• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING SISWA KELAS III DI SDN TEGALGONDO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING SISWA KELAS III DI SDN TEGALGONDO"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING SISWA KELAS III DI SDN

TEGALGONDO

SKRIPSI

OLEH ANA JADISMA NIM. 201210430311083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING SISWA KELAS III DI SDN

TEGALGONDO

SKRIPSI

diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH ANA JADISMA NIM. 201210430311083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)

SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ana Jadisma

Tempat tanggal lahir : Pemana, 25 April 1994

NIM : 201210430311083

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Peningkatan Kemampuan Bercerita dalam Pembelajaran Tematik Menggunakan Metode Pembelajaran Role Playing Siswa Kelas III di SDN Tegalgondo” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka. 2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non ekslusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 04 Agustus 2016

Yang menyatakan,

Ana Jadisma

(6)

MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

( Qs. Al Baqarah: 153)

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan

susah payah (pula).” (QS. Al Ahqaaf 46:15)

Hanya kita yang mampu memilih dan menentukan masa depan kita.

Jangan takut gagal sebelum mencobanya.

Jangan biarkan rasa takut mengalahkan kita dalam mengembangkan kemampuan dan meraih cita-cita yang kita harapkan.

Kegagalan yang kita alami bukanlah penghalang bagi kita untuk meneruskan perjuangan yang telah kita mulai karena kegagalan tersebut merupakan batu pijakan untuk mengetahui ancaman dan kelemahan yang akan kita hadapi serta kelebihan dan kesempatan yang kita miliki untuk meraih sukses hidup di dunia

(7)

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat-Nya,

Nikmat-Nya dan hidayah-Nya dan Rasullullah SAW yang selalu memberikan

petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir ini.

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

1. Ayahanda Tahir dan Ibunda Wa Ode Mbilu yang aku sayangi dan aku

patuhi, terima kasih atas semua yang telah kalian berikan kepadaku selama

ini dengan tulus dan ikhlas, tanpa pamrih, dan tanpa kalian apalah arti semua

ini. Jasa-jasa kalian akan selalu aku kenang sepanjang masa dan terima kasih

telah membesarkanku, menyayangiku, membimbingku, dan berkorban untuk

masa depanku. Kalianlah motivasiku kalianlah yang tak pernah lelah

mendoakanku di setiap denyut jantung kalian dan selalu hadir dalam setiap do’aku, karena kalianlah aku bisa menjalani hidupku dengan bahagia.

2. Adikku tersayang Wivi Novia dan Yunita yang senantiasa memberikan motivasi

dan memberikan pertolongan ketika mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Sahabat-sahabatku serta teman-teman kos, terima kasih atas motivasinya.

Terima kasih atas motivasi dan kebersamaannya serta saling menghibur dikala

suka maupun duka.

4. Teman-teman seperjuangan yang selalu bersama-sama diwaktu bimbingan dan

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul: “Peningkatan Kemampuan Bercerita dalam Pembelajaran Tematik Menggunakan Metode Pembelajaran Role Playing Siswa Kelas III di SDN Tegalgondo”.

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakulkas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan kerja keras, doa, dukungan, dan bantuan dari semua pihak (baik yang disadari atau tidak) sangatlah berperan penting dalam terselesaikannya tugas akhir ini. Secara khusus penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: Dr. Daroe Iswatiningsih, M.Si. dan Dra. Erly Wahyuni, M.Si. sebagai pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama penyusunan tugas akhir ini.

Penulis juga berterima kasih kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Drs Fauzan M.Pd , Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, beserta segenap jajarannya yang telah berupaya meningkatkan situasi kondusif pada Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Tak lupa peneliti berterima kasih kepada Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd. Demikian juga penulis menyampaikan terima kasih kepada seluruh dosen dan staf administrasi Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, termasuk rekan-rekan mahasiswa PGSD angkatan 2012 yang telah menaruh simpati dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada ayahanda Tahir dan ibunda Wa Ode Mbilu serta adik saya Wivi Novia dan Yunita serta seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan moral, doa dan perhatian sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Aamiin.

