SISTEM APLIKASI MANAJEMEN LAUNDRY DI PESANTREN
AR-RAUDHATUL HASANAH MEDAN MENGGUNAKAN
MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
SYAIFUL SYAMRI
092406063
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SISTEM APLIKASI MANAJEMEN LAUNDRY DI PESANTREN
AR-RAUDHATUL HASANAH MEDAN MENGGUNAKAN
MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya
SYAIFUL SYAMRI
092406063
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul : SISTEM APLIKASI MANAJEMEN LAUNDRY DI
PESANTREN AR-RAUDHATUL HASANAH
MEDAN MENGGUNAKAN MICROSOFT
VISUAL BASIC 6.0
Kategori
: TUGAS AKHIR
Nama
: SYAIFUL SYAMRI
Nomor Induk Mahasiswa
: 092406063
Program Studi
: DIPLOMA (D3) TEKNIK INFORMATIKA
Departemen
: MATEMATIKA
Fakultas
: MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
Diluluskan di
Medan, 17 Juli 2012
Diketahui/Disetujui oleh
Departemen Matematika FMIPA USU
Pembimbing
Ketua,
PERNYATAAN
SISTEM APLIKASI MANAJEMEN LAUNDRY DI PESANTREN
AR-RAUDHATUL HASANAH MEDAN MENGGUNAKAN
MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebut sumbernya.
Medan, 30 Mei 2012
PENGHARGAAN
Alhamdulillahirabbil ‘alamin, Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah
Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dalap
menyelesaikan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan dalam waktu yang
telah ditetapkan.
Penyusunan tugas akhir ini masih banyak memiliki kekurangan karena
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis, sehingga diharapkan kritik dan
saran yang membangun serta dapat memberikan inspirasi yang baik untuk kemajuan
Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir merupakan salah satu syarat yang harus dilakukan setiap
mahasiswa Teknik Informatika untuk dapat menyelesaikan pendidikan di Program
D-3 Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di
Universitas Sumatera Utara.
Dalam menyusun Tugas Akhir ini, penulis menyadari banyak mendapat
bantuan, dorongan, dan motivasi baik secara langsung maupun tidak langsung, maka
pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terima kasih kepada:
1.
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2.
Bapak Drs. James Piter Marbun, M.Kom selaku Dosen pembimbing pada
penyelesaian tugas akhir ini yang telah memberikan panduan dan penuh
kepercayaan kepada penulis untuk menyelesaikan kajian tugas akhir ini.
3.
Bapak Drs. Syahril Efendi, S.Si, MIT dan Syahriol Sitorus S.Si, MIT selaku ketua
dan sekretaris program studi D-3 Teknik Informatika di Universitas Sumatera
Utara.
4. Prof. Drs. Tulus, M.Si, selaku ketua Departemen Matematika di Universitas
Sumatera Utara.
5.
Bapak Dr. Sutarman, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam di Universitas Sumatera Utara.
6.
Para Staf/Pengajar Jurusan D-3 Teknik Informatika FMIPA USU.
7.
Ustadz Drs. Rasyidin Bina. MA dan ustadz H. Sholihin Addin, S.Ag selaku
direktur dan wakil direktur Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah.
8.
Ustadz Andi Wahyudi, Lc. MA selaku kepala bidang Penelitian dan
Pengembangan (LITBANG)
9.
Ustadz Dermawan, SE selaku kepala bidang Badan Usaha Milik Pesantren
(BUMP)
11.
Adinda Lisa Yulista yang senantiasa memberikan motivasi dan
masukan-masukan yang bermanfaat sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
dengan baik dan benar
12.
Sahabat-sahabat terbaikku Frans Karunia Purba, Mohammad Iqbal, dan Reza
Andika yang senantiasa memberikan bantuan moril serta seluruh rekan-rekan dari
D-3 Teknik Informatika FMIPA USU, khususnya Kom A 2009, terimakasih atas
saran dan kritik dalam penyusunan Tugas Akhir.
ABSTRAK
Tugas ini bertujuan untuk memberikan suatu aplikasi manajemen laundry yang dapat
digunakan untuk mengatur transaksi dan pengolahan data dengan berbasis teknologi
dan informasi. Sistem ini dikembangkan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
serta menggunakan Microsoft Acces sebagai databasenya. Saat ini kebanyakan
pengolahan data dan transaksi laundry masih menggunakan pengolahan manual.
Dengan demikian, penulis ingin membantu proses pengolahan data dan transaksi
tersebut sehingga akan lebih mudah dan efisien yang dapat memenuhi kebutuhan
sesuai yang diinginkan. Untuk itu penulis akan membahas judul
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan
ii
Pernyataan
iii
Penghargaan
iv
Abstrak
vi
Daftar Isi
vii
Daftar Tabel
ix
Daftar Gambar
x
Bab 1 PENDAHULUAN
1
1.1
Latar Belakang
1
1.2
Rumusan Masalah
2
1.3
Tujuan Penelitian
3
1.4
Manfaat Penelitian
3
1.5
Tinjauan Pustaka
4
1.6
Metode Penelitian
4
1.7
Sistematika Penulisan
5
Bab 2 LANDASAN TEORI
7
2.1 Pengertian Komputer
7
2.2 Pengertian Data
8
2.2.1 Pengertian Basis Data
9
2.2.2 Lingkungan Basis Data
10
2.3 Pengertian Visual Basic
11
2.3.1 Pengertian Basic
11
2.3.2 Sejarah Visual Basic
12
2.3.3 Perkembangan Visual Basic
14
2.3.4 Tampilan Awal Visual Basic 6.0
16
2.3.5 Komponen-Komponen Visual Basic 6.0
16
Bab 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
21
3.1
Sejarah Singkat Ponpes Ar-Raudhatul Hasanah
21
3.1.1 Kedatangan Ustad Usman Husni
21
3.1.2 Berdirinya Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudhatul Hasanah 23
3.2
Visi dan Misi Ponpes Ar-Raudhatul Hasanah
24
3.3
Badan Usaha Milik Pesantren
25
3.4
Unit Laundry Raudhah
26
Bab 4 PERANCANGAN SISTEM
28
4.1
Perancangan Sistem
28
4.2
Flowchart Program
28
4.2.1 Definisi Flowchart
29
4.3
Gambaran Flowchart Program
30
4.3.2 Flowchart Menu Utama
31
Bab 5 IMPLEMENTASI SISTEM
32
5.1
Pengertian Sistem
32
5.2
Pengertian Implementasi Sistem
32
5.3
Tujuan Implementasi Sistem
33
5.4
Komponen Sistem
33
5.5
Pemeliharaan Sistem
35
5.6
Demonstrasi Program
36
5.6.1 Tampilan Form Login
36
5.6.2 Tampilan Menu Utama
37
5.6.3 Tampilan Form Data Kasir
37
5.6.4 Tampilan Form Data Barang
38
5.6.5 Tampilan Form Data Kurir
38
5.6.6 Tampilan Form Data Konsumen
39
5.6.7 Tampilan Form Data Transaksi Penyerahan Cucian
40
5.6.8 Tampilan Form Data Transaksi Pengiriman Cucian
40
5.6.9 Tampilan Form Laporan Data Konsumen
41
5.6.10 Tampilan Form Laporan Data Barang
42
5.6.11 Tampilan Form Laporan Data Pemesanan
42
5.6.12 Tampilan Form Laporan Data Pengiriman
43
5.6.13 Tampilan Form Jejak Transaksi Pemesanan
44
5.6.14 Tampilan Form Jejak Transaksi Pengiriman
44
Bab 6 KESIMPULAN DAN SARAN
46
6.1 Kesimpulan
46
6.2 Saran
47
Daftar Pustaka
48
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Sirkulasi Keuangan Laundry Putra
27
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Tampilan Visual Basic 6.0
16
Gambar 2.2 Tampilan Menu Bar
17
Gambar 2.3 Tampilan Tool Bar
17
Gambar 2.4 Tampilan Toolbox
17
Gambar 2.5 Tampilan Project
18
Gambar 2.6 Tampilan Code Windows
18
Gambar 2.7 Tampilan Immediate Windows
19
Gambar 4.1 Simbol Flowchart
29
Gambar 4.2 Flowchart Login Admin
30
Gambar 4.3 Flowchart Menu Utama
31
Gambar 5.1 Tampilan Form Login
36
Gambar 5.2 Tampilan Form Menu Utama
37
Gambar 5.3 Tampilan Form Data Kasir
37
Gambar 5.4 Tampilan Form Data Barang
38
Gambar 5.5 Tampilan Form Data Kurir
39
Gambar 5.6 Tampilan Form Data Konsumen
39
ABSTRAK
Tugas ini bertujuan untuk memberikan suatu aplikasi manajemen laundry yang dapat
digunakan untuk mengatur transaksi dan pengolahan data dengan berbasis teknologi
dan informasi. Sistem ini dikembangkan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
serta menggunakan Microsoft Acces sebagai databasenya. Saat ini kebanyakan
pengolahan data dan transaksi laundry masih menggunakan pengolahan manual.
