• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI STANDAR SARANA DAN PRASARANA DI SMA NEGERI 2 MEDAN T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI STANDAR SARANA DAN PRASARANA DI SMA NEGERI 2 MEDAN T.A 2016/2017."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI

STANDAR SARANA DAN PRASARANA DI

SMA NEGERI 2 MEDAN T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

SENTIANI TIOFANTA SIAHAAN

NIM. 3123131055

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

iv ABSTRAK

Sentiani Tiofanta Siahaan, NIM 3123131055, Implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari Standar Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 2 Medan Tahun ajaran 2016/2017. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Implementasi kurikulum 2013 ditinjau dari standar sarana dan prasarana di SMA Negeri 2 Medan Tahun ajaran 2016/2017.

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2016, dengan populasi seluruh sarana dan prasarana yang ada di sekolah SMA Negeri 2 Medan. Populasi ini sekaligus sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumenter dan observasi kemudian data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa telah

melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul : Implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari Standar

Sarana Tan Prasarana di SMA Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Adapun

penulisan skripsi ini adalah sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi salah

satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan

Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Talam penulisan skripsi ini penulis mengalami banyak hambatan, namun

hal itu bisa diatasi berkat bantuan dari berbagai pihak. Sebagai rasa syukur maka

pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Tr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta staf.

2. Ibu Tra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Tekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Bapak Trs. Ali Nurman, M.Si selaku ketua Jurusan Pendidikan geografi

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Tra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan

Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Trs. Mbina Pinem, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang sangat

penuh perhatian dalam membimbing penulis selama menyelesaikan skripsi

ini.

6. Bapak Nahor M. Simanungkalit, M.Si, Ibu Tra. Elfayetti, M.P selaku dosen

(7)

vi

seluruh Bapak/Ibu dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali

penulis dengan ilmu pengetahuan selama mengikuti perkuliahan.

7. Bapak Hajat Siagian selaku staff di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah

banyak membantu penulis.

8. Bapak Kepala Sekolah Trs.Sutrisno, M.Pd dan Bapak H Arsyad S.Pd, M.Si

Selaku Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Medan dan seluruh guru dan

staf yang telah memberikan ijin penelitian dan kemudahan selama melakukan

penelitian.

9. Teristimewa kepada kedua orang tua, buat Ayahanda tercinta H. Siahaan

(alm) dan Ibunda tersayang M. Pasaribu yang telah memberikan

pengorbanan, doa, kasih sayang yang tak ternilai sehingga menjadi sumber

motivasi dan inspirasi saya selama menjalani perkuliahan.

10. Buat Abang saya yang terkasih Juliarto Hasiholan Siahaan yang telah

memberikan bantuan dana selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.

11. Teman-teman seperjuangan khususnya kelas A-Reguler 2012 selama 4 tahun

masa kuliah. Buat semua geng-geng pemersatu tertawaan MUJAS, THE

ELITEZ, LAKMIN CLUB, THREE B, MANIS MANJA, GEMOT

BELAWAN.

12. Teman sekaligus sahabat sewaktu suka duka selama perkuliahan yaitu geng

GSM (Gag Sorr Maen) takkan lekang oleh waktu pada jiwa dan raga untuk

wakil ketua Romasti br.Tohang, Bendahara Eviyanti Situmorang, Penasehat

(8)

vii

13. Teman-teman satu PPL SMP N 4 Balige terkhusus Geng Lo (Lolipop

(primadani), Lobus (jokoprianto) kebersamaan kita tetap ada di jiwa dan raga

kita bertiga yang merupakan komplotan pemberontak di PPL, Florida Siregar

dan Rintame. Bapak T Sitanggang guru pamong Terbaikku, dan siswa SMP 4

Balige terkhusus kelas 9d.

14. Teman-teman satu kost, Geng Mucika, kak marulitua, selly, ica, puspa kiting,

dan debora.

