• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Website Penjualan Jilbab Online

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perancangan Website Penjualan Jilbab Online"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN JILBAB ONLINE

TUGAS AKHIR

ELLA PRAMESWARI

112406089

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN JILBAB ONLINE

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan

Pendidikan Program Studi D3 Teknik Informatika

TUGAS AKHIR

ELLA PRAMESWARI

112406089

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERNYATAAN

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN JILBAB ONLINE

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebut sumbernya.

Medan, Juni 2014

(4)

PERSETUJUAN

Judul : PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN JILBAB ONLINE

Kategori : PROPOSAL TUGAS AKHIR Nama : ELLA PRAMESWARI Nomor Induk Mahasiswa : 112406089

Program Studi : DIPLOMA (D3) TEKNIK INFORMATIKA Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juli 2014

Disetuji Oleh

Program Study D3 Teknik Informatika

FMIPA USU

Ketua, Pembimbing

Dr. Elly Rosmaini, M.Si Drs.Gim Tarigan, M.Si

Nip. 196005201985032002 Nip. 195502021986011001

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang dengan limpahan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir ini pada waktu yang telah ditetapkan. Dan tak lupa shalawat dan salam kepada Nabi Allah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya yang telah membawa kita dari kegelapan ke alam terang benderang yang penuh ilmu dengan pengetahuan.

Tugas akhir ini tidak mungkin bisa selesai dengan baik, jika tidak ada bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Drs.Gim Tarigan, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan panduan dan kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini. Prof. Dr. Tulus M.Si dan Dra. Mardiningsih, M.Si. selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika Fakultas MIPA USU. Dr. Sutarman, M.Sc. selaku Dekan Fakultas MIPA USU. Dr. Elly Rosmaini, M.Si selaku Ketua Program studi D-III Teknik Informatika Fakultas MIPA USU. Teristimewa kepada orang yang paling berharga dan berjasa dalam hidup penulis yaitu kepada Mama dan Papa saya serta adik-adik saya Aditya,shinta dan Dita. Dan penulis tak lupa bertrimaksih kepada pacar Fikri A.md dan sahabat-sahabat saya Susanti Syahputri S.kom, Deni kurniati, Ridhlia Farisa, Sri Dewi Arita yang telah memberikan semangat kepada penulis agar bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya terlebih lagi kepada Departemen Matematika dan IPA. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan anugrahnya kepada kita semua.

Medan, Juni 2014 Penulis

(6)

ABSTRAK

Dengan perkembangan teknologi informasi yang saat pesat, bukan hal yang sulit bagi para masyarakat atau pengguna lain untuk mendapatkan informasi yang mereka perlukan.Apa lagi saat ini dengan mudah menggunakan fasilitas wireless(WIFI) yang ada di tempat-tempat umum untuk mencari (browsing) informasi yang di perlukan dalam proses transaksi pembelian. Hal ini juga dapat mempermudah pihak yang melukan penjualan secara online dalam menyampaikan informasi penjualan mereka.

Proses penjualan hijab saat ini masih memiliki keterbatasan atau kekurangan umumnya para pelaku hijab masih memasarkan produknya secara konvensional yaitu para

customer masih harus datang kesalah satu tempat penjualan hijab. Selain itu minimnya alat pemandu peraga dari produk yang mereka miliki.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman Persetujuan i

Halaman Pernyataan ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi v

1.3 Tinjauan dan Manfaat 3 1.4 Ruang Lingkup Permasalahan 3

1.5 Metode Penelitian 4

BAB 2 Landasan Teori 6

2.1 Internet 6

2.2 Website 6

2.3 Fungsi Web 10

2.4 E-Commerce 13

2.5 Penjualan 16

2.6 Metodologi Pengembangan Sistem 18 2.7 Tools dan Pengembangan Sistem 20

2.8 Pengertian Hijab 26

BAB 3 Analisis dan Perancangan Sistem 29

(8)

3.2 Analisis Masalah 30

3.3 Analisis Kebutuhan 31

3.4 Perancangan Proses 38

3.5 Perancangan Basis Data 55

3.6 Implementasi 61

BAB 4 Implementasi Sistem 64

4.1 Hasil 64

4.2 Pembahasan 89

BAB 5 Penutup 91

5.1 Kesimpulan 91

5.2 Saran 91

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahapan-Tahapan RAD 19 Gambar 2.2 Contoh Diagram Fishbone 21 Gambar 3.1 Fishbone Penjualan Hanya untuk Pelanggan Tertentu Saja 31 Gambar 3.2 Fishbone Terbatasnya Alat Peraga Tutorial Hijab 31

(10)
(11)
(12)

DAFTAR TABEL

(13)

ABSTRAK

Dengan perkembangan teknologi informasi yang saat pesat, bukan hal yang sulit bagi para masyarakat atau pengguna lain untuk mendapatkan informasi yang mereka perlukan.Apa lagi saat ini dengan mudah menggunakan fasilitas wireless(WIFI) yang ada di tempat-tempat umum untuk mencari (browsing) informasi yang di perlukan dalam proses transaksi pembelian. Hal ini juga dapat mempermudah pihak yang melukan penjualan secara online dalam menyampaikan informasi penjualan mereka.

Proses penjualan hijab saat ini masih memiliki keterbatasan atau kekurangan umumnya para pelaku hijab masih memasarkan produknya secara konvensional yaitu para

customer masih harus datang kesalah satu tempat penjualan hijab. Selain itu minimnya alat pemandu peraga dari produk yang mereka miliki.

(14)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Maraknya penggunaan internet di Indonesia menjadikan Indonesia menduduki rangking ke-5 pengguna internet se-Asia dan di dunia Indonesia menduduki rangking 11 yaitu pengguna

internet mencapai 12.3% dari total populasi penduduknya. Pengguna internet yang terbesar adalah dalam hal transaksi belanja online yaitu sebesar 68%. Belanja online menjadi hobi baru masyarakat Indonesia, seperempat dari konsumen di Indonesia berniat menyisihkan lebih dari 10% penghasilan bulanannya untuk berbelanja di dunia maya (Harian Merapi Jogja,Kamis 8/11/2012). Melihat hal tersebut maka sangat besar peluang para pelaku bisnis untuk melakukan perdagangan/transaksi secara online (e-commerce).

Menurut Pipiet Tri Noorastutik,dan Febry Abbdinnah dalam www.viva.co.id, hari Selasa,7-08-2012 perkembangan bisnis di dalam dunia busana khususnya jilbab juga menjadi

trend setter saat ini, yaitu faktanya bisa dilihat dari berbagai faktor diantaranya adalah munculnya banyak komunitas seperti Hijabers Community, Hijabers Mom, sampai diselenggarakannya beragam bazar, dan peragaan busana muslim, serta munculnya jenis-jenis model pemakaian jilbab. Sampai saat ini 20 juta penduduk Indonesia sudah menggunakan jilbab dan hal ini selaras dengan perkembangan industri pakaian khususnya busana muslim, yaitu dari 750 ribu Unit Koperasi Masyarakat (UKM) yang di Indonesia, 30% merupakan industri fashion muslim.

(15)

cara pemasaran dan penjualan produknya secara konvensional.Penjualan yang dilakukan hanya sebatas pada toko yang mereka miliki, dampak dari penjualan seperti ini adalahproduk yang dijual terbatas pada pelanggan tertentu saja. Selain itu kurang tersedianya waktu pelanggan untuk datang melihat produk baru yang di sediakan. Disampingitu saat ini juga sudah banyak komunitas ‘hijabers’ di indonesia, sehingga dengan sendirinya jumlah penggunaan jilbab juga akan semakin meningkat. Perkembangan penggunaan jilbab pada saat ini juga dibarengi dengan tata cara penggunaan jilbab yang modern tetapi tetapsyar’i. Umumnya para pelaku bisnis jilbab yang ada saat ini tidak menyediakan cara penggunaan jilbab dari hasil produksi jilbabnya, sehingga diperlukan suatu tutorial penggunaan atau pemakaian jilbab yang bisa diikuti oleh para pemakai jilbab nantinya.

