LAPORAN KERJA PRAKTEK
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN
DI PT.SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK
BIRO PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN APLIKASI
Oleh :
HERI TRISTIANTORO 08.41010.0379
AMRYZAL PERDANA 08.41010.0385
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
vi ABSTRAK
Perusahaan PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK perlu melakukan monitoring dan pengukuran secara terus menerus terhadap jumlah statistik pegawainya untuk memastikan ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. User selama ini menggunakan Sistem Informasi Kepegawaian untuk mengetahui informasi pegawai, akan tetapi user masih harus melakukan analisis terhadap jumlah statistitik pegawai, serta kurang spesifiknya informasi pegawai dapat memperlambat dalam proses pengambilan keputusan dikarenakan orang yang berada pada level manajer tidak dapat memonitor keadaan dan kualitas pegawai setiap saat.
Sistem Informasi Kepegawaian yang dibangun ini dimulai dari analisis kebutuhan user, beserta identifikasi parameter indikator untuk mengetahui mana informasi yang merupakan informasi penting dan mempunyai nilai kritikal. Dari analisis kebutuhan user tersebut dapat diketahui jenis visualisasi informasi yang sesuai dengan kebutuhan dalam pengambilan keputusan.
Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian ini dapat menyajikan visualisasi informasi mengenai jumlah dan statistik data pegawai. Data-data pegawai ditampilkan pada satu monitor komputer penuh, dan berisi informasi yang bersifat kritis. Informasi-informasi pegawai merupakan kombinasi dari teks dan grafik, dan lebih ditekankan pada grafik. Dengan demikian user dapat mengetahui kondisi statistik pegawai saat ini seperti informasi usia, masa kerja, pendidikan, tingkat golongan, presensi dan juga SPPD. Dengan adanya fasilitas
ix DAFTAR ISI
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
BAB I ... 1
1.1 Latar belakang ... 1
1.2 Perumusan masalah ... 2
1.3 Batasan masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Sistematika penulisan ... 3
1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek ... 4
BAB II ... 6
2.1 Sejarah Singkat PT. Semen Gresik (Persero) ... 6
2.2 Lokasi Perusahaan dan Tata letak dan Pabrik ... 9
2.3 Visi dan Misi PT. Semen Gresik ... 11
2.4 Struktur Organisasi ... 12
2.5 Anak Perusahaan ... 14
2.6 Profil Produk ... 18
BAB III... 21
3.1 Data Dan Informasi ... 21
3.2 Pengertian Sistem ... 23
3.3 Pengertian Sistem Informasi ... 25
3.4 Kepegawaian ... 28
3.5 Media Penyajian Data ... 28
3.6 Grafik ... 29
3.7 Website ... 31
3.8 PHP (Hypertext Prepocessor) ... 32
BAB IV ... 33
4.1 Unit Kerja ... 33
4.2 Kebutuhan Sistem ... 33
x
4.4 Kebutuhan Software ... 34
4.5 Desain Sistem ... 35
4.6 Implementasi Sistem ... 54
4.7 Evaluasi Sistem ... 61
BAB V ... 64
DAFTAR PUSTAKA ... 65
Lampiran 1 Kartu Bimbingan ... 66
Lampiran 2 Acuan Kerja ... 67
Lampiran 3 Rencana Kerja Mingguan ... 69
Lampiran 4 Log Harian Kerja Praktek ... 71
Lampiran 5 Kehadiran Kerja Praktek ... 73
Lampiran 6 Form Pengujian Aplikasi ... 76
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Perubahan Data Informasi ... 21
Gambar 4.1 Sistem Flow SI Kepegawaian ... 36
Gambar 4.2 Diagram Jenjang SI Kepegawaian ... 37
Gambar 4.3 Context Diagram SI Kepegawaian ... 38
Gambar 4.4 DFD Level 0 SI Kepegawaian ... 38
Gambar 4.5 DFD Level 1 Menampilkan Data Statistik Pegawai ... 39
Gambar 4.6 DFD Level 1 Menampilkan Data Presensi Pegawai ... 40
Gambar 4.7 DFD Level 1 Menampilkan Data SPPD Pegawai ... 40
Gambar 4.8 CDM SI Kepegawaian ... 41
Gambar 4.9 PDM SI Kepegawaian ... 42
Gambar 4.10 Desain Halaman Login... 48
Gambar 4.11 Desain Halaman Home ... 49
Gambar 4.12 Desain halaman usia... 50
Gambar 4.13 Desain halaman Masa Kerja ... 50
Gambar 4.14 Desain halaman Pendidikan ... 51
Gambar 4.15 Desain Tingkat Golongan ... 52
Gambar 4.16 Desain halaman Unit Kerja ... 52
Gambar 4.17 Desain halaman Presensi ... 53
Gambar 4.18 Desain halaman SPPD ... 54
Gambar 4.19 Form Halaman Login ... 55
xii
Gambar 4.21 Form Halaman usia ... 56
Gambar 4.22 Form Halaman Masa Kerja ... 57
Gambar 4.23 Form Halaman Pendidikan... 58
Gambar 4.24 Form Halaman Tingkat Golongan ... 59
Gambar 4.25 Form Halaman Unit Kerja... 59
Gambar 4.25 Form Halaman Presensi ... 60
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Keterhubungan Data dan Jenis Grafik ... 30
Tabel 4.1 Struktur Tabel Pegawai ... 43
Tabel 4.2 Struktur Tabel Agama ... 44
Tabel 4.3 StrukturTabel Golongan ... 44
Tabel 4.4 Struktur Tabel Pendidikan ... 45
Tabel 4.5 Struktur Tabel Jabatan ... 45
Tabel 4.6 Struktur Tabel SPPD ... 46
Tabel 4.7 Struktur Tabel Unit Kerja ... 46
Tabel 4.8 Struktur Tabel Presensi ... 46
Tabel 4.9 Struktur Tabel Shift ... 47
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
PT Semen Gresik (Persero).Tbk selama ini telah memiliki Sistem Informasi Kepegawaian yang dikemas untuk memberikan informasi kepada
middle management dan top management (Control Management) dan dirancang
khusus bagi tingkat Supervisor ke atas. Tetapi kekurangan dari sistem informasi kepegawaian yang telah ada adalah informasi yang dihasilkan masih berbasis teks sehingga kurang informatif dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi
middle management dan top management (Control Management).
Sistem Informasi Kepegawaian selama ini hanya dapat menampilkan data-data pegawai tanpa adanya sebuah informasi yang spesifik guna analisis yang dapat menghasilkan sebuah informasi yang benar-benar berguna bagi
middle management dan top management (Control Management).
1.2 Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disimpulkan beberapa perumusan masalah dalam sistem ini yaitu.
a. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Kepegawaian dalam bentuk grafik.
b. Bagaimana mengolah data-data pegawai menjadi informasi yang bermanfaat dan akurat bagi pihak manajemen.
1.3 Batasan masalah
Dalam pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian ini, agar tidak menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai maka pembahasan masalah dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :
1. Sistem Informasi kepegawaian ini hanya menampilkan informasi-informasi statistik dalam bentuk grafik.
2. Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian ini tidak menambahkan fitur pengelolaan data pegawai seperti create, update, delete.
