BANDAR LAMPUNG
–
KOTABUMI
Oleh
SILVIA YURA POESPARINI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA TEKNIK
Pada
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Lampung
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG
ABSTRAK
ANALISA PROBABILITAS PEMILIHAN MODA
KERETA API “WAY UMPU” DAN BUS AC
BANDAR LAMPUNG – KOTABUMI
Oleh
SILVIA YURA POESPARINI
Moda angkutan kereta api dan bus AC mempunyai keutamaan masing-masing dan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik agar menarik penumpang. Akan sangat penting diketahui probabilitas dan karakteristik para pelaku perjalanan dalam pemilihan moda yang akan digunakan.
Pada penelitian ini, data primer yang diambil saat survei yaitu karakteristik sosial ekonomi penumpang dan karakteristik pelayanan. Penelitian ini menggunakan metode statistik deskriptif,untuk mencari utilitas kereta api dan bus AC berdasarkan maksud perjalanan kerja/urusan dinas, kunjungan sosial, sekolah/kuliah dan berdagang.
Karakteristik penumpang Kereta Api didominasi oleh laki - laki dengan usia dewasa, berpendidikan terakhir SMA, pekerjaan sebagai Wiraswasta/Pedagang berpenghasilan <Rp. 2.000.000 dengan maksud perjalanan kunjungan sosial yang hanya sekali-sekali. Karakteristik penumpang Bus AC didominasi oleh laki-laki dengan usia dewasa, berpendidikan terakhir SMA, pekerjaan sebagai Pelajar/Mahasiswa berpenghasilan <Rp. 2.000.000 dengan maksud perjalanan kunjungan sosial dilakukan 1-2kali/bulan. Probabilitas pemilihan moda untuk maksud perjalanan kerja/ urusan dinas dengan bus AC sebesar 95,74 % dan kereta api 4,26 %, maksud perjalanan kunjungan sosial dengan menggunakan moda bus AC sebesar 86,50 % dan kereta api 13,50 %, maksud perjalanan sekolah/kuliah menggunakan bus AC sebesar 69,71% dan kereta api 30,29 %, serta maksud perjalanan berdagang dengan menggunakan moda bus AC sebesar 55,79% dan kereta api 44,21%.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………...……….….. 1
B. Perumusan Masalah ...……….….…….… 3
C. Tujuan Penelitian .……….….………..……. 3
D. Batasan Masalah ……..……….….……….….…. 3
E. Manfaat Penelitian ………....……….……..……. 4
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Transportasi ………. ..………….…. 5
B. Permintaan Jasa Transportasi …...……….……… 7
C. Penawaran Jasa Transportasi ………...………. 8
D. Pendekatan Perilaku Pilihan Individu ……….. 8
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda ………... 9
1. Karakteristik Perjalanan ... 9
2. Karakteristik Pelaku Perjalanan ... 10
3. Karakteristik Transportasi ... 12
H. Karakteristik Moda Bus AC... 15
I. Sampel Minimum... 16
J. Analisis Regresi Linier Berganda ... 16
J. Model Logit Binomial ... 17
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Umum ………..……….……….……….. 19
B. Persiapan Penelitian ………. 19
C. Pengambilan Data ... 22
1. Data primer ... 22
2. Data sekunder ……… 23
D. Pengolahan Data …..….……….…………...….……… 23
E. Analisa Data ...……… 24
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Survei ……… 26 B. Data Sekunder ..……….…… 26
1. Panjang Rute ………...……… 26
2. Karakteristik Angkutan…...……….. 27
C. Karakteristik Sosial Ekonomi Pelaku Perjalanan ..………..……….. 28
1. Karakteristik Pelaku Perjalanan ……….. 28
1.1 Berdasarkan Jenis Kelamin ……….. 28
1.2 Berdasarkan Golongan Usia ………... 30
1.3 Berdasarkan Status Pekerjaan ………... 32
1.4 Berdasarkan Pendidikan Terakhir ………... 34
1.7 Berdasarkan Frekuensi Perjalanan ………... 40
2. Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap Karakteristik
Angkutan……….. 46
3. Utilitas Berdasarkan Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap
Angkutan ………. 48
3.1 Utilitas Angkutan Berdasarkan Maksud Perjalanan
Kerja/Urusan Dinas... 48
3.2 Utilitas Angkutan Berdasarkan Maksud Perjalanan
Kunjungan Sosial... 52
3.3 Utilitas Angkutan Berdasarkan Maksud Perjalanan
Sekolah/Kuliah... 56
3.4 Utilitas Angkutan Berdasarkan Maksud Perjalanan
Berdagang…………..………... 60
4. Kecenderungan Pemilihan Moda Berdasarkan Maksud
Perjalanan ……….... 64
4.1 Probabilitas Pemilihan Moda Untuk Maksud Perjalanan
Kerja/Urusan Dinas ……….………... 64
4.2 Probabilitas Pemilihan Moda Untuk Maksud Perjalanan
Kunjungan Sosial ... 65
4.3 Probabilitas Pemilihan Moda Untuk Maksud Perjalanan
Sekolah/Kuliah... 66
4.4 Probabilitas Pemilihan Moda Untuk Maksud Perjalanan
Berdagang... 66
V. SIMPULAN DAN SARAN 68
A. Simpulan .………..……….
B. Saran...
69
71
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meningkatnya aktivitas antar wilayah perkotaan menyebabkan meningkatnya
pula permintaan akan pelayanan angkutan umum sehingga diperlukan moda
yang tepat untuk pelayanan tersebut. Bandar Lampung sebagai pusat ibukota
Provinsi Lampung menjadi pusat kegiatan aktivitas khususnya masyarakat
Lampung. Aktivitas perekonomian, pendidikan, kunjungan sosial, dan
pekerjaan yang semakin meningkat mendorong masyarakat lampung
berinteraksi tidak hanya disatu tempat. Kini banyak masyarakat Bandar
Lampung yang tidak segan untuk melakukan aktivitas diluar daerahnya.
Kotabumi sebagai ibukota Kabupaten Lampung Utara yang merupakan
tempat strategis, dimana Kotabumi dilewati jalur lintas Sumatera sehingga
sarana dan prasarana lebih dimaksimalkan untuk kemajuan Kotabumi.
Banyak masyarakat Kotabumi melakukan perjalanan antar kota khususnya ke
Bandar Lampung ataupun sebaliknya. Untuk mendukung pergerakan tersebut
hal ini berupa angkutan jalan seperti Bus dan angkutan massal yaitu Kereta
Api.
Kereta Api dan Bus mempunyai keutamaan masing-masing, keduanya
berusaha memberikan pelayanan dan keunggulan agar menarik penumpang.
Untuk Bus AC dalam hal ini sebagai angkutan darat yang memiliki jam
keberangkatan lebih sering dari Kereta Api, penumpang yang naik diterminal
dapat dengan bebas memilih bus yang akan berangkat sedangkan Kereta Api
dengan jadwal keberangkatan yang pasti dan dapat menjadi alternatif moda
yang efisien terhadap waktu. Namun masih ada kendala dari moda
transportasi darat seperti Bus, yaitu gangguan lalu lintas, seperti macet dan
akibat jalan jelek. Pada Kereta Api yaitu penurunan kecepatan pada saat
Kereta barang melintas.
Kondisi ini secara tidak langsung memberikan peluang pilihan bagi pengguna
untuk menggunakan kedua moda tersebut. Bus AC yang melayani perjalanan
Bandar Lampung-Kotabumi yaitu Puspa Jaya dan Penantian Utama dengan
tarif Rp.18.000. Sedangkan KRD (Kereta Api Diesel) AC “Way Umpu”
memberi tarif Rp.20.000. Perbedaan tarif tersebut akan mempengaruhi
kecenderungan masyarakat dalam pemilihan moda. Pertama yaitu perilaku
pengguna jasa dalam melakukan pemilihan moda antara angkutan Kereta Api
dan bus AC, kedua yaitu mengetahui probabilitas pelaku perjalanan memilih
antara kedua moda tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut, akan sangat penting diketahui hal-hal apa saja
akan digunakan pelaku perjalanan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian
dengan topik “Analisa Probabilitas Pemilihan Moda Kereta Api Way Umpu
dan Bus AC“.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan :
1. Kendala yang terjadi pada jalan darat yang jelek dan kemacetan, sehingga
menyebabkan waktu tempuh Bus bertambah
2. Kecepatan Kereta Api rendah yang disebabkan adanya kereta barang.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui karakteristik pelaku perjalanan yang mempengaruhi
pemilihan moda pada rute Bandar Lampung-Kotabumi.
2. Mengetahui Probabilitas pemilihan moda Kereta Api Way Umpu dan Bus
AC.
D. Batasan masalah
Perencanaan Transportasi merupakan permasalahan dengan cakupan yang
luas, maka batasan pada penelitian ini adalah :
1. Moda yang ditinjau yaitu Kereta Api Way Umpu dan Bus AC rute Bandar
Lampung-Kotabumi.
