• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ekstrak Bunga Brokoli (Brassica Oleracea L. Var. Italica Plenck) Terhadap Penghambatan Penuaan Kulit Dini (Photoaging): Kajian Pada Ekspresi Matriks Metalloproteinase-1 Dan Prokolagen Tipe 1 Secara In Vitro Pada Fibroblas Kulit Manusia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Ekstrak Bunga Brokoli (Brassica Oleracea L. Var. Italica Plenck) Terhadap Penghambatan Penuaan Kulit Dini (Photoaging): Kajian Pada Ekspresi Matriks Metalloproteinase-1 Dan Prokolagen Tipe 1 Secara In Vitro Pada Fibroblas Kulit Manusia"

Copied!
241
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH EKSTRAK BUNGA BROKOLI (Brassica oleracea L. var. italica Plenck)

TERHADAP PENGHAMBATAN PENUAAN KULIT DINI (PHOTOAGING):

Kajian pada Ekspresi Matriks Metalloproteinase-1 dan Prokolagen Tipe 1 Secara in vitro pada Fibroblas Kulit Manusia

DISERTASI

NELVA KARMILA JUSUF NIM: 088102008

PROGRAM DOKTOR (S-3) ILMU KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

Kajian pada Ekspresi Matriks Metalloproteinase-1 dan Prokolagen Tipe 1 Secara in vitro pada Fibroblas Kulit Manusia

DISERTASI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Doktor dalam Program Ilmu Kedokteran pada Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara

di Bawah Pimpinan Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H,M.Sc (CTM), Sp.A(K)

untuk dipertahankan di Hadapan Sidang Terbuka Senat Universitas Sumatera Utara

Oleh :

NELVA KARMILA JUSUF NIM: 088102008

PROGRAM DOKTOR (S-3) ILMU KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

PROMOTOR

Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, Sp.KK (K)

Guru Besar Tetap Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Gadjahmada

Yogyakarta

KO-PROMOTOR

Prof. Drs. Sumadio Hadisahputra, Apt., Ph.D.

Guru Besar Tetap Ilmu Farmasi

Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan

KO-PROMOTOR

dr. Adang Bachtiar,MPH., D.Sc.

Staf Pengajar Tetap Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan

(4)

(PHOTOAGING): Kajian pada Ekspresi Matriks

Metalloproteinase-1 dan Prokolagen Tipe 1

Secara in vitro padaFibroblas Kulit Manusia

Nama Mahasiswa : Nelva Karmila Jusuf

NIM : 088102008

Program Studi : Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran

Menyetujui Komisi Pembimbing

Prof.Dr.dr.Hardyanto Soebono,Sp.KK(K) Promotor

Prof.Drs.Sumadio Hadisahputra,Apt.,Ph.D Co-Promotor

dr.Adang Bachtiar,MPH.,D.Sc Co-Promotor

Ketua Progran Studi Dekan

Prof.Dr.dr.Chairuddin P.Lubis,DTM&H,Sp.A(K) Prof.dr.Gontar A.Siregar,Sp.PD,K-GEH

(5)

PANITIA PENGUJI DISERTASI

Ketua : Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, Sp.KK (K)

Anggota : Prof. Drs. Sumadio Hadisahputra, Apt., Ph.D. dr. Adang Bachtiar,MPH., D.Sc.

Prof. dr. Harun Rasyid Lubis, SpPD-KGH

Prof. Dr.dr. Irma D. Roesyanto Mahadi, SpKK(K) Dr. dr. Rosita Juwita Sembiring, SpPK

(6)

Sebagai sivitas akademika Universitas Sumatera Utara, saya yang

bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Nelva Karmila Jusuf

Nim : 088102008

Program Studi : Ilmu Kedokteran

Jenis Karya : Disertasi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan

kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif

(Non-exclusive Royalty Free Right) atas disertasi saya yang berjudul :

PENGARUH EKSTRAK BUNGA BROKOLI (Brassica oleracea L. var. italica Plenck)

TERHADAP PENGHAMBATAN PENUAAN KULIT DINI (PHOTOAGING):

Kajian pada Ekspresi Matriks Metalloproteinase-1 dan Prokolagen Tipe 1 Secara in vitro pada Fibroblas Kulit Manusia

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan), dengan Hak Bebas Royalti

Non-eksklusif ini Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan,

mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat

dan mempublikasikan disertasi saya tanpa meminta izin dari saya

sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya.

Dibuat di Medan

Pada Tanggal Mei 2012

Yang menyatakan

(7)

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Hasil penelitian ini adalah hasil karya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar

Nama : Nelva Karmila Jusuf

Nim : 088102008

Materai 6000

(8)

kepada kedua orang tua, suami dan anak-anakku tercinta sebagai kenangan dan teladan

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (Al-Mujaadilah (58):11)

Siapa yang menghendaki kehidupan dunia hendaklah dicarinya dengan ilmu, siapa yang menghendaki kehidupan akhirat,

hendaklah dicarinya dengan ilmu, dan siapa yang menginginkan keduanya,

(9)

PENGARUH EKSTRAK BUNGA BROKOLI (Brassica oleracea L. var. italica Plenck)

TERHADAP PENGHAMBATAN PENUAAN KULIT DINI (PHOTOAGING): Kajian pada Ekspresi Matriks Metalloproteinase-1 dan Prokolagen Tipe 1

Secara in vitro pada Fibroblas Kulit Manusia

ABSTRAK

Latar belakang : Proses penuaan adalah proses fisiologis yang terjadi pada seluruh organ tubuh termasuk kulit. Sinar ultraviolet (UV) merupakan faktor luar yang paling berperan sebagai penyebab penuaan kulit dini (photoaging) melalui produksi spesies oksigen reaktif yang selanjutnya dapat menyebabkan peningkatan Matriks Metalloproteinase-1 (MMP-1) dan penurunan sintesis prokolagen tipe I. Indonesia sebagai negara dengan keanekaragaman hayati sangat potensial menghasilkan antioksidan herbal yang mampu bekerja menghambat proses penuaan kulit. Brokoli (Brassica oleracea L. var. italica Plenck) merupakan salah satu jenis tanaman kubis-kubisan yang kaya akan antioksidan.

Tujuan : Membuktikan ekstrak bunga brokoli (EBB) sebagai obat herbal baru yang efektif dan aman sebagai anti penuaan kulit dini (photoaging) secara in vitro.

Metode : Sebuah studi eksperimen laboratorium telah dilakukan meliputi uji kandungan fitokimia dari EBB, uji penghambatan penuaan kulit dini (photoaging) secara in vitro, dan uji sitotoksisitas. Uji fitokimia dilakukan dengan identifikasi secara kualitatif golongan senyawa yang terkandung dalam EBB. Uji penghambatan photoaging dilakukan dengan pengukuran ekspresi MMP-1 dan prokolagen tipe I pada tingkat mRNA dan tingkat protein pada kultur fibroblas kulit manusia yang dipajan sinar ultraviolet B (UVB). Pemeriksaan mRNA dilakukan dengan Real time RT-PCR sedangkan pemeriksaan protein dengan metode ELISA/EIA. Uji sitotoksitas dilakukan dengan uji MTT untuk menilai viabilitas sel fibroblas terhadap paparan EBB.

(10)

48,600g/ml pada penyinaran 50mJ/cm2 dan 32,467, 51,433, 60,867g/ml pada penyinaran 100mJ/cm2. Nilai rerata ekspresi protein prokolagen tipe I pada penyinaran UVB 50 dan 100mJ/cm2 adalah 163,878 dan 132,329ng/ml. Pemberian EBB 25, 50 dan 100g/ml mampu meningkatkan ekspresi protein prokolagen tipe I menjadi 179,434, 195,972, 336,342ng/ml pada penyinaran 50mJ/cm2 dan 135,624, 137,177, 168,969ng/ml pada penyinaran 100mJ/cm2. Dengan Uji Anova two ways

terdapat perbedaan bermakna rerata ekspresi mRNA MMP-1, protein MMP-1, mRNA prokolagen tipe I dan protein prokolagen tipe I berdasarkan dosis penyinaran (p < 0,05) dan konsentrasi ekstrak (p < 0,05) dan terdapat interaksi antara dosis penyinaran dan konsentrasi ekstrak (p < 0,05). Dengan uji korelasi Spearman’s terdapat hubungan negatif yang bermakna antara konsentrasi EBB dengan ekspresi mRNA MMP-1 pada penyinaran 50mJ/cm2 (r = - 0,972, p < 0,01) dan 100mJ/cm2 (r = - 0,972, p < 0,01). Demikian pula antara konsentrasi EBB dengan ekspresi protein MMP-1 pada penyinaran 50mJ/cm2 (r = - 0,973, p < 0,01) dan 100mJ/cm2 (r = - 0,972, p < 0,01). Terdapat hubungan positif yang bermakna antara konsentrasi EBB dengan ekspresi mRNA prokolagen tipe I pada penyinaran 50mJ/cm2 (r = 0,972, p < 0,01) dan 100mJ/cm2 (r = 0,972, p < 0,01). Demikian pula antara konsentrasi EBB dengan ekspresi protein prokolagen tipe I pada penyinaran 50mJ/cm2 (r = 0,975, p < 0,01) dan 100mJ/cm2 (r = 0,973, p < 0,01). Dengan uji korelasi Spearman’s terdapat hubungan searah yang bermakna antara ekspresi MMP-1 pada tingkat mRNA dan tingkat proteinnya pada penyinaran 50mJ/cm2 (r = 0,911, p < 0,01) ataupun penyinaran 100mJ/cm2 (r = 0,972, p < 0,01). Dengan uji korelasi Spearman’s terdapat hubungan searah yang bermakna antara ekspresi prokolagen tipe I pada tingkat mRNA dengan tingkat proteinnya pada penyinaran 50mJ/cm2 (r = 0,975, p < 0,01) maupun 100mJ/cm2 (r = 0,956, p < 0,01).

