• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Surat Izin Menguji (SIM) Tenaga Teknis PHPL Pada BPPHP Wilayah VIII Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Surat Izin Menguji (SIM) Tenaga Teknis PHPL Pada BPPHP Wilayah VIII Surabaya."

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SURAT IZIM MENGUJI (SIM) TENAGA TEKNIS PHPL PADA BPPHP WILAYAH VIII

SURABAYA

Oleh :

Nama : Rizka Agustia Usman NIM : 08.41010.0200

Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER SURABAYA

2012

STIKOM

(2)

ix DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Pembatasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Konstribusi ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Profil BPPHP Wilayah VIII Surabaya ... 6

2.2 Visi dan Misi ... 7

2.2.1 Visi BPPHP Wilayah VIII Surabaya ... 7

2.2.2 Misi BPPHP Wilayah VIII Surabaya ... 7

2.2.3 Tujuan BPPHP Wilayah VIII Surabaya... 8

2.3 Struktur Organisasi ... 8

BAB III LANDASAN TEORI ... 13

3.1 Kartu Surat Izin Menguji (SIM)... 13

STIKOM

(3)

x

3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 14

3.3 Analisis dan Perancangan Sistem ... 14

3.4 SQL Server 2005 ... 15

3.5 Visual Basic .NET ... 16

3.6 Data Flow Diagram ... 17

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 18

4.1 Menganalisis Sistem ... 19

4.1.1 Prosedur Pengangkatan Kartu Surat Izin Menguji (SIM) ... 20

4.1.2 Prosedur Penyegaran Kartu Surat Izin Menguji (SIM) ... 21

4.1.3 Prosedur Mutasi Kartu Surat Izin Menguji (SIM) ... 23

4.2 Mendesain Sistem ... 24

4.2.1 Sistem Flow ... 25

4.2.2 Context Diagram ... 29

4.2.3 DFD Level 0 ... 29

4.2.4 DFD Level 1 Pelaksanaan Pengangkatan ... 30

4.2.5 DFD Level 1 Pelaksanaan Penyegaran ... 31

4.2.6 DFD Level 1 Pelaksanaan Mutasi ... 31

4.2.7 Entity Relational Diagram ... 32

4.2.8 Struktur Tabel ... 36

4.2.9 Desain Input/Output ... 47

4.3 Mengimplementasikan Sistem ... 57

4.3.1 Kebutuhan Sistem ... 57

4.3.2 Hasil Implementasi ... 57

4.4 Melakukan Pembahasan Terhadap Hasil Implementasi Sistem ... 58

STIKOM

(4)

xi

4.4.1 Instalasi Program ... 58

4.4.2 Penjelasan Pemakaian ... 58

BAB V PENUTUP ... 68

5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 70

LAMPIRAN ... 71

STIKOM

(5)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi BPPHP Wilayah VIII Surabaya ... 9

Gambar 4.1 Dokumen Flow Pengangkatan ... 21

Gambar 4.2 Dokumen Flow Penyegaran ... 22

Gambar 4.3 Dokumen Flow Mutasi... 24

Gambar 4.4 Sistem Flow Pengangkatan ... 26

Gambar 4.5 Sistem Flow Penyegaran ... 27

Gambar 4.6 Sistem Flow Mutasi ... 28

Gambar 4.7 Context Diagram ... 29

Gambar 4.8 DFD Level 0 ... 30

Gambar 4.9 DFD Level 1 Pelaksanaan Pengangkatan ... 30

Gambar 4.10 DFD Level 1 Pelaksanaan Penyegaran ... 31

Gambar 4.11 DFD Level 1 Pelaksanaan Mutasi ... 32

Gambar 4.12 Conceptual Data Diagram Wasganis PHPL ... 33

Gambar 4.13 Conceptual Data Diagram Ganis ... 34

Gambar 4.14 Physical Data Diagram Wasganis PHPL ... 35

Gambar 4.15 Physical Data Diagram Ganis ... 36

Gambar 4.16 Desain Form Tampilan Awal ... 47

Gambar 4.17 Desain Form Pengangkatan Wasganis/Ganis ... 48

Gambar 4.18 Desain Form Penilaian Wasganis/Ganis ... 48

Gambar 4.19 Desain Form Penyegaran Wasganis/Ganis ... 49

Gambar 4.20 Desain Form Pembekuan Wasganis/Ganis ... 50

Gambar 4.21 Desain Form Perpanjangan Wasganis/Ganis ... 51

STIKOM

(6)

xiii

Gambar 4.22 Desain Form Mutasi Wasganis/Ganis ... 52

Gambar 4.23 Desain Form Cetak Kartu Wasganis ... 52

Gambar 4.24 Desain Form Cetak Kartu Ganis ... 53

Gambar 4.25 Desain Form Laporan Pengangkatan ... 54

Gambar 4.26 Desain Form Laporan Perpanjangan ... 54

Gambar 4.27 Desain Form Laporan Mutasi ... 55

Gambar 4.28 Desain Form Laporan Penyegaran ... 56

Gambar 4.29 Desain Form Laporan Pembekuan ... 56

Gambar 4.30 Tampilan Menu Utama ... 58

Gambar 4.31 Tampilan Form Pengangkatan ... 59

Gambar 4.32 Tampilan Form Penilaian ... 60

Gambar 4.33 Tampilan Form Penyegaran ... 60

Gambar 4.34 Tampilan Form Pembekuan ... 61

Gambar 4.35 Tampilan Form Perpanjangan ... 62

Gambar 4.36 Tampilan Form Mutasi ... 62

Gambar 4.37 Tampilan Form Mutasi ... 63

Gambar 4.38 Tampilan Form Mutasi ... 63

Gambar 4.39 Tampilan Form Laporan Pengangkatan ... 64

Gambar 4.40 Tampilan Form Laporan Perpanjangan ... 64

Gambar 4.41 Tampilan Form Laporan Penyegaran ... 65

Gambar 4.42 Tampilan Form Laporan Pembekuan ... 65

Gambar 4.43 Tampilan Form Laporan Mutasi ... 66

Gambar 4.44 Tampilan Form Laporan Simpan Excel ... 67

STIKOM

(7)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Wasganis ... 37

Tabel 4.2 Tabel Instansi ... 38

Tabel 4.3 Tabel Fakultas ... 38

Tabel 4.4 Tabel Provinsi ... 39

Tabel 4.5 Tabel Spesifikasi ... 39

Tabel 4.6 Tabel Teori ... 39

Tabel 4.7 Tabel Praktek ... 40

Tabel 4.8 Tabel Detail Nilai Teori ... 40

Tabel 4.9 Tabel Detail Nilai Praktek ... 41

Tabel 4.10 Tabel Partisipasi ... 41

Tabel 4.11. Tabel Absensi ... 42

Tabel 4.12 Tabel Penilaian ... 42

Tabel 4.13 Tabel Pendaftaran ... 43

Tabel 4.14 Tabel Pengangkatan ... 44

Tabel 4.15 Tabel Perpanjangan ... 45

Tabel 4.16 Tabel Pembekuan ... 45

Tabel 4.17 Tabel Penyegaran ... 46

STIKOM

(8)

vi ABSTRAKSI

Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi (BPPHP) Wilayah VIII Surabaya untuk proses mencatak kartu Surat Izin Menguji (SIM) sebagai tanda bahwa telah dapat menguji kayu olahan. masih menggunakan cara manual. Pada proses mendesain kartu tersebut masih masih menggunakan program aplikasi Corel Draw.

Seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, BPPHP Wilayah VIII Surabaya yang bergerak dalam bidang perhutani ingin menerapkan suatu sistem informasi yang dapat mengatasi masalah tersebut. Dalam sistem tersebut terdapat suatu menu untuk penginputan dan pengolahan data kartu. Dalam pembuatan aplikasi maka diperlukan langkah-langkah yaitu: analisis sistem, mendesain sistem, dan mengimplementasikan sistem.

Dengan permasalahan yang ada pihak Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi membutuhkan sebuah aplikasi yang dapat mempermudah dalam proses pencetakan kartu SIM (Surat Izin Menguji) dan memberikan laporan kepada pihak Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi bagi pegawai yang masa aktif kartunya hamper berakhir

Kata kunci : analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem

STIKOM

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat, perkembangan tersebut tengah berdampak pada segala aspek kehidupan manusia salah satunya adalah dalam bidang perhutanan. Pemanfaatan teknologi pada dunia perhutani akan sangat membantu dalam peningkatan kualitas kayu olahan itu sendiri, dimana perhutani saat ini dituntut untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat. Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat sangat diperlukan sebagai bahan pertimbangan yang dapat diandalkan sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan selanjutnya.

Hutan adalah karunia alam yang memiliki potensi dan fungsi untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Potensi dan fungsi tersebut mengandung manfaat bagi populasi manusia bila dikelola secara benar dan bijaksana. Kelestarian manfaat yang timbul karena potensi dan fungsi didalamnya dapat diwujudkan selama keberadaannya dapat dipertahankan dalam bentuk yang ideal. Soeriaatmadja (1997) menjelaskan hutan juga memberikan pengaruh kepada sumber alam lain. Pengaruh ini melalui tiga faktor lingkungan yang saling berhubungan, yaitu iklim, tanah, dan pengadaan air bagi berbagai wilayah. Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi (BPPHP) adalah salah satu wadah pemerintahan yang turut menjaga kelestarian hutan kayu tersebut.

