• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang bangun sistem informasi manajemen berbasis web pada penerimaan dan pengeluaran zakat infaq dan sadaqah (studi kasus: masjid Jami' Baitul Mughi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang bangun sistem informasi manajemen berbasis web pada penerimaan dan pengeluaran zakat infaq dan sadaqah (studi kasus: masjid Jami' Baitul Mughi)"

Copied!
208
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BERBASIS WEB PADA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

ZAKAT INFAQ DAN SADAQAH

(Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Disusun oleh :

ALFIAN SURURY DZAKY

2050.9300.0077

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

(3)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BERBASIS WEB PADA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

ZAKAT INFAQ DAN SADAQAH

(Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Oleh:

Alfian Surury Dzaky

2050.9300.0077

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

(4)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BERBASIS WEB PADA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

ZAKAT INFAQ DAN SADAQAH

(Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

Alfian Surury Dzaky

2050.9300.0077

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Bayu Waspodo, MM Nur Aeni Hidayah, MMSI

NIP. 150 408 859 NIP. 19750818 200501 2 008

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

(5)

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul ”Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web Pada Penerimaan dan Pengeluaran Zakat Infaq dan Sadaqah (Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni)” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari ini. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui,

Penguji I Penguji II

Zainul Arham, M. Si Nia Kumaladewi, MMSI

NIP. 19740730 200710 1 002 NIP. 150 411 179

Pembimbing I Pembimbing II

Bayu Waspodo, MM Nur Aeni Hidayah, MMSI

NIP. 150 408 859 NIP. 19750818 200501 2 008

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Program Studi Sistem Informasi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M. Sis A’ang Subiyakto, M. Kom

(6)

LEMBAR IDENTITAS MAHASISWA

Nama Lengkap : Alfian Surury Dzaky

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 28 Maret 1986

NIM : 205093000077

Universitas : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Fakultas : Sains dan Teknologi

Program Studi : Sistem Informasi

Alamat : Jl. Raya Penggilingan Kp. Pisangan 10/04 No. 30

Cakung, Jakarta Timur 13940

No. Telp : (Handphone) 021-99181120 – (Rumah) 021-4806437

(7)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ZIS BERBASIS WEB PADA MASJID JAMI’ BAITUL

MUGHNI KUNINGAN TIMUR JAKARTA SELATAN INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PROGRAM TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Februari 2010

(8)

ABSTRAK

ALFIAN SURURY DZAKY, Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen

Berbasis Web Pada Penerimaan dan Pengeluaran Zakat Infaq dan Sadaqah (Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni). Di bawah bimbingan BAYU WASPODO

dan NUR AENI HIDAYAH.

Masjid Baitul Mughni merupakan masjid yang berada di daerah Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Salah satu kegiatan yang sering dilaksanakan adalah kegiatan pengelolaan ZIS (Zakat, Infaq, dan Sadaqah), dengan letaknya yang berada di sekitar orang-orang kalangan menengah ke atas dan perusahaan-perusahaan di sekitarnya, terhitung pada tahun 2004 total penerimaan mencapai RP. 27.500.300,- dan dan data para muzakki dan mustahiq mencapai 721 orang/perusahaan, bayangkan jika data tersebut akan disimpan sampai lima atau sepuluh tahun kedepan dan terjadi kesalahan dalam penghitungan rekapitulasi dan pembuatan laporan tentunya ini akan menjadi masalah besar, belum lagi jika kita ingin mencari data-data para muzakki maupun mustahiq tentunya akan memakan waktu yang sangat lama sekali. ”Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web Pada Penerimaan dan Pengeluaran Zakat, Infaq, dan Sadaqah”, Sistem tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi masalah diatas, pembuatan sistem itu sendiri dibuat dengan menggunakan metode pengembangan sistem SDLC (Sistem Development Life Cycle) dan dengan metodologi penelitian yang diterapkan penulis yakni observasi, wawancara, dan studi pustaka. Sistem tersebut berbasis web yang dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP dan MySQL sebagai database servernya.

Kata Kunci : Zakat, LAZIS, SDLC, PHP, dan MySQL

Halaman Pembuka : 21 Halaman

Halaman Isi : 147 Halaman

Penutup : 2 Halaman

Referensi : 14

(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT, karena berkat

rahmat dan ridho-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi yang

berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan dan

Pengeluaran ZIS Berbasis Web dengan baik. Skripsi ini penulis ajukan untuk

memenuhi syarat mata kuliah program studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan

Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang

telah membantu baik itu berupa motivasi, bimbingan, moril maupun materil,

anatara lain kepada:

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains

dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Aang Subiyakto, M.Kom, selaku Ketua Program Studi.

3. Bapak Bayu Waspodo, MM selaku dosen pembimbing I dan Ibu Nur Aeni

Hidayah, MMSI. selaku dosen pembimbing II yang selalu memberikan

bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan selalu

meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan

pemikiran dalam membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Mardi Soleh dan Dwi Herryanto yang menjadi penghubung dengan yayasan

Masjid Baitul Mughni yang sangat berperan dalam membantu penyelesaian

tugas akhir saya, selalu setia membantu dan telah meluangkan waktu di

(10)

5. Kepada Ayahandaku dan Ibundaku yang telah memberikan support yang

sangat teramat besar dan dukungan baik materil maupun non materil, serta

doa & nasihat yang sangat berguna, adik-adikku yang selalu memberi

semangat kepadaku.

6. Kepada Seluruh teman-teman di SI dan TI angkatan 2005 yang membantu

dikala penulis mengalami kesulitan dalam penulisan skripsi, kepada

teman-teman seperjuangan Ipur, Herry, Irma, Nana, dan Atul yang selalu

memberikan solusi, semangat, dan meluangkan waktunya kepada penulis,

serta untuk Farida seseorang yang selalu memberikan semangat khusus

kepada ku.

Penulis menyadari bahwa sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan

kekurangan, oleh karena itu penulis mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya

apabila terdapat kesalahan yang penulis sengaja maupun tidak sengaja penulis

lakukan. oleh karena penulis harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

agar penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik lagi.

Jakarta, Februari 2010

Penulis

(11)

DAFTAR ISI

Halaman Judul... i

Lembar Pengesahan Pembimbing... ii

Lembar Pengesahan Ujian... iii

Lembar Identitas Mahasiswa... iv

Pernyataan... v

Abstrak ... vi

Kata Pengantar... vii

Daftar Isi... ix

Daftar Gambar... xiii

Daftar Tabel... xv

Daftar Simbol... xvii

Daftar Istilah... xxii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.6 Metodologi Pengembangan Sistem... 6

1.7 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI... 9

2.1 ZIS (Zakat, Infaq, dan Sadaqah) ... 9

2.1.1 Zakat Fitrah (Zakat An-Nafs)... 9

2.1.2 Zakat Harta (Zakat Mal)... 10

2.1.3 Penerimaan dan Pengeluaran ZIS ... 10

2.2 Data ... 11

2.3 Informasi ... 12

(12)

