• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Oleh:

Nova Yunita Manik 4123341032

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Nova Yunita Manik dilahirkan di Medan pada tanggal 28 Juni 1994. Ayah bernama Anggah Manik, SH dan Ibu bernama Hj. Wan Morina Baros, SE, dan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD Negeri Centre I 060870 Kota Medan dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 11 Kota Medan dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan ke SMA Negeri 3 Kota Medan dan lulus pada tahun 2012.

(4)

iii

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS X

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN

2015/2016

Nova Yunita Manik (NIM 4123341032) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa dan hubungan berpikir kritis dengan hasil belajar biologi siswa (ekosistem) kelas X IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasinya seluruh siswa kelas X IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 390 orang. Sampel ditentukan dengan Purposive Sampling, dimana sampel berjumlah 40 orang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan instrumen (kuesioner) sebanyak 31 butir angket berpikir kritis sedangkan 36 butir angket hasil belajar sebagai alat pengumpul data penelitian dan. Dari hasil pengolahan data berpikir kritis siswa lebih dominan pada kategori cukup yaitu pada batasan rentangan 61–76 sebanyak 22 siswa (55%) dan hasil belajar siswa juga dikategorikan cenderung cukup dengan batasan rentangan 62–77 sebanyak 19 siswa (47,5%). Dari uji persyaratan data diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan positif antara berpikir kritis dengan hasil belajar biologi siswa, adanya korelasi tetapi tergolong rendah yang ditunjukkan melalui persentase koefisien korelasi dimana persentase kontribusi sebesar 0,014% untuk berpikir kritis dengan hasil belajar biologi siswa.

(5)

ANALYSIS OF CRITICAL THINKING SKILLS AND STUDENT LEARNING OUTCOME IN BIOLOGY SUBJECT IN 1ST

GRADE MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MEDAN LEARNING YEAR 2015/2016

Nova Yunita Manik (NIM 4123341032) ABSTRACT

This research aims to determine how critical thinking skills and student learning outcome in biology subject (Ecosystem Chapter) and how the relationship between both of them in 1stGrade Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan Learning Year 2015/2016. The population in this study is all of 1stgrade student in Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan Learning Year 2015/2016 totaling 390 student. The sampel method is purposive sampling with a sample 40 student. This research is a descriptive study, with a instrument (questionnaire) totaling 31 item about critical thinking skills and 36 item about student learning outcome with data collecting tools. From the analysis of student critical thinking data are categorized enough with 61-76 range limit by 22 student (55%) and student learning outcomes are also categorized enough with (62-77) range limit by 19 students (47,5%). Base on data requirement test known that there is a siqnificant positive relationship between critical thinking with student learning outcomes, but it have low correlation shown by the correlation coefficient percentage where the contribution percentage of 0,014% for critical thinking with student learning outcomes.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala berkah dan rahmatNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesasikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi ini berjudul “Analisis Kemampuan Berpikir KritisDan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Biologidi Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan T.P 2015/2016”disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Negeri Medan.

(7)

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kebaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, 12 Juli 2016

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 3

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Proses Pembelajaran Biologi 6

2.1.2. Hasil Belajar Biologi 6

2.1.3. Klasifikasi Hasil Belajar Biologi 8 2.2. Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Biologi 9 2.2.1. Strategi Pembelajaran Berpikir Kritis dalam 13

Pembelajaran Biologi

2.2.2. Implementasi Pembelajaran Berpikir Kritis 14 dalam Pembelajaran Biologi

2.2.3. Indikator Berpikir Kritis dan kaitannya dalam 15 Pembelajaran Ekosistem

2.3. Berpikir Induksi dan Deduksi serta kaitannya 16 dengan Berpikir Kritis

2.3.1. Pola Berpikir Induksi dan Deduksi 17

2.3.2. Karakteristik Pemikir Kritis 18

BAB III METODE PENELITIAN 19

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 19

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 19

3.3. Jenis dan Desain Penelitian 19

3.4. Prosedur Penelitian 19

3.4.1. Tahap Persiapan 19

3.4.2. Tahap Pengumpulan Data 20

3.4.2.1. Instrumen Penelitian 20

(9)