Malang, 04 Agustus 2016

Ana Jadisma

(9)

ABSTRAK

Jadisma, Ana. 2016. Peningkatan Kemampuan Bercerita dalam Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Role Playing Siswa Kelas III di SDN Tegalgondo. Skripsi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah

Malang. Pembimbing: (I) Dr. Daroe Istiwaningsih, M.Si (II) Dra. Erly

Wahyuni, M.Si.

Kata Kunci :Kemampuan Bercerita, Metode Role Playing

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti diketahui bahwa kemampuan bercerita siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi tentang peristiwa masih rendah. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan adalah 70, tetapi siswa yang belum tuntas sebanyak 13 siswa. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran kemampuan bercerita siswa dalam pembelajaran tematik menggunakan metode Role Playing pada siswa kelas III. (2) Untuk mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar kemampuan bercerita siswa dalam pembelajaran tematik kelas III setelah menggunakan metode Role Playing.

Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Tegalgondo, dengan jumlah siswa 19 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut digunakan teknik analisis data secara kualitatif dan analisis data secara kuantitatif.

(10)

ABSTRACT

Jadisma, Ana. 2016. The increment on story telling ability in thematic learning by using Role Playing learning method of the third graders in SDN Tegalgondo. Thesis, Elementary School Teachers Education. Faculty of Teacher Training and Education. University of Muhammadiyah Malang.

Advisors: (I) Dr. Daroe Istiwaningsih, M.Si (II) Dra. Erly Wahyuni, M.Si.

Keywords: story telling ability, role playing method

Based on the result of preliminary observation conducted by the researcher it is known that students’ story telling ability in learning Indonesian especially in events material still low. Criteria on minimum completeness (KKM) determined is 70, but those are not complete is 13 students. This study is aimed to (1) describe the process of implementing students’ story telling ability in thematic learning by using Role Playing method on the third graders. (2) To describe the increment of achievement on students’ story telling ability in thematic learning of the third graders after using Role Playing method.

Design of this study is Class Action Research (CAR) with two cycles that includes planning, implementation, observation, and reflection. Subject of this study is the third graders of SD Negeri Tegalgondo, by the number of students are 19 students which consist of 9 male and 10 female students. Data collection technique used observation, interview, documentation, and test. To achieve the purpose of study, it is used data analysis technique in qualitative and data analysis in quantitative.

(11)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...

Lembar Persetujuan ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Surat Pernyataan... iii

Motto ... iv

Persembahan ... v

Kata Pengantar ... vi

Abstrak ... vii

Abstract ... viii

Daftar Isi... ix

Daftar Gambar ... xi

Daftar Tabel ... xii

Daftar Lampiran ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Fokus Masalah ... 4

1.3 Rumusan Masalah ... 5

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 ManfaatPenelitian ... 6

1.6 Batasan Istilah ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori ... 8

2.1.1 Pembelajaran Tematik ... 8

2.1.2 Kemampuan Bercerita ... 9

2.1.3 Metode Pembelajaran ... 11

2.1.4 Role Playing ... 12

2.1.4.1 Pengertian Role Playing ... 12

2.1.4.2 Tujuan Role Playing... 12

2.1.4.3 Prosedur pembelajaran dan Aplikasi Role Playing ... 14

2.1.4.4 Kelebihan dan Kelemahan Role Playing ... 16

(12)

2.3 Kerangka Pikir ... 18

2.4 HipotesisTindakan... 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenisdan Pendekatan Penelitian ... 21

3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 22

3.3 Subjek Penelitian ... 22

3.4 Jenis Tindakan ... 22

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.6 Instrumen Penelitian ... 27

3.7 Teknik Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penerapan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita ... 30