Simpulan : EBB mengandung alkaloid, glikosida, steroid/ triterpenoid, saponin, dan flavonoid. EBB dapat menurunkan ekspresi MMP-1 dan meningkatkan ekspresi prokolagen tipe I baik pada tingkat mRNA maupun tingkat protein. Ada hubungan konsentrasi EBB dengan ekspresi MMP-1 dan prokolagen tipe I pada tingkat mRNA ataupun protein. Ada hubungan hasil ekspresi MMP-1 dan prokolagen tipe I pada tingkat mRNA dengan tingkat proteinnya. EBB tidak menimbulkan efek sitotoksik terhadap sel fibroblas kulit manusia. Dengan demikian, EBB terbukti efektif dan aman sebagai anti penuaan kulit dini (photoaging) pada tingkat seluler dan molekuler secara in vitro. Selanjutnya diharapkan dapat diteliti pada hewan coba dan manusia.

(11)

THE EFFECT OF BROCCOLI FLOWER EXTRACT ON INHIBITION OF PHOTOAGING : IN VITRO STUDY OF MATRIX METALLOPROTEINASE-I

AND TYPE I PROCOLLAGEN EXPRESSION IN HUMAN SKIN FIBROBLAST

ABSTRACT

Background : Aging is a physiologic process which occurs in all organs including the skin. Ultraviolet (UV) irradiation is the major external factor that cause photoaging by generating reactive oxygen species that increase Matrix Metalloproteinase – 1 (MMP-1) and decrease synthesis of type I procollagen. Indonesia as one of a biodiversity country is very potential to produce herbal richest antioxidants that act as skin antiaging agent. Broccoli (Brassica oleracea L. var. italica Plenck) is a cruciferae group vegetables which has a great amount of antioxidant.

Objectives : To investigate broccoli flower extract (BFE) as an effective and safe skin anti photoaging agent in vitro.

Methods : An experimental (in vitro) study had been conducted including phytochemical test of BFE, photoaging inhibition test and cytotoxicity test. Phytochemical test had been done by qualitative identification of chemical compound of BFE. Photoaging inhibition test based on quantification of MMP-1 and type I procollagen expression at mRNA and protein level in ultraviolet B (UVB) irradiated human skin fibroblast culture. The mRNA assay had been done by Real time RT – PCR while the protein assay done by ELISA/EIA. The cytotoxicity test had been done by MTT assay to determine the cell viability by BFE exprosure

(12)

were significant differences of the mean value of between mRNA MMP-1, protein MMP-1, mRNA type I procollagen and protein type I procollagen expression based on irradiation dose (p < 0.05) and BFE concentration (p < 0.05). There were also an interaction between irradiation dose and BFE concentration (p < 0.05). By Spearman’s correlation test there were significant negative correlation between BFE concentration with mRNA MMP-1 expression (r = - 0.972, p < 0.01) at 50mJ/cm2 UVB irradition and at 100mJ/cm2 (r = - 0.972, p < 0.01), as well as BFE concentration and protein MMP-1 expression at 50mJ/cm2 irradiation (r = - 0.973, p < 0.01) and at 100mJ/cm2 (r = - 0.972, p < 0.01). There were significant positive correlation between BFE concentration and mRNA procollagen type I expression at 50mJ/cm2 UVB irradiation (r = 0.972, p < 0.01) and at 100mJ/cm2 (r = 0.972, p < 0.01), as well as BFE concentration with protein

procollagen type I expression at 50 mJ/cm2 UVB irradiation (r = 0.975, p < 0.01) and at 100 mJ/cm2 (r = 0.973, p < 0.01). By Spearman’s

correlation test there were significant positive correlation between MMP-1

expression at mRNA level with protein level at 50 mJ/cm2 (r = 0.911, p < 0.01) and at 100mJ/cm2 UVB irradiation (r = 0.972, p < 0.01). By

Spearman’s correlation test there were significant positive correlation between type I procollagen expression at mRNA level with protein level at

50mJ/cm2 (r = 0.975, p < 0.01) and at 100 mJ/cm2 UVB irradiation (r = 0.956, p < 0.01). The cytotoxicity test showed BFE until 1000g/ml did

not cytotoxic to human skin fibroblast. The mean value of viability cell was 111.79 %.

Conclusion : BFE contains alkaloids, glicosides, steroids/triterpenoids, saponin and flavonoids. BFE decrease MMP-1 expression and increase type I procollagen expression both at mRNA and protein level. There were correlations between BFE concentration with MMP-1 and type I procollagen expression at mRNA and protein level. There were correlations between MMP-1 and type I procollagen expression at mRNA level with protein level. BFE did not cytotoxic to human skin fibroblast. Therefore BFE has been proved as an effective and safe skin anti photoaging agent in cellular as well as molecular level, in vitro. Finally it is suggested further investigation involving animal and human subjects could be carried out in the future.

(13)

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT

yang Maha Pengasih dan Penyayang, karena atas segala rahmat dan

karunia-Nya perjalanan panjang saya dalam menempuh studi S-3

Kedokteran ini dapat berakhir. Dengan izin-Nya dan disertai semangat

berjuang tak pernah padam akhirnya saya dapat menyelesaikan disertasi

ini. Dengan tulus dan segala kerendahan hati perkenankan saya

sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :

Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,

DTM&H, M.Sc (CTM), SpA(K) atas kesempatan dan fasilitas yang

diberikan kepada saya, untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan

program Doktor.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. dr.

Gontar A. Siregar, SpPD,KGEH atas kesempatan, fasilitas dan bantuan

biaya pendidikan dalam mengikuti pendidikan S-3. Demikian pula

Pembantu Dekan I Prof. dr. Guslihan Dasa Tjipta, SpA(K) atas bantuan

dan dukungan dalam menyelesaikan pendidikan S-3.

Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, SpA(K) sebagai Ketua

Program Studi S-3 Ilmu Kedokteran dan mantan Rektor Universitas

Sumatera Utara, di sela kesibukan menjalankan tugasnya masih bersedia

memberikan bimbingan dan dorongan. Demikian juga kepada Sekretaris

Program Studi S-3 Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, SpTHT-KL yang secara

berkesinambungan memberikan dukungan, saran dan motivasi kepada

(14)

Gadjahmada Yogyakarta. Tiada kata terucap selain syukur Alhamdullillah

atas kesediaan dengan ikhlas menjadi Promotor, bersedia meluangkan

waktu membimbing, mendorong, memberi masukan, dan pengarahan

dengan penuh kesabaran dan ketelitian dalam pelaksanaan pendidikan,

penelitian ataupun penulisan disertasi ini. Saya sangat bangga dapat

dibimbing oleh tokoh sekaliber beliau yang benar-benar dapat menjadi

panutan sebagai seorang pendidik sejati dengan kedalaman dan keluasan

ilmu beliau.

Prof. Drs. Sumadio Hadisahputra, Apt., Ph.D, Guru Besar Tetap

Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan,

sebagai Ko-Promotor yang telah membimbing terutama di bidang ilmu

Farmasi, mendorong, memberi pengarahan, serta fasilitas laboratorium

untuk penelitian saya. Saya kagum akan kearifan, kelapangan hati dan

sikap yang selalu siap menolong dari beliau.

Demikian pula dr. Adang Bachtiar, MPH., D.Sc., Staf Pengajar

Tetap Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Jakarta, sebagai

Ko-Promotor, yang bersedia membimbing, memberi petunjuk dan dorongan

semangat dalam menyelesaikan pendidikan dan disertasi ini. Beliau

adalah motivator dan fasilitator terbaik, selalu mengalirkan energi positif,

memberi solusi dan mengasah sisi spritual saya sejak menjalani

pendidikan S-3.

Penguji disertasi Prof. dr. Harun Rasyid Lubis, SpPD-KGH, Prof.

(15)

Sembiring, SpPK, Dr. Ir. Erna Mutiara, MKM, yang telah bersedia

memberikan penilaian dan masukan demi sempurnanya disertasi ini.

Demikian pula kepada Prof. Dr. dr. Hadyanto Lim, M.Kes, SpFKLF.E.S.C

yang telah berkenan memberikan koreksi serta saran-saran.

Para pemberi kuliah S-3 Prof. dr. Chairuddin P. Lubis DTM&H,

SpA-K; Prof. Dr. Ir. Sumono, MS ; Dr. Drs. Sutarman, MSc. Ph.D ; Prof. dr.

Iskandar Zulkarnaen Lubis, SpA-K ; Prof. Dr. dr. Rozaimah Zain Hamid,

MS, SpFK ; dr. Adang Bachtiar, MPH, DSc ; Dr. dr. Rosita Juwita

Sembiring, SpPK ; Dr. drs. Ridwan Siregar, M.Lib ; ; atas pengajaran,

bimbingan dan diskusi selama saya mengikuti pendidikan S-3.

Prof. dr. Harun Rasyid Lubis, SpPD, K-GH, sebagai mantan Ketua

Program Studi S-3 Ilmu Kedokteran dan Dr. drg. Ismet Danial Nasution,

SpPros, sebagai mantan Sekretaris Program Studi S-3 Kedokteran yang

selalu mendorong dan mendukung saya selama pendidikan S-3.

Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU Prof.

