• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM MORBIDITAS INSTALASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM SANTA MARIA PEMALANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM MORBIDITAS INSTALASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM SANTA MARIA PEMALANG."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM MORBIDITAS INSTALASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM SANTA MARIA PEMALANG

Ekhsandra Yusuf Lasamanov

Universitas Dian Nuswantoro

Email : lasamanov511@gmail.com

ABSTRACT

Medical record system is one of system which organize form, record and coordinated report to prepare information needed clinical managemen dan adnministration make patient service managerial easier. Anayising and reporting is one of medical record unit which has main task to collect dan disease data processing of inpatient specially and immunization status as integrated surveillance record base.In analysing and reporting, Santa Maria Public Hospital of Pemalang still utilise standart office application in fabrication patient data

record’s by quarterly or by yearly, that is. Microsoft Excel and Microsoft Word. With that not

maximum yet of system performance so not rare founded some mistake in patien amount calculation concerning a disease and data redudancy. To decrease mistake in manual morbiditas inpatient instalation fabrication, need developing concerning current system. With this application, Santa Maria Public Hospital of Pemalang can produce record faster and more completely information, consistent, efficient and can supply information about inpatient morbiditas in previously year if needed.

ABSTRAK

Sistem rekam medis merupakan suatu sistem yang mengorganisasikan formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan menejemen klinis dan administrasi guna memudahkan pengelolaan dalam

melayani pasien. Analising dan reporting merupakan salah satu bagian dari unit rekam medis

yang mempunyai tugas pokok mengumpulkan dan mengolah data penyakit khusus rawat inap

dan status imunisasi sebagai dasar laporan surveilans terpadu. Dalam hal analising dan

reporting ini, RSU Santa Maria Pemalang masih menggunakan aplikasi office yang standar

dalam pembuatan laporan data pasien per triwulan atau per tahunnya, yaitu menggunakan

Microsoft Excel dan Word. Dengan kinerja sistem yang belum maksimal tersebut sehingga

tidak jarang ditemui beberapa kesalahan dalam penghitungan jumlah pasien terhadap suatu penyakit dan redudansi data. Untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan dalam pembuatan laporan morbiditas irna secara manual maka diperlukan pengembangan terhadap sistem yang telah berjalan. Dengan adanya aplikasi ini, maka RSU Santa Maria dapat menghasilkan rekap laporan lebih cepat dengan informasi yang lebih lengkap, konsisten, efisien serta dapat memberikan informasi tentang morbiditas rawat inap ditahun sebelumnya jika suatu saat dibutuhkan.

(2)

1. PENDAHULUAN

Data rekam medis akan dikumpulkan, diolah dan dianalisis untuk menghasilkan informasi dalam pengambilan keputusan

manajemen menggunakan sistem analising

dan reporting. Analising dan reporting

merupakan salah satu bagian dari unit rekam medis yang mempunyai tugas pokok mengumpulkan dan mengolah data penyakit khusus rawat inap dan status imunisasi sebagai dasar laporan surveilans terpadu [1].

RSU Santa Maria Pemalang

merupakan salah satu rumah sakit yang telah memanfaatkan sistem berbasis teknologi informasi untuk melayani rekam medis rawat inap. Sistem tersebut digunakan untuk memudahkan pegawai dalam menangani proses rawat inap pasien. Namun dalam sistem tersebut belum terdapat otomatisasi rekap laporan data pasiennya. RSU Santa

Maria Pemalang masih menggunakan

aplikasi office yang standar dalam

pembuatan laporan data pasien per triwulan atau per tahunnya, yaitu menggunakan

Microsoft Excel dan Word.

Dengan kinerja sistem yang belum maksimal tersebut sehingga tidak jarang

ditemui beberapa kesalahan dalam

penghitungan jumlah pasien terhadap suatu

penyakit dan redudansi data. Untuk

meminimalisasi terjadinya kesalahan dalam pembuatan laporan morbiditas secara manual maka diperlukan pengembangan terhadap sistem yang telah berjalan. Dengan adanya

aplikasi otomatisasi analising dan reporting

tersebut maka dengan begitu proses

pembuatan laporan data pasien rawat inap dapat dilakukan lebih mudah, efisien dan penyimpanan data menjadi lebih aman. Karena itu perlu untuk merubah proses pembuatan laporan morbiditas dari aplikasi

office standar ke suatu sistem yang telah

berjalan dengan menggunakan pemograman

Visual Basic 6.0, dan MySQL sebagai

database. Dengan itu semua hasil keluaran

sistem tersebut dapat ter-backup secara

digital dan mampu terhindarkan dari adanya kerangkapan data serta dapat mengatur data secara efektif.

