• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Kopolimer Lateks Alam Iradiasi sebagai Bahan Pelapis Kain Selulosa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Kopolimer Lateks Alam Iradiasi sebagai Bahan Pelapis Kain Selulosa"

Copied!
186
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN KOPOLIMER LATEKS A L A M IRADIASI

SEBAGAI BAHAN PELAPIS KAlN SELULOSA

Oleh

TRINASARI

F

27. 0299

1 9 9 5

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

....

2"

Trinasari F 27.0299. Penggunaan Kopolimer Lateks alam Iradiasi sebagai Bahan Pelapis Kain Selulosa. Di bawah bimbiigan Suhadi Hardjo.

R I N G W A N

Salah satu cara yang ditemp$idalam r k g k a diversifikasi penggunaan lateks

.-

.

.

: ,&,.

.

.

karet alam adalah dengan m e m & f a a i . l a t e k s karet darn sebagai bahan pelapis tekstil, menggantikan posisi karet sintetis. Karet yang berasal dari lateks d a m mempunyai keunggulan, yaitu lebih tahan sobek, lebih tahan terhadap tarikan,

gesekan dan mudah dicampur dengan bahan pengisi.

Keunggulan yang d ioleh material yang telah mengalami proses pelapisan

(coating) adalah lebih menarik dalam penampilan serta mempunyai ketahanan kimiawi dan fisik yang lebih baik.

Lateks d a m yang diproses dengan cara vulkanisasi radiasi dimaksudkan agar diperoleh vulkanisat lateks alam yang tidak mengandung bahan kimia beracun. Sedangkan proses kopolimerisasi radiasi bertujuan agar diperoleh kopolimer lateks alam dengan beberapa jenis monomer yang mempunyai sifat-sifat yang lebih baik dari pada sifat polimer dan monomer penyusunnya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari jenis kopolimer lateks alam yang menghasilkan daya rekat dan sekaligus mempunyai ketahanan terhadap pengusangan serta pencucian yang optimal pada pelapisan masing-masing jenis kain selulosa dalarn rangka meningkatkan kualitas kain tersebut.

Rancangan percobaan yang dipergunakan adalah rancangan faktorial acak lengkap dengan dua kali ulangan dan tiga faktor. Faktor pertama adalah jenis lateks yang terdiri dari lateks d a m iradiasi ( A l ) , kopolimer lateks alam metil metakrilat

(3)

dan drill (B3). Faktor ketiga addah alat yang terdiri dari doctor blade coater (Cl)

dan roll coater (C2).

Pengamatan yang dilakukan pada bahan pelapis Oateks) meliputi kadar padatan

total, viskositas, dan nilai pH. Sedangkan pengamatan terhadap kain yang telah dilapisi meliputi kekuatan rekat, ketebalan pelapisan, daya tolak air, serta ketahanan terhadap pengusangan dan pencucian. Ketahanan terhadap pengusangan

dan pencucian diamati dari kelengketan, kerapuhan, perubahan warna, perubahan kekilapan, perubahan kekakuan, dan penampilan sarnpel tersebut.

Perlakuan pengusangan secara umum mempengaruhi kelengketan sampel, kecuali sampel yang menggunakan kopolimer lateks alam metil metakrilat (A3) sebagai bahan pelapis.

Pada sampel dengan jenis lateks A3, pengusangan mengakibatkan perubahan warna kearah gelap, merah dan sekaligus kuning, demikian pula hasil pengamatan

secara visual terhadap warna. Kekilapan setelah pengusangan pada sebagian besar sampel berubah atau agak bembah, kecuali pada B2C1 dan B3C1 (tidak berubah).

Kekakuan setelah pengusangan tidak bembah hanya pada sampel B2C2. Penarnpilan panelis cendemng rnenumn setelah pengusangan.

Setelah perlakuan pencucian pada sebagian besar sampel dari jenis lateks A3 hanya sedikit terjadi perubahan warna, kekilapan sampel sebagian besar tidak berubah, kekakuan sampel s e d i i t berpengaruh, dan penampilan sampel cenderung menjadi lebih disukai.

