• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Perawatan Kesehatan Bagi Kader

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Buku Perawatan Kesehatan Bagi Kader"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Ind p

j

610.73

BUKU PERAWATAN KESEHATAN

BAGIKADER

" .

I ... ., セ@ _ ...

'38 ( I'}' (!Ok Q@ セ N@ - 7 -

o-Z:'-i-I . -.. "

-.•-DEPARTEMEN KESEHATAN R.I.

Dlrektorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Dlrektorat Blna Upaya Keaehatan Puskeamaa

(3)

610.73 Ind p

Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan

Indonesia. Departemen Kesehatan. Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Perawatan dasar bagi petugas non kepera-watan / kader. -- Jakarta : Departemen Kesehatan, 1997.

(4)

KATA PENGANTAR

Buku Perawatan Kesehatan Bagi Kader ini disusun sebagai pedoman alih teknologi perawatan kesehatan dasar kepada kader dan anggota masyarakat di dalam keluarga dalam melaksanakan perawatan kesehatan dasar bagi anggota keluarga, kelompok dan masyarakat.

Dengan adanya B uku ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam melaksanakan perawatan dasar kepada sasaran sesuai dengan keadaan kesehatannya.

Buku ini menjelaskan tanda-tanda yang perlu dikenali dan tindakan yang harus dilakukan terhadap kasus-kasus tertentu yang sering ditemui.

Disadari bahwa buku ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran perbaikan dari para pembaca untuk penyempurnaan buku tersebut.

Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Penyusun yang terdiri dari wakil Direktoart lenderal, P2MPLP, Direktorat lenderal Pelayanan Medik, Direktorat Bina Kesehatan

(5)

Keluarga, Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Direktorat Peran serta Masyarakat, dan Akademi Perawatan Depkes RI Jakarta.

Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kader dan anggota masyarakat lainnya, dalam melaksanakan perawatan kesehatan diri dan keluarganya serta anggota . masyarakat lainnya.

Jakarta, Pebruari 1997 Kepala Direktorat Bina Upaya Kesehatan Masyarakat

Dr. IGP. Wiadnyana, MPH.

(6)

DAFTARISI

KATA PENGANTAR ... ... . .

DAFTAR lSI ... ... ... 111

1. ASMA ... .. .... ... ... ... .. ... 1 .

2. A Y AN... 5

3. BATUK PILEK ... 8

4. BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) ... 14

5. B I S U L ... ... ... 20

6. D I ARE ... 23

7. GANGGUAN KENCING ... ... 28

8. KEP BALITA ... ... ... .... 30

9. KURANG DARAH PADA IBU HAMIL ... 33

10. LUKA BAKAR .. ... ... ... ... ... 36

11. LUKA TERBUKA ... 39

12. MATA MERAH ... .. ... .. ... .. .. 42

13. PANAS, DEMAM ... 45

J4. PATAH TULANG ... 50

15. RADANG TELINGA / CONGEKAN ... 54

16. SAKIT GIGI... ... ... .. ... ... ... 57

17. S EM BEL IT... .. ... 63

18. USILA... .. ... .... .... .. ... 65

·KEPUSTAKAAN ... 69

(7)

1. ASMAIBENGEK

PENGERTIAN :

Adalah gangguan pernapasan yang ditandai dengan kesukaran bernapas, disertai bunyi (suara mencicit).

Terjadinya asma, karena :

Peka terhadap bahan/zat tertentu, seperti coklat, telur, kacang-kacangan, ikan laut dan udara dingin atau panas, dan sebagainya. Gangguan emosional a.I. :

Marah, frustasi, rasa takut menghadapi ujian. Ada infeksi, a.I. :

Influensa, radang pernapasan bagian atas.

TINDAKAN PERTAMA YANG DILAKUKAN :

(8)

o

Tenangkan pasienJpenderita, longgarkan pekaiannya dan anjurkan penderita me-narik napas dalam dan  melepaskannya. 

•   Atur  posisi  penderita  pada  posisi  yang  paling enak n1enurutnya.  

Posisi yang enak biasanya ialah  :  

Duduk  m e mbungkuk  ke  depan  dan   tangan  berpegang  ke  meja  atau  pung-  gung kursi.  

•   Bantulah  dengan  menggunakan  al at 

bantu pernapasan , bila ada 

•   Berikan  obat  sesuai  dengan  anJuran  dokter. 

2.   Bila  timbul  se ra ngan  asma  yang  sudah  diketahui penyebabnya, maka perawatan yang  dilakukan terutama : 

•   Menjauhi penderita dari penyebabnya : 

Bila disebabkan karena sensitif debu  at au kapuk a.I : 

*

Kamar  tidur  dibersihkan  dari  debu dengan menggunakan kain  lembab secara teratur. 

*

Kasur  dibung ku s  deng a n 

kantung  plastik  atau  meng-gunakan kasur busa 

(9)

* Mengganti alas kasur secara teratur dan sering.

Pada penderita sensitif rnakan, hindari rnakanan yang dapat rne-nirnbulkan karnbuhnya asrna. 

Bila penderita sensitif terhadap bulu  binatang,  hindari  kontak  dengan  bulu binatang. 

3.   Anjurkan tidak rnerokok. 

4.   Anjurkan olahraga ringan  secara teratur  dan berkesinarnbungan. 

5.   Anjurkan  banyak  rnakan  sayur­sayuran  untuk rneningkatkan  daya tahan. 

6.   Anjurkan untuk rnengusahakan diri tidak  ernosiona1 dalarn rnenghadapi  rnasa1ah. 

HAL YANG PERLU DIKENALI DAN DI-WASPADAI

1.   Keadaan­keadaan  yang  rnendahului  tim  bulnya  as rna  rnisalnya  :  rnakan  rnakana '  tertentu. 

(10)

3. Asma disertai perubahan warna muka, bibir dan kuku menjadi kebiru-biruan.

TINDAK LANJUT

1. Rujuk kePuskesmasIDokter bila sesak napas tidak berkurang atau makin memburuk.

2. Beritahukan hal-hal yang sudah diamati kepada dokter yang memeriksa.

(11)

2.A YA N

PENGERTIAN

Merupakan suatu keadaan dimana terj adi gangguan yang ditandai dengan serangan kejang berulangkali. Biasanya terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa menit.

TINDAKAN PERTAMA YANG DILAKUKAN

1. Bila terjadi serangan kejang, jangan mencoba membatasi hentakan kejang.

2. Hindari agar lidah tidak tergigit dengan cara memasukkan tangkai sendok kedalam mulut diantara gigi bagian atas dan bawah.

