HUBUNGAN PENGUASAAN ISI, STRUKTUR, DAN CIRI
KEBAHASAAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS
TEKS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS XI
SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN
TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
LIA HANDAYANI
NIM 2123111044
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i
ABSTRAK
Lia Handayani, NIM 2123111044. Hubungan Penguasaan Isi, Struktur, dan Ciri Kebahasaan terhadap Kemampuan Menulis Teks Cerita Pendek oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui ada tidaknya pengaruh penguasaan isi, struktur, dan ciri kebahasaan terhadap kemampuan menulis teks cerita pendek oleh siswa kelas XI. Penelitian ini termasuk penelitian korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan sampel berjumlah 65 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Metode yang digunakan adalah ex post facto yang bertujuan untuk melihat fakta yang ada dari beberapa gejala atau fenomena dalam masalah penelitian serta memberikan gambaran korelasi dan kontribusi/sumbangan dari penelitian tersebut. Dalam penelitian ini data penguasaan isi, struktur, ciri kebahasaan teks cerita pendek dikumpulkan dengan tes berbentuk pilihan ganda berjumlah 55 soal dengan lima pilihan jawaban dan diberi skor 1 untuk jawaban benar, skor 0 untuk jawaban salah dengan rentang nilai 0 – 100. Sedangkan, data kemampuan menulis teks cerita pendek dikumpulkan dengan tes essay. Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini digunakan dengan teknik analisis regresi ganda. Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang berarti dan signifikan antara penguasaan isi, struktur, dan ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks cerita pendek dengan persamaan regresi ganda Y = diperoleh terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara penguasaan isi, struktur, dan ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks cerita pendek.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penulisan Skripsi yang berjudul “Hubungan Penguasaan Isi, Struktur, dan
Ciri Kebahasaan Terhadap Kemampuan Menulis Teks Cerita Pendek Oleh Siswa
Kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016” telah
diupayakan secara maksimal. Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima
berbagai masukan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material
maupun spiritual. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Medan,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi,
4. S. Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia sekaligus Dosen Pembimbing Akademik,
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia sekaligus Dosen Penguji,
iii
7. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas
Negeri Medan,
8. Bapak Kasni, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Percut Sei tuan,
Bapak Sukirman, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Ketenagaan, dan Ibu
Dewi Risna, S.Pd selaku Guru Bahasa Indonesia, dan Bapak dan Ibu Guru
beserta Pegawai Tata Usaha SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan,
9. Teristimewa buat orang tua tercinta Ayahanda Alm. Arsad Hasan dan
Ibunda Sartinah atas segala kasih sayang, motivasi, doa, perhatian serta
dukungan moril dan material yang senantiasa diberikan dengan tulus dan
penuh kasih sayang kepada penulis,
10.Saudara tersayang Mbak Nurmasita, Mbak Pamela Sari, abangda Wasito,
Amd., dan keponakan tersayang Alfi Smaradhana dan Arie Mahardhika,
11.Keluarga besar Hasan Malaho dan Keluarga besar Marzuki,
12.Debi Fitrianda, Ayu Rizka, Anis Qurly, Sri Muliana, Dessy Novita Sari,
Rentika S Maharaja, S.Pd., anggota Reguler B 2012 Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia Unimed, teman posko PPLT SMA Setia Budi
Abadi Perbaungan 2015, dan rekan Sempoa SIP Pelangi.
Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Medan, Juni 2016
Penulis,
iv
v
5. Hubungan Penguasaan Isi (X1) dengan Kemampuan Menulis Teks Cerpen (Y) 64
6. Hubungan Penguasaan Struktur (X2) dengan Kemampuan Menulis Teks Cerpen (Y) 69
7. Hubungan Penguasaan Ciri Kebahasaan (X3) dengan Kemampuan Menulis Teks Cerpen (Y) 73
vi
B. Pembahasan Hasil Penelitian 79
1. Hasil Penguasaan Isi (X1) 79
2. Hasil Penguasaan Struktur (X2) 81
3. Hasil Penguasaan Ciri Kebahasaan (X3) 82
4. Hasil Kemampuan Menulis Teks Cerpen (Y) 83
5. Hasil Penguasaan Isi (X1) dengan Kemampuan Menulis Teks Cerpen (Y) 84
6. Hasil Penguasaan Struktur (X2) dengan Kemampuan Menulis Teks Cerpen (Y) 85
7. Hasil Penguasaan Ciri Kebahasaan (X3) dengan Kemampuan Menulis Teks Cerpen (Y) 86
8. Hasil Penguasaan Isi (X1), Struktur (X2) dan Ciri Kebahasaan (X3) dengan Kemampuan Menulis Teks Cerpen (Y) 87
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 89
A. Simpulan 89
B. Saran 90
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Ditribusi Jumlah Siswa Kelas XI SMK Negeri 1
Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016 32
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Penguasaan Isi Teks Cerpen 55
Tabel 4.3 Skor Variabel Struktur (X2) 56
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Penguasaan Struktur Teks Cerpen 58
Tabel 4.5 Skor Variabel Ciri Kebahasaan (X3) 58
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Penguasaan Ciri Kebahasaan Teks Cerpen 60
Tabel 4.7 Skor Kemampuam Menulis Teks Cerpen (Y) 61
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Kemampuam Menulis Teks Cerpen 63
Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Variabel Penelitian 65
Tabel 4.10 Ringkasan Anava untuk Persamaan Regresi Y Atas X1 67
viii
Tabel 4.12 Ringkasan Anava untuk Persamaan
Regresi Y Atas X3 75
Tabel 4.13 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda 78
Tabel 4.14 Perhitungan Sumbangan Efektif Masing-Masing
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Paradigma penelitian 34
Gambar 4.1 Scatter linier X1 dengan Y 66
Gambar 4.2 Scatter linier X2 dengan Y 70
x
Lampiran 6 Tabel Perhitungan Validitas, Realibilitas, Daya Beda,
Indeks Kesukaran Variabel X1, X2 dan X3 120
Lampiran 7 Analisis Butir Soal 132
Lampiran 8 Data Hasil Penguasaan Isi, Struktur, Ciri Kebahasaan,
dan Kemampuan Menulis Teks Cerpen 142
Lampiran 9 Perhitungan Harga Rata-rata (M), Standar Deviasi,
dan Distribusi Frekuensi dari Data Variabel Penelitian 145
Lampiran 10 Uji Normalitas Variabel Penelitian 150
Lampiran 11 Perhitungan Regresi Sederhana, Uji
Kelinieran dan Keberartian Regresi Y Atas X1 153
Lampiran 12 Perhitungan Regresi Sederhana, Uji
Kelinieran dan Keberartian Regresi Y Atas X2 159
Lampiran 13 Perhitungan Regresi Sederhana, Uji
Kelinieran dan Keberartian Regresi Y Atas X3 164
Lampiran 14 Perhitungan Persamaan Regresi Ganda, Uji
Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi Ganda 169
Lampiran 15 Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda dan
Uji Keberartian Koefisien Korelasi Ganda 173
Lampiran 16 Perhitungan Sumbangan Efektif Masing-Masing Variabel
Bebas (X1, X2 dan X3) dengan Variabel Terikat (Y) 174
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran
terpenting di sekolah yang pada dasarnya tidak hanya menekankan siswa untuk
mampu berbahasa dan bersastra saja namun juga digunakan sebagai sarana
mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.
Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 mengalami
perubahan mendasar. Perubahan dimaksud terjadi pada paradigma penetapan
satuan kebahasaan yang menjadi basis materi pembelajaran. Adapun satuan
bahasa yang menjadi basis pembelajarannya adalah teks. Pembelajaran bahasa
Indonesia berbasis teks dilaksanakan dengan menerapkan prinsip bahwa bahasa
hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata sebagai kumpulan kata
atau kaidah kebahasaan. Selain itu, Mahsun (2014:97) berpendapat:
Ada beberapa alasan yang dapat dikemukakan untuk hal tersebut. Pertama, melalui teks kemampuan berfikir siswa dapat dikembangkan; kedua, materi pembelajaran berupa teks lebih relevan dengan karakteristik Kurikulum 2013 yang menetapkan capaian kompetensi siswa yang mencakupi ketiga ranah pendidikan: pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Teks merupakan bahasa yang terdapat di dalam suatu konteks situasi dan
konteks kultural. Teks merupakan jalan menuju pemahaman tentang bahasa.
Halliday dan Ruqaiyah dalam Mahsun (2011:1) yang menyatakan, “teks
merupakan bahasa yang berfungsi atau bahasa yang sedang melaksanakan tugas
2
suatu kegiatan sosial yang bersifat verbal. Artinya, teks merupakan satuan bahasa
yang digunakan sebagai ungkapan suatu kegiatan sosial baik secara lisan maupun
tulisan dengan struktur berpikir yang lengkap.