Hasil pelapisan yang terbaik diperoleh dari penggunaan jenis lateks kopolimer lateks d a m metil metakrilat (A3) dengan alat roll coater (C2), untuk keseluruhan jenis kain selulosa, karena menghasilkan daya rek

(4)

PENGGUNAAN KOPOLIMER LATEKS ALAM IRADIASI

SEBAGAI BAHAN PELAPIS KAIN SELULOSA

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar S A l A N A TEKNOLOGI P E R T W , Pada Jumsan Teknologi hdustri Pertanian,

Fakultas Teknologi Pertanian,

Institut Pertanian Bogor

1995

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PENGGUNAAN KOPOLIMER LATEKS ALAM IRADIASI

SEBAGAI BAHAN PELAPIS

KAIN SELULOSA

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANUN,

Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian,

Fakultas Teknologi Pertanian

Oleh

Dilahirkan pada tanggal 16 November 1972, di Bengkulu

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadmt AUah SWT, karena atas perkenan, rahmat dan karunia-Nya

maka Laporan Masalah Khusus dengan judul "Penggunaan Kopolimer Lateks Alam

I r a d i a s i sebagai Bahan Pelapis Kain Selulosa" ini terselesaikan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Laporan

ini

merupakan laporan kegiatan penelitian masalah khusus sebagai salah

satu .syarat memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Teknologi Indushi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Peaanian Bogor.

Pada Kesempatan ini penulis mengungkapkan rasa terima kasi dan penghargaan yang --bemnya kepada :

1. .Suhadi Hardjo, MSc., selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan

bimbingan, arahan, serta petunjuk-petunjuk selama penelitian dan penyusunan laporan hingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini,

2. Marga Utama, BSc., selaku pembimbing lapang yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan petunjuk serta sekaligus memberikan kemudahan bagi penulis dalam memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan selama pelaksanaan penelifian dan pembuatan laporan ini,

3. I& Soesarsono Wijandi, MSc., dan Ir. Agus Herindayanto, MSc. selaku dosen penguji yang telah berkenan mengevaluasi naskah laporan ini,

4. Orang tua penulis @rs. H. Suandi Harnbali dan Puspawati), saudara-saudara penu-

lis (ir. Ahmad Aris, Filda, Muhammad Raflin, Patriadi, Rahardi, dan Muhammad .Masrur) yang telah memberikan bantuan, dorongan dan kasii sayang selama hidup

penulis,

5. Keluarga

Besu

Bapak Tholib (Ibu, Iyus, Dek Sofie, Dek Alrnan, Asda, Umi, Susi, Evie, Sri M., dan Nunik). serta rekan-rekan di Baristar

(Kak

Nasir, Mas Imam,
(7)

KATA PENGANTAR

...

...

DAFTAR IS1

...

DAFTAR GAMBAR

...

DtLFTAR LAMPIRAN

I

.

PENDAEKJLUAN

...

...

A

.

LATAR BELAKANG

B

.

RUANG LINGKW

...

C

.

TUJUAN

...

...

.

11 TINJAUAN PUSTAKA

A

.

LATEKS ALAM

...

B

.

RADIASI

...

...

C

.

VULKANISASI RADIASI

...

D

.

POLIMER DAN KOPOLIMERTSASI RADIASI

...

E

.

PELAPISAN KAJN SELULOSA

m

.

BAHAN

DAN METODE

...

...

A

.

BAHAN DAN ALAT

1

.

Bahan

...

2

.

Alat

...

...

.

B METODE PENELITIAN

1

.

Identifikasi Faktor

...

2

.

Pelapisan Kain Selulosa

...

3

.

Analisis

...

....

C

.

RANCANGAN PERCOBAAN DAN ANALISIS DATA
(8)

...

.

N

HASIL DAN PEMBAHASAN

...

.

A EVALUASI PROSES

B

.

KADAR PADATAN

TCrrAL,

LATEKS

...

.

