Diajuka
PROGRAM
FAKULTAS
UNIVER
SKRIPSI
kan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana
YUSUF MUHARAM
10111962
AM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
AS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTE
ERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2015
Segala puji da
dan syukur penulis panjatkan kepada yang Ma
t rahmat-Nya lah akhirnya skripsi ini dapat dise
dul “PENERAPAN KONSEP E-SERVICE (S
H MANUFAKTUR)” ini disusun dalam ran
yelesaikan jenjang pendidikan Program Str
eknik Informatika Fakultas Teknik dan I
ter Indonesia Bandung.
yadari bahwa segala usaha yang dilakukan dala
l dengan baik tanpa bantuan dan saran dari
patan ini perkenankanlah penulis mengucapk
mat :
Afrianto, S.T., M.T. selaku Ketua Program
ultas Teknik dan Ilmu Komputer.
, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing dan
an dan membimbing penulis dalam menyeles
S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Penguji
sukan dan arahan kepada penulis.
ayanti , S.T., M.Kom. selaku Dosen Pengu
sukan dan arahan keada penulis.
gajar Program Studi Teknik Informatika yang
iv
8. Kakak tersayang, Doddy Supriadi dan keluarga terima kasih atas kasih sayang,
dukungan serta doanya.
9. Adik tersayang, Siti Yuliani dan keluarga terima kasih atas kasih sayang,
dukungan serta doanya.
10. Keluarga besar penulis, Fauji, Miftah, Faris, yang selalu memberikan
dukungan serta doanya.
11. Keluarga Besar Citha Esviana yang selalu memberikan dukungan serta
doanya.
12. Semua rekan UNIKOM atas kebersamaan dan perjuangan kita, khususnya
Teknik Informatika angkatan 2009 kelas IF-5 dan IF-17K konversi angakatan
2011.
13. Teman-teman satu perjuangan, Pralogi, Harry, Pia, Sam, Male, Radhian, FGI,
TI-Camp yang selalu mendukung, membantu dan mendoakan penulis.
14. Pihak-pihak lain yang membantu penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi
ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna maka
kritik dan saran dari semua pihak dibutuhkan untuk menambah wawasan penulis.
Akhir kata semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah
penulis terima dan harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak
yang membutuhkan.
Bandung, Januari 2015
v
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR SIMBOL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Tinjauan Perusahaan ... 9
2.1.1 Sejarah Perusahaan... 9
2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 9
2.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 9
2.1.4 Job Description ... 10
2.1.5 Logo Perusahaan ... 11
2.2 Konsep Sistem Informasi ... 11
2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 12
2.2.2 Karakterisitik Sistem ... 12
2.2.3 Konsep Dasar Informasi ... 13
2.2.3.1 Siklus Informasi ... 14
2.2.3.1 Kualitas Informasi dan Nilai Informasi... 14
vi
2.4 Konsep Dasar Basis Data ... 18
2.5 Entity Relationship Diagram ... 18
2.6 Diagran Konteks... 20
2.6.1 Diagram Arus Data ... 20
2.7 Kamus Data ... 20
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 23
3.1 Analisis Sistem ... 23
3.1.1 Analisis Masalah ... 23
3.1.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 24
3.1.3 Analisis Proses Bisnis ... 28
3.1.3.1 Proses Bisnis Pada Sistem yang Sedang Berjalan... 28
3.1.3.2 Usulan Proses Bisnis Pemesanan ... 29
3.1.3.3 Usulan Proses Bisnis Suara Konsumen ... 29
3.1.4 Analisis Aturan Bisnis ... 30
3.1.5 Analisis E-service Terhadap Studi Kasus ... 31
3.1.6 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 37
3.1.6.1 Analisis Pengkodean ... 38
3.1.6.2 Analisis Kebutuhan Pengguna ... 38
3.1.6.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 42
3.1.6.4 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 42
3.1.6.5 Analisis Jaringan ... 43
3.1.6.6 Analisis Basis Data ... 44
3.1.7 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 46
3.1.7.1 Diagram Konteks ... 46
3.1.7.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 46
3.1.8 Spesifikasi Proses ... 57
3.1.9 Kamus Data ... 64
3.2 Perancangan Sistem ... 66
vii
3.2.2 Perancangan Arsitektur ... 74
3.2.3 Perancangan Antarmuka ... 76
3.2.4 Jaringan Semantik ... 82
3.2.4.1 Jaringan Semantik Admin ... 82
3.2.4.2 Jaringan Semantik Member ... 83
3.2.5 Perancangan Prosedural ... 83
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 87
4.1 Implementasi Sistem ... 87
4.1.1 Lingkungan Implementasi sistem ... 87
4.1.2 Implementasi Basis Data ... 88
4.1.3 Implementasi Antarmuka ... 92
4.2 Pengujian Sistem ... 94
4.2.1 Rencana Pengujian ... 95
4.2.2 Prosedur Kasus Pengujian dan Hasil Pengujian Alpha ... 99
4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 106
4.2.4 Pengujian Beta ... 107
4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 110
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 111
5.1 Kesimpulan ... 111
5.2 Saran ... 111
113
[1] Davis, G.B. 1991. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta :
Pustaka Binaman Pressindo.
[2] Fandy Tjiptono, Ph.D. 2012. Service Management. Yogyakarta : Andi.