2.5 Manajemen... 14

2.6 Sistem Informasi ... 16

2.7 Sistem Informasi Manajemen (SIM)... 16

2.8 Sistem Informasi Manajemen ZIS ... 17

2.9 Laporan Arus Kas dan Barang ... 18

2.10 Siklus Pengolahan Data ... 19

2.11 Internet ... 20

2.12 Web... 22

2.13 Basisdata (Database)... 23

2.13.1 Pengertian Basisdata (Database)... 23

2.13.2 Sistem Basisdata (Database) ... 25

2.13.3 Sistem Manajemen Basisdata (DBMS)... 25

2.13.4 Structured Query Language (SQL)... 26

2.14 Bahasa Pemrograman dan Tools Yang Digunakan... 27

2.14.1 HTML... 28

2.14.2 Hypertext... 30

2.14.3 PHP... 31

2.14.3.1 Script dan Tag PHP... 33

2.14.3.2 Stuktur Penulisan Script PHP... 34

2.14.4 MySQL... 36

2.14.4.1 Sejarah MySQL... 37

2.14.5 Apache... 39

2.14.6 XAMPP (Webserver Apache)... 41

2.14.6.1 Installasi XAMPP... 41

2.14.6.2 Tempat Menyimpan File PHP... 42

2.14.7 Mozilla Firefox (Web Browser)... 43

2.14.8 Macromedia Dreamweaver 8... 44

2.14.8.1 Memulai Macromedia Dreamweaver 8... 45

2.14.8.2 Area Kerja Macromedia Dreamweaver 8... 46

2.15 Bagan Alir (Flowchart)... 47

2.16 Data Flow Diagram (DFD) ... 48

(13)

2.18 Normalisasi ... 50

2.19 Kamus Data (Data Dictionary)... 51

2.20 STD (State Transition Diagram)... 52

2.21 Studi Literatur ... 54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 56

3.1 Metode Pengumpulan Data ... 56

3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 58

3.2.1 Rekayasa Sistem ... 59

4.2.1 Gambaran Umum Masjid Baitul Mughni ... 69

4.2.1.1 Sejarah Yayasan Abdul Mughni ... 69

4.2.1.2 Visi dan Misi ... 70

4.2.1.3 Struktur Organisasi ... 71

4.2.1.4 Kegiatan Umum Masjid ... 72

4.2.2 Analisa Proses Kebutuhan Sistem Yang Berjalan ... 76

4.2.2.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan... 76

4.2.2.2 Flowchart Sistem Yang Sedang Berjalan ... 79

4.2.3 Pemecahan Masalah ... 81

4.3 Perancangan (Design) ... 83

4.3.1 Sistem Operasional... 85

4.3.2 Perancangan DFD (Data Flow Diagram) ... 89

4.3.3 Perancangan Database... 98

(14)

4.3.3.2 Normalisasi ... 101

4.3.4 Flowchart Program ... 107

4.3.5 Perancangan GUI (Graphic User Interface)... 125

4.3.5.1 STD (State Transitionl Diagram)... 125

4.3.5.2 Perancangan Desain Antarmuka ... 129

4.4 Pemrograman (Coding)... 138

4.5 Pengujian (Testing)... 139

BAB V PENUTUP... 148

5.1 Simpulan ... 148

5.2 Saran... 149

DAFTAR PUSTAKA... 150

REFERENSI PEMBANDING

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Isi Hal.

1.1 Grafik Total Penerimaan Zakat Tahun 2004-2009 2

2.1 Kerangka Kerja Untuk Teori Manajemen 15

2.2 Siklus Pengolahan Data 19

2.3 Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan 19

2.4 Gambaran Jaringan Internet 21

2.5 HTML Dasar 28

2.6 Hasil Dari Penggabungan HTML dan PHP 34

2.7 File Xampp-win32-1.7.0-installer 159

2.8 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-1) 159 2.9 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-2) 160 2.10 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-3) 160 2.11 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-4) 161 2.12 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-5) 161

2.13 Control Panel Xampp 161

2.14 Control Panel Xampp (Webserver dan MySQL aktif) 162

2.15 Localhost pada browsermozilla 162

2.16 Phpmyadmin Pada Browser Mozilla 163

2.17 Browsing Phpinfo() 42

2.18 Interface Mozilla Firefox 43

2.19 Versi Mozilla Firefox 44

2.20 Versi Macromedia Dreamweaver 8 45

2.21 Start Page Macromedia Dreamweaver 8 45

2.22 Area Kerja Macromedia Dreamweaver 8 46

2.23 Contoh Perubahan Keadaan Sistem 52

2.24 Notasi Modul 52

2.25 Notasi Tampilan 53

2.26 Notasi Tindakan 53

3.1 Pengembangan Sistem Dengan Model Waterfall 58

3.2 Alur Penelitian 64

4.1 Struktur Organisasi Masjid Baitul Mughni 71

4.2 Sistem Operasional ZIS Yang Sedang Berjalan 76 4.3 Flowchart Penerimaan dan Pengeluaran ZIS Sistem Berjalan 79 4.4 Flowchart Pembuatan Laporan dan Rekapitulasi ZIS Sistem

Berjalan 80

(16)

4.6 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

4.7 Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan 88

4.8 DFD Diagram 0 Level 1, Proses Keseluruhan Sistem 90

4.9 DFD Diagram 1 Level 2, Proses Olah Data 92

4.10 DFD Diagram 2 Level 2, Proses Transaksi Penerimaan ZIS 93 4.11 DFD Diagram 3 Level 2, Proses Transaksi Pengeluaran ZIS 94 4.12 DFD Diagram 4 Level 2, Proses Cetak Laporan dan

Rekapitulasi ZIS 95

4.13 ERD (Entity Relationship Diagram) 98

4.14 Normalisasi (Unnormalized) 101

4.15 Normalisasi (Bentuk 1NF) 102

4.16 Normalisasi (Bentuk 2NF) 103

4.17 Tabel Relationship 104

4.18 Flowchart Pemberian Komentar Oleh Guest/Petugas ZIS 107

4.19 Flowchart Pembayaran Zakat Oleh Muzakki 108

4.20 Flowchart Pembayaran Infaq/Sadaqah oleh Muzakki 109 4.21 Flowchart Pembayaran Zakat oleh Petugas ZIS 110 4.22 Flowchart Pembayaran Infaq/Sadaqah oleh Petugas ZIS 112

4.23 Flowchart Penerimaan ZIS Oleh Mustahiq 113

4.24 Flowchart Pengeluaran ZIS Oleh Petugas ZIS 115

4.25 Flowchart Manajemen User Oleh Bendahara 117

4.26 Flowchart Manajemen Komentar Oleh Bendahara 119 4.27 Flowchart Validasi Komentar Oleh Bendahara 120 4.28 Flowchart Validasi Penerimaan Zakat Oleh Bendahara 121

4.29

Flowchart Validasi Penerimaan Infaq/Sadaqah Oleh

Bendahara 122

4.30 Flowchart Validasi Pengeluaran ZIS Oleh Bendahara 123

4.31

Flowchart Cetak Laporan dan Rekapitulasi Oleh Ketua

Masjid 124

4.32 STD Menu Utama User ‘guest’ 126

4.33 STD Pemberian Komentar 127

4.34 STD Login Sebagai Petugas ZIS 128

4.35 STD Login Sebagai Bendahara 129

4.36 STD Login Sebagai Ketua Masjid 130

4.37 Kerangka Antarmuka Dasar 131

4.38 Kerangka Antarmuka user ‘guest’ dan petugas zis 133

4.39 Kerangka Antarmuka user ‘bendahara’ 134

4.40 Kerangka Antarmuka user ‘ketua masjid’ 136

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel Isi Hal.

