• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem distribusi obat di Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem distribusi obat di Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

BIODATA PENULIS

Nama : Tarisno Adi

Nim : 10109359

Tempat/Tgl. Lahir : Pemalang, 06 Juni 1990

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jalan Raya Iser RT/RW 03/01 Kec. Petarukan, Kab. Pemalang – Jawa Tengah

Email : tarisnoadi@yahoo.com

Riwayat Pendidikan

1997-2003 SD Negeri Iser 01

2003-2006 Mts Negeri Petarukan

2006-2009 SMA Negeri 01 Petarukan

2009-2014 Program Studi SI Jurusan Teknik Informatika

(5)

SISTEM DISTRIBUSI OBAT

DI RUMAH SAKIT UMUM SANTA MARIA PEMALANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

TARISNO ADI

10109359

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

iii

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr Wb

Alhamdulilah Robbil Alamin, Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit Umum Santa

Maria Pemalang”.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Strata 1 Jurusan Teknik Informatika UNIKOM Bandung.

Skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal ini karena keterbatasan

kemampuan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan, sehingga dapat bermanfaat dan berguna untuk perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan datang.

Selama penulisan Skripsi ini banyak sekali pihak-pihak yang terlibat memberikan dorongan, bantuan dan bimbingan. Dengan tulus dan penuh kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya, disertai penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan Skripsi ini.

Dalam Penulisan laporan Skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada.

1. Penulis menghaturkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tuaku yang telah memberikan dorongan, mencurahkan segenap perhatian, kasih sayang, doa serta pengorbanannya untuk keberhasilan penulis dan bantuannya baik segi moril maupun materil

(7)

iv

3. Bapak Widodo Yulianto selaku Direktur di RSU Santa Maria Pemalang dan Ibu Dita selaku Sekretaris di RSU Santa Maria Pemalang, yang selalu membantu dalam proses pengumpulan data.

4. Kakak Saya tercinta Santoso, Ramito S.T serta mba saya Nina Denis dan mba Fitri terima kasih atas dukungan dan doanya selama ini.

5. Ibu Rani Susanto S.Kom. selaku penguji 1 yang telah memberikan arahan untuk kemajuan penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

6. Ibu Sufaatin S.T., M.kom. selaku penguji 2 yang telah memberikan arahan dan masukan untuk kemajuan penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. 7. Ibu Nelly Indriani selaku dosen wali yang telah memberikan dukungan dan

araha-arahan untuk kemajuan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Sahabat seperjuanganku teman-teman kelas if8 angkatan 2009 yang terus memberikan dorongan dan membuat kenangan bersama kalian.

9. Semua teman-teman yang terlewat atau tidak dapat disebutkan satu persatu tidak mengurangi rasa hormat dan terima kasih yang telah memilki andil besar dalam penulisan dan penyusunan laporan akhir ini.

10.Teman-teman kosan sekeloa no 216 terima kasih atas dukungannya yang amat tidak ternilai dalam penyusunan tugas akhir ini. Semoga sukses buat kita semua.

Semoga Allah SWT memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya dengan berlupat ganda dan tiada kesudahan atas segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Akhir kata, semoga sekecil apapun dari penulisan laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Bandung, 25 Februari 2014

(8)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

Maksud ... 2

Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 TINJAUN PUSTAKA ... 9

2.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang ... 9

2.2 Profil Umum Rumah Sakit Santa Maria Pemalang ... 11

2.2.1 Arti Lambang/Logo ... 11

2.2.2 Visi dan Misi ... 13

2.2.3 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang ... 14

2.2.4 Struktur Organisasi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang ... 15

2.3 Landasan Teori ... 16

2.3.1 Konsep Dasar Sistem ... 16

(9)