Melihat permasalahan-permasalahan yang ada tersebut, dan adanya peluang penggunaan teknologi informasi khususnya internet untuk pelaku bisnis jilbab, maka diperlukan sebuah dukungan sistem atau aplikasi yang nantinya dapat mengatasi permasalahan yang ada, sehingga berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengusulkan sebuah sistem berbasis web yang nantinya dapat diimplementasikan oleh pelaku bisnis jilbab. Pengembangan aplikasi berbasis web ini akan penulis sajikan dalam bentuk tugas akhir dengan judul “PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN JILBAB ONLINE”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimana membangun suatu web jilbab yang mampu mendukung kegiatan bisnis jilbab.

(16)

1.3. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari pelaksanaan tugas akhir ini adalah Mengembangkan web Jilbab fashion. Manfaat dari pengembangan web ini antara lain :

a. Mempermudah proses penjualan dan pemasaran jilbab. b. Mengontrol pengelolaan transaksi penjualan dan pemasaran. c. Mempermudah konsumen dalam pembelian jilbab.

d. Adanya fitur tutorial yang di sediakan mempermudah konsumen dalam penggunaan jilbab.

1.4. Ruang Lingkup Permasalahan

Berdasarkan uraian dia atas,maka ruang lingkup penulis di batasi pada : a. Pengelolaan transaksi penjualan

1. Katalog produk.

1. Transfer melalui bank 2. Konfirmasi pembayaran d. History pembayaran.

1. Status barang / status pengiriman. 2. History pemesanan

e. Adanya pembalajaran jilbab berupa tutorial pemakaian jilbab dalam bentuk: 1. Video.

2. Gambar. 3. Artikel.

(17)

1.5. Metode Penelitian

1. Studi Literatur

Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini,penulis melakukan pencarian serta pembelajaran dari berbagai macam literatur dan dokumen yang berkaitan dengan website e-commerce.

2. Observasi

Penulis melakukan observasi berupa wawancara pada toko penjualan jilbab dengan mengajukan beberapa pertanyaan tentang masalah dan kebutuhan yang harus terpenuhi agar tujuan dari tugas akhir ini tercapai sesuai dengan apa yang di harapkan,baik dari segi

owner maupun dari segi konsumen.

3. Browsing

Penulis memanfaatkan sumber informasi yang dapat membantu penulis dalam pembuatan

(18)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1Internet

Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking. Internet berasal dari bahasa latin “inter”yang berarti antara. Kesimpulan dari defenisi internet ialah merupakan hubungan antara berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP (Transmission Control/Internet Protocol). (Supriyanto,2008,60).

2.2 Website

Web adalah sebagai kumpulan halaman–halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing–masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman (Hyperlink). (Saputro, 2007, 1).

Web secara fisik adalah kumpulan komputer pribadi, web browser, koneksi ke ISP, komputer server, router, dan switch yang digunakan untuk mengalirkan informasi yang menjadi wahana pertama berbagai pihak terkait. Web dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu (Sutedjo, 2007, 145):

(19)

2. Web portal adalah web yang berisi kumpulan link, search engine, dan informasi.

3. Web perusahaan adalah web yang mendeskripsikan suatu perusahaan layanan, fasilitas, dan segala sesuatu tentang perusahaan.

4. Web pribadi adalah web yang memberikan profil pemilik web.

2.2.1 Web Statis

Web statis adalah web yang berisi atau menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis

atau tetap. Disebut statis karena pengunjung tidak dapat berinteraksi dengan web tersebut. Terdapat beragam macam bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan websitedinamis

(Abdul Kadir,2003,389).

2.2.2 Web Dinamis

Sebagian besar Website yang terdapat di internet telah berganti dari website statis

menjadi website dinamis. Kecuali situs-situs pribadi yang dalam tahap eksperimen. Sebagai contoh sederhana, sebuah situs yang mampu menampilkan secara tepat tanggal hari ini termasuk juga website dinamis. Dikatakan dinamis karena tanggal tersebut dapat berganti secara otomatis tanpa diganti secara manual(Abdul Kadir,2003,389).

2.2.3 Unsur-Unsur Website

Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:

1. Nama domain (Domain name/URL – Uniform Resource Locator)

(20)

website pada dunia internet. Contohnya adalah http://www.baliorange.nethttp://www.detik.com

Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah co.id (untuk nama domain website perusahaan), ac.id (nama domain website pendidikan), go.id (nama domain website instansi pemerintah), or.id (nama domain website organisasi).

2. Rumah tempat website (Web hosting)

Pengertian Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website. Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte). Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri.

3. Bahasa Program (Scripts Program)

Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.

(21)

4. Desain website

Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.

Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer. (Saputro,2007,1).

2.3 Fungsi Web

Secara umum situs web mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Fungsi komunikasi

Situs web yang mempunyai fungsi komunikasi pada umumnya adalah situs web dinamis. Karena dibuat menggunakan pemograman web (server side) maka dilengkapi fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi, seperti web mail, form contact, chatting form, dan yang lainnya.

b. Fungsi informasi

Situs web yang memiliki fungsi informasi pada umumnya lebih menekankan pada kualitas bagian kontennya, karena tujuan situs tersebut adalah menyampaikan isisnya. Situs ini sebaiknya berisi teks dan grafik yang dapat di download dengan cepat. Pembatasan penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak sepertio shockwave dan java diyakini sebagai langkah yang tepat, diganti dengan fasilitas yang memberikan fungsi informasi seperti news, profile company, library, reference,dll.

c. Fungsi entertainment

(22)

kecepatan downloadnya. Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi hiburan adalah game online, film online, music online, dan sebagainya.

d. Fungsi transaksi

Situs web dapat dijadikan sarana transaksi biisnis, baik barang, jasa, atau lainnya. Situs web ini menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik. Pembayarannya bisa menggunakan kartu kredit, transfer, atau dengan membayar secara langsung.

2.3.1 Jenis Situs Web

Ada beberapa jenis situs web yang dikelompokkan sesuai tujuannya yaitu sebagai berikut: a. Alat Pemasaran

Saat ini media pemasaran tidak hanya media cetak saja. Media elektronik sejenis situs juga dapat digunakan sebagai media pemasaran. Pemasaran melalui internet lebh cepat sampai dan memiliki jangkauan yang jauh lebih luas.

b. Nilai Tambah

Sebuah halaman web merupakan sarana promosi karena media promosi di web lebih murah dan efektif dibandingkan media promosi konvensional seperti brosur, majalah atau Koran. Pada umumunya konten situs web berupa referensi atau informasi tambahan dari apa yang sudah diberikan secara offline. Contohnya seperti di perpustakaan sudah disediakan koleksi skripsi secara tercetak namun di web perpustakaan terdapat repository skripsi yang lebih banyak dan dapat diakses dengan mudah dengan cara mendownload bentuk softfile nya.

c. Katalog

Untuk di perpustakaan katalognya berupa katalog online yang dapat diakses melalui web perpustakaan. Pada katalog tersebut tersedia koleksi-koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Pemustaka dapat mengakses koleksi tersebut dengan cara memasukkan judul, pengarang maupun subjek dari suatu koleksi yang dibutuhkan. Sedangkan untuk melakukan peminjaman pemustaka dapat langsung meminjam ke perpustakaan.

d. E-Commerce

(23)

melalui transaksi elektronik. Pada perpustakaan web bertujuan untuk menghubungkan antara perpustakaan yaitu melalui pemustaka dan pemustaka yang membuthkan informasi sehingga terjadinya hubungan yang saling mengutungkan kedua belah pihak.

e. E-Learning

Cisco menjelaskan filosofis e-learning sebagai berikut: Pertama, e-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara on-line. Kedua, e-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis computer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi. Ketiga, e-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan konten dan pengembangan teknologi pendidikan. Keempat, kapasitas siswa dalam menguasai bahan yang disampaikan lewat e-learning amat bervariasi, tergantung bentuk, isi, dan cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar konten dan alat penyampai dengan gaya belajar, semakin baik penguasaan siswa yang pada gilirannya akan memberikan hasilyang lebih baik.

f. Komunitas

Sebuah situs web yang dibuat dengan tujuan untuk memungkinkan pengunjung berkomunikasi secara bersamaan. Pengunjung bisa berbagi pengalaman, cerita, ide, dan lainnya, bisa juga mencari dan menambah teman, atau untuk membuat suatu perkumpulan baru.

g. Portal

Portal adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan akses suatu titik tunggal dari informasi online terdistribusi, seperti dokumen yang didapat melalui pencarian, kanal berita, dan link ke situs khusus. Untuk memudahkan penggunaannya biasanya disediakan fasilitas pencarian dan pengorganisasian informasi.

h. Personal

(24)

2.4 E-commerce

E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik. (David Baum dalam Onno W. Purbo, 2000, 2).

