RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
BERBASIS WEB PADA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
ZAKAT INFAQ DAN SADAQAH
(Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Disusun oleh :
ALFIAN SURURY DZAKY
2050.9300.0077
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
BERBASIS WEB PADA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
ZAKAT INFAQ DAN SADAQAH
(Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Oleh:
Alfian Surury Dzaky
2050.9300.0077
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
BERBASIS WEB PADA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
ZAKAT INFAQ DAN SADAQAH
(Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
Alfian Surury Dzaky
2050.9300.0077
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Bayu Waspodo, MM Nur Aeni Hidayah, MMSI
NIP. 150 408 859 NIP. 19750818 200501 2 008
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul ”Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web Pada Penerimaan dan Pengeluaran Zakat Infaq dan Sadaqah (Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni)” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari ini. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui,
Penguji I Penguji II
Zainul Arham, M. Si Nia Kumaladewi, MMSI
NIP. 19740730 200710 1 002 NIP. 150 411 179
Pembimbing I Pembimbing II
Bayu Waspodo, MM Nur Aeni Hidayah, MMSI
NIP. 150 408 859 NIP. 19750818 200501 2 008
Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Program Studi Sistem Informasi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M. Sis A’ang Subiyakto, M. Kom
LEMBAR IDENTITAS MAHASISWA
Nama Lengkap : Alfian Surury Dzaky
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 28 Maret 1986
NIM : 205093000077
Universitas : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Studi : Sistem Informasi
Alamat : Jl. Raya Penggilingan Kp. Pisangan 10/04 No. 30
Cakung, Jakarta Timur 13940
No. Telp : (Handphone) 021-99181120 – (Rumah) 021-4806437
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ZIS BERBASIS WEB PADA MASJID JAMI’ BAITUL
MUGHNI KUNINGAN TIMUR JAKARTA SELATAN INI BENAR-BENAR
HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PROGRAM TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Februari 2010
ABSTRAK
ALFIAN SURURY DZAKY, Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen
Berbasis Web Pada Penerimaan dan Pengeluaran Zakat Infaq dan Sadaqah (Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni). Di bawah bimbingan BAYU WASPODO
dan NUR AENI HIDAYAH.
Masjid Baitul Mughni merupakan masjid yang berada di daerah Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Salah satu kegiatan yang sering dilaksanakan adalah kegiatan pengelolaan ZIS (Zakat, Infaq, dan Sadaqah), dengan letaknya yang berada di sekitar orang-orang kalangan menengah ke atas dan perusahaan-perusahaan di sekitarnya, terhitung pada tahun 2004 total penerimaan mencapai RP. 27.500.300,- dan dan data para muzakki dan mustahiq mencapai 721 orang/perusahaan, bayangkan jika data tersebut akan disimpan sampai lima atau sepuluh tahun kedepan dan terjadi kesalahan dalam penghitungan rekapitulasi dan pembuatan laporan tentunya ini akan menjadi masalah besar, belum lagi jika kita ingin mencari data-data para muzakki maupun mustahiq tentunya akan memakan waktu yang sangat lama sekali. ”Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web Pada Penerimaan dan Pengeluaran Zakat, Infaq, dan Sadaqah”, Sistem tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi masalah diatas, pembuatan sistem itu sendiri dibuat dengan menggunakan metode pengembangan sistem SDLC (Sistem Development Life Cycle) dan dengan metodologi penelitian yang diterapkan penulis yakni observasi, wawancara, dan studi pustaka. Sistem tersebut berbasis web yang dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP dan MySQL sebagai database servernya.
Kata Kunci : Zakat, LAZIS, SDLC, PHP, dan MySQL
Halaman Pembuka : 21 Halaman
Halaman Isi : 147 Halaman
Penutup : 2 Halaman
Referensi : 14
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT, karena berkat
rahmat dan ridho-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi yang
berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan dan
Pengeluaran ZIS Berbasis Web dengan baik. Skripsi ini penulis ajukan untuk
memenuhi syarat mata kuliah program studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan
Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu baik itu berupa motivasi, bimbingan, moril maupun materil,
anatara lain kepada:
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Aang Subiyakto, M.Kom, selaku Ketua Program Studi.
3. Bapak Bayu Waspodo, MM selaku dosen pembimbing I dan Ibu Nur Aeni
Hidayah, MMSI. selaku dosen pembimbing II yang selalu memberikan
bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan selalu
meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan
pemikiran dalam membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
4. Mardi Soleh dan Dwi Herryanto yang menjadi penghubung dengan yayasan
Masjid Baitul Mughni yang sangat berperan dalam membantu penyelesaian
tugas akhir saya, selalu setia membantu dan telah meluangkan waktu di
5. Kepada Ayahandaku dan Ibundaku yang telah memberikan support yang
sangat teramat besar dan dukungan baik materil maupun non materil, serta
doa & nasihat yang sangat berguna, adik-adikku yang selalu memberi
semangat kepadaku.
6. Kepada Seluruh teman-teman di SI dan TI angkatan 2005 yang membantu
dikala penulis mengalami kesulitan dalam penulisan skripsi, kepada
teman-teman seperjuangan Ipur, Herry, Irma, Nana, dan Atul yang selalu
memberikan solusi, semangat, dan meluangkan waktunya kepada penulis,
serta untuk Farida seseorang yang selalu memberikan semangat khusus
kepada ku.
Penulis menyadari bahwa sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu penulis mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya
apabila terdapat kesalahan yang penulis sengaja maupun tidak sengaja penulis
lakukan. oleh karena penulis harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
agar penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik lagi.