3. Data-Data diolah meliputi :
a. Data pegawai berdasarkan usia
b. Data pegawai berdasarkan masa kerja pegawai c. Data pegawai berdasarkan tingkat pendidikan d. Data pegawai berdasarkan golongan kerja e. Data pegawai berdasarkan unit kerja f. Data presensi pegawai
4. Perangkat lunak yang dibangun berbasiskan web
5. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah PHP 6. Mysql sebagai database
7. Pengamanan jaringan hanya sebatas pengamanan website yang meliputi pemberian hak akses dan security login
1.4 Tujuan
Dengan mengacu pada perumusan masalah maka tujuan yang hendak dicapai dalam Kerja Praktek ini yaitu:
1. Menampilkan informasi yang mudah dianalisa dan dibaca bagi manajemen guna mengetahui statistik pegawai yang bekerja dalam bentuk grafik.
2. Mengolah dan menyajikan data-data pegawai menjadi sebuah informasi yang bermanfaat dan akurat.
1.5 Sistematika penulisan
Dalam pembuatan laporan ini penulis menggunakan sistematika penulisan laporan kerja praktek yang telah ditetapkan oleh STIKOM Surabaya. Dan garis besarnya adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PROFIL PT. SEMEN GRESIK (PERSERO), Tbk.
Pada bab ini di bahas Organisasi dan Kepemilikan Perusahaan, Sejarah Perusahaan, serta Visi dan Misi .
BAB III : LANDASAN TEORI
Pada bab ini di bahas secara singkat teori – teori yang berhubungan dan mendukung dalam pembuatan Laporan Kerja Praktek ini.
BAB IV : PEMBAHASAN
Pada bab ini di bahas alur proses perusahaan (Dokumen Flow), alur sistem aplikasi (Sistem Flow), dan Context Diagram. Selain itu dibuat juga struktur tabel dan desain input output serta detail presensi dari hardware/software pendukung, cara instalasi hingga detil dan features yang ada pada aplikasi. BAB V : PENUTUP
Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dan saran dari perancangan dan pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian Dengan sistem dimasa mendatang Menggunakan visualisasi grafikterkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada.
1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek Nama Perusahaan : PT. Semen Gresik (Persero), tbk.
Kantor Pusat : Jl. Veteran, Gresik, Indonesia 61122, telp (62-31) 3981732, Fak(62-31) 3983209
Website : http://www.semengresik.com/
Unit Kerja : Biro Pengembangan dan Pemeliharaan Aplikasi
Waktu : Juli 2011
Lama Pelaksanaan : 1 bulan.
6 BAB II
PROFIL PT. SEMEN GRESIK (PERSERO ) Tbk.
2.1 Sejarah Singkat PT. Semen Gresik (Persero)
Sejarah dan perkembangan PT. Semen Gresik dibagi menjadi 3 (tiga) masa, yaitu
1. Masa Perintisan
Masa perintisan ini dimulai pada tahun 1935 -1938, ketika seorang sarjana Belanda bernama Ir Van Ess melakukan penelitian geologis di sekitar Gresik. Hasil survey menunjukkan adanya deposit batu kapur dalam jumlah besar. Penemuan ini mendorong pemerintah Belanda untuk mendirikan pabrik semen. Akan tetapi, survey yang dilakukan tidak berkelanjutan karena pecahnya Perang Dunia II
Pada tahun 1950, Drs Moh Hatta (Wakul presiden RI pada masa itu), mendorong pemerintah untuk merealisasikan proyek pembangunan pabrik semen tersebut. Hasil penelitian ulang yang dilakukan menyimpulkan bahwa proses pendirian pabrik Semen Gresik sangat baik. Dilaporkan bahwa deposit bahan galian tersebut dapat memenuhi kebutuhan pabrik semen yang beroperasi dengan kapasitas 250.000 ton per tahun selama 60 tahun. Tanggal 25 Maret 1953, dengan akte notaris Raden Meester Soewandi nomor 41 Jakarta, didirikanlah badan hukum NV. Semen Gresik.
2. Masa Persiapan
penugasan tersebut, BIN mulai mengadakan persiapan-persiapan terutama yang menyangkut penyediaan pembiayaan lokal yang berupa rupiah. Sedang untuk pembiayaan valuta asing, digunakan kredit bank USA.
Konsultan untuk persiapan pelaksanaan pembangunan pabrik ini adalah White Eag AS dan Mc Donald Co. yang ditugaskan untuk menentukan lokasi sekaligus merancang pembangunan pabrik.
3. Masa Pelaksanaan Pembangunan
Pelaksanaan pembangunan fisik pabrik dimulai pada bulan April 1955. Pembangunan tahap pertama dari pabrik tersebut dimaksudkan untuk mendirikan sebuah pabrik yang memiliki tanur pembakaran berkapasitas 250.000 ton per tahun dengan kemungkinan perluasan di masa yang akan datang.
Pada tahun 1961, Pabrik Semen Gresik melakukan perluasan yang pertama dengan menambah satu tanur pembakaran sehingga kapasitas produksi meningkat menjadi 375.000 ton per tahun. Pada tanggal 1 April 1960, status NV semen Gresik berubah menjadi perusahaan negara, yaitu PN. Semen Gresik Dan terakhir tanggal 24 Oktober 1969 statusnya berubah lagi menjadi PT. Semen Gresik (PERSERO) hingga sekarang.
tahun. Pada tahun 1988 dilakukan konversi bahan bakar dari minyak ke batubara sebagai upaya untuk menekan biaya bahan bakar.
Optimalisasi pabrik Semen Gresik dilakukan pada tahun 1992 dengan mengganti jenis suspension preheater dari Gepol menjadi Cyclone, sehingga kapasitas terpasang pabrik Semen Gresik Unit I dan II menjadi 1,8 juta ton per tahun
Tanggal 16 November 1994, ditandatangani kerjasama perjanjian antara PT. Semen Gresik dengan Fuller International untuk pembangunan perluasan keempat, yaitu pabrik Semen Gresik Unit III di Kota Tuban (Tuban I) yang berkapasitas 2,3 juta ton per tahun dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 24 September 1994. Salah satu alasan didirikannya Unit III di Tuban ini adalah struktur geografis Kota Tuban dan sekitarnya, yaitu pegunungan kapur yang mempunyai kemungkinan dilakukan penggalian bahan baku sampai dengan seratus tahun mendatang. Dengan berdirinya pabrik Semen Gresik Unit III ini, maka total kapasitas produksi menjadi 6,3 juta ton per tahun.
Unit pabrik I dan II terletak di Desa Sidomoro, Kabupaten Gresik sedangkan Unit III terletak di Desa Sumber Arum, Kecamatan Kerak, Kabupaten Tuban. Pada Masa ini pabrik yang beroperasi adalah Unit III, sedangkan untuk Unit I dan II beroperasi sebagai finishing dan analisa (laboratorium) saja.
masyarakat. Berkat disiplin dan kerjasama yang baik di antara para pegawai, maka pada tanggal 29 Mei 1996 PT. Semen Gresik memperoleh serifikat ISO 9002 untuk Unit I, II, III di Gresik dan Tuban.