E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik. (Munir Fuady, 2005,407).

E-commerce adalah bagian dari e-lifestyle yang memungkinkan transaksi jual beli dilakukan secara online dari sudut tempat mana pun. (Hidayat,2008,5).

E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan menggunakan teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik. (Munawar,2009,1).

E-commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik. Seperti televisi, radio, dan jaringan computer atau internet. (Jony Wong,2010,33).

2.4.1 Jenis-jenis E-commerce

Jenis-jenis E-Commerce terdiri dari: a. Bussiness to Business (B2B)

B2B adalah tipe e-commerce yang mengutamakan kerjasama transaksi antar perusahaan dengan menggunakan media elektronik.

(25)

dalam C Commerce, partner bisnis saling bekerjasama secara elektronik. Kerjasama ini biasanya terjadi sepanjang rantai produksi suatu barang atau jasa, misalnya produsen dengan distributornya.

c. Bussiness to Consumers (B2C)

Pada B2C, pihak penjual adalah organisasi, sedangkan pihak pembeli biasanya individu. d. Consumers to Bussiness (C2B)

C2B dapat mungkin konsumen membuat request akan kebutuhannya terdapat sebuah barang atau jasa kemudian prganisasi atau perusahaan bersaing untuk menyediakan barang atau jasa tersebut kepada konsumen.

e. Consumers to Consumers (C2C)

Transaksi antar individu sepertibmenjual produk atau jasa kepada individu lain. f. IntraBusiness Comerce

Pengguna E-Commerce dalam lingkup internal perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kinerja dan operasi.

g. Government to Citizens (G2C)

Pelayanan pemerintah terhadap warga negaranya melalui teknologi E-Commerce. Selain itu, dapat digunakan kerjasama antara pemerintah dengan pemerintah lain atau dengan perusahaan.

h. Mobile Commerce

Mobile Commerce memungkinkan pengguna E-Commerce tanpa kabel, seperti mengakses internet melalui handphone. (Efraim Turban, R.Kelly Rainer, Jr. Dan Richard E.Potter, 2006,3).

2.4.2 Metode Pembayaran dalam Dunia E-Commerce

Metode pembayaran di dalam sistem e-commerce dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Credit Card

Model pembayaran yang paling banyak digunakan dalam proses transaksi. b. e-Cash

(26)

Proses pengunaannya hamper sama dengan ATM, yakni pada saat transaksi, uang langsung di debet. Untuk pembayaran di internet, user/customer harus memiliki smart card reader. Dalam pemakaian, alat khusus ini disambungkan ke port serial di komputer. Pada saat melakukan transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke alat tersebut, sehingga chip yang terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer untuk software, digunakan software bernama e-wallet.

d. i-Check

Model pembayaran dengan menggunakan check. e. Transaksi Model ATM

Yang menyangkut hanya institusi financial dan pemegang account yang akan melakukan pengambilan atau mendeposit uang dari account masing-masing. Pembayaran dua pihak tanpa perantara, transaksi dilakukan langsung antara dua pihak tanpa perantara menggunakan uang nasionalnya. Pembayaran dengan perantaraan pihak ketiga, umumnya proses pembayaran yang menyangkut debit, kredit maupun check masuk dalam katagori ini. Ada beberapa metoda pembayaran yang dapat digunakan, yaitu: sistem pembayaran kartu kredit on-line dan sistem pembayaran check on-line.

f. Micropayment

Dalam bahasa sederhananya adalah pembayaran untuk uang recehan yang kecil-kecil. Mekanisme micropayment ini penting dikembangkan karena sangat diperlukan pembayaran receh yang kecil tanpa overhead transaksi yang tinggi.

g. Anonymous Digital Cash

Uang elektronik yang di enkripsi, di dahului oleh David Chaum dengan Digicash-nya (http://www.digicash.com). Uang elektronik menjamin privacy dari user cash sama terjaminnya seperti uang kertas maupun coin yang kita kenal. Metoda pembayaran yang terakhir ini adalah yang paling sulit untuk di implementasikan di bandingkan empat metoda yang disebutkan terdahulu. Berbeda dengan metoda-metoda pembayaran yang sebelumnya yang umumnya terkait pada check, kartu kredit maupun pihak ketiga yang dalam prosesnya selalu ada proses pencatatan identitas pemakai. (Hidayat,2008,7).

2.5 Penjualan

(27)

pertukaran produk dan nilai. Pada saat perusahaan menjual barang dagangan, maka diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan. Penjualan dapat dilakukan secara kredit dan tunai dan pada umumnya kepada beberapa pelanggan. Seperti halnya waktu membeli, ketika menjual perusahaan terikat dengan jual beli tertentu. (Soemarso,2000,174).

Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa. (Henry Simamora,2000,24).

Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur. (Chairul Marom,2002,28).

Dalam suatu perusahaan kegiatan penjualan adalah kegiatan yang penting, karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut maka akan terbentuk laba yang dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.

Tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu: a. Mencapai volume penjualan tertentu.

b. Mendapat laba tertentu.

c. Menunjang pertumbuhan perusahaan.(Basu Swastha,2005,404).

2.5.1 Klasifikasi Transaksi Penjualan

Ada beberapa macam transaksi penjualan yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Penjualan Tunai, yaitu penjualan yang bersifat cash dan carrypada umumnya terjadi secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan dianggap kontan. b. Penjualan Kredit, yaitu penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan. c. Penjualan Tender, yaitu penjualan ynag dilaksanakan melalui prosedur tender untuk

memegangkan tender selain harus memenuhi berbagai prosedur.

d. Penjualan Ekspor, yaitu penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang mengimpor barang tersebut.

(28)

f. Penjualan Grosir, yaitu penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui pedagang grosir atau eceran.(La Midjan,2001,170).

2.5.2 Dokumen-Dokumen Penjualan

Dokumen-dokumen penjualan antara lain sebagai berikut: 1. Order Penjualan Barang (Sales Order)

Merupakan penghubung antara beragam fungsi yang diperlukan untuk memproses langganan dengan menyiapkan peranan penjualan.

2. Nota Penjualan Barang

Merupakan catatan atau bukti atas transaksi penjualan barang yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan dan sebagai dokumen bagi pelanggan.

3. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order)

Merupakan suatu bukti dalam pengiriman barang untuk diserahkan kepada pelanggan setelah adanya pencocokan rangkap slip.

4. Faktur Penjualan (Invoice)

Adalah dokumen yang menunjukan jumlah yang berhak ditagih kepada pelanggan yang menunjukan informasi kuantitas, harga dan jumlah tagihannya.

5. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip)

Merupakan suatu bukti pengiriman atas transaksi penjualan yang sudah dilakukan. 6. Jurnal Penjualan (Sales Journal)

Adalah sebuah dokumen yang menunjukan keseluruhan transaksi penjualan.(La Midjan,2001,183).

2.6

Metodologi Pengembangan Sistem

2.6.1 Rapid Application Development (RAD)

(29)

berulang, dan bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang kedalam sistem final atau sebuah versi. (Whitten,2004,104).