Jakarta, Februari 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul... i
Lembar Pengesahan Pembimbing... ii
Lembar Pengesahan Ujian... iii
Lembar Identitas Mahasiswa... iv
Pernyataan... v
Abstrak ... vi
Kata Pengantar... vii
Daftar Isi... ix
Daftar Gambar... xiii
Daftar Tabel... xv
Daftar Simbol... xvii
Daftar Istilah... xxii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Tujuan Penelitian ... 5
1.5 Metodologi Penelitian ... 5
1.6 Metodologi Pengembangan Sistem... 6
1.7 Sistematika Penulisan ... 8
BAB II LANDASAN TEORI... 9
2.1 ZIS (Zakat, Infaq, dan Sadaqah) ... 9
2.1.1 Zakat Fitrah (Zakat An-Nafs)... 9
2.1.2 Zakat Harta (Zakat Mal)... 10
2.1.3 Penerimaan dan Pengeluaran ZIS ... 10
2.2 Data ... 11
2.3 Informasi ... 12
2.5 Manajemen... 14
2.6 Sistem Informasi ... 16
2.7 Sistem Informasi Manajemen (SIM)... 16
2.8 Sistem Informasi Manajemen ZIS ... 17
2.9 Laporan Arus Kas dan Barang ... 18
2.10 Siklus Pengolahan Data ... 19
2.11 Internet ... 20
2.12 Web... 22
2.13 Basisdata (Database)... 23
2.13.1 Pengertian Basisdata (Database)... 23
2.13.2 Sistem Basisdata (Database) ... 25
2.13.3 Sistem Manajemen Basisdata (DBMS)... 25
2.13.4 Structured Query Language (SQL)... 26
2.14 Bahasa Pemrograman dan Tools Yang Digunakan... 27
2.14.1 HTML... 28
2.14.2 Hypertext... 30
2.14.3 PHP... 31
2.14.3.1 Script dan Tag PHP... 33
2.14.3.2 Stuktur Penulisan Script PHP... 34
2.14.4 MySQL... 36
2.14.4.1 Sejarah MySQL... 37
2.14.5 Apache... 39
2.14.6 XAMPP (Webserver Apache)... 41
2.14.6.1 Installasi XAMPP... 41
2.14.6.2 Tempat Menyimpan File PHP... 42
2.14.7 Mozilla Firefox (Web Browser)... 43
2.14.8 Macromedia Dreamweaver 8... 44
2.14.8.1 Memulai Macromedia Dreamweaver 8... 45
2.14.8.2 Area Kerja Macromedia Dreamweaver 8... 46
2.15 Bagan Alir (Flowchart)... 47
2.16 Data Flow Diagram (DFD) ... 48
2.18 Normalisasi ... 50
2.19 Kamus Data (Data Dictionary)... 51
2.20 STD (State Transition Diagram)... 52
2.21 Studi Literatur ... 54
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 56
3.1 Metode Pengumpulan Data ... 56
3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 58
3.2.1 Rekayasa Sistem ... 59
4.2.1 Gambaran Umum Masjid Baitul Mughni ... 69
4.2.1.1 Sejarah Yayasan Abdul Mughni ... 69
4.2.1.2 Visi dan Misi ... 70
4.2.1.3 Struktur Organisasi ... 71
4.2.1.4 Kegiatan Umum Masjid ... 72
4.2.2 Analisa Proses Kebutuhan Sistem Yang Berjalan ... 76
4.2.2.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan... 76
4.2.2.2 Flowchart Sistem Yang Sedang Berjalan ... 79
4.2.3 Pemecahan Masalah ... 81
4.3 Perancangan (Design) ... 83
4.3.1 Sistem Operasional... 85
4.3.2 Perancangan DFD (Data Flow Diagram) ... 89
4.3.3 Perancangan Database... 98
4.3.3.2 Normalisasi ... 101
4.3.4 Flowchart Program ... 107
4.3.5 Perancangan GUI (Graphic User Interface)... 125
4.3.5.1 STD (State Transitionl Diagram)... 125
4.3.5.2 Perancangan Desain Antarmuka ... 129
4.4 Pemrograman (Coding)... 138
4.5 Pengujian (Testing)... 139
BAB V PENUTUP... 148
5.1 Simpulan ... 148
5.2 Saran... 149
DAFTAR PUSTAKA... 150
REFERENSI PEMBANDING
DAFTAR GAMBAR
Gambar Isi Hal.
1.1 Grafik Total Penerimaan Zakat Tahun 2004-2009 2
2.1 Kerangka Kerja Untuk Teori Manajemen 15
2.2 Siklus Pengolahan Data 19
2.3 Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan 19
2.4 Gambaran Jaringan Internet 21
2.5 HTML Dasar 28
2.6 Hasil Dari Penggabungan HTML dan PHP 34
2.7 File Xampp-win32-1.7.0-installer 159
2.8 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-1) 159 2.9 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-2) 160 2.10 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-3) 160 2.11 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-4) 161 2.12 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-5) 161
2.13 Control Panel Xampp 161
2.14 Control Panel Xampp (Webserver dan MySQL aktif) 162
2.15 Localhost pada browsermozilla 162
2.16 Phpmyadmin Pada Browser Mozilla 163
2.17 Browsing Phpinfo() 42
2.18 Interface Mozilla Firefox 43
2.19 Versi Mozilla Firefox 44
2.20 Versi Macromedia Dreamweaver 8 45
2.21 Start Page Macromedia Dreamweaver 8 45
2.22 Area Kerja Macromedia Dreamweaver 8 46
2.23 Contoh Perubahan Keadaan Sistem 52
2.24 Notasi Modul 52
2.25 Notasi Tampilan 53
2.26 Notasi Tindakan 53
3.1 Pengembangan Sistem Dengan Model Waterfall 58
3.2 Alur Penelitian 64
4.1 Struktur Organisasi Masjid Baitul Mughni 71
4.2 Sistem Operasional ZIS Yang Sedang Berjalan 76 4.3 Flowchart Penerimaan dan Pengeluaran ZIS Sistem Berjalan 79 4.4 Flowchart Pembuatan Laporan dan Rekapitulasi ZIS Sistem
Berjalan 80
4.6 Flowchart Sistem Yang Diusulkan
4.7 Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan 88
4.8 DFD Diagram 0 Level 1, Proses Keseluruhan Sistem 90
4.9 DFD Diagram 1 Level 2, Proses Olah Data 92
4.10 DFD Diagram 2 Level 2, Proses Transaksi Penerimaan ZIS 93 4.11 DFD Diagram 3 Level 2, Proses Transaksi Pengeluaran ZIS 94 4.12 DFD Diagram 4 Level 2, Proses Cetak Laporan dan
Rekapitulasi ZIS 95
4.13 ERD (Entity Relationship Diagram) 98
4.14 Normalisasi (Unnormalized) 101
4.15 Normalisasi (Bentuk 1NF) 102
4.16 Normalisasi (Bentuk 2NF) 103
4.17 Tabel Relationship 104
4.18 Flowchart Pemberian Komentar Oleh Guest/Petugas ZIS 107
4.19 Flowchart Pembayaran Zakat Oleh Muzakki 108
4.20 Flowchart Pembayaran Infaq/Sadaqah oleh Muzakki 109 4.21 Flowchart Pembayaran Zakat oleh Petugas ZIS 110 4.22 Flowchart Pembayaran Infaq/Sadaqah oleh Petugas ZIS 112
4.23 Flowchart Penerimaan ZIS Oleh Mustahiq 113
4.24 Flowchart Pengeluaran ZIS Oleh Petugas ZIS 115
4.25 Flowchart Manajemen User Oleh Bendahara 117
4.26 Flowchart Manajemen Komentar Oleh Bendahara 119 4.27 Flowchart Validasi Komentar Oleh Bendahara 120 4.28 Flowchart Validasi Penerimaan Zakat Oleh Bendahara 121
4.29
Flowchart Validasi Penerimaan Infaq/Sadaqah Oleh
Bendahara 122
4.30 Flowchart Validasi Pengeluaran ZIS Oleh Bendahara 123
4.31
Flowchart Cetak Laporan dan Rekapitulasi Oleh Ketua
Masjid 124
4.32 STD Menu Utama User ‘guest’ 126
4.33 STD Pemberian Komentar 127
4.34 STD Login Sebagai Petugas ZIS 128
4.35 STD Login Sebagai Bendahara 129
4.36 STD Login Sebagai Ketua Masjid 130
4.37 Kerangka Antarmuka Dasar 131
4.38 Kerangka Antarmuka user ‘guest’ dan petugas zis 133
4.39 Kerangka Antarmuka user ‘bendahara’ 134
4.40 Kerangka Antarmuka user ‘ketua masjid’ 136
DAFTAR TABEL
Tabel Isi Hal.