vi

2.3.1.2 Klasifikasi Sistem ... 19

2.3.2 Informasi ... 19

2.3.3 Sistem Informasi ... 20

2.3.4 Perencanaan ... 20

2.3.5 Persediaan ... 20

2.3.6 Permintaan ... 20

2.3.7 Distribusi ... 21

2.3.8 Sistem Distribusi... 22

2.3.9 Teknik Perencanaan Persediaan ... 23

2.3.9.1 Peramalan ... 23

2.3.9.2 Safety Stock ... 27

2.3.10 Basis Data ... 28

2.3.11 Flowmap ... 28

2.3.12 Diagram Aliran Data / Data Flow Diagram ... 28

2.3.13 Perangkat Lunak Pembangun Sistem ... 28

2.3.13.1 Kamus Data ... 29

2.3.13.2 Visual Basic ... 29

2.3.13.3 MySQL ... 29

2.3.13.4 Microsoft Office Visio 2007... 30

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 31

3.1 Analisis Sistem ... 31

3.1.1 Analisis Masalah... 31

3.1.2 Prosedur yang Sedang Berjalan ... 32

3.1.2.1 Prosedur Permintaan Obat ... 32

3.1.2.2 Prosedur Pembuatan Laporan Pengiriman Obat Distribusi Obat Rawat Jalan dan Rawat Inap ... 35

3.1.2.3 Prosedur Pembuatan Laporan Pengiriman Obat Gudang Farmasi ... 37

3.1.3 Analisis Alur Distribusi ... 39

3.1.4 Analisis Data... 40

3.1.5 Analisis Peramalan ... 40

(10)

vii

3.1.5.2 Perhitungan Peramalan ... 43

3.1.5.3 Perbandingan Galat Hasil Peramalan ... 49

3.1.5.4 Analisis Kebutuhan Obat Menggunakan Metode Konsumsi ... 51

3.1.6 Analisis Distribusi ... 52

3.1.6.1 Proses Distribusi Obat Berdasarkan Peramalan ... 52

3.1.7 Analisis Aturan Bisnis Distribusi ... 52

3.1.8 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 53

3.1.9 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 54

3.1.9.1 Analisis Perangkat Keras ... 54

3.1.9.2 Analisis Perangkat Lunak ... 56

3.1.9.3 Analisis Pengguna ... 57

3.1.9.4 Analisis Jaringan... 60

3.1.10 Analisis Pengkodean... 60

3.1.10.1 Pengkodean Obat ... 60

3.1.11 Analisis Data... 61

3.1.12 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 63

3.1.12.1 Diagram Konteks ... 63

3.1.12.2 DFD Level 1 Proses Distribusi Obat ... 64

3.1.12.3 DFD Level 2 Proses 3 Pengolahan Data Distribusi ... 64

3.1.12.4 DFD Level 2 Proses 4 Pengolahan Data Obat ... 65

3.1.12.5 DFD Level 2 Proses 5 Pengolahan Data Pengguna ... 66

3.1.12.6 DFD Level 2 Proses 6 Pengolahan Data Jenis Obat ... 67

3.1.12.7 DFD Level 3 Proses 3.1 Pengolahan Data Pemakaian ... 67

3.1.12.8 DFD Level 3 Proses 3.3 Pengolahan Data Pengiriman ... 68

3.1.12.9 DFD Level 3 Proses 3.4 Pengolahan Data Penerimaan... 69

3.1.12.10 DFD Level 2 Proses 7 Pengolahan Data Laporan ... 69

3.1.13 Spesifikasi Proses ... 71

3.1.14 Kamus Data ... 80

3.2 Perancangan Sistem ... 84

3.2.1 Perancangan Basis Data ... 84

(11)

viii

3.2.1.2 Struktur Tabel ... 85

3.2.2 Perancangan Struktur Menu ... 90

3.2.3 Perancangan Antar Muka ... 93

3.2.3.1 Perancangan Antar Muka Admin ... 93

3.2.3.2 Perancangan Antar Muka Gudang Farmasi ... 98

3.2.3.3 Perancangan Antar Muka Distribusi Rawat Jalan dan Rawat Inap .... 106

3.2.3.4 Perancangan Antar Muka Unit Layanan ... 114

3.2.4 Perancangan Pesan ... 121

3.2.5 Perancangan Jaringan Semantik ... 124

3.2.6 Perancangan Prosedural ... 128

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 137

4.1 Implementasi Sistem... 137

4.1.1 Implementasi Perangkat Keras yang Digunakan ... 137

4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak yang Digunakan ... 137

4.1.3 Implementasi Database ... 138

4.1.4 Implementasi Antar Muka ... 142

4.1.5 Pengujian Perangkat Lunak ... 145

4.1.5.1 Skenario Pengujian Black Box ... 145

4.1.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian Black Box ... 146

4.1.5.3 Kesimpulan Pengujian Black Box ... 158

4.1.6 Pengujian Beta ... 158

4.1.6.1 Skenario Pengujian Beta ... 158

4.1.7 Daftar Pertanyaan ... 159

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 163

5.1 Kesimpulan ... 163

5.2 Saran ... 163

(12)

165

DAFTAR PUSTAKA

[1] Roger S.Pressman, Ph.D. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi

edisi 7. Yogyakarta : Andi.

