• Tidak ada hasil yang ditemukan

DONI IRAWAN D1609027

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DONI IRAWAN D1609027"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

 

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

Peran Humas Dalam Melakukan Publikasi Lewat Press Release di Setda

Kabupaten Wonogiri

Disusun oleh :

DONI IRAWAN

D1609027 TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat- syarat guna

Memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii 

(3)

commit to user

iii 

(4)

commit to user

iv 

(5)

commit to user

 

(6)

commit to user

vi 

 

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr, wb

Puji syukur alhamdullillah, saya panjatkan kehadirat Allah, SWT, yang telah

melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya. Sehingga pada akhirnya penulis dapat

menyelesaikan tugas ini dengan baik.. Adapun judul penulisan tugas akhir, yang saya

ambil adalah sebagai berikut

‘’

Peran Humas Dalam Mempersiapkan dan Melaksanakan

Informasi Pemberitaan, Dalam kegiatan Pemerintah Setda

Kabupaten Wonogiri

Diadakanya Kegiatan Kuliah Kerja Media ini mempunyai tujuan yaitu, untuk

memperoleh tambahan ilmu pengetahuan dibidang Public Relations/ Humas, serta

untuk mendapatkan pengalaman sehingga dapat membandingkan teori yang didapat

di bangku kuliah dengan kenyataan yang terjadi pada perusahaan, selain itu untuk

memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi Public Relations Komunikasi Terapan

dan sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D. III) Public

Relations / Humas, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk mengetahui gambaran kerja

(7)

commit to user

vii 

 

Dalam penelitian Laporan Tugas Akhir ini, penulis menemui cakup banyak

hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan, bantuan, serta dukungan dari

berbagai pihak akhirnya penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.

Dengan kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1.

Bapak Prof. Drs. Pawito Ph,d selaku Dekan FISIP UNS

2.

Ibu Tanti Hermawati, S.sos, M.si selaku Dosen pembimbing Kuliah Kerja Media

beliau yang telah memberikan bimbingan di dalam pembuatan tugas akhir ini.

3.

Staff / Karyawan, Dosen dilingkungan UNS

4.

Bp. Waluyo, S,sos.MM selaku Kabag Humas Setda Kabupaten Wonogiri

5.

Staff / Karyawan dilingkungan Setda Kabupaten Wonogiri

6.

Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual.

7.

Rekan- rekan mahasiswa kelas PR/ B, salam kreativitas untuk kalian

8.

Adik saya tercinta Rosita Dewi Nurqi yang selalu memberikan semaangat

9.

Pak Joko beliau yang telah banyak memberikan motivasi

10. Mbak Dewi yang banyak memberikan masukan-masukan dan membimbing saya

selama ini.

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga

(8)

commit to user

viii 

 

jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan

bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surakarta, 2012

(9)

commit to user

ix 

 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….. i

PERSETUJUAN………. ii

PENGESAHAN………. .iii

MOTTO……….. iv

KATA PENGANTAR……… v

DAFTAR ISI……… . vi

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

A. Latar belakang Masalah……… 1

B. Tujuan……….……….. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……….. 4

A. Pengertian Public Relations ……… 4

B. Fungsi Public Relations………... 14

C. Media Relations………... 17

D. Public Relations Pemerintahan……… 21

E. Kegiatan Public Relations……… 23

F. Penulisan Press Release………... 24

BAB III DISKRIPSI KABUPATENWONOGIRI……….. 25

A. Sejarah Kabupaten Wonogiri……… 25

B. Lambang Kabupaten Wonogiri ……… 35

(10)

commit to user

 

D. Bentuk dan Susunan Organisasi Pemerintah Kabupaten Wonogiri………. 39

E. Stuktur Organisasi Humas……… 42

F. Visi dan Misi Humas……… 42

G. Kegiatan Bagian Pemberitaan……….. 42

BAB IV PELAKSANAAN KKM……….. 43

A.Waktu dan Pelaksanaan Magang………... 43

B. Bidang Pelaksanaan ………. 43

C. Kegiatan Yang Telah Dilakukan ………. 44

D.Kegiatan Media Relation Kabupaten Wonogiri………. 44

BAB V PENUTUP……….. 47

A. Kesimpulan……….. 47

B. Saran………... 47

(11)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin pesat peran Public

Relations yang sering disebut Humas.Dan menjadikan masyarakat lebih bisa

berperilaku kritis dan menyebabkan terjadinya perubahan yang cepat di masyarakat.Kondisi ini menuntut instansi atau organisasi mengkoordinir dan mengantisipasi keinginan masyarakat atau public untuk memperoleh informasi yang up to date atau terkini.Program Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS merupakan institusi akademis yang turut serta mempersiapkan tenaga informasi yang professional dalam dunia kerja melalui Kuliah Kerja Media.Kuliah Kerja Media (KKM) merupakan kuliah kerja praktek pada intitusi Mitra (lembaga media, penyiaran, periklanan dan humas) yang secara rutin diwajibkan pada mahasiswa Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.Kuliah Kerja Media (KKM) dilaksanakan minimal selama 2 (dua) bulan dan maksimal 3 (tiga) bulan.Tujuan dilaksanakan KKM yaitu agar dapat memberikan pengalaman bagi mahasiswa sehingga lebih siap menghadapi dunia kerja dalam masyarakat dan mampu menerapkan wawasan teroritis maupun praktek Ilmu Komunikasi dalam kuliah kerja lapangan.Selain itu agar mahasiswa mengetahui gambaran jelas dunia komunikasi, terutama dibidang Penyiaran, Periklanan dan Humas.Serta tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.

(12)

commit to user

 

Relationsatau humas menjadi sangat penting disetiap lembaga atau instansi atau individu atau pemerintahan yang diharuskan membentuk citra yang baik.

Salah satu fungsi PR yakni sebagai mediator atau penghubung antara pihak eksternal dengan pihak internal ataupun sebaliknya.Selain sebagai penghubung antara pihak eksternal dan pihak internal ataupun sebaliknya.Selain sebagai mediator, PR juga berfungsi sebagai fasilitator yaitu wadah yang memberikan fasilitas dalam penyampaian informasi bagi public internal maupun eksternal.Untuk memperoleh dukungan dan keprcayaan publik dan memberikan informasi kepada masyarakat adalah salah satu kegiatan PR.

Hubungan Media (Press Relations/ Media Relations) yakni membina hubungan baik dengan kalangan pers yang mengelola media cetak (surat kabar/ majalah) dan media elektronik (TV/ radio).

(13)

commit to user

 

Pemberitaan di tuntut untuk memiliki pengetahuan mengenai sistem pemerintahan dan memberikan informasi tentang perkembangan Pemerintah Setda Kabupaten Wonogiri.

Salah satu fungsi sub bagian Pemberitaan Setda Kabupaten Wonogiri adalah mempertahankan citra positif dimata masyarakat, memberikan berita kepada masyarakat dan dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan diantaranya dengan melakukan liputan-liputan acara yang diselenggarakan Pemerintah Setda Kabupaten Wonogiri. Salah satunya dengan cara Pembuatan Press Release, setelah melakukan liputan acara, subag Pemberitaan membuat Release dan kemudihan berita tersebut di update melalui internet kemudian dimasukkan ke

Website resmi Pemerintah Kabupaten Wonogiri, berita tersebut juga dikirimkan kepada wartawan yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Berdasarkan latar belakang tersebut maka judul penulisan Laporan Kuliah Kerja Media ini adalah “Peran Humas Dalam Melakukan Publikasi Melalui Press Release di Setda Kabupaten Wonogiri “.

B. Tujuan dari Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Media ini adalah :

a) Tujuan Umum :

1. Untuk mendapatkan pengalaman bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja nantinya.

2. Untuk memperoleh tambahan ilmu pengetahuan di bidang Public relations.

3. Mendapatkan pengalaman sehingga dapat membandingkan teori yang didapat di bangku kuliah dengan kenyataan yang tarjadi pada perubahan.

4. Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi Public Relations Komunikasi Terapan FISIP UNS Surakarta.

b) Tujuan khusus :

1. Untuk mengetahui berbagai kegiatan Public Relations di Setda Kabupaten Wonogiri.

(14)

commit to user

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Public Relations

Usaha untuk mendefinisikan public relations sebagai sebuah bidang professionaldan disiplin akademis telah banyak dilakukan, serta memiliki beragam definisi. Sifat dasarpekerjaan ini dan adaptasinya yang konstan dengan kebutuhan masyarakat telahmembuatnya menjadi target dari pendefinisian. Public relations

telah dipraktikkan dibanyak organisasi, mulai dari perusahaan telekomunikasi multinasional besar sampaiagensi pelayanan masyarakat kecil dan organisasi gerakan social yang masih pemula.

