i
HUBUNGAN ANTARA F AKTOR KE MAMPUAN
BE RINTE RAKSI SOSIAL DE NGAN
PE RILAKU
BULLYIN G
PADA
RE MAJA DI MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh:
MULIANI SE PTIA RINI
201010420311043
PROGRAM STUDI ILMU KE PE RAWATAN
F AKULTAS ILMU KE SE HATAN
iv
SURAT PE RNYATAAN KE ASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : Muliani Septia Rini
NIM : 201010420311043
Program studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKE S (UMM)
Judul Skripsi : Hubungan antara Faktor Kemampuan Berinteraksi Sosial
Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja di Malang
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya tulis saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran
orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.
Malang, 26 Januari 2015 Yang membuat pernyataan,
v
Moto
Cintai diri mu, hargai diri mu, jadilah diri sendiri dan apa
adanya. Jangan takut menjadi kamu yang sesungguhnya karena
orang lain akan lebih menghargai itu, Orang lain tidak akan bisa
seperti mu, dan kamu tidak akan bisa seperti mereka.jadilah
manusia yang bisa di andalkan manusia yang bisa berguna buat
vi
Lembar Persembahan
Yang Utama Dari Segalanya...
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan
cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan,
membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku
dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau
berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat
terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan
keharibaan Rasullah Muhammad SAW.
Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang
sangat kukasihi dan kusayangi
Mama, Bapak
Untuk ibu Fety Fatimah, dan Bapak Mulyadi S.Sos orang
tua terbaik, yang selalu selalu memeberikan apa yang aku
inginkan agar aku tidak kecewa, yang selalu sabar
menghadapi sikap ku yang kadang-kadang menyakiti
mereka. Mama bapak ku tercinta ku persembahan gelar
sarjana ku ini sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima
vii
sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada
terhingga ini hanya sebagian kecil yang bisa ku berikan
kepada mereka yang selalu mendukung ku dalam segala
hal. Ini bukti dari satu tanggung jawab ku sebagai anak
yang ku persembahankan untuk kedua orang tua ku, dan
selamat datang tanggung jawab yang berikutnya semoga
aku tidak akan pernah mengecawakan mama dan bapak.
Hidup ku, hanya untuk mereka, kesuksesan ku suatu hari
ini hanya untuk mereka dan orang-oranga kesayangan ku.
Semoga ini menjadi langkah awal yang baik untuk menata
masa depan yang akan datang
.
Kakak semata wayang
Fadilah oktasari kakak semata wayang saudara
satu-satunya gak ada 2 apalagi 3 hehe. Makasih ya kak buat
semua dukungan, doa, kasih sayang yang kakak berikan
adek. Teman curhat tentang bermacam hal, sampek
nangis-nangis hehe. Cepet nikah, adek udah sarjana nih.
viii
Semoga adek tetap bisa jadi adek kebanggaan kakak, adek
yang bisa di andalkan, adek yang gak rewel, bawel, dan
cerewet lagi. I love u kak…..
Teman, sabahat
Buat sahabatku Rinni Maula, Marisca Jebuk, dinni , monik,
gea, arum, kak yudi, tante ocin, kak pipit, rio, cindy, Inez,
memey terima kasih buat support, doa, semangat yang
selama ini di berikan, yang selalu mendengarkan keluh
kesah ku selama bimbingan skripsi, memberikan solusi
dan tentunya semangat. Terima kasiih buat kasih sayang
kalian, kita semua memang tidak terlahir dari rahim yang
sama, tapi kita adalah saudara, kalian adalah saudara
terbaik, teman terbaik, sahabat terbaik. Saudara tidak harus
sedarah
Aku sayang kalian semua……
Dosen Pembimbing Skripsi ...
Bapak Yoyok Bekti Prasetyo M.Kep. Sp. Kom dan Ibu Nur
Lailatul Masruroh S.Kep. NS. MNS selaku dosen
pembimbing skripsi saya, terima kasih banyak pak, bu saya
ix
saya tidak akan lupa atas bantuan dan kesabaran dari
bapak,dan ibu.
Terima kasih banya pak yoyok, ibu ila jasa dan kebaikan
bapak dan ibu ttidak akan bisa saya balas, dan tidak akan
terlupakan.