[3] G.William Zikmund, McLeod JR Raymond, Gilbert W. Faye W. (2003),
Customer Relationship Management. Leyh Publishing, LLC.
[4] Jogiyanto, HM. 2000. Analisis dan disain sistem informasi. Yogyakarta :
Andi Offset.
[5] FitzGerald, Gerry, Andra F. FitzGerald, Warren D. Stalling. Jr. 1981.
Fundamental of System Analysis. New York : John Willey & Sons.
[6] McLeod,Jr, Raymond. 1998. Sistem Informasi Manajemen: Studi Sistem
Informasi Berbasis Komputer. Jakarta : PT. Prenhallindo.
[7] Pressman, Roger. 2005. Software Engineering: A Practitioner's Approach
1
1.1 Latar Belakang Masalah
CV INTECH Manufaktur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur. Perusahaan ini didirikan sejak tahun 2002 diawali dengan
perdagangan alat-alat dan komponen teknik, berkembang ke arah jasa pembuatan
komponen teknik, peralatan teknik dan pada tahun 2006 menambah divisi, yaitu
General Mechanics, mass Production dan Training Center.
Setiap tahunnya pertambahan pelaku bisnis dibidang manfaktur semakin
meningkat, sehingga persaingan bisnis dalam bidang pembuatan alat-alat dan
komponen teknik meningkat juga. CV INTECH Manufaktur sudah cukup lama
berkecimpung dibidang jasa pembuatan alat-alat dan komponen teknik perlu
memikirkan bagaimana cara agar usaha dalam bisnis tersebut memperoleh
keuntungan yang meningkat. Dalam kegiatan pemesanan jasa pembuatan
komponen teknik dan peralatan teknik pada CV INTECH Manufaktur
menggunakan email atau konsumen datang langsung ke perusahaan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pegawai CV INTECH Manufaktur
dan beberapa konsumen, permasalahan yang ada ialah sulitnya memasarkan jasa
pembuatan alat-alat dan komponen teknik kepada konsumen maupun calon
konsumen, karena belum adanya media promosi yang menawarkan jasa
pembuatan alat-alat dan komponen teknik. Proses pemesanan yang membutuhkan
waktu yang relatif lama juga menjadi salah satu kendala karena email untuk
pemesanan yang tak sampai atau pending sehingga mengakibatkan terhambatnya
proses pemesanan, selain itu dalam kegiatan menjalin atau membina hubungan
yang baik dengan konsumen berjalan dengan lambat dikarenakan perusahaan
belum memiliki sarana untuk menampung kritik, saran dan keluhan yang
mendukung untuk menangani hubungan antara perusahaan dengan konsumen
maupun calon konsumen yang berpotensi secara tidak langsung akan
meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.
Perusahaan belum memiliki sarana tanya jawab yang memudahkan
ditanggapi secara cepat, oleh karena itu perlu adanya media yang membantu
dalam proses pemasaran, pemesanan, menampung keluhan. Penyampaian
informasi berupa notifikasi kepada konsumen yang berkaitan dengan pemesanan,
selain kepada konsumen, pegawai yang terkait dengan pemesanan maupun
pemasaran akan mendapatkan notifikasi secara langsung apabila ada konsumen
yang melakukan pemesanan sehingga dapat dikonfirmasi atau ditindak lanjuti
dengan cepat oleh perusahaan, serta jika ada keluhan dari konsumen bisa
ditampung dalam sarana yang akan disediakan, sehingga pegawai yang terkait
dengan pemesanan, kritik, saran ,maupun keluhan lebih cepat mengetahui
informasi dari konsumen.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV INTECH Manufaktur
menyatakan, bahwa perusahaan perlu sistem yang dapat mengelola kebutuhan
setiap konsumen dalam rangka menjaga loyalitas konsumen serta peningkatan
kualitas layanan konsumen maupun calon konsumen. Oleh karena itu,
dibangunlah suatu sistem yang dapat membantu mengelola kebutuhan konsumen
dan diajukan sebagai tugas akhir dengan judul Penerapan Konsep e-service Studi
Kasus pada CV INTECH Manufaktur.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka dirumuskan
bagaimana menerapkan konsep e-service pada CV INTECH Manufaktur.
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasakan latar belakang dan rumusan masalah yang di teliti, maka
maksud dari penelitian ini adalah untuk menerapkan Konsep e-service di CV
INTECH Manufaktur.
Adapun tujuan yang di peroleh dengan dilakukan nya penelitian ini adalah
1. Membantu perusahaan dalam proses pemasaran.
2. Membantu konsumen untuk mendapatkan informasi terutama pada saat
akan memesan.
3. Membantu konsumen untuk menyampaikan kritik, saran dan keluhan
pada perusahaan.
4. Membantu perusahaan dan konsumen memiliki akses komunikasi yang
bisa lebih cepat menanggapi tanya jawab antara perusahaan dan
konsumen.
1.4 Batasan Masalah
Pada dasarnya permasalahan dalam memonitoring kebutuhan konsumen
ini cukup luas, tetapi untuk memfokuskan penelitian dan memperjelas
penyelesaian penelitian ini sehingga lebih mudah dan terarah, maka perlu adanya
pembatasan masalah, yaitu sebagai berikut :
1. Produk yang akan menjadi bahan penelitian adalah alat-alat dan
komponen teknik yang sudah di gunakan oleh konsumen yaitu precision
part, tools, mass production component.