[2] Gasperz Vincent. 1998, Production Planning and Inventory Control Berdasarkan Pendekatan Sistem Terintergrasi MRP dan JIT Menuju Manufakturing 21. Jakarta : PT. Gramedia

[4] Basyaib Fachmi. 2006, Teori Pembuatan Keputusan. Jakarta :PT.Grasindo.

[5] Soeryanto Eddy. 2010, Enterpreneurship Menjadi Pembisnis Ulung. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

[6] Yamit Zulian. 2008, Manajemen Persediaan. Yogyakarta : Ekonisia

[7] Aminudin S.SI. 2005, Prinsip – Prinsip Riset Operasi. Jakarta: PT. Erlangga [8] M Nafarin. 2007, Penganggaran Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat

[9] Prof. Dr. Charles J.P. 2003, Siregar, M.S.c. Farmasi Rumah Sakit. Jakarta : EGC.

[10] Soeryanto Eddy. 2010, Enterpreneurship Menjadi Pembisnis Ulung. Jakarta : PT.

(13)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang merupakan Rumah Sakit swasta yang ada di Kabupaten Pemalang. Rumah Sakit Santa Maria Pemalang memiliki pelayanan seperti pasien rawat jalan dan pasien rawat inap. Pasien rawat jalan akan dilayani unit-unit seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), Ruang Operasi, Ruang Kamar Bersalin (KB), Ruang Radiologi (RRI), Poliklinik, Laboratorium. Sedangkan pasien rawat inap akan dilayani unit-unit seperti Ruang Perawatan Anggrek, Ruang Perawatan Mawar, Ruang Perawatan Melati.

(14)

2

apabila kebutuhan obat tidak mencukupi maka pelayanan kesehatan untuk pasien tidak akan terpenuhi, sedangkan apabila kelebihan stok obat maka obat akan rusak jika disimpan dalam waktu yang lama.

Berdasarkan permasalahan yang ada saat ini di Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang, dibutuhkan sebuah sistem distribusi obat. Pembangunan dari sistem distribusi obat ini diharapkan dapat membantu distribusi rawat jalan dan rawat inap maupun unit-unit layanan dalam menentukan kebutuhan obat yang harus diminta untuk periode berikutnya sehingga ketersediaan obat dapat terkendali dan dapat membantu gudang farmasi maupun distribusi rawat jalan dan rawat inap dalam melakukan pengiriman obat.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana membangun sistem distribusi obat di Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang.

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit Santa Maria Pemalang.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian dari sistem distribusi obat di Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang yang dibangun yaitu :

1. Memudahkan distribusi rawat jalan dan rawat inap maupun unit layanan dalam menentukan jumlah obat yang harus diminta sampai jangka waktu permintaan kembali.

2. Memudahkan gudang farmasi maupun distribusi rawat jalan dan rawat inap dalam pengiriman obat.

(15)

3

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut 1. Pengelolaan dilakukan oleh admin, gudang farmasi, distribusi rawat jalan dan

rawat inap, dan unit layanan.

2. Data yang akan diolah adalah data pengguna, data obat masuk dan obat keluar, data persediaan obat, data pemakaian obat, data permintaan obat, data penerimaan obat.

3. Proses yang terdapat disistem adalah pengolahan data pengguna, pengolahan data obat, pengolahan data jenis obat, pengolahan data pengiriman obat, pengolahan data pemakaian obat, pengolahan data penerimaan obat, pengolahan data permintaan obat dan pengolahan data laporan

4. Perhitungan kebutuhan obat menggunakan metode Single Moving Average (SMA) dengan menggunakan data pemakaian obat periode sebelumnya yaitu data periode 3 minggu

5. Perhitungan kebutuhan ketersediaan obat difokuskan pada unit layanan dan Distribusi rawat jalan dan rawat inap menggunakan metode konsumsi untuk menghitung ketidakpastian dalam penggunaan obat.

6. Keluaran sistem yang dibangun adalah informasi persediaan obat, informasi pemakaian obat, informasi perhitungan obat yang harus tersedia, laporan pemakaian obat, laporan permintaan obat, laporan pengiriman obat, laporan penerimaan obat.

