• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Persediaan Obat Apotik Sekata Sarah Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Informasi Persediaan Obat Apotik Sekata Sarah Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT APOTIK

SEKATA SARAH MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

TUTUR YENI OKTAVIA BR SILALAHI

082406199

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK INFORMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT APOTIK SEKATA SARAH MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

TUTUR YENI OKTAVIA BR SILALAHI 082406199

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT

APOTIK SEKATA SARAH MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : TUTUR YENI OKTAVIA BR SILALAHI

Nomor Induk Mahasiswa : 082406199

Program Studi : DIPLOMA (D-3) TEKNIK INFORMATIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Mei 2011

Komisi Pembimbing:

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing

Prof.Dr. Tulus, M.Si Drs. Liling Perangin-angin,M.Si

(4)

PERNYATAAN

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT APOTIK SEKATA SARAH MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0.

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Mei 2011

TUTUR YENI OKTAVIA BR SILALAHI 082406199

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena penyertaan dan Kasih Setia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Tugas akhir yang berjudul “Sistem Informasi Persediaan Obat Pada Apotik Sekata Sarah Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0” ini dimaksudkan adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Ilmu Komputer Diploma III pada Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyelesain Tugas Akhir ini, tentunya penulis tak dapat menyelesaikan kepercayaan yang diberikan ini dengan baik tanpa bantuan dari pihak yang telah begitu banyak memberikan bantuan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih sebesar-sebesarnya kepada seluruh pihak yang sudah banyak membantu :

1. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr.Tulus, M.Si, selaku Ketua Departemen Matematika Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syahril Efendi, S.Si, MIT selaku Ketua Jurusan D-3 Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara

4. Bapak Drs. Liling Perangin-angin, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan saran serta bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Ibu Dr. Marpongahtun, M.Sc, selaku Pembantu Dekan I FMIPA USU.

6. Bapak Josefyus, SE, M.BA selaku pemilik Apotik Sekata Sarah yang telah

memberikan izin kepada penulis melakukan riset untuk pengumpulan data , serta seluruh pegawai Apotik Sekata Sarah.

7. Seluruh staf pegawai dan para Dosen Fakultas Matematika Dan Ilmu

(6)

8. Teristimewa buat kedua orang tua penulis Ayahanda B.Silalahi dan Ibunda Alm. R. Br Sihite dan semua keluarga besar penulis yang senantiasa berdoa dan bersabar memberi dukungan moril, spiritual dan materil yang tidak ternilai harganya.

9. Buat sahabat-sahabatku selama kuliah di Komputer Meilan Munthe, Saerul

Sianturi, Awel Pangaribuan, Posma Sinaga, Afri Muliana, dan Helmi Sembiring walau kita terkadang ada permusuhan ataupun perdebatan, tapi itulah persahabatan yang tidak selalu berjalan dengan baik dan tidak lupa terima kasihku atas doa, nasehat, bantuan serta curahan hati kalian semua, terutama pengertian dan kesabaran kalian selama berteman denganku.

10.Teman-teman yang ada di D-3 Teknik Informatika Komputer A,B,C dan D

khususnya teman-teman yang ada di Komputer D 2008 yang tidak dapat disebut namanya satu-persatu. Terima kasih atas bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Buat Nega dan Solihin terima kasih yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis bersedia menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi penyempurnaan isi Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pihak berkepentingan di masa yang akan datang.

Medan, Mei 2011 Penulis ,

(7)

ABSTRAK

Kajian ini bertujuan untuk membangun suatu aplikasi yang dapat digunakan dengan mudah dalam melaksanakan pekerjaan untuk mendukung pengambilan keputusan. Apikasi ini dirancang sesuai dengan kebutuhan informasi yang semakin maju seiring dengan perkembangan teknologi computer sangat cepat, baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak. Sistem ini dirancang dengan menggunakan perangkat lunak

Microsoft Visual Basic 6.0 dan Crystal Report.

Dengan demikian, perancangan suatu sistem informasi memerlukan data dan informasi yang akurat agar sistem informasi yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan sesuai yang diinginkan. Untuk itu penulis akan membahas Sistem Informasi Persediaan Obat pada Apotik Sekata Sarah. Tujuan dari sistem informasi ini adalah untuk melihat arsitektur sistem informasi persediaan obat agar kinerja pengolahan data dapat ditingkatkan dan rancangan antarmuka diperoleh lebih mudah.

(8)

DAFTAR ISI

1.2Identifikasi Masalah 3

1.3Batasan Masalah 3

1.4Maksud dan Tujuan 4

1.5Metodologi Penelitian 4

1.6Sistematika Penulisan 5

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Komputer 7

2.2 Aspek Dasar Sistem Komputerisasi 8

2.3 Pengertian Sistem Dan Informasi 9

2.3.1 Pengertian Sistem 9

2.3.2 Pengertian Informasi 10

2.4 Pengertian Sistem Informasi 11

2.5 Pengertian Data 13

2.6Pengertian Database Management Sistem 13

2.7 Pemrograman Visual Basic 6.0 14

2.7.3.4 Project Explorer 22

2.7.3.5 Form 22

2.7.3.6 Jendela Properties 23

2.7.3.7 Jendela Code 24

2.7.3.8 Form Layout Window 25

2.7.3.9 Istilah dalam Pemograman Visual 26

(9)

BAB 3 DESKRIPSI APOTIK SEKATA SARAH

3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Apotik Sekata Sarah 28

3.2 Struktur Organisasi Apotik Sekata Sarah serta Tugasnya 28

3.3 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun

1965 Tentang Apotik 29

3.4 Penjelasan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun

1965 Tentang Apotik 32

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

4.1 Perancangan Sistem 33

4.1.2 Data Flow Diagram (DFD) 34

4.1.3 Data Flow Diagram (DFD) Diagram Konteks 35

4.1.4 Data Flow Diagram (DFD) Level Nol 35

4.2 Perancangan Database 42

4.3 Perancangan Desain Form 45

4.3.1 Perancangan Form Input 45

4.3.2 Perancangan Form Output 49

4.4 Algoritma Program 51

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Defenisi Implementasi Sistem 54

5.2 Tujuan Implementasi Sistem 54

5.3 Komponen Utama Implementasi Sistem 55

5.4 Pemeliharaan Sistem 57

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Supplier 42

Tabel 4.2 Pelanggan 43

Tabel 4.3 Obat 43

Tabel 4.4 Penjualan 44

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kotak Dialog New Project 16

Gambar 2.2 Tampilan awal Visual Basic 6.0 18

Gambar 2.3 Toolbox Visual Basic 6.0 19

Gambar 2.4 Tampilan Project Window 22

Gambar 2.5 Form 23

Gambar 2.6 Properties 24

Gambar 2.7 Code Window 25

Gambar 2.8 Tampilan Form Layout Window 25

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Apotik Sekata Sarah 29

Gambar 4.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram 34

Gambar 4.2 Diagram Konteks 35

Gambar 4.3 DFD Level 0 36

Gambar 4.4 DFD Level 1 37

Gambar 4.5 Flowchart Login 38

Gambar 4.6 Flowchart Menu Utama 39

Gambar 4.7 Flowchart Data Obat 40

Gambar 4.8 Flowchart Transaksi 41

Gambar 4.9 Form Input Password 46

Gambar 4.10 Form Menu Utama 46

Gambar 4.11 Form Input Data Obat 47

Gambar 4.12 Form Input Data Supplier 47

Gambar 4.13 Form Input Data Pelanggan 48

Gambar 4.14 Form Input Data Pembelian 48

Gambar 4.15 Form Input Data Penjualan 49

Gambar 4.16 Output Data Obat 50

Gambar 4.17 Output Data Pelanggan 50

Gambar 4.18 Output Data Supplier 50

Gambar 4.19 Output Data Pembelian 51

(12)

ABSTRAK

Kajian ini bertujuan untuk membangun suatu aplikasi yang dapat digunakan dengan mudah dalam melaksanakan pekerjaan untuk mendukung pengambilan keputusan. Apikasi ini dirancang sesuai dengan kebutuhan informasi yang semakin maju seiring dengan perkembangan teknologi computer sangat cepat, baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak. Sistem ini dirancang dengan menggunakan perangkat lunak

Microsoft Visual Basic 6.0 dan Crystal Report.

