukung pergerakan tersebut

(11)

hal ini berupa angkutan jalan seperti Bus dan angkutan massal yaitu Kereta

Api.

Kereta Api dan Bus mempunyai keutamaan masing-masing, keduanya

berusaha memberikan pelayanan dan keunggulan agar menarik penumpang.

Untuk Bus AC dalam hal ini sebagai angkutan darat yang memiliki jam

keberangkatan lebih sering dari Kereta Api, penumpang yang naik diterminal

dapat dengan bebas memilih bus yang akan berangkat sedangkan Kereta Api

dengan jadwal keberangkatan yang pasti dan dapat menjadi alternatif moda

yang efisien terhadap waktu. Namun masih ada kendala dari moda

transportasi darat seperti Bus, yaitu gangguan lalu lintas, seperti macet dan

akibat jalan jelek. Pada Kereta Api yaitu penurunan kecepatan pada saat

Kereta barang melintas.

Kondisi ini secara tidak langsung memberikan peluang pilihan bagi pengguna

untuk menggunakan kedua moda tersebut. Bus AC yang melayani perjalanan

Bandar Lampung-Kotabumi yaitu Puspa Jaya dan Penantian Utama dengan

tarif Rp.18.000. Sedangkan KRD (Kereta Api Diesel) AC “Way Umpu”

memberi tarif Rp.20.000. Perbedaan tarif tersebut akan mempengaruhi

kecenderungan masyarakat dalam pemilihan moda. Pertama yaitu perilaku

pengguna jasa dalam melakukan pemilihan moda antara angkutan Kereta Api

dan bus AC, kedua yaitu mengetahui probabilitas pelaku perjalanan memilih

antara kedua moda tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut, akan sangat penting diketahui hal-hal apa saja

(12)

akan digunakan pelaku perjalanan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian

dengan topik “Analisa Probabilitas Pemilihan Moda Kereta Api Way Umpu

dan Bus AC“.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan :

1. Kendala yang terjadi pada jalan darat yang jelek dan kemacetan, sehingga

menyebabkan waktu tempuh Bus bertambah

2. Kecepatan Kereta Api rendah yang disebabkan adanya kereta barang.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui karakteristik pelaku perjalanan yang mempengaruhi

pemilihan moda pada rute Bandar Lampung-Kotabumi.

2. Mengetahui Probabilitas pemilihan moda Kereta Api Way Umpu dan Bus

AC.

D. Batasan masalah

Perencanaan Transportasi merupakan permasalahan dengan cakupan yang

luas, maka batasan pada penelitian ini adalah :

1. Moda yang ditinjau yaitu Kereta Api Way Umpu dan Bus AC rute Bandar

Lampung-Kotabumi.

2. Karakteristik perilaku pemilihan moda angkutan umum untuk perjalanan

dari Bandar Lampung-Kotabumi, antara lain:

a). Karaktersitik sosial ekonomi : jenis kelamin, golongan usia, jenis

(13)

perjalanan dan maksud perjalanan.

b). Karakteristik pelayanan : waktu tunggu, waktu tempuh, tarif,

ketersediaan tempat duduk, kebersihan dan tingkat keamanan

kendaraan.

3. Model pemilihan moda menggunakan Analisa Statistik Deskritif.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian ini adalah :

1. Memberikan gambaran / informasi tentang tingkat pelayanan angkutan

Kereta Api Way Umpu dan angkutan Bus AC Bandar

Lampung-Kotabumi.

2. Mengetahui probabilitas penumpang memilih moda Kereta Api “Way

(14)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Transportasi

Transportasi diartikan sebagai perpindahan barang dan manusia dari tempat

asal ke tempat tujuan, dan tranportasi atau perangkutan adalah bagian kegiatan

ekonomi yang bersangkut paut dengan pemenuhan kebutuhan manusia dengan

cara mengubah letak geografis barang atau orang. Sedangkan H.A Abbas

Salim (1993) mendefinisikan transportasi sebagai kegiatan pemindahan barang

(muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.

Pada dasarnya karakteristik kebutuhan angkutan umum ditentukan oleh dua

faktor, yaitu :

1. Faktor internal, yaitu kemudahan pencapaian, keandalan, keteraturan,

ketepatan waktu, waktu perjalanan total, tarif dan sistem informasi.

2. Faktor eksternal, yaitu kepadatan penduduk dan konsentrasi aktifitas, jarak

perjalanan, tingkat kepadatan, kebijakan transportasi, lingkungan, parkir

(15)

Sistem angkutan dapat dikelompokkan menurut pengguna dan cara

pengoperasiannya, yaitu :

1. Angkutan pribadi, yaitu angkutan yang dimiliki dan dioperasikan oleh dan

untuk keperluan pribadi pemilik.

2. Angkutan umum, yaitu angkutan yang dimiliki oleh operator yang bisa

digunakan uuntuk umum dengan persyaratan tertentu.

Menurut H. A. Abbas Salim (1993), ditinjau dari pemenuhan akan kebutuhan

mobilitasnya, masyarakat dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu :

1. Kelompok choice, merupakan orang-orang yang secara finansial

mempunyai pilihan dalam memenuhi mobilitas perjalanannya.

2. Kelompok captive, merupakan kelompok orang-orang yang baik secara

finansial maupun kemampuan, tidak mempunyai banyak pilihan dalam

memenuhi mobilitas perjalanannya. Mereka sangat tergantung pada

kendaraan umum yang ada.

Menurut Ofyar Z. Tamin (2000), faktor-faktor yang mempengaruh pemilihan

moda dikelompokkan menjadi tiga bagian :

1. Ciri pengguna jalan yaitu :

Kepemilikan kendaraan pribadi, Pemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM),

struktur rumah tangga (pasangan muda, keluarga dengan anak, pensiunan,

bujangan dan lain-lain), pendapatan, faktor lain misalnya keharusan

manggunakan mobil ke tempat bekerja dan keperluan mengantar anak

(16)

2. Ciri pergerakan yaitu :

Tujuan pergerakan, waktu terjadinya pergerakan, jarak perjalanan,

semakin jauh perjalanan maka semakin cenderung memilih angkutan

umum dibandingkan dengan angkutan pribadi.

3. Ciri fasilitas moda transportasi yaitu :

a. Faktor kuantitatif

1. waktu perjalanan, waktu menunggu di tempat pemberhentian bus,

waktu berjalan kaki ke tempat pemberhentian bus, waktu tempuh

dan lain-lain;

2. biaya transportasi (tarif, biaya bahan bakar dan lain-lain);

3. ketersediaan ruang dan tarif parkir.

b. Faktor kualitatif yang cukup sukar menghitungnya, meliputi;

kenyamanan dan keamanan, keandalan dan keteraturan, dan lain-lain.

B. Permintaan Jasa Transportasi

Permintaan akan jasa transportasi ditentukan oleh angkutan barang dan

penumpang yang akan diangkut, analisis pergerakan sebagai keluaran interaksi

antara permintaan dan penyediaan transportasi dijabarkan dalam pola, jumlah

dan jenis pergerakan baik orang maupun barang dari satu tempat ke tempat

lainnya. Transportasi manusia atau barang biasanya bukan merupakan tujuan

(17)

C. Penawaran Jasa Transportasi

Penyediaan jasa-jasa transportasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

berkaitan dengan permintaan akan jasa transportasi secara menyeluruh.

Menurut H. A. Abbas Salim (1993) dari segi penawaran jasa angkutan dapat

kita dibedakan dari segi :

1. Peralatan yang disediakan

2. Kapasitas yang tersedia

3. Teknis alat angkut yang dipakai

4. Produksi jasa yang ditawarkan oleh perusahaan angkutan

5. Sistem pembiayaan operasional alat angkut.

Dari segi penyedia jasa harus memperhatikan benar-benar agar pengguna jasa

angkutan merasa puas yang berhubungan dengan :

1. Keamanan

2. Ketepatan

3. Keteraturan

4. Kenyamanan

5. Kecepatan

6. Kesenangan

7. Kepuasan

dalam pengangkutan tersebut.

D. Pendekatan Perilaku Pilihan Individu

Pelaku perjalanan mempunyai karakter dalam menentukan keputusan untuk

(18)

alternatif pilihan, baik berupa alternatif tujuan, maksud, dan rute perjalanan,

maupun alternatif moda angkutan.