Menurut The British Institute of Public Relations, yakni“The deliberate, planned and sustained effort to establish and maintain mutualunderstanding

between an organization and its public. (Upaya yang mantap,berencana dan

berkesinambungan untuk menciptakan dan membina pengertianbersama antara organisasi dengan khalayaknya).”

Menurut kamus Fund and Wagnal, American Standard Desk Dictionary

(15)

commit to user

 

Public Relations (humas)menurut Scoot M , Allen H. Center seperti

dikutip Rosady Ruslan yaitu :

Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap public mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan public, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih dan pengertian dan dukungan public.

Sedangkan.menurut Cutlip, Center dan Broom ” Public Relations adalah hal pokok dalam dunia modern yang rumit ini. Tugas utama PR adalah memperlancar proses komunikasi dan pemahaman. PR mencakup riset dan analisis, penyusunan kebijakan, pemograman, komunikasi, dan umpan balik dari masyarakat yang terkena dampaknya.Praktisi PR bekerja pada dua tingkat yang berbeda, yakni sebagai penasihat bagi klien mereka atau manajemen suatu perusahaan, dan sebagai teknisi yang menampilkan kejamakan fungsi.

Menurut James E. Grunig dan Todd Hunt dalam bukunya yang berjudul Managing Public Relations bahwa PR adalah manajemen komunikasi antara sebuah organisasi dengan mayarakatnya.

Sementara menurut Denny Griswold, Ibu Public Relations, editor PR News, PR adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi publik, memperkenalkan berbagai kebijakan dan prosedur dari suatu individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik,dan membuat perencanaan, serta melaksanakan suatu program kerja dalam upaya memperoleh pengertian dan pengakuan public.

(16)

commit to user

 

a) Penampilan yang bagus dan dihargai masyarakat.

b) PR adalah singkatan dari Perfomance-penampilan dan Recognition

-pengakuan.

c) Bekerja dengan baik, dan karenanya mendapat pujian.

d) Tindakan yang diambil untuk menunjang hubungan yang menguntungkan dangan masyarakat umum.

e) Usaha-usaha organisasi untuk mendapatkan kerja sama dari sekelompok orang.

Sedangkan menurut Doug Newsom dan Alan Scott dalam bukunya yang berjudul”This Is PR” edisi ketiga, Public Relations adalah tanggung jawab dan sikap tanggap dalam kebijakan dan informasi demi kepentingan utama lembaga bersangkutan dan masyarakatnya.

Menurut W. Emerson Reck PR pertama, lanjutan dari proses pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu individu atau kelompok agar individu atau lembaga tersebut memperoleh kepercayaan dan goodwill (itikad baik ) dari public.

Kedua, pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan untuk menjamin

adanya pengertian dan penghargaan yang menyeluruh.

(17)

commit to user

 

IPRA / International Public Relations Association mendefinisikan PR adalah fungsi manajemen dari cirri-ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau Negara untuk memperoleh pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubunganya dengan penelitian opini public di antara mereka. Untuk mengaitkanya, sedapat mungkin kebijaksanaan dan prosedur yang lebih efisien.

Selain definisi-definisi diatas masih banyak lagi definisi public relations yang lain. Tetapi pada hakekatnya terdapat persamaan, Terutama bahwa kegiatan public relation dimaksudkan untuk memperoleh pengertian, kepercayaan dan dukungan melalui komunikasi dua arah.

Menurut Frank Jefkins yang dikutip oleh Neni Yulianita dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Public Relations adalah sebagai berikut:

Public Relations consist of all forms of planned communication. Outwards

between organization and it’s publics for the purposes of achieving specific

objectives concerning mutual understanding.

definisi tersebut mengemukakan bahwa public relations merupakan suatu bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.

(18)

commit to user

 

Public Relations is the continued process of keying policies , services and

action to the best interest of those individual and groups whose confidence and

goodwill an individual or institution policies, services and action to assure

complete understanding and appreciation .

Public Relationsyang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat (hu mas) mempunyaidua pengertian. Pertama, humas dalam artian sebagai teknik komunikasi atautechnique of communicationdan kedua, humas sebagai metode komunikasi ataumethod of communication.

Konsep Public Relations

sebenarnya berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, danmelalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang berdampak.

PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmusosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi danlain-lain.Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami perkembangan yang sangatcepat. Namun perkembangan PR dalam setiap negara itu tak sama baik bentuk maupunkualitasnya.Proses perkembangan PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakatyang kompleks.PR merupakan pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep-konsepkomunikasi .

(19)

commit to user

 

khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.

Sedangkan menurut Howard Bonham sebagaimana dikutip oleh OemiAbbdurrahman, Public Relations adalah :Suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, yangdapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau suatuorganisasi atau badan.

Masih mengenai pengertian Public Relations, menurut The Statement of Mexico Praktek Public Relations yang dikutip oleh Rosady Ruslan adalah : Seni dan ilmu pengetahuan sosial untuk menganalisiskecenderungan,memprediksi konsekuensi-konsekuensinya, menasehati para pemimpin organisasi, dan melaksanakan program yang terencana mengenai kegiatan-kegiatan yang melayani, baik kepentingan organisasi maupun kepentingan publik dan umum

PR adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi.Praktisi PR berkomunikasi dengan seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk membangun hubungan positrif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dan harapan masyarakat.Praktisi PR mengembangkan, melaksnakan dan mengevaluasi program organisasi dengan mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagian-bagian pokok dan publik organisasi.

Public relations is the continuing process by which management

(20)

commit to user

 

and the public at large, inwardly through self analysis and corrections, ourwardly

through all means of expressions.

PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untik memperoleh itikad baik dan pengerrrtian dari langganannya, pegawainya dan public umumnya;kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan (Public relations is the continued process of keying policies, services and actions to be the best of

interest of those individual and groups whose confidence and goodwill an

individual or institutions covets and secondly, it’s the ionterpretation of these

policies, services and actions to assure complete understanding and appreciation. PR adalah kelanjuatan dari proses penetapan kebikajsanan, penetuan pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan atgar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya)

Public relations is the art of bringing about better public understanding

which breeds greater public confidence for any individual or organization.

(21)

commit to user

 

Public relations is the management functions that establishes and

maintains mutually beneficial relationshif between an organization and the

publics on whom its success of failure depends (Public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan public yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut)

Public relations is a management functions that establishes and maintains

mutually beneficial relationshif between an organization and the publics on whom

its success of failure depend (Public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan public yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut)

Public relations is the management functions which evaluates public

attitudes, identifies the policies and procedures of an individual or an

organization with public interest, and acceptance (PR adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap public, mengidentifikasi kebijakan aturan seseorang atau organisasi demi kepentingan public dan melaksanakan sesuatu program kegiatan untuk memperoleh pengertian dan penerimaan public)

Public relation is a management function that helps achives

organizational objectives, define philosophy and facilitate organizational change.

Public relations practitioners communicate with all revelant internal and

(22)

commit to user

 

between organizational goals and societal expectations. Public relations

practitioners develop, execute and evaluate organizational programs that

promote the exchange of influence and understanding among an organization’s

constituent parts and publics (PR adalah fungsi manjemen yang membantu

meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Praktisi PR berkomunikasi dengan seluruh public internal dan eksternal yang terkait untuk membangun hubungan positif dan untuk menciptakan kopnsistensi antara tujuan organisasi dan harapan masyarakat. Praktisi PR mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi program organisasi dengan mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagan-bagan pokok dan public organisasi)

Public relations is the continuing process by which management

endeavors to obtains good will and understanding of its customers, its employees

and the public at large, inwardly through self analysis and corrections, owardly

through all means of expressions (PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh itikad baik dan pengertian dari langgananya, pegawainya dan public umumnya; kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan)

Public relations is the art of bringing about better public understanding

(23)

commit to user

 

dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau sesuatu oragnisasi atau badan)

Public relations is planned, persuasive communication designed to

influence significant public (Public relations adalah kegiatan komunikasi persuasif dan terencana yang didesain untuk mempengaruhi publik signifikan).

Public relation is a system of communication to create a goodwill( Public relations adalah sebuah sistem komunikasi untuk menciptakan niat baik).

Public relation adalah presentasi positif suatu organisasi kepada keseluruhan publiknya.

Humas adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama dan penmenuhan kepentingan bersama.

Public relation adalah manajemen komunikasi antara organisasi dengan publiknya.