Pada tanggal 17 April 1997 dilakukan peresmian pabrik Semen Gresik Tuban II sebagai perluasan pabrik Semen Gresik unit III oleh Presiden Soeharto Pabrik ini mempunyai kapasitas 2,3 juta ton per tahun. Dengan selesainya pabrik Semen Tuban III, maka pabrik Semen Gresik mempunyai total produksi 8,2 juta ton per tahun.
Pada 27 Juli 2006 komposisi kepemilikan saham PT. Semen Gresik (PERSERO) menjadi sebagai berikut:
Pemerintah RI :51.01%
Masyarakat :24.09%
Blue Valley Holding Pte. Ltd :24,90%
2.2 Lokasi Perusahaan dan Tata letak dan Pabrik
Sedangkan pabrik PT. Semen Gresik unit I dan II berada di Sidomoro kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, ± 16 km dari kota Surabaya dengan luas bangunan 150.000 m2 terbentang diatas area seluas 750 Ha. Daerah deposit batu kapur berada ± 5 Km sebelah barat pabrik dan deposit tanah luasnya 2-5 Km di sebelah barat pabrik.
Pabrik Tuban didirikan dengan beberapa pertimbangan, antara lain : 1. Bahan Baku
Bahan baku berupa batu kapur terletak di Desa Temandang, kurang lebih 3 km dari lokasi pabrik. Sedang bahan baku berupa tanah liat terletak di Kecamatan Kerek kurang lebih 5 km dari lokasi pabrik.
2. Bahan Pembantu
Bahan pembantu diperoleh dari daerah sekitar, bahan pembantu berupa pasir silica diperoleh dari Tuban dan Madura. Pasir besi diperoleh dari Pasuruan, Probolinggo dan Cilalap. Bahan pengganti pasir besi adalah copper slack yang diperoleh dari Gresik. Gypsum diperoleh dari Petrokimia Gresik yang berupa gypsum sintetis. Untuk gypsum natural diperoleh dari Kalimantan atau diimpor dari Thailand. Bahan pembantu berupa trass didapat dari Tuban, Probolinggo, Pasuruan, dan Lumajang.
3. Transportasi
4. Faktor Sosial
Pabrik dapat menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat membantu program pemerintah dalam menanggulangi masalah pengangguran. Untuk menjamin lancarnya operasi dan kegiatan-kegiatan dalam pabrik serta ketentraman para pegawai beserta keluarganya maka perusahaan menyediakan perumahan, fasilitas seperti rumah sakit, sarana pendidikan, sarana olahraga, koperasi, maupun balai pertemuan.
5. Pemasaran
Daerah Pemasaran PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk. Meliputi seluruh wilayah Indonesia. Selain itu juga menjalin kerjasama hubungan dagang dengan luar negeri, anata lain produk Semen Gresik telah diekspor ke Thailand, Singapura, maupun Mexico. Karena lokasinya strategis dan jalur transportasinya lancar maka pemasarannya tidak mengalami hambatan.
2.3 Visi dan Misi PT. Semen Gresik
2.3.1 Visi
Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Asia Tenggara.
2.3.2 Misi
1. Memproduksi dan memperdagangkan semen dan produk terkakit lainnya yang berorientasikan pada kepuasan konsumen dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.
3. Memilikii keunggulan bersaing dalam pasar semen domestik dan internasional.
4. Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategis untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.
5. Memiliki komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan stakeholders
terutama pemegang saham, pegawai, dan masyarakat sekitar.
2.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi di PT. Semen Gresik selalu berkembang mengikuti kebijaksanaan pemerintah dan perkembangan situasi nasional serta disesuaikan dengan kebutuhan pabrik yang menyangkut keadaan sosial, ekonomi, dan politik. Struktur organisasi di PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk. Menurut SK Direktur No. 005/Kpts/Dir/2011 adalah sebagai berikut :
Kedudukan tertinggi struktur organisasi dipegang oleh seorang Direktur Utama dimana Direktur Utama membawahi 6 orang direktur antara lain ;
1. Direktur Produksi
2. Direktur Litbang dan Operasional 3. Direktur Pemasaran
4. Direktur Keuangan
5. Direktur Sumberdaya Manusia
2.4.1 Direktur Produksi
Pada susunan organisasi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Direktur Produksi membawahi
1. Departemen Produksi Bahan Baku 2. Departemen Produksi Terak 3. Departemen Produksi Semen 4. Departemen Teknik
2.4.2 Direktur Litbang dan Operasional
Direktur Litbang dan Operasional membawahi empat departemen antara lain :
1. Departemen Kebijakan Pengadaan Strategis Group 2. Departemen Pengadaan dan Pengelolaan Persediaan 3. Departemen Rancang Bangun
4. Departemen Litbang dan Jaminan Mutu
2.4.3 Direktur Pemasaran
Direktur Pemasaran membawahi tiga departemen antara lain 1. Departemen Penjualan
2.4.4 Direktur Keuangan
Direktur Keuangan membawahi beberapa departemen, yaitu : 1. Departemen Manajemen Keuangan Group
2. Departemen Pengelolaan Tekominfo Group 3. Departemen Akuntansi dan Keuangan
2.4.5 Direktur Sumberdaya Manusia
Direktur Sumberdaya Manusia membawahi beberapa departemen antara lain :
1. Departemen Hukum dan Manajemen Resiko 2. Departemen Sumberdaya Manusia
3. Departemen Sarana Umum
2.4.6 Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis
Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis membawahi beberapa departemen antara lain :
1. Departemen Pengelolaan Capex Group 2. Departemen Pengembangan Perusahaan
2.5 Anak Perusahaan
2.5.1 Anak Perusahaan Penghasil Semen (Cemen Making) 1. PT. Semen Padang
PT. Semen Padang adalah salah satu anak perusahaan PT. Semen Gresik yang bergerak dibidang penghasil semen. PT. Semen Padang berada di Padang Sumatera Barat
2. PT. Semen Tonasa
PT. Semen Tonasa adalah anak perusahan PT. Semen Gresikyang bergerak dalam bidang produksi semen. PT. Semen Tonasa berada di Kab. Pangkep Sulawesi Selatan.
2.5.2 Anak Perusahaan Bukan Penghasil Semen (Non Cement Making) 1. PT. Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG)
PT. Industri Kemasan Semen Gresik bergerak dalam pembuatan kantong semen dan kantong semen dan kantong industri kinerja lainnya. 2. PT. Kawasan Industri Gresik
PT. Kawasan Industri Gresik bergerak dalam bidang persewaan bahan industri, penjualan lahan industri, persewaan Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP).
3. PT. Eternit Gresik
PT. Eternit Gresik memproduksi asbes, genteng fiber semen, flat sheet, ventilasi, penutup cahaya, pagar, dan tangki septis.