Dengan demikian, perancangan suatu sistem informasi memerlukan data dan informasi yang akurat agar sistem informasi yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan sesuai yang diinginkan. Untuk itu penulis akan membahas Sistem Informasi Persediaan Obat pada Apotik Sekata Sarah. Tujuan dari sistem informasi ini adalah untuk melihat arsitektur sistem informasi persediaan obat agar kinerja pengolahan data dapat ditingkatkan dan rancangan antarmuka diperoleh lebih mudah.

(13)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini. Dalam era globalisasi,

informasi sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap orang. Kebutuhan akan

informasi sudah sangat perlu, baik bagi perusahaan, organisasi maupun badan usaha.

Peranan teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini memang begitu

besar. Sejalan dengan majunya teknologi tersebut maka orang berusaha meningkatkan

kreatifitas dan aktifitas serta mutu persahaannya dengan menggunakan alat bantu yaitu

teknologi komputer dari teknologi informasi. Komputer sebagai salah satu peran

penting dalam menyajikan data yang sangat lengkap, akurat, cepat dan tepat. Untuk itu

informasi sangat berguna dalam segala hal, misalnya persediaan obat, pembeli dan

penjualan obat serta pengelolaan data pelanggan sehingga memberikan kemudahan

bagi pengguna (user) yang membutuhkan.

Sistem informasi adalah himpunan dari berbagai komponen yang saling

berhubungan yang berfungsi mengumpulkan atau mengambil, memroses, menyimpan,

dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan

pengawasan di suatu organisasi.

Seiring dengan kemajuan teknologi, komputer merupakan produk teknologi

(14)

dalam kemampuannya menyimpan dan memberikan informasi. Walaupun demikian

dalam masyarakat modern komputer lebih banyak dimanfaatkan sebagai pusat data

(databased) dibandingkan penggunaan lainnya. Karena peran database sangat

menonjol. Pemrosesan basis data menjadi perangkat andalan yang kehadirannya

sangat diperlukan, dan tidak hanya mempercepat pemerolehan informasi, tetapi juga

dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Perkembangan teknologi database tidak lepas dari perkembangan perangkat

keras dan perangkat lunak. Salah satu perangkat lunak pengembangan aplikasi yang

popular adalah Microsoft Visual Basic 6.0. Dimana Microsoft Visual Basic 6.0

didesain untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam Microsoft Windows

dan merupakan software yang bisa digunakan untuk membuat program yang cukup

sederhana tetapi banyak cakupan yang dapat dikerjakan.

Tempat penulis melakukan penelitian yaitu Apotik Sekata Sarah, membutuhkan media informasi untuk menangani transaksi pembelian dan penjualan, mengontrol persediaan obat di gudang dan mendata para pelanggan dengan baik. Dalam hal ini, penulis membangun sistem informasi persediaan obat Apotik Sekata Sarah yang diimplementasikan dalam sebuah pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0.

Dari uraian diatas, penulis mengangkat tema dengan ”Sistem Informasi

Persediaan Obat Pada Apotik Sekata Sarah Menggunakan Microsoft Visual

(15)

1.2Identifikasi Masalah

Dalam membangun suatu sistem informasi perlu diperhatikan terlebih dahulu akar

permasalahan yang timbul dalam sistem yang telah ada ataupun dari data-data yang

akan kumpulkan.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap sistem yang telah berjalan di Apotik Sekata Sarah, maka identifikasi permasalahan pokok terdapat pada :

1. kegiatan pengontrol obat baik dalam persediaan, pembeliaan dan penjualan

serta mengolah data pelanggan, yang masih dikerjakan dengan aplikasi

perkantoran yaitu Microsoft Office sehingga tidak dapat melihat secara rinci

sisa obat sehingga tidak dapat diketahui persediaan obat minimum di gudang.

2. Laporan persediaan yang dihasilkan kurang terperinci sehingga menyulitkan

pihak manajemen dalam mengambil keputusan tentang persediaan obat.

Dari uraian diatas, maka yang menjadi masalah adalah bagaimana suatu sistem

yang mampu mengolah data dengan cepat, tepat, dan akurat sehingga mendukung

kelancaran operasioanal dengan lebih terkomputerisasi.

1.3Batasan Masalah

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis akan lebih fokus pada kegiatan persediaan

obat, pembeli dan penjualan obat serta pengelolaan data pelanggan pada Apotik

Sekata Sarah. Hal tersebut dilakukan agar pembahasan tidak menyimpang dari

(16)

Dari permasalahan tersebut, penulis berusaha menagatasinya dengan membuat

suatu sistem informasi untuk mengontrol persediaan obat di Apotik Sekata Sarah

dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.

1.4Maksud dan Tujuan

Maksud

Maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk membantu dalam menyajikan

laporan persediaan barang dengan cepat dan akurat sehingga dapat mencegah

terjadinya penimbunan barang yang berlebihan di gudang maupun barang yang sudah

habis tidak di order kembali.

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang suatu sistem informasi persediaan

obat yang lebih efektif dan efesien untuk dapat dipergunakan.

1.5Metodologi Penelitian

Metode penelitian adalah cara atau teknik yang sistematis untuk mengerjakan atau

menyelesaikan sesuatu. Adapun metodologi penelitian yang di gunakan penulis untuk

(17)

1. Metode Penelitian Lapangan

Merupakan metode yang dilakukan oleh penulis secara langsung ke Apotik

Sekata Sarah dan menganalisa secara langsung sistem yang ada serta

mengumpulan data-data yang akurat.

2. Penelitian Kepustakaan

Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari buku pedoman, laporan

dan kepustakaan lainnya yang dapat membantu menyelesaikan masalah yang

dapat dipakai sebagai landasan teori.

3. Wawancara

Dalam hal ini penulis mengadakan tanya jawab langsung kepada pemilik

Apotik Sekata Sarah.

1.6 Sistematika Penulisan

Secara garis besar Tugas Akhir ini terdiri dari 6 bab dan beberapa lampiran. Setiap

bab terdiri dari sub – sub bab. Sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang penjelasan umum dari permasalahan

yang dibahas sehubungan dengan penyusunan Tugas Akhir ini yang

meliputi Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Maksud dan

Tujuan, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan beberapa teori yang mendukung dalam

(18)

informasi, pengenalan aplikasi database dan bahasa pemrograman

Visual Basic 6.0.

BAB 3 : DESKRIPSI APOTIK SEKATA SARAH

Bab ini menjelaskan tentang sejarah berdirinya perusahaan dan

Struktur Organisasi Apotik Sekata Sarah serta Tugasnya.

BAB 4 : PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini diuraikan tentang perancangan sistem yang dimulai

dengan analisa perancangan sistem, perancangan database, diagram alir

data dan algoritma program.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini diuraikan tentang defenisi implementasi sistem, tujuan

implementasi sistem, komponen utama implementasi sistem, tampilan

output program, pengujian dan pemeliharaan sistem.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini diuraikan tentang kesimpulan dan saran mengenai

(19)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Komputer

Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti

“menghitung“. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan

peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer :

1. Menurut Hamacher , komputer adalah mesin penghitung elektronik yang

cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya

sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan

output berupa informasi.

