• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

KELAS XII IPS SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

ELVIMA TOGATOROP NIM 7123142017

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

iv ABSTRAK

Elvima Togatorop. NIM. 7123142017. Pengaruh moddel Pembelajaran Probing Prompting Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS di SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar Akuntansi siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 11 Medan. Penelitian ini bertujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar akuntansi pada materi pokok memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang yang diajar dengan model pembelajaran probing prompting lebih tinggi daripada hasil belajar akuntansi yang diajar dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 11 Medan.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 11 Medan, Medan T.P 2016/2017, dengan populasi seluruh siswa kelas XII IPS SMA Negeri 11 Medan, Medan, yang berjumlah 111 orang. Jumlah sampel adalah 60, kelas XII IPS-2 sebagai kelas eksperimen, kelas XII IPS-3 sebagai kelas kontrol. Masing-masing kelas berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 item yang sudah diujicobakan sebelumnya untuk mengetahui tingkat validitas, realibilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda setiap soal. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.

Hasil analisis data yang diperoleh, nilai rata-rata untuk kelas eksperimen pretest = 55,5 SD = 13,9 dan postest = 77,83 SD = 9,70. Sedangkan kelas kontrol pretes = 52,8 SD = 10,47 dan postest = 73,33 SD = 9,58. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan dk = (n1+n2)-2 pada taraf �= 0,05.

Dari data perhitungan hipotesis thitung sebesar 1,92 dan ttabel sebesar 1,67. Hasil

pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 1,92 > 1,67, dengan

demikian hipotesis diterima. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara model pembelajaran probing prompting terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.

(14)

v ABSTRACT

Elvima Togatorop. NIM. 7123142017. The Influence of Learning Probing Prompting Model to Accounting Study of Students in Class XII Social State SMA 11 Medan Year 2016/2017. Thesis: Economic Education Departmen. Study Program of Accounting Education. Faculty of Economic. State University of Medan 2016.

The problem in this research is the low economic learning outcomes of students of Class XII Social State SMA 11 Medan. The purpose of this research was to determine the learning outcomes of accounting taught learning probing prompting higher in the study accounting by convensional learning in class XII Social State SMA 11 Medan.

This research was conducted in State SMA 11 Medan, Medan Year 2016/2017, the entire population of high school students of class XII Social State SMA 11 Medan, Medan, totaling 111 peoples. The number of samples is class XII Social-2 as the experimental class, the class XII Social -3 as the control class. Each class numbered 30 people. Data collection techniques used in this research is the achievement test in the form of a multiple choice of 20 items that have been previously tested to determine the level of validity, reliability, level of difficulty and distinguishing each question. Data analysis technique used is normality test, homogeneity test and test hypotheses.

Results of the analysis of the data obtained, the average value for the experimental class pretest = 55,5 SD = 13,9 and posttest 77,83 SD = 9,70. While the control class pretest = 52,8 SD =10,47 and posttest =73,33 SD= 9,58. Hypothesis testing is done by using t-test with dk = (n1 + n2) -2 on the level of α = 0.05. Tcount hypothetical calculation of the data by 1,92 dan ttable sebesar 1,67.

Hypothesis testing results showed that tcount> ttable is 1,92 > 1.67, so the hypothesis

is accepted. Based on the test results it can be concluded that there is a positive influence and significant between learning models probing prompting on learning outcomes of accounting class XII Social State SMA 11 Medan, Medan Year 2016/2017.

(15)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

berkat dan kasih karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Probing-Prompting Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa kelas XII IPS SMA N 11 MEDAN T.P.2016/2017”.

Sikripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan

Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis memperoleh banyak bantuan dan

dukungan serta material. Penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai kesulitan-

kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat Tuhan Yesus Kristus dan

semua pihak serta dengan usaha yang maksimal sesuai dengan kemampuan

penulis, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi.

4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan

(16)

5. Bapak Drs. La Hanu,M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi saya yang telah

banyak memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

6. Bapak Drs. Saut M Silaban,SE,M.Pd. selaku desen pembimbing akademik

saya yang memberikan bimbingan selama perkuliahan.