2. Karakteristik perilaku pemilihan moda angkutan umum untuk perjalanan
dari Bandar Lampung-Kotabumi, antara lain:
a). Karaktersitik sosial ekonomi : jenis kelamin, golongan usia, jenis
perjalanan dan maksud perjalanan.
b). Karakteristik pelayanan : waktu tunggu, waktu tempuh, tarif,
ketersediaan tempat duduk, kebersihan dan tingkat keamanan
kendaraan.
3. Model pemilihan moda menggunakan Analisa Statistik Deskritif.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian ini adalah :
1. Memberikan gambaran / informasi tentang tingkat pelayanan angkutan
Kereta Api Way Umpu dan angkutan Bus AC Bandar
Lampung-Kotabumi.
2. Mengetahui probabilitas penumpang memilih moda Kereta Api “Way
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Transportasi
Transportasi diartikan sebagai perpindahan barang dan manusia dari tempat
asal ke tempat tujuan, dan tranportasi atau perangkutan adalah bagian kegiatan
ekonomi yang bersangkut paut dengan pemenuhan kebutuhan manusia dengan
cara mengubah letak geografis barang atau orang. Sedangkan H.A Abbas
Salim (1993) mendefinisikan transportasi sebagai kegiatan pemindahan barang
(muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.
Pada dasarnya karakteristik kebutuhan angkutan umum ditentukan oleh dua
faktor, yaitu :
1. Faktor internal, yaitu kemudahan pencapaian, keandalan, keteraturan,
ketepatan waktu, waktu perjalanan total, tarif dan sistem informasi.
2. Faktor eksternal, yaitu kepadatan penduduk dan konsentrasi aktifitas, jarak
perjalanan, tingkat kepadatan, kebijakan transportasi, lingkungan, parkir
Sistem angkutan dapat dikelompokkan menurut pengguna dan cara
pengoperasiannya, yaitu :
1. Angkutan pribadi, yaitu angkutan yang dimiliki dan dioperasikan oleh dan
untuk keperluan pribadi pemilik.
2. Angkutan umum, yaitu angkutan yang dimiliki oleh operator yang bisa
digunakan uuntuk umum dengan persyaratan tertentu.
Menurut H. A. Abbas Salim (1993), ditinjau dari pemenuhan akan kebutuhan
mobilitasnya, masyarakat dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu :
1. Kelompok choice, merupakan orang-orang yang secara finansial
mempunyai pilihan dalam memenuhi mobilitas perjalanannya.
2. Kelompok captive, merupakan kelompok orang-orang yang baik secara
finansial maupun kemampuan, tidak mempunyai banyak pilihan dalam
memenuhi mobilitas perjalanannya. Mereka sangat tergantung pada
kendaraan umum yang ada.
Menurut Ofyar Z. Tamin (2000), faktor-faktor yang mempengaruh pemilihan
moda dikelompokkan menjadi tiga bagian :
1. Ciri pengguna jalan yaitu :
Kepemilikan kendaraan pribadi, Pemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM),
struktur rumah tangga (pasangan muda, keluarga dengan anak, pensiunan,
bujangan dan lain-lain), pendapatan, faktor lain misalnya keharusan
manggunakan mobil ke tempat bekerja dan keperluan mengantar anak
2. Ciri pergerakan yaitu :
Tujuan pergerakan, waktu terjadinya pergerakan, jarak perjalanan,
semakin jauh perjalanan maka semakin cenderung memilih angkutan
umum dibandingkan dengan angkutan pribadi.
3. Ciri fasilitas moda transportasi yaitu :
a. Faktor kuantitatif
1. waktu perjalanan, waktu menunggu di tempat pemberhentian bus,
waktu berjalan kaki ke tempat pemberhentian bus, waktu tempuh
dan lain-lain;
2. biaya transportasi (tarif, biaya bahan bakar dan lain-lain);
3. ketersediaan ruang dan tarif parkir.
b. Faktor kualitatif yang cukup sukar menghitungnya, meliputi;
kenyamanan dan keamanan, keandalan dan keteraturan, dan lain-lain.
B. Permintaan Jasa Transportasi
Permintaan akan jasa transportasi ditentukan oleh angkutan barang dan
penumpang yang akan diangkut, analisis pergerakan sebagai keluaran interaksi
antara permintaan dan penyediaan transportasi dijabarkan dalam pola, jumlah
dan jenis pergerakan baik orang maupun barang dari satu tempat ke tempat
lainnya. Transportasi manusia atau barang biasanya bukan merupakan tujuan
C. Penawaran Jasa Transportasi
Penyediaan jasa-jasa transportasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
berkaitan dengan permintaan akan jasa transportasi secara menyeluruh.
Menurut H. A. Abbas Salim (1993) dari segi penawaran jasa angkutan dapat
kita dibedakan dari segi :
1. Peralatan yang disediakan
2. Kapasitas yang tersedia
3. Teknis alat angkut yang dipakai
4. Produksi jasa yang ditawarkan oleh perusahaan angkutan
5. Sistem pembiayaan operasional alat angkut.
Dari segi penyedia jasa harus memperhatikan benar-benar agar pengguna jasa
angkutan merasa puas yang berhubungan dengan :
1. Keamanan
2. Ketepatan
3. Keteraturan
4. Kenyamanan
5. Kecepatan
6. Kesenangan
7. Kepuasan
dalam pengangkutan tersebut.
D. Pendekatan Perilaku Pilihan Individu
Pelaku perjalanan mempunyai karakter dalam menentukan keputusan untuk
alternatif pilihan, baik berupa alternatif tujuan, maksud, dan rute perjalanan,
maupun alternatif moda angkutan.
Perilaku perjalanan dipengaruhi oleh waktu atau musim, maksudnya adalah
pada waktu tertentu jumlah permintaan jasa transportasi meningkat dan pada
waktu tertentu menurun, baik ditinjau dari kurun waktu satu hari maupun satu
tahun. Misalnya pada angkutan dalam kota jumlah permintaan jasa
transportasi angkutan punumpang umum meningkat pada waktu menjelang
masuk kantor dan pulang kantor. Pada angkutan antar kota jumlah permintaan
jasa transportasi angkutan punumpang umum meningkat menjelang hari raya
Idul Fitri dan beberapa hari sesudahnya. (Tri Meyyanti 2013)
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda
Pilihan moda perjalanan dalam suatu wilayah perkotaan dipengaruhi oleh
banyak faktor seperti kecepatan, panjang perjalanan, kenyamanan, kemudahan
biaya, ketersediaan moda, ukuran kota, usia pelaku perjalanan serta status
ekonomi pelaku perjalanan.
1. Karakteristik Perjalanan
Dalam Morlok (1995), Karakteristik perjalanan mempengaruihi pelaku
perjalanan dalam menentukan pilihan moda yang akan digunakan. Dua
faktor yang penting dalam kategori ini adalah :
a. Panjang Perjalanan
Panjang suatu perjalanan memiliki pengaruh terhadap pelaku
dengan mengukur jarak rute yang paling sering digunakan di antara
dua pusat zona, baik untuk kendaraan pribadi atau angkutan umum.
Ukuran panjang perjalanan lainnya adalah waktu perjalanan dari
pintu ke pintu. Ukuran ini sering dipilih dalam mengukur jarak
karena dapat memasukkan kelebihan waktu tempuh dalam suatu
perjalanan.
b. Maksud Perjalanan
Ada suatu hubungan antara jumlah orang yang menggunakan
angkutan umum dengan maksud perjalanan. Perjalanan dari rumah
(home-based) secara umum menunjukkan jumlah pengguna
angkutan umum lebih banyak daripada perjalanan tidak dari rumah
(non home-based), begitu pula untuk perjalanan dari sekolah dan
bekerja (home-based school and work) menunjukkan penggunaan
angkutan umum yang lebih daripada perjalanan dari berbelanja
(home-based shooping).
2. Karakteristik Pelaku Perjalanan
Variabel sosial ekonomi yang dapat mempengaruhi pelaku perjalanan
dalam memilih moda adalah sebagai berikut :
a. Pendapatan
Pendapatan sering dilihat sebagai faktor yang menentukan terhadap
pilihan karakteristik tersebut. Selain itu kemampuan untuk
(willingness to pay) dengan pelayanan yang didapatkan merupakan
faktor yang sangat menentukan.
b. Usia
Variabel ini terutama digunakan untuk membedakan tingkat
pilihan individu dengan taraf kehidupan mereka. Individu dengan
golongan usia lanjut dan usia sangat muda (lebih dari 50 tahun dan
di bawah usia 20 tahun) mungkin lebih sedikit mengendarai
kendaraan pribadi dan lebih bergantung pada angkutan umum
dalam perjalanannya.
c. Jenis kelamin
Jenis kelamin sangat berpengaruh terhadap pemilihan moda,
wanita lebih cenderung memilih angkutan umum dengan tingkat
keamanan dan kenyamanan sangat baik. Sedangkan pria lebih
memilih angkutan umum dengan tarif murah dan mudah
mendapatkan serta waktu tempuh yang relatif cepat.
d. Pekerjaan
Sudah diteliti bahwa pelaku perjalanan yang memiliki profesi
cukup tinggi kelihatannya lebih mungkin menggunakan mobil
pribadi dari pada pegawai rendahan. Hal ini karena karakteristik
sosial dan pendapatan yang berhubungan secara alami dengan
3. Karakteristik Transportasi
Tingkat pelayanan yang ditawarkan oleh moda transportasi yang
bersaing merupakan suatu faktor kritis dalam pemilihan moda. Ukuran
pelayanan yang baik meliputi :
a. Tingkat Kenyamanan
Tingkat kenyamanan sangat dipengaruhi oleh beberapa hal,
diantaranya :
1. Tempat duduk, kondisi tempat duduk sangat berpengaruh
terhadap kenyamanan. Kenyamanan duduk dikatakan baik
apabila jumlah kapasitas tempat duduk sesuai dengan jumlah
orang yang duduk dan sebaliknya kenyamanan duduk
dikatakan buruk apabila jumlah tempat duduk harus
menampung penumpang lebih dari kapasitas angkutnya.
