• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Aplikasi Manajemen Laundry di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Aplikasi Manajemen Laundry di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM APLIKASI MANAJEMEN LAUNDRY DI PESANTREN

AR-RAUDHATUL HASANAH MEDAN MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

SYAIFUL SYAMRI

092406063

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

SISTEM APLIKASI MANAJEMEN LAUNDRY DI PESANTREN

AR-RAUDHATUL HASANAH MEDAN MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

SYAIFUL SYAMRI

092406063

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : SISTEM APLIKASI MANAJEMEN LAUNDRY DI

PESANTREN AR-RAUDHATUL HASANAH

MEDAN MENGGUNAKAN MICROSOFT

VISUAL BASIC 6.0

Kategori

: TUGAS AKHIR

Nama

: SYAIFUL SYAMRI

Nomor Induk Mahasiswa

: 092406063

Program Studi

: DIPLOMA (D3) TEKNIK INFORMATIKA

Departemen

: MATEMATIKA

Fakultas

: MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA

UTARA

Diluluskan di

Medan, 17 Juli 2012

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Pembimbing

Ketua,

(4)

PERNYATAAN

SISTEM APLIKASI MANAJEMEN LAUNDRY DI PESANTREN

AR-RAUDHATUL HASANAH MEDAN MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa

kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebut sumbernya.

Medan, 30 Mei 2012

(5)

PENGHARGAAN

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah

Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dalap

menyelesaikan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan dalam waktu yang

telah ditetapkan.

Penyusunan tugas akhir ini masih banyak memiliki kekurangan karena

keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis, sehingga diharapkan kritik dan

saran yang membangun serta dapat memberikan inspirasi yang baik untuk kemajuan

Tugas Akhir ini.

Tugas Akhir merupakan salah satu syarat yang harus dilakukan setiap

mahasiswa Teknik Informatika untuk dapat menyelesaikan pendidikan di Program

D-3 Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di

Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyusun Tugas Akhir ini, penulis menyadari banyak mendapat

bantuan, dorongan, dan motivasi baik secara langsung maupun tidak langsung, maka

pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terima kasih kepada:

1.

Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2.

Bapak Drs. James Piter Marbun, M.Kom selaku Dosen pembimbing pada

penyelesaian tugas akhir ini yang telah memberikan panduan dan penuh

kepercayaan kepada penulis untuk menyelesaikan kajian tugas akhir ini.

3.

Bapak Drs. Syahril Efendi, S.Si, MIT dan Syahriol Sitorus S.Si, MIT selaku ketua

dan sekretaris program studi D-3 Teknik Informatika di Universitas Sumatera

Utara.

4. Prof. Drs. Tulus, M.Si, selaku ketua Departemen Matematika di Universitas

Sumatera Utara.

5.

Bapak Dr. Sutarman, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam di Universitas Sumatera Utara.

6.

Para Staf/Pengajar Jurusan D-3 Teknik Informatika FMIPA USU.

7.

Ustadz Drs. Rasyidin Bina. MA dan ustadz H. Sholihin Addin, S.Ag selaku

direktur dan wakil direktur Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah.

8.

Ustadz Andi Wahyudi, Lc. MA selaku kepala bidang Penelitian dan

Pengembangan (LITBANG)

9.

Ustadz Dermawan, SE selaku kepala bidang Badan Usaha Milik Pesantren

(BUMP)

(6)

11.

Adinda Lisa Yulista yang senantiasa memberikan motivasi dan

masukan-masukan yang bermanfaat sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

dengan baik dan benar

12.

Sahabat-sahabat terbaikku Frans Karunia Purba, Mohammad Iqbal, dan Reza

Andika yang senantiasa memberikan bantuan moril serta seluruh rekan-rekan dari

D-3 Teknik Informatika FMIPA USU, khususnya Kom A 2009, terimakasih atas

saran dan kritik dalam penyusunan Tugas Akhir.

(7)

ABSTRAK

Tugas ini bertujuan untuk memberikan suatu aplikasi manajemen laundry yang dapat

digunakan untuk mengatur transaksi dan pengolahan data dengan berbasis teknologi

dan informasi. Sistem ini dikembangkan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

serta menggunakan Microsoft Acces sebagai databasenya. Saat ini kebanyakan

pengolahan data dan transaksi laundry masih menggunakan pengolahan manual.

Dengan demikian, penulis ingin membantu proses pengolahan data dan transaksi

tersebut sehingga akan lebih mudah dan efisien yang dapat memenuhi kebutuhan

sesuai yang diinginkan. Untuk itu penulis akan membahas judul

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan

ii

Pernyataan

iii

Penghargaan

iv

Abstrak

vi

Daftar Isi

vii

Daftar Tabel

ix

Daftar Gambar

x

Bab 1 PENDAHULUAN

1

1.1

Latar Belakang

1

1.2

Rumusan Masalah

2

1.3

Tujuan Penelitian

3

1.4

Manfaat Penelitian

3

1.5

Tinjauan Pustaka

4

1.6

Metode Penelitian

4

1.7

Sistematika Penulisan

5

Bab 2 LANDASAN TEORI

7

2.1 Pengertian Komputer

7

2.2 Pengertian Data

8

2.2.1 Pengertian Basis Data

9

2.2.2 Lingkungan Basis Data

10

2.3 Pengertian Visual Basic

11

2.3.1 Pengertian Basic

11

2.3.2 Sejarah Visual Basic

12

2.3.3 Perkembangan Visual Basic

14

2.3.4 Tampilan Awal Visual Basic 6.0

16

2.3.5 Komponen-Komponen Visual Basic 6.0

16

Bab 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

21

3.1

Sejarah Singkat Ponpes Ar-Raudhatul Hasanah

21

3.1.1 Kedatangan Ustad Usman Husni

21

3.1.2 Berdirinya Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudhatul Hasanah 23

3.2

Visi dan Misi Ponpes Ar-Raudhatul Hasanah

24

3.3

Badan Usaha Milik Pesantren

25

3.4

Unit Laundry Raudhah

26

Bab 4 PERANCANGAN SISTEM

28

4.1

Perancangan Sistem

28

4.2

Flowchart Program

28

4.2.1 Definisi Flowchart

29

4.3

Gambaran Flowchart Program

30

(9)

4.3.2 Flowchart Menu Utama

31

Bab 5 IMPLEMENTASI SISTEM

32

5.1

Pengertian Sistem

32

5.2

Pengertian Implementasi Sistem

32

5.3

Tujuan Implementasi Sistem

33

5.4

Komponen Sistem

33

5.5

Pemeliharaan Sistem

35

5.6

Demonstrasi Program

36

5.6.1 Tampilan Form Login

36

5.6.2 Tampilan Menu Utama

37

5.6.3 Tampilan Form Data Kasir

37

5.6.4 Tampilan Form Data Barang

38

5.6.5 Tampilan Form Data Kurir

38

5.6.6 Tampilan Form Data Konsumen

39

5.6.7 Tampilan Form Data Transaksi Penyerahan Cucian

40

5.6.8 Tampilan Form Data Transaksi Pengiriman Cucian

40

5.6.9 Tampilan Form Laporan Data Konsumen

41

5.6.10 Tampilan Form Laporan Data Barang

42

5.6.11 Tampilan Form Laporan Data Pemesanan

42

5.6.12 Tampilan Form Laporan Data Pengiriman

43

5.6.13 Tampilan Form Jejak Transaksi Pemesanan

44

5.6.14 Tampilan Form Jejak Transaksi Pengiriman

44

Bab 6 KESIMPULAN DAN SARAN

46

6.1 Kesimpulan

46

6.2 Saran

47

Daftar Pustaka

48

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Sirkulasi Keuangan Laundry Putra

27

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tampilan Visual Basic 6.0

16

Gambar 2.2 Tampilan Menu Bar

17

Gambar 2.3 Tampilan Tool Bar

17

Gambar 2.4 Tampilan Toolbox

17

Gambar 2.5 Tampilan Project

18

Gambar 2.6 Tampilan Code Windows

18

Gambar 2.7 Tampilan Immediate Windows

19

Gambar 4.1 Simbol Flowchart

29

Gambar 4.2 Flowchart Login Admin

30

Gambar 4.3 Flowchart Menu Utama

31

Gambar 5.1 Tampilan Form Login

36

Gambar 5.2 Tampilan Form Menu Utama

37

Gambar 5.3 Tampilan Form Data Kasir

37

Gambar 5.4 Tampilan Form Data Barang

38

Gambar 5.5 Tampilan Form Data Kurir

39

Gambar 5.6 Tampilan Form Data Konsumen

39

(12)

ABSTRAK

Tugas ini bertujuan untuk memberikan suatu aplikasi manajemen laundry yang dapat

digunakan untuk mengatur transaksi dan pengolahan data dengan berbasis teknologi

dan informasi. Sistem ini dikembangkan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

serta menggunakan Microsoft Acces sebagai databasenya. Saat ini kebanyakan

pengolahan data dan transaksi laundry masih menggunakan pengolahan manual.