Tujuan utama dari semua metode sistem development adalah memberikan suatu sistem yang dapat memenuhi harapan dari para pemakai, tapi terkadang para pemakai tidak dilibatkan langsung dalam melakukan pengembangan sistem sehingga hal ini melakukan sistem informasi yang dibuat jauh dari harapan.

Metode RAD mempunyai 4 tahapan utama, yaitu: Sumber: Kenneth E. Kendall & Julie E. Kendall, 2003, 237

Model pengembangan RAD memiliki 4 fase, yaitu fase perencanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan. Berikut adalah penjelasan masing-masing fase dalam penelitian ini (Kendall,2003,238):

1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat

Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Pada tahap penelitian melakukan analisis kebutuhan.

2. Fase Perancangan

Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analyst. Untuk tahap ini keaktifan user yang terlibat sangat menentukan untuk mencapai tujuan, karena user bias langsung memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain

3. Fase Konstruksi

(30)

Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu oleh user dan analyst, maka pada tahap ini programmer mengembangkan desain menjadi suatu program. Hal terpenting adalah keterlibatan user sangat diperlukan supaya sistem yang dikembangkan dapat sesuai dengan permintaan user.

4. Fase Pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi, dengan menggunakan penggujiam black box testing. Yaitu sebuah pengujian dengan menjalankan setiap fungsi dari aplikasi.

2.7

Tools dan Pengembangan Sistem 2.7.1 IshikawaDiagram/Fishbone

Ishikawa diagramyang menjadi sangat populer serta digunakan di seluruh dunia adalah diagram sebab akibat (Ishikawa Cause and Effect Diagram). Sering kali disebut sebagai

fishbone diagram dikarenakan bentuknya yang menyerupai tulang ikan. Ishikawa diagram

diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas dasar (7 basic quality tools).Dalam penerapannya diagram ini digunakan untuk melakukan identifikasi terhadap faktor yang menjadi penyebab masalah. Fishbone diagram tergolong praktis dan memandu setiap tim untuk terus berpikir menemukan penyebab utama suatu permasalahan.

Konsep dasar dari diagram fishbone adalah nama masalah yang mendapat perhatian dicantumkan di sebelah kanan diagram (atau pada kepala ikan) dan penyebab masalah yang mungkin digambarkan sebagai tulang-tulang dari tulang utama. Sebab-sebab yang mungkin digambarkan sebagai tulang-tulang cabang dari tulang utama dikelompokkan dengan:

a. 4M (Materials, Machines, Manpower(people), dan Methods). b. 4P (Places, Procedures, Policy, dan People).

c. 4S (Surrounding, Supplier, System, dan Skill), atau kategori lainnya yang sesuai.

(31)

Gambar 2.

Sumber: Jeffrey L. Whitten,

Diagram sebab akibat terdiri dari dua bagian, yaitu : a. Kepala Ikan (akibat)

Bagian kepala ikan akan berada di se belah kanan. Bagian ini memuat suatu persoalan (kecacatan atau hasil kerja), yaitu akibat

b. Tulang Ikan (penyebab)

Duri-duri tersebut akan bercabang sesuai jumlah penyebab yang ditemukan. Setiap ujung dari tulang ikan akan berupa anak panah yang menuju ke kepala ikan dimana hal ini akan membuktikan bahwa faktor penyebab berhubungan

2.7.2 Klasifikasi PIECES

Proses dan teknik yang digunakan oleh analis sistem untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memahami persyaratan sistem disebut

Penemuan persyaratan melibatkan analis sist

pemilik sistem selama fase pengembangan sistem mula

pemahaman yang rinci mengenai persyaratan bisnis dari sistem informasi.

System requirements/persyaratan sistem menentukan apa yang seharus

oleh sistem informasi atau kontrol serta kualitas apa yang harus dimiliki oleh sistem. Persyaratan sistem yang menetapkan apa yang harusnya dilakukan oleh sistem informasi sering disebut persyaratan fungsional. Persyaratan sistem yang meneta

kualitas yang harus dimiliki oleh sistem sering disebut persyaratan fungsional.

Gambar 2.2. Contoh Diagram Fishbone

Sumber: Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, dan Kevin C. Dittman, 2007, 211. Diagram sebab akibat terdiri dari dua bagian, yaitu :

Bagian kepala ikan akan berada di se belah kanan. Bagian ini memuat suatu persoalan (kecacatan atau hasil kerja), yaitu akibat yang terjadi.

duri tersebut akan bercabang sesuai jumlah penyebab yang ditemukan. Setiap ujung dari tulang ikan akan berupa anak panah yang menuju ke kepala ikan dimana hal ini akan membuktikan bahwa faktor penyebab berhubungan dengan akibat.

Proses dan teknik yang digunakan oleh analis sistem untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memahami persyaratan sistem disebut requirements discovery/penemuan persyaratan. Penemuan persyaratan melibatkan analis sistem yang bekerja sama dengan pengguna dan pemilik sistem selama fase pengembangan sistem mula-mula untuk mendapatkan pemahaman yang rinci mengenai persyaratan bisnis dari sistem informasi.

/persyaratan sistem menentukan apa yang seharus

oleh sistem informasi atau kontrol serta kualitas apa yang harus dimiliki oleh sistem. Persyaratan sistem yang menetapkan apa yang harusnya dilakukan oleh sistem informasi sering disebut persyaratan fungsional. Persyaratan sistem yang meneta

kualitas yang harus dimiliki oleh sistem sering disebut persyaratan fungsional.

Lonnie D. Bentley, dan Kevin C. Dittman, 2007, 211.

Bagian kepala ikan akan berada di se belah kanan. Bagian ini memuat suatu persoalan

duri tersebut akan bercabang sesuai jumlah penyebab yang ditemukan. Setiap ujung dari tulang ikan akan berupa anak panah yang menuju ke kepala ikan dimana hal ini akan

Proses dan teknik yang digunakan oleh analis sistem untuk mengidentifikasi, menganalisis, /penemuan persyaratan. em yang bekerja sama dengan pengguna dan mula untuk mendapatkan pemahaman yang rinci mengenai persyaratan bisnis dari sistem informasi.

(32)

Kerangka PIECES memberikan alat unggul untuk menggolongkan persyaratan sistem.Keuntungan menggolongkan berbagai tipe persyaratan adalah kemampuan untuk menggolongkan persyaratan tersebut untuk tujuan pelaporan, pelacakan, dan validasi.Hal tersebut membantu identifikasi persyaratan sistem secara cermat. (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, dan Kevin C. Dittman, 2004, 226).

Kategori-kategori kerangka PIECES adalah:

P : Kebutuhan untuk mengoreksi atau memperbaiki performance/performa. I : Kebutuhan untuk mengoreksi atau memperbaiki informasi/Informasi dan data.

E : Kebutuhan untuk mengoreksi atau memperbaiki economic/ekonomi mengendalikan biaya, atau meningkatkan keuntungan.

C : Kebutuhan untuk mengoreksi atau memperbaiki control/kontrol atau keamanan. E : Kebutuhan untuk mengoreksi atau memperbaiki efficiency/efisiensi orang dan proses. S : Kebutuhan untuk mengoreksi atau memperbaiki service/layanan kepada member. (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, dan Kevin C. Dittman, 2004, 86).

2.7.3 UML

Unified Modeling Language (UML) pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990-an ketika Grady Booch dan Ivar Jacobson dan James Rumbaugh mulai mengadopsi ide-ide serta kemampuan-kemampuan tambahan dari masing-masing metodenya dan berusaha membuat metodologi terpadu yang kemudian dinamakan Unified Modeling Language (UML). UML

merupakan metode pengembangan perangkat lunak (atau sistem informasi) dengan metode grafis yang relative mudah dipahami. (Nugroho,2005,20).

Notasi UML dibuat sebagai kolaborasi dari Grady Booch, DR. James Rumbaugh, Ivar Jacobson, Rebecca Wirfs-Brock, Peter Yourdon, dan lainnya. Jacobson menulis tentang persyaratan-persyaratan system yang disebut use case. (Sholiq,2006,6).

(33)

bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa pemrograman spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software. (Fowler Martin, 2004,1).

