• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS GAP PADA KOLABORASI DESAIN BERBASIS WEB SERTA KANSEI ENGINEERING DAN KONSEP MANUAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS GAP PADA KOLABORASI DESAIN BERBASIS WEB SERTA KANSEI ENGINEERING DAN KONSEP MANUAL"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

iii

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA

ANALISIS GAP PADA KOLABORASI DESAIN

BERBASIS WEB SERTA KANSEI ENGINEERING

DAN KONSEP MANUAL

Oleh:

Siti Nandiroh, ST., M.Eng Haryanto, ST., M.Cs

DIBIAYAI PROYEK PENGKAJIAN DAN PENELITIAN ILMU PENGETAHUAN TERAPAN DENGAN SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PENELITIAN

NOMOR:188/SP2H/PP/DP2M/III/2008 TERTANGGAL 06 MARET 2008 DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL RI

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

iv

RINGKASAN

Proses desain searah menghasilkan desain yang tidak memuaskan konsumen. Penggunaan metode-metode yang telah ada seperti Kansei Engineering, Kolaborasi berbasis web, Model Kano dan QFD ( Quality Function Deployment ), digunakan tanpa konfirmasi lagi dengan konsumen. Oleh karena itu, tulisan ini akan membahas desain dengan menggunakan berbagai metode dan mengintegrasikannya menjadi sebuah metode desain baru, kemudian mencari gap antara metode-metode tersebut.

Obyek atau model untuk penerapan metode adalah produk casing flash disk. Integrasi metode desain dilakukan secara series dimulai dari metode Kansei Engineering (M.I), kemudian hasilnya sebagai masukkan metode Kolaborasi berbasis web (M.II) dan selanjutnya hasil dari M.II menjadi masukkan bagi model kano yang sudah diintegrasikan dalam metode QFD (M.III), pada metode ini juga dibahas mengenai posisi produk terhadap pesaingnya, yaitu flash disk merek Kingston dan Adata. Proses perancangan dengan M.I, M.II, dan M.III akan membentuk suatu metode terintegrasi M.IV, yang mampu menghasilkan konsep desain yang tepat bagi konsumen.

Hasil integrasi metode M.I, M.II, M.III dan M.IV menunjukkan bahwa dengan proses desain dua arah, konsumen lebih menyukai desain casing flash disk dengan bentuk persegi, bahan dari karet, ukuran besar, terdapat aksesoris gantungan serta warna silver. Konsep desain yang berhasil dikembangkan ada empat, dengan sistem kolaborasi web yang memerlukan waktu dua hari, akhirnya dapat terpilih satu desain yang paling tepat. Setelah dibandingkan, desain yang dihasilkan, menunjukkan bahwa tingkat kepuasan konsumen lebih tinggi dibandingkan produk pesaing, ini dibuktikan adanya 5 atribut produk yang lebih unggul dibandingkan pesaingnya yaitu kapasitas, keawetan, model inovatif, accessories, dan chasing fashionable. Sedangkan posisi produk menunjukkan posisi yang berimbang. Hasil dari analisis gap menunjukkan bahwa perbedaan antara 4 metode terletak pada karakteristik, media, dan sifat distribusi desain. Dengan metode integrasi dapat diperoleh hasil desain yang tepat dalam waktu cepat.

(4)

v

SUMMARY

One-directional design process results on designs that could not satisfy the customers. The existing methods, such as Kansei Engineering, Web-based Collaboration, Kano Model, and QFD (Quality Function Deployment) have been occupied without confirmation from the customers about the performance of the product. This study is aimed to examine a design using various methods and integrate those methods into a new design method, and then to discover the of all methods.

The object examined in this study was the product design of flash disk case. Integration of the design method was conducted in series, started from Kansei Engineering Method (M.I). The result from the first method was then became the input of Web-based Collaboration Method (M.II), while the result from M.II was the input for Kano Model integrated into QFD Method (M.III). In the last method, the position of the product compared with the competitors, which were Kingston and Adata flash disk, will also be considered. The design process using M.I, M.II, and M.III would obtain integrated method of M.IV, that was expected to result an appropriate design concept for the customers.