Dengan demikian, penulis ingin membantu proses pengolahan data dan transaksi

tersebut sehingga akan lebih mudah dan efisien yang dapat memenuhi kebutuhan

sesuai yang diinginkan. Untuk itu penulis akan membahas judul

(13)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Perkembangan komputer pada masa sekarang ini sangat pesat dalam kehidupan

manusia terutama pada dunia pendidikan dan bisnis. Komputer sangat membantu

untuk proses administrasi dan pendataan disetiap instansi, baik instansi pemerintah

ataupun instansi swasta.

Pada dunia pendidikan khususnya pondok pesantren komputer memiliki peran

yang sangat sentral yaitu sebagai alat bantu yang digunakan untuk beberapa aktivitas

pendidikan diantaranya adalah sebagai alat bantu yang digunakan untuk proses

administrasi dan alat bantu teknis untuk pendataan.

Peran yang dimiliki komputer untuk membantu pengaturan secara teknis

dalam pondok pesantren diantaranya sebagai pengolahan data dan manajemen

laundry. Dalam pengaturan manajemen laundry, entitas-entitas yang berperan seperti

nama konsumen, jenis pakaian, jangka waktu pengambilan dll, menjadi lebih mudah

dalam melakukan suatu transaksi bisnis dalam bentuk laundry.

Peran lain komputer untuk pengolahan data dan manajemen laundry adalah

membantu menyelesaikan masalah untuk memberikan data transaksi yang akurat dan

terorganisir, sehingga dapat memudahkan pengurus dalam menyajikan laporan pada

(14)

Agar menambah akurasi data dan meminimalkan kesalahan maka sistem yang

lama perlu diganti dengan sistem yang terkomputerisasi. Hal ini dimaksudkan untuk

memaksimalkan kinerja dan akurasi pendataan dalam transaksi laundry.

Ada beberapa kelemahan yang terjadi ketika melakukan transaksi laundry di

Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan, diantarnya adalah

pertama

, Sistem

pendataan manajemen laundry di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan masih

bersifat manual, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan dalam penulisan dan

pendataan yang terjadi,

kedua,

karena banyaknya santri/wati yang menggunakan jasa

laundry dan pendataannya masih bersifat manual sehingga laporan yang dilakukan

dengan perhitungan yang berulang akan membutuhkan waktu yang lebih lama.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis tertarik menjadikan

permasalahan diatas sebagai tema dari Tugas Rekayasa Perangkat Lunak dengan judul

“Sistem Aplikasi Manajemen Laundry Di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan

Menggunakan Visual Basic 6.0”.

1.2

Rumusan Masalah

Pembuatan Rekayasa Perangkat Lunak ini ada beberapa permasalahan yang bisa

teridentifikasi yaitu:

1.

Bagaimana cara pembuatan perangkat lunak ini dibuat agar dapat digunakan

dan membantu menyelesaikan masalah ?

2.

Modul-modul apa saja yang harus ada dan yang digunakan untuk pembuatan

perangkat lunak manajemen laundry?

(15)

4.

Siapa saja yang akan menggunakan perangkat lunak pengolahan data dan

manajemen laundry ?

1.3

Tujuan Penelitian

Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan Perangkat Lunak.

Beberapa tujuan tersebut antaranya adalah :

1.

Membuat perangkat lunak manajemen laundry Pesantren Ar-Raudhatul

Hasanah Medan untuk mengoptimalkan waktu.

2.

Memudahkan pembuatan dokumentasi tentang transaksi pencucian pakaian

santri/wati.

3.

Menjaga keamanan dokumen.

4.

Meminimalkan kesalahan dan meningkatkan akurasi transaksi laundry di

Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan.

1.4

Manfaat Penelitian

Terdapat beberapa manfaat pembuatan pembuatan perangkat lunak manajemen

laundry. Beberapa manfaat tersebut diantaranya :

1.

Manfaat dalam pembuatan perangkat lunak ini selain membantu saya untuk

belajar dan juga membantu pengurus laundry dan instansi yang terkait dalam

(16)

2.

Memberikan suatu kenyamanan dan ketepatan dalam penulisan data transaksi

laundry sehingga diharapkan akan meningkatkan kepercayaan antara pengurus

laundry dengan pihak pesantren

3.

Dapat memahami persoalan lebih mendalam terutama dalam pembuatan

perangkat lunak.

4.

Memahami lebih lanjut operasi basis data dan program yang dipakai untuk

membangun perangkat lunak.

1.5

Tinjauan Pustaka

Perangkat lunak adalah perintah (program komputer) yang bila dieksekusi

memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang

memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional, dan dokumen

yang menggambarkan operasi dan kegunaan program (Roger S. Pressman, 1997).

Pada perancangan perangkat lunak ini, penulis mempergunakan Microsoft

visual basic sebagai bahasa pemrogramannya. Microsoft Visual Basic merupakan

bahasa pemrograman, yang menghasilkan aplikasi-aplikasi pada Windows yang

berbasis grafis (GUI-

Grafical user interface

).

1.6

Metode Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dengan mengikuti beberapa langkah yang digunakan

yaitu:

(17)

Pengumpulan data dalam penelitian penulis lakukan dengan mencari dan

mewawancarai penanggung jawab laundry dan staf-staf yang terkait.

2.

Membuat Rancangan Aplikasi

Proses pembuatan ini meliputi pembuatan rancangan aplikasi dan pembuatan

user interface

aplikasi.

3.

Pengujian Aplikasi

Menguji apakah aplikasi yang dibuat telah berhasil berjalan sesuai dengan

keinginan dan melakukan perbaikan kesalahan jika masih terdapat

error

pada

aplikasi.

4.

Implementasi Aplikasi

Penerapan aplikasi yang dirancang setelah melalui tahap pengujian dan telah

berjalan dengan baik.

5.

Penyusunan dan pengadaan laporan

Tahap akhir dari penelitian yang dilakukan, yaitu membuat laporan tentang

penelitian yang telah dilakukan.

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB 1: PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan

Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, dan Sistematika

(18)

BAB 2: LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menguraikan beberapa hal yang berhubungan dengan judul dan

bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 yang penulis gunakan dalam

menyusun Tugas Akhir ini.

BAB 3: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini penulis menyajikan gambaran mengenai Pesantren Ar-Raudhatul

Hasanah Medan dan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) khususnya bidang

laundry baik profil maupun structural yang terdapat di dalamnya.

BAB 4: PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini penulis menguraikan perancangan sistem aplikasi yang dibangun oleh

penulis. Yang meliputi gambaran aplikasi yang dirancang, serta algoritma dan sistem

yang dilakukan dalam membangun aplikasi tersebut.

BAB 5: IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian, komponen-komponen, dan

tujuan dalam implementasi sistem aplikasi yang dibangun.