UML terdiri dari 13 jenis diagram resmi untuk memodelkan sistem perangkat lunak seperti tertulis pada tabel 3 dan diklasifikasi seperti pada gambar 2.1.

Tabel 2. 1. Jenis Diagram Resmi UML(Fowler, Martin. 2004)

Diagram Kegunaan Turunan

Activity Behavior prosedural dan paralel Di UML 1

Class Class, fitur, dan hubungan-hubungan Di UML 1

Communication Interaksi antar objek penekanan pada jalur Diagram kolaborasi UML 1

Component Struktur dan koneksi komponen Di UML 1

Composite

Structure Dekomposisi runtime sebuah class Baru di UML 1 Deployment Pemindahan artifak ke node Di UML 1

Interaction

Overwiew Campuran sequence dan activity diagram Baru di UML 2 Object Contoh konfigurasi dari contoh-contoh Tidak resmi di UML 1

Package Struktur hirarki compile-time Tidak resmi di UML 1

Sequence Interaksi antar objek; penekanan pada

sequence Di UML 1

State Machine Bagaimana even mengubah objek selama

aktif Di UML 1

Timing Interaksi antar objek; penekanan pada timing Baru di UML 2

Use Case Bagaimana pengguna berinteraksi dengan

(34)

2.7.3.1 Diagram UML

a. Use Case

Use case diagram menggambarkan sebuah fungsi yang dibutuhkan olehsebuah sistem. Dalam hal ini ada kondisi yang agak beda, yaitu disini tingkah lakudan domain sistem. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antarapengguna dengan sebuah sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu,misalnyalogin ke sistem, membuat sebuah daftar aktifitas, dan sebagainya.

b. Class Diagram

Class merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek,karena nantinya class ini akan menghasilkan sebuah objek. Class menggambarkankeadaan (atribut/property) suatu sistem dan metode/fungsi yang ada pada sistemtersebut.Class

diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package danobjek beserta hubungan satu sama lain seperti pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.Class memiliki tiga domain yaitu: Nama (stereotype), Atribut dan Metode.Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut :

a. Private, tidak dapat dipanggil diluar class yang bersangkutan

b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anakyang mewarisinya.

c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja. c. Sequence Diagram

Sequence diagram, secara khusus, menjabarkan behavior sebuah scenario tunggal. Diagram tersebut menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesanyang melewati objek-objek ini di dalam use case.

d. Activity Diagram

Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural,proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity Diagram mempunyaiperan seperti halnya

(35)

2.7.4 PHP

PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. PHP merupakan bahasa berbentuk

script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server, kemudian hasilnya dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser.PHP tergolong sebagai perangkat lunak

open source yang diatur dalam aturan General Purpose licences (GPL). Dikatakan

Preprocessing karena pada proses skrip PHP diminta oleh pengguna maka PHP hanya mengeksekusi kode yang diminta dan mengirim hasil ke web serveruntuk dilanjutkan ke klien. PHP dapat berjalan di Apache maupun IIS (Internet Information Services).

Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi database ke halaman web. (Kadir Abdul, 2008).

PHP memiliki keunggulan diantaranya, yaitu: a. Memiliki tingkat akses yang lebih cepat.

b. Memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti perkembangan teknologi internet.

c. PHP dapat mengakses ke beberapa database yang sudah ada, baik yang bersifat gratis maupun berbayar. Database tersebut antara lain MySql, PosgreSQL, dan lain-lain.

d. Mampu berjalan di platform system operasi Windows, Linux, Solaris dan lain-lain. (Madcoms, 2004,2).

2.7.5 MYSQL

MySql merupakan sebuah program basis data yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakan tanpa dicekal. (Bunafit Nugroho,2004,29).MySql merupakan system manajemen basis data yang fungsinga untuk menambah, mengakses, dan memproses data yang disimpan dalam sebuah basis data komputer. (Wahana Komputer,2006,181).

Keunggulan MySql antara lain: a. Mampu berjalan di berbagai platform.

(36)

c. Server tersedia sebagai program yang terpisah untuk digunakan pada lingkungan jaringan klien/server.

d. Mempunyai library yang dapat ditempelkan pada aplikasi berdiri sendiri (standalone application) sehingga aplikasi tersebut dapat digunakan pada computer yang tidak mempunyai jaringan.

e. Mempunyai system password yang aman dan fleksibel.

2.8 Pengertian Hijab atau Jilbab

Al-Hijab berasal dari kata hajaban yang artinya menutupi, dengan kata lain al-Hijab adalah benda yang menutupi sesuatu, menurut al-Jarjani dalam kitabnya at-Ta’rifat mendefinisikan al-Hijab adalah setiap sesuatu yang terhalang dari pencarian kita, dalam arti bahasa berarti man’u yaitu mencegah.

Menurut istilah syara’, Al-Hijab adalah suatu tabir yang menutupi semua anggota badan wanita, kecuali wajah dan kedua telapak tangan dari penglihatan orang lain. Dalam agama Islam, hal ini bertujuan untuk menghindari fitnah di antara dua jenis manusia yang berbeda.

Konsep hijab mengandung tiga dimensi yang ketiganya saling memiliki keterikatan. Dimensi pertama adalah dimensi visual yakni suatu dimensi yang punya pengertian untuk menyembunyikan sesuatu dari pandangan orang. Sesuai dengan akar kata hijab yang berarti menyembunyikan.Dimensi kedua adalah bersifat ruang yang berarti untuk memisahkan, untuk membuat batas dan untuk mendirikan pintu gerbang.Dimensi ketiga adalah sebagai bagian dari etika yang berkaitan dengan persoalan larangan. (Fatima Marnissi,1994,118).

(37)

Hijab terbagi atas beberapa bentuk, antara lain:

a. Niqab adalah penutup wajah yang bisa jadi menutup seluruh wajah dibawah mata, atau bahkan seluruh wajah. Para ahli agama sepakat bahwa niqab bukanlah jenis kerudung yang disyaratkan dalam quran. Dalam ibadah haji, Niqab tidak boleh digunakan.

b. Shayla adalah selembar kain sejenis hijab yang banyak di pakai wanita di sekitar wilayah teluk. Cirinya menutupi seluruh kepala dan dililit diatas bahu (gambar wanita yang menghadap ke samping).

c. Al-amira adalah sejenis hijab yang terdiri dari 2 bagian, biasanya memiliki sejenis topi atau penutup bagian depan kepala.

d. Khimer adalah hijab panjang yang menutupi seluruh dada dan hingga ke tangan.

e. Abaya adalah pakaian panjang yang menutupi seluruh tubuh (jubah). Pemakaian abaya biasanya yang disertai pemakaian kerudung/penutup kepala disebut dengan Jilbab. Warna yang dipake biasanya hitam atau warna-warna netral lainnya.

f. Chador adalah kain panjang dan lebar yang digunakan seperti jubah. Chador banyak digunakan di Iran.

g. Burka adalah jubah yang menutupi mulai dari kepala hingga ujung jari kaki.

(38)

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Requirement

Pada tahap requirement ini, dilakukuan pengumpulan data serta fitur-fitur yang dibutuhkan pengguna untuk berinteraksi dengan system nantinya. Dalam hal ini, langkah awal yang dilakukan untuk mendeteksi kebutuhan pengguna adalah dengan menggembangkan prototype

kemudian mempresentasikan kepada pengguna.

Dari prototype yang dikembangkan, di dapat bberapa kebutuhan atau requirement yang diajukan oleh pengguna yang akan dikelompokkan menurut prototype yang dikembangkan. Kebutuhan atau requirement tersebut antara lain.

3.1.1 Requirement I

Gambaran umum kebutuhan atau requirement I Perancangan Website Penjualan Jilbab Online adalah:

1. Admin dapat melakukan pengelolahan data yang meliputi penginputan katalog, tutorial berupa video, gambar dan artikel, mengelola pemesanan Jilbab, memvalidasi pembayaran, pengontrolan registrasi customer.

(39)

Untuk gambaran lebih lanjut lebih lanjt mengenai requirement I dapat dilihat pada prototype Lampiran I.