2.1 Tag-tag HTML 153

2.2 Perbandingan Dasar Tag HTML dan PHP 33

2.3 Perkembangan Apache 40

2.4 Nishab dan Kadar Zakat Hewan Ternak Onta 156

2.5 Nishab dan Kadar Zakat Hewan Ternak Sapi 156

2.6 Nishab dan Kadar Zakat Hewan Ternak Kambing/Domba 156 2.7 Nishab dan Kadar Zakat Emas dan Pertanian 157

4.1 Studi Kelayakan Sistem Usulan 82

4.2 Tabel Kamus Data 99

4.3 Pengujian Sistem Account ’Guest’ dan ’Petugas ZIS’ 140

4.4 Pengujian Sistem Account ’Bendahara’ 143

(18)

DAFTAR SIMBOL

Simbol Flowchart (Flow Direction Symbols)... xvii

Simbol Flowchart (Processing Symbols) ... xviii

Simbol Flowchart (Input-output Symbols) ... xix

(19)

SIMBOL FLOWCHART (Flow Direction Symbols)

No Simbol Nama Keterangan

1 Simbol Arus /

Flow

Untuk menyatakan jalannya arus suatu proses

2

Simbol Communication

link

Untuk menyatakan bahwa adanya transisi suatu

data/informasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya

3 Simbol

Connector

Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang sama

4 Simbol Offline

Connector

Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang berbeda

(20)

SIMBOL FLOWCHART (Processing Symbols)

No Simbol Nama Keterangan

1 Simbol Offline

Connector

Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang berbeda

2 Simbol Manual

Untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer

3 Simbol

Decision/Logika

Untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya/tidak

4

Simbol Predefined

Process

Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal

5 Simbol

Terminal

Untuk menyatakan permulaan atau akhir suatu program

6 Simbol Keying

Operation

Untuk menyatakan segala jenis operasi yang di proses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard

7 Simbol Offline

Storage

Untuk menunjukkan bahwa dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu

8 Simbol Manual

Infput

Untuk memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keboard

(21)

SIMBOL FLOWCHART (Input-output Symbols)

No Simbol Nama Keterangan

1 Simbol

Input-output

Untuk menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya

2 Simbol

Punched Card

Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output di tulis ke kartu

3

Simbol Magnetic-tape

unit

Untuk menyatakan input berasal dari pita magnetic atau output di simpan ke pita magnetic

4 Simbol Disk

Storage

Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke dalam disk

5 Simbol

Document

Untuk mencetak laporan ke printer

6 Simbol Display

Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar (video, komputer)

(22)

SIMBOL DFD (Data Flow Diagram)

No Simbol Nama Keterangan

1 Arus Data Untuk membuat alur informasi

pada sebuah proses

2 Proses

Untuk mengolah data atau menjadikan aliran data masuk menjadi keluar

3 Penyimpanan

Data

Untuk tempat penyimpanan atau pengambilan data pada sistem

4 Entitas Luar

Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam sistem atau memberikan data dari sistem

(23)

DAFTAR ISTILAH

No. Istilah Pengertian

1 ZIS Zakat, Infaq, dan Sadaqah

2 LAZIS Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sadaqah 3 Muzakki Golongan Pembayar Zakat

4 Mustahiq Golongan Penerima Zakat

(24)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Zakat adalah salah satu kewajiban bagi umat Islam sebagai implementasi

pelaksanaan Rukun Islam yang ketiga, termasuk infaq dan sadaqah. Dengan

semakin meningkatnya kesadaran masyarakat muslim untuk berzakat dan

diimbangi dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, maka dibutuhkan

pula pelayanan yang cepat dan akurat mengenai sistem informasi manajemen

penerimaan dan pengeluaran ZIS (zakat, infaq dan sadaqah).

Pengelolaan zakat yang sudah ada pada LAZIS (lembaga amil zakat, infaq,

dan sadaqah) pada Masjid Baitul Mughni saat ini masih menggunakan sistem

manual, terkesan kaku dan monoton. Selain itu informasi mengenai bagaimana

dan kemana arah dari pembayaran zakat itu mengalir belumlah ada, padahal

informasi ini sangatlah penting bagi muzzaki (pembayar zakat). Karena dengan

informasi itulah, muzzaki dapat mengetahui apa arti zakat, barang apa saja yang

wajib dizakati, berapa nishab (kadar zakat) yang harus dikeluarkan. Hal ini

berefek pada cenderung lambannya pengelolaan dan pemrosesan data yang ada

dalam LAZIS itu sendiri.

Masjid Baitul Mughni merupakan masjid yang berada di daerah Kuningan

Timur, Jakarta Selatan. Salah satu kegiatan yang sering dilaksanakan adalah

kegiatan pengelolaan ZIS (Zakat, Infaq, dan Sadaqah), dengan letaknya yang

berada di sekitar orang-orang kalangan menengah ke atas dan

(25)

RP. 27.500.300,- dan dan data para muzakki dan mustahiq mencapai 721

orang/perusahaan (untuk tahun berikutnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini).

0 10,000,000 20,000,000 30,000,000 40,000,000 50,000,000 60,000,000

2004 2005 2006 2007 2008 2009

Infaq/ sadaqah

Zakat

Tahun

Gambar 1.1Grafik Total Penerimaan Zakat 2004-2009

Bayangkan jika data tersebut akan disimpan sampai lima atau sepuluh

tahun kedepan dan terjadi kesalahan dalam penghitungan rekapitulasi dan

pembuatan laporan tentunya ini akan menjadi masalah besar, belum lagi jika kita

ingin mencari data-data para muzakki maupun mustahiq tentunya akan memakan

waktu yang sangat lama sekali.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis bermaksud ingin melakukan

penelitian pada yayasan Masjid Baitul Mughni dan merancang suatu sistem

informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web untuk

mempermudah pengolahan data-data penerimaan, pengeluaran, laporan, dan

rekapitulasi ZIS sebagai sebagai bahan skripsi untuk menempuh salah satu syarat

kelulusan penulis di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta.

Dalam hal ini penulis akan menganalisa merancang “Sistem Informasi

(26)

Mughni dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL,

penulis memilih bahasa pemrograman PHP karena bersifat gratis (open source)

namun dibalik itu bahasa pemrograman PHP sangat cepat responya dibanding

bahasa pemrograman lain dan memiliki keamanan yang cukup tinggi. Penulis juga

memilih database MySQL sebagai pusat penyimpanan datanya karena bersifat

gratis (open source) namun dibalik itu database MySQL dapat menampung data

yang sangat banyak.

1.2 Rumusan Masalah

Setelah penulis meninjau ke yayasan Masjid Baitul Mughni di daerah

Kuningan Jakarta selatan penulis mendapati permasalahan utama yang perlu untuk

segera diatasi. Permasalahan tersebut adalah :

1. Bagaimanan menangani pengolahan data-data penerimaan, pengeluaran,

laporan, dan rekapitulasi ZIS dengan mudah ?

2. Bagaimana melakukan pencarian data-data penerimaan, pengeluaran,

laporan, dan rekapitulasi ZIS dengan mudah tanpa memakan waktu yang

lama ?

3. Bagaimana membuat rekapitulasi data-data keuangan ZIS dengan mudah

jika sewaktu-waktu ada penambahan dan pengurangan data ?

4. Bagaimana mendistribusikan data-data para muzakki dan mustahiq secara

menyeluruh ?

Untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut penulis berkeinginan untuk

(27)

manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS pada Masjid Baitul Mughni dengan

menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL untuk dapat

menampung data yang sangat banyak, dan mengolah data tersebut dengan lebih

mudah.

1.3 Batasan Masalah

Agar masalah yang dirumuskan nantinya tidak menyimpang, maka penulis

membuat suatu pembatasan masalah, yakni hanya pada :

a. Perancangan sistem informasi manajemen penerimaan dan

pengeluaran ZIS berbasis web pada Masjid Baitul Mughni dengan

metode SDLC (System Development Life Cycle), tahapan yang

digunakan penulis hanya sampai tahap pengujian sistem (testing).

b. Pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran

ZIS berbasis web pada Masjid Baitul Mughni dengan bahasa

pemrograman PHP dan database MySQL yang meliputi fungsi :

1. Pengolahan data penerimaan ZIS.

2. Pengolahan data pengeluaran ZIS.

3. Pembuatan laporan data-data tersebut secara manual.

4. Hasil rekapitulasi penerimaan dan pengeluaran ZIS.

5. Mencetak bukti penerimaan dan pengeluaran ZIS.

6. Manajemen user pengguna aplikasi ZIS.

c. Pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran

ZIS berbasis web pada Masjid Baitul Mughni ini hanya menitik

(28)

lainnya dan juga tidak berhubungan langsung dengan pihak Bank

untuk proses pembayaran serta validasinya.

d. Proses pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan

pengeluaran ZIS ini dibuat dengan software pendukung seperti Adobe

Photoshop Cs 2, Mozilla Firefox 3.0.8, Macromedia Dreamweaver 8.