Dengan demikian, penulis ingin membantu proses pengolahan data dan transaksi
tersebut sehingga akan lebih mudah dan efisien yang dapat memenuhi kebutuhan
sesuai yang diinginkan. Untuk itu penulis akan membahas judul
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan komputer pada masa sekarang ini sangat pesat dalam kehidupan
manusia terutama pada dunia pendidikan dan bisnis. Komputer sangat membantu
untuk proses administrasi dan pendataan disetiap instansi, baik instansi pemerintah
ataupun instansi swasta.
Pada dunia pendidikan khususnya pondok pesantren komputer memiliki peran
yang sangat sentral yaitu sebagai alat bantu yang digunakan untuk beberapa aktivitas
pendidikan diantaranya adalah sebagai alat bantu yang digunakan untuk proses
administrasi dan alat bantu teknis untuk pendataan.
Peran yang dimiliki komputer untuk membantu pengaturan secara teknis
dalam pondok pesantren diantaranya sebagai pengolahan data dan manajemen
laundry. Dalam pengaturan manajemen laundry, entitas-entitas yang berperan seperti
nama konsumen, jenis pakaian, jangka waktu pengambilan dll, menjadi lebih mudah
dalam melakukan suatu transaksi bisnis dalam bentuk laundry.
Peran lain komputer untuk pengolahan data dan manajemen laundry adalah
membantu menyelesaikan masalah untuk memberikan data transaksi yang akurat dan
terorganisir, sehingga dapat memudahkan pengurus dalam menyajikan laporan pada
Agar menambah akurasi data dan meminimalkan kesalahan maka sistem yang
lama perlu diganti dengan sistem yang terkomputerisasi. Hal ini dimaksudkan untuk
memaksimalkan kinerja dan akurasi pendataan dalam transaksi laundry.
Ada beberapa kelemahan yang terjadi ketika melakukan transaksi laundry di
Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan, diantarnya adalah
pertama
, Sistem
pendataan manajemen laundry di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan masih
bersifat manual, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan dalam penulisan dan
pendataan yang terjadi,
kedua,
karena banyaknya santri/wati yang menggunakan jasa
laundry dan pendataannya masih bersifat manual sehingga laporan yang dilakukan
dengan perhitungan yang berulang akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis tertarik menjadikan
permasalahan diatas sebagai tema dari Tugas Rekayasa Perangkat Lunak dengan judul
“Sistem Aplikasi Manajemen Laundry Di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan
Menggunakan Visual Basic 6.0”.
1.2
Rumusan Masalah
Pembuatan Rekayasa Perangkat Lunak ini ada beberapa permasalahan yang bisa
teridentifikasi yaitu:
1.
Bagaimana cara pembuatan perangkat lunak ini dibuat agar dapat digunakan
dan membantu menyelesaikan masalah ?
2.
Modul-modul apa saja yang harus ada dan yang digunakan untuk pembuatan
perangkat lunak manajemen laundry?
4.
Siapa saja yang akan menggunakan perangkat lunak pengolahan data dan
manajemen laundry ?
1.3
Tujuan Penelitian
Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan Perangkat Lunak.
Beberapa tujuan tersebut antaranya adalah :
1.
Membuat perangkat lunak manajemen laundry Pesantren Ar-Raudhatul
Hasanah Medan untuk mengoptimalkan waktu.
2.
Memudahkan pembuatan dokumentasi tentang transaksi pencucian pakaian
santri/wati.
3.
Menjaga keamanan dokumen.
4.
Meminimalkan kesalahan dan meningkatkan akurasi transaksi laundry di
Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan.
1.4
Manfaat Penelitian
Terdapat beberapa manfaat pembuatan pembuatan perangkat lunak manajemen
laundry. Beberapa manfaat tersebut diantaranya :
1.
Manfaat dalam pembuatan perangkat lunak ini selain membantu saya untuk
belajar dan juga membantu pengurus laundry dan instansi yang terkait dalam
2.
Memberikan suatu kenyamanan dan ketepatan dalam penulisan data transaksi
laundry sehingga diharapkan akan meningkatkan kepercayaan antara pengurus
laundry dengan pihak pesantren
3.
Dapat memahami persoalan lebih mendalam terutama dalam pembuatan
perangkat lunak.
4.
Memahami lebih lanjut operasi basis data dan program yang dipakai untuk
membangun perangkat lunak.
1.5
Tinjauan Pustaka
Perangkat lunak adalah perintah (program komputer) yang bila dieksekusi
memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang
memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional, dan dokumen
yang menggambarkan operasi dan kegunaan program (Roger S. Pressman, 1997).
Pada perancangan perangkat lunak ini, penulis mempergunakan Microsoft
visual basic sebagai bahasa pemrogramannya. Microsoft Visual Basic merupakan
bahasa pemrograman, yang menghasilkan aplikasi-aplikasi pada Windows yang
berbasis grafis (GUI-
Grafical user interface
).
1.6
Metode Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan mengikuti beberapa langkah yang digunakan
yaitu:
Pengumpulan data dalam penelitian penulis lakukan dengan mencari dan
mewawancarai penanggung jawab laundry dan staf-staf yang terkait.
2.
Membuat Rancangan Aplikasi
Proses pembuatan ini meliputi pembuatan rancangan aplikasi dan pembuatan
user interface
aplikasi.
3.
Pengujian Aplikasi
Menguji apakah aplikasi yang dibuat telah berhasil berjalan sesuai dengan
keinginan dan melakukan perbaikan kesalahan jika masih terdapat
error
pada
aplikasi.
4.
Implementasi Aplikasi
Penerapan aplikasi yang dirancang setelah melalui tahap pengujian dan telah
berjalan dengan baik.
5.
Penyusunan dan pengadaan laporan
Tahap akhir dari penelitian yang dilakukan, yaitu membuat laporan tentang
penelitian yang telah dilakukan.
1.7 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB 1: PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan
Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, dan Sistematika
BAB 2: LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menguraikan beberapa hal yang berhubungan dengan judul dan
bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 yang penulis gunakan dalam
menyusun Tugas Akhir ini.
BAB 3: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam bab ini penulis menyajikan gambaran mengenai Pesantren Ar-Raudhatul
Hasanah Medan dan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) khususnya bidang
laundry baik profil maupun structural yang terdapat di dalamnya.