7. Tools yang digunakan dalam membangun perangkat lunak tersebut menggunakan Visual Basic. Dengan menggunakan database MySQL

8. Pendekatan analisis pembangunan perangkat lunak yang digunakan adalah pendekatan analisis terstruktur.

(16)

4

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian dimasa sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metodologi penelitian ini memiliki dua metode, yaitu metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak dengan menggunakan metode Single Moving Average dan metode konsumsi

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

1. Studi Lapangan

Studi lapangan adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan penelitian ke Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang. Studi lapangan ini dilakukan dengan dua cara, yaitu:

a. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung ke Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang

b. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung pada kepala instalasi farmasi Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang.

2. Studi Literatur

(17)

5

1.5.2 Metode Pembuatan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak ini menggunakan model waterfall seperti pada Gambar 1.1. Model ini adalah model klasik yang melakukan pendekatan secara sistematis, berurutan dalam membangun software berkat penurunan dari satu fase ke fase lainnya. Tahap dari model ini adalah sebagai berikut :

1. Communication

Tahap Communication merupakan tahap memahami masalah dan mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan petugas kepala instalasi farmasi. Serta mengumpulkan data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun internet yang berkaitan dengan Sistem distribusi obat.

2. Planning

Tahap Planning akan menghasilkan dokumen pengguna requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan dari kepala instalasi farmasi dan petugas gudang farmasi, termasuk rencana yang akan dilakukan dalam pembuatan sistem distribusi obat

3. Modeling

Tahap modeling akan menerjemahkan data yang dirancang kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pengguna. Membuat perancangan dari data yang dimodelkan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) serta untuk menggambarkan pemodelan fungsionalnya menggunakan DFD (Data Flow Diagram).

4. Construction

Tahap construction merupakan proses pembuatan kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman Visual Basic dan MySQL sebagai database server yang menerima dan mengirimkan datanya. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing berupa pengujian blackbox

(18)

6

5. Deployment

Tahap deployment bisa dikatakan final dari pembuatan software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean, maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh pengguna. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.

Gambar 1.1 Model Waterfall [1] 1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian, batasan masalah, sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang tinjauan umum Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang dan teori – teori yang berkaitan dengan pembangunan perangkat lunak yang akan dibangun.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

(19)

7

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi tentang implementasi sistem, implementasi database, implementasi antarmuka, pengujian perangkat lunak.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(20)
(21)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

SISTEM DISTRIBUSI OBAT

DI RUMAH SAKIT UMUM SANTA MARIA PEMALANG

Tarisno Adi

Teknik Informatika – Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung

E-mail : tarisnoadi@yahoo.com

ABSTRAK

Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang merupakan Rumah Sakit swasta yang ada di Kabupaten Pemalang. Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang memiliki pelayanan seperti pasien rawat jalan dan pasien rawat inap. Pasien rawat jalan akan dilayani unit-unit seperti Instalasi Gawat Darurat(IGD), Ruang Operasi, Ruang Kamar Bersalin(KB), Ruang Radiologi (RRI), Poliklinik, Laboratorium. Sedangkan pasien rawat inap akan dilayani unit-unit seperti Ruang Perawatan Anggrek, Ruang Perawatan Mawar, Ruang Perawatan Melati. Rumah Sakit Santa Maria terdapat pendistribusian obat dimana alurnya adalah obat yang ada di Rumah Sakit Santa Maria disimpan di gudang farmasi, gudang farmasi melakukan pengiriman obat satu minggu sekali ke distribusi rawat jalan dan rawat inap yang mempunyai kegiatan melayani pengiriman obat ke unit-unit layanan. permintaan obat dilakukan berdasarkan permintaan yaitu dengan menggunakan formulir permintaan injeksi. Banyaknya obat yang ada dan pemakaian yang tidak menentu akan kesulitan dalam menentukan persediaan obat yang harus diminta pada periode yang akan datang.

Metode untuk pembuatan sistem distribusi obat digunakan metode Single Moving Average untuk mengetahui jumlah kebutuhan obat yang diminta dan metode konsumsi untuk perhitungan obat yang harus dikirim. Sistem ini dibangun menggunakan metode analisis terstruktur. Tools yang digunakan dalam membangun sistem distribusi obat di Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang yaitu DFD(Data Flow Diagram), Flowmap sebagai gambaran aliran proses sistem, diagram untuk memodelkan relasi antar data adalah diagram E-R.