(12)

4. Letakkan bantallunak dibawah kepala, jaga jangan sampai penderita melukai diri sendiri.

5. Bila kejang berhenti, letakkan dalam posisi yang nyaman.

6. Jangan dibangunkan, sampai keadaan normal kembali.

HAL YANG PERLU DIKENALI DAN DI-WASPADAI

1. Lari1a kejang .

2. lumlah danjarak timbulnya serangan kejang. 3. Kelancaran jalan napas.

4. Tergigitnya lidah pada waktu serangan. 5. Adanya barang-barang berbahaya

di-sekitarnya. 

TINDAK LANJUT

1. Rujuk ke Puskesmas/Rumah Sakit. 

2 .   Beri penyuluhan ten tang  : 

•   Minum  obat  sesuai  dengan  aturan, 

ukuran dan  waktu  pemakaian 

(13)

• Menghindari faktor pencetus yang dapat menimbulkan serangan.

Contoh:

*

Silau lampu

Televisi dan lain-lain

*

(14)

3. BATUK, PILEK

PENGERTIAN :

Batuk pilek merupakan tanda adanya suatu penyakit pada saluran pernapasan.

Terjadinya batuk karena adanya rangsangan pad a saluran pernapasan.

Pada pilek biasanya disertai dengan keluarny a lendir dari hidung dengan serangkaian gejala : demam, sakit kepala, pusing, nyeri persendian dan pergelangan.

TINDAKAN PERTAMA YANG DILAKUKAN :

• Beri minum air matang/masak yang banyak. • Bersihkan hidung pada pilek agar h idung

terbebas dari sUlTlbatan. • Istirahat.

(15)

• Beri makanan dalam jumlah yang cukup dan bergizi (banyak mengandung protein misalnya: tahu, tempe, telur, ikan, daging dan mengandung zat tenagalkalori misalnya : nasi, jagung, mie, kentang dan sagu).

• Untuk mengurangi batuk :

Pada Balita beri minum campuran 1

*

sendok teh perasan air jeruk nipis dengan 1 sendok teh madu/kecap manis.

*

Pada orang dewasa beri campuran 1 sendok makan perasan air jeruk dengan [image:15.595.68.340.331.562.2]
(16)

• Pada orang d wasa, dianjurkan untuk tidak merokok.

• Untuk me ncegah terjadinya pe n u la ran, usahakan agar penderita tidur terpisah.

• U sa hak an agar k amar me n d ap a tka n pertu kar an (si r kulasi) udara yang baik misalnya: menghindari pakaian yang banyak tergantung, ma suknya asap karen a pembakaran sampah, dll.

H A L YANG PER LU DIKENALI DAN DIWASPADAI

I. Kapan lTIulai batuklsakit.

2. Adanya napas cepat :

Untuk mengetahui napas cepat, hitung tarik napas dalam I lnenit :

N apas dikatakan cepat bila :

• Pada bayi umur kurang dari 2 bulan tarikan napas lebih dari 60 kali permenit. • Pada bayi umur 2 bulan - 1 tahun : tarik

napas ]ebi h dari 50 kali pelTlenit.

• U mur 1 - 5 tahun : 40 kali ',ctiap men it.

MILIK

(17)

3. Adanya napas sesak :

Pada waktu anak menarik napas, terlihat dinding dada bagian bawah tertarik kedalam.

[image:17.595.75.331.122.353.2]

LIHAT セIQiエ ..

Gambar : Tarikan dinding dada ke dalam

4. Adanya napas berbunyi :

Pada saat anak menarik dan/atau mengeluarkan napas terdengar adanya bunyi.

5. Adanya demam :

• Suhu badan dikatakan panas adalah lebih 37 - 38 derajat Celcius

(18)

• Subu badan sangat tinggi adalah lebih dari 39 derajat Celcius

6. Adanya kejang.

7. Anak tidak dapat minumlmenyusu

8. Anak mengantuk terus dan sulit di-bangunkan. 

TINDAK LANJUT

1.   Segera  dirujuk  ke  Dokter/Perawat/Bidang  bila: 

a.   Pada balita : 

•   Bila ditemukan salah satu atau Iebih  dari  tanda­tanda  yang  perlu  di -ken ali dan diwaspadai (No.2 sid 8) , segera  rujuk  ke dokter/perawatl

bidan. 

•   Bila  keadaan  anak  makin 

mem-buruk. 

•   Bila  setelah  5  hari  diberikan  tin-dakan 

•   Bila  setelah  5  hari  diberikan  tin-dakan  pertama  seperti  disebutkan  terdahulu  tidak ada peruhahan . 

(19)

b. Pada prang dew as a :

• Batuk berdahak selama 2 - 3 minggu meskipun telah dilakukan tindakan pertama seperti tersebut terdahulu.

• Batuk disertai darahatau lendir yang berwarna kuning kehijauan.

セ@

Dada terasa sakit.

• Sesak napas dan/atau sulit bernapas. • Kondisi badan makin menurun. • Bila ada napas berbunyi.

(20)

: セ@ t'..:.W, b !;H Ell) Lb,,<

オセセヲGBゥュ@ [ - £ 1)l l ;);-' I d

"J

;,

UI '

ij セN、ャ Iャjhゥエ@ n .lDiu.A1L ij[iセェNQiQ@ ,i.lfiSrJ.

gfIJ3 ('il

rI4'.uBAf¥jJ; BERAT.LAHIR

.. iBUBlRltNTYltH"

Hb |b セlrI@

セ エゥアNlイ ョ セ 、@ 1i£II? U ' jl \(W L LセヲLHカイ@ ,!B;" セ@

peQn`erャヲianエ セ イイャ@ I セャji@ rI .,il.,r ( )J

Bayi

G「 セヲスセp@

ャヲjィ ャB@ B@ I|」イセ@

h bayi yang lahir Lセ ア セ ᆪ ョヲャセ ァ ij セ・ イ セセ ゥォ セセ 。ョセ .•、 セセ ゥ@ 2?OO セイセセ@ atau bayi

X QエQュ

セ 。ョァ アァ ・ョセ セ@ Lw ュQUセョゥr

エQ@

'ehli1ij 'kan warna

. merah atau

ォオョ

ゥョ セ AIエQエセ

j G「ゥGャ ィ

l

a

Hlkttt

IH gkar dada bayi dengan pita ukur LIDA (lingkaran dad a) kurang dari 29 ,5 em, atau menunjukkan warna merah atau kuning.