The integration of M.I, M.II, M.III and M.IV methods indicated that from the two-directional design method, customers prefer the flash disk case with rectangular shape, made from rubber, large size, with stripe, and silver colour. There are 4 design concept have been developed using web collaboration system, and it took 2 days to decide the most suitable design. Compared to the competitors, the designed product showed better customers satisfactory. It was proven by 5 advantages of product attributes, which were capacity, durability, design innovation, accessories, and fashionable casing. From the position point of view, the product showed a balance with the competitors. The result of comparing methods, knows gap on methods are characteristic, media and distribution design rule. By integration of those methods, the appropriate design could be obtained in a shorter time.

(5)

vi

PRAKATA

Dengan mengucap Alhamdulillah penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

Banyak pihak yang memberikan semangat, bimbingan dan arahan, sehingga hambatan dan kesulitan dalam penyelesaian penelitian ini dapat teratasi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terim kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Rektor UMS, Prof. DR. Bambang Setiaji. 2. DP2M DIKTI selaku pemberi dana.

3. Ketua LPPM UMS, Prof. DR. Markhamah. M.hum beserta staf. 4. Dekan Fakultas Teknik UMS, Ir. Sri Widodo, MT

5. Ketua Jurusan Teknik Industri UMS, Munajat Tri Nugroho ST.MT.

6. Rekan-rekan dan mahasiswa di Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hanya Allah yang dapat membalas segala bantuan dan bimbingan. Semoga Penalitian ini ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Surakarta, 27 September 2008

(6)

vii

2.2.1 Tahap Pengembangan Produk ... 11

2.2.2 Definisi Integrasi ... 11

2.2.3.2.4 Prosedur Meringkas Data ... 20

2.2.3.2.5 Teori Kuantifikasi Hayashi ... 22

2.2.3.2.6 Analisa Conjoint ... 25

2.2.3.2.7 Kalkulasi Analisa Conjoint ... 27

2.2.4 Collaborative Kansei Engineering Designing ... 28

2.2.4.1 Definisi Kolaborasi ... 29

2.2.4.2 Arsitektur Software sistem Kolaborasi ... 31

(7)

viii

2.2.6 Quality Function Deployment (QFD) ... 35

BAB III Metodologi Penelitian ……..………. 41

3.1 Metodologi ……….. 41

3.2 Diagram Alir dan Kerangka Penelitian ... 44

3.2.1 Metode Kansei Engineering (M.I) ... 46

3.2.2 Metode Kolaborasi Web (M.II) ... 56

3.2.3 Metode Kano-QFD (M.III) ... 60

3.2.4 Metode Terintegrasi (M.IV) ... 64

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 66

4.1 Hasil Metode Kansei Engineering (M.I) ... 66

4.1.1 Hasil observasi awal desain USB flash disk ... 66

4.1.2 Kansei Word ………... 66

4.1.3 Hasil evaluasi kuesioner pertama (Semantic Differential I) …... 67

4.1.4 Hasil dari Analisis Faktor ……… 67

4.1.5 Item dan Kategori ……… 68

4.1.6 Kuesioner Kedua (Semantic Differential II) ……… 70

4.1.7 Hasil Analisa Conjoint ……… 70

4.1.8 Analisa factor kepentingan……… 96

4.1.9 Tingkat keakuratan yang diprediksi dan uji signifikansi ……... 102

4.1.10 Output Desain Casing USB Flash Disk ……… 103

4.2 Hasil Kolaborasi Desain Berbasis Web (M.II) ……….. 104

4.2.1 Teknik Perancangan Awal ... 104

4.2.1.1 Perekrutan anggota proyek ... 104

4.2.1.2 Konsep Awal ... 105

4.2.1.3 Konsep Pilihan ... 106

4.2.2 Perancangan Sistem ... 110

4.2.2.1 Rancangan sistem yang dikembangkan ... 110

4.2.2.2 Perancangan Basis Data ... 111

4.2.3 Uji Coba ... 113

4.2.4 Analisa Data ... 118

(8)