Dr. dr. Irma D. Roesyanto Mahadi, SpKK(K), yang telah memberikan izin

dan kepercayaan kepada saya untuk mengikuti pendidikan program

doktor dan bersedia menjadi penguji mulai dari tahap usulan penelitian

hingga disertasi ini selesai.

Guru saya di bidang dermatologi kosmetik Prof. dr. Diana

Nasution, SpKK (K) yang telah banyak mengajarkan ilmu-ilmu dan

perkembangan dunia kosmetika pada saya.

Alm. Prof. dr. Namyo Hutapea, SpKK(K) yang selalu mendorong

(16)

sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan.

Drs. Awaluddin Saragih, M.Si, Apt, sebagai Kepala Laboratorium

Obat Tradisional Fakultas Farmasi USU beserta stafnya Imam Bagus

Sumantri, S.Farm, M.Si, Apt. Demikian pula Dra. Dewajani Purnomosari,

PhD sebagai Konsultan beserta stafnya Fatma dan Aning di Laboratorium

Biologi Molekuler FK UGM serta Tri Yuliati, SKM sebagai analis tetap

Laboratorium Penelitian dan Penguji Terpadu UGM Yogyakarta, yang

semuanya sangat banyak membantu pelaksanaan penelitian dan

penyelesaian disertasi ini.

Ibu Herlina, pemilik kebun brokoli di desa Rumah Berastagi yang

telah menyediakan bahan baku bunga brokoli untuk pembuatan ekstrak.

Drs. Abdul Jalil Amra, M.Kes dan dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes,

yang telah membimbing dan memberikan bantuan di bidang statistik

penelitian.

Dr. Dwi Widayati, M.Hum dari Departemen Sastra Indonesia Fakultas

Ilmu Budaya USU atas koreksi bahasa Indonesia dalam disertasi saya.

Semua teman sejawat semasa pendidikan S-3 Kedokteran ini atas

bantuan informasi ilmiah, dorongan moril dan kekompakan selama

pendidikan S-3. Khususnya kepada dr. Imam Budi Putra, MHA, SpKK,

sahabat sejati dan seperjuangan dalam mengarungi pendidikan S-3

ataupun keseharian. Darinya saya belajar ketulusan, memberi tanpa

pamrih dan kesetiakawanan.

Yuli Handayani yang telah banyak membantu menyediakan

(17)

Shandra Sari, SH dan Marzuki, S.Kom yang telah banyak membantu

untuk penyiapan bahan disertasi ataupun audio visual, demikian juga

Rosminar, SE yang telah membantu di bidang administrasi pendidikan.

Guru besar Prof. Dr. dr. Marwali Harahap, Sp.KK(K), Prof. dr.

Mansur A. Nasution, Sp.KK(K), seluruh guru, teman sejawat, para medis,

dan pegawai di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK

USU/RSUP Haji Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi Medan atas

dukungan kepada saya dalam menyelesaikan pendidikan S-3.

dr. Melda Deliana Armys, SpA(K) dan dr. Isma Aprita, SpKK

sahabat setia yang selalu mendukung saya selama ini.

Sembah sujud dan terima kasih yang tidak terhingga saya

sampaikan kepada ayahanda Prof. dr. H.M. Jusuf Hanafiah, SpOG(K) dan

ibunda Hj. Nurleily Jusuf, orang tua yang saya kagumi dan cintai, yang

telah memberi tauladan, membimbing, mengajarkan kesabaran,

kerendahan hati dan selalu bersyukur dalam menghadapi kehidupan ini,

serta senantiasa memanjatkan doa yang tulus bagi keberhasilan

anak-anaknya. Juga kepada kedua mertua yang telah mendahului kita

ayahanda (Alm) H. Hasballah Hadji dan ibunda (Almh) Hj. Maimunah.

Suami yang tercinta Ir. Fachry Hasballah, MSc, tidak dapat saya

ungkapkan dalam kata-kata rasa syukur dan penghargaan yang

setinggi-tingginya atas dukungan moril dan semangat yang telah mendampingi

saya dalam suka duka menjalani pendidikan S-3. Demikian pula saya

ungkapkan rasa cinta kasih dari lubuk hati yang paling dalam kepada

anak-anak saya M. Nevino Fachry dan Fara Shamara yang merupakan

pelita hati dan dasar ketegaran saya. Mereka begitu sabar menanti,

(18)

Saudara-saudaraku Dr. Ir. Hammam Riza Jusuf, MSc dan keluarga,

Dra. Elvi Andriani Jusuf, MSi dan keluarga, Melda Novita Jusuf, S.Sos dan

keluarga. Demikian juga kepada ipar saya, keluarga Fauzi Hasballah,

keluarga Fauziah Hasballah, keluarga Alm. Helmi Hasballah dan keluarga

drg. Helmiah Hasballah, serta seluruh keluarga besar yang telah

memberikan dukungan, perhatian serta persaudaraan yang erat

selama ini. Semoga kita dapat terus membina kerukunan keluarga dan

rasa saling mengasihi pada masa mendatang.

Semua pihak yang telah banyak membantu, baik langsung maupun

tidak langsung yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu,

hanya Allah SWT yang mampu memberikan balasan terbaik.

Akhirnya saya ingin menyampaikan suatu Sabda Rasullullah SAW : “Berobatlah wahai hamba-hamba Allah karena sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan suatu penyakit kecuali telah diturunkan pula

obatnya, selain penyakit yang satu yaitu ketuaan. (HR. Ahmad, Ibnu

Hibban dan Al-Hakim). Jadi yang dapat dilakukan adalah usaha untuk

mencegah penuaan dini. Mudah-mudahan disertasi ini dapat memberi

sumbangan yang berharga bagi perkembangan dunia Ilmu dan

bermanfaat bagi orang banyak. Semoga Allah SWT senantiasa memberi

rahmat dan hidayahNya kepada kita semua. Amin.

Wabillahi taufiq walhidayah, wassalamualaikum warahmatullahi

(19)

RIWAYAT HIDUP

1. Data Pribadi :

Nama : dr. Nelva Karmila Jusuf, SpKK(K)

NIP : 19670915199702.2.001

NIDN : 0015096702

Tempat/Tgl. Lahir : Medan/ 15 September 1967

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

FK USU

Pangkat/Gol : Pembina / IVa

Jabatan : Lektor Kepala

Instansi : Fakultas Kedokteran USU

Alamat Kantor : Departemen/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan

Kelamin FK USU-RSUP H. Adam Malik Medan

Jl. Bunga Lau No. 17 Medan

Telp. No. Fax : 061-8367396

Alamat Rumah : Jalan Sei Belutu Gg. Bilal No. 29 Medan 20131

Telp. Rumah : (061) 4534473

E-mail : nelva_jusuf@yahoo.com

Status Perkawinan : Kawin

Nama Suami : Ir. Fachry Hasballah, MSc

Nama Anak : 1. M. Nevino Fachry

(20)

- SMP : SMP Harapan Medan,1983

- SMA : SMA Negeri I Medan, 1986

- S-1 : Fakultas Kedokteran USU Medan, 1993

- Spesialis-1 (Sp-1) : Fakultas Kedokteran USU Medan, 2001

- Spesialis-2 (Sp-2)/Konsultan : Kolegium Ilmu Kesehatan Kulit dan

Kelamin, 2008

3. Riwayat Pekerjaan:

- Dokter PTT di Puskesmas Patumbak Kab. Deli Serdang Propinsi

Sumatera Utara 1993 – 1996.

Kepala Sekolah Perawat Kesehatan Malahayati Medan 1996

-1997.

- Dosen/ Staf Pengajar Tetap FK USU 1998 – Sekarang .

- Dosen/ Staf Pengajar Tetap FK USU Sub Bagian Kosmetik 2001 -

Sekarang.

- Sekretaris Dept – SMF. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Fakultas

Kedokteran USU – RSUP H. Adam Malik Medan 2004 – 2007.

4. Organisasi Profesi :

- Aggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan.

- Pengurus PERDOSKI Cabang Medan Bidang Pengembangan

Pendidikan dan Profesi .

(21)

- Anggota Kelompok Studi Dermatologi Akibat Kerja Indonesia.

- Anggota Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia.

5. Pembicara :

- Kongres Nasional IX Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan

Kelamin Indonesia (PERDOSKI). Judul : ”Stevens Johnson

Syndrome in an infant, Surabaya, 1999.

- Kongres dan Temu Ilmiah Nasional PMKI II. Judul : ”Sel Limfosit T

pada Dermatofitosis”, Jakarta, 2000.

- Simposium Paradigma Baru Penatalaksanaan Infeksi Herpes Virus.

Judul : “Herpes Zoster“, Medan, 2001.

- Kongres Nasional IV Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia.

Judul : “Pemfigoid Bulosa”, Medan, 2001.

- Kongres Nasional X PERDOSKI . Judul : “The Prevalence of

Sexually Transmitted Diseases and Cervical Cytologic Findings

Among Sex Workers at Warung Bebek, North Sumatera” , Medan,

2002.

- Simposium Cantik di Era Millenium .Judul : “Kulit Menua”, FK-USU

Medan, 2004.

- Instruktur Kursus “Peeling”, pada Kursus Cantik di Era Millenium.

(22)

Adam Malik Medan, Medan, 2004.

- Kongres Nasional XI PERDOSKI Judul: “Latex Sensitization Among

Health Care Workers”, Jakarta, 2005.

- Symposium Dermatology Update. Judul :“Cellulite and Strecth

mark”, FK-USU Medan, 2008.

