• Tidak ada hasil yang ditemukan

Distribusi Spasial Fitoplankton pada Kawasan Keramba Jaring Apung di Waduk Ir. H. Juanda, Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Distribusi Spasial Fitoplankton pada Kawasan Keramba Jaring Apung di Waduk Ir. H. Juanda, Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

D I S T R I B U S I SPASIAL FITOPLANKTON PADA KAWASAN KERAMBA

JARING APUNG D I WADUK I r . H. JUANDA, JATILUHUR,

PURWAKARTA, JAWA BARAT

Oleh :

HESTY D W I W I N A R N I C 0 2 4 9 9 0 5 1

SKRIPSI

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN I L M U KELAUTAN

(2)

DISTRIBUSI SPASIAL FITOPLANKTON PADA KAWASAN KERAMBA

JARING APUNG D l WADUK I r . H. JUANDA, JATILUHUR,

PURWAKARTA, JAWA BARAT

Oleh :

HESTY D W I WINARNI C02499051

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sa qana pada Fakultas Perikanan dan Ilrnu Kelautan

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

(3)

Hesty Dwi Winarni. C02499051. Distribusi spasial fitoplankton pada kawasan keramba jaring apung di Waduk I r . H. Juanda, Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat (dibawah bimbingan Enan M. Adiwilaga dan Niken TM. Pratiwi).

RINGKASAN

Waduk Ir. H. Juanda rnendapatkan pasokan air dari Sungai Cilalawi, Sungai

Cisornang, dan dari outlet Waduk Cirata. Adanya bahan rnasukan tersebut, ditarnbah lagi dengan adanya kegiatan budidaya ikan dalarn kerarnba jaring apung dapat

rnernpengaruhi kualitas air waduk. Beban rnasukan tersebut ditarnbah dengan adanya penetrasi cahaya yang rnasuk ke perairan dapat rnernpengaruhi kornposisi jenis

fitoplankton, sehingga dapat rnernpengaruhi distribusi vertikal fitoplankton di perairan tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk rnengetahui kornposisi jenis, kelirnpahan, dan biornassa fitoplakton, serta untuk rnengetahui distribusi vertikal fitoplankton pada kawasan kerarnba jaring apung di Waduk I r . H. Juanda.

Penelitian ini dilakukan di Waduk Ir. H. luanda, Jatiluhur, Purwakarta, khususnya pada kawasan kerarnba jaring apung. Pengarnbilan contoh air dilakukan pada bulan Mei- Juli 2003, dengan lirna stasiun pengarnatan dan tiga kedalarnan yaitu perrnukaan (0,5

rn), 2 rn dan 4 rn. Kelirna stasiun tersebut adalah Stasiun I (rnuara Sungai Cilalawi), Stasiun I 1 (KJA sedikit), Stasiun I11 (KJA padat), Stasiun I V (KJA sedang), dan Stasiun V

(genangan utarna/darn). Pernilihan stasiun dikawasan KIA dilakukan berdasarkan banyaknya kerarnba yang rnasih aktif. Untuk perhitungan biornassa fitoplankton digunakan rnetode biovolurns, yaitu penghitungan volume fitoplankton dengan rnenyarnakan bentuk dasar fitoplankton tersebut ke bangun geornetri.

Kornposisi fitopiankton yang diternukan selarna pengarnatan tcrdiri dari ernpat kelas yaitu Cyanophyceae, Chloropyceae, Bacillariophyceae, dan Dinophyceae dengan total genera sebanyak 22. Adapun genera yang diternukan selarna pengarnatan adalah Anabaena, Chroococcus, Coelospharium, Lyngbya, Merismopedia, Microcystis,

Oscillatoria, dan Spirulina (Cya nop hyceae) ; Actinastrum, Closterium, Cosmarium, Pediastrum, Skenedesmus, Staurastrum, da n Ulothrix (Chlorop hyceae) ; Diatoma,

Navicula, Nitzchia, Pinnularia, dan Synedra (Bacillariop hyceae) ; Ceratium da n Peridinium (Dinophyceae).

Rata-rata kelirnpahan fitoplankton tertinggi selarna pengarnatan di Waduk I r . H. Juanda terdapat di Stasiun I V di ketiga lapisan kedalarnan (perrnukaan, 2 rn, dan 4 rn) dengan nilai sebesar 915.416 sel/L (perrnukaan), 1.075.763 sel/L (2 rn), dan 3.245.511 sel/L (4 rn). Rata-rata biornassa tertinggi selarna pengarnatan juga terdapat pada Stasiun I V dengan nilai sebesar 1.335 pg/L (perrnukaan), 1.571 pg/L (2 rn), dan 4.810 pg/L (4

m).