Berdasarkan hasil pengujian terhadap sistem distribusi obat di Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang maka dapat disimpulkan sistem ini membantu bagian gudang farmasi, distribusi rawat jalan dan rawat inap maupun unit layanan dalam melakukan pengiriman, permintaan, penerimaan obat. Kabupaten Pemalang. Rumah Sakit Santa Maria Pemalang memiliki pelayanan seperti pasien rawat jalan dan pasien rawat inap. Pasien rawat jalan akan dilayani unit-unit seperti Instalasi Gawat Darurat(IGD), Ruang Operasi, Ruang Kamar Bersalin(KB), Ruang Radiologi (RRI), Poliklinik, Laboratorium. Sedangkan pasien rawat inap akan dilayani unit-unit seperti Ruang Perawatan Anggrek, Ruang Perawatan Mawar, Ruang Perawatan Melati.

(22)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

sedangkan apabila kelebihan stok obat maka obat akan rusak jika disimpan dalam waktu yang lama.

Berdasarkan permasalahan yang ada saat ini di Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang, dibutuhkan sebuah sistem distribusi obat. Pembangunan dari sistem distribusi obat ini diharapkan dapat membantu distribusi rawat jalan dan rawat inap maupun unit-unit layanan dalam menentukan kebutuhan obat yang harus diminta untuk periode berikutnya sehingga ketersediaan obat dapat terkendali dan dapat membantu gudang farmasi maupun distribusi rawat jalan dan rawat inap dalam melakukan pengiriman obat.

1.2 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit Santa Maria Pemalang.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian dari sistem distribusi obat di Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang yang dibangun yaitu :

1. Memudahkan distribusi rawat jalan dan rawat inap maupun unit layanan dalam menentukan jumlah obat yang harus diminta sampai jangka waktu permintaan kembali.

2. Memudahkan gudang farmasi maupun distribusi rawat jalan dan rawat inap dalam pengiriman obat.

3. Membantu dalam mengendalikan data obat yang masuk dan keluar.

1.3 Metode Pengumpulan Data

1. Studi Lapangan

Studi lapangan adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan penelitian ke Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang. Studi lapangan ini dilakukan dengan dua cara, yaitu:

a. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung ke Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang

b. Wawancara

Wawancara merupakan metode

pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung pada kepala instalasi farmasi Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang.

2. Studi Literatur

Studi Literatur merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan proses pencarian, membaca, serta mengenai website yang berkaitan dengan sistem distribusi obat yang akan dibahas dalam pembuatan laporan.

1.4 Metode Pembuatan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak ini menggunakan model waterfall

seperti pada Gambar 1.1. Model ini adalah model klasik yang melakukan pendekatan secara sistematis, berurutan dalam membangun software berkat penurunan dari satu fase ke fase lainnya. Tahap dari model ini adalah sebagai berikut :

1. Communication

Tahap Communication merupakan tahap

memahami masalah dan mengadakan

pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan petugas kepala instalasi farmasi. Serta mengumpulkan data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun internet yang berkaitan dengan Sistem distribusi obat.

2. Planning

Tahap Planning akan menghasilkan dokumen pengguna requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan dari kepala instalasi farmasi dan petugas gudang farmasi, termasuk rencana yang akan dilakukan dalam pembuatan sistem distribusi obat

3. Modeling

Tahap modeling akan menerjemahkan data yang dirancang kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pengguna. Membuat perancangan dari data yang dimodelkan menggunakan ERD (Entity Relationship

Diagram) serta untuk menggambarkan

pemodelan fungsionalnya menggunakan DFD

(Data Flow Diagram).

4. Construction

Tahap construction merupakan proses pembuatan kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman Visual Basic dan MySQL sebagai database server yang menerima dan mengirimkan datanya. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing berupa pengujian blackbox terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

5. Deployment

(23)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

Gambar 1.1 Model Waterfall [1]

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian, batasan masalah, sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang tinjauan umum Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang dan teori – teori yang berkaitan dengan pembangunan perangkat lunak yang akan dibangun.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisis kebutuhan sistem seperti prosedur sistem yang sedang berjalan, analisis kebutuhan non-fungsional, analisis kebutuhan fungsional, perancangan basis data, perancangan antarmuka, perancangan struktur menu, perancangan pesan dan jaringan semantik. Jaringan semantik merupakan jaringan data dan informasi yang menunjukan hubungan antar berbagai objek.

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi tentang implementasi sistem, implementasi database, implementasi antarmuka, pengujian perangkat lunak.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan saran untuk perbaikan hasil dari penelitian.