BAB 6: KESIMPULAN DAN SARAN

(19)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian komputer

Kemajuan teknologi dalam bidang komputer telah memberikan dampak yang besar

bagi peradaban manusia. Terutama dalam bidang informasi, komunikasi, dan

pengolahan data. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan beragam. Namun di

awalnya istilah komputer berasal dari bahasa latin

to compute

yang berarti

menghitung.

Secara umum

mengola

dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan

pe

dipindahkan kepada

eksklusif berhubungan dengan masalah

untuk banyak tugas yang tidak berhubungan denga

Komputer dapat juga didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang

terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu

dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data

yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU,

Keyboard, Mouse dan Printer (sebagai pelengkap). Tanpa printer komputer tetap dapat

(20)

Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti

ya

adalah "yang me

2.2 Pengertian data

Data adalah catatan atas kumpul

datum,

berasal dari

sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan

ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suat

berupa angka, kata-kata, atau citra.

Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data

kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat

dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini

dinamaka

yang dikandungnya dinamaka

Dalam pokok bahasa

bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki

signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk,

terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.

(21)

1.

Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata

datum

yang

berarti fakta

2.

Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang

sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)yang terjadi

3.

Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu

kejadian yang kita hadapi

intinya data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu sehingga menghasilkan suatu

kesimpulan dalam menarik suatu keputusan

2.2.1 Pengertian Basis data

Pangkalan data atau basis data

database

), atau sering pula dieja

basisdata, adalah kumpula

sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suat

memperoleh informasi dari basis data tersebut

mengelola dan memanggil

query

) basis data disebut

database management system

, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam

Istilah basis data berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya

semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai

basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada

sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data

(22)

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau

potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari

jenis fakta yang tersimpan didalamnya: penjelasan ini disebut

menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek

tersebut.

Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur

basis data: ini dikenal sebagai

digunakan sekarang adala

semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap

tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi

matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan

nilai yang sama antar tabel.

Model yang lain seperti

yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Istilah

basis data

mengacu

pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya

seharusnya mengacu sebagai

sistem manajemen basis data

(

database management

system/DBMS

). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programmer

menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

2.2.2 Lingkungan basis data

Lingkungan basis data adalah sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis.

Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data.

(23)

menggali data (

data mining

), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru.

Masih dalam lingkungan basis data, pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses

data, baik secara fisik maupun logis’. (Koh, 2005, dalam Janner Simarmata & Imam

Paryudi 2006: 33).

2.3 Pengertian Visual Basic

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa

pemrograman yang menawarka

untuk membuat

dengan menggunakan model pemrograman (COM).

Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman

menawarkan pengembangan perangkat luna

Beberapa

yang berbeda.

Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan

komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program

yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunaka

membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.

Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang

sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada ta

(24)

2.3.1 Pengertian Basic

BASIC, adalah singkatan dari

Beginners’ All-purpose Symbolic Instruction Code

adalah sebuah kelompo

memiliki arti "kode instruksi simbolis semua tujuan yang dapat digunakan oleh para

pemula". Memang, istilah "Bahasa BASIC" disini juga bisa diartikan menjadi bahasa

untuk pemula, atau dengan kata lain, disebut sebagai bahasa dasar, tapi hal tersebut

dirasa kurang tepat, mengingat BASIC dapat juga digunakan oleh para pemrogram

ahli.

BASIC pertama kali dikembangkan pada ta

mengizinkan akses terhadap komputer bagi para mahasiswa jurusan selain jurusan

dan waktu itu belum ada perangkat lunak yang dijual secara bebas, sehingga hanya

orang-orang tertentulah yang dapat menggunakan komputer, yakni para

matematikawan dan ilmuwan, karena mereka dapat membangun perangkat lunak

sendiri. Bahasa BASIC, setelah diciptakan menjadi menjamur dan banyak

dimodifikasi. Bahasa BASIC menjadi bahasa yang paling populer digunakan pada

komputer mikro pada akhir tahun 1970-an dan komputer rumahan pada tahun

1980-an. Dan hingga saat ini, menjadi bahasa yang dialeknya beberapa kali berevolusi.

2.3.2 Sejarah Visual basic

Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis

(25)

agar dapat berjalan di at

berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (

basic-advanced

) untuk DOS. Setelah

BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic (dikenal

juga sebagai Basic Compiler).

Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer

Beginner’s

All-purpose Symbolic Instruction Code

). Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor

John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari

pertengahan tahun 1960-an. Bahasa program tersebut tersusun mirip dengan bahasa

Inggris yang biasa digunakan oleh para programer untuk menulis program-program

komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar

pemrograman komputer.

Sejak saat itu, banyak versi

berbagai platform komputer, seperti Microsoft QBASIC, QUICKBASIC, GWBASIC,

IBM BASICA, Apple BASIC dan lain-lain.

Apple BASIC dikembangkan ole

dengan Wozniak sebelumnya (mereka membuat game arcade “Breakout” untuk

Atari). Mereka mengumpulkan uang dan bersama-sama merakit PC, dan pada tanggal

Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan berbagai jenis komputer turut

berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendiri, dan akhirnya

berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis

Graphic User Interface

)

(26)

bagi pemula dan programer musiman karena ia menghemat waktu pemrograman

dengan tersedianya komponen-komponen siap pakai.

Hingga akhirnya Visual Basic juga telah berkembang menjadi beberapa versi,

sampai yang terbaru, yaitu Visual Basic 2010. Bagaimanapun juga Visual Basic 6.0

tetap menjadi versi yang paling populer karena mudah dalam membuat programnya

dan ia tidak menghabiskan banya

Sejarah BASIC di tangan Microsoft sebagai bahasa yang diinterpretasi

(BASICA) dan juga bahasa yang dikompilasi (BASCOM) membuat Visual Basic

diimplementasikan sebagai gabungan keduanya. Programmer yang menggunakan

Visual Basic

bisa memilih kode bahasa pemrograman yang dikompilasi atau kode

yang harus bahasa pemrograman yang diinterpretasikan sebagai hasil

kode VB. Sayangnya, meskipun sudah terkompilasi jadi bahasa mesin, DLL bernama

MSVBVMxx.DLL

tetap dibutuhkan. Namun karakteristik bahasa terkompilasi tetap

muncul (ia lebih cepat dari kalau kita pakai mode terinterpretasi).

2.3.3 Perkembangan Visual Basic

Visual Basic 1.0 dikenalkan pada tahun 1991. Konsep pemrograman dengan metode

drag-and-drop

untuk membuat tampilan aplikasi Visual Basic ini diadaptasi dari

prototype

generator

form

yang dikembangkan oleh Alan Cooper dan perusahaannya,

dengan nama

Tripod

. Microsoft kemudian mengontrak Cooper dan perusahaannya

untuk mengembangkan Tripod menjadi sistem

form

yang dapat diprogram untuk

(27)

Tripod tidak memiliki bahasa pemrograman sama sekali. Ini menyebabkan

Microsoft memutuskan untuk mengkombinasikan Ruby dengan bahasa pemrograman

Basic untuk membuat Visual Basic. Sehingga kemudian proyek

Thunder

dimulai.

Visual Basic 1.0 dirilis untuk Windows pada Comdex/Windows Trade Show

di

Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada

pemrogramannya sendiri tidak terlalu kompatibel dengan Visual Basic untuk

Windows, karena sesungguhnya itu adalah versi selanjutnya dari kompiler BASIC

berbasis DOS yang dikembangkan oleh Microsoft sendiri, yaitu QuickBASIC.

Antarmuka dari program ini sendiri menggunakan antarmuka teks, dan memanfaatkan

kode-kode ASCII tambahan untuk mensimulasikan tampilan GUI.

Visual Basic 2.0 dirilis pada

lebih mudah untuk digunakan, dan kecepatannya lebih ditingkatkan.

Visual Basic 3.0 dirilis pada musim semi

Standar dan Professional. VB3 juga menyertakan versi 1.1 dari Microsoft Jet Database

Engine yang dapat membaca dan menulis database Jet/Access 1.x.