TINDAKAN PERTAMA YANG DILAKUKAN

1. Menjaga agar tubuh bayi selalu hangat sampai berat badan bertambah menjadi norm al. Setiap BBLR mudah meninggal atau terkena penyakit bila tubuhnya dingin.

_ Cara menjaga BBLR selalu hang at :

(21)
[image:21.597.48.361.169.387.2]

• Letak bayi di dada ibu dan dipeluk .agar terjadi kontak kulit dengan kulit. Adanya kontak kulit ini menyebabkan panas tubuh ibu mengalir dan menghangatkan tubuh bayi.

Gambar: Bayi diletakkan di dada ibu

• Jaga kehangatan ruangan bayi misal-nya  :  dengan  memasang  lampu  dekat  tempat  tidur  bayi.  Lampu  dipasang  ditempat  yang  aman  agar  bayi  tidak  kepanasan  dan  untuk  menghindari  terjadinya luka bakar pada kulit bayi. 

•  Letakkan  bayi  ditempat  y'ang  tidak 

(22)
[image:22.595.56.389.111.543.2]

• Bungkus tubuh bayi dengan kainlselimut kering, bersih dan lembut. Kepala ditutup topi.

Gambar: Bayi dibungkus dan menggunakan topi

• Segera ganti pakaian, sarung bantal, kain atau selimut bayi bila basah.

• Olesi tubuh bayi dengan minyak, misalnya : minyak kelapa dan miny ak telon.

• Beri Air Susu Thu (ASI) : Segera setelah lahir.

ASI diberikan se.banyak mungkin dalam porsi sedikit-dikit, serta jaga agar bayi tidak tersedak.

Setiap selesai menyusu, bayi dipangku dan ditegakkan sambil ditepuk-tepuk punggungnya se-hingga udara dalam perut keluar. 

(23)

Sisa ASI di mulut dibersihkan dengan kain/kapas bersih yang dibasahi dengan air hangat.

Bila bayi terlalu lemah sehingga tidak kuat menghisap ASI, beri asi dengan menggunakan pipet atau send ok.

ASI yang tersisa dalam mangkokl cangkir agar dibuang.

langan memberikan ASI dengan menggunakanbotol.

• Bersihkan luka tali pusat secara teratur menggunakan betadin at au providon yodium at au gentian violet. Tali pusat dibungkus dengan kasa yang bersih dan kering.

Luka tali pusat tidak boleh dibubuhi dengan ramuan-ramuan seperti abu dapur, tumbukan dedaunan, kapur sirih, campuran kunyit dll.

(24)

HAL YANG PERLU DIWASPADAI

• Tanggal bayi lahir dan siapa penolong persalinan.

• Apakah keluargaJpenolong persalinan sudah melapor kelahiran bayi ke petugas kesehatan untuk dicatat.

• Ketika disusui terdapat tanda-tanda : Bayi menjadi biru

Bayi sesak nafas dengan ditandai oleh , adanya cekungan dibagian tengah

pangkalleher at au ulu hati. Keluar susu dari hidung

Perut bayi menjadi kembung.

• Bayi menjadi lemah dan kurang dapat mengisap puting ibu.

• Bayi tiba-tiba kurang minum, tidak seperti biasanya.

• Bayi kejang-kejang.

• Tali pusat berdarah, kemerahan berbau atau . bernanah.

• Bayi panas/demam.

• Tangan dan kaki bayi teraba dingin.

• Bayi bemafas cepat (frekuensi nafas > 60 kalil menit) atau sulit bernafas.

• B a yi tertidur dan sulit dibangun kan, y a ng mungkin disebabkan kesadaran menurun.

(25)

• Bayi tampak kuning, terlihat lebih jelas pada hidung, pipa dan bagian muka lainnya.

• Bayi mencret atau muntah-mutah.

• Bayi merintih atau tidak menangis seperti biasanya.

TINDAK LANJUT

• Bila tanggal bayi baru lahir dan penolong persalinan tidak diketahui, segera tanyakan kepada keluarga, dan selanjutnya dilaporkan ke petugas kesehatan untuk dicatat.

• Bila pada waktu disusui terdapat salah satu tanda pada item 2 diatas, segera dilakukan :

Hentikan menyusui untuk semen tara waktu

Bila bayi batuk, menjadi biru, atau susu keluar dari hidung segera telungkupkan bayi dengan posisi kepala lebih rendah dari tubuhnya, kemudian tubuh bayi ditepuk-tepuk agar susu keluar. Bersihkan hidung yang tersumbat.

Blla bayi tetap biru, segera rujuk ke Puskeslnas.

• Bila ditemui salah satu tanda pada item 3 sid

14 segera rujuk ke Puskesmas.

(26)

5. B I S U L

PENGERTIAN

Merupakan infeksi yang membentuk kantong nanah di bawah kulit.

Bisul menimbulkan sakit, kulit disekitarnya menjadi merah dan panas.

Terjadinya bisul karena infeksi pada kulit.

TINDAKAN PERTAMA YANG DILAKUKAN

1. Bisul belum pecah lakukan kompres dengan carasebagaiberikut:

• Lipatlah kain bersih yang lebih lebar dari darah yang akan dirawat, celupkan kain ini ke dalam air hangat tadi dan peraslah. • Letakkan kain yang hangat dan lembab

tersebut pada kulit yang sakit. • Lakukan ini 2 - 3 kali sehari.

(27)

2. J agalah bagian terse but tetap bersih.

3. Jangan menekan atau memijit bisul tersebut.

4. Biarkan bisul tersebut pecah sendiri, setelah pecah:

• Teruskan kompres hangat, biarkan nanahnya mengalir keluar, dan dibersihkan dengan larutan rivanollPK. • Dapat diberi balutan ringan.

HAL-HAL YANG PERLU DIKENALI

1. Penyebaran bisul kejaringan kulit sekitarnya atau kebagian tubuh yang lain.

2. Nyeri yang cukup be rat.

3. Bisul yang tidak sembuh atau timbul berulang-ulang dalam waktu lama.

TINDAK LANJUT

1. Dirujuk ke DokterlPerawatlBidan bila :

(28)

• Bisul dengan panas tinggi.

• N yeri hebat.

• Bisul yang tidak sembuh/timbul berulang-ulang dalam waktu lama

2. Beritahukan keadaan pasien pada dokter, perawat dan bidan.

(29)

6. DIARE (MENCRET)

PENGERTIAN

Diare adalah perubahan bentuk dan konsistensi tinja (cair, lembek) dengan jumlah tinja 3 kali atau . lebih dalam 24 jam.