Tiada yang dapat penulis berikan yang lebih berharga selain doa kepada

Tuhan Yang Maha Esa agar memberikan balasan yang lebih baik atas kebaikan

dan dukungan kepada penulis. Akhir kata penulis mengucapkan semoga skripsi

ini bermanfaat bagi pembaca khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Medan, Agustus 2016

(9)

viii

DAFTAR ISI

Tal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESATAN SKRIPSI ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iii

ABSTRAK ... iv

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian... 22

B. Populasi dan Sampel ... 22

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 23

D. Teknik Pengumpulan Data ... 23

(10)

ix

BAB IV DESKRIPSI WILAYAT PENELITIAN

A. Kondisi Fisik ... 26

B. Kondisi Non Fisik ... 27

BAB V TASIL PENELITIAN DAN PEMBATASAN A. Hasil Penelitian ... 36

B. Pembahasan ... 66

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 74

B. Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75

(11)

x

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1 Rasio minimum Luas Lahan ierhadap Peserta Didik... 14

2 Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan(keahlian) ... 29

3 Jumlah Siswa SMA Negeri 2 Medan... 30

4 Sarana dan Prasarana SMA Negeri 2 Medan Data ruang, Jumlah, Luas dan Kondisi... 31 5 Sarana Ruang Kelas SMA Negeri 2 Medan... 37

6 Prasarana Ruang Kelas SMA Negeri 2 Medan... 38

7 Sarana Ruang Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan... 30

8 Prasarana Ruang Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan... 40

9 Sarana Ruang Laboratorium Biologi SMA Negeri 2 Medan... 41

10 Prasarana Ruang Laboratorium Biologi SMA Negeri 2 Medan... 41

11 Sarana Ruang Laboratorium Fisika SMA Negeri 2 Medan... 42

12 Prasarana Ruang Laboratorium Fisika SMA Negeri 2 Medan... 43

13 Sarana Ruang Laboratorium Kimia SMA Negeri 2 Medan... 44

14 Prasarana Ruang Laboratorium Kimia SMA Negeri 2 Medan... 45

15 Sarana Ruang Laboratorium Bahasa SMA Negeri 2 Medan... 46

16 Prasarana Ruang Laboratorium Bahasa SMA Negeri 2 Medan... 47

17 Sarana Ruang Laboratorium Komputer SMA Negeri 2 Medan... 48

18 Prasarana Ruang Laboratorium Komputer SMA Negeri 2 Medan.... 49

19 Sarana Ruang Pimpinan SMA Negeri 2 Medan... 50

(12)

xi

21 Sarana Ruang Guru SMA Negeri 2 Medan... 51

22 Prasarana Ruang Guru SMA Negeri 2 Medan... 52

23 Sarana Ruang iata Usaha SMA Negeri 2 Medan... 53

24 Prasarana Ruang iata Usaha SMA Negeri 2 Medan... 53

25 Sarana Ruang Konseling SMA Negeri 2 Medan... 54

26 Prasarana Ruang Konseling SMA Negeri 2 Medan... 55

27 Sarana iempat Beribadah SMA Negeri 2 Medan... 56

28 Prasarana iempat Beribadah SMA Negeri 2 Medan... 56

29 Sarana Ruang UKS SMA Negeri 2 Medan... 57

30 Prasarana Ruang UKS SMA Negeri 2 Medan... 58

31 Sarana Ruang OSIS SMA Negeri 2 Medan... 59

32 Prasarana Ruang OSIS SMA Negeri 2 Medan... 59

32 Sarana Jamban Negeri 2 Medan... 60

33 Prasarana Jamban Negeri 2 Medan... 61

34 Sarana Gudang Negeri 2 Medan... 62

35 Prasarana Gudang Negeri 2 Medan... 62

36 Sarana iempat bermain/berolahraga SMA Negeri 2 Medan... 63

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1 Kerangka Berpikir... 23

2 Struktur Organisasi Sekolah... 33

3 Denah SMA Negeri 2 Medan... 34

(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

No

Uraian

Hal

1 Pedoman Observasi………...

77

(15)

1 BABBIB

BBBBPENDAHULUANB

A. BLatarBBelakangB

Pendedekan merupakan pondase kemajuan suatu negara, maju tedaknya

suatu negara deukur melalue sestem pendedekannya, pendedekan juga tumpuan

harapan bage penengkatan kualetas sumber daya manusea. Melalue pendedekan

manusea dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dekembangkan dan deperoleh

untuk menghadape tantangan yang ada sesuae dengan perkembangan zaman.

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 3 tentang sestem pendedekan

naseonal menyebutkan bahwa sestem pendedekan naseonal adalah mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehedupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potense peserta dedek agar menjade manusea yang bereman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulea, sehat, berelmu, cakap, kreatef, mandere

dan menjade warga negara yang demokrates serta bertanggung jawab. Fungse dan

Tujuan Pendedekan ene deuraekan oleh pemerentah melalue Kurekulum.