Visual Basic

program 32-bit seperti program 16-bit. VB4 juga memperkenalkan kemampuannya

dalam membuat aplikasi non-GUI. Bila versi sebelumnya menggunakan kontrol VBX,

sejak VB4 dirilis Visual Basic menggunakan kontrol OLE (dengan ekstensi file

(28)

Dengan versi 5.0

untuk versi 32-bit dari Windows. Para programmer yang lebih memilih membuat kode

16-bit dapat meng-impor program yang ditulis dengan VB4 ke versi VB5, dan

program-program VB5 dapat dikonversi dengan mudah ke dalam format VB4.

Visual Basic 6.0 (pertengaha

termasuk kemampuan barunya, yaitu membuat aplikasi web. Meskipun kini VB6

sudah tidak didukung lagi, tetapi file

runtime

-nya masih didukung hingga Windows 7.

2.3.4 Tampilan Awal Visual Basic 6.0

Untuk tampilan utama visual basic 6.0 dpat digambarkan sebagai berikut ini

Gambar 2.1 Tampilan Visual Basic 6.0

2.3.5 Komponen-Komponen Visual Basic 6.0

Mengenal komponen-komponen Visual Basic merupakan hal yang sangat penting.

Sebagai contoh jika salah satu komponen tidak tampil pemakai bingung untuk

menampilkan kembali atau jika akan mengaktifkan salah satu komponen tetapi

pemakai lupa dengan perintahnya. Pertama kali menjalankan visual basic akan tampil

(29)

windows, from layout windows, immediate windows, from windows, code windows,

event, method, module

2.3.5.1

Menu Bar

Menampilkan daftar menu yang berisi daftar perintah-perintah yang dapat digunakan

saat bekerja pada Visual BASIC

Gambar 2.2 Menu Bar

2.3.5. 2 Tool Bar

Di gunakan untuk mengakses perintah perintah dalam menu yang sering dipakai

secara cepat

Gambar 2.3 Tool Bar

2.3.5.3 Tool Box

Merupakan daftar komponen yang dapat digunakan untuk mendesain tampilan

(30)
[image:30.595.108.176.82.275.2]

Gambar 2.4 Tool Box

2.3.5.4

Project

Menampilkan daftar from dan module yang ada dalam project yang sedang aktif.

Gambar 2.5 Project

2.3.5.5 Project Windows

Jendela berisi project,from-from,modul-modul,dan lainnya yang berhubungan dengan

[image:30.595.108.239.408.537.2]
(31)

2.3.4.6 Code Windows

[image:31.595.105.333.159.259.2]

Merupakan jendela yang di gunakan untuk menulis kode program

Gambar 2.6 Code Windows

2.3.5.7

Event

Menunjukan kejadian yang terjadi sebuah objek.

2.3.5.8

Metode ( method )

Adalah prosedur yang di kerjakan pada satu objek.metode merupakan suatu tindakan

dimana objek dapat di bentuk.

2.3.5.9 From Windows

From windows berfungsi sebagai media kerja kita.melalui from windows ini kita

dapat meletkan berbagai macam objek interaktif misalnya teks,gambar dan lain-lain.

2.3.5.10 From Layout Windows

(32)

2.3.5.11 Immediate windows

Windows ini merupakan windows tambahan yang digunakan untuk proses debug

aplikasi anda .windows ini hanya anda dapat gunakan jika anda menjalankan

[image:32.595.107.330.217.325.2]

aplikasi dengan interface.

Gambar 2.7 Immediate Windows

2.3.5.12. Title Bar

Merupakan judul dari program, fungsinya adalah untuk menampilkan judul atau nama

jendela.

2.3.5.13. Module

Fungsinya hampir sama dengan form tapi modul tidak berisi object atau bentuk

(33)

BAB 3

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1

Sejarah Singkat Ponpes Ar-Raudhatul Hasanah

Sejak tahun 1970-an, budaya pengajian membahas masalah-masalah keislaman dan

pembacaan wirid yasin mingguan telah menjadi budaya rutin masyarakat Paya

Bundung dan sekitarnya. Saat itu, masyarakat yang tinggal di Paya Bundung masih

sangat sedikit. Ibadah pun dilakukan di rumah-rumah, tidak terkecuali ibadah yang

dilaksanakan secara berjamaah, seperti shalat tarawih dan lain-lain. Pengajian yang

sering diselingi dengan acara arisan pun diadakan di rumah-rumah, dengan

penceramah yang bergantian. Selain tempat ibadah yang belum tersedia, masyarakat

juga perlu tempat untuk pendidikan anak-anaknya, yang saat itu juga belum tersedia.

Dengan kondisi dan kebutuhan akan tempat ibadah untuk menyatukan

kebersamaan itu, adalah Bapak H. Ahkam Tarigan yang memulai mewakafkan

tanahnya seluas 256,5 m2 pada tahun 1978. Dalam waktu yang hampir bersamaan,

Bapak H. Mahdian Tarigan juga mewakafkan tanahnya seluas 243 m2. Di atas tanah

wakaf tersebut kemudian dibangun sebuah mushalla sederhana oleh masyarakat secara

gotong royong, sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat Paya Bundung dan

(34)

3.1.1 Kedatangan Ustad Usman Husni

Setelah lulus nyantri di Pondok Modern Gontor Ponorogo pada tahun 1976, Usman

Husni yang berasal dari Alas ingin melanjutkan studinya ke Universitas Madinah.

Berbagai usaha telah dilakukan, namun jalan seakan buntu. Setelah batal berangkat ke

Madinah, Usman Husni pun bercita-cita mendirikan pesantren sebagaimana yang

dilakukan oleh saudara-saudaranya.

Keluarga H. Hasan Sekedang (ayah Usman Husni) mempunyai interaksi yang

dekat dengan beberapa keluarga dari Tanah Karo sejak tahun 1918 (di masa

pengislaman H. Sulaiman Tarigan). Tahun 1926, H. Hasan Sekedang menanamkan

nilai-nilai Islam kepada dua pedagang dari Tanah Karo yang kemudian diubah

namanya menjadi Hasan Tarigan dan Husin Tarigan. Interaksi ini semakin erat

manakala terdapat kesamaan nama dan budaya antara masyarakat Karo dengan

masyarakat Alas. Hal ini menjadikan hubungan mereka laksana saudara kandung.

Saat Ust. Usman Husni mulai datang sekitar awal tahun 1981, di Paya

Bundung telah berjalan pengajian rutin diantara keluarga. Pengajian tidak terbatas

pada kalangan orang tua saja, tapi juga anak-anak kecil dan muda-mudi Paya

Bundung dan sekitarnya. Seiring berjalannya waktu, Ust. Usman Husni pun menjadi

pembimbing utama (Ustadz) pada pengajian tersebut.

Dengan ikatan kekeluargaan dan interaksi intensif yang panjang, terjadilah

diskusi antara masyarakat Paya Bundung dengan Ust. Usman Husni akan keinginan

mendirikan Lembaga Pendidikan Islam (pesantren). Ust. Usman Husni bersedia

tinggal di Paya Bundung untuk mendirikan dan mengasuh pesantren yang dimaksud

(35)

wakaf. Maka masyarakat pun bergotong-royong mengumpulkan dana untuk membeli

sebidang tanah seluas 250 m2 sebagai upaya untuk menyediakan tempat tinggal Ust.

Usman Husni yang ditetapkan menjadi Kyai Pesantren.