1.4 Peramalan

Peramalan merupakan sebuah ilmu untuk menentukan kebutuhan di masa yang akan datang dari hasil perhitungan data – data masa lalu. Dengan demikian permalan merupakan proses yang menggambarkan kebutuhan yang akan dating.

Permalan sangat penting dalam kegiatan bisnis karena merupakan dasar dari semua perencanaan kebutuhan yang ada dalam suatu instansi. Adapun tujuan dari peramalan antara lain.

a. Untuk mencegah kekurangan inventory b. Untuk menyediakan barang tepat pada

waktunya

c. Untuk memperkirakan kebutuhan

1.5 Sistem Distribusi

Sistem distribusi adalah usaha yang ditempuh produsen maupun distributor melalui unsur-unsur yang terkait dalam penyaluran barang atau jasa agar sampai ke konsumen.

1.6 Single Moving Average

Metode rata – rata bergerak (moving average

method) tidak hanya berguna untuk melakukan

penghalusan sebuah data deret berkala, metode ini merupakan metode dasar yang digunakan dalam mengukur fluktuasi musiman[8]. Single Moving

Avarage digunakan untuk ramalan pada periode

yang akan datang, serta mengatasi adanya data acak. Dasar dari metode ini adalah menghitung rata – rata bergerak. Persamaan yang digunakan Simple Moving

Avarages di tunjukan dalam persamaan 2.1.

(2.1)

Xi = Data deret berkala periode i

1.7 MAE (Mean Absolute Error)

Mean Absolute Error (MAE) adalah rata-rata dari kesalahan meramal, tanpa menghiraukan tanda positif atau negative.

(24)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

persentase kesalahan dari suatu peramalan. Rumus perhitungan MAPE adalah sebagai berikut.

MAPE = ∑

(2.3) dimana :

Pei =

Pei : galat persentase

1.9 Metode Konsumsi

Metode konsumsi yaitu metode perencanaan yang didasarkan atas analisa data konsumsi

perbekalan farmasi pada tahun

sebelumnya.Langkah-langkah metode konsumsi : 1. pengumpulan dan pengolahan data, yang diabil

dari pencatatan dan pelaporan informasi baik kartu stok, buku penerimaan dan pengeluaran serta catatan harian penggunaan obat maupun sumber data obat kadaluarsa, hilang penerimaan dan pengeluaran obat selama satu periode dan lead time (jangka waktu tunggu) 2. analisa data untuk informasi dan evaluasi

yaitu untuk melihat lebih mendalam pola penggunaan perbekalan farmasi yang dapat dilakukan dengan menganalisa data konsumsi periode sebelumnya. Hasil analisa inilah yang dapat digunakan sebagai panduan perencaan perbekalan obat periode berikutnya.

3. perhitungan perkiraan kebutuhan obat yaitu :

a. pemakaian nyata pertahun ; jumah obat yang dikeluarkan dengan kecukupan untuk jangka waktu 1 tahun,

b. pemakaian rata-rata perbulan ; jumlah obat dikeluarkan dengan kecukupan untuk jangka waktu 1 bulan.

c. kekurangan jumlah obat ; jumlah obat sesungguhnya dibutuhkan selama satu tahun.

Kelebihan metode konsumsi adalah metode yang paling mudah, tidak memerlukan data epidemiologi maupun standar pengobatan, bila data konsumsi lengkap dan kebutuhan dan kebutuhan relatif konstan maka kemungkinan kekurangan dan obat sangat kecil. A. Penerapan perhitungan :

1. Penetapan periode

konsumsi/pemakaian

2. Perhitungan penggunaan tiap jenis obat periode lalu

3. Lakukan koreksi terhadap stok-out 4. Hitung lead time untuk menentukan

safety stock

CA = kebutuhan rata-rata waktu T = lama waktu

SS = safety stock

1.10 Safety Stock

Safety Stock adalah jumlah stok barang yang harus disediakan oleh perusahaan untuk menghindari kekurangan barang yang dapat mengakibatkan kehilangan kesempatan menjual barang untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kakurangan. Dengan adanya safety stock akan mengurangi stockout cost bagi perusahaan[].