2. Sirkulasi udara, dikatakan baik apabila adanya perputaran
udara dalam kendaraan sehingga udara dalam kendaraan
tidak pengap.
3. Perilaku awak kendaraan dalam mengoperasikan kendaraan
dan melayani penumpang.
4. Umur kendaraan, kendaraan yang lebih baru umumnya lebih
baik dari kendaraan yang lebih tua.
5. Kebersihan kendaraan, dengan kondisi kendaraan yang bersih
pengguna angkutan akan merasakan kenyamanan sepanjang
b. Ketersediaan
1. Ketersediaan lokasional, artinya tersedianya angkutan umum di
seluruh wilayah pelayanan sehingga aksesibilitas penumpang
angkutan umum merata.
2. Ketersediaan temporal, yaitu kemudahan mendapatkan
angkutan umum pada saat dibutuhkan. Hal ini dipengaruhi oleh
frekuensi, trip, dan waktu tunggu masing-masing proyek.
c. Keamanan dan Keselamatan
Faktor keamanan yang dimaksud adalah rasa aman dari tindak
kriminal. Sedangkan keselamatan adalah keselamatan dari
kecelakaan lalu-lintas.
d. Ongkos
Ongkos yang dimaksud adalah jenis tarif yang dibebankan menurut
jenis moda.
e. Kecepatan
Kecepatan adalah jumlah waktu perjalanan yang terdiri dari waktu
perjalanan dari titik asal ke perhentian angkutan umum, waktu
menunggu, waktu perjalanan di kendaraan, waktu transfer
rute/moda dan waktu menuju ke titik tujuan.
f. Jarak Keberangkatan
Jarak keberangkatan ditentukan oleh kapasitas angkutan kendaraan.
Analisis ini adalah menghitung rata-rata kendaraan yang datang
pada selang waktu tertentu sehingga dapat memperhitungkan
F. Karakteristik Moda Transportasi Kereta Api
Dalam beberapa hal sistem Kereta Api memiliki kelebihan jika dibandingkan
dengan angkutan lain. Beberapa keunggulan kereta api dibandingkan moda
transportasi yang lain yaitu :
a. Mampu mengangkut secara massal
Sebagai ilustrasi dapat dituliskan bahwa satu rangkaian Kereta Api kelas
ekonomi AC memiliki 288 kursi dengan daya angkut hingga
400orang/perjalanan , sedangkan satu bus hanya mampu mengangkut 29
orang/perjalanan/1 bus.
b. Sangat Hemat Energi
Dengan daya angkut yang jauh lebih banyak maka pemakaian bahan bakar
lebih hemat dibandingkan dengan Bus .
c. Bersahabat Dengan Lingkungan
Dengan daya angkut sangat besar maka kadar polusi yang ditimbulkan
oleh Kereta Api dibagi dengan jumlah penumpang yang diangkut
memberikan kadar pencemaran yang sangat rendah.
Sementara itu kelemahan moda transportasi Kereta Api adalah :
a. Dengan lintasannya yang tetap, aksibilitas penumpang menjadi sulit,
tidak semudah angkutan jalan raya yang menyesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat dan pada kerata api ini, penumpang hanya bisa
b. Investasi Mahal
Pembuatan dan perawatan jalan kereta api (rel) membutuhkan biaya
yang lebih mahal dibandingkan dengan pembuatan dan perawatan
jalan raya.
G. Karakteristik Moda Bus
Bus adalah kendaraan beroda empat atau lebih, yang dapat memuat
penumpang 29 orang yang melayani angkutan penumpang antar kota.
Beberapa kelebihan Bus dibanding Kereta Api :
a. Rute fleksibel
Bus mempunyai rute yang fleksibel karena menggunakan lintasan
jalan raya dan perkembangan jalan raya menyesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat dibandingkan dengan kereta api yang
mempunyai lintasan yang tetap (rel). Oleh karena itu aksebilitas
penumpang untuk naik turun lebih mudah.
b. Waktu keberangkatan lebih banyak
Waktu tempuh rata-rata dari Bandar Lampung – Kotabumi 2,5-3 jam,
rute ini dilayani oleh 2 perusahaan bus tujuan Bandar lampung -
Kotabumi dengan jumlah keberangkatan tidak kurang dari 10
perharinya, pemberangkatan bus dilakukan hampir tiap 20 menit sekali
Selain itu Bus memiliki kekurangan-kekurangan antara lain :
a. Kurang Hemat Energi
Bus dengan kapasitas 29 orang, lebih banyak menghabiskan bahan
bakar dibandingkan dengan kereta api.
b. Kurang Bersahabat Dengan Lingkungan
Bus mempunyai kadar polusi yang lebih besar dibandingkan dengan
kereta api.
H. Sampel Minimum
Dalam melakukan survei maka diperlukan jumlah sampel yang bisa mewakili
dari populasi yang ada sehingga hasilnya cukup representatif. Untuk itu perlu
dicari jumlah sampel minimum dari suatu populasi. Besarnya jumlah sampel
minimum :
n = N / ( 1 + N e2 ) ... (1)
Dimana ;
n = Jumlah sampel
N = Jumlah penumpang rata-rata perhari
e = Nilai kritis (batas ketelitian yang diinginkan)
I. Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam proses pemlihan moda oleh pelaku perjalanan terdapat perbedaan
pandangan terhadap pelayanan moda di mana pelaku perjalanan
mempertimbangkan sejumlah pelayanan. Faktor mana yang lebih berpengaruh
dalam menentukan pilihan moda bergantung pada jenis angkutan yang akan
dalam memilih moda yang digunakan, faktor paling penting untuk ditemukan
adalah nilai utilitas moda yang diperoleh dari persamaan regresi linier
berganda, yaitu :
U = a + b1X1 + b2X2 + ...+ bnXn ... (2)
Dimana :
U = Utilitas moda
X1, X2, ….., Xn= Karakteristik moda
b1, b2, ..., bn = Koefisien dari karakteristik moda
a = Faktor yang tidak terperhitungkan/nilai sisa (intersep)
J. Model Logit Binomial
Model logit adalah sebuah formula yang menggambarkan pengaruh pilihan
pelaku perjalanan terhadap sebagian dari sebuah data pokok, karena tidak
semua aspek perlakuan pelaku perjalanan dapat semuanya dimengerti.
Pengaruh tersebut hanya dapat digambarkan dalam model yang cenderung
kepada kemungkinan bahwa pelaku perjalanan akan membuat pilihan yang
pasti.
Model logit bekerja dengan menunjukkan setiap alternatif nilai utilitas.
Semakain tinggi nilai utilitas, maka semakin besar kemungkinan utilitas
tertinggi yang akan dipilih oleh pengambil keputusan. Model yang digunakan
untuk menghitung kemungkinan terpilihnya suatu moda berdasarkan
P =
x u u
e e
... (3)
Dimana :
P = Probabilitas suatu moda
eu = Eksponensial utilitas statu moda
xu
e = Total eksponensial seluruh moda
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Umum
Metodologi penelitian merupakan suatu cara peneliti bekerja untuk
memperoleh data yang dibutuhkan yang selanjutnya akan digunakan untuk
dianalisa sehingga memperoleh kesimpulan yang ingin dicapai dalam
penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini
perlu diarahkan melalui survei lapangan guna mendapatkan data primer serta
survei kepada instansi terkait guna mendapatkan data sekunder.
B. Persiapan Penelitian
Persiapan penelitian adalah tahapan yang dilakukan sebelum peneliti
melakukan penelitian langsung ke lapangan. Persiapan penelitian terdiri dari :
1. Studi Literatur
Mengadakan studi literatur, baik pada buku-buku yang membahas tentang
transportasi maupun pada jurnal dan penelitian tentang transportasi yang
telah dilakukan, guna memberikan pengetahuan yang berhubungan dengan
2. Penetapan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada rute perjalanan Bandar
Lampung-Kotabumi dan bertujuan untuk mengetahui perilaku perjalanan
tersebut dalam memilih dan menilai moda angkutan yang akan
digunakan khususnya Kereta Api “Way Umpu” dan Bus AC.