B. Fungsi dan Peran Public Relations

(24)

commit to user

 

Ilmu manajemen menurut Ralph Currier dan Allan C. Filley dalam bukunya Principles of Management dikatakan bahwa istilah fungsi tersebut menunjukkan suatu tahap pekerjaan yang jelas dan dapat dibedakan, bahkan terpisah dari tahapan dengan pekerjaan lain. Oleh karena itu, public relations berfungsi dalam suatu organisasi atau lembaga apabila public relations tersebut telah menunjukkan suatu kegiatan yang jelas dan dapat dibedakan dari kegiatan lainya.

Menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M. A. dalam bukunya, Hubungan Masyarakat Suatu Komunikologis adalah sebagai berikut.

a) Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

b) Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan public internal dan public eksternal

c) Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi kepada publiknya dan menyalurkan opini public kepada organisasi.

d) Melayani public dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.

e) Operasionalisasi dan organisasi public relations adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasidengan publiknya, untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan pihak organisasi maupun dari pihak publiknya.

(25)

commit to user

 

(2) kemampuan menarik perhatian, (3) kemampuan mempengaruhi opini, (4) serta kemampuan menjalin hubungan dan suasana saling percaya.

Menurut john D. Millett dalam bukunya management in public service the quest for effective performance, yang artinya humas (PR)dalam dinas instansi atau lembaga kepemerintahan terdapat beberapa hal untuk melaksanakan tugas utamanya, yaitu sebagai berikut:

1. Mengamati dan mempelajari tentang hasrat, keinginan dan aspirasi masyarakat.

2. Memberikan nasihat, saran dan menanggapi apa sebaiknya yang dikehendaki public.

3. Kemampuan untuk mengusahakan terjadinya hubungan memuaskan yang diperoleh publik.

4. memberi keterangan dan informasi tentang apa yang telajh diupayakan oleh suatu lembaga pemerntah.

PR Organisasi Terbagi menjadi 4 kategori

a) Penasehat Ahli (Expert Prescriber), seorang praktisi pakar PR yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat menbantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah yang berhubungan dengan publik.

(26)

commit to user

 

diharapkan oleh publiknya. Dipihak lain, dapat juga dituntut mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada pihak publiknya. Sehingga dengan komunikasi timbal balik tersebut dapat tercipta saling pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung dan toleransi yang baik antara kedua belah pihak.

c) Fasilitator Proses Pemecah Masalah (Problem Solving Proces Fasilitator). Peranan Praktisi PR dalam proses pemecahan persoalan PR ini merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasehat (advisor) hingga mengambil tindakan eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan professional.

d) Teknisi Komunikasi (Communications Technician), peranan Communications technician ini menjadi praktisi PR yang hanya menyediakan layanan teknik komunikasi atau dikenal dengan method of communication in organization.

C. Pengertian Media Relations

(27)

commit to user

 

Menurut Frank Jefkins, definisi hubungan pers dan hubungan media adalah suatu usaha untuk mencapai pemuatan dan penyiaran yang maksimal atas suatu pesan atau informasi dari PR dalam membentuk pengetahuan dan pemahaman khalayak organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.

Hubungan media tidak hanya terkait dengan kalangan pers media cetak saja, tetapi juga media elektronik, seperti radio dan televise. Istilah-istilah dari dunia media cetak memang cenderung agak popular, sedangkan istilah lebih tepat justru kurang di terima secara luas, misalnya saja hubungan media (media relations).Meskipun kurang popular bisa dibandingkan dengan siaran berita atau paparan berita (press release) masih banyak yang menggunakan, termasuk kalangan praktisi PR professional.

Tujuan Media Relations

Tujuan diadakanya hubungan pers adalah menciptakan pengetahuan dan pemahaman, bukan semata-mata untuk menyebarkan suatu pesan sesuai keinginan perusahaan induk atau klien demi mendapatkan suatu citra atau sosok yang lebih indah daripada aslinya dimata umum. Tidak seorang pun berhak mendikte apayang harus diterbitkan atau disiarkan oleh media massa, setidak tidaknya disuatu masyarakat yang demokratis.

(28)

commit to user

 

sampaikan kepada masyarakat melalui pers harus sesuai kenyataan yang sesungguhnya.Baik buruknya PR diukur berdasarkan kejujuran dan sikap netralnya.Kepentingan masyarakat, dalam hal ini para pembaca, pendengar atau pemirsa, harus senantiasa diutamakan. Jika hal ini benar-benar diperhatikan, dengan sendirinya sebutan khalyak pembaca, pendengar dan pemirsa, akan positif sehingga perusahaan induk atau klien PR pasti akan memperoleh suatu pubisitas yang baik seperti yang diinginkannya. Pada saat itulan kepentingan-kepentingan sendiri akan dapat terpenuhi.

Selain memasok berbagai materiyang layak diterbitkan atau disiarkan, pejabat PR perlu memahami media, seperti bagaimana surat kabar dan majalah itu diterbitkan, serta bagaimana pula cara memproduksi program-program siaran radio dan televisi, termasuk media massa online (newspaper online, magazine online, radio digital, televisi digital). Sebagian pengetahuan tentang media dapat dipelajari dengan hanya mengamatinya.Seorang pejabat PR harus mengetahui segala sesuatunya tentang media itu selengkap mungkin.

Hubungan media yang semula merupakan hubungan kerja yang sederhana antara humas dan pers, akan semakin komplek karena meningkatkan jumlah media, semakin terspesialisasinya media, semakin tajam persaingan media, dan pentingnya publisitas melalui media dan kegiatan humas.

Dalam membina hubungan media, PR melakukan berbagai kegiatan yang bersentuhan dengan media, antara lain :

1.Press conference (konferensi pers, temu media atau jumpa media)

(29)

commit to user

 

atau swasta kepada sekelompok wartawan. Syarat utama konferensi pers adalah berita yang disampaikan sangat penting, sebuah konferensi pers akan kehilangan fungsinya bila berita yang disampaikan kurang penting.

2. Press Breafing( perbincangan dengan media ), diselenggarakan secara regular oleh seorang pejabat PR. Dalam kegiatan ini, pejabat PR menyampaikan informasi-informasi mengenai kegiatan yang baru terjadi kepada media.

3. Press tour (wisata media ), diselenggarakan oleh suatu perusahaan atau lembaga untuk mengunjungi daerah tertentu.

4.News release( siaran pers, press release, broadcast release)sebagai publisitas, yaitu media yang banyak digunakan dalam kegiatan kehumasan karena dapat menyebarkan berita

5.Special events, yaitu peristiwa khusus sebagai suatu kegiatan PR yang penting yang memuaskan banyak orang untuk ikut serta dalam kesempatan, mampu meningkatkan pengetahuan dan memenuhi selera public, seperti peresmian gedung, peringatan ulang tahun, kegiatan ini biasanya mengundang media untuk meliputnya.

Prinsip-Prinsip Hubungan Media Yang Baik

(30)

commit to user

 

waktu atau memasok materi-materi yang akurat dimana saja dan kapan saja dibutuhkan. Hanya dengan cara ini ia akan dinilai sebagai sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya oleh pers. Ketiga, menyediakan salinan naskah yang baik. Misalnya menyediakan foto-foto yang baik, menarik, dan jelas. Dengan adanya teknologi input langsung melalui computer, akan sangat mudah mengoreksi dan menyusun ulang siaran berita atau news release. Penyediaan salinan naskah dan foto-foto yang baik secara cepat sangat penting.

Keempat, bekerjasama dengan penyediaan materi.Sebagai contoh, pejabat humas dan wartawan untuk melakukan verifikasi.Para pejabat humas juga perlu member kesempatan kepada para wartawan untuk melakukan verifikasi (membuktikan kebenaran) setiap materi yang mereka punya.Contoh konkretnya, para wartawan itu diizinkan melihat fasilitas atau kondisi-kondisi organisasi yang hendak diberitakan. Keenam, membangun hubungan personal yang kokoh dan positif yang akan tercipta serta terpelihara apabila dilandasi oleh keterbukaan, kejujuran, kerjasama dan sikap saling menghormati profesi masing-masing

D. Public Relations Pemerintahan

(31)

commit to user

 

Esensi tujuan PR di dunia pemerintahan, Seperti halnya PR di dunia bisnis adalah membuat berbagai program pemerintahan yang dapat membentuk, meningkatkan dan memelihara citra positif dan reputasi baik agar memperoleh opini public yang menguntungkan, serta dukungan dan simpati rakyat atau public.Citra sengaja diciptakan oleh PR dalam dunia pemerintahan, dalam bentuk events (kegiatan-kegiatan), campaigns (kampanye-kampanye), dan programs (program-program jangka panjang).