2. Aplikasi akan dibangun berbasis web.
3. Data yang digunakan berhubungan dengan kegiatan pemesanan yaitu
data pemesanan, data konsumen dari Januari 2012-Januari 2014.
4. Proses yang dilibatkan antara lain :
a. Mengelola data Pemesanan.
b. Mengelola data konsumen.
c. Mengelola kritik, saran, dan keluhan.
d. Pendataan calon konsumen
5. Keluaran yang akan dihasilkan antara lain :
1. Laporan data konsumen yang memesan.
2. Laporan data konsumen.
3. Laporan kritik, saran dan keluhan yang telah ditanggapi.
1.5 Metodologi Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan untuk melakukan
memberikan sebuah solusi untuk menangani masalah tersebut. Penelitian ini
terdiri dari dua tahap yaitu tehap pengumpulan data dan tahap pembangunan
perangkat lunak.
1. Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data yang digunakan dalam tahap ini yaitu:
a. Metode Observasi
Metode observasi adalah suatu teknik pengumpulan data atau informasi
yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung pada objek
permasalahan, kemudian dari pengamatan tersebut diambil suatu
kesimpulan. Lokasi penelitian ini terletak di Bumi Panyileukan Blok C22
No.10 Soekarno-Hatta Bandung.
b. Metode Wawancara
Metode pengumpulan data dimana penulis melakukan tanya jawab secara
langsung dengan penyedia sumber data yang diperlukan.
c. Metode Studi literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data-data yang diperoleh
dari buku, media maupun dari hasil penelitian orang lain yang bertujuan
untuk menyusun dasat teori yang digunakan dalam melakukan penelitian
ini.
2. Tahap Pembangunan Perangkat Lunak
Pembangunan perangkat lunak ini menggunakan metode waterfall yang
terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
a. System Engineering
Merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem yaitu menetapkan
meminta penjelasan dari pihak-pihak yang memiliki keterkaitan dengan
aplikasi yang dibuat.
b. Analysis
Mempelajari serta memahami perangkat lunak yang akan dibuat dengan
menentukan karakteristik, hubungan antar objek-objek.
c. Design
Merupakan tahap penerjemah atau transformasi dari tahap analisis ke dalam
suatu metode desain perangkat lunak yang mudah dimengerti oleh user.
d. Coding
Tahap ini merupakan tahap penterjemah data atau pemecahan masalah
yang telah dirancang ke dalam format yang dapat dibaca oleh mesin
dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer.
e. Testing
Pengujian (testing) perangkat lunak yang mengintegrasikan metode desain
test case ke dalam sederetan langkah yang direncanakan dengan baik,
dan hasilnya adalah konstruksi perangkat lunak yang baik.
f. Maintenance
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat
mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan
Gambar 1.1 Model Waterfall [7]
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran
umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistemmatika penulisan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab I akan menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba
mengidentifikasi permasalahan, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang
kemudian diikuti dengan metodologi penelitian, pembatasan masalah, serta
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab II akan membahas profil perusahaan dan berbagai konsep dasar dan
teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang sedang di lakukan.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab III berisi analisis dalam membangun sistem yang dibangun mulai dari
gambaran umum sistem, analisis masalah, analisis basis data, analisis kebutuhan
fungsional dan analisis kebutuhan nonfungsional. Pada perancangan berisi
mengenai perancangan data, perancangan menu, perancagan antarmuka, jaringan
semantic dan perancangan prosedural.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Bab IV akan menguraikan proses hasil analisis dan perancangan sistem
dilakukan pengujian perangkat lunak yang di dasarkan pada analisis kebutuhan
perangkat lunak.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V membahas mengenai ringkasan dari hasil pembahasan bab-bab
sebelumnya serta saran yang merupakan tindak lanjut dari kesimpulan yang
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Perusahaan
Tinjauan perusahaan memaparkan tentang sejarah, struktur organisasi dari
perusahaan.
2.1.1 Sejarah Perusahaan
CV INTECH Manufaktur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur. Perusahaan ini didirikan sejak tahun 2002 diawali dengan
perdagangan alat-alat dan komponen teknik, berkembang ke arah jasa pembuatan
komponen teknik, peralatan teknik dan pada tahun 2006 menambah divisi, yaitu
General Mechanics, mass Production dan Training Center. Perusahaan ini
beralamatkan di Bumi Panyileukan Blok C22 No.10 Soekarno-Hatta Bandung
40614.
2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
CV INTECH Manufaktur memiliki visi dan misi untuk meninggkatkan
prestasi perusahaan. Visi dari perusahaan yaitu menjadikan CV INTECH
Manufaktur sebagai perusahaan komponen dan permesinan yang unggul di Jawa
Barat pada umumnya dan utamanya di Bandung. Sedangkan misi dari perusahaan
adalah memberikan solusi bagi dunia industri otomotif dan permesinan dalam
pengadaan komponen, peralatan dan mesin-mesin khusus sesuai kebutuhan.
2.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan susunan seluruh organisasi yang terkait di
Perusahaan, mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah, untuk lebih jelasnya
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan
2.1.4 Job Description
Berdasarkan struktur organisasi di atas, maka staffing dan pembagian
tugasnya adalah sebagai berikut :
1. Direktur bertugas mengatur berjalannya sebuah peruahaan, berfungsi sebagai
fasilitator, motivator, dinamisator, dan stabilitator dalam perusahaan.