- Seminar dan Workshop Dermatopathology

Clinico-Dermatopathology Update in Skin Disease Management. Judul:

“Penyakit Kulit Papuloeritroskuamosa”, FK-USU, Medan, 2009.

- Symposium Comprehensive Approach on Skin Aging Treatment,

PERDOSKI Cabang Medan. Judul : “An Overview of Skin Aging

and Photoaging”, Medan, 2009.

- Simposium Medical Expo. Judul: “Tren Perawatan Kulit Masa Kini”,

IDI Wilayah Sumatera Utara, Medan, 2010.

- Seminar sehari. Judul: “Tampil cantik dengan kosmetik yang tepat

dan aman”, Pekanbaru, 2010.

- Simposium Cosmetic Dermatology Update. Judul : “Cosmetics for

Pigmented Skin”, Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia,

PERDOSKI, Jakarta, 2011.

- Instruktur Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Kulit

Bayi dan Anak Bagi Kader Posyandu, PERDOSKI, Medan, 2011

- Kongres Nasional XIII PERDOSKI Symposium : “All about Hair “

(23)

- Symposium & Workshop Cosmetic Dermatology Update

“Everything About Hair”. Judul : “Hair Waving & Straightening”,

Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia, Surabaya, 2012.

- Simposium Update In Skin Allergy & Clinical Immunology. Judul:

Diagnosis Efek Samping Kosmetika Kulit Dan Rambut”, Dept. Ilmu

Kesehatan Kulit dan Kelamin FK-UI PERDOSKI Jaya, Jakarta,

2012.

6. Poster Ilmiah:

- Isolasi Jamur Keratinofilik dari Tanah. Kongres dan Temu Ilmiah

Nasional PMKI II, Jakarta, 2000.

- Pola Penyakit Kulit dan Kelamin Pada Pasien Geriatrik di RSUP

H. Adam Malik Medan. Kongres Nasional XII PERDOSKI,

Palembang, 2008.

- Pola Penyakit Kulit dan Kelamin dari Penderita di Instalasi Rawat

Inap RSUP H. Adam Malik Medan. Kongres Nasional XII

PERDOSKI, Palembang, 2008.

- Vitiligo in an Infant. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XI

PERDOSKI, Denpasar, 2010.

- Black Piedra, a Case Report. PIT XI PERDOSKI, Denpasar, 2010.

- Dermaroller Therapy for Post Varicella Scars. PIT XI PERDOSKI,

Denpasar, 2010.

- Epidermolisis Bulosa Distropik, PIT XI PERDOSKI, Denpasar,

(24)

- Black Piedra- A Case Report (E-Poster), 22nd World Congres

Dermatology . Seoul, 2011.

- The Correlation Between Glycemic Index and Glycemic Load with

Insulin-Like Growth Factor-1 in Acne Vulgaris Patients (E-Poster),

22nd World Congres Dermatology. Seoul, 2011.

- The Correlation Between the Serum Insulin-Like Growth Factor-1

(IGF-1) Level and the Severity Degree of Acne Vulgaris (E-Poster),

22nd World Congres Dermatology. Seoul, 2011.

7. Publikasi Ilmiah:

- “Gambaran Plasmid kelas auksotipe/serotipe (A/S) dan

subdeterminan tipe tet M dari galur N. Gonorrhoeae yang diisolasi

dari pekerja seks di Sumatera Utara”. Majalah Dermatovenerologi

Indonesia 2001 ; 28/ 4.

- “Stevens Jhonson Syndrome in an infant”. Majalah

Dermato-venererologi Indonesia 2001 ; 28/ 4

- “The Prevalence of Sexually Transmitted Diseases and Cervical

Cytologic Findings among Sex Workers at Warung Bebek, North

Sumatra”. Majalah dermartovenerologi Indonesia 2002 ; 29/ 45.

- “Study Penyakit Menular Seksual pada Wanita Hamil di Medan”.

Majalah Dermatovenerologi Indonesia 2002 ; 29/ 2

(25)

8. Proceeding:

- “Stevens Johnson Syndrome in an infant”. Buku Kumpulan Abstak

Kongres Nasional IX PERDOSKI, Surabaya, 1999.

- “Sel Limfosit T pada Dermatofitosis”. Buku Kumpulan Abstak

Kongres dan Temu Ilmiah Nasional PMKI II. Jakarta, 2000.

- “Herpes Zoster”. Buku kumpulan abstrak Simposium Paradigma

Baru Penatalaksanaan Infeksi Herpes Virus, Medan, 2001.

- “Pemfigoid Bulosa”. Buku kumpulan abstrak Kongres Nasional IV

Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia. Medan, 2001.

- “Kulit Menua”. Buku Simposium Cantik di Era Millenium, Medan,

2003.

- “Efek Samping Kosmetik dan Penatalaksanaannya”. Buku

Simposium Kosmetik Cantik atau Berbahaya?, Medan, 2004.

- “Dermatitis Fotokontak pada Penderita Systemic Lupus

Erythematosus”. Buku kumpulan abstrak dan makalah PIT VIII

PERDOSKI, Bali, 2004.

- ”Hubungan Kadar IgE Serum dengan Derajat Klinis dan Adanya

Stigmata Atopi pada Pasien Dermatitis Atopik di 3 Puskesmas

Kota Medan”. Buku kumpulan abstrak dan makalah PIT VIII

PERDOSKI, Bali, 2004.

- “Sensitisasi terhadap lateks pada tenaga kesehatan yang memakai

sarung tangan karet di RSUP H. Adam Malik Medan”. Buku

kumpulan abstrak dan makalah Kongres Nasional XI PERDOSKI,

(26)

Nasional XII Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin

Indonesia, Palembang, 2008.

- “Pola Penyakit Kulit dan Kelamin dari Penderita di Instalasi rawat

inap RSUP H. Adam Malik Medan”. Buku kumpulan abstrak dan

Makalah Kongres Nasional XII Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit

dan Kelamin Indonesia, Palembang, 2008.

- “Vitiligo in an Infant”, Buku kumpulan abstrak PIT XI PERDOSKI,

Denpasar , 2010.

- “Black Piedra, a case report”, Buku kumpulan abstrak PIT XI

PERDOSKI, Denpasar , 2010.

- “Dermaroller Therapy for Post Varicella Scars”. Buku kumpulan

abstrak PIT XI PERDOSKI, Denpasar, 2010.

- “Epidermolisis Bulosa Distropik”. Buku kumpulan abstrak PIT XI

PERDOSKI, Denpasar , 2010.

- “Cosmetics for Pigmented Skin”. Buku kumpulan makalah

Simposium Cosmetic Dermatology Update, Kelompok Studi

Dermatologi Kosmetik Indonesia, PERDOSKI, Jakarta, 2011.

- All about Hair “Dandruff Treatment”, Buku kumpulan abstrak dan

makalah Kongres Nasonal XIII PERDOSKI, Manado, 2011.

- Everything About Hair “Hair Waving & Straightening”, Buku

(27)

Dermatology Update, Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik

Indonesia, Surabaya, 2012.

- “Diagnosis Efek Samping Kosmetika Kulit Dan Rambut”. Buku

Kumpulan Abstrak dan makalah Simposium Update In Skin Allergy

& Clinical Immunology, FK-UI, PERDOSKI Jaya, Jakarta, 2012.

9. Pendidikan Tambahan (Kursus, Workshop, Training, Lokakarya,

Simposium, Seminar):

- Kursus Imunodermatologi, Kelompok Studi Imunodermatologi,

PERDOSKI, Bandung, 2000

- Kursus Advances on Immunodermatology, Kelompok Studi

Imunodermatologi, PERDOSKI, Bandung, 2003.

- Kursus Management in Aging Skin, Yogyakarta, 2003.

- Kursus Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional,

USU, Medan, 2003.

- Workshop T. Lymphocyte, B. Lymphocyte, Lymphocyte

Transformation, HLA Typing, Ceramah tentang Torch, Dinas

Kesehatan Propinsi Sumatera Utara, Medan , 2003.

- Kursus Biologi Molekuler, FK-USU, 2004.

- Kursus Imunologi Dasar, FK USU, Medan, 2004.

- Basic Course Rejuvenation of Asian Skin, National Skin Centre of

Singapore, Singapore, 2004.

- Workshop Limfosit dan HLA Typing, Medan, 2004.

- Workshop “Blue Peel”, PERDOSKI, Bali, 2004.

(28)

- Workshop Fractional Photothermolysis, National Skin Center,

Singapore, 2006.

- Kursus Aesthetic Photodermatology, Bali, 2006.

- Pelatihan Pembuatan Soal MQC Utulnas Kolegium I.K. Kulit dan

Kelamin, Jakarta, 2006.

- Training of Trainer Komunikasi Dokter Pasien, Medan, 2007.

- Workshop New Skin Aesthetic, Palembang, 2008.

- Workshop Nasional III Pendidikan Bioetika dan Medikolegal,

Medan, 2009.

- Workshop Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan, FK-USU, Medan,

2009.

- Workshop Prevention of Disability (Morbus Hansen), Medan, 2009

- Training Fasilitator “Inovasi Pembelajaran Bioetika, Humaniora dan

Hukum Kedoteran”. FK-USU, Medan, 2009

- Kursus Biologi Molekuler dan Imunologi, FK-UGM, Yogyakarta,

2009.

- Kursus/Magang Kultur Sel, Laboratorium Penelitian Pengujian

Terpadu UGM Yogyakarta, 2010.

- Kursus dan Workshop Teknik Biologi Molekuler, FK-UGM

Yogyakarta, 2010.