Seluruh Dosen Pengajar PSIK UMM :
Terima kasih banyak untuk semua ilmu, didikan dan
pengalaman yg sangat berarti yang telah kalian berikan
kepada kami…
Keluarga Besar PSIK A UMM 2010
Makasih teman-teman saudara-sauadara saya, selama 4
tahun kita belajar bersama untuk meraih gelar sarajana
keperawatan. Susah duka, tawa, canda kita selama
bersama tidak akan saya lupakan. Mohon maaf jika saat
kita bersama ada kata dan tingkah laku saya yang melukai
kalian. Terimaha kasih buat semuanya, biasanya nyontek
bareng rek, kerjain tugas kebut semalem, ada yang
x
Jangan lupain aku ya rek… semoga suatu saat kita semua
ketemu lagi, kita dalam keadaan sehat dan sukses.
xi
KATA PE NGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat allah SWT, berkat rahmat dan
bimbingannya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “hubungan antara
faktor kemampuan berinteraksi sosial terhadap perilaku bullying pada remaja di
Malang. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
keperawatan (S.kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya
dengan hati yang tulus kepada:
1. Bapak Yoyok Bekti P, M.kep, Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus pembimbing 1 yang telah
memberikan bimbingan, masukan, serta dorongan dalam penyusunan proposal
skripsi ini.
2. Ibu NurLailatul Masrusoh, MNS selaku pembimbing II yang telah sabar
memberikan dorongan, motivasi, serta bimbingan dalam proses penyusunan
proposal skripsi ini
3. Ibu NurulAini, S.Kep. Ns M.kep selaku Ketua Program Studi Ilmu keperawatan
Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Anis Khilya Khasnatil Laily, S.Kep, Ns selaku dosen wali Program Ilmu
Keperawatan 2010 khususnya kelasA yang memberikan motivasi dan bimbingan.
5. Kedua orang tua dan seluruh keluarga saya yang selalu meberikan doa,support
dan motivasi selama ini, serta memberikan dukungan moril dan materi.
6. Kepala sekolah SMK X malang yang telah memberikan izin penelitian dalam
xii
7. Teman-teman PSIK A 2010 semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan
namanya satu persatu yang turut membantu dalam menyelesaikan proposal
skripsi ini.
Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan
diterima sebagai ibadah oleh ALLAH SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan
skripsi ini masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan
dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu ktritik dan saran bersifa
tmembangun sangat penulis harapkan . Semoga ALLAH SWT senantiasa
memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu
menganugerahkan kasih saying-Nya untuk kita semua
Malang, Januari 2015
Penulis
xv
DAF TAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Surat Pernyataan Keaslian Tulisan ... iii
Moto ... iv
Lembar Persembahan ... v
Kata Pengantar ... xi
Abstract ... xiii
Abstrak ... xiv
Daftar Isi ... xv
Daftar Tabel ... xix
Daftar Gambar ... xx
Daftar Lampiran ... xxi
BAB I PE NDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1 Tujuan umum ... 6
1.3.2 Tujuan Khusus ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
1.5 Keaslian Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Remaja ... 10
2.1.1 Pengertian Remaja ... 10
2.1.2 Kategori Remaja ... 10
2.1.3 Ciri-Ciri Masa Remaja ... 11
2.1.4 Tugas Perkembangan Remaja ... 12
2.2 Konsep Kemampuan Berinteraksi Sosial ... 14
xvi
2.2.2 Faktor – Faktor Kemampuan Berinteraksi Sosial ... 15
2.2.3 Ciri-ciri Kemampuan Berinteraksi Sosial ... 17
2.2.4 Bagian-Bagian Kemampuan Berinteraksi Sosial ... 17
2.2.5 Dimensi Kemampuan Berinteraksi Sosial ... 18
2.2.6 Pentingnya Pendidikan Kemampuan Berinteraksi Sosial ... 19
2.2.7 Alat ukur standar Kemampuan Berinteraksi Sosial ... 21
2.3 Konsep Perilaku Bullying ... 21