TINDAKAN PERTAMA YANG DILAKUKAN

• Tiap penderita diare harus ditingkatkan pemberian minumnya, misalnya AS I, air matang, air teh. Dapat juga berupa cairan rumah tangga, seperti : kuah sayur, larutan gula garam dan oralit.

Cara pembuatan larutan oralit :

Sediakan 1gelas air yang sudah dimasak atau air minum yang sudah tersedia

(200 cc) kemudian.

(30)

Cara memberikan larutan oralit atau larutan gula garam :

Minumkan sedikit demi sedikit hingga penderita tidak merasa haus lagi.

Bila anak muntah, hentikan pemberian dan 5 menit kemudian lanjutkan lagi sampai habis.

Takaran pemberian oralitllarutan gula-garam.

Umur

3 jam pertama atau tidak haus lagi atau sampai tidak gelisah lagi

Selanjutnya tiap kali mencret

< 1 tahun

1 - 5 tahun

> 5 tahun

Dewasa

1 112 gelas

3 gelas

6 gelas

12 gelas

112 gelas

1 gelas

1 112 gelas

2 gelas

Cara membuat larutao gula garam

1 gelas air matang/masak

1 sendok teh munjung gula pasir

(31)

114 sendok teh garam, diaduk sampai larut.

If

セZZZ^

[image:31.595.44.379.62.423.2]

"""""

...

"'!:.'!:,.'!:.'!

a

1 sendok teh munjung " "1/4 sendok teh garam dapur

セ。セオ@ .

Aduklah sampai larut

1 gelas air matang

Gambar : Cara membuat larutan gula -garam

• Tiap penderita diare harus tetap diberikan ASI, kecuali untuk anak yang menetek lagi, berikan susu formula dengan takaran sesuai umur.

• Tiap penderita diare tetap memerl ukan makanan (makanan lunak).

HAL-HAL YANG PERLU DIKENALI DAN DIWASPADAI

(32)

• Beberapa kali dalam sehari (3 kali atau lebih dalam 24 jam).

Identitas penderita diare : Nama

*

*

U mur dan jenis kelamin Alamat

*

Tanggal mulai terkena diare

Tinj a disertai lendir

Tinj a disertai darah

TINDAK LANJUT

• Segera rujuk penderita diare ke Puskesmas atau dokter terdekat bila tidak membaik dalam 3 hari atau bila ada tanda-tanda :

*

Buang air besar encer berkali-kali Muntah berulang-ulang

*

Rasa haus yang nyata Demam

*

Makan atau minum sedikit

*

*

Tinja berdarah
(33)

• Selama dalam perjalanan ke unit kesehatan penderita tetap diberikan larutan oralit at au larutan lainnya.

(34)

7. GANGGUAN KENCING

PENGERTIAN

Gangguan kencing adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak bisa kencing atau sering kencing sedikit-dikit (anyang-anyangan) terasa nyeri diatas kemaluan.

TINDAKAN PERTAMA YANG DILAKUKAN

• Untuk yang tidak bisa kencing, dan kandung kencing teraba penuh, kompres dengan air dingin untuk rangsangan.

• Bila kencing sedikit-dikit dan teras a nyeri, anjurkan minum banyak.

• Bila tidak bisa kencing karena keracunan jengkol, segera rujuk ke Puskesmas.

(35)

HAL YANG PERLU DIKENALI DAN DI-WASPADAI 

• Kencing disertai rasa sakit

• Warna kencing menjadi merah atau bernanah.

TINDAK LANJUT 

• Rujuk ke PuskesmaslRumah Sakit.

(36)

8. KURANG ENERGI PROTEIN  

(KEP) PADA ANAK BALITA  

PENGERTIAN 

Kurang Energi Protein pada anak balita adalah keadaan pada anak balita dimana berat badannya kurang dari yang seharusnya (kurus) atau grafik berat badan berada dibawah garis merah pada KMS.

Terjadinya KEP biasanya disebabkankarena kurangnya zat penambah tenaga dan zat pembangun (lauk pauk) didalam makanan sehari-hari dalam waktu yang cukup lama. 

TINDAKAN PERTAMA YANG  DILAKUKAN 

•   Pemberian ASI tetap diteruskan. 

•   Anjurkan untuk makan dengan jumlah porsi, 

frekuensi  makan  atau  variasi  makan  yang 

(37)

banyak dan disiapkan dalam bentuk lumatl lunak.

• Makan makanan gizi seimbang.

Gamha;- : Makanan Gizi Seimbang

HAL  YANG  PERLU  DIKENALI  DAN 

DIWASPADAI 

(38)

TINDAK LANJUT 

1. Segera dirujuk ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan.

2. Bila telah dilakukan tindakan seperti diatas tidak ada perbaikan atau keadaan makin memburuk.

3. lelaskan kepada DokterlPerawatIBidan hal-hal yang diamati. 

(39)

9. KURANG DARAH (ANEMIA)  

PADA IBU IIAMIL  

PENGERTIAN 

Kurang darah adalah suatu kekurangan hemoglobin dalam darah yang ditandai dengan :

1. Lemahlkurang tenaga.

2. Mata berkuang-kunang/kepala pusing. 3. Lesu atau letih.

4. Wajah puc at.

5. Kuran nafsu makan. 6. Gampang ngantuk.

(40)

Anemia ini dapat terjadi karena :

1. Kurangnya zat besi dalam makanan.

2. Kehilangan darah mislanya : menstruasi banyak, luka dengan perdarahan

TINDAKAN PERTAMA YANG DILAKUKAN

1. Menganjurkan makan makanan yang kaya zat besi misalnya sayuran berwama hijau, daging setiap hari.

2. Minum 1 tablet tambah darah setiap hari berturut-turut selama/sejak ada tanda-tanda kehamilan minimal 90 tablet dan masa nifas 42 tablet.

3. Setiap ibu hamil harus makan 1 - 2 piring lebih banyak dari keadaan sebelum hamil dengan menu gizi seimbang.

HAL YANG PERLU DIKENALI DAN

DIWASPADAI

1. Ibu hamil dengan wajah yang sangat pucat dan sembab.

2. Ibu hamil dengan anemia dan tidak ada nafsu makan.

(41)

TINDAK LANJUT 

1. Ibu hamil yang anemia perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

2. Ibu hamil mUkanya sangat pucat, sembab dan tidak ada nafsu makan, segera dirujuk ke PuskesmaslRumah Sakit.

3. Memberikan penyuluhan untuk mening-katkan pengadaan luakanan an tara lain: 

Pemanfaatan pekarangan 

Penganekaragaman pangan 

(42)

10. LUKA BAKAR  

PENGERTIAN 

Luka bakar adalah luka yang disebabkan karena panas dan bahan kimia, dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.