ix

4.2.4.2 Analisa Uji Coba ... 120

4.3 Hasil Integrasi Model Kano-QFD (M.III) ... 123

4.3.1 Kinerja atribut produk ... 123

4.3.2 Klasifikasi Kano ... 124

4.3.3 Koefisien kepuasan pelanggan ... 125

4.3.4 Adjusted Importance Level ... 127

4.3.5 House of Quality ... 128

4.3.5 Analisa data ... 130

4.3.5.1 Analisa kinerja produk dan pesaing ... 130

4.3.5.2 Klasifikasi Kano ... 130

4.3.5.3 Analisa HOQ ... 131

4.4 Analisa perbandingan M.I, M.II, M.III dan M.IV... 134

BAB V. Kesimpulan dan Saran ... 136

5.1 Kesimpulan ... 136

5.2 Saran ... 137

DAFTAR PUSTAKA ……….. 138

LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Skema pengembangan produk ... 11

Gambar 2.2 Skema Internet Kansei Designing Systems ... 29

Gambar 2.3 Model Kano ... 34

Gambar 2.4 The House of Quality ………. 36

(9)

x

Gambar 3.2 Diagram alir penelitian metode Kansei Engineering (M.I) ... 46

Gambar 3.2a Diagram alir penelitian metode Kansei Engineering (M.I lanjutan) ... 47

Gambar 3.3 Diagram alir penelitian kolaborasi berbasis web (M.II) ... 56

Gambar 3.4 Tahap perancangan sistem lunak berbasis web (M.II) ... 57

Gambar 3.5 Diagram alir penelitian metode Kano-QFD (M.III) ... 60

Gambar 3.6 Skema metode terintegrasi (M.IV) ... 65

Gambar 4.1 Desain 13 casing flash disk ... 103

Gambar 4.2 Desain produk casing flash disk terpilih ... 103

Gambar 4.3 konsep desain 1,2,3,dan 4 ... 109

Gambar 4.4 Rancangan sistem yang dikembangkan ... 110

Gambar 4.5 Diagram aliran data ... 111

Gambar 4.6 Dekomposisi proses ... 112

Gambar 4.7 Gambar Site Navigation ... 112

Gambar 4.10a Sketsa produk flash disk berikut dimensi utama (badan casing) ... 116

Gambar 4.10b Sketsa produk flash disk berikut dimensi utama (tutup casing) ... 116

Gambar 4.11 Halaman desain produk dan spesifikasi ... 117

Gambar 4.12 Penggabungan komponen dalam sub produk awal (2 Februari 2008, jam 10.00 WIB) ... 118

Gambar 4.12 Penggabungan komponen dalam sub produk akhir (3 Februari 2008, jam 09.05 WIB) ... 118

Gambar 4.14 Hasil komentar ... 120

Gambar 4.15 CS-coeficient ... 126

Gambar 4.16 Gambar House of Quality ………. 129

(10)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hubungan antara tiga karakteristik utama kolaborasi ... 9

Tabel 2.2 Panduan ukuran KMO ... 22

Tabel 2.3 Tipe-tipe data dalam MySQL ... 33

Tabel 2.4 Sales Point ... 37

(11)

xii

Tabel 2.6 Simbol interaksi parameter teknik ... 39

Tabel 4.1 Kansei word dari observasi ... 66

Tabel 4.2 Iterasi dari tes KMO dan Bartlett ... 67

Tabel 4.3 Hasil iterasi dari matrik anti image (nilai MSA) ... 68

Tabel 4.4 Item dan kategori desain USB flash disk ... 69

Tabel 4.6 Item dan kategori masing-masing sampel ... 69

Tabel 4.7 Hasil analisa Conjoint ... 71

Tabel 4.8 Persamaan Regresi Kansei word ... 85

Tabel 4.9 Rancangan proyek flash disk ... 104

Tabel 4.10 Penyaringan konsep ... 105

Tabel 4.11 Pengembangan fungsi konsep ... 105

Tabel 4.12 Rancangan untuk anggota proyek ... 117

Tabel 4.13 Tabel kelebihan sistem informasi desain ... 119

Tabel 4.14 Tabel kelamahan sistem ... 119

Tabel 4.15 Kinerja atribut produk ... 123

Tabel 4.16 Evaluasi proses Kano ... 124

Tabel 4.17 Koefisien kepuasan pelanggan ... 126

Tabel 4.18 Nilai Adjusted importance level ……… 128

(12)

GAP ANALISYS ON WEB BASED COLLABORATION DESIGN

WITH KANSEI ENGINEERING AND MANUAL CONCEPT.

