beton prategang
beton bertulang yang telah diberikan tegangan tekan dalam untuk mengurangi tegangan
tarik potensial dalam beton akibat beban kerja
friksi kelengkungan
friksi yang diakibatkan oleh bengkokan atau lengkungan di dalam profil tendon prategang
yang disyaratkan
friksi wobble
friksi yang disebabkan oleh adanya penyimpangan yang tidak disengaja pada penempatan
selongsong prategang dari kedudukan yang seharusnya
gaya jacking
gaya sementara yang ditimbulkan oleh alat yang mengakibatkan terjadinya tarik pada tendon
dalam beton prategang
pasca tarik
cara pemberian tarikan, dalam sistem prategang dimana tendon ditarik sesudah beton
mengeras
perangkat angkur
perangkat yang digunakan pada sistem prategang pasca tarik untuk menyalurkan gaya
pasca tarik dari tendon ke beton
pemberian gaya prategang dengan menarik tendon sebelum beton dicor
prategang efektif
tegangan yang masih bekerja pada tendon setelah semua kehilangan tegangan terjadi, di
luar pengaruh beban mati dan beban tambahan
tendon
elemen baja misalnya kawat baja, kabel batang, kawat untai atau suatu bundel dari elemenelemen
tersebut, yang digunakan untuk memberi gaya prategang pada beton
tendon dengan lekatan
tendon prategang yang direkatkan pada beton baik secara langsung ataupun dengan cara
grouting
transfer
proses penyaluran tegangan dalam tendon prategang dari jack atau perangkat angkur pasca
tarik kepada komponen struktur beton
tulangan
batang baja berbentuk polos atau berbentuk ulir atau berbentuk pipa yang berfungsi untuk
menahan gaya tarik pada komponen struktur beton, tidak termasuk tendon prategang,
kecuali bila secara khusus diikut sertakan
bagian komponen struktur prategang pasca tarik dimana gaya prategang terpusat disalurkan
ke beton dan disebarkan secara lebih merata ke seluruh bagian penampang. Panjang
daerah zona angkur ini adalah sama dengan dimensi terbesar penampang. Untuk perangkat
angkur tengah, zona angkur mencakup daerah terganggu di depan dan di belakang
perangkat angkur tersebut
zona angkur
bagian komponen struktur prategang pasca tarik dimana gaya prategang terpusat disalurkan
ke beton dan disebarkan secara lebih merata ke seluruh bagian penampang. Panjang
daerah zona angkur ini adalah sama dengan dimensi terbesar penampang. Untuk perangkat
angkur tengah, zona angkur mencakup daerah terganggu di depan dan di belakang
perangkat angkur tersebut
STILAH DALAM BETON TEKNIK SIPIL
Acuan (bekisting) adalah suatu sarana pembantu struktur beton untuk pencetak beton
sesuai dengan ukuran, bentuk, rupa ataupun posisi yang direncanakan.
Agregat adalah material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah dan kerak tungku
besi, yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk membentuk suatu
Agregat Ringan adalah agregat yang dalam keadaan kering dan gembur mempunyai berat 1100
kg/m3 atau kurang.
Agregat Halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi alami bantuan atau pasir yang
dihasilkan oleh inustri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir terbesar 5,0 mm. Agregat Kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi _alami_ dari bantuan atau berupa batu
semen hidrolik yang lain dan air.
Angker adalah media untuk mengikat dalam suatu sambungan beton pracetak. Bahan Tambahan adalah suatu bahan berupa bubukan atau cairan, yang dibubuhkan kedalam
campuran beton selama pengadukan dalam jumlah tertentu untuk merubah beberapa sifatnya.
Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus,
agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan membentuk masa padat. Beton Bertulang adalah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah
tulangan yang tidak
kurang dari nilai minimum, yang disyaratkan dengan atau tanpa prategang, dan direncanakan
berdasarkan asumsi bahwa kedua material bekerja bersama-sama dalam menahan gaya
yang bekerja.
Beton-Normal adalah beton yang mempunyai berat isi 2200- 2500 kg/m3 menggunakan
agregat alam yang dipecah atau tanpa dipecah yang tidak menggunakan bahan tambahan.
Beton Praktekan adalah beton bertulang yang telah diberikan tegangan dalam untuk
Beton Pracetak adalah elemen atau komponen beton tanpa atau dengan tulangan yang dicetak
terlebih dahulu sebelum dirakit menjadi bangunan.
Beton Ringan Struktur adalah beton yang mengandung agregat ringan yang mempunyai berat isi
tidak lebih dari 1900 kg/m3.
Beton Polos adalah beton tanpa tulangan atau mempunyai tulangan tetapi kurang dari
ketentuan minimum.
Berat Jenis adalah perbandingan antara berat dan volume suatu material (misalnya: beton).
CGS adalah standar internasional terkecil dalam ukuran metrik (dalam sentimeter). Dowel adalah material penghubung antara 2 (dua) komponen struktur.
Deking adalah beton tahu untuk pedoman ketebalan beton.
Faktor Air Semen (Fas) adalah perbandingan antara jumlah semen dan air pada beton.
Konstruksi Batu adalah pasangan batu yang berfungsi sebagai elemen konstruksi dengan
kekuatan tekan > 100 kg/cm2.
Konstruksi Beton adalah beton yang berfungsi sebagai elemen konstruksi Kabel adalah susunan material yang digunakan dalam media penarikan beton pratekan,
biasanya disebut _tendon_.
Mks adalah standar internasional terbesar dalam ukuran metrik (meter).
Perancah (Scaffolding) adalah suatu struktur (kerangka) sebagai (1) sarana kerja bagi pekerja
untuk melakukan tugas pada ketinggian tertentu dan (2) penyangga acuan beton yang
berfungsi mencegah terjadinya perubahan posisi acuan dari posisi yang telah ditentukan
Segregasi adalah pengelompokan agregat yang homogen pada adukan beton, dimana
Tulangan adalah batang baja berbentuk polos atau defon atau pipa yang berfungsi untuk
menahan gaya tarik pada komponen struktur, tidak termasuk tendon prategang, kecuali bila
secara khusus diikutsertakan.
Tulangan Polos adalah batang baja yang permuakaan sisi luarnya rata tidak bersirip atau
berukir.
Tulangan Deform adalah batangan baja yang permukaan sisi luarnya tidak rata, tetapi bersirip,