3.1.2 Berdirinya Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudhatul Hasanah

Tanggal 15 Januari 1981, saat pelaksanaan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad

SAW bertepatan dengan acara masuk rumah baru kediaman Drs. M. Ilyas Tarigan,

Ust. Usman Husni diundang untuk memberikan taushiah yang diantara isinya adalah

menyinggung tentang keluarga yang telah mapan secara ekonomi dan intelektual, tapi

belum mapan secara pendidikan agama, karena hingga saat itu, di antara keluarga

belum ada yang menempuh pendidikan dalam bidang agama. Padahal, sudah banyak

pengajian diadakan, bahkan banyak diantara anggota keluarga ini yang berjihad

menghidupkan dakwah, mengingat masih banyak keluarga yang belum memeluk

agama Islam. Di satu sisi, mereka juga harus telah memikirkan estafet perjuangan ini,

yang salah satu cara mempersiapkannya adalah melalui jalur pendidikan.

Masyarakat Paya Bundung dan sekitarnya yang sejak lama berkeinginan

mendirikan Lembaga Pendidikan agama pun menyambut dengan antusias. Isi taushiah

di atas seakan menjadi dorongan untuk segera mewujudkan lembaga yang dimaksud,

sebagaimana yang sudah sering mereka gagas sejak lama. Di sela-sela pengajian

khusus yang selalu diadakan di rumah bapak dr. H. M. Mochtar Tarigan, hal ini selalu

didiskusikan. Pembahasan dalam pengajian-pengajian inilah sebenarnya yang menjadi

embrio kelahiran ‘Pesantren’. Dari komunikasi dan interaksi intensif di atas, dan

(36)

Sebagai follow up dari pertemuan-pertemuan tersebut, diadakanlah pertemuan

bulan Maret tahun 1982 di Sibolangit untuk membicarakan model dan nama Pesantren

yang diinginkan. Muncullah lebih dari 20 nama Pesantren yang diusulkan. Namun

pertemuan tersebut belum menghasilkan nama yang disepakati.

Dalam sebuah pengajian Tafsir di rumah dr. H. M. Mochtar Tarigan, saat

pembahasan ayat 32 dari Surah An-Naba’, pada jilid pertama halaman 16 dalam Tafsir

Al-Shâwy disebutkan bahwa maksud dari kata ‘hadâiq’ dalam ayat tersebut adalah

‘Ar-Raudhatul Hasanah’ (taman surga yang indah). Pada saat itu, tercetuslah ide untuk

menamai Pesantren ini dengan ‘Ar-Raudhatul Hasanah’, dengan harapan bahwa

pesantren wakaf tersebut menjadi taman yang indah bagi para pewakif dan pelajarnya

dan bagi semua yang berjihad di dalamnya. Setelah dibahas, masyarakat pun

menyetujui nama tersebut.

Setelah melalui proses yang panjang, pada tanggal 18 Oktober 1982, bertepatan

dengan peringatan tahun baru Hijriah 1 Muharram 1403 H, dideklarasikanlah

pendirian Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudhatul Hasanah secara resmi.

3.2

Visi dan Misi Ponpes Ar-Raudhatul Hasanah

Dalam menjalankan kegiatannya, Ponpes Ar-Raudhatul Hasanah mempunyai 2 visi,

yakni:

1.

Semata-mata untuk ibadah kepada Allah SWT dan mengharap ridho-Nya yang

(37)

2.

Mengimplementasikan fungsi Khalifah Allah di muka bumi yang tercermin

dalm sikap proaktif, inovatif dan kreatif.

Sedangkan dalam misinya terbagi dalam misi umum dan khusus, yakni:

1.

Mempersiapkan individu-individu yang unggul dan berkualitas menuju

terbentuknya umat terbaik yang dikeluarkanuntuk manusia.

2.

Mempersiapkan kader-kader ulama dan pemimpin umat yang taat agama, baik

sebagai ilmuwan akademis maupun praktisi yang mau dan mampu

melaksanakan dakwah kepada kebaikan, serta mencegah dari kemungkaran.

3.3 Badan Usaha Milik Pesantren

Dari masa ke masa Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah selalu mengupayakan

usaha-usaha mandiri untuk mencukupi segala kebutuhan dalam menyelenggarakan

pendidikan dan pengajaran. Usaha-usaha mandiri diwujudkan melalui pendirian

berbagai unit usaha yang tergabung dalam Bidang Usaha Milik Pesantren, dengan

Badan Hukum milik Koperasi Pondok Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah nomor

36/BH/KWK.2/II/1995.

Unit-unit usaha yang tergabung dalam BUMP antara lain:

1.

Toko Pelajar yang berdiri pada tahun 1987 yang berada di kampus pesantren

2.

Warung pelajar yang berdiri pada tahun 1987 yang berada di kampus

pesantren

3.

Kopontren yang berdiri pada tahun 1995 yang berada di kampus pesantren

4.

BMT yang berdiri pada tahun 1996 yang berada di kampus pesantren

(38)

6.

Percetakan yang berdiri pada tahun 2002 yang berada di kampus pesantren

7.

Wartel santri yang berdiri pada tahun 2003 yang berada di kampus pesantren

8.

Wartel santriwati yang berdiri pada tahun 2004 yang berada di kampus

pesantren

9.

Studio foto yang berdiri pada tahun 2004 yang berada di kampus pesantren

10.

Laundry yang berdiri pada tahun 2004 yang berada di kampus pesantren

11.

Konveksi yang berdiri tahun 2007 yang berada di kampus pesantren

12.

Pabrik tahu yang berdiri pada tahun 2007 yang berada di Deli Serdang

13.

RH tea yang berdiri pada tahun 2009 yang berada di kampus pesantren

14.

Raudhah Cafe yang berdiri pada tahun 2010 yang berada di kampus pesantren

15.

Pertanian yang berdiri pada tahun 2010 yang berada di kampus pesantren

3.4

Unit Laundry Raudhah

Unit Usaha laundry meruapakan unit usaha yang mengikutsertakan masyarakat di

dalamnya. Dengan sistem simbiosis mutualisme, masyarakat di sekitar pesantren

dapat berperan serta mengembangkan usaha-usaha BUMP, khususnya laundry.

Mengingat kebutuhan santri/wati akan jasa laundry semakin meningkat, maka

BUMP pun lebih selektif dalam menentukan mitra usaha pencuci, dalam hal ini

BUMP mewajibkan mitra usahanya membuat surat perjanjian kerjasama sesuai

dengan Standar Operasional Pesantren (SOP)

Dalam perkembangannya, saat ini laundry memiliki 7 mitra usaha yang terbagi

di lingkungan santri/wati. Yang mana di lingkungan santri terdapat 4 mitra usaha

(39)

membantu meningkatkan pendapatan BUMP dapat dilihat dari sirkulasi keuangannya

sebagai berikut yang telah diserahkan ke pesantren.

[image:39.595.133.532.195.338.2]

1.

Laundry Putra

Tabel 3.1 Sirkulasi Keuangan Laundry Putra

Bulan

Pendapatan

Pengeluaran

Saldo

Januari

9.387.344

7.838.600

1.548.744

Februari

19.286.450

16.405.080

3.080.191

Maret

33.881.300

28.836.760

5.243.171

April

48.448.650

41.050.840

7.596.441

2.

Laundry Putri

Tabel 3.2 Sirkulasi Keuangan Laundry Putri

Bulan

Pendapatan

Pengeluaran

Saldo

Januari

3.400.402

2.390.000

1.010.402

Februari

16.232.602

13.307.960

2.924.642

Maret

32.951.920

27.428.376

5.711.446

[image:39.595.137.531.403.549.2]
(40)

BAB 4

PERANCANGAN SISTEM

4.1

Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahap yang penulis lakukan setelah menganalisa kebutuhan

user akan sistem yang berbasis teknologi dan informasi. Dalam perancangan sistem ini

penulis melakukan perancangan yang sesuai dengan kebutuhan user, serta tahap

pengembangan sistem, persiapan untuk merancang bangun implementasi sistem.

Dalam tahap perancangan sistem penulis juga menggambarkan bagaimana suatu

sistem dibentuk yang dapat berupa perencanaan, dan pembuatan sketsa atau

pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan

berfungsi, termasuk mengkonfigurasi perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu

sistem hingga akan terbentuk sistem yang baru dan yang lebih baik.