Dengan adanya Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi maka dibutuhkanlah sumber daya manusia yang dapat melakukan pemantau terhadap hasil hutan khususnya kayu. Kebutuhan akan sumber daya manusia manusia ini

STIKOM

(10)

2

mendorong pihak Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi untuk membangun sumber daya manusia yang dapat menaggulangi masalah-masalah yang ada dengan cara memberikan kartu tanda untuk yang berwenang menguji hasil hutan tersebut yaitu kartu Surat Izin Menguji (SIM) bagi yang berhasil lulus pada diklat yang dilaksanakan. Sayangnya dalam proses pembuatan kartu terebut menggunakan proses manual dengan program aplikasi Coral Draw sehingga tidak dapat merubah data apabila terjadi kesalahan penginputan dan prosesnya cenderung lebih lama karena proses merancang kartu yang benar-benar membutuhkan ketelitian.

Dengan permasalahan yang ada pihak Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi membutuhkan sebuah aplikasi yang dapat membantu dalam proses pencetakan kartu SIM Atas dasar hal-hal inilah maka penulis mengambil judul laporan kerja praktek Rancang Bangun Sistem Informasi Surat Izim Menguji (Sim) Tenaga Teknis Phpl Pada Bpphp Wilayah VIII Surabaya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Surat Izin Menguji (SIM) pada Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah VIII Surabaya sehingga mempermudah dalam proses pencetakan, perpanjangan, maupun mutasi kartu SIM dan meminimalisasi kesalahan yang ada.

STIKOM

(11)

3 1.3 Pembatasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah pada sistem informasi administrasi diklat ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem hanya menangani sistem pengangkatan, perpanjangan, mutasi kartu SIM pada Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah VIII Surabaya .

2. Dalam pembuatan sistem informasi perpanjanga kartu SIM ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010 dan database SQL Server 2005.

1.4 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah yang telah disampaikan sebelumnya, tujuan pembuatan sistem informasi ini adalah Merancang dan membangun Sistem Informasi Surat Izin Menguji (SIM) pada Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah VIII Surabaya sehingga mempermudah dalam proses pencetakan, perpanjangan, maupun mutasi kartu dan meminimalisasi kesalahan yang ada.

1.5 Konstribusi

Kontribusi yang kami berikan selama melakukan kerja praktek pada divisi Tenaga Teknis PHPL pada BPPHP Wilayah VIII Surabaya antara lain:

1. Pemikiran

Memberikan ide-ide mengenai keseluruhan sistem yang akan dibangun, mulai dari desain sistem hingga database yang digunakan untuk membangun sistem tersebut.

STIKOM

(12)

4 2. Pembuatan Aplikasi

Merancang dan membangun Sistem Informasi Surat Izin Menguji Tenaga Teknis PHPL pada BPPHP Wilayah VIII Surabaya.

1.6 Sistematika Penulisan

Di dalam penyusunan laporan ini secara sistematis diatur dan disusun dalam lima bab, yang masing-masing terdiri dari beberapa sub. Adapun urutan dari bab pertama sampai bab terakhir adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat sistem, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan laporan.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum BPPHP Wilayah VIII Surabaya, visi dan misi, struktur organisasi, dan job deskripsi di BPPHP Wilayah VIII Surabaya.

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai berbagai macam teori yang mendukung dalam pembuatan Sistem Informasi Surat Izin Menguji (SIM) yaitu pengertian konsep dasar sistem informasi, sistem informasi, analisis dan perancangan sistem dan SQL Server 2005. BAB IV : DESKRIPSI PEKERJAAN

Bab ini akan membahas permasalahan BPPHP Wilayah VIII Surabaya pada bagian PHPL dengan jelas, lengkap dan mudah

STIKOM

(13)

5

dipahami sesuai dengan batasan masalah dan solusi yang dapat menjawab permasalahan yang dihadapi. Perencanaan data flow diagram (DFD) dan pembentukan Konsep Data Model dan Physical Data Model.

BAB V : PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan Sistem Informasi Surat Izin Menguji (SIM) serta saran yang bertujuan untuk pengembangan sistem ini dimasa yang akan datang.

STIKOM

(14)

6 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil BPPHP Wilayah VIII Surabaya

BPPHP Wilayah VIII adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kehutanan di bawah Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan, berkedudukan di Surabaya-Jawa timur. Pertama berdiri dengan Nama Balai Informasi dan Sertifikasi Hasil Hutan (BISHH) Wilayah V pada tahun 1984 berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 101/Kpts-II/1984 tanggal 12 Mei 1984 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Informasi dan Sertifikasi Hasil Hutan. Wilayah pelayanan BISHH Wilayah V meliputi D.I. Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Timor Timur.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 147/Kpts-II/1991 tanggal 13 Mei 1991 BISHH berubah menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kantor Wilayah Departemen Kehutanan Jawa Timur. Pada tahun 1999 berganti nama menjadi Balai Eksploitasi Hasil Hutan (BEHPHH) Wilayah VII dengan wilayah pelayanan Jawa Timur, Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan perkebunan Nomor : 149/Kpts-II/1999 tanggal 22 Maret 1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Eksploitasi Hutan dan Pengujian Hasil Hutan (BEHPHH) serta Loka Eksploitasi Hutan dan Pengujian Hasil Hutan (LEHPHH).

Pada tahun 2002 berganti nama lagi menjadi Balai Sertifikasi Penguji Hasil Hutan (BSPHH) Wilayah VIII dengan wilayah pelayanan meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, berdasarkan Surat Keputusan Menteri

STIKOM

(15)

7

Kehutanan Nomor : 6341/Kpts-II/2002 tanggal 17 Juni 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Sertifikasi Penguji Hasil Hutan (BSPHH).

Kemudian pada tahun 2006 menjadi Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah VIII berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.557/Menhut-II/2006 tanggal 29 Desember 2006 jo. Nomor : P.24/Menhut-II/2007 tanggal 2 Juli 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi (BPPHP). BPPHP Wilayah VIII mempunyai wilayah pelayanan meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan D.I. Yogyakarta.

2.2 Visi dan Misi

2.2.1 Visi BPPHP Wilayah VIII Surabaya

Visi dari PT. Karya Mandiri Bersama, yaitu:

"Meningkatkan peran Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi di Bidang sertifikasi tenaga teknis bidang Bina Produksi Kehutanan, penilaian sarana dan metode pemanfaatan hutan produksi serta pengembangan informasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pemanfaatan hutan produksi lestari".

2.2.2 Misi BPPHP Wilayah VIII Surabaya

Misi dari BPPHP Wilayah VIII Surabaya, yaitu:

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penguji hasil hutan/ pengawas penguji hasil hutan.

2. Mengoptimalkan penilaian kinerja PHH/PPHH dalam penentuan tugas dan jabatan PHH/PPHH.

3. Mewujudkan metode pengujian hasil hutan yang tepat guna.

STIKOM

(16)

8

4. Meningkatkan pemantauan dan evaluasi industri primer hasil hutan dan dokumen peredaran hasil hutan.

5. Mewujudkan sistem informasi hasil hutan dan pengelolaan hutan produksi lestari yang lengkap, padat dan akurat.

2.2.3 Tujuan BPPHP Wilayah VIII Surabaya

Berdasarkan VISI dan MISI BPPHP Wilayah VIII Surabaya dapat

dirumuskan tujuan perusahaan adalah sebagai berikut:

Memberikan pelayanan prima dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dan memberikan konstribusi untuk kemajuan bidang produksi yang berpegang pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk mencapai komitmen tersebut, BPPHP Wilayah VIII Surabaya melakukan perbaikan berkelanjutan melalui: 1. Peningkatan mutu pelayanan dan penyelesaian pekerjaan secara cepat dan

tepat.

2. Pengembangan kompetensi sumberdaya manusia menuju peningkatan pelayanan.

3. Pemenuhan kepuasan pelanggan dengan penerapan sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9001: 2008.

2.3 Struktur Organisasi

Dalam melaksanakan tugas Kepala Balai, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Sertifikasi Tenaga Teknis, Kepala Seksi Pemantauan dan Evaluasi Hutan Produksi dan Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Balai menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi di lingkungan satuan

STIKOM

(17)

9

organisasi maupun instansi lain di luar Balai sesuai bidang tugasnya. Struktur organisasi BPPHP Wilayah VIII Surabaya dapat digambarkan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi BPPHP Wilayah VIII Surabaya

Deskripsi dari masing-masing pekerjaan sebagai berikut: A. Uraian Tugas Kepala Balai :

a) Mengarahkan dan mengkoordinir penyusunan rencana dan program kerja balai.

b) Menganalisis kebijakan-kebijakan atau instruksi Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

STIKOM

(18)

10

c) Membagi tugas, mengatur dan mengarahkan semua pelaksanaan tugas dan kegiatan Balai, untuk menunjang kelancaran, ketepatan waktu penyelesaian dan keberhasilan program kerja Balai.

d) Membina dan melaksanakan pengawasan melekat kepada para pegawai lingkup Balai, untuk meningkatkan disiplin, tanggung jawab, dedikasi dan loyalitas pegawai dalam pelaksanaan tugasnya.

e) Mengevaluasi semua tugas dan kegiatan Balai untuk mengetahui kendala dan permasalahan yang dihadapi.

f) Mengadakan dan memimpin rapat berkala lingkup Balai untuk mengetahui kemajuan dan realisasi pelaksanaan tugas serta memecahkan persoalan balai.

g) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan tugas dan membina hubungan dengan instansi lain.

h) Memantau dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan sertifikasi Tenaga Teknis PHPL (Ganis PHPL) dan Pengawas Tenaga Teknis PHPL (Wasganis PHPL), penilaian sarana dan metode pengujian hasil hutan, pelaksanaan desiminasi dan sosialisasi metode Pengujian Hasil Hutan dan sistem PHPL.

i) Mempelajari, mengoreksi dan menyetujui laporan hasil pelaksanaan kegiatan balai.

j) Melaporkan kepada Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan tentang pelaksanaan tugas Balai setiap bulan maupun insidentil.