1.4 Tujuan Penelitian

a. Untuk merancang sistem informasi manajemen penerimaan dan

pengeluaran ZIS berbasis web yang baik dan mudah di mengerti bagi

user (client).

b. Memperoleh gambaran mengenai sistem penerimaan dan pengeluaran

zis yang sedang berjalan di masjid untuk diaplikasikan dalam

pembuatan sistem.

c. Agar penulis memperoleh data-data dan informasi yang akurat dalam

pengumpulan data yang nantinya akan diolah untuk pembuatan sistem.

1.5 Metodologi Penelitian

Adapun metode pengumpulan data yang penulis lakukan dalam

penyelesaian masalah tersebut yaitu :

a. Observasi (Jogiyanto: 2008)

Penulis melakukan pengamatan secara langsung untuk mengetahui

kegiatan yang terjadi di Masjid Baitul Mughni untuk mendapatkan

(29)

Manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS di Masjid Baitul

Mughni.

b. Wawancara (Jogiyanto: 2008)

Penulis melakukan wawancara kepada sesorang yang memiliki

wewenang di Masjid Baitul Mughni atau Ketua Organisasi yang

menanganinya untuk mendapatkan atau memperoleh informasi sampai

sejauh mana teknologi informasi digunakan di yayasan tersebut.

c. Studi Kepustakaan (Jogiyanto: 2008)

Dalam hal ini teori-teori yang berhubungan dengan pengumpulan data

dan informasi yang berkaitan dengan Sistem Informasi Manajemen

Penerimaan dan Pengeluaran ZIS diambil dari buku-buku, artikel

maupun dari internet.

1.6 Metodologi Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi manajemen penerimaan dan

pengeluaran ZIS berbasis web, penulis menggunakan metodologi pengembangan

sistem yang dapat disebut dengan System Development Life Cycles (SDLC)

dengan model waterfall (Jogiyanto : 2005).

Dalam model ini terdapat 5 (lima) langkah atau tahapan pengembangan

sistem, yang dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Perencanaan, yaitu mengumpulkan kebutuhan pada tingkat sistem yang

direncanakan untuk pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan

(30)

2. Analisis (analysis), yaitu membuat analisa alur kerja manajemen serta

sistem prosedur yang sedang berjalan, data flow diagram dari sistem yang

sedang berjalan.

3. Perancangan (design), yaitu membuat sebuah desain sistem yang

diperlukan untuk pengembangan sistem informasi manajemen penerimaan

dan pengeluaran ZIS yang akan diusulkan, tahapan perancangan tersebut

antara lain :

a. Sistem Operasional, yaitu sebuah alur kerja yang berisi

aktifitas-aktifitas seseorang yang terlibat ke dalam sistem.

b. DFD (Data Flow Diagram), yaitu suatu model yang menggambarkan

sistem sebagai jaringan kerja fungsi yang berhubungan satu sama lain

dengan proses, aliran data (data flow), dan penyimpanan data. DFD ini

merupakan sarana komunikasi pengembang dan user.

c. Perancangan database yang meliputi pembuatan ERD (Entity

Relational Diagram) dan normalisasi, yaitu berisi

komponen-komponen himpunan entitas dan relasi, masing-masing entitas

memiliki atribut.

d. Flowchart yang merupakan model untuk menggambarkan bagaimana

sistem berjalan.

e. Perancangan GUI (Graphic User Interface), perancangan tatap muka

program agar sistem tersebut bersifat user friendly terhadap usernya.

4. Pemrograman (coding), tahap ini sering disebut juga sebagai tahap

(31)

ini di lakukan implementasi hasil rancangan ke dalam baris-baris kode

program yang dapat dimengerti oleh mesin (komputer).

5. Testing, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem informasi yang telah

dibuat.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian,

metodologi pengembangan sistem, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang meliputi perancangan

dan pembuatan aplikasi sistem informasi manajemen penerimaan dan

pengeluaran ZIS berbasis web.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian aplikasi sistem

informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang pembahasan dan perancangan sistem

informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web.

BAB V PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang dikemukakan

(32)

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis mencoba untuk menguraikan teori-teori dasar yang

mendukung penulisan tentang sistem informasi manajemen penerimaan dan

pengeluaran ZIS berbasis web.

2.1 ZIS (Zakat, Infaq, dan Sadaqah)

Pengertian zakat menurut (Aly, 1429 H : 15) Dalam istilah fiqih, berarti

“sejumlah harta tertentu dengan sifat-sifat tertentu yang wajib diserahkan kepada

golongan tertentu (mustahiqqin)”.

Sedangkan istilah infaq, adalah segala macam bentuk pengeluaran

(pembelanjaan), baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, ataupun yang lain.

Adapun shadaqah adalah, segala bentuk pembelanjaan di jalan Allah,

berbeda dengan zakat, shadaqah tidak dibatasi dengan ketentuan-ketentuan

khusus, dan juga tidak bersifat wajib.

Istilah zakat secara Syari’ah dalam al-Qur’an dan Hadist terkadang

menggunakan kalimat “sadaqah”. Oleh karena itu, Imam al-Mawardi mengatakan

: “Terkadang yang dimaksudkan dengan kalimat shadaqah adalah zakat,

sedangkan yang dimaksud dengan kalimat zakah adalah shadaqah, dua kata yang

berbeda akan tetapi memiliki subtansi yang sama”.

2.1.1 Zakat Fitrah (Zakat An-Nafs)

Zakat fitrah adalah zakat pembersih jiwa, sebagaimana zakat mal sebagai

(33)

yang harus ditunaikan adalah, satu sha dari makanan pokok (beras putih) atau

setara dengan 2,720 kg, disamping zakat fitrah bisa ditunaikan dalam bentuk beras

putih juga dapat ditunaikan dalam bentuk uang senilai beras putih yang di

keluarkan.

2.1.2 Zakat Harta (Zakat Mal)

Menurut (Aly, 1429 H : 21) ada beberapa pendekatan dalam menentukan

macam-macam harta yang wajib dizakati, yakni pendekatan ‘iqar (harta tidak

bergerak) dan manqul (harta bergerak), atau dengan pendekatan al-kharij (zakat

dari hasil yang dicapai) dan ra’su al-mal (zakat atas modal). Untuk melihat tabel

nishab dan kadar zakat dapat dilihat pada Tabel 2.4 – Tabel 2.7 yang terletak di

lampiran tabel.

2.1.3 Penerimaan dan Pengeluaran ZIS

Zakat dibayarkan oleh seorang muzakki, yakni orang-orang yang

mengeluarkan zakat untuk mensucikan hartanya, sedangkan pengurus zakat

dinamakan amil, yakni orang-orang yang diberikan wewenang untuk mengurus

zakat, sedangkan mustahiq , orang-orang yang berhak menerima harta zakat,

terbagi atas delapan golongan (asnaf), sebagaimana diterangkan dalam Alqur’an

(QS. At-Taubah ayat 60) yang artinya sebagai berikut :

“sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang fakir,

orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk

(34)

untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang

diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.

1. Fakir, adalah orang yang tidak mampu bekerja dan mencari nafkah seperti

orang lumpuh, buta, janda, tua renta dan lain-lain.

2. Miskin, adalah orang yang punya harta atau bekerja namun tidak bisa

mencukupi untuk kebutuhan hidup diri dan keluarga yang harus

ditanggungnya.

3. Amil Zakat adalah mereka yang diangkat oleh penguasa untuk mengurus

zakat dan segala persoalannya.