4. PT. United Traktor Semen Gresik (UTSG)
Pertambangan galian, berupa bahan mentah yang digunakan untuk
pembuatan semen
Pekerjaan sipil dan angkutan
Jasa Konsultan pertambangan yang berfungsi sebagai sarana pelengkap
atau penunjang lajunya pengembangan perusahaan 5. PT. Swadaya Graha
PT. Swadaya Graha bergerak dalam bidang developer, kontraktor sipil dan listrik, kontraktor mekanikal, workshopdan manufaktur. Untuk mendukung usaha tersebut, PT. Swadaya Graha memiliki alat kontruksi dan alat berat.
6. PT. Varia Usaha
PT. Varia Usaha bergerak dalam bidang : Jasa Pengangkutan
Perdagangan / distributor semen Pertambangan
Fibrikasi Mesin
Perdagangan barang industri Bengkel mobil
2.5.3 Afiliasi
1. PT. Varia Usaha Beton
mesin(Crushed Stone), beton siap pakai (Real Mix Concrete), dan beton pra cetak(Precast Concrete).
2. PT. Swabina Gatra
PT. Swabina Gatra bergerak dalam bidang produksi kantong semen, pembersihan kantor (cleaning service), serta persewaan gudang dan kendaraan.
3. PT. Waru Abadi
PT. Waru Abadi bergeerak di bidang perdagangan dan distributor produk bahan bangunan (semen dan non semen).
2.5.4 Lembaga Penunjang
PT. Semen Gresik memiliki beberapa lembaga penunjang, yaitu : 1. Koperasi Warga Semen Gresik
Koperasi ini bergerak dalam bidang pertokoan barang-barang konsumsi, bahan bangunan, percetakan dan penjahitan.
2. PT. Cipta Nirmala
PT. Cipta Nirmala bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan untuk umum dan farmasi, meliputi Rumah Sakit, Poliklinik, Apotek, Optik, Konsultasi Gizi dan Catering diet.
3. Dana Pensiun Semen Gresik
4. Semen Gresik Foundation
Yayasan ini mengelola sekolah Semen Gresik (PAUD, SD, SMP, SMA, SMK), Enterpreneurship Development Centre (EDC), Kesehatan dan Sosial.
2.6 Profil Produk
Perseroan memproduksi berbagai jenis semen. Semen utama yang di produksi adalah Semen Portland Tipe I (OPC). Di samping itu juga memproduksi berbagai tipe khusus dan semen campuran (mixed cement), untuk penggunaan yang terbatas dan dalam jumlah yang lebih kecil daripada OPC. Berikut ini penjelasan mengenai jenis semen yang di produksi serta pengunaannya.
1. ORDINARY PORTLAND CEMENT TIPE I
Semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain bangunan perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan, landasan pacu dan jalan raya.
2. PORTLAND CEMENT TIPE II
Semen Portland Tipe II adalah semen yang mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan.
3. ORDINARY PORTLAND CEMENT TIPE III
mungkin. Misalnya digunakan untuk pembuatan jalan raya, bangunan tingkat tinggi dan bandar udara.
4. ORDINARY PORTLAND CEMENT TIPE V
Semen Portland Tipe V dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah.
5. PORTLAND POZZOLAND CEMENT (PPC)
Adalah semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum, dan bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya : jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi, dan fondasi pelat penuh.
6. PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC)
Adalah bahan pengikat hidrolis haisl penggilingan bersama-sama terak, gypsum, dan satu atau lebih anorganic. Kegunaan semen jenis ini untk konstruksi beton umum, pasangan batu bata, plesteran, selokan, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pracetak, beton pratekan, dan paving block
7. SUPER MASONARY CEMENT (SMC)
8. OIL WELL CEMENT, CLASS G-HSR (HIGH SULFATE RESISTANCE) Merupakan semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan kontruksi sumur minyak di bawah permukaan laut dan bumi. OWC yang telah diproduksi adalah Class G, High Sulfat Resistance (HSR) disebut juga sebagai (Basic OWC". Aditif dapat ditambahkan untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan temperatur tertentu.
9. SPECIAL BLENDED CEMENT(SBC)
Adalah semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek jembatan Surabaya MAdura (Suramadu) dan cocok digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah.
21 BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Data Dan Informasi
Data adalah sebuah kebenaran, atau kenyataan, contoh nama pegawai, order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006)
Informasi adalah sekumpulan kebenaran atau kenyataan yang terorganisir sedemikian rupa yang menyebabkan mereka memiliki nilai tambah daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006)
Gambar 3.1 Perubahan Data menjadi Informasi (Sumber: Stair, 2006)
Untuk menjadi bernilai bagi manajer dan pembuat keputusan, informasi seharusnya memiliki karakteristik seperti di bawah ini:
1. Akurat
Informasi yang akurat adalah informasi yang bebas dari error. Dalam beberapa kasus, informasi yang tidak akurat dihasilkan karena data yang digunakan pada pemrosesan tidak akurat.
DATA
Tranformasi proses (menggunakan pengetahuan dengan memilih mengorganisir dan memanipulasi dan data )
2. Lengkap
Informasi yang lengkap berisi semua kebenaran (data) yang lengkap. Contoh, informasi mahasiswa keluar tidak akan lengkap tanpa informasi alasan mahasiswa keluar.
3. Ekonomis
Informasi seharusnya ekonomis dalam pembuatannya. Para pembuat keputusan selalu akan membandingkan nilai guna informasi dan biaya yang dikeluarkan untuk membuatnya.
4. Fleksibel
Informasi yang fleksibel dapat digunakan untuk berbagai tujuan. 5. Handal
Informasi yang handal dapat diandalkan. Dalam banyak kasus, kehandalan sebuah informasi bergantung pada metode pengumpulan data tersebut. Dalam contoh lain, kehandalan ini bergantung pada sumber dari informasi tersebut.
6. Relevan (Berhubungan)
Informasi yang relevan penting bagi pembuat keputusan. Istilahnya, informasi bahwa harga kayu turun, tidak relevan bagi pabrik chip komputer.
7. Simpel
para pembuat keputusan mempunyai informasi berlebihan dan tidak bisa menentukan mana yang penting.
8. Tepat Waktu
Informasi yang tepat waktu adalah informasi yang ada pada saat yang dibutuhkan.
9. Dapat dibuktikan
Informasi seharusnya dapat dibuktikan. Ini berarti anda dapat memeriksa untuk memastikan bahwa informasi tersebut benar, mungkin dengan memeriksa sumber lain untuk informasi yang sama.
10.Dapat Diakses
Informasi seharusnya mudah diakses oleh pengguna untuk mendapatkan bentuk informasi yang tepat dan disaat yang tepat untuk mendapatkan yang mereka butuhkan.
11.Aman
Informasi seharusnya aman dari jamahan pengguna yang tidak berhak mengakses.
3.2 Pengertian Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses),dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
Komponen sistem merupakan bagian-bagian dari sistem yang saling berhubungan dan menjadi satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau sub-sub sistem ini memiliki karakteristik tersendiri dan menjalankan suatu fungsi tersendiri. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem (Jogiyanto Hartono : 1990). Misalkan sekolah dapat disebut sebagai sistem dan pendidikan yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut sebagai supra sistem.