Perilaku perjalanan dipengaruhi oleh waktu atau musim, maksudnya adalah

pada waktu tertentu jumlah permintaan jasa transportasi meningkat dan pada

waktu tertentu menurun, baik ditinjau dari kurun waktu satu hari maupun satu

tahun. Misalnya pada angkutan dalam kota jumlah permintaan jasa

transportasi angkutan punumpang umum meningkat pada waktu menjelang

masuk kantor dan pulang kantor. Pada angkutan antar kota jumlah permintaan

jasa transportasi angkutan punumpang umum meningkat menjelang hari raya

Idul Fitri dan beberapa hari sesudahnya. (Tri Meyyanti 2013)

E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda

Pilihan moda perjalanan dalam suatu wilayah perkotaan dipengaruhi oleh

banyak faktor seperti kecepatan, panjang perjalanan, kenyamanan, kemudahan

biaya, ketersediaan moda, ukuran kota, usia pelaku perjalanan serta status

ekonomi pelaku perjalanan.

1. Karakteristik Perjalanan

Dalam Morlok (1995), Karakteristik perjalanan mempengaruihi pelaku

perjalanan dalam menentukan pilihan moda yang akan digunakan. Dua

faktor yang penting dalam kategori ini adalah :

a. Panjang Perjalanan

Panjang suatu perjalanan memiliki pengaruh terhadap pelaku

(19)

dengan mengukur jarak rute yang paling sering digunakan di antara

dua pusat zona, baik untuk kendaraan pribadi atau angkutan umum.

Ukuran panjang perjalanan lainnya adalah waktu perjalanan dari

pintu ke pintu. Ukuran ini sering dipilih dalam mengukur jarak

karena dapat memasukkan kelebihan waktu tempuh dalam suatu

perjalanan.

b. Maksud Perjalanan

Ada suatu hubungan antara jumlah orang yang menggunakan

angkutan umum dengan maksud perjalanan. Perjalanan dari rumah

(home-based) secara umum menunjukkan jumlah pengguna

angkutan umum lebih banyak daripada perjalanan tidak dari rumah

(non home-based), begitu pula untuk perjalanan dari sekolah dan

bekerja (home-based school and work) menunjukkan penggunaan

angkutan umum yang lebih daripada perjalanan dari berbelanja

(home-based shooping).

2. Karakteristik Pelaku Perjalanan

Variabel sosial ekonomi yang dapat mempengaruhi pelaku perjalanan

dalam memilih moda adalah sebagai berikut :

a. Pendapatan

Pendapatan sering dilihat sebagai faktor yang menentukan terhadap

pilihan karakteristik tersebut. Selain itu kemampuan untuk

(20)

(willingness to pay) dengan pelayanan yang didapatkan merupakan

faktor yang sangat menentukan.

b. Usia

Variabel ini terutama digunakan untuk membedakan tingkat

pilihan individu dengan taraf kehidupan mereka. Individu dengan

golongan usia lanjut dan usia sangat muda (lebih dari 50 tahun dan

di bawah usia 20 tahun) mungkin lebih sedikit mengendarai

kendaraan pribadi dan lebih bergantung pada angkutan umum

dalam perjalanannya.

c. Jenis kelamin

Jenis kelamin sangat berpengaruh terhadap pemilihan moda,

wanita lebih cenderung memilih angkutan umum dengan tingkat

keamanan dan kenyamanan sangat baik. Sedangkan pria lebih

memilih angkutan umum dengan tarif murah dan mudah

mendapatkan serta waktu tempuh yang relatif cepat.

d. Pekerjaan

Sudah diteliti bahwa pelaku perjalanan yang memiliki profesi

cukup tinggi kelihatannya lebih mungkin menggunakan mobil

pribadi dari pada pegawai rendahan. Hal ini karena karakteristik

sosial dan pendapatan yang berhubungan secara alami dengan

(21)

3. Karakteristik Transportasi

Tingkat pelayanan yang ditawarkan oleh moda transportasi yang

bersaing merupakan suatu faktor kritis dalam pemilihan moda. Ukuran

pelayanan yang baik meliputi :

a. Tingkat Kenyamanan

Tingkat kenyamanan sangat dipengaruhi oleh beberapa hal,

diantaranya :

1. Tempat duduk, kondisi tempat duduk sangat berpengaruh

terhadap kenyamanan. Kenyamanan duduk dikatakan baik

apabila jumlah kapasitas tempat duduk sesuai dengan jumlah

orang yang duduk dan sebaliknya kenyamanan duduk

dikatakan buruk apabila jumlah tempat duduk harus

menampung penumpang lebih dari kapasitas angkutnya.

2. Sirkulasi udara, dikatakan baik apabila adanya perputaran

udara dalam kendaraan sehingga udara dalam kendaraan

tidak pengap.

3. Perilaku awak kendaraan dalam mengoperasikan kendaraan

dan melayani penumpang.

4. Umur kendaraan, kendaraan yang lebih baru umumnya lebih

baik dari kendaraan yang lebih tua.

5. Kebersihan kendaraan, dengan kondisi kendaraan yang bersih

pengguna angkutan akan merasakan kenyamanan sepanjang

(22)

b. Ketersediaan

1. Ketersediaan lokasional, artinya tersedianya angkutan umum di

seluruh wilayah pelayanan sehingga aksesibilitas penumpang

angkutan umum merata.

2. Ketersediaan temporal, yaitu kemudahan mendapatkan

angkutan umum pada saat dibutuhkan. Hal ini dipengaruhi oleh

frekuensi, trip, dan waktu tunggu masing-masing proyek.

c. Keamanan dan Keselamatan

Faktor keamanan yang dimaksud adalah rasa aman dari tindak

kriminal. Sedangkan keselamatan adalah keselamatan dari

kecelakaan lalu-lintas.

d. Ongkos

Ongkos yang dimaksud adalah jenis tarif yang dibebankan menurut

jenis moda.

e. Kecepatan

Kecepatan adalah jumlah waktu perjalanan yang terdiri dari waktu

perjalanan dari titik asal ke perhentian angkutan umum, waktu

menunggu, waktu perjalanan di kendaraan, waktu transfer

rute/moda dan waktu menuju ke titik tujuan.

f. Jarak Keberangkatan

Jarak keberangkatan ditentukan oleh kapasitas angkutan kendaraan.

Analisis ini adalah menghitung rata-rata kendaraan yang datang

pada selang waktu tertentu sehingga dapat memperhitungkan

(23)

F. Karakteristik Moda Transportasi Kereta Api

Dalam beberapa hal sistem Kereta Api memiliki kelebihan jika dibandingkan

dengan angkutan lain. Beberapa keunggulan kereta api dibandingkan moda

transportasi yang lain yaitu :

a. Mampu mengangkut secara massal

Sebagai ilustrasi dapat dituliskan bahwa satu rangkaian Kereta Api kelas

ekonomi AC memiliki 288 kursi dengan daya angkut hingga

400orang/perjalanan , sedangkan satu bus hanya mampu mengangkut 29

orang/perjalanan/1 bus.

b. Sangat Hemat Energi

Dengan daya angkut yang jauh lebih banyak maka pemakaian bahan bakar

lebih hemat dibandingkan dengan Bus .

c. Bersahabat Dengan Lingkungan

Dengan daya angkut sangat besar maka kadar polusi yang ditimbulkan

oleh Kereta Api dibagi dengan jumlah penumpang yang diangkut

memberikan kadar pencemaran yang sangat rendah.

Sementara itu kelemahan moda transportasi Kereta Api adalah :

a. Dengan lintasannya yang tetap, aksibilitas penumpang menjadi sulit,

tidak semudah angkutan jalan raya yang menyesuaikan dengan

kebutuhan masyarakat dan pada kerata api ini, penumpang hanya bisa

(24)

b. Investasi Mahal

Pembuatan dan perawatan jalan kereta api (rel) membutuhkan biaya

yang lebih mahal dibandingkan dengan pembuatan dan perawatan

jalan raya.

G. Karakteristik Moda Bus

Bus adalah kendaraan beroda empat atau lebih, yang dapat memuat

penumpang 29 orang yang melayani angkutan penumpang antar kota.