7. Bapak dan Ibu doesen Jurusan Pendidikan Ekonomi terkhusus Prodi

Pendidikan Akuntansi.

8. Bapak Drs. K. Lumban Toruan selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 11

Medan.

9. Ibu Rusniah Naini Solin S.Pd dan Ibu Nurmaida Samosir S.Pd selaku guru

mata pelajaran akuntansi , beserta seluruh staff Tata Usaha SMA Negeri 11

Medan yang telah meberikan waktu dan tempat bagi penulis untuk

mengadakan penelitian.

10. Teristimewa kepada Orang tua penulis Ayahanda H. Togatorop dan Ibunda

tercinta S.M. Sianturi yang telah memberikan penulis dukungan doa yang

tulus serta motivasi dan juga materi sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

11. Buat Kakak ku ( Nuryati Togatorop, Mariana Togatorop dan Lastarida

Togatorop) dan Abang serta Adik ku ( Saut M Togatorop, Ferpindahan

Togatorop, Ruben Togatorop dan Mardahai Togatorop) terimakasi setiap doa

dan dukungannya baik secara moril maupun materil.

(17)

13. Buat KTB ku di UKMKP UP FE : Kak Sabda, Artika, Yessi, Clara, Widya,

Martha,dan Praspita.

14. Buat teman seperjuangan PPL di SMK Karya Pendidik Balige tahun 2016.

15. Buat teman-teman satu kos di Jl. Perjuangan Gg. Perbatasan No.3C yang

memberi dukungan.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah membantu dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan

Medan, Agustus 2016 Penulis,

(18)

vi

2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran Probing Prompting ... 6

2.1.2 Teknik dan Tujuan dalam mengajukan pertanyaan... 11

2.1.3 Kelebihan dan Kelemahan Model Probing Prompting...12

2.1.4 Metode Konvensional... 15

(19)

vii

2.1.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar... 17

2.2 Penelitian Yang Relevan... 19

2.3 Kerangka Berpikir... 21

2.4 Hipotesis Penelitian... 23

BAB III. METODE PENELITIAN... 24

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian... 24

3.2. Populasi dan Sampel... 24

3.2.1. Populasi... 24

3.2.2. Sampel... 25

3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... .... 25

3.3.1. Variabel Penelitian... 25

3.3.2. Defenisi Operasional... 25

3.4. Rancangan Penelitian... 26

3.5. Teknik Pengumpulan Data... 28

3.5.1. Uji Validitas Tes... 28

3.5.2. Uji Reabilitas... 29

3.5.3. Daya Beda Tes ... 30

3.5.4. Tingkat Kesukaran Tes... 31

3.6. Teknik Analisa Data... 31

3.6.1. Uji Normalitas... 32

3.6.2. Uji Hogomogenitas Data... 32

(20)

viii BAB IV HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN... ...35

4.1 Analisis data Instrumen Penelitian...35

4.1.1 Uji Validitas tes...35

4.1.2 Uji Reliabilitas Tes...36

4.1.3 Uji Tingkat Kesukaran Tes...38

4.1.4 Uji Daya Beda Soal...38

4.2 Analisis Data Hasil Penelitian ...40

4.2.1 Rata-rata , Standar Deviasi dan Varians...40

4.2.2 Uji Normalitas...48

4.2.3 Uji Homogenitas...49

4.2.4 Uji Hipotesis...45

4.3 Pembahasan Penelitian...52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...59

5.1 Kesimpulan...59

5.2 Saran ...59

(21)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Siswa Yang Mencapai KKM Kelas XI IPS Mata Pelajaran

Akuntansi SMA N 11 Medan ... 4

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Probing Prompting... 13

Tabel 3.1. Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMA N 11 Medan ... 24

Tabel 3.2. Matriks Sampel Penelitian ... 25

Tabel 3.3. Matriks Rancangan Penelitian ... 27

Tabel 4.1 Distribusi Data Pre test Kelas Eksperimen ... 41

Tabel 4.2 Distribusi Data Pre test Kelas Kontrol ... 43

Tabel 4.3 Distribusi Data Post tes Kelas Eksperimen ... 45

Tabel 4.4 Distribusi Data Post test Kelas Kontrol ... 47

Tabel 4.5 Skor Rata-rata, SD dan Varians ... 48

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Pre test dan Post test ... 48