Kurekulum merupakan salah satu komponen yang memeleke peranan

penteng dalam sestem pendedekan karena dalam kurekulum bukan hanya

derumuskan tentang tujuan yang harus decapae sehengga memperjelas arah

pendedekan, akan tetape juga memberekan pemahaman tentang pengalaman belajar

yang harus demeleke seteap seswa. Menurut Undang-undang No 20 Tahun 2003

pasal 1 ayat 19 tentang Sestem Pendedekan Naseonal, mengartekan kurekulum

(16)

2

pelajaran serta cara yang degunakan sebagae pedoman penyelenggaraan kegeatan

pembelajaran untuk mencapae tujuan pendedekan tertentu.

Kurekulum dalam suatu sestem pendedekan bersefat denames serta harus

selalu delakukan perubahan dan pengembangan secara sestemates dan terarah, agar

dapat mengekute perkembangan dan tantangan zaman. Berkaetan dengan

pengembangan kurekulum, berbagae pehak menganaleses dan melehat perlunya

deterapkan kurekulum 2013 karena dapat menghaselkan peserta dedek yang

produktef, kreatef, enovatef, afektef, melalue penguatan sekap, keterampelan, dan

pengetahuan yang terentegrase. Dalam hal ene, pengembangan kurekulum

defokuskan pada pembentukan kompetense dan karakter peserta dedek.

Kurekulum 2013 merupakan kurekulum berbases pendedekan karakter,

yang mengarah pada pembentukan bude pekerte dan akhlak mulea peserta dedek

secara utuh, terpadu, dan seembang. Melalue Implementase kurekulum 2013 yang

berbases kompetense sekalegus berbases karakter deharapkan peserta dedek mampu

secara mandere menengkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaje dan

mengenternalesase serta mempersonalesase nelae-nelae karakter dan akhlak mulea

sehengga terwujud dalam perelaku sehare-hare.

Keberhaselan Kurekulum 2013 dalam menghaselkan ensan produktef,

kreatef, dan enovatef serta dalam merealesasekan tujuan pendedekan naseonal untuk

membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat sangat detentukan oleh

berbagae faktor. Faktor tersebut antara laen berkaetan dengan kepemempenan

kepala sekolah, kreatevetas guru, aktevetas peserta dedek, sosealesase, faseletas dan

(17)

3

sekolah (Slameto, 2013). Keseluruhan faktor ene kemudean de realesasekan oleh

pemerentah pada Standar Naseonal Pendedekan (SNP).

Berdasarkan standar naseonal pendedekan yang terdapat pada PP 32 tahun

2013. Menyatakan bahwa Standar Naseonal Pendedekan adalah kreterea menemal

tentang sestem pendedekan de seluruh welayah hukum Negara Kesatuan Republek

Indonesea yang bertujuan menjamen mutu pendedekan dalam rangka mencerdaskan

kehedupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat. Sukses tedaknya penerapan kurekulum 2013 tergantung kepada

kedelapan Standar Naseonal Pendedekan karena standar tersebut merupakan bentuk

akuntabeletas pemerentah yang deberekan kepada seteap sekolah untuk

menerapkannya, guru dan kepala sekolah bersama-sama melaksanakannya sesuae

kemampuannya maseng-maseng.

Standar Naseonal Pendedekan yaetu standar kompetense lulusan, standar ese,

standar proses, standar penelaean, standar pendedek dan tenaga kependedekan,

standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan dan standar pembeyaan. Terkaet

dengan kurekulum 2013, dalam Peraturan Pemerentah No 32 tahun 2013 pasal 43

denyatakan bahwa seteap satuan pendedekan wajeb memeleke sarana dan dan

prasarana yang memenuhe kreterea menemal yang melepute antara laen ruang

belajar, tempat berolahraga, tempat berebadah, perpustakaaan, laboratoreum,

sumber belajar, medea pendedekan, buku serta perlengkapan laen yang

depergunakan untuk menunjang proses pembelajaran serta memenuhe raseo

menemum sesuae lamperan peraturan Mentere Pendedekan Naseonal Nomor 24

(18)

4

Standar Sarana dan prasarana juga besa denyatakan sebagae faseletas

maupun sumber belajar. Dalam emplementase Kurekulum 2013 pemerentah sudah

menyeapkan sebagean besar buku-buku wajeb yang depelajare oleh peserta dedek,

termasuk buku guru dan pedoman belajar peserta dedek. Kemudean untuk faseletas

pendedekan pemerentah sudah menetapkan de Permendeknas No 24 tahun 2007

mulae dare pengadaan, pemeleharaan dan perbaekan, yang harus de lengkape oleh

seteap sekolah untuk keberhaselan pengemplementasean kurekulum 2013.

Seereng dengan pengembangan kurekulum 2013 tentu akan muncul

berbagae kendala de seteap sekolah seperte kelengkapan sarana dan prasarana.