2. Menurut Blissmer , komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu

melakukan beberapa tugas sebagai berikut:

a. menerima input

b. memproses input tadi sesuai dengan programnya

c. menyimpan perintah‐perintah dan hasil dari pengolahan

d. menyediakan output dalam bentuk informasi

3. Fuori berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat

melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika

(20)

2.2 Aspek Dasar Sistem Komputerisasi

Sebagai suatu sisitem, komputer terdiri atas hardware,software dan brainware

(manusia) yang masing-masing saling terkait, saling menunjang dan bekerja secara

bersama-sama. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian

juga sebaliknya. Dan keduanya tiada bermanfaat apabila tidak ada manusia

(brainware) yang mengoperasikan dan mengendalikannya.

Secara garis besar ada 2 macam aspek dasar sisitem komputerisasi yaitu :

1. Aspek Teknis

Yang dimaksud dengan aspek teknis adalah fasilitas-fasilitas perlatan tentunya

komputer yang akan digunakan dalam penanganan sisitem informasi.

Aspek Teknis meliputi :

a. Hardware (perangkat keras )

b. Software (perangkat lunak)

c. Brainware (Sumbar Daya Manusia)

2. Aspek Non-Teknis

Peralatan data processing menunjukkan bahwa beberapa persuhaan/instansi yang

sudah menggunakannya ternyata menunjukkan berkembangan yang baik tetapi

banyak juga yang tidak mengalami perkembangan yang berarti. Oleh karena itu,

perlu didukung aspek-aspek non-teknis sepeti dukungan manajemen dan dukungan

Sumber Daya Manusia. Perlu disadari bahwa konsekuensi pembentukan

komputerisasi sistem informasi adalah berasal dari keinginan pihak manajemen

perusahaan. Oleh karena itu, dari segi ini manajemen itu sebenarnya sudah terlibat.

(21)

2.3 Pengertian Sistem Dan Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan objek, benda yang merupakan suatu wadah terdiri dari

pada sub-sub sistem yang saling berhubungan dan di dalam hubungan tersebut

ketergantungan antara lain dalam arti bahwa jika ada salah satu dari pada sub sistem

tidak berfungsi maka sistem akan terganggu. Dari pengertian tersebut dapat dilihat

bahwa maksud dari pada hubungan itu adalah suatu kerja sama antara sub-sub bagian

sistem agar tercapainya tujuan dasar dari pada sistem itu sendiri dimana tujuan yang

dimaksud merupakan yang melatarbelakangi pembuatan sistem.

Maka dapat diartikan sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa

bagian (sub-sub sistem) yang saling bekerja sama baik secara fungsional maupun

operasionalnya agar tercapai tujuan bersama. Sub sistem adalah sistem di dalam suatu

sistem, dan ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari sustu tingkat.

Adapun pendapat mengenai defenisi sistem antara lain :

1. Menurut Stephen A.Moscove dan Mark G.Simkin :Suatu sistem adalah suatu

kesatuan yang terdiri dari interaksi sub sistem yang berusaha untuk mencapai

tujuan yang sama.

2. Menurut MJ. Alexander : Suatu sistem adalah suatu group dari elemen- elemen

baik berbentuk fisik maupun non fisik yang menunjukkkan suatu kumpulan saling

berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih

(22)

3. Menurut Richard F. Newschell : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari

procedure- procedure yang saling berhubungan dikembangkan sesuai dengan suatu

skema yang berinteraksi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama dalam bisnis.

4. Menurut Jerry FitzGerald, Andra F. FitzGerald dan Warren D. Stalling, Jr : Suatu

sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure-procedure yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2.3.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil proses data-data yang beragam yang telah dibentuk

sedemikan rupa sehingga sesuai dengan permintaan pengguna, tentunya telah

mengalami proses yang telah tersusun dengan baik dan benar dengan kriteria yang

diinginkan. Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam

pengambilan keputusan. Informasi adalah data yang telah diolah dan bermanfaat bagi

yang membutuhkannya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kumpulan

angka maupun karakter yang mempunyai arti tertentu dan diambil dari realita atau

kenyataan yang terjadi pada suatu lokasi.

Informasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Data yang telah diolah.

2. Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.

3. Menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata.

(23)

2.4Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu cara yang sudah tertentu untuk menyediakan informasi

yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk

organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan.

Sistem Informasi adalah suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

media, prosedur-prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur

komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada

manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kajadian internal dan eksternal yang

penting dan menyediakan suatu dasar untuk pengambilan keputusan

Komponen sistem informasi terdiri dari komponen - komponen yang masing -

masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya yang membentuk satu kesatuan

untuk mencapai tujuannya. Komponen- komponen system informasi terdiri dari :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam system informasi berupa metode- metode

dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-

dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan

memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu

(24)

3. Blok Keluaran

Produk dari system informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta

semua pemakai sistem

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam system informasi dan digunakan

untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,

menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari

system secara keseluruhan.

5. Blok Basis Data (Data Base)

Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya,

tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan unt uk meyakinkan bahwa hal- hal yang

dapat merusak system dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan

(25)

2.5Pengertian Data

Data berasal dari kata ”datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data

adalah suatu bahan mentah yang jka diolah dengan baik melalui berbagai analisis

dapat melahirkan berbagai informasi. Defenisi data yang lain adalah merupakan

kenyataan yang digambarkan oleh nilai-nilai, bilangan-bilangan, untaian karakter, atau

simbol-simbol yang membawa arti pada suatu konteks tertentu.

2.6 Pengertian Database Management Sistem

Definisi Database Management System (DBMS) pada sejumlah literatur sangat

bervariasi. DBMS adalah kumpulan file yang saling berkaitan bersama dengan

program untuk pengelolanya (Kristanto, 1994:3). DBMS tediri dari database dan set

program pengelola untuk menambah data, menghapus data, mengambil, dan membaca

data. DBMS juga merupakan basis data dan set perangkat lunak (software) untuk

pengelolaan basis data (Sutanta, 2004:229).

DBMS adalah suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan,

mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data/informasi dengan praktis

dan efisien (Kadir, 1999:17).

Keuntungan sistem basis data dibanding sistem pemrosesan berkas adalah

kemubaziran data terkurangi, integritas data, independensi data, konsistensi data,

berbagi data, sekuritas data, dan penggunaan data lebih mudah. Kebanyakan DBMS

(26)

wewenang pengguna. Sekuritas data sangat penting pada basis data untuk menghindari

pengaksesan data sensitif oleh orang yang tidak berhak (Kadir, 1999:17).

Pada beberapa DBMS tersedia fasilitas query yang memudahkan pengguna

untuk memperoleh informasi. Pengguna yang tidak memiliki kemampuan

pemrograman pun dengan mudah bisa menggunakan fasilitas query tersebut(Kadir,

1999:18).

Tujuan DBMS adalah untuk mempermudah penciptaan struktur data (berupa

hubungan-hubungan fisik dan logic antara berbagai record di dalam file komputer)

dan membebaskan pemrogram darim masalah penyusunan file yang kacau (Sutanta,

2004:229).

2.7 Pemrograman Visual Basic 6.0

2.7.1 Mengenal Microsoft Visual Basic 6.0

Visual Basicadalah salah suatu development tools untuk membangun aplikasi dalam

lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan

pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan

untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari.

Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para

(27)

Dalam lingkungan Window's User-interface sangat memegang peranan

penting, karena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai senantiasa

berinteraksi dengan Userinterface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan

instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan.

Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan

pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang

digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk

menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal

dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.

2.7.2 Menjalankan Visual Basic

Langkah-langkah untuk menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0, adalah sebagai

berikut ini :

1. Klik menu Start pada Windows.

2. Pilih menu Programs>…>Microsoft Visual Studio 6.0> Microsoft Visual Basic

6.0.

3. Kemudian akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini, lalu pilih

(28)

Gambar 2.1 Kotak Dialog New Project

Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak pengguna Visual Basic,

antara lain:

1. Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan

komponen-komponen standar.

2. ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen

kemampuan intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi

windows.

3. ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang

selanjutnya dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.

4. ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk

(29)

5. VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat

aplikasi secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah

pemrograman.

6. Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen

tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.

7. Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan

komponen-komponen database.

8. DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet

pada sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.

9. IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server

(server side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).

2.7.3 Komponen-Komponen pada Layar Visual Basic

Pada keadaan standar ketika menjalankan Visual Basic, pada layar akan muncul

(30)

Gambar 2.2 Tampilan awal Visual Basic 6.0

2.7.3.1 Menu Utama

Menu Utama terdiri dari dua komponen yaitu menu bar dan title bar. Menu bar

menampilkan menu yang berisi perintah-perintah pada Visual Basic, sedangkan title

bar akan menampilkan judul proyek Visual Basic yang sedang di kerjakan.

2.7.3.2 Toolbar

Toolbar disediakan oleh Visual Basic, untuk mengakses berbagai fungsi yang ada

(31)

2.7.3.3 Toolbox

Toolbox adalah sebuah “kotak piranti” yang mengandung semua objek atau kontrol

yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi.

Gambar 2-3. Toolbox Visual Basic 6.0

1. Picture Box

Kontrol untuk menampilkan file bitmaps (.bmp, .dib), windows metafile (.wmf,

.cmf), icon (ico, .cur), GIF(.gif) dan JPEG (.jpg) (awalan : pic).

2. Label

Kontrol yang dapat menampilkan teks, namun tidak dapat diedit oleh user (awalan

(32)

3. Text Box

Unit kontrol yang dapat menampilkan teks, dimana user dapat berinteraksi dan

mengeditnya (awalan : txt).

4. Frame

Merupakan unit kontrol yang mengindentifikasi sebuah grup kontrol dan frame

bertindak sebagai parent kontrol (awalan : fra).

5. Command Button

Unit ini akan membuat sebuah tombol yang umumnya digunakan untuk

mengeksekusi sebuah rutin (awalan : cmd).

6. Check Box

Unit ini akan memberi perintah Benar/Salah atau Ya/Tidak.Memungkinkan untuk

memilih beberapa pilihan sekaligus dalam suatu kelompok pada saat bersamaan

(awalan : chk).

7. Option Box

Unit ini memiliki fungsi untuk membentuk grup pilihan, namun hanya

memungkinkan pemakai untuk memilih salah satu dari beberapa pilihan yang ada

pada satu grup (awalan : opt).

8. Combo Box

Merupakan unit dengan kombinasi antara TextBox dan ListBox. Dengan unit ini

pemakai dapat mengetikkan atau memilih item lewat drop-down list (awalan :

cbo).

9. List Box

Unit ini akan menampilkan daftar item dimana pemakai dapat memilih salah satu

(33)

10.HscrollBar

Untit ini memungkinkan pemakai untuk memilih suatu objek selama masih dalam

jangkauan horisontal objek. Selain itu unit ini juga bisa digunakan sebagai input

untuk memasukkan nilai suatu data (awalan : hsb).

11.VScrollBar

Sama dengan Horisontal ScroolBar hanya saja untuk jangkauan vertikal (awalan :

vsb). Property yang digunakan pada VScrollBar ini sama seperti property pada

HscrollBar.

12.Timer

Unit ini digunakan untuk mengeksekusi waktu kejadian pada rutin program

termasuk interval waktu (awalan : tmr).

13.Shape

Unit ini akan memungkinakan program untuk menambahkan bentuk lingkaran,

elips dan persegi empat pada form (awalan : shp).

14.Line

Unit ini memungkinkan pemrogram untuk membuat garis lurus pada form (awalan

lin).

15.Image

Unit ini dapat menampilkan gambar bitmap, metafile, icon, GIF, JPEG.

Perbedaannya dengan PictureBox adalah kontrol ini memiliki akses lebih cepat

namun properti dan event yang dimilikinya lebih sedikit (awalan : img).

16.ADODC

Unit ini digunakan untuk mengakses suatu file database untuk dapat dimanipulasi

(34)

17.Data Grid

Unit ini digunakan untuk menampilkan item – item data (field) dari database yang

telah diakses oleh kontrol ADODC, yang tampilannya berupa tabel.

2.7.3.4 Project Explorer

Komponen ini digunakan untuk mengelola file yang menyusun sebuah proyek. Project

Explorer ini berisi daftar form, modul class, dan file resource yang digunakan dalam

sebuah proyek.

Gambar 2.4 Tampilan Project Window

2.7.3.5 Form

Form adalah lembar desain tampilan dari program yang dibuat. Form ini menjadi

(35)

Gambar 2.5 Form

2.7.3.6 Jendela Properties

Merupakan jendela yang digunakan untuk mengatur properties sebuah objek. Jendela

Properties ini terbagi dalam dua bagian yaitu Alphabetic dan Categirozed. Perbedaan

dari keduanya hanyalah cara menampilkan properties dalam sebuah objek. Pada

bagian Alphabetic, properti diatur berdasarkan urutan abjad, sedangkan di bagian

(36)

Gambar 2.6 Properties

2.7.3.7 Jendela Code

Digunakan sebagai tempat menuliskan atau menyunting rutin program Visual Basic.

Jendela Code ini terbagi atas dua elemen yaitu Object Box yang berisi nama objek

yang akan dipilih (contohnya : Form), dan Procedure List Box yang menampilkan

(37)

Gambar 2.7 Code Window

2.7.3.8 Form Layout Window

Merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk mengatur posisi dari form saat

progrm dijalankan. Untuk memindahkan posisi form pada layout monitor dapat

dilakukan melalui proses drag and drop.

(38)

2.7.3.9 Istilah dalam Pemograman Visual

a. ActiveX

Kontrol ini merupakan progran terpisah dari Microsoft Visual Basic, yang digunakan

untuk menambah kontrol-kontrol standar yang disediakan Visual Basic.

b. Event

Event adalah aktivitas yang terjadi saat menggunakan aplikasi. Event terjadi karena

tindakan user seperti klik mouse, atau penggunaan keyboard dan lain sebagainya.

c. Fungsi

Fungsi adalah prosedur yang mengembalikan sebuah nilai tunggal.

d. Icon

Sebuah gambar kecil yang merepresentasikan suatu aplikasi.

e. Kontrol

Kontrol adalah pengganti dari tool yang sudah disediakan oleh Visual Basic, untuk

menciptakan event dalam aplikasi.

f. Objek

Objek merupakan bagian dari perlengkapan suatu aplikasi yang mempunyai

spesifikasi properti tersendiri.

g. Properti

Bagian yang membangun sebuah objek. Properti ini menentukan konstanta dari objek.

h. Prosedur

Sekumpulan kode rutin yang ditulis dalam satu blok tersendiri. Blok tersebut hanya

akan dieksekusi jika judul atau namanya dipanggil.

i. Proyek

(39)

2.8 Crystal Report

Crystal report adalah merupakan semua program yang dirancang utuk memebuat

laporan yang dapat dihubungkan dengan bahasa pemrograman yang berbasis

Windows, seperti: Visual Basic, Visual C/C++.