- Workshop Biomolekuler ”Pemeriksaan Biomolekuler dengan Teknik

(29)

- Pelatihan Cara Uji Klinik yang Baik, Komisi Nasional Etik Penelitian

Kesehatan, FK-USU, Medan, 2011.

- Symposium Allergy in Year 2000 From Different Angle”, FK-USU,

Medan, 1998.

- Kongres Nasional IX PERDOSKI, Surabaya, 1999.

- Seminar Perkembangan Terkini Bidang Kedokteran. Unit

Pengembangan Ilmiah FK-USU, 1999.

- Breakfast Symposium Penalataksanaan Penyakit Infeksi Jamur

Menjelang Tahun 2000. Perhimpunan Mikologi Kedokteran

Manusia dan Hewan Indonesia, 1999.

- Kongres dan Temu Ilmiah Nasional PMKI II. Perhimpunan Mikologi

Kedokteran Manusia dan Hewan Indonesia, Jakarta, 2000.

- Simposium Masalah Kulit pada Bayi dan Anak Serta

Penatalaksanaannya. PERDOSKI, Ikatan Dokter Anak Indonesia

(IDAI) Cabang Sumatera Utara, Medan, 2000

- Audio Telekonferensi Berbagai masalah dalam Penatalaksanaan

Dermatofitosis, Kelompok Studi Dermatomikosis Indonesia, medan,

2000.

- Kongres Nasional IV Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia.

Medan, 2001.

- Lokakarya Nasional Bedah Kulit di Daerah Mata dan Daerah Lain di

Muka, Perkumpulan Bedah Kulit Indonesia, Medan, 2001

- Simposium Paradigma Baru Penatalaksanaan Infeksi Herpes Virus.

(30)

Medan, 2002.

- Kongres Nasional X PERDOSKI, Medan, 2002.

- Simposium Kesehatan Reproduksi Manusia dalam Rangka

Purnabakti Prof.Dr.dr.M. Jusuf Hanafiah,SpOG-KFER. FK-USU,

Medan 2002,

- Simposium Peremajaan Kulit. Kelompok Studi Dermatologi

Kosmetik Indonesia, Jakarta, 2003.

- Simposium Cantik di Era Millenium, FK-USU Medan, 2004.

- 16th Regional Conference of Dermatology (Asian- Australasian),

Dermatological Society of Singapore, Singapore, 2004.

- Simposium Kosmetik Cantik atau Berbahaya? FK-USU, RSUP. H.

Adam Malik Medan, Medan, 2004.

- Pertemuan Ilmiah Tahunan VIII PERDOSKI, Bali. 2004.

- Lokakarya Rujukan Voluntary Counselling and Testing bagi Dokter

Spesialis Kulit dan Kelamin serta Spesialis Penyakit Dalam. Medan,

2005.

- Kongres Nasional XI PERDOSKI, Jakarta, 2005

- 17th Regional Conferences of Dermatovenereologi, PERDOSKI,

Bali, 2006.

- 5th World Congress IACD. Cosmetic Dermatology,

Melbourne-Australia, 2006.

(31)

- Seminar Sehari Valacyclovir, A Breakthrough for Herpes Disease,

FK-USU, Medan, 2007.

- Annual Scientific Meeting 2008. Seminar Pemutih Kulit pada

Kosmetik dan Kosmetikal, FK-UGM Yogyakarta, 2008.

- Simposium Penyakit Papuloeritroskuamosa dan Dermatomikosis

Superfisialis pada Bayi dan Anak, PERDOSKI Cabang Semarang,

Semarang, 2008.

- Kongres Nasional XII PERDOSKI, Palembang, 2008.

- Symposium Dermatology Update, FK-USU Medan, 2008.

- 8th Asian Dermatological Congress, Seoul, 2008.

- Lokakarya dan Workshop “Bedah Kulit Dasar”, PERDOSKI Cab.

Medan, FK-USU, Perhimpunan Bedah Kulit Indonesia, Medan,

2008.

- Seminar Ilmiah Hukum Kesehatan, Aspek Hukum dan Antisipasi

Malpraktek, IDI Cabang Medan, Medan, 2008.

- Seminar Dermatology Update, Medan, 2008.

- Seminar Update Etika Kedokteran, FK-USU, Dinas Kesehatan Kota

Medan, Medan, 2008.

- Symposium Advances in Breast Cancer. FK-USU, Medan, 2009.

- Simposium Everything About Skin Pigmentation. Kelompok Studi

Dermatologi Kosmetik Indonesia, PERDOSKI, Jakarta, 2009.

- Symposium Comprehensive Approach on Skin Aging Treatment,

PERDOSKI Cabang Medan, Medan, 2009.

(32)

Medan, 2009.

- Symposium and Workshop in Cosmetic Dermatology, Kelompok

Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia, PERDOSKI, Jakarta, 2010

- Simposium Medical Expo. IDI Wilayah Sumatera Utara, Medan,

2010.

- Simposium New Preventation and Therapeutic Based on Evidence

Based Medicine and Evidence Based Practice, FK-USU, Medan,

2010.

- European Masters in Aesthetic & Anti-Aging Medicine,

Paris-France, 2010.

- Annual Scientific Meeting & Temu Alumni Kagama, FK-UGM, 2010.

- 11th Annual Scientific Meeting (PIT) , PERDOSKI, Bali, 2010.

- 16th International Union Against Sexually Transmitted Infections

(UISTI), PERDOSKI, Bali, 2010.

- Simposium Cosmetic Dermatology Update. Kelompok Studi

Dermatologi Kosmetik Indonesia, PERDOSKI, Jakarta, 2011.

- 22nd World Congress Dermatology, Seoul, 2011.

- Kongres Nasional XIII PERDOSKI, Manado, 2011

- Simposium Multi Lamellar Emulsion (MLE) Moisturizer, the New

Platform Technology for Skin Barrier Function, PERDOSKI, Dept.

(33)

- Symposium Cosmetic Dermatology Update “Everything About Hair”,

Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia, Surabaya, 2012.

- Simposium Update In Skin Allergy & Clinical Immunology, FK-UI

PERDOSKI Jaya, Jakarta, 2012.

10. Penulis Buku:

- Sifilis dan Frambusia : Aspek klinis, Serologis dan Imunologi, USU

Press, 2005.

11. Penghargaan:

- Piagam Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya 10 Tahun

(34)

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

RIWAYAT HIDUP ... xi

DAFTAR ISI ... xxvii

DAFTAR SINGKATAN ...

xxxii

DAFTAR DIAGRAM ... xxxiii

DAFTAR GAMBAR ... xxxiv

DAFTAR TABEL ... xxxvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xxxviii

BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 8

1. Tujuan Umum ... 8

2. Tujuan Khusus ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Orisinalitas ... 10

F. Potensi Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)... 10

(35)

1. Pengertian ... 12

2. Patogenesis Proses Penuaan ... 12

3. Proses Penuaan pada Kulit ... 15

4. Kerusakan Kulit Akibat Sinar UV ... 17

5. Pembentukan Radikal Bebas pada Kulit ... 18

6. Mekanisme Molekuler dari Photoaging ... 20

7. Matriks Metalloproteinase ... 24

8. Kolagen ... 26

B. Brokoli ... 30

1. Taksonomi ... 30

2. Sejarah Perkembangan Brokoli ... 30

3. Nama Asing ... 31

4. Daerah Tumbuh ... 32

5. Morfologi Tanaman ... 33

6. Kandungan Kimia ... 34

7. Khasiat dan Kegunaan ... 34

C. Keberadaan Obat Herbal di Indonesia ... 35

D. Kerangka Teori ... 39

E. Hipotesis ... 40

1. Hipotesis Mayor ... 40

2. Hipotesis Minor ... 40

F. Kerangka Konseptual ... 41

BAB III METODE PENELITIAN ... 42 A. Desain Penelitian ... 42

1. Uji Kandungan Fitokimia Ekstrak Bunga Brokoli ... 42

2. Uji Penghambatan Photoaging dari Ekstrak Bunga

Brokoli pada Kultur Sel Fibroblas Kulit Manusia ... 42

(36)

C. Tempat dan Waktu Penelitian... 44

1. Tempat Penelitian ... 44

2. Waktu Penelitian ... 44

D. Bahan Penelitian ... 44

E. Kriteria Inklusi dan Eksklusi Bahan Penelitian ... 45

1. Uji Fitokimia Ekstrak Bunga Brokoli ... 45

2. Uji Penghambatan Photoaging dan Uji Sitotoksisitas

pada Kultur Sel Fibroblas Kulit Manusia ... 45

F. Besar Sampel Penelitian ... 45

G. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel .. 46

1. Uji Fitokimia Ekstrak Bunga Brokoli ... 46

2. Uji Penghambatan Photoaging dengan Pengukuran

Ekspresi MMP-1 dan Prokolagen Tipe 1 pada

Tingkat mRNA dan Protein ... 47

3. Uji Sitotoksisitas Ekstrak Bunga Brokoli terhadap Sel

Fibroblas KulitManusia ... 49

H. Bahan, Alat, dan Cara Kerja Penelitian ... 50

1. Tahap Penyediaan Simplisia ... 50

2. Tahap Ekstraksi ... 51

3. Penetapan Standardisasi Simplisia ... 54

4. Uji Fitokimia Ekstrak Bunga Brokoli ... 57

5. Pembuatan Kultur Primer Sel Fibroblas ... 62

6. Uji Penghambatan Photoaging dengan Pengukuran

Ekspresi MMP-1 dan Prokolagen Tipe I pada Tingkat

mRNA dan Tingkat Protein ... 63

7. Uji Sitotoksisitas Ekstrak Bunga Brokoli terhadap

(37)