2.3.1 Definisi Bullying ... 21
2.3.2 Kategori Bullying ... 22
2.3.3 Jenis Bullying ... 23
2.3.4 Faktor Penyebab Terjadinya Perilaku Bullying ... 24
2.3.5 Karakteristik Pelaku dan Korban Bullying ... 25
2.3.6 Dampak Bullying ... 27
2.3.7 Penanganan Bullying ... 28
2.3.8 Alat ukur standar perilaku bullying ... 30
2.4 Hubungan Kemampuan Berinteraksi sosial dengan perilaku bullying pada remaja di Malang ... 30
BAB III KE RANGKA KONSE P DAN HIPOTE SIS 3.1 Kerangka Konsep ... 32
3.2 Hipotesis Penelitian ... 34
BAB IV ME TODE PE NE LITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 35
4.2 Populasi, Tehnik Sampling dan Sampel Penelitian ... 35
4.2.1 Populasi Penelitian ... 35
xvii
4.2.3 Sampel Penelitian ... 36
4.3 Kerangka Penelitian ... 37
4.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 38
4.4.1 Variabel Penelitian ... 38
4.4.2 Variabel Independen ... 38
4.4.4 Definisi Operasional ... 38
4.5 Tempat dan Waktu penelitian ... 39
4.6 Instrumen Penelitian ... 39
4.6.1 Lembar skala liket ... 40
4.6.2 Lembar kuisioner ... 40
4.6.3 Uji Validitas dan Reabilitas ... 40
4.7 Prosedur Pengumpulan Data ... 41
4.7.1 Tahap Persiapan ... 41
4.7.2 Tahap Pelaksanaan ... 42
4.7.3 Tahap Pengumpulan Data ... 42
4.7.4 Tahap pengelolaan Data ... 42
4.7.5 Tahap Persiapan ... 43
4.7 Analisa Data ... 43
4.9 E tika Penelitian ... 45
BAB V HASIL PE NE LITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Data Umum Responden Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin ... 47
5.2 Gambaran Kemampuan Berinteraksi Sosial pada remaja di SMK X Malang pada Bulan November 2014 ... 48
5.4 Gambaran perilaku bullying pada SMK X Malang ... 53
xviii BAB VI PE MBAHASAN
6.1 Gambaran Karakteristik responden di SMK X Malang ... 56
6.2 Gambaran Kemampuan Berinteraksi Sosial pada remaja di
SMK X Malang... 56
6.3 Gambaran perilaku bullying pada remaja di SMK X Malang ... 58
6.4 Hubungan antara Faktor Kemampuan Berinteraksi Sosial
terhadap Perilaku Bullying pada Remaja ... 60
6.5 Keterbatasan Penelitian ... 61
6.6 Implikasi Keperawatan ... 62
BAB VII PE NUTUP
7.1 Kesimpulan ... 64
7.2 Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA
xix
DAF TAR TABE L
Tabel 4.1 Tabel penjabaran variable berdasarkan intrumen dan skala
pengukuran. ... 39
Tabel 5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan usia di SMK X Malang pada Bulan November 2014 ... 47
Tabel 5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin di SMK X Malang pada Bulan November 2014 ... 47
Tabel .5.2.1 Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan Berinteraksi sosial di SMK Malang pada Bulan November 2014 ... 48
Tabel.5.2.2 Kemampuan berinteraksi sosial pada domain emotional E xspresivity ... 49
Tabel. 5.2.3 Kemampuan berinteraksi sosial pada domain emotional sensitivity .... 49
Tabel. 5.2.4 Kemampuan berinteraksi sosial berdasarkan domain E motional control ... 50
Tabel. 5.2.5 Kemampuan berinteraksi sosial pada domain Social E xspresivity ... 50
Tabel. 5.2.6 Kemampuan berinteraksi sosial pada domain Social Sensitivity ... 51
Tabel. 5.2.7 Kemampuan berinteraksi sosial pada domain Social Control ... 52
Tabel.5.3 Distribusi Frekuensi Variabel kemampuan berinteraksi sosial di SMK X pada Bulan November 2014 berdasarkan 6 domain ... 52
Tabel. 5.4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Perilaku Bullying di SMK X Malang pada Bulan November 2014 ... 53
Tabel.5.4..2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis-jenis Bullying di SMK X Malang Pada Bulan November 2014 ... 53
xx
DAF TAR GAMBAR
Gambar 3.1 Krangka Konseptual Penelitian ... 33
Gambar 4.1 Kerangka penelitian hubungan antara faktor kemampuan
berinteraksi sosial terhadap perilaku bullying pada remaja