Membuat laporan dengan Crystal Report hasilnya jauh lebih baik dan mudah

di bandingkan dengan Data Report yang merupakan bawaan Visual Basic

Bebrapa kelebihan Crystal Report:

1. Memberikan kemudahan dalam membuat laporan tanpa melibatkan banyak

kode pemrograman.

2. Fasilitas impor hasil laporan mendukung format-format popular seperti

(40)

BAB 3

DESKRIPSI APOTIK SEKATA SARAH

3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Apotik Sekata Sarah

Menurut surat keterangan dari Dinas Kesehatan kota Medan No. 442/13202/VIII

2010. Apotik sekata sarah didirikan tahun 2005 diambil alih oleh bapak Jesefyus 1

Juli 2010, karena apotik tersebut tidak bisa dikelola lagi oleh pemilik pertama karena

berhubung ada sedikit kesulitan keuangan.

Pemilik Apotik Sekata Sarah adalah Josefyus, SE M.BA

3.2 Struktur Organisasi Apotik Sekata Sarah serta Tugasnya

Struktur organisasi apotik sekata sarah terdiri dari:

1. Pimpinan/Pemilik

Pemilik/Pimpinan bertanggung jawab atas operasional apotek sehari-hari,

mengawasi kinerja bawahan, dan mengambil keputusan untuk kepentingan apotik.

2. Apoteker

Apoteker mempunyai tugas yaitu bertanggung jawab atas operasional dan

(41)

3. Asisten Apoteker

Assisten apoteker bertanggung jawab melayani permintaan dokter atas resep

pasien, menerima barang dari distribusi, menyusun file faktur-faktur resep serta

menyusun dan menerima obat-obatan.

4. Administrasi Keuangan mempunyai tugas yaitu merangkap keuangan, mencek kas

harian dan merangkap tugas akhir.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Apotik Sekata Sarah

3.3 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1965 Tentang

Apotik

Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Farmasi perlu

ditetapkan peraturan mengenai apotik;

Mengingat:

1. Pasal 5 ayat 2 Undang-undang Dasar;

2. Pasal 4 dan pasal 10 Undang-undang No. 7 tahun 1963 tentang Farmasi

(Lembaran-Negara tahun 1963 No. 8 1); Pimpinan/Pemilik

Apoteker

Asisten Apoteker

Fungsi Pengawasan Administrasi dan

(42)

3. Pasal 11 ayat (2) Undang-undang No. 9.tahun 1960 tentang Pokok-pokok

Kesehatan (Lembaran-Negara tahun 1960 No. 131);

Mendengar : Presidium Kabinet Republik Indonesia;

Memutuskan : Dengan membatalkan semua peraturan mengenai apotik.

Menetapkan : Peraturan Pemerintah tentang Apotik.

Ketentuan Umum.

Pasal 1.

Yang dimaksud dengan apotik dalam Peraturan Pemerintah ini ialah: suatu tempat

tertentu, di mana dilakukan usaha-usaha dalam bidang farmasi dan pekerjaan

kefarmasian, sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 2 huruf c dan pasal 3 huruf b

Undang-undang No. 7 tahun 1963 tentang Farmasi (Lembaran-Negara tahun 1963 No.

81 ).

Tugas dan Fungsi.

Pasal 2.

Tugas dan fungsi apotik, ialah:

a. Pembuatan, pengolahan, peracikan, pengubahan bentuk pencampuran dan

penyerahan obat atau bahan obat.

b. Penyaluran perbekalan kesehatan di bidang farmasi yang meliputi: obat, bahan

(43)

Usaha Apotik

Pasal 3.

Apotik dapat diusahakan oleh:

a. Lembaga-lembaga Pemerintah tertentu, di pusat maupun di daerah;

b. Perusahaan Negara, Perusahaan Swasta, Koperasi, dan sebagainya.

Pasal 4.

1. Pertanggungan jawab teknis farmasi, sesuai dengan Undang-undang No. 7

tahun 1963 tentang Farmasi (lembaran-Negara tahun 1963 No.81), daripada

sebuah apotik terletak pada seorang apoteker.

2. Pertanggungan jawab seorang apoteker seperti yang dimaksudkan dalam ayat

(1) diatur lebih lanjut oleh Menteri Kesehatan.

3. Pertanggungan jawab seorang apoteker seperti yang dimaksudkan dalam ayat

(1) dan (2), tidak mengurangi pertanggungan jawab seorang dokter menurut

peraturan-peraturan perundangan.

Izin Mendirikan Apotik

Pasal 5.

Untuk mendirikan apotik harus ada izin dari Menteri Kesehatan yang menetapkan

ketentuan-ketentuan mengenai:

a. Syarat-syarat kesehatan daripada ruangan (tempaat) apotik;

b. Alat-alat perlengkapan dan obat-obat yang diperlukan untuk menjalankan

pekerjaan kefarmasian;

(44)

3.4 Penjelasan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1965

Tentang Apotik

Hingga kini belum ada suatu peraturan khusus mengetahui apotik: perihal apotik

terdapat ketentuan-ketentuan sisipan dalam peraturan mengenai apoteker (D.V.G.

Reglement pasal 58 dan selanjutnya). Kini Undang-undang No. 7 tahun 1963 tentang

Parmasi (Lembaran-Negara tahun 1963 No. 81) menghendaki supaya dikeluarkan

peraturan-peraturan tertentu perihal "distribusi Farmasi". Maka Peraturan Pemerintah

tentang APOTIK ini adalah pelaksanaan daripada pasal 4 Undang-undang Farmasi

tersebut. Menurut Undang-undang Farmasi, apotik adalah "alat distribusi perbekalan

farmasi" yang tak terlepas dari pada pengawasan Pemerintah (pasal 11

undang No. 9 tahun 1960 tentang Pokok-pokok Kesehatan dan pasal 4

Undang-undang Farmasi).

Dalam tugas Pemerintah untuk berusaha mencukupi keperluan rakyat akan

obat, maka masalah distribusi obat-obat, dalam hal ini distribusi obat-obat melalui

apotik, diatur dengan suatu peraturan yang dapat dilaksanakan kini dan dimasa yang

akan datang. Maka oleh sebab itu perlu ditegaskan bahwa fungsi apotik bukanlah

Suatu obyek usaha mata pencaharian seorang apoteker, akan tetapi "alat penyalur

perbekalan farmasi", yang harus menyebarkan obat yang diperlukan rakyat secara

(45)

BAB 4

PERANCANGAN SISTEM

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan salah satu unsur atau tahapan dari keseluruhan

pembangunan sistem komputerisasi. Perancangan sistem untuk pengembangan sistem

informasi biasanya memerlukan jangka waktu yang lebih lama daripada pemecahan

masalah pada umumnya. Salah satu unsur pokok yang harus dipertimbangakan dalam

pembangunan sistem komputerisasi yaitu masalah perangkat lunak, Karena perangakat

lunak yang digunakan haruslah sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan,

disamping maslah perangkat itu sendiri.

Inti dari perancangan sistem adalah berusaha memandang seluruh pengolahan

secara terpadu serta untuk menilai pilihan-pilihan dalam melaksanakan studi

kelayakan.

Adapun tujuan dari perancangan sistem, yaitu:

a. Menentukan tujuan dari sistem yang dibuat

b. Menentukan gambaran dari rancangan bangun yang lengkap kepada pemakai

komputer tersebut.