3.4.2.3. Validitas Empiris Tes 22

3.4.2.4. Validitas Butir Tes 22

3.4.2.5. Reliabilitas Tes 23

3.4.2.6. Daya Pembeda Tes 23

3.4.2.7. Uji Tingkat Kesukaran 24

3.4.3. Tahap Pengolahan Data 24

3.4.3.1. Teknik Analisis Data 25

3.4.3.2. Teknik Analisis Deskriptif 25

3.4.3.3. Analisis Statistik 26

3.4.3.4. Uji Prasyarat Analisis Data Parametrik 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 29

4.1. Hasil Penelitian 29

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 29

4.1.2. Deskripsi Data Berpikir Kritis 29

4.1.3. Deskripsi Data Hasil Belajar 31

4.2. Tingkat Kecenderungan Data dalam Variabel Penelitian 32 4.2.1. Tingkat Kecenderungan Data Berpikir Kritis 32 4.2.2. Tingkat Kecenderungan Data Hasil Belajar 33 4.3. Uji Persyaratan Analisis Data Parametrik 34

4.3.1. Uji Normalitas 34

4.3.2. Uji Homogenitas 35

4.3.3. Pengujian Hipotesis Penelitian 35

4.4. Pembahasan 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 41

5.1. Kesimpulan 41

5.2. Saran 41

DAFTAR PUSTAKA 42

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1. Distribusi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa 30 MAN 1 Medan T.P 2015/2016 Hasil Pengumpulan

Data Menggunakan Angket

Gambar 4.2. Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis Kategori 30 Induksi dan Deduksi

Gambar 4.3. Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA 4 31

MAN 1 Medan

Gambar 4.4. Perbandingan Hasil Belajar Peringkat Evaluasi (C5) 32

dan Kreasi (C6) Siswa Kelas X IPA 4 MAN 1 Medan T.P 2015/2016

Gambar 4.5. Sebaran Tingkat Kecenderungan Data Berpikir Kritis 33 Siswa Kelas X IPA 4 MAN 1 Medan T.P 2015/2016

(11)

Halaman Tabel 2.1. Indikator kemampuan berpikir kritis menurut Ennis 15

Tabel 2.2. Materi Pokok Ekosistem 16

Tabel 3.1. Kisi-kisi Tes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa 21

Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siswa 21

Tabel 3.3. Derajat Reliabilitas 23

Tabel 3.4. Kriteria Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Berdasarkan 25 Skor Angket

Tabel 3.5. Interpretasi nilai r 28

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Berpikir Kritis 29

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar 31

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Instrumen Tes Berpikir Kritis 45

Lampiran 2. Instrumen Tes Hasil Belajar 50

Lampiran 3. Kunci Jawaban Tes Berpikir Kritis 56

Lampiran 4. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar 57

Lampiran 5. Perhitungan Validitas Berpikir Kritis 58 Lampiran 6. Tabel Perhitungan Validitas Berpikir Kritis 60 Lampiran 7. Perhitungan Reliabilitas Berpikir Kritis 62 Lampiran 8. Tabel Perhitungan Reliabilitas Berpikir Kritis 63 Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda Berpikir Kritis 65 Lampiran 10. Tabel Perhitungan Daya Beda Berpikir Kritis 66 Lampiran 11. Perhitungan Tingkat Kesukaran Berpikir Kritis 70 Lampiran 12. Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Berpikir Kritis 71

Lampiran 13. Perhitungan Validitas Hasil Belajar 73

Lampiran 14. Tabel Perhitungan Validitas Hasil Belajar 75 Lampiran 15. Perhitungan Reliabilitas Hasil Belajar 77 Lampiran 16. Tabel Perhitungan Reliabilitas Hasil Belajar 78

Lampiran 17. Perhitungan Daya Beda Hasil Belajar 80

Lampiran 18. Tabel Perhitungan Daya Beda Hasil Belajar 81 Lampiran 19. Perhitungan Tingkat Kesukaran Hasil Belajar 85 Lampiran 20. Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Hasil Belajar 86

