PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN POKOK-POKOK BERITA
OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ELISABET MARGARETHA HUTABARAT NIM 2113111023
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat kasih dan anugerah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Penulis menyusun Skripsi guna untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul, “Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Kemampuan Menemukan Pokok-pokok Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.”
Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan arahan sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan. Pihak-pihak tersebut adalah sebagai berikut.
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia.
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
6. Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada Penulis hingga terselesaikannya Skripsi ini.
7. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik. 8. M. Oky F. Gafari, S.Sos, M.Hum., Dosen pengarah.
9. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen pengarah.
iii
11.Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, Staf Pegawai serta Siswa/i SMP Negeri 3 Medan yang sudah banyak berpartisipasi dan membantu Penulis selama penelitian.
12.Ayahanda Drs. Bukti Hutabarat, M.Pd. (+) dan Ibunda Dra. Rosty Sinaga (Opung Yolanda) yang telah membesarkan, mendidik, memotivasi Penulis secara moril maupun materil dengan penuh kasih sayang dan mendoakan Penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini.
13.Abang (Marvin Frans Sakti Hutabarat, S.T., M.Si., Risky Pardomuan Hutabarat, Christian Marganda Hutabarat, S.Kom.) dan kakak ipar (Juita Sianturi, S.Pd., M.Pd., Julita Napitupulu, Junika Sinaga, Am.Kep.) tercinta yang telah memberikan dukungan, nasehat dan doa kepada Penulis.
14.Teman-teman semasa perkuliahan Dik Reguler A 2011, terkhusus buat keluargaku Edayers (Agnes Siregar, Charly Simamora, Cyauni Hutabarat, Junita Hutagalung, Maria Nababan, Sebaya Sihite, Suci Sidabutar), sahabatku semasa SMA dan sahabatku di Naposobulung HKBP Lau Dendang yang tidak dapat disebutkan satu per satu, dan tidak lupa yang terkasih Hendrianto Lumbantoruan yang sudah memberikan semangat, dukungan dan doa sehingga Penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
Semoga Skripsi ini memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
Medan, Agustus 2015 Penulis,
i
ABSTRAK
Elisabet Margaretha Hutabarat, NIM 2113111023. Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Kemampuan Menemukan Pokok-pokok Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menemukan pokok-pokok berita sebelum dan sesudah menggunakan media audiovisual, serta untuk mengetahui pengaruh positif penggunaan media audiovisual terhadap kemampuan menemukan pokok-pokok berita siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Medan tahun pembelajaran 2014/2015.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Medan yang berjumlah 370 siswa dan sampel penelitian dilakukan terhadap 41 siswa dengan menggunakan sampel acak kelas (random sampling). Dalam penelitian ini, subjek terdiri dari satu kelompok yaitu kelas eksperimen. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen (pre-test) dan sesudah eksperimen (post-test). Dengan desain ini, pengaruh dari eksperimen dapat diketahui karena sudah menggunakan tes awal.