2.1 Tag-tag HTML 153
2.2 Perbandingan Dasar Tag HTML dan PHP 33
2.3 Perkembangan Apache 40
2.4 Nishab dan Kadar Zakat Hewan Ternak Onta 156
2.5 Nishab dan Kadar Zakat Hewan Ternak Sapi 156
2.6 Nishab dan Kadar Zakat Hewan Ternak Kambing/Domba 156 2.7 Nishab dan Kadar Zakat Emas dan Pertanian 157
4.1 Studi Kelayakan Sistem Usulan 82
4.2 Tabel Kamus Data 99
4.3 Pengujian Sistem Account ’Guest’ dan ’Petugas ZIS’ 140
4.4 Pengujian Sistem Account ’Bendahara’ 143
DAFTAR SIMBOL
Simbol Flowchart (Flow Direction Symbols)... xvii
Simbol Flowchart (Processing Symbols) ... xviii
Simbol Flowchart (Input-output Symbols) ... xix
SIMBOL FLOWCHART (Flow Direction Symbols)
No Simbol Nama Keterangan
1 Simbol Arus /
Flow
Untuk menyatakan jalannya arus suatu proses
2
Simbol Communication
link
Untuk menyatakan bahwa adanya transisi suatu
data/informasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya
3 Simbol
Connector
Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang sama
4 Simbol Offline
Connector
Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang berbeda
SIMBOL FLOWCHART (Processing Symbols)
No Simbol Nama Keterangan
1 Simbol Offline
Connector
Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang berbeda
2 Simbol Manual
Untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer
3 Simbol
Decision/Logika
Untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya/tidak
4
Simbol Predefined
Process
Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal
5 Simbol
Terminal
Untuk menyatakan permulaan atau akhir suatu program
6 Simbol Keying
Operation
Untuk menyatakan segala jenis operasi yang di proses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard
7 Simbol Offline
Storage
Untuk menunjukkan bahwa dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu
8 Simbol Manual
Infput
Untuk memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keboard
SIMBOL FLOWCHART (Input-output Symbols)
No Simbol Nama Keterangan
1 Simbol
Input-output
Untuk menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya
2 Simbol
Punched Card
Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output di tulis ke kartu
3
Simbol Magnetic-tape
unit
Untuk menyatakan input berasal dari pita magnetic atau output di simpan ke pita magnetic
4 Simbol Disk
Storage
Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke dalam disk
5 Simbol
Document
Untuk mencetak laporan ke printer
6 Simbol Display
Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar (video, komputer)
SIMBOL DFD (Data Flow Diagram)
No Simbol Nama Keterangan
1 Arus Data Untuk membuat alur informasi
pada sebuah proses
2 Proses
Untuk mengolah data atau menjadikan aliran data masuk menjadi keluar
3 Penyimpanan
Data
Untuk tempat penyimpanan atau pengambilan data pada sistem
4 Entitas Luar
Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam sistem atau memberikan data dari sistem
DAFTAR ISTILAH
No. Istilah Pengertian
1 ZIS Zakat, Infaq, dan Sadaqah
2 LAZIS Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sadaqah 3 Muzakki Golongan Pembayar Zakat
4 Mustahiq Golongan Penerima Zakat
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Zakat adalah salah satu kewajiban bagi umat Islam sebagai implementasi
pelaksanaan Rukun Islam yang ketiga, termasuk infaq dan sadaqah. Dengan
semakin meningkatnya kesadaran masyarakat muslim untuk berzakat dan
diimbangi dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, maka dibutuhkan
pula pelayanan yang cepat dan akurat mengenai sistem informasi manajemen
penerimaan dan pengeluaran ZIS (zakat, infaq dan sadaqah).
Pengelolaan zakat yang sudah ada pada LAZIS (lembaga amil zakat, infaq,
dan sadaqah) pada Masjid Baitul Mughni saat ini masih menggunakan sistem
manual, terkesan kaku dan monoton. Selain itu informasi mengenai bagaimana
dan kemana arah dari pembayaran zakat itu mengalir belumlah ada, padahal
informasi ini sangatlah penting bagi muzzaki (pembayar zakat). Karena dengan
informasi itulah, muzzaki dapat mengetahui apa arti zakat, barang apa saja yang
wajib dizakati, berapa nishab (kadar zakat) yang harus dikeluarkan. Hal ini
berefek pada cenderung lambannya pengelolaan dan pemrosesan data yang ada
dalam LAZIS itu sendiri.
Masjid Baitul Mughni merupakan masjid yang berada di daerah Kuningan
Timur, Jakarta Selatan. Salah satu kegiatan yang sering dilaksanakan adalah
kegiatan pengelolaan ZIS (Zakat, Infaq, dan Sadaqah), dengan letaknya yang
berada di sekitar orang-orang kalangan menengah ke atas dan
RP. 27.500.300,- dan dan data para muzakki dan mustahiq mencapai 721
orang/perusahaan (untuk tahun berikutnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini).
0 10,000,000 20,000,000 30,000,000 40,000,000 50,000,000 60,000,000
2004 2005 2006 2007 2008 2009
Infaq/ sadaqah
Zakat
Tahun
Gambar 1.1Grafik Total Penerimaan Zakat 2004-2009
Bayangkan jika data tersebut akan disimpan sampai lima atau sepuluh
tahun kedepan dan terjadi kesalahan dalam penghitungan rekapitulasi dan
pembuatan laporan tentunya ini akan menjadi masalah besar, belum lagi jika kita
ingin mencari data-data para muzakki maupun mustahiq tentunya akan memakan
waktu yang sangat lama sekali.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis bermaksud ingin melakukan
penelitian pada yayasan Masjid Baitul Mughni dan merancang suatu sistem
informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web untuk
mempermudah pengolahan data-data penerimaan, pengeluaran, laporan, dan
rekapitulasi ZIS sebagai sebagai bahan skripsi untuk menempuh salah satu syarat
kelulusan penulis di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta.
Dalam hal ini penulis akan menganalisa merancang “Sistem Informasi
Mughni dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL,
penulis memilih bahasa pemrograman PHP karena bersifat gratis (open source)
namun dibalik itu bahasa pemrograman PHP sangat cepat responya dibanding
bahasa pemrograman lain dan memiliki keamanan yang cukup tinggi. Penulis juga
memilih database MySQL sebagai pusat penyimpanan datanya karena bersifat
gratis (open source) namun dibalik itu database MySQL dapat menampung data
yang sangat banyak.
1.2 Rumusan Masalah
Setelah penulis meninjau ke yayasan Masjid Baitul Mughni di daerah
Kuningan Jakarta selatan penulis mendapati permasalahan utama yang perlu untuk
segera diatasi. Permasalahan tersebut adalah :
1. Bagaimanan menangani pengolahan data-data penerimaan, pengeluaran,
laporan, dan rekapitulasi ZIS dengan mudah ?
2. Bagaimana melakukan pencarian data-data penerimaan, pengeluaran,
laporan, dan rekapitulasi ZIS dengan mudah tanpa memakan waktu yang
lama ?
3. Bagaimana membuat rekapitulasi data-data keuangan ZIS dengan mudah
jika sewaktu-waktu ada penambahan dan pengurangan data ?
4. Bagaimana mendistribusikan data-data para muzakki dan mustahiq secara
menyeluruh ?
Untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut penulis berkeinginan untuk
manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS pada Masjid Baitul Mughni dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL untuk dapat
menampung data yang sangat banyak, dan mengolah data tersebut dengan lebih
mudah.
