• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Tanpa Menggunakan Kapasitor Kompensasi Dan Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Tanpa Menggunakan Kapasitor Kompensasi Dan Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.13. Rangkaian Ekivalen Perfasa Motor Induksi Dilihat dari Sisi Stator
Gambar 2.15. Rangkaian Ekivalen Perfasa Motor Induksi Dilihat dari Sisi Stator
Gambar 2.17. Tegangan Ekivalen Thevenin pada Sisi Rangkaian Input
Gambar di bawah menunjukkan rangkaian ekivalen Thevenin :
+7

Referensi

Dokumen terkait

4.4.2 Pengujian Motor Induksi Sebagai Generator Dalam Keadaan Berbeban Dengan Menggunakan Kapasitor Eksitasi Hubungan Delta dan Bintang ..... 4.4.3 Analisa Data Pengaruh

Kecepatan rotor (nr) harus lebih besar dari kecepatan medan putar stator (ns) sehingga menghasilkan slip negatif untuk dapat membangkitkan tegangan, maka mesin

Kecepatan rotor (nr) harus lebih besar dari kecepatan medan putar stator (ns) sehingga menghasilkan slip negatif untuk dapat membangkitkan tegangan, maka mesin

Untuk mengetahui besar nilai perbandingan regulasi tegangan generator induksi dengan mnggunakan kapasitor kompensasi dan dengan penambahan induktor, maka pertama

Kecepatan rotor (nr) harus lebih besar dari kecepatan medan putar stator (ns) sehingga menghasilkan slip negatif untuk dapat membangkitkan tegangan, maka mesin

adanya daya reaktif untuk kebutuhan arus eksitasi, kerja mesin induksi sebagai.. generator tidak mungkin terlaksana, sehingga digunakan kapasitor

Rotor generator sinkron yang terdiri dari belitan medan dengan suplai arus searah akan menghasilkan medan magnet yang diputar dengan kecepatan yang sama

Motor induksi biasa disebut dengan motor tak serempak atau motor Asinkroon, karena putaran medan stator selalu mendahului putaran medan rotor, kumparan motor