3. Pembuatan Kuisioner
Untuk mendapatkan data primer berupa karakteristik sosial ekonomi
penumpang dan karakteristik pelayanan, maka diperlukan panduan
untuk melaksanakan survei yang akan diambil sebagai sampel pada
penelitian ini. Panduan tersebut adalah dengan menggunakan
kuisioner. Kuisioner dibuat dengan mencantumkan data-data yang
diperlukan antara lain identitas responden dan daftar pertanyaan.
Pertanyaan harus dibuat sependek mungkin tanpa meninggalkan
kejelasan sasaran dari pertanyaan tersebut sehingga jawaban dari satu
pertanyaan tidak tumpang tindih dengan jawaban dari pertanyaan lain.
Selain itu, sebaiknya pertanyaan tidak ambigu sehingga tidak terjadi
salah penafsiran atas pertanyaan tersebut.
4. Melakukan Survei Pendahuluan
Sebelum dilakukan penelitian yang sebenarnya, terlebih dahulu
diperlukan dalam penelitian. Survei pedahuluan dilakukan secara
random pada skala populasi yang kecil.
Adapun tujuan dilakukannya survei pendahuluan, yaitu :
a. Menentukan lokasi pengamatan pada saat survei sebenarnya.
b. Mengamati kondisi operasi di lapangan untuk menentukan
metode survei yang harus dilakukan.
c. Meneliti apakah jumlah sampel telah memadai jumlahnya.
d. Meneliti tingkat kesesuaian dari metode survei yang akan
diterapkan.
e. Meneliti kesesuaian dan kelengkapan dari kuisioner yang akan
digunakan.
5. Penentuan Jumlah Sampel
Jumlah populasi dalam studi ini diambil dari jumlah penumpang
rata-rata perhari untuk angkutan umum Kereta Api “Way Umpu” dan Bus
AC jurusan Bandar Lampung-Kotabumi. Dari data PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) Sub Divisi III.2 Tanjung Karang, jumlah
penumpang rata-rata perhari yaitu 202 penumpang/keberangakatan
dan bus untuk 2 perusahaan yang ditinjau mampu mengangkut 300
hingga 400 penumpang/hari.
Berdasarkan data di atas besarnya jumlah sampel dapat ditentukan
n = N / ( 1 + N e2 )
a. Sampel untuk Kereta Api
n = N / ( 1 + N e2 )
= 202 / ( 1 + 202 * 0.052 )
= 134,2193 ≈ 135 sampel
b. Sampel untuk Bus
n = N / ( 1 + N e2 )
= 334 / ( 1 + 334 * 0.052 )
= 182,0163 ≈ 183 sampel
Dengan demikian jumlah sampel minimum yang disebar adalah 135
sampel untuk Kereta Api “Way Umpu” dan 183 sampel untuk Bus
AC.
C. Pengambilan Data
1. Data primer
Yaitu adalah data yang diambil langsung di lapangan dengan cara
survei, diantaranya :
a. Karakteristik sosial ekonomi penumpang (jenis kelamin, usia,
pekerjaan, penghasilan, pendidikan terakhir dan lain-lain) dan
karakteristik pelayanan (ketersediaan tempat duduk, sirkulasi udara,
kebersihan kendaraan,tingkat keamanan dan lain-lain). Data
karakteristik ini diperoleh dengan cara penyebaran kuisioner kepada
b. Kinerja pelayanan armada (Jumlah penumpang, waktu tempuh)
Pelaksanaan survei dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pengamatan dilakukan sebanyak 3 hari yang mewakili yaitu :
hari kerja (Senin dan Rabu) dan hari libur (Minggu).
2. Waktu pelaksanaan survei mengikuti jam operasi kendaraan
mulai dari keberangkatan angkutan pertama mulai beroperasi
dari jam 13.30-19.30 WIB untuk Kereta Api “Way umpu” ,
13.30-18.00 WIB untuk Bus AC.
3. Pelaksanaan survei untuk Bus dilakukan di PO Puspa Jaya dan
PO Penantian Utama dan Stasiun Tanjung Karang untuk survei
penumpang Kereta Api “Way Umpu”.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari PT. Kereta Api
Indonesia dan PO Bus AC, data tersebut berupa data :
a. Data Kereta Api Bandar Lampung-Kotabumi (Rangkaian kereta
Api),
b. Daftar tarif KA dan tarif Bus AC
c. Frekuensi Layanan KA dan Bus AC
studi pustaka dan data-data hasil studi sebelumnya yang terkait dalam
penelitian ini dapat dijadikan pendukung dan penunjang dalam
D. Pengolahan Data
Dari kuisioner yang diberikan kepada penumpang akan diperoleh data
karakteristik sosial ekonomi penumpang yaitu jenis kelamin,usia, jenis
pekerjaan, pendidikan terakhir, tingkat pendapatan dan maksud perjalanan.
Selain itu juga didapat data karakteristik angkutan yaitu kenyamanan dan
keamanan, waktu tunggu, waktu tempuh dan ongkos. Data-data tersebut
kemudian akan diolah, pengolahan data yang dilakukan adalah perhitungan
Persentase Penumpang dengan melakukan perhitungan persentase penumpang
masing-masing moda menurut karakteristik sosial ekonominya.
Contoh :
Penumpang Kereta Api
Jenis kelamin : ...% pria dan ...% wanita
Golongan usia : 15 –20 th : ……%
21 – 40 th : ……%
> 40 th : ……%
E. Analisa Data
1. Analisa data karakteristik sosial ekonomi penumpang
Analisa ini dilakukan untuk membuat perbandingan karakteristik sosial
ekonomi antara penumpang Kereta Api “Way Umpu” dan Bus AC.
2. Analisa Regresi Berganda.
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian Mulai
Persiapan Penelitian - Studi Literatur
- Penetapan Lokasi Penelitian - Pembuatan Kuisioner
- Melakukan Survei Pendahuluan - Penetapan Jumlah Sampel
Pengambilan Data
Data Sekunder - Tarif dan Jadwal
Keberangkatan Angkutan
Data Primer
- Karakteristik Sosial Ekonomi Penumpang
- Karakteristik Pelayanan
Analisa Data
- Analisa Data Karakteristik Sosial Ekonomi Penumpang - Analisa Regresi Linier Berganda
- Analisa Probabilitas pemilihan moda Kereta Api dan Bus.
Hasil dan Pembahasan
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian terhadap Kereta Api “Way
Umpu” dan Bus AC rute Bandar Lampung - Kotabumi adalah sebagai
berikut:
1. Bus AC memiliki nilai utilitas dan probabilitas lebih besar dari Kereta Api
“Way Umpu” dari empat maksud perjalanan yaitu maksud perjalanan
Kerja/Urusan Dinas sebesar 95,74% untuk Bus AC dan 4,26% untuk
Kereta Api “Way Umpu”, maksud perjalanan Kunjungan Sosial sebesar
86,50% untuk Bus AC dan 13,50% untuk Kereta Api “Way Umpu”,
maksud perjalanan Sekolah/Kuliah sebesar 69,71% untuk Bus AC dan
30,29% untuk Kereta Api “Way Umpu”, dan maksud perjalanan
Berdagang sebesar 55,79% untuk Bus AC dan 44,21% untuk Kereta Api
“Way Umpu”. Artinya dengan kondisi pelayanan yang ada, pelaku
perjalanan lebih tertarik memilih Bus AC.
2. Karakteristik penumpang Kereta Api “Way Umpu” adalah jenis kelamin
laki-laki 56 %, dengan usia dewasa (21-40) tahun sebesar 51 % dan
Wiraswasta/berdagang 28 % dan berpenghasilan <Rp. 2.000.000 sebesar
56 %. Maksud perjalanan didominasi dengan kunjungan sosial sebanyak
64 % dan Frekuensi perjalanan sebagian besar hanya sekali-sekali yaitu
44 %. Moda yang digunakan setelah turun dari Kereta Api “Way Umpu”
didominasi oleh kendaraan pribadi/jemputan sebesar 47 %.
3. Karakteristik penumpang Bus adalah laki-laki sebanyak 54%, usia
dewasa (21-40) tahun sebesar 62 %, berpendidikan terakhir SMA 52 %
dengan pekerjaan sebagai Pelajar/mahasiswa 23 % dan berpenghasilan
<Rp. 2.000.000 sebesar 52 %. Maksud perjalanan didominasi dengan
kunjungan sosial sebanyak 56 % dan Frekuensi perjalanan sebagian besar
1-2/bulan yaitu 40 %.
4. Berdasarkan empat faktor yang menjadi variabel dalam penelitian ini,
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan moda Kereta Api
“Way Umpu” dan Bus AC adalah keamanan dan kenyamanan, waktu
tunggu, waktu tempuh dan ongkos.