1.3 Batasan Masalah
Agar masalah yang dirumuskan nantinya tidak menyimpang, maka penulis
membuat suatu pembatasan masalah, yakni hanya pada :
a. Perancangan sistem informasi manajemen penerimaan dan
pengeluaran ZIS berbasis web pada Masjid Baitul Mughni dengan
metode SDLC (System Development Life Cycle), tahapan yang
digunakan penulis hanya sampai tahap pengujian sistem (testing).
b. Pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran
ZIS berbasis web pada Masjid Baitul Mughni dengan bahasa
pemrograman PHP dan database MySQL yang meliputi fungsi :
1. Pengolahan data penerimaan ZIS.
2. Pengolahan data pengeluaran ZIS.
3. Pembuatan laporan data-data tersebut secara manual.
4. Hasil rekapitulasi penerimaan dan pengeluaran ZIS.
5. Mencetak bukti penerimaan dan pengeluaran ZIS.
6. Manajemen user pengguna aplikasi ZIS.
c. Pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran
ZIS berbasis web pada Masjid Baitul Mughni ini hanya menitik
lainnya dan juga tidak berhubungan langsung dengan pihak Bank
untuk proses pembayaran serta validasinya.
d. Proses pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan
pengeluaran ZIS ini dibuat dengan software pendukung seperti Adobe
Photoshop Cs 2, Mozilla Firefox 3.0.8, Macromedia Dreamweaver 8.
1.4 Tujuan Penelitian
a. Untuk merancang sistem informasi manajemen penerimaan dan
pengeluaran ZIS berbasis web yang baik dan mudah di mengerti bagi
user (client).
b. Memperoleh gambaran mengenai sistem penerimaan dan pengeluaran
zis yang sedang berjalan di masjid untuk diaplikasikan dalam
pembuatan sistem.
c. Agar penulis memperoleh data-data dan informasi yang akurat dalam
pengumpulan data yang nantinya akan diolah untuk pembuatan sistem.
1.5 Metodologi Penelitian
Adapun metode pengumpulan data yang penulis lakukan dalam
penyelesaian masalah tersebut yaitu :
a. Observasi (Jogiyanto: 2008)
Penulis melakukan pengamatan secara langsung untuk mengetahui
kegiatan yang terjadi di Masjid Baitul Mughni untuk mendapatkan
Manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS di Masjid Baitul
Mughni.
b. Wawancara (Jogiyanto: 2008)
Penulis melakukan wawancara kepada sesorang yang memiliki
wewenang di Masjid Baitul Mughni atau Ketua Organisasi yang
menanganinya untuk mendapatkan atau memperoleh informasi sampai
sejauh mana teknologi informasi digunakan di yayasan tersebut.
c. Studi Kepustakaan (Jogiyanto: 2008)
Dalam hal ini teori-teori yang berhubungan dengan pengumpulan data
dan informasi yang berkaitan dengan Sistem Informasi Manajemen
Penerimaan dan Pengeluaran ZIS diambil dari buku-buku, artikel
maupun dari internet.
1.6 Metodologi Pengembangan Sistem
Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi manajemen penerimaan dan
pengeluaran ZIS berbasis web, penulis menggunakan metodologi pengembangan
sistem yang dapat disebut dengan System Development Life Cycles (SDLC)
dengan model waterfall (Jogiyanto : 2005).
Dalam model ini terdapat 5 (lima) langkah atau tahapan pengembangan
sistem, yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Perencanaan, yaitu mengumpulkan kebutuhan pada tingkat sistem yang
direncanakan untuk pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan
2. Analisis (analysis), yaitu membuat analisa alur kerja manajemen serta
sistem prosedur yang sedang berjalan, data flow diagram dari sistem yang
sedang berjalan.
3. Perancangan (design), yaitu membuat sebuah desain sistem yang
diperlukan untuk pengembangan sistem informasi manajemen penerimaan
dan pengeluaran ZIS yang akan diusulkan, tahapan perancangan tersebut
antara lain :
a. Sistem Operasional, yaitu sebuah alur kerja yang berisi
aktifitas-aktifitas seseorang yang terlibat ke dalam sistem.
b. DFD (Data Flow Diagram), yaitu suatu model yang menggambarkan
sistem sebagai jaringan kerja fungsi yang berhubungan satu sama lain
dengan proses, aliran data (data flow), dan penyimpanan data. DFD ini
merupakan sarana komunikasi pengembang dan user.
c. Perancangan database yang meliputi pembuatan ERD (Entity
Relational Diagram) dan normalisasi, yaitu berisi
komponen-komponen himpunan entitas dan relasi, masing-masing entitas
memiliki atribut.
d. Flowchart yang merupakan model untuk menggambarkan bagaimana
sistem berjalan.
e. Perancangan GUI (Graphic User Interface), perancangan tatap muka
program agar sistem tersebut bersifat user friendly terhadap usernya.
4. Pemrograman (coding), tahap ini sering disebut juga sebagai tahap
ini di lakukan implementasi hasil rancangan ke dalam baris-baris kode
program yang dapat dimengerti oleh mesin (komputer).
5. Testing, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem informasi yang telah
dibuat.
1.7 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian,
metodologi pengembangan sistem, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang meliputi perancangan
dan pembuatan aplikasi sistem informasi manajemen penerimaan dan
pengeluaran ZIS berbasis web.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian aplikasi sistem
informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang pembahasan dan perancangan sistem
informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web.
BAB V PENUTUP
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang dikemukakan
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis mencoba untuk menguraikan teori-teori dasar yang
mendukung penulisan tentang sistem informasi manajemen penerimaan dan
pengeluaran ZIS berbasis web.
2.1 ZIS (Zakat, Infaq, dan Sadaqah)
Pengertian zakat menurut (Aly, 1429 H : 15) Dalam istilah fiqih, berarti
“sejumlah harta tertentu dengan sifat-sifat tertentu yang wajib diserahkan kepada
golongan tertentu (mustahiqqin)”.
Sedangkan istilah infaq, adalah segala macam bentuk pengeluaran
(pembelanjaan), baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, ataupun yang lain.
Adapun shadaqah adalah, segala bentuk pembelanjaan di jalan Allah,
berbeda dengan zakat, shadaqah tidak dibatasi dengan ketentuan-ketentuan
khusus, dan juga tidak bersifat wajib.
Istilah zakat secara Syari’ah dalam al-Qur’an dan Hadist terkadang
menggunakan kalimat “sadaqah”. Oleh karena itu, Imam al-Mawardi mengatakan
: “Terkadang yang dimaksudkan dengan kalimat shadaqah adalah zakat,
sedangkan yang dimaksud dengan kalimat zakah adalah shadaqah, dua kata yang
berbeda akan tetapi memiliki subtansi yang sama”.
2.1.1 Zakat Fitrah (Zakat An-Nafs)
Zakat fitrah adalah zakat pembersih jiwa, sebagaimana zakat mal sebagai
yang harus ditunaikan adalah, satu sha dari makanan pokok (beras putih) atau
setara dengan 2,720 kg, disamping zakat fitrah bisa ditunaikan dalam bentuk beras
putih juga dapat ditunaikan dalam bentuk uang senilai beras putih yang di
keluarkan.
2.1.2 Zakat Harta (Zakat Mal)
Menurut (Aly, 1429 H : 21) ada beberapa pendekatan dalam menentukan
macam-macam harta yang wajib dizakati, yakni pendekatan ‘iqar (harta tidak
bergerak) dan manqul (harta bergerak), atau dengan pendekatan al-kharij (zakat
dari hasil yang dicapai) dan ra’su al-mal (zakat atas modal). Untuk melihat tabel
nishab dan kadar zakat dapat dilihat pada Tabel 2.4 – Tabel 2.7 yang terletak di
lampiran tabel.
2.1.3 Penerimaan dan Pengeluaran ZIS
Zakat dibayarkan oleh seorang muzakki, yakni orang-orang yang
mengeluarkan zakat untuk mensucikan hartanya, sedangkan pengurus zakat
dinamakan amil, yakni orang-orang yang diberikan wewenang untuk mengurus
zakat, sedangkan mustahiq , orang-orang yang berhak menerima harta zakat,
terbagi atas delapan golongan (asnaf), sebagaimana diterangkan dalam Alqur’an
(QS. At-Taubah ayat 60) yang artinya sebagai berikut :
“sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang fakir,
orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk
untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang
diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.