I. Manajemen dan Analisis Data ... 71

1. Manajemen Data ... 71

2. Analisis Data ... 71

J. Masalah Etika ... 72

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 73 A. Hasil Identifikasi Tumbuhan ... 73

B. Hasil Identifikasi Organoleptik ... 73

C. Hasil Standardisasi Simplisia Bunga Brokoli ... 73

D. Hasil Uji Fitokimia ... 74

E. Hasil Uji Penghambatan Photoaging dari Ekstrak

Bunga Brokoli (Brassica oleracea L. var. italica Plenck) . 75

1. Efek Ekstrak Bunga Brokoli terhadap Ekspresi

MMP-1 pada TingkatmRNA ... 75

2. Efek Ekstrak Bunga Brokoli terhadap Ekspresi

MMP-1 pada Tingkat Protein ... 81

3. Efek Ekstrak Bunga Brokoli terhadap Ekspresi

Prokolagen Tipe I pada Tingkat mRNA ... 87

4. Efek Ekstrak Bunga Brokoli terhadap Ekspresi

Prokolagen Tipe 1 pada Tingkat Protein ... 93

5. Hubungan antara Hasil Ekspresi MMP-1 dan

Prokolagen Tipe I pada Tingkat mRNA dengan

Tingkat Protein ... 99

F. Hasil Uji Sitotoksisitas pada Sel Fibroblas Jaringan Kulit

Manusia ... 101

BAB V PEMBAHASAN ... 102 A. Analisis Fitokimia ... 103

B. Uji Penghambatan Photoaging dari Ekstrak

(38)

1. Paradigma Fitoterapi ... 117

2. Penelitian Lebih Lanjut dan Manfaat yang

Lebih Efektif ... 119

E. Peran Riset Biomedis dalam Upaya Pengembangan

Tanaman Obat ... 121

F. Kelemahan dan Kekuatan Penelitian ... 122

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 124 A. Simpulan ... 124

B. Saran ... 126

(39)

DAFTAR SINGKATAN

AP – 1 = Activator Protein – 1 BBT = Bahan Biologik Tersimpan

COX-2 = Siklooksigenase

DMEM = Dulbecco’s Modified Eagle’s Medium DNA = Deoxyribonucleic Acid

EIA = Enzyme Immuno Assay

ELISA = Enzyme Link Immunosorbent Assay ERK = Extracellular signal Regulated Kinase

FBS = Fetal Bovine Serum

HAKI = Hak atas Kekayaan Intelektual

IL = Interleukin

JNK = c-Jun N-terminal Kinase

LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

LPPT – UGM = Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu – Universitas Gadjah Mada

MAP Kinase = Mitogen Activated Protein Kinase MMP = Matriks Metalloproteinase

mRNA = messenger Ribonucleic Acid

MTT = Dimethylthiazol Diphenyl Tetrazolium PBS = Phospate Buffer Saline

rDNA = ribosomal Deoxyribonucleic Acid

RNA = Ribonucleic Acid

ROS = Reactive Oxygen Species

RPMI = Roswell Park Memorial Institute Medium

RT – PCR = Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction SDS = Sodium Dodecyl Sulfate

SOD = Superoksida Dismutase

TGF – β = Transforming Growth Factor – Beta TIMP = Tissue Inhibitor Matrix Metalloproteinase

UV = Ultraviolet

UV A = Ultraviolet A

(40)

Diagram 1. Bagan Kerangka Teori ... 39

Diagram 2. Bagan Kerangka Konseptual ... 41

Diagram 3. Bagan Alur Penelitian ... 43

Diagram 4. Bagan Diagram Kerja Penyiapan Ekstrak ... 53

Diagram 5. Bagan Diagram Kerja Penetapan Standardisasi Simplisia ... 57

Diagram 6. Bagan Diagram Kerja Uji Fitokimia ... 61

Diagram 7. Bagan Diagram Kerja Uji Penghambatan Photoaging .... 67

(41)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Mekanisme Molekuler photoaging ... 23

Gambar 2. Proses photoaging yang Melibatkan MMP-1 ... 25

Gambar 3. Tumbuhan Brokoli ... 34

Gambar 4. Grafik Perbandingan Rerata Ekspresi mRNA MMP-1 Tanpa Sinar dengan Dosis Sinar UVB 50mJ/cm2 ... 76

Gambar 5. Grafik Perbandingan Rerata Ekspresi mRNA MMP-1 Tanpa Sinar dengan Dosis Sinar UVB 100mJ/cm2 ... 77

Gambar 6. Kurva Garis Hubungan Konsentrasi Ekstrak Bunga Brokoli dengan Ekspresi mRNA MMP-1 pada Penyinaran UVB 50 mJ/cm2 ... 80

Gambar 7. Kurva Garis Hubungan Konsentrasi Ekstrak Bunga Brokoli dengan Ekspresi mRNA MMP-1 pada Penyinaran UVB 100mJ/cm2 ... 81

Gambar 8. Grafik Perbandingan Rerata Ekspresi Protein MMP-1 Tanpa Sinar dengan Dosis Sinar UVB 50mJ/cm2 ... 82

Gambar 9. Grafik Perbandingan Rerata Ekspresi Protein MMP-1 Tanpa Sinar dengan Dosis Sinar UVB 100mJ/cm2 ... 83

Gambar 10. Kurva Garis Hubungan antara Konsentrasi Ekstrak Bunga Brokoli dan Ekspresi Protein MMP-1 pada Penyinaran UVB 50mJ/cm2 ... 86

Gambar 11. Kurva Garis Hubungan antara Konsentrasi Ekstrak Bunga Brokoli dan Ekspresi Protein MMP-1 pada Penyinaran UVB 100mJ/cm2 ... 87

Gambar 12. Grafik Perbandingan Rerata Ekspresi mRNA Prokolagen Tipe I Tanpa Sinar dengan Dosis Sinar UVB 50mJ/cm2 ... 88

Gambar 13. Grafik Perbandingan Rerata Ekspresi mRNA Prokolagen Tipe I Tanpa Sinar dengan Dosis Sinar UVB 100mJ/cm2

(42)

Gambar 15. Kurva Garis Hubungan antara Konsentrasi Ekstrak Bunga Brokoli dan Ekspresi mRNA Prokolagen Tipe I pada Penyinaran UVB 100mJ/cm2 ... 93

Gambar 16. Grafik Perbandingan Rerata Ekspresi Protein Prokolagen Tipe I Tanpa Sinar dengan Dosis Sinar UVB 50mJ/cm2 ... 95

Gambar 17. Grafik Perbandingan Rerata Ekspresi Protein Prokolagen Tipe I Tanpa Sinar Dengan Dosis Sinar UVB 100mJ/cm2 ... 95

Gambar 18. Kurva Garis Hubungan antara Konsentrasi Ekstrak Bunga Brokoli dan Ekspresi Protein Prokolagen Tipe I pada Penyinaran UVB 50mJ/cm2 ... 98

Gambar 19. Kurva Garis Hubungan antara Konsentrasi Ekstrak Bunga Brokoli dan Ekspresi Protein Prokolagen Tipe I pada Penyinaran UVB 100mJ/cm2 ... 99

(43)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil Pemeriksaan Standardisasi Serbuk Simplisia Bunga Brokoli ... 73

Tabel 2 Hasil Pemeriksaan Uji Fitokimia Ekstrak Bunga Brokoli .... 74

Tabel 3 Hasil Ekspresi mRNA MMP-1 pada Kelompok Perlakuan. 75

Tabel 4 Gambaran Ekspresi mRNA MMP-1 Berdasarkan Dosis Penyinaran dan Konsentrasi Ekstrak dengan Uji Anova

two ways ... 77

Tabel 5 Uji Komparasi Ganda Ekspresi mRNA MMP-1 Berdasarkan Dosis Penyinaran ... 78

Tabel 6 Uji Komparasi Ganda Ekspresi mRNA MMP-1 Berdasarkan Konsentrasi Ekstrak ... 79

Tabel 7 Hubungan Konsentrasi Ekstrak Bunga Brokoli dengan Ekspresi mRNA MMP-1 ... 80

Tabel 8 Hasil Ekspresi Protein MMP-1 pada Kelompok Perlakuan ... 81

Tabel 9 Gambaran Ekspresi Protein MMP-1 Berdasarkan Dosis Penyinaran dan Konsentrasi Ekstrak dengan Uji Anova

two ways ... 83

Tabel 10 Uji Komparasi Ganda Ekspresi Protein MMP-1 Berdasarkan Dosis Penyinaran ... 84

Tabel 11 Uji Komparasi Ganda Ekspresi Protein MMP-1 Berdasarkan Konsentrasi Ekstrak ... 85

Tabel 12 Hubungan Konsentrasi Ekstrak Bunga Brokoli dengan Ekspresi Protein MMP-1... 86

Tabel 13 Hasil Ekspresi mRNA Prokolagen Tipe I pada Kelompok Perlakuan ... 87

(44)

Tabel 16 Uji Komparasi Ganda Ekspresi mRNA Prokolagen Tipe I Berdasarkan Konsentrasi Ekstrak ... 91

Tabel 17 Hubungan Konsentrasi Ekstrak Bunga Brokoli dengan Ekspresi mRNA Prokolagen Tipe I ... 92

