• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PCIKAJIAN EKONOMIS DAN STRATEGI PENANGANANNYA Analisis Kerusakan Jalan Dengan Metode PCI Kajian Ekonomis Dan Strategi Penanganannya (Studi Kasus Ruas Jalan Ponorogo – Pacitan KM 231+000 Sampai Dengan KM 246+000, KM 0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PCIKAJIAN EKONOMIS DAN STRATEGI PENANGANANNYA Analisis Kerusakan Jalan Dengan Metode PCI Kajian Ekonomis Dan Strategi Penanganannya (Studi Kasus Ruas Jalan Ponorogo – Pacitan KM 231+000 Sampai Dengan KM 246+000, KM 0"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PCI

KAJIAN EKONOMIS DAN STRATEGI PENANGANANNYA

(STUDI KASUS RUAS JALAN PONOROGO–PACITAN KM 231+000 SAMPAI DENGAN KM 246+000, KM 0+000 DI SURABAYA)

TESIS

Untuk Memenui Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Magister dalam Ilmu Teknik Sipil

OLEH

Diajukan Oleh:

GIYATNO

NIM : S100140003

Kepada

MAGISTER TEKNIK SIPIL SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdullilah Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan limpahan rahmad dan hidyahNya, sehingga Penulis dapat

menyelesaiakan Tesis ini dengan judul “Analisis kerusakan jalan dengan metode PCI kajian ekonomis dan strategi penanganannya (Studi kasus pada ruas jalan Ponorogo Pacitan KM 231+000 sampai dengan KM 246+000, KM 0+000 di Surabaya )”.

Tesis ini berisi tentang kajian tingkat kondisi fungsional permukaan

jalan, yang mengacu pada tingkat kerusakan jalan berdasarkan analisa Pavement

Condition Index/PCI, mencari strategi penanganan yang sesuai, menghitung

anggaran biaya yang diperlukan untuk perbaikan, menghitung kerugian biaya

operasional kendaraan /BOK akibat kerusakan jalan tersebut serta menganalisa

korelasi antara nilai PCI dengan anggaran biaya.

Penulis Menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang

sebesar besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof.Dr. Khudzaifah Dimyati, SH.MH, selaku Direktur Sekolah Pasca

Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Ibu Nurul Hidayati, ST, MT, PhD, selaku Ketua Program Magister Teknik

Sipil Sekolah Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Bapak Ir.Sri Sunarjono, MT, PhD, selaku Dosen Pembimbing Utama yang

telah meluangkan waktunya untuk membimbing Penulis sehingga Penulis

dapat menyelesaikan Tesis ini.

4. Bapak Ir.Agus Riyanto SR, MT, selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang

telah bersedia membimbing Penulis dalam penyusunan Tesis ini.

5. Bapak Kepala SMKN 1 Pacitan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan

dan Bapak Bupati Pacitan, Terima kasih atas Ijin Belajar yang telah diberikan.

6. Bapak Ir.Sumargono,MM, Selaku Direktur PT. RATNA , Teman-teman Staf

(7)

vii

7. Istriku Dwi Ana Mursyidah dan Anakku Faiq dan Fatih yang senantiasa

memberikan dorongan baik lahir maupun batin kepada Penulis sehingga

Penulis dapat menyelesaikan Tesis ini.

8. Teman-teman Magister Teknik Sipil Angkatan 2014 dan semua pihak yang

tidak dapat Penulis sebutkan satupersatu.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu Penulis mengharapkan masukan dan saran demi kesempurnaan tesis ini.

Semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua dan semua pihak yang

membutuhkan.