Berdasarkan hasel pengamatan dan wawancara dengan pehak Denas Pendedekan

Kota Medan Pada tanggal 5 Maret 2016 sudah ada sepuluh Sekolah Menengah

Atas Negere (SMAN) yang menerapkan kurekulum 2013 de Kota Medan dan salah

satunya SMA Negere 2 Medan. Sekolah ene detunjuk langsung sebagae salah satu

percontohan dalam menerapkan kurekulum 2013.

Berdasarkan hasel observase salah satu masalah yang terdapat de SMA

Negere 2 Medan dalam melaksanakan kurekulum 2013 dalam bedang sarana

prasarana yaetu keadaan ruang perpustakaan yang tedak memadae karena ruangan

serta buku yang tedak lengkap dan berbagae macam alat-alat laboratoreum beologe,

feseka, dan kemea yang belum lengkap serta tedak terawat sehengga hanya

menumpuk de dalam lemare, kemudean penggunaan medea pembelajaran maseh

banyak yang belum demanfaatkan dalam proses belajar mengajar. Hal ene

(19)

5

kurekulum 2013 dengan baek detenjau dare standar sarana dan prasarana yang

sudah deatur pada Permendeknas No 24 tahun 2007.

Berdasarkan pernyataan yang telah dekemukakan, maseh banyak

kendala-kendala dalam mengemplementasekan kurekulum 2013 termasuk deantaranya

mengenae sarana dan prasarana sekolah tersebut. Untuk etu maka perlu de ketahue

tentang Implementase Kurekulum 2013 detenjau dare Standar Sarana dan Prasarana

de SMA Negere 2 Medan.

B.BIdentifikasiBMasalahB

Identefekase masalah dalam peneletean ene adalah : (1) Implementase

kurekulum 2013 detenjau dare standar sarana dan prasarana maseh banyak kendala

sesuae tuntutan permendeknas no 24 tahun 2007 (2) Sekolah belum memeleke

sarana dan prasarana yang lengkap (3) Perpustakaan sebagae tempat sumber

belajar yang deperlukan tedak memadae de sekolah tersebut.

C.BPembatasanBMasalahB

Batasan masalah dalam peneletean ene adalah : Implementase Kurekulum

2013 de tenjau dare standar sarana dan prasarana de SMA Negere 2 Medan.

D.BPerumusanBMasalahB

(20)

6

E.BBTujuanBPenelitianB

B Tujuan yang hendak decapae dalam peneletean ene adalah untuk mengetahue Implementase Kurekulum 2013 detenjau dare standar sarana dan prasarana de SMA

Negere 2 Medan.

F.BBManfaatBPenelitianB

Hasel peneletean ene deharapkan akan memberekan manfaat antara laen :

1. Memberekan enformase dan saran kepada sekolah SMA Negere 2 Medan

dalam mengetahue keadaan maupun kondese sarana dan prasarana untuk

membuat program penambahan maupun pemeleharaan pada bagean

faseletas pendedekan.

2. Memberekan wawasan elmu pengetahuan mengenae keadaan sarana dan

prasarana pendedekan de sekolah.

3. Bage Penules sebagae penambah pengetahuan dalam menyusun karya tules

(21)

74 BABBVI

KESIMPULANBDANBSAEANB

A. KesimpulanB

Berdasarkan uraian pembahasan, maka kesimpulan yang dapat

dikemukakan sebagai berikutu

1. Implementasi kurikulum 2013 ditinjau dari standar sarana dan prasarana

sesuai Permendiknas no 24 tahun 2007 di SMA Negeri 2 Medan, sarana

tergolong dalam kategori sedang (nilai rata-rata 2,3) yang berarti sarana sudah

tersedia namun belum memenuhi standar sedangkan prasarana tergolong kategori

baik (nilai rata-rata 3,0) yang berarti prasarana sudah tersedia dan memenuhi

standar.

B. SaranBB

Sesuai dengan kesimpulan, maka diperoleh beberapa saran diantaranya u

1. Ketersediaan sarana dalam implementasi kurikulum 2013 di SMA Negeri

2 Medan belum sesuai dengan Permendiknas no 24 tahun 2007. Oleh karena itu

selayaknya pihak sekolah untuk terus memperhatikan dan menambah sarana

pendidikan di sekolah, agar seluruh pendidik dan peserta didik dapat

menggunakan sarana tersebut dalam proses belajar mengajar. Sedangkan untuk

prasarana perlu pemeliharaan dan perawatan pada seluruh prasarana yang sudah

tersedia agar tetap dapat menunjang sarana yang sudah ada dalam implementasi

(22)

75

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsiti. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Buti Aksara

Arikunto,Suharsiti. 2012. Metode Statistika, Jakarta : Buti Aksara

Dirtan, Juarsih Cici. 2014. Pengembangan Kurikulum, Jakarta : Penerbit. Rineka Cibta

Endang, tato, dkk. 2013. Kesiapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum tahun 2013.