BAB 4: PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini penulis menguraikan perancangan sistem aplikasi yang dibangun oleh
penulis. Yang meliputi gambaran aplikasi yang dirancang, serta algoritma dan sistem
yang dilakukan dalam membangun aplikasi tersebut.
BAB 5: IMPLEMENTASI SISTEM
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian, komponen-komponen, dan
tujuan dalam implementasi sistem aplikasi yang dibangun.
BAB 6: KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian komputer
Kemajuan teknologi dalam bidang komputer telah memberikan dampak yang besar
bagi peradaban manusia. Terutama dalam bidang informasi, komunikasi, dan
pengolahan data. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan beragam. Namun di
awalnya istilah komputer berasal dari bahasa latin
to compute
yang berarti
menghitung.
Secara umum
mengola
dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan
pe
dipindahkan kepada
eksklusif berhubungan dengan masalah
untuk banyak tugas yang tidak berhubungan denga
Komputer dapat juga didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang
terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu
dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data
yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU,
Keyboard, Mouse dan Printer (sebagai pelengkap). Tanpa printer komputer tetap dapat
Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti
ya
adalah "yang me
2.2 Pengertian data
Data adalah catatan atas kumpul
datum,
berasal dari
sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan
ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suat
berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data
kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat
dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini
dinamaka
yang dikandungnya dinamaka
Dalam pokok bahasa
bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki
signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk,
terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.
1.
Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata
datum
yang
berarti fakta
2.
Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang
sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)yang terjadi
3.
Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu
kejadian yang kita hadapi
intinya data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu sehingga menghasilkan suatu
kesimpulan dalam menarik suatu keputusan
2.2.1 Pengertian Basis data
Pangkalan data atau basis data
database
), atau sering pula dieja
basisdata, adalah kumpula
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suat
memperoleh informasi dari basis data tersebut
mengelola dan memanggil
query
) basis data disebut
database management system
, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam
Istilah basis data berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai
basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari
jenis fakta yang tersimpan didalamnya: penjelasan ini disebut
menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek
tersebut.
Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur
basis data: ini dikenal sebagai
digunakan sekarang adala
semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap
tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan
nilai yang sama antar tabel.
Model yang lain seperti
yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Istilah
basis data
mengacu
pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya
seharusnya mengacu sebagai
sistem manajemen basis data
(
database management
system/DBMS
). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programmer
menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
2.2.2 Lingkungan basis data
Lingkungan basis data adalah sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis.
Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data.
menggali data (
data mining
), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru.
Masih dalam lingkungan basis data, pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses
data, baik secara fisik maupun logis’. (Koh, 2005, dalam Janner Simarmata & Imam
Paryudi 2006: 33).
2.3 Pengertian Visual Basic
Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa
pemrograman yang menawarka
untuk membuat
dengan menggunakan model pemrograman (COM).
Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman
menawarkan pengembangan perangkat luna
Beberapa
yang berbeda.
Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan
komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program
yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunaka
membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang
sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada ta
2.3.1 Pengertian Basic
BASIC, adalah singkatan dari
Beginners’ All-purpose Symbolic Instruction Code
adalah sebuah kelompo
memiliki arti "kode instruksi simbolis semua tujuan yang dapat digunakan oleh para
pemula". Memang, istilah "Bahasa BASIC" disini juga bisa diartikan menjadi bahasa
untuk pemula, atau dengan kata lain, disebut sebagai bahasa dasar, tapi hal tersebut
dirasa kurang tepat, mengingat BASIC dapat juga digunakan oleh para pemrogram
ahli.
BASIC pertama kali dikembangkan pada ta
mengizinkan akses terhadap komputer bagi para mahasiswa jurusan selain jurusan
dan waktu itu belum ada perangkat lunak yang dijual secara bebas, sehingga hanya
orang-orang tertentulah yang dapat menggunakan komputer, yakni para
matematikawan dan ilmuwan, karena mereka dapat membangun perangkat lunak
sendiri. Bahasa BASIC, setelah diciptakan menjadi menjamur dan banyak
dimodifikasi. Bahasa BASIC menjadi bahasa yang paling populer digunakan pada
komputer mikro pada akhir tahun 1970-an dan komputer rumahan pada tahun
1980-an. Dan hingga saat ini, menjadi bahasa yang dialeknya beberapa kali berevolusi.
2.3.2 Sejarah Visual basic
Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis
agar dapat berjalan di at
berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (
basic-advanced
) untuk DOS. Setelah
BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic (dikenal
juga sebagai Basic Compiler).
Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer
Beginner’s
All-purpose Symbolic Instruction Code
). Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor
John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari
pertengahan tahun 1960-an. Bahasa program tersebut tersusun mirip dengan bahasa
Inggris yang biasa digunakan oleh para programer untuk menulis program-program
komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar
pemrograman komputer.
Sejak saat itu, banyak versi
berbagai platform komputer, seperti Microsoft QBASIC, QUICKBASIC, GWBASIC,
IBM BASICA, Apple BASIC dan lain-lain.
Apple BASIC dikembangkan ole
dengan Wozniak sebelumnya (mereka membuat game arcade “Breakout” untuk
Atari). Mereka mengumpulkan uang dan bersama-sama merakit PC, dan pada tanggal
Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan berbagai jenis komputer turut
berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendiri, dan akhirnya
berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis
Graphic User Interface
)
bagi pemula dan programer musiman karena ia menghemat waktu pemrograman
dengan tersedianya komponen-komponen siap pakai.
Hingga akhirnya Visual Basic juga telah berkembang menjadi beberapa versi,
sampai yang terbaru, yaitu Visual Basic 2010. Bagaimanapun juga Visual Basic 6.0
tetap menjadi versi yang paling populer karena mudah dalam membuat programnya
dan ia tidak menghabiskan banya
Sejarah BASIC di tangan Microsoft sebagai bahasa yang diinterpretasi
(BASICA) dan juga bahasa yang dikompilasi (BASCOM) membuat Visual Basic
diimplementasikan sebagai gabungan keduanya. Programmer yang menggunakan
Visual Basic
bisa memilih kode bahasa pemrograman yang dikompilasi atau kode
yang harus bahasa pemrograman yang diinterpretasikan sebagai hasil
kode VB. Sayangnya, meskipun sudah terkompilasi jadi bahasa mesin, DLL bernama
MSVBVMxx.DLL
tetap dibutuhkan. Namun karakteristik bahasa terkompilasi tetap
muncul (ia lebih cepat dari kalau kita pakai mode terinterpretasi).
2.3.3 Perkembangan Visual Basic
Visual Basic 1.0 dikenalkan pada tahun 1991. Konsep pemrograman dengan metode
drag-and-drop
untuk membuat tampilan aplikasi Visual Basic ini diadaptasi dari
prototype
generator
form
yang dikembangkan oleh Alan Cooper dan perusahaannya,
dengan nama
Tripod
. Microsoft kemudian mengontrak Cooper dan perusahaannya
untuk mengembangkan Tripod menjadi sistem
form
yang dapat diprogram untuk
Tripod tidak memiliki bahasa pemrograman sama sekali. Ini menyebabkan
Microsoft memutuskan untuk mengkombinasikan Ruby dengan bahasa pemrograman
Basic untuk membuat Visual Basic. Sehingga kemudian proyek
Thunder
dimulai.