Surakarta, Juli 2016

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

NOTA PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

HALAMAN PERNYATAAN... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN... xv

ABSTRAK... xvii

ABSTRACT... xviii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 2

D. Batasan Masalah ... 3

E. Keaslian Penelitian ... 4

F. Persamaan dan Perbedaan Dengan Penelitian Sebelumnya ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5

A. Perkerasan Jalan... ... 5

B. Kerusakan Jalan ... 5

C. Penyebab Kerusakan Jalan ... 11

(9)

ix

BAB III LANDASAN TEORI... 14

A. Metode PCI ... 14

B. Penanganan Kerusakan ... 18

C. Kajian Ekonomis Kerusakan Jalan ... 21

D. Perhitungan Anggaran Biaya ... 22

E. Biaya Operasional Kendaraan/BOK ... 30

BAB IV METODE PENELITIAN... 37

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 37

B. Alat Penelitian ... 37

C. Data Penelitian ... 38

D. Tahapan Survey... 40

E. Analisis Data ... 40

F. Tahapan Penelitian ... 42

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN... 43

A. Kondisi Kerusakan Jalan ... 43

B. PerhitunganPavement Condition Index/PCI ... 46

C. Strategi Penanganan Kerusakan ... 65

D. Perhitungan Volume Kerusakan ... 67

E. Rencana Anggaran Biaya ... 73

F. Perhitungan Biaya Operasional Kendaraan ... 90

G. Analisa Korelasi Nilai PCI dengan Anggaran Biaya... 108

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 112

A. Kesimpulan ... 112

B. Saran ... 113

DAFTAR PUSTAKA ... 114

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Kelas-kelas Kerusakan jalan ... 6

Tabel 3.1 Hubungan antara Nilai PCI dan Kondisi Jalan ... 14

Tabel 3.2 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Galian Perkerasan TanpaCold Miling Machine ... 23

Tabel 3.3 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Lapis Pondasi Aggregat Kelas A ... 24

Tabel 3.4 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Lapis Resap Ikat ... 25

Tabel 3.5 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Lapis Perekat ... 26

Tabel 3.6 Analisa Harga Satuan PekerjaanAspalt Treated Base Leveling( ATBL) ... 27

Tabel 3.7 Analisa Harga Satuan Pekerjaan ATB( Laston Atas)... 28

Tabel 3.8 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Latasir... 29

Tabel 3.9 Faktor Korelasi Akibat Kelandaian... 31

Tabel 3.10 Faktor Korelasi Akibat Kekasaran... 31

Tabel 3.11 Konsumsi dasar Minyak Pelumas... 32

Tabel 3.12 Faktor Koreksi Konsumsi Minyak Pelumas ... 33

Tabel 4.1 FormSurveyKerusakan Perkerasan Jalan ... 39

Tabel 5.1 Jenis kerusakan permukaan perkerasan pada ruas jalan Ponorogo- Pacitan ... 43

Tabel 5.2 PerhitunganDensitasdanDeduct Valuekerusakan jalan dengan metode PCI KM. 231 + 000 sampai dengan 232+000 ... 47

Tabel 5.3 PerhitunganCorrected Deduct Valuedan nilai PCI KM 231 +000–232+000 ... 48

Tabel 5.4 PerhitunganDensitas, Deduct Value, Corrected Deduct Value dan Nilai PCI KM 232 +000233+000 ... 51

(11)

xi

dan Nilai PCI KM 233 +000234+000 ...