4.1.1 Penelitian Siklus I ... 31

4.1.2 Penelitian Siklus II ... 41

4.2 Peningkatan Hasil Belajar Kemampuan Bererita seelah diterapkan Metode Role Playing ... 50

4.2.1 Hasil Belajar Siklus I ... 50

4.2.2 Hasil Belajar Siklus II ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 55

5.2 saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur Kerangka Pikir ... 19

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas Oleh Kemmis dan Taggart dalam Arikunto ... 25

Gambar 4.1 Guru melakukan apersepsi ... 33

Gambar 4.2 Guru menceritakan sebuah peristiwa menabrak seorang nenek ... 34

Gambar 4.3 Guru membentuk kelompok untuk bermain peran ... 34

Gambar 4.4 Tiap kelompok membaca dan menghayati peran Nadia, Ibu, Ayah, Dokter, Nenek ... 35

Gambar 4.5 Tiap kelompok berlatih bermain peran dengan bantuan guru .. 36

Gambar 4.6 Guru melakukan tanya jawab ... 37

Gambar 4.7 Guru melakukan apersepsi ... 38

Gambar 4.8 Siswa membuat cerita sesuai dengan bermain peran ... 38

Gambar 4.9 Siswa membacakan cerita didepan kelas ... 39

Gambar 4.10 Guru dan siswa membuat kesimpulan ... 39

Gambar 4.11 Guru melakukan apersepsi ... 43

Gambar 4.12 Guru menceritakan sebuah cerita sungai kidul meluap ... 44

Gambar 4.13 Guru membentuk kelompok untuk bermain peran ... 44

Gambar 4.14 Guru membagikan skenario cerita ... 45

Gambar 4.15 Siswa membaca dan menghayati peran Pak RT, Ayah, Ibu, Nadia, Kakak ... 45

Gambar 4.16 Guru melakukan apersepsi ... 47

Gambar 4.17 Siswa bermain peran ulang sungai kidul meluap ... 47

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil pengamatan pengelolaan role playing siklus I ... 40

Tabel 4.2 Hasil pengamatan pengelolaan role playing siklus II ... 49

Tabel 4.3 Hasil belajar kemampuan bercerita siswa siklus I ... 51

Tabel 4.4 Hasil belajar kemampuan bercerita siswa siklus II ... 52

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jaringan indikator pencapaian kompetensi ... 59

Lampiran 2 Instrumen wawancara dengan guru sebelum tindakan ... 60

Lampiran 3 Hasil wawancara dengan guru sebelum tindakan ... 62

Lampiran 4 Hasil belajar kemampuan bercerita siswa pra siklus ... 63

Lampiran 5 Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I ... 64

Lampiran 6 Rangkuman materi siklus I ... 73

Lampiran 7 Skenario cerita siklus I ... 76

Lampiran 8 Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II ... 78

Lampiran 9 Rangkuman materi siklus II... 87

Lampiran 10 Skenario cerita siklus II ... 88

Lampiran 11 Lembar kerja siswa siklus I ... 90

Lampiran 12 Lembar kerja siswa siklus II ... 91

Lampiran 13 Lembar penilaian aktivitas siswa dalam bermain peran siklus I ... 92

Lampiran 14 Lembar penilaian hasil belajar kemampuan bercerita siswa siklus I ... 94

Lampiran 15 Lembar penilaian aktivitas siswa dalam bermain peran siklus II ... 95

Lampiran 16 Lembar penilaian hasil belajar kemampuan bercerita siswa siklus II ... 97

Lampiran 17 Lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran role playing siklus I ... 98

Lampiran 18 Lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran role playing siklus II ... 100

Lampiran 19 Permohonan ijin penelitian skripsi ... 102

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, dkk. 2010. Penelitian tindakan Kelas. Jakarta. PT Bumi Aksara

Aziz, Abdul, 2013, Mendidik dengan cerita. Bandung

Iskandarwassid & Sunendar, Dadang. 2013. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung. PT Remaja Rosdakarya