1. Fakir, adalah orang yang tidak mampu bekerja dan mencari nafkah seperti
orang lumpuh, buta, janda, tua renta dan lain-lain.
2. Miskin, adalah orang yang punya harta atau bekerja namun tidak bisa
mencukupi untuk kebutuhan hidup diri dan keluarga yang harus
ditanggungnya.
3. Amil Zakat adalah mereka yang diangkat oleh penguasa untuk mengurus
zakat dan segala persoalannya.
4. Mualaf, adalah mereka yang diharapkan kecenderungan hatinya atau
keyakinannya dapat bertambah terhadap islam.
5. Riqab (Dana untuk Memerdekakan Budak)
6. Gharimin (Orang yang Berhutang)
7. Fi Sabilillah, adalah mereka yang berjuang untuk membela dan
menegakkan agama Islam dengan cara berperang atau menyebarkan
agama dan ajaran-ajaran agama Islam.
8. Ibnu Sabil, adalah orang yang sedang dalam perjalanan tetapi kehabisan
bekal.
2.2 Data
Perbedaan antara data dan informasi sering menjadi titik awal untuk
memahami sistem informasi. Secara konseptual data adalah deskripsi tentang
benda, kejadian, aktivitas, transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak
menjumpai deretan angka sebagai berikut : 6.30 27 6.32 28 6.34 27 apa yang
terpikir pada anda ketika anda melihatnya? Anda mungkin merasakan bahwa
deretan bilangan tersebut tidak memberikan makna apapun. Itulah contoh data.
2.3 Informasi
Menurut McFadden, dkk (1999) dalam buku (Kadir, 2003 : 31)
mendefinisikan informasi sebagai data yang telah di proses sedemikian rupa
sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
Menurut Gordon B. Davis, (1999) dalam buku (Kadir, 2003 : 31)
mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang
lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa
kini maupun yang akan datang. Informasi mempunyai ciri benar atau salah, baru,
tambahan dan korektif.
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski pada (Kadir, 2003 : 32) agar
informasi yang dihasilkan lebih berharga, maka informasi tersebut harus
memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen atau
penggunanya dalam mengambil keputusan.
b. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnnya bagi yang
membutuhkannya.
c. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam
proses pengambilan keputusan terhadap suatu keadaan. Informasi yang di
gunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa
kepentingan., karena informasi tersebut digunakan tidak hanya oleh satu pihak di
dalam suatu organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu
manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya. Suatu informasi di
katakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya untuk
mendapatkan informasi tersebut.
2.4 Sistem
Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Sering kali
sistem mengacu pada komputer seperti IBM PC atau Machintosh, tetapi juga bisa
ke arah yang lebih luas seperti sistem tatasurya atau bahkan ke hal-hal yang lebih
spesifik seperti sistem respirasi manusia (Kadir, 2003 : 54).
Pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau
terpadu yang di maksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran jika
dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam
mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat di pastikan bukanlah
bagian dari sistem. Sebagai contoh, raket dan pemukul bola kasti (masing-masing
sebagai elemen) tidak bisa membentuk sebuah sistem, karena tidak ada sistem
2.5 Manajemen
Tidak ada teori manajemen satu-satunya, melainkan ada banyak teori yang
saling melengkapi maupun bertentangan. Sebuah titik awal tradisional khususnya
bagi perancang sistem informasi manajemen adalah memandang pada
fungsi-fungsi manajemen (apa yang dilakukan oleh para manajer) (Gordon : 1995).
Ada beberapa klasifikasi fungsi manajemen yang berlainan terutama
berdasarkan orientasi penulisnya. Untuk tujuan survey ini digunakan sebuah
klasifikasi dengan lima fungsi. Fungsi-fungsi ini beranggapan organisasi memiliki
tujuan dan sasaran yang tak dapat dicapai tanpa manajemen sumber daya bahan
(material) dan manusia.
Dalam menjalankan kelima fungsi ini, manajer terlibat dalam membentuk
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan fungsi kegiatan penstrukturan,
pengambilan keputusan, dan interaksi manusia (Gambar 2.1). interaksi manusia
adalah sebuah interaksi yang terjadi dengan orang-orang di dalam, di luar
organisasi, dengan atasan serta bawahan.
Fungsi manajemen, pengambilan keputusan, dan interaksi manusia
dibatasi oleh sumber daya yang tersedia bagi organisasi dan kendala luar
Kendala Dari Lingkungan
Kendala Sumber Daya Fungsi Manajemen
Gambar 2.1. Kerangka Kerja Untuk Teori Manajemen
(Sumber : Gordon, 1995)
Fungsi Manajemen
Perencanaan Pemilihan tujuan dan penetapan kebijakan, prosedur, dan
program-program untuk mencapainya.
Pengorganisasian pengelompokan kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan
dan menetapkan bentuk serta hubungan keorganisasian
untuk menjalankan kegiatan.
Penyusunan Staf Pemilihan dan pelatihan orang untuk bekerja dalam
organisasi.
Pengkoordinasian Penjadualan kegiatan-kegiatan dalam urut-urutan yang
tepat. Pengkomunikasian perubahan kebutuhan.
Pengarahan Pemimpin, pemberian pedoman, pengarahan dan
Pengendalian Pengukuran prestasi dan penyimpangannya dari rencana.
Pengaturan dan pembetulan kegiatan atau pembetulan
kebijakan, prosedur, dan program.
2.6 Sistem Informasi
Sistem informasi dapat di definisikan sebagai berikut (Ladjamudin :
2005):
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan suatu informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
membrikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan
organisasi.
3. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan mnyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.7 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Belum ada kesepakatan terhadap istilah “sistem informasi manajemen”,
beberapa penulis cenderung memilih istilah-istilah seperti “sistem pengolahan
informasi”, “sistem informasi keputusan”, atau sekedar “sistem informasi”.
dirancang untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan keputusan sebuah
organisas.
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal
orang, adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated), untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur
pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah ‘database’ (Gordon :
1995).
2.8 Sistem Informasi Manajemen ZIS
Dari teori sebelumnya menurut (Ladjamudin : 2005) disebutkan bahwa
sistem informasi adalah sebuah sistem yang dibuat untuk mencapai sebuah sebuah
tujuan agar dapat menghasilkan informasi, dalam hal ini tentunya sistem tersebut
sangat erat kaitannya dengan komputerisasi untuk memudahkan seseorang
menjalankan sistem tersebut. Namun dibutuhkan juga sebuah manajemen agar
dapat lebih memaksimalkan kinerja seseorang untuk menjalankan sistem tersebut.
Dari teori-teori diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa sistem
informasi manajemen ZIS ialah sebuah sistem informasi bertujuan untuk
mengelola ZIS agar lebih efisiensi dan menghasilkan laporan yang cepat dan
akurat yang tersimpan rapi dalam sebuah database.
Dalam hal ini sistem tersebut akan dapat menghasilkan sebuah informasi
yang sangat berguna untuk para usernya, user akan dibantu oleh mesin untuk
dan laporan-laporan, dalam hal ini user pun butuh sebuah piranti lunak (software)
dan piranti keras (hardware) untuk mendukung kinerjanya.