xxi
DAF TAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
Lampiran 2. Lembar Konsultasi Pembimbing 1
Lampiran 3. Lembar Konsultasi Pembimbing 2
Lampiran 4. Angket Persetujuan
Lampiran 5. Lembar Permohonan Izin Menjadi Responden
Lampiran 6. Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 7. Lembar Kuisioner
Lampiran 8. Data Hasil Penelitian Bullying
Lampiran 9. Data Hasil Penelitian Kemampuan Berinteraksi Sosial
Lampiran 10. Hasil Analisis Uji Kolerasi Spearman Rank
xxii
DAF TAR PUSTAKA
Allen, (2010). Classroom Management, Bullying, and Teacher Practices. 34 (1) 20-40
Amy Milsom& Laura L. Gallo (2006) .bullying in middle schools : prevention and intervention : middle school journal
Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur penetian suatu pendek atan prak tik. Jakarta :Rineka Cipta
Astuti,P.R .(2008). Meredam Bullying: Tiga Cara efek tif menanggulangi k ek erasan pada anak. Jakarta : Grasindo
Bauman, S., & Del Rio, A (2006). Preservice teachers’ responses to bullying scenarios: Comparing physical, verbal, and relational bullying. Journal of educational Psychology, 98 (1), 219-231
Butler, Kift & Campbell (2009). Cyber Bullying in schools and teh law journal: Murdoch University E lek tronic journal of law , 16 (1), 84
Cartledge, C. & Milburn, J.F (1995).Teaching social skills to children and youth innovative approach.(Third edition).Massachusetts :Allyn& Bacon
Carter & Spencer (2006). Bullyng and student with disabilities, international journal of special education. 21 (1) 12-20
Crick H. R & Dodge K.A (2005). A review and reformulation of social information processing mechanisms in children’s : social adjustment psychological.15 (1) 74-101
Coloroso, Barbara (2006). Stop bullying (memutusk an rantai k ek erasan anak dari prasek olah hingga SMU) Jakarta: PT. Ikrar Mandiri Abadi.
Depkes RI. (2002).Petunjuk Pengelolaan Perawatan Kesehatan Masyarak at. jakarta
Depkes RI.(2002).Pedoman Pemantauan Penilaian Program Perawatan Kesehatan Masyarak at. Jakarta
Doheny (2000) The Disciplin Of Nursing A n Introduction. A prentice.hall publishing and communication company. California
Djuwita, R. (2006). Kek erasan tersembunyi disek olah “A spek -aspek psik ososial dari bullying. Dari www. Didplb. Or. Id
E spelage,D & C asiado (2001). “ conversations with middle schools student about bullying and victimization : Should we be concerned?; journal of emotional maltreatment, 2 (2/3) : 49-62
xxiii
Gresham, F.M &Reschly D.J (2001).Dimensions of social cpmpetence : mental factors in the assessment of adaptive behavior. Social skills an peer acceptance. Journal of school psychology. 25, 367-381
Hargie (1998).Social sk ill and communication. New York : Springer publishing company
Hurlock, E. (2001). PsikologiPerkembangan. Edisi 5.Jakarta :Erlangga.
Hidayat, AlimulAzis. A (2007) .Metode penelitian Keperawatan Dan Tek nik A nalisis Data. Jakarta: Salemba Medika
Indarti (2007).Psik ologi A nak . Jakarta : Erlangga
Johnson, D.W (2004). Joing Together Group Theory and Group Sk ill. Baston :Allyn& Bacon
Johnson, D.W & Johnson, F.P (2004).Joining Together group Theory and Group Sk ill. Boston : allyn& Bacon
Kelly. J.A (2004).Social-sk ills Training A Practical Quide For Interventions. New York : Plenum Press.
Koebler, Jason. (2011). Bullying dan Peserta didik. Available at: http://www.usnews.com/education/blogs/high-school-notes/
Latifah, Melly. 2008. K arakteristik Remaja. Available : http : //www.Child Development. Com
Lohey, Benjamin B (2007). Psychology an Introduction. New York :McGrow- Hill Company
Loton, Daniel (2007). Problem video game playing, selft esteem and social skills. Victoria University.