Rumus safety stock :

SS = (lead time/jumlah hari)x CA

(2.5) Ada beberapa faktor yang menentukan besarnya penyediaan pengaman yaitu :

a. Penggunaan barang, hal ini perlu diperhatikan karena ketika kita mengadakan pemesanan pengganti maka pemenuhan permintaan dari langganan sebelum barang yang dipesan datang harus dapat dipenuhi dari stock yang ada atau yang disimpan. b. Faktor waktu, lamanya waktu antara mulai

dilakukannya pemesanan bahan – bahan yang dipesan sampai pada bahan diterima digudang persediaan.

1.11 DFD

Diagram aliran data / data flow diagram

(DFD) merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau pengguna

yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

1.12 Flowmap

(25)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

1.13 Visual Basic

Visual Basic merupakan cara termudah dan tercepat untuk membuat aplikasi yang dijalankan di sistem operasi Microsoft Windows®. Apakah Anda seorang profesional atau pemula sekalipun di bidang pemrograman Windows, Visual Basic menyediakan kepada Anda sekumpulan perangkat untuk

mempermudah dan menyederhanakan

pengembangan aplikasi yang tangguh. Bahasa pemrograman Visual Basic tidaklah hanya identik dengan Visual Basic saja.

2 ISI PENELITIAN

2.1 Analisis Masalah

Analisis masalah merupakan tahap pertama dalam tahapan analisis sistem yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikan. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang akan dipecahkan agar sistem dapat terpecahkan secara maksimal.

2.2Analisis Distribusi

Analisis Alur Distribusi merupakan penjelasan mengenai proses distribusi obat yang terjadi di Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang. Adapun analisis alur distribusi obat dapat dilihat pada gambar 2.1

SUPLIER

DISTRIBUSI RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP

Permintaan Obat Berdasarkan Kebutuhan Pengiriman

UNIT LAYANAN (IGD, Kamar Operasi, Kamar Bersalin, Ruang

Radiologi, Poliklinik)

Peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan dimasa mendatang melalui pengujian keadaan dimasa lalu. Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalangkhususnya di distribusi rawat jalan dan rawat inap selama ini banyaknya

permintaan obat dari unit-unit layanan sehingga distribusi rawat jalan dan rawat inap terkadang tidak dapat memenuhi permintaan obat. Hal tersebut disebabkan persediaan obat yang ada di distribusi rawat jalan dan rawat inap mengalami kekosongan.

2.4 Analisis Perangkat Keras

Berdasarkan analisis perangkat keras yang sedang digunakan di Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang, Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dapat dilihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2. Spesifikasi Perangkat Keras di Rumah Sakit Umum Santa Maria No Perangkat

Keras

Spesifikasi

1 Monitor 14”

2 Processor Intel Pentium IV

3 Memori / RAM 512MB

Tabel 3.12. Spesifikasi perangkat keras untuk membangun Sistem Distribusi

Obat

Tabel 3.13. Spesifikasi perangkat

keras untuk menjalankan aplikasi

No Perangkat Keras

Spesifikasi

1 Monitor 14”

2 Processor Intel Pentium IV

3 Memori / RAM 512MB

(26)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

2.5 Analisis Prangkat Lunak

Sistem distribusi obat pada Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang ini selain membutuhkan perangkat keras juga membutuhkan suatu perangkat lunak (Software) untuk mendukung sistem yang akan dibangun. Adapun spesifikasi perangkat lunak yang digunakan di Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang ini seperti pada tabel 3.14..

Tabel 3.14. Spesifikasi Perangkat Lunak di Rumah Sakit Umum

Santa Maria Pemalang

Tabel 3.15. Spesifikasi Perangkat Lunak untuk membangun aplikasi

No Perangkat

Tabel 3.16 Spesifikasi Perangkat

Lunak untuk Menjalankan Aplikasi

No Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem Operasi Windows XP

2 DBMS MySQL

2.6 Analisis Pengguna Sistem Distribusi Obat Pengguna sistem yang akan dibangun ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu Gudang farmasi, Distribusi rawat jalan dan rawat inap dan Unit Layanan. Adapun spesifikasi pengguna sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada tabel 3.18.

(27)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

2.7 Analisis Jaringan

Analisis jaringan menjelaskan jaringan yang ada di Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang dengan kebutuhan jaringan untuk mengakses aplikasi yang akan dibangun.

server

switch

printer

Unit layanan Ip address : 192.168.1.5

Distribusi rawat jalan dan rawat inap system distribusi obat, dapat dilihat pada gamabar berikut :

2.9Kesimpulan Pengujian Black Box

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus

sample uji yang telah dilakukan memberikan

kesimpulan bahwa pada proses sudah benar. Penyaringan kesalahan proses dalam bentuk arahan tampilan halaman pesan sudah cukup maksimal. Secara fungsional sistem sudah dapat menghasilkan

output yang diharapkan.

