• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DI MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DI MALANG"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN ANTARA F AKTOR KE MAMPUAN

BE RINTE RAKSI SOSIAL DE NGAN

PE RILAKU

BULLYIN G

PADA

RE MAJA DI MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:

MULIANI SE PTIA RINI

201010420311043

PROGRAM STUDI ILMU KE PE RAWATAN

F AKULTAS ILMU KE SE HATAN

(2)
(3)
(4)

iv

SURAT PE RNYATAAN KE ASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Muliani Septia Rini

NIM : 201010420311043

Program studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKE S (UMM)

Judul Skripsi : Hubungan antara Faktor Kemampuan Berinteraksi Sosial

Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja di Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar

hasil karya tulis saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran

orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.

Malang, 26 Januari 2015 Yang membuat pernyataan,

(5)

v

Moto

Cintai diri mu, hargai diri mu, jadilah diri sendiri dan apa

adanya. Jangan takut menjadi kamu yang sesungguhnya karena

orang lain akan lebih menghargai itu, Orang lain tidak akan bisa

seperti mu, dan kamu tidak akan bisa seperti mereka.jadilah

manusia yang bisa di andalkan manusia yang bisa berguna buat

(6)

vi

Lembar Persembahan

Yang Utama Dari Segalanya...

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan

cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan,

membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku

dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau

berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat

terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan

keharibaan Rasullah Muhammad SAW.

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang

sangat kukasihi dan kusayangi

Mama, Bapak

Untuk ibu Fety Fatimah, dan Bapak Mulyadi S.Sos orang

tua terbaik, yang selalu selalu memeberikan apa yang aku

inginkan agar aku tidak kecewa, yang selalu sabar

menghadapi sikap ku yang kadang-kadang menyakiti

mereka. Mama bapak ku tercinta ku persembahan gelar

sarjana ku ini sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima

(7)

vii

sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada

terhingga ini hanya sebagian kecil yang bisa ku berikan

kepada mereka yang selalu mendukung ku dalam segala

hal. Ini bukti dari satu tanggung jawab ku sebagai anak

yang ku persembahankan untuk kedua orang tua ku, dan

selamat datang tanggung jawab yang berikutnya semoga

aku tidak akan pernah mengecawakan mama dan bapak.

Hidup ku, hanya untuk mereka, kesuksesan ku suatu hari

ini hanya untuk mereka dan orang-oranga kesayangan ku.

Semoga ini menjadi langkah awal yang baik untuk menata

masa depan yang akan datang

.

Kakak semata wayang

Fadilah oktasari kakak semata wayang saudara

satu-satunya gak ada 2 apalagi 3 hehe. Makasih ya kak buat

semua dukungan, doa, kasih sayang yang kakak berikan

adek. Teman curhat tentang bermacam hal, sampek

nangis-nangis hehe. Cepet nikah, adek udah sarjana nih.

(8)

viii

Semoga adek tetap bisa jadi adek kebanggaan kakak, adek

yang bisa di andalkan, adek yang gak rewel, bawel, dan

cerewet lagi. I love u kak…..

Teman, sabahat

Buat sahabatku Rinni Maula, Marisca Jebuk, dinni , monik,

gea, arum, kak yudi, tante ocin, kak pipit, rio, cindy, Inez,

memey terima kasih buat support, doa, semangat yang

selama ini di berikan, yang selalu mendengarkan keluh

kesah ku selama bimbingan skripsi, memberikan solusi

dan tentunya semangat. Terima kasiih buat kasih sayang

kalian, kita semua memang tidak terlahir dari rahim yang

sama, tapi kita adalah saudara, kalian adalah saudara

terbaik, teman terbaik, sahabat terbaik. Saudara tidak harus

sedarah

Aku sayang kalian semua……

Dosen Pembimbing Skripsi ...

Bapak Yoyok Bekti Prasetyo M.Kep. Sp. Kom dan Ibu Nur

Lailatul Masruroh S.Kep. NS. MNS selaku dosen

pembimbing skripsi saya, terima kasih banyak pak, bu saya

(9)

ix

saya tidak akan lupa atas bantuan dan kesabaran dari

bapak,dan ibu.

Terima kasih banya pak yoyok, ibu ila jasa dan kebaikan

bapak dan ibu ttidak akan bisa saya balas, dan tidak akan

terlupakan.