Mahardayani. I.H &Ahyani L.N (2009). Identifikasi Perilaku Bullying Pada Remaja dikabupaten Kudus. Skripsi : Universitas Muria Kudus
Matson, Jhony L &Ollendick, Thomas (2011).E nhancing Children’s Social Sk ill :A ssesment and Training. New York : Pergamon press
Merrell, K.W &Gimpel, G.A. (2008).Social Sk ill of Children and A dolescents Conceptualization, A ssessment, Treatment. New Jersey London. Lawrence E rlbaum Associates
Mega Ayu Septriana, Cheryl Jocelyn Liow, Febrina Nur Sulistiyawati (2009). Hubungan antara self esteem dengan tindakan bullying disekolah SMP 282 Jakarta
xxiv
Mu’tadin, Zaenum (2006). Kemandirian sebagai kebutuhan psikologi, diundah pada tanggal 25 januari 2012
Nasional Association of school psychology (2012).Bullying Prevention and Intervention in Schools.Position statement. Bethesda, MD: Author
National Center for Education Statistic (2007).Institute Of E ducation Scince. US
Notoatmojo, S. (2005).Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka cipta
Nursalam (2003).Konsep Dan Penerapan Metedologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Orpinas, P., & Frankowski, R. (2001).The Aggression Scale: A self-report measure of aggressive behavior for young adolescents. Journal of E arly A dolescence, 21, 50– 67.
Orpinas, P., Horne, A. M., & Staniszewski, D. (2003).School bullying: Changing the problem by changing the school. School Psychology Review, 32, 431–444.
Ortega, R & M. Lera (2000). “the seville anti-bullying in school project, “Aggresive Behavior,School Psychology Review 26: 113-123
Patterson G.R (2005) :A developmental perspective on anti social behavior :A merican Psychologist. 44.329-335
Potter Patricia; Perry A.G. (2000) Fundamental Of Nursing, Concepts, Process And Practice. The C.V Mosby Company. St. Louis.
Rahayu, Harditono, Siti. (2008). Psikologi Perkembangan. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.
Rigby, Ken (2002).New Perspectives On Bullying. London :Jesica Kingsley Publisher
Rigby, Ken (2005).BullyigIn School and The Mental Health Of Children. A ustralia Journal Of Guidance and Councelling. Australia : University Of South Australia, 23, 43-51
Rigby, Ken (2007).Bullying In Schools and what do about it. Acer Dress: Camberwell Australia
Riggio, R. E., &Carney , D. R. (2003). Social sk ills inventory manual (seconded.): Mind Garden.
Rubin, K.H, Bukowski,W& Parker. J.G (1998).Peer interactions, Relationships, and Group.In N E isenberg. Handbook Of Child Psychology : V olume 3. SocislE motional, and Personality Development. New York : Wiley
xxv
Sanders (2005).Bullying : Impications For the Classroom. California USA: Elsevier Academic Press
Sampson, R (2002). Bullying in scholls” Participant role approach to school bullying : imolications for interventions; journal of adolescence, 22: 435-459
Sejiwa, (2008).Bullying mengatasi k ek erasan disek olah dan lingk ungan sek itar anak, Jakarta: Grasindo
Sloan & Lacey M (2010) a story to tell : bullying and mobbing in the workplace. International journal of business and sosial science, 1 (3) , 87-90
Soetjiningsih.(2004). Pertumbuhan Somatik Pada Remaja. Jakarta : Sagung Seto.
Sugiyono (2007).Statistik Untuk Penetian E disi k eempat . Bandung: Alfabeta
Sugiyono (2011).Metode Penetian Kombinasi (Mixed Methods).Cetakan ke-4.Bandung :Alfabeta
Sugiyono (2012).Statistik Untuk Penelitian. Bandung :Alfabeta
Susanto, Ahmad (2011). Perk embangan A nak Usia Dini Pengantar Dalam berbagai A spek nya. Jambi : Kencana
Susanti, Inda. 2006. Bullying Bik in A nak Depresi dan Bunuh Diri. (Online). Tersedia: http://www.kpai.go.id/mn_access.php?to= 2-artikel&sub= kpai_2-artikel_bd.html . (15 Juni 2007).
Syaodih, Ernawulan (2005): psikologi perkembangan. Jakarta : Dikti Depdiknas
Ulfah Magfirah& Mira Aliza (2012). Hubungan antara iklim sekolah dengan kecenderungan perilaku bullying di SMP Negeri 2 Bantul :Yogyakarta
1 BAB I
PE NDAH ULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemampuan Berinteraksi Sosial merupakan salah satu kemampuan yang
penting dimiliki oleh remaja, Kemampuan Berinteraksi Sosial ini akan menjadi bekal
untuk kehidupan anak atau remaja dimasa yang akan datang. Secara langsung maupun
tidak langsung, kemampuan berinteraksi sosial membantu remaja untuk dapat
menyesuaiakan diri dengan standar harapan masyarakat dalam norma-norma yang
berlaku disekelilingnya (Matson, & Ollendick, 2011), ketika remaja tidak dapat
menyesuaikan diri dengan norma-norma disekelilingnya remaja akan mencari pelarian
ke hal-hal yang tidak baik, mengalami gangguan perilaku karena rendahya
kemampuan berinteraksi sosial pada remaja, akibatnya remaja melakukan hal-hal yang
dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain, (Lohey, 2007).