5. Persepsi penumpang perjalanan Bandar Lampung – Kotabumi terhadap
karakterisrik angkutan. Responden Kereta Api menyatakan tarif untuk
Kereta Api “Way Umpu” mahal (64 %) dan Bus AC murah (36 %).
Responden Bus AC menyatakan tarif untuk Bus AC mahal (28 %) dan Bus
AC murah (78%). Responden Kereta Api memberikan penilaian cepat
terhadap waktu tempuh Kereta Api “Way Umpu” yaitu sebesar 78 %,
sedangkan untuk responden Bus AC memberikan penilaian terbesar untuk
waktu tempuh yang lama sebesar 54 %, waktu tunggu Kereta Api “Way
keamanan dan kenyamanan Kereta Api “Way Umpu” dinilai sudah baik
sebesar 80 % dan Bus AC dinilai baik sebesar 68 %.
6. Berdasarkan Kuisoner nomor 11, penumpang Kereta Api “Way Umpu”
yang memilih sering menggunakan Kereta Api “Way Umpu” sebesar
78,52% dengan alasan nyaman dan aman sebesar 25,9% dan untuk
penumpang Bus AC yang memilih sering menggunakan Bus AC sebesar
85,79% dengan alasan dekat dengan tujuan sebesar 25,6%.
7. Berdasarkan Kuisoner nomor 12, penumpang Kereta Api “Way Umpu”
yang memilih tidak pindah jika moda Bus AC meningkatkan keamanan
dan kenyamanan adalah sebesar 61,48% dan penumpang yang memilih
pindah sebesar 38,52%. Penumpang Bus AC yang memilih tidak pindah
jika moda Kereta Api menambah jam keberangkatan adalah sebesar
59,02% dan penumpang yang memilih pindah sebesar 40,98%.
B. Saran
1. Untuk memenuhi perkembangan permintaan terhadap angkutan umum
yang melayani rute Bandar lampung – Kotabumi, maka perlu peningkatan
pelayanan yaitu dengan menambah frekuensi perjalanan kereta api.
2. Pada Kereta Api “Way Umpu” keamanan dan kenyamanan, waktu tunggu,
dan waktu tempuh dirasakan sudah baik. Hanya saja perlu
dipertimbangkan dari ongkos perjalanan, sehingga penumpang yang
menginginkan ongkos murah bisa memilih Kereta Api “Way Umpu”
3. Diharapkan PT.KAI dapat memperbaiki kecepatan KRD “Way Umpu”
yang saat ini beroperasi sehingga hambatan kereta barang yang melintas
tidak mengurangi waktu tempuh Kereta Api “Way Umpu”.
4. Diperlukan moda transportasi lain untuk melayani penumpang untuk
mencapai tempat tujuan setelah turun dari Kereta Api “WayUmpu” di tiap
stasiun agar diminati pelaku perjalanan.
5. Untuk Bus AC agar lebih memperhatikan waktu tunggu dalam menunggu
penumpang. Waktu tunggu atau waktu keberangkatan diusahakan untuk
tidak terlalu lama dan tepat waktu sehingga penumpang lebih tertarik dan
DAFTAR PUSTAKA
Hazarullah. 2006. Karakteristik Prilaku Penumpang Terhadap Pemilihan Angkutan Umum Untuk Moda Bus AC Damri dan Travel Jurusan Bandar Lampung – Jakarta. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Morlok, Edward K. 1995. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Erlangga, Jakarta.
Salim Abbas, H.A. 2012. Manajemen Transportasi, Edisi 1, Cetakan 10. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Setiawan, Dirgantoro. 2003. Karakteristik Prilaku Penumpang Terhadap Pemilihan Angkutan Umum Untuk Moda Bus AC dan Bus Non AC Pada JalurRaja Basa – Kota Agung. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Tamin,O.Z. 2000. Perencanaan Dan Pemodelan Transportasi. ITB. Bandung.
Trimeyyanti, 2013. Analisa Probabilitas Pemilihan Moda Kereta Api Eksekutif dan Travel Bandar Lampung-Palembang. Skripsi. Teknik Sipil. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Tryas Pratama, Yoga. 2013. Kinerja Kereta Api Diesel Way Umpu Jurusan Tanjung Karang – Kotabumi dan Karakteristik Penumpang. Teknik Sipil. Universitas lampung. Bandar Lampung.
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung 35145
KUISIONER PENUMPANG KERETA API
1. Jenis kelamin: a. Laki-laki b. Perempuan
2. Berapa umur anda :
a. Remaja (15 – 20 th) b. Dewasa (21 – 40 th) c. Orang tua (>40 th)
3. Apakah pekerjaan anda ?
a. PNS/TNI/POLRI b. Wiraswasta/Pedagang c. Karyawan Swasta/BUMN d. Pelajar/Mahasiswa e. Tidak Bekerja/Ibu Rumah Tangga
4. Apakah pendidikan terakhir anda ?
a. SMP b. SMA c. D3/S1 d. >S1
5. Kemana Tujuan Anda?...
6. Maksud Pejalanan anda ?
a. Kerja/Urusan Dinas b. Kunjungan Sosial c. Sekolah/kuliah d. Berdagang
7. Barapakah penghasilan anda dalam 1 bulan ?
a. < Rp. 2.000.000 b. Rp.2.000.000– Rp. 4.000.000 c. >Rp.4.000.000
8. Berapa kali dalam satu minggu anda melakukan perjalanan ini ?
a. 1-3/minggu b. 1-2 kali sebulan c. Hanya sesekali
9. Bagaimana menurut anda tarif/ongkos yang diberlakukan ?
a. Murah b. Mahal
10. Bagaimana menurut anda waktu tempuh perjalanan Kereta Api dari B.Lampung-Kotabumi ?
a. Lama b. Cepat
11. Bagaimana menurut anda selisih waktu keberangkatan dengan jadwal ?
a. Lama b. Cepat
12. Manakah yang lebih sering anda gunakan Kereta Api atau Bus AC? ………. Alasan anda………...
13. Jika moda Bus akan meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan, apakah anda akan memilih moda Bus ?...
14. Bagaimana penilaian anda terhadap pelayanan yang diberikan Kereta Api
Jenis Pelayanan Kurang Baik
a. Ketersediaan tempat duduk b. Kondisi AC
c. Kebersihan Kereta Api d. Tingkat keamanan
e. Kenyamanan duduk dan keleluasaan bergerak
15. Moda apa yang anda gunakan setelah turun dari Kereta Api :
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung 35145
KUISIONER PENUMPANG BUS AC
1. Jenis kelamin: a. Laki-laki b. Perempuan
2. Berapa umur anda :
a. Remaja (15 – 20 th) b. Dewasa (21 – 40 th) c. Orang tua (>40 th)
3. Apakah pekerjaan anda ?
a. PNS/TNI/POLRI b. Wiraswasta/Pedagang c. Karyawan Swasta/BUMN d. Pelajar/Mahasiswa e. Tidak Bekerja/Ibu Rumah Tangga
4. Apakah pendidikan terakhir anda ?
a. SMP b. SMA c. D3/S1 d. >S1
5. Kemana Tujuan Anda?...
6. Maksud Pejalanan anda ?
a. Kerja/Urusan Dinas b. Kunjungan Sosial c. Sekolah/kuliah d. Berdagang
7. Barapakah penghasilan anda dalam 1 bulan ?
a. < Rp. 2.000.000 b. Rp.2.000.000– Rp. 4.000.000 c. >Rp.4.000.000
8. Berapa kali dalam satu minggu anda melakukan perjalanan ini ?
a. 1-3/minggu b. 1-2 kali sebulan c. Hanya sesekali
9. Bagaimana menurut anda tarif/ongkos yang diberlakukan ?
a. Murah b. Mahal
10. Bagaimana menurut anda waktu tempuh perjalanan Bus AC dari B.Lampung-Kotabumi ?
a. Lama b. Cepat
11. Bagaimana menurut anda selisih waktu keberangkatan dengan jadwal ?
a. Lama b. Cepat
12. Manakah yang lebih sering anda gunakan Bus AC atau Kereta Api? ……….
Alasan anda………...