STIKOM

(19)

11

k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan baik lisan maupun tertulis yang berkaitan dengan tugas Balai dan Direktorat Bina Produksi Kehutanan.

B. Uraian Tugas Kepala Sub Bagian TU

Melakukan penyusunan rencana dan program antara lain: a) Urusan kepegawaian.

b) Keuangan. c) Tata persuratan.

d) Perlengkapan rumah tangga.

e) Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Balai. C. Seksi Sertifikasi Tenaga Teknis

Seksi Sertifikasi Tenaga Teknis mempunyai tugas melakukan pengembangan profesi tenaga teknis bidang Bina Produksi Kehutanan, penyiapan tenaga teknis bidang Bina Produksi kehutanan dan rekomendasi pemberian ijin operasional teknis fungsional serta pemberian perpanjangan atau usulan pencabutan ijin operasional teknis fungsional.

D. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Hutan Produksi

Seksi Pemantauan dan Evaluasi Hutan Produksi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penilaian sarana dan pengembangan metode pemanfaatan hutan produksi yang digunakan oleh tenaga teknis bidang bina produksi kehutanan, penyiapan bahan penilaian kinerja, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja usaha pemanfaatan hutan produksi jangka panjang, rencana pemenuhan bahan baku industri, industri primer kapasitas di atas

STIKOM

(20)

12

6000 m3/tahun dan dokumen peredaran hasil hutan serta pelaksanaan pengembangan informasi pemanfaatan hutan produksi lestari.

E. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan fungsional sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai bidang keahliannya. Masing-masing kelompok jabatan fungsional dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Balai. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

F. Uraian Tugas Kepala Seksi Pemantauan dan Evaluasi Hutan Produksi :

a) Melakukan penyiapan bahan penilaian sarana dan pengembangan metode pemanfaatan hutan produksi yang digunakan oleh tenaga teknis bidang bina produksi kehutanan.

b) Penyiapan bahan penilaian kinerja.

c) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja usaha pemanfaatan hutan produksi jangka panjang, Supervisor Rekrutmen.

d) Pemantauan dan evaluasi rencana pemenuhan bahan baku industri.

e) Pemantauan dan evaluasi industri primer kapasitas di atas 6.000 M3/ tahun.

f) Pemantauan dan evaluasi dokumen peredaran hasil hutan.

g) Pelaksanaan pengembangan informasi pemanfaatan hutan produksi lestari.

STIKOM

(21)

13 BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Kartu Surat Izin Menguji (SIM)

Kartu Surat Izin Menguji (SIM) GANISPHPL/WAS-GANISPHPL adalah Kartu yang diterbitkan oleh Kepala Balai atas nama Direktur Jenderal yang merupakan satu kesatuan dengan surat keputusan pengangkatan kepada karyawan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai izin usaha di bidang Kehutanan yang mempunyai kompetensi sebagai GANISPHPL atau sebagai WAS-GANISPHPL.

Untuk memperoleh Surat Izin Menguji (SIM), seorang Pegawai harus mengikuti Pendidikan dan Pelatihan terlebih dahulu agar bisa diangkat menjadi GANISPHPL atau WAS-GANISPHPL. Pengangkatan WAS-GANISPHPL yaitu pengangkatan bagi mereka yang telah lulus mengikuti diklat WAS-GANISPHPL dan telah memenuhi persyaratan yang ditentukan. Pengangkatan GANISPHPL merupakan pengangkatan bagi mereka yang telah lulus mengikuti diklat GANISPHPL dan telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Kartu SIM tersebut memiliki masa berlaku selama 3 tahun. Apabila masa berlaku kartu tersebut sudah habis maka GANISPHPL atau WAS-GANISPHPL harus memperpanjang kartu SIM tersebut. Dalam proses perpanjangan kartu SIM terdapat proses penyegaran dan pembekuan. Penyegaran adalah pelatihan teknis untuk perpanjangan pengangkatan dan penerbitan penerbitan kartu WAS-GANISPHPL atau WAS-GANISPHPL yang penilaian kerjanya memperoleh nilai Sedang (B) setelah habis masa berlaku Pengangkatan dan Kartu WAS-GANISPHPL atau WAS-GANISPHPL. Apabila dalam penilaian kinerjanya mendapatkan nilai C maka kartu SIM tersebut akan dibekukan selama 1 tahun.

STIKOM

(22)

14

Dan terakhir proses Mutasi yaitu Perpindahan tempat kerja di dalam wilayah kerja maupun di luar wilayah kerja (Peraturan Mentri Kehutanan Nomor P.58/MENHUT-11, 2008).

3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang saling berkaitan, saling bergantung, dan saling berinteraksi atau suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya, dalam usaha untuk mencapai satu tujuan dalam lingkungan yang kompleks (Soenarya, 2000: 25). Suatu sistem bisa dikatakan berhasil jika sistem tersebut mencapai sasaran dan tujuan dari pembuatan sistem itu.

Sedangkan menurut Robert dalam Hartono (1999: 11) menyatakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan sistem informasi adalah suatu pengumpulan data yang terorganisasi beserta tata cara penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada sekedar penyajian. Istilah tersebut mengandung suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara penggunaannya.

3.3 Analisis dan Perancangan Sistem

Hartono (1999: 129) menyatakan bahwa analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

STIKOM

(23)

15

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap peracangan sistem. Setelah analisa sistem dilakukan, tahap selanjutnya adalah perancangan sistem. Perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu memenuhi kebutuhan kepada pemakai dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram dan ahli teknik lainnya yang terlibat.

3.4 SQL Server 2005

Semua DBMS (Database Management System) modern saat ini menggunakan SQL (Structured Query Language) sebagai bahasa untuk memprogram database. SQL Server 2005 merupakan produk Microsoft adalah salah satu jenis database yang banyak digunakan di Indonesia. Produk ini mudah digunakan, mendukung aplikasi dengan arsitektur client/server.

Berikut ini fitur-fitur baru pada SQL Server 2005 (Radi, 2010): 1. Notification Services

Notification Services adalah servis untuk mengirimkan dan menerima pemberitahuan (notification). Notification Services dapat mengirimkan pesan tepat waktu dari database kepada ribuan atau berjuta-juta para langganan di suatu perusahaan.

STIKOM

(24)

16 2. Reporting Services

Reporting Services adalah servis yang memberikan kesempatan dalam pembuautan laporan dari data SQL Server.

3. Service Broker

Service Broker adalah suatu teknilogi terbaru pada Microsoft SQL Server 2005 yang membantu developer (programer) database untuk membangun keamanan dan dapat dipercaya. Sevice Broker menyediakan antrian dan pesan yang dapat dipercaya sebagai bagian dari Database Engine. Fitur ini menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk membangun aplikasi berkinerja tinggi.

3.5 Visual Basic .NET

Menurut Yuswanto (2006: 1) cikal bakal bahasa pemrograman Visual Basic adalah Beginer’s All-purpose Symbolic Instruction Code (BASIC) yang diciptakan sekitar tahun 1964 oleh Profesor John Kemeny dan Thomas Kurtz. Pada tahun 1975, Microsoft mengeluarkan satu produk pertamanya yaitu Microsoft Basic dan produk suksesnya adalah Quick Basic (Qbasic) yang banyak digunakan pada komputer pribadi atau Personal Computer (PC). Bahasa Pemrograman ini sangat populer karena mudah dipelajari dan bekerja di lingkungan grafis atau lebih dikenal dengan istilah Graphical User Interface (GUI).

Perkembangan Microsoft .NET yang selanjutnya pertama kali dipaparkan oleh Microsoft pada bulan Juli 2000 dalam Professional Developers Conference (PDC) di Orlando, Amerika Serikat. Kabarnya, setiap tahun Microsoft akan

STIKOM

(25)

17

merilis Visual Studio .NET versi baru sebagai jawaban untuk menutup dan memperbaiki kekurangan yang ada dari versi-versi sebelumnya.

3.6 Data Flow Diagram

Menurut Putrodjoyo (1994: 104) Data Flow Diagram merupakan transfer data dari alat storage luar melalui unit pemroses dan memori, serta keluar ke storage luar. Kendall dan Kendall (2002: 263) menyatakan bahwa melalui Data Flow Diagram (DFD), penganalisis sistem dapat merepresentasi proses-proses data di dalam suatu organisasi. Pendekatan aliran data menekankan logika yang mendasari sistem.