Dalam penelitian ini agar tidak menyimpang dari maksud dan tujuan dari

penyusunan tugas akhir ini juga

keterbatasan waktu dan pengetahuan, maka dalam penyusunan tugas akhir ini terdapat

batasan masalahnya yaitu pembuatan

aplikasi tidak dilakukan dari awal, namun hanya melakukan pengembangan sistem yang sudah ada. Pengembangan yang dilakukan mencakup otomatisasi laporan morbiditas rawat inap per bulan. Tujuan yang dapat dicapai dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk membuat Sistem Morbiditas Instalasi Rawat Inap Pada Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang menjadi lebih optimal dalam membantu proses pengolahan data dan pelaporan otomatis sehingga lebih efisien dan sistem yang dihasilkan dapat digunakan oleh user dengan mudah.

2. METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara yang digunakan dalam melaksanakan penelitian, supaya penelitian dapat berjalan dengan

efektif sesuai dengan tujuan yang

diharapkan. Penulis menggunakan beberapa metode untuk pengumpulan data atau

informasi yang diperlukan untuk

menyelesaikan tugas akhir ini.

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Santa Maria yang beralamatkan di jalan Pemuda no. 24 Pemalang Penelitian ini melibatkan beberapa orang staff rekam medis dan direktur dari Rumah Sakit Santa Maria.

(3)

diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip). Data primer

disini diperoleh melalui kegiatan

pengamatan di lapangan, yaitu dengan melakukan wawancara langsung dengan direktur dan staff rekam medis Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang. Sedangkan sekundernya diperoleh dari buku acuan, makalah dan meteri - materi lainnya yang berhubungan dengan judul yang penulis pakai.

Dalam pengembangan suatu sistem diperlukan adanya suatu metode yang sesuai dengan kebutuhannya, sehingga dengan mengikuti metode atau prosedur-prosedur

yang diberikan, maka diharapkan

pengembangan sistem dapat berjalan dengan

baik. Adapun dalam melakukan

pengembangannya, Aplikasi Sistem ini

mengacu kepada model proses

pengembangan Waterfall.

3. PEMBAHASAN

Flow Of Document Rekam Medis Bagian Morbiditas Instalasi Rawat Inap.

Data Pasien & Keluhan

1

Data Pasien & Keluhan 1 Admini strasi Data Register 2 Rekap Data Dokumen Rekam Medis RI 3 Dokumen Rekam Medis RI 3 Rekap Laporan Laporan Morbiditas IRNA 4 Laporan Morbiditas IRNA 4 Data Register 2 5 Laporan Morbiditas IRNA 5 PASIEN BAGIAN PERAWATAN BAGIAN

REKAM MEDIS DIREKTUR DKK BAGIAN

PENDAFTARAN

Gambar 2. FOD Rekam Medis Bagian Morbiditas Instalasi Rawat Inap

Context Diagram

SI Morbiditas IRNA Pada RSU Santa Maria

Pemalang Pasien Bagian Pendaftaran Direktur DKK Bagian Perawatan Bagian Rekam Medis Data Pasien & Keluhan Data Pasien & Keluhan Data Register Data Register

Data Rekam Medis Rawat Inap Data Rekam Medis Rawat Inap

Laporan Morbiditas RI

Laporan Morbiditas RI

Laporan Morbiditas RI

Laporan Pasien Masuk Laporan Pasien Keluar Laporan Pasien Keluar

Laporan Pasien Masuk Data Register

[image:3.595.332.500.134.283.2]

Data Pasien

Gambar 3. Context Diagram

Dekomposisi Diagram

SI Morbiditas IRNA Pada RSU Santa Maria

Pemalang 1 Pendataan 2 Laporan 2.2 Laporan Pasien Keluar 2.3 Laporan Morbiditas RI 2.1 Laporan Pasien Masuk 1.2 Pendataan Register 1.3 DRM Rawat Inap 1.1 Pendataan Pasien

Gambar 4. Dekomposisi Diagram

Data Flow Diagram (DFD)

a. DFD Level 0

1 Pendataan 2 Laporan Pasien Bagian Pendaftaran Direktur DKK Bagian Perawatan Bagian Rekam Medis

Data Pasien & Keluhan Data Pasien & Keluhan Data Register

Data Pasien Data pasien

DRM Rawat Inap

Laporan Morbiditas RI Data Rekam Medis Rawat Inap

Data Morbiditas RI Data Pasien Masuk

Laporan Morbiditas RI Laporan Pasien Masuk

Laporan Pasien Keluar DRM Rawat Inap

DRM Rawat Inap

DRM Rawat Inap

Data Register Data Register Data Register

Data Register

Data Pasien Keluar

[image:3.595.92.286.618.769.2]