Seluruh Dosen Pengajar PSIK UMM :

Terima kasih banyak untuk semua ilmu, didikan dan

pengalaman yg sangat berarti yang telah kalian berikan

kepada kami…

Keluarga Besar PSIK A UMM 2010

Makasih teman-teman saudara-sauadara saya, selama 4

tahun kita belajar bersama untuk meraih gelar sarajana

keperawatan. Susah duka, tawa, canda kita selama

bersama tidak akan saya lupakan. Mohon maaf jika saat

kita bersama ada kata dan tingkah laku saya yang melukai

kalian. Terimaha kasih buat semuanya, biasanya nyontek

bareng rek, kerjain tugas kebut semalem, ada yang

(10)

x

Jangan lupain aku ya rek… semoga suatu saat kita semua

ketemu lagi, kita dalam keadaan sehat dan sukses.

(11)

xi

KATA PE NGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat allah SWT, berkat rahmat dan

bimbingannya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “hubungan antara

faktor kemampuan berinteraksi sosial terhadap perilaku bullying pada remaja di

Malang. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

keperawatan (S.kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya

dengan hati yang tulus kepada:

1. Bapak Yoyok Bekti P, M.kep, Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus pembimbing 1 yang telah

memberikan bimbingan, masukan, serta dorongan dalam penyusunan proposal

skripsi ini.

2. Ibu NurLailatul Masrusoh, MNS selaku pembimbing II yang telah sabar

memberikan dorongan, motivasi, serta bimbingan dalam proses penyusunan

proposal skripsi ini

3. Ibu NurulAini, S.Kep. Ns M.kep selaku Ketua Program Studi Ilmu keperawatan

Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Anis Khilya Khasnatil Laily, S.Kep, Ns selaku dosen wali Program Ilmu

Keperawatan 2010 khususnya kelasA yang memberikan motivasi dan bimbingan.

5. Kedua orang tua dan seluruh keluarga saya yang selalu meberikan doa,support

dan motivasi selama ini, serta memberikan dukungan moril dan materi.

6. Kepala sekolah SMK X malang yang telah memberikan izin penelitian dalam

(12)

xii

7. Teman-teman PSIK A 2010 semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan

namanya satu persatu yang turut membantu dalam menyelesaikan proposal

skripsi ini.

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan

diterima sebagai ibadah oleh ALLAH SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan

skripsi ini masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan

dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu ktritik dan saran bersifa

tmembangun sangat penulis harapkan . Semoga ALLAH SWT senantiasa

memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu

menganugerahkan kasih saying-Nya untuk kita semua

Malang, Januari 2015

Penulis

(13)

xv

DAF TAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Keaslian Tulisan ... iii

Moto ... iv

Lembar Persembahan ... v

Kata Pengantar ... xi

Abstract ... xiii

Abstrak ... xiv

Daftar Isi ... xv

Daftar Tabel ... xix

Daftar Gambar ... xx

Daftar Lampiran ... xxi

BAB I PE NDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Keaslian Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Remaja ... 10

2.1.1 Pengertian Remaja ... 10

2.1.2 Kategori Remaja ... 10

2.1.3 Ciri-Ciri Masa Remaja ... 11

2.1.4 Tugas Perkembangan Remaja ... 12

2.2 Konsep Kemampuan Berinteraksi Sosial ... 14

(14)

xvi

2.2.2 Faktor – Faktor Kemampuan Berinteraksi Sosial ... 15

2.2.3 Ciri-ciri Kemampuan Berinteraksi Sosial ... 17

2.2.4 Bagian-Bagian Kemampuan Berinteraksi Sosial ... 17

2.2.5 Dimensi Kemampuan Berinteraksi Sosial ... 18

2.2.6 Pentingnya Pendidikan Kemampuan Berinteraksi Sosial ... 19

2.2.7 Alat ukur standar Kemampuan Berinteraksi Sosial ... 21

2.3 Konsep Perilaku Bullying ... 21

2.3.1 Definisi Bullying ... 21

2.3.2 Kategori Bullying ... 22

2.3.3 Jenis Bullying ... 23

2.3.4 Faktor Penyebab Terjadinya Perilaku Bullying ... 24

2.3.5 Karakteristik Pelaku dan Korban Bullying ... 25

2.3.6 Dampak Bullying ... 27

2.3.7 Penanganan Bullying ... 28

2.3.8 Alat ukur standar perilaku bullying ... 30

2.4 Hubungan Kemampuan Berinteraksi sosial dengan perilaku bullying pada remaja di Malang ... 30

BAB III KE RANGKA KONSE P DAN HIPOTE SIS 3.1 Kerangka Konsep ... 32

3.2 Hipotesis Penelitian ... 34

BAB IV ME TODE PE NE LITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 35

4.2 Populasi, Tehnik Sampling dan Sampel Penelitian ... 35

4.2.1 Populasi Penelitian ... 35

(15)