Pendekatan aliran data memiliki 4 (empat) kelebihan utama melalui penjelasan naratif mengenai cara data-data berpindah disepanjang sistem, yaitu:

1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem yang terlalu dini. 2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem

dan subsistem.

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram aliran data.

4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

STIKOM

(26)

18

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi memiliki prosedur sistem

yang tidak terlalu berbeda dengan beberapa dinas pemerintahan Indonesia. Hal ini

diakibatkan karena sistem yang dijalankan masih tergolong manual. Manual disini

mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang mampu mengelola

data-data dan laporan yang diselesaikan antar bagian secara otomatis.

Kerja praktek ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu

dalam satu minggu yaitu hari Senin sampai dengan Kamis dilakukan selama 9 jam

dan khusus hari jum’at selama 8 jam kerja. Dalam kerja praktek ini, diharuskan

menemukan permasalahan yang ada, mempelajari serta memberikan solusi bagi

masalah yang timbul.

Permasalahan yang ada pada BPPHP Wilayah VIII Surabaya adalah pada

proses pembuatan kartu sim sering terjadi kesalahan penginputan data karyawan

yang melakukan proses pengangkatan, perpanjangan, penyegaran, pembekuan

serta mutasi sehingga mengakibatkan redundansi data karyawan. Sedangkan pada

proses mencetak kartu tersebut masih diolah menggunakan program aplikasi

Coral Draw yang dalam proses mendesainya sendiri membutuhkan waktu relative

lebih lama. Selain itu, data karyawan yang melakukan proses pengangkatan,

perpanjangan, penyegaran ataupun pembekuan masih disimpan dalam format

Microsoft Excel dan beresiko kehilangan data.

STIKOM

(27)

19

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan langkah-langkah

yaitu:

a. Menganalisis sistem

b. Mendesain sistem

c. Mengimplementasikan sistem

d. Melakukan pembahasan terhadap hasil implementasi sistem.

Keempat langkah tersebut, dilakukan agar dapat menemukan solusi dari

permasalahan yang ada. Lebih jelasnya dipaparkan pada sub bab dibawah ini.

4.1 Menganalisis Sistem

Menganalisis sistem merupakan langkah awal dalam membuat sistem

baru. Langkah pertama adalah melakukan wawancara. Wawancara dilakukan oleh

bagian Pemantauan Hutan Produksi Lestari (PHPL). Bagian PHPL memberikan

informasi tentang mekanisme proses mencetak kartu Surat Izin Menguji (SIM)

mulai dari proses pengangkatan, perpanjangan hingga proses mutasi bagi peserta

yang sudah memiliki kartu.

Bagian PHPL menunjukkan dokumen input dan output seperti kartu SIM

dan formulir permohonan untuk mengajukan pengangkatan, perpanjangan serta

mutasi pencetakan kartu tersebut. Dengan adanya dokumen permohanan ini,

penulis menganalisa dan mencatat item-item yang terdapat di dalamnya. Ini sangat

berguna dalam pembuatan struktur tabel selanjutnya. Hasil dari wawancara

dengan bagian PHPL, digambarkan oleh penulis melalui dokumen flow lama.

Penulis mendapatkan beberapa permasalahan yang dapat diambil melalui

dokumen flow lama. Permasalahan tersebut antara lain, proses untuk mencetak

STIKOM

(28)

20

kartu SIM pengangkatan, perpanjangan maupun mutasi yang dilakukan masih

tergolong manual menggunakan aplikasi Corel Draw. Selain itu prosedur yang

dilakukan cukup banyak, sehingga membutuhkan banyak waktu untuk

menyelesaikannya.

4.1.1 Prosedur Pengangkatan Kartu Surat Izin Menguji (SIM)

Proses pengangkatan Tenaga Teknis Bina Produksi Kehutanan hanya

berlaku bagi karyawan aktif Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi

Wilayah VIII Surabaya yang telah lulus dalam diklat spesifikasi dan sebagai

sebagai tanda bukti untuk dapat menguji kayu olahan maka dibuatkan kartu sim

tersebut.

Pertama kali, Kepala Dinas Kabupaten Kota dan Provinsi membuat surat

permohonan yang berisi berkas syarat untuk pengangkatan kepada BP2HP

salanjutnya bagian BP2HP memeriksa kelengkapan berkas permohonan tersebut

untuk memastikan diterima tidaknya pengajuan pengangkatan. Apabila proses

ditolak oleh bagian BP2HP itu berarti berkas permohonannya tidak lengkap dan

harus melakukan proses permohonan ulang.

Terakhir, apabila surat permohonan dari kepala dinas kabupaten dan kota

tersebut diterima oleh bagian BP2HP maka bagian tersebut akan mengajukan

proses pengangkatan kepada bagian STT untuk memproses pengangkatan

Pengawas Tenaga Teknis Bina Produksi Kehutanan dengan membuat SK dan

Kartu. Pengangkatan dan penerbitan Kartu Pengawas Tenaga Teknis Bina

Produksi Kehutanan itu sendiri membutuhkan waktu 2 hari setelah

dikoreksi/diperiksa kelengkapannya oleh bagian STT untuk dapat diterbitkan.

Terlihat pada Gambar 4.1.

STIKOM

(29)

21

Gambar 4.1 Dokumen Flow Pengangkatan

4.1.2 Prosedur Penyegaran Kartu Surat Izin Menguji (SIM)

Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi menginformasikan (tidak

wajib) kepada Pengawas Tenaga Teknis Bina Produksi Kehutanan bahwa masa

berlaku kartu Surat Izin Menguji (SIM) akan segera berakhir, kemudian BP2HP

menerima berkas permohonan serta dokumen-dokumen persyaratan yang telah

ditetapkan dan dilengkapi oleh karyawan yang ingin memperpanjang kartu SIM.

Terakhir bagian STT membentuk panitia Penyegaran Teknis dalam rangka

Perpanjangan Pengangkatan untuk kartu SIM dan menghasilkan berkas

permohonan untuk BP2HP maka diadakan penyegaran Teknis Perpanjangan

STIKOM

(30)

22

Pengangkatan dan kartu (sesuai dengan ketentuan kegiatan yang berlaku) beserta

SK panitia keluar pula Surat Keterangan Penyegaran untuk mengusulkan

perpanjangan pengangkatan dan penerbitan Kartu SIM tersebut. Terlihat pada

Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Dokumen Flow Penyegaran

STIKOM

(31)

23

4.1.3 Prosedur Mutasi Kartu Surat Izin Menguji (SIM)

Prosedur ini meliputi Pelayanan Mutasi Pengawas Tenaga Teknis Bina

Produksi Kehutanan mulai dari pengajuan permohonan sampai dengan

diterbitkannya Surat Rekomendasi Mutasi di Balai Pemantauan Pemanfaatan

Hutan Produksi Wilayah VIII.

Bagian BP2HP Menerima permohonan mutasi dari Kabupaten / Kota dan

Propinsi dengan persyaratan yang telah ditentukan. Apabila surat permohonan

diterima makan bagian BP2HP akan mengajukan kepada bagian STT untuk

melakukan seleksi dan evaluasi Kelengkapan persyaratan sesuai dengan

persyaratan yang berlaku untuk proses mutasi. Terakhir bagian STT akan

memberikan surat rekomendasi Menyurati Kepala Dinas Kabupaten/ Kota dan

Propinsi untuk melengkapi kekurangan persyaratan yang telah ditentukan sekligus

surat penolakan apabila setelah dievaluasi berkas persyaratan mutasi tidak

terpenuhi. akan tetapi bila surat berkas mutasi tersebut sudah dinyatakan

kelengkapanya maka bagian STT akan memberikan surat rekomendasi untuk

mutasi kepada dinas kabupaten kota dan provinsi kembali. Terlihat pada Gambar

4.3.

STIKOM

(32)

24

Gambar 4.3 Dokumen Flow Mutasi

4.2 Mendesain Sistem

Desain sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis sistem

dilakukan. Desain sistem yang dibuat oleh penulis adalah sistem flow, Context

Diagram, Hierarchy Input Output (HIPO), Data Flow Diagram (DFD), Entity

Relational Diagram (ERD), struktur tabel, serta desain input output untuk dibuat

aplikasi selanjutnya.

Sistem flow dibuat dengan mengembangkan dokumen flow lama. Dari

dokumen flow tersebut dibuat proses komputerisasi yang harus terjadi di dalam

alur sistem yang baru. Proses tersebut juga membutuhkan database yang tepat

untuk penyimpanan data. Database yang dibutuhkan antara lain, Wasganis, Ganis,

Instansi, Perusahaan, Spesifikasi, Kualifikasi, Pengangkatan, Perpanjangan,

Penilaian, Penyegaran, dan Pembekuan.

STIKOM

(33)

25

Desain sistem selanjutnya membuat Context Diagram. External Entity dan

proses-proses yang terjadi pada Context Diagram didapat dari sistem flow yang

telah dibuat. Pendesain kemudian menyusun secara lengkap masing-masing

proses beserta file-file yang dibutuhkan pada DFD. Context Diagram yang telah

dibuat, digunakan sebagai acuan pembuatan HIPO. File yang terdapat pada DFD

digunakan sebagai acuan membuat ERD dan struktur tabel.