Visual Basic 1.0 dirilis untuk Windows pada Comdex/Windows Trade Show
di
Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada
pemrogramannya sendiri tidak terlalu kompatibel dengan Visual Basic untuk
Windows, karena sesungguhnya itu adalah versi selanjutnya dari kompiler BASIC
berbasis DOS yang dikembangkan oleh Microsoft sendiri, yaitu QuickBASIC.
Antarmuka dari program ini sendiri menggunakan antarmuka teks, dan memanfaatkan
kode-kode ASCII tambahan untuk mensimulasikan tampilan GUI.
Visual Basic 2.0 dirilis pada
lebih mudah untuk digunakan, dan kecepatannya lebih ditingkatkan.
Visual Basic 3.0 dirilis pada musim semi
Standar dan Professional. VB3 juga menyertakan versi 1.1 dari Microsoft Jet Database
Engine yang dapat membaca dan menulis database Jet/Access 1.x.
Visual Basic
program 32-bit seperti program 16-bit. VB4 juga memperkenalkan kemampuannya
dalam membuat aplikasi non-GUI. Bila versi sebelumnya menggunakan kontrol VBX,
sejak VB4 dirilis Visual Basic menggunakan kontrol OLE (dengan ekstensi file
Dengan versi 5.0
untuk versi 32-bit dari Windows. Para programmer yang lebih memilih membuat kode
16-bit dapat meng-impor program yang ditulis dengan VB4 ke versi VB5, dan
program-program VB5 dapat dikonversi dengan mudah ke dalam format VB4.
Visual Basic 6.0 (pertengaha
termasuk kemampuan barunya, yaitu membuat aplikasi web. Meskipun kini VB6
sudah tidak didukung lagi, tetapi file
runtime
-nya masih didukung hingga Windows 7.
2.3.4 Tampilan Awal Visual Basic 6.0
Untuk tampilan utama visual basic 6.0 dpat digambarkan sebagai berikut ini
Gambar 2.1 Tampilan Visual Basic 6.0
2.3.5 Komponen-Komponen Visual Basic 6.0
Mengenal komponen-komponen Visual Basic merupakan hal yang sangat penting.
Sebagai contoh jika salah satu komponen tidak tampil pemakai bingung untuk
menampilkan kembali atau jika akan mengaktifkan salah satu komponen tetapi
pemakai lupa dengan perintahnya. Pertama kali menjalankan visual basic akan tampil
windows, from layout windows, immediate windows, from windows, code windows,
event, method, module
2.3.5.1
Menu Bar
Menampilkan daftar menu yang berisi daftar perintah-perintah yang dapat digunakan
saat bekerja pada Visual BASIC
Gambar 2.2 Menu Bar
2.3.5. 2 Tool Bar
Di gunakan untuk mengakses perintah perintah dalam menu yang sering dipakai
secara cepat
Gambar 2.3 Tool Bar
2.3.5.3 Tool Box
Merupakan daftar komponen yang dapat digunakan untuk mendesain tampilan
Gambar 2.4 Tool Box
2.3.5.4
Project
Menampilkan daftar from dan module yang ada dalam project yang sedang aktif.
Gambar 2.5 Project
2.3.5.5 Project Windows
Jendela berisi project,from-from,modul-modul,dan lainnya yang berhubungan dengan
[image:30.595.108.239.408.537.2]2.3.4.6 Code Windows
[image:31.595.105.333.159.259.2]Merupakan jendela yang di gunakan untuk menulis kode program
Gambar 2.6 Code Windows
2.3.5.7
Event
Menunjukan kejadian yang terjadi sebuah objek.
2.3.5.8
Metode ( method )
Adalah prosedur yang di kerjakan pada satu objek.metode merupakan suatu tindakan
dimana objek dapat di bentuk.
2.3.5.9 From Windows
From windows berfungsi sebagai media kerja kita.melalui from windows ini kita
dapat meletkan berbagai macam objek interaktif misalnya teks,gambar dan lain-lain.
2.3.5.10 From Layout Windows
2.3.5.11 Immediate windows
Windows ini merupakan windows tambahan yang digunakan untuk proses debug
aplikasi anda .windows ini hanya anda dapat gunakan jika anda menjalankan
[image:32.595.107.330.217.325.2]aplikasi dengan interface.
Gambar 2.7 Immediate Windows
2.3.5.12. Title Bar
Merupakan judul dari program, fungsinya adalah untuk menampilkan judul atau nama
jendela.
2.3.5.13. Module
Fungsinya hampir sama dengan form tapi modul tidak berisi object atau bentuk
BAB 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1
Sejarah Singkat Ponpes Ar-Raudhatul Hasanah
Sejak tahun 1970-an, budaya pengajian membahas masalah-masalah keislaman dan
pembacaan wirid yasin mingguan telah menjadi budaya rutin masyarakat Paya
Bundung dan sekitarnya. Saat itu, masyarakat yang tinggal di Paya Bundung masih
sangat sedikit. Ibadah pun dilakukan di rumah-rumah, tidak terkecuali ibadah yang
dilaksanakan secara berjamaah, seperti shalat tarawih dan lain-lain. Pengajian yang
sering diselingi dengan acara arisan pun diadakan di rumah-rumah, dengan
penceramah yang bergantian. Selain tempat ibadah yang belum tersedia, masyarakat
juga perlu tempat untuk pendidikan anak-anaknya, yang saat itu juga belum tersedia.
Dengan kondisi dan kebutuhan akan tempat ibadah untuk menyatukan
kebersamaan itu, adalah Bapak H. Ahkam Tarigan yang memulai mewakafkan
tanahnya seluas 256,5 m2 pada tahun 1978. Dalam waktu yang hampir bersamaan,
Bapak H. Mahdian Tarigan juga mewakafkan tanahnya seluas 243 m2. Di atas tanah
wakaf tersebut kemudian dibangun sebuah mushalla sederhana oleh masyarakat secara
gotong royong, sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat Paya Bundung dan
3.1.1 Kedatangan Ustad Usman Husni
Setelah lulus nyantri di Pondok Modern Gontor Ponorogo pada tahun 1976, Usman
Husni yang berasal dari Alas ingin melanjutkan studinya ke Universitas Madinah.
Berbagai usaha telah dilakukan, namun jalan seakan buntu. Setelah batal berangkat ke
Madinah, Usman Husni pun bercita-cita mendirikan pesantren sebagaimana yang
dilakukan oleh saudara-saudaranya.
Keluarga H. Hasan Sekedang (ayah Usman Husni) mempunyai interaksi yang
dekat dengan beberapa keluarga dari Tanah Karo sejak tahun 1918 (di masa
pengislaman H. Sulaiman Tarigan). Tahun 1926, H. Hasan Sekedang menanamkan
nilai-nilai Islam kepada dua pedagang dari Tanah Karo yang kemudian diubah
namanya menjadi Hasan Tarigan dan Husin Tarigan. Interaksi ini semakin erat
manakala terdapat kesamaan nama dan budaya antara masyarakat Karo dengan
masyarakat Alas. Hal ini menjadikan hubungan mereka laksana saudara kandung.
Saat Ust. Usman Husni mulai datang sekitar awal tahun 1981, di Paya
Bundung telah berjalan pengajian rutin diantara keluarga. Pengajian tidak terbatas
pada kalangan orang tua saja, tapi juga anak-anak kecil dan muda-mudi Paya
Bundung dan sekitarnya. Seiring berjalannya waktu, Ust. Usman Husni pun menjadi
pembimbing utama (Ustadz) pada pengajian tersebut.