2.9 Laporan Arus Kas dan Barang
Kas adalah uang tunai baik kertas maupun logam, simpanan uang di bank
yang dapat diambil, dan bentuk-bentuk alat pembayaran lainnya yang mempunyai
sifat seperti mata uang (Mardiasmo : 2000). Setiap lembaga atau perusahaan pada
umumnya mengadakan pengawasan yang ketat terhadap kas, karena sifatnya yang
mudah dipindahtangankan dan tidak mempunyai tanda bukti pemilikan, untuk
menghindari penggelapan kas setiap lembaga atau perusahaan perlu mengadakan
sistem kontrol yang baik terhadap kas. Untuk itu perlu adanya pencatatan
transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas dan pembuatan laporan arus kas
yang baik, agar nantinya tidak terdapat kesalahan dalam rekapitulisi keuangan.
Ibarat darah, uang merupakan hal pokok dalam lembaga apapun,
sedangkan ibarat saluran darah, sistem keuangan memegang peran amat penting
pada lembaga atau organisasi manapun, tanpa saluran nadi darah tidak berfungsi
malah akan menimbulkan berbagai gangguan yang fatal sifatnya, tanpa sistem
keungan yang memadai, akan timbul berbagai persoalan di organisasi (Sudewo :
2004).
Penulis menggunakan teori ini untuk mempelajari bagaimana membuat
laporan arus kas dan barang yang baik, yang nantinya akan digunakan penulis
untuk membuat laporan arus kas dan barang dari penerimaan dan pengeluaran
Untuk laporan arus kas penerimaan dan pengeluaran ZIS ini tidak
fokuskan untuk menghitung berapa laba dan rugi nya, karena laporan penerimaan
dan pengeluaran ZIS disini hanya mencatat transaksi uang ZIS yang diterima dan
dikeluarkan.
2.10 Siklus Pengolahan Data
Suatu proses pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar, yang disebut
dengan siklus pengolahan data (data processing cycle) yaitu input, processing,
dan output (Jogiyanto, 2004 : 3).
Gambar 2.2. Siklus Pengolahan Data
Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan
lebih lanjut (expanded data processing cycle) dapat ditambahkan tiga atau lebih
tahapan lagi yaitu origination, storage, dan distribution.
INPUT PROSES OUTPUT
INPUT PROSES OUTPUT
ORIGINATION DISTRIBUTION
STORAGE
Origination, tahap ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang
biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar.
Input, tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam proses komputer
lewat alat input (input device).
Proses, tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah
dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses (processing device), yang dapat
berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasi, mengurutkan,
mengendalikan atau mencari di storage.
Output, tahap ini merupakan proses menghasilan output dari hasil pengolahan
data ke alat output (output device), yaitu berupa informasi.
Distribution, tahap ini merupakan proses dari distribusi output kepada pihak yang
berhak dan membutuhkan informasi.
Storage, tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan
luar (storage). Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dapat
dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya. Pada (Gambar 2.3)
tampak adanya dua buah anak panah yang berlawanan arah, menunjukkan hasil
pengolahan dapat disimpan di storage dan dapat diambil kembali untuk proses
pengolahan data selanjutnya.
2.11 Internet
Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan
komputer yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan tak terikat pada satu
organisasi manapun (Kadir, 2003 : 370). Siapa saja dapat bergabung pada internet,
informasi secara internal ataupun melakukan pertukaran informasi secara
eksternal dengan organisasi-organisasi yang lain. Dalam hal ini, jaringan tersusun
atas berbagai jenis komputer dan sistem operasi.
Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPAnet (Advanced Research
Project Agency Network). ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk membuat
suatu jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di
satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan.
Dengan cara ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka jalur
yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran
lainnya. Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu
ARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya
mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan.
Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet.
Internet
Server
Aplikasi Aplikasi
Aplikasi Aplikasi
Database
2.12 Web
Sistem pengaksesan informasi dalam internet yang paling terkenal adalah
WWW (World Wide Web) atau biasa dikenal dengan istilah web. Pertama kali
diciptakan pada tahun 1991 di CERN, laboratorium fisika partikel Eropa, Jenewa,
Swiss. Tujuan awalnya adalah untuk menciptakan media yang mudah untuk
berbagi informasi diantara para fisikawan dan ilmuwan.
Web menggunakan protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer
Protocol) yang berjalan pada TCP/IP. Adapun dokumen web ditulis dalam format
HTML (Hypertext Markup Language). Dokumen ini diletakkan dalam web server
(server yang melayani permintaan halaman web) dan di akses oleh client
(pengakses informasi) melalui perangkat lunak yang disebut web browser atau
sering disebut browser saja (Kadir, 2003 : 375 - 376).
Konsep hypertext yang digunakan pada web sebenarnya telah
dikembangkan jauh hari sebelum kehadiran web. Dengan menggunakan hypertext,
pemakai dapat melompat dari satu dokumen ke dokumen lain dengan mudah,
dengan cukup mengklik teks-teks khusus yang pada awalnya ditandai dengan
garis bawah ataupun warna yang berbeda.
Penggunaan hypertext pada web juga telah dikembangkan lebih jau
menuju ke hypermedia. Dengan menggunakan pendekatan hypermedia, tak hanya
2.13 Basisdata (Database)
Database atau basisdata dapat dibayangkan ibarat sebuah lemari arsip.
Jika anda bekerja diperkantoran tentu sangat banyak arsip-arsip atau dokumen
kantor yang disimpan kedalam lemari tersebut. Sering anda melihat bahwa
penempatan arsip didalam lemari tidak dilakukan secara sembarangan/acak, tapi
diberi pembeda antara satu arsip dengan arsip yang lainnya. Pembedanya dapat
berupa nomor urut, warna sampul, urutan letak atau berdasarkan tanggal dan lain
sebagainya. Begitu juga halnya dengan buku telpon/alamat yang anda punyai,
biasanya diatur menurut abjad nama atau kategori tertentu, seperti teman,
keluarga, klien dan lain sebagainya.
Semuanya disimpan dan diatur menurut aturan tertentu sesuai dengan yang
diinginkan. Upaya anda untuk menyusun dan melakukan hal diatas baru akan
terasa kalau data arsip dan daftar alamat yang dimiliki sudah banyak. Mengapa hal
ini anda lakukan ? tidak lain tujuannya adalah untuk memudahkan dalam mencari
atau mengambil data tertentu dalam arsip maupun buku alamat tadi secara Cepat
dan mudah. Bayangkan kalau semua arsip atau daftar buku alamat tersebut tidak
diatur penyusunannya, tentu akan sangat sulit untuk mencari arsip atau nomor
telpon tertentu. Tidak saja sulit tapi akan sangat membutuhkan waktu yang lama.
2.13.1 Pengertian Basisdata (Database)
Database atau basisdata adalah kumpulan data (elementer) yang secara
logik berkaitan dalam mempresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam
domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Basisdata adalah
terdapat di organisasi (Hariyanto, 2008 : 195). Basisdata merupakan komponen
utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan
berasal dari data di basisdata. Pengelolaan basisdata yang buruk dapat
mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk
menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.