3.1.2 Requirement II

Setelah melakukan evaluasi requirement I, terdapat penambahan pada fitur dan perbaikan di sisi desain requirement II. Adapun gambaran umum mengenai perbaikan desain tersebut adalah sebagai berikut:

1. Admin mengontrol status pembelian

2. Customer dapat melihat informasi status pada pembelian Jilbab. Dengan tampilan website yang di disain simple dan menarik, sehingga menciptakan kenyamanan bagi penggunanya.

2.2.

Analisis Masalah

Pada tahapan ini penulis akan menganalisis masalah yang telah didefenisikan akan digambar ke dalam Ishikawa diagram yang menerangkan penyebab timbulnya masalah yang terjadi.

(40)

Gambar 3.2. Fishbone Terbatasnya Alat Peraga Tutorial Jilbab

2.3.

Analisis Kebutuhan

Pada tahapan ini tedapat dua teknik mengidentifikasi kebutuhan system yang digunakan dalam membangun sistem yang terdiri dari kebutuhan fungsional dan non-fungsional.

2.3.1. Analisis Kebutuhan Fungsional

(41)

Gambar 3.3. Use Case

b. Use CaseDeskripsi  Defenisi Aktor uc UseCase Fashion

Website Hijab Fashion

Melihat History

pemesanan Mengelola History Penjualan

Pengontrolan Registrasi Melihat Tutorial Hijab Mengelola Tutorial

(42)

Tabel 3.1. Tabel Defenisi Aktor

No. Aktor Deskripsi

1. Admin Orang yang bertugas mengatur situs secara umum dalam memiliki hak akses untuk melakukan operasi pengelolaan katalog jilbab, mengelola pemesanan Jilbab, memvalidasi pembayaran, mengelola tutorial jilbab dan pengontrolan registrasi.

2. Customer Seorang pelanggan dari situs jilbab yang bisa

melakukan transaksi pembelian jilbab dan bisa melihat aktivasi tutorial yang disediakan di dalam website Ella Hijab.

 SkenarioUse Case

Tabel 3.2. Skenario Use Case Pengelolaan Katalog Jilbab Nama Use Case Pengelolaan katalog Jilbab

Scenario Admin membuka database tempat dimana data produk di input serta mengelola produk yang telah di input ke dalam database Triggering Event Admin mengelola data katalog Jilbab

Description Admin menginput data katalog serta mengelola system database Actor Admin

Related Use Cases -

Pracondition Pengelolaan system database, baik penginputan data, penghapusan dan pengeditan

Postcondition Tampilkan informasi pembaharuan data

Flow Of Event Actor System

1.Admin menginput data produk

2.Admin mensubmit penginputan

3.Admin melihat data produk

4.Admin mengedit data produk

2.1. Sistem akan memvalidasi penginputan

3.1. Sistem menampilkan data barang

4.1. Sistem akan memperbaharui data produk

Alternatif Flow 1.1.Tampilkan informasi produk yang gagal diinput

Tabel 3.3. Skenario Use Case Melihat Produk Jilbab Nama Use Case Melihat Produk hijab

Scenario Customer membuka katalog produk yang ada di dalam website Triggering Event Customer melihat produk hijab

(43)

Actor Customer Related Use Cases -

Pracondition Customer mengklik menu produk Postcondition Tampilkan menu produk

Flow Of Event Actor System

1.Customer mengklik menu 1.1.Sistem menampilkan menu produk

Alternatif Flow -

Tabel 3.4. Skenario Use Case Memesan hijab Nama Use Case Memesan hijab

Scenario Customer memilih produk yang ingin dipesan Triggering Event Customer memesan hijab

Description Customer memilih produk yang ingin dipesan

Actor Customer

Related Use Cases -

Pracondition Customer memilih produk yang diinginkan Postcondition Tampilkan informasi pembelanjaan

Flow Of Event Actor System

1. Customer mengklik produk yang diinginkan

2. Customer mengklik keranjang belanja

1.1.Sistem akan memproses data pemesanan dan

menampilkan konfirmasi pada keranjang belanja 2.1.Menampilkan data

pemesanan Alternatif Flow 1.1.Tampilkan informasi penginputan gagal

Tabel 3.5. Skenario Use Case Mengelola pemesanan hijab Nama Use Case Mengelola pemesanan hijab

Scenario Setalah cestomer memilih produk hijab yang di inginkan ,selanjutnya akan di kelola oleh admin.

Triggering Event Admin mengelola pemesanan hijab

Brief Description Customer memilih produk yang di inginkan lalu mensubmit. Setelah data masuk, selanjutnya data di kelola oleh admin.

Actor Admin

Related Use Cases Memesan hijab

Pracondition Data pemesanan produk sebelumnya harus masuk terlebih dahulu, setalah itu baru di proses.

Postcondition Tampilkan data yang telah di proses.

Flow Of Event Actor System

1. Pilih produk pemesanan pada system.

(44)

Tabel 3.6. Skenario Use Case Konfirmasi pembayaran Nama Use Case Konfirmasi pembayaran.

Scenario Setelah customer memesan barang.selajutnya customer membayar tagihan pemesanan dengan mengirimkan melalui bank.

Triggering Event Mengkonfirmasi pembayaran.

Brief Description customer mengupload sebuah foto resi pemesanan.kedalam sistem yang telah di sediakan di dalam website lalu menekan submit.

Actor Customer

Related Use Cases -

Pracondition Customer mengupload bukti pengiriman. Postcondition Tampilakan informasi sukes.

Flow Of Event Actor System

Tabel 3.7. Skenario Use Case Memvalidasi pembayaran Nama Use Case Memvalidasi pembayaran

Scenario Setelah cestomer mengupload bukti tagihan pemesanan. Selanjutnya admin akan mengelola bukti pemesanan. Triggering Event Admin memvalidasi pembayaran.

Brief Description Customer mengupload bukti tagihan pemesanan,selanjutnya bukti pemesanan akan di kelola oleh admin.

Actor Admin

Related Use Cases Konfirmasi pembayaran.

Pracondition Data yang di input terlebih dahulu di croscake. Postcondition Tampilakn informasi sukses.

Flow Of Event Actor System

1. Mengcrosscheck bukti

(45)

Tabel 3.8. Skenario Use Case Mengelola Tutorial Hijab Nama Use Case Mengelola tutorial hijab

Scenario Admin memasukan data tutorial hijab kedalam database dan pemperbaharui data.

Triggering Event Mengelola tutoril hijab.

Brief Description Admin menginput data tutorial,serta memperbahrui data yang ada.

Actor Admin Related Use Cases -

Pracondition Data yang di input dan di perbaharui. Postcondition Tampilakn informasi pembaharuan.

Flow Of Event Actor System

1. Memasukkan data tutorial

2. Memperbaharui data tutorial

1.1. Sistem akan

memproses data yang di masukkan.

2.2.sistem akan menampilkan

informasi data yang di perbaharui

Alternatif Flow -.

Tabel 3.9. Skenario Use Case Melihat Tutorial Hijab Nama Use Case Melihat tutorial hijab

Scenario Customer memilih menu tutorial dan memilih tutorial yang di inginkan yang ada di tampilkan di dalam sistem.

Triggering Event Melihat tutorial hijab.

Brief Description Cutomer memilih tutorial yang di inginkan.dengan memilih menu tutorial.

Actor Customer Related Use Cases -

Pracondition Memilih menu tutorial. Postcondition Tampilakn tutorial yang di pilih

Flow Of Event Actor System

1.Mengklik menu tutorial.

2.Memilih tutorial yang di

inginkan 2.1. Sistem akan menampilkan informasi tutorial. Alternatif Flow -.

Tabel 3.10. Skenario Use Case Pengontrolan Registrasi Nama Use Case Pengontrolan registrasi.

Scenario Admin mengotrol setiap customer yang melakukan registrasi Triggering Event Pengotrolan registrasi

Brief Description Admin mengotrol setiap cutomer yang melakukan registrasi kedalam sistem.