(32)

commit to user

 

Penulisan Public Relations/ Public Relations writing adalah upaya untuk melakukan hubungnan positif antara suatu organisasi/ perusahaan dan berbagai publiknya, biasanya melalui teknik image building (membangun citra). Dalam PR, banyak sekali writing (penulisan), tetapi kesemuanya itu dapat dipilah menjadi dua kategori utama: (1) uncontrolled information adalah informasi di luar kendali PR, kendali ada di media (massa) sehingga tidak bisa dikontrol atau apa yang PR inginkan secara total ada dikendali redaksi, baik menyangkut isi, gaya, penempatan maupaun pengaturan waktu terbit. Contoh, press release/ news release/ broadcast release/ siaran pers, wawancara pers dan konferensi pers

E. Kegiatan Public Relations

a) Publication (publikasi dan publisitas)

Salah satu fungsi dan tugas public relations adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang kegiatan perusahaan/informasi, yang pantas untuk diketahui oleh public.

b)Events (penyusunan program acara)

PR juga merancang acara tertentu yang dipilih dalam jangka waktu, tempat, dan obyek tertentu yang secara khusus untuk mempengaruhi opini public. c. News (menciptakan berita), yaitu upaya untuk menciptakan berita melalui press release, news letter, dan lain-lain yang biasanya mengacu penulisan 5W + 1H

(Who,What, Where, When, Why, dan How). Sistematika penulisanya adalah

”piramida terbalik”.

(33)

commit to user

 

tugas sehari-hari seorang public relations officer (PRO) adalah mengadakan kontak social dengan kelompok masyarakat tertentu, serta menjaga hubungan baik dengan pihak organisasi atau lembaga yang diwakilinya.

e. Irm onfor Image (Memberitahukan atau meraih citra),

Yaitu memberitahukan sesuatu kepada public atau menarik perhatian, sehingga diharapkanakan memperoleh tanggapan berupa citra positif. Proses dari “nothing” menjadi “something”: dari yang tidak tahu menjadi tahu, setelah tahu menjadi suka, dan diharapkan timbul sesuatu (something), yaitu berupa citra.

f)Lobbying and negotiating (pendekatan dan bernegosiasi)

ketrampilan untuk melobi secara personal, dan kemampuan bernegosiasi sangat diperlukan seorang PRO, agar semua rencana, ide, gagasan kegiatan suatu lembaga memperoleh dukungan dari individu dan lembaga yang berpengaruh, sehingga timbul situasi saling menguntungkan (win-win solution).

g) Social Responbility (Tanggung Jawab)

(34)

commit to user

 

F.Penulisan News Release

News release (siaran pers), sebutan lain press release atau broadcast release adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh PRO atau pejabat humas suatu perusahaan atau organisasi yang disampaikan kepada pengelola media massa/ pers (televisi, radio, surat kabar, majalah, dan media online) untuk dimuat dalam media tersebut. Sebuah news release layak dimuat di media massa apabila cara menulisnya dengan gaya piramida terbalik, termasuk memiliki unsurdaya tarik dan mempunyai nilai berita bagi media massa yang memuatnya.

News release (siaran pers) adalah istilah PR, dan news (berita) adalah istilah jurnalistik, pers atau media massa, yang sama-sama membuat berita. Baik

news release maupun news, cara menulisnya menggunakan gaya piramida

terbalik, yaitu dimulai dengan membuat lead, intro/ kepala berita yang memuat unsur 5w+1H sebagai unsur yang sangat penting, baru kemudian menulis tubuh berita, dan terakhir menulis judul berita. Unsur apa dari 5W+1H yang akan dionjolkan dalam berita tergantung faktanya. Penulisan judul news release diambil dari lead (teras berita, kepala berita atau intro berita). Sedikit perbedaan orientasi antar news release yang dibuat PR biasanya good news is good news, sedangkan pers atau media kadang kala menulis bad news is good news. Alasan digunakan gaya piramida terbalik pada penulisan news release: (1) untuk mempermudah penyuntingan bagi redaksi ;(2) redaksi menyeleksi news release dengan melihat lead atau ters berita ;(3) pembaca dikategorikan seorang yang sibuk.

(35)

commit to user

 

organisasi/ perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers/ redaksi media massa (tv, radio, media cetak, media online) untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut.Meskipun semua press release yang dibuat PR memiliki format yang sama, sebenarnya memiliki perbedaan penekanan pada informasinya yaitu:

Basic Press Release mencakup berbagai informasi yang terdapat di dalam suatu organisasi/ perusahaan yang memiliki berbagai nilai berita untuk media lokal, regional atau pun nasional;

Product Release mencakup transaksi tentang target suatu produk khusus atau produk reguler lainnya untuk suatu publikasi perdagangan di dalam suatu industri;

Financial Release digunakan terutama dalam membina hubungan dengan pemegang saham.

Penulisan press release layak muat apabila cara menulisnya seperti halnya wartawan menulis berita langsung (straight news) dengan gaya piramida terbalik (inverted pyramid). Dimulai dengan membuat lead/ teras berita/ kepala berita sebagai paragraf pertama yang mengandung unsur 5W + 1H (What: apa yang terjadi? Where: dimana terjadinya? When: kapan peristiwa tersebut terjad? Who:

siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut? Why: mengapa peristiwa tersebut terjadi? How: bagaimana berlangsungnya peristiwa tersebut?).

Penulisan dengan gaya piramida terbalik ini digunakan dengan alasan:

(36)

commit to user

 

harus memotong Press Release tersebut tanpa mengurangi isi pokoknya. Ketiga, redaksi tidak mempunyai cukup waktu untuk membaca keseluruhan Press Release.

Sebelum redaksi memutuskan dibuang atau dipakai release tersebut, mereka harus tahu dengan cepat apa keseluruhan isi release itu

(37)

commit to user

 

Sangat penting

Kurang penting

Gambar 2.1 Rumus Piramida Terbalik

• Sebuah news release layak dimuat di media massa apabila mengandung nilai berita (news value): signifikan (penting), proximity (kedekatan), possibility (hal yang dapat terjadi), lengkap dengan unsur 5W+1H (What, Where, When, Who, Why, How), disusun dengan gaya piramida terbalik.

LEAD (5W+1H)

JUDUL

Tubuh Rincian lead, latar

(38)

commit to user

 

BAB III

A. DESKRIPSI INSTANSI MAGANG

SEJARAH KABUPATEN WONOGIRI

Sejarah terbentuknya Kabupaten Wonogiri tidak bisa terlepas dari perjalanan hidup dan perjuangan Raden Mas Said atau dikenal dengan julukan Pangeran Sambernyawa.Asal kata Wonogiri sendiri berasal dari bahasa Jawa wana (alas/hutan/sawah) dan giri (gunung/ pegunungan).Nama ini sangat tepat menggambarkan kondisi wilayah Kabupaten Wonogiri yang memang sebagian besar berupa sawah, hutan dan gunung.Pemerintahan di Kabupaten Wonogiri awal mulanya merupakan suatu daerah basis perjuangan Raden Mas Said dalam menentang penjajahan Belanda. Raden Mas Said lahir di Kartasuro pada hari Minggu Legi, tanggal 4 Ruwah 1650 tahun Jimakir, Windu Adi Wuku Wariagung, atau bertepatan dengan tanggal Masehi 8 April 1725. Raden Mas Said merupakan putra dari Kanjeng Pangeran Aryo Mangkunegoro dan Raden Ayu Wulan yang wafat saat melahirkannya.

(39)

commit to user

k I A d s d k d S m t d p u b Pada karena di K II) yang me Anom) atau dan keduduk

Meli sang Raja, a dingin. Dan kepada Rade dan sangat m Rade Sutawijaya membicarak mem terhadap Raj Rade daerah yang para pengiku untuk meng biarpun ma

a suatu saat eraton terjad nempatkan u sejajar den

kan, Raden M ihat hal ini, akan tetapi p

dengan tida en Mas Said marah, karen

en Mas Sa yang menga kan ketidakad

mutuskan un ja.

en Mas Said g aman untuk

utnya tiba d ghimpun ke asih sangat

terjadi peri di ketidakad Raden Mas ngan Abdi D Mas Said seh Raden Mas pada saat di ak berkata ap d. Perilaku s na beliau ing aid bersama

[image:39.612.133.507.216.515.2]

alami nasib dilan yang m

Gambar 3

ntuk keluar d bersama p

k kembali m disuatu daera

embali keku t sederhana

stiwa yang dilan yang di Said hanya Dalem Mante harusnya me

Said ingin m Keraton ole pa-apa sang P sang Patih in

in menuntut a pamannya yang sama menimpa me 3.1 Prasasti dari kerato engikutnya menyusun ke

ah dan mula uatan dan m a. Peristiwa

membuat R ilakukan ole sebagai Ga eri. Padahal enjadi Pange

mengadukan eh sang Patih

Patih memb ni membuat t keadilan bu a Ki Wirad a, mengadak

reka. Akhirn

Nglaroh

on dan me mulai meng ekuatan. Rad

i menggelar mendirikan a itu terja

Raden Mas S eh Raja (Pak andhek Anom sesuai deng eran Sentana n ketidakadi h Kartasura erikan sekan Raden Mas ukan untuk m diwangsa d kan perundin nya Raden M

engadakan p gembara men den Mas Sai r pertemuan-sebuah pem adi pada h

(40)

commit to user

 

Kliwontanggal 3 Rabiulawal (Mulud) tahun Jumakir windu Sengoro, dengan candra sengkala Angrasa Retu Ngoyag Jagad atau tahun 1666 dalam kalender Jawa. Dan dalam perhitungan kalender Masehi bertepatan dengan hari Rabu Kliwon tanggal 19 Mei 1741 M.