4.2

Flowchart Program

Dalam perancangan sistem, penulis menggunakan algoritma dengan flowchart

program yang akan memudahkan penulis dalam memecahkan masalah ke dalam

segmen-segmen yang lebih kecil, dan menolong dalam menganalisis

alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

Flowchart program ini akan menggambarkan bagaimana proses pengoperasian

perogram aplikasi, serta proses-proses yang berjalan sesuai dengan prosedur yang

(41)

4.2.1 Definisi Flowchart

Flowchart adalah penyajian yang sistematis mengenai proses dan logika dari kegiatan

penanganan informasi atau penggamaran secara grafik dari langkah-langkah dan

urutan prosedur dari suatu program.

Flowchart dapat berbentuk bagan dengan simbol-simbol tertentu yang

menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan suatu proses intruksi

dengan proses lainnya. Simbol-simbol yang biasa digunakan dapat digambarkan

[image:41.595.110.508.324.747.2]

sebagai berikut:

(42)

4.3

Gambaran Flowchart Program

4.3.1

Flowchart Login Admin

Halaman login admin adalah halaman khusus login bagi user yang memiliki akses.

Setelah user name dan password admin diinput, maka jika benar maka selanjutnya

akan masuk ke halaman menu utama. Namun jika login gagal maka akan kembali ke

[image:42.595.208.429.256.591.2]

halaman login admin.

(43)

4.3.2

Flowchart Menu Utama

Flowchart ini menjelaskan mekanisme proses operasional sistem aplikasi yang

dirancang. Serta pengolahan data di menu utama dan sub menu yang terdapat di

[image:43.595.113.511.200.488.2]

dalamnya.

(44)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1

Pengertian Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Menurut L. ACKOF, Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau

fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama

lainnya

Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:

1.

Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda

fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem

tersebut.

2.

Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.

3.

Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.

4.

Lingkungan, tempat di mana sistem berada

5.2

Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan

desain sistem yang dirancang, serta pengujian dalam penggunakaan sistem yang baru

(45)

5.3

Tujuan Implementasi Sistem

Tujuan implementasi sistem dapat diuraikan sebagai berikut:

2.

Menjelaskan semua manual modul kepada semua user yang akan

menggunakan sistem, sehingga user dapat merespon apa yang ditampilkan di

sistem dan memberikan masukan agar dapat dilakukan perbaikan sistem agar

lebih baik lagi.

3.

Menyelesaikan desain sistem yang terdapat pada dokumen desain sistem yang

telah disetujui.

4.

Memastikan user dapat mengoperasikan sistem yang baru dengan baik dan

benar.

5.

Memperhitungkan bahwa sistem telah sesuai dengan permintaan user dengan

melakukan pengujian secara menyeluruh.

5.4

Komponen Sistem

Dalam menjalankan sistem, diperlukan beberapa perangkat untuk mendukung proses

yang terdapat pada sistem, adapun perangkat komputer yang diperlukan yaitu:

1.

Kebutuhan Perangkat Keras (

Hardware)

Perangkat keras adalah komponen yang secara fisik bekerjasama dalam

menjalankan pengolahan data yang terdapat pada sistem, sehingga sistem

dapat berjalan sesuai prosedur yang dirancang, perangkat ini terdiri dari:

a.

Monitor atau LCD untuk menampilkan input transaksi dan pengolahan

data

b.

Harddisk sebagai media penyimpanan data

(46)

d.

Keyboard dan mouse untuk memudahkan user dalam penginputan data

saat melakukan transaksi.

e.

Printer untuk mencetak hasil dari pengolahan data dan transaksi yang

dilakukan user

f.

Kertas A4 sebagai media output dalam menampilkan transaksi yang

terjadi.

2.

Kebutuhan Perangkat Lunak (

Software

)

Untuk mendukung sistem kerja dari perangkat keras, maka diperlukan

perangkat lunak di dalamnya, adapun perangkat lunak yang diperlukan antara

lain:

1.

Sistem operasi Windows XP ataupun Windows 7

2.

Aplikasi Microsoft Office sebagai basis data serta sebagai database data

3.

Microsoft Visual Basic 6.0 untuk merancang desain program aplikasi

4.

Crystal Report untuk menampilkan transaksi dan database

3.

Pemakai (

Brainware

)

Dalam melakukan pengolahan data berupa input dan output maka diperlukan

user sebagai sumber daya manusia yang akan mengoperasikan sistem yang

telah dirancang sehingga sistem aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai

dengan prosedur yang telah disetujui, tenaga sumber daya manusia yang

diperlukan antara lain:

a.

Sistem analis, yaitu seorang profesional yang bergerak pada bidang

pengembangan sistem untuk membangun desain sistem yang telah

(47)

b.

Programamer, yaitu seorang profesional yang mengatur intruksi pada

komputer sehingga dapat dipahami dan digunakan oleh user, serta

merancang interface (antar muka) program pada user.

c.

Operator, yaitu user yang bertugas mengoperasionalkan program aplikasi,

serta menangani pengolahan data secara langsung pada komputer.

d.

Data Entry Operator, yaitu yang melakukan pengurusan terhadap data yang

diolah, baik pengumpulan data, perekaman data pada komputer, maupun

laporan pengolahan data yang terjadi berupa informasi yang dihasilkan

komputer.

5.5

Pemeliharaan Sistem

Agar suatu sistem tetap berjalan dengan baik, maka diperlukan adanya pemeliharaan

sistem yang bertujuan merawat dan memelihara sistem tersebut, sehingga informasi

yang dihasilkan dari program aplikasi tetap tepat dan akurat sesuai pengolahan data

yang terjadi. Dengan demikian maka sistem akan dapat berjalan dengan maksimal

sesuai yang diharapkan baik dalam kualita pengolahan data, maupun dalam

menampilkan laporan data sebagai sajian informasi yang berguna bagi user.

Adanya perubahan data akan berpengaruh pada penanganan user pada jumlah

data yang semakin banyak, sehingga pemeliharaan sistem sangat diperlukan dalam

menunjang kinerja sistem aplikasi, adapun tujuan pemeliharaan sistem antara lain:

1.

Mencegah modifikasi sistem secara sembarangan yang akan menciptakan

masalah lain.

2.

Mempertimbangkan modifikasi sistem apabila diperlukan sesuai dengan

(48)

3.

Menjaga agar sistem aplikasi dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang

ditetapkan, sehingga dapat menampilkan informasi secara cepat, tepat, dan

akurat.

4.

Meminimalkan gangguan kontrol dan gangguan operasional yang terjadi pada

sistem aplikasi.

5.6

Demosntrasi Program

Aplikasi manajamen laundry yang penulis rancang memilik beberapa form untuk

menampilkan menu-menu dan data transaksi yang terjadi, berikut tampilan form-form

pendukung aplikasi laundry ini :

5.6.1

Tampilan Form Login

Tampilan form login ini merupakan akses utama untuk masuk ke halaman menu, agar

[image:48.595.104.528.482.740.2]

dapat masuk user harus memasukkan nama dan password.

(49)

5.6.2

Tampilan Form Menu Utama

Form ini menampilkan menu utama dimana user dapat melakukan pengolahan data

[image:49.595.107.518.165.399.2]

melalui sub menu yang terdapat pada menu utama.

Gambar 5.2 Tampilan Form Menu Utama

5.6.3

Tampilan Form Data Kasir

Form ini menampilkan data kasir berupa input kasir baru, edit data kasir, maupun

[image:49.595.107.521.549.740.2]
(50)

5.6.4

Tampilan Form Data Barang

Form ini menampilkan data barang berupa kode dan nama barang, user juga

menginput data barang baru, maupun mengedit dan menghapus data barang yang

[image:50.595.108.523.196.440.2]

sudah tidak berlaku lagi.