Tabel 18 Hasil Ekspresi Protein Prokolagen Tipe I pada Kelompok Perlakuan ... 93

Tabel 19 Gambaran Ekspresi Protein Prokolagen Tipe I Berdasarkan Dosis Penyinaran dan Konsentrasi Ekstrak dengan Uji Anova two ways ... 96

Tabel 20 Uji Komparasi Ganda Ekspresi Protein Prokolagen Tipe I Berdasarkan Dosis Penyinaran ... 96

Tabel 21 Uji Komparasi Ganda Ekspresi Protein Prokolagen Tipe I 97

Tabel 22 Hubungan Konsentrasi Ekstrak Bunga Brokoli dengan Ekspresi Protein Prokolagen tipe I ... 98

Tabel 23 Hubungan Ekspresi MMP-1 dan Prokolagen Tipe I pada Tingkat mRNA dengan Tingkat Protein ... 99

(45)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Izin dari LPPT – UGM Yogyakarta ... 138

Lampiran 2 Persetujuan Komisi Etik ... 139

Lampiran 3 Hasil Identifikasi / Determinasi Tumbuhan ... 140

Lampiran 4 Bagan Kerja Pembuatan Serbuk Simplisia ... 141

Lampiran 5 Bagan Kerja Pembuatan Ekstrak ... 142

Lampiran 6 Pemeriksaan Ekspresi Protein MMP-1 (ELISA) ... 143

Lampiran 7 Pemeriksaan Ekspresi Protein Prokolagen Tipe I

(EIA)... 145

Lampiran 8 Perhitungan Pemeriksaan Standardisasi Serbuk Simplisia ... 147

Lampiran 9 Data Uji Penghambatan Photoaging ... 152

Lampiran 10 Data Hasil Uji Sitotoksisitas ... 153

Lampiran 11 Analisis Statistik ... 154

(46)

Kajian pada Ekspresi Matriks Metalloproteinase-1 dan Prokolagen Tipe 1 Secara in vitro pada Fibroblas Kulit Manusia

ABSTRAK

Latar belakang : Proses penuaan adalah proses fisiologis yang terjadi pada seluruh organ tubuh termasuk kulit. Sinar ultraviolet (UV) merupakan faktor luar yang paling berperan sebagai penyebab penuaan kulit dini (photoaging) melalui produksi spesies oksigen reaktif yang selanjutnya dapat menyebabkan peningkatan Matriks Metalloproteinase-1 (MMP-1) dan penurunan sintesis prokolagen tipe I. Indonesia sebagai negara dengan keanekaragaman hayati sangat potensial menghasilkan antioksidan herbal yang mampu bekerja menghambat proses penuaan kulit. Brokoli (Brassica oleracea L. var. italica Plenck) merupakan salah satu jenis tanaman kubis-kubisan yang kaya akan antioksidan.

Tujuan : Membuktikan ekstrak bunga brokoli (EBB) sebagai obat herbal baru yang efektif dan aman sebagai anti penuaan kulit dini (photoaging) secara in vitro.

Metode : Sebuah studi eksperimen laboratorium telah dilakukan meliputi uji kandungan fitokimia dari EBB, uji penghambatan penuaan kulit dini (photoaging) secara in vitro, dan uji sitotoksisitas. Uji fitokimia dilakukan dengan identifikasi secara kualitatif golongan senyawa yang terkandung dalam EBB. Uji penghambatan photoaging dilakukan dengan pengukuran ekspresi MMP-1 dan prokolagen tipe I pada tingkat mRNA dan tingkat protein pada kultur fibroblas kulit manusia yang dipajan sinar ultraviolet B (UVB). Pemeriksaan mRNA dilakukan dengan Real time RT-PCR sedangkan pemeriksaan protein dengan metode ELISA/EIA. Uji sitotoksitas dilakukan dengan uji MTT untuk menilai viabilitas sel fibroblas terhadap paparan EBB.

(47)

prokolagen tipe I pada penyinaran UVB 50 dan 100mJ/cm2 adalah 30,167 dan 22,633g/ml. Pemberian EBB 25, 50, dan 100g/ml dapat meningkatkan ekspresi mRNA prokolagen tipe I menjadi 43,767, 46,667, 48,600g/ml pada penyinaran 50mJ/cm2 dan 32,467, 51,433, 60,867g/ml pada penyinaran 100mJ/cm2. Nilai rerata ekspresi protein prokolagen tipe I pada penyinaran UVB 50 dan 100mJ/cm2 adalah 163,878 dan 132,329ng/ml. Pemberian EBB 25, 50 dan 100g/ml mampu meningkatkan ekspresi protein prokolagen tipe I menjadi 179,434, 195,972, 336,342ng/ml pada penyinaran 50mJ/cm2 dan 135,624, 137,177, 168,969ng/ml pada penyinaran 100mJ/cm2. Dengan Uji Anova two ways

terdapat perbedaan bermakna rerata ekspresi mRNA MMP-1, protein MMP-1, mRNA prokolagen tipe I dan protein prokolagen tipe I berdasarkan dosis penyinaran (p < 0,05) dan konsentrasi ekstrak (p < 0,05) dan terdapat interaksi antara dosis penyinaran dan konsentrasi ekstrak (p < 0,05). Dengan uji korelasi Spearman’s terdapat hubungan negatif yang bermakna antara konsentrasi EBB dengan ekspresi mRNA MMP-1 pada penyinaran 50mJ/cm2 (r = - 0,972, p < 0,01) dan 100mJ/cm2 (r = - 0,972, p < 0,01). Demikian pula antara konsentrasi EBB dengan ekspresi protein MMP-1 pada penyinaran 50mJ/cm2 (r = - 0,973, p < 0,01) dan 100mJ/cm2 (r = - 0,972, p < 0,01). Terdapat hubungan positif yang bermakna antara konsentrasi EBB dengan ekspresi mRNA prokolagen tipe I pada penyinaran 50mJ/cm2 (r = 0,972, p < 0,01) dan 100mJ/cm2 (r = 0,972, p < 0,01). Demikian pula antara konsentrasi EBB dengan ekspresi protein prokolagen tipe I pada penyinaran 50mJ/cm2 (r = 0,975, p < 0,01) dan 100mJ/cm2 (r = 0,973, p < 0,01). Dengan uji korelasi Spearman’s terdapat hubungan searah yang bermakna antara ekspresi MMP-1 pada tingkat mRNA dan tingkat proteinnya pada penyinaran 50mJ/cm2 (r = 0,911, p < 0,01) ataupun penyinaran 100mJ/cm2 (r = 0,972, p < 0,01). Dengan uji korelasi Spearman’s terdapat hubungan searah yang bermakna antara ekspresi prokolagen tipe I pada tingkat mRNA dengan tingkat proteinnya pada penyinaran 50mJ/cm2 (r = 0,975, p < 0,01) maupun 100mJ/cm2 (r = 0,956, p < 0,01).

Simpulan : EBB mengandung alkaloid, glikosida, steroid/ triterpenoid, saponin, dan flavonoid. EBB dapat menurunkan ekspresi MMP-1 dan meningkatkan ekspresi prokolagen tipe I baik pada tingkat mRNA maupun tingkat protein. Ada hubungan konsentrasi EBB dengan ekspresi MMP-1 dan prokolagen tipe I pada tingkat mRNA ataupun protein. Ada hubungan hasil ekspresi MMP-1 dan prokolagen tipe I pada tingkat mRNA dengan tingkat proteinnya. EBB tidak menimbulkan efek sitotoksik terhadap sel fibroblas kulit manusia. Dengan demikian, EBB terbukti efektif dan aman sebagai anti penuaan kulit dini (photoaging) pada tingkat seluler dan molekuler secara in vitro. Selanjutnya diharapkan dapat diteliti pada hewan coba dan manusia.

(48)

FIBROBLAST

ABSTRACT

Background : Aging is a physiologic process which occurs in all organs including the skin. Ultraviolet (UV) irradiation is the major external factor that cause photoaging by generating reactive oxygen species that increase Matrix Metalloproteinase – 1 (MMP-1) and decrease synthesis of type I procollagen. Indonesia as one of a biodiversity country is very potential to produce herbal richest antioxidants that act as skin antiaging agent. Broccoli (Brassica oleracea L. var. italica Plenck) is a cruciferae group vegetables which has a great amount of antioxidant.

Objectives : To investigate broccoli flower extract (BFE) as an effective and safe skin anti photoaging agent in vitro.