Antara kelirnpahan dengan biornassa terdapat hubungan yang sangat erat. Berdasarkan analisis regresi linear sederhana disirnpulkan bahwa setiap penarnbahan nilai kelirnpahan akan diikuti dengan peningkatan nilai biornassanya.

Indeks keanekaragarnan fitoplankton selarna pengarnatan rnernperlihatkan nilai yang rendah yaitu sebesar 0,229-1,512. Indeks keseragarnan juga rnernperlihatkan nilai yang rendah yaitu sebesar 0,076-0,522. Nilai tersebut rnernperlihatkan bahwa

kelirnpahan tiap genera di perairan Waduk Ir. H. luanda selarna pengarnatan tidak

rnerata, sehingga ada kecenderungan untuk terjadi dorninansi. Indeks dorninansi selarna pengarnatan rnenunjukkan nilai sebesar 0,334-0,925 dan terjadi dorninansi yang sangat jelas di Stasiun I V dengan nilai indeks dorninansi sebesar 0,791-0,925.

(4)

(7,1-7,s); DO (2,56-5,26 rng/L); NO3-N (0,182-0,642 rng/L); NH3-N (0,032-0,518 rng/L); dan PO,~'-P (0,079-0,369 n ; g / ~ ) .

Berdasarkan indeks Canberra, secara keseluruhan berdasarkan parameter fisika- kirnia, stasiun di perairan Waduk Ir. H, luanda dapat dikelornpokan rnenjadi dua.

Kelornpok 1 terdiri dari Stasiun I, 11, 111, dan IV, sedangkan Kelornpok 2 terdiri dari Stasiun V. Berdasarkan lokasi pengarnatan, Kelornpok 1 terletak di kawasan KIA, sedangkan kelornpok 2 berada pada daerah di luar kawasan KJA. Secara vertikal nilai suhu dan DO di perairan Waduk Ir. H. luanda selama pengarnatan rnernperlihatkan nilai yang sernakin rnenurun dengan bertarnbahnya kedalarnan, sedangkan nilai pH, NO3, NH3, dan PO4 cenderung rneningkat.

Berdasarkan nilai kelirnpahan tiap genera fitoplankton yang diternukan terbagi rnenjadi tiga kelornpok. Kelornpok 1 terdiri dari Stasiun I1 dan 111. Kelornpok 2 terdiri dari Stasiun I dan V. Kelornpok 3 terdiri dari Stasiun IV, yang terpisah dari stasiun lain karena rnemiliki nilai kelirnpahan genera yang relatif tinggi.

Secara vertikal, pengelornpokan stasiun berdasarkan kelirnpahan fitoplankton rnenunjukkan adanya peningkatan dengan bertarnbahnya kedalarnan. Pada dasarnya fitoplankton akan cenderung lebih banyak dijumpai di kedalarnan tertentu yang tnasih rnendapat cahaya rnatahari daripada di perrnukaan. Oleh karena itu nilai kelirnpahan fitoplankton akan lebih tinggi di kolorn air daripada di perrnukaan. Hasil pengarnatan rnenunjukkan bahwa kedalarnan 2 rn rnerupakan kedalarnan yang paling potensiai untuk perturnbuhan fitoplankton.

(5)

SKRIPSI

l u d u l : Distribusi Spasial Fitoplankton pada Kawasan Keramba

Jaring Apung di Waduk I r . H. Juanda, Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat

Nama Mahasisiwa : Hesty Dwi Winarni

Nornor Pokok : C02499051

Program Studi : Manajernen Sumberdaya Perairan

Menyetujui:

I. Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Enan M. Adiwilaqa Ketua

I r . Niken ~ u n i u n q Murti Pratiwi, M.Si Anggota

11. Fakultas Perikanan

(6)

KATA PENGANTAR

Alharndulillahi rabbi1 alarnin,

Tak henti-hentinya penulis ucapkan rasa syukur ini kepada Allah SWT yang telah

rnernberikan segala kernudahan dalarn rnenye!esaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul

Distribusi Vertikal Spasial pada Kawasan Keramba Jaring Apung di Waduk I r . H. Juanda, Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat ini akhirnya dapat terselesaikan juga

walau dengan perjuangan yang berat. Hal ini tentu saja karena adanya dukungan dari sernua pihak, baik berupa rnasukan rnateri rnaupun dorongan moril, sehingga penulis

bersernangat untuk rnenyelesaikannya. Dengan kerendahan hati ini pula penulis ingin

rnengucapkan rasa terirna kasih yang sebesar-besarnya kepada rnereka yang telah

rnernberikan bantuannya, antara lain:

1. Dr. Ir. Enan M. Adiwilaga dan Ir. Niken Tunjung Murti Pratiwi, M.Si selaku dosen pembirnbing yang telah rnernberikan arahan dan rnasukan kepada penulis

2. Ir. Fifi Widjaja, M. Nat. Res selaku penguji tamu dan Ir. Sigid Hariyadi, M.Sc

selaku penguji dari Program Studi, yang telah rnemberikan masukan dalarn

penyempurnakan skripsi ini

3. Drs. Krisrnono, M.Sc selaku kepala Loka Riset Pernacuan Stol: Ikan Jatiluhur yang

telah rnernberikdn ijin serta kepercayaan kepada penulis selarno rnelakukan

penelitian.

4. Ir. Endi S. Kartarnihardja, M.Sc selaku pirnpinan proyek penelitian atas

kesernpatan yang diberikan kepada penulis untuk bergabung dalam proyek

penelitian ini.

5. I r . Chairulwan Umar, M.Si, I b u Maryarn, Bapak Sukarnto, Bapak Engkos, Bapak

Ade dan Bapak Medi atas bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama di

Jatiluhur.

6. I r . Asmika H. S, M.Si; Ncrnaningsih, S.Pi, Ernei Widiyastuti S.Pi dan Manlen atas

ke jasarnanya selarna penelitian.

7. Majariani Krisanti, S.Pi, M.Si atas izin penggunaan !aboratoriurn Biomikro I, Ibu Siti dan Mbak Neli atas bantuan pengarahan dalarn pengarnatan dan penghitungan

fitoplankton.

8. Keluarga tercinta: Bapak-ibu, Fery Sutyawan S.Pi, Dewi Didrayuni S.Pi, Dimas,

Eko dan Haickal atas kasih sayang, pengorbanan, doa dan dorongan sernangat

(7)

9. Dosen-dosen FPIK beserta staf yang telah memberikan ilmu dan bantuannya

kepada penulis selama berada di karnpus FPIK.

10.Ternan-temanku MSP'36, FPIK, IPB atas persahabatan dan kebersarnaannya

Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat, baik untuk penulis sendiri

maupun bagi semua yang membacanya. Hasil karya ini tidak luput dari kesalahan,

adapun saran dan kritik sangat dibutuhkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

Bogor, Agustus 2004

(8)

DAFTAR I S 1

Halaman

KATA PENGANTAR

... ...

...

i

DAFTAR I S 1

...

iii

DAFTAR TABEL

...

v

DAFTAR GAMBAR

...

.

.

...

vi

DAFTAR LAMPIRAN

...

viii

I

.

PENDAHULUAN

...

1

A

.

Latar Belakang

...

1

8

.

Rurnusan Masalah

...

2

C

.

Tujuan

...

3

I 1

.

TINJAUAN PUSTAKA

...

4

A

.

Waduk

...

4

8

.

Kegiatan Kerarnba Jaring Apung

...

4

C

.

Fitoplankton

...

5

D

.

Kornposisi dan Biornassa Fitoplankton

...

.

.

...

6

E

.

Parameter Fisika-Kirnia yang Berpengaruh terhadap Fitoplankton

...

8

1

.

Kecerahan

...

8

2

.

Suhu air

...

9

3

.

Oksigen terlarut

...

1 0 4

.

pH

...

11

5

.

Nitrogen

...

11

6

.

Fosfor

...

.

.

...

13

111

.

BAHAN DAN METODE

...

15

A

.

Waktu dan Lokasi Penelitian

...

15

B

.

Penentuan Stasiun Penelitian

...

15

C

.

Pengarnbilan Contoh

...

16

1

.

Pengarnbiian contoh air

...

16

2

.

Pengarnbilan contoh fitoplankton

...

..

...

16

D

.

Alat dan Bahan

...

..

...

16

E

.

Tehnik Pengurnpulan Data

...

1 9 1

.

Kelirnpahan fitoplankton

...

1 9 2

.