Berdasarkan uraian di atas tempak jelas bahwa pembelajaran bahasa
Indonesia dalam Kurikulum 2013 diwarnai dengan berbagai teks. Jenis teks yang
harus dikuasai oleh siswa untuk satuan pendidikan Sekolah Menengah Atas kelas
XI, yakni teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
ulasan/reviuw film/drama.
Isi teks dalam kurikulum 2013 berfungsi untuk mengarahkan penulis
(siswa) dalam merangkai bagian demi bagian dalam teksnya. Menulis teks cerpen
sesuai isi, struktur, dan ciri kebahasaannya dapat lebih memudahkan siswa untuk
membangun satu karya tulis yang utuh. Isi teks juga dapat dijadikan sebagai
sarana pengungkapan makna teks. Selain itu, struktur dan ciri kebahasaan dalam
teks digunakan sebagai penanda teks yang membedakannya dengan teks lain.
Tujuan akhir dari pembelajaran teks ialah menjadikan pembelajar memahami serta
mampu memproduksi atau menyusun sendiri teks yang diajarkan dan
menggunakan teks tersebut sesuai dengan tujuan sosialnya. Demikian juga dalam
pembelajaran bahasa Indonesia untuk satuan pendidikan SMA Kelas XI, salah
satu capaian kompetensi yang harus dicapai oleh siswa adalah mampu menyusun
atau memproduksi teks. Teks yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu teks
cerpen.
Menurut Kosasih (2014:111), “… cerita pendek (cerpen) yakni cerita yang
3
memang relatif. Namun, pada umumnya cerpen merupakan cerita yang habis
dibaca sekitar sepuluh menit. Jumlah katanya sekitar 500-5000 kata.” Teks
Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra prosa yang isinya relatif pendek.
Pendek dalam hal ini adalah penguraian unsur-unsur cerita yang sederhana
dibanding dengan karya sastra jenis prosa lainnya. Teguh, dkk (2014:2)
berpendapat:
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, pembelajaran menulis teks cerita pendek menjadi sangat penting sebab dapat merangsang siswa menjadi gemar menulis dan tentunya akan meningkatkan kemampuan siswa dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu, kegiatan menulis cerita pendek akan dapat menumbuhkembangkan kecintaan siswa pada sastra sehingga apresiasi siswa terhadap sastra akan meningkat.
Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang harus
dimiliki oleh siswa. Kegiatan menulis ini merupakan bagian yang tak terpisahkan
dalam proses pembelajaran. Dalman (2012:1) menyatakan, “Menulis dapat
didefinisikan sebagai sutu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.” Keterampilan menulis
merupakan keterampilan ekspresif, yaitu proses yang melibatkan emosi dan
perasaan hati yang diekspresikan dalam bentuk tulisan yang disusun secara
kreatif.
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan menulis siswa,
khususnya dalam menulis teks cerita pendek masih jauh dari harapan. Hal ini
dapat dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh Hutabalian (2013)
dengan hasil penelitian yang memperlihatkan bahwa kemampuan menulis cerpen
4
(2009:5) mengemukakan dalam penelitiannya yang menyatakan bahwa
kemampuan menulis teks cerpen siswa juga masih dengan nilai rata-rata 60-69
(masih dibawah KKM). Dari hasil penelitian ini, diperoleh informasi bahwa
rendahnya kemampuan menulis teks cerpen siswa disebabkan karena
kekurangpahaman siswa dalam membangun cerpen dengan struktur dan gaya
bahasa yang lebih dramatik dan puitis, ketidakmampuan menghadirkan tokoh dan
karakternya terutama tokoh pembantu, pada kekurangpahaman siswa dalam
memulai dan mengakhiri cerita.
Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis cerpen dapat juga dibuktikan
pada penelitian Seriana (2006: 38-40) dengan judul “Kemampuan Mencerpenkan
Lagu “Bulan” Karya Ian Kasela Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Stabat
Tahun Pembelajaran 2005/2006”, diperoleh nilai rata-rata siswa dari 36 orang
siswa yaitu 2188 : 36 = 60,77 dengan rincian nilai : siswa yang memeroleh nilai
80-100 berjumlah 2 orang (6%), memeroleh nilai 66-79 berjumlah 6 orang (17%),
memeroleh nilai 56-65 berjumlah 20 orang (55%) dan memeroleh nilai di bawah
55 sebanyak 8 orang (22%). Berdasarkan nilai yang diperoleh, kemampuan siswa
dalam menulis cerpen dikategorikan cukup. Rendahnya kemampuan menulis
cerpen siswa tersebut disebabkan oleh banyak faktor, yakni : kurang latihan,
kurangnya minat siswa pada cerpen, keterbatasan waktu untuk meluangkan hasil
pemikiran di dunia cerpen, dan yang lebih berpengaruh adalah kinerja guru
sebagai pendidik.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka penulis mencoba
5
struktur, dan ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks cerpen. Masalah
tersebut dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah berupa skripsi yang berjudul
“Hubungan penguasaan Isi, Struktur, dan Ciri Kebahasaan Terhadap Kemampuan
Menulis Teks Cerpen oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun
Pembelajaran 2015/2016”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut.
1. Kemampuan menulis teks cerpen masih rendah.
2. Siswa belum paham dengan isi teks cerpen.
3. Siswa belum paham dengan struktur teks cerpen.
4. Siswa belum paham dengan ciri kebahasaan teks cerpen.
5. Rendahnya kemampuan siswa dalam mengembangkan tema suatu cerpen.
C. Batasan Masalah
Pembatasan masalah perlu dijelaskan dalam suatu penelitian agar
memudahkan penulis saat melakukan penelitian. Pembatasan masalah juga
bertujuan untuk memperjelas dan mempermudah arah pembahasan penelitian.
Batasan masalah pada penelitian ini adalah “Hubungan Penguasaan Isi, Struktur,
dan Ciri Kebahasaan Teks Cerpen Terhadap Kemampuan Menulis Teks Cerpen
oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dilakukan sebelumnya, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagi berikut.
1. Bagaimana penguasaan isi teks cerpen siswa kelas XI SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016?
2. Bagaimana penguasaan struktur teks cerpen siswa kelas XI SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016?
3. Bagaimana penguasaan ciri kebahasaan teks cerpen siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016?
4. Bagaimana kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas XI SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016?
5. Apakah ada hubungan penguasaan isi teks cerpen terhadap kemampuan
menulis teks cerpen siswa kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun
Pembelajaran 2015/2016?
6. Apakah ada hubungan penguasaan struktur teks cerpen terhadap
kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016?
7. Apakah ada hubungan penguasaan ciri kebahasaan teks cerpen terhadap
kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016?
8. Apakah ada hubungan penguasaan isi, struktur, dan ciri kebahasaan
terhadap kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas XI SMK Negeri 1
7
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, diperlukan tujuan penelitian sebagai
dasar untuk mencapai sasaran penelitian. Adapun tujuan penelitian ini secara
umum bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penguasaan isi,
struktur, dan ciri kebahasaan terhadap kemampuan menulis teks cerpen oleh siswa
kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Sementara itu, secara khusus tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Untuk mengetahui penguasaan isi teks cerpen siswa kelas XI SMK Negeri
1 Percut Sei Tuan Tahun pembelajaran 2015/2016.
2. Untuk mengetahui penguasaan struktur teks cerpen siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun pembelajaran 2015/2016.
3. Untuk mengetahui penguasaan ciri kebahasaan teks cerpen siswa kelas XI
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
4. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
5. Untuk mengetahui hubungan penguasaan isi teks cerpen terhadap
kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
6. Untuk mengetahui hubungan penguasaan struktur teks cerpen terhadap
kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei
8
7. Untuk mengetahui hubungan penguasaan ciri kebahasaan teks cerpen
terhadap kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas XI SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
8. Untuk mengetahui hubungan penguasaan isi, struktur, dan ciri kebahasaan
terhadap kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas XI SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
F. Manfaat penelitian
Setelah tercapainya tujuan penelitian tersebut, diharapkan dari penelitian
ini dapat diperoleh manfaat sebagai berikut.
1. Manfaat Praktis
a) Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi guru bahasa
Indonesia dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, khususnya
dalam pembelajaran menulis teks cerpen dan sebagai gambaran kepada
guru tentang pentingnya pengaruh penguasaan isi, struktur, dan ciri
kebahasaan dengan kemampuan menulis teks cerpen oleh siswa.
b) Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman yang
berarti bagi peneliti sebagai calon pendidik. Penelitian ini juga melatih
peneliti untuk menemukan dan menerapkan pembelajaran yang
9
c) Bagi Siswa
Dengan penelitian ini, diharapkan siswa memperoleh pengetahuan
dalam menulis teks cerpen.
2. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah pengetahuan
yang berkaitan dengan pembelajaran Isi, Struktur, dan ciri kebahasaan teks
89
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV, dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Penguasaan isi teks cepen oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
tahun pembelajaran 2015/2016 tergolong sangat baik dengan nilai rata-rata
80,45.
2. Penguasaan struktur teks cepen oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan tahun pembelajaran 2015/2016 tergolong baik dengan nilai rata-rata
75,06.
3. Penguasaan ciri kebahasaan teks cepen oleh siswa kelas SMK Negeri 1 Percut
Sei Tuan tahun pembelajaran 2015/2016 tergolong baik dengan nilai rata-rata
75,22.
4. Kemampuan menulis teks cepen oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Percut
Sei Tuan tahun pembelajaran 2015/2016 tergolong baik dengan nilai rata-rata
77,62.
5. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara penguasaan isi teks
cepen dengan kemampuan menulis teks cepen oleh siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun pembelajaran 2015/2016.
6. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara penguasaan struktur
teks cepen dengan kemampuan menulis teks cepen oleh siswa kelas XI SMK
90
7. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara ciri kebahasaan teks
cepen dengan kemampuan menulis teks cepen oleh siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun pembelajaran 2015/2016.
8. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara penguasaan isi,
struktur, dan ciri kebahasaan teks cepen dengan kemampuan menulis teks
cepen oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun pembelajaran
2015/2016.
B.SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Ditinjau dari hasil penelitian ini bahwa kemampuan menulis teks cepen akan
baik apabila penguasaan siswa tentang isi, struktur, dan ciri kebahasaan baik
juga. Oleh karena itu, sekolah terutama guru dapat meningkatkan kreativitas
dalam mengajarkan keterampilan penguasaan isi, struktur, dan ciri
kebahasaan pada siswa sehingga kemampuan menulis teks cepen siswa dapat
ditingkatkan.
2. Untuk dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks cepen
dipelkan pemahaman guru baik dari segi persiapan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, sampai pada evaluasi hasil pembelajaran agar hal
yang diharapkan yakni meningkatkan kemampuan menulis teks cerpen siswa
91
3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan pada faktor-faktor lain terhadap
kemampuan menulis teks cerpen siswa guna memberikan masukan yang
92
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Dalman, H. 2012. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rajawali Pers.
Depdikbud. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Emzir. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Gulo, Viktiar Elserida. 2015. Hubungan Pemahaman Struktur dan Ciri Kebahasaan Terhadap Kemampuan Menulis Teks Cerpen Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sirombu Tahun Pembelajaran 2014/2015. Medan: Universitas Negeri Medan.
Hutabalian, Vina Apriliwaty. 2013. Kemampuan Siswa Kelas X Sma N 1 Sipoholon Menulis Cerpen Berdasarkan Kehidupan Diri Sendiri Tahun Pembelajaran 2012/2013. Medan: Universitas Negeri Medan.
Kemendikbud. 2014. Buku Guru Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semeter 1. Jakarta: Kemendikbud.
. 2014. Buku Siswa Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semeter 1. Jakarta: Kemendikbud.
Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kosasih, E. 2006. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya.
. 2014. Jenis-jenis Teks Analisis Fungsi, Struktur, dan Kaidah Serta Langkah Penulisannya. Bandung: Yrama Widya.
Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Lengkap Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
93
Manurung, P. 2013. Statistik Pendidikan. Jakarta: Halaman Moeka.
Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.
Priyanti, Endah Tri dan Titik Harsiati. 2013. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Bumi Aksara.
Saputri, Purwadyani. 2009. Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Menggunakan Teknik Membuat Kerangka Tulisan Dengan Media Lirik Lagu Siswa Kelas X B Sma Negeri I Godong Tahun Pelajaran 2008/2009. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Seriana. 2006. Kemampuan Mencerpenkan Lagu ‘Bulan’ Karya Ian Kasela Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2005/2006. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.
Sugiarto, Eko. 2013. Cara Mudah Menulis Pantun, Puisi, Cerpen. Yogyakarta: Kbitab Publishing.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Teguh, dkk. 2014. “Pembelajaran Menulis Cerita Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Tumijajar”, Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya); Mei 2014 FKIP Universitas Lampung.
Siburian, Tiur Asih. 2012. Evaluasi Belajar. Jakarta: Halaman Moeka.