Methods : An experimental (in vitro) study had been conducted including phytochemical test of BFE, photoaging inhibition test and cytotoxicity test. Phytochemical test had been done by qualitative identification of chemical compound of BFE. Photoaging inhibition test based on quantification of MMP-1 and type I procollagen expression at mRNA and protein level in ultraviolet B (UVB) irradiated human skin fibroblast culture. The mRNA assay had been done by Real time RT – PCR while the protein assay done by ELISA/EIA. The cytotoxicity test had been done by MTT assay to determine the cell viability by BFE exprosure

(49)

100g/ml increased the protein type I procollagen expression to 179.434, 195.972, 336.342ng/ml at 50mJ/cm2 UVB irradiation and 135.624, 137.177, 168.969ng/ml at 100mJ/cm2. By Anova two ways we found there were significant differences of the mean value of between mRNA MMP-1, protein MMP-1, mRNA type I procollagen and protein type I procollagen expression based on irradiation dose (p < 0.05) and BFE concentration (p < 0.05). There were also an interaction between irradiation dose and BFE concentration (p < 0.05). By Spearman’s correlation test there were significant negative correlation between BFE concentration with mRNA MMP-1 expression (r = - 0.972, p < 0.01) at 50mJ/cm2 UVB irradition and at 100mJ/cm2 (r = - 0.972, p < 0.01), as well as BFE concentration and protein MMP-1 expression at 50mJ/cm2 irradiation (r = - 0.973, p < 0.01) and at 100mJ/cm2 (r = - 0.972, p < 0.01). There were significant positive correlation between BFE concentration and mRNA procollagen type I expression at 50mJ/cm2 UVB irradiation (r = 0.972, p < 0.01) and at 100mJ/cm2 (r = 0.972, p < 0.01), as well as BFE concentration with protein

procollagen type I expression at 50 mJ/cm2 UVB irradiation (r = 0.975, p < 0.01) and at 100 mJ/cm2 (r = 0.973, p < 0.01). By Spearman’s

correlation test there were significant positive correlation between MMP-1

expression at mRNA level with protein level at 50 mJ/cm2 (r = 0.911, p < 0.01) and at 100mJ/cm2 UVB irradiation (r = 0.972, p < 0.01). By

Spearman’s correlation test there were significant positive correlation between type I procollagen expression at mRNA level with protein level at

50mJ/cm2 (r = 0.975, p < 0.01) and at 100 mJ/cm2 UVB irradiation (r = 0.956, p < 0.01). The cytotoxicity test showed BFE until 1000g/ml did

not cytotoxic to human skin fibroblast. The mean value of viability cell was 111.79 %.

Conclusion : BFE contains alkaloids, glicosides, steroids/triterpenoids, saponin and flavonoids. BFE decrease MMP-1 expression and increase type I procollagen expression both at mRNA and protein level. There were correlations between BFE concentration with MMP-1 and type I procollagen expression at mRNA and protein level. There were correlations between MMP-1 and type I procollagen expression at mRNA level with protein level. BFE did not cytotoxic to human skin fibroblast. Therefore BFE has been proved as an effective and safe skin anti photoaging agent in cellular as well as molecular level, in vitro. Finally it is suggested further investigation involving animal and human subjects could be carried out in the future.

(50)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses penuaan adalah proses fisiologis yang akan terjadi pada

semua makhluk hidup. Proses ini meliputi seluruh organ tubuh termasuk

kulit yang merupakan salah satu jaringan tubuh yang secara langsung

memperlihatkan terjadinya proses penuaan (Cunnningham, 2003; Yaar &

Gilchrest, 2007). Berbagai masalah dan kelainan kulit dapat timbul pada

penuaan kulit, yaitu kulit kering dan kasar, kendur, timbul kerutan dan

lipatan kulit, bercak pigmentasi, dan tumor kulit (Leijden, 1990).

Pada negara maju ataupun berkembang angka harapan hidup

semakin meningkat. Di Amerika Serikat diperkirakan 31% populasi berusia

55 tahun atau lebih tua pada tahun 2030 (Yaar & Gilchrest, 2007) dan

jumlah penduduk usia lanjut akan menjadi dua kali lipat bahkan tiga kali

lipat selama awal kuartal pertama pada abad ke-21 (Smith, 2001). Di

Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik, pada periode tahun

2000-2005 angka harapan hidup penduduk Indonesia (laki-laki dan perempuan)

adalah 67,8 tahun, pada periode 2020-2025 meningkat menjadi 73,6

tahun (Data Statistik Indonesia, 2011). Hal ini mendorong semakin

meningkatnya ketertarikan dan kepedulian orang terhadap usaha-usaha

memperlambat proses penuaan (Yaar & Gilchrest, 2007).

Saat ini kesadaran untuk berpenampilan lebih baik, salah satunya

memiliki kulit wajah yang sehat dan tampak muda sudah menjadi

(51)

2

2003). Kelainan-kelainan kulit akibat proses penuaan yang dulu dianggap

bukan masalah kosmetik sekarang sering dikeluhkan dan dikhawatirkan

masyarakat. Di Amerika Serikat puluhan juta dolar dikeluarkan setiap

tahunnya untuk perawatan dan pengobatan dengan produk antipenuaan

(Yaar & Gilchrest, 2008).

Proses penuaan kulit mempunyai dua fenomena yang saling

berkaitan yaitu proses penuaan intrinsik (chronologic aging) dan proses

penuaan ekstrinsik (Leijden, 1990; Jenkins, 2000).

Proses penuaan intrinsik merupakan proses penuaan yang

berlangsung secara alamiah yang disebabkan berbagai faktor dari dalam

tubuh sendiri, seperti genetik, hormonal, dan ras. Fenomena ini tidak

dapat dicegah (Cunnningham, 2003; Yaar & Gilchrest, 2007; Baumann &

Saghari, 2009). Proses penuaan ekstrinsik terjadi akibat berbagai faktor

dari luar tubuh seperti sinar matahari/ultraviolet (Wlascheck, et al., 2001;

Yaar & Gilchrest, 2007; Baumann & Saghari, 2009), kelembaban udara

(Cunnningham, 2003; Yaar & Gilchrest, 2007), suhu (Leijden, 1990;

Baumann & Saghari, 2009), asap rokok, polusi (Baumann & Saghari,

2009), dan berbagai faktor eksternal lainnya yang dapat mempercepat

proses penuaan kulit sehingga terjadi penuaan dini. Proses ini dapat

dicegah dengan menghindari faktor-faktor yang mempercepat proses

tersebut (Cunnningham, 2003; Yaar & Gilchrest, 2007; Baumann &

Saghari, 2009).

Sinar ultraviolet (UV) merupakan faktor luar yang paling berperan

(52)

dipicu oleh pajanan sinar UV kronik dan repetitif yang disebut photoaging

dapat yang memperberat proses penuaan alami yang terjadi (Yaar &

Gilchrest, 2008). Paparan sinar UV kronik menghasilkan radikal bebas

yang menyebabkan berbagai kerusakan struktur dan lapisan kulit, tetapi

perubahan yang paling besar tampak pada lapisan dermis (Fisher, 2002).

Dermis terutama terdiri dari fibroblas dan matriks ekstraselular, yaitu

komponen-komponen yang terutama terdiri dari kolagen, elastin dan

substansi dasar. Semua komponen matriks ekstraselular dibentuk oleh

fibroblas (Yaar & Gilchrest, 2008). Manifestasi penuaan dini pada dermis

menimbulkan kerusakan protein dan asam amino yang merupakan

struktur utama kolagen dan jaringan elastin. Kolagen mengisi 90% bagian

dermis dan bertanggung jawab terhadap kekuatan dan elastisitas kulit

(Yamauchi, et al., 1988; Wlascheck, et al., 2001).

Radikal bebas merupakan unsur kimia yang tidak stabil dan

mudah bereaksi, serta mengandung satu atau lebih elektron yang

tidak berpasangan (Pillai, et al., 2005). Radikal bebas muncul di tubuh

melalui proses metabolisme tubuh normal dan akibat paparan dari luar,

seperti asap rokok, polusi, dan sinar UV (Brenneisen, et al., 2002).

Bahan radikal bebas dalam tubuh paling banyak berasal dari oksigen

yang disebut Reactive Oxygen Species (ROS), terbentuk akibat stres

oksidatif dan berperan sangat penting dalam proses penuaan (Wlascheck,

et al., 2001). ROS menyebabkan kerusakan sistem pertahanan

(53)

4

menyebabkan kerusakan deoxyribonucleic acid (DNA), ribonucleic acid

(RNA), protein, dan membran sel (Dong, et al., 2008 ; Pham, et al., 2008).

Sinar UV akan menginduksi rangkaian sinyal interseluler melalui jalur

Mitogen Activated Protein (MAP) kinase. Pembentukan ROS akibat

paparan sinar UV dapat menyebabkan Activator Protein-1 (AP-1), yaitu

suatu regulator produksi enzim Matriks Metalloproteinase (MMP) yang

dapat menimbulkan peningkatan MMP dan diikuti dengan meningkatnya

pemecahan kolagen (Choi, et al., 2007). Regulasi MMP secara primer terjadi

pada tingkat aktivitas transkripsi gen atau tingkat messenger Ribonucleic

Acid (mRNA) (Moon, et al., 2009). Ada beberapa jenis MMP yang berperan

pada degradasi kolagen di antaranya adalah MMP-1 (kolagenase), MMP-3

(stremolysin-1), dan MMP-9 (gelatinase-B), tetapi yang terpenting adalah

MMP-1 (Brennan, et al., 2003). Enzim MMP-1 ini berfungsi terutama pada

degradasi prokolagen tipe I (Fisher, 2002; Lee, et al., 2009). Setelah radiasi

sinar UV, bergantung dengan waktu, MMP-1 akan diinduksi pada mRNA

pada fibroblas dermal secara in vitro/in vivo pada kulit manusia dan

aktivasi yang kuat dari mRNA MMP-1 akan terjadi pada 24 jam setelah

paparan UV (Brennan, et al., 2003). Selain itu, sinar UV mendorong

penurunan ekspresi Transforming Growth Factor-β (TGF-β), yaitu suatu

sitokin yang merangsang produksi kolagen (Choi, et al., 2007 ; Tanaka,

et al., 2008). Meningkatnya degradasi kolagen dan penurunan sintesis

kolagen merupakan hal yang utama pada photoaging (Helfrich, et al.,

2008). Setiap paparan sinar UV menginduksi respon jejas dengan

Gambar

Gambar 1.
Gambar 2.
Tabel 3. Hasil Ekspresi mRNA MMP–1 pada Kelompok Perlakuan
Gambar 4.  Grafik Perbandingan Rerata Ekspresi mRNA MMP-1 tanpa 2
+7

Referensi

Dokumen terkait