(46)

Related Use Cases -

Pracondition Mengotrol data registasi yang masuk. Postcondition Memvalidasi data registasi yang sukses.

Flow Of Event Actor System

1. Mengotrol data registrasi yang

masuk. 1.1. Menampilkan informasi pembaharuan data customer. Alternatif Flow -.

2.3.2. Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Pada kebutuhan non-fungsional akan digambarkan dengan PIECES yang menunjukkan rincian mengenai tujuan peningkatan system sebagai hasil dari analisis masalah.

Tabel 3.11. Tabel PIECES

NO ASPEK SISTEM BARU

1.

Performance  Respon sistem lebih cepat dalam memberikan informasi barang yang di ingginkan saat di butuhkan 2.

Information  Sistem akan selalu menampilkan informasi dari hijab terbaru. Sehingga memudahkan untuk mendapatkan informasi.

3. Economics  Adanya penghematan biaya.tidak harus mengumpulkan beberapa katalog yang berhubungan dangan tutorial hijab,serta mencetak brosur penjualan.

4. Control  Sistem akan mengontrol validasi user name.dan menyediakan keamanan user nama dan password.

5. Effeciency  Efisiensi antara pengeluaran yang kecil dan jangkauan pelanggan relatif tinggi.

(47)

act Admin Menambah

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan aliran kerja atau aktifitas apa saja yang dilakukan dari sebuah system atau proses bisnis. Berikut merupakan alur activity atau aktivitas yang dapat dilakukan pada website Ella Hijab yang dikelompokkan menurut level

user.

1. Administrator

Adapun aktivitas yang dapat dilakukan administrator pada website Ella Hijab ini adalah: a. Input data admin

(48)

b. Edit data admin

Gambar 3.5. Edit data admin

act Admin Edit

Menampilkan Data Admin Pilih Menu Admin Masuk Ke Tampilan

Halaman Admin Login Membuka Website

Pilih Edit Data Admin

Menampilkan Form Edit Admin

Edit Data Admin

Simpan Data Admin

Benar Salah

Salah

(49)

c. Hapus data admin

Gambar 3.6. Hapus data admin

act Admin Hapus

Membuka Website

Login

Masuk Ke Tampilan Halaman Admin

Pilih Menu Admin

Menampilkan Data Admin

Pilih Hapus Data Admin

Simpan Data Admin

Benar Salah

Salah

(50)

d. Input data produk

Gambar 3.7. Input data produk

act Produk Menambah

Membuka Website

Login

Masuk Ke Tampilan Halaman Admin

Pilih Menu Produk

Menampilkan Data Produk

Input Form Produk

Simpan Data Produk Piih Menu Tambah Produk

Menampilkan Form Tambah Produk

Batal

Simpan Salah

(51)

e. Edit data produk

Gambar 3.8. Edit data produk

act Produk Edit

Membuka Website

Login

Masuk Ke Tampilan Halaman Admin

Pilih Menu Produk

Menampilkan Data Produk

Pilih Edit Data Produk

Menampilkan Form Edit Produk

Simpan Data Produk Edit Data Produk

Benar Salah

Salah

(52)

f. Hapus data produk

Gambar 3.9. Hapus data produk

act Produk Hapus

Membuka Website

Login

Masuk Ke Tampilan Halaman Admin

Pilih Menu Produk

Menampilkan Data Produk

Pilih Hapus Data Produk

Simpan Data Produk

Benar Salah

Salah

(53)

g. Input data kategori

Gambar 3.10. Input data kategori

act Katagori Menambah

Membuka Website

Login

Masuk Ke Tampilan Halaman Admin

Pilih Menu Katagori

Menampilkan Data Katagori

Pilih Menu Tambah Katagori

Menampilkan Form Tambah Katagori

Input Form Katagori

Simpan Data Katagori

Batal

Simpan Salah

(54)

h. Edit data kategori

Gambar 3.11. Edit data kategori

act Katagori Edit

Membuka Website

Login

Masuk Ke Tampilan Halaman Admin

Pilih Menu Katagori

Menampilkan Data Katagori

Pilih Edit Data Katagori

Menampilkan Form Edit Katagori

Edit Data Katagori

Simpan Data Katagori

Salah

Benar Salah

(55)

i. Hapus data kategori

Gambar 3.12. Hapus data kategori

act Katagori Hapus

Membuka Website

Login

Masuk Ke Tampilan Halaman Admin

Pilih Menu Katagori

Menampilkan Data Katagori

Pilih Hapus Data Katagori

Simpan Data Katagori

Salah

Benar Salah

(56)

j. Input data tutorial artikel

Gambar 3.13. Input data tutorial artikel

act Tutor Artikel Menambah

Membuka Website

Login

Masuk Ke Tampilan Halaman Admin

Pilih Menu Tutorial Artikel

Menampilkan Form & Data Tutorial Artikel

Input Form Tutorial Artikel

Simpan Data Tutorial Artikel

Batal

Simpan Salah

(57)

k. Input data tutorial gambar

Gambar 3.14.Input data tutorial gambar

act Tutor Gambar Menambah

Membuka Website

Login

Masuk Ke Tampilan Halaman Admin

Pilih Menu Tutorial Gambar

Menampilkan Form & Data Tutorial Gambar

Input Form Tutorial Gambar

Simpan Data Tutorial Gambar

Batal

Simpan Salah

(58)

l. Input data tutorial video

Gambar 3.15. Input data tutorial video

act Tutor Video Menambah

Membuka Website

Login

Masuk Ke Tampilan Halaman Admin

Pilih Menu Tutorial Video

Menampilkan Form & Data Tutorial Video

Input Form Tutorial Video

Simpan Data Tutorial Video

Batal

Simpan Salah

(59)

m. Input data cara order

Gambar 3.16. Input data cara order

act Cara Order

Membuka Website

Login

Masuk Ke Tampilan Halaman Admin

Pilih Menu Cara Order

Menampilkan Form Cara Order

Input Form Cara Order

Simpan Data Cara Order

Salah

(60)

n. Input data konfirmasi pemesanan

Gambar 3.17. Input data konfirmasi pemesanan

act Konfirmasi Pemesanan

Membuka Website

Login

Masuk Ke Tampilan Halaman Admin

Pilih Menu Konfirmasi Pemesanan

Menampilkan Data Pemesanan

Pilih Detail Pemesanan

Menampilkan Form Detail Pemesanan

Ubah Status Pemesanan

Simpan Data Pemesanan

Salah

(61)

o. Input data contact us

Gambar 3.18. Input data contact us

\

act Contact Us

Membuka Website

Login

Masuk Ke Tampilan Halaman Admin

Pilih Menu Contact Us

Menampilkan Form Contact Us

Input Form Contact Us

Simpan Data Contact Us

Salah

(62)

2. Pelanggan

Ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh seorang pelanggan di dalam website hijab fashion ini, antara lain:

a. Melakukan pemesanan

Gambar 3.19 Melakukan pemesanan

(63)

b. Melakukan pembayaran

Gambar 3.20. Activity Diagram Pembayaran

2.5.