xvii

4.2.3 Sampel Penelitian ... 36

4.3 Kerangka Penelitian ... 37

4.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 38

4.4.1 Variabel Penelitian ... 38

4.4.2 Variabel Independen ... 38

4.4.4 Definisi Operasional ... 38

4.5 Tempat dan Waktu penelitian ... 39

4.6 Instrumen Penelitian ... 39

4.6.1 Lembar skala liket ... 40

4.6.2 Lembar kuisioner ... 40

4.6.3 Uji Validitas dan Reabilitas ... 40

4.7 Prosedur Pengumpulan Data ... 41

4.7.1 Tahap Persiapan ... 41

4.7.2 Tahap Pelaksanaan ... 42

4.7.3 Tahap Pengumpulan Data ... 42

4.7.4 Tahap pengelolaan Data ... 42

4.7.5 Tahap Persiapan ... 43

4.7 Analisa Data ... 43

4.9 E tika Penelitian ... 45

BAB V HASIL PE NE LITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Data Umum Responden Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin ... 47

5.2 Gambaran Kemampuan Berinteraksi Sosial pada remaja di SMK X Malang pada Bulan November 2014 ... 48

5.4 Gambaran perilaku bullying pada SMK X Malang ... 53

(16)

xviii BAB VI PE MBAHASAN

6.1 Gambaran Karakteristik responden di SMK X Malang ... 56

6.2 Gambaran Kemampuan Berinteraksi Sosial pada remaja di

SMK X Malang... 56

6.3 Gambaran perilaku bullying pada remaja di SMK X Malang ... 58

6.4 Hubungan antara Faktor Kemampuan Berinteraksi Sosial

terhadap Perilaku Bullying pada Remaja ... 60

6.5 Keterbatasan Penelitian ... 61

6.6 Implikasi Keperawatan ... 62

BAB VII PE NUTUP

7.1 Kesimpulan ... 64

7.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA

(17)

xix

DAF TAR TABE L

Tabel 4.1 Tabel penjabaran variable berdasarkan intrumen dan skala

pengukuran. ... 39

Tabel 5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan usia di SMK X Malang pada Bulan November 2014 ... 47

Tabel 5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin di SMK X Malang pada Bulan November 2014 ... 47

Tabel .5.2.1 Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan Berinteraksi sosial di SMK Malang pada Bulan November 2014 ... 48

Tabel.5.2.2 Kemampuan berinteraksi sosial pada domain emotional E xspresivity ... 49

Tabel. 5.2.3 Kemampuan berinteraksi sosial pada domain emotional sensitivity .... 49

Tabel. 5.2.4 Kemampuan berinteraksi sosial berdasarkan domain E motional control ... 50

Tabel. 5.2.5 Kemampuan berinteraksi sosial pada domain Social E xspresivity ... 50

Tabel. 5.2.6 Kemampuan berinteraksi sosial pada domain Social Sensitivity ... 51

Tabel. 5.2.7 Kemampuan berinteraksi sosial pada domain Social Control ... 52

Tabel.5.3 Distribusi Frekuensi Variabel kemampuan berinteraksi sosial di SMK X pada Bulan November 2014 berdasarkan 6 domain ... 52

Tabel. 5.4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Perilaku Bullying di SMK X Malang pada Bulan November 2014 ... 53

Tabel.5.4..2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis-jenis Bullying di SMK X Malang Pada Bulan November 2014 ... 53

(18)

xx

DAF TAR GAMBAR

Gambar 3.1 Krangka Konseptual Penelitian ... 33

Gambar 4.1 Kerangka penelitian hubungan antara faktor kemampuan

berinteraksi sosial terhadap perilaku bullying pada remaja

(19)

xxi

DAF TAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 2. Lembar Konsultasi Pembimbing 1

Lampiran 3. Lembar Konsultasi Pembimbing 2

Lampiran 4. Angket Persetujuan

Lampiran 5. Lembar Permohonan Izin Menjadi Responden

Lampiran 6. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 7. Lembar Kuisioner

Lampiran 8. Data Hasil Penelitian Bullying

Lampiran 9. Data Hasil Penelitian Kemampuan Berinteraksi Sosial

Lampiran 10. Hasil Analisis Uji Kolerasi Spearman Rank

(20)

xxii

DAF TAR PUSTAKA

Allen, (2010). Classroom Management, Bullying, and Teacher Practices. 34 (1) 20-40

Amy Milsom& Laura L. Gallo (2006) .bullying in middle schools : prevention and intervention : middle school journal

Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur penetian suatu pendek atan prak tik. Jakarta :Rineka Cipta

Astuti,P.R .(2008). Meredam Bullying: Tiga Cara efek tif menanggulangi k ek erasan pada anak. Jakarta : Grasindo

Bauman, S., & Del Rio, A (2006). Preservice teachers’ responses to bullying scenarios: Comparing physical, verbal, and relational bullying. Journal of educational Psychology, 98 (1), 219-231

Butler, Kift & Campbell (2009). Cyber Bullying in schools and teh law journal: Murdoch University E lek tronic journal of law , 16 (1), 84

Cartledge, C. & Milburn, J.F (1995).Teaching social skills to children and youth innovative approach.(Third edition).Massachusetts :Allyn& Bacon

Carter & Spencer (2006). Bullyng and student with disabilities, international journal of special education. 21 (1) 12-20

Crick H. R & Dodge K.A (2005). A review and reformulation of social information processing mechanisms in children’s : social adjustment psychological.15 (1) 74-101

Coloroso, Barbara (2006). Stop bullying (memutusk an rantai k ek erasan anak dari prasek olah hingga SMU) Jakarta: PT. Ikrar Mandiri Abadi.

Depkes RI. (2002).Petunjuk Pengelolaan Perawatan Kesehatan Masyarak at. jakarta

Depkes RI.(2002).Pedoman Pemantauan Penilaian Program Perawatan Kesehatan Masyarak at. Jakarta

Doheny (2000) The Disciplin Of Nursing A n Introduction. A prentice.hall publishing and communication company. California

Djuwita, R. (2006). Kek erasan tersembunyi disek olah “A spek -aspek psik ososial dari bullying. Dari www. Didplb. Or. Id

E spelage,D & C asiado (2001). “ conversations with middle schools student about bullying and victimization : Should we be concerned?; journal of emotional maltreatment, 2 (2/3) : 49-62

(21)

xxiii

Gresham, F.M &Reschly D.J (2001).Dimensions of social cpmpetence : mental factors in the assessment of adaptive behavior. Social skills an peer acceptance. Journal of school psychology. 25, 367-381

Hargie (1998).Social sk ill and communication. New York : Springer publishing company

Hurlock, E. (2001). PsikologiPerkembangan. Edisi 5.Jakarta :Erlangga.

Hidayat, AlimulAzis. A (2007) .Metode penelitian Keperawatan Dan Tek nik A nalisis Data. Jakarta: Salemba Medika

Indarti (2007).Psik ologi A nak . Jakarta : Erlangga

Johnson, D.W (2004). Joing Together Group Theory and Group Sk ill. Baston :Allyn& Bacon

Johnson, D.W & Johnson, F.P (2004).Joining Together group Theory and Group Sk ill. Boston : allyn& Bacon

Kelly. J.A (2004).Social-sk ills Training A Practical Quide For Interventions. New York : Plenum Press.

Koebler, Jason. (2011). Bullying dan Peserta didik. Available at: http://www.usnews.com/education/blogs/high-school-notes/

Latifah, Melly. 2008. K arakteristik Remaja. Available : http : //www.Child Development. Com

Lohey, Benjamin B (2007). Psychology an Introduction. New York :McGrow- Hill Company

Loton, Daniel (2007). Problem video game playing, selft esteem and social skills. Victoria University.

Mahardayani. I.H &Ahyani L.N (2009). Identifikasi Perilaku Bullying Pada Remaja dikabupaten Kudus. Skripsi : Universitas Muria Kudus

Matson, Jhony L &Ollendick, Thomas (2011).E nhancing Children’s Social Sk ill :A ssesment and Training. New York : Pergamon press

Merrell, K.W &Gimpel, G.A. (2008).Social Sk ill of Children and A dolescents Conceptualization, A ssessment, Treatment. New Jersey London. Lawrence E rlbaum Associates

Mega Ayu Septriana, Cheryl Jocelyn Liow, Febrina Nur Sulistiyawati (2009). Hubungan antara self esteem dengan tindakan bullying disekolah SMP 282 Jakarta

(22)

xxiv

Mu’tadin, Zaenum (2006). Kemandirian sebagai kebutuhan psikologi, diundah pada tanggal 25 januari 2012

Nasional Association of school psychology (2012).Bullying Prevention and Intervention in Schools.Position statement. Bethesda, MD: Author

National Center for Education Statistic (2007).Institute Of E ducation Scince. US

Notoatmojo, S. (2005).Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka cipta

Nursalam (2003).Konsep Dan Penerapan Metedologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Orpinas, P., & Frankowski, R. (2001).The Aggression Scale: A self-report measure of aggressive behavior for young adolescents. Journal of E arly A dolescence, 21, 50– 67.