Lampiran 21. Deskripsi Hasil Penelitian 88

Lampiran 22. Perhitungan Rata-Rata dan Standar Deviasi 89 Lampiran 23. Mengidentifikasi Tingkat Kecenderungan 90

Lampiran 24. Uji Normalitas 92

Lampiran 25. Uji Homogenitas 95

Lampiran 26. Perhitungan Koefisien Korelasi Antara Variabel Penelitian 97 Lampiran 27. Perhitungan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial 98

Lampiran 28. Perhitungan Determinasi 99

Lampiran 29. Tabel r Product Moment 100

Lampiran 30. Daftar Harga Kritik Untuk t 101

Lampiran 31. Daftar Nilai Kritis untuk Uji Liliefors 102 Lampiran 32. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 103

Lampiran 33. Tabel Distribusi X2 104

(13)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan faktor penting dalam pembangunan bangsa dan negara. Oleh karena itu dunia pendidikan dituntut untuk lebih meningkatkan mutu dan kualitas pendidikannya seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi yang semakin hari semakin maju. Sudarman (2005) menjelaskan bahwa salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Penerapan proses belajar mengajar di Indonesia kurang mendorong pada pencapaian kemampuan berpikir kritis. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal informasi. Padahal keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu modal dasar atau modal intelektual yang sangat penting bagi setiap orang dan merupakan bagian yang fundamental dari kematangan manusia. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan berpikir kritis menjadi sangat penting bagi siswa di setiap jenjang pendidikan (Sanjaya, 2009).

(14)

2

Menurut Yaumi (2012), berpikir kritis merupakan kemampuan kognitif dalam pengambilan kesimpulan berdasarkan alasan logis dan bukti empiris. Pengertian berpikir kritis tersebut dilengkapi lagi oleh Eggen dan Don (2012) bahwa pada kesimpulan yang dibuat juga cenderung dilakukan asessment

(penilaian) berdasarkan bukti. Berdasarkan pendapat ahli tersebut, kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan (kesimpulan) dari berbagai aspek dan sudut pandang. Kemampuan berpikir kritis adalah modal intelektual yang penting dimiliki oleh peserta didik jika berhadapan dengan permasalahan-permasalahan dalam kehidupannya sehari-hari. Pada kenyataannya, kemampuan berpikir kritis peserta didik belum dikembangkan terutama di Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal ini terlihat pada rancangan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran di sekolah yang belum ditujukan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Karakteristik pembelajaran di sekolah masih konvensional dan dalam pelaksanaannya masih didominasi oleh guru (teacher-centered) sehingga pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered) belum terintegrasi penuh dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Hal tersebut berdampak pada proses pembelajaran bersifat pasif sehingga peserta didik tidak terampil (Yaumi, 2012).

(15)

Berdasarkan uraian di muka, maka perlu dilakukan penelitian yang mengkaji tentang kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi di kelas X IPA MAN 1 Medan tahun pembelajaran 2015/2016.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di muka, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pentingnya siswa untuk dilatih selama proses pembelajaran di kelas dalam berbagai kemampuan yang mendukung siswa untuk berhasil di masa depan, seperti kemampuan untuk bekerja sama, berpikir kritis-kreatif, berargumentasi, dan memecahkan masalah.

2. Pembelajaran di dalam kelas bersifat teacher centered, guru cenderung lebih banyak memberi informasi dengan metode ceramah, diikuti oleh diskusi dan tanya jawab biasa. Hal ini menyebabkan potensi dan kemampuan diri siswa tidak berkembang secara baik.

3. Proses pembelajaran di dalam kelas cenderung lebih diarahkan pada kemampuan menghafal konsep ataupun teori, sehingga upaya untuk melatih keterampilam berpikir kritis siswa sering luput dari perhatian guru.

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan, sehingga memungkinkan tujuan penelitian. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran biologi dengan materi pokok Ekosistem di kelas X IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. 2. Hasil Belajar yang dibatasi pada (Pengetahuan, Pemahaman, Aplikasi,

(16)

4

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di muka, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran biologi dengan materi pokok Ekosistem kelas X IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?