Tabel 5.6 PerhitunganDensitas, Deduct Value, Corrected Deduct Value

dan Nilai PCI KM 234 +000235+000 ... 53

Tabel 5.7 PerhitunganDensitas, Deduct Value, Corrected Deduct Value

dan Nilai PCI KM 235 +000236+000 ... 54

Tabel 5.8 PerhitunganDensitas, Deduct Value, Corrected Deduct Value

dan Nilai PCI KM 236 +000237+000 ... 55

Tabel 5.9 PerhitunganDensitas, Deduct Value, Corrected Deduct Value

dan Nilai PCI KM 237 +000238+000 ... 56

Tabel 5.10 PerhitunganDensitas, Deduct Value, Corrected Deduct Value

dan Nilai PCI KM 238 +000–239+000 ... 57

Tabel 5.11 PerhitunganDensitas, Deduct Value, Corrected Deduct Value

dan Nilai PCI KM 239 +000240+000 ... 58

Tabel 5.12 PerhitunganDensitas, Deduct Value, Corrected Deduct Value

dan Nilai PCI KM 240 +000241+000 ... 59

Tabel 5.13 PerhitunganDensitas, Deduct Value, Corrected Deduct Value

dan Nilai PCI KM 241 +000242+000 ... 60

Tabel 5.14 PerhitunganDensitas, Deduct Value, Corrected Deduct Value

dan Nilai PCI KM 242+000243+000 ... 61

Tabel 5.15 PerhitunganDensitas, Deduct Value, Corrected Deduct Value

dan Nilai PCI KM 243 +000244+000... 62

Tabel 5.16 PerhitunganDensitas, Deduct Value, Corrected Deduct Value

dan Nilai PCI KM 244 +000245+000 ... 63

Tabel 5.17 PerhitunganDensitas, Deduct Value, Corrected Deduct Value

dan Nilai PCI KM 245 +000246+000... 64

Tabel 5.18 Rekapitulasi Perhitungan Nilai PCI KM 231 +000246+000 .. 65

Tabel 5.19 Strategi Penanganan Kerusakan ... 66

Tabel 5.20 Pekerjaan Galian Perkerasan beraspal tanpa Cold Miling

MachineKM 231+000232+000 ... 67

Tabel 5.21 Pekerjaan Lapis Pondasi Aggregat Kelas A KM 231+000

(12)

Tabel 5.22 PekerjaanAspalt Treated Base Leveling ( ATBL ) KM

231+000232+000 ... 69

Tabel 5.23 PekerjaanAspalt Treated Base( ATB ) KM 231+000 232+000 ... 70

Tabel 5.24 Pekerjaan Lapis Resap pengikat KM 231+000232+000... 71

Tabel 5.25 Pekerjaan Lapis Perekat KM 231+000232+000 ... 72

Tabel 5.26 Pekerjaan Latasir KM 231+000232+000 ... 73

Tabel 5.27 Rencana Anggaran Biaya KM 231+000KM 232+000 ... 74

Tabel 5.28 Rencana Anggaran Biaya KM 232+000KM 233+000 ... 75

Tabel 5.29 Rencana Anggaran Biaya KM 233+000KM 234+000 ... 76

Tabel 5.30 Rencana Anggaran Biaya KM 234+000–KM 235+000 ... 77

Tabel 5.31 Rencana Anggaran Biaya KM 235+000–KM 236+000 ... 78

Tabel 5.32 Rencana Anggaran Biaya KM 236+000KM 237+000 ... 79

Tabel 5.33 Rencana Anggaran Biaya KM 237+000–KM 238+000 ... 80

Tabel 5.34 Rencana Anggaran Biaya KM 238+000–KM 239+000 ... 81

Tabel 5.35 Rencana Anggaran Biaya KM 239+000KM 240+000 ... 82

Tabel 5.36 Rencana Anggaran Biaya KM 240+000KM 241+000 ... 83

Tabel 5.37 Rencana Anggaran Biaya KM 241+000KM 242+000 ... 84

Tabel 5.38 Rencana Anggaran Biaya KM 242+000KM 243+000 ... 85

Tabel 5.39 Rencana Anggaran Biaya KM 243+000KM 244+000 ... 86

Tabel 5.40 Rencana Anggaran Biaya KM 244+000KM 245+000 ... 87

Tabel 5.41 Rencana Anggaran Biaya KM 245+000KM 246+000 ... 88

Tabel 5.42 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya KM 231+000KM 246+000 ... 89

Tabel 5.43 Rekapitulasi Perhitungan BOK Kendaraan... 107

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Grafik PenentuanDeduct ValueUntuk Retak Buaya ... 15