Hamalik, Oemar. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta. PT Bumi Aksara

http://dwi-yulianti.blogspot.com2009/03/pembelajaran-tematik-html. di akses 21 desember 2015

http://milmanyusdi.blogspot.co.id/2011/07/pengertian-kemampuan.html) di akses 06 Maret 2016.

http://paramitahilala.blogspot.co.id/2012/03/pengertian-dan-bagaimana-menceritakan.html) di akses 06 maret 2016.

http://zakiakhmad.wordpress.com/2011/07/04 kemampuan-bercerita/feed/. di

akses 04 Januari 2016

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo

Kusumah, Wijaya, dan Dwitagama, Dedi, 2010. Mengenal Penelitian Tindakan

Kelas. Jakarta. Permata Puri Media

Majid, Abdul, 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung. PT Remaja Rosdakarya

Prastowo, Andi, 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Banguntapan Jogjakarta. DIVA Press

Sanjaya, Wina, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Kencana

Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. PT Reamaj Rosdakarya

Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia

Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta. Kencana

Uno. B. Hamzah, 2008. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar

Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta. PT Bumi Aksara

Uno. B. Hamzah, 2013. Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta. PT Bumi Aksara

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Cerita merupakan salah satu bentuk sastra yang memiliki keindahan dan

kenikmatan tersendiri (Aziz, 2013:8). Cerita yang sesuai bagi peserta didik

adalah cerita yang tokoh-tokohnya dikarang dari binatang dan tumbuhan, atau

tokoh-tokoh manusia seperti ayah, ibu, dan anak-anak seusinya. Agar anak

penuh perhatian pada tema cerita, maka cerita harus berupa cerita pendek yang

mengisahkan peristiwa yang berlangsung cepat dan menakjubkan.

Bercerita adalah salah satu ketrampilan yang sangat imajinatif dan

komunikasi bagi anak sebagai pendengar dan pendongeng itu sendiri. Dengan

bercerita siswa diharapkan dapat dilatih untuk berbicara jelas dengan intonasi

yang tepat, menguasai pendengar atau berperilaku menarik dari peran yang

didapatkan dari masing-masing siswa. Selain itu, dengan bercerita pula siswa

diharapkan dapat mengembangkan daya imajinasi, daya pikir, emosi, daya

konsentrasi siswa, dan mengoptimalkan kemampuan siswa dalam berbahasa.

Guru memegang peran penting dalam proses pembelajaran. Segala

pembelajaran yang ada di dalam kelas sepenuhnya merupakan tanggung jawab

pengajar sehingga keberhasilan atau kegagalan kelas tersebut ditentukan oleh

peran guru pada umumnya. Keterbatasan guru dalam menyampaikan materi

pelajaran sering menjadi salah satu kendala terhadap pencapaian tujuan

pembelajaran, meskipun pada umumnya cara mengajar guru sudah cukup

baik, dan sudah menguasai penguasaan kelas namun penggunaan metode

(18)

2 metode yang bervariasi dalam pembelajaran tersebut, agar tujuan

pembelajaran bisa tercapai.

Seorang guru harus mempunyai kemampuan mengajar yaitu kemampuan

yang tidak hanya menyampaikan materi kepada siswanya melainkan juga

bagaimana agar siswa dapat tertarik, aktif, dan semangat dalam memahami

materi yang diajarkan dalam proses belajar mengajar. Dalam konteks itulah

guru perlu menentukan metode pembelajaran yang tepat, yaitu yang sesuai

dan dapat diterapkan pada siswa sehingga siswa mampu menerima pelajaran

dengan baik. Karena dalam pembelajaran tematik guru dituntut untuk

menerapkan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan

menyenangkan.

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan peserta didik

dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik aktif terlibat dalam proses

pembelajaran. Pembelajaran tematik memerlukan guru yang kreatif baik

dalam menyiapkan kegiatan atau pengalaman belajar bagi anak. Pembelajaran

tematik perlu dilakukan dengan variasi metode yang tidak membosankan.