Dengan ikatan kekeluargaan dan interaksi intensif yang panjang, terjadilah
diskusi antara masyarakat Paya Bundung dengan Ust. Usman Husni akan keinginan
mendirikan Lembaga Pendidikan Islam (pesantren). Ust. Usman Husni bersedia
tinggal di Paya Bundung untuk mendirikan dan mengasuh pesantren yang dimaksud
wakaf. Maka masyarakat pun bergotong-royong mengumpulkan dana untuk membeli
sebidang tanah seluas 250 m2 sebagai upaya untuk menyediakan tempat tinggal Ust.
Usman Husni yang ditetapkan menjadi Kyai Pesantren.
3.1.2 Berdirinya Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudhatul Hasanah
Tanggal 15 Januari 1981, saat pelaksanaan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad
SAW bertepatan dengan acara masuk rumah baru kediaman Drs. M. Ilyas Tarigan,
Ust. Usman Husni diundang untuk memberikan taushiah yang diantara isinya adalah
menyinggung tentang keluarga yang telah mapan secara ekonomi dan intelektual, tapi
belum mapan secara pendidikan agama, karena hingga saat itu, di antara keluarga
belum ada yang menempuh pendidikan dalam bidang agama. Padahal, sudah banyak
pengajian diadakan, bahkan banyak diantara anggota keluarga ini yang berjihad
menghidupkan dakwah, mengingat masih banyak keluarga yang belum memeluk
agama Islam. Di satu sisi, mereka juga harus telah memikirkan estafet perjuangan ini,
yang salah satu cara mempersiapkannya adalah melalui jalur pendidikan.
Masyarakat Paya Bundung dan sekitarnya yang sejak lama berkeinginan
mendirikan Lembaga Pendidikan agama pun menyambut dengan antusias. Isi taushiah
di atas seakan menjadi dorongan untuk segera mewujudkan lembaga yang dimaksud,
sebagaimana yang sudah sering mereka gagas sejak lama. Di sela-sela pengajian
khusus yang selalu diadakan di rumah bapak dr. H. M. Mochtar Tarigan, hal ini selalu
didiskusikan. Pembahasan dalam pengajian-pengajian inilah sebenarnya yang menjadi
embrio kelahiran ‘Pesantren’. Dari komunikasi dan interaksi intensif di atas, dan
Sebagai follow up dari pertemuan-pertemuan tersebut, diadakanlah pertemuan
bulan Maret tahun 1982 di Sibolangit untuk membicarakan model dan nama Pesantren
yang diinginkan. Muncullah lebih dari 20 nama Pesantren yang diusulkan. Namun
pertemuan tersebut belum menghasilkan nama yang disepakati.
Dalam sebuah pengajian Tafsir di rumah dr. H. M. Mochtar Tarigan, saat
pembahasan ayat 32 dari Surah An-Naba’, pada jilid pertama halaman 16 dalam Tafsir
Al-Shâwy disebutkan bahwa maksud dari kata ‘hadâiq’ dalam ayat tersebut adalah
‘Ar-Raudhatul Hasanah’ (taman surga yang indah). Pada saat itu, tercetuslah ide untuk
menamai Pesantren ini dengan ‘Ar-Raudhatul Hasanah’, dengan harapan bahwa
pesantren wakaf tersebut menjadi taman yang indah bagi para pewakif dan pelajarnya
dan bagi semua yang berjihad di dalamnya. Setelah dibahas, masyarakat pun
menyetujui nama tersebut.
Setelah melalui proses yang panjang, pada tanggal 18 Oktober 1982, bertepatan
dengan peringatan tahun baru Hijriah 1 Muharram 1403 H, dideklarasikanlah
pendirian Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudhatul Hasanah secara resmi.
3.2
Visi dan Misi Ponpes Ar-Raudhatul Hasanah
Dalam menjalankan kegiatannya, Ponpes Ar-Raudhatul Hasanah mempunyai 2 visi,
yakni:
1.
Semata-mata untuk ibadah kepada Allah SWT dan mengharap ridho-Nya yang
2.
Mengimplementasikan fungsi Khalifah Allah di muka bumi yang tercermin
dalm sikap proaktif, inovatif dan kreatif.
Sedangkan dalam misinya terbagi dalam misi umum dan khusus, yakni:
1.
Mempersiapkan individu-individu yang unggul dan berkualitas menuju
terbentuknya umat terbaik yang dikeluarkanuntuk manusia.
2.
Mempersiapkan kader-kader ulama dan pemimpin umat yang taat agama, baik
sebagai ilmuwan akademis maupun praktisi yang mau dan mampu
melaksanakan dakwah kepada kebaikan, serta mencegah dari kemungkaran.
3.3 Badan Usaha Milik Pesantren
Dari masa ke masa Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah selalu mengupayakan
usaha-usaha mandiri untuk mencukupi segala kebutuhan dalam menyelenggarakan
pendidikan dan pengajaran. Usaha-usaha mandiri diwujudkan melalui pendirian
berbagai unit usaha yang tergabung dalam Bidang Usaha Milik Pesantren, dengan
Badan Hukum milik Koperasi Pondok Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah nomor
36/BH/KWK.2/II/1995.
Unit-unit usaha yang tergabung dalam BUMP antara lain:
1.
Toko Pelajar yang berdiri pada tahun 1987 yang berada di kampus pesantren
2.
Warung pelajar yang berdiri pada tahun 1987 yang berada di kampus
pesantren
3.
Kopontren yang berdiri pada tahun 1995 yang berada di kampus pesantren
4.
BMT yang berdiri pada tahun 1996 yang berada di kampus pesantren
6.
Percetakan yang berdiri pada tahun 2002 yang berada di kampus pesantren
7.
Wartel santri yang berdiri pada tahun 2003 yang berada di kampus pesantren
8.
Wartel santriwati yang berdiri pada tahun 2004 yang berada di kampus
pesantren
9.
Studio foto yang berdiri pada tahun 2004 yang berada di kampus pesantren
10.
Laundry yang berdiri pada tahun 2004 yang berada di kampus pesantren
11.
Konveksi yang berdiri tahun 2007 yang berada di kampus pesantren
12.
Pabrik tahu yang berdiri pada tahun 2007 yang berada di Deli Serdang
13.
RH tea yang berdiri pada tahun 2009 yang berada di kampus pesantren
14.
Raudhah Cafe yang berdiri pada tahun 2010 yang berada di kampus pesantren
15.
Pertanian yang berdiri pada tahun 2010 yang berada di kampus pesantren
3.4
Unit Laundry Raudhah
Unit Usaha laundry meruapakan unit usaha yang mengikutsertakan masyarakat di
dalamnya. Dengan sistem simbiosis mutualisme, masyarakat di sekitar pesantren
dapat berperan serta mengembangkan usaha-usaha BUMP, khususnya laundry.
Mengingat kebutuhan santri/wati akan jasa laundry semakin meningkat, maka
BUMP pun lebih selektif dalam menentukan mitra usaha pencuci, dalam hal ini
BUMP mewajibkan mitra usahanya membuat surat perjanjian kerjasama sesuai
dengan Standar Operasional Pesantren (SOP)
Dalam perkembangannya, saat ini laundry memiliki 7 mitra usaha yang terbagi
di lingkungan santri/wati. Yang mana di lingkungan santri terdapat 4 mitra usaha
membantu meningkatkan pendapatan BUMP dapat dilihat dari sirkulasi keuangannya
sebagai berikut yang telah diserahkan ke pesantren.
[image:39.595.133.532.195.338.2]1.
Laundry Putra
Tabel 3.1 Sirkulasi Keuangan Laundry Putra
Bulan
Pendapatan
Pengeluaran
Saldo
Januari
9.387.344
7.838.600
1.548.744
Februari
19.286.450
16.405.080
3.080.191
Maret
33.881.300
28.836.760
5.243.171
April
48.448.650
41.050.840
7.596.441
2.