Siti Nandiroh, Haryanto (2008th, 136 pages)

SUMMARY

One-directional design process results on designs that could not satisfy the customers. The existing methods, such as Kansei Engineering, Web-based Collaboration, Kano Model, and QFD (Quality Function Deployment) have been occupied without confirmation from the customers about the performance of the product. This study is aimed to examine a design using various methods and integrate those methods into a new design method, and then to discover the of all methods.

The object examined in this study was the product design of flash disk case. Integration of the design method was conducted in series, started from Kansei Engineering Method (M.I). The result from the first method was then became the input of Web-based Collaboration Method (M.II), while the result from M.II was the input for Kano Model integrated into QFD Method (M.III). In the last method, the position of the product compared with the competitors, which were Kingston and Adata flash disk, will also be considered. The design process using M.I, M.II, and M.III would obtain integrated method of M.IV, that was expected to result an appropriate design concept for the customers.

(13)

distribution design rule. By integration of those methods, the appropriate design could be obtained in a shorter time.

(14)

ANALISIS GAP PADA KOLABORASI DESAIN

BERBASIS WEB SERTA KANSEI ENGINEERING

DAN KONSEP MANUAL

Siti Nandiroh, Haryanto

(Tahun 2008, 136 halaman)

RINGKASAN

Proses desain searah menghasilkan desain yang tidak memuaskan konsumen. Penggunaan metode-metode yang telah ada seperti Kansei Engineering, Kolaborasi berbasis web, Model Kano dan QFD ( Quality Function Deployment ), digunakan tanpa konfirmasi lagi dengan konsumen. Oleh karena itu, tulisan ini akan membahas desain dengan menggunakan berbagai metode dan mengintegrasikannya menjadi sebuah metode desain baru, kemudian mencari gap antara metode-metode tersebut.

Obyek atau model untuk penerapan metode adalah produk casing flash disk. Integrasi metode desain dilakukan secara series dimulai dari metode Kansei Engineering (M.I), kemudian hasilnya sebagai masukkan metode Kolaborasi berbasis web (M.II) dan selanjutnya hasil dari M.II menjadi masukkan bagi model kano yang sudah diintegrasikan dalam metode QFD (M.III), pada metode ini juga dibahas mengenai posisi produk terhadap pesaingnya, yaitu flash disk merek Kingston dan Adata. Proses perancangan dengan M.I, M.II, dan M.III akan membentuk suatu metode terintegrasi M.IV, yang mampu menghasilkan konsep desain yang tepat bagi konsumen.

(15)

metode terletak pada karakteristik, media, dan sifat distribusi desain. Dengan metode integrasi dapat diperoleh hasil desain yang tepat dalam waktu cepat.

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Konsumen adalah faktor penentu keberhasilan suatu produk, oleh karena itu perlu

desain yang tepat untuk dapat menggambarkan kebutuhan konsumen, sehingga produk

dapat tewujud sesuai kebutuhan konsumen. Desain yang tepat dapat diwujudkan dengan

pemilihan metode tepat dan cepat , karena dengan spesifikasi yang tepat dan proses

desain cepat, akan semakin cepat pula produkditerima oleh konsumen. Sehingga hal ini

akan membuat konsumen merasa puas.