Terjadi karena akibat kecelakaan di rumah seperti terbqkar oleh api, tertumpah air panas dan sebagainya.

Ada tiga tingkatan luka bakar :

• Luka bakar tingkat I : Kemerahan pada permukaan kulit dan biasanya cepat sembuh

• Luka bakar tingkat II Kerusakan kuli t

lebih dalam dapat sembuh tanpa

(43)

mehingkatkan jaringan parut.

• Luka bakartingkat III:  Kerusakan kulit sampai pada jaringan kulit yang lebih dalam dan bila sembuh dapat meninggalkan jaringan parut.

TINDAKAN PERTAMA YANG DILAKUKAN 

1. Untuk luka bakar dengan kemerahan pada kulit :

• Rendam bagian yang terbakar dalam air dingin selama 10 menit sampai rasa sakit hilang.

• Bila bayi atau anak kecil gunakan kantong plastik berisi air dingin untuk merendam bagian .yang terbakar, sehingga anak dapat dipangku.

• Jangan mengoles bagian yang terbakar dengan minyak/lemak atau memecahkan gelembung yang ada.

(44)

• Hindari kemungkinan terjadinya infeksi pada kulit.

HAL  YANG  PERLU  DIKENALI  DAN 

DI-WASPADAI

1. Bagian penting dari anggota tubuh yang terbakar.

2. Apakah penderita pings an.

3. Besarnya lokasi tubuh yang terbakar.

TINDAK LANJUT

Segera dirujuk/dibawa ke Puskesmas/Rull1ah Sakit bila :

• Luka bakar tingkat II dan III

• Luka bakar disertai pingsan

• Keadaan penderita menghawatirkan

(45)

11.  LUKA TERBUKA  

PENGERTIAN 

Luka terbuka adalah suatu keadaan dimana terbukanya jaringan tubuh akibat benda tajam dan menimbulkan perdarahan.

Perdarahan karena luka adalah keluarnya darah dari peredaran darah yang kelihatan jelas pada bagian luar badan.

Luka dapat terjadi karena : • Kulit terkelupas

• Terpotong pisau atau alat tajam lain

• Tercabik binatang, kawat atau peralatan lain sehingga kulit robek

• Tertusuk benda tajam

TINDAKAN PERTAMA YANG DILAKUKAN 

(46)

2. Bila luka terkelupas bersihkan luka dengan menggunakan kain bersih atau kasa steril dan olesi dengan obat merah.

3. Bila luka potong atau luka tusuk hentikan perdarahan :

• Menekan pada bagian yang luka

+

10 men it menggunakan kain bersih.

• Membaringkan pasienlpenderita dengan bagian yang luka lebih tinggi dari posisi jantung.

• Lanjutkan penekanan sampai darah berhenti.

• Luka dibersihkan, kemudian dibalut, balutan jangan terlalu kencang, karena dapat menghambat aliran darah disekitar lukalkematian jaringan.

HAL-HAL YANG HARUS DIKENALI DAN DIWASPADAI

1. Benda tajam apa yang menyebabkan luka.

2. Apakah luka kotor atau bersih.

3. Apakah luka dalam atau tidak.

4. Apakah masih ada benda aSlng yang tertinggal dalam luka.

(47)

TINDAK LANJUT 

Segera dirujuk/dibawa ke Puskesmas/Rumah Sakit bila :

• Luka dalam

• Perdarahan tidak dapat diatasi

• Luka dengan benda asing yang tertinggal dalam luka

(48)

12. MATA MERAHIBELEKAN  

PENGERTIAN 

Mata merahlbelekan adalah terjadinya kemerahan pada selaput lendir mata dan kelopak mata bagian dalam.

Terjadinya mata merah pada umumnya karena :

• Masuknya benda asing pada mata • Infeksi pad a mat a

• Merupakan bagian dari penyakit umum seperti pada campak, batuk pilek

• Allergi

TINDAKAN PERTAMA YANG DILAKUKAN 

1. Bila masuk benda asing kedalam mata :

• Semprot mata dengan air yang bersih dibawah air mengalir.

(49)

• Bila benda tersebut dapat dilihat, angkat perlahan-lahan dengan ujung saputangan yang bersih.

• Jangan menggosok-gosok mata, karena dapat menyebabkan benda tersebut lebih masuk kedalam mata.

2. Bila terjadi mata merah :

• Hindari tempat ramai agar tidak menularkan kepada orang lain

• Jangan menggunakan handuk/sapu-tangan secara bersama­sama 

•   J angan menggosok mata. 

3.   Karena allergi/penyakit umum lain: 

•   Cuci kotoran pada mata dengan air bersih 

•   Biarkan saja, karena akan sembuh sendiri 

•   Hindarkan  kontak  dengan  zat­zat  yang 

dapat menyebabkan alergi. 

HAL  YANG  PERLU  DIKENALI  DAN 

DI-WASPADAI

1.   Kapan  mulai timbul merah pada mata. 

(50)

3. Terasa nyeri. 4. Keluar nanah.

TINDAK LANJUT 

1. Segera dirujuk bila :

a. Pada bayi yang lahir dengan belekanlbernanah.

mata

b. Bila disertai dengan gangguan keta penglihatan/mata bertambah kabur.

jaman

c. Mata merah.

d. Mata merah disertai keluar nanah

2. Beritahukan keadaan pasienipenderita kepada dokter/perawatlbidan.

(51)

13. PANAS DEMAM  

PENGERTIAN 

Panas/demam adalah keadaan dimana suhu tubuh lebih tinggi dari suhu normal, yaitu 37.5 derajat Celcius atau lebih atau pada perabaan tubuh anak teraba panas. Panas/demam biasanya merupakan gejala dari berbagai macam penyakit.

TINDAKAN PERTAMA YANG DILAKUKAN 

1. Beri minum air matang/masak yang banyak.

(52)

• Kompres bagian dahi dan ketiak dengan kain atau hand uk yang dibasahi air dingin, sampai panas turun. Kain kompres harus sering dibasahi.

• Pakai baju atau selimut yang tipis seperti bahan katun, karena penggunaan pakaian dan selimut tebal akan menghambat penurunan panas.