Orpinas, P., Horne, A. M., & Staniszewski, D. (2003).School bullying: Changing the problem by changing the school. School Psychology Review, 32, 431–444.

Ortega, R & M. Lera (2000). “the seville anti-bullying in school project, “Aggresive Behavior,School Psychology Review 26: 113-123

Patterson G.R (2005) :A developmental perspective on anti social behavior :A merican Psychologist. 44.329-335

Potter Patricia; Perry A.G. (2000) Fundamental Of Nursing, Concepts, Process And Practice. The C.V Mosby Company. St. Louis.

Rahayu, Harditono, Siti. (2008). Psikologi Perkembangan. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.

Rigby, Ken (2002).New Perspectives On Bullying. London :Jesica Kingsley Publisher

Rigby, Ken (2005).BullyigIn School and The Mental Health Of Children. A ustralia Journal Of Guidance and Councelling. Australia : University Of South Australia, 23, 43-51

Rigby, Ken (2007).Bullying In Schools and what do about it. Acer Dress: Camberwell Australia

Riggio, R. E., &Carney , D. R. (2003). Social sk ills inventory manual (seconded.): Mind Garden.

Rubin, K.H, Bukowski,W& Parker. J.G (1998).Peer interactions, Relationships, and Group.In N E isenberg. Handbook Of Child Psychology : V olume 3. SocislE motional, and Personality Development. New York : Wiley

(23)

xxv

Sanders (2005).Bullying : Impications For the Classroom. California USA: Elsevier Academic Press

Sampson, R (2002). Bullying in scholls” Participant role approach to school bullying : imolications for interventions; journal of adolescence, 22: 435-459

Sejiwa, (2008).Bullying mengatasi k ek erasan disek olah dan lingk ungan sek itar anak, Jakarta: Grasindo

Sloan & Lacey M (2010) a story to tell : bullying and mobbing in the workplace. International journal of business and sosial science, 1 (3) , 87-90

Soetjiningsih.(2004). Pertumbuhan Somatik Pada Remaja. Jakarta : Sagung Seto.

Sugiyono (2007).Statistik Untuk Penetian E disi k eempat . Bandung: Alfabeta

Sugiyono (2011).Metode Penetian Kombinasi (Mixed Methods).Cetakan ke-4.Bandung :Alfabeta

Sugiyono (2012).Statistik Untuk Penelitian. Bandung :Alfabeta

Susanto, Ahmad (2011). Perk embangan A nak Usia Dini Pengantar Dalam berbagai A spek nya. Jambi : Kencana

Susanti, Inda. 2006. Bullying Bik in A nak Depresi dan Bunuh Diri. (Online). Tersedia: http://www.kpai.go.id/mn_access.php?to= 2-artikel&sub= kpai_2-artikel_bd.html . (15 Juni 2007).

Syaodih, Ernawulan (2005): psikologi perkembangan. Jakarta : Dikti Depdiknas

Ulfah Magfirah& Mira Aliza (2012). Hubungan antara iklim sekolah dengan kecenderungan perilaku bullying di SMP Negeri 2 Bantul :Yogyakarta

(24)

1 BAB I

PE NDAH ULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemampuan Berinteraksi Sosial merupakan salah satu kemampuan yang

penting dimiliki oleh remaja, Kemampuan Berinteraksi Sosial ini akan menjadi bekal

untuk kehidupan anak atau remaja dimasa yang akan datang. Secara langsung maupun

tidak langsung, kemampuan berinteraksi sosial membantu remaja untuk dapat

menyesuaiakan diri dengan standar harapan masyarakat dalam norma-norma yang

berlaku disekelilingnya (Matson, & Ollendick, 2011), ketika remaja tidak dapat

menyesuaikan diri dengan norma-norma disekelilingnya remaja akan mencari pelarian

ke hal-hal yang tidak baik, mengalami gangguan perilaku karena rendahya

kemampuan berinteraksi sosial pada remaja, akibatnya remaja melakukan hal-hal yang

dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain, (Lohey, 2007).