Laundry Putri
Tabel 3.2 Sirkulasi Keuangan Laundry Putri
Bulan
Pendapatan
Pengeluaran
Saldo
Januari
3.400.402
2.390.000
1.010.402
Februari
16.232.602
13.307.960
2.924.642
Maret
32.951.920
27.428.376
5.711.446
[image:39.595.137.531.403.549.2]BAB 4
PERANCANGAN SISTEM
4.1
Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah tahap yang penulis lakukan setelah menganalisa kebutuhan
user akan sistem yang berbasis teknologi dan informasi. Dalam perancangan sistem ini
penulis melakukan perancangan yang sesuai dengan kebutuhan user, serta tahap
pengembangan sistem, persiapan untuk merancang bangun implementasi sistem.
Dalam tahap perancangan sistem penulis juga menggambarkan bagaimana suatu
sistem dibentuk yang dapat berupa perencanaan, dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi, termasuk mengkonfigurasi perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu
sistem hingga akan terbentuk sistem yang baru dan yang lebih baik.
4.2
Flowchart Program
Dalam perancangan sistem, penulis menggunakan algoritma dengan flowchart
program yang akan memudahkan penulis dalam memecahkan masalah ke dalam
segmen-segmen yang lebih kecil, dan menolong dalam menganalisis
alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.
Flowchart program ini akan menggambarkan bagaimana proses pengoperasian
perogram aplikasi, serta proses-proses yang berjalan sesuai dengan prosedur yang
4.2.1 Definisi Flowchart
Flowchart adalah penyajian yang sistematis mengenai proses dan logika dari kegiatan
penanganan informasi atau penggamaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urutan prosedur dari suatu program.
Flowchart dapat berbentuk bagan dengan simbol-simbol tertentu yang
menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan suatu proses intruksi
dengan proses lainnya. Simbol-simbol yang biasa digunakan dapat digambarkan
[image:41.595.110.508.324.747.2]sebagai berikut:
4.3
Gambaran Flowchart Program
4.3.1
Flowchart Login Admin
Halaman login admin adalah halaman khusus login bagi user yang memiliki akses.
Setelah user name dan password admin diinput, maka jika benar maka selanjutnya
akan masuk ke halaman menu utama. Namun jika login gagal maka akan kembali ke
[image:42.595.208.429.256.591.2]halaman login admin.
4.3.2
Flowchart Menu Utama
Flowchart ini menjelaskan mekanisme proses operasional sistem aplikasi yang
dirancang. Serta pengolahan data di menu utama dan sub menu yang terdapat di
[image:43.595.113.511.200.488.2]dalamnya.
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1
Pengertian Sistem
Sistem dapat diartikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Menurut L. ACKOF, Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau
fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama
lainnya
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:
1.
Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda
fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem
tersebut.
2.
Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
3.
Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
4.
Lingkungan, tempat di mana sistem berada
5.2
Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan
desain sistem yang dirancang, serta pengujian dalam penggunakaan sistem yang baru
5.3
Tujuan Implementasi Sistem
Tujuan implementasi sistem dapat diuraikan sebagai berikut:
2.
Menjelaskan semua manual modul kepada semua user yang akan
menggunakan sistem, sehingga user dapat merespon apa yang ditampilkan di
sistem dan memberikan masukan agar dapat dilakukan perbaikan sistem agar
lebih baik lagi.
3.
Menyelesaikan desain sistem yang terdapat pada dokumen desain sistem yang
telah disetujui.
4.
Memastikan user dapat mengoperasikan sistem yang baru dengan baik dan
benar.
5.
Memperhitungkan bahwa sistem telah sesuai dengan permintaan user dengan
melakukan pengujian secara menyeluruh.
5.4
Komponen Sistem
Dalam menjalankan sistem, diperlukan beberapa perangkat untuk mendukung proses
yang terdapat pada sistem, adapun perangkat komputer yang diperlukan yaitu:
1.
Kebutuhan Perangkat Keras (
Hardware)
Perangkat keras adalah komponen yang secara fisik bekerjasama dalam
menjalankan pengolahan data yang terdapat pada sistem, sehingga sistem
dapat berjalan sesuai prosedur yang dirancang, perangkat ini terdiri dari:
a.
Monitor atau LCD untuk menampilkan input transaksi dan pengolahan
data
b.
Harddisk sebagai media penyimpanan data
d.
Keyboard dan mouse untuk memudahkan user dalam penginputan data
saat melakukan transaksi.
e.
Printer untuk mencetak hasil dari pengolahan data dan transaksi yang
dilakukan user
f.
Kertas A4 sebagai media output dalam menampilkan transaksi yang
terjadi.
2.
Kebutuhan Perangkat Lunak (
Software
)
Untuk mendukung sistem kerja dari perangkat keras, maka diperlukan
perangkat lunak di dalamnya, adapun perangkat lunak yang diperlukan antara
lain:
1.
Sistem operasi Windows XP ataupun Windows 7
2.
Aplikasi Microsoft Office sebagai basis data serta sebagai database data
3.
Microsoft Visual Basic 6.0 untuk merancang desain program aplikasi
4.
Crystal Report untuk menampilkan transaksi dan database
3.
Pemakai (
Brainware
)
Dalam melakukan pengolahan data berupa input dan output maka diperlukan
user sebagai sumber daya manusia yang akan mengoperasikan sistem yang
telah dirancang sehingga sistem aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai
dengan prosedur yang telah disetujui, tenaga sumber daya manusia yang
diperlukan antara lain:
a.
Sistem analis, yaitu seorang profesional yang bergerak pada bidang
pengembangan sistem untuk membangun desain sistem yang telah
b.
Programamer, yaitu seorang profesional yang mengatur intruksi pada
komputer sehingga dapat dipahami dan digunakan oleh user, serta
merancang interface (antar muka) program pada user.
c.
Operator, yaitu user yang bertugas mengoperasionalkan program aplikasi,
serta menangani pengolahan data secara langsung pada komputer.
d.
Data Entry Operator, yaitu yang melakukan pengurusan terhadap data yang
diolah, baik pengumpulan data, perekaman data pada komputer, maupun
laporan pengolahan data yang terjadi berupa informasi yang dihasilkan
komputer.
5.5
Pemeliharaan Sistem
Agar suatu sistem tetap berjalan dengan baik, maka diperlukan adanya pemeliharaan
sistem yang bertujuan merawat dan memelihara sistem tersebut, sehingga informasi
yang dihasilkan dari program aplikasi tetap tepat dan akurat sesuai pengolahan data
yang terjadi. Dengan demikian maka sistem akan dapat berjalan dengan maksimal
sesuai yang diharapkan baik dalam kualita pengolahan data, maupun dalam
menampilkan laporan data sebagai sajian informasi yang berguna bagi user.
Adanya perubahan data akan berpengaruh pada penanganan user pada jumlah
data yang semakin banyak, sehingga pemeliharaan sistem sangat diperlukan dalam
menunjang kinerja sistem aplikasi, adapun tujuan pemeliharaan sistem antara lain:
1.
Mencegah modifikasi sistem secara sembarangan yang akan menciptakan
masalah lain.
2.
Mempertimbangkan modifikasi sistem apabila diperlukan sesuai dengan
3.
Menjaga agar sistem aplikasi dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan, sehingga dapat menampilkan informasi secara cepat, tepat, dan
akurat.
4.
Meminimalkan gangguan kontrol dan gangguan operasional yang terjadi pada
sistem aplikasi.