2. Bagaimana hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi dengan materi pokok Ekosistem kelas X IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ? 3. Apakah ada hubungan positif yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis

dan hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi dengan materi pokok Ekosistem kelas X IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?

1.5 Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di muka, maka tujuan yang akan dicapai antara lain:

1. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran biologi dengan materi pokok Ekosistem di kelas X IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi dengan materi pokok Ekosistem di kelas X IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui adakah hubungan positif yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi dengan materi pokok Ekosistem kelas X IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain:

1. Bagi ilmu pendidikan, sebagai bahan informasi tentang kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi.

(17)

hingga sesuai dengan kemampuan pola berpikir siswa dalam meningkatkan hasil belajar mereka pada pembelajaran biologi.

3. Bagi siswa, agar dapat memahami kecenderungan berpikir kritis dan hasil belajar yang dimilikinya sehingga dapat dengan mudah menyerap informasi baru pada pembelajaran biologi.

(18)

41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Berpikir Kritis siswa kelas X IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dikategorikan cenderung cukup (61–76).

2. Hasil Belajar siswa kelas X IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dikategorikan cenderung cukup (62–77).

3. Terdapat hubungan yang signifikan positif antara berpikir kritis dengan hasil belajar biologi siswa kelas X IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan tingkat kepercayaan 95% (α= 0,05).

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, berikut ini diuraikan saran penelitian sebagai berikut:

1. Hendaknya para guru dan pihak sekolah terus berupaya secara kreatif mencari terobosan-terobosan baru untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa sehingga dapat memperbaiki kualitas belajar siswa.

2. Kepada siswa disarankan agar melakukan refleksi diri untuk memiliki berpikir kritis dan hasil belajar yang semakin baik.

(19)

42

www.iss.stthormas.edu/studyguides/Indonesia-Malay/ctthn.htm. diakses 07 Agustus 2016.

Arikunto, S, (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, Jakarta, Bumi Aksara.

Dalyono. (2012),Psikologi Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta.

Daryanto, (2009), Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif, Jakarta, AV Publisher.

Deswani, (2009), Proses Keperawatan dan Berpikir Kritis, Jakarta, Salemba Medika.

Dimyati dan Mudjiono, (2006),Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta. Eggen, Paul dan Don Kauchak. (2012), Strategi dan Model Pembelajaran

Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir, Jakarta, Indeks.

Ennis,R.H.,Gardiner.W.L.,Morrow.R.,Paulus,D.,dan Ringel,L, (1964), The Cornell Clas.Reasoning Test, Form X, Champaign, IIIinois Critical Thinking Project,Department of Educational Policy Sudies, University of IIIinois at Urbana-Champaign.

Filsaime, D.K, (2008), Menguak Rahasia Berpikir Kritis dan Kreatif, Jakarta, Prestasi Pustakaraya.

Gagne, R, (1979), The Coditional of Learning. New York, Hail, Rinehort and Winston.

Garvey, J, (2006),The Twenty Greatest Philosophy Book, London, Continum International Publishing Group.

Gokhale, A.A, (2002), Collaborative Learning Enhances Critical Thinking, Journal of Technology Education, 7(1)-5.

Gunawan, M,A, (2008), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X di SMA NW Pancor Tahun Pembelajaran 2007/2008, Artikel Penelitian, http://www.wordpress.com diakses 15 Maret 2016.

(20)

43

Johnson, D.W, & Johnson, R.Y, (1988), Critical Thinking Through Structured Controversy, Association for Supervision and Curriculum Development, 58-64.

Jujun, S, Suriasumantri (2005),Filsafat Ilmu, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan. Khristiyono, (2006), Seri Pendalaman Materi Biologi SMA dan MA, Jakarta,

Erlangga.

Lai, E, (2011), Critical Thinking, A Literature Review, Research Report, 1-49, (Online), (http://www.pearsonassessments.com/ , diakses 15 Maret 2016). Liliasari, (2003), Peningkatan Mutu Guru Dalam Keterampilan Berpikir Tingkat

Tinggi melalui Model Pembelajaran Kapita Selekta Kimia Sekolah Lanjutan, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, tahun VIII no.3, November 2003.