Daerah yang dituju Raden Mas Said waktu itu adalah Dusun Nglaroh

(wilayah Kecamatan Selogiri), dan disana Raden Mas Said menggunakan sebuah batu untuk menyusun strategi melawan ketidakadilan. Batu ini dikemudian hari dikenal sebagai Watu Gilang yang merupakan tempat awal mula perjuangan Raden Mas Said dalam melawan ketidakadilan dan segala bentuk penjajahan. Bersama dengan pengikut setianya, dibentuklah pasukan inti kemudian berkembang menjadi perwira-perwira perang yang mumpuni dengan sebutan Punggowo Baku Kawandoso Joyo.Dukungan dari rakyat Nglaroh kepada perjuangan Raden Mas Said juga sangat tinggi yang disesepuhi oleh Kyai Wiradiwangsa yang diangkat sebagai Patih.Dari situlah awal mula suatu bentuk pemerintahan yang nantinya menjadi cikal bakal Kabupaten Wonogiri.

Dalam mengendalikan perjuangannya, Raden Mas Said mengeluarkan semboyan yang sudah menjadi ikrar sehidup semati yang terkenal dengan sumpah “Kawulo Gusti” atau “Pamoring Kawulo Gusti” sebagai pengikat tali batin antara pemimpin dengan rakyatnya, luluh dalam kata dan perbuatan, maju dalam derap yang serasi bagaikan keluarga besar yang sulit dicerai-beraikan musuh. Ikrar tersebut berbunyi “Tiji tibeh, Mati Siji Mati Kabeh, Mukti Siji Mukti Kabeh”. Ini adalah konsep kebersamaan antara pimpinan dan rakyat yang dipimpin maupun sesama rakyat.

Raden Mas Said juga menciptakan suatu konsep manajemen pemerintahan yang dikenal sebagai Tri Darma yaitu :

(41)

commit to user

 

atau anugerah lain, harus diterima dengan cara yang wajar. Hangrasa Wani, mau berbagi bahagia dengan orang lain.

2. Rumangsa Melu Handarbeni, artinya merasa ikut memiliki daerahnya, tertanam dalam sanubari yang terdalam, sehingga pada akhirnya pada akhirnya akan menimbulkan perasaan rela berjuang dan bekerja untuk daerahnya. Merawat dan melestarikan kekayaan yang terkandung didalamnya. 3. Wajib Melu Hangrungkebi, artinya dengan merasa ikut memiliki timbul

kesadaran untuk berjuang hingga titik darah penghabisan untuk tanah kelahirannya.

Kegigihan Raden Mas Said dalam memerangi musuh-musuhnya sudah tidak diragukan lagi, bahkan hanya dengan prajurit yang jumlahnya sedikit, tidak akan gentar melawan musuh.

Raden Mas Said merupakan panglima perang yang mumpuni, terbukti selama hidupnya sudah melakukan tidak kurang 250 kali pertempuran dengan tidak menderita kekalahan yang berarti. Dari sinilah Raden Mas Said mendapat julukan “Pangeran Sambernyawa” karena dianggap sebagai penebar maut (Penyambar Nyawa) bagi siapa saja musuhnya pada setiap pertempuran.

Berkat keuletan dan ketangguhan Raden Mas Said dalam taktik pertempuran dan bergerilya sehingga luas wilayah perjuangannya meluas meliputi Ponorogo, Madiun dan Rembang bahkan sampai daerah Yogyakarta. Pada akhirnya atas bujukan Sunan Paku Buwono III, Raden Mas Said bersedia diajak ke meja perundingan guna mengakhiri pertempuran.

(42)

commit to user

 

Jatipurno dan Jumapolo Kabupaten Karanganyar), Sembuyan (daerah sekitar Wuryantoro dan Baturetno), Matesih, dan Gunung Kidul.

KGPAA Mangkunegoro I membagi wilayah Kabupaten Wonogiri menjadi 5 (lima) daerah yang masing-masing memiliki ciri khas atau karakteristik yang digunakan sebagai metode dalam menyusun strategi kepemimpinan, yaitu :

1. Daerah Nglaroh (wilayah Wonogiri bagian utara, sekarang masuk wilayah kecamatan Selogiri). Sifat rakyat daerah ini adalah Bandol Ngrompol yang berarti kuat dari segi rohani dan jasmani, memiliki sifat bergerombol atau berkumpul. Karakteritik ini sangat positif dalam kaitannya untuk menggalang persatuan dan kesatuan. Rakyat di daerah Nglaroh juga bersifat pemberani, suka berkelahi, membuat keributan akan tetapi jika bisa memanfaatkan potensi rakyat Nglaroh bisa menjadi kekuatan dasar yang kuat untuk perjuangan. 2. Daerah Sembuyan (wilayah Wonogiri bagian selatan sekarang Baturetno dan

Wuryantoro), mempunyai karakter sebagai Kutuk Kalung Kendho yang berarti bersifat penurut, mudah diperintah pimpinan atau mempunyai sifat paternalistik.

3. Daerah Wiroko (wilayah sepanjang Kali Wiroko atau bagian tenggara Kabupaten Wonogiri sekarang masuk wilayah Kecamatan Tirtomoyo). Masyarakat didaerah ini mempunyai karakter sebagai Kethek Saranggon,

mempunyai kemiripan seperti sifat kera yang suka hidup bergerombol, sulit diatur, mudah tersinggung dan kurang memperhatikan tata krama sopan santun. Jika didekati mereka kadang kurang mau menghargai orang lain, tetapi jika dijauhi mereka akan sakit hati. Istilahnya gampang-gampang susah.

(43)

commit to user

 

5. Daerah Honggobayan (daerah timur laut Kota Wonogiri sampai perbatasan Jatipurno dan Jumapolo Kabupaten Karanganyar) mempunyai karakter seperti

Asu Galak Ora Nyathek. Karakteristik masyarakat disini diibaratkan anjing buas yang suka menggonggong akan tetapi tidak suka menggigit. Sepintas dilihat dari tutur kata dan bahasanya, masyarakat Honggobayan memang kasar dan keras menampakkan sifat sombong dan congkak serta tinggi hati, danyang terkesan adalah sifat kasar menakutkan. Akan tetapi mereka sebenarnya baik hati, perintah pimpinan akan dikerjakan dengan penuh tanggungjawab.

Dengan memahami karakter daerah-daerah tersebut, Raden Mas Said menerapkan cara yang berbeda dalam memerintah dan mengendalikan rakyat diwilayah kekuasaannya, menggali potensi yang maksimal demi kemajuan dalam membangun wilayah tersebut. Raden Mas Said memerintah selama kurang lebih 40 tahun dan wafat pada tanggal 28 Desember 1795.

Setelah Raden Mas Said meninggal dunia, kekuasaan trah Mangkunegaran diteruskan oleh putra-putra beliau. Pada masa kekuasaan KGPAA Mangkunegara VII terjadi peristiwa penting sekitar tahun 1923 M yakni perubahan status daerah Wonogiri yang dahulu hanya berstatus Kawedanan menjadi Kabupaten. Saat itu Wedana Gunung Ngabehi Warso Adiningrat diangkat menjadi Bupati Wonogiri dengan pangkat Tumenggung Warso Adiningrat. Akibat perubahan status ini, wilayah Wonogiri pun dibagi menjadi 5 Kawedanan yaitu Kawedanan Wonogiri, Wuryantoro, Baturetno, Jatisrono dan Purwantoro.