Perancangan Basis Data

Adapun struktur masing-masing table database yang digunakan pada sistem informasi yang dirancang adalah sebagai berikut:

1. Tabel Kustomer

Berikut ini merupakan struktur tabelkustomer, yaitu:

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_kustomer Int 11 id customer sebagai Primery Key password Varchar 50 Kode rahasia pengguna website nama_lengkap Varchar 100 Nama identitas pelanggan jns_identitas Varchar 10 Jenis identitas pelanggan no_identitas Varchar 20 Nomor identitas pelanggan tgl_lahir Date Tanggal lahir pelanggan gender Varchar 10 Jenis kelamin pelanggan alamat Text Alamat pelanggan id_kota Varchar 100 Kota pelanggan kode_pos Varchar 5 Kode pos pelanggan email Varchar 100 Alamat email pelanggan no_telp Varchar 20 Nomor telepon pelanggan

(64)

no_telp_rumah Varchar 15 Nomor telepon rumah pelanggan Level Varchar 20 Level/jabatan pengguna website Blokir Enum ‘Y’,’N’ Blokir

id_session Varchar 100 Id session

register_date Timestamp Tanggal register pelanggan

2. Tabel Admin

Berikut ini merupakan struktur tabel admin, yaitu:

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Username Varchar 50 Kode pengguna (admin) sebagai Primery Key

Password Varchar 50 Kode rahasia pengguna website nama_lengkap Varchar 100 Nama identitas admin

Email Varchar 100 Alamat email admin no_telp Varchar 20 Nomor telepon admin

Level Varchar 20 Level/jabatan pengguna website Blokir Enum ‘Y,’N’ Blokir

3. Tabel Artikeltutor

Berikut ini merupakan struktur tabel artikeltutor, yaitu:

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_artikel Int 5 Id tutorial artikel sebagai Primery Key judul Varchar 100 Judul tutorial artikel

tanggal Date Tanggal memasukkan tutorial gambar gambar Varchar 100 Gambar tutorial artikel

short Text Short/deskripsi singkat tutorial artikel deskripsi Text Deskripsi tutorial artikel

linkpic Varchar 100 Link untuk rekomendasi tutorial gambar

linkprod Varchar 100 Link untuk rekomendasi produk rekomendasi Varchar 100 Rekomendasi

4. Tabel Imagetutor

Berikut ini merupakan struktur tabel imagetutor, yaitu:

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_image Int 5 Id tutorial gambar sebagai Primery Key

judul Varchar 100 Judul tutorial artikel

tanggal Date Tanggal memasukkan tutorial gambar gambar Varchar 100 Gambar tutorial

short Text Short/deskripsi singkat tutorial gambar deskripsi Text Deskripsi tutorial gambar

linkpic Varchar 100 Link untuk rekomendasi tutorial gambar

(65)

rekomendasi Varchar 100 Rekomendasi 5. Tabel Kategori

Berikut ini merupakan struktur tabel kategori, yaitu:

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_kategori Int 5 Id kategori produk sebagai Primery Key

nama_kategori Varchar 100 Nama kategori kategori_seo Varchar 100 Seo kategori 6. Tabel Kota

Berikut ini merupakan struktur tabel kategori, yaitu:

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_kota Int 11 Id kota sebagai Primery Key nama_kota Varchar 100 Nama kota

7. Tabel Modul

Berikut ini merupakan struktur tabel kategori, yaitu:

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_modul Int 5 Id modul sebagai Primery Key nama_modul Varchar 50 Nama modul

link Varchar 100 Link modul static_content Text Isi modul gambar Varchar 100 Gambar modul status Enum ‘user’,’admin’ Status

aktif Enum ‘Y’,’N’ Keaktifan modul urutan Int 5 Urutan modul meta_deskripsi Varchar 200 Deskripsi modul

8. Tabel Mod_ym

Berikut ini merupakan struktur tabel kategori, yaitu:

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id Int 5 Id ymsebagai Primery Key nama Varchar 255 Nama ym

username Varchar 50 Kode pengguna

9. Tabel Orders

Berikut ini merupakan struktur tabel orders, yaitu:

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_order Int 5 Id order sebagai Primery Key status_order varchar 50 Status order

(66)

jam_order Time Jam order

Id_kustomer Int 5 Id customer sebagai Foreign Key status_konfirma

si varchar 1 Status konfirmasi Resitiki varchar 50 Nomor resi tiki 10.Tabel Orders_alamat_lain

Berikut ini merupakan struktur tabel order_alamat_lain, yaitu:

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_order Int 5 Id order sebagai Foreign Key nama_lengkap varchar 50 Nama lengkap penerima Alamat varchar 100 Alamat penerima kode_pos varchar 5 Kodepos penerima

no_telp_rumah varchar 15 Nomor telepon rumah penerima no_telp varchar 15 Nomor telepon penerima 11.Tabel Orders_confirm

Berikut ini merupakan struktur tabel order_confirm, yaitu:

Nama Field Tipe Data Ukura

n Keterangan

Id Int 11 Id order confirmsebagai Primery Key

pengiriman_confir

m varchar 100 Konfirmasi pengiriman jlh_confirm varchar 30 Jumlah yang di konfrimasi rekening_confirm varchar 50 Rekening

metode_confirm varchar 50 Metode konfrimasi bank_confirm varchar 50 Bank konfirmasi

id_kustomer Int 11 Id kustomer sebagai Foreign Key Id_orders Int 5 Id orders sebagai Foreign Key Date_confirm date Waktu konfirmasi

Update_confirm Timestamp Waktu perubahan konfirmasi Bukti Varchar 100 Bukti konfirmasi

12.Tabel Orders_detail

Berikut ini merupakan struktur tabel order_details, yaitu:

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_orders int 5 Id order sebagai Foreign Key id_produk int 5 Id produk sebagai Foreign Key id_kota int 11 Id kota sebagai Foreign Key Jasa varchar 10 Jasa pengiriman

Jumlah int 5 Jumlah barang 13.Tabel Orders_temp

(67)

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_orders_temp Int 5 Id order temp sebagai Primary Key id_produk Int 5 Id produk sebagai Foreign Key id_session varchar 100 Id session

Jumlah Int 5 Jumlah barang tgl_order_temp Date Tanggal order jam_order_temp Time Waktu order

14.Tabel Produk

Berikut ini merupakan struktur tabel produk, yaitu:

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_produk Int 5 Id produk sebagai Primary Key id_kategori Int 5 Id kategorisebagai Foreign Key nama_produk varchar 100 Nama produk

produk_seo varchar 100 Seo produk Deskripsi Text Deskripsi produk Harga Int 20 Harga produk Stok Int 5 Stok produk Warna varchar 20 Warna produk tgl_masuk Date Tanggal masuk prduk Gambar varchar 100 Gambar produk Dibeli Int 5 Yang sudah dibeli Diskon Int 5 Diskon

15.Tabel Statistik

Berikut ini merupakan struktur tabel statistik, yaitu:

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Ip varchar 20 Ip pc pengguna

Tanggal Int 5 Tanggal pengunjungan id_hits Int 11 hits

Online varchar 255 online

16.Tabel Videotutor

Berikut ini merupakan struktur tabel videotutor, yaitu:

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id Int 5 Id tutorial video sebagai Primary Key

Judul varchar 100 Id produk sebagai Foreign Key Video varchar 100 Video tutorial

(68)

Setelah melakukan perancangan basis data, maka didapatkanlah diagram relasi antar table seperti pada gambar berikut:

Gambar 3.21. Diagram Relasi

2.6. Implementasi

Implementasi disini membahas tentang pengembangan website sekaligus pengujian website. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah website yang dikembangkan sesuai dengan hasil analisis. Selain itu, pengujian juga berguna untuk mengetahui kesalahan dan kekurangan website agar supaya dapat diperbaiki.

(69)

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan lebih lanjut dari pengimplementasian website Ella Hijab yang sebelumnya telah di rancang melalui dua tahap

prototyping pada bab3. Hal ini di lakukan untuk mengetahui apakah hasil website yang di bangun telah menjalankan proses sesuai dengan yang di harapkan. Berikut adalah tampilan antar muka website Ella Hijab.

4.1 Hasil

Sebelum website Ella Hijab di jalankan,terlebih dahulu harus melakukan instalasi software

XAMPP.Setalah instalasi di lakukan,harus melakukan pengaturan pada control panel XAMPP.

Gambar

Gambar 3.1. Fishbone Penjualan Hanya untuk Pelanggan Tertentu Saja
Gambar 3.3. Use Case
Tabel 3.1. Tabel Defenisi Aktor
Tabel 3.8. Skenario Use Case Mengelola Tutorial Hijab
+7

Referensi

Dokumen terkait

Web adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau bergerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang

Sebuah website atau situs web dapat diartikan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video atau gabungan

Website adalah kumpulan halaman – halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau bergerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik

Website diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, atau gabungan dari semuanya, baik yang

Web adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau bergerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan

kumpulan halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan/atau gabungan dari semuanya, baik yangbersifat statis maupun dinamis yang