Liliasari, (2009), Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Sains Kimia Menuju Profesionalitas Guru, Tesis Prodi pendidikan IPA, Universitas Pendidikan Indonesia.

Muhfahroyyin, (2009), Pengaruh Strategi Think Pair Share (TPS) dan Kemampuan Akademik terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA di Kota Metro, (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Oktober 2009), (Online),http://muhfahroyin.blogspot.com/2012/03/publikasi-pada-jurnal-pendidikan/ ,diakses 15 Maret 2016).

Muhibbin, Syah, (2003),Psikologi Belajar, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada. Nurhayati, N, (2014),1700 Bank Soal; Bimbingan Pemantapan Biologi untuk

SMA/MA, Bandung, Yrama Widya.

Paul, R. And Elder, L, (2007), Consequently Validity, Using Assessment ti Drive Instruction, Foundation for Critical Thinking.

Paulina, Pannen, (2005),Pembelajaran Orang Dewasa, Edisi Revisi, PAU-PPAI Jakarta ,Universitas Terbuka.

Poerwadarminta, W, J, S, (2006), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, PN Balai Pustaka.

Pujiyanto, S, (2014), Menjelajah Dunia Biologi untuk Kelas X SMA dan MA, Jakarta, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Rosyada, D, (2007),Paradigma Pendidikan Demokratis, Jakarta, Kencana.

(21)

Sanjaya, W, (2007), Kurikulum dan Pembelajaran,Teori dan Praktek Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta, Kencana. Sanjaya, W, (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan,Edisi Pertama, Cetakan Ke-5. Jakarta, Kencana.

Sanjaya, W, (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Bandung, Kencana Prenada Media Group.

Sardiman, A.M, (2012),Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, Raja Grafindo Persada.

Setiawan, I.G.A.N, (2008), Penerapan Pengajaran Kontekstual Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X2 SMA Laboratorium Singaraja, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, Lembaga Penelitian Undiksha,2 (1): 42-59.

Slameto, Drs, (2013),Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta, PT Rineka Cipta.

Sudarman, (2005), Problem Based Learning Suatu Model Pembelajaran Untuk Mengembangkan dan Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah, FKIP, Universitas Mulawarman Samarinda.

Sudijono, A., (2009), Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sudjana, N, (2008), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana, (2009),Metoda Statistika, Penerbit Tarsito Bandung, Bandung.

Sukardi, (2013),Metodologi Penelitian Pendidikan; Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta, Bumi Aksara.

Suprihatiningrum, J, (2013), Strategi Pembelajaran; Teori dan

Aplikasi,Yogyakarta, Ar-ruzz Media.

Suprijono, A, (2012), Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Yaumi, Muhammad, (2012), Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences, Jakarta, Dian Rakyat.

Gambar

Gambar 4.1.Distribusi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Tabel 2.1.Indikator kemampuan berpikir kritis menurut Ennis
Tabel Perhitungan Validitas Berpikir Kritis

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penulisan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Diploma III Jurusan Perpustakaan di Universitas Sebelas

Tujuan diterbitkannya adendum ini karena adanya ketentuan baru atau perubahan penting yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan/Standard Bidding

Metode pelaksanaan yang sering digunakan proyek di lapangan yaitu metode bottom-up yang dimulai dari pembuatan pondasi atau penggalian tanah (dengan kedalaman yang

pengaruh pelatihan yang diterapkan terhadap kinerja karyawan di Kafe Kampung.

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan refleks fonem-fonem proto- Austronesia pada bahasa Jawa dialek Banyumas (BJDB) dan Tengger (BJDT), mendeskripsikan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, pengolahan data dan analisis data mengenai pembelajaran menulis yang berkaitan dengan kemampuan menulis teks eksposisi

Jelas sudah bahwa dengan adanya sikap positif guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah dan adanya motivasi berprestasi yang positif yang dimiliki oleh guru