Pada saat itu di wilayah kekuasaan Mangkunegaran dilakukan penghematan anggaran keraton dengan menghapuskan sebagian wilayah Kabupaten yaitu Kabupaten Karanganyar sehingga wilayah Mangkunegaran manjadi dua yaitu Kabupaten Mangkunegaran dan Kabupaten Wonogiri. Ini berlangsung sampai tahun 1946.

(44)

commit to user

 

Semangat pemuda Wonogiri yang tidak kenal menyerah dan ulet seakan telah menjadi karakter tersendiri dalam berjuang memperbaiki nasib dan taraf kehidupan.

Sejak Republik Indonesia merdeka, tanggal 17 Agustus 1945 sampai tahun 1946 di wilayah Mangkunegaran terjadi dualisme pemerintahan, yaitu Kabupaten Wonogiri masih dalam wilayah monarki Mangkunegaran dan di lain pihak menginginkan Kabupaten Wonogiri masuk dalam sistem demokrasi Republik Indonesia. Timbulah gerakan Anti Swapraja yang menginginkan Wonogiri keluar dari sistem kerajaan Mangkunegaran. Akhirnya disepakati bahwa Kabupaten Wonogiri tidak menghendaki kembalinya Swapraja Mangkunegaran.

Sejak saat itu Kabupaten Wonogiri mempunyai status seperti sekarang, dan masuk sebagai Kabupaten yang berada diwilayah Propinsi Jawa Tengah. Berikut adalah nama Bupati Wonogiri setelah masa kemerdekaan :

1. Soetojo Hardjo Reksono (1946-1948) 2. R. Danupranoto (1948-1950)

3. R. Agus Miftah Danoekoesoemo (1950-1953) 4. Yacob Danoeatmojo (1958-1959)

5. RM. Ng. Broto Pranoto (1960-1966) 6. KRMH. Soemohar-moyo (1974-1979) 7. Drs. Agoes Soemadi (1979-1980) 8. R. Soediharto (1980-1985) 9. Drs. Oemarsono (1985-1995) 10.Drs. Tjuk Susilo (1995-2000)

11.H. Begug Poernomosidi (2000-2010) 12.H. Danar Rahmanto (2010-sekarang)

(45)

commit to user

[image:45.612.121.476.103.591.2]

 

Gambar 3.2 Pendopo Kabupaten Wonogiri

B.ARTI LOGO DAN LAMBANG KABUPATEN WONOGIRI

Lambang Daerah Kabupaten Wonogiri

Bentuk, Isi, Warna dan Arti Lambang Wonogiri

(46)

commit to user

 

sisi berwarna merah di sebelah kanan dan putih disebelah kiri dengan tepi hitam, sebagai manifestasi daripada Pancasila, Sang Saka, kesetiaan terhadap UUD 1945 dan falsafat hidup bangsa Indonesia yang abadi.

Di dalam segilima terlukis ditengah dari atas ke bawah, sebagai berikut :

a. Bintang bersudut 5 berwarna kuning emas, sebagai lambang Ketuhanan Yang Maha Esa. Rantai berwarna kuning emas, berbentuk lingkaran, sebagai lambang kegotongroyongan yang didasari oleh perikemanusiaan.

b.Di dalam lingkaran rantai tersebut terlukis perwujudan kondisi daerah sebagai berikut : 1) Gunung Kapur / seribu berwarna putih dengan latar belakang langit

berwarna hijau. 2) Hutan berwarna hijau 3) Tanah berwarna coklat

4) Air berwarna biru dengan gelombang putih, sebagai pernyataan bahwa Bengawan Solo, Waduk Serbaguna Wonogiri dan Pantai Selatan, penting artinya di sepanjang sejarah Wonogiri.

5) Gunungan wayang berwarna kuning emas, sebagai pernyataan bahwa rakyat Wonogiri menjunjung tinggi kebudayaan Nasional.

6) Keris lekuk 5 berwarna hitam dengan pamor kuning emas sebagai lambang semangat kepahlawanan yang dijiwai semangat Pancasila. 7) Ketela Pohon yang berisi 8 buah berwarna coklat sebagai hasil

pertanian yang menonjol dan sekaligus sifat agraris dari daerah.

Di dalam segilima terlukis sebagai lambang keadilan dan kemakmuran yang

dicita-citakan oleh rakyat Wonogiri, sebagai berikut :

a) Setangkai Kapas terdiri atas 17 kuntum berwarna putih perak dengan selingan daun berwarna hijau, sebelah kanan.

(47)

commit to user

 

c) Bidang Lingkaran berwarna Hijau yang dibatasi oleh lukisan kapas dan padi tersebut berarti kesuburan.

d) Bilangan "Tujuh Belas" pada lukisan setangkai kapas, bilangan "Delapan" pada lukisan ketela Pohon dan bilangan "Empat Puluh Lima" pada lukisan padi mengandung pernyataan, bahwa rakyat Kabupaten Wonogiri berpegang teguh pada jiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 tersebut.

e) Di bawah segilima terlukis selendang berwarna merah putih bertepi hitam dan tercantum tulisan sebagai berikut :

f) Pada bagian atas berwarna merah tercantum tulisan berbunyi " Wonogiri" dengan huruf balok putih.

g) Pada bagian bawah berwarna putih tercantum tulisan sebagai Surya Sengkala berbunyi "Sabda Sakti Nugrahaning Praja" dengan huruf balok hitam.

h) Suryasangkala tersebut mempunyai arti, Sabda = 7, Sakti = 6, Nugrahaning = 9, dan Praja = 1, sebagai peringatan di tetapkannya Lambang Daerah pada tahun 1967.

C.VISI DAN MISIPEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI

Visi Pemerintah Kabupaten Wonogiri :

Terwujudnya Wonogiri Yang Sukses, Sejahtera, Demokratis Dan Agamis.

Misi Pemerintah Kabupaten Wonogiri :

a) Terwujudnya stabilitas politik, ekonomi, sosial, budaya, pemerintahan keamanan dan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kesatuan Republik Indonesia.

b) Terwujudnya penegakan supremasi hukum dalam pelaksanaan pemerintahan, kemasyarakatan dan pembangunan yang senantiasa berlandaskan sistem hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

(48)

commit to user

 

d) Terwujudnya ketepatan sasaran waktu dan manfaat setiap pelaksanaan kebijakan pemerintahan, kemasyarakatan dan pembangunan daerah.

e) Terwujudnya disiplin dalam mengevaluasi setiap pelaksanaan kebijakan guna mencegah penyimpangan, kegagalan, korupsi, kolusi dan nepotisme.

f) Terdorongnya semangat juang aparatur daerah menuju terwujudnya kinerja yang optimal, berkualitas, berdedikasi dan berdaya saing tinggi.

g) Tercukupinya kebutuhan dasar masyarakat menuju terciptanya kesejahteraan lahir dan batin berbasis ekonomi kerakyatan, berwawasan lingkungan serta terbebas dari kemiskinan.

h) Terwujudnya peningkatan kehidupan beragama menuju masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, berbudaya dan berbudi pekerti luhur.

Target Dan Sasaran

a). Stabilitas

Terciptanya tata kehidupan bermasyarakat yang demokratis, agamis, dinamis, seimbang, harmonis, dan kondusif.

b). Supremasi Hukum

Kesadaran akan ketentuan hukum sehingga terjaganya keadilan dalam kesetaraan penerapan hukum, bebas dari kesewenangan dan diskriminasi perlakuan hukum serta pemberantasan KKN tanpa pandang bulu.

c). Pemerintahan Dan Pembangunan

Terwujudnya pemerintahan yang bersih, terjaganya komunikasi timbal balik yang harmonis sehingga meningkatkan kinerja serta profesionalisme kualitas SDM untuk mewujudkan pemerintahan yang baik serta meningkatkan kemandirian dan daya saing daerah.

d). Ketaqwaan, Semangat Dan Ketaatan

(49)

commit to user

 

e). Kesejahteraan

1) Mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan investasi dan dunia usaha, serta memberdayakan Keluarga Berencana demi terciptanya keluarga sejahtera.

2) Meningkat kembangkan pendidikan dan kecerdasan mayarakat serta mendorong masyarakat agar berperilaku hidup sehat sehingga derajat kesehatan meningkat menuju Wonogiri Sehat Tahun 2010.

D.Bentuk dan Susunan Organisasi Serta Lembaga Teknis Daerah Pemerintah

Kabupaten Wonogiri.

Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan suatu pemerintah daerah yang sesuai dengan semangat otonomi daerah yang luas dan bertanggungjawab serta berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Wonogiri bersama Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Wonogiri membentuk Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri yang mengatur bentuk dan susunan Organisasi Perangkat Daerah serta Lembaga Teknis Daerah secara lebih professional, efektif dan efisien sebagai upaya pendukung peningkatan pelayanan publik.

Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah ini mem-perhatikan aspek-aspek hubungan antar organisasi/ lembaga teknis pemerintah daerah, potensi, sumber daya alam dan manusia, serta penyesuaian dengan perkembangan daerah.

(50)

commit to user

 

Susunan Organisasi Sekretariat Daerah yang merupakan sebuah lembaga yang membantu Kepala Daerah dalam menyusun kebijakan dan melaksanakan tugas-tugas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan terdiri dari :

a) Sekretaris Daerah b) Assisten Pemerintahan;

c) Assisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat; d) Assisten Administrasi.

Asisten Pemerintahan yang terdiri dari :

a. Bagian Tata Pemerintahan :

i. Sub Bagian Pemerintahan Umum; ii. Sub Bagian Otonomi Daerah. b. Bagian Pemerintahan Desa :

i. Sub Bagian Tata Pemerintahan Desa;

ii. Sub Bagian Administrasi dan Kekayaan Desa c. Bagian Pertanahan :

i. Sub Bagian Tata Wilayah; ii. Sub Bagian Tata Guna Tanah. d. Bagian Hukum :

i. Sub Bagian Perundang-undangan; ii. Sub Bagian Pengkajian dan Evaluasi;

iii. Sub Bagian Dokumentasi, Sosialisasi & Bantuan Hukum.

Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat yang terdiri dari

a. Bagian Kesejahteraan Rakyat :

i. Sub Bagian Pembinaan Keagamaan;

ii. Sub Bagian Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga;

iii. Sub Bagian Kesejahteraan Sosial. b. Bagian Pembangunan :

(51)

commit to user

 

ii. Sub Bagian Pengendalian dan Pelaporan; iii. Sub Bagian Pembangunan Daerah Bawahan. c.Bagian Perekonomian :

i. Sub Bagian Bina Perekonomian; ii. Sub Bagian Bina Produksi Daerah;

iii. Sub Bagian Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah. d. Bagian Kerjasama :

i. Sub Bagian Kerjasama Antar Daerah; ii. Sub Bagian Kerjasama Lembaga Lain.

Asisten Administrasi terdiri dari :

e. Bagian Organisasi dan Kepegawaian : i. Sub Bagian Kelembagaan;

ii. Sub Bagian Tata Laksana; iii. Sub Bagian Kepegawaian. f. Bagian Umum :

i. Sub Bagian Perlengkapan;

ii. Sub Bagian Tata Usaha, Rumah Tangga dan Sandi Telekomunikasi;

iii. Sub Bagian Keuangan. g. Bagian Hubungan Masyarakat :

i. Sub Bagian Protokol;

(52)

commit to user

 

E.Struktur Organisasi Humas Setda Kabupaten Wonogiri

F. Visi dan Misi Humas Setda Kabupaten Wonogiri

VISI.

Terwujudnya Pemerintahan Wonogiri Yang Kredibel Dan Efektif Demi

Terciptanya Kehidupan Masyarakat yang Berkualitas Dan Berakhlak Mulia Dari Kemiskinan.

1. Terwujudnya pemerintahan Wonogiri yang kredibel dan efektif bermakna seluruh sumber daya pemerintah baik Sumber Daya Manusia maupun sumber daya dana dijalankan secara optimal, direncanakan dengan sebaik-baiknya, realistis dan dapat dipercya sehingga menghasilkan pelayanan yang baik kepada masyarakat;

2. Terciptanya kehidupan masyarakat yang berkualitas dan berakhlak mulia bermakna terwujudnya derajat kehidupan penduduk Wonogiri yang

Kabag Humas

Kasubag

Pemberitaan

Staff

Pemberitaan

Kasubag

Protokoler

Staff Protokoler

Kasubag

Publikasi dan

Dokumentasi

(53)

commit to user

 

meningkat ke arah yang lebih baik pendidikan, kesehatan dan ekonomi keluarga;

3. Bebas dari kemiskinan bermakna terwujudnya Kabupaten Wonogiri yang bebas dari kebodohan dan kemiskinan.

M I S I.

1. Meningkatkan profesionalitas kelembagaan dan aparatur pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan yang transparan (prinsip transparancy), akuntabel (prinsip accountability), responsibel (prinsip responsibility) dan adil (prinsip fairness);

2. Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan dan jaminan sosial lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat; 3. Mengembangkan tata kota, pembangunan sarana dan prasarana dan

pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan bekelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat;

4. Mengembangkan kapasitas membangun jejaring kerjasama antar daerah dan dunia usaha untuk meningkatkan investasi fisik sarana prasarana, permodalan,dan rekayasa untuk mengolah potensi unggulan Kabupaten Wonogiri sehingga memiliki keunggulan kompetiti di bidang industri pengolahan hasil pertanian (dalam arti luas), perdagangan, dan pariwisata; 5. Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan Usaha Kecil Mikro dan

(54)

commit to user

 

6. Mengembangkan kearifan lokal sebagai modal dasar membangun masyarakat yang berakhlak mulia dalam berkompetisi di kehidupan ekonomi, sosial, dan politik sehingga terjada kerukunan dan ketertiban masyarakat.

Sumber: Peraturan Bupati Wonogiri No 15 Tahun 2011 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun

2011 - 2015

G. Kegiatan Bagian Pemberitaan

(55)

commit to user

 

BAB IV

PELAKSANAAN KKM

A.Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang

Penulis menjalani kuliah kerja media selama 2 (dua) bulan terhitung mulai tanggal 1 Februari 2012 sampai 23 Maret 2012 di Setda Kabupaten Wonogiri, beralamat di Jl. Kabupaten No. 6 Wonogiri.

Aktivitas selama pelaksanaan magang adalah hari Senin sampai hari Jum’at dengan jam kerja pukul 07.00-15.00 wib. Di dalam pelaksanaan magang penulis diharuskan menggunakan pakaian kemeja untuk hari senin sampai dengan selasa, rabu dan kamis menggunakan batik, sedangkan hari jum’at mengunakan pakaian olahraga.

Dalam pelaksanaan KKM, penulis mempergunakan kesempatan untuk mencari dan menggali sedalam mungkin tentang apa saja yang harus dikerjakan karena dengan demikian akan dapat memberikan manfaat bagi penulis. Baik berupa pengalaman pengetahuan dan skill yang dapat menambah potensi penulis.Pelaksanaan KKM diwajibkan pada Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

B. Bidang Pelaksanaan

Selama melaksanakan kuliah kerja media, penulis ditempatkan di bagian kehumasan yang tebagi menjadi 3 sub bagian diantaranya, publikasi dan dokumentasi, pemberitaan, protokoler pada dasarnya Humas berperan sebagai pusat interaksi antara masyarakat umum dan media sehingga pihak-pihak luar dapat memperoleh informasi terbaru tentang perkembangan dan kegiatan Kehumasan. Humas structural tata kelola pemerintahan berada langsung dibawahi kabag Humas

(56)

commit to user

 

internal perusahaan, bekerjasama dengan pihak pers melaksanakan kegiatan guna menjalin komunikasi yang lancar dalam internal pemerintahan.

Disini penulis tidak dapat mengikuti seluruh kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing sub bagian, untuk itu penulis memilih sub bagian pemberitaan. Penulis menganggap bahwa didalam sub bagian pemberitaan banyak sekali hal-hal untuk dipelajari dan menambah pengalaman dibidang kehumasan. Namun penulis tidak dihalangi untuk mengetahui dan mempelajari kegiatan sub bagian lain, dalam hal ini adalah Sub bagian publikasi dan dokumentasi dan Protokol. Penulis diberi kesempatan untuk belajar menggali ilmu yang berhubungan dengan PR dan kegiatan-kegiatan lain yang dilaksanakan dibagian humas.Mengenai pembagian dan pemberian tugas, penulis tidak banyak mengalami kesulitan dalam mengerjakan karena senantiasa mendapat bimbingan dan pengarahan dari staf maupun pimpinan Bagian Humas.Disini penulis memilih tema pemberitaan.

C. Kegiatan Yang Telah Dilakakukan

Dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan.Dari berbagai macam kegiatan yang bersifat rutin hingga.Insidentil. Adapun kegiatan yang dilakukan penulis selama mengikuti proses kuliah kerja media selama 13 minggu adalah :

Apel pagi, penulis wajib mengikuti kegiatan apel pagi yang dilaksanakan setiap hari yang dimulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 07.30, kecuali pada hari Jum’at kegiatan apel pagi dilanjutkan dengan kegiatan senam aerobic di lingkup Kabupaten Wonogiri.