13. Jika moda Kereta Api akan menambah jam keberangkatan, apakah anda akan memilih moda Kereta Api?...
14. Bagaimana penilaian anda terhadap pelayanan yang diberikan Bus AC
Jenis Pelayanan Kurang Baik
a. Operator ( Supir dan Kernet) b. Kebersihan Kendaraan c. Tingkat keamanan
d. Kenyamanan duduk dan keleluasaan bergerak
15. Moda apa yang anda gunakan setelah turun dari Bus AC :
n Terak hir
perjalanan Perjalanan
Kenyamanan Lanjutan pindah ka/bus
Tempuh
x1
Tunggu
x2 x3 x4
lk dewasa
wiraswasta/berda
gang d3/s1 1-3/minggu berdagang 2-4jt cepat tepat baik murah angkot/bus tidak kotabumi ka
pr orang tua tidak bekerja sma hanya sesekali
kunjungan
sosial <2jt cepat
tdk
tepat baik mahal angkot/bus ya kotabumi bus
lk orang tua
wiraswasta/berda
gang d3/s1 1-2/bulan
kunjungan
sosial >4jt lama tepat kurang mahal jemputan tidak bekri ka
pr remaja
pelajar/mahasisw
a sma 1-2/bulan sekolah/kuliah <2jt lama tepat baik mahal ojek ya kotabumi bus
lk dewasa pns/tni/polri d3s1 hanya sesekali
kerja/urusan
dinas 2-4jt lama tepat baik mahal jemputan tidak kotabumi ka
lk orang tua pns/tni/polri d3/s1 hanya sesekali
kerja/urusan
dinas >4jt cepat
tdk
tepat kurang mahal angkot/bus ya kotabumi bus
lk dewasa
pelajar/mahasisw
a sma 1-2/bulan
kunjungan
sosial <2jt cepat tepat kurang mahal jemputan ya kotabumi bus
lk dewasa
karyawan
swasta/bumn sma 1-2/bulan
kunjungan
sosial <2jt cepat
tdk
tepat kurang murah ojek tidak kotabumi ka
pr remaja
pelajar/mahasisw
a sma hanya sesekali sekolah/kuliah <2jt cepat tepat baik murah angkot/bus ya kotabumi ka
lk dewasa
wiraswasta/berda
gang sma hanya sesekali
kunjungan
sosial <2jt cepat tepat baik murah jalan kaki tidak
blambangan
pgr ka
lk orang tua
wiraswasta/berda
gang smp hanya sesekali
kunjungan
sosial <2jt cepat
tdk
tepat baik mahal ojek tidak kali balanga ka
pr orang tua tidak bekerja d3/s1 1-2/bulan
kunjungan
sosial <2jt lama
tdk
tepat baik murah jemputan tidak kotabumi ka
lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan
kerja/urusan
dinas 2-4jt cepat
tdk
tepat baik mahal ojek tidak kotabumi ka
lk remaja
pelajar/mahasisw
a sma hanya sesekali
kunjungan
sosial <2jt cepat
tdk
tepat kurang murah jemputan tidak candi mas ka
pr dewasa
wiraswasta/berda
gang smp hanya sesekali
kunjungan
lk dewasa
karyawan
swasta/bumn sma 1-2/bulan
kerja/urusan
dinas 2-4jt lama
tdk
tepat kurang mahal jemputan ya kotabumi bus
pr dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-3/minggu
kerja/urusan
dinas 2-4jt cepat tepat baik murah jemputan tidak kotabumi ka
lk orang tua
wiraswasta/berda
gang smp hanya sesekali
kunjungan
sosial <2jt cepat tepat baik mahal jalan kaki tidak
haji
pemanggilan ka
pr dewasa
pelajar/mahasisw
a sma 1-2/bulan sekolah/kuliah <2jt lama tepat baik mahal angkot/bus ya kotabumi bus
lk orang tua pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan
kerja/urusan
dinas >4jt cepat tepat baik murah jemputan tidak kotabumi ka
lk dewasa
pelajar/mahasisw
a sma 1-2/bulan
kunjungan
sosial <2jt lama tepat kurang mahal jemputan ya candi mas bus
lk dewasa tidak bekerja smp hanya sesekali
kunjungan
sosial <2jt cepat
tdk
tepat baik mahal jalan kaki tidak sulusuban ka
lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan
kerja/urusan
dinas 2-4jt lama
tdk
tepat baik murah jemputan ya kotabumi bus
pr dewasa
karyawan
swasta/bumn sma hanya sesekali
kunjungan
sosial 2-4jt cepat tepat baik murah angkot/bus ya kotabumi ka
lk dewasa
wiraswasta/berda
gang sma 1-3/minggu berdagang 2-4jt cepat tepat baik murah jalan kaki tidak rengas ka
pr orang tua
wiraswasta/berda
gang sma hanya sesekali berdagang >4jt cepat
tdk
tepat kurang mahal jemputan tidak kotabumi ka
lk remaja
pelajar/mahasisw
a sma 1-2/bulan
kunjungan
sosial <2jt cepat
tdk
tepat baik mahal jemputan tidak kotabumi ka
lk orang tua tidak bekerja sma hanya sesekali
kunjungan
sosial <2jt cepat tepat kurang murah jalan kaki ya kali balanga ka
pr orang tua pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan
kerja/urusan
dinas 2-4jt lama tepat baik murah ojek ya kotabumi bus
pr orang tua
wiraswasta/berda
gang sma hanya sesekali berdagang 2-4jt cepat
tdk
tepat baik mahal jemputan tidak kotabumi ka
lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan
kerja/urusan
dinas >4jt cepat
tdk
tepat kurang murah ojek ya kotabumi ka
pr remaja
pelajar/mahasisw
a sma 1-2/bulan sekolah/kuliah <2jt cepat tepat baik murah angkot/bus tidak kotabumi ka
lk orang tua pns/tni/polri d3/s1 1-3/minggu
kerja/urusan
lk remaja
pelajar/mahasisw
a sma hanya sesekali sekolah/kuliah <2jt cepat tepat baik mahal ojek ya kotabumi bus
lk dewasa
karyawan
swasta/bumn d3/s1 1-2/bulan
kerja/urusan
dinas 2-4jt cepat
tdk
tepat baik murah jemputan ya bekri bus
lk orang tua
wiraswasta/berda
gang smp hanya sesekali berdagang <2jt lama
tdk
tepat baik mahal jalan kaki ya bekri ka
pr dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan
kerja/urusan
dinas 2-4jt cepat tepat baik murah angkot/bus tidak kotabumi ka
pr dewasa
wiraswasta/berda
gang sma 1-2/bulan berdagang 2-4jt lama
tdk
tepat baik murah jemputan tidak kotabumi ka
lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan
kerja/urusan
dinas 2-4jt cepat tepat baik mahal ojek tidak kotabumi ka
pr dewasa tidak bekerja smp hanya sesekali
kunjungan
sosial <2jt cepat tepat baik mahal ojek tidak kotabumi ka
pr dewasa pns/tni/polri d3/s1 hanya sesekali
kunjungan
sosial 2-4jt cepat tepat baik mahal jemputan tidak kotabumi ka
lk dewasa
wiraswasta/berda
gang sma 1-2/bulan berdagang <2jt cepat
tdk
tepat baik murah jemputan ya kotabumi bus
lk dewasa
karyawan
swasta/bumn sma hanya sesekali
kerja/urusan
dinas 2-4jt lama
tdk
tepat kurang mahal jalan kaki tidak candi mas ka
lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 hanya sesekali
kunjungan
sosial 2-4jt lama tepat baik mahal angkot/bus ya kotabumi bus
pr orang tua tidak bekerja smp hanya sesekali
kunjungan
sosial <2jt cepat
tdk
tepat baik mahal jalan kaki tidak
blambangan
pgr ka
pr dewasa
wiraswasta/berda
gang sma hanya sesekali berdagang <2jt cepat tepat baik murah jemputan tidak kotabumi ka
pr dewasa
karyawan
swasta/bumn d3/s1 1-3/minggu
kerja/urusan
dinas 2-4jt cepat tepat kurang murah jemputan tidak kotabumi ka
lk dewasa
wiraswasta/berda
gang sma hanya sesekali
kunjungan
sosial <2jt cepat tepat baik murah jemputan tidak kotabumi ka
pr orang tua tidak bekerja sma hanya sesekali
kunjungan
sosial <2jt lama tepat baik murah jemputan ya kotabumi bus
pr remaja
pelajar/mahasisw
a sma 1-2/bulan sekolah/kuliah <2jt lama
tdk
tepat baik murah ojek tidak kotabumi ka
lk dewasa
karyawan
swasta/bumn d3/s1 1-2/bulan
kerja/urusan
dinas 2-4jt cepat
tdk
lk dewasa pns/tni/polri sma hanya sesekali
kunjungan
sosial <2jt lama tepat baik mahal jemputan tidak rengas ka
lk dewasa
wiraswasta/berda
gang d3/s1 1-3/minggu
kunjungan
sosial 2-4jt lama tepat baik murah jalan kaki tidak kali balanga ka
pr dewasa
wiraswasta/berda
gang d3/s1 1-3/minggu berdagang 2-4jt cepat tepat baik mahal ojek tidak kotabumi ka
lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2 / bulan
kerja/urusan
dinas 2-4jt cepat
tidak
tepat baik mahal ojek ya kb bus
lk remaja tidak bekerja sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal ojek ya kb bus
lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 hanya sesekali k.sos 2-4jt lama tepat baik mahal ojek ya kb bus
lk dewasa
wiraswasta/berda
gang sma hanya sesekali k.sos <2jt lama
tidak
tepat baik mahal angkot/bis ya kb bus
pr dewasa
wiraswasta/berda
gang sma 1-2 / bulan berdagang 2-4jt cepat tepat baik murah angkot/bis tidak kb ka