Data Pasien

Gambar 5. DFD Level 0

Req Syste

Imple Integra

Opera

(4)

b. DFD Level 1 Proses Pendataan

1.1 Pendataan

Pasien Pasien

Data Pasien Data Pasien & Keluhan

Data Pasien & Keluhan Bagian

Pendaftaran

Data Pasien

1.3 DRM Rawat

Inap 1.2 Pendataan

Register Data Register

Bagian Perawatan

DRM RI Data Register

Data Register

Data Register

Data Register

DRM Rawat Inap DRM RI

Data Pasien

Gambar 6. DFD Level 1 Proses Pendataan

c. DFD Level 1 Proses Pelaporan

2.2 Laporan

Pasien Keluar

2.3 Laporan Morbiditas RI 2.1 Laporan

Pasien Masuk

Direktur

DKK Laporan Pasien Masuk

Laporan Pasien Keluar

Laporan Morbiditas RI DRM Rawat Inap

Laporan Morbiditas RI DRM Rawat Inap

Data Register Data Register

DRM Rawat Inap

Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses Pelaporan

4. KESIMPULAN

Dari penelitian yang dilakukan di RSU Santa Maria dapat diambil kesimpulan

yaitu dengan adanya aplikasi Sistem

Morbiditas Instalasi Rawat Inap Pada Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang ini, dapat menghasilkan rekap laporan lebih cepat dengan informasi yang lebih lengkap, konsisten, efisien serta dapat mengurangi masalah dalam menghitung jumlah pasien yang keluar dari rumah sakit.

5. DAFTAR PUSTAKA

[1] Dr. Bambang Shofari, M. (2008).

Modul Rekam Medis di Pelayanan

Kesehatan. Semarang: FKES

UDINUS.

[2] McLeod, R. (2001). Sistem Informasi

Manajemen Jilid I dan II. Jakarta:

PT. Prenhallindo.

[3] Jogiyanto. (2005). Analisa dan

Desain Sistem Informas Edisi

pertama. Yogyakarta: Andi Offset.

[4] Kristanto, A. (2003). Perancangan

Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.

[5] McLeod, R. (2001). Sistem Informasi

Manajemen Jilid Dua Edisi Bahasa

Indonesia. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu

Populer.

[6] Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia No.

749a/MenKes/PER/XII/1989 tentang Rekam Medis atau Medical Record

[7] Permenkes No. 269 tahun 2008

tentang Rekam Medis

[8] Fathansyah, I. (2001). Basis Data.

Bandung: Informatika.

[9] Fathansyah, I. (1999). Buku Teks

Ilmu Komputer-Basis Data.

Bandung: Informatika.

[10] Sutabri, T. (2004). Analisa Sistem

Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

[11] Fathansyah, I. (2007). Buku Teks

Ilmu Komputer Basis Data. Bandung:

Informatika.

[12] Komputer, W. (2011). Microsoft

Visual Basic dan MySQL.

Yogyakarta: Andi.

[13] Cooper, D. R., & Schindler, P. S.

Gambar

Gambar 5. DFD Level 0

Referensi

Dokumen terkait

Bibliotherapy sebagai sebuah teknik dalam kegiatan layanan bimbingan dan konseling pada saat ini sedang menjadi sebuah kebutuhan di mana dunia informasi

Fakultas/Jurusan : Teknik D-3 Elektro Konsentrasi Teknik Komputer dan Jaringan Menyatakan bahwa Tugas Akhir kami yang berjudul “Membangun Local Area Network (LAN) untuk

Kelompok Kecil (Penelitian Pada Remaja Akhir yang Beragama Kristen).. Basic of Social Research Qualitative

Metode IRR dapat diidentifikasikan sebagai tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari pendapatan bersih yang diharapkan akan diterima sama dengan jumlah

Hubungan Arus Kas Operasi terhadap Harga Saham dengan Likuiditas sebagai variabel pemoderasi menunjukkan adanya hubungan yang positif karena semakin tinggi nilai CR akan

IPA UNTUK SEKQI[M 1DA.SAR SE KABUPATEK. PASAIVAV WIUliAIET

 Bagaimana  kita  akan  melaksanakan  proyek  tersebut,  apakah  pelaksana proyek  memiliki  pelatihan  dan  pengalaman  yang  memadai,  mengapa  mesti  kita  atau

komplikasi hipertensi. Hasil penelitian menyatakan bahwa Pelaksanaan.. konseling dalam home care berpengaruh terhadap peningkatan kepatuhan pasien dalam penggunaan