Istilah “perusahaan” disini hanyalah istilah yang memudahkan untuk
organisasi yang cukup komersial, ilmiah, teknis, atau lainnya. Sebuah perusahaan
bisa merupakan individual (dengan sebuah basisdata perorangan yang kecil), atau
gabungan lengkap atau badan besar yang serupa (dengan basisdata besar yang
saling berbagi), atau apapun diantaranya. Berikut beberapa contoh :
1. Perusahaan manufaktur
2. Bank
3. Rumah Sakit
4. Universitas
5. Departemen Pemerintahan
Perusahaan apapun haruslah mempertahankan sekumpulan data
operasionalnya. Data demikian adalah “data tahan lama”. Perusahaan-perusahaan
yang baru disebutkan akan secara tipikal menyertakan berikut diantara data
mereka seperti :
1. Data Produk
2. Data Rekening
3. Data Pasien
4. Data Mahasiswa
2.13.2 Sistem Basisdata (Database)
Sebuah sistem basisdata pada dasarnya adalah komputerisasi sistem
penyimpanan catatan. Basisdata itu sendiri dapat dianggap sebagai jenis lemari
arsip elektronik, yaitu : adalah sebuah tempat penyimpanan atau wadah untuk
koleksi komputerisasi data arsip. Pengguna sistem ini dapat melakukan beragam
operasi terhadap berkas, sebagai contoh :
1. Menambahkan berkas baru, berkas kosong pada basisdata
2. Memasukkan data kedalam berkas yang ada
3. Mengambil kembali data dari berkas yang ada
4. Mengganti data dari berkas yang sudah ada
5. Menghilangkan data dari berkas yang ada
Jadi sistem basis data pada dasarnya mempunyai tujuan untuk menyimpan
informasi dan mengijinkan pemakai untuk mengambil kembali dan
memperbaharui informasi tersebut atas permintaan. Informasi yang dibahas dapat
merupakan sesuatu yang berarti pada individual atau organisasi yang terlibat di
dalamnya, yang dibutuhkan untuk membantu dalam proses umum menjalankan
usaha individual atau organisasi itu.
2.13.3 Sistem Manajemen Basisdata (DBMS)
Sistem Manajemen Basisdata (DBMS) adalah perangkat lunak untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengelola, dan mengendalikan pengaksesan
basisdata (Hariyanto, 2008 : 195). Tujuan utama sistem manajemen basisdata
pengambilan data dari basisdata. Sedangkan tujuan lainnya adalah sebagai
berikut:
1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data.
2. Menghindari kesulitan pengaksesan data
3. Menghindari isolasi data
4. Menghindari masalah-masalah keamanan
5. Menghindari masalah-masalah integritas
Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational
DBMS (RDBMS), yang merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang
saling berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom
(field).
2.13.4 Structured Query Language (SQL)
Structured Query Language atau sering disingkat SQL adalah bahasa yang
berisi perintah-perintah pemanipulasian data dan pendefinisian database (Sukarno
: 2006). Yang termasuk ke dalam perintah-perintah pemanipulasian data adalah
menampilkan data, mengupdate data, menghapus data, dan menggabungkan data.
Sedangkan yang termasuk ke dalam perintah-perintah pendefinisian database
adalah membuat/menghapus database, membuat/menghapus table,
membuat/menghapus index.
Beberapa sistem database yang menggunakan SQL diantaranya adalah Ms.
Access, MsSQL Server, Oracle, PostgresSQL, DB2, MySQL, Interbase, dan
perangkat lunak ini bersifat gratis namun telah mencakup semua kebutuhan
penulis terhadap pengelolaan database.
Pemahaman dan penguasaan tentang perintah-perintah SQL adalah suatu
keharusan bagi seorang programmer, baik itu programmer web server atau
programmer aplikasi. Dalam membuat program yang berhubungan dengan
database, perintah-perintah SQL ini akan diikutsertakan.
SQL-database memiliki sifat dinamis, maksudnya struktur tabelnya dapat
berubah sewaktu-waktu tanpa harus melakukan konversi data yang sudah ada
karena InformixSQL secara otomatis melakukannya. SQL-database juga memiliki
fasilitas proteksi terhadap integritas database. Misalnya, seorang user membuat
file transaksi yang berperan dalam menyimpan seluruh hasil modifikasi dari
database yang bersangkutan, dan juga dapat merekontruksi database dari file
backup sehingga menghasilkan database yang up-to-date. Yang perlu diketahui
bahwa tabel-tabel yang terdapat pada suatu database tidak dibatasi jumlahnya.
2.14 Bahasa Pemrograman dan Tools Yang Digunakan
Untuk mengembangkan sistem informasi manajemen penerimaan dan
pengeluaran ZIS berbasis web, penulis menggunakan bahasa pemrograman utama
yakni HTML, CSS, PHP, dan MySQL sebagai database manajemennya, penulis
akan mencoba menguraikan teori tentang bahasa pemrograman yang digunakan
beserta tools pendukung pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan
pengeluaran ZIS berbasis web seperti XAMPP (Localhost Webserver Apache),
Mozilla Firefox (browser), Macromedia Dreamweaver 8 (web design and coding
2.14.1 HTML
HTML (Hypertext Markup Language), dokumen HTML adalah file teks
murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal
sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam
browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi atau interface
aplikasi dalam internet (Sidik, 2007 : 9). HTML sebenarnya adalah dokumen
ASCII atau teks biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung dari sistem operasi
tertentu. Yang dapat Anda lakukan dengan HTML yaitu : mengontrol tampilan
dari web page dan content-nya, kemudian mempublikasikan dokumen secara
online sehingga bisa diakses dari seluruh dunia, lalu membuat online form yang
bisa digunakan untuk menangani pendaftaran, transaksi secara online, dan
menambahkan objek-objek seperti image, audio, video dan juga java applet dalam
dokumen HTML. Contoh:
<ht ml ><body ><cent er ><h1>COBA HTML</ h1></ c ent er > <h3>Hal l o Duni a HTML</ h3>
</ body ></ht ml >
Untuk hasil dari coding diatas dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Pada dokumen diatas, terdapat rangkaian karaker kode memerintah browser
melakukan sesuatu setelah kode itu. Di HTML, rangkaian karakter kode disebut
tag. Tag di HTML diapit <tag>. HTML berfokus pada presentasi dokumen,
tag-tag di HTML merupakan perintah melakukan presentasi/rendering tertentu.
Tag <html>
Tag ini sekedar memberitahu bahwa rangkaian karakter berikutnya merupakan
rangkaian HTML sehingga dapat menjadi masukan web browser. Dokumen
HTML yang baik diakhiri </HTML>. HTML tidak mensyaratkan keharusan
memenuhi bentuk bagus sehingga tidak memeriksa kelengkapan akhir dokumen.
Bahasa markup XML mengharuskan bentuk bagus.
Tag <body>
Tag ini merupakan perintah memberitahu rangkaian karakter setelah tag ini adalah
badan dokumen.
Tag <center>
Tag ini memerintahkan agar rangkaian karakter setelah ini sampai ditemukan tag
</center> harus ditampilkan dengan diatur berada tengah di layar.
Tag <h1>
Tag ini memerintahkan agar rangkaian karakter setelah ini sampai ditemukan tag
</h1> harus ditampilkan sebagai format dengan kode h1 yaitu tebal dengan font
ukuran besar.
Tag <b>
Tag ini memerintahkan agar rangkaian karakter setelah ini sampai ditemukan tag
Bahasa HTML merupakan bahasa markup tampilan di layar bahkan bukan
untuk presentasi di printer atau media lain. Sampai sebelum IE 5.0, pencetakan
dokumen HTML ke printer amburadul karena HTML adalah bahasa untuk
memerintah browser menampilkan di layar bukan untuk media lain.
