Syair Politik Syiah pada masa Bani Umayyah menarik penulis untuk
mengkajinya, khususnya ketiga sastrawan terkenal di masanya yaitu: Kumait bin
Zaid Al Asadi, Humam bin Galib (Farazdaq), dan Sayyid Al Hemyary. Dari sini
muncul keinginan mendalam penulis untuk mengupas pembahasan tentang: Apa
saja karakteristik bentuk dan kandungan dari Syair Politik Syiah pada masa Bani
Umayyah..?. Pembahasan ini menggunakan metode Referensi atau
library
research
, adapun tujuan pembahasannya adalah untuk mengetahui tujuan Syair
pada masa Bani Umayyah dan mengetahui karakteristik pemikiran Sastra Politik
Syiah dan pengaruhnya pada sejarah Islam dan Muslimin.
Isi dan Kandungan sastra pada masa Bani Umayyah sangat mempengaruhi
pembacanya baik dari segi pujian, ejekan, rayuan, sifat dan lain sebagainya,
terlebih lagi pada Syair Politik Syiah. Setiap penyair bebas mengekspresikan apa
yang diinginkannya, karena sastra adalah ungkapan rasa dan keadaan bagi setiap
orang.
Selanjutnya setelah pembahasan dikupas, nampak sebagian hasil
pembahasan sebagaimana berikut: Tumbuh berkembangnya pemikiran politik dan
perdebatan yang mempengaruhinya hingga masa kini. Syair politik syiah
seluruhnya mengandung sastra politik bermazhab, karena melalui sastra mereka
berusaha dengan segala bentuk pandangan dan keyakinannya untuk mengambil
alih kekuasaan dan menyerahkan pewarisnya kepada Ahlul Bait.
1
.
2
.
3
.
4
5
.
2
.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Besar
1
.
1
.
2
.
2
.
mc
donald
1
.
.
2
.
1
.
1
.
2
1
.
2
.
3
.
4
.
1
.
2
.
69
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Besar
Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka
). Cet. . Hal.
.
http://www.al-hodaonline.com/np/thtsh/ m oor x.htm
http://www.physique
.org/bac/forum/viewtopic.php?id=