2. Sekretaris bertugas membantu dalam melaksanakan tugas-tugas baik untuk
pimpinan maupun perusahaan.
3. Kepala Bagian Keuangan bertugas mengatur/menangani masalah keuangan
perusahaan, pembayaran upah/gaji karyawan dan lain sebagainya.
4. Kepala Bagian Pemasaran ( marketing ) bertugas menangani penjualan atau
pemasaran produk, menilai layak tidaknya suatu produk untuk dipasarkan,
mencatat data-data penjualan, melakukan pengembangan daerah pemasaran
baru melalui promosi-promosi dan lain sebagainya.
5. Kepala Administrasi dan personalia bertugas mengurusi masalah-masalah
kepegawaian seperti absensi karyawan, berfungsi sebagai jenjang/jembatan
penghubung antara bawahan dan pimpinan, dan lain sebagainya.
6. Production Planing Control ( PPC ) bertugas sebagai perencana dan
7. Kepala Produksi bertugas menangani masalah-masalah administrasi produksi,
serta memonitoring dan menerima saran/usul/masukan-masukan dari bagian
produksi seperti pembelian mesin-mesin baru ataupun perbaikan alat-alat
produksi yang rusak, dan lain sebagainya.
8. Head Of Quality bertugas sebagai pemeriksa kualitas suatu produk untuk
dipasarkan.
9. Purchasing bertugas sebagai orang yang memesan atau membeli
bahan/material yang akan dijadikan produk.
10. Kepala Gudang ( Store ) bertugas sebagai pengawas keluar masuk barang
setengah jadi ataupun barang jadi.
11. Sales Marketing bertugas dalam mempromosikan produk kepada konsumen.
12. Costumer Service bertugas melayani konsumen, memberikan informasi
kepada konsumen, menerima dan menanggapi saran, kritik dari konsumen.
2.1.5 Logo perusahaan
Logo perusahaan merupakan identitas suatu perusahaan yang membedakan
perusahaan satu dengan yang lainnya. Berikut merupakan logo perusahaan di CV
INTECH Manufaktur.
Gambar 2.2 Logo perusahaan
2.2 Konsep Sistem informasi
Informasi adalah hal yang sangat penting bagi manajemen didalam
pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Sistem
informasi didefinisikan sebagai berikut :
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan”.[5]
2.2.1 Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan.
Beroperasi bersama-sama untuk mencapai beberapa sasaran atau tujuan. Sistem
mengacu pada kelompok elemen yang dipadukan untuk tujuan bersama dalam
mencapai beberapa tujuan. Sebuah sistem harus mempunyai lebih dari satu
elemen dan semua elemen dari suatu sistem harus mempunyai hubungan yang
terpadu.
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya,
mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sesuatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”[1]
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya
mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk, mencapai
suatu tujuan tertentu”.[1]
Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda
adalah cara pendekatannya.
2.2.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
1. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya
saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
2. Batas sistem
Batas sistem ( boundary ) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar ( environment ) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung ( interface ) merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Dengan penghubung suatu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu satu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan ( input ) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan ( maintenance input ) dan masukan sinyal
(signal input )
6. Keluaran Sistem
Keluaran ( output ) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2.3 Konsep Dasar Informasi
Suatu informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Informasi dapat
didefinisikan sebagai berikut :
”Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki
arti”.[1]
Sumber dari informasi adalah data. Data terdiri dari fakta-fakta dang
2.2.3.1 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang masih harus diolah lebih
lanjut untuk menghasilkan informasi, dengan menggunakan model-model
tertentu. Pengolahan data membentuk suatu siklus. Oleh John Burch siklus ini
disebut siklus informasi ( information cycle ).
Gambar 2.3 Siklus Informasi
2.2.3.2 Kualitas Informasi dan Nilai Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :
1. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
2. Tepat pada Waktunya
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
3. Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk setiap orang berbeda satu dengan yang lainnya. Proses
Output Input
Keputusan
/Tindakan Penerima Data
Hasil
Tindakan
Dasar
Nilai dari suatu informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.3 E-service
Banyak pengertian mengenai e-services, diantaranya:[3]
1. Javalgi et al, mendefinisikan e-services sebagai “those services that can
be delivered electronically”
2. Similarly, Rust dan Kannan mendefinisikan e-services sebagai “provision
of services over electronic networks”
3. Boyer et al, mendefinisikan mendefinisikan e-services sebagai “interactive
services that are delivered on internet using advanced telecommunication,
information, and multimedia technologies”
4. Hofacker et al. further mendefinisikan e-services sebagai “an act or
performance that creates value and provides benefits for customers
throught a process that is stored as an algorithm and tipically
implemented by networked software”.
Kesimpulan dari definisi diatas e-service merupakan pemanfaatan media
elektornik khususnya internet dalam memberikan pelayanan. Karakteristik yang
dimiliki e-service yaitu[3]:
a. Dapat diakses menggunakan media elektronik
b. Dapat diakses melalui internet.
c. Dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
d. Pada umumnya e-service dapat digunakan oleh siapapun.
e. Dapat mengelola data dengan cepat.
f. Dapat memperoleh informasi lebih cepat dan mudah.