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope)dari sistem tersebut.
Lingkungan luar (environtment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem (Jogiyanto Hartono : 1990).
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan
(input) untuk susbsistem yang lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung
satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa sinyal atau berupa masukan perawatan. Masukan sinyal adalah energi yang dimasukan yang nantinya akan diolah dan menghasilkan sesuatu. Sedangkan masukan perawatan adalah energi yang menjamin suatu proses dapat berjalan. Keluaran sistem dapat dibedakan menjadi dua yaitu keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat dijadikan sebagai masukan dari subsistem lainnya.
Pengolah sistem adalah bagian dari setiap sistem dan subsistem yang akan mengolah masukan sehingga menjadi keluaran, baik yang berguna maupun menjadi sisa.
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang ingin dicapai. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan apa yang diperlukan serta keluaran apa yang harus dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran yang ingin dicapai.
3.3Pengertian Sistem Informasi
digunakan untuk mendukung operasi. Bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi yang menyediakan pihak luar tertentu dengan informasi yang dibutuhkan. Informasi yang dihasilkan dari suatu sistem informasi diharapkan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja sehingga suatu organisasi dapat lebih meningkatkan mutu yang telah dicapai.
Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer disebut sistem informasi berbasis computer ( Computer-Based Information Sistem atau CBIS) .
Ada beragam definisi sistem informasi yaitu :
a. Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
b. Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk yang lebih berguna.
c. Sistem informasi adalah sebuah prosedur formal dimana data dikelompokan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai.
(informasi), guna mancapai sasaran perusahaan. Dari berbagai definisi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen manusia, komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja, ada sesuatu yang diproses data menjadi informasi, dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen seperti :
a. Perangkat keras (hardware) : mencakup piranti fisik seperti kompuer dan printer.
b. Perangkat lunak (software) atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan seperangkat keras untuk dapat memproses data.
c. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkit keluaran yang dikehendaki. d. Orang : semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan pengembangan keluaran sistem informasi.
e. Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan dan lain yang berkaitan dengan penyimpan data.
3.4 Kepegawaian
Sistem Informasi Kepegawaian adalah aplikasi yang digunakan untuk menunjang proses kegiatan kepegawaian. Tiap instansi atau perusahaan memiliki suatu sistem untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sistem ini dinamakan sistem informasi sumber daya manusia ( Human Resources information Sistem) atau HRIS.
3.5Media Penyajian Data
Media penyajian data bergantung pada jenis informasi dan pesan yang ingin disampaikan, serta kebutuhan dan selera pengguna. Perancang dapat memilih bentuk teks, grafik, atau mengkombinasikan keduanya. Pemilihan media penyajian yang kurang tepat akan mengurangi efektifitas penyampaian informasi, dan menimbulkan persepsi yang salah mengenai informasi yang disajikan. Ada dua prinsip dalam memilih media penyajian informasi oleh Few (Hariyanti, 2008:15) yaitu:
1. Media dapat memberikan persepsi yang benar tentang informasi yang disajikan pada visualisasi grafik.
2. Media dapat menyajikan informasi sesuai dengan tujuan, tanpa memakan banyak tempat pada layar monitor.
Tabel dapat menampilkan data kuantitatif maupun kualitatif. Namun demikian, informasi yang disajikan dalam tabel tidak dapat dipahami secara cepat dan sekilas.
3.6Grafik
Ada beberapa tipe grafik atau diagram yang dapat digunakan untuk menampilkan gambaran informasi supaya lebih jelas, antara lain:
1. Diagram garis
Diagram garis digunakan untuk menunjukkan perubahan nilai dari sederetan data relatif terhadap waktu, karena diagram garis biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu kecenderungan atau tren.
2. Diagram Batang
Diagram batang digunakan untuk menyajikan nilai relatif terhadap data yang lain. Misal, eksekutif ingin melihat grafik pendaftar per-tahun dan per-gelombang.
3. Diagram Roti (Pie)
Diagram pie biasanya digunakan untuk menggambarkan besarnya presentase data. Misalkan menggambarkan besarnya presentase alasan mahasiswa keluar. (Santosa, 1994)
Tabel 3.1 Keterhubungan Data dan Jenis Grafik yang sesuai (Sumber: Hariyanti, 2008:16)
Keterhubungan Data Jenis Grafik yang sesuai Perbandingan nominal Grafik bar (horisontal atau
vertikal)
Grafik titik (jika 0 tidak termasuk
dalam skala nilai)
Time-Series Grafik garis (untuk melihat tren seluruh data)
Grafik bar (untuk melihat
perbandingan antar nilai individu) Grafik titik yang dihubungkan
dengan garis (untuk melihat nilai individu sekaligus tren data secara keseluruhan)
Ranking Grafik bar (horisontal atau
vertikal)
Grafik titik (jika 0 tidak termasuk
dalam skala nilai)
Bagian-dari-keseluruhan Grafik bar (horisontal atau vertikal)
Keterhubungan Data Jenis Grafik yang sesuai
Deviasi Grafik garis
Grafik titik yang dihubungkan
dengan garis
Distribusi frekuensi Grafik bar vertikal / histogram (untuk menunjukkan nilai individu)
Grafik garis / poligon frekuensi
(untuk menunjukkan tren data secara keseluruhan)
Korelasi Grafik titik dan garis (scatter-plot)
3.7Website
Menurut Hendra W Saputro (2007), website atau situs dapat di artikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
Unsur – unsur penunjang suatu website antara lain sebagai berikut : 1.Nama domain / URL –Uniform Resource Locator
5.Publikasi website 6.Pemeliharaan website.
3.8PHP (Hypertext Prepocessor)
Menurut Irvan (2006), PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML (Hypertext Markup Language). Tujuan utama bahasa ini adalah memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamis dengan cepat. PHP dikatakan sebagai sebuah server - side embedded script language, artinya perintah – perintah yang kita berikan akan sepenuhnya di jalankan oleh
server tetapi di sertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi – aplikasi yang di bangun dengan menggunakan PHP umumnya akan memberikan hasil pada web
browser, tapi proses secara keseluruhan akan di jalankan di server. Pada
prinsipnya server akan berkerja apabila ada permintaan dari client yang menggunakan kode – kode PHP.