Mu’tadin (2006) juga mengemukakan bahwa salah satu tugas perkembangan
yang harus dikuasai remaja yang berada dalam fase perkembangan masa remaja
adalah memiliki keterampilan berinteraksi sosial untuk dapat menyesuaikan diri
dengan kehidupan sehari-hari. Kemampuan berinteraksi sosial tersebut meliputi
kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, menghargai diri
sendiri dan orang lain, mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain,
memberi atau menerima feedback, memberi atau menerima kritik, bertindak sesuai
norma dan aturan yang berlaku, dan sebagainya. Apabila Kemampuan berinteraksi
sosial dapat dikuasai oleh remaja pada fase tersebut maka ia akan mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Remaja yang memiliki kemampuan
berinteraksi sosial yang rendah cenderung menunjukkan prasangka permusuhan, saat
berhadapan dengan stimulus sosial yang ambigu mereka sering mengartikannya
2
Dodge, 2001). Sehingga remaja harus dapat memiliki keterampilan berinteraksi sosial
yang baik untuk dapat bersosialisasi dengan lingkungan sosialnya karena pada
dasarnya manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri yang selalu
membutuhkan orang lain .
Rendahnya kemampuan berinteraksi sosial ini membuat remaja kurang
mampu menjalin interaksi secara efektif dengan lingkungannya dan memilih tindakan
agresif sebagai strategi coping. Mereka cenderung mengganggap tindakan agresif
merupakan cara yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan sosial dan
mendapatkan apa yang mereka inginkan. Akibatnya, mereka sering ditolak oleh orang
tua, teman sebaya, dan lingkungan (Patterso, 2005). Tindakan agresif yang sekarang
menjadi permasalahan pada remaja yang terjadi di lingkungan sekolah adalah bullying.
Kekerasan di sekolah ibarat fenomena gunung es yang nampak ke permukaan hanya
bagian kecilnya saja. Akan terus berulang, jika tidak ditangani secara tepat dan
berkesinambungan dari akar persoalannya. Budaya bullying (kekerasan) atas nama
senioritas masih terus terjadi di kalangan peserta didik.
Bullying merupakan sebuah kata serapan dari bahasa Inggris. Istilah Bullying
belum banyak dikenal masyarakat, terlebih karena belum ada padanan kata yang tepat
dalam bahasa Indonesia (Susanti, 2006). Bullying juga didefinikan sebagai perilaku
agresif yang dilakukan secara sengaja terjadi berulang-ulang untuk menyerang seorang
target atau korban yang lemah, mudah dihina dan tidak bisa membela diri sendiri
(Sejiwa, 2008). Faktor-faktor dari perilaku bullying itu sendiri menurut National
A ssociation of School Psychologists (2012) itu sendiri yaitu faktor keluarga, lingkungan,
sekolah dan individu (grup, sosial interaction sk ill, popularitas, attitude, gender, usia,
intelektual, depresi). Dari beberapa faktor tersebut peneliti akan meneliti salah satu
3
Koebler (2011) menyatakan dalam situsnya bahwa di USA dalam suatu
penelitian selama Triwulan pada peserta didik SMA, sekitar seperempat dari peserta
didik SMA di intimidasi bullying sekurangnya sekali selama tahun ajaran 2008-2009,
dan sekitar 7 persen diintimidasi secara online oleh peserta lain, menurut data 22
Agustus 2011 oleh National Center for E ducation statistics (NCE S) US. Dari data tersebut
sangat mengkhawatirkan, peserta didik usia 12-18 yang diintimidasi (sekitar 289.000
peserta didik yang dilaporkan membawa pistol, pisau, atau senjata lain ke sekolah),
7,4 % peserta didik yang diintimidasi online dilaporkan membawa senjata ke sekolah.
Secara umum, sekitar 5 % dari peserta didik SMA dilaporkan terancam dan 6,6 %
secara fisik diintimidasi seperti didorong, disandung, atau diludahi. Kebanyakan
bullying terjadi di lorong sekolah, tangga, atau di dalam kelas. Dan beberapa kasus,
peserta didik diintimidasi di kamar mandi, ruang ganti, kantin sekolah, atau bus
sekolah. Peserta didik yang lebih muda lebih mungkin diganggu oleh seniornya.