Gambar 3.2 Penentuan Nilai pengurang terkoreksi atau CDV ... 16

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ... 37

Gambar 4.2 Proses Penentuan Rating PCI Untuk Berbagai Tipe Kerusakan ... 41

Gambar 4.3 Bagan Alir Penelitian ... 42

Gambar 5.1 Nilai kondisi perkerasan dan kondisi kerusakan ... 49

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Peta lokasi penelitian 116

Lampiran II PenentuanDeduct Valueuntuk berbagai jenis

kerusakan jalan

117-132

Lampiran III Data survey kerusakan jalan 133-162

Lampiran IV Rincian strategi penanganan kerusakan jalan 163-190

Lampiran V Perhitungan volume kerusakan jalan 191-226

Lampiran VI Daftar harga satuan barang dan upah, Analisa harga

satuan pekerjaan

227-251

Lampiran VII Data survey volume LHR, dan waktu tempuh

kendaraan

252-272

(15)

xv

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

PCI : Pavement Condition Index

BOK : Biaya operasional kendaraan

KM : Kilometer

AHSP : Analisa harga satuan pekerjaan

PDRB : Product domestic regional bruto

L : Low

M : Medium

H : High

Ad : Luas total satu jenis perkerasan untuk setiap jenis keparahan

kerusakan

Ld : Panjang Total jenis kerusakan setiap jenis keparahan

kerusakan

As : Luas total unit sampel

TDV : Total deduct value

CDV : Corrected deduct balue

PCIs : Pavement Condision Indexuntuk tiap unit sampel

PCLr : Nilai PCI rata-rata

N : Jumlah sampel

P1 : Penebaran pasir

P2 : Laburan aspal setempat

P3 : Melapisi retakan

P4 : Mengisi retakan

P5 : Penambalan Lubang

P6 : Perataan

HSD : Harga satuan dasar

ATB : Aspalt treated base

(16)

KBB : Konsumsi bahan bakar

Kk : Koreksi akibat kelandaian

Kl : Koreksi akibat kondisi lalulintas

Kr : Koreksi akibat kekasaran jalan

V : Kecepatan

P : Panjang

Lbr : Lebar

Dl : Dalam

BJ : Berat jenis

Koef : Koefisien

BBWI : Bagian Barat Waktu Indonesia

(17)

xvii

ABSTRAK

Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat berperan penting dalam mengalirkan arus lalu lintas. Saat ada ruas jalan yang terjadi kerusakan, maka akan berdampak yang cukup besar pada arus lalu lintas. Kerusakan jalan dapat dianalisis untuk mengetahui penyebab terjadinya dan alternatif penyelesainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan jalan dan nilai kondisi perkerasan jalan sehingga dapat menentukan cara perbaikannya, menghitung anggaran biaya yang diperlukan dan kerugian akibat meningkatnya biaya operasional kendaraan serta menganalisa korelasi antara nilai PCI dengan anggaran biaya . metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Pavement Condition Index (PCI). Dalam metode PCI, tingkat keparahan kerusakan perkerasan merupakan fungsi dari 3 faktor utama yaitu: tipe kerusakan, tingkat keparahan kerusakan, dan jumlah atau kerapatan kerusakan. PCI ini merupakan indeks numerik yang nilainya berkisar diantara 0 sampai 100. Nilai 0 menunjukkan perkerasan dalam kondisi sangat rusak dan nilai 100 menunjukkan perkerasan dalam kondisi sangat sempurna. Hasil kerusakan pada ruas jalan Ponorogo Pacitan KM 231+000 sampai dengan KM 246+000, KM 0+000 di Surabaya adalah retak kulit buaya, retak memanjang, retak kotak, keriting, pelepasan butiran, tambalan dan amblas. Nilai PCI pada ruas tersebut yaitu 45 dengan kondisi sedang berdasarkan rating. Jenis pemeliharaan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki tingkat layanan jalan sesuai bina marga pada ruas jalan tersebut adalah laburan aspal setempat, mengisi retakan, penambalan lubang, dan perataan, sedangkan untuk jenis pekerjaan meliputi latasir/sandsheet, galian perkerasan aspal, lapis resap pengikat, lapis perekat, aggregat kelas A, dan campuran aspal panas. Jumlah anggaran biaya yang diperlukan untuk menangani kerusakan tersebut adalah Rp. 1.068.117.000,00 , nilai kerugian yang ditimbulkan pada ruas jalan tersebut berdasarkan nilai biaya operasional kendaraan adalah Rp. 18.852.565,17 perhari, serta hasil analisa regresi linier antara nilai PCI dan anggaran biaya pada ruas jalan tersebut didapat koefisien determinasi sebesar 0,64 dan koefisien korelasi sebesar -0,80, berarti kedua variabel tersebut memiliki hubungan sedang dan bentuk hubungannya adalah Linier Negatif.