Beberapa kelebihan Bus dibanding Kereta Api :

a. Rute fleksibel

Bus mempunyai rute yang fleksibel karena menggunakan lintasan

jalan raya dan perkembangan jalan raya menyesuaikan dengan

kebutuhan masyarakat dibandingkan dengan kereta api yang

mempunyai lintasan yang tetap (rel). Oleh karena itu aksebilitas

penumpang untuk naik turun lebih mudah.

b. Waktu keberangkatan lebih banyak

Waktu tempuh rata-rata dari Bandar Lampung – Kotabumi 2,5-3 jam,

rute ini dilayani oleh 2 perusahaan bus tujuan Bandar lampung -

Kotabumi dengan jumlah keberangkatan tidak kurang dari 10

perharinya, pemberangkatan bus dilakukan hampir tiap 20 menit sekali

(25)

Selain itu Bus memiliki kekurangan-kekurangan antara lain :

a. Kurang Hemat Energi

Bus dengan kapasitas 29 orang, lebih banyak menghabiskan bahan

bakar dibandingkan dengan kereta api.

b. Kurang Bersahabat Dengan Lingkungan

Bus mempunyai kadar polusi yang lebih besar dibandingkan dengan

kereta api.

H. Sampel Minimum

Dalam melakukan survei maka diperlukan jumlah sampel yang bisa mewakili

dari populasi yang ada sehingga hasilnya cukup representatif. Untuk itu perlu

dicari jumlah sampel minimum dari suatu populasi. Besarnya jumlah sampel

minimum :

n = N / ( 1 + N e2 ) ... (1)

Dimana ;

n = Jumlah sampel

N = Jumlah penumpang rata-rata perhari

e = Nilai kritis (batas ketelitian yang diinginkan)

I. Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam proses pemlihan moda oleh pelaku perjalanan terdapat perbedaan

pandangan terhadap pelayanan moda di mana pelaku perjalanan

mempertimbangkan sejumlah pelayanan. Faktor mana yang lebih berpengaruh

dalam menentukan pilihan moda bergantung pada jenis angkutan yang akan

(26)

dalam memilih moda yang digunakan, faktor paling penting untuk ditemukan

adalah nilai utilitas moda yang diperoleh dari persamaan regresi linier

berganda, yaitu :

U = a + b1X1 + b2X2 + ...+ bnXn ... (2)

Dimana :

U = Utilitas moda

X1, X2, ….., Xn= Karakteristik moda

b1, b2, ..., bn = Koefisien dari karakteristik moda

a = Faktor yang tidak terperhitungkan/nilai sisa (intersep)

J. Model Logit Binomial

Model logit adalah sebuah formula yang menggambarkan pengaruh pilihan

pelaku perjalanan terhadap sebagian dari sebuah data pokok, karena tidak

semua aspek perlakuan pelaku perjalanan dapat semuanya dimengerti.

Pengaruh tersebut hanya dapat digambarkan dalam model yang cenderung

kepada kemungkinan bahwa pelaku perjalanan akan membuat pilihan yang

pasti.

Model logit bekerja dengan menunjukkan setiap alternatif nilai utilitas.

Semakain tinggi nilai utilitas, maka semakin besar kemungkinan utilitas

tertinggi yang akan dipilih oleh pengambil keputusan. Model yang digunakan

untuk menghitung kemungkinan terpilihnya suatu moda berdasarkan

(27)

P =

x u u

e e

... (3)

Dimana :

P = Probabilitas suatu moda

eu = Eksponensial utilitas statu moda

x

u

e = Total eksponensial seluruh moda

(28)

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Umum

Metodologi penelitian merupakan suatu cara peneliti bekerja untuk

memperoleh data yang dibutuhkan yang selanjutnya akan digunakan untuk

dianalisa sehingga memperoleh kesimpulan yang ingin dicapai dalam

penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini

perlu diarahkan melalui survei lapangan guna mendapatkan data primer serta

survei kepada instansi terkait guna mendapatkan data sekunder.

B. Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian adalah tahapan yang dilakukan sebelum peneliti

melakukan penelitian langsung ke lapangan. Persiapan penelitian terdiri dari :

1. Studi Literatur

Mengadakan studi literatur, baik pada buku-buku yang membahas tentang

transportasi maupun pada jurnal dan penelitian tentang transportasi yang

telah dilakukan, guna memberikan pengetahuan yang berhubungan dengan

(29)

2. Penetapan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada rute perjalanan Bandar

Lampung-Kotabumi dan bertujuan untuk mengetahui perilaku perjalanan

tersebut dalam memilih dan menilai moda angkutan yang akan

digunakan khususnya Kereta Api “Way Umpu” dan Bus AC.

3. Pembuatan Kuisioner

Untuk mendapatkan data primer berupa karakteristik sosial ekonomi

penumpang dan karakteristik pelayanan, maka diperlukan panduan

untuk melaksanakan survei yang akan diambil sebagai sampel pada

penelitian ini. Panduan tersebut adalah dengan menggunakan

kuisioner. Kuisioner dibuat dengan mencantumkan data-data yang

diperlukan antara lain identitas responden dan daftar pertanyaan.

Pertanyaan harus dibuat sependek mungkin tanpa meninggalkan

kejelasan sasaran dari pertanyaan tersebut sehingga jawaban dari satu

pertanyaan tidak tumpang tindih dengan jawaban dari pertanyaan lain.

Selain itu, sebaiknya pertanyaan tidak ambigu sehingga tidak terjadi

salah penafsiran atas pertanyaan tersebut.

4. Melakukan Survei Pendahuluan

Sebelum dilakukan penelitian yang sebenarnya, terlebih dahulu

(30)

diperlukan dalam penelitian. Survei pedahuluan dilakukan secara

random pada skala populasi yang kecil.

Adapun tujuan dilakukannya survei pendahuluan, yaitu :

a. Menentukan lokasi pengamatan pada saat survei sebenarnya.

b. Mengamati kondisi operasi di lapangan untuk menentukan

metode survei yang harus dilakukan.

c. Meneliti apakah jumlah sampel telah memadai jumlahnya.

d. Meneliti tingkat kesesuaian dari metode survei yang akan

diterapkan.

e. Meneliti kesesuaian dan kelengkapan dari kuisioner yang akan

digunakan.

5. Penentuan Jumlah Sampel

Jumlah populasi dalam studi ini diambil dari jumlah penumpang

rata-rata perhari untuk angkutan umum Kereta Api “Way Umpu” dan Bus

AC jurusan Bandar Lampung-Kotabumi. Dari data PT. Kereta Api

Indonesia (Persero) Sub Divisi III.2 Tanjung Karang, jumlah

penumpang rata-rata perhari yaitu 202 penumpang/keberangakatan

dan bus untuk 2 perusahaan yang ditinjau mampu mengangkut 300

hingga 400 penumpang/hari.

Berdasarkan data di atas besarnya jumlah sampel dapat ditentukan

(31)

n = N / ( 1 + N e2 )

a. Sampel untuk Kereta Api

n = N / ( 1 + N e2 )

= 202 / ( 1 + 202 * 0.052 )

= 134,2193 ≈ 135 sampel

b. Sampel untuk Bus

n = N / ( 1 + N e2 )

= 334 / ( 1 + 334 * 0.052 )

= 182,0163 ≈ 183 sampel

Dengan demikian jumlah sampel minimum yang disebar adalah 135

sampel untuk Kereta Api “Way Umpu” dan 183 sampel untuk Bus

AC.

C. Pengambilan Data

1. Data primer

Yaitu adalah data yang diambil langsung di lapangan dengan cara

survei, diantaranya :

a. Karakteristik sosial ekonomi penumpang (jenis kelamin, usia,

pekerjaan, penghasilan, pendidikan terakhir dan lain-lain) dan

karakteristik pelayanan (ketersediaan tempat duduk, sirkulasi udara,

kebersihan kendaraan,tingkat keamanan dan lain-lain). Data

karakteristik ini diperoleh dengan cara penyebaran kuisioner kepada

(32)

b. Kinerja pelayanan armada (Jumlah penumpang, waktu tempuh)

Pelaksanaan survei dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pengamatan dilakukan sebanyak 3 hari yang mewakili yaitu :

hari kerja (Senin dan Rabu) dan hari libur (Minggu).

2. Waktu pelaksanaan survei mengikuti jam operasi kendaraan

mulai dari keberangkatan angkutan pertama mulai beroperasi

dari jam 13.30-19.30 WIB untuk Kereta Api “Way umpu” ,

13.30-18.00 WIB untuk Bus AC.