5.6
Demosntrasi Program
Aplikasi manajamen laundry yang penulis rancang memilik beberapa form untuk
menampilkan menu-menu dan data transaksi yang terjadi, berikut tampilan form-form
pendukung aplikasi laundry ini :
5.6.1
Tampilan Form Login
Tampilan form login ini merupakan akses utama untuk masuk ke halaman menu, agar
[image:48.595.104.528.482.740.2]dapat masuk user harus memasukkan nama dan password.
5.6.2
Tampilan Form Menu Utama
Form ini menampilkan menu utama dimana user dapat melakukan pengolahan data
[image:49.595.107.518.165.399.2]melalui sub menu yang terdapat pada menu utama.
Gambar 5.2 Tampilan Form Menu Utama
5.6.3
Tampilan Form Data Kasir
Form ini menampilkan data kasir berupa input kasir baru, edit data kasir, maupun
[image:49.595.107.521.549.740.2]5.6.4
Tampilan Form Data Barang
Form ini menampilkan data barang berupa kode dan nama barang, user juga
menginput data barang baru, maupun mengedit dan menghapus data barang yang
[image:50.595.108.523.196.440.2]sudah tidak berlaku lagi.
Gambar 5.4 Tampilan Form Data Barang
5.6.5
Tampilan Form Data Kurir
Form ini menampilkan data mengenai data kurir sebagai pengantar sekaligus
penanggung jawab cucian yang telah mengadakan kerja sama dengan pihak laundry
Gambar 5.5 Tampilan Form Data Kurir
5.6.6
Tampilan Form Data Konsumen
Form ini akan menampilkan data mengenai santri/wati selaku konsumen laundry
Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah, dalam form ini user dapat menambah data
konsumen baru, ataupun mengedit dan menghapus data konsumen.
[image:51.595.108.527.508.725.2]5.6.7
Tampilan Form Data Transaksi Penyerahan Cucian
Form ini akan menampilkan halaman dimana user dapat melakukan transaksi berupa
[image:52.595.108.523.165.413.2]penyerahan cucian dengan konsumen yang terkait.
Gambar 5.7 Tampilan Form Data Transaksi Penyerahan Cucian
5.6.8
Tampilan Form Data Transaksi Pengiriman Cucian
Form ini akan menampilkan halaman transaksi pengiriman cucian yang telah
diserahkan konsumen kepada kasir selaku user yang bertanggung jawab mengenai
transaksi yang telah dilakukan, form ini akan menampilkan pengiriman yang telah
Gambar 5.8 Tampilan Form Data Transaksi Pengiriman Cucian
5.6.9
Tampilan Form Laporan Data Konsumen
Form ini akan menampilkan laporan mengenai data konsumen yang telah berada
dalam database. Untuk menampilkan laporan ini, penulis menggunakan aplikasi
[image:53.595.105.525.507.742.2]5.6.10
Tampilan Form Laporan Data Barang
Form ini akan menampilkan laporan data mengenai nama, kode, dan tarif barang yang
[image:54.595.106.525.164.416.2]terdapat pada database.
Gambar 5.10 Tampilan Form Laporan Data Barang
5.6.11
Tampilan Form Laporan Data Pemesanan
Form ini menampilkan halaman informasi mengenai laporan data pemesanan transaksi
yang terjadi, dan penyusunan laporan ini disesuaikan dengan tanggal transaksi terjadi
dalam setiap harinya, sehingga akan memudahkan user dalam penyusunan laporan
Gambar 5.11 Tampilan Form Laporan Data Pemesanan
5.6.12
Tampilan Form Laporan Data Pengiriman
Form ini akan menampilkan laporan data mengenai pengiriman cucian yang telah
diserahkan kurir dan diserahkan kembali kepada konsumen.
[image:55.595.106.524.478.727.2]5.6.13
Tampilan Form Jejak Transaksi Pemesanan
Form ini akan menampilkan halaman mengenai jejak transaksi pemesanan. Pada
halaman ini akan menyajikan informasi mengenai barang cucian, data mengenai
[image:56.595.108.522.194.440.2]konsumen, dan keterangan mengenai cucian.
Gambar 5.13 Tampilan Form Jejak Transaksi Pemesanan
5.6.14
Tampilan Form Jejak Transaksi Pengiriman
Form ini akan menampilkan jejak transaksi pengiriman, sehingga akan menampilkan
informasi bahwa cucian telah sampai pada konsumennya, juga mengenai data kurir
yang bertanggung jawab akan cuciannya, sehingga akan menimbulkan rasa tanggung
Gambar 5.14 Tampilan Form Jejak Transaksi Pengiriman
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. Maka dapat
diambil suatu kesimpulan sebagai berikut:
1.
Aplikasi manajemen dan pengolahan data ini dapat berperan dengan aktif dan
penting dalam melaksanakan suatu transaksi pada suatu perusahaan.
2.
Persoalan-persoalan pada sistem yang berjalan sebelumnya secara manual
memerlukan suatu aplikasi komputer yang dapat memberikan informasi secara
tepat, cepat, dan akurat.
3.
Transaksi-transaksi data yang menghasilkan sutau informasi dapat dilakukan
dengan lebih efektif dan efisien.
4.
Dengan menggunakan aplikasi komputer yang dapat menyajikan data dengan
cepat, tepat, dan akurat maka dapat meminimalkan waktu yang dibutuhkan
serta menghemat biaya operasional.
5.
Dengan adanya aplikasi komputer ini, maka akan meningkatkan keahlian dan
kemampuan para santri/wati dalam mengenal komputer dan berkecimpung
dalam hal yang berbasis teknologi dan informasi.
6.
Penulis menyadari bahwa program aplikasi ini masih memiliki kekurangan,
maka untuk menghasilkan suatu informasi yang lebih baik diharapkan program
dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan serta diharapkan dapat menjadi
6.2
Saran
Saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah:
1.
Diharapkan di masa yang akan datang Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP)
mempunyai sistem pengolahan data yang lebih baik lagi. Serta memiliki sistem
manajamenen data yang berbasis teknologi dan informasi di setiap bidang
usaha lainnya yang dapat menyajikan informasi dengan lebih cepat, tepat, dan
akurat.
2.
Agar meningkatkan keahlian dan ketrampilan para santri/wati dalam
penggunakan komputer yang berpengaruh pada produktivitas laundry tersebut,
sehingga dapat mengoptimalkan kerja dan mengefisienkan waktu.
3.
Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) perlu meningkatkan kinerja lapangan
dengan menggunakan sistem komputerisasi dalam mengolah data transaksi
Daftar Pustaka
Kurniadi, Adi. 2000.
Pemrograman Visual Basic 6.0.
Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Leong, Marlong 2006. Dari
Pemrograman untuk Programmer Visual Basic.
Yogyakarta: Andi Offset.
Pressman, Roger S. 1997. Software
Engineering, A Practitioner’s Approach,
McGraw-Hill.
Terjemahan LN Harnaningrum. Yogyakarta: Andi.
Bernard Renaldy Suteja, Drs. 2001.
Merancang Aplikasi Berbasis Database Dengan
Menggunakan Visual Basic 6.0
. Bandung: Informatika Bandung.
Uus Rusmawan, 2004.
Mengolah Database dengan SQL dan Crystal Report dalam
Visual Basic 6.0.
Bekasi: Elex Media Komputindo, PT.
Simarmata, Janner dan Paryudi, Imam. 2006.
Basis Data.
Yogyakarta: C.V Andi
Offset.
Madcoms dan Penerbit Andi. 2011.
Aplikasi Program Terintegrasi dengan Visual
LAMPIRAN
LISTING PROGRAM
1.