lk dewasa tidak bekerja smp hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal jalan kaki ya sulusuban bus
lk dewasa
karyawan
swasta/bumn d3/s1 1-3 / minggu
kerja/urusan
dinas >4jt cepat tepat baik mahal angkot/bis ya kb ka
pr dewasa
wiraswasta/berda
gang sma hanya sesekali berdagang <2jt cepat tepat baik mahal angkot/bis tidak kb ka
pr remaja
pelajar/mahasisw
a sma 1-2 / bulan k.sos <2jt cepat tepat baik mahal angkot/bis tidak kb ka
lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2 / bulan
kerja/urusan
dinas 2-4jt cepat tepat baik mahal ojek tidak kb ka
pr dewasa tidak bekerja smp hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal ojek tidak kb ka
pr dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2 / bulan k.sos 2-4jt cepat tepat baik mahal ojek tidak kb ka
pr remaja
pelajar/mahasisw
a smp hanya sesekali k.sos <2jt lama
tidak
tepat kurang mahal jemputan tidak kb ka
lk orang tua pns/tni/polri >s1 1-3 / minggu
kerja/urusan
dinas >4jt cepat tepat baik mahal angkot/bis tidak kb ka
lk orang tua tidak bekerja smp hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal angkot/bis tidak kb ka
pr dewasa
pelajar/mahasisw
a sma 1-2 / bulan k.sos <2jt cepat
tidak
tepat kurang mahal jemputan ya kb ka
pr orang tua tidak bekerja smp hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal jalan kaki tidak candimas ka
pr orang tua tidak bekerja sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik murah jemputan tidak kb ka
lk remaja swasta/bumn sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal jemputan tidak kb ka
lk orang tua
wiraswasta/berda
gang sma 1-3 / minggu berdagang <2jt cepat tepat baik mahal angkot/bis tidak kb ka
pr dewasa
wiraswasta/berda
gang sma 1-2 / bulan k.sos <2jt cepat tepat baik murah angkot/bis tidak kb ka
lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2 / bulan k.sos >4jt cepat tepat baik mahal angkot/bis tidak kb ka
lk orang tua tidak bekerja sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal ojek tidak kb ka
pr dewasa tidak bekerja d3/s1 1-2 / bulan k.sos 2-4jt cepat
tidak
tepat baik mahal angkot/bis ya kb ka
lk dewasa
wiraswasta/berda
gang sma 1-2 / bulan berdagang <2jt cepat tepat baik mahal jemputan tidak kb ka
pr orang tua tidak bekerja smp hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal jemputan ya bekri bus
pr dewasa pns/tni/polri sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat
tidak
tepat baik mahal ojek ya kb ka
lk dewasa
wiraswasta/berda
gang d3/s1 1-2/bulan k.sos 2-4jt cepat tepat baik murah jemputan ya kb bus
pr orang tua tidak bekerja d3/s1 1-2/bulan k.sos 2-4jt cepat tepat baik mahal jalan kaki tidak kb ka
pr dewasa
wiraswasta/berda
gang d3/s1 1-3/minggu k.sos 2-4jt cepat tepat baik mahal angkot/bis tidak kb ka
lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan k.sos 2-4jt lama tepat baik mahal jemputan tidak kb ka
pr dewasa tidak bekerja smp hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal angkot/bis ya kb ka
lk orang tua pns/tni/polri d3/s1 1-3/minggu
kerja/urusan
dinas >4jt cepat tepat baik mahal jemputan tidak kb ka
lk orang tua
wiraswasta/berda
gang d3/s1 1-3/minggu k.sos >4jt cepat tepat baik mahal jalan kaki tidak kb ka
lk dewasa
wiraswasta/berda
gang sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal jemputan tidak kb ka
lk orang tua
karyawan
swasta/bumn >s1 1-2/bulan
kerja/urusan
dinas >4jt cepat tepat baik mahal jalan kaki ya kb ka
lk dewasa
wiraswasta/berda
gang d3/s1 hanya sesekali k.sos 2-4jt lama tepat baik murah jemputan ya kb ka
lk remaja
pelajar/mahasisw
a sma hanya sesekali sekolah/kuliah <2jt cepat
tidak
tepat baik murah jalan kaki tidak kb ka
lk remaja
wiraswasta/berda
gang sma 1-2/bulan k.sos <2jt cepat
tidak
pr dewasa
karyawan
swasta/bumn d3/s1 1-2/bulan k.sos >4jt lama
tidak
tepat kurang mahal jemputan ya sulusuban bus
lk orang tua
karyawan
swasta/bumn d3/s1 1-2/bulan k.sos 2-4jt lama
tidak
tepat baik mahal jemputan ya kb ka
lk dewasa
wiraswasta/berda
gang d3/s1 1-3/minggu berdagang 2-4jt cepat
tidak
tepat baik mahal ojek ya kb ka
lk orang tua
karyawan
swasta/bumn >s1 1-2/bulan k.sos 2-4jt lama
tidak
tepat baik mahal jemputan ya kb ka
lk remaja
pelajar/mahasisw
a sma 1-3/minggu k.sos <2jt cepat tepat baik mahal jemputan ya kb bus
lk orang tua
wiraswasta/berda
gang d3/s1 1-3/minggu k.sos <2jt cepat
tidak
tepat baik mahal ojek ya kb bus
pr remaja
pelajar/mahasisw
a smp 1-3/minggu k.sos <2jt cepat tepat baik mahal ojek tidak bekri ka
pr remaja
pelajar/mahasisw
a smp 1-3/minggu k.sos <2jt cepat tepat baik mahal ojek tidak bekri ka
pr remaja
pelajar/mahasisw
a smp 1-3/minggu k.sos <2jt cepat tepat baik mahal ojek tidak bekri ka
lk dewasa
wiraswasta/berda
gang smp 1-3/minggu k.sos 2-4jt cepat tepat baik murah jemputan tidak kb ka
pr dewasa tidak bekerja sma 1-3/minggu k.sos <2jt cepat tepat baik mahal angkot/bis tidak kb ka
pr orang tua tidak bekerja sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal jemputan tidak bekri ka
pr dewasa tidak bekerja sma hanya sesekali k.sos <2jt lama
tidak
tepat kurang mahal jemputan tidak kb ka
pr dewasa tidak bekerja d3/s1 hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat kurang murah jemputan tidak kb ka
pr remaja
pelajar/mahasisw
a sma 1-2/bulan sekolah/kuliah <2jt cepat tepat baik murah ojek tidak kb ka
pr dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan k.sos 2-4jt cepat tepat kurang murah angkot/bis ya kb ka
pr dewasa
wiraswasta/berda
gang sma 1-2/bulan berdagang <2jt cepat tepat baik murah ojek ya kb ka
lk orang tua pns/tni/polri d3/s1 1-3/minggu
kerja/urusan
dinas 2-4jt cepat tepat baik mahal ojek tidak kb ka
lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-3/minggu k.sos 2-4jt cepat tepat kurang mahal jemputan tidak kb ka
lk dewasa
wiraswasta/berda
REKAPAN SURVEY KERETA API
REKAPAN SURVEY BUS
lk remaja
pelajar/mahasisw
a smp hanya sesekali k.sos <2jt lama
tidak
tepat kurang mahal jalan kaki tidak kb ka
pr orang tua
wiraswasta/berda
gang sma 1-3/minggu k.sos 2-4jt cepat tepat baik mahal jalan kaki tidak kb ka
pr orang tua tidak bekerja sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik murah angkot/bis ya kb ka
pr orang tua
karyawan
swasta/bumn d3/s1 1-2/bulan k.sos >4jt cepat tepat kurang murah angkot/bis tidak kb ka
pr remaja
pelajar/mahasisw
a sma hanya sesekali k.sos <2jt lama tepat baik mahal jemputan ya kb bus
lk orang tua
karyawan
swasta/bumn smp 1-2/bulan k.sos <2jt cepat tepat baik murah angkot/bis tidak kb ka
pr remaja
pelajar/mahasisw
a sma 1-2/bulan sekolah/kuliah <2jt cepat tepat kurang murah ojek tidak kb ka
pr remaja
wiraswasta/berda
gang sma 1-3/minggu k.sos <2jt cepat
tidak
tepat baik murah jalan kaki tidak bekri ka
pr dewasa
karyawan
swasta/bumn d3/s1 1-2/bulan k.sos <2jt cepat
tidak
tepat baik murah jemputan tidak kb ka
pr orang tua pns/tni/polri d3/s1 1-3/minggu k.sos >4jt cepat
tidak
tepat baik murah jemputan tidak kb ka
lk dewasa
wiraswasta/berda
gang sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal jemputan ya kb ka
lk remaja
pelajar/mahasisw
a smp hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat kurang mahal jalan kaki tidak kb ka
lk dewasa
karyawan
swasta/bumn sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat
tidak
tepat baik murah jemputan ya kb bus
lk orang tua
wiraswasta/berda
gang sma hanya sesekali k.sos 2-4jt cepat tepat kurang mahal jemputan ya kb ka
pr remaja
pelajar/mahasisw
a sma hanya sesekali k.sos <2jt cepat tepat baik mahal jemputan ya kb bus
lk remaja
pelajar/mahasisw
min Kenyamanan ka/bus?