3. Pelaksanaan survei untuk Bus dilakukan di PO Puspa Jaya dan

PO Penantian Utama dan Stasiun Tanjung Karang untuk survei

penumpang Kereta Api “Way Umpu”.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari PT. Kereta Api

Indonesia dan PO Bus AC, data tersebut berupa data :

a. Data Kereta Api Bandar Lampung-Kotabumi (Rangkaian kereta

Api),

b. Daftar tarif KA dan tarif Bus AC

c. Frekuensi Layanan KA dan Bus AC

studi pustaka dan data-data hasil studi sebelumnya yang terkait dalam

penelitian ini dapat dijadikan pendukung dan penunjang dalam

(33)

D. Pengolahan Data

Dari kuisioner yang diberikan kepada penumpang akan diperoleh data

karakteristik sosial ekonomi penumpang yaitu jenis kelamin,usia, jenis

pekerjaan, pendidikan terakhir, tingkat pendapatan dan maksud perjalanan.

Selain itu juga didapat data karakteristik angkutan yaitu kenyamanan dan

keamanan, waktu tunggu, waktu tempuh dan ongkos. Data-data tersebut

kemudian akan diolah, pengolahan data yang dilakukan adalah perhitungan

Persentase Penumpang dengan melakukan perhitungan persentase penumpang

masing-masing moda menurut karakteristik sosial ekonominya.

Contoh :

Penumpang Kereta Api

Jenis kelamin : ...% pria dan ...% wanita

Golongan usia : 15 –20 th : ……%

21 – 40 th : ……%

> 40 th : ……%

E. Analisa Data

1. Analisa data karakteristik sosial ekonomi penumpang

Analisa ini dilakukan untuk membuat perbandingan karakteristik sosial

ekonomi antara penumpang Kereta Api “Way Umpu” dan Bus AC.

2. Analisa Regresi Berganda.

(34)
[image:34.595.113.523.82.590.2]

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian Mulai

Persiapan Penelitian - Studi Literatur

- Penetapan Lokasi Penelitian - Pembuatan Kuisioner

- Melakukan Survei Pendahuluan - Penetapan Jumlah Sampel

Pengambilan Data

Data Sekunder - Tarif dan Jadwal

Keberangkatan Angkutan

Data Primer

- Karakteristik Sosial Ekonomi Penumpang

- Karakteristik Pelayanan

Analisa Data

- Analisa Data Karakteristik Sosial Ekonomi Penumpang - Analisa Regresi Linier Berganda

- Analisa Probabilitas pemilihan moda Kereta Api dan Bus.

Hasil dan Pembahasan

(35)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian terhadap Kereta Api “Way

Umpu” dan Bus AC rute Bandar Lampung - Kotabumi adalah sebagai

berikut:

1. Bus AC memiliki nilai utilitas dan probabilitas lebih besar dari Kereta Api

“Way Umpu” dari empat maksud perjalanan yaitu maksud perjalanan

Kerja/Urusan Dinas sebesar 95,74% untuk Bus AC dan 4,26% untuk

Kereta Api “Way Umpu”, maksud perjalanan Kunjungan Sosial sebesar

86,50% untuk Bus AC dan 13,50% untuk Kereta Api “Way Umpu”,

maksud perjalanan Sekolah/Kuliah sebesar 69,71% untuk Bus AC dan

30,29% untuk Kereta Api “Way Umpu”, dan maksud perjalanan

Berdagang sebesar 55,79% untuk Bus AC dan 44,21% untuk Kereta Api

“Way Umpu”. Artinya dengan kondisi pelayanan yang ada, pelaku

perjalanan lebih tertarik memilih Bus AC.

2. Karakteristik penumpang Kereta Api “Way Umpu” adalah jenis kelamin

laki-laki 56 %, dengan usia dewasa (21-40) tahun sebesar 51 % dan

(36)

Wiraswasta/berdagang 28 % dan berpenghasilan <Rp. 2.000.000 sebesar

56 %. Maksud perjalanan didominasi dengan kunjungan sosial sebanyak

64 % dan Frekuensi perjalanan sebagian besar hanya sekali-sekali yaitu

44 %. Moda yang digunakan setelah turun dari Kereta Api “Way Umpu”

didominasi oleh kendaraan pribadi/jemputan sebesar 47 %.

3. Karakteristik penumpang Bus adalah laki-laki sebanyak 54%, usia

dewasa (21-40) tahun sebesar 62 %, berpendidikan terakhir SMA 52 %

dengan pekerjaan sebagai Pelajar/mahasiswa 23 % dan berpenghasilan

<Rp. 2.000.000 sebesar 52 %. Maksud perjalanan didominasi dengan

kunjungan sosial sebanyak 56 % dan Frekuensi perjalanan sebagian besar

1-2/bulan yaitu 40 %.

4. Berdasarkan empat faktor yang menjadi variabel dalam penelitian ini,

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan moda Kereta Api

“Way Umpu” dan Bus AC adalah keamanan dan kenyamanan, waktu

tunggu, waktu tempuh dan ongkos.

5. Persepsi penumpang perjalanan Bandar Lampung – Kotabumi terhadap

karakterisrik angkutan. Responden Kereta Api menyatakan tarif untuk

Kereta Api “Way Umpu” mahal (64 %) dan Bus AC murah (36 %).

Responden Bus AC menyatakan tarif untuk Bus AC mahal (28 %) dan Bus

AC murah (78%). Responden Kereta Api memberikan penilaian cepat

terhadap waktu tempuh Kereta Api “Way Umpu” yaitu sebesar 78 %,

sedangkan untuk responden Bus AC memberikan penilaian terbesar untuk

waktu tempuh yang lama sebesar 54 %, waktu tunggu Kereta Api “Way

(37)

keamanan dan kenyamanan Kereta Api “Way Umpu” dinilai sudah baik

sebesar 80 % dan Bus AC dinilai baik sebesar 68 %.

6. Berdasarkan Kuisoner nomor 11, penumpang Kereta Api “Way Umpu”

yang memilih sering menggunakan Kereta Api “Way Umpu” sebesar

78,52% dengan alasan nyaman dan aman sebesar 25,9% dan untuk

penumpang Bus AC yang memilih sering menggunakan Bus AC sebesar

85,79% dengan alasan dekat dengan tujuan sebesar 25,6%.

7. Berdasarkan Kuisoner nomor 12, penumpang Kereta Api “Way Umpu”

yang memilih tidak pindah jika moda Bus AC meningkatkan keamanan

dan kenyamanan adalah sebesar 61,48% dan penumpang yang memilih

pindah sebesar 38,52%. Penumpang Bus AC yang memilih tidak pindah

jika moda Kereta Api menambah jam keberangkatan adalah sebesar

59,02% dan penumpang yang memilih pindah sebesar 40,98%.

B. Saran

1. Untuk memenuhi perkembangan permintaan terhadap angkutan umum

yang melayani rute Bandar lampung – Kotabumi, maka perlu peningkatan

pelayanan yaitu dengan menambah frekuensi perjalanan kereta api.

2. Pada Kereta Api “Way Umpu” keamanan dan kenyamanan, waktu tunggu,

dan waktu tempuh dirasakan sudah baik. Hanya saja perlu

dipertimbangkan dari ongkos perjalanan, sehingga penumpang yang

menginginkan ongkos murah bisa memilih Kereta Api “Way Umpu”

(38)

3. Diharapkan PT.KAI dapat memperbaiki kecepatan KRD “Way Umpu”

yang saat ini beroperasi sehingga hambatan kereta barang yang melintas

tidak mengurangi waktu tempuh Kereta Api “Way Umpu”.

4. Diperlukan moda transportasi lain untuk melayani penumpang untuk

mencapai tempat tujuan setelah turun dari Kereta Api “WayUmpu” di tiap

stasiun agar diminati pelaku perjalanan.

5. Untuk Bus AC agar lebih memperhatikan waktu tunggu dalam menunggu

penumpang. Waktu tunggu atau waktu keberangkatan diusahakan untuk

tidak terlalu lama dan tepat waktu sehingga penumpang lebih tertarik dan

(39)

DAFTAR PUSTAKA

Hazarullah. 2006. Karakteristik Prilaku Penumpang Terhadap Pemilihan Angkutan Umum Untuk Moda Bus AC Damri dan Travel Jurusan Bandar Lampung – Jakarta. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Morlok, Edward K. 1995. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Erlangga, Jakarta.

Salim Abbas, H.A. 2012. Manajemen Transportasi, Edisi 1, Cetakan 10. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Setiawan, Dirgantoro. 2003. Karakteristik Prilaku Penumpang Terhadap Pemilihan Angkutan Umum Untuk Moda Bus AC dan Bus Non AC Pada JalurRaja Basa – Kota Agung. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Tamin,O.Z. 2000. Perencanaan Dan Pemodelan Transportasi. ITB. Bandung.