• Mengganti pakaian yang basah karen a keringat dengan pakaian kering .

• Beri obat turun panas yang mengandung parasetamol dengan ketentuan :

*

Bayi umur 2 - 6 bulan: seperdelapan tablet parasetamol 500 miligram.

Cara menyiapkan :

1 tablet paracetamol diger u s kemudian dibagi menjadi delapan bagian yang sarna.

Cara minum:

Ambil 1 bagian yang telah digerus, masukkan dalam sendok, campur dengan air sedikit, kemu d ian diminumkan.

(53)

*

Bayi dan anak balita umur 6 - 36 bulan : seperempat tablet para-setamol 500 miligram :

Cara menyiapkan :

1 tablet paracetamol digerus, kemudian dibagi menjadi empat bagian yang sarna.

Cara minum:

Ambil 1 bagian yang telah digerus, masukkan dalam sendok, dicampur dengan air sedikit, kemudian diminumkan.

[image:53.595.86.383.43.539.2]

*

Anak balita umur 3 - 5 tahun : setengah tablet parasetamol 500 miligram.
(54)

4. Usahakan agar lamar mendapat pertukaran (sirkulasi) udara yang baik.

HAL  YANG  PERLU  DIKENAL  DAN  DI-WASPADAI 

1. Kapan mulai panas/demam.

2. Bila lebih dari dua hari, apakah panas/demam terjadi terus setiap hari.

3. Ada tanda-tanda campak :

• Ruang kemerahan dikulit yang menyeluruh.

4. Ada kejang.

5. Anak tidak dapat menyusu/minum.

6. Anak mengantuk terus dan sulit dibangunkan.

7. Ada risiko demam berdarah :

• Anak muntah darah seperti kopi at au berak berwarna hitam at au tanganikaki teraba dingin, atau terjadi perdarahan hidung/mimisan atau bintik-bintik perdarahan di kulit.

• Pada anak yang lebih besar, biasanya mengeluh sakit di daerah ulu hati.

(55)

TINDAK LANJUT  

1. Segera dirujuk bila :

• Panas lebih dari dua hari. • Ada tanda-tanda campak • Anak kejang

• Anak tidak dapat menyusulminum

• Anak mengantuk terus dan sulit dibangunkan

• Ada risiko demam berdarah

(56)

14. PATAH TULANG  

PENGERTIAN 

Patah tulang ialah suatu keadaan dimana terjadi gangguan hubungan tulang baik langsung ataupun tidak langsung yang ditandai dengan perubahan bentuk tubuh dimana bagian yang patah tidak dapat digerakan karena akan menimbulkan rasa sakit yang hebat.

Ada dua jenis patah tulang :

• Patah tulang terbuka dimana tulang mencuat keluar menembus kuht. Sehingga tindakan pertolongan harus sangat berhati-hati karena selain bahaya infeksi, gerakan tulang dapat menimbulkan perdarahan baru.

• Patah tulang tertutup, dimana tulang yan-g patah tidak menembus kulit (kelihatan k e luar).

(57)

Untuk 、セー。エエョ・ョァュ。ャャャヲuゥ@ ddlnfyapaIah tllllang,

{NI ァ ァヲャゥ、 セ R@ ,k1.£agbratdsi1dl'WR; uhe:f!g(f;tJ,al gejala yang

. . エjセ Q イケNオョァォゥョaZゥiィ「「Qォ。イ・イャ。ォ・イオウ。ォ。ョ@ pada tulang

, ャオAj H 「 セ@ ;in' セ・ョ、ゥ」ゥ@ a.itatDfpaorugnp1:tllganl sekelilingnya,

| ョセェ EゥNスア@ ャjZゥ Dセセ エ。 、。ョセ L セ@ t S /lclb !Jni , '3 ; 0

Pembengkakan [、ゥウ・セ@ bagian yang patah .

p・イオ「。ィセョ@ bentuklabnormal Terasa nyeri Xang.amat -sangat

, .' \, - \

g。ョァァオセョMヲオ

セァセ ャ _ セ ヲセ L@ 「セァゥN。セ

ZLエ⦅ オ「オィ@

yang ' _ ". | ー。エセィ@ ュャウ。ャョケセ Z Z@ アZカ セ ァ。ョL NG ォ。セQN@

..J, '_. ' ' ; : : " " " I . : I セ ゥ@ Ii) ( ,

"'{ " . セ@ ...- . I " 1 I""

セ@< -....,r... ' ,. . -) / j \ セL@ - ' :I

,',,'\ r ' I , ; r '", ( セG |@ ' .I イセ

• セ N セ@ '- II l i \ _ \. LMセ@ I

tindaセ

, ;

セセ rイセセセ

,L;;, ' .; /

yanー

M[ セセセォukan@

I I , , <0: ,

... _., ' Gセ L@ Qj」@ 'jl 1,\ { Nセ@ J'

-- . • t " セ@ セ@ セ セ@ . \. L, , r Nセ@ セl A@ セイ[ZBGᄋN@ イLLセ

1 Blla Patatl Tulang Terbuka :'!\ r'.,:.. -- '-r

·

" ,},,\

Atasi perdarahan dengan melakukan . penekanan, sebelah atas dari bagian yang

J | セ 。エ 。ゥZwp ・ エエヲ 。 イ 。ィ 。ャ| A@

" '\ \ ("

-,)

Tutup bagian luka dengan kain yang bersih.

セ@ A" I 3 ' セ@ セ@ '. . A

Jaga agar tulang tidak 「・イァセ [セNイ@ ZT ・セゥG|ャァァ。@

selalu dalam kedudukan tetap.

GiSgセ NU@ VIr! セ j [@ Jifias'ang , 'idAi,t' lcayV ri{

lfJpaptah sebelum

(58)

• Bila Patah Tulang Tertutup :

[image:58.595.49.354.96.379.2]

Jaga agar tulang tidak bergeser, sehingga selalu dalam kedudukan yang tetap. Pasang bidai, kayu atau papan sebelum memindahkan ' atau mengangkat pasien/ penderita.

Gambar : Cara memasang bidai

HAL YANG PERLU DIKENALI DAN DIWASPADAI

• Mengawasi posisi tulang agar tidak bergeser dari kedudukannya karena akan menimbulkan rasa nyeri yang hebat.

(59)

• Mengawasi kesadaran penderita selama dalam persiapan merujuk dan selama dalam perj alan an .

Kesadaran menurun ditandai dengan :

Denyut nadi lambat dan lemah.

Kulit berkeringat dingin.