C VISKOSITAS LATEKS

...

...

.

D NILAI pH

...

E

.

P E N G U M SAMPEL

.

...

1 Kekuatan Rekat

...

2

.

Ketebalan Pelapisan

.

3 Daya Tolak Air

...

F

.

PENGUSANGAN DAN PENCUCIAN

...

...

1

.

Perubahan Warna

2

.

Perubahan Kekilapan

...

...

.

3 Perubahan Kekakuan

4

.

Penarnpakan

...

...

V

.

KESIMPULAN DAN SARAN

...

A

.

KESIMPULAN

B

.

SARAN

...

DAFTAR PUSTAKA

...

(9)

Halaman

[image:9.595.100.521.199.721.2]

Gambar 1

.

Sbruktur karet dam pada lateks kebun

...

5 Gambar 2

.

Struktur partikel karet dalam lateks karet alam

...

6

...

Gambar 3

.

Ikatan yang terbentuk pada berbagai metoda vulkanisasi 9 Gambar 4

.

Gambar rantai polimer

...

12 Gambar 5

.

S W r molekul dari jenis polimer ... 16

...

.

Gambar 6 Rumus bangun stiren clan metil metaklirat 18 Gambar 7

.

Roll coater

...

21

.

...

Gambar 8 Berbagai cara pelapisan pisau 22

Gambar 9

.

Diagram alir tahapan pengumpulan data ... 26 Gambar 10

.

Histogram h a i l pengukuran kadar padatan total

...

berbagai jenis lateks sebelum dan sesudah diseragamkan 36 Gambar 11

.

Histogram h a i l pengukuran viskositas berbagai

jenis lateks sebelum dan sesudah diseragamkan ... 39

Gambar 12

.

Histogram h a i l pengukuran nilai pH berbagai

jenis lateks sebelum dan sesudah diseragamkan

...

41 Gambar 13

.

Histogram hasil pengukuran daya rekat berbagai

jenis lateks dengan berbagai jenis kain selulosa

...

43 Gambar 14

.

Histogram h a i l pengukuran ketebalan pelapisan

dari berbagai bahan pelapis untuk kain jute

...

45 Gambar

15

.

Histogram hasil pengukuran ketebalan pelapisan

dari berbagai bahan pelapis nntuk kain cotton

...

46 Gambar 16

.

Histogram h a i l pengukuran ketebalan pelapisan

dari berbagai bahan pelapis untuk kain drill

...

46 Gambar 17

.

Histogram has2 pengukuran perubahan kecerahan

warna Q pada sampel dengan jenis lab& KLM setelah

mengalami pengusangan

...

50
(10)

Lampiran 1. Pengujian lateks dan produk

...

68

Lampiran 2. Prof3 populasi panelis pada pengujian secan.

organoleptik pada perlakmn pencucian ... 70

Lampiran 3 . Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap

perbedaan warna sampel setelah pencucian ... 71

Lampiran 4. Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap

perbedaan kekilapan sampel setelah pencucian

...

72

Lampiran 5. Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap

perbedaan kekakuan sampel setelah pencucian

...

73 Lampiran 6. Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap

penampilan sampel sebelum pengusangan dan pencucian 74 Lampiran 7. Frekuensi panelis hail uji organoleptik terhadap

...

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)

PENGGUNAAN KOPOLIMER LATEKS A L A M IRADIASI

SEBAGAI BAHAN PELAPIS KAlN SELULOSA

Oleh

TRINASARI

F

27. 0299

1 9 9 5

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(90)

....

2"

Trinasari F 27.0299. Penggunaan Kopolimer Lateks alam Iradiasi sebagai Bahan Pelapis Kain Selulosa. Di bawah bimbiigan Suhadi Hardjo.

R I N G W A N

Salah satu cara yang ditemp$idalam r k g k a diversifikasi penggunaan lateks

.-

.

.

: ,&,.

.