Trimeyyanti, 2013. Analisa Probabilitas Pemilihan Moda Kereta Api Eksekutif dan Travel Bandar Lampung-Palembang. Skripsi. Teknik Sipil. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Tryas Pratama, Yoga. 2013. Kinerja Kereta Api Diesel Way Umpu Jurusan Tanjung Karang – Kotabumi dan Karakteristik Penumpang. Teknik Sipil. Universitas lampung. Bandar Lampung.

(40)

Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung 35145

KUISIONER PENUMPANG KERETA API

1. Jenis kelamin: a. Laki-laki b. Perempuan

2. Berapa umur anda :

a. Remaja (15 – 20 th) b. Dewasa (21 – 40 th) c. Orang tua (>40 th)

3. Apakah pekerjaan anda ?

a. PNS/TNI/POLRI b. Wiraswasta/Pedagang c. Karyawan Swasta/BUMN d. Pelajar/Mahasiswa e. Tidak Bekerja/Ibu Rumah Tangga

4. Apakah pendidikan terakhir anda ?

a. SMP b. SMA c. D3/S1 d. >S1

5. Kemana Tujuan Anda?...

6. Maksud Pejalanan anda ?

a. Kerja/Urusan Dinas b. Kunjungan Sosial c. Sekolah/kuliah d. Berdagang

7. Barapakah penghasilan anda dalam 1 bulan ?

a. < Rp. 2.000.000 b. Rp.2.000.000– Rp. 4.000.000 c. >Rp.4.000.000

8. Berapa kali dalam satu minggu anda melakukan perjalanan ini ?

a. 1-3/minggu b. 1-2 kali sebulan c. Hanya sesekali

9. Bagaimana menurut anda tarif/ongkos yang diberlakukan ?

a. Murah b. Mahal

10. Bagaimana menurut anda waktu tempuh perjalanan Kereta Api dari B.Lampung-Kotabumi ?

a. Lama b. Cepat

11. Bagaimana menurut anda selisih waktu keberangkatan dengan jadwal ?

a. Lama b. Cepat

12. Manakah yang lebih sering anda gunakan Kereta Api atau Bus AC? ………. Alasan anda………...

13. Jika moda Bus akan meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan, apakah anda akan memilih moda Bus ?...

14. Bagaimana penilaian anda terhadap pelayanan yang diberikan Kereta Api

Jenis Pelayanan Kurang Baik

a. Ketersediaan tempat duduk b. Kondisi AC

c. Kebersihan Kereta Api d. Tingkat keamanan

e. Kenyamanan duduk dan keleluasaan bergerak

15. Moda apa yang anda gunakan setelah turun dari Kereta Api :

(41)

Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung 35145

KUISIONER PENUMPANG BUS AC

1. Jenis kelamin: a. Laki-laki b. Perempuan

2. Berapa umur anda :

a. Remaja (15 – 20 th) b. Dewasa (21 – 40 th) c. Orang tua (>40 th)

3. Apakah pekerjaan anda ?

a. PNS/TNI/POLRI b. Wiraswasta/Pedagang c. Karyawan Swasta/BUMN d. Pelajar/Mahasiswa e. Tidak Bekerja/Ibu Rumah Tangga

4. Apakah pendidikan terakhir anda ?

a. SMP b. SMA c. D3/S1 d. >S1

5. Kemana Tujuan Anda?...

6. Maksud Pejalanan anda ?

a. Kerja/Urusan Dinas b. Kunjungan Sosial c. Sekolah/kuliah d. Berdagang

7. Barapakah penghasilan anda dalam 1 bulan ?

a. < Rp. 2.000.000 b. Rp.2.000.000– Rp. 4.000.000 c. >Rp.4.000.000

8. Berapa kali dalam satu minggu anda melakukan perjalanan ini ?

a. 1-3/minggu b. 1-2 kali sebulan c. Hanya sesekali

9. Bagaimana menurut anda tarif/ongkos yang diberlakukan ?

a. Murah b. Mahal

10. Bagaimana menurut anda waktu tempuh perjalanan Bus AC dari B.Lampung-Kotabumi ?

a. Lama b. Cepat

11. Bagaimana menurut anda selisih waktu keberangkatan dengan jadwal ?

a. Lama b. Cepat

12. Manakah yang lebih sering anda gunakan Bus AC atau Kereta Api? ……….

Alasan anda………...

13. Jika moda Kereta Api akan menambah jam keberangkatan, apakah anda akan memilih moda Kereta Api?...

14. Bagaimana penilaian anda terhadap pelayanan yang diberikan Bus AC

Jenis Pelayanan Kurang Baik

a. Operator ( Supir dan Kernet) b. Kebersihan Kendaraan c. Tingkat keamanan

d. Kenyamanan duduk dan keleluasaan bergerak

15. Moda apa yang anda gunakan setelah turun dari Bus AC :

(42)

n Terak hir

perjalanan Perjalanan

Kenyamanan Lanjutan pindah ka/bus

Tempuh

x1

Tunggu

x2 x3 x4

lk dewasa

wiraswasta/berda

gang d3/s1 1-3/minggu berdagang 2-4jt cepat tepat baik murah angkot/bus tidak kotabumi ka

pr orang tua tidak bekerja sma hanya sesekali

kunjungan

sosial <2jt cepat

tdk

tepat baik mahal angkot/bus ya kotabumi bus

lk orang tua

wiraswasta/berda

gang d3/s1 1-2/bulan

kunjungan

sosial >4jt lama tepat kurang mahal jemputan tidak bekri ka

pr remaja

pelajar/mahasisw

a sma 1-2/bulan sekolah/kuliah <2jt lama tepat baik mahal ojek ya kotabumi bus

lk dewasa pns/tni/polri d3s1 hanya sesekali

kerja/urusan

dinas 2-4jt lama tepat baik mahal jemputan tidak kotabumi ka

lk orang tua pns/tni/polri d3/s1 hanya sesekali

kerja/urusan

dinas >4jt cepat

tdk

tepat kurang mahal angkot/bus ya kotabumi bus

lk dewasa

pelajar/mahasisw

a sma 1-2/bulan

kunjungan

sosial <2jt cepat tepat kurang mahal jemputan ya kotabumi bus

lk dewasa

karyawan

swasta/bumn sma 1-2/bulan

kunjungan

sosial <2jt cepat

tdk

tepat kurang murah ojek tidak kotabumi ka

pr remaja

pelajar/mahasisw

a sma hanya sesekali sekolah/kuliah <2jt cepat tepat baik murah angkot/bus ya kotabumi ka

lk dewasa

wiraswasta/berda

gang sma hanya sesekali

kunjungan

sosial <2jt cepat tepat baik murah jalan kaki tidak

blambangan

pgr ka

lk orang tua

wiraswasta/berda

gang smp hanya sesekali

kunjungan

sosial <2jt cepat

tdk

tepat baik mahal ojek tidak kali balanga ka

pr orang tua tidak bekerja d3/s1 1-2/bulan

kunjungan

sosial <2jt lama

tdk

tepat baik murah jemputan tidak kotabumi ka

lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan

kerja/urusan

dinas 2-4jt cepat

tdk

tepat baik mahal ojek tidak kotabumi ka

lk remaja

pelajar/mahasisw

a sma hanya sesekali

kunjungan

sosial <2jt cepat

tdk

tepat kurang murah jemputan tidak candi mas ka

pr dewasa

wiraswasta/berda

gang smp hanya sesekali

kunjungan

(43)

lk dewasa

karyawan

swasta/bumn sma 1-2/bulan

kerja/urusan

dinas 2-4jt lama

tdk

tepat kurang mahal jemputan ya kotabumi bus

pr dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-3/minggu

kerja/urusan

dinas 2-4jt cepat tepat baik murah jemputan tidak kotabumi ka

lk orang tua

wiraswasta/berda

gang smp hanya sesekali

kunjungan

sosial <2jt cepat tepat baik mahal jalan kaki tidak

haji

pemanggilan ka

pr dewasa

pelajar/mahasisw

a sma 1-2/bulan sekolah/kuliah <2jt lama tepat baik mahal angkot/bus ya kotabumi bus