(46)

Data flow diagram digunakan untuk menggambarkan suatu system yang telah ada yang

akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana

data tersebut mengalir baik itu perangkat keras, perangkat lunak, struktur data maupun

organisasi database.

Beberapa simbol yang digunakan di DFD yaitu:

No Simbol Nama Keterangan

1 Terminator atau

External Entity

Merupakan kesatuan lingkunagan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di menerima output dari sistem.

2 Arus data Menunjukkan arus data yang dapat

berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

3 Proses Suatu proses adalah kegiatan atau

kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

4 Simpanan data Simpanan data (data store)

merupakan tempat penyimpanan data yang dibuat.

(47)

Supplier Sistem Persediaan Obat

Stok Obat

Pelanggan

4.1.3 Data Flow Diagram (DFD) Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan

ruang lingkup suatu sistem. Diagrma konteks merupakan level tertinggi dari Data

Flow Diagram (DFD) yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari

sistem.

Berikut ini adalah diagram konteks Sistem Informasi Persediaan Apotik Sekata

Sarah :

Laporan Pembelian Data Obat

Data Obat Laporan Stok Obat

Laporan Penjualan Data Obat

Gambar 4.2 Diagram Konteks

4.1.4 Data Flow Diagram (DFD) Level Nol

Diagram nol adalah yang menggambarkan data flow diagram. Diagram nol memberikan

pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang

(48)

PENJUALAN

Stok Obat

PIMPINAN

PEMBELIAN Sistem Persediaan

Obat

Laporan Penjualan Data Obat yang terjual

Laporan Stok Obat Laporan

Data obat

Laporan Pembelian Data Obat yang dibeli

(49)
(50)

Start

Username,

Password Login

Username, Password Tidak

Menu Utama

End

Ya

Tidak

(51)

Entry Data

Transaksi

Laporan

Help

Keluar

A Menu

Utama

B

C

D

End Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Tidak Ya

(52)

A

Data Obat Tambah Pengisian data bisa dikerjakan

Simpan Berguna untuk menyimpan data yang baru ke tabel obat

Edit Berguna untuk mengubah data

yang ada pada tabel obat

Hapus

Keluar

Berguna untuk menghapus data yang ada pada tabel obat

Menu

(53)

B

Transaksi

Pembelian Simpan

Berguna untuk menyimpan data yang baru

Batal Berguna untuk membatalkan data yang diinput pada tabel

Keluar Utama Menu

Transaksi Penjualan

Menu Utama

Simpan Berguna untuk menyimpan data yang baru

Batal Berguna untuk membatalkan data yang diinput pada tabel

Keluar Utama Menu

Ya Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Ya Ya

Tidak

Tidak Ya

Tidak

Ya

(54)

4.2 Perancangan Database

Dalam pembuatan suatu sistem yang baik diperluakan perancangan database yang

baik. Database sebagai tempat penyimpanan data merupakan salah satu aspek penting

yang akan menentukan mutu kerja data program yang dibuat.

Perancangan sebuah database berdasarkan bagaimana cara merancang dari

sistematika proses dari sistem tersebut. Pada umunya database telah disiapkan untuk

menghasilakan sebuah laporan informasi tertentu yang dikehenaki.

Pada Sistem Informasi Persediaan Obat ini menggunakan software database

Microsoft Accses 2003. secara garis besar sistem informasi perseiaan obat paa apotik

sekata sarah menggunakan struktur database sebagai berikut:

1. Tabel Supplier

Tabel supplier merupakan tabel database yang berisikan tentang informasi data

supplier yang telah diinput pada Apotik Sekata Sarah. Untuk melihat item apa saja

terdapat pada tabel supplier dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini :

Tabel 4.1 Supplier

No Field Nama Data_Type Field Size Keterangan

1. KdSupplier Text 15 Kode Supplier

2. NmSupplier Text 30 Nama Supplier

3. Alamat Text 40 Alamat Supplier

4. Kota Text 30 Kota Supplier

(55)

2. Tabel Pelanggan

Tabel pelanggan merupakan tabel database yang berisikan tentang informasi data

pelanggan yang telah diinput pada Apotik Sekata Sarah. Untuk melihat item apa saja

terdapat pada tabel pelanggan dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini :

Tabel 4.2 Pelanggan

No Field Nama Data_Type Field Size Keterangan

1. KdSupplier Text 15 Kode Pelanggan

2. NmSupplier Text 30 Nama Pelanggan

3. Alamat Text 40 Alamat Pelanggan

4. Kota Text 30 Kota Pelanggan

5. Telepon Text 40 No.Telp Pelanggan

3. Tabel Obat

Tabel obat merupakan tabel database yang berisikan tentang informasi data obat yang

telah diinput pada Apotik Sekata Sarah. Untuk melihat item apa saja terdapat pada

tabel obat dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini :

Tabel 4.3 Obat

No Field Nama Data Type Field Size Keterangan

1. Kode Text 10 Kode Obat

2. Nama Text 40 Nama Obat

3. Satuan Text 50 Jenis Obat

4. HrgPokok Currency - Harga pokok

5. HrgJual Currency - Harga jual

(56)

4. Tabel Penjualan

Tabel penjualan merupakan tabel database yang berisikan tentang informasi data

penjualan yang telah diinput pada Apotik Sekata Sarah. Untuk melihat item apa saja

terdapat pada tabel penjualan dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini :

Tabel 4.4 Penjualan

No Field Nama Data Type Field Size Keterangan

1 Faktur Text 15 No Faktur

2 Tanggal Date/Time - Tanggal Faktur

3 KdPelanggan Text 15 Kode Pelanggan

4 KdObat Text 15 Kode Obat

5 Harga Double - Harga Jual

6 JmlhBeli Integer - Jumlag dibeli

7 Total Double - Total

5. Tabel Pembelian

Tabel pembelian merupakan tabel database yang berisikan tentang informasi data

pembelian yang telah diinput pada Apotik Sekata Sarah. Untuk melihat item apa saja

(57)

Tabel 4.5 Pembelian

No Field Nama Data Type Field Size Keterangan

1 KdObat Text 15 Kode Obat

2 NmObat Text 15 Nama Obat

3 Harga Double - Harga Beli

4 JmlhBeli Long - Jumlah yang dbeli

5 Total Double - Total

4.3 Perancangan Desain Form

4.3.1 Perancangan Form Input

Sebuah perancangan input dalam dalam suatu program mempunyai beberapa tujuan

sebagai berikut :

1. Merancang pemasukan data agar dapat diterima dan dimengerti oleh pengguna

2. Mencapai keakuratan dalam pemasukan data

3. Efektifitas biaya pemasukan.

Beberapa gambar di bawah ini adalah desain model input yang digunakan dari

(58)

a. Perancangan form Login

Login

Username

Password

Gambar 4.9 Form Input Password

b. Perancangan form Menu Utama

Entry Data Transaksi Laporan Help Keluar Obat

Supplier Pelanggan Exit

Gambar 4.10 Form Menu Utama

Login

Ok

Pembelian Penjualan

Lap Data Obat Lap Supplier Lap Pelanggan

About Program

Jam Hari Pembuat Program Ini Jurusan Univesitas

Lap Pembelian

(59)

c. Perancangan Form Input Data Obat

Data Obat

Kode Obat

Nama Obat

Satuan

Harga Pokok

Harga Jual

Stok

Gambar 4.11 Form Input Data Obat

d. Perancangan Form Input Data Supplier

Supplier

Kode Supplier

Nama Supplier

Alamat

Kota

Telepon

Gambar 4.12 Form Input Data Supplier

Tambah Simpan Edit Hapus Keluar

First Prev Next Last

(60)