.

karet alam adalah dengan m e m & f a a i . l a t e k s karet darn sebagai bahan pelapis tekstil, menggantikan posisi karet sintetis. Karet yang berasal dari lateks d a m mempunyai keunggulan, yaitu lebih tahan sobek, lebih tahan terhadap tarikan,

gesekan dan mudah dicampur dengan bahan pengisi.

Keunggulan yang d ioleh material yang telah mengalami proses pelapisan

(coating) adalah lebih menarik dalam penampilan serta mempunyai ketahanan kimiawi dan fisik yang lebih baik.

Lateks d a m yang diproses dengan cara vulkanisasi radiasi dimaksudkan agar diperoleh vulkanisat lateks alam yang tidak mengandung bahan kimia beracun. Sedangkan proses kopolimerisasi radiasi bertujuan agar diperoleh kopolimer lateks alam dengan beberapa jenis monomer yang mempunyai sifat-sifat yang lebih baik dari pada sifat polimer dan monomer penyusunnya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari jenis kopolimer lateks alam yang menghasilkan daya rekat dan sekaligus mempunyai ketahanan terhadap pengusangan serta pencucian yang optimal pada pelapisan masing-masing jenis kain selulosa dalarn rangka meningkatkan kualitas kain tersebut.

Rancangan percobaan yang dipergunakan adalah rancangan faktorial acak lengkap dengan dua kali ulangan dan tiga faktor. Faktor pertama adalah jenis lateks yang terdiri dari lateks d a m iradiasi ( A l ) , kopolimer lateks alam metil metakrilat

(91)

dan drill (B3). Faktor ketiga addah alat yang terdiri dari doctor blade coater (Cl)

dan roll coater (C2).

Pengamatan yang dilakukan pada bahan pelapis Oateks) meliputi kadar padatan

total, viskositas, dan nilai pH. Sedangkan pengamatan terhadap kain yang telah dilapisi meliputi kekuatan rekat, ketebalan pelapisan, daya tolak air, serta ketahanan terhadap pengusangan dan pencucian. Ketahanan terhadap pengusangan

dan pencucian diamati dari kelengketan, kerapuhan, perubahan warna, perubahan kekilapan, perubahan kekakuan, dan penampilan sarnpel tersebut.

Perlakuan pengusangan secara umum mempengaruhi kelengketan sampel, kecuali sampel yang menggunakan kopolimer lateks alam metil metakrilat (A3) sebagai bahan pelapis.

Pada sampel dengan jenis lateks A3, pengusangan mengakibatkan perubahan warna kearah gelap, merah dan sekaligus kuning, demikian pula hasil pengamatan

secara visual terhadap warna. Kekilapan setelah pengusangan pada sebagian besar sampel berubah atau agak bembah, kecuali pada B2C1 dan B3C1 (tidak berubah).

Kekakuan setelah pengusangan tidak bembah hanya pada sampel B2C2. Penarnpilan panelis cendemng rnenumn setelah pengusangan.

Setelah perlakuan pencucian pada sebagian besar sampel dari jenis lateks A3 hanya sedikit terjadi perubahan warna, kekilapan sampel sebagian besar tidak berubah, kekakuan sampel s e d i i t berpengaruh, dan penampilan sampel cenderung menjadi lebih disukai.

Hasil pelapisan yang terbaik diperoleh dari penggunaan jenis lateks kopolimer lateks d a m metil metakrilat (A3) dengan alat roll coater (C2), untuk keseluruhan jenis kain selulosa, karena menghasilkan daya rek

(92)

PENGGUNAAN KOPOLIMER LATEKS ALAM IRADIASI

SEBAGAI BAHAN PELAPIS KAIN SELULOSA

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar S A l A N A TEKNOLOGI P E R T W , Pada Jumsan Teknologi hdustri Pertanian,

Fakultas Teknologi Pertanian,

Institut Pertanian Bogor

1995

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(93)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PENGGUNAAN KOPOLIMER LATEKS ALAM IRADIASI

SEBAGAI BAHAN PELAPIS

KAIN SELULOSA

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANUN,

Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian,

Fakultas Teknologi Pertanian

Oleh

Dilahirkan pada tanggal 16 November 1972, di Bengkulu

(94)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadmt AUah SWT, karena atas perkenan, rahmat dan karunia-Nya

maka Laporan Masalah Khusus dengan judul "Penggunaan Kopolimer Lateks Alam

I r a d i a s i sebagai Bahan Pelapis Kain Selulosa" ini terselesaikan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Laporan

ini

merupakan laporan kegiatan penelitian masalah khusus sebagai salah

satu .syarat memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Teknologi Indushi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Peaanian Bogor.