Kode PHP di simpan sebagai Plain Text dalam format ASCII sehingga kode dapat di tulis di hampir semua text editor seperti notepad, windows wordpad. Salah satu faktor mengapa PHP sangat popular sebagai bahasa script dalam pembuatan aplikasi berbasis web maupun situs website dinamis adalah karena bahasa ini mendukung demikian banyak sistem basis data, mulai dari mySQL,
33 BAB IV
DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
4.1 Unit Kerja
4.1.1 Nama Unit Kerja
Biro Pengembangan dan Pemeliharaan Aplikasi SG
4.1.2 Tuga Pokok Unit Kerja
Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mengevaluasi kegiatan di bidang :
1. Pendefinisian kebutuhan informasi yang dibutuhkan perusahaan
2. Perumusan arsitektur informasi yang dibutuhkan perusahaan
3. Pengembangan aplikasi komputer dan komunikasi yang dibutuhkan perusahaan.
4. Memelihara dan mengevaluasi (termasuk melakukan asesmen) aplikasi komputer yang dibutuhkan perusahaan.
4.2 Kebutuhan Sistem
Sistem Informasi Kepegawaian adalah aplikasi yang digunakan untuk mengawasi kegiatan pegawai dan data-data statistik pegawai. Sistem Informasi Kepegawaian yang kami rancang merupakan sistem informasi berbasis web (web
dimana tidak perlu perlu lagi membeli software-software pendukung guna mengaplikasikan Sistem Informasi Kepegawaian tersebut. Dengan penggunaan teknologi web based, akan memudahkan penggunaan Sistem Informasi Kepegawaian tersebut dalam suatu jaringan client-server, baik yang bersifat local
maupun internet/online. Untuk dapat menjalankan sistem ini maka diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang dengan kondisi dan persyaratan tertentu agar sistem dapat berjalan dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak adalah sebagai berikut
4.3 Kebutuhan Hardware
Sistem ini nantinya akan diletakan pada server yang diakses secara offline, sehingga kebutuhan minimal yang harus dimiliki oleh server adalah :
1. Processor Intel Pentium IV, sejenis atau diatasnya 2. Memory 512 Mb atau diatasnya
3. Harddisk 80 Gb atau diatasnya
4. 10/100 Mbps Ethernet Network Interface Card 5. Printer,Mouse dan Keyboard
4.4 Kebutuhan Software
Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah :
1. Web Server Apache atau sejenisnya yang dapat menjalankan PHP 2. Basis data untuk pengolahan data menggunakan MySql 5
4. Untuk perancangan sistem menggunakan Power Designer 6.0 5. Web Browser yang digunakan harus diinstal Flash Player.
4.5 Desain Sistem
Program atau aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, javascript dan HTML. Alasan penggunaan PHP sebagai bahasa pemrograman adalah karena PHP bersifat gratis, mudah dipelajari, mudah digunakan, mudah diimplementasikan, serta keamanannya cukup baik. Dalam pembuatan grafik, program ini menggunakan komponen FushionChart Free. Cara menggunakan FushionChart Free yaitu dengan mengubah XML data pada grafik sesuai dengan kebutuhan kita. Grafik pada FushionChart Free ditampilkan dalam bentuk Flash sehingga browser yang digunakan perlu diinstal Flash Player. Aplikasi ini juga menggunakan Mysql sebagai Basis Datanya. MySql dipilih sebagai basis data karena penggunaannya yang mudah dan tidak berbayar. Terlebih lagi, basis data yang digunakan dalam pengembangan aplikasi di PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK selama ini adalah MySql.
4.5.1 Sistem Flow
Gambar 4.1 Sistem Flow Kepegawaian
Gambar 4.1 merupakan sistem flow pengembangan sistem informasi kepegawaian. Pengembangan sistem informasi kepegawaian ini menampilkan data-data statistik pegawain dalam bentuk grafik yang mudah di baca dan lebih interaktif. Data yang diperoleh untuk menampilkan grafik statistik karyawan berasal dari database sistem informasi kepegawain yang telah ada.
4.5.2 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data yang terjadi
a. Diagram Jenjang
Diagaram jenjang menggambarkan garis besar dari pengembangan sistem informasi kepegawaian ini. Dengan melihat diagram jenjang dapat diketahui fitur-fitur apa yang akan ditambahkan dalam pengembangan sistem informasi kepegawaian.
0
Gambar 4.2 Diagram Jenjang SI Kepegawaian b. Contex Diagram
Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan
Data Jabatan
Gambar 4.3 Context Diagram SI Kepegawaian c. DFD Level 0
d. DFD Level 1
Data Jabatan Data Jabatan Data Jabatan Data Jabatan
Data Jabatan Data Agama DataKaryawan
Data Agama
Jml Karyawan Bds Usia
2 Jml Karyawan Bds
Masa Kerja
3 Jml Karyawan Bds
Pendidikan
4 Jml Karyawan Bds
Golongan
5 Jml Karyawan Bds
Unit Kerja HRD
HRD HRD
Data Karyawan
Gambar 4.6 DFD Level 1 Menampilkan Data Presensi Pegawai
Data Karyawan Tren Biaya SPPD
Karyawan
4.5.3 Entity Relational Diagram (ERD)
b. PDM
4.5.4 Struktur Tabel
a. Nama Tabel : m_pegawai Primary Key : mk_nopeg
Fungsi : untuk menyimpan data pegawai
No. Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan
1 Mk_nopeg varchar 20 Primary key
2 Golongan_id varchar 2 Foreign Key
3 Mjab_id int 20 Foreign Key
4 Agama_id int 5 Foreign Key
5 Muk_id varchar 15 Foreign Key
6 Mp_id int 5 Foreign Key
7 Mk_nama varchar 100
8 Mk_alamat text
9 Mk_tmp_lahir varchar 100 10 Mk_tgl_lahir Date
11 Mk_jenis_kel Varchar 6 12 Mk_perkawinan Varchar 2 13 Mk_tgl_masuk Date
14 Mk_tgl_pensiun Date
15 Mk_foto Int
16 Mk_user Varchar 50
17 Mk_kunci Varchar 50
No. Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan
19 Sap_id Varchar 10
20 Sap_user Varchar 15
21 Lokasi Varchar 5
Tabel 4.1 Struktur Tabel Pegawai
b. Nama Tabel : m_agama Primary Key : agama_id
Fungsi : Untuk menyimpan data agama
No. Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan
1 Agama_id Int 10 Primary Key
2 Agama_nama Varchar 50
3 Ma_status Char 2
Tabel 4.2 Struktur Tabel Agama
c. Nama Tabel : m_golongan Primary Key : golongan_id
Fungsi : Untuk menyimpan data tingkat golongan
No. Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan
1 Golongan_id Varchar 2 Primary Key
2 Golongan_nama Varchar 20
d. Nama Tabel : m_pendidikan Primary Key : mp_id
Fungsi : Untuk menyimpan data tingkat pendidikan
No. Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan
1 Mp_id int 10 Primary Key
2 Mp_kode Varchar 5
3 Mp_nama Varchar 100
4 Mp_status Char 2
Tabel 4.4 Struktur Tabel Pendidikan
e. Nama Tabel : m_jabatan Primary Key : mjab_id
Fungsi : Untuk menyimpan data jabatan pegawai
No. Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan
1 Mjab_id int 10 Primary Key
2 Mjab_kode Varchar 15
3 Mjab_nama Varchar 100
4 Mjab_status Char 2
f. Nama Tabel : sppd Primary Key : sppd_id
Fungsi : Untuk menyimpan data perjalanan dinas pegawai
No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan
1 Sppd_id int 10 Primary Key
2 Mk_nopeg Varchar 20 Foreign Key
3 Sppd_tujuan Varchar 100
4 Sppd_tgl_mulai Date 5 Sppd_tgl_akhir Date
6 Biaya Int
Tabel 4.6 Struktur Tabel SPPD
g. Nama Tabel : m_unit_kerja Primary Key : muk_id
Fungsi : Untuk menyimpan data unit kerja
No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan
1 Muk_id Varchar 15 Primary Key
2 Muk_nama Varchar 100
3 Muk_status Char 2
h. Nama Tabel : presensi Primary Key : presensiid
Fungsi : Untuk menyimpan data presensi pegawai
No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan
1 presensiid int 10 Primary Key
2 Shift Varchar 4 Foreign Key
3 Mk_nopeg Varchar 20 Foreign Key
4 checkDate Date
5 realIn Datetime
6 relOut Datetime
7 terminalIn Varchar 4
8 terminalOut Varchar 4
9 status Varchar 4
Tabel 4.8 Struktur Tabel Presensi
i. Nama Tabel : Shift Primary Key : shift
Fungsi : Untuk menyimpan data jadwal shift kerja pegawai
No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan
1 Shift Varchar 4 Primary Key
2 Plan_in Time
3 Plan_out Time
LOGIN
UserName :
Password 4.5.5 Desain IO
Setelah melakukan perancangan basis data, tahap selanjutnya adalah membuat desain input/output. Desain ini berguna untuk menggambarkan interaksi antara pengguna dengan sistem yang dibuat. Secara keseluruhan Sistem Informasi Kepegawaian ini terdiri dari halaman home,statistik, presensi dan SPPD
a. Login
Halaman login ini digunakan untuk melakukan validasi terhadap pengguna sebelum masuk kedalam sistem yang dibuat. Pada halaman login user harus memasukan UserName dan Password. Desain input output halaman login dapat dilihat pada gambar 4.10
Gambar 4.10 Desain Halaman Login b. Home
Halaman home merupakan halaman awal setelah user berhasil login. Pada Halaman home terdapat beberapa informasi tentang jumlah pegawai beserta detail tentang biodata pegawai tersebut yang disajikan dalam bentuk data grid. Desain halaman home dapat dilihat pada gambar 4.11.