Aktifitas pembelajaran harus berpusat pada peserta didik agar dapat

mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya. Seperti yang

dikemukakan oleh Majid (2014:80) bahwa, pembelajaran tematik adalah

pem-belajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata

pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna (bermanfaat)

kepada peserta didik.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, kemampuan bercerita yaitu

(19)

3 maksimal dengan KKM yaitu 70. Dari adanya KKM tersebut ada ketidak

tuntasan siswa mencapai 72% sebanyak 13 siswa dikarenakan pembelajaran

bercerita dilakukan dengan meminta siswa berdiri di depan kelas untuk

bercerita, misalnya bercerita pengalaman/peristiwa atau berpidato dan siswa

yang lain diminta mendengarkan dan tidak mengganggu.

Faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam bercerita yaitu (1)

kurangnya antusias siswa saat menerima pembelajaran. (2) siswa mengalami

kesulitan saat membawakan sebuah cerita. (3) guru hanya meminta siswa

menceritakan peristiwa yang dialami menggunakan bahasa sendiri. (4) guru

belum menggunakan metode yang dapat menari perhatian siswa.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu direncanakan alternatif atau

solusinya. Peneliti ingin melakukan perbaikan pada metode pembelajaran

yang selama ini digunakan guru agar dapat meningkatkan prestasi siswa. Jenis

penelitian yang akan digunakan yaitu penelitian tindakan kelas dengan

menggunakan metode pembelajaran Role Playing. Karena metode ini dapat

membuat siswa terlibat dan aktif dalam proses pembelajaran dan dapat

merangsang timbulnya berbagai aktivitas siswa sehingga siswa dapat

menikmati perannya saat menceritakan peristiwa.

Metode ini dilakukan dengan cara bermain peran dan perannya akan

diambil dari kehidupan nyata sehari-hari. Melalui metode ini diharapkan

siswa dapat menjadi lebih aktif, kreatif, senang/tertarik, tidak merasa jenuh

dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.

Selain itu, metode Role Playing juga diharapkan dapat memberi kesempatan

(20)

4 hingga berhasil, sehingga dapat meninggalkan sebuah kesan yang baik.

Seperti yang di kemukakan oleh (Hamzah, 2013:26) bahwa, metode Role

Playing merupakan metode pembelajaran yang melibatkan interaksi antara

dua siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi siswa.

Karena itu dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti akan menggunakan

metode pembelajaran Role Playing sebagai peningkatan kemampuan bercerita

siswa kelas III, sehingga peneliti merumuskan judul Peningkatan

Kemampuan Bercerita dalam Pembelajaran Tematik Menggunakan Metode

Pembelajaran Role Playing Siswa Kelas III di SDN Tegalgondo”.

1.2Fokus Masalah

Penelitian ini difokuskan pada upaya mengatasi permasalahan, sebagai

penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam bercerita. Rendahnya

kemampuan siswa ini dikarenakan (1) kurangnya antusias siswa saat

menerima pembelajaran. (2) siswa mengalami kesulitan saat membawakan

sebuah cerita. (3) guru hanya meminta siswa menceritakan peristiwa yang

dialami menggunakan bahasa sendiri. (4) guru belum menggunakan metode

yang dapat menari perhatian siswa. Merujuk dari permasalahan diatas, maka

penggunaan metode pembelajaran Role Playing khususnya bercerita

(21)

5 1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus masalah, permasalahan yang terjadi dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1.3.1Bagaimana penerapan metode Role Playing untuk meningkatkan

kemampuan bercerita dalam pembelajaran tematik pada siswa kelas III

SDN Tegalgondo?

1.3.2Bagaimana peningkatan hasil belajar kemampuan bercerita dalam

pembelajaran tematik setelah diterapkan metode Role Playing pada siswa

kelas III SDN Tegalgondo?

1.4Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah tercantum, maka tujuan penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1.4.1Untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran kemampuan

bercerita siswa dalam pembelajaran tematik menggunakan metode Role

Playing pada siswa kelas III.