e. Perancangan Form Input Data Pelanggan

Pelanggan

Kode Supplier

Nama Supplier

Alamat

Kota

Telepon

Gambar 4.13 Form Input Data Pelanggan

f. Perancangan Form Input Data Pembelian

Pembelian Obat

No Faktur Kode Supplier

Tanggal Nama Supplier

Kode Nama Obat Stok Harga Jumlah Beli

Jumlah Bayar

Gambar 4.14 Form Input Data Pembelian

Tambah Simpan Edit Hapus Keluar

(61)

g. Perancangan Form Input Data Penjualan

Penjualan Obat

Tanggal Kode Pelanggan

No Faktur Nama Pelanggan

Kode Nama Obat Harga Jumlah Total

Bayar

Kembali

Gambar 4.15 Form Input Data Penjualan

4.3.2 Perancangan Form Output

Perancangan output merupakan satu hal yang cukup penting, karena digunakan untuk

menjawab kebutuhan pemakai untuk bentuk-bentuk informasi yang diinginkan. Pada

Perancangan Output ada beberapa rancangan yang dibuat meggunakan program

Crystal Report sebagai data laporan yang di butuhkan dan berhubungan dengan

program, diantaranya yaitu :

(62)

Gambar 4.16 Output Data Obat

Gambar 4.17 Output Data Pelanggan

(63)

Gambar 4.19 Output Data Pembelian

Gambar 4.20 Output Data Penjualan

4.4 Algoritma Program

Algoritma adalah langkah-langkah penyelesaian dari suatu permasalahan dengan

menggunakan kalimat logika yang diterima dalam membuat program. Algoritma

(64)

1. Algoritma Untuk Menampilkan Menu Utama

Langkah 1 : Klik Start, Baca Menu Utama

Tampil Entry Data, Transaksi, Laporan, Help dan Keluar

Langkah 2 : Jika Klik Entry Data maka baca Menu Entry Data

Langkah 3 : Jika Klik Transaksi maka baca Menu Transaksi

Langkah 4 : Jika Klik Laporan maka Baca Menu Laporan

Langkah 5 : Jika Klik Help maka Baca Menu Help

Langkah 6 : Jika Klik Keluar maka akan Keluar dari program

2. Algoritma Menu Entry Data

Tampil pilihan

Baca Menu Entry

Langkah 1 : Jika Klik sub menu Data Obat maka tampil form Data Obat

Langkah 2 : Jika Klik sub menu Data Supplier maka tampil form Data

Supplier

Langkah 3: Jika Klik sub menu Data Pelanggan maka tampil form Data

Pelanggan

Langkah 4 : Jika Klik Exit maka akan Keluar dari program

3. Algoritma Transaksi

Tampil pilihan

Baca Menu Transaksi

Langkah 1 : Jika Klik sub menu Penjualan maka tampil form Penjualan Obat

(65)

4. Algoritma Laporan

Tampil pilihan

Baca Menu Laporan

Langkah 1 : Jika Klik sub menu Laporan Data Obat maka tampil form Laporan

Data Obat

Langkah 2 : Jika Klik sub menu Laporan Data Supplier maka tampil form

Laporan Data Supplier

Langkah 3 : Jika Klik sub menu Laporan Data Pelanggan maka tampil form

Laporan Data Pelanggan.

Langkah 4 : Jika Klik sub menu Laporan Data Pembelian maka tampil form

Laporan Data Pembelian.

5. Algoritma Help

Tampil pilihan

Baca Menu Help

Langkah 1 : Jika Klik sub menu Help maka tampil form About Program dan

. Pembuat Program ini.

(66)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Defenisi Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah langkah-langkah atau prosedur sistem yang dilakukan

untuk menyelesaikan perancangan sistem yang telah disetujui seperti menguji,

menginstal dan memulai meggunakan sistem yang baru atau sistem yang diperbaiki.

5.2 Tujuan Implementasi Sistem

Tujuan Implementasi Sistem adalah :

1. menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain sistem.

2. Menguji dan mendokumentasi program dan prosedur sistem.

3. Memastikan bahwa user dapat mengoperasi sistem baru dengan

mempersiapkan manual pemakaian dan melatih user.

4. Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan user yaitu dengan

benar yaitu dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi

sistem baru dengan benar.

5. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan benar yaitu dengan

membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi sistem baru dengan

benar.

(67)

1. Pemilihan dan pelatihan user.

2. Menyelesiakan desain sistem.

3. Pemilihan tempat dan instalasi software dan hardware.

4. Menulis, menguji dan mengontrol dan mendokumentasikan program.

5. Menyelesaiakan manual pemakai.

6. Konversi sistem.

5.3 Komponen Utama Implementasi Sistem

Untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang memerlukan beberapa sarana

pendukung utama yaitu komponen-komponen yang berperan penting dalam

menunjang sistem yang telah dirancang terhadap pengolahan data.

1. Hardware

Hardware (Perangkat Keras) adlah komponen atau mesin yang secara fisik bekerja

sama dalam melaksanakan pengolahan data. Untuk memperoleh hasil yang baik,

maka perlu diperhatikan beberapa hal yaitu :

1. Satu unit personal Komputer.

2. Memori minimal 256 MB.

3. Harddisk sesuai dengan kebutuhan.

(68)

2. Software

Software (Perangkat Lunak) adalah susunan instruksi yang dibuat secara sistem

dalam bentuk program agar dapat dilaksanakan oleh komputer. Untuk sistem ini

diperluakan perangkat lunak yaitu :

1. Sistem Windows 98 atau XP.

2. Aplikasi Microsoft Access untuk database.

3. Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0.

4. Seagate Crystal Report.

3. Brainware (Sumber Daya Manusia)

Brainware merupakan faktor sumber daya manusia yang sangat diperlukan dalam

mengolah sebuah program maupun menangani fasilitas komputer. Faktor

brainware yang dibutuhkan yaitu :

1. sistem analis, yaitu orang yang bergerak dalam bidang pengembangan sistem

yang akan membentuk dan membangun fasilitas desain sistem.

2. Programmer, yaitu orang yang akan menyusun instruksi bagi komputer dan

merancang antar muka pemakai (interface) pada program ini agar dapat

digunakan oleh pemakai (user).

3. Operator, yaitu orang yang mengatasi sekuruh peralatan operasi komputer dan

melaksanakan pekerjaan sesuai dengan urutan prosedur yang telah ditetapkan.

Disamping itu operator bertugas mengawasi peralatan – peralatan agar tetap

bekerja dengan baik.

(69)

5.4Pemeliharaan Sistem

Sebuah kegiatan pengolahan data terus berlangsung dengan melibatkan sejumlah

fungsi yang terlihat atau tidak terlihat, dengan pemanfaatan sistem tersebut secara

maksimal sangat diperlukan. Kegiatan pengolahan data yang akan melibatkan

penyelenggaraan data yang berkualitas baik dalam pengolahan atau menampilkan

laporan tersebut sebagai sajian informasi.

Dengan demikian diperlukan adanya pemeliharaan sistem agar sistem tersebut

dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan semaksimal mungkin.

Adapun tujuan pemeliharaan sistem adalah sebagai berikut :

1. Mencegah modifikasi sistem yang akan menyebabkan masalah-masalah yang

lain.

2. Membuat modifikasi sistem yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

3. Menyempurnakan proses penyusunan sistem dan proses pemeliharaan sistem

dengan menganalisa informasi tentang modifikasi sistem.

4. Mengganti pemeliharaan sistem dengan survei sistem jika modifikasi yang

diminta relatif besar.