Di indonesia sendiri penelitian yang dilakukan oleh Sejiwa (2008) tentang
kekerasan bullying di tiga kota besar di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Surabaya, dan
Jakarta mencatat terjadinya tingkat kekerasan sebesar 67,9% di tingkat Sekolah
Menengah Atas (SMA) dan 66,1% di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kekerasan yang dilakukan sesama siswa tercatat sebesar 41,2% untuk tingkat SMP
dan 43,7% untuk tingkat SMA dengan kategori tertinggi kekerasan psikologis berupa
pengucilan. Peringkat kedua ditempati kekerasan verbal (mengejek) dan kekerasan
fisik (memukul).
Dampak dari bullying baik untuk korban menurut hasil studi yang dilakukan
National Youth V iolence Prevention Resource Center Sanders (Sanders, 2005) menunjukkan
bahwa bullying dapat membuat remaja merasa cemas dan ketakutan, mempengaruhi
4
bullying berlanjut dalam jangka waktu yang lama, dapat mempengaruhi self-esteem siswa,
meningkatkan isolasi sosial, memunculkan perilaku menarik diri, menjadikan remaja
rentan terhadap stress dan depresi, serta rasa tidak aman dan dampak untuk pelaku
bullying pada umumnya, para pelaku ini memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan
harga diri yang tinggi pula, cenderung bersifat agresif dengan perilaku yang pro
terhadap kekerasan, tipikal orang berwatak keras, mudah marah dan impulsif,
toleransi yang rendah terhadap frustasi. Para pelaku bullying ini memiliki kebutuhan
kuat untuk mendominasi orang lain dan kurang berempati terhadap targetnya.
Dari berbagai dampak dan angka kejadian bullying yang telah dijelaskan di atas
maka pemerintah, orang tua, pihak sekolah, maupun pihak terkait khususnya
dunia/ilmu keperawatan dapat merancang tindakan untuk meminimalisasi dampak
yang timbul dari bullying. Dampak yang di timbulkan akibat perilaku bullying ini tidak
hanya mempengaruhi kehidupan pada saat ini, akan tetapi dapat berdampak pada
kehidupan anak atau remajasetelah ia tumbuh dewasa (Milsom & Gallo, 2006).
Seperti kita ketahui keperawatan khususnya keperawatan komunitas memiliki peranan
menurut (Doheny, 2000) antara lain : care giver, client advocate, conselor, educator,
collaborator, coordinator change agent, consultant dan interpersonal proses. Salah satu peran
perawat yang berkaitan untuk dapat memperhatikan dan merancang untuk
melakukan tindakan untuk menekan perilaku bullying yaitu Change A gent atau
pembawa perubahan yaitu seseorang yang berinisiatif membuat perubahan pada
dirinya atau pada system. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan penelitian
berkaitan dengan perilaku bullying yang di harapkan dapat mmberikan edukasi, dan
5
Berdasarkan study pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 29
Maret 2014 yaitu dengan melakukan wawancara dengan kepala sekolah SMK X
malang yang merangkap sebagai guru BK (bimbingan konseling) sekolah
mengatakan siswa siswi mereka pernah malaporkan kejadian kekerasan baik verbal
nonverbal yang dilakukan baik langsung ataupun tidak seperti dengan menggunakan
SMS atau saling menjelekan di sosial media, sampai terjadi perkelahian atau adu fisik
antar siswa.
Menyadari pentingnya kemampuan berinteraksi sosial terhadap perilaku
bullying di siswa siswi khususnya pada remaja guna menekan kejadian perilaku bullying
maka perlu di adakan penelitian tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
perilaku bullying. Berdasarkan data yang telah dijelaskan pada latar belakang ini maka
peneliti bermaksud untuk mengadakan sebuah penelitian tentang hubungan
kemampuan berinteraksi sosial dengan perilaku bullying pada remaja di SMK X
Malang.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran perilaku bullying berdasarkan faktor kemampuan
berinteraksi sosial?
2. Bagaimana hubungan antara kemampuan berinteraksi sosial terhadap perilaku
[image:28.612.125.508.206.581.2]6
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut umum dan tujuan khusus
yang ingin dicapai:
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara faktor kemampuan berinteraksi sosial
terhadap perilaku bullying di SMK X Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui karakteristik remaja di SMK X Malang.