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Penelitian ... 49

(22)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Distribusi Data Pre test Kelas Eksperimen ... 41

Gambar 4.2 Distribusi Data Pre test Kelas Kontrol ... 43

Gambar 4.3 Distribusi Data Post tes Kelas Eksperimen ... 45

(23)
(24)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar merupakan salah satu unsur yang sangat penting

untuk diperhatikan karena dengan pelaksanaan proses belajar yang baik maka

tujuan pendidikan akan tercapai. Banyak cara dan upaya yang dilakukan

pemerintah untuk memperbaiki mutu pendidikan tersebut, baik dari proses

pembelajaran mau pun seluruh perangkat yang menyokong terlaksananya

pendidikan seperti : penataran guru-guru, perbaikan kurikulum dan bantuan sarana

dan prasarana pendidikan.

Namun pada kenyataannya tujuan pendidikan yang diharapkan masih jauh

dari harapan karena siswa kesulitan untuk memahami konsep yang diajarkan dan

dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: pimpinan, guru, metode dan

pendekatan yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Sikap siswa

yang pasif saat proses pembelajaran juga menjadi salah satu faktor penyebab

rendahnya hasil belajar siswa. Dalam pembelajaran pendekatan yang paling sering

digunakan dalam pembelajaran di sekolah adalah pendekatan konvensional

Pendekatan konvensional (mendengarkan, mencatat dan menghafal) hanya

berorientasi pada target penguasaan materi.

Dalam Pembelajaran Akuntansi menuntut peserta didik untuk

mengembangkan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif

serta kemampuan bekerja sama. Dalam pembelajaran Akuntansi diharapkan

(25)

2

akan lebih lama bertahan tentang apa yang akan dipelajari. Suatu konsep akan

mudah dipahami dan diingat oleh siswa jika konsep tersebut disajikan melalui

prosedur dan langkah-langkah yang tepat, jelas dan menarik keberhasilan itu

dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi serta prestasi belajar

siswa. Semakin tinggi pemahaman dan penguasaan materi serta prestasi belajar

maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.

Namun kenyataan yang terjadi selama ini adalah masih banyak siswa

yang menganggap bahwa Akuntansi tidaklah lebih dari sekedar berhitung dan

bermain dengan rumus dan angka-angka. Saat ini banyak siswa yang hanya

menerima begitu saja pengajaran Akuntansi di sekolah, tanpa mempertanyakan

mengapa dan untuk apa Akuntansi dipelajari. Tidak jarang muncul keluhan bahwa

akuntansi cuma bikin pusing siswa dan dianggap sebagai momok yang

menakutkan bagi siswa. Begitu beratnya gelar yang disandang akuntansi

yang membuat kekhawatiran pada prestasi belajar Akuntansi siswa menjadi rendah.

Bahkan dalam pembelajaran Akuntansi ada siswa pura-pura belajar, dan ada

pula siswa yang tidak mau belajar. Kondisi kegiatan belajar-mengajar di sekolah

tersebut menjadi kurang efektif dan interaktif karena tidak terciptanya suasana

yang kondisif antara guru dan siswa, seperti ada siswa yang tidak mau bertanya

karena takut salah, ada juga siswa yang menyatakan tidak tahu apa yang mau

ditanya, dan ada siswa yang menyatakan tidak mau bertanya karena khawatir

ditertawakan teman yang lain. Terbukti, siswa yang ingin bertanya adalah siswa

(26)

3

Pelaksanaan pembelajaran saat ini harus mengalami perubahan, di mana

siswa tidak boleh lagi dianggap sebagai obyek pembelajaran semata, tetapi harus

diberikan peran aktif serta dijadikan mitra dalam proses pembelajaran sehingga

siswa bertindak sebagai agen pembelajar yang aktif sedangkan guru bertindak

sebagai fasilitator dan mediator yang kreatif.

Untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran, guru

perlu memahami hal-hal yang mempengaruhi proses belajar siswa, baik yang

menghambat maupun yang mendukung. Selain itu, guru harus memahami tentang

model atau strategi pembelajaran yang efektif yang dapat membantu siswa agar

dapat belajar secara optimal dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan observasi pendahuluan yang dilakukan penulis di SMA N 11

Medan, menunjukkan bahwa guru didalam kelas cenderung menggunakan metode

kovensional yaitu mencatat dan menghafal dimana kegiatan belajar mengajar

terpusat pada guru sehingga sebagian besar waktu pelajaran digunakan siswa

untuk mendengar dan mencatat penjelasan guru. Penggunaan model pembelajaran

tersebut membuat siswa menjadi bosan dan kurang berminat untuk belajar

sehingga hasil belajar siswa rendah. Pernyataan tersebut dapat didukung dengan

data yang diperoleh penulis dari hasil observasi dan diskusi dengan guru bidang

(27)

4

Tabel 1.1

Siswa Yang Mencapai KKM Kelas XI IPS Mata Pelajaran Akuntansi Periode Semester Genap 2015/2016

SMA Negeri 11 Medan

Sumber : Daftar Nilai Guru Mata Pelajaran Akuntansi

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahawa siswa yang mencapai KKM

kurang dari 50% dari masing-masing kelas tersebut. Dilihat dari rendahnya hasil

belajar siswa dalam tabel di atas, maka diperlukan inovasi model pembelajaran

yang lebih efektif untuk mengatasi kesulitan siswa dalam proses belajar dikelas.

Salah satu strategi pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai alternatif dalam

mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran

(28)

5

mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh metode pembelajaran tanya jawab

probing prompting terhadap hasil belajar siswa pada standar kompetensi

menerapkan dasar-dasar elektronika kelas X Av di SMK N 2 Surabaya T.P. 2014/2015”. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan adalah

dari hasil tersebut menunjukkan bahwa antara metode pembelajaran tanya jawab

probing prompting dan ceramah ada beda yang signifikan dengan signifikasi 5%

menunjukkan nilai positif, ini berarti bahwa hasil belajar siswa dengan metode

tanyajawab probing prompting lebih tinggi daripada hasil pembelajaran siswa

dengan metode ceramah, dengan nilai rata-rata 80,39 pada metode tanya jawab

probing prompting, dan 75,44 pada metode ceramah. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa metode tanya jawab probing prompting memiliki pengaruh positif terhadap

hasil belajar siswa.

Pembelajaran model Probing Prompting merupakan salah satu model

pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian petanyaan yang sifatnya

menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan

pengetahuan setiap siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang

sedang dipelajari. Penerapan model ini dimulai dengan guru mengajukan beberapa

pertanyaan kepada siswa dengan memilih siswa secara acak sehingga terjadi

proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan dan pengalaman siswa dengan

pengetahuan baru yang sedang dipelajarai dan melibatkan siswa ikut

berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Salah satu keunggulan model ini adalah

suasana yang menyenangkan karena guru dalam memberikan pertanyaan disertai

(29)

6

dan tertawa sehingga suasana menjadi nyaman, menyenangkan dan ceria dan

siswa yang menjawab salah diberi penghargaan.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Probing Prompting

Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 11 Medan T.P 2015/2016”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasikan beberapa

masalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 11 Medan masih

rendah.

2. Model pembelajaran pembelajaran guru konvensional.

3. Penggunaan model pembelajaran Probing Prompting untuk meningkatkan

hasil belajar akuntansi siswa siswa kelas XII IPS SMA Negeri 11 Medan.

1.3. Pembatasan Masalah

Penetapan batasan masalah sangat penting agar penelitian nantinya tidak

meluas dan untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda oleh karena itu

batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Model yan diteliti adalah model pembelajaran Probing Prompting dan model

pembelajaran konvensional.

2. Hasil belajar yang akan diteliti adalah hasil belajar akuntansi pada siswa kelas

(30)

7

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: Apakah hasil belajar akuntansi yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran Probing Prompting lebih tinggi daripada hasil

belajar akuntansi yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional pada

siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran

Probing Prompting dibandingkan dengan hasil belajar akuntansi yang diajar

dengan pembelajaran Konvensional pada siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 11

Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 .