5. Meminimalkan gangguan kontrol dari gangguan operasi yang disebabkan oleh

(70)

5.5Tampilan

Tampilan suatu program aplikasi sangat penting untuk pengguna aplikasi tersebut, bila

tampilan suatu aplikasi menarik akan menambah nilai dari program tersebut.

Berikut tampilan output dari Sistem Informasi Persediaan Obat pada Apotik Sekata

Sarah.

1. Tampilan Menu Utama

Gambar 5.1 Menu Utama

Menu utama program memiliki lima bagian menu utama program yaitu : Entry Data,

Transaksi, Laporan, Help dan Keluar dimana dalam masing-masing menu program

terdapat beberapa sub menu pendukung lainnya yang berfungsi untuk mebuat

(71)

2. Form Data Obat

Gambar 5.2 Form Data Obat

Penjelasan tombol CommondButton pada form data obat :

Tambah : digunakan untuk menginput data obat.

Simpan : digunakan untuk menyimpan data obat yang baru di input ke dalam

tabel obat atau DBGrid.

Edit : digunakan apabila ada data obat yang ingin diperbaiki, misalnya :

(72)

Hapus : digunakan untuk menghapus record-record yang ada pada DBGrid

dan tabel obat yang tidak diperlukan lagi.

Batal : digunakan untuk membatalkan penginputan data yang akan dilakukan.

Keluar : keluar dari sub menu data obat

3. Form Data Pelanggan

(73)

4. Form Daftar Pelanggan

(74)

5. Form Data Supplier

Gambar 5.5 Form Data Supplier

6. Form Daftar Supplier

(75)

7. Form Data Pembelian

Gambar 5.6 Form Data Pembelian

8. Form Data Penjualan

(76)

9. Form Login

Gambar 5.8 Form Login

10.Form About

(77)

11.Laporan Data Obat

Gambar 5.10 Laporan Data Obat

12.Laporan Data Pelanggan

Gambar 5.11 Laporan Data Pelanggan

13.Laporan Data Supplier

(78)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah :

1. Informasi memegang peranan penting dalam perkembangan sistem

komputerisasi.

2. Dalam kegiatan opersional, perusahaan meupun organisasi membutuhkan

suatu sistem informasi yang dapat mengatur sistem persediaan barang sehingga

proses produksi dan distribusi dapat berjalan dengan lancar.

3. sistem informasi sangat diperluakan dalam penglahan data ke dalam bentuk

yang lebih berarti dan berguna bagi pemakainya untuk pengambilan keputusan

pada masa kini maupun yang akan datang.

6.2 Saran

Beberapa saran yang dapat disampaikan, yaitu :

1. adanya pelatihan khusus kepada karyawan untuk menungkatkan skill

(keahlian/keterampilan) dalam penggunaan aplikasi program komputer agar

pengolahan data menjadi lebih cepat dan akurat.

2. diharapkan dengan program ini dapat membantu pengolahan data persediaan

(79)

DAFTAR PUSTAKA

Alam M, A. J. 1999. Belajar Sendiri Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo.

Kurniadi, Andi. 2000. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Yogyakarta:

Penerbit Andi.

Wahyono, Teguh 2004. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisi Desain dan

Implementasi).Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.

Madcoms. 2005. Pemrograman Tingkat Lanjut Dengan Visual Basic 6.0 dan `

Crystal Report. Madium : Madcoms

tanggal 6 Februari

(80)

LISTING PROGRAM

Form Utama

Dim Red, Green, Blue As Integer

Private Sub Timer1_Timer()

Label1.ForeColor = Int(RGB(Red, Green, Blue)) Label1.Refresh

End Sub

Private Sub Timer2_Timer() Label2.Left = Label2.Left - 15

(81)

frmPelanggan.Show

Private Sub MDIForm_QueryUnload(Cancel As Integer, UnloadMode As Integer)

Dim Msg As VbMsgBoxResult

Msg = MsgBox("Anda ingin keluar dari aplikasi ? Terima kasih Telah Menggunakan Program Ini...", vbYesNo + vbQuestion, App.Title)

Private Sub Toolbar1_ButtonClick(ByVal Button As MSComctlLib.Button) Select Case Button.Index

.SelectionFormula = " " .WindowMinButton = False .WindowShowCancelBtn = True .WindowShowCloseBtn = True .WindowShowPrintBtn = True .WindowShowPrintSetupBtn = True .WindowState = crptMaximized .Action = 1

.RetrieveDataFiles End With

End Sub

(82)

With LapDataPenjualan .SelectionFormula = " " .WindowMinButton = False .WindowShowCancelBtn = True .WindowShowCloseBtn = True .WindowShowPrintBtn = True .WindowShowPrintSetupBtn = True .WindowState = crptMaximized .Action = 1

.SelectionFormula = "" .WindowMinButton = False .WindowShowCancelBtn = True .WindowShowCloseBtn = True .WindowShowPrintBtn = True .WindowShowPrintSetupBtn = True .WindowState = crptMaximized .Action = 1

.SelectionFormula = "" .WindowMinButton = False .WindowShowCancelBtn = True .WindowShowCloseBtn = True .WindowShowPrintBtn = True .WindowShowPrintSetupBtn = True .WindowState = crptMaximized .Action = 1

(83)

Form Splash

Public WaktuStart As Single Option Explicit

Private Sub Form_KeyPress(Keyascii As Integer) Unload Me

Dim teksJalan As String

Dim Red, Green, Blue As Integer Public conn As New ADODB.Connection Public rs As New ADODB.Recordset

Private Sub CmdLogin_Click() If conn.State = 1 Then conn.Close

conn.Open "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source = " & App.Path & "\DataApotik\Apotik.mdb"

If rs.State = 1 Then rs.Close

rs.Open "select * from login where username = '" & TxtUser.Text & "' And password = '" & TxtPass.Text & "'", conn, 3, 3

(84)

TxtUser.Text = ""

teksJalan = "..::Masukkan Username dan Password::.. " End Sub

Private Sub Timer2_Timer() a = Left(teksJalan, 1) c = Len(teksJalan)

Label3.ForeColor = Int(RGB(Red, Green, Blue)) Label3.Refresh

End Sub

Private Sub Timer4_Timer() Label4.Left = Label4.Left - 15

If Label4.Left <= -Label4.Left Then Label4.Left = Menu.Width

Gambar

Gambar 2.2 Tampilan awal Visual Basic 6.0
Gambar 2-3. Toolbox Visual Basic 6.0
Gambar 2.4 Tampilan Project Window
Gambar 2.5  Form
+7

Referensi

Dokumen terkait

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN

Laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan penanggulangan bencana pada saat prabencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100 ayat (4) huruf a dilaksanakan sesuai

Penyelenggaraan ICCC ke-2 yang diselenggarakan atas kerjasama Badan Ekonomi Kreatif (BEKraf), Jaringan Kabupaten Kota Kreatif se- Indonesia (JK3I), Pemerintah Kota Malang

Berhubungan dengan hal tersebut, maka masalah yang mucul yaitu, kurangnya perhatian terhadap kedua variabel tersebut, antara kemampuan emosinal seorang atlet dengan

[r]

bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1969, penyertaan modal Negara dalam rangka pendirian Perusahaan Perseroan (PERSERO) perlu

Semua temuan perlu dipaparkan secara lengkap, ringkas, dan lugas, termasuk temuan yang tidak sesuai dengan yang diprediksikan dalam hipotesis; Pembahasan temuan perlu

Nilai koefisien determinasi 63.89 persen artinya variasi peubah-peubah independen (harga beras, harga ubi, pendapatan, pendidikan istri petani dan jumlah anggota