Pada Kesempatan ini penulis mengungkapkan rasa terima kasi dan penghargaan yang --bemnya kepada :

1. .Suhadi Hardjo, MSc., selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan

bimbingan, arahan, serta petunjuk-petunjuk selama penelitian dan penyusunan laporan hingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini,

2. Marga Utama, BSc., selaku pembimbing lapang yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan petunjuk serta sekaligus memberikan kemudahan bagi penulis dalam memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan selama pelaksanaan penelifian dan pembuatan laporan ini,

3. I& Soesarsono Wijandi, MSc., dan Ir. Agus Herindayanto, MSc. selaku dosen penguji yang telah berkenan mengevaluasi naskah laporan ini,

4. Orang tua penulis @rs. H. Suandi Harnbali dan Puspawati), saudara-saudara penu-

lis (ir. Ahmad Aris, Filda, Muhammad Raflin, Patriadi, Rahardi, dan Muhammad .Masrur) yang telah memberikan bantuan, dorongan dan kasii sayang selama hidup

penulis,

5. Keluarga

Besu

Bapak Tholib (Ibu, Iyus, Dek Sofie, Dek Alrnan, Asda, Umi, Susi, Evie, Sri M., dan Nunik). serta rekan-rekan di Baristar

(Kak

Nasir, Mas Imam,
(95)

KATA PENGANTAR

...

...

DAFTAR IS1

...

DAFTAR GAMBAR

...

DtLFTAR LAMPIRAN

I

.

PENDAEKJLUAN

...

...

A

.

LATAR BELAKANG

B

.

RUANG LINGKW

...

C

.

TUJUAN

...

...

.

11 TINJAUAN PUSTAKA

A

.

LATEKS ALAM

...

B

.

RADIASI

...

...

C

.

VULKANISASI RADIASI

...

D

.

POLIMER DAN KOPOLIMERTSASI RADIASI

...

E

.

PELAPISAN KAJN SELULOSA

m

.

BAHAN

DAN METODE

...

...

A

.

BAHAN DAN ALAT

1

.

Bahan

...

2

.

Alat

...

...

.

B METODE PENELITIAN

1

.

Identifikasi Faktor

...

2

.

Pelapisan Kain Selulosa

...

3

.

Analisis

...

....

C

.

RANCANGAN PERCOBAAN DAN ANALISIS DATA
(96)

...

.

N

HASIL DAN PEMBAHASAN

...

.

A EVALUASI PROSES

B

.

KADAR PADATAN

TCrrAL,

LATEKS

...

.

C VISKOSITAS LATEKS

...

...

.

D NILAI pH

...

E

.

P E N G U M SAMPEL

.

...

1 Kekuatan Rekat

...

2

.

Ketebalan Pelapisan

.

3 Daya Tolak Air

...

F

.

PENGUSANGAN DAN PENCUCIAN

...

...

1

.

Perubahan Warna

2

.

Perubahan Kekilapan

...

...

.

3 Perubahan Kekakuan

4

.

Penarnpakan

...

...

V

.

KESIMPULAN DAN SARAN

...

A

.

KESIMPULAN

B

.

SARAN

...

DAFTAR PUSTAKA

...

(97)

Halaman

[image:97.595.100.521.199.721.2]

Gambar 1

.

Sbruktur karet dam pada lateks kebun

...

5 Gambar 2

.

Struktur partikel karet dalam lateks karet alam

...

6

...

Gambar 3

.