Gambar 5.4 Tampilan Form Data Barang

5.6.5

Tampilan Form Data Kurir

Form ini menampilkan data mengenai data kurir sebagai pengantar sekaligus

penanggung jawab cucian yang telah mengadakan kerja sama dengan pihak laundry

(51)
[image:51.595.106.526.83.331.2]

Gambar 5.5 Tampilan Form Data Kurir

5.6.6

Tampilan Form Data Konsumen

Form ini akan menampilkan data mengenai santri/wati selaku konsumen laundry

Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah, dalam form ini user dapat menambah data

konsumen baru, ataupun mengedit dan menghapus data konsumen.

[image:51.595.108.527.508.725.2]
(52)

5.6.7

Tampilan Form Data Transaksi Penyerahan Cucian

Form ini akan menampilkan halaman dimana user dapat melakukan transaksi berupa

[image:52.595.108.523.165.413.2]

penyerahan cucian dengan konsumen yang terkait.

Gambar 5.7 Tampilan Form Data Transaksi Penyerahan Cucian

5.6.8

Tampilan Form Data Transaksi Pengiriman Cucian

Form ini akan menampilkan halaman transaksi pengiriman cucian yang telah

diserahkan konsumen kepada kasir selaku user yang bertanggung jawab mengenai

transaksi yang telah dilakukan, form ini akan menampilkan pengiriman yang telah

(53)
[image:53.595.108.525.84.332.2]

Gambar 5.8 Tampilan Form Data Transaksi Pengiriman Cucian

5.6.9

Tampilan Form Laporan Data Konsumen

Form ini akan menampilkan laporan mengenai data konsumen yang telah berada

dalam database. Untuk menampilkan laporan ini, penulis menggunakan aplikasi

[image:53.595.105.525.507.742.2]
(54)

5.6.10

Tampilan Form Laporan Data Barang

Form ini akan menampilkan laporan data mengenai nama, kode, dan tarif barang yang

[image:54.595.106.525.164.416.2]

terdapat pada database.

Gambar 5.10 Tampilan Form Laporan Data Barang

5.6.11

Tampilan Form Laporan Data Pemesanan

Form ini menampilkan halaman informasi mengenai laporan data pemesanan transaksi

yang terjadi, dan penyusunan laporan ini disesuaikan dengan tanggal transaksi terjadi

dalam setiap harinya, sehingga akan memudahkan user dalam penyusunan laporan

(55)
[image:55.595.107.522.84.331.2]

Gambar 5.11 Tampilan Form Laporan Data Pemesanan

5.6.12

Tampilan Form Laporan Data Pengiriman

Form ini akan menampilkan laporan data mengenai pengiriman cucian yang telah

diserahkan kurir dan diserahkan kembali kepada konsumen.

[image:55.595.106.524.478.727.2]
(56)

5.6.13

Tampilan Form Jejak Transaksi Pemesanan

Form ini akan menampilkan halaman mengenai jejak transaksi pemesanan. Pada

halaman ini akan menyajikan informasi mengenai barang cucian, data mengenai

[image:56.595.108.522.194.440.2]

konsumen, dan keterangan mengenai cucian.

Gambar 5.13 Tampilan Form Jejak Transaksi Pemesanan

5.6.14

Tampilan Form Jejak Transaksi Pengiriman

Form ini akan menampilkan jejak transaksi pengiriman, sehingga akan menampilkan

informasi bahwa cucian telah sampai pada konsumennya, juga mengenai data kurir

yang bertanggung jawab akan cuciannya, sehingga akan menimbulkan rasa tanggung

(57)
[image:57.595.112.524.84.328.2]

Gambar 5.14 Tampilan Form Jejak Transaksi Pengiriman

(58)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. Maka dapat

diambil suatu kesimpulan sebagai berikut:

1.

Aplikasi manajemen dan pengolahan data ini dapat berperan dengan aktif dan

penting dalam melaksanakan suatu transaksi pada suatu perusahaan.

2.

Persoalan-persoalan pada sistem yang berjalan sebelumnya secara manual

memerlukan suatu aplikasi komputer yang dapat memberikan informasi secara

tepat, cepat, dan akurat.

3.

Transaksi-transaksi data yang menghasilkan sutau informasi dapat dilakukan

dengan lebih efektif dan efisien.

4.

Dengan menggunakan aplikasi komputer yang dapat menyajikan data dengan

cepat, tepat, dan akurat maka dapat meminimalkan waktu yang dibutuhkan

serta menghemat biaya operasional.

5.

Dengan adanya aplikasi komputer ini, maka akan meningkatkan keahlian dan

kemampuan para santri/wati dalam mengenal komputer dan berkecimpung

dalam hal yang berbasis teknologi dan informasi.

6.

Penulis menyadari bahwa program aplikasi ini masih memiliki kekurangan,

maka untuk menghasilkan suatu informasi yang lebih baik diharapkan program

dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan serta diharapkan dapat menjadi

(59)

6.2

Saran

Saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah:

1.

Diharapkan di masa yang akan datang Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP)

mempunyai sistem pengolahan data yang lebih baik lagi. Serta memiliki sistem

manajamenen data yang berbasis teknologi dan informasi di setiap bidang

usaha lainnya yang dapat menyajikan informasi dengan lebih cepat, tepat, dan

akurat.

2.

Agar meningkatkan keahlian dan ketrampilan para santri/wati dalam

penggunakan komputer yang berpengaruh pada produktivitas laundry tersebut,

sehingga dapat mengoptimalkan kerja dan mengefisienkan waktu.

3.

Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) perlu meningkatkan kinerja lapangan

dengan menggunakan sistem komputerisasi dalam mengolah data transaksi

(60)

Daftar Pustaka

Kurniadi, Adi. 2000.

Pemrograman Visual Basic 6.0.

Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo.

Leong, Marlong 2006. Dari

Pemrograman untuk Programmer Visual Basic.

Yogyakarta: Andi Offset.

Pressman, Roger S. 1997. Software

Engineering, A Practitioner’s Approach,

McGraw-Hill.

Terjemahan LN Harnaningrum. Yogyakarta: Andi.

Bernard Renaldy Suteja, Drs. 2001.

Merancang Aplikasi Berbasis Database Dengan

Menggunakan Visual Basic 6.0

. Bandung: Informatika Bandung.

Uus Rusmawan, 2004.

Mengolah Database dengan SQL dan Crystal Report dalam

Visual Basic 6.0.

Bekasi: Elex Media Komputindo, PT.

Simarmata, Janner dan Paryudi, Imam. 2006.

Basis Data.

Yogyakarta: C.V Andi

Offset.

Madcoms dan Penerbit Andi. 2011.

Aplikasi Program Terintegrasi dengan Visual

(61)

LAMPIRAN

LISTING PROGRAM

1.

Tampilan Form Login

Dim A As Byte Dim B As Byte

Private Sub Form_Load()

TxtNamaKsr.MaxLength = 35 TxtPasswordKsr.MaxLength = 15 TxtPasswordKsr.PasswordChar = "*" TxtPasswordKsr.Enabled = False TxtKodeKsr.Enabled = False End Sub

Private Sub TxtNamaKsr_KeyPress(Keyascii As Integer) Keyascii = Asc(UCase(Chr(Keyascii)))

If Keyascii = 27 Then Unload Me If Keyascii = 13 Then

Call BukaDB

RSKasir.Open "Select NamaKsr from Kasir where NamaKsr ='" & TxtNamaKsr & "'", Conn

If RSKasir.EOF Then A = A + 1

If 1 - A = 0 Then

MsgBox "Kesempatan ke " & A & " Salah" & Chr(13) & _ "Nama '" & TxtNamaKsr & "' tidak dikenal" TxtNamaKsr = ""

TxtNamaKsr.SetFocus ElseIf 2 - A = 0 Then

MsgBox "Kesempatan ke " & A & " Salah" & Chr(13) & _ "Nama '" & TxtNamaKsr & "' tidak dikenal" TxtNamaKsr = ""

TxtNamaKsr.SetFocus ElseIf 3 - A = 0 Then

MsgBox "Kesempatan ke " & A & " Salah" & Chr(13) & _ "Nama '" & TxtNamaKsr & "' tidak dikenal" & Chr(13) & _