Gambar 4.11 Desain Halaman Home c. Statistik
Usia
Halaman ini Menampilkan detil usia dari para pegawainya sesuai urutan umur yang telah ditetapkan, sehingga jika diagram batang diklik maka kan muncul Diagram donat jenis kelamin menurut rentan usianya. Jika Diagram donat tersebut diklik kembali maka akan muncul data grid dari pegawai sesuai permintaan. Desain halaman statistik usia pegawai dapat dilihat pada gambar 4.12.
Home Statistik Presensi SPPD
Informasi
Searching
Gambar 4.12 Desain halaman usia Masa Kerja
Halaman masa kerja menampilkan jumlah pegawai sesuai lama bekerja, Jika digarm batang tersebut diklik maka akan muncul jumlah pegawai sesuai dengan lokasi dan akan keluar data grid jika diagram donat diklik. Desain halaman statistik masa kerja pegawai dapat dilihat pada gambar 4.13
Gambar 4.13 Desain halaman Masa Kerja Home Statistik Presensi SPPD
Usia Masa Kerja Pendidikan Tingkat Golongan Unit Kerja
Diagram Batang
Diagram Donat Diagram Donat Diagram Donat
Home Statistik Presensi SPPD
Usia Masa Kerja Pendidikan Tingkat Golongan Unit Kerja
Diagram Batang
Pendidikan
Halaman pendidikan menampilkan jumlah pegawai menurut jenjang pendidikannya dalam diagram batang, jika diagram batang di klik maka akan keluar diagram donat menurut jenis kelamin. Apabila ingin melihat informasi yang lebih detail maka dapat mengklik diagram donat sehingga akan muncul data grid detail. Desain halaman statistik tingkat pendidikan pegawai dapat dilihat pada gambar 4.14
Gambar 4.14 Desain halaman Pendidikan Tingkat Golongan
Halaman ini Menampilkan informasi dalam diagram batang jumlah pegawai menurut golongan. Jika diagram batang tersebut diklik maka akan muncul diagram donat yang menampilkan informasi jumlah pegawai menurut jenis kelamin. Apabila ingin informasi lebih jelas maka bisa mengklik digram donat sehingga akan muncul data grid detail. Desain halaman statistik tingkat golongan pegawai dapat dilihat pada gambar 4.15. Home Statistik Presensi SPPD
Usia Masa Kerja Pendidikan Tingkat Golongan Unit Kerja
Diagram Batang
Gambar 4.15 Desain Tingkat Golongan Unit Kerja
Halaman ini Menampilkan informasi dalam diagram batang jumlah pegawai menurut unit kerja. Jika diagram batang tersebut diklik maka akan muncul diagram donat yang menampilkan informasi jumlah pegawai menurut jenis kelamin. Apabila ingin informasi lebih jelas maka bisa mengklik digram donat sehingga akan muncul data grid detail. Desain halaman statistik unit kerja pegawai dapat dilihat pada gambar 4.16.
Gambar 4.16 Desain halaman Unit Kerja Home Statistik Presensi SPPD
Usia Masa Kerja Pendidikan Tingkat Golongan Unit Kerja
Datagrid Tabel
Diagram DonatHome Statistik Presensi SPPD
Usia Masa Kerja Pendidikan Tingkat Golongan Unit Kerja
Diagram Batang
Home Statistik Presensi SPPD
DIAGRAM GARIS DIAGRAM BATANG
DIAGRAM DONAT DIAGRAM DONAT
d. Presensi
Halaman ini menampilkan persentase presensi pegawai perbulan apabila diagram garis diklik menurut bulan yang dipilih maka akan muncul diagram batang menurut hari sesuai bulan yang dipilih yang menampilkan hari apa saja yang sering pegawai membolos, jika diagram batang diklik maka akan muncul 5 tertinggi pegawai yang sering bolos. Desain halaman presensi pegawai dapat dilihat pada gambar 4.17
Gambar 4.17 Desain halaman Presensi e. SPPD
Gambar 4.18 Desain halaman SPPD
4.6 Implementasi Sistem
Setelah kebutuhan pernagkat keras dan perangkat lunak telah terpenuhi, maka tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi sistem yang telah dibuat . Program sistem informasi kepegawaian ini terdiri dari 7 halaman utama yaitu halaman Home, usia, tingkat pendidikan, tingkat golongan, presensi dan SPPD. Penjelasan impmenetasi sistem dalam bab ini merupakan contoh dari hak akses user admin.
4.6.1 Login
User harus menginputkan nomer pegawai dan password mereka pada halaman login. Halaman Login dapat dilihat pada gambar 4.19.