Ditinjau dari cara memberikan pelayanan, perbedaan antara e-services
dengan pelayanan tradisional adalah:
1. Tidak adanya interaksi secara langsung antara pelanggan dengan perusahaan
2. E-services menggunakan beragam akses layanan yang lebih luas seperti
Faktor pengukuran kualitas e-services dapat dikaji berdasarkan dimensi-
dimesi berikut ini:
1. Ease of use
E-services mudah digunakan oleh para pengguna yang sudah terbiasa
menggunakan komputer
2. Website design
Tampilan web e-service dapat berpengaruh kepada penilaian konsumen
terhadap citra perusahaan.
3. Reliability
Mampu memberikan layanan yang handal dan akurat.
4. System availability
E-service dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
5. Privacy
Keamanan data konsumen yang terlindungi dari ancaman pencurian data.
6. Responsiveness
E-service dapat segera merespon permintaan konsumen.
7. Empathy
Memberikan pelayanan secara personal, misalnya komunikasi lewat email.
8. Experience
E-service diciptakan sesuai pengalaman konsumen menggunakan website
pada umumnya.
9. Trust
Kepercayaan konsumen dalam menggunakan e-service.
2.3.3 Tahapan E-service
Tahapan dalam E-service, yaitu: [3]
a. Mengakuisisi member, melalui tahap ini dapat memberikan sebuah penilaian
kepada perusahaan dengan menilai kesan pertama terhadap perusahaan.
Apabila member memiliki penilaian yang baik terhadap perusahaan, maka
transaksi akan dapat berjalan dengan baik. Mengakuisisi member baru dengan
b. Proses dimana perusahaan membangun hubungan yang baik dengan member .
Dengan mendengarkan keluhan dari member dan menerima saran dari
member merupakan salah satu cara yang efektif dalam membangun hubungan
dengan member .
c. Tahap dimana perusahaan berusaha mampertahankan hubungan dengan
member, dengan kata lain mendapatkan member dan kemudian memelihara
hubungan dengan mereka. Agar dapat menjalin hubungan dengan terus-
menerus dan mempertahankan hubungan dengan member, maka perusahaan
harus menggunakan pandangan yang menggunakan member dengan
memberikan pelayanan dan aplikasi pendukung.
2.3.4 Karakteristik service
Pada dasarnya service merupakan proses interaksi antar perusahaan
kepada pelanggannya yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan.
Service memiliki empat karakteristik yang membedakannya dari produk
tangible yang dihasilkan perusahaan, yaitu [3]
1. Intangibility
Service bersifat intangible, maksudnya sesuatu yang tidak dapat disentuh
dan tidak dapat dirasa. Dengan demikian, pelanggan akan menyimpulkan kualitas
service dari perusahaan dari tempat, orang, peralatan, alat komunikasi, dan harga
yang mereka amati.
2. Inseparability
Menunjukkan bahwa service tidak dapat dipisahkan dari produk. Dapat
terlihat dari kualitas service yang diberikan perusahaan kepada pelanggannya.
3. Variability
Service bersifat sangat variable karena merupakan nonstandardized output,
artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, mulai dari tingkat yang tidak
memuaskan sampai memuaskan.
4. Perishability
Service bersifat tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Sehingga akan
2.4 Konsep Dasar Basis Data
Basis data adalah satu data yang terhubung ( interrelated data ) yang
disimpan secara bersama-sama pada suatu media tanpa mengatap satu sama lain
atau tidak perlu suatu kerangkapan data ( controller redundancy) dengan cara-cara
tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, dapat
digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan
tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan digunakannya. Data
disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi
dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol .[4]
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai
beberapa kriteria yaitu :
1. Bersifat data oriented.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah baris
datanya.
3. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
4. Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
6. Kerangkapan data minimal.
Basis data merupakan salah satu hal yang penting dalam perancangan sistem
komputer satu organisasi, dengan alasan :
1. Basis data tidak hanya berisi data tetapi juga rencana atau model data.
2. Basis data dapat menjadi sumber data utama yang digunakan bersama oleh
berbagai orang dalam perusahaan sesuai dengan kebutuhannya.
2.5 Entity Relationship Diagram
ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan model yang
mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan dalam DFD.[4] ERD digunakan
untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD menggunakan
sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar
1. Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan
pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan
dibuat.
2. Atribut, entitas mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi
mendeskripsikan karakter entitas.
3. Hubungan, entitas dapat berhubungan satu sama lain, hubungan ini
dinamakan relationship. Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan
juga harus dibedakan antara hubungan dan isi hubungan.
Pada suatu hubungan antar entitas terdapat tiga jenis hubungan yaitu:
1. Hubungan satu ke satu (One to one relationship)
Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan
paling banyak satu entitas pada himpunan kedua, begitu juga sebaliknya
Gambar 2.4 ERD Dengan Relasi Satu ke Satu
2. Hubungan satu ke banyak (One to many relationship)
Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas kedua, tetapi setiap entitas pada
himpunan entitas kedua hanya dapat berhubungan dengan paling banyak satu
entitas pada himpunan entitas pertama.
Gambar 2.5 ERD Dengan Relasi Satu ke Banyak
3. Hubungan banyak ke banyak (Many to many relationship)
Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas kedua, dan demikian juga sebaliknya. Entitas A
Atribut – A1
Entitas B
Atribut – B1 Entitas B
Atribut – B1 Entitas A
Gambar 2.6 ERD Dengan Relasi Banyak Ke Banyak
2.6 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah suatu alat atau metode penggambaran suatu sistem
informasi secara global, baik sistem informasi yang berbasis komputer atau tidak
berbasis komputer. Diagram konteks terdiri dari sebuah simbol proses yang
mewakili keseluruhan proses dalam sistem dan minimal sebuah external entity
(entitas luar) yang merupakan sumber atau tujuan data dari sistem tersebut dan
aliran data yang menggambarkan aliran suatu masukan ataupun keluaran dari
sistem tersebut. Berdasarkan notasi Yourdon proses digambarkan dengan
lingkaran, entitas luar dengan persegi panjang, dan aliran data digambarkan
dengan garis yang diberi mata panah.