4. Mualaf, adalah mereka yang diharapkan kecenderungan hatinya atau

keyakinannya dapat bertambah terhadap islam.

5. Riqab (Dana untuk Memerdekakan Budak)

6. Gharimin (Orang yang Berhutang)

7. Fi Sabilillah, adalah mereka yang berjuang untuk membela dan

menegakkan agama Islam dengan cara berperang atau menyebarkan

agama dan ajaran-ajaran agama Islam.

8. Ibnu Sabil, adalah orang yang sedang dalam perjalanan tetapi kehabisan

bekal.

2.2 Data

Perbedaan antara data dan informasi sering menjadi titik awal untuk

memahami sistem informasi. Secara konseptual data adalah deskripsi tentang

benda, kejadian, aktivitas, transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak

(35)

menjumpai deretan angka sebagai berikut : 6.30 27 6.32 28 6.34 27 apa yang

terpikir pada anda ketika anda melihatnya? Anda mungkin merasakan bahwa

deretan bilangan tersebut tidak memberikan makna apapun. Itulah contoh data.

2.3 Informasi

Menurut McFadden, dkk (1999) dalam buku (Kadir, 2003 : 31)

mendefinisikan informasi sebagai data yang telah di proses sedemikian rupa

sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Menurut Gordon B. Davis, (1999) dalam buku (Kadir, 2003 : 31)

mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang

lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa

kini maupun yang akan datang. Informasi mempunyai ciri benar atau salah, baru,

tambahan dan korektif.

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski pada (Kadir, 2003 : 32) agar

informasi yang dihasilkan lebih berharga, maka informasi tersebut harus

memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen atau

penggunanya dalam mengambil keputusan.

b. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnnya bagi yang

membutuhkannya.

c. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada

(36)

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam

proses pengambilan keputusan terhadap suatu keadaan. Informasi yang di

gunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa

kepentingan., karena informasi tersebut digunakan tidak hanya oleh satu pihak di

dalam suatu organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu

manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya. Suatu informasi di

katakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya untuk

mendapatkan informasi tersebut.

2.4 Sistem

Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Sering kali

sistem mengacu pada komputer seperti IBM PC atau Machintosh, tetapi juga bisa

ke arah yang lebih luas seperti sistem tatasurya atau bahkan ke hal-hal yang lebih

spesifik seperti sistem respirasi manusia (Kadir, 2003 : 54).

Pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau

terpadu yang di maksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran jika

dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam

mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat di pastikan bukanlah

bagian dari sistem. Sebagai contoh, raket dan pemukul bola kasti (masing-masing

sebagai elemen) tidak bisa membentuk sebuah sistem, karena tidak ada sistem

(37)

2.5 Manajemen

Tidak ada teori manajemen satu-satunya, melainkan ada banyak teori yang

saling melengkapi maupun bertentangan. Sebuah titik awal tradisional khususnya

bagi perancang sistem informasi manajemen adalah memandang pada

fungsi-fungsi manajemen (apa yang dilakukan oleh para manajer) (Gordon : 1995).

Ada beberapa klasifikasi fungsi manajemen yang berlainan terutama

berdasarkan orientasi penulisnya. Untuk tujuan survey ini digunakan sebuah

klasifikasi dengan lima fungsi. Fungsi-fungsi ini beranggapan organisasi memiliki

tujuan dan sasaran yang tak dapat dicapai tanpa manajemen sumber daya bahan

(material) dan manusia.

Dalam menjalankan kelima fungsi ini, manajer terlibat dalam membentuk

kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan fungsi kegiatan penstrukturan,

pengambilan keputusan, dan interaksi manusia (Gambar 2.1). interaksi manusia

adalah sebuah interaksi yang terjadi dengan orang-orang di dalam, di luar

organisasi, dengan atasan serta bawahan.

Fungsi manajemen, pengambilan keputusan, dan interaksi manusia

dibatasi oleh sumber daya yang tersedia bagi organisasi dan kendala luar

(38)

Kendala Dari Lingkungan

Kendala Sumber Daya Fungsi Manajemen

Gambar 2.1. Kerangka Kerja Untuk Teori Manajemen

(Sumber : Gordon, 1995)

Fungsi Manajemen

Perencanaan Pemilihan tujuan dan penetapan kebijakan, prosedur, dan

program-program untuk mencapainya.

Pengorganisasian pengelompokan kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan

dan menetapkan bentuk serta hubungan keorganisasian

untuk menjalankan kegiatan.

Penyusunan Staf Pemilihan dan pelatihan orang untuk bekerja dalam

organisasi.

Pengkoordinasian Penjadualan kegiatan-kegiatan dalam urut-urutan yang

tepat. Pengkomunikasian perubahan kebutuhan.

Pengarahan Pemimpin, pemberian pedoman, pengarahan dan

(39)

Pengendalian Pengukuran prestasi dan penyimpangannya dari rencana.

Pengaturan dan pembetulan kegiatan atau pembetulan

kebijakan, prosedur, dan program.

2.6 Sistem Informasi

Sistem informasi dapat di definisikan sebagai berikut (Ladjamudin :

2005):

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu

menyajikan suatu informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

membrikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan

organisasi.

3. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan mnyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.7 Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Belum ada kesepakatan terhadap istilah “sistem informasi manajemen”,

beberapa penulis cenderung memilih istilah-istilah seperti “sistem pengolahan

informasi”, “sistem informasi keputusan”, atau sekedar “sistem informasi”.

(40)

dirancang untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan keputusan sebuah

organisas.

Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal

orang, adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated), untuk

menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan

pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan

perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur

pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah ‘database’ (Gordon :

1995).

2.8 Sistem Informasi Manajemen ZIS

Dari teori sebelumnya menurut (Ladjamudin : 2005) disebutkan bahwa

sistem informasi adalah sebuah sistem yang dibuat untuk mencapai sebuah sebuah

tujuan agar dapat menghasilkan informasi, dalam hal ini tentunya sistem tersebut

sangat erat kaitannya dengan komputerisasi untuk memudahkan seseorang

menjalankan sistem tersebut. Namun dibutuhkan juga sebuah manajemen agar

dapat lebih memaksimalkan kinerja seseorang untuk menjalankan sistem tersebut.

Dari teori-teori diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa sistem

informasi manajemen ZIS ialah sebuah sistem informasi bertujuan untuk

mengelola ZIS agar lebih efisiensi dan menghasilkan laporan yang cepat dan

akurat yang tersimpan rapi dalam sebuah database.

Dalam hal ini sistem tersebut akan dapat menghasilkan sebuah informasi

yang sangat berguna untuk para usernya, user akan dibantu oleh mesin untuk

(41)

dan laporan-laporan, dalam hal ini user pun butuh sebuah piranti lunak (software)

dan piranti keras (hardware) untuk mendukung kinerjanya.

2.9 Laporan Arus Kas dan Barang

Kas adalah uang tunai baik kertas maupun logam, simpanan uang di bank

yang dapat diambil, dan bentuk-bentuk alat pembayaran lainnya yang mempunyai

sifat seperti mata uang (Mardiasmo : 2000). Setiap lembaga atau perusahaan pada

umumnya mengadakan pengawasan yang ketat terhadap kas, karena sifatnya yang

mudah dipindahtangankan dan tidak mempunyai tanda bukti pemilikan, untuk

menghindari penggelapan kas setiap lembaga atau perusahaan perlu mengadakan

sistem kontrol yang baik terhadap kas. Untuk itu perlu adanya pencatatan

transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas dan pembuatan laporan arus kas

yang baik, agar nantinya tidak terdapat kesalahan dalam rekapitulisi keuangan.