HTML berisi tag yang menandai cara dokumen di format, tidak ada
informasi mengenai isi. HTML hanya berisi informasi tampilan (rendering
information) mengenai data di dalamnya tapi tidak ada informasi mengenai data
apa di dalamnya. HTML yang ditampilkan browser itu di persepsi pemakai
sebagai informasi atau data. Browser atau sistem penterjemah HTML tidak
mengetahui bagian mana yang merupakan bagian data. HTML hanya bahasa
presentasi. Mengatasi kelemahan ini merupakan tujuan XML dimana sistem dapat
memepedulikan keberadaan data di dokumen, mempersilahkan sistem atau
perangkat lunak yang membaca dan melakukan aksi-aksinya.
Untuk melihat tag-tag penting HTML anda dapat melihat pada Tabel 2.1
tag-tag HTML di lampiran tabel.
2.14.2 Hypertext
Hypertext adalah kemampuan untuk meloncat dari satu dokumen ke
dokumen yang lain. Hal tersebut merupakan salah satu elemen HTML yang paling
kuat. Untuk melakukannya maka digunakanlah link. Elemen link berfungsi
sebagai penghubung antara suatu halaman dengan halaman lain, atau ke URL lain,
bahkan dalam satu halaman untuk berpindah ke sub judul yang lain.
Absolute Address – merupakan full internet address (URL) yang meliputi
protocol, network location dan path, serta nama file.
Contoh : ht t p: / / www. y ahoo. c om/ i ndex .ht ml
Relative Address – URL yang tidak menyebutkan protocol dan network
locationnya (hanya path dan nama filenya).
b. Anchor
Anchor tag <A> untuk menentukan hyperlink dalam document HTML.
HREF property digunakan untuk menentukan tujuan dari hyperlink
tersebut.
Sintaks : <A HREF = “URL” > Hyper t ex t </ A>
2.14.3 PHP
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. jika
dilihat dari versi pertamanya bahwa PHP terdiri dari sekumpulan script PERL
yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Kemungkinan bahwa PHP
singkatan dari Perl Hypertext Preprocessor (Sukarno : 2006).
Pada awalnya PHP bernama FI (Form Interpreted). Setelah Rasmus
melepaskan kode sumbernya, maka terbentuklah nama PHP/FI (Personal Home
Page/Form Interpreter), dan sejak itulah PHP bersifat open source.
Pada bulan November 1997, PHP/FI versi 2.0 berhasil dirilis, pada rilis ini
interpreter sudah diimplementasikan dalam bahasa C, masih pada tahun yang
sama sebuha perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi
merilis Interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi
PHP 3.0.
Kemudian pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis kembali Interpreter
PHP baru dengan nama PHP 4.0, versi ini merupakan versi yang paling populer
di kalangan programmer web. Alasan yang menjadikan PHP 4.0 ini begitu banyak
diminati adalah kemampuannya untuk membangun aplikasi web yang kompleks,
namun tetap stabil dalam kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.
Barulah mulai pada bulan Juni 2004, PHP 5.0 kembali dirilis oleh Zend.
Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Pada versi ini juga dikenalkan model
pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa
pemrograman ke arah pemrograman berorientasi objek.
Berdasarkan survey Netcraft pada bulan Desember 1999, lebih dari sejuta
situs menggunakan PHP, diantaranya : Mitsubishi, RedHat, NASA, MP3-Lycos,
dan sebagainya. Pada awal bulan Januari 2001, PHP telah dipakai oleh 5 juta
domain di seluruh dunia.
Diantara maraknya pemrograman server web saat ini, adalah ASP yang
berkembang menjadi ASP .NET, JSP, CFML, dan PHP. Jika dibandingkan diantara
tiga pemrograman terbesar webserver diatas maka kelebihan-kelebihan PHP
diantaranya (Sukarno : 2006) :
1. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah
kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa
pemrograman aplikasi seperti Visual Basic dan sebagainya.
2. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft,
3. Karena sifatnya yang open source, maka perubahannya dan
perkembangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena
banyak milis-milis dan developer yang siap membantu
pengembangannya.
4. Jika dilihat dari segi pemahamannya, PHP memiliki referensi yang
begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.
5. PHP dapat berjalan pada 3 operating system, yaitu: Linux, Unix, dan
Windows.
2.14.3.1 Script dan Tag PHP
Apa yang dimaksud dengan script? Script yaitu kumpulan
instruksi-instruksi program yang tidak memerlukan kompilasi dan hasilnya di tampilkan
browser (sukarno : 2006). Yang termasuk ke dalam kategori script, yaitu :
JavaScript, VBScript, PHP, ASP, atau JSP. Lalu apa perbedaan antara tag HTML
dan tag script? Tag merupakan tanda yang mengapit sebuah elemen pada
dokumen HTML atau script. Contoh : <B>, yaitu merupakan tag <> sedangkan B
adalah elemen HTML. Kesimpulannya tag berperan dalam mengatur
elemen-elemen dalam dokumen HTML atau script. Script berperan dalam instruksi
program antara HTML dan script PHP dapat saling berdiri sendiri atau juga dapat
saling berkaitan. Contoh HTML atau script PHP yang saling berdiri sendiri :
Tabel 2.2Perbandingan Dasar Tag HTML dan PHP
HTML Script PHP
<HTML> <BODY>
<P>Hello Alfian</P> </BODY></HTML>
Contoh HTML dan script PHP yang saling berkaitan :
<HTML>
<TI TLE>ALFI AN</ TI TLE> <BODY>
<B><? ec ho “ Sel amat Bel aj ar PHP Al f i an” ?></ B> </ BODY>
</ HTML>
Gambar 2.6Hasil Dari Penggabungan HTML dan PHP
2.14.3.2 Stuktur Penulisan Script PHP
Setiap script memiliki struktur penulisan yang berbeda, misalnya untuk
ASP di awali dengan <% dan di akhiri dengan %>. Sama halnya dengan PHP
yang memiliki struktur penulisan seperti berikut ini :
<?
I s i s c r i pt ?>
Setiap script php harus diawali dengan tag <?php dan diakhiri dengan tag
dengan catatan :
a. Setiap menulis script php harus diawali dengan tag <? dan di akhiri
dengan tag ?>
b. Elemen HTML yang berada di antara tag <? dan tag ?> harus di awali
dengan script echo. Contoh : <? ec ho “ <B>Bel aj ar PHP</ B>” ; ?>
c. Pendeklarasian variable dan pencetakan statemen harus diakhiri dengan ;
(semicolon). Contoh : <? $Nama = “ Al f i an” ; ?> atau <? ec ho “ Al f i an” ; ?>
d. Untuk penulisan keterangan atau komentar, terbagi menjadi 2 cara :
1. Per komentar, penulisannya diawali dengan tanda //. Contoh :
<?
/ / i ni t anda k oment ar per k oment ar ec ho “ Koment ar Per Koment ar ” ; ?>
2. Antar komentar, penulisannya diawali dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */. Contoh :
<?
/ * I ni t er mas uk k oment ar j uga
Tet api k oment ar j eni s ant ar k oment ar At au s i s t em mul t i l i ne
* /
Ec ho “ Koment ar at au k oment ar ” ; ?>
Instruksi program yang memerlukan kompilasi, seperti halnya Visual
Basic, Clipper, dan sebagainya, itu semua tidak termasuk ke dalam kategori script.
Melainkan itu semua umumnya disebut dengan kode program.
Hasil kompilasi akan membentuk software aplikasi baru. Setiap program
yang dihasilkan oleh script, tidak menghasilkan software aplikasi baru. Melainkan