1.6. Manfaat Penelitian

Setelah melakukan penelitian ini maka diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

1. Menambah wawasan peneliti sebagai calon guru dalam meningkatkan hasil

belajar siswa dengan model pembelajaran Probing-Prompting terhadap hasil

belajar akuntansi siswa sehingga dapat digunakan nantinya dalam mengajar.

2. Sebagai masukan bagi sekolah khususnya guru akuntansi di SMA Negeri 11

Medan dalam menentukan model pembelajaran yang tepat dalam proses

(31)

8

3. Bagi perguruan tinggi,khususnya lingkungan Fakultas Ekonomi UNIMED

sebagai edukasi untuk penelitian terutama berkaitan dengan model

(32)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran probing prompting lebih tinggi secara signifikan daripada hasil

belajar akuntansi siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran

konvensional di kelas XII IPS SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2016/

2017. Hal ini bisa dilihat dari perhitungan uji hipotesis yang menyatakan bahwa

thitung > ttabel (1,92 > 1,67), pada taraf signifikan � = 0.05 dan dk = 58

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka saran yang

dapat diberikan :

1. Bagi guru khususnya guru bidang studi akuntansi agar berkenan menggunakan

model pembelajaran probing prompting untuk melibatkan siswa dalam

pembelajaran sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Model pembelajaran probing prompting dapat diterapkan secara khusus pada

materi siklus akuntansi perusahaan dangang dan tidak menutup kemungkinan

juga dapat digunakan pada materi lain dalam pelajaran akuntansi.

2. Kepada peneliti selanjutnya khususnya yang akan melakukan penelitian yang

sama agar dapat menyempurnakan penggunaan model pembelajaran probing

prompting ini, lebih memperhatikan keterlibatan siswa dalam proses

(33)

60

agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat

(34)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Zain, Djamarah. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fakultas Ekonomi.2016. Pedoman Penulisan Skripsi.Medan.

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Huda, M. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hasibuan dan Moedjiono. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Munadi. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.

Mansur. 2015. Tehnik Bertanya dalam Pembelajaran Provinsi Sulawesi Selatan . Jurnal E-Buletin. Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin: Aswaja Pressindo.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta :Pustaka Pelajar.

Swarjawa, Eka. 2012. Model Pembelajaran Probing Prompting Terhadap Hasi Belajar IPA Siswa Kelas V di SD Negeri 1 Sebatu. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Sardiman. 2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Gravindo.

Shoimin, Aris. 2014. Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Silitonga, P.M., (2009), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA, Unimed, Medan

(35)

62

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya: Tunas Kencana.

Gambar

Gambar 4.1 Distribusi Data Pre test Kelas Eksperimen  ............................        41
Tabel 1.1 Siswa Yang Mencapai KKM  Kelas XI IPS Mata Pelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggan misalnya, memberikan produk dengan mutu yang lebih baik,.. harga terjangkau, penyerahan produk yang lebih cepat

Terlepas dari penampilan fisik, remaja obesitas mungkin memiliki kompetensi yang lebih dalam membina hubungan interpersonal dengan beberapa orang yang dapat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak n- heksana daun salam terhadap penurunan kadar asam urat serum mencit jantan yang diinduksi potasium oksonat

Bagi peneliti lain, sebagai bahan kajian untuk penelitian yang akan datang, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan aktualisasi diri, kematangan emosi dan self-disclosure

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id. commit

Sebanyak 14 sampel tanah ini dikeringudarakan untuk selanjutnya dilakukan isolasi, sehingga diperoleh masing-masing 14 isolat bakteri penitrifikasi, yaitu bakteri pengoksidasi

Serta terima kasih untuk seluruh Dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang selama ini telah membimbing dan

Jika rasio keuangan dapat dijadikan sebagai prediktor perubahan laba di masa yang akan datang, temuan ini tentu akan menjadi pengetahuan yang cukup berguna bagi para pemakai