Mu’tadin (2006) juga mengemukakan bahwa salah satu tugas perkembangan

yang harus dikuasai remaja yang berada dalam fase perkembangan masa remaja

adalah memiliki keterampilan berinteraksi sosial untuk dapat menyesuaikan diri

dengan kehidupan sehari-hari. Kemampuan berinteraksi sosial tersebut meliputi

kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, menghargai diri

sendiri dan orang lain, mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain,

memberi atau menerima feedback, memberi atau menerima kritik, bertindak sesuai

norma dan aturan yang berlaku, dan sebagainya. Apabila Kemampuan berinteraksi

sosial dapat dikuasai oleh remaja pada fase tersebut maka ia akan mampu

menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Remaja yang memiliki kemampuan

berinteraksi sosial yang rendah cenderung menunjukkan prasangka permusuhan, saat

berhadapan dengan stimulus sosial yang ambigu mereka sering mengartikannya

(25)

2

Dodge, 2001). Sehingga remaja harus dapat memiliki keterampilan berinteraksi sosial

yang baik untuk dapat bersosialisasi dengan lingkungan sosialnya karena pada

dasarnya manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri yang selalu

membutuhkan orang lain .

Rendahnya kemampuan berinteraksi sosial ini membuat remaja kurang

mampu menjalin interaksi secara efektif dengan lingkungannya dan memilih tindakan

agresif sebagai strategi coping. Mereka cenderung mengganggap tindakan agresif

merupakan cara yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan sosial dan

mendapatkan apa yang mereka inginkan. Akibatnya, mereka sering ditolak oleh orang

tua, teman sebaya, dan lingkungan (Patterso, 2005). Tindakan agresif yang sekarang

menjadi permasalahan pada remaja yang terjadi di lingkungan sekolah adalah bullying.

Kekerasan di sekolah ibarat fenomena gunung es yang nampak ke permukaan hanya

bagian kecilnya saja. Akan terus berulang, jika tidak ditangani secara tepat dan

berkesinambungan dari akar persoalannya. Budaya bullying (kekerasan) atas nama

senioritas masih terus terjadi di kalangan peserta didik.

Bullying merupakan sebuah kata serapan dari bahasa Inggris. Istilah Bullying

belum banyak dikenal masyarakat, terlebih karena belum ada padanan kata yang tepat

dalam bahasa Indonesia (Susanti, 2006). Bullying juga didefinikan sebagai perilaku

agresif yang dilakukan secara sengaja terjadi berulang-ulang untuk menyerang seorang

target atau korban yang lemah, mudah dihina dan tidak bisa membela diri sendiri

(Sejiwa, 2008). Faktor-faktor dari perilaku bullying itu sendiri menurut National

A ssociation of School Psychologists (2012) itu sendiri yaitu faktor keluarga, lingkungan,

sekolah dan individu (grup, sosial interaction sk ill, popularitas, attitude, gender, usia,

intelektual, depresi). Dari beberapa faktor tersebut peneliti akan meneliti salah satu

(26)

3

Koebler (2011) menyatakan dalam situsnya bahwa di USA dalam suatu

penelitian selama Triwulan pada peserta didik SMA, sekitar seperempat dari peserta

didik SMA di intimidasi bullying sekurangnya sekali selama tahun ajaran 2008-2009,

dan sekitar 7 persen diintimidasi secara online oleh peserta lain, menurut data 22

Agustus 2011 oleh National Center for E ducation statistics (NCE S) US. Dari data tersebut

sangat mengkhawatirkan, peserta didik usia 12-18 yang diintimidasi (sekitar 289.000

peserta didik yang dilaporkan membawa pistol, pisau, atau senjata lain ke sekolah),

7,4 % peserta didik yang diintimidasi online dilaporkan membawa senjata ke sekolah.

Secara umum, sekitar 5 % dari peserta didik SMA dilaporkan terancam dan 6,6 %

secara fisik diintimidasi seperti didorong, disandung, atau diludahi. Kebanyakan

bullying terjadi di lorong sekolah, tangga, atau di dalam kelas. Dan beberapa kasus,

peserta didik diintimidasi di kamar mandi, ruang ganti, kantin sekolah, atau bus

sekolah. Peserta didik yang lebih muda lebih mungkin diganggu oleh seniornya.

Di indonesia sendiri penelitian yang dilakukan oleh Sejiwa (2008) tentang

kekerasan bullying di tiga kota besar di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Surabaya, dan

Jakarta mencatat terjadinya tingkat kekerasan sebesar 67,9% di tingkat Sekolah

Menengah Atas (SMA) dan 66,1% di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kekerasan yang dilakukan sesama siswa tercatat sebesar 41,2% untuk tingkat SMP

dan 43,7% untuk tingkat SMA dengan kategori tertinggi kekerasan psikologis berupa

pengucilan. Peringkat kedua ditempati kekerasan verbal (mengejek) dan kekerasan

fisik (memukul).