Kemudian mendesain input output, menyempurnakan item-item yang ada.

Salah satunya adalah item Pengakatan Karyawan Wasganis. Pendesain membuat

input NIP Wasganis. Inputan yang lain yaitu, Nama Instansi, Spesifikasi, Waktu

Pengankatan, dan Masa Aktif Kartu. Inputan tersebut membutuhkan desain form

yang digunakan untuk memasukkan data-datanya, seperti id instansi, id

spesifikasi, dan id pendaftaran.

4.2.1 Sistem Flow

Dokumen Flow Baru merupakan gambaran dari sistem yang telah

dikembangkan. Dalam Sistem Flow, beberapa proses yang dilakukan secara

komputerisasi. Proses yang dikembangkan meliputi, proses pengangkatan kartu,

penyegaran kartu dan mutasi kartu.

STIKOM

(34)

26

A. Pengangkatan Kartu Surat Izin Menguji (SIM)

Sistem Flow Pengangkatan Kartu SIM dilakukan secara komputerisasi.

Bagian STT diharuskan mengisi Form Pengangkatan karyawan untuk didata lebih

lanjut ke dalam program. Data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam database

Pengangkatan. Sistem Flow Pelaksanaan Pengangkatan Tenaga Teknis Bina

Produksi Kehutanan dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Sistem Flow Pengangkatan

STIKOM

(35)

27

B. Penyegaran Kartu Surat Izin Menguji (SIM)

Sistem Flow Penyegaran Kartu SIM dilakukan secara komputerisasi. Pada

Bagian STT diharuskan mengisi Form Penyegaran karyawan untuk diproses lebih

lanjut ke dalam program. Data Penyegaran tersebut kemudian dimasukkan ke

dalam database Penyegaran. Sistem Flow Pelaksanaan Penyegaran Tenaga Teknis

[image:35.612.62.554.158.683.2]

Bina Produksi Kehutanan dapat dilihat pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Sistem Flow Penyegaran

STIKOM

(36)

28

C. Mutasi Kartu Surat Izin Menguji (SIM)

Proses Mutasi bagi karyawan, sudah menunjukkan lebih efektif dan efisien

dalam pengelolaan data. Pelayanan lebih cepat karena dalam melakukan

penginputan data mutasi sudah komputerisasi. Terutama bagian STT diharuskan

mengisi Form Mutasi karyawan untuk dilakukan proses lebih lanjut ke dalam

program. Data Mutasi tersebut kemudian dimasukkan ke dalam database

Wasganis. Sistem Flow Pelaksanaan Mutasi Tenaga Teknis Bina Produksi

Kehutanan dapat dilihat pada Gambar 4.6

Gambar 4.6 Sistem Flow Mutasi

STIKOM

(37)

29

4.2.2 Context Diagram

Pada Context Diagram Sistem Informasi Surat Izin Menguji ini terdiri dari

2 entitas (bagian), yaitu STT dan BP2HP. Kedua entitas tadi memberikan input

data dan menerima output data yang diperlukan.

Surat Pengusulan

Surat Rekomendasi Mutasi Checklist

Surat Permohonan Mutasi Berkas Permohonan

Surat Keterangan

SK Panitia Surat Permohonan

Kartu WASGANISPHPL

SK Pengangkatan 0

Sistem Informasi SIM

+ BP2HP

STT

Gambar 4.7 Context Diagram

4.2.3 DFD Level 0

DFD level 0 ini, berisi tiga proses. Proses tersebut antara lain, Pelaksanaan

Pengangkatan, Pelaksanaan Penyegaran dan Pelaksanaan Mutasi.

STIKOM

(38)

30 Flow_40 Flow_39 Berkas Permohonan Surat Pengusulan Flow_38

Surat Rekomendasi Mutasi Checklist

Surat Permohonan Mutasi Flow_36 Surat Keterangan SK Panitia Flow_34 Kartu WASGANISPHPL SK Pengangkatan

Surat Permohonan STT

STT STT STT STT BP2HP STT STT STT BP2HP 1 Pelaksanaan Pengangkatan + 2 Pelaksanaan Penyegaran + 3 Pelaksanaan Mutasi + 1 T Pengangkatan

2 T Penyegaran

3 T Mutasi Gambar 4.8 DFD Level 0

4.2.4 DFD Level 1 Pelaksanaan Pengangkatan

DFD Level 1 Pelaksanaan Pengangkatan ini menggambarkan proses

Pengangkatan pada Tenaga Teknis Bina Produksi Kehutanan. Membutuhkan file

pengangkatan untuk menyimpan data.

Flow_50 Flow_34 Kartu WASGANISPHPL SK Pengangkatan Surat Permohonan Berkas Permohonan STT STT STT 1 T Pengangkatan

BP2HP

1

Pembuatan SK

2

[image:38.612.83.560.79.660.2]

Pembuatan Kartu

Gambar 4.9 DFD Level 1 Pelaksanaan Pengangkatan

STIKOM

(39)

31

4.2.5 DFD Level 1 Pelaksanaan Penyegaran

DFD Level 1 Pelaksanaan Penyegaran ini menggambarkan proses

Penyegaran pada Tenaga Teknis Bina Produksi Kehutanan. Membutuhkan file

penyegaran untuk menyimpan data.

Surat Pengusulan Flow_61

Flow_36

Surat Keterangan SK Panitia

STT

STT

2 T Penyegaran

BP2HP 1

Penyegaran Teknis Perpanjangan

2

Penerbitan Kartu WASGANISPHPL

Gambar 4.10 DFD Level 1 Pelaksanaan Penyegaran

4.2.6 DFD Level 1 Pelaksanaan Mutasi

DFD Level 1 Pelaksanaan Mutasi ini menggambarkan proses mutasi pada

Tenaga Teknis Bina Produksi Kehutanan. Membutuhkan file mutasi untuk

menyimpan data.

STIKOM

(40)

32

Surat Penolakan Flow_70

Flow_38

Surat Rekomendasi Mutasi Checklist

Surat Permohonan Mutasi

STT STT

STT

3 T Mutasi

1

Evaluasi

2

Cek Kelengkapan

Gambar 4.11 DFD Level 1 Pelaksanaan Mutasi

4.2.7 Entity Relational Diagram

Entity Relational Diagram (ERD) merupakan gambaran struktur database

dari Sistem Informasi Surat Izin Menguji (SIM) yang telah dikembangkan. ERD

dibagi menjadi dua, yaitu Conceptual Data Model (CDM) atau secara logik dan

Physical Data Model (PDM) atau secara fisik.

A. CDM (Conceptual Data Model)

Pada Conceptual Data Model yang tertera diatas, terdapattujuh belas buah

tabel yang saling terintegrasi secara logik.

STIKOM

(41)

33 Relationship_1 Relationship_2 Relationship_3 Relationship_4 Relationship_5 Relationship_6 Relationship_7 Relationship_8 Relationship_9 Relationship_10 Relationship_11 Relationship_12 Relationship_13 Relationship_14 Relationship_15 Relationship_16 Relationship_17 Relationship_18 Relationship_19 Relationship_20 Relationship_21 Relationship_22 Relationship_23 Relationship_24 Relationship_25 Relationship_26 Relationship_27 Relationship_28 Relationship_29 Relationship_30 Relationship_31 Tabel Absensi # * * id_abs jpl_tdk_hdr nilai_rata_abs ...

Variable characters (20) Integer Integer Tabel Instansi # * * * * id_ints nama_ints alamat_ints telp_ints fax_ints ...

Variable characters (20) Variable characters (50) Variable characters (100) Variable characters (20) Variable characters (20)

Tabel Partisipasi # * * * * * id_parts nilai_disiplin nilai_prakarsa nilai_kerjasama nilai_kepemimpinan nilai_rata_parts ...

Variable characters (20) Integer Integer Integer Integer Integer Tabel Pembekuan # * * * id_beku tgl_pembekuan masa_berlaku_pembekuan jumlah_pembekuan ...

Variable characters (20) Date Integer Integer Tabel Pendaftaran # * * * id_daftar waktu_diklat tempat_diklat angkatan_diklat ...

Variable characters (20) Date Variable characters (50) Variable characters (20)

Tabel Detil Nilai Praktek o nilai_det_praktek In Tabel Pengangkatan # * * * * * id_angkat sk_angkat no_reg_angkat tgl_buat_angkat masa_berlaku_angkat tgl_akhir_angkat ...

Variable characters (20) Variable characters (50) Variable characters (50) Date Integer Date Tabel Penilaian # * * * * * * * * * * * id_nilai tgl_nilai nilai_teori nilai_rata_teori nilai_praktek nilai_rata_praktek nilai_total_akademik nilai_total_absensi nilai_total_partisipasi nilai_akhir ket_nilai_akhir ket_kelulusan ...

Variable characters (20) Date Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Variable characters (20) Variable characters (20)

Tabel Penilaian Kinerja #

* id_nl_knrj keterangan

Variable characters (20 Characters (1) Tabel Penyegaran # * * * * * id_segar tgl_penyegaran no_reg_segar no_sk_segar masa_berlaku_segar masa_akhir_segar ...