(18)

ABSTRACT

Road is an infrastructure that has a very important role in the traffic flow. If a part of a road is damaged, there will be a big impact on the traffic flow. The damage of a road can be analyzed to know the cause of the damage and the solution.This study aims at knowing the types of the road damage and the value of road hardness condition so that it can be determined how to fix it, the cost needed, and it also can be counted the loss because of the increase of the vehicle operational cost. and also correlation analysis between value of PCI with budget. The method employed in this study is Pavement Condition Index (PCI) method. In the PCI method, the level of the hardness damage criticalness is a function of the three main factors, they are: the damage type, the level of the damage criticalness, the damage number or density. PCI is a numeric index that ranges from 0 to 100. 0 value means that the hardness is in badly damaged condition and 100 value means that the hardness is in perfect condition. The results of the survey indicated that the damage on the Ponorogo-Pacitan road segment KM 231+000 to KM 246+000, KM 0+000 in Surabaya were Alligator Cracking , Block cracking, Corrugation, Depression, Paching, and Long and trans. Cracking. The value of PCI on those segment were 45 with fair condition based on the hardness condition rating on Pavement Condition Index (PCI).The maintenance that can be done to fix the road service level based on Bina Marga on those road segments is giving local asphalt, filling the cracks, patching the holes, and flattenning. The work services include latasir/sandsheet, asphalt hardness digging, lace absorption layer, absorption layer, A class aggregat, and hot asphalt mixing.The cost needed to fix those damages is Rp. 1.068.117.000,00 whereas the loss caused by those road segments based on the value of vehicle operational cost is Rp. 18.852.565,17 per day, and also result of analysis of regresi linear between value of PCI and budget at the joint streets have coefficient of determinasi equal to 0,64 and correlation coefficient equal to - 0,80, meaning both the variable have medium relation and the relation form of is Linear Negativity.

Referensi

Dokumen terkait

1) Melindungi permukaan dan struktur jalan serta mengurangi tingkat kerusakan jalan sehingga dapat memperpanjang umur rencana. 2) Memperkecil biaya pengoperasian kendaraan

Penelitian awal terhadap kondisi permukaan jalan tersebut yaitu dengan melakukan survai secara visual yang berarti dengan cara melihat dan menganalisis kerusakan tersebut

PCI ( Pavement Condition Index ) adalah sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat dan luas kerusakan yang terjadi, dan dapat digunakan

Pavement Condition Index (PCI) merupakan suatu sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat kerusakan yang terjadi, dan dapat digunakan

 Pavement condition index (PCI) adalah salah satu sistem penilaian kondisi  perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat kerusakan yang terjadi dan dapat

Grafik persentase luas kerusakan Jalan Lintas Timur KESIMPULAN Jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada perkerasan Jalan Lintas Timur di Kabupaten Bangka terdiri dari kerusakan alur

Metode Pavement Condition Index PCI merupakan sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat dan luas kerusakan, metode Pavement Condition index ini visual

Adapun langkah dalam penentuan nilai Pavement Condition Index PCI pada ruas jalan Brawijaya sebagai berikut : Menentukan ukuran kerusakan berdasarkan jenis dan tingkat kerusakan dari