2.6.1 Diagram Arus Data
DAD (Diagram Arus Data) merupakan alat yang digunakan pada
metodologi pengembangan sistem yang tersruktur (Structured Analysis and
Design).[4] DAD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Untuk
mewakili arus data dalam suatu sistem digunakan notasi atau simbol sehingga
sangat membantu dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami
sistem secara logika.
2.7 Kamus Data
Kamus data ( data dictionary ) adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.[4] Kamus data dibuat
pada tahap analisis maupun pada tahap perencanaan sistem. Pada tahap analisis,
kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan Entitas B
Atribut – B1 Entitas A
pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang
masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
Kamus data harus memuat hal-hal berikut ini.
1. Nama arus data
2. Panjang karakter
3. Tipe data
111
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan diulas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang
diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari perancangan
perangkat lunak yang dibangun dan telah dikembangkan serta saran-saran yang
akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu
dilakukan untuk pengembangan selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan
teknik blackbox, dimana pengujian yang dilakukan adalah dengan pengujian beta
terhadap perangkat lunak e-service di CV.Intech Manufaktur, maka kesimpulan
yang didapat adalah :
1. Adanya e-service ini membantu perusahaan dalam proses pemasaran produk.
2. Aplikasi e-service ini mempermudah perusahaan dalam pengelolaan data
pemesanan.
3. Membantu konsumen mendapatkan informasi terutama pada saat akan
melakukan pemesanan.
4. Mempermudah konsumen dalam menyampaikan kritik, saran dan keluhan
pada perusahaan.
5. Membantu akses komunikasi antara perusahaan dengan konsumen dalam
menanggapi tanya jawab.
5.2 Saran
Dari semua hasil yang telah dicapai saat ini, tentunya masih banyak
kekurangan yang harus diperbaiki atau ditambah. Saran-saran terhadap
penggunaan sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut :
1. Perlu adanya pengembangan dan pemeliharaan yang lebih baik lagi.
112
3. Perlu adanya sosialisasi kepada setiap calon konsumen maupun konsumen
dalam penggunaan aplikasi ini secara detail.
Nama Lengkap : Yusuf Muharam
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 23 Agustus 1988
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Sekeloa Timur no.269 40134
No Telp : 085624135551
Email : [email protected]
PENDIDIKAN FORMAL
2011 – 2015 : Program Strata 1 (S1) Prodi Teknik Informatika,
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
2006 – 2009 : Program Diploma 3 (D3) Prodi Teknik Informatika,
Fakultas MIPA, Universitas Padjadjaran
2003 – 2006 : SMAN 19 Bandung
2000 – 2003 : SMP PGII 1 Bandung
PENERAPAN KONSEP E-SERVICE
(STUDI KASUS CV INTECH MANUFAKTUR)
Yusuf Muharam 10111962
Teknik Informatika – Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur No.112-114 Bandung
E-mail : [email protected]
ABSTRAK
CV Intech Manufaktur adalah perusahaan
yang bergerak di bidang manufaktur.
Permasalahannya ialah perusahaan kesulitan
memasarkan produk perusahaan, sulit mengolah data pemesanan, konsumen kesulitan dalam mendapatkan informasi pemesanan produk, perusahaan dan konsumen membutuhkan akses komunikasi. Oleh karena itu, untuk memecahkan masalah diatas perlu untuk menerapkan konsep e-service di CV Intech Manufaktur.
Penerapan konsep e-service ini memiliki
tujuan membantu perusahaan dalam proses
pemasaran. Mempermudah perusahaan dalam
pengelolaan data pemesanan. Membantu konsumen untuk mendapatkan informasi saat akan melakukan pemesanan. Membantu perusahaan dan konsumen memiliki akses komunikasi. Metode yang digunakan
dalam dalam pembangunan aplikasi ini
menggunakan metode waterfall.Analisis dan
pemodelan sistem yang digunakan ialah terstruktur menggunakan Flow map, ERD dan DFD.
Setelah dilakukan pengujian terhadap sistem maka dihasilkan kesimpulan dari penerapan konsep e-service diantaranya membantu perusahaan dalam proses pemasaran produk. Mempermudah perusahaan dalam pengelolaan data pemesanan. Konsumen terbantu untuk mendapatkan informasi terutama pada saat akan melakukan pemesanan. Konsumen lebih mudah menyampaikan saran, kritik dan keluhan pada perusahaan. Perusahaan memiliki
akses komunikasi yang lebih cepat dalam
menanggapi tanya jawab dari konsumen.
Kata Kunci : e-service, pelayanan, konsumen.
1. PENDAHULUAN
CV INTECH Manufaktur merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. Perusahaan ini didirikan sejak tahun 2002 diawali dengan perdagangan alat-alat dan komponen teknik, berkembang ke arah jasa pembuatan komponen teknik, peralatan teknik dan pada tahun 2006
menambah divisi, yaitu General Mechanics, mass Production dan Training Center.