"Kesempatan habis, Ulangi dari awal" 'End

Unload Me Exit Sub End If

Else

TxtNamaKsr.Enabled = False TxtPasswordKsr.Enabled = True TxtPasswordKsr.SetFocus

(62)

Private Sub txtpasswordksr_KeyPress(Keyascii As Integer) Keyascii = Asc(UCase(Chr(Keyascii)))

If Keyascii = 27 Then Unload Me Dim LoginKasir As String

Dim KodeKasir As String Dim NamaKasir As String If Keyascii = 13 Then

Call BukaDB

RSKasir.Open "Select * from Kasir where NamaKsr ='" & TxtNamaKsr & "' and PasswordKsr='" & TxtPasswordKsr & "'", Conn If RSKasir.EOF Then

B = B + 1

If 1 - B = 0 Then

MsgBox "Kesempatan ke " & B & " Salah" TxtPasswordKsr = ""

TxtPasswordKsr.SetFocus ElseIf 2 - B = 0 Then

MsgBox "Kesempatan ke " & B & " Salah" TxtPasswordKsr = ""

TxtPasswordKsr.SetFocus ElseIf 3 - B = 0 Then

MsgBox "Kesempatan ke " & B & " Salah" 'End Unload Me Exit Sub End If Else 'Unload Me

Login.Visible = False Menu.Show

KodeKasir = RSKasir!Kodeksr NamaKasir = RSKasir!Namaksr Kodeksr = KodeKasir

Namaksr = NamaKasir

Cucian.Kodeksr = KodeKasir Cucian.Namaksr = NamaKasir Pengiriman.Kodeksr = KodeKasir Pengiriman.Namaksr = NamaKasir End If

End If End Sub

2.

Tampilan Form Menu

Private Sub Form_KeyPress(Keyascii As Integer) If Keyascii = 27 Then End

End Sub

Private Sub mnbarang_Click() Barang.Show

End Sub

Private Sub mncucian_Click() Cucian.Show

(63)

Private Sub mnjejakkrm_Click() DataKrm.Show

End Sub

Private Sub mnjejakpsn_Click() DataPsn.Show

End Sub

Private Sub mnkasir_Click() Kasir.Show

End Sub

Private Sub mnkeluar_Click() End

End Sub

Private Sub mnkonsumen_Click() Konsumen.Show vbModal

End Sub

Private Sub mnkurir_Click() Kurir.Show

End Sub

Private Sub mnlapbarang_Click()

CR.ReportFileName = App.Path & "\Lap Barang.rpt" CR.WindowState = crptMaximized

CR.RetrieveDataFiles CR.Action = 1

End Sub

Private Sub mnlapkonsumen_Click()

CR.ReportFileName = App.Path & "\Lap Konsumen.rpt" CR.WindowState = crptMaximized

CR.RetrieveDataFiles CR.Action = 1

End Sub

Private Sub mnlappengiriman_Click()

CR.ReportFileName = App.Path & "\Lap Rincikrm Harian.rpt" CR.WindowState = crptMaximized

CR.RetrieveDataFiles CR.Action = 1

End Sub

Private Sub mnlappesanan_Click()

CR.ReportFileName = App.Path & "\Lap Rincipsn Harian.rpt" CR.WindowState = crptMaximized

CR.RetrieveDataFiles CR.Action = 1

End Sub

Private Sub mnpengiriman_Click() Pengiriman.Show

End Sub

Private Sub mnpesanan_Click() Pesanan.Show

(64)

Private Sub mnujisql_Click() UjiSQL.Show

End Sub

Private Sub nlaporan_Click()

End Sub

Private Sub MNSQL_Click() UjiSQL.Show

End Sub

3.

Tampilan Form Kasir

Private Sub Form_Activate() Call BukaDB

End Sub

Sub Form_Load() Text1.MaxLength = 30 Text2.MaxLength = 10 KondisiAwal

End Sub

Function CariData() Call BukaDB

RSKasir.Open "Select * From Kasir where kodeksr='" & Combo1 & "'", Conn

End Function

Private Sub KosongkanText() Combo1 = ""

Text1 = "" Text2 = "" End Sub

Private Sub SiapIsi() Combo1.Enabled = True Text1.Enabled = True Text2.Enabled = True End Sub

Private Sub TidakSiapIsi() Combo1.Enabled = False Text1.Enabled = False Text2.Enabled = False End Sub

Private Sub KondisiAwal() Form_Activate

KosongkanText TidakSiapIsi

(65)

Command3.Enabled = True End Sub

Private Sub TampilkanData() With RSKasir

Text1 = RSKasir!Namaksr Text2 = RSKasir!PasswordKsr End With

End Sub

Private Sub command1_Click()

If Command1.Caption = "&Input" Then Command1.Caption = "&Simpan" Command2.Enabled = False Command3.Enabled = False Command4.Caption = "&Batal" Combo1.Clear

SiapIsi

KosongkanText Combo1.SetFocus Else

If Combo1 = "" Or Text1 = "" Or Text2 = "" Then MsgBox "Data Belum Lengkap...!"

Else

Dim SQLTambah As String

SQLTambah = "Insert Into Kasir (kodeksr,NamaKsr,PasswordKsr) values ('" & Combo1 & "','" & Text1 &

"','" & Text2 & "')"

Conn.Execute SQLTambah Form_Activate Call KondisiAwal End If End If End Sub

Private Sub command2_Click()

If Command2.Caption = "&Edit" Then Command1.Enabled = False

Command2.Caption = "&Simpan" Command3.Enabled = False Command4.Caption = "&Batal" SiapIsi

Combo1.SetFocus Call BukaDB

RSKasir.Open "Kasir", Conn Combo1.Clear

Do Until RSKasir.EOF

Combo1.AddItem RSKasir!Kodeksr RSKasir.MoveNext

Loop Else

If Combo1 = "" Or Text1 = "" Or Text2 = "" Then MsgBox "Masih Ada Data Yang Kosong"

Else

Dim SQLEdit As String

SQLEdit = "Update Kasir Set NamaKsr= '" & Text1 & "',PasswordKsr='" & Text2 & "' where kodeksr='" & Combo1 & "'"

Conn.Execute SQLEdit Form_Activate

(66)

End If End If End Sub

Private Sub command3_Click()

If Command3.Caption = "&Hapus" Then Command1.Enabled = False

Command2.Enabled = False Command4

Gambar

Gambar 2.1 Tampilan Visual Basic 6.0
Gambar 2.4 Tool Box
Gambar 2.6 Code Windows
Gambar 2.7 Immediate Windows
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jenis ini khas bagi kaum sufi (pesantren tarekat) dengan pengajian-pengajian yang teratur dalam masjid dan dipimpin oleh seorang kiai. Jenis ini sering merupakan

MANAJEMEN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MADRSAH ALIYAH PESANTREN AR-RAUDHATUL HASANAH. PAYA

Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Paya Bundung Medan, merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang ada di Sumatera Utara, yang memiliki tugas dan tanggungjawab

Keterangan di atas memberikan penjelasan bahwa pengendalian/pengawasan manajemen peningkatan prestasi belajar siswa dilakukan oleh Direktur Pesantren, kepala sekolah

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Panduan Manajemen Sekolah, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, 1999.. the principles of management, cet II ,illions:

Berdasarkan masalah yang telah dijabarkan, penulis mencoba membangun aplikasi berbasis cloud seperti yang dibutuhkan oleh Betawi Laundry menggunakan Knack yang bertujuan

Dari hasil pengujian dan analisis terhadap aplikasi web manajemen laundry dan integrasi data dengan web service ini dapat disimpulkan beberapa hal-hal berikut. Aplikasi

untuk melaksanakan ibadah haji gratis. Dalam meningkatkan kinerja ustadz, ustadzah, dan staf administrasi terus dilatih dalam Bahasa Inggris, dengan pendekatan Neoro