Kemampuan menemukan pokok-pokok berita sebelum menggunakan media audiovisual pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 adalah cukup dengan nilai rata-rata 69,15. Kemampuan menemukan pokok-pokok berita sesudah menggunakan media audiovisual pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 adalah baik dengan nilai rata-rata 84,15. Media audiovisual berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan menemukan pokok-pokok berita. Hal ini terbukti dari hasil uji “t” diperoleh t0 lebih besar dari ttabel yaitu 2,02<6,95>2,71.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR LAMPIRAN... viii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah... 5
C. Pembatasan Masalah... 6
D. Rumusan Masalah... 6
E. Tujuan Penelitian... 7
F. Manfaat Penelitian... 7
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 9
A. Kerangka Teoretis... 9
1. Media Pembelajaran... 9
a. Pengertian Media Pembelajaran... 9
b. Manfaat Media Pembelajaran...10
c. Klasifikasi Media Pembelajaran...12
d. Pengertian Media Audiovisual...14
e. Ciri dan Jenis Media Audiovisual...15
v
2. Kemampuan Menemukan Pokok-pokok Berita...19
a. Pengertian Berita...19
b. Pokok-pokok Berita...20
c. Jenis-jenis Berita...22
B. Kerangka Konseptual...24
C. Hipotesis Penelitian...25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 26
A. Lokasi dan Waktu Penelitian...26
1. Lokasi Penelitian...26
2. Waktu Penelitian...26
B. Populasi dan Sampel Penelitian...26
1. Populasi Penelitian...26
G. Teknik Analisis Data ...32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...36
A. Hasil Penelitian...36
1. Kemampuan Menemukan Pokok-pokok Berita Sebelum Menggunakan Media Audiovisual (Pre-Test)...36
2. Kemampuan Menemukan Pokok-pokok Berita Sesudah Menggunakan Media Audiovisual(Post-Test)...40
vi
a. Uji Normalitas...46
b. Uji Homogenitas...50
c. Pengujian Hipotesis...51
B. Pembahasan Hasil Penelitian...53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan...58
B. Saran...69
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Populasi Penelitian...27
Tabel 3.2 Desain Eksperimen One-group Pretest-Posttest...29
Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen...30
Tabel 3.4 Kriteria Menemukan Pokok-pokok Berita...31
Tabel 3.5 Kategori Skor dan Penilaian...32
Tabel 4.1 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test...37
Tabel 4.2 Data Hasil Pre-Test...37
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test...39
Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test...41
Tabel 4.5 Data Hasil Post-Test...42
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test...43
Tabel 4.7 Uji Normalitas Hasil Pre-Test...46
Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Post-Test...48
Tabel 4.9 Uji Homogenitas...51
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 SILABUS...62
Lampiran 2 RPP... 63
Lampiran 3 Tes Kemampuan Menemukan Pokok-pokok Berita (Pre-Test)...69
Lampiran 4 Tes Kemampuan Menemukan Pokok-pokok Berita (Post-Test)...70
Lampiran 5 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors...71
Lampiran 6 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z...72
Lampiran 7 Nukilan Tabel Nilai “t” untuk Berbagai df...73
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak pernah terlepas dari kegiatan menyimak. Kemampuan menyimak dapat diaplikasikan sebagai pengetahuan yang harus dimiliki oleh seseorang, karena dengan menyimak dapat membantu seseorang dalam menemukan ide, menambah pengetahuan serta menambah informasi.
Tetapi kenyataannya, menyimak sering dianggap sebagai kegiatan yang tidak terlalu penting karena dianggap mudah dan bisa dilakukan. Mendengar berbeda dengan menyimak. Mendengar hanya menangkap bunyi-bunyi lisan saja, sedangkan menyimak adalah memperhatikan dan memahami dengan teliti apa yang diucapkan oleh seseorang.
Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas VIII Sekolah Menengah Pertama terdapat aspek mendengarkan yang tertuang dalam standar kompetensi (SK) : “9. Memahami isi berita radio/televisi” dengan kompetensi
dasar (KD) : “9.1 menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana) yang didengar atau ditonton melalui radio/televisi.”
2
Kenyataannya, siswa menghadapi kesulitan dalam menemukan pokok-pokok berita. Saat peneliti melakukan observasi dan melakukan wawancara dengan guru bahasa Indonesia di sekolah yang akan diteliti, ternyata guru mengaku bahwa siswa sulit belajar khususnya saat menyimak berita untuk menemukan pokok-pokok berita. Hal ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Munthe (2012:72) dengan hasil analisis data yang menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan menemukan pokok-pokok berita siswa adalah 66,87. Hasil data tersebut menunjukkan nilai siswa dalam menemukan pokok-pokok berita masih rendah.