1. Media monitoring. Penulis mendapat tugas untuk melakukan monitoring dari beberapa media cetak local dan nasional ( Kompas, Joglosemar, Meteor, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Solopos, Wawasan. Dimana penulis diharuskan untuk membaca media cetak dan mengkliping sejumlah berita yang berkaitan dengan Kota Wonogiri. Hal ini penulis lakukan setiap hari.

2. Press Realease. Dalam hal ini penulis dibimbing dan dilatih bagaimana

(57)

commit to user

 

3. Kegiatan- Kegiatan Press Release yang dilakukan Sub Bagian Pemberitaan Sub bagian pemberitaan melakukan liputan-liputan pada acara-acara yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Disini penulis di bimbing untuk membuat Press Release, pada setiap acara penulis diajak untuk melakukan liputan acara-acara. Dan pada saat melakukan liputan acara penulis diwajibkan mencatat kegiatan acara tersebut. Proses penulisan Press Realease menggunakan rumus Piramida terbalik atau 5W-1H (Who, What, Where, When, Why + How).

a) Who, acara tersebut diselenggarakan oleh siapa?

b) What, bertujuan untuk apa acara tersebut diselenggarakan?

c) Where, dimana acara tersebut diselenggarakan dimana dan dihadiri oleh siapa saja?

d) When, kapan acara tersebut diselenggarakan? e) Why, kenapa acara tersebut diselenggarakan? f) How, bagaimana setelah diadakanya acara tersebut?

Setelah penulis membuat Press Release kemudian penulis diajarkan untuk meng up-date ke website Setda Kabupaten Wonogiri, berita tersebut di up date supaya masyarakat bisa melihat dan mengakses berita dari internet.

Di dalam penulisan Press Release pada awanya penulis mengalami kesulitan dalam menyusunya, karena kurang sesuai dengan rumus 5W+1H penulis kemudihan dibimbing oleh staff pemberitaan dalam pembuatan press release tersebut.

(58)

commit to user

 

4. Mencatat surat yang masuk dan surat keluar di bagian humas, kemudian diserahkan kepada kabag Humas untuk di Disposisi. Dan membantu dalam proses pembuatan undangan hari jadi Wonogiri yang ke-271.

10. Menyiapkan dan menyusun rencana kegiatan hari jadi kota Wonogiri ke-271 bersama SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di seluruh Kabupaten Wonogiri. Penulis disini membantu para staf di kantor Humas Pemerintah Kabupaten Wonogiri, menyiapkan apa saja yang diperlukan untuk mengadakan konferensi pers. Selama KKM penulis mengikuti konferensi persdengan para wartawan dalam acara rakor pembentukan panitia hari jadi Kabupaten Wonogiri yang ke-271 yang bertempat di ruang Data Pemkab Wonogiri.

5. Rekapitulasi hasil media cetak yang sudah di kliping untuk dijadikan agenda bagian pemberitaan. Kegiatan ini penulis lakukan setiap akhir bulan

(59)

commit to user

 

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Fungsi Bagian Pemberitaan Untuk Setda Kabupaten Wonogiri

Sejauh ini kegiatan Pemberitaan Humas Setda Kabupaten Wonogiri cukup baik, dilihat dari berita-berita yang dimuat di website Humas, dan berita tersebut bisa diakses oleh masyarakat secara luas. Setiap hari berita tersebut up-to date, jadi masyarakat bisa mengakses dan mengetahui berita-berita terbaru tentang Pemerintahan Kabupaten Wonogiri.Maka dari pelaksanaan magang yang telah penulis lakukan dapat disimpulkan sbb :

1. Kegiatan PR di Setda Kabupaten Wonogiri adalah :

a. Melakukan liputan – liputan acara yang diselenggarakan Pemerintah Setda Kabupaten Wonogiri.

b. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan pemerintah daerah,pembinaan dan fasilitas, pemantauan,evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah

c. Membuat Press Release dan berita kemudian dimasukkan ke website resmi Pemerintah Kabupaten Wonogiri

2. Peran PR dalam melakukan Publikasi lewat Press Release di Setda Kabupaten Wonogiri adalah :

a. Meliput berita yang ada di Setda Kabupaten Wonogiri

b. Memberikan informasi tentang perkembangan Pemerintah Setda Kabupaten Wonogiri

(60)

commit to user

 

berita tersebut bisa diakses oleh masyarakat secara luas.Setiap hari berita tersebut up-to date, jadi masyarakat bisa mengakses dan mengetahui berita-berita terbaru tentang Pemerintahan Kabupaten Wonogiri.

Saran :

Berdasarkan Pengamatan yang penulis lakukan selama mengikuti kuliahkerja media, maka penulis memberikan saran sebagai berikut.

a. Bagian Humas Kabupaten Wonogiri :

1. Perlu adanya penambahan fasilitas, sarana maupun prasarana yang dapatmendukung pelaksanaan fungsi humas dan kegiatan pemberitaan di PemerintahKabupaten Wonogiri.

2. Pemerintah Kabupaten Wonogiri perlu meningkatkan kualitas sumber dayamanusia untuk menunjang pelaksanaan tugas humas, yakni denganmengikuti diklat maupun pelatihan yang berkaitan dengan humas dan pemberitaan.

3. Bagian Humas diharapkan lebih memperbanyakmedia komunikasi untuk disampaikan kepada masyarakat , dalam hal iniadalah Majalah Gema.

(61)

commit to user

 

b. Bagi Pihak Kampus :

1. Pihak kampus hendaknya lebih menambah fasilitas maupun jam praktek bagi mahasiswa, sehingga ketika lulus nanti dapat bersaing dalam dunia kerja.

2. Pihak Universitas diharapkan lebih memberikan perhatian yang lebih kepada

mahasiswa yang melakukan KKM dengan memantau perkembangan KKM, dengan harapan agar mahasiswa memperoleh hasil yang maksimal daripelaksanaan KKM.

3. Hendaknya, pihak kampus senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan mitra atau instansi magang agar kelak memudahkan mahasiswa yang laindalam mendapatkan tempat untuk melaksanakan KKM.

4. Pihak Kampus hendaknya menambah referensi buku-buku tentangkehumasan di perpustakaan, karena jumlah buku yang ada di perpustakaandirasa masih kurang.

(62)

commit to user

 

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro. Abdurrahman, Kasali, 2008. Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Graffiti.

Arifin, 2003. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian. Alih bahasa Jaka Wasara dan Herujati Purwoko. Jakarta: Erlangga.

Cutlip, Otin Baskin. 2007. Hubungan Masyarakat, Suatu Studi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Elvinaro Ardianto. 2008. Public Relations. Bandung. Widya Padjadjaran,

Bandung, Handbook of Public Relations. Jakarta. Simbiosa Rekatama Media, Jakarta.

Frank Jefkins, Daniel Yadin, 1998. Public Relations, Pearson Professional Limited, 5th Edition.

Howard Bonham, J.C Seidel, 1998. The Pratical Handbook of Public Relations, New Jersey: Prantice Hall Inc.

James Grunic dan Todd Hunt. 1998. Dalam Buku Managing Public Relations, New York, penerbit Holt, Rinehart dan Winston

John E. Marston, 1979. Dalam Buku Modern Public Relations, Mc GrawHill, New York.

Onong Uchjana Effendy. 1998. Dalam Buku Hubungan Masyarakat, PT Remaja Rosda Karya, Bandung.

Rosady Ruslan. 2006. Kiat Dan Strategi Kampanye Public Relations edisi Revisi ke Enam. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Soemirat, 2002. Dasar-Dasar Public Relations.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Tony Greener, 1995. Dalam buku The Secret of Successfuls Public Relations, Alih Bahasa Nuraki Aziz, Bumi Aksara, Jakarta.

Gambar

Gambar 33.1 Prasasti Nglaroh
Gambar 3.2 Pendopo Kabupaten Wonogiri

Referensi

Dokumen terkait

yang kurang lebih memiliki arti public relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi atau

(Public Relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yangdirencanakan dan dijalankan secara berkesinambunganoleh organisasi- organisasi, lembaga-lembaga umum dan

fungsional memiliki peran membantu organisasi dan publiknya untuk saling mempercayai dan saling menyesuaikan. b) Public Relations itu selalu mengabdi kepada kepentingan publik..

Yang kurang lebih memiliki arti public relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi

Dengan menjalankan fungsi public relations dapat membantu organisasi dalam mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan publik dan pemangku kepentingan

“Public Relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi- organisasinya, lembaga-lembaga

Public Relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi–organisasi, lembaga–lembaga umum dan

Yang kurang lebih memiliki arti public relations merupakan fungsi manajemen dari sikap yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi atau