Kelihatan pucat dan seperti mengantuk.

TINDAK LANJUT 

• Segera Rujuk ke Puskesmas/Rumah Sakit

• J angan diberi makan atau minum, untuk menghindari muntah apabila diperlukan anestesi umum.

(60)

15. RADANG TELINGA/  

CONGEKAN  

PENGERTIAN 

Radang telinga (congekan) adalah keluarnya cairan nanah dari telinga.

Terjadi karena adanya infeksi pada telinga. Seringkali infeksi ini terjadi setelah beberapa hari menderita pilek atau hidung tersumbat. Suhu tubuh meninggi dan anak sering menangis atau mengosok-gosok SISI kepalanya, yang

menyebabkan timbulnya bau adalah karen a timbulnya nanah akibat infeksi tersebut.

TINDAKAN PERTAMA YANG  DILAKUKAN 

1. Keringkan telinga dengan gulungan kain penyerap caranya :

(61)

• Gulungkan selembar kain yang lunakl penyerap, menjadi sumbu. Jangan menggunakan peniti atau lidi.

L-:--_ _ __ _ ....

_ ._._

-Gambar: Contoh gulungan kain penyerap

• Tarulah gulungan kain penyerap ditelinga anak sampai menjadi basah.

• Angkatlah gulungan kain penyerap.

[image:61.595.76.386.51.322.2]
(62)

• Gantilah gulungan kain penyerap dengan yang bersih, ulangi langkah-Iangkah ini sampai telinga kering.

2. Keringkan telinga paling sedikit tiga kali di runlah, sanlpai telinga tetap kering. Biasanya ini akan berlangsung satu sampai dua minggu untuk menghentikan cairan cairan dari telinga untuk tetap kering. Cara ini merupakan pengobatan yang paling efektiflbermanfaat.

HAL­HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN 

• Jangan meninggalkan sesuatu di dalam telinga, seperti lembaran kapas, setelah melakukan pengeringan telinga.

• Jangan meneteskan minyak atau cairan lainnya ke dalam telinga.

• Jangan biarkan anak pergi berenang atau telinganya kemasukan air.

TINDAK LANJUT 

1. Bawa segera pasien/penderita ke Puskesmasl RS

2. Beritahukan hal -hal yang telah dia m a til dilakukan kepada dokter/perawat dan bidan.

(63)

16. SAKIT GIGI  

PENGERTIAN 

Penyakitlkelainan pada gigi dan mulut sehingga dapat mengganggu kesehatan gigi antara lain gigi berlubang (karies gigi), gusi terlukakarena tembus oleh akar gigi susu, pembengkakan (gelembung yang berisi nanah) akibat infeksi dari gigi berlubang yang mencapai akar gigi, gigi mendongos karena kebiasaan mengisap jari/gigi bibir bawah, bercak putih pada jaringan lunak mulut seperti buih susu karena infeksi jamur.

TINDAKAN PERTAMA YANG DILAKUKAN 

• Gigi berlubang :

(64)

Bila sakit beri obat parasetamol1l2 tablet 3 x sehari.

Hindari makanan yang mudah lengket, manis dian tara waktu makan.

• Pembengkakan akibat infeksi dari gIgI berlubang:

Bila sakit atau panas beri obat parasetamol 112 tablet 2 x sehari.

• Gigi mendongos karen a kebiasaan isap jari : Susuilah bayi dengan ASI, sedikitnya sampai umur 2 tahun, bila sampai umur 3 tahun masih mengisap ibu jari anjur-kan :

Ibu lebih men1perhatikan anaknya

Olesi jari dengan yang pahit misalnya brotowalilkina

Untuk memenuhi kebutuhan mengisap berikan empeng (kempongan).

• Bercak putih pada jaringan lunak mulut karena infeksi jan1ur :

Bersihkan mulut bayi dengan kain kasa sterillkapas, dibasahi air hangat.

Olesi jaringan mulut dengan Gantian violet memakai cottons buds.

• Susuilah anak dengan ASI, kalau terpaksa harus pakai susu botol, jangan memakai gula.

(65)

• Hindari memberikan susu botoll ASI sambil anak tertidur.

• Bersihkan gigi setelah makan atau minUlTI susu.

HAL  YANG  PERLU  DIKENALI  DAN 

DI-WASPADAI

• Infeksi jalTIUr (seperti buih susu berwarna putih) lTIelekat pada jaringan lunak mulut.

[image:65.595.63.377.201.584.2]

• Kebiasaan mengisap jari

Gambar: Bayi mengisap jari

(66)

• Karies botol susu

Gambar: Karies susu botol

Cara pemeliharaan kebersihan gigi  : 

Sebelum tumbuh gigi, bersihkan mulut bayi dengan kain kasa, ォ。ー。セ@ basah setelah menyusul.

[image:66.595.38.366.222.575.2]

Setelah tumbuh gigi, sikat gigi bayi sedikit 1 x sehari tanpa pasta gigi dengan posisi kepala bayi dipangku ibunya.

Gambar : Pemeliharaan, kebersihan gigi

(67)

Setelah anak bisa berjalan, anak belajar menyikat gigi dibantu ibunya dari belakang, menggunakan pasta gigi berfluor yang tidak manis. Sikat gigi 2 x sehari sesudah sarapan dan sebelum tidur.

Gambar: Pemeliharaan kebersihan gigi

[image:67.595.59.385.30.610.2] [image:67.595.161.282.149.283.2]
(68)

TINDAK LANJUT  

Segera berobat ke Puskesmas, dokter gigi, Rumah Sakit, bila :

• Gigi berlobang yang disertai sakit hebat.

• Gigi luka karena tertembus akar gigi susu.

• Terjadi infeksi pada gigi yang berlubang.

• Infeksi jamur pada jaringan lunak mulut.

(69)

17. SEMBELIT  

PENGERTIAN 

Sembelit adalah susah buang air besar, dengan tinja (faeces) keras.

Dapat terjadi karena :

• Kurangnya cairan atau serat dalam makanan sehari -hari.

• Kurangnya olahraga atau pergerakan

• Kebiasaan menunda-nunda buang air besar • Dihentikannya kebiasaan menggunakan obat

pencahar

• Sebagai tanda ada gangguan yang serius.

TINDAKAN PERTAMA YANG DILAKUKAN 

(70)

2. Banyak rrilnum cairan.

3. Makan buah-buahan mislanya : pepaya dan lain-lain.

4. Bila memungkinkan, lakukan olahraga secara teratur.

5. Tidak menggunakan obat pencahar di luar anjuran dokter.

HAL  YANG  PERLU  DIKENALI  DAN 

DIWASPADAI 

1. Apakah ada perdarahan di dubur.

2 . Apakah disertai suhu meningkat dan muntah.