Ibarat darah, uang merupakan hal pokok dalam lembaga apapun,

sedangkan ibarat saluran darah, sistem keuangan memegang peran amat penting

pada lembaga atau organisasi manapun, tanpa saluran nadi darah tidak berfungsi

malah akan menimbulkan berbagai gangguan yang fatal sifatnya, tanpa sistem

keungan yang memadai, akan timbul berbagai persoalan di organisasi (Sudewo :

2004).

Penulis menggunakan teori ini untuk mempelajari bagaimana membuat

laporan arus kas dan barang yang baik, yang nantinya akan digunakan penulis

untuk membuat laporan arus kas dan barang dari penerimaan dan pengeluaran

(42)

Untuk laporan arus kas penerimaan dan pengeluaran ZIS ini tidak

fokuskan untuk menghitung berapa laba dan rugi nya, karena laporan penerimaan

dan pengeluaran ZIS disini hanya mencatat transaksi uang ZIS yang diterima dan

dikeluarkan.

2.10 Siklus Pengolahan Data

Suatu proses pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar, yang disebut

dengan siklus pengolahan data (data processing cycle) yaitu input, processing,

dan output (Jogiyanto, 2004 : 3).

Gambar 2.2. Siklus Pengolahan Data

Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan

lebih lanjut (expanded data processing cycle) dapat ditambahkan tiga atau lebih

tahapan lagi yaitu origination, storage, dan distribution.

INPUT PROSES OUTPUT

INPUT PROSES OUTPUT

ORIGINATION DISTRIBUTION

STORAGE

(43)

Origination, tahap ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang

biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar.

Input, tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam proses komputer

lewat alat input (input device).

Proses, tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah

dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses (processing device), yang dapat

berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasi, mengurutkan,

mengendalikan atau mencari di storage.

Output, tahap ini merupakan proses menghasilan output dari hasil pengolahan

data ke alat output (output device), yaitu berupa informasi.

Distribution, tahap ini merupakan proses dari distribusi output kepada pihak yang

berhak dan membutuhkan informasi.

Storage, tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan

luar (storage). Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dapat

dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya. Pada (Gambar 2.3)

tampak adanya dua buah anak panah yang berlawanan arah, menunjukkan hasil

pengolahan dapat disimpan di storage dan dapat diambil kembali untuk proses

pengolahan data selanjutnya.

2.11 Internet

Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan

komputer yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan tak terikat pada satu

organisasi manapun (Kadir, 2003 : 370). Siapa saja dapat bergabung pada internet,

(44)

informasi secara internal ataupun melakukan pertukaran informasi secara

eksternal dengan organisasi-organisasi yang lain. Dalam hal ini, jaringan tersusun

atas berbagai jenis komputer dan sistem operasi.

Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPAnet (Advanced Research

Project Agency Network). ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk membuat

suatu jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di

satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan.

Dengan cara ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka jalur

yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran

lainnya. Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu

ARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya

mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan.

Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet.

Internet

Server

Aplikasi Aplikasi

Aplikasi Aplikasi

Database

(45)

2.12 Web

Sistem pengaksesan informasi dalam internet yang paling terkenal adalah

WWW (World Wide Web) atau biasa dikenal dengan istilah web. Pertama kali

diciptakan pada tahun 1991 di CERN, laboratorium fisika partikel Eropa, Jenewa,

Swiss. Tujuan awalnya adalah untuk menciptakan media yang mudah untuk

berbagi informasi diantara para fisikawan dan ilmuwan.

Web menggunakan protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer

Protocol) yang berjalan pada TCP/IP. Adapun dokumen web ditulis dalam format

HTML (Hypertext Markup Language). Dokumen ini diletakkan dalam web server

(server yang melayani permintaan halaman web) dan di akses oleh client

(pengakses informasi) melalui perangkat lunak yang disebut web browser atau

sering disebut browser saja (Kadir, 2003 : 375 - 376).

Konsep hypertext yang digunakan pada web sebenarnya telah

dikembangkan jauh hari sebelum kehadiran web. Dengan menggunakan hypertext,

pemakai dapat melompat dari satu dokumen ke dokumen lain dengan mudah,

dengan cukup mengklik teks-teks khusus yang pada awalnya ditandai dengan

garis bawah ataupun warna yang berbeda.

Penggunaan hypertext pada web juga telah dikembangkan lebih jau

menuju ke hypermedia. Dengan menggunakan pendekatan hypermedia, tak hanya

(46)

2.13 Basisdata (Database)

Database atau basisdata dapat dibayangkan ibarat sebuah lemari arsip.

Jika anda bekerja diperkantoran tentu sangat banyak arsip-arsip atau dokumen

kantor yang disimpan kedalam lemari tersebut. Sering anda melihat bahwa

penempatan arsip didalam lemari tidak dilakukan secara sembarangan/acak, tapi

diberi pembeda antara satu arsip dengan arsip yang lainnya. Pembedanya dapat

berupa nomor urut, warna sampul, urutan letak atau berdasarkan tanggal dan lain

sebagainya. Begitu juga halnya dengan buku telpon/alamat yang anda punyai,

biasanya diatur menurut abjad nama atau kategori tertentu, seperti teman,

keluarga, klien dan lain sebagainya.

Semuanya disimpan dan diatur menurut aturan tertentu sesuai dengan yang

diinginkan. Upaya anda untuk menyusun dan melakukan hal diatas baru akan

terasa kalau data arsip dan daftar alamat yang dimiliki sudah banyak. Mengapa hal

ini anda lakukan ? tidak lain tujuannya adalah untuk memudahkan dalam mencari

atau mengambil data tertentu dalam arsip maupun buku alamat tadi secara Cepat

dan mudah. Bayangkan kalau semua arsip atau daftar buku alamat tersebut tidak

diatur penyusunannya, tentu akan sangat sulit untuk mencari arsip atau nomor

telpon tertentu. Tidak saja sulit tapi akan sangat membutuhkan waktu yang lama.

2.13.1 Pengertian Basisdata (Database)

Database atau basisdata adalah kumpulan data (elementer) yang secara

logik berkaitan dalam mempresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam

domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Basisdata adalah

(47)

terdapat di organisasi (Hariyanto, 2008 : 195). Basisdata merupakan komponen

utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan

berasal dari data di basisdata. Pengelolaan basisdata yang buruk dapat

mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk

menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.

Istilah “perusahaan” disini hanyalah istilah yang memudahkan untuk

organisasi yang cukup komersial, ilmiah, teknis, atau lainnya. Sebuah perusahaan

bisa merupakan individual (dengan sebuah basisdata perorangan yang kecil), atau

gabungan lengkap atau badan besar yang serupa (dengan basisdata besar yang

saling berbagi), atau apapun diantaranya. Berikut beberapa contoh :

1. Perusahaan manufaktur

2. Bank

3. Rumah Sakit

4. Universitas

5. Departemen Pemerintahan

Perusahaan apapun haruslah mempertahankan sekumpulan data

operasionalnya. Data demikian adalah “data tahan lama”. Perusahaan-perusahaan

yang baru disebutkan akan secara tipikal menyertakan berikut diantara data

mereka seperti :

1. Data Produk

2. Data Rekening

3. Data Pasien

4. Data Mahasiswa

(48)

2.13.2 Sistem Basisdata (Database)

Sebuah sistem basisdata pada dasarnya adalah komputerisasi sistem

penyimpanan catatan. Basisdata itu sendiri dapat dianggap sebagai jenis lemari

arsip elektronik, yaitu : adalah sebuah tempat penyimpanan atau wadah untuk

koleksi komputerisasi data arsip. Pengguna sistem ini dapat melakukan beragam

operasi terhadap berkas, sebagai contoh :

1. Menambahkan berkas baru, berkas kosong pada basisdata

2. Memasukkan data kedalam berkas yang ada

3. Mengambil kembali data dari berkas yang ada

4. Mengganti data dari berkas yang sudah ada

5. Menghilangkan data dari berkas yang ada

Jadi sistem basis data pada dasarnya mempunyai tujuan untuk menyimpan

informasi dan mengijinkan pemakai untuk mengambil kembali dan

memperbaharui informasi tersebut atas permintaan. Informasi yang dibahas dapat

merupakan sesuatu yang berarti pada individual atau organisasi yang terlibat di

dalamnya, yang dibutuhkan untuk membantu dalam proses umum menjalankan

usaha individual atau organisasi itu.