3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan pembangunan Sistem Distribusi Obat ini sebagai berikut :

1. Sistem distribusi obat di Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang ini dapat berjalan sesuai dengan tujuannya, yaitu memberikan informasi untuk menentukan jumlah obat yang harus diminta oleh unit pelayanan maupun distribusi rawat jalan dan rawat inap. 2. Sistem distribusi obat ini dapat memberikan

informasi tentang jumlah obat yang harus dikirim oleh gudang farmasi maupun distribusi rawat jalan dan rawat inap.

3. Gudang farmasi, distribusi rawat jalan dan rawat inap, maupun unit layanan menjadi lebih muda dalam mengelola obat yang harus dikirim maupu diterima.

3.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dicapai saat ini, masih mempunyai beberapa kekurangan. Disarankan untuk menambahkan hal-hal yang dapat melengkapi pada sistem distribusi obat ini yang akan datang. Diantaranya adalah:

1. Tampilan sistem perlu dikelola kembali agar lebih menarik dan lebih praktis dalam penggunaan sistem.

2. Perhitungan Metode Konsumsi hanya sebagai alat bantu untuk membuat keputusan tetapi keputusan akhir tetap pada bagian terkait yaitu Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang.

UCAPAN TERIMA KASIH

Bagian ini boleh digunakan, boleh juga dihilangkan (opsional). Ucapan terima kasih hanya ditujukan pada pihak-pihak yang membantu secara langsung penelitian yang dilakukan, misal: penyandang dana atau pakar dilibatkan. Ucapan terima kasih tidak ditujukan untuk pejabat struktural, misalkan Ketua Jurusan, Dekan, ataupun Rektor.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Roger S.Pressman, Ph.D. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi edisi 7.

Yogyakarta : Andi.

[2] Gasperz Vincent. 1998, Production Planning and Inventory Control Berdasarkan Pendekatan Sistem Terintergrasi MRP dan JIT Menuju Manufakturing 21. Jakarta : PT. Gramedia [4] Basyaib Fachmi. 2006, Teori Pembuatan

(28)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

[5] Soeryanto Eddy. 2010, Enterpreneurship Menjadi Pembisnis Ulung. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

[6] Yamit Zulian. 2008, Manajemen Persediaan. Yogyakarta : Ekonisia

[7] Aminudin S.SI. 2005, Prinsip – Prinsip Riset Operasi. Jakarta: PT. Erlangga

[8] M Nafarin. 2007, Penganggaran Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat

[9] Prof. Dr. Charles J.P. 2003, Siregar, M.S.c. Farmasi Rumah Sakit. Jakarta : EGC.

Gambar

Gambar 1.1 Model Waterfall [1]
Gambar 1.1 Model Waterfall [1]
Tabel 3.13. Spesifikasi perangkat
Tabel 3.18 Analisis Pengguna Sistem Distribusi

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.8 Distribusi Proporsi Penderita Gagal Ginjal Kronik Berdasarkan Penatalaksanaan Medis di Rumah Sakit Santa Elisabet Medan Tahun 2013-2014.. Penatalaksanaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan obat di gudang Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum GMIM Kalooran Amurang belum sesuai standar pelayanan farmasi Rumah Sakit berdasarkan

Rumah sakit besar pada umumnya tidak terpaku pada satu sistem distribusi obat saja tetapi lebih fleksibel, yaitu dengan mengkombinasikan beberapa sistem di atas, bahkan mungkin

Rumah sakit besar pada umumnya tidak terpaku pada satu sistem distribusi obat saja tetapi lebih fleksibel, yaitu dengan mengkombinasikan beberapa sistem di atas, bahkan

Rumah sakit besar pada umumnya tidak terpaku pada satu sistem distribusi obat saja tetapi lebih fleksibel, yaitu dengan mengkombinasikan beberapa sistem di atas, bahkan

Pendistribusian obat di gudang instalasi Farmasi Rumah Sakit Advent Manado sebagian besar juga sudah sesuai dengan standar pelayanan farmasi Rumah Sakit

Sedangkan pada proses distribusi obat psikotropika telah sesuai dengan Standar Pelayanan Farmasi Rumah Sakit berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun (2014)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan obat-obatan di gudang obat Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah dr.R.Soedjono Selong sudah baik dan benar