Dalam kegiatan proses sistem pembelajaran terdapat beberapa komponen yang dapat memengaruhinya di antaranya adalah guru, siswa, sarana, alat dan media yang tersedia, serta faktor lingkungan.” Berdasarkan komponen di atas, terdapat salah satu komponen yang memengaruhi sistem pembelajaran yaitu guru. Sering terjadi, dalam suatu peristiwa mengajar dan belajar, antara guru dan siswa tidak berhubungan. Guru asyik menjelaskan materi pelajaran di depan kelas sementara itu siswa di bangku juga asyik dengan kegiatannya sendiri, melamun, mengobrol, atau bahkan mengantuk. Siswa tidak peduli apa yang dikatakan guru dan guru tidak mengambil pusing dengan apa yang dikerjakan siswa. Bagi guru, yang penting adalah materi pelajaran sudah tersampaikan, tidak peduli materi itu sudah dipahami atau tidak.
3
memanfaatkan berbagai hasil teknologi untuk menyampaikan materi pelajaran misalnya memanfaatkan LCD proyektor dengan bantuan program komputer ataupun dapat memanfaatkan internet dan lain sebagainya. Maka dari itu, peran guru lebih ditekankan kepada bagaimana merancang atau mengaransemen berbagai sumber fasilitas yang tersedia untuk digunakan atau dimanfaatkan siswa dalam mempelajari sesuatu.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil teknologi pada proses belajar. Guru dituntut untuk mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Selain mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakan apabila media tersebut belum tersedia.
4
Guru dapat menggunakan media pembelajaran sebagai alat untuk merangsang belajar siswa agar materi yang disampaikan oleh guru dapat dimengerti dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pernyataan Suprapto (2006:35) yang menyatakan bahwa pemakaian media pembelajaran sangat membantu dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada sekolah dasar sampai sekolah menengah. Melalui media pembelajaran, siswa lebih mempunyai gambaran yang nyata tentang apa yang dijelaskan oleh guru. Guru sebagai fasilitator hendaknya mampu memilih media yang paling tepat dan sesuai untuk materi pembelajaran tertentu karena media memiliki banyak jenis dan klasifikasinya.
Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan pokok-pokok berita adalah menggunakan media audiovisual berupa video. Darwanto (2007:101) menyatakan “hasil berbagai penelitian menunjukkan bahwa proses belajar dan mengajar
dengan menggunakan sarana audiovisual mampu meningkatkan efisiensi pengajaran 20%-50%.”
Hal tersebut juga sejalan dengan hasil penelitian Dr. Vernom A. Magnesen (dalam Maroha, 2013:121) yang mengatakan, “manusia belajar 10% dari apa yang
5
Media audiovisual adalah media pembelajaran yang dapat dilihat sekaligus didengar. Media audiovisual berupa video tepat digunakan untuk menemukan pokok-pokok berita karena melalui tayangan video tersebut dapat membuat siswa langsung melihat gambar dan mendengar peristiwa yang terjadi dalam berita, sehingga siswa dapat lebih mudah untuk menemukan pokok-pokok berita.
Media audiovisual sangat membantu dalam proses belajar mengajar, sebab dengan alat tersebut siswa dapat melakukan pengamatan lebih cermat lagi dan melalui pengamatan akan memberikan kesan yang mendalam. Kegiatan memperdengarkan berita disertai dengan gambar akan mempermudah siswa dalam menemukan pokok-pokok berita.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Kemampuan Menemukan Pokok-pokok Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Siswa mengalami kesulitan dalam menemukan pokok-pokok berita. 2. Guru terlalu sibuk menjelaskan materi tanpa memperhatikan siswa.
6
C. Pembatasan Masalah
Penelitian memerlukan adanya pembatasan masalah agar masalah yang diteliti terarah dan tidak terlalu luas. Berdasarkan identifikasi masalah, penelitian ini dibatasi pada media audiovisual berupa video berita. Jenis berita yang ditayangkan berdasarkan sifat kejadian (bencana alam) dengan menggunakan LCD proyektor.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana kemampuan menemukan pokok-pokok berita siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan media audiovisual?
2. Bagaimana kemampuan menemukan pokok-pokok berita siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 sesudah menggunakan media audiovisual?