1.4.2Untuk mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar kemampuan

bercerita siswa dalam pembelajaran tematik kelas III setelah

(22)

6 1.5Manfaat Penelitian.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak

sebagai berikut:

1.5.1 Manfaat Teoritis

Diharapkan penelitian ini dapat memiliki manfaat bagi dunia

pendidikan. Disamping itu, dapat bermanfaat sebagai bahan masukan bagi

sekolah-sekolah dalam meningkatkan kemampuan bercerita peserta didik.

1.5.2 Manfaat Praktis

1) Bagi Siswa

1.1Penelitian ini bermanfaat meningkatkan keaktifan siswa dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi bercerita dengan

menggunakan metode Role Playing.

1.2Memberi suasana dan tantangan baru sehingga siswa lebih berminat lebih

senang dalam mengikuti pelajaran, khususnya materi bercerita.

1.3Meningkatkan hasil belajar siswa

2) Bagi Guru

2.1Guru memperoleh alternatif pilihan dalam menggunakan metode

pembelajaran dalam membelajarkan siswa terutama pada materi

bercerita.

2.2Guru mampu menggunakan Role Playing sebagai metode dalam

pembelajaran.

3) Bagi Peneliti

Peneliti memperoleh wawasan baru dalam hal penggunaan metode

(23)

me-7 ningkatkan kualitas hasil belajar pada kompetensi dasar keterampilan

bercerita.

1.6Batasan Istilah

Untuk menghindari salah satu penafsiran pada kata yang digunakan dalam

penelitian perlu dikumpulkan terhadap definisi sebagai berikut:

1.6.1Pembelajaran tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan

tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat

memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.

1.6.2Kemampuan bercerita adalah suatu kecakapan yang dimiliki seseorang

untuk menyampaikan suatu cerita kepada orang lain dan mengharapkan

orang yang mendengarkan cerita tersebut dapat ikut merasakan apa yang

terjadi oleh pembicara tersebut.

1.6.3Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk

meng-implementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan

nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

1.6.4Role playing adalah suatu metode pembelajaran yang membawa siswa

untuk berperan menjadi orang lain dan tidak menutup kemungkinan

menjadi dirinya sendiri. Bermain peran dilakukan sesuai dengan

Gambar

Tabel 4.5 Ketuntasan belajar kemampuan bercerita siswa siklus I dan

Referensi

Dokumen terkait

Hadis Nabi sebagai refleksi perkataan dan perbuatan Nabi harus dilihat dalam perspektif yang holistik. Memahami hadis Nabi perlu memper- timbangkan posisi dan

Dengan teori kesinambungan dan perubahan, tulisan ini hendak melihat bahwa perkembangan kajian Al- Qur‟an di Barat tidak lebih sebagai proses kesinambungan (continuity)

Tabel 9 di atas, menunjukkan bahwa maka pengurus takmir masjid dari aspek organisasi lokal dalam usaha memberdayakan jamaahnya di Kota Madiun dengan 7 indikator dapat dijelaskan ;

Jawablah pert anyaan-pert anyaan berikut dalam wakt u 3 menit Untuk menyelesaikan MASALAH di atas, kamu perlu menghitung volume kaleng dan kardus tersebut?.

Partisipan pada kelompok eksperimen 2 yang mendapatkan psikoedukasi seks Islami mengalami perubahan pada perilaku eksplorasi daerah genital (follow up)

6 Apabila situasi keamanan diwilayah tempat / lokasi kampanye tidak memungkinkan diselenggarakan kampanye, Polri setempat dapat mengusulkan kepada KPU, KPU Provinsi dan KPU

paragraph 6.5.8–6.5.14 (dan, jika dapat diterapkan, PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 89– 94 untuk akuntansi lindung nilai atas nilai wajar untuk

dapat diartikan sebagai nilai baik yang ada didalam suatu masyarakat. Hal ini.. 1 Edi Prasetyo, Kamus Lengkap Bahasa Inggris ,Surabaya:Riyan Jaya,2012, hal 248.. berarti