2.13.3 Sistem Manajemen Basisdata (DBMS)

Sistem Manajemen Basisdata (DBMS) adalah perangkat lunak untuk

mendefinisikan, menciptakan, mengelola, dan mengendalikan pengaksesan

basisdata (Hariyanto, 2008 : 195). Tujuan utama sistem manajemen basisdata

(49)

pengambilan data dari basisdata. Sedangkan tujuan lainnya adalah sebagai

berikut:

1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data.

2. Menghindari kesulitan pengaksesan data

3. Menghindari isolasi data

4. Menghindari masalah-masalah keamanan

5. Menghindari masalah-masalah integritas

Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational

DBMS (RDBMS), yang merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang

saling berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom

(field).

2.13.4 Structured Query Language (SQL)

Structured Query Language atau sering disingkat SQL adalah bahasa yang

berisi perintah-perintah pemanipulasian data dan pendefinisian database (Sukarno

: 2006). Yang termasuk ke dalam perintah-perintah pemanipulasian data adalah

menampilkan data, mengupdate data, menghapus data, dan menggabungkan data.

Sedangkan yang termasuk ke dalam perintah-perintah pendefinisian database

adalah membuat/menghapus database, membuat/menghapus table,

membuat/menghapus index.

Beberapa sistem database yang menggunakan SQL diantaranya adalah Ms.

Access, MsSQL Server, Oracle, PostgresSQL, DB2, MySQL, Interbase, dan

(50)

perangkat lunak ini bersifat gratis namun telah mencakup semua kebutuhan

penulis terhadap pengelolaan database.

Pemahaman dan penguasaan tentang perintah-perintah SQL adalah suatu

keharusan bagi seorang programmer, baik itu programmer web server atau

programmer aplikasi. Dalam membuat program yang berhubungan dengan

database, perintah-perintah SQL ini akan diikutsertakan.

SQL-database memiliki sifat dinamis, maksudnya struktur tabelnya dapat

berubah sewaktu-waktu tanpa harus melakukan konversi data yang sudah ada

karena InformixSQL secara otomatis melakukannya. SQL-database juga memiliki

fasilitas proteksi terhadap integritas database. Misalnya, seorang user membuat

file transaksi yang berperan dalam menyimpan seluruh hasil modifikasi dari

database yang bersangkutan, dan juga dapat merekontruksi database dari file

backup sehingga menghasilkan database yang up-to-date. Yang perlu diketahui

bahwa tabel-tabel yang terdapat pada suatu database tidak dibatasi jumlahnya.

2.14 Bahasa Pemrograman dan Tools Yang Digunakan

Untuk mengembangkan sistem informasi manajemen penerimaan dan

pengeluaran ZIS berbasis web, penulis menggunakan bahasa pemrograman utama

yakni HTML, CSS, PHP, dan MySQL sebagai database manajemennya, penulis

akan mencoba menguraikan teori tentang bahasa pemrograman yang digunakan

beserta tools pendukung pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan

pengeluaran ZIS berbasis web seperti XAMPP (Localhost Webserver Apache),

Mozilla Firefox (browser), Macromedia Dreamweaver 8 (web design and coding

(51)

2.14.1 HTML

HTML (Hypertext Markup Language), dokumen HTML adalah file teks

murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal

sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam

browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi atau interface

aplikasi dalam internet (Sidik, 2007 : 9). HTML sebenarnya adalah dokumen

ASCII atau teks biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung dari sistem operasi

tertentu. Yang dapat Anda lakukan dengan HTML yaitu : mengontrol tampilan

dari web page dan content-nya, kemudian mempublikasikan dokumen secara

online sehingga bisa diakses dari seluruh dunia, lalu membuat online form yang

bisa digunakan untuk menangani pendaftaran, transaksi secara online, dan

menambahkan objek-objek seperti image, audio, video dan juga java applet dalam

dokumen HTML. Contoh:

<ht ml ><body ><cent er ><h1>COBA HTML</ h1></ c ent er > <h3>Hal l o Duni a HTML</ h3>

</ body ></ht ml >

Untuk hasil dari coding diatas dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

(52)

Pada dokumen diatas, terdapat rangkaian karaker kode memerintah browser

melakukan sesuatu setelah kode itu. Di HTML, rangkaian karakter kode disebut

tag. Tag di HTML diapit <tag>. HTML berfokus pada presentasi dokumen,

tag-tag di HTML merupakan perintah melakukan presentasi/rendering tertentu.

Tag <html>

Tag ini sekedar memberitahu bahwa rangkaian karakter berikutnya merupakan

rangkaian HTML sehingga dapat menjadi masukan web browser. Dokumen

HTML yang baik diakhiri </HTML>. HTML tidak mensyaratkan keharusan

memenuhi bentuk bagus sehingga tidak memeriksa kelengkapan akhir dokumen.

Bahasa markup XML mengharuskan bentuk bagus.

Tag <body>

Tag ini merupakan perintah memberitahu rangkaian karakter setelah tag ini adalah

badan dokumen.

Tag <center>

Tag ini memerintahkan agar rangkaian karakter setelah ini sampai ditemukan tag

</center> harus ditampilkan dengan diatur berada tengah di layar.

Tag <h1>

Tag ini memerintahkan agar rangkaian karakter setelah ini sampai ditemukan tag

</h1> harus ditampilkan sebagai format dengan kode h1 yaitu tebal dengan font

ukuran besar.

Tag <b>

Tag ini memerintahkan agar rangkaian karakter setelah ini sampai ditemukan tag

(53)

Bahasa HTML merupakan bahasa markup tampilan di layar bahkan bukan

untuk presentasi di printer atau media lain. Sampai sebelum IE 5.0, pencetakan

dokumen HTML ke printer amburadul karena HTML adalah bahasa untuk

memerintah browser menampilkan di layar bukan untuk media lain.

HTML berisi tag yang menandai cara dokumen di format, tidak ada

informasi mengenai isi. HTML hanya berisi informasi tampilan (rendering

information) mengenai data di dalamnya tapi tidak ada informasi mengenai data

apa di dalamnya. HTML yang ditampilkan browser itu di persepsi pemakai

sebagai informasi atau data. Browser atau sistem penterjemah HTML tidak

mengetahui bagian mana yang merupakan bagian data. HTML hanya bahasa

presentasi. Mengatasi kelemahan ini merupakan tujuan XML dimana sistem dapat

memepedulikan keberadaan data di dokumen, mempersilahkan sistem atau

perangkat lunak yang membaca dan melakukan aksi-aksinya.

Untuk melihat tag-tag penting HTML anda dapat melihat pada Tabel 2.1

tag-tag HTML di lampiran tabel.

2.14.2 Hypertext

Hypertext adalah kemampuan untuk meloncat dari satu dokumen ke

dokumen yang lain. Hal tersebut merupakan salah satu elemen HTML yang paling

kuat. Untuk melakukannya maka digunakanlah link. Elemen link berfungsi

sebagai penghubung antara suatu halaman dengan halaman lain, atau ke URL lain,

bahkan dalam satu halaman untuk berpindah ke sub judul yang lain.

(54)

Absolute Address – merupakan full internet address (URL) yang meliputi

protocol, network location dan path, serta nama file.