Tampilan Form Login
Dim A As Byte Dim B As Byte
Private Sub Form_Load()
TxtNamaKsr.MaxLength = 35 TxtPasswordKsr.MaxLength = 15 TxtPasswordKsr.PasswordChar = "*" TxtPasswordKsr.Enabled = False TxtKodeKsr.Enabled = False End Sub
Private Sub TxtNamaKsr_KeyPress(Keyascii As Integer) Keyascii = Asc(UCase(Chr(Keyascii)))
If Keyascii = 27 Then Unload Me If Keyascii = 13 Then
Call BukaDB
RSKasir.Open "Select NamaKsr from Kasir where NamaKsr ='" & TxtNamaKsr & "'", Conn
If RSKasir.EOF Then A = A + 1
If 1 - A = 0 Then
MsgBox "Kesempatan ke " & A & " Salah" & Chr(13) & _ "Nama '" & TxtNamaKsr & "' tidak dikenal" TxtNamaKsr = ""
TxtNamaKsr.SetFocus ElseIf 2 - A = 0 Then
MsgBox "Kesempatan ke " & A & " Salah" & Chr(13) & _ "Nama '" & TxtNamaKsr & "' tidak dikenal" TxtNamaKsr = ""
TxtNamaKsr.SetFocus ElseIf 3 - A = 0 Then
MsgBox "Kesempatan ke " & A & " Salah" & Chr(13) & _ "Nama '" & TxtNamaKsr & "' tidak dikenal" & Chr(13) & _
"Kesempatan habis, Ulangi dari awal" 'End
Unload Me Exit Sub End If
Else
TxtNamaKsr.Enabled = False TxtPasswordKsr.Enabled = True TxtPasswordKsr.SetFocus
Private Sub txtpasswordksr_KeyPress(Keyascii As Integer) Keyascii = Asc(UCase(Chr(Keyascii)))
If Keyascii = 27 Then Unload Me Dim LoginKasir As String
Dim KodeKasir As String Dim NamaKasir As String If Keyascii = 13 Then
Call BukaDB
RSKasir.Open "Select * from Kasir where NamaKsr ='" & TxtNamaKsr & "' and PasswordKsr='" & TxtPasswordKsr & "'", Conn If RSKasir.EOF Then
B = B + 1
If 1 - B = 0 Then
MsgBox "Kesempatan ke " & B & " Salah" TxtPasswordKsr = ""
TxtPasswordKsr.SetFocus ElseIf 2 - B = 0 Then
MsgBox "Kesempatan ke " & B & " Salah" TxtPasswordKsr = ""
TxtPasswordKsr.SetFocus ElseIf 3 - B = 0 Then
MsgBox "Kesempatan ke " & B & " Salah" 'End Unload Me Exit Sub End If Else 'Unload Me
Login.Visible = False Menu.Show
KodeKasir = RSKasir!Kodeksr NamaKasir = RSKasir!Namaksr Kodeksr = KodeKasir
Namaksr = NamaKasir
Cucian.Kodeksr = KodeKasir Cucian.Namaksr = NamaKasir Pengiriman.Kodeksr = KodeKasir Pengiriman.Namaksr = NamaKasir End If
End If End Sub
2.
Tampilan Form Menu
Private Sub Form_KeyPress(Keyascii As Integer) If Keyascii = 27 Then End
End Sub
Private Sub mnbarang_Click() Barang.Show
End Sub
Private Sub mncucian_Click() Cucian.Show
Private Sub mnjejakkrm_Click() DataKrm.Show
End Sub
Private Sub mnjejakpsn_Click() DataPsn.Show
End Sub
Private Sub mnkasir_Click() Kasir.Show
End Sub
Private Sub mnkeluar_Click() End
End Sub
Private Sub mnkonsumen_Click() Konsumen.Show vbModal
End Sub
Private Sub mnkurir_Click() Kurir.Show
End Sub
Private Sub mnlapbarang_Click()
CR.ReportFileName = App.Path & "\Lap Barang.rpt" CR.WindowState = crptMaximized
CR.RetrieveDataFiles CR.Action = 1
End Sub
Private Sub mnlapkonsumen_Click()
CR.ReportFileName = App.Path & "\Lap Konsumen.rpt" CR.WindowState = crptMaximized
CR.RetrieveDataFiles CR.Action = 1
End Sub
Private Sub mnlappengiriman_Click()
CR.ReportFileName = App.Path & "\Lap Rincikrm Harian.rpt" CR.WindowState = crptMaximized
CR.RetrieveDataFiles CR.Action = 1
End Sub
Private Sub mnlappesanan_Click()
CR.ReportFileName = App.Path & "\Lap Rincipsn Harian.rpt" CR.WindowState = crptMaximized
CR.RetrieveDataFiles CR.Action = 1
End Sub
Private Sub mnpengiriman_Click() Pengiriman.Show
End Sub
Private Sub mnpesanan_Click() Pesanan.Show
Private Sub mnujisql_Click() UjiSQL.Show
End Sub
Private Sub nlaporan_Click()
End Sub
Private Sub MNSQL_Click() UjiSQL.Show
End Sub
3.
Tampilan Form Kasir
Private Sub Form_Activate() Call BukaDB
End Sub
Sub Form_Load() Text1.MaxLength = 30 Text2.MaxLength = 10 KondisiAwal
End Sub
Function CariData() Call BukaDB
RSKasir.Open "Select * From Kasir where kodeksr='" & Combo1 & "'", Conn
End Function
Private Sub KosongkanText() Combo1 = ""
Text1 = "" Text2 = "" End Sub
Private Sub SiapIsi() Combo1.Enabled = True Text1.Enabled = True Text2.Enabled = True End Sub
Private Sub TidakSiapIsi() Combo1.Enabled = False Text1.Enabled = False Text2.Enabled = False End Sub
Private Sub KondisiAwal() Form_Activate
KosongkanText TidakSiapIsi
Command3.Enabled = True End Sub
Private Sub TampilkanData() With RSKasir
Text1 = RSKasir!Namaksr Text2 = RSKasir!PasswordKsr End With
End Sub
Private Sub command1_Click()
If Command1.Caption = "&Input" Then Command1.Caption = "&Simpan" Command2.Enabled = False Command3.Enabled = False Command4.Caption = "&Batal" Combo1.Clear
SiapIsi
KosongkanText Combo1.SetFocus Else
If Combo1 = "" Or Text1 = "" Or Text2 = "" Then MsgBox "Data Belum Lengkap...!"
Else
Dim SQLTambah As String
SQLTambah = "Insert Into Kasir (kodeksr,NamaKsr,PasswordKsr) values ('" & Combo1 & "','" & Text1 &
"','" & Text2 & "')"
Conn.Execute SQLTambah Form_Activate Call KondisiAwal End If End If End Sub
Private Sub command2_Click()
If Command2.Caption = "&Edit" Then Command1.Enabled = False
Command2.Caption = "&Simpan" Command3.Enabled = False Command4.Caption = "&Batal" SiapIsi
Combo1.SetFocus Call BukaDB
RSKasir.Open "Kasir", Conn Combo1.Clear
Do Until RSKasir.EOF
Combo1.AddItem RSKasir!Kodeksr RSKasir.MoveNext
Loop Else
If Combo1 = "" Or Text1 = "" Or Text2 = "" Then MsgBox "Masih Ada Data Yang Kosong"
Else
Dim SQLEdit As String
SQLEdit = "Update Kasir Set NamaKsr= '" & Text1 & "',PasswordKsr='" & Text2 & "' where kodeksr='" & Combo1 & "'"
Conn.Execute SQLEdit Form_Activate
End If End If End Sub
Private Sub command3_Click()
If Command3.Caption = "&Hapus" Then Command1.Enabled = False
Command2.Enabled = False Command4