lk orang tua pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan

kerja/urusan

dinas >4jt cepat tepat baik murah jemputan tidak kotabumi ka

lk dewasa

pelajar/mahasisw

a sma 1-2/bulan

kunjungan

sosial <2jt lama tepat kurang mahal jemputan ya candi mas bus

lk dewasa tidak bekerja smp hanya sesekali

kunjungan

sosial <2jt cepat

tdk

tepat baik mahal jalan kaki tidak sulusuban ka

lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan

kerja/urusan

dinas 2-4jt lama

tdk

tepat baik murah jemputan ya kotabumi bus

pr dewasa

karyawan

swasta/bumn sma hanya sesekali

kunjungan

sosial 2-4jt cepat tepat baik murah angkot/bus ya kotabumi ka

lk dewasa

wiraswasta/berda

gang sma 1-3/minggu berdagang 2-4jt cepat tepat baik murah jalan kaki tidak rengas ka

pr orang tua

wiraswasta/berda

gang sma hanya sesekali berdagang >4jt cepat

tdk

tepat kurang mahal jemputan tidak kotabumi ka

lk remaja

pelajar/mahasisw

a sma 1-2/bulan

kunjungan

sosial <2jt cepat

tdk

tepat baik mahal jemputan tidak kotabumi ka

lk orang tua tidak bekerja sma hanya sesekali

kunjungan

sosial <2jt cepat tepat kurang murah jalan kaki ya kali balanga ka

pr orang tua pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan

kerja/urusan

dinas 2-4jt lama tepat baik murah ojek ya kotabumi bus

pr orang tua

wiraswasta/berda

gang sma hanya sesekali berdagang 2-4jt cepat

tdk

tepat baik mahal jemputan tidak kotabumi ka

lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan

kerja/urusan

dinas >4jt cepat

tdk

tepat kurang murah ojek ya kotabumi ka

pr remaja

pelajar/mahasisw

a sma 1-2/bulan sekolah/kuliah <2jt cepat tepat baik murah angkot/bus tidak kotabumi ka

lk orang tua pns/tni/polri d3/s1 1-3/minggu

kerja/urusan

(44)

lk remaja

pelajar/mahasisw

a sma hanya sesekali sekolah/kuliah <2jt cepat tepat baik mahal ojek ya kotabumi bus

lk dewasa

karyawan

swasta/bumn d3/s1 1-2/bulan

kerja/urusan

dinas 2-4jt cepat

tdk

tepat baik murah jemputan ya bekri bus

lk orang tua

wiraswasta/berda

gang smp hanya sesekali berdagang <2jt lama

tdk

tepat baik mahal jalan kaki ya bekri ka

pr dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan

kerja/urusan

dinas 2-4jt cepat tepat baik murah angkot/bus tidak kotabumi ka

pr dewasa

wiraswasta/berda

gang sma 1-2/bulan berdagang 2-4jt lama

tdk

tepat baik murah jemputan tidak kotabumi ka

lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan

kerja/urusan

dinas 2-4jt cepat tepat baik mahal ojek tidak kotabumi ka

pr dewasa tidak bekerja smp hanya sesekali

kunjungan

sosial <2jt cepat tepat baik mahal ojek tidak kotabumi ka

pr dewasa pns/tni/polri d3/s1 hanya sesekali

kunjungan

sosial 2-4jt cepat tepat baik mahal jemputan tidak kotabumi ka

lk dewasa

wiraswasta/berda

gang sma 1-2/bulan berdagang <2jt cepat

tdk

tepat baik murah jemputan ya kotabumi bus

lk dewasa

karyawan

swasta/bumn sma hanya sesekali

kerja/urusan

dinas 2-4jt lama

tdk

tepat kurang mahal jalan kaki tidak candi mas ka

lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 hanya sesekali

kunjungan

sosial 2-4jt lama tepat baik mahal angkot/bus ya kotabumi bus

pr orang tua tidak bekerja smp hanya sesekali

kunjungan

sosial <2jt cepat

tdk

tepat baik mahal jalan kaki tidak

blambangan

pgr ka

pr dewasa

wiraswasta/berda

gang sma hanya sesekali berdagang <2jt cepat tepat baik murah jemputan tidak kotabumi ka

pr dewasa

karyawan

swasta/bumn d3/s1 1-3/minggu

kerja/urusan

dinas 2-4jt cepat tepat kurang murah jemputan tidak kotabumi ka

lk dewasa

wiraswasta/berda

gang sma hanya sesekali

kunjungan

sosial <2jt cepat tepat baik murah jemputan tidak kotabumi ka

pr orang tua tidak bekerja sma hanya sesekali

kunjungan

sosial <2jt lama tepat baik murah jemputan ya kotabumi bus

pr remaja

pelajar/mahasisw

a sma 1-2/bulan sekolah/kuliah <2jt lama

tdk

tepat baik murah ojek tidak kotabumi ka

lk dewasa

karyawan

swasta/bumn d3/s1 1-2/bulan

kerja/urusan

dinas 2-4jt cepat

tdk

(45)

lk dewasa pns/tni/polri sma hanya sesekali

kunjungan

sosial <2jt lama tepat baik mahal jemputan tidak rengas ka

lk dewasa

wiraswasta/berda

gang d3/s1 1-3/minggu

kunjungan

sosial 2-4jt lama tepat baik murah jalan kaki tidak kali balanga ka

pr dewasa

wiraswasta/berda

gang d3/s1 1-3/minggu berdagang 2-4jt cepat tepat baik mahal ojek tidak kotabumi ka

lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2 / bulan

kerja/urusan

dinas 2-4jt cepat

tidak

tepat baik mahal ojek ya kb bus

lk remaja tidak bekerja sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal ojek ya kb bus

lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 hanya sesekali k.sos 2-4jt lama tepat baik mahal ojek ya kb bus

lk dewasa

wiraswasta/berda

gang sma hanya sesekali k.sos <2jt lama

tidak

tepat baik mahal angkot/bis ya kb bus

pr dewasa

wiraswasta/berda

gang sma 1-2 / bulan berdagang 2-4jt cepat tepat baik murah angkot/bis tidak kb ka

lk dewasa tidak bekerja smp hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal jalan kaki ya sulusuban bus

lk dewasa

karyawan

swasta/bumn d3/s1 1-3 / minggu

kerja/urusan

dinas >4jt cepat tepat baik mahal angkot/bis ya kb ka

pr dewasa

wiraswasta/berda

gang sma hanya sesekali berdagang <2jt cepat tepat baik mahal angkot/bis tidak kb ka

pr remaja

pelajar/mahasisw

a sma 1-2 / bulan k.sos <2jt cepat tepat baik mahal angkot/bis tidak kb ka

lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2 / bulan

kerja/urusan

dinas 2-4jt cepat tepat baik mahal ojek tidak kb ka

pr dewasa tidak bekerja smp hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal ojek tidak kb ka

pr dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2 / bulan k.sos 2-4jt cepat tepat baik mahal ojek tidak kb ka

pr remaja

pelajar/mahasisw

a smp hanya sesekali k.sos <2jt lama

tidak

tepat kurang mahal jemputan tidak kb ka

lk orang tua pns/tni/polri >s1 1-3 / minggu

kerja/urusan

dinas >4jt cepat tepat baik mahal angkot/bis tidak kb ka

lk orang tua tidak bekerja smp hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal angkot/bis tidak kb ka

pr dewasa

pelajar/mahasisw

a sma 1-2 / bulan k.sos <2jt cepat

tidak

tepat kurang mahal jemputan ya kb ka

pr orang tua tidak bekerja smp hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal jalan kaki tidak candimas ka

pr orang tua tidak bekerja sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik murah jemputan tidak kb ka