3. Apakah ada pengaruh positif penggunaan media audiovisual terhadap kemampuan menemukan pokok-pokok berita siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Medan?
E. Tujuan Penelitian
7
1. Untuk menggambarkan kemampuan menemukan pokok-pokok berita siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan media audiovisual.
2. Untuk menggambarkan kemampuan menemukan pokok-pokok berita siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 sesudah menggunakan media audiovisual.
3. Untuk menggambarkan pengaruh positif penggunaan media audiovisual terhadap kemampuan menemukan pokok-pokok berita siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Medan.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai manfaat teoretis dan manfaat praktis. 1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan teori pembelajaran bahasa dan media pembelajaran. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
Penelitian ini dapat menjadi inspirasi bagi guru untuk meningkatkan kreatifitasnya dalam menentukan pemanfaatan media pembelajaran khususnya dalam pembelajaran menemukan pokok-pokok berita. b. Bagi siswa
8
Siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, mengeksplorasi idenya dan mendapatkan pengalaman belajar dengan menggunakan media pada pembelajaran menemukan pokok-pokok berita.
c. Bagi peneliti
58
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang pengaruh penggunaan media audiovisual terhadap kemampuan menemukan pokok-pokok berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 3, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Kemampuan menemukan pokok-pokok berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan media audiovisual berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata 69,15. 2. Kemampuan menemukan pokok-pokok berita oleh siswa kelas VIII SMP
Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 sesudah menggunakan media audiovisual berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 84,51. 3. Dari hasil pengujian hipotesis, dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf
59
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran, yakni:
1. Kemampuan siswa dalam menemukan pokok-pokok berita dengan menggunakan media audiovisual sudah tergolong baik, namun masih perlu ditingkatkan lagi. Adanya media pembelajaran yang lebih efektif dan menarik dalam proses belajar mengajar dapat memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan siswa khususnya dalam menemukan pokok-pokok berita.
2. Untuk menggunakan media audiovisual seperti ini, guru bahasa Indonesia perlu memahami baik dari segi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi agar hal yang diharapkan dalam pembelajaran dapat berjalan lebih baik.
60
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Barus, Sedia Willing. 2010. Jurnalistik: Petunjuk Teknik Menulis Berita. Jakarta: Erlangga.
Chaer, Abdul. 2010. Bahasa Jurnalistik. Jakarta: Rineka Cipta.
Darwanto. 2007. Televisi Sebagai Media Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Djuharie, Otong dan Suherli. 2005. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama Widya.
Ishwara, Luwi. 2005. Catatan-catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta: Kompas Media Nusantara.
Maroha, subur dkk. 2013. Pengaruh Media Audio Visual terhadap Keterampilan Menulis Cerpen di SMPN 19 Padang. Dalam Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No. 2 Maret 2013; Seri B 77-163 (Hal.120-126).
Munthe, Gerda Eviningsih. 2012. Efektifitas Metode Kooperatif Tipe Team Assisted Individually (TAI) terhadap Kemampuan Menemukan Pokok-pokok Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi FBS: Universitas Negeri Medan.
Rohani, Ahmad. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Sadiman, Arief dkk. 2009. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana, Prenada Group.
61
59
Siburian, Nurlince. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Tayangan Talk Show Kick Andy Metro TV terhadap Kemampuan Menemukan Pokok-pokok Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Parulian 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi FBS: Universitas Negeri Medan.
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Suleiman, Amir Hamzah. 1988. Media Audio-Visual untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: Gramedia.
Suprapto. 2006. Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Media Pembelajaran Menggunakan Teknologi Informasi di Sekolah. Dalam Jurnal Ekonomi & Pendidikan , Volume 3 Nomor 1, April 2006 (Hal. 34 - 41).
Tamburaka, Apriadi. 2012. Agenda Setting Media Massa. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Trimansyah, Bambang. 2010. Jurnalistik untuk Remaja. Bandung: Karya Kita.