Produk memiliki dua sifat. Sifat yang pertama merupakan fungsi dasar sebuah

produk yang ditentukan dengan kualitas, kapasitas dan penampilan yang memuaskan

tuntutan dasar konsumen. Sifat yang kedua adalah fungsi tambahan atau pendukung yang

dipengaruhi oleh ukuran, gaya dan warna yang menarik pemikiran konsumen. Sifat yang

pertama disebut juga sebagai faktor fisik (physical factor) dan yang kedua sebagai faktor

kejiwaan (mental factor) (Nishino dan Nagamachi, 1999). Menurut pengembangan

teknis, perbedaan dalam fungsi dasar produk menjadi tidak begitu diperhatikan lagi,

tetapi disisi lain fungsi pendukung pada produk telah menjadi faktor-faktor yang penting

dalam menarik perhatian konsumen.

Faktor- faktor yang melibatkan sisi psikologis atau kejiwaan konsumen dan

disebut juga sebagai human kansei sangat penting untuk diperhatikan. Karena pada saat

konsumen membeli suatu produk, konsumen akan mencari produk yang memiliki daya

(17)

2

yang abstrak. Maka dari itu akan sangat menguntungkan jika dapat menangkap pikiran

konsumen dan dapat menunjukkan model-model yang sangat sesuai dengan citra (image)

konsumen, melalui foto atau grafik di komputer. Sehingga informasi ini dapat di

terjemahkan menjadi suatu desain yang tepat dalam pengembangan produk baru (Schutte,

2002).

Pengembangan produk yang sesuai dengan keinginan konsumennya akan

menentukan keberhasilan dan kesuksesan suatu industri dalam persaingan. Contoh yang

nyata adalah perkembangan teknologi penyimpan data, yang sangat memperhatikan

keinginan konsumen. Sebelum tahun 1998 orang lebih mengenal floppy disk atau disket

sebagai media penyimpanan data, meski memiliki banyak keterbatasan. Mulai dari

penyimpanan data yang kecil, baca tulis yang lambat, sampai mudah rusaknya data di

dalam disket tersebut. Seiring perkembangan teknologi, mulai tahun 1998 hadir USB

flash disk sebagai pengganti disket. Fungsi awal produk ini adalah sebagai salah satu

media penyimpan memori portable dengan kisaran bobot maksimal 10 gram. Daya

tampung maksimal dalam ukuran gigabyte serta penggunaan yang sangat mudah.

Perkembangan USB flash disk jauh lebih bagus dan cepat dibanding disket. Banyak

sekali jenis USB flash disk yang beredar dipasaran, hampir semuanya memiliki

persamaan dan hanya sedikit yang tampil beda. Tetapi produk yang menawarkan

kelebihan-kelebihan dalam kecepatan, bentuk, dan daya tahan membuat USB flash disk

manjadi daya tarik untuk dimiliki.

Perkembangan flash disk terus menerus meningkat. Di tahun 2006, kapasitas

tekecil antara 64 MB dan 128 MB. Tetapi di tahun 2007 sudah berkembang menjadi 2

(18)

3

isi didalamnya serta mampu mengcopi langsung dari flash disk

(http://www.wikipedia.com/flash drive/scyl.html).

Permasalahan yang kemudian timbul adalah mengapa ada produk yang kemudian

lebih ungggul dari produk lainnya, sedangkan spesifikasi hampir sama. Keadaan tersebut

menimbulkan suatu tuntutan akan desain produk yang dapat memenuhi kebutuhan

konsumen dalam persaingan pasar.

Pada saat konsumen membeli barang, mereka mencari barang yang memiliki daya

tarik terhadap pilihan dan kenyamanan mereka. Mereka menyampaikan

keinginan-keinginan mereka dengan kata-kata yang abstrak. Maka dari itu akan sangat

menguntungkan bagi perusahaan jika mereka dapat menangkap pikiran konsumen dan

dapat menunjukkan kepada mereka model-model yang sangat pas sesuai dengan citra

(image) mereka, melalui photo atau grafik komputer. Pada situasi ini, sangatlah penting

untuk menganalisa ”Human Kansei” seperti perasaan atau emosi dan sangatlah penting

untuk menerjemahkan informasi ini menjadi desain yang tepat dalam pengembangan

produk baru (Schutte, 2002).

Nagamachi telah mengambil bentuk kongkrit mengenai ide ini dan telah

mengembangkan ”Kansei Engineering” sebagai sebuah teknologi yang efektif untuk

tujuan mendukung konsumen dalam pengambilan keputusan dan kreativitas desainer.