3. Sernbelit terjadi dalal11 waktu yang lama.

TINDAK LANJUT 

1. Segera periksakan ke Puskesmas/dokter, bila ada salah satu gejala pada hal-hal yang perlu dikenali dan diwaspadai.

2. Laporkan hal-hal yang sudah diamati kepada dokter yang memeriksa.

(71)

18. U S I LA  

PENGERTIAN 

Usia lanjut adalah suatu keadaan menjadi tua yang ditandai dengan ciri yang khas sesuai dengan bertambahnya usia, dengan batas umur 55 tahun keatas.

Gangguan yang sering timbul sehubungan dengan bertambahnya usia adalah :

• Susah tidur

• Kemunduran fungsi penglihatan • Resiko terjadinya patah tulang • Kemunduran fungsi pendengaran • B uang air bersih dan kecil

TINDAKAN PERTAMA YANG DILAKUKAN 

(72)

• Istirahat yang cukup

• Hindari minum obat tidur

2. Kemunduran fungsi penglihatan :

• Hindari perobatan rumah yang mengganggu jalan lintas.

• Peralatan kebutuhannya diletakkan di depannya agar mudah dijangkau

• Upayakan penerangan dirumah harus cukup, agar tidak tersandung.

3. Kemunduran fungsi pendengaran :

• Bicara dengan suara yang jelas.

• Sedapat mungkin arah muka berhadapan pada waktu bicara.

• Hindari adanya perasaan di asingkan karena kurang mendengar

4. Gangguan Buang Air Besar dan Buang Air Kecil :

• Bila sembelit, anjurkan banyak minull1 air matang/masak, sari buah dan makan sayuran yang hijau.

• Hindari pemberian obat pencahar.

• Olah raga ringan/banyak jalan.

(73)

• Bila susah buang air kecil dan kandung kencing teras a penuh beri kompres dingin untuk memberi rangsang.

• Beri minum yang cuku

• Bila buang air besar atau buang air kecil di tempat tidur, hindari kulit/bokong jangan sampai lecet dengan cara : keringkan yang basah dengan kain bersih dan kering, mengganti bag ian yang basah kemudian berikan bedak talk dan pasien dianjurkan miring kekiri, kekanan secara bergantian.

5. Risiko terjadinya patah tulang :

• Upayakan agar lantai licin atau basah serta tergenang air, terutama kamar mandi.

• J alan berpegangan pada dinding bila pencahayaan kurang terutama usila dengan kemunduran penglihatan.

(74)

HAL  YANG  PERLU  DIKENALI  DAN  DI-WASPADAI

1. Adanya tanda-tanda kemunduran fungsi tubuh yang terlalu eepat seperti kurangnya ketajaman penglihatan.

2. Cepat lelah

3. Posisi berbaring lama untuk menghindari penekanan pada bokong yang dapat menyebabkan leeet.

4. Adanya keeemasan.

5. Penyakit lain yang menyertai.

TINDAK LANJUT

1. Segera dirujuk ke Puskesmas/Rumah Sakit bila ada penurunan fungsi tubuh untuk menghindari kemu ngkinan terj adinya komplikasi.

2. Mengupayakan kaea mata oleh keluarga, bagi usila dengan kemunduran penglihatan.

3. Penyuluhan kepada keluarga untuk memperhatikan keberishan tubuh untuk nlenghindari timbulnya lecet pada kulit.

(75)

KEPUSTAKAAN

Departemen Kesehatan, Buku Pedoman Kesehatan

Mata Untuk Kader, Jakarta, 1985.

Jane Farrell, RN. B.S., Nursing Care Of The Older

Person, Philadelphia, 1990.

Departemen Kesehatan, Modul Tetanus Neonatorum

dan Bayi Berat Lahir Rendah, Jakarta, 1993.

Departemen Kesehatan, Buku Pedoman Pem-berantasan  Penyakit  Infeksi  Saluran  Pernapasan  Akut  (ISPA)  untuk  Kader, 

Jakarta,  1993. 

Departemen  Kesehatan,  Pencegahandan 

Pe-nanganan Hipotermi Pada Bayi Baru Lahir, 

Jakarta,  1995. 

Departemen  Kesehatan, IDI,  IDGI,  IBI,  Panduan 

Kesehatan Keluarga, Jakarta,  1995. 

Departemen Keeshatan , Buku Pedoman Pemberian 

Besi Bagi Petugas, Jakarta,  1996. 

Departemen  Kesehatan, Warkat  Posyandu  No.4, 

Kesehatan  Gigi­Mulut  Balita,  Jakarta, 

1996/1997. 

Departemen Kesehatan, Buku Pedoman Operasional 

Penanggulangan Anemia Gigi di Indonesia, 

Jakarta,  1996. 

(76)

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN   REPUBLIK INDONESIA  

NOMOR  : 15801BMlDJIBUKP/x1I93  

TENTANG  

Tim Penyusunan  Pedoman Perawatan Kesehatan Dasar Bagi   Tenaga  Non Pegawai / Kader  

Ketua Dr. I.G.P. Wiadnyana, MPH

Sekretaris Dr. Sri Hastuti . N, MPH

Anggota I. Dr. Faizati Karim , MPH ( Sub Oit Pengobatan ) 2. Dr. Nursyiwan Ju suf ( Oit Kes Jiwa )

3. Ny. Pc. Mulyati , BSc (Oit Kesga)

4. Berti Farida, SKM ( Oit Kesga)

5. Retno Astuti (Yanmed)

6. Riyanto ( Akper )

7. Dr. Trihono, MSc (Oit P S M)

8. Ali Izhar, SKM (P2M PLP)

9. Dr. Oini Latief, MSc ( Oit Bina Gizi ) 10. Ora. Heri Firmaningsih ( Perkesmas )

11. Noor Kinteki, SKM ( Perkesmas )

Diedit Oleh :

Dr. Faizati Karim, MPH Saurma Ida Pasaribli MPHM

Masyitha, SKM

(77)
(78)

Gambar

Gambar : Posisi tidur miring tanpa bantal
Gambar : Tarikan dinding dada ke dalam
Gambar: Bayi diletakkan di dada ibu
Gambar: Bayi dibungkus dan menggunakan topi
+7

Referensi

Dokumen terkait