Dampak dari bullying baik untuk korban menurut hasil studi yang dilakukan

National Youth V iolence Prevention Resource Center Sanders (Sanders, 2005) menunjukkan

bahwa bullying dapat membuat remaja merasa cemas dan ketakutan, mempengaruhi

(27)

4

bullying berlanjut dalam jangka waktu yang lama, dapat mempengaruhi self-esteem siswa,

meningkatkan isolasi sosial, memunculkan perilaku menarik diri, menjadikan remaja

rentan terhadap stress dan depresi, serta rasa tidak aman dan dampak untuk pelaku

bullying pada umumnya, para pelaku ini memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan

harga diri yang tinggi pula, cenderung bersifat agresif dengan perilaku yang pro

terhadap kekerasan, tipikal orang berwatak keras, mudah marah dan impulsif,

toleransi yang rendah terhadap frustasi. Para pelaku bullying ini memiliki kebutuhan

kuat untuk mendominasi orang lain dan kurang berempati terhadap targetnya.

Dari berbagai dampak dan angka kejadian bullying yang telah dijelaskan di atas

maka pemerintah, orang tua, pihak sekolah, maupun pihak terkait khususnya

dunia/ilmu keperawatan dapat merancang tindakan untuk meminimalisasi dampak

yang timbul dari bullying. Dampak yang di timbulkan akibat perilaku bullying ini tidak

hanya mempengaruhi kehidupan pada saat ini, akan tetapi dapat berdampak pada

kehidupan anak atau remajasetelah ia tumbuh dewasa (Milsom & Gallo, 2006).

Seperti kita ketahui keperawatan khususnya keperawatan komunitas memiliki peranan

menurut (Doheny, 2000) antara lain : care giver, client advocate, conselor, educator,

collaborator, coordinator change agent, consultant dan interpersonal proses. Salah satu peran

perawat yang berkaitan untuk dapat memperhatikan dan merancang untuk

melakukan tindakan untuk menekan perilaku bullying yaitu Change A gent atau

pembawa perubahan yaitu seseorang yang berinisiatif membuat perubahan pada

dirinya atau pada system. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan penelitian

berkaitan dengan perilaku bullying yang di harapkan dapat mmberikan edukasi, dan

(28)

5

Berdasarkan study pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 29

Maret 2014 yaitu dengan melakukan wawancara dengan kepala sekolah SMK X

malang yang merangkap sebagai guru BK (bimbingan konseling) sekolah

mengatakan siswa siswi mereka pernah malaporkan kejadian kekerasan baik verbal

nonverbal yang dilakukan baik langsung ataupun tidak seperti dengan menggunakan

SMS atau saling menjelekan di sosial media, sampai terjadi perkelahian atau adu fisik

antar siswa.

Menyadari pentingnya kemampuan berinteraksi sosial terhadap perilaku

bullying di siswa siswi khususnya pada remaja guna menekan kejadian perilaku bullying

maka perlu di adakan penelitian tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

perilaku bullying. Berdasarkan data yang telah dijelaskan pada latar belakang ini maka

peneliti bermaksud untuk mengadakan sebuah penelitian tentang hubungan

kemampuan berinteraksi sosial dengan perilaku bullying pada remaja di SMK X

Malang.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan

masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran perilaku bullying berdasarkan faktor kemampuan

berinteraksi sosial?

2. Bagaimana hubungan antara kemampuan berinteraksi sosial terhadap perilaku

[image:28.612.125.508.206.581.2]
(29)

6

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut umum dan tujuan khusus

yang ingin dicapai:

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan antara faktor kemampuan berinteraksi sosial

terhadap perilaku bullying di SMK X Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui karakteristik remaja di SMK X Malang.

2 Mengetahui kemampuan berinteraksi sosial remaja di SMK X Malang.

3. Mengetahui perilaku bullying pada remaja di SMK X Malang.

4. Menganalisis hubungan kemampuan berinteraksi sosial dengan perilaku bullying di SMK

X Malang.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Sebagai pengalaman proses belajar mengajar khususnya dalam melakukan

penelitian mengenai hubungan antara faktor kemampuan berinteraksi sosial

terhadap perilaku bullying serta untuk mengaplikasikan ilmu keperawatan dalam

bidang keperawatan komunitas. Penelitian ini sangat berguna dalam penyusunan

Tugas Akhir.