(46)

lk remaja swasta/bumn sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal jemputan tidak kb ka

lk orang tua

wiraswasta/berda

gang sma 1-3 / minggu berdagang <2jt cepat tepat baik mahal angkot/bis tidak kb ka

pr dewasa

wiraswasta/berda

gang sma 1-2 / bulan k.sos <2jt cepat tepat baik murah angkot/bis tidak kb ka

lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2 / bulan k.sos >4jt cepat tepat baik mahal angkot/bis tidak kb ka

lk orang tua tidak bekerja sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal ojek tidak kb ka

pr dewasa tidak bekerja d3/s1 1-2 / bulan k.sos 2-4jt cepat

tidak

tepat baik mahal angkot/bis ya kb ka

lk dewasa

wiraswasta/berda

gang sma 1-2 / bulan berdagang <2jt cepat tepat baik mahal jemputan tidak kb ka

pr orang tua tidak bekerja smp hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal jemputan ya bekri bus

pr dewasa pns/tni/polri sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat

tidak

tepat baik mahal ojek ya kb ka

lk dewasa

wiraswasta/berda

gang d3/s1 1-2/bulan k.sos 2-4jt cepat tepat baik murah jemputan ya kb bus

pr orang tua tidak bekerja d3/s1 1-2/bulan k.sos 2-4jt cepat tepat baik mahal jalan kaki tidak kb ka

pr dewasa

wiraswasta/berda

gang d3/s1 1-3/minggu k.sos 2-4jt cepat tepat baik mahal angkot/bis tidak kb ka

lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan k.sos 2-4jt lama tepat baik mahal jemputan tidak kb ka

pr dewasa tidak bekerja smp hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal angkot/bis ya kb ka

lk orang tua pns/tni/polri d3/s1 1-3/minggu

kerja/urusan

dinas >4jt cepat tepat baik mahal jemputan tidak kb ka

lk orang tua

wiraswasta/berda

gang d3/s1 1-3/minggu k.sos >4jt cepat tepat baik mahal jalan kaki tidak kb ka

lk dewasa

wiraswasta/berda

gang sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal jemputan tidak kb ka

lk orang tua

karyawan

swasta/bumn >s1 1-2/bulan

kerja/urusan

dinas >4jt cepat tepat baik mahal jalan kaki ya kb ka

lk dewasa

wiraswasta/berda

gang d3/s1 hanya sesekali k.sos 2-4jt lama tepat baik murah jemputan ya kb ka

lk remaja

pelajar/mahasisw

a sma hanya sesekali sekolah/kuliah <2jt cepat

tidak

tepat baik murah jalan kaki tidak kb ka

lk remaja

wiraswasta/berda

gang sma 1-2/bulan k.sos <2jt cepat

tidak

(47)

pr dewasa

karyawan

swasta/bumn d3/s1 1-2/bulan k.sos >4jt lama

tidak

tepat kurang mahal jemputan ya sulusuban bus

lk orang tua

karyawan

swasta/bumn d3/s1 1-2/bulan k.sos 2-4jt lama

tidak

tepat baik mahal jemputan ya kb ka

lk dewasa

wiraswasta/berda

gang d3/s1 1-3/minggu berdagang 2-4jt cepat

tidak

tepat baik mahal ojek ya kb ka

lk orang tua

karyawan

swasta/bumn >s1 1-2/bulan k.sos 2-4jt lama

tidak

tepat baik mahal jemputan ya kb ka

lk remaja

pelajar/mahasisw

a sma 1-3/minggu k.sos <2jt cepat tepat baik mahal jemputan ya kb bus

lk orang tua

wiraswasta/berda

gang d3/s1 1-3/minggu k.sos <2jt cepat

tidak

tepat baik mahal ojek ya kb bus

pr remaja

pelajar/mahasisw

a smp 1-3/minggu k.sos <2jt cepat tepat baik mahal ojek tidak bekri ka

pr remaja

pelajar/mahasisw

a smp 1-3/minggu k.sos <2jt cepat tepat baik mahal ojek tidak bekri ka

pr remaja

pelajar/mahasisw

a smp 1-3/minggu k.sos <2jt cepat tepat baik mahal ojek tidak bekri ka

lk dewasa

wiraswasta/berda

gang smp 1-3/minggu k.sos 2-4jt cepat tepat baik murah jemputan tidak kb ka

pr dewasa tidak bekerja sma 1-3/minggu k.sos <2jt cepat tepat baik mahal angkot/bis tidak kb ka

pr orang tua tidak bekerja sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal jemputan tidak bekri ka

pr dewasa tidak bekerja sma hanya sesekali k.sos <2jt lama

tidak

tepat kurang mahal jemputan tidak kb ka

pr dewasa tidak bekerja d3/s1 hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat kurang murah jemputan tidak kb ka

pr remaja

pelajar/mahasisw

a sma 1-2/bulan sekolah/kuliah <2jt cepat tepat baik murah ojek tidak kb ka

pr dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan k.sos 2-4jt cepat tepat kurang murah angkot/bis ya kb ka

pr dewasa

wiraswasta/berda

gang sma 1-2/bulan berdagang <2jt cepat tepat baik murah ojek ya kb ka

lk orang tua pns/tni/polri d3/s1 1-3/minggu

kerja/urusan

dinas 2-4jt cepat tepat baik mahal ojek tidak kb ka

lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-3/minggu k.sos 2-4jt cepat tepat kurang mahal jemputan tidak kb ka

lk dewasa

wiraswasta/berda

(48)

REKAPAN SURVEY KERETA API

REKAPAN SURVEY BUS

lk remaja

pelajar/mahasisw

a smp hanya sesekali k.sos <2jt lama

tidak

tepat kurang mahal jalan kaki tidak kb ka

pr orang tua

wiraswasta/berda

gang sma 1-3/minggu k.sos 2-4jt cepat tepat baik mahal jalan kaki tidak kb ka

pr orang tua tidak bekerja sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik murah angkot/bis ya kb ka

pr orang tua

karyawan

swasta/bumn d3/s1 1-2/bulan k.sos >4jt cepat tepat kurang murah angkot/bis tidak kb ka

pr remaja

pelajar/mahasisw

a sma hanya sesekali k.sos <2jt lama tepat baik mahal jemputan ya kb bus

lk orang tua

karyawan

swasta/bumn smp 1-2/bulan k.sos <2jt cepat tepat baik murah angkot/bis tidak kb ka

pr remaja

pelajar/mahasisw

a sma 1-2/bulan sekolah/kuliah <2jt cepat tepat kurang murah ojek tidak kb ka

pr remaja

wiraswasta/berda

gang sma 1-3/minggu k.sos <2jt cepat

tidak

tepat baik murah jalan kaki tidak bekri ka

pr dewasa

karyawan

swasta/bumn d3/s1 1-2/bulan k.sos <2jt cepat

tidak

tepat baik murah jemputan tidak kb ka

pr orang tua pns/tni/polri d3/s1 1-3/minggu k.sos >4jt cepat

tidak

tepat baik murah jemputan tidak kb ka

lk dewasa

wiraswasta/berda

gang sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal jemputan ya kb ka

lk remaja

pelajar/mahasisw

a smp hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat kurang mahal jalan kaki tidak kb ka

lk dewasa

karyawan

swasta/bumn sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat

tidak

tepat baik murah jemputan ya kb bus

lk orang tua

wiraswasta/berda

gang sma hanya sesekali k.sos 2-4jt cepat tepat kurang mahal jemputan ya kb ka

pr remaja

pelajar/mahasisw

a sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal jemputan ya kb bus

lk remaja

pelajar/mahasisw

(49)

min Kenyamanan ka/bus?

Tempuh

x1

Tunggu

x2 x3 x4

1 lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-3/minggu kerja/ud 2-4jt cepat tepat baik mahal jemputan tidak gn sugih bus

2 lk remaja pel/mhs sma 1-2/bulan ksos <2jt lama

tdk

tepat kurang murah jemputan tidak kb bus

3 pr orangtua pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan ksos 2-4jt lama tepat baik murah jemputan tidak kb bus

4 lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan kerja/ud 2-4jt cepat tepat kurang mahal jemputan tidak kb bus

5 pr dewasa ws/dagang sma 1-3/minggu berdagang 2-4jt cepat tepat baik mahal ojek tidak bd jaya bus

6 pr dewasa

krywn

sw/bumn sma 1-2/bulan ksos <2jt cepat

tdk

tepat baik mahal angkot/bis tidak bd jaya bus

7 lk dewasa

krywn

sw/bumn d3/s1 1-3/minggu kerja/ud >4jt lama tepat baik murah jalan kaki tidak kb bus

8 pr remaja pel/mhs sma 1-2/bulan ksos <2jt lama tepat baik mahal jemputan tidak kb bus

9 pr remaja

krywn

sw/bumn sma 1-3/minggu kerja/ud <2jt cepat tepat baik mahal jemputan tidak bd jaya bus

10 pr dewasa pns/tni/polri >s1 1-3/minggu kerja/ud >4jt lama tepat kurang murah jemputan tidak kb bus

11 lk dewasa ws/dagang d3/s1 1-3/minggu berdagang 2-4jt cepat

tdk

tepat baik mahal ojek tidak bd jaya bus

12 lk dewasa tidak bekerja sma

hanya

sesekali ksos <2jt cepat tepat baik mahal ojek tidak blambangan bus

13 lk orangtua ws/dagang sma 1-2/bulan ksos <2jt cepat tepat kurang murah ojek ya kb kereta