Tempuh
x1
Tunggu
x2 x3 x4
1 lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-3/minggu kerja/ud 2-4jt cepat tepat baik mahal jemputan tidak gn sugih bus
2 lk remaja pel/mhs sma 1-2/bulan ksos <2jt lama
tdk
tepat kurang murah jemputan tidak kb bus
3 pr orangtua pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan ksos 2-4jt lama tepat baik murah jemputan tidak kb bus
4 lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan kerja/ud 2-4jt cepat tepat kurang mahal jemputan tidak kb bus
5 pr dewasa ws/dagang sma 1-3/minggu berdagang 2-4jt cepat tepat baik mahal ojek tidak bd jaya bus
6 pr dewasa
krywn
sw/bumn sma 1-2/bulan ksos <2jt cepat
tdk
tepat baik mahal angkot/bis tidak bd jaya bus
7 lk dewasa
krywn
sw/bumn d3/s1 1-3/minggu kerja/ud >4jt lama tepat baik murah jalan kaki tidak kb bus
8 pr remaja pel/mhs sma 1-2/bulan ksos <2jt lama tepat baik mahal jemputan tidak kb bus
9 pr remaja
krywn
sw/bumn sma 1-3/minggu kerja/ud <2jt cepat tepat baik mahal jemputan tidak bd jaya bus
10 pr dewasa pns/tni/polri >s1 1-3/minggu kerja/ud >4jt lama tepat kurang murah jemputan tidak kb bus
11 lk dewasa ws/dagang d3/s1 1-3/minggu berdagang 2-4jt cepat
tdk
tepat baik mahal ojek tidak bd jaya bus
12 lk dewasa tidak bekerja sma
hanya
sesekali ksos <2jt cepat tepat baik mahal ojek tidak blambangan bus
13 lk orangtua ws/dagang sma 1-2/bulan ksos <2jt cepat tepat kurang murah ojek ya kb kereta
14 lk dewasa ws/dagang d3/s1 1-3/minggu ksos 2-4jt cepat tepat baik murah ojek tidak bd jaya bus
15 lk dewasa pns/tni/polri >s1 1-2/bulan kerja/ud >4jt lama
tdk
tepat kurang murah jalan kaki ya kb kereta
16 lk orangtua
krywn
sw/bumn d3/s1 1-3/minggu kerja/ud >4jt lama tepat baik murah ojek tidak kb bus
17 lk remaja pel/mhs sma 1-2/bulan ksos <2jt lama tepat baik mahal jalan kaki tidak kb bus
18 lk dewasa pel/mhs sma 1-2/bulan ksos <2jt cepat tepat baik mahal ojek tidak gn sugih bus
19 pr dewasa pel/mhs sma
hanya
21 lk remaja
krywn
sw/bumn sma 1-2/bulan ksos <2jt cepat tepat baik mahal jalan kaki tidak kb bus
22 pr remaja tidak bekerja sma
hanya
sesekali ksos <2jt lama tepat baik murah jalan kaki tidak kb bus
23 pr orangtua tidak bekerja ≤smp
hanya
sesekali ksos <2jt cepat tepat kurang murah ojek tidak gn sugih bus
24 lk orangtua
krywn
sw/bumn sma 1-2/bulan ksos 2-4jt cepat tepat baik murah ojek tidak bd jaya bus
25 lk orangtua pns/tni/polri d3/s1 1-3/minggu kerja/ud 2-4jt lama
tdk
tepat baik mahal angkot/bis tidak kb bus
26 pr dewasa tidak bekerja <=smp
hanya
sesekali ksos <2jt cepat tepat kurang murah ojek tidak blambangan bus
27 lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan ksos 2-4jt lama tepat baik murah angkot/bis tidak kb bus
28 pr orangtua ws/dagang sma 1-3/minggu berdagang 2-4jt lama tepat baik murah jalan kaki tidak bd jaya bus
29 lk dewasa pel/mhs sma 1-2/bulan ksos <2jt lama tepat baik mahal jemputan tidak kb bus
30 lk dewasa ws/dagang sma 1-3/minggu ksos <2jt cepat tepat kurang murah jemputan tidak bd jaya bus
31 pr dewasa tidak bekerja sma
hanya
sesekali ksos <2jt cepat tepat baik murah angkot/bis tidak gn sugih bus
32 lk remaja tidak bekerja sma
hanya
sesekali ksos <2jt cepat tepat kurang murah angkot/bis ya kb bus
33 pr orangtua
krywn
sw/bumn sma 1-2/bulan ksos <2jt lama tepat baik murah angkot/bis tidak kb bus
34 lk orangtua tidak bekerja <=smp
hanya
sesekali ksos <2jt cepat tepat baik murah jemputan tidak kb bus
35 pr dewasa tidak bekerja sma
hanya
sesekali ksos <2jt lama tepat kurang murah jemputan tidak kb bus
36 lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-3/minggu ksos 2-4jt cepat tepat baik murah ojek tidak kb bus
37 lk remaja pel/mhs <=smp
hanya
sesekali ksos <2jt lama tepat baik murah jalan kaki tidak kb bus
38 lk dewasa pel/mhs sma 1-2/bulan ksos <2jt cepat tepat baik mahal ojek tidak kb bus
39 pr dewasa tidak bekerja sma
hanya
sesekali ksos <2jt cepat tepat kurang murah angkot/bis tidak gn sugih bus
40 pr remaja tidak bekerja sma
hanya
sesekali ksos <2jt cepat tepat baik mahal jemputan tidak kb bus
43 lk dewasa
krywn
sw/bumn d3/s1 1-2/bulan kerja/ud 2-4jt lama tepat baik mahal jalan kaki tidak kb bus
44 lk remaja pel/mhs sma 1-2/bulan sklh/kul <2jt lama tepat kurang mahal jalan kaki ya kb bus
45 lk remaja pel/mhs sma 1-2/bulan sklh/kul <2jt cepat tepat kurang murah jemputan ya kb kereta
46 lk dewasa tidak bekerja sma
hanya
sesekali ksos <2jt lama tepat baik murah jemputan ya kb kereta
47 pr dewasa tidak bekerja sma
hanya
sesekali ksos <2jt cepat tepat baik murah jemputan tidak bd jaya bus
48 pr dewasa ws/dagang d3/s1 1-2/bulan berdagang 2-4jt cepat tepat kurang murah jemputan tidak bd jaya bus
49 pr dewasa
krywn
sw/bumn d3/s1 1-3/minggu kerja/ud >4jt cepat tepat baik murah ojek tidak bd jaya bus
50 lk remaja pel/mhs sma 1-2/bulan ksos <2jt cepat tepat baik mahal angkot/bis ya kb kereta
51 pr orangtua tidak bekerja <=smp
hanya
sesekali ksos <2jt cepat tepat baik mahal jalan kaki ya kb kereta
52 lk dewasa ws/dagang d3/s1 1-3/minggu berdagang >4jt cepat tepat kurang murah jemputan tidak bd jaya bus
53 lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan ksos 2-4jt lama tepat baik murah jemputan tidak kb bus
54 pr dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan kerja/ud >4jt lama tepat baik murah jemputan ya kb kereta
55 lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan ksos 2-4jt lama tepat baik murah ojek tidak kb bus
56 lk dewasa pel/mhs sma 1-2/bulan sklh/kul <2jt cepat tepat kurang murah ojek tidak kb bus
57 lk remaja pel/mhs <=smp
hanya
sesekali ksos <2jt lama tepat kurang murah ojek tidak kb bus
58 lk remaja
krywn
sw/bumn sma 1-2/bulan ksos 2-4jt cepat tepat baik murah ojek tidak bd jaya bus
59 lk dewasa tidak bekerja sma
hanya
sesekali ksos <2jt cepat tepat baik murah jalan kaki tidak gn sugih bus
60 lk dewasa ws/dagang d3/s1 1-3/minggu berdagang 2-4jt lama tepat baik murah ojek tidak bd jaya bus
61 pr dewasa tidak bekerja sma
hanya
sesekali ksos <2jt lama tepat baik murah jalan kaki tidak blambangan bus
62 pr remaja pel/mhs d3/s1 1-3/minggu k.sos <2jt cepat tepat kurang murah ojek ya kb bus
63 lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 1-2/bulan k.sos 2-4jt lama tepat baik murah jemputan ya b. jaya bus
64 lk dewasa tidak bekerja sma 1-2/bulan k.sos <2jt lama tepat baik murah jemputan ya b. jaya bus
65 lk remaja pel/mhs smp 1-2/bulan sklh/kul <2jt lama tepat kurang murah jalan kaki ya kb bus
68 lk dewasa pns/tni/polri d3/s1 sesekali kerja/ud 2-4jt lama tepat kurang murah jemputan ya kb kereta
69 pr dewasa pel/mhs sma 1-2/bulan k.sos <2jt lama tepat baik murah jalan kaki ya kb bus
70 lk remaja pel/mhs sma 1-2/bulan k.sos <