Home Statistik Presensi SPPD
DIAGRAM GARIS
Gambar 4.19 Form Halaman Login
4.6.2 Halaman Home
Halaman Home merupakan halaman awal setelah user berhasil login. Pada halaman home terdapat 3 Content yang digunakan untuk menampilkan informasi yaitu informasi pegawai yang melakukan login, conten searching untuk mempermudah pencarian dan data grid yang menampilkan semua data pegawai PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK. Apabila ingin melihat detail informasi pegawai dapat dilihat dengan cara mengklik detail pada content data grid. Halaman Home dapat dilihat pada gambar 4.20
4.6.3 Halaman Statistik
Halaman Statistik terdiri dari 4 halaman yaitu : A. Halaman Usia
Halaman usia digunakan untuk menampilkan informasi secara detail tentang umur pegawai di PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK, informasi yang dihasilkan adalah jumlah pegawai menurut rentan umurnya yaitu 20 Tahun,21-25 tahun, 26-30 tahun, 31-35 tahun, 36-40 tahun,41-45 tahun, 46-50 tahun dan diatas 50 tahun . Dimana grafik dapat diklik sehinnga menampilkan jumlah pegawai menurut grafik yang diklik sehingga muncul informasi jumlah jenis kelamin menurut umur. Apabila ingin melihat informasi yang lebih detail grafik jumlah menurut jenis kelamin dapat kembali diklik sehingga akan muncul informasi yang lebih detail tentang pegawai tersebut. Halaman umur dapat dilihat pada gambar 4.21
B. Halaman Masa Kerja
Halaman masa kerja digunakan untuk menampilkan informasi jumlah pegawai menurut masa kerjanya. Informasi masa kerja dibagi menjadi 8 bagian yaitu 0-5 tahun,6-10 tahun-11-15 tahun,16-20 tahun,21-25 tahun,25-30 tahun,31-35 tahun dan lebih dari 36 tahun. Apabila diagram tersebut diklik maka akan muncul informasi jenis kelamin menurut lama masa kerja. Jika ingin melihat informasi yang lebih detil dapat kembali mengklik diagram sehingga akan muncul detail lengkap informasi pegawai tersebut. Halaman masa kerja dapat dilihat pada gambar 4.22
Gambar 4.22 Form Halaman Masa Kerja C. Halaman Pendidikan
mengklik diagram sehingga akan muncul detail lengkap informasi pegawai tersebut. Halaman pendidikan dapat dilihat pada gambar 4.23
Gambar 4.23 Form Halaman Pendidikan D. Halaman Tingkat Golongan
Gambar 4.24 Form Halaman Tingkat Golongan E. Halaman Unit Kerja
Halaman unit kerja digunakan untuk menampilkan informasi jumlah pegawai menurut unit kerja masing-masing. Apabila diagram tersebut diklik maka akan muncul informasi jumlah pegawai menurut jenis kelamin di tiap unit kerja. Jika ingin melihat informasi yang lebih detil dapat kembali mengklik diagram sehingga akan muncul detail lengkap informasi pegawai tersebut. Halaman unit kerja dapat dilihat pada gambar 4.25
4.6.4 Halaman Presensi
Halaman presensi digunakan untuk menampilkan informasi presensi pegawai, pertama tama akan menampilkan presensi perbulan berbentuk grafik yang terdiri dari pegawai mangkir dan indisiplin. Grafik tersebut bisa diklik untuk menampilkan informasi dalam bentuk diagram batang untuk menampilkan informasi per minggunya menurut pegawai mangkir dan indisiplin. Jika diagram batang diklik maka akan muncul informasi 5 pegawai yang sering mangkir dan indisiplin lengkap dengan nomer pegawai, nama pegawai, asal pabrik dan jumlahnya. Halaman presensi dapat dilihat pada gambar 4.7
Gambar 4.26 Form Halaman Presensi
4.6.5 Halaman SPPD
melakukan perjalanan dinas dan jumlahnya menurut bulan yang telah diklik. Jiaka ingin melihat detailnya maka dapat diklik kembali sehinnga akan muncul informasi nomor pegawai, nama pegawai,tujuan dinas, tanggal mulai, tanggal selesai, biaya dan total biaya keseluruhan selama dinas perbulannya. Halaman SPPD dapat dilihat pada gambar 4.27
. Gambar 4.27 Form Halaman SPPD
4.7 Evaluasi Sistem
Setelah melakukan implementasi sistem, tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba dan evaluasi sistem. Proses pengujian menggunakan Black
Box Testing dimana aplikasi akan diuji dengan melakukan berbagai percobaan
Tabel 4.10 Hasil Black Box Testing
Pengujian Hasil Yang Diharapkan Hasil Test Sukses Gagal Memasukan username
dan password yang salah pada form login.
Proses login ditolak, aplikasi kembali ke menu login
Memasukan username
dan password yang salah pada form login.
Proses login diterima, aplikasi menampilkan halaman home
Tampilan Aplikasi dan kemudahan dalam penggunaan
Mudah digunakan dan dapat menampilkan
informasi secara informatif dan detail
Pencarian data karyawan Dapat menampilkan data karyawan yang dicari secara detail
Menampilkan data statistik pegawai berdasarkan usia, masa kerja, tingkat pendidikan, golongan, dan unit kerja.
Dapat memberikan informasi mengenai data statistik pegawai dengan detail, tepat dan akurat dalam bentuk grafik.
Menampilkan data presensi pegawai.
Pengujian Hasil Yang Diharapkan Hasil Test Sukses Gagal presensi dalam satu tahun
secara detail, tepat dan akurat dalam bentuk grafik.
Menampilkan data SPPD pegawai
Dapat memberikan informasi mengenai jumlah SPPD yang dilakukan pegawai dan tren biaya SPPD tiap bulan dalam satu tahun, bentuk grafik.
Penggunaan session saat logout
Aplikasi tidak dapat diakses tanpa ada session yang terdaftar saat login.
64 BAB V PENUTUP 5.1Kesimpulan
Pada proses pembuatan sistem informasi kepegawaian dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :
1. Program dapat menyajikan data dalam bentuk visualisasi yang dapat dimanfaatkan untuk memantau dan memonitoring kegiatan pegawai secara mudah dan akurat.
2. Sistem informasi kepegawaian dapat menampilkan visualisasi informasi dalam bentuk grafik chart dan dapat digunakan untuk mengukur kinerja pegawai, serta terdapat fasilitas drilldown untuk menampilkan informasi secara lebih detail.
5.2Saran
Saran yang didapat dari pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian ini , diantaranya yaitu :
1. Source code program digunakan lebih standar agar dapat berjalan di semua
web browser.
2. Program dikembangkan lagi dengan memperluas informasi yang belum ada dalam program ini diantaranya :
a. Informasi tentang Cuti Pegawai.
65
DAFTAR PUSTAKA
Digilib ITS. (2011). “Tentang Sistem Informasi”, (Online)
(http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-7266-5106201017-daftar%20 gambar.pdf, di akses 12 Februari 2011)
Saputro, Hendra. (2007). “Pengertian Website dan Unsur - Unsurnya”, (Online)
(http://www.balebengong.net/topik/teknologi/2007/08/01/pengertian-website-dan-unsur-unsurnya.html, di akses 13 Februari 2011)
Hartono, Jogiyanto (1999). “Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur teori dan praktek”.Yogyakarta:Andi
Omay, Antonius (2002). “ Sistem Informasi Kepegawaian Departemen Keuangan
Direktorat Jendral Bea Cukai Kantor Wilayah VII Surabaya”.
Surabaya:STIKOM Surabaya