Setiap tahunnya pertambahan pelaku bisnis dibidang manfaktur semakin meningkat, sehingga persaingan bisnis dalam bidang pembuatan alat-alat dan komponen teknik meningkat juga. CV INTECH Manufaktur sudah cukup lama berkecimpung dibidang jasa pembuatan alat-alat dan komponen teknik perlu memikirkan bagaimana cara agar usaha dalam bisnis tersebut memperoleh keuntungan yang
meningkat. Dalam kegiatan pemesanan jasa
pembuatan komponen teknik dan peralatan teknik pada CV INTECH Manufaktur menggunakan email atau konsumen datang langsung ke perusahaan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pegawai CV INTECH Manufaktur dan beberapa konsumen, permasalahan yang ada ialah sulitnya memasarkan jasa pembuatan alat-alat dan komponen teknik kepada konsumen maupun calon konsumen, karena belum adanya media promosi yang menawarkan jasa pembuatan alat-alat dan komponen teknik. Proses pemesanan yang membutuhkan waktu yang relatif lama juga menjadi salah satu kendala karena email untuk pemesanan yang tak sampai atau pending sehingga mengakibatkan terhambatnya proses pemesanan, selain itu dalam kegiatan menjalin atau membina hubungan yang baik dengan konsumen berjalan dengan lambat dikarenakan
perusahaan belum memiliki sarana untuk
menampung kritik, saran dan keluhan yang mendukung untuk menangani hubungan antara perusahaan dengan konsumen maupun calon konsumen yang berpotensi secara tidak langsung akan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.
Perusahaan belum memiliki sarana tanya
jawab yang memudahkan konsumen untuk
mendapatkan informasi mengenai pelayanan yang dapat ditanggapi secara cepat, oleh karena itu perlu adanya media yang membantu dalam proses
pemasaran, pemesanan, menampung keluhan.
yang melakukan pemesanan sehingga dapat dikonfirmasi atau ditindak lanjuti dengan cepat oleh perusahaan, serta jika ada keluhan dari konsumen bisa ditampung dalam sarana yang akan disediakan, sehingga pegawai yang terkait dengan pemesanan,
kritik, saran ,maupun keluhan lebih cepat
mengetahui informasi dari konsumen.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV INTECH Manufaktur menyatakan, bahwa perusahaan perlu sistem yang dapat mengelola kebutuhan setiap konsumen dalam rangka menjaga loyalitas konsumen serta peningkatan kualitas layanan konsumen maupun calon konsumen. Oleh karena itu, dibangunlah suatu sistem yang dapat membantu mengelola kebutuhan konsumen dan diajukan sebagai tugas akhir dengan judul Penerapan
Konsep e-service Studi Kasus pada CV INTECH
Manufaktur.
1.1 Maksud Dan Tujuan
Berdasakan latar belakang dan rumusan masalah yang di teliti, maka maksud dari penelitian ini adalah untuk menerapkan Konsep e-service di CV INTECH Manufaktur.
Adapun tujuan yang di peroleh dengan dilakukan nya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Membantu perusahaan dalam proses
pemasaran.
2. Membantu konsumen untuk mendapatkan
informasi terutama pada saat akan
memesan.
3. Membantu konsumen untuk
menyampaikan kritik, saran dan keluhan pada perusahaan.
4. Membantu perusahaan dan konsumen
memiliki akses komunikasi yang bisa lebih cepat menanggapi tanya jawab antara perusahaan dan konsumen.
2. ISI PENELITIAN
Secara umum, E-service merupakan strategi bisnis dan teknologi yang digunakan untuk memberikan pelayanan kepada konsumen. Salah satu contoh kasus di CV Intech Manufaktur, yaitu ketika konsumen melaporkan keluhan terhadap pelayanan melalui e-service tentang produk yang dipesan konsumen terhenti ataupun berjalan dengan lambat. Strategi bisnis yang digunakan perusahaan adalah dengan cepat melakukan pemeriksaan terhadap keluhan yang dilaporkan, dengan harapan konsumen mendapatkan pelayanan terbaik sehingga menimbulkan loyalitas kepada perusahaan.
Gambar 2.1 Tahapan e-service pada CV Intech Manufaktur
1. Mengakuisisi member
Melakukan promosi atas produk dan jasa yang ditawarkan sehingga konsumen tertarik
mendaftarkan dirinya sebagai member di
perusahaan. Dalam tahap ini terdiri dari 3 proses adalah :
a Pendataan calon konsumen : proses
dimana perusahaan mengumpulkan semua data-data calon konsumen di lampiran D yang berpotensi menjadi konsumen CV Intech Manufaktur. Data calon konsumen di dapat dari buku tamu pada saat perusahaan mengadakan pameran dan pengunjung yang mengisi buku tamu pada saat mengunjungi perusahaan.
b Promosi : Perusahaan memasarkan produk
dan menawarkannya kepada seluruh
perusahaan yang terdata untuk menjadi
member CV Intech Manufaktur dengan
cara mengirimkan produk-produk melalui email.
c Penilaian perusahaan terhadap konsumen
bertujuan untuk memudahkan perusahaan dalam menilai konsumen. Berdasarkan
hasil wawancara dengan pegawai
marketing di perusahaan penilaian
konsumen di nilai berdasarkan 3 indikator penilaian antara lain:
1. Apabila konsumen tertarik terhadap promosi
yang dilakukan perusahaan.