Contoh : ht t p: / / www. y ahoo. c om/ i ndex .ht ml

Relative Address URL yang tidak menyebutkan protocol dan network

locationnya (hanya path dan nama filenya).

b. Anchor

Anchor tag <A> untuk menentukan hyperlink dalam document HTML.

HREF property digunakan untuk menentukan tujuan dari hyperlink

tersebut.

Sintaks : <A HREF = “URL” > Hyper t ex t </ A>

2.14.3 PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. jika

dilihat dari versi pertamanya bahwa PHP terdiri dari sekumpulan script PERL

yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Kemungkinan bahwa PHP

singkatan dari Perl Hypertext Preprocessor (Sukarno : 2006).

Pada awalnya PHP bernama FI (Form Interpreted). Setelah Rasmus

melepaskan kode sumbernya, maka terbentuklah nama PHP/FI (Personal Home

Page/Form Interpreter), dan sejak itulah PHP bersifat open source.

Pada bulan November 1997, PHP/FI versi 2.0 berhasil dirilis, pada rilis ini

interpreter sudah diimplementasikan dalam bahasa C, masih pada tahun yang

sama sebuha perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi

(55)

merilis Interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi

PHP 3.0.

Kemudian pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis kembali Interpreter

PHP baru dengan nama PHP 4.0, versi ini merupakan versi yang paling populer

di kalangan programmer web. Alasan yang menjadikan PHP 4.0 ini begitu banyak

diminati adalah kemampuannya untuk membangun aplikasi web yang kompleks,

namun tetap stabil dalam kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.

Barulah mulai pada bulan Juni 2004, PHP 5.0 kembali dirilis oleh Zend.

Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Pada versi ini juga dikenalkan model

pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa

pemrograman ke arah pemrograman berorientasi objek.

Berdasarkan survey Netcraft pada bulan Desember 1999, lebih dari sejuta

situs menggunakan PHP, diantaranya : Mitsubishi, RedHat, NASA, MP3-Lycos,

dan sebagainya. Pada awal bulan Januari 2001, PHP telah dipakai oleh 5 juta

domain di seluruh dunia.

Diantara maraknya pemrograman server web saat ini, adalah ASP yang

berkembang menjadi ASP .NET, JSP, CFML, dan PHP. Jika dibandingkan diantara

tiga pemrograman terbesar webserver diatas maka kelebihan-kelebihan PHP

diantaranya (Sukarno : 2006) :

1. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah

kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa

pemrograman aplikasi seperti Visual Basic dan sebagainya.

2. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft,

(56)

3. Karena sifatnya yang open source, maka perubahannya dan

perkembangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena

banyak milis-milis dan developer yang siap membantu

pengembangannya.

4. Jika dilihat dari segi pemahamannya, PHP memiliki referensi yang

begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.

5. PHP dapat berjalan pada 3 operating system, yaitu: Linux, Unix, dan

Windows.

2.14.3.1 Script dan Tag PHP

Apa yang dimaksud dengan script? Script yaitu kumpulan

instruksi-instruksi program yang tidak memerlukan kompilasi dan hasilnya di tampilkan

browser (sukarno : 2006). Yang termasuk ke dalam kategori script, yaitu :

JavaScript, VBScript, PHP, ASP, atau JSP. Lalu apa perbedaan antara tag HTML

dan tag script? Tag merupakan tanda yang mengapit sebuah elemen pada

dokumen HTML atau script. Contoh : <B>, yaitu merupakan tag <> sedangkan B

adalah elemen HTML. Kesimpulannya tag berperan dalam mengatur

elemen-elemen dalam dokumen HTML atau script. Script berperan dalam instruksi

program antara HTML dan script PHP dapat saling berdiri sendiri atau juga dapat

saling berkaitan. Contoh HTML atau script PHP yang saling berdiri sendiri :

Tabel 2.2Perbandingan Dasar Tag HTML dan PHP

HTML Script PHP

<HTML> <BODY>

<P>Hello Alfian</P> </BODY></HTML>

(57)

Contoh HTML dan script PHP yang saling berkaitan :

<HTML>

<TI TLE>ALFI AN</ TI TLE> <BODY>

<B><? ec ho “ Sel amat Bel aj ar PHP Al f i an” ?></ B> </ BODY>

</ HTML>

Gambar 2.6Hasil Dari Penggabungan HTML dan PHP

2.14.3.2 Stuktur Penulisan Script PHP

Setiap script memiliki struktur penulisan yang berbeda, misalnya untuk

ASP di awali dengan <% dan di akhiri dengan %>. Sama halnya dengan PHP

yang memiliki struktur penulisan seperti berikut ini :

<?

I s i s c r i pt ?>

Setiap script php harus diawali dengan tag <?php dan diakhiri dengan tag

(58)

dengan catatan :

a. Setiap menulis script php harus diawali dengan tag <? dan di akhiri

dengan tag ?>

b. Elemen HTML yang berada di antara tag <? dan tag ?> harus di awali

dengan script echo. Contoh : <? ec ho “ <B>Bel aj ar PHP</ B>” ; ?>

c. Pendeklarasian variable dan pencetakan statemen harus diakhiri dengan ;

(semicolon). Contoh : <? $Nama = “ Al f i an” ; ?> atau <? ec ho “ Al f i an” ; ?>

d. Untuk penulisan keterangan atau komentar, terbagi menjadi 2 cara :

1. Per komentar, penulisannya diawali dengan tanda //. Contoh :

<?

/ / i ni t anda k oment ar per k oment ar ec ho “ Koment ar Per Koment ar ” ; ?>

2. Antar komentar, penulisannya diawali dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */. Contoh :

<?

/ * I ni t er mas uk k oment ar j uga

Tet api k oment ar j eni s ant ar k oment ar At au s i s t em mul t i l i ne

* /

Ec ho “ Koment ar at au k oment ar ” ; ?>

Instruksi program yang memerlukan kompilasi, seperti halnya Visual

Basic, Clipper, dan sebagainya, itu semua tidak termasuk ke dalam kategori script.

Melainkan itu semua umumnya disebut dengan kode program.

Hasil kompilasi akan membentuk software aplikasi baru. Setiap program

yang dihasilkan oleh script, tidak menghasilkan software aplikasi baru. Melainkan

Gambar

Gambar 2.1. Kerangka Kerja Untuk Teori Manajemen
Gambar 2.4 Gambaran Jaringan Internet
Gambar 2.5 HTML Dasar
Tabel 2.2 Perbandingan Dasar Tag HTML dan PHP
+7

Referensi

Dokumen terkait

langsung upah panen. Menurut Hayami dan kikuchi sistem gama dipilih , karen.:t dipandang dari prinsip-prinsip moral tradisionil di desa, seperti tolong menolong dan

Kelompok-kelompok yang menolak RUU KKG tersebut antara lain memandang bahwa RUU tersebut tidak saja bertentangan dengan ajaran Islam tetapi juga budaya dan nilai-nilai yang

Tujuan dari program pelatihan ini adalah 1) memberikan pengetahuan tentang mindset pada siswa, 2) memberikan pengetahuan tentang pentingnya belajar dan tujuan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang mendapatkan model pembelajaran Problem Based Learning menggunakan pendekatan

File ENROLLMENT dapat dibuat untuk setiap bidang kursus, dan setiap file akan berisi satu record per satu siswa yang mendaftar per kursus, seperti pada gambar 7.105. Hal ini

(4) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),. dapat berupa karcis, kupon atau kartu langganan, bill,

Hubungan antar variabel variabel tersebut adalah semakin tinggi nilai bobot luas daun yang menggambarkan ketebalan daun sehingga daun yang semakin tebal

Lehen eskola-urteak Errenterian egin ondo- ren, hamahiru bat urte zituela euskal literatu- ran horren garrantzizkoak izan diren beste hainbat bezala, Santanderreko Comillasa joan