2 Mengetahui kemampuan berinteraksi sosial remaja di SMK X Malang.
3. Mengetahui perilaku bullying pada remaja di SMK X Malang.
4. Menganalisis hubungan kemampuan berinteraksi sosial dengan perilaku bullying di SMK
X Malang.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman proses belajar mengajar khususnya dalam melakukan
penelitian mengenai hubungan antara faktor kemampuan berinteraksi sosial
terhadap perilaku bullying serta untuk mengaplikasikan ilmu keperawatan dalam
bidang keperawatan komunitas. Penelitian ini sangat berguna dalam penyusunan
Tugas Akhir.
2. Bagi Tempat Penelitian
Menambah tingkat pengetahuan mengenai perilaku bullying pada SMK X
Malang dan menjadi bahan acuan untuk BK dalam memberikan konseling pada
7
3. Pendidikan
Sebagai sumbangan referensi mengenai pembahasan hubungan antara faktor
kemampuan berinteraksi sosial terhadap perilaku bullying, serta untuk menambah
kepustakaan jurusan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Manfaat Bagi Instansi Kesehatan dan Dinas Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi instansi kesehatan guna
mengetahui masalah kesehatan jiwa/mental pada remaja, serta diharapkan
bermanfaat bagi dinas pendidikan untuk mendata dan menangani siswa yang
mengalami perilaku bullying.
5. Ilmu keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber dan referensi bagi ilmu
keperawatan ,khususya keperawatan komunitas dalam sekolah guna
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik, kesehatan mental, dan
kesehatan lingkungan.
1.4 Keaslian Peneliti
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ulfah Magfirah dan Mira Aliza
Rachmawati (2012) di dapatkan hasil ada hubungan antara iklim sekolah dengan
kecenderungan perilaku bullying menunjukkan nilai sebesar 0,210. Hal ini
menunjukkan variabel iklim kelas memberikan sumbangan sebesar 21% terhadap
kecenderungan perilaku bullying di SMP Negeri 2 Bantul, Yogyakarta Variabel yang
digunakan dalam penelitian tersebut yaitu hubungan antara iklim sekolah dengan
8
Perbedaan antara penelitian Ulfah Magfirah dan Mira Aliza Rachmawati
dengan penelitian yang saya lakukan adalah variabel yang digunakan, tempat dan
waktu penelitian. Variabel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah hubungan
antara kemampuan berinteraksi sosial terhadap perilaku bullying sebagai variabel
dependen. Tempat dan waktu penelitian yang saya gunakan adalah pada SMK X
Malang.
Penelitian yang kedua yang juga relevan dengan penelitian ini adalah
penelitian yang dilakukan oleh Mega Ayu Septrina, Cheryl Jocelyn Liow, Febrina Nur
Sulistiyawat (2009) ada hubungan yang signifikan antara self esteem dengan tindakan
bullying di sekolah SMP 282 Jakarta . Variabel yang digunakan dalam penelitian
tersebut adalah hubungan self esteem sebagai Variabel independent dan pengaruh
terhadap tindakan bullying sebagai Variabel dependen SMP 282 Jakarta. Kesimpulan
dari penelitian tersebut adalah bahwa ada hubungan antara self esteem dengan tindakan
bullying di sekolah SMP 282 Jakarta.
Perbedaan penelitian Mega Ayu Septrina ,Cheryl Jocelyn Liow, Febrina Nur
Sulistiyawat (2009) , dengan penelitian ini adalah variabel yang digunakan, tempat dan
waktu penelitian. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah hubungan
keterampilan berinteraksi sosial sebagai variabel independent dan terhadap tindakan
bullying sebagai variabel dependent. Tempat dan waktu yang saya gunakan adalah
SMK X Malang.
Penelitian ketiga yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Mahardayani. I.H &Ahyani L.N (2009) Identifikasi Perilaku Bullying
Pada Remaja dikabupaten Kudus. Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut
adalah identifikasi perilaku bullying sebagai variable independen dan remaja sebagai
9
Perbedaan penelitian Mahardayani. I.H & Ahyani L.N (2009) dengan
penelitian ini adalah variabel yang digunakan, tempat dan waktu penelitian. Variabel
yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah hubungankemampuan berinteraksi
sosial sebagai variabel independen dan terhadap perilaku bullying sebagai variabel