2. Menjadi member / pelanggan tetap di
perusahaan.
2. Tahap dimana perusahaan membangun
hubungan yang baik dengan member
Setelah perusahaan berhasil
menjaring member banyak, maka
perusahaan harus mampu mengetahui cara
untuk membangun hubungan baik dengan
konsumen, yaitu dengan cara memberi
fasilitas suara konsumen agar perusahaan
dapat mengetahui keluhan atau saran yang
diberikan oleh member. Terdapat dua
tahapan dimana proses membangun
hubungan baik dengan member berjalan
dengan baik ialah :
a Penanganan pemesanan : Konsumen yang
telah menjadi member atau telah
melakukan pemesanan dan memiliki
penilaian yang baik maka proses
pemesanan akan langsung ditanggani.
b Penanganan keluhan : Konsumen yang
telah melakukan pemesanan jika merasa
tidak puas atau tidak tertangani dengan
baik maka konsumen tersebut berhak
menyampaikan ketidak puasannya, dan
akan segera tanggapi oleh pihak
perusahaan.
3. Tahap dimana perusahaan berusaha
mempertahankan hubungan dengan
member
Tahap dimana perusahaan
berusaha mempertahankan hubungan
dengan member, agar dapat menjalin
hubungan kerjasama yang terus-menerus,
maka perusahaan harus menggunakan
pandangan yang menggunakan member
dengan memberikan pelayanan dan aplikasi
pendukung seperti proses pemesanan yang
dapat memudahkan konsumen dalam
memesan produk. Dalam mempertahankan
hubungan baik dengan member bisa
dilakukan dengan 2 cara yaitu :
Cross selling : proses dimana perusahaan menawarkan produk sesuai dengan histori
pemesanan member-member sebelumnya,
kemudian menawarkan produk lain sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Up selling : proses menawarkan produk sejenis dengan nilai tambah, seperti diskon atau produk pendukung lainnya.
2.1Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional menggambarkan kegiatan yang akan diterapkan dalam sistem dan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan agar sistem dapat berjalan dengan baik serta sesuai dengan kebutuhan.
Analisis yang dilakukan dimodelkan dengan menggunakan diagram konteks pembuatan DFD dan spesifikasi proses.
2.2Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang
menggambarkan secara umum yang menjadi masukan, proses dan keluaran yang terjadi pada sebuah sistem. Diagram konteks dari sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
Gambar 2.2 Diagram Konteks
2.3Data Flow Diagram
DFD (Data Flow Diagram) merupakan suatu
media yang digunakan untuk menggambarkan aliran data yang mengalir pada suatu sistem informasi. DFD aplikasi yang diusulkan terdiri dari beberapa bagian, berikut DFD selengkapnya :
1. DFD Level 1
Gambar 2.3. DFD Level 1
2.4Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan kelanjutan dari proses analisis dimana dilakukan perubahan-perubahan terhadap sistem yang sedang berjalan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan yang ada, memudahkan pekerjaan yang dilakukan oleh orang yang terlibat dan menghemat waktu pekerjaan. 2.5 Skema Relasi
Skema relasi merupakan rangkaian
hubungan antara dua data atau lebih pada database. Gambar 2.4 merupakan penjelasan rangkaian database penerapan konsep e-service di CV Intech Manufaktur.
Gambar 2.4 Skema Relasi
3. PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan dengan menggunakan teknik blackbox,
dimana pengujian yang dilakukan adalah dengan pengujian beta terhadap perangkat lunak e-service di CV.Intech Manufaktur, maka kesimpulan yang didapat adalah :
1. Adanya e-service ini membantu perusahaan
dalam proses pemasaran produk.
2. Aplikasi e-service ini mempermudah
perusahaan dalam pengelolaan data pemesanan.
3. Membantu konsumen mendapatkan informasi
terutama pada saat akan melakukan
pemesanan.
4. Mempermudah konsumen dalam
menyampaikan kritik, saran dan keluhan pada perusahaan.
5. Membantu akses komunikasi antara perusahaan
dengan konsumen dalam menanggapi tanya jawab.
3.2 Saran
Dari semua hasil yang telah dicapai saat ini, tentunya masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki atau ditambah. Saran-saran terhadap penggunaan sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut :
1. Perlu adanya pengembangan dan pemeliharaan
yang lebih baik lagi.
2. Perlu adanya pengembangan fitur tambahan
seperti pembayaran.
3. Perlu adanya sosialisasi kepada setiap calon
konsumen maupun konsumen dalam
penggunaan aplikasi ini secara detail.
4. Perlu adanya pengembangan e-service yang
Management. Yogyakarta : Andi.
[3] G.William Zikmund, McLeod JR
Raymond, Gilbert W. Faye W. (2003),
Customer Relationship Management. Leyh
Publishing, LLC.
[4] Jogiyanto, HM. 2000. Analisis dan disain
sistem informasi. Yogyakarta : Andi Offset.
[5] FitzGerald, Gerry, Andra F. FitzGerald,
of System Analysis. New York : John Willey & Sons.
[6] McLeod,Jr, Raymond. 1998. Sistem
Informasi Manajemen: Studi Sistem
Informasi Berbasis Komputer. Jakarta : PT. Prenhallindo.
[7] Pressman, Roger. 2005. Software
Engineering: A Practitioner's Approach