14 lk dewasa ws/dagang d3/s1 1-3/minggu ksos 2-4jt cepat tepat baik murah ojek tidak bd jaya bus

15 lk dewasa pns/tni/polri >s1 1-2/bulan kerja/ud >4jt lama

tdk

tepat kurang murah jalan kaki ya kb kereta

16 lk orangtua

krywn

sw/bumn d3/s1 1-3/minggu kerja/ud >4jt lama tepat baik murah ojek tidak kb bus

17 lk remaja pel/mhs sma 1-2/bulan ksos <2jt lama tepat baik mahal jalan kaki tidak kb bus

18 lk dewasa pel/mhs sma 1-2/bulan ksos <2jt cepat tepat baik mahal ojek tidak gn sugih bus

19 pr dewasa pel/mhs sma

hanya

(50)

21 lk remaja

krywn

sw/bumn sma 1-2/bulan ksos <2jt cepat tepat baik mahal jalan kaki tidak kb bus

22 pr remaja tidak bekerja sma

hanya

sesekali ksos <2jt lama tepat baik murah jalan kaki tidak kb bus

23 pr orangtua tidak bekerja ≤smp

hanya

sesekali ksos <2jt cepat tepat kurang murah ojek tidak gn sugih bus

24 lk orangtua

krywn

sw/bumn sma 1-2/bulan ksos 2-4jt cepat tepat baik murah ojek tidak bd jaya bus

25 lk orangtua pns/tni/polri d3/s1 1-3/minggu kerja/ud 2-4jt lama

tdk

tepat baik mahal angkot/bis tidak kb bus

26 pr dewasa tidak bekerja <=smp

hanya

sesekali ksos <2jt cepat tepat kurang murah ojek tidak blambangan bus

27 lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan ksos 2-4jt lama tepat baik murah angkot/bis tidak kb bus

28 pr orangtua ws/dagang sma 1-3/minggu berdagang 2-4jt lama tepat baik murah jalan kaki tidak bd jaya bus

29 lk dewasa pel/mhs sma 1-2/bulan ksos <2jt lama tepat baik mahal jemputan tidak kb bus

30 lk dewasa ws/dagang sma 1-3/minggu ksos <2jt cepat tepat kurang murah jemputan tidak bd jaya bus

31 pr dewasa tidak bekerja sma

hanya

sesekali ksos <2jt cepat tepat baik murah angkot/bis tidak gn sugih bus

32 lk remaja tidak bekerja sma

hanya

sesekali ksos <2jt cepat tepat kurang murah angkot/bis ya kb bus

33 pr orangtua

krywn

sw/bumn sma 1-2/bulan ksos <2jt lama tepat baik murah angkot/bis tidak kb bus

34 lk orangtua tidak bekerja <=smp

hanya

sesekali ksos <2jt cepat tepat baik murah jemputan tidak kb bus

35 pr dewasa tidak bekerja sma

hanya

sesekali ksos <2jt lama tepat kurang murah jemputan tidak kb bus

36 lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-3/minggu ksos 2-4jt cepat tepat baik murah ojek tidak kb bus

37 lk remaja pel/mhs <=smp

hanya

sesekali ksos <2jt lama tepat baik murah jalan kaki tidak kb bus

38 lk dewasa pel/mhs sma 1-2/bulan ksos <2jt cepat tepat baik mahal ojek tidak kb bus

39 pr dewasa tidak bekerja sma

hanya

sesekali ksos <2jt cepat tepat kurang murah angkot/bis tidak gn sugih bus

40 pr remaja tidak bekerja sma

hanya

sesekali ksos <2jt cepat tepat baik mahal jemputan tidak kb bus

(51)

43 lk dewasa

krywn

sw/bumn d3/s1 1-2/bulan kerja/ud 2-4jt lama tepat baik mahal jalan kaki tidak kb bus

44 lk remaja pel/mhs sma 1-2/bulan sklh/kul <2jt lama tepat kurang mahal jalan kaki ya kb bus

45 lk remaja pel/mhs sma 1-2/bulan sklh/kul <2jt cepat tepat kurang murah jemputan ya kb kereta

46 lk dewasa tidak bekerja sma

hanya

sesekali ksos <2jt lama tepat baik murah jemputan ya kb kereta

47 pr dewasa tidak bekerja sma

hanya

sesekali ksos <2jt cepat tepat baik murah jemputan tidak bd jaya bus

48 pr dewasa ws/dagang d3/s1 1-2/bulan berdagang 2-4jt cepat tepat kurang murah jemputan tidak bd jaya bus

49 pr dewasa

krywn

sw/bumn d3/s1 1-3/minggu kerja/ud >4jt cepat tepat baik murah ojek tidak bd jaya bus

50 lk remaja pel/mhs sma 1-2/bulan ksos <2jt cepat tepat baik mahal angkot/bis ya kb kereta

51 pr orangtua tidak bekerja <=smp

hanya

sesekali ksos <2jt cepat tepat baik mahal jalan kaki ya kb kereta

52 lk dewasa ws/dagang d3/s1 1-3/minggu berdagang >4jt cepat tepat kurang murah jemputan tidak bd jaya bus

53 lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan ksos 2-4jt lama tepat baik murah jemputan tidak kb bus

54 pr dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan kerja/ud >4jt lama tepat baik murah jemputan ya kb kereta

55 lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan ksos 2-4jt lama tepat baik murah ojek tidak kb bus

56 lk dewasa pel/mhs sma 1-2/bulan sklh/kul <2jt cepat tepat kurang murah ojek tidak kb bus

57 lk remaja pel/mhs <=smp

hanya

sesekali ksos <2jt lama tepat kurang murah ojek tidak kb bus

58 lk remaja

krywn

sw/bumn sma 1-2/bulan ksos 2-4jt cepat tepat baik murah ojek tidak bd jaya bus

59 lk dewasa tidak bekerja sma

hanya

sesekali ksos <2jt cepat tepat baik murah jalan kaki tidak gn sugih bus

60 lk dewasa ws/dagang d3/s1 1-3/minggu berdagang 2-4jt lama tepat baik murah ojek tidak bd jaya bus

61 pr dewasa tidak bekerja sma

hanya

sesekali ksos <2jt lama tepat baik murah jalan kaki tidak blambangan bus

62 pr remaja pel/mhs d3/s1 1-3/minggu k.sos <2jt cepat tepat kurang murah ojek ya kb bus

63 lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan k.sos 2-4jt lama tepat baik murah jemputan ya b. jaya bus

64 lk dewasa tidak bekerja sma 1-2/bulan k.sos <2jt lama tepat baik murah jemputan ya b. jaya bus

65 lk remaja pel/mhs smp 1-2/bulan sklh/kul <2jt lama tepat kurang murah jalan kaki ya kb bus

(52)

68 lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 sesekali kerja/ud 2-4jt lama tepat kurang murah jemputan ya kb kereta

69 pr dewasa pel/mhs sma 1-2/bulan k.sos <2jt lama tepat baik murah jalan kaki ya kb bus

70 lk remaja pel/mhs sma 1-2/bulan k.sos <

Gambar

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi pelaku perjalanan dalam melakukan pemilihan moda dan memperoleh suatu model

Maka dari itu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik umum, karakteristik perjalanan dari penumpang bus dan juga model pemilihan moda antara bus patas dan kereta api

ANGKUTAN PENUMPANG KERETA API.. ditempatkan pada tempat yang tidak mengganggu atau membahayakan penumpang lain serta tidak akan menimbulkan kerusakan pada kereta,

Maka dari itu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik umum, karakteristik perjalanan dari penumpang bus dan juga model pemilihan moda antara bus patas dan kereta api

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati prilaku pelaku perjalanan yang menggunakan angkutan umum kereta api dan bus trayek Kota Padang ke Kota Pariaman agar diketahui

Berbeda dengan jenis alat angkutan umum lainnya, angkutan kereta api memiliki peralatan dasar sendiri, jalur sendiri dan ini merupakan keuntungan yang tidak dapat diberikan oleh

Hasil dari pilihan responden itulah yang akan diolah untuk mendapatkan persamaan regresi logistik pemilihan moda transportasi kereta api rute Jember-Panarukan. Beberapa

TUJUAN PENELITIAN Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis preferensi pengguna bus antarkota terkait persepsi terhadap moda bus dan kereta api yang makin kompetitif dari segi