2. Bagi Tempat Penelitian

Menambah tingkat pengetahuan mengenai perilaku bullying pada SMK X

Malang dan menjadi bahan acuan untuk BK dalam memberikan konseling pada

(30)

7

3. Pendidikan

Sebagai sumbangan referensi mengenai pembahasan hubungan antara faktor

kemampuan berinteraksi sosial terhadap perilaku bullying, serta untuk menambah

kepustakaan jurusan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Manfaat Bagi Instansi Kesehatan dan Dinas Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi instansi kesehatan guna

mengetahui masalah kesehatan jiwa/mental pada remaja, serta diharapkan

bermanfaat bagi dinas pendidikan untuk mendata dan menangani siswa yang

mengalami perilaku bullying.

5. Ilmu keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber dan referensi bagi ilmu

keperawatan ,khususya keperawatan komunitas dalam sekolah guna

mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik, kesehatan mental, dan

kesehatan lingkungan.

1.4 Keaslian Peneliti

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ulfah Magfirah dan Mira Aliza

Rachmawati (2012) di dapatkan hasil ada hubungan antara iklim sekolah dengan

kecenderungan perilaku bullying menunjukkan nilai sebesar 0,210. Hal ini

menunjukkan variabel iklim kelas memberikan sumbangan sebesar 21% terhadap

kecenderungan perilaku bullying di SMP Negeri 2 Bantul, Yogyakarta Variabel yang

digunakan dalam penelitian tersebut yaitu hubungan antara iklim sekolah dengan

(31)

8

Perbedaan antara penelitian Ulfah Magfirah dan Mira Aliza Rachmawati

dengan penelitian yang saya lakukan adalah variabel yang digunakan, tempat dan

waktu penelitian. Variabel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah hubungan

antara kemampuan berinteraksi sosial terhadap perilaku bullying sebagai variabel

dependen. Tempat dan waktu penelitian yang saya gunakan adalah pada SMK X

Malang.

Penelitian yang kedua yang juga relevan dengan penelitian ini adalah

penelitian yang dilakukan oleh Mega Ayu Septrina, Cheryl Jocelyn Liow, Febrina Nur

Sulistiyawat (2009) ada hubungan yang signifikan antara self esteem dengan tindakan

bullying di sekolah SMP 282 Jakarta . Variabel yang digunakan dalam penelitian

tersebut adalah hubungan self esteem sebagai Variabel independent dan pengaruh

terhadap tindakan bullying sebagai Variabel dependen SMP 282 Jakarta. Kesimpulan

dari penelitian tersebut adalah bahwa ada hubungan antara self esteem dengan tindakan

bullying di sekolah SMP 282 Jakarta.

Perbedaan penelitian Mega Ayu Septrina ,Cheryl Jocelyn Liow, Febrina Nur

Sulistiyawat (2009) , dengan penelitian ini adalah variabel yang digunakan, tempat dan

waktu penelitian. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah hubungan

keterampilan berinteraksi sosial sebagai variabel independent dan terhadap tindakan

bullying sebagai variabel dependent. Tempat dan waktu yang saya gunakan adalah

SMK X Malang.

Penelitian ketiga yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang

dilakukan oleh Mahardayani. I.H &Ahyani L.N (2009) Identifikasi Perilaku Bullying

Pada Remaja dikabupaten Kudus. Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut

adalah identifikasi perilaku bullying sebagai variable independen dan remaja sebagai

(32)

9

Perbedaan penelitian Mahardayani. I.H & Ahyani L.N (2009) dengan

penelitian ini adalah variabel yang digunakan, tempat dan waktu penelitian. Variabel

yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah hubungankemampuan berinteraksi

sosial sebagai variabel independen dan terhadap perilaku bullying sebagai variabel

Gambar

gambaran perilaku

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Partition the positive integers from 1 to 30 inclusive into k pairwise disjoint groups such that the sum of two distinct elements in a group is never the square of

Permasalahan yang dihadapi adalah perusahaan belum mampu memenuhi kebutuhan pelanggan akan informasi yang cepat dan akurat, hal ini disebabkan karena belum adanya sistem

Apabila Saudara tidak hadir pada waktu yang telah ditentukan tersebut diatas dan tidak membawa dokumen yang disyaratkan, akan dinyatakan gugur/tidak memenuhi persyaratan

Sebagai alternatif SWAT dan NASA TLX, Rating Scale Mental Effort (RSME) adalah satu metode pengukuran beban mental subyektif yang bersifat satu dimensi (uni dimensional

Menyatakan dengan sesungguhn ya bahwa skripsi yang berjudul: ” Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jember Dalam Pembelian Kartu

Diantara kelompok besaran di bawah ini yang hanya terdiri dari besaran pokok saja adalah .... Kuat arus,

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Debt to Assets Ratio Terhadap Return on Equity Pada Perusahaan OtomotifdanKomponen Yang Terdaftar Di Bursa Efek