Ikatan yang terbentuk pada berbagai metoda vulkanisasi 9 Gambar 4

.

Gambar rantai polimer

...

12 Gambar 5

.

S W r molekul dari jenis polimer ... 16

...

.

Gambar 6 Rumus bangun stiren clan metil metaklirat 18 Gambar 7

.

Roll coater

...

21

.

...

Gambar 8 Berbagai cara pelapisan pisau 22

Gambar 9

.

Diagram alir tahapan pengumpulan data ... 26 Gambar 10

.

Histogram h a i l pengukuran kadar padatan total

...

berbagai jenis lateks sebelum dan sesudah diseragamkan 36 Gambar 11

.

Histogram h a i l pengukuran viskositas berbagai

jenis lateks sebelum dan sesudah diseragamkan ... 39

Gambar 12

.

Histogram h a i l pengukuran nilai pH berbagai

jenis lateks sebelum dan sesudah diseragamkan

...

41 Gambar 13

.

Histogram hasil pengukuran daya rekat berbagai

jenis lateks dengan berbagai jenis kain selulosa

...

43 Gambar 14

.

Histogram h a i l pengukuran ketebalan pelapisan

dari berbagai bahan pelapis untuk kain jute

...

45 Gambar

15

.

Histogram hasil pengukuran ketebalan pelapisan

dari berbagai bahan pelapis nntuk kain cotton

...

46 Gambar 16

.

Histogram h a i l pengukuran ketebalan pelapisan

dari berbagai bahan pelapis untuk kain drill

...

46 Gambar 17

.

Histogram has2 pengukuran perubahan kecerahan

warna Q pada sampel dengan jenis lab& KLM setelah

mengalami pengusangan

...

50
(98)

Lampiran 1. Pengujian lateks dan produk

...

68

Lampiran 2. Prof3 populasi panelis pada pengujian secan.

organoleptik pada perlakmn pencucian ... 70

Lampiran 3 . Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap

perbedaan warna sampel setelah pencucian ... 71

Lampiran 4. Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap

perbedaan kekilapan sampel setelah pencucian

...

72

Lampiran 5. Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap

perbedaan kekakuan sampel setelah pencucian

...

73 Lampiran 6. Frekuensi panelis hasil uji organoleptik terhadap

penampilan sampel sebelum pengusangan dan pencucian 74 Lampiran 7. Frekuensi panelis hail uji organoleptik terhadap

...

(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)
(181)
(182)
(183)
(184)
(185)
(186)

Gambar

Gambar 1 . Sbruktur karet dam pada lateks kebun .............................
Gambar 1 . Sbruktur karet dam pada lateks kebun .............................

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari kegiatan ini yaitu adanya perubahan tanggal pada program kerja mahasiswa karena melihat situasi dan kondisi masyarakat, selain itu adanya program

Aksi Kegiatan Kelompok Kegiatan Perbaikan Struktur Kelompok Kegiatan Revitalisasi Fungsi 1. Pengelolaan dan perlindu- ngan sumberdaya alam hayati 1) Rehabilitasi hutan

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Berkreasi dengan memadukan alat musik perkusi tak lazim dengan alat musik modern yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau

belajar yang setinggi-tingginya. Mereka yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, pada umumnya ditandai dengan karakteristik bekerja keras atau belajar secara serius,

Oleh karena itu, agar dapat terus melakukan kegiatan penambangan dengan kondisi harga yang sensitif perlu dilakukannya analisis mengenai keekonomian penambangan

Oleh sebab itu, negara berkembang yang memiliki ketimpangan dalam struktur kepemilikan tanah namun masih mengandalkan pembangunan dari sektor pertanian, seperti Indonesia 5 ,

Berdasarkan masalah ini perlu dilakukan penelitian mengenai berapa banyak penambahan EDTA yang optimum dalam analisis kalsium yang mengandung fosfat, sehingga

microscopy (SEM), yang diketahui pada keripik buah terjadi peningkatan porositas pada produk. Ini disebabkan karena saat pengeringan primer kandungan air didalam