Kansei Engineering sebagai jenis teknologi ergonomik manusia, dapat didefinisikan

sebagai sebuah metodologi untuk menerjemahkan proses psikologis manusia seperti

perasaan dan emosi yang berkaitan dengan produk-produk menjadi elemen-elemen

(19)

4

Proses pengembangan produk yang lebih baik, lebih canggih, lebih berkualitas,

lebih murah dibandingkan dengan produk sebelumnya sangat diharapkan agar dapat

memenuhi segala keinginan konsumen. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut

sebagai upaya penyesuaian terhadap perubahan yang begitu cepat dalam bidang teknologi

adalah dengan proses desain terkolaborasi yang memanfaatkan teknologi web.

Teknologi web memungkinkan sebagai media interaksi yang tidak dibatasi oleh

platform perangkat keras ataupun perangkat lunak, bekerja 24 jam penuh, dan tidak

dibatasi oleh lokasi geografis. Dengan demikian, desainer yang membutuhkan komponen

standar dapat memperoleh dari website vendor, dan komponen tersebut dapat diambil

untuk menjadi bagian dari produk yang sedang dirancang (Wibisono dkk., 1999).

1.2. Perumusan Masalah.

Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan beberapa

permasalahan, antara lain:

1. Bagaimana konsep desain yang sesuai dengan keinginan konsumen.

2. Seberapa besar tingkat kepuasan konsumen serta posisi produk terhadap

produk-produk pesaing.

3. Bagaimana perbandingan konsep desain, untuk 4 metode yang digunakan,

sehingga dapat diketahui gap yang terjadi dari metode-metode tersebut.

1.3. Batasan Masalah.

Untuk membuat penelitian ini berpusat pada pemecahan masalah, pembatasan

(20)

5

1. Obyek yang diteliti adalah Casing USB flash disk.

2. Segmentasi konsumen yang diambil sebagai responden adalah mahasiswa Teknik

Semester V sampai VII di UMS dan UNS. Berdomisili di karesidenan Surakarta,

dengan jumlah sampel 70 orang.

3. Kata-kata kansei yang digunakan dalam penelitian diambil dari observasi yang

dilakukan kepada konsumen, majalah dan internet.

4. Penelitian ini hanya menggunakan 5 desain elemen, yaitu ukuran, bentuk, bahan,

aksesoris dan warna.

5. Produk pesaing yang dijadikan pembanding adalah Flash Disk merek Adata dan

Gambar

Gambar 2.1 Skema pengembangan produk  .................................................................

Referensi

Dokumen terkait

2) Menu kuis : menu ini berisi latihan soal operasi bilangan yang terdiri dari 12 soal secara acak. 3) Menu permainan : menu ini memiliki 2 pilihan permainan, yaitu

Dari data diatas bahwa perbedaan konstruksi penaju alat tangkap Fyke net ( Hari ami ), tidak berpengaruh terhadap jumlah hasil tangkapan, karena dapat dilihat dengan jelas

Disamping itu pola pelayanan lain yang diharapkan dalam etika pelayanan publik adalah pelayanan yang menukik pada pendekatan deontologi, yaitu pelayanan yang mendasarkan diri

Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara kepesertaan JKN Mandiri dengan pengetahuan, pendapatan, persepsi, dan akses terhadap pelayanan kesehatan pada Suku Sakai di

Jenis industri yang mengalami kenaikan antara lain industri percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 34,53 persen, industri pengolahan tembakau sebesar 30,51

Penelitian ini dilaksanakan dalam II siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu : 1) perencanaan tindakan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) hasil observasi,

Menurut Kristiyanasari (2010, p.66) yang dikutip dalam buku Menurut Kristiyanasari (2010, p.66) yang dikutip dalam buku Gizi Ibu Hamil, ada beberapa cara yang dapat digunakan

Dalam berbagai dataran dialog dari apa yang telah dijelaskan diatas, saya menganalisis bahwa bentuk aplikasi dari dialog antar umat beragama dalam Masjid Baitul