Biornassa fitoplankton

...

19

F

.

Analisis Data

...

..

...

20

1

.

Indeks keanekaragarnan

...

20

2

.

Indeks keseragarnan

...

20

3

.

Indeks dorninansi

. .

...

2 1 4

.

Analisis regresi I ~ n e a r

...

2 1 5

.

Analisis kesarnaan antar stasiun berdasarkan parameter fisika, kirnia dan biologi

...

..

...

22

I V

.

HASIL D A N PEMBAHASAN

...

23

A

.

Kornposisi lenis Fitoplankton

...

.

.

.

...

23

B

.

Kelirnpahan Fitoplankton

...

25

C

.

Biomassa Fitoplankton

...

26

...

D

.

Indeks Keanekaragarnan, Keseragarnan dan Dorninansi Fitoplankton 27 E

.

Analisis Regresi Linear

...

.

.

...

29
(9)

1

.

Suhu air

...

2

.

Kecerahan

...

3

.

pH

...

4

.

Oksigen terlarut

...

5

.

Nitrogen

...

6

.

Fosfat

...

...

G

.

Kesamaan Stasiun Berdasarkan Parameter Fisika, Kimia dan Eiologi

V

.

KESIMPULAN DAN SARAN

...

A

.

Kesimpulan

... ...

B

.

Saran

...

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nilai suhu rata-rata di perairan Waduk I r . H. Juanda di berbagai lokasi

...

...

dan tahun yang berbeda

.

.

.

1 0

2. Nilai pH di beberapa lokasi Waduk Ir. H. Juanda, Jatiluhur berdasarkan

tahun penelitian

...

11

3. Nilai kandungan PO:-P di Waduk I r . H. luanda di beberapa lokasi dan

tahun yang berbeda

...

1 4

...

4. Parameter-parameter yang diarnati dalarn pengambilan contoh 1 9

5 . Rata-rata jurnlah genera fitoplankton di lirna stasiun pada kawasan

K3A Waduk Ir. H. luanda selama pengarnatan

...

23

6. Rata-rata kelirnpahan fitoplankton (sel/L) dari tiap stasiun pada kawasan

KIA Waduk Ir. H. Juanda selarna pengarnatan

...

25

7. Rata-rata biornassa fitoplankton (pg/L) di lima stasiun pada kawasan

KIA Waduk Ir. H. luanda selarna pengamatan

...

....

26

8. Nilai rata-rata indeks keanekaragarnan, keseragarnan dan dorninansi di

lirna stasiun pada kawasan UP. Waduk I r . H. Juanda selarna pengamatan

...

28

9. Nilai hasil regresi linear sederhana antara biornassa dengan kelimpahan

fitoplankton

...

2 9

10.Rata-rata parameter fisika-kimia di lirna stasiun pada kawasan KIA Waduk

Ir. H. luanda selarna pengamatan

...

3 1

11. Nilai kecerahan di lima stasiun pada kawasan KIA Waduk Ir. H. Juanda

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)

Referensi

Dokumen terkait

Upaya pengelolaan ikan kerapu di perairan Peukan Bada dari hasil penelitian yang diperoleh meliputi aspek komposisi jenis ikan kerapu, struktur komunitas,

Perusahaan umum pegadaian adalah satu – satunya badan usaha di Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan

Tujuan penelitian ini adalah pengembangan yang dilakukan pada perangkat pembelajaran dan buku ajar PKn kelas IV SD untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa, yaitu sebuah

Hasil Observasi di Hidayah Centre Peneliti di Penelitian pada Bulan Febuari Sehingga Oktober 2017.. Pandangan Masyarakat Terhadap Peran Hidayah Centre Dalam Pembinaan

Penambahan gliserol akan mengurangi gaya antar molekul sepanjang rantai polisakarida sehingga struktur film yang dibentuk menjadi lebih halus dan fleksibel (Gontard

Pengamatan pada mutu edible film yang dilakukan pada penelitian karakteristik fisik, mekanik dan barrier edible film kolang – kaling (Arenga pinnata) dengan penambahan CMC

Dalam penelitian ini, digunakan larva Aedes aegypti instar 3, karena pada stadium ini, larva membutuhkan makanan untuk berkembang sehingga perasan seledri dapat

Perlakuan terhadap suhu dilakukan untuk melihat perubahan yang terjadi baik dari segi warna maupun pergerseran panjang gelombang sampel karena senyawa antosianin dapat