Variable characters (20) Date Variable characters (50) Variable characters (50) Date Date Tabel Praktek # * * id_praktek nama_praktek jpl_praktek ...

Variable characters (20) Variable characters (100) Integer Tabel Provinsi # * id_prov nama_prov Characters (3) Variable characters (50)

[image:41.612.96.561.82.627.2]

Tabel Spesifikasi # * id_spes spesifikasi Characters (4) Variable characters (50)

Tabel Perpanjangan # # * * * * * * id_panjang tgl_panjang jenis_sk1 sk_panjang no_reg_panjang tgl_buat_panjang masa_berlaku_panjang tgl_akhir_panjang ...

Variable characters (20) Date Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (50) Date Integer Date Tabel Teori # * * id_teori nama_teori jpl_teori ...

Variable characters (20) Variable characters (100) Integer Tabel Wasganis # * o o o o o o o nip_was nama_was jk_was tpt_lhr_was tgl_lhr_was alamat_rmh_was notelp_was jabatan_was status ...

Variable characters (25) Variable characters (50) Characters (1) Variable characters (50) Date Variable characters (100) Variable characters (20) Variable characters (50) Characters (1) Tabel Wilayah # * id_wilayah nama_wilayah Characters (4) Variable characters (50)

Tabel Detil Nilai Teori o nilai_det_teori Integer

Gambar 4.12 Conceptual Data Diagram Wasganis PHPL

STIKOM

(42)

34 Relationship_1 Relationship_2 Relationship_3 Relationship_4 Relationship_5 Relationship_6 Relationship_7 Relationship_8 Relationship_9 Relationship_10 Relationship_11 Relationship_12 Relationship_13 Relationship_14 Relationship_15 Relationship_16 Relationship_17 Relationship_18 Relationship_19 Relationship_20 Relationship_21 Relationship_22 Relationship_23 Relationship_24 Relationship_25 Relationship_26 Relationship_27 Relationship_28 Relationship_29 Relationship_30 Relationship_31 Tabel Absensi # * * id_abs jpl_tdk_hdr nilai_rata_abs ...

Variable characters (20) Integer Integer Tabel Instansi # * * * * id_ints nama_ints alamat_ints telp_ints fax_ints ...

Variable characters (20) Variable characters (50) Variable characters (100) Variable characters (20) Variable characters (20)

Tabel Partisipasi # * * * * * id_parts nilai_disiplin nilai_prakarsa nilai_kerjasama nilai_kepemimpinan nilai_rata_parts ...

Variable characters (20) Integer Integer Integer Integer Integer Tabel Pembekuan # * * * id_beku tgl_pembekuan masa_berlaku_pembekuan jumlah_pembekuan ...

Variable characters (20) Date Integer Integer Tabel Pendaftaran # * * * id_daftar waktu_diklat tempat_diklat angkatan_diklat ...

Variable characters (20) Date Variable characters (50) Variable characters (20)

Tabel Detil Nilai Praktek o nilai_det_praktek In Tabel Pengangkatan # * * * * * id_angkat sk_angkat no_reg_angkat tgl_buat_angkat masa_berlaku_angkat tgl_akhir_angkat ...

Variable characters (20) Variable characters (50) Variable characters (50) Date Integer Date Tabel Penilaian # * * * * * * * * * * * id_nilai tgl_nilai nilai_teori nilai_rata_teori nilai_praktek nilai_rata_praktek nilai_total_akademik nilai_total_absensi nilai_total_partisipasi nilai_akhir ket_nilai_akhir ket_kelulusan ...

Variable characters (20) Date Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Variable characters (20) Variable characters (20)

Tabel Penilaian Kinerja #

* id_nl_knrj keterangan

Variable characters (20 Characters (1) Tabel Penyegaran # * * * * * id_segar tgl_penyegaran no_reg_segar no_sk_segar masa_berlaku_segar masa_akhir_segar ...

Variable characters (20) Date Variable characters (50) Variable characters (50) Date Date Tabel Praktek # * * id_praktek nama_praktek jpl_praktek ...

Variable characters (20) Variable characters (100) Integer Tabel Provinsi # * id_prov nama_prov Characters (3) Variable characters (50)

[image:42.612.76.560.82.653.2]

Tabel Spesifikasi # * id_spes spesifikasi Characters (4) Variable characters (50)

Tabel Perpanjangan # # * * * * * * id_panjang tgl_panjang jenis_sk1 sk_panjang no_reg_panjang tgl_buat_panjang masa_berlaku_panjang tgl_akhir_panjang ...

Variable characters (20) Date Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (50) Date Integer Date Tabel Teori # * * id_teori nama_teori jpl_teori ...

Variable characters (20) Variable characters (100) Integer Tabel Wasganis # * o o o o o o o nip_was nama_was jk_was tpt_lhr_was tgl_lhr_was alamat_rmh_was notelp_was jabatan_was status ...

Variable characters (25) Variable characters (50) Characters (1) Variable characters (50) Date Variable characters (100) Variable characters (20) Variable characters (50) Characters (1) Tabel Wilayah # * id_wilayah nama_wilayah Characters (4) Variable characters (50)

Tabel Detil Nilai Teori o nilai_det_teori Integer

Gambar 4.13 Conceptual Data Diagram Ganis

STIKOM

(43)

35

B. PDM (Physical Data Model)

Pada Physical Data Model yang tertera dibawah, telah menunjukkan

adanya relasi antar tabel. Terlihat bahwa antar tabel satu dengan yang lain saling

memberikan informasi berupa identitas (kode) untuk mengenali tabel yang lain.

FK_TABEL_WI_RELATIONS_TABEL_PR FK_TABEL_IN_RELATIONS_TABEL_WI FK_TABEL_WA_RELATIONS_TABEL_IN FK_TABEL_DE_RELATIONS_TABEL_TE FK_TABEL_TE_RELATIONS_TABEL_SP FK_TABEL_DE_RELATIONS_TABEL_WA FK_TABEL_DE_RELATIONS_TABEL_PE FK_TABEL_DE_RELATIONS_TABEL_PR FK_TABEL_PR_RELATIONS_TABEL_SP FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_SP FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_SP FK_TABEL_DE_RELATIONS_TABEL_PE FK_TABEL_DE_RELATIONS_TABEL_WA FK_TABEL_PA_RELATIONS_TABEL_WA FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_PA FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_WA FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_AB FK_TABEL_AB_RELATIONS_TABEL_WA FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_WA FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_PE FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_PE FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_PE FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_WA FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_WA FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_WA FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_WA Tabel Absensi id_abs nip_was jpl_tdk_hdr nilai_rata_abs ... varchar(20) varchar(25) int int <pk> <fk> Tabel Instansi id_ints id_wilayah nama_ints alamat_ints telp_ints fax_ints ... varchar(20) char(4) varchar(50) varchar(100) varchar(20) varchar(20) <pk> <fk> Tabel Partisipasi id_parts nip_was nilai_disiplin nilai_prakarsa nilai_kerjasama nilai_kepemimpinan nilai_rata_parts ... varchar(20) varchar(25) int int int int int <pk> <fk> Tabel Pembekuan id_beku nip_was id_nl_knrj tgl_pembekuan masa_berlaku_pembekuan jumlah_pembekuan ... varchar(20) varchar(25) varchar(20) datetime int int <pk> <fk> Tabel Pendaftaran id_daftar nip_was id_spes waktu_diklat tempat_diklat angkatan_diklat ... varchar(20) varchar(25) char(4) datetime varchar(50) varchar(20) <pk> <fk2> <fk1>

Tabel Detil Nilai Praktek nip_was id_praktek id_nilai nilai_det_praktek varchar varchar varchar int Tabel Pengangkatan id_angkat nip_was id_daftar sk_angkat no_reg_angkat tgl_buat_angkat masa_berlaku_angkat tgl_akhir_angkat ... varchar(20) varchar(25) varchar(20) varchar(50) varchar(50) datetime int datetime <pk> <fk2> <fk1> Tabel Penilaian id_nilai nip_was id_abs id_parts id_spes tgl_nilai nilai_teori nilai_rata_teori nilai_praktek nilai_rata_praktek nilai_total_akademik nilai_total_absensi nilai_total_partisipasi nilai_akhir ket_nilai_akhir ket_kelulusan ... varchar(20) varchar(25) varchar(20) varchar(20) char(4) datetime int int int int int int int int varchar(20) varchar(20) <pk> <fk3> <fk4> <fk2> <fk1> Tabel Penyegaran id_segar nip_was id_nl_knrj id_daftar tgl_penyegaran no_reg_segar no_sk_segar masa_berlaku_segar masa_akhir_segar ... varchar(20) varchar(25) varchar(20) varchar(20) datetime varchar(50) varchar(50) datetime datetime <pk> <fk2> <fk1> Tabel Praktek id_praktek id_spes nama_praktek jpl_praktek ... varchar(20) char(4) varchar(100) int <pk> <fk> Tabel Provinsi id_prov nama_prov char(3) varchar(50) <pk> Tabel Spesifikasi id_spes spesifikasi char(4) varchar(50) <pk> Tabel Perpanjangan id_panjang tgl_panjang id_nl_knrj nip_was id_daftar jenis_sk1 sk_panjang no_reg_panjang tgl_buat_panjang masa_berlaku_panjang tgl_akhir_panjang ... varchar(20) datetime varchar(20) varchar(25) varchar(20) varchar(50) varchar(50) varchar(50) datetime int datetime <pk> <pk> <fk2> <fk1> Tabel Teori id_teori id_spes nama_teori jpl_teori ... varchar(20) char(4) varchar(100) int <pk> <fk> Tabel Wasganis nip_was id_ints nama_was jk_was tpt_lhr_was tgl_lhr_was alamat_rmh_was notelp_was jabatan_was status ... varchar(25) varchar(20) varchar(50) char(1) varchar(50) datetime varchar(100) varchar(20) varchar(50) char(1) <pk> <fk> Tabel Wilayah id_wilayah id_prov nama_wilayah ... char(4) char(3) varchar(50) <pk> <fk>

Tabel Detil Nilai Teori id_teori nip_was id_nilai nilai_det_teori varchar(20) varchar(25) varchar(20) int <fk1> <fk2> <fk3>

Gambar 4.14 Physical Data Diagram Wasganis PHPL

STIKOM

(44)

36 FK_TABEL_WI_RELATIONS_TABEL_PR FK_TABEL_IN_RELATIONS_TABEL_WI FK_TABEL_WA_RELATIONS_TABEL_IN FK_TABEL_DE_RELATIONS_TABEL_TE FK_TABEL_TE_RELATIONS_TABEL_SP FK_TABEL_DE_RELATIONS_TABEL_WA FK_TABEL_DE_RELATIONS_TABEL_PE FK_TABEL_DE_RELATIONS_TABEL_PR FK_TABEL_PR_RELATIONS_TABEL_SP FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_SP FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_SP FK_TABEL_DE_RELATIONS_TABEL_PE FK_TABEL_DE_RELATIONS_TABEL_WA FK_TABEL_PA_RELATIONS_TABEL_WA FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_PA FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_WA FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_AB FK_TABEL_AB_RELATIONS_TABEL_WA FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_WA FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_PE FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_PE FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_PE FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_WA FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_WA FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_WA FK_TABEL_PE_RELATIONS_TABEL_WA Tabel Absensi id_abs nip_was jpl_tdk_hdr nilai_rata_abs ... varchar(20) varchar(25) int int <pk> <fk> Tabel Instansi id_ints id_wilayah nama_ints alamat_ints telp_ints fax_ints ... varchar(20) char(4) varchar(50) varchar(100) varchar(20) varchar(20) <pk> <fk> Tabel Partisipasi id_parts nip_was nilai_disiplin nilai_prakarsa nilai_kerjasama nilai_kepemimpinan nilai_rata_parts ... varchar(20) varchar(25) int int int int int <pk> <fk> Tabel Pembekuan id_beku nip_was id_nl_knrj tgl_pembekuan masa_berlaku_pembekuan jumlah_pembekuan ... varchar(20) varchar(25) varchar(20) datetime int int <pk> <fk> Tabel Pendaftaran id_daftar nip_was id_spes waktu_diklat tempat_diklat angkatan_diklat ... varchar(20) varchar(25) char(4) datetime varchar(50) varchar(20) <pk> <fk2> <fk1>

[image:44.612.73.571.75.605.2]

Tabel Detil Nilai Praktek nip_was id_praktek id_nilai nilai_det_praktek varchar varchar varchar int Tabel Pengangkatan id_angkat nip_was id_daftar sk_angkat no_reg_angkat tgl_buat_angkat masa_berlaku_angkat tgl_akhir_angkat ... varchar(20) varchar(25) varchar(20) varchar(50) varchar(50) datetime int datetime <pk> <fk2> <fk1> Tabel Penilaian id_nilai nip_was id_abs id_parts id_spes tgl_nilai nilai_teori nilai_rata_teori nilai_praktek nilai_rata_praktek nilai_total_akademik nilai_total_absensi nilai_total_partisipasi nilai_akhir ket_nilai_akhir ket_kelulusan ... varchar(20) varchar(25) varchar(20) varchar(20) char(4) datetime int int int int int int int int varchar(20) varchar(20) <pk> <fk3> <fk4> <fk2> <fk1> Tabel Penyegaran id_segar nip_was id_nl_knrj id_daftar tgl_penyegaran no_reg_segar no_sk_segar masa_berlaku_segar masa_akhir_segar ... varchar(20) varchar(25) varchar(20) varchar(20) datetime varchar(50) varchar(50) datetime datetime <pk> <fk2> <fk1> Tabel Praktek id_praktek id_spes nama_praktek jpl_praktek ... varchar(20) char(4) varchar(100) int <pk> <fk> Tabel Provinsi id_prov nama_prov char(3) varchar(50) <pk> Tabel Spesifikasi id_spes spesifikasi char(4) varchar(50) <pk> Tabel Perpanjangan id_panjang tgl_panjang id_nl_knrj nip_was id_daftar jenis_sk1 sk_panjang no_reg_panjang tgl_buat_panjang masa_berlaku_panjang tgl_akhir_panjang ... varchar(20) datetime varchar(20) varchar(25) varchar(20) varchar(50) varchar(50) varchar(50) datetime int datetime <pk> <pk> <fk2> <fk1> Tabel Teori id_teori id_spes nama_teori jpl_teori ... varchar(20) char(4) varchar(100) int <pk> <fk> Tabel Wasganis nip_was id_ints nama_was jk_was tpt_lhr_was tgl_lhr_was alamat_rmh_was notelp_was jabatan_was status ... varchar(25) varchar(20) varchar(50) char(1) varchar(50) datetime varchar(100) varchar(20) varchar(50) char(1) <pk> <fk> Tabel Wilayah id_wilayah id_prov nama_wilayah ... char(4) char(3) varchar(50) <pk> <fk>

Tabel Detil Nilai Teori id_teori nip_was id_nilai nilai_det_teori varchar(20) varchar(25) varchar(20) int <fk1> <fk2> <fk3>

Gambar 4.15 Physical Data Diagram Ganis

4.2.8 Struktur Tabel

Program Sistem Informasi Surat Izin Menguji ini, memiliki database

yang terdiri dari 17 tabel. Tabel – tabel tersebut memiliki struktur tabel yang

STIKOM

(45)

37

saling terintegrasi dan memberikan informasi yang cukup lengkap bagi pengguna

sistem.

Berikut penjelasan struktur tabel dari tiap tabel:

1. Tabel Wasganis

Primary key : nip_was

Foreign key : id_ints

Fungsi : Menyimpan Data Wasganis

Tabel 4.1 Tabel Wasganis

No Field Data Type Length Description

1 nip_was varchar 25

2 id_ints varchar 20

3 nama_was varchar 50

4 jk_was char 1

5 tpt_lhr_was varchar 50

6 tgl_lhr_was datetime

7 alamat rmh_was varchar 100

8 notelp_was varchar 20

9 jabatan_was varchar 50

10 status char 1

2. Tabel Instansi

Primary key : id_ints

Foreign key : id_wilayah

Fungsi : Menyimpan Data Instansi

STIKOM

(46)
[image:46.612.66.564.84.674.2]

38

Tabel 4.2 Tabel Instansi

No Field Data Type Length Description

1 id_ints varchar 20

2 id_wilayah char 4

3 nama_ints varchar 50

4 alamat_ints varchar 100

5 telp_ints varchar 20

6 fax_ints varchar 20

3. Tabel Wilayah

Primary key : id_wilayah

Foreign key : id_prov

Fungsi : Menyimpan Data Wilayah

Tabel 4.3 Tabel Fakultas

No Field Data Type Length Description

1 id_wilayah char 4

2 id_prov char 3

3 nama_wilayah varchar 50

4. Tabel Provinsi

Primary key : id_prov

Foreign key : -

Fungsi : Menyimpan Data Provinsi

STIKOM

(47)
[image:47.612.70.557.88.716.2]

39

Tabel 4.4 Tabel Provinsi

No Field Data Type Length Description

1 id_prov char 3

2 nama_prov varchar 50

5. Tabel Spesifikasi

Primary key : id_spes

Foreign key : -

Fungsi : Menyimpan Data Spesifikasi

Tabel 4.5 Tabel Spesifikasi

No Field Data Type Length Description

1 id_spes Char 4

2 spesifikasi varchar 50

6. Tabel Teori

Primary key : id_teori

Foreign key : id_spes

Fungsi : Menyimpan Data Teori

Tabel 4.6 Tabel Teori

No Field Varchar Length Description

1 id_teori varchar 20

2 id_spes char 4

3 nama_teori varchar 100

4 jpl_teori Int

STIKOM

(48)

40

7. Tabel Praktek

Primary key : id_praktek

Foreign key : id_spes

Fungsi : Menyimpan Data Praktek

Tabel 4.7 Tabel Praktek

No Field Data Type Length Description

1 id_praktek varchar 20

2 id_spes char 4

3 nama_praktek varchar 100

4 jpl_praktek Int

8. Tabel Detail Nilai Teori

Primary key : -

Foreign key : id_teori, nip_was, id_nilai

Fungsi : Menyimpan Data Detail Nilai Teori

Tabel 4.8 Tabel Detail Nilai Teori

No Field Data Type Length Description

1 id_teori varchar 20

2 nip_was varchar 25

3 id_nilai varchar 20

4 nilai_det_teori Int

STIKOM

(49)