Blogspot.cot. Diakses tanggal 10 taret 2016. Dari (http://Endang tato sudari.blogspot.cot.httl)

Elida, Canti. 2015. Studi Tentang Sarana Dan Prasarana Pasara Medan Deli Di Kecatatan

Medan Barat Kota Medan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Iltu

Sosial Universitas Negeri Medan

Hidayanto, Ferry. 2011. Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Sekolah Menengah

Pertata Negeri Sekecatatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo. Skripsi. Jurusan

Adtinistrasi Pendidikan Fakultas Iltu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Husanah, Yanur. 2013. Desain Pembelajaran kerbasis Kompetensi Implementasi Kurikulum

2013, Jakarta : Prestasi Pustaka

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstreat.httl/diakses 25 juli 2016 http://eprints.uny.ac.id/22246/1/ferry%20Dwianta.httl/diakses 31 juli 2016

http://www.scribd.cot/doc/22150786/Sarana-Dan-Prasarana-Pendidikan/diakses 18 juli 2016

http://www.bsnp.indonesia.org/?page_id=109/diakses pada 10 juli 2016

http://blogotjhon.blogspot.co.id/2015/10/diakses pada 12 juli 2016

Manurung, Andreas. 2015. Kondisi Manajeten Sarana Dan Prasarana Dalat Proses Petbelajaran Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas Xi IPS di SMA Negeri 18

Medan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Iltu Sosial Universitas

Negeri Medan.

Mulyasa, 2013. Pengetbangan dan Itpletentasi Kurikulut 2013, Bandung : Penerbit. PT Retaja Rosdakarya.

Rani, Fatitah. 2013. Analisis Fasilitas Pendidikan Di Kecatatan Binjai Titur Kota Binjai. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Iltu Sosial Universitas Negeri Medan.

Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Kencana Prenada Media

Group

Slateto. 2003.Proses belajar dan pembelajaran, Jakarta : Penerbit. Rineka Cibta

(23)

76

Supangat.2014.Karakteristik dan tujuan kurikulum 2013.diakses 18 Maret 2016. Dari

(https://sites.google.cot/site/webipsstpdkijakarta/inthenews/karasteristikdantujuan kurikulut2013).

Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung : Alfabeta

Vanolo, 2013. Analisis Kebutuhan Penyediaan Fasilitas Pendidikan di Kecatatan Lubuk

Pakat Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Iltu

Sosial Universitas Negeri Medan.

Wandhiro.2014.Analisis Ketercapaian Standar Sarana Prasarana sebagai Penunjang

Persiapan Penerapan Kurikulut 2013 di Sekolah Dasar. Jurnal fip Vol. II Hal 1-5

Mahasiswa Pascasarjana, Universitas Muhattadiyah Malang

Yuningsih, 2011. Perketbangan Sarana dan Prasarana di Kota Langsa dari tahun 2005 –

2010. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Iltu Sosial Universitas Negeri

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar dengan

Computer (internet on line)/Bahasa dan multi media (1 siswa 1 unit computer).

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi aksesi-aksesi varietas lokal bawang merah di wilayah Pulau Samosir juga menyediakan populasi bawang merah

Jika persetujuan tersebut diratifikasi, banyak keuntungan yang didapatkan Indonesia seperti, memanfaatkan sumberdaya manusia dan peralatan yang ada di negara ASEAN dan

Penerapannya, yakni peneliti selama mengumpulkan data dari lapangan, untuk menguji kevalidan data, maka peneliti memperpanjang pengamatan yang berkaitan dengan pola asuh

Program ini merupakan proyek percontohan yang diharapkan dapat mendemontrasikan pengelolaan terpadu padang lamun dan habitat lainnya yang terkait untuk mencegah

Dapat juga dikatakan bahwa masalah penelitian adalah suatu persoalan yang menarik untuk diteliti, yang mungkin muncul dari kejadian yang tak biasa, dari pernyataan

Sebaran 21 karakter fenotipe truss mor- phometric ikan tengadak jantan dan betina asal Sumatera, Jawa, dan Kalimantan berdasarkan analisis fungsi