41

9. Tabel Detail Nilai Praktek

Primary key : -

Foreign key : nip_was, id_praktek, id_nilai

Fungsi : Menyimpan Data Nilai Praktek

Tabel 4.9 Tabel Detail Nilai Praktek

No Field Data Type Length Description

1 nip_was varchar 25

2 id_praktek varchar 20

3 id_nilai varchar 20

4 nilai_det_praktek Int

10. Tabel Partisispasi

Primary key : id_parts

Foreign key : nip_was

Fungsi : Menyimpan Data Partisipasi

Tabel 4.10 Tabel Partisipasi

No Field Data Type Length Description

1 id_parts varchar 20

2 nip_was varchar 25

3 nilai_disiplin Int

4 nilai prakarsa Int

5 nilai_kerjasama Int

6 nilai_kepemimpinan Int

STIKOM

(50)

42

No Field Data Type Length Description

7 nilai_rata_parts Int

11. Tabel Absensi

Primary key : id_abs

Foreign key : nip_was

Fungsi : Menyimpan Data Absensi

Tabel 4.11. Tabel Absensi

No Field Data Type Length Description

1 id_abs varchar 20

2 nip_was varchar 25

3 jpl_tdk_hdr Int

4 nilai_rata_abs Int

12. Tabel Penilaian

Primary key : id_nilai

Foreign key : nip_was, id_abs, id_parts, id_spes

Fungsi : Menyimpan Data Penilaian

Tabel 4.12 Tabel Penilaian

No Field Data Type Length Description

1 id_nilai varchar 20

2 nip_was varchar 25

3 id_abs varchar 20

STIKOM

(51)

43

No Field Data Type Length Description

4 id_pasrts varchar 20

5 id_spes char 4

6 tgl_nilai datetime

7 nilai_teori varchar

8 nilai_rata_teori varchar

9 nilai_praktek Int

10 nilai_rata_praktek Int

11 nilai_total_akademi Int

12 nilai_total_absensi Int

13 nilai_total_partisipasi Int

14 nilai_akhir Int

15 ket_nilai_akhir varchar 20

16 ket_kelulusan varchar 20

13. Tabel Pendaftaran

Primary key : id_daftar

Foreign key : nip_was, id_spes

Fungsi : Menyimpan Data Pendaftaran

Tabel 4.13 Tabel Pendaftaran

No Field Data Type Length Description

1 id_daftar varchar 20

2 nip_was varchar 25

STIKOM

(52)

44

No Field Data Type Length Description

3 id_spes char 4

4 waktu_diklat datetime

5 tempat_diklat varchar 50

6 angkatan_diklat varchar 20

14. Tabel Pengangkatan

Primary key : id_angkat

Foreign key : nip_was, id_daftar

Fungsi : Menyimpan Data Pengangkatan

Tabel 4.14 Tabel Pengangkatan

No Field Data Type Length Description

1 id_angkat varchar 20

2 nip_was varchar 25

3 id_daftar varchar 20

4 sk_angkat varchar 50

5 no_reg_angkat varchar 50

6 tgl_buat_angkat datetime

7 masa_berlaku_angkat datetime

8 tgl_akhir_angkat datetime

15. Tabel Perpanjangan

Primary key : id_panjang, tgl_panjang

Foreign key : nip_was, id_daftar

STIKOM

(53)

45

Fungsi : Menyimpan Data Perpanjangan

Tabel 4.15 Tabel Perpanjangan

No Field Data Type Length Description

1 id_panjang varchar 20

2 tgl_panjang datetime

3 id_nl_knrj varchar 20

4 nip_was varchar 25

5 id_daftar varchar 20

6 jenis_sk1 varchar 50

7 sk_panjang varchar 50

8 no_reg_panjang varchar 50

9 tgl_buat_panjang datetime

10 masa_berlaku_panjang datetime

11 tgl_akhir_panjang datetime

16. Tabel Pembekuan

Primary key : id_beku

Foreign key : nip_was

Fungsi : Menyimpan Data Pembekuan

Tabel 4.16 Tabel Pembekuan

No Field Data Type Length Description

1 id_beku varchar 20

2 nip_was varchar 25

STIKOM

(54)

46

No Field Data Type Length Description

3 id_nl_knrj varchar 20

4 tgl_pembekuan datetime

5 masa_berlaku_pembekuan datetime

6 jumlah_pembekuan int

17. Tabel Penyegaran

Primary key : id_segar

Foreign key : nip_was, id_daftar

Fungsi : Menyimpan Data Penyegaran

Tabel 4.17 Tabel Penyegaran

No Field

Data

Type

Length Description

1 Id_segar varchar 20

2 Nip_was varchar 25

3 id_nl_knrj varchar 20

4 Id_daftar Varchar 20

5 Tgl_penyegaran datetime

6 Temat_penyegaran Varchar 50

STIKOM

(55)

47

4.2.9 Desain Input/Output

Desain input/ouput dari Sistem Informasi Surat Izin Menguji (SIM) adalah

sebagai berikut:

A. Form Tampilan Awal

Form tampilan awal merupakan form yang didesain untuk menampilakan

menu-menu pada program aplikasi Surat Izin Menguji. Terlihat pada Gambar 4.16.

Gambar 4.16 Desain Form Tampilan Awal

B. Form Pengangkatan Wasganis/Ganis PHPL

Form Pengangkatan merupakan form yang didisain untuk melakukan proses

penyimpanan data wasganis/Ganis beserta nomor sk dan registrasi untuk kartu

yang akan ke dalam database dalam form ini juga akan diinputkan tanggal masa

aktif kartu untuk mengtahui kapan kartu SIM tersebut harus masuk kedalam

proses perpanjangan. Terlihat pada Gambar 4.17

STIKOM

(56)

48

Gambar 4.17 Desain Form Pengangkatan Wasganis/Ganis

C. Form Penilaian Wasganis/Ganis PHPL

Form Penilaian merupakan form yang didisain untuk melakukan proses

penyimpanan data nilai wasganis/Ganis sesuai spesifikasi yang dimiliki Terlihat

[image:56.612.57.562.85.691.2]

pada Gambar 4.18.

Gambar 4.18 Desain Form Penilaian Wasganis/Ganis

STIKOM

(57)

49

D. Formulir Penyegaran Wasganis/Ganis PHPL

Form Penyegaran merupakan form yang didisain untuk melakukan proses

penyimpanan dan perubahan data wasganis/ganis yang dalam proses penilaian

mendapat nilai B. Terlihat pada Gambar 4.19.

Gambar 4.19 Desain Form Penyegaran Wasganis/Ganis

E. Form Pembekuan Wasganis/Ganis PHPL

Form Pembekuan merupakan form yang didisain untuk melakukan proses

penyimpanan dan perubahan data wasganis/Ganis yang dalam proses penilaian

mendapat nilai C. Terlihat pada Gambar 4.20.

STIKOM

(58)

50 !

" # $

%&

'' "

"

! "# !

$ ! %

& & ' ( #! ) *

! ! ! ! " $

Gambar 4.20 Desain Form Pembekuan Wasganis/Ganis

F. Form Perpanjangan Wasganis/Ganis PHPL

Form Perpanjangan merupakan form yang didisain untuk melakukan proses

penyimpanan dan perubahan data wasganis/ganis yang telah mengikuti proses

pengangkatan u

Gambar

Gambar 4.5 Sistem Flow Penyegaran
Gambar 4.9 DFD Level 1 Pelaksanaan Pengangkatan
Tabel Perpanjangan
Tabel Perpanjangan
+7

Referensi

Dokumen terkait

analisis risiko dampak pajanan timbal (Pb) terhadap kesehatan pekerja industri karoseri bus “X” di Kota Semarang..

Kondisi dari proses ekstraksi kafeina dari serbuk kopi Java Robusta dengan pelarut minyak jagung yang menghasilkan jumlah kafeina terekstrak terbanyak adalah pada perbandingan

Pateiktame klausimyne mokiniai turėjo nurodyti savo pasirinktus tiksliųjų mokslų (matematikos, fizikos, chemijos, in- formacinių technologijų) dalykus ir jų mokymosi lygius,

Kaedah penilaian untuk mengukur keperluan asasi seseorang individu berdasarkan kepada Had Kifayah adalah merupakan kaedah yang diguna pakai oleh Majlis Agama Islam Negeri dan Agensi

Dari hasil penelitian maka diperoleh rata-rata tinggi daun penyiraman setiap hari lebih tinggi, penyiraman 1 kali 4 hari, kontrol, penyiraman 1 kali 2 hari dan yang

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol daun M.. Penelitian ini bersifat

Konsumsi pakan untuk mendapatkan hasil yang baik, maka pada saat periode refeeding, ayam broiler harus mendapat kesempatan makan yang lebih banyak untuk mengejar ketinggalan

Seutas tali dipotong menjadi 5 bagian sehingga panjang potongan-potongan tali tersebut membentuk